#penyelamatan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kecelakaan Mandi di Sungai Pawan: Warga Dilaporkan Hilang, Pencarian Intensif Dilakukan
KABARDAERAH.OR.ID, KETAPANG KALBAR II Seorang warga di kabarkan hilang saat asik mandi di Sungai Pawan pada Hari Kamis, 09 Mei 2024 pukul 17.43. Korban yang di kabar kan menghilang di bawa arus sungai tersebut berinisial (Sandro),” Lelaki ini sedang asik mandi berenang bersama 2 orang temannya di Sungai Pawan Desa Sandai Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang yang mana korban bersama 2 (dua) orang…
View On WordPress
#Arus sungai#Asik mandi#Kabupaten Ketapang#Kecelakaan sungai#Ketapang Kalbar#Pencarian korban#Pencarian korban hilang#Penyelamatan#Perlunya edukasi#Sungai Pawan#Tanggapan masyarakat#Tim Gabungan#Tragedi mandi#Upaya penyelamatan#Warga Hilang
0 notes
Text
Setiap Hari Sabtu dan Minggu Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan Bisa Dikunjungi Anak-Anak
MEDAN | TRANSPUBLIK.co.id – Kabar baik untuk anak-anak, saat ini setiap hari Sabtu dan Minggu Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan bisa dikunjungi. Setiap Hari Sabtu dan Minggu Jam 9.30 sd jam 17.00 Wib anak-anak bisa melihat armada mobil pemadam kebakaran, peralatan, perlengkapan petugas dan juga tersedia spot untuk foto yang keren dan kekinian. Disamping itu anak-anak juga…
View On WordPress
#Bisa Dikunjungi Anak-Anak#Kantor Dinas Pemadam Kebakaran#kebakaran#kota medan#Pemadam#Penyelamatan#Setiap Hari Sabtu dan Minggu
0 notes
Text
'Nenek Oncole', Lansia 70 Tahun, Ditemukan Selamat Setelah Hilang di Hutan
#nenekOncole #lansia #hilang #hutan #ambon #Maluku #TimSARGabungan #penyelamatan #beritaterbaru Nenek Oncole, Lansia 70 Tahun, Ditemukan Selamat Setelah Hilang di Hutan
Hargo.co.id, Ambon – Nenek Oncole, seorang lansia berusia 70 tahun yang berasal dari Dusun Masisi, Desa Hative, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat setelah hilang di hutan setempat pada Selasa (30/5/2023). Mustari, Kepala Basarnas Ambon, menjelaskan bahwa nenek Oncole dilaporkan hilang setelah pergi ke kebun pada Senin (29/5), seperti…
View On WordPress
0 notes
Link
Kejati Banten menggelar deklarasi penyelamatan aset negara bersama kepala daerah se-Provinsi Banten di Aula Kejati Banten.
0 notes
Text
Ini Cara DPK Banten Selamatkan dan Lindungi Arsip
SERANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Banten melaksanakan kegiatan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelamatan dan perlindungan arsip. SOP itu penting sebagai pengelolaan kearsipan yang handal dan prosedural. Pembahasan itu digelar di ruang rapat DPK Banten, Kamis (28/11/2024). SOP yang baik, jelas, serta terstruktur diharapkan dapat membantu tata Kelola organisasi agar…
0 notes
Text
Kolaborasi Lembaga Kearsipan Jatim dan Ngawi dalam Mitigasi Penyelamatan Arsip
NGAWI | INTIJATIM.ID – Sadar akan adanya potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Ngawi, beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melakukan 2 kegiatan mulai tanggal 23-24 Oktober 2024. Pada hari pertama, diawali dengan melaminasi 275 lembar aset arsip desa menggunakan japanese…
0 notes
Text
DAMKAR Kota Bengkulu: Layanan penyelamatan dan Edukasi Masyarakat
DAMKAR Kota Bengkulu: Layanan penyelamatan dan Edukasi Masyarakat KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemadam kebakaran atau yang sering disingkat sebagai DAMKAR adalah unsur pelaksana pemerintah Kota Bengkulu yang bertanggung jawab membantu masyarakat dalam menangani kebakaran, Namun tugas DAMKAR tidak terbatas pada memadamkan api, Mereka juga dilatih untuk melakukan berbagai jenis evakuasi dan…
#Edukasi pencegahan kebakaran#Layanan penyelamatan#Pemadam Kebakaran#Penanganan kebakaran#Damkar Kota Bengkulu
0 notes
Text
‘Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, karena senang (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus.’
49 notes
·
View notes
Text
Kepada Juni, dan Segala yang Tentangnya.
Juni menyambutku dengan aroma 'basah' khas petrichor yang singgah di indra penciumanku. Ia tiba tepat beberapa saat sejak rinai hujan mulai mengetuk-ngetuk jendelaku, seolah sedang memanggil namaku.
Aku tahu sejak awal bahwa selalu ada yang istimewa dari bulan ini. Sama halnya seperti Allah yang menyiapkan waktu ajaib untuk kita memilin pinta, Dia buka lapis-lapis langit itu hingga awan tak kuasa menahan tangis. Dan mantra-mantra yang kita sebut dengan doa saling melesat tanpa tirai ke tempat yang jauh lebih jauh dari angkasa sana.
Setelah berhasil melewati Mei yang cukup lelah, panjang, dan panas itu, Dia tiupkan angin supaya dengan kehendak-Nya angin-angin itu menggiring mendung-mendung hitam berkumpul layaknya penggembala yang menggembala. Dia gantikan segala panas dan penat itu dengan menurunkan hujan dan kesejukan, serta keberkahan-keberkahan yang menyertainya. Maka begitu pula Dia, setelah mendapatimu teguh dan bersabar atas ujian dari-Nya, selalu Dia hadiahkan hal-hal baik setelahnya. Sekarang tinggal bagaimana kau mengeja dan merayakan syukur atas itu.
Petang ini ada satu-dua tetes hujan yang jatuh di hatiku. Dan aku sedang sibuk menafsirkan perasaan yang tiba-tiba hadir seperti kilatan cahaya sebelum guntur. Apa namanya jika dadamu terasa sedikit sesak dan berdebar, lalu isi kepalamu mengingat dengan jelas satu-dua orang yang seolah sedang berbicara dan tersenyum kepadamu?
Kalau jawabanmu adalah 'rindu', maka kita sependapat. Entah, Hujan Bulan Juni kali ini aku merasa lebih nyata bahwa waktu benar-benar tidak terasa berlalu. Benarlah, bahwa waktu di dunia sebagai manusia amatlah singkat dan berlalu amat cepat.
Ingatanku lalu terlempar jauh di tahun-tahun awalku menjalani hidup sebagai manusia. Beberapa memori emas masa kecil yang terputar kembali, beberapa wajah familier yang sudah tak bisa kujumpai lagi, juga beberapa tempat yang tak lagi bisa kukenali karena sudah berubah total.
Ah, hujan di hatiku juga kian jadi deras. Hujan itu bahkan mengalir hingga membasahi kedua pipiku. Semakin berusaha kubendung alirannya, semakin besar ia berarus, menganak sungai.
Di sepanjang hidupku, aku percaya, meski dengan atau tanpa sepengetahuanku yang amat dangkal ini, ada tak terhitung jumlahnya doa-doa yang singgah dan 'menyelamatkan' hidupku. Doa-doa itu terus mengalir seperti sungai-sungai abadi yang Dia ceritakan di Kitab-Nya.
Dan atas izin serta kehendak Allah, doa-doa itu yang mengantarkanku pulang ke rumah meski telah tersesat. Doa-doa itu yang mengirimkan orang-orang baik kepadaku saat aku butuh pertolongan. Doa-doa itu yang membimbingku memilih jalan mana yang paling baik dan paling cocok untukku. Doa-doa itu yang menarik tanganku keluar dari kegelapan menuju cahaya. Dan kalau kau memintaku menulis sejuta lagi 'bentuk penyelamatan doa-doa yang singgah' itu di hidupku, maka sepertinya aku harus pula menulis seumur hidupku karena tak akan selesai aku menghitungnya.
Sekali lagi, kilatan cahaya disusul suara guntur yang ku dengar di langit sana bergemuruh-riuh. Rasanya seperti mereka sedang menyorakiku, si gadis cengeng yang sedang dilanda rindu.
Maka dengan ini, surat ini aku tulis mewakili diriku sendiri. Untuk Juni, dan orang-orang di dalamnya. Untuk Juni, dan kenangan-kenangan yang diukirnya. Untuk Juni, yang telah menerimaku dari entah berapa ratus milyar manusia lain yang juga hadir di dunia bulan ini dan merayakan syukur setiap kali mengulang bulan ini dari tahun ke tahun. Serta untuk Juni, dan semua doa-doa yang singgah maupun menetap disini.
Kepadamu, Juni, terima kasih telah menjadi bagian dari diriku.
Allah, tolong izinkan juga diriku mengirimkan doa-doa yang singgah di kehidupan (baik kehidupan dunia maupun akhirat) orang-orang yang kusayangi, orang-orang baik yang yang hadir di hidupku, orang-orang yang doanya sering singgah ke hidupku.
Dan segala yang tentang Juni, aku ingin kembali merayakan diriku sendiri dengan penuh rasa syukur.
(Semarang, 2 Juni 2024. 18:50. Kamar kos, hujan, dan guntur. Aku yang mellow sekali setelah iseng mencari di peta sebuah kota kecil bernama Padangsidimpuan. Semoga Allah merahmati semua tetangga & orang baik yang sudah seperti keluarga kami disana.)
49 notes
·
View notes
Text
Gajah Mada: Makar Dharmaputra
Penulis: Langit Kresna Hariadi
https://ipusnas2.perpusnas.go.id/book/7fd33959-e20e-469b-85ad-34c8b8e26e43
Awal membaca buku ini terlihat membosankan karena isi prolog yang disajikan pada bab 1. Begitu masuk ke bab selanjutnya, rasa bosan itu mulai menghilang dan cerita dalam buku ini semakin seru untuk dibaca. Dari sisi penulisan dalam buku, banyak kata "dalam pada itu" muncul pada beberapa bab. Aku tak mengerti mengapa penulis menggunakan gaya bahasa itu. Diriku kadang bingung maksudnya seperti apa karena gaya bahasa tersebut tidak lazim digunakan.
Di sisi lain, buku ini mampu memperluas pemahaman kita mengenai apa yang terjadi pada kerajaan Wilwatikta di masa lampau khususnya pada masa pemerintahan raja Jayanegara. Buku ini berfokus pada beberapa peristiwa:
Makar yang dilakukan oleh para Dharmaputra Winehsuka dibawah pimpinan Ra Kuti.
Penyelamatan Jayanegara oleh seorang pimpinan Bhayangkara yaitu Bekel Gajah Mada beserta pasukannya.
Pertarungan antara pasukan Bhayangkara dan Dharmaputra Winehsuka.
Strategi Gajah Mada dalam menumpas pemberontakan Ra Kuti.
Yang lebih menarik lagi dalam cerita ini adalah adanya beberapa pengkhianat di dalam pasukan Bhayangkara yang membuat Bekel Gajah Mada kewalahan menyelamatkan Jayanegara. Pembaca pun sampai dibuat penasaran siapa sosok pengkhianat itu. Ada juga sosok Bagaskara Manjer Kawuryan yang tidak terungkap sejak awal, tetapi sesekali menyampaikan informasi penting kepada Gajah Mada. Sosok tersebut bahkan terungkap di bagian akhir cerita yang membuat pembaca terbelalak.
#ulasan#review buku#book review#review#majapahit#gajahmada#sejarah#fiksi#bukubagus#buku#books and novels#book#books and libraries#history
5 notes
·
View notes
Text
#Kisah
DITINGGAL PAS SAYANG-SAYANGNYA
Mas, Mba. Perhatikan ini Jika proses cintamu nggak sesuai ekspektasi.
Bila seseorang memutuskan untuk meninggalkanmu atau membatalkan sepihak pernikahan denganmu, jangan terburu-buru mengatakan Allah tidak adil.
Bisa jadi itu artinya ada alasan Allah mengapa hal buruk itu harus menimpa dirimu. Karena sejatinya Allah tidak pernah menginginkan keburukan bagi hambanya.
Kabar buruknya, kita seringnya lepas kendali. Hingga berucap kata-kata yang gak mencerminkan kebaikan.
"Apa sih salahku, ya Allah?" jadi doa yang bercampur tangis dalam sujudmu. Tapi kamu lupa, bahwa mungkin ini cara Allah memelukmu, dengan cara yang belum kamu mengerti sekarang.
Padahal kepergian seseorang itu bisa jadi adalah penyelamatan bagimu. Bisa jadi itu adalah karunia dan kehendak Allah yang terbaik untukmu.
Jangan Risau, Nabi Muhammad Saja Pernah Ditolak Cintanya
Mungkin kamu berpikir, "Ah, kisah cinta Nabi pasti sempurna." Tapi ternyata, Nabi Muhammad ﷺ juga pernah ditolak cintanya. Saat masih muda, beliau jatuh hati pada sepupunya sendiri, Ummu Hani’. Dengan penuh harapan, beliau melamar Ummu Hani' melalui pamannya, Abu Thalib. Namun, sang paman menolak lamaran itu karena sudah ada pemuda lain yang lebih diinginkan keluarga untuk menjadi suami Ummu Hani’.
Nabi Muhammad menerima penolakan itu dengan lapang dada. Bagi beliau, mungkin belum saatnya untuk membina rumah tangga. Ummu Hani’ akhirnya menikah dengan pria pilihan keluarganya dan memiliki empat anak. Namun, mereka tidak ditakdirkan untuk hidup bersama.
Bertahun-tahun kemudian, saat Ummu Hani' menjadi janda dan Nabi Muhammad sudah menjadi Rasul, beliau kembali melamar Ummu Hani’. Namun, kali ini Ummu Hani’ sendiri yang menolak. Alasannya sederhana, di usianya yang sudah menua, ia merasa tidak akan bisa melayani Nabi dengan baik dan khawatir akan mengganggu dakwah beliau.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa jodoh adalah urusan Allah. Kadang, yang kamu anggap sebagai cinta sejati belum tentu adalah takdirmu. Sebaliknya, Allah mungkin punya rencana yang lebih baik, seperti ketika Allah akhirnya mempertemukan Nabi Muhammad dengan Khadijah, pasangan yang mendukung dakwah beliau selama 25 tahun.
Jadi, jika cinta yang kamu perjuangkan ternyata gagal, jangan langsung menyalahkan takdir. Ingatlah bahwa Allah selalu punya rencana terbaik untuk setiap hamba-Nya.
Berusaha Menjadi Lebih Baik
Untuk kamu yang sedang patah hati, jangan lupa bahwa jodoh adalah cerminan diri. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. An-Nur: 26:
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)."
Tugas kita adalah terus memperbaiki diri, menjaga hati, dan yakin bahwa Allah akan mempertemukan kita dengan orang yang terbaik. Semoga Allah memudahkan hatimu untuk mencintai lagi di waktu yang tepat.
4 notes
·
View notes
Text
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan Selenggarakan Kegiatan Pelatihan Basic First Aid Penyelamatan
MEDAN | TRANSPUBLIK.co.id – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan Selenggarakan Kegiatan Pelatihan Basic First Aid Penyelamatan, Sabtu (15/7/2023). Bertempat di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Jalan Candi Borobudur No 2 Medan. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan serta dihadiri oleh para personil satria biru masing-masing regu. (TP/AW) Kegiatan ini dilaksanakan…
View On WordPress
#Basic First Aid Penyelamatan#Dinas Pemadam Kebakaran#kebakaran#kota medan#Pemadam#Penyelamatan#Selenggarakan Kegiatan Pelatihan
0 notes
Text
Namanya Juga Adaptasi.
Ternyata begini rasanya. Pada akhirnya aku tidak bisa mengelak kalau aku jetlag juga wkwk. Setiap hari bergumam merasa butuh waktu lebih untuk bisa tahu, hafal, paham ini dan itu. Belum lagi bicara soal implementasi dari skill yang sudah dipelajari. Belum soal critical thinking, decision making, manajemen waktu dan energi di tengah "so many things, so little time". Aaaa setahun terakhirku sepertinya hanya menggambarkan sekian persen dari kondisi nyata yang harus dihadapi di lapangan, deh.
Huft.. Ingin rasanya bisa akselerasi dalam semua proses ini. Tapi ya, sadar juga sih kalau ini namanya adaptasi. Satu-satunya cara melaluinya adalah dengan sabar menjalaninya, gak sih? #NgeluhSendiriSadarSendiri
Tadi siang, ada penutup yang hangat di sesi skill station. Seorang ners mengingatkan kami yang masih piyik ini untuk jangan lupa apresiasi diri ketika bertugas kelak. Padahal kami belum melakukan hal yang signifikan, namun sudah dibekali wejangan tentang self-care kami di ruangan wkw:') Walaupun konteksnya adalah apresiasi diri setiap selesai shift, tetapi apresiasi diri ini adalah bahasa cinta kepada diri sendiri yang universal, kan ya. Bisa kapan pun dilakukan. Dan karena omongan ners baik hati tersebut, aku jadi ingin peluk diri sendiri lagi (setelah sekian lama rasanya lupa mengapresiasi diri dgn mindfull).
Di tengah overwhelmed karena ruwetnya isi kepala yang belum diurai dengan baik, aku kembali menyadari bahwa semua ini (dan yang ada di depan nanti) adalah bagian dari proses belajar. Dan di semua proses belajar, wajib banget buat menghadirkan sabar. Namanya ada suatu kondisi yang berubah, ada sesuatu yang hadir yang lebih menantang diri, pasti akan muncul rasa nggak nyaman atau rasa yang nggak kayak biasanya. Akhirnya seringkali muncul cemas, takut gagal, takut tidak bisa berjalan baik nantinya, dan lain sebagainya.
Tapi itu nggapapa, wajar adanya. Mereka adalah respon alami pertahanan diri manusia, menjadi sinyal yang memberi tahu ketika kita berada di tengah kondisi yang "mengancam". Manakala sinyal itu ada, diri kita seakan diminta take action untuk "penyelamatan diri". Jadi yaa.. Sebenarnya takut dan cemas yang muncul ini memang perlu dikelola dengan baik supaya nggak jadi maladaptif nantinya.
Ya, begitu. Intinya emang pertama banget harus bisa tenangin diri sih. Pahami sebab-sebab cemasnya. Dan ajak diri ini berjalan sesuai kemampuannya. Ngga semua harus selesai hari ini juga. Ngga semua harus perfect saat ini juga. Slowly but sure, insyaa Allah kelak akan sampai di tujuan.
Terakhir, pesan untuk diri sendiri, untuk suatu saat bisa dibaca kembali :
"Terima kasih sudah berjuang dengan sabar hingga sejauh ini. Terima kasih karena memilih untuk tidak menyerah hari ini".
*puk-puk pundak sendiri*
8 notes
·
View notes
Text
Bab 8: Memulai Kembali
Seminggu telah berlalu. Chia telah kembali menjalani rutinitas. Ia sempat kembali ke desa dua hari setelah penyelamatan Satya untuk mengambil barang-barangnya. Pram sendiri kembali dengan kesibukan di bengkelnya. Sedangkan Satya berangsur pulih. Kasus yang tengah ia hadapi juga menuju titik terang. Ia beberapa kali dipanggil kepolisian untuk dimintai keterangan sebagai saksi sekaligus korban.
Di suatu sore yang sedikit mendung, angin bertiup sejuk. Chia duduk berhadapan dengan Satya di taman kota. Pertemuan empat mata pertama kali setelah rangkaian peristiwa yang mengejutkan.
"Chia," panggil Satya dengan lembut. Ia menatap lurus perempuan di depannya.
"Ya."
"Aku rindu," ucapan Satya membuat Chia tersipu.
"Aku berhutang banyak penjelasan ke kamu. Maaf aja nggak cukup untuk menebus semua yang telah terjadi," lanjut Satya.
"Tiada maaf buat kamu kalau yang terjadi adalah kamu benar-benar kabur dengan sengaja karena takut pernikahan. Kan yang terjadi bukan itu. Aku sudah memaafkan," balas Chia tenang.
"Aku nggak pernah terpikir untuk lari dari pernikahan. Aku serius saat melamarmu. Soal kekacauan ini," Satya mengambil jeda. "...di luar dugaan."
"Satya," panggil Chia.
"Ya."
"Aku rindu sekaligus kesal," ucapan Chia membuat Satya salah tingkah.
"Karena peristiwa ini aku jadi tahu diri nggak sepenuhnya aku tahu tentang kamu. Kamu resign aja aku nggak tahu. Apalagi dikejar debt collector. Aku merasa nol besar," sambung Chia yang menyiratkan kecewa.
"Maaf Chia aku nggak terus terang sama kamu. Aku nggak mau kamu kepikiran. Kupikir semua akan baik-baik aja. Aku janji akan lebih terbuka sama kamu," Satya menggenggam tangan Chia.
"Kalau kita punya rahasia masing-masing, nggak papa juga, kok. Aku minta maaf juga karena sempat meragukan kamu," Chia balas menggenggam tangan Satya.
"Soal kerjaan, aku memang sudah merasa nggak nyaman di sana. Terlebih dengan kasus Arga. Untuk sekarang aku mau bantu-bantu bisnis papa selagi nunggu panggilan wawancara," jelas Satya disambut anggukan Chia. "Sebenarnya sudah ada panggilan wawancara yang masuk. Apa daya dengan peristiwa kemarin, panggilan wawancaranya hangus."
"Sayang banget. Ada berapa wawancara?"
"Dua. Kayaknya dua. Nggak papa belum rejekinya," Satya menepiskan kecewa.
Satya melepaskan genggaman tangannya. Ia bangkit berdiri. "Rafflesia Arunika, maukah engkau memulai kembali pernikahan yang tertunda bersamaku?" Satya berlutut di hadapan Chia. Air mata haru tidak bisa lagi dibendung Chia. Ia kehilangan kata. Hanya sanggup mengangguk dan meraih uluran tangan Satya.
"Tapi kita tunggu semua selesai dulu ya," ucap Chia di sela keharuan.
"Pasti. Aku juga mau kasus ini segera selesai."
"Sekarang tugasmu meyakinkan keluargaku."
"Pasti."
"Kamu jangan hilang lagi, ya."
"Aku janji," ucap Satya dengan penuh keyakinan.
"Ingat ya, di bawah langit sore yang sedikit mendung di taman kota, Satya telah berjanji tidak akan hilang atau kabur di hari pernikahan. Semesta saksinya," ucap Chia dengan tatapan awas jangan macam-macam. Satya tergelak melihat ekspresi Chia. Mereka berdua pun menikmati sisa sore hari di taman membicarakan banyak hal yang terlewatkan selama Satya menghilang.
17 notes
·
View notes
Text
ODGJ Buang Puntung Rokok, Ruang Instalasi AC Matahari Cilegon Terbakar
CILEGON – 1 ruang instalasi AC di gedung eks Matahari yang berlokasi di Lingkungan Jombang Wetan, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon dilaporkan terbakar. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Selasa (30/4/2024) malam sekira pukul 22.30 WIB. Api berhasil dipadamkan petugas sekira pukul 01.40 WIB. Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon, Ahmad Jubaedi…
View On WordPress
#Ahmad Jubaedi#Damkar Cilegon#Eks matahari Cilegon#gedung eks matahari#Kebakaran Cilegon#Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon#Matahari Cilegon#ODGJ buang puntung rokok
0 notes
Text
Pentingnya Penyelamatan Arsip dari Potensi Bencana
NGAWI | INTIJATIM.ID – Sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi, berkolaborasi dengan Jawa Timur, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menggelar 2 kegiatan yang berlangsung selama 2 hari berturut-turut. Mulai tanggal 23 sampai 24 Oktober 2024. Kegiatan pertama, diawali dengan restorasi arsip aset desa di Kelurahan…
0 notes