#peribahasa jawa
Explore tagged Tumblr posts
dawn-at-pemberley · 1 month ago
Text
Hati - Hati di Jalan
Tumblr media
selalu akan ada yang pertama dalam setiap tahapan kehidupan. dan sialnya, kamu adalah salah satu dari banyak hal pertama dalam hidupku: orang pertama yang kusukai dalam diam kecuali kali ini aku bisa bebas berinteraksi denganmu dan menghabiskan banyak waktu bersama. terlalu banyak, malah.
perjalanan hidup yang lucu membawaku bertemu denganmu, di sebuah kota yang sama sekali asing, baik bagiku dan bagimu. kalau ada peribahasa bagai asam dan garam yang bertemu di belanga, mungkin itu adalah kita. kecuali kita tidak ditakdirkan untuk melebur jadi satu dalam makanan lezat yang disuguhkan untuk manusia. takdir hanya sebatas membawa kita untuk saling berdekatan di rak dapur, saling berbagi cerita mengenai kehidupan masing - masing di tempat asal sebelum takdir membawa kita bertemu di dapur yang sama.
kamu garam, aku asam. di tempat asalmu, pesisir pantai dan laut dalam sudah jadi tempat bermainmu sejak kecil. dirimu di masa kecil berkilauan dengan kristal - kristal garam dari laut, mungkin juga kristal - kristal garam yang sama yang menempel di tanganku kala itu, terbawa dari laut donggala hingga ke bali. kamu yang pertama kali memberitahuku tentang kristal - kristal garam yang menempel di tangan, berbisik lucu tanpa diminta saat kita melaju melintasi perairan bali dan tanganku ikut membelah air laut. masih ingatkah kamu?
ikan - ikan eksotis yang bahkan baru aku dengar namanya adalah santapan favoritmu setiap hari. aku asam, berasal dari pedalaman pulau jawa yang jauh dari laut. aku yang tak suka makan ikan karena di tempat asalku ikan laut mahal harganya, akhirnya bisa merasakan lezatnya ikan laut segar saat membaginya berdua denganmu. masih ingatkah kamu?
namun, ternyata di dapur ini koki lebih dulu mengambilmu, merenggutmu dari sisiku dan memadukanmu dengan asam yang lain, yang berasal dari pulau yang sama denganmu. mungkin ia berencana untuk membuat makanan khas pulau Sulawesi, sehingga membutuhkan asam dan garam dari pulau yang sama. meninggalkanku sendiri di rak dapur yang asing ini.
kadang aku merindukan saat - saat di mana aku belum berada di dapur ini, masih menjadi buah asam di pohon di daerah tempat asalku, atau berkelana di dapur yang lain sebelum di sini. di mana saja asalkan sebelum bertemu denganmu. karena hidup setelah bertemu kamu tidak akan pernah sama lagi. sebelum kita dipertemukan di dapur ini, sebagian dari dirimu sudah digunakan untuk membuat hidangan di dapur yang lain, lagi - lagi dipasangkan dengan asam yang lain. hingga koki di dapur tersebut memutuskan ia tak lagi butuh kamu dan asam yang lain merasa kalian tak lagi cocok dilebur jadi satu. dipindahkanlah kamu ke dapur ini, dalam waktu yang hampir bersamaan, aku pun juga ditakdirkan untuk menghuni dapur ini. semuanya terasa sangat pas, hingga takdir berkata lain.
sekarang lupakan tentang perumpamaan asam dan garam, nyatanya kita tak pernah bertemu di belanga. tak pernah sekalipun terbesit dalam pikiranku kalau aku akan jatuh hati dengan orang sepertimu. di awal pertemuan kita, otakku berusaha keras untuk mencegah kamu menghuni hatiku. hati yang sudah rapuh, lapuk, dan bisa hancur kapan saja. tapi, bukan hati namanya kalau sejalan dengan otak. keadaan pun sangat mendukung, interaksi kita semakin intens dari hari ke hari. mau tak mau, kuakui aku jatuh hati padamu. walaupun otakku sudah memperingatkan tentang kemungkinan bahwa kita mungkin saja tak pernah menjadi satu.
tinggal menghitung hari hingga kamu benar - benar pergi dari dapur ini, sebagian dari dirimu yang tersisa sudah digunakan habis untuk membuat hidangan bersama dengan asam lainnya. hidangan tersebut sebentar lagi akan matang, dibawa keluar dan dihidangkan untuk manusia yang jauh, jauh, jauh, nun jauh di sana. seorang turis berkulit putih yang berasal dari negeri paman sam. dan kamu pun tidak akan pernah lagi mengingat kenangan yang kamu habiskan bersamaku di dapur ini, semua percakapan - percakapan kita. setidaknya aku menyaksikan koki meleburmu jadi satu dengan asam lainnya di dapur ini, dan bukannya melihatmu dibawa pergi sendirian, sehingga aku tidak akan pernah berharap untuk dilebur denganmu suatu hari nanti di dapur yang berbeda. dan aku pun akan tetap berada di dapur ini, sendirian untuk saat ini, menunggu garam lainnya akan datang, yang semoga nantinya akan dilebur denganku di hidangan yang memang ditakdirkan untuk kami berdua.
kuucapkan selamat padamu karena akhirnya masa itu datang juga, kamu kembali dilebur jadi satu dengan asam dalam suatu hidangan, namun bukan denganku. selamat menempuh perjalanan menuju turis asing yang akan menyantap hidangan lezat yang mengandung sari pati kalian berdua. hati - hati di jalan.
2 notes · View notes
kbanews · 1 year ago
Text
Caleg NasDem Trenggalek, Kenalkan Anies-Muhaimin lewat Senam Bersama
TRENGGALEK | KBA – Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa ini pas disematkan pada Rohmawati, calon legislatif (Caleg) Partai NasDem Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Caleg asal Kecamatan Gandusari itu tak lelah mengenalkan sosok bakal Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar. Kepada KBA News, Rohmawati mengatakan kalau dirinya juga mengenalkan diri pribadi terhadap…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
percetakan63 · 2 years ago
Text
CERDAS, Membaca dengan Bijak, Nomor WA: 0878-7354-7779
Tumblr media
Membaca dengan bijak, membaca dengan tartil, mebaca dengan jelas, membaca dengan teliti, membaca dengan penuh penghayatan
Deskripsi Usaha IPB PRESS Toko Buku di Bogor Kawasan Sains And Techno Park IPB RT.03/RW.03, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16128 hashtags: #membaca kurang bijak,#kata bijak membaca,#kata kata bijak membaca buku,#kata kata bijak berhubungan dengan membaca,#kata kata bijak membaca buku,#kata bijak membaca buku,#kata bijak membaca,#kata kata membaca buku,#kata bijak membaca buku dalam bahasa inggris tag: kata-kata ajakan membaca kata-kata motivasi literasi peribahasa tentang membaca kata mutiara tentang membaca menurut para ahli
0 notes
himawariqurrotaaini · 2 years ago
Text
Sawang Sinawang.
Bengkel antah berantah di Jogja. 09:17. 24042023.
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Kita mulai deh siang ini dengan nyengir.
Sekitar 1 jam lalu, saya nawaitu keluar rumah untuk beli obat dan sarapan di daerah yang sekitar 10 km jauhnya, nostalgia makan di daerah kosan yang dulu.
Eeeehh ndak berapa jauh dari rumah, motornya mogok.
Dan saya nyeri haid hari pertama.
Dan hp baterainya tinggal dikiiit.
Dan belum sarapan.
Dan belum mandi.
Sebuah kompilasi penderitaan kan? Gimana gimana? Prihatin kan bacanya? Keluhannya banyaaaaak sekali kaaaan? 🤨
Padahal ya...
Ini banyaaaaak sekali kemudahan yang Allah kasi.
Motor mati di saat bengkelnya udh terlihat dekat.
Mas bengkelnya ndak mau kerjain motor saya duluan, karena mau servis motor lain dulu. Yaudalah. Saya kan jadi punya waktu untuk hal lain ternyata.
Jadi motornya saya tinggalkan aja bengkel, terus saya jalan kaki deh ke apotik, terus jalan lebih jauh lagi ke supermarket biar dingin-dingin, terus jalan kaki ke bengkel, terus ada liat tukang jualan sate ruame, terus singgah jajan, terus balik lagi ke bengkel, terus minta ijin sama masnya untuk ngecas hp, terus duduk deh sambil kalem cerita di sini.
Nyerinya mereda karena dibawa jalan kesana kemari dan kena matahari juga.
Saya dapat sate porsi terakhir, jadi sekalian si mbaknya siapkan sambil cerita-cerita dengan mbak yang dagang seblak di seberang. Mbak seblak seberang ndak mau ambil kembalian uang 3 ribu sate mbaknya, udah deh mbak, buat mbak beli es teh aja katanya. Ndak berapa lama si suami mbak seblak ngasi kopi sama si mbak sate, dan ndak mau dibayar juga. Terus karena sisa satenya ada 3 batang dan si mbak sate lagi hepi karena abis dibaek-baekin sama mbak seblak, jadinya si sisa sate ini dibonusin ke saya. MashaAllaaah kebaikan bisa menular sejauh itu. Sesederhana itu. Saya kebagian peran nulis cerita ya, sama-sama kita bantu doa supaya mereka disayang Allah selalu.
Alih-alih dari siang yang nelongso, ternyata berubah jadi banyak ceritanya.
Alhamdulillaaaah, alhamdulillaaah bini'matihi tatimmush shalihaat.
Banyak tuh motivator-motivator yang suka bilang, ubah perspektif hidup dll dst. Tapi kan saya liatnya si motivator ini udh sukses, jd ya bebas lah mau ngomong apa. Lebih pengen dengar sebenarnya yang keliatannya biasa-biasa aja tapi tetap bisa bersyukur.
Saya yang ndak pinter bahasa jawa ini jadinya mengeluarkan satu jurus bahasa jawa kesukaan deh, namanya Sawang Sinawang. Ini tuh maksudnya tentang membanding-bandingkan keadaan diri sendiri dan orang lain yang selalu terlihat lebih enak, yaaah semacam peribahasa rumput tetangga lah. Keliatannya kok hidup susaaaah kalau dibanding-banding, padahal inshaAllah adaaaaaaa paaaassti ada Allah sertakan kemudahan. Dua kali itu diulang. Bersamaan.
Semoga pada hari-hari kita yang sebenarnya ndak selalu mudah ini, mampu kita temukan celah berkahnya ya, karena yaaaa pada apa-apa yang tidak mudah, inshaAllah selalu ada berkah. Enak kan untuk jadi pegangan menenangkan diri?
Laa haula wala quwwata illa billaaah.
Salam dari mbak gaul bengkel yang mulai ngantuk,
Tumblr media
ayuprissakartika
0 notes
jebadree · 2 years ago
Text
Refleksi Mudik 2023
Tahun ini adalah lebaran kedua bagi kami. Mudik lebih jauh dari Gresik menuju Tangsel. Sejak 2021, perjalanan kami pulang kampung selalu menjadi sesuatu yang berbeda. Mulai dari berburu tiket mudik jauh-jauh hari sampai perhitungan berapa jumlah koper yang akan di bawa. Semua dijalani saja dengan syukur tanpa harus mengeluh.
Ketika bertemu orang baru dimana saja, selalu bertanya apakah istri asli Jawa Timur? Dengan tegas selalu saya katakan: Tidak.
Jika kami bertanya pada diri sendiri kenapa ke Jatim, kami kadang juga bingung menjawabnya. Awal mula kami memutuskan adalah karena Allah menjawab do'a kami bahwa dimanapun asal bermanfaat lebih banyak untuk orang lain. Allah menggerakan hati kami berlabuh ke Gresik. Dengan berbagai pertimbangan, kami membutuhkan waktu sebulan hingga akhirnya memutuskan. Pertimbangan utama adalah keluarga, orangtua, dan saudara yang semua ada di area Banten dan Bogor. Yang biasanya sebulan sekali mengunjungi Orangtua, kini hanya saat liburan hari Raya dan liburan sekolah saja. Resah gelisah hal itu kami damaikan dengan hati bahwa ada Allah yang menjaga. Kami hanya perlu mendoakan setiap hari.
Dengan lingkungan baru, tentu menambah saudara baru dengan budaya dan kebiasaan baru. Di tahun kedua ini, kami sudah mulai memahami kebiasaan yang ada walau masih belum sepenuhnya bisa kami terima terutama cita rasa masakan.
Setiap perjalanan kami selalu diliputi rasa syukur dan berserah. Sampai kapan jejak kaki ini akan melangkah. Namun, buat kami, dimanapun berada ini adalah bumi Allah. Semua tentang bagaimana kita bersikap dan bertutur kata, ibarat peribahasa: dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung.
Terima kasih teruntuk isteriku yang selalu mengiringi langkah, teman diskusi dan berdebat tentang apapun, pekerjaan, mimpi dan harapan. Hidup ini adalah tentang anugerah dan amanah. Anugerah untuk di syukuri sehingga kita bisa memberi. Amanah bahwa kita memiliki misi untuk menjadi penyeru pada kebaikan dan jalan Allah. Saat ini kita diamanahi di jalur pendidikan. Patut kita syukuri.
Dunia bukan akhir segalanya. Kita hanya bisa menjadi desainer tapi bukan pembuat keputusan. Kita hanya bisa bermimpi tapi Allah yang memilihkan mimpi itu. Mimpi terbaik adalah pilihan-Nya. Jika dunia ini belum memenuhi apa yang kita inginkan, karena memang bukan tempatnya. Dunia hanya memberikan apa yang kita butuhkan. Karena semua hanya titipan. Tidak ada yang perlu di banggakan.
Semoga langkah tetap istiqomah mengemban amanah. Membawa kebaikan dan kebermanfaatan. Dalam resah, bahagia, tawa, canda, tenang dan gundah. Akhir kehidupan adalah rahasia. Sejatinya yang membuat langkah ini selalu waspada, mempersiapkan bekal di sisa hidup yang entah sampai kapan. Usia 40 kini menjelang, jika nikmat usia seperti Rasulullah, setidaknya 20 tahun terakhir adalah sisa hidup untuk lebih manfaat, bersabar, berserah diri dan lebih bijaksana. Bimbinglah kami yaa Rabb. Dalam langkah menuju arah-Mu.
Kemang, Bogor
POM Bensin
22 April 2023
0 notes
sinaubahasa · 3 years ago
Text
Jer Basuki Mawa Beya, Peribahasa Jawa Penuh Arti Dan Makna
Jer Basuki Mawa Beya, Peribahasa Jawa Penuh Arti Dan Makna
jumanto.com – Jer basuki mawa beya, atau jer basuki mowo beyo, atau jer basuki mawa bea, merupakan salah satu peribahasa jawa yang sangat kental dan sering kita dengar sehari-hari. Terutama sekali orang yang sekolah dan tinggal di Jawa, dengan lingkungan Bahasa Jawa, pasti mendengar peribahasa ini. Paribasan Basa Jawa ini entah sudah berapa kali saya dengar saat masih kecil, dari eyang, emak,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tokopuas · 4 years ago
Text
arti peribahasa jawa abjad b
arti peribahasa jawa abjad b
kata – kata atau pepatah dalam bahasa jawa yang mempunyai arti khusus. tulisan ini adalah kelanjutan dari arti perbahasa jawa abjad A yang sebelumnya telah saya tulis. dan ini akan di lanjutkan ke permulaan abjad B. Bacin – bacin yen iwak : bau – bau busuk asalkan ikan. artinya : karena masih saudara sendiri, seburuk apapun kelakuanya tetap akan di perlakukan berbeda. badhigul angene : bodoh…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hellopersimmonpie · 4 years ago
Quote
bathok bolu isi madu
Bathok adalah tempurung kelapa yang pada zaman dahulu lazim dipake sebagai mangkok saat beli es dawet. Bolu adalah singkatan yang kepanjangannya adalah bolong telu alias berlubang tiga. 
Bathok bolu isi madu adalah ungkapan untuk orang yang berilmu namun sangat rendah hati. Dari luar nampak seperti bathok bolong tiga. Jelek. Nggak kayak keramik. Tapi dalamnya berisi madu yang manis dan kaya manfaat.
Waktu saya kecil, ibu saya sering bercerita tentang peribahasa-peribahasa dalam bahasa jawa. Sampai kadang-kadang, saya suka terngiang sendiri.
Terlepas dari banyak kritik yang bilang kalo budaya jawa itu feodal hha, saya masih suka didongengin pepatah atau filosofi budaya jawa.
“Ojo dumeh, ojo kagetan, ojo gumunan“
“Kebo nyusu gudel“
“Alon-alon waton kelakon“
“Suro diro joyoningrat lebur dening agunge pangastuti“
“Sugih tanpo bondo. Digdoyo tanpo aji. Nglurug tanpo bolo. Menang tanpo ngasorake”
Kata-kata di atas, kalo dipasang di status WA, dibaca kayak kerasa biasa aja. Tapi kalau ibu yang cerita, rasanya jadi asyik karena beliau juga ngasih contoh cerita di dunia nyata.
Kadang-kadang, saya penasaran. Ibu dulu punya banyak cerita kayak gitu dimana. Bapak bilang, pas kecil, ibu dulu suka banget nonton wayang sama ludruk sampe pagi. Makanya ceritanya banyak banget.
Selain cerita tentang dongeng, ibu suka cerita tentang buah sama tanaman aneh-aneh yang cuma ada di desa zaman dulu. Jadi keinget pas beliau kemo, saya bawa tab dan beliau seneng banget karena bisa browsing nama-nama buah yang sekarang jarang beliau temui tapi infonya bisa dibaca di wikipedia.
:D
24 notes · View notes
amtullah · 5 years ago
Text
Cerita Menuju Ramadhan Kelima
Aku bertemu orangorang lagi. Alhamdulillah. Ga cuma keluarga dan tentangga aja. Rasanya? Like found my self gt. Wkwkwk. Suka sihh dua pekan benerbener terbatas interaksinya. Tapi kayak ada yang kurang. Tadi menjelang buka, demi mamas tercinta aku rela berkendara ke arah utara. Cie, sebelum nyampe Yayasan Pendidikan Al Futhuhiyah Ali Masykur, motor ku belokkan. Aha. Gaberani gatau kenapa. Lalu menuju kompleks Al Asyariyah. Alhamdulillah lagi. Pencarian berhasil; ku temukan dua mamang yang sedang sibuk kipaskipasin arang di gerobak khas sate Madura. Hahhaah jd ingat tokoh antagonis Nyai Calon Arang. Akhirnya, ku harus memilih satu yang pasti, mana mungkin terus jalanii... eh maksudnya aku harus memilih salah satu diantara dua mamang itu. Kang-kang ding, karena sudah masuk wilayah Kalibeber Kota Santri. Aish. Ku tundukkan dalamdalam. Maloe. Banyak pangeran bersarung. Eh maksudnya kang-kang bersarung. Jadi rindu sih. Bukan, bukan rindu sama kang-kang nya. Tapi rindu seluruh anak-anakku para peci dan sarung lovers. Yang aku bakal ngenalin mereka meski dalam gelap malam. Gatau kenapa bisa seapal itu akutu sama mereka. Padahal cuma punggung atau ujung poni mereka aja. Hafal. Behhh. Namanya juga ibu. Hehe. Btw muqodimmahnya kepanjangan. Sebenernya aku mau bilang alasan kenapa aku suka ketemu orangorang. Karena kalau aku ketemu orangorang, apalago secara langsung tuh aku bakal nyerap energi positof dari mereka. Misal, tadi setelah beli kacang hijau di pasar, tibatiba ada ibuibu senyum dan nyapa "mbaaak, mangga" *mangga dalam bahasa Jawa dibaca 'monggo' dan artinya silakan. Yaampun seneng bgt digituin doang, hangat menjalar seluruh tubuh dan hormonhormon bahagia auto terproduksi. Helah, sebegitu retjehkah saya? Emang dasarnya aku suka nyapa orang. Gapeduli kenal apa gak. Entah cuma senyum, mangguk, atau secara verbal. Apakah aku begitu 'njawani' sehingga berasa cuma 'kembang lambe' atau basabasi aja? Hahaha, terlepas dari itu, aku suka bertemu banyak orang. Orangorang baik yang ku temui, aku bisa beramah tamah dengan mereka. Bisa menghargai mereka dengan bicara sopan dan sesuai adabnya. Kan jadi ingat, firman Allaah dalam al Baqarah ayat 83. Yang artinya; and speak to people kindly! Wah. Ada loh perintahnya. Masya Allaah. Juga hadits shahih Bukhari Muslim juga Rasulullah bersabda; bicara baik atau diam. Kan kan.. kek mending gausa ngomong deh daripada ngomong gabaik, nyakitin, gasopan, dll dll. Dan lebih baik bicara tapi yang baikbaik hehehehe. Bener kan pepatah jawa; ajining dhiri gumantung saka lathi. Masya Allaah. Diaji lho dhiri-ne. Bisa orang dihargai ya dari dia berbicara. Harga seseorang tergantung mulut orang tersebut. Wah! Menakjubkan. Mulutmu harimaumu. Pasti familiar kan dengan peribahasa itu? Semakin aware gak coba sama hal ini. Hehehe. Dibalikin aja sih, coba kita jadi objeknya. Kalau diajak ngobrol atau disapa dengan ramah apa kita ngga seneng? Nyenengin orang lain tu juga nyenengin diri sendiri kan? Ngehargai orang lain juga bentuk ngehargai diri sendiri. Memanusiakan manusia, katanya:)
3 notes · View notes
namanyayani · 5 years ago
Text
#4
13/5/2020
Tidak terasa #challengeramadan ini tinggal beberapa hari lagi sampai nanti tanggal 16 Mei 2020 tiba, entah apa yang saya pikirkan waktu ingin mengadakan tantangan ini, saya pikir akan seru sekali mengisi Ramadan dengan berbagi cerita sembari menstimulasi jari, memberikan kesempatan kepala untuk berpikir, “ternyata menulis semenyenangkan ini, mau menulis apa lagi ya sekarang?”.
Tentu ada beberapa respon yang masuk, ada yang benar-benar konsisten dari awal, tapi tak jarang pula yang bilangnya mau ikut tapi mengurungkan niatnya, tentu mereka punya alasannya tersendiri, yang saya tidak perlu tahu dan saya tidak mau tahu.
Hanya saja hal ini membuat saya mengingat dan menganalisis bahwa kejadian ini tak jauh beda meski tak bisa disamakan sepenuhnya dengan kejadian dimana seseorang yang sedang mencari pendamping hidup, lalu dia berterus terang kepada para lawan jenis yang sedang mendekatinya, bahwa dia sedang mencari pendamping hidup, syaratnya hanya setia, konsisten serta berkomitmen dari awal bersama sampai maut memisahkannya. Tentu ada yang bilang sanggup, bersedia untuk berkomitmen di awal, tapi setelah proses semakin mendekati hari-H tiba-tiba dia mengurungkan niatnya, itu kalau tidak mengingat kembali perihal ‘berharap jangan kepada manusia’, tentu akan kecewa berat, akan berpikir apakah ujian harus seberat ini, dan lain sebagainya.
ditinggal kabur saat hari-H pernikahan, atau ditinggal ketika sedang sayang-sayangnya sama perihnya dengan cerita saya di paragraf kedua, kalau memang dari awal tahu porsi diri tidak sanggup, ya sudah mestinya tak perlu berkata sanggup, kesanggupan itu seolah memberikan harapan tinggi kepada seseorang tapi ternyata hal itu adalah palsu. Belajarlah untuk menjadi seseorang yang bisa dipegang ucapannya dengan tidak menarik ulang kata-katanya.
Seperti peribahasa Jawa, “Ajining diri soko lathi, ajining rogo soko busono. Artinya, harga diri seseorang dari lidahnya (omongannya), dan harga diri badan dari pakaian.” 
Tapi ya sudahlah, manusia memang bukan tempatnya untuk berharap, saya kembali menertawakan diri saya sendiri yang kadang lupa niat awal mengadakan tantangan ini, yaitu untuk mengajak teman-teman bersama mengisi Ramadan dengan berbagi cerita sembari menstimulasi jari, memberikan kesempatan kepala untuk berpikir, “ternyata menulis semenyenangkan ini, mau menulis apa lagi ya sekarang?”.
- @namanyayani
1 note · View note
kbanews · 2 years ago
Text
Peringati Hari Kemerdekaan RI, Rengganies Trenggalek Rancang Bazar Merdeka
TRENGGALEK | KBA – Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa ini pantas disematkan pada Koordinator Relawan Gerakan Nasional Pendukung Anies (Rengganies) Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Rohmawati. Di bulan Agustus 2023 ini, Rohmawati menggagas peringatan Hari Kemerdekaan RI bersama tiga simpul relawan. Yakni, Srikandi Rengganies, UMKM Rengganies, dan Milenial…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
percetakan63 · 2 years ago
Text
CERDAS, Membaca dengan Bijak, Nomor WA: 0878-7354-7779
Tumblr media
Membaca dengan bijak, membaca dengan tartil, mebaca dengan jelas, membaca dengan teliti, membaca dengan penuh penghayatan Deskripsi Usaha IPB PRESS Toko Buku di Bogor Kawasan Sains And Techno Park IPB RT.03/RW.03, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16128 hashtags: #membaca kurang bijak,#kata bijak membaca,#kata kata bijak membaca buku,#kata kata bijak berhubungan dengan membaca,#kata kata bijak membaca buku,#kata bijak membaca buku,#kata bijak membaca,#kata kata membaca buku,#kata bijak membaca buku dalam bahasa inggris tag: kata-kata ajakan membaca kata-kata motivasi literasi peribahasa tentang membaca kata mutiara tentang membaca menurut para ahli
0 notes
aaequanimitas · 5 years ago
Text
Random Insight #8 : Mencela Hidup Orang Lain, tapi Melakukan. Cari Perhatian? Atau Sesimpel Menjadi Munafik?
Hai haii~ udah lama banget kayaknya dari terakhir kali aku nulis buat segmen ini. Iya, akhir akhir ini, tulisanku selalu bertema kebucinan. Iya, aku tau. Aku memang bucin level bucin /10 😅.
Oke, jadi entah kenapa fenomena "komen hidup orang -> bandingin sama diri sendiri -> kemudian ditiru" ini sangat teramat sangat menyebalkan dan beruntungnya aku, salah satu orang yang sering berinteraksi dengan aku, mengidap permasalahan ini.
"Gila ya, aku tadi malem itu ketiduran, ngga belajar sama sekali, ngga ngerti apa apa" eh padahal semua orang juga tau, dia kalo mau ujian, belajar sampe ngga tidur.
"Eh, kamu skinkernya apa? Aku kok ngga pake apa apa ya, cuman pake pelembap doang. Emang sunblok penting?" Padahal skinkernya menggunung. Ingin banget kujawab "sunblok penting mbak, penting buat ngeblok mukamu dari hidupku"
"Iih, bajumu kok hitam mulu sih? Biar apa sih?" Habis itu besoknya pake baju hitam dan jadi koleksi baju hitam juga. Ya Allah, ingin kuajak cosplay gotik aja lama lama
"Kamu perawatan ke dokter ya? Aku kok engga ya. Ngga takut ketergantungan?" Ternyata pas main ke kamarnya, krim dokternya dia ada 3 biji. Allahu wkwkw. Positif thinking aja, mungkin itu bukan krim dokter, tapi jampe jampe.
Kenapa sih? Kenapa harus mengkomentari hidup orang, membandingkan dengan diri sendiri, padahal dia juga melakukan? Mau merendah untuk meroket? Atau mau cari perhatian? Atau memang munafik?
Dan anehnya, orang orang seperti ini, meskipun sudah ditegur berulang kali, tetap saja akan begitu. Seterusnya. Mungkin benar kata peribahasa jawa
"Watuk iso diobati, tapi watak digowo mati"
Yang artinya "batuk bisa diobati, tapi watak dibawa mati"
Padahal, kalimat kalimat seperti itu bisa diubah menjadi kalimat yang berbau sharing, saling memberikan info tanpa menjatuhkan. Bukankah lebih enak bila kalimat itu diubah menjadi :
"Wah, aku ngerasa kurang belajar semalam. Semoga hasilnya memuaskan ya. Semoga sukses juga untukmu"
"Btw skinkermu apa? Aku pake ini ini ini. Siapa tau aku tertarik mau coba yang kayak punyamu"
"Eh baju warna hitam bagus ya. Ada rekomendasi ngga buat aku?"
Wah, dunia tentram rek kalo tiap orang bisa menunjukkan dirinya dengan asertif tanpa harus membuat orang lain sebal.
Oke, saatnya kembali belajar. Bye tumblr!
1 note · View note
agussiswoyo · 8 years ago
Text
Kata-kata Mutiara Bahasa Jawa: Paribasan Beras Wutah Ora Mulih Marang Takere
Kata-kata Mutiara Bahasa Jawa: Paribasan Beras Wutah Ora Mulih Marang Takere
Legenda Pulau Majeti dan Prabu Selang Kuning
Beras wutah ora mulih marang takere nduweni teges samu barang kang wis owah arang bisa pulih kaya asale.
Bagaimana kabar kawan blogger Jombang hari ini? The Jombang Taste online kembali melalui artikel kata-kata mutiara Bahasa Jawa yang berbunyi: beras wutah ora mulih marang takere. Peribahasa dalam Bahasa Jawa ini kurang lebih memiliki arti bahwa…
View On WordPress
0 notes
tokopuas · 4 years ago
Text
Kamus peribahasa jawa abjad A
Kamus peribahasa jawa abjad A
kumpulan arti dan peribahasa jawa dengan awalan abjad A. Photo by icon0.com on Pexels.com semoga tulisan ini bisa sebagai salah satu cara melestarikan budaya jawa dalam berbahasa Abang abang lambe : merah – merah bibir. artinya : a.hanya polesan bibir saja, tidak tulus di hati. / b. kata – kata manis hanya sekedar enak untuk didengarkan. abot sanggane : berat bawaanya, artinya : a.orang yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ungkapan-hati · 8 years ago
Video
youtube
Video Kata Mutiara dan Falsafah Jawa Bagian 5
0 notes