Tumgik
#pengennulis
cukupp 8 years
Text
(Per)jalan(an)
Jalan itu hidup. Hidup itu perjalanan.
Kadang lurus, mulus, lancar, dan bebas hambatan. Tak jarang berbatu, macet, buntu, menanjak, banyak genangan, penuh lubang, dan kanan kiri jurang.
Perjalanan tidak akan mudah karena sudah pasti kamu akan menemui banyak masalah. Jatuh berkali-kali, lecet senggol kanan kiri, atau terlalu lama berhenti. Tapi dari sana kamu akan tumbuh. Hatimu akan semakin luas. Kamu harus berkembang. Bukankah perjalanan adalah sebagian dari cobaan?
Kamu akan menemui banyak karakter jalan. Kamu akan menemui rupa-rupa pengendara.
Disana akan ada yang searah tapi tidak setujuan. Ada yang setujuan tapi tidak searah. Ada yang ditakdirkan hanya berpapasan. Ada yang ditakdirkan tetap tinggal, menemani perjalanan.
Kamu di perjalananku, yang mana?
2 notes View notes
oktaviafatma-blog 7 years
Photo
Tumblr media
__________________________________________________ resahku berlarian di tubir senja kemudian gerimis menari disekitarnya menitikkan satu demi satu luka pada kaca jendela, gerimis menggurat senyummu mengirim beku pada dadaku yang terlanjur kuyup menegaskan lagi jejak yang mulai leleh disapu waktu gerimis dan senja, memerangkapku di sela-sela lembayungnya menjelma teduh matamu aku bertanya-tanya, kenapa, kau belum juga dapat ku simpan rapat sebagai sepenggal kenang ? kenapa, hatiku belum juga sanggup menjadikanmu hilang ? segala tanya tergantung di langit-langit senjaku bahkan pekat malam tak sanggup meleburkan segala tanya itu . . 馃摲 : pinterest #belajarnulis #ayonulis #pengennulis #nulisholic #bahasapuisi #semestapuisi (at Cinderella's Castle)
0 notes
hanyatulisan 9 years
Text
Teruntuk kamu
Untuk kamu yang sedang merindukannya, tak apa. Tak usah kamu takut padaku. Aku tak akan pernah melarangmu. Karna merindukan seseorang itu bebas. Tapi, tidak kah kamu sakit? Jika merindukan orang yang tak merindukanmu? Aku pernah sepertimu. Dan hanya sesak yang aku rasa. Dimana aku ingin menemuinya untuk sekedar menghapus rindu. Tapi sayang, aku tak bisa melakukannya. Karna aku tau, aku hanya akan diam saja jika bertemu. Perihal rindu, coba katakan padanya. Barangkali, ada respon yang tak terduga darinya. Barangkali dia juga merindumu, tapi hanya dia simpan hingga waktu tertentu. Perihal rindu yang tak terbalas, akan teramat perih menyiksa batin diri. Menangis di setiap apa yang membuatmu teringat. Apa apa yang pernah dia sampaikan, akan makin terngiang jelas. Aku tak menyuruhmu untuk menyudahi rindumu, karna itu hak mu. Hanya saja, merindukan seseorang yang tak merindukanmu itu akan membuat kecewa. Tak sakitkah hatimu? Mengharapkan seseorang yang tak mau lagi diharapkan? Jangan semakin berusaha melupakan, karna aku tau itu sangat sulit dilakukan. Apalagi, masih ada cinta yang selalu buatmu penasaran. Semampuku, akan aku buat dia menjadi lelaki hebat yang tak mudah berantakan. Dia, yang selalu dirindukan olehku dan masih dirindukan oleh kamu. Betapa allah masih menyayangi dirinya. Semoga aku, kamu dan dia bisa dipertemukan dalam waktu yang sama :))
3 notes View notes
cepetidur 11 years
Text
Tanah
Baiklah, mungkin aku ini sebagai objek yang tidak kamu anggap penting di dunia ini.
Memang aku tidak sekeren matahari yang punya sinar dan menerangimu tiap hari.
Aku juga tidak sekeren udara yang memberimu kehidupan tiap hari.
Tapi asal kau tahu, meskipun setiap hari kamu menginjak injakku, aku akan tetap di sini.
Jika kamu jatuh, aku akan menangkapmu, aku akan tetap di sini.
Aku keras kepala kan ?
Tak apa, aku akan terus begini hingga kamu menyadariku.
Ketika jantungmu berhenti berdetak,
ketika matahari tidak pernah kau lihat cahayanya lagi,
ketika udara tak akan masuk ke paru-parumu lagi.
Dan inilah waktumu untuk bergabung bersamaku.
Aku dan kamu akan melebur jadi satu.
Aku akan memelukmu hingga engkau menjadi sama seperti aku. :)
dari aku, Tanah.
Yang selalu ada di sini untukmu.
Di bawah, tempat yang jarang kau lihat di dunia,
yang akan menjadi temanmu dalam penantian pembangkitanmu kembali dikehidupan selanjutnya.
0 notes
oktaviafatma-blog 8 years
Photo
Tumblr media
catatan kemarin, 1 februari manisnya februari telah mengetuk pintu, membawa seikat mawar di bawah hujan kelabu, mengantarkan sebait sajak yang tak tau kemana harus menuju februari menawarkan padaku sepenggal cerita penuh cinta, dimana bunga-bunga mempercantik dirinya untuk hari-hari bahagia, terkecuali aku, yang merasa pahit meski meminum secangkir madu aku, yang membenci januari sebab terlalu cepat melucuti desemberku, aku, yang tak menghiraukan berapapun tangkai cinta yang ditawarkan februari sebab tak mampu melepaskan desemberku desemberku, yang berlalu tanpa menoleh kearahku, yang pergi tanpa peduli akan lebam yang tercipta dari jejak persinggahannya, desemberku, yang entah apakah dia desemberku, ataukah aku yang hanya berharap ia menjadi desemberku, yang kemudian menjadikan aku tak mampu bersemi, meski oleh februari sekalipun, segalanya telah pergi, hilang bersama desember lalu. . . 馃搶 pic reference from pinterest #belajarnulis #pengennulis (at Bahasa Puisi)
0 notes