#catatanners
Explore tagged Tumblr posts
haninditaas · 8 months ago
Text
Perantara.
Pada akhirnya, semua memang akan kembali. Entah di sini, atau di luar sana. Saat ini, atau suatu hari nanti. Pada akhirnya yang di sini hanya menjadi bagian perantara dalam menjemput takdirNya. Entah perantara untuk mereka yang masih berkesempatan melanjutkan kehidupannya, atau perantara mereka yang ternyata telah mencapai titik akhir kehidupannya.
Maka semoga yang di sini, selalu bisa menjadi sebaik-baik perantara bagi siapapun dan menuju apapun garis kehidupan yang sudah ditetapkanNya. Semoga yang di sini, meski tidak sempurna, namun selalu bisa mengusahakan yang terbaik yang dipunya. Aamiin.
Yang tenang di sana ya, adik R.
7 notes · View notes
infinityzzzz · 1 year ago
Text
Digenggam.
Bismillah, Salah satu pasien bangsal yang ku kelola adalah pasien post-sopor (penurunan kesadaran), seorang lansia. Beberapa waktu terakhir alhamdulillah beliau sudah membaik dan makin progresif, satu hal yang menyentuh adalah beliau meneteskan air matanya ketika saya berusaha memahami kondisi kesehatan gigi dan mulutnya yg sepertinya krg nyaman krn terlihat kering sekali sedangkan keluarga masih takut utk memberikan minuman krn pengalaman tersedak. Disini sy belajar sepenting itu utk mengedukasi keluarga pasien sampai mereka paham dan bisa mandiri.
Hal lainnya, kemarin beliau sudah mulai menanggapi dan tersenyum ketika diajak bicara, sampai pada akhirnya pas mau ngganti cairan infus dan merapikan dressing infusnya, beliau menggenggam tangan saya, erat sekali :") saya cuma mengangguk, tersenyum, dan menyemangati beliau.
Doaku terkabul satu per satu.
Yogyakarta, 24 September 2023
2 notes · View notes
riniivanka-blog · 7 years ago
Text
Liga Champion, Masih Ada Rekor Gol yang Belum Dipatahkan Ronaldo dan Messi. Ini Catatannya
Rini Ivanka Liga Champion, Masih Ada Rekor Gol yang Belum Dipatahkan Ronaldo dan Messi. Ini Catatannya Artikel Baru Nih Artikel Tentang Liga Champion, Masih Ada Rekor Gol yang Belum Dipatahkan Ronaldo dan Messi. Ini Catatannya Pencarian Artikel Tentang Berita Liga Champion, Masih Ada Rekor Gol yang Belum Dipatahkan Ronaldo dan Messi. Ini Catatannya Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Liga Champion, Masih Ada Rekor Gol yang Belum Dipatahkan Ronaldo dan Messi. Ini Catatannya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memimpin daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions. http://www.unikbaca.com
0 notes
haninditaas · 1 year ago
Text
Sakit dan Kematian.
Aku pernah mengira ketika masih dalam masa akademik, bahwa mungkin para tenaga kesehatan (dokter, ners) itu pasti memiliki hati yang kuat. Hati yang mudah move on dan beranjak manakala menghadapi pasien yang wafat (+).
Setelah melewati masa profesi dan menjalani sendiri di dunia kerja, ternyata tidak begitu. Ternyata tidak semudah itu. Berapa banyakpun kematian pasien yang pernah dilalui, kurasa aku tidak akan pernah bisa menganggap bahwa kematian pasien adalah hal yang biasa-biasa saja.
Ada sudut hati yang diam-diam tertegun disaat memembersihkan dan melepas alat-alat yang terpasang di pasien yang (+). Kala menyentuh akralnya yang dingin, mendapati tubuh yang terdiam.. Terkadang semua aktivitas itu diiringi oleh suara senggugukan anggota keluarga yang ditinggalkan.
Mungkin, begitu juga dengan dokter ketika menyatakan kematian pasiennya. Sesering apapun melakukannya, hal itu bukanlah sesuatu yang dihafal dan tidak akan pernah menjadi sesuatu yang enteng dilakukan.
Pada akhirnya, para tenaga kesehatan itu bukannya terbiasa dengan kematian. Melainkan karena sadar bahwa hidup masih harus berlanjut, masih ada banyak pasien yang harus dirawat. Mau tidak mau para dokter dan ners itu harus pandai mengontrol perasaannya. Tetap berempati, tetap menghargai, tapi jangan sampai memelihara rasa bersalah dan sedih yang berlarut.
Pesan mama:
"Sakit dan kematian itu adalah dua hal yang berbeda. Seseorang diuji dengan sakit, dia masih diberi hidup. Di saat itu dia masih memiliki kesempatan untuk berupaya menyembuhkan dirinya melalui dokter dan perawat.
Namun tidak dengan kematian. Kematian itu datang bukan karena sakit. Melainkan karena memang sudah Allah tetapkan waktunya dan tidak ada seorang pun yang bisa mempercepat atau memperlambatnya".
8 notes · View notes
haninditaas · 1 year ago
Text
Namanya Juga Adaptasi.
Ternyata begini rasanya. Pada akhirnya aku tidak bisa mengelak kalau aku jetlag juga wkwk. Setiap hari bergumam merasa butuh waktu lebih untuk bisa tahu, hafal, paham ini dan itu. Belum lagi bicara soal implementasi dari skill yang sudah dipelajari. Belum soal critical thinking, decision making, manajemen waktu dan energi di tengah "so many things, so little time". Aaaa setahun terakhirku sepertinya hanya menggambarkan sekian persen dari kondisi nyata yang harus dihadapi di lapangan, deh.
Huft.. Ingin rasanya bisa akselerasi dalam semua proses ini. Tapi ya, sadar juga sih kalau ini namanya adaptasi. Satu-satunya cara melaluinya adalah dengan sabar menjalaninya, gak sih? #NgeluhSendiriSadarSendiri
Tadi siang, ada penutup yang hangat di sesi skill station. Seorang ners mengingatkan kami yang masih piyik ini untuk jangan lupa apresiasi diri ketika bertugas kelak. Padahal kami belum melakukan hal yang signifikan, namun sudah dibekali wejangan tentang self-care kami di ruangan wkw:') Walaupun konteksnya adalah apresiasi diri setiap selesai shift, tetapi apresiasi diri ini adalah bahasa cinta kepada diri sendiri yang universal, kan ya. Bisa kapan pun dilakukan. Dan karena omongan ners baik hati tersebut, aku jadi ingin peluk diri sendiri lagi (setelah sekian lama rasanya lupa mengapresiasi diri dgn mindfull).
Di tengah overwhelmed karena ruwetnya isi kepala yang belum diurai dengan baik, aku kembali menyadari bahwa semua ini (dan yang ada di depan nanti) adalah bagian dari proses belajar. Dan di semua proses belajar, wajib banget buat menghadirkan sabar. Namanya ada suatu kondisi yang berubah, ada sesuatu yang hadir yang lebih menantang diri, pasti akan muncul rasa nggak nyaman atau rasa yang nggak kayak biasanya. Akhirnya seringkali muncul cemas, takut gagal, takut tidak bisa berjalan baik nantinya, dan lain sebagainya.
Tapi itu nggapapa, wajar adanya. Mereka adalah respon alami pertahanan diri manusia, menjadi sinyal yang memberi tahu ketika kita berada di tengah kondisi yang "mengancam". Manakala sinyal itu ada, diri kita seakan diminta take action untuk "penyelamatan diri". Jadi yaa.. Sebenarnya takut dan cemas yang muncul ini memang perlu dikelola dengan baik supaya nggak jadi maladaptif nantinya.
Ya, begitu. Intinya emang pertama banget harus bisa tenangin diri sih. Pahami sebab-sebab cemasnya. Dan ajak diri ini berjalan sesuai kemampuannya. Ngga semua harus selesai hari ini juga. Ngga semua harus perfect saat ini juga. Slowly but sure, insyaa Allah kelak akan sampai di tujuan.
Terakhir, pesan untuk diri sendiri, untuk suatu saat bisa dibaca kembali :
"Terima kasih sudah berjuang dengan sabar hingga sejauh ini. Terima kasih karena memilih untuk tidak menyerah hari ini".
*puk-puk pundak sendiri*
8 notes · View notes
haninditaas · 1 year ago
Text
Dua minggu ini rasanya masih kayak kura-kura, berjalan lebih pelan dibanding yang lainnya. Suka merasa terhentak sejenak kalau nemuin gestur-gestur yang seakan bilang "lama banget sih ngurus gitu aja". Tapi, nggapapa..
Toh, memang tingkat kehandalan di areaku ini bukan sebatas bisa karena tahu dan hafal. Tapi juga, bisa karena biasa. Ya, memang masih awal sih.. Memang masih butuh banyak jam terbang. Kalau kata Dory, temennya Nemo, just keep swimming 🐠🐠🐠
Yuk bisa yuk, jadi orang yang sat-set-sat-set, ringkas, resik, tapi nggak rusuh. Yang detail dan teliti, tapi nggak kelamaan mikir. Ayo ayo, semangat!
10 notes · View notes
infinityzzzz · 1 year ago
Text
Hal kecil.
Bismillah,
Tulisan ini utamanya utk membantu diri sendiri dalam merapikan proses berpikir shg menguatkan pemahaman dan amal kedepan.
Ketika sudah berada pada tingkatan visi dakwah adalah visi personal, maka dimanapun kita berada, apapun yang kita lakukan, sudah seharusnya visi itu tetap ada didepan mata kita.
Hal-hal kecil selama profesi yang udh coba dilakukan utk latihan beramal adalah dengan gimana ngucapin salam ketika ketemu temen2, remind sholat wajib, membaca basmalah dg volume yg proporsional ketika injeksi obat shg pasien jg mendengarnya, stay shine sbg bentuk hablumminannas, jaga niat ketika masuk kamar pasien (niatin utk jenguk orang sakit), berusaha menepati janji, proses komunikasi, akuntabel - integritas, dsb. banyak kali...
Semoga Allah istiqomahkaaaan :")
0 notes