hanyatulisan
Hanya Tulisan
597 posts
kata yang tercipta karna suara yang tak mampu mengucapnya
Don't wanna be here? Send us removal request.
hanyatulisan · 2 months ago
Text
Hari ini, saya kembali ke sekolah. Menemui seorang Guru yang 14 tahun lalu, pernah memaksa saya untuk kuliah.
Hari ini, saya menceritakan padanya bagaimana perjalanan saya selama 14 tahun, hingga saat ini.
Tetiba saya menangis, saat kami mengingat kembali masa itu. Yang rasanya tidak mungkin, tapi ternyata bisa saya lalui.
Terima kasih, 14 tahun yg lalu, Ibu sangat mengusahakan supaya saya bisa kuliah dengan beasiswa.
14 tahun lalu, Ibu pernah berkata bahwa pendidikan adalah salah satu cara untuk mengubah sebuah kehidupan.
Dan saat ini saya percaya, karna saya sudah merasakannya. Terima kasih Guruku :)
30 September 2024 - SMAN 1 Sidayu Gresik
Tumblr media
2 notes · View notes
hanyatulisan · 7 months ago
Text
Tumblr media
Salah satu hal yang pernah aku semogakan adalah tinggal diluar Gresik. Kayaknya uda dari SMA aku pengen merantau keluar Gresik. Pengen menetap di tempat yang lain, entah hanya sejenak untuk singgah atau harus berlama lama disana. Mulai dari kuliah yang aku maunya jadi anak Teknik di Bandung, udah nekat daftar meski ga direstuin Ibuk. Udah ngurus pemberkasan sendiri, berangkat tes ke Surabaya sendiri, dan akhirnya tidak ketrima. wkwkwk. Sedih banget pas itu. Karna aku saat itu pengen kuliah diluar Jawa Timur. Entah alasannya apa, pokoknya pengen aja. Dan, singkat cerita, ketrimalah aku jadi anak Teknik di Surabaya. Lumayan sih uda jauh dari rumah, tapi tetep aja masih sering pulang karna tiap minggu di telfon disuruh pulang. Kalau ga bisa pulang sendiri, bakal dijemput. wkwkwk.
Setelah lulus kuliah S1, akupun maunya kerja di luar Gresik. Tapi tetep aja, tiap ada panggilan tes kerja yang diluar Gresik, selalu dilarang. Beneran disuruhnya kerja di Gresik aja yang bisa pulang pergi ke rumah every day. wkwkwk. Dan, jadilah aku kerja di Gresik.
Setelah hampir 1 tahun kerja, Ibukku sudah resah perihal jodoh. akupun maunya dapat jodoh orang yang rumahnya di luar Gresik (kerja di Gresik gapapa), atau yang kerjanya diluar Gresik. Eh ternyata aku dibolehinnya nikah sama orang yang kerjanya di Gresik atau rumahnya di Gresik. wkwkwkw. Memang sangat tidak sesuai dengan keinginanku. Intinya, aku ga boleh jauh jauh dari Gresik. Dan ternyata, jodohku adalah orang asli Gresik dan kerja di Gresik. Udah paket lengkap sesuai doa orang tuaku. wkwkwk
Setelah aku nikah, keinginan untuk keluar Gresik masih ada. Tapi karna aku dan suami sama sama kerja di Gresik, akhirnya keinginan itu aku tunda. Aku sudah beberapa kali daftar kerja di luar Gresik, tapi belum pernah lolos. wkwkwk. Hingga suatu hari, aku sudah lelah dan menerima, mungkin takdirku sekarang adalah tetap tinggal di Gresik. Tapi aku masih berdoa, mungkin suatu hari nanti kalau aku sudah diusia pensiun, bisa menikmati tinggal di luar Gresik. Begitulah doaku saat itu, Saking pengennya ada kesempatan tinggal di luar Gresik.
Singkat cerita, dengan berbagai perjalanan hidup yang penuh kejutan, aku sekolah lagi. Saat itu, ada harapan baru bagiku. Mungkin setelah lulus sekolah, aku bisa kerja di luar Gresik dan menetap disana. dan ternyata, doa itu hampir terjawab. Inginku dari 2010 hingga saat ini untuk bisa tinggal di luar Gresik akan terwujud. Meski dengan kondisi yang sudah tidak sendiri, mungkin ini adalah waktu yang terbaik. Meski aku tau akan ada banyak hal yang harus aku pikirkan jika aku pindah keluar Gresik saat ini. Ada Ibu yang hanya punya aku saja karna bapak dan mas sudah tiada, ada anak anak yang harus ikut pindah suasana sekolah dan lingkungan, ada suami yang juga akan bingung jika aku harus pindah. Dan masih ada buanyaaak hal yang harus dipikirkan. wkwkwk
Tapi aku tidak sedih, aku malah tertawa. ternyata, setelah menahan sekian tahun lamanya untuk keluar dari Gresik, inilah waktu yang tepat menurutNya. Aku diberi kesempatan untuk memilih keluar Gresik saat ini, atau memilih menetap di Gresik karena kondisi yang sudah senyaman ini berada di Gresik.
Yah, begitulah cara kerja Semesta. Tidak ada yang pernah tau takdir akan membawa kita kemana. Jalani saja, semua akan sampai jika terus melangkah. Apapun yang ditakdirkan buatku, tidak akan pernah melewatkanku.
-isi kepala yang sudah lama ingin dituliskan, tapi baru menyempatkan (19April2024)-
0 notes
hanyatulisan · 1 year ago
Text
Ada kesedihan yang membuatku tak ingin berbicara. Ada kecewa yang membuatku ingin pergi dari mereka.
Meski aku tau, bahwa ini bukan masalah pertama. Tapi entah, kenapa aku sesedih ini hari ini. Aku diam, karna aku menahan marah yang aku pendam. Karna marah bukan menyelesaikan masalah, takutnya malah bikin masalah.
Sepertinya aku butuh istirahat sebentar.
-Verona, 15 Sept 23-
8 notes · View notes
hanyatulisan · 1 year ago
Text
Sudah sedewasa ini, tapi ternyata saya masih bisa menangis. Seperti pertama kali diuji, padahal sudah seringkali. Seperti orang rapuh, padahal saya selalu menguatkan diri untuk tidak terjatuh.
Saya sadar, setiap waktu akan selalu ada peristiwa menakjubkan. Saya menulis disinipun bukan tanpa alasan. Setelah sepanjang perjalanan isi pikiran penuh dengan berbagai angan dan pertimbangan. Tapi nyatanya, saya masih saja menangis dipersimpangan.
Sedari dulu, menepi sendiri untuk bersembunyi. Tidak ingin terlihat menjadi wanita lemah, saya mampu menutupi dengan senyum ceria. Bukan munafik, tapi ini cara yang aku pilih. Karna aku tidak mau terlihat rapuh didepan mereka.
38 notes · View notes
hanyatulisan · 1 year ago
Text
Pelan pelan saja jika memang dirasa terlalu berat untuk terus melangkah. Kadang perjalanan hidup tidak selalu sesuai yang kita inginkan, tapi tetap harus diselesaikan.
44 notes · View notes
hanyatulisan · 1 year ago
Text
Dari sekian perjalanan hidup, memang tidak mungkin jika harus melupakan semua yang ingin dilupakan. Pasti ada kenangan yang akan muncul kembali, meskipun hanya sebentar. Dan hari ini, ada kejadian yang memaksaku untuk kembali membuka ingatan. 
Saya sengaja berkunjung untuk melihat apa saja yang pernah saya tulis disini. Ternyata disini banyak tulisan yang terlihat luka daripada tulisan bahagia. Beberapa kejadian masa lalu yang hampir saya lupakan, menjadi teringat kembali karna membaca catatan. Mencoba mengingat maksud dari setiap kata yang telah saya tuliskan.
Jika masa lalu membuat merasa bersalah, maka marilah berdamai dengan takdir yang sudah menuntun kita menjadi saat ini. Jika ada yang harus disampaikan, maka bicaralah. Meskipun saya tidak benar-benar tau apa yang akan kamu bicarakan. Mungkin saya akan menangis, tapi mungkin saya akan lega. 
Tidak perlu merasa terlalu khawatir. Saya akan baik baik saja, bukankah hidup ini memang perjalanan yang harus diperjuangkan? 
8 notes · View notes
hanyatulisan · 5 years ago
Text
Aku sedang menyepi. Bersembunyi. Menghilangkan diri.
Dari apa? Dari apa apa yang sedang membuatku ingin membenci. Dan akhirnya, aku masih kembali lagi di laman ini.
Nah, baru nulis sedikit saja sudah mulai mereda emosi ini. Jadi bingung mau lanjut numpahin kesal apa enggak. Hiks.
Aku ini sedang capek. Ya i know, ga ada hidup yg ga punya masalah. Setiap kehidupan sudah diplot in cobaannya masing masing. Tinggal gimana caranya nyikapin itu.
Meski kadang nih ya, ngerasa jengkel banget kenapa gini gini aja dan ga kelar kelar masalahnya. Mau nyalahin diri sendiri, tapi kok kayaknya aku uda berusaha sepenuh tenaga sepenuh jiwa. Lalu mau nyalahin siapa atas masalah yg sedang lu alamin? Hem?
Udahlah. Bentar lagi juga pasti baikan kok nih hati. Biasanya juga gini. Nangis, seolah jadi hamba paling sengsara, paling capek, paling ga disayang, paling banyak masalah. Padahaal enggaaaaak.
Ya allah, maafin aku yang malam ini lagi entah kenapaaaa. Tetiba ngerasa hati ini lukaaaa :'(
9 notes · View notes
hanyatulisan · 5 years ago
Text
3 notes · View notes
hanyatulisan · 5 years ago
Text
0 notes
hanyatulisan · 5 years ago
Text
2 notes · View notes
hanyatulisan · 5 years ago
Text
4 notes · View notes
hanyatulisan · 5 years ago
Text
Per (sampah) an
Sampah yang aku maksud disini adalah sisa dari suatu kegiatan manusia baik skala rumah tangga maupun industri. Membahas tentang persampahan ini memang belum ada habisnya buatku. Kenapa? Karena sampah ini banyak yang nganggep remeh, padahal penting. Tentang larangan buang sampah sembarangan yang dari aku kecil sampai sekarang belum bisa benar-benar diterapin. Tentang manusia yang mungkin belum sadar kalau sampah ini bisa jadi musibah buat bumi.
Di Undang-Undang tentang persampahan sudah diatur, tapi yang namanya regulasi disini itu belum bisa langsung diaplikasikan secara 100 persen. Masih banyak tapinya, banyak nge-lesnya, banyak alasannya. Bukannya aku ngerasa jadi orang paling bener ya, bahkan aku juga sedih sama aku sendiri. Tau aturan harusnya tapi masih juga kayak gini aja.
Setiap orang baik rumah tangga maupun sejenis rumah (fasilitas umum ex: pasar, industri, faskes, dll) tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan (UU Nomor 18 tahun 2008). Dalam melakukan kegiatan pengelolaan sampah, pemerintah kota harus mememberikan pembinaan dan pengawasan, menetapkan lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) hingga Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan juga melakukan pemantauan evaluasi secara berkala terhadap TPA. Masalahnya, apakah semua kota sudah tercover? Nanti aku pengen bahas ini. Tapi harus buka kitapnya dulu. Jadi nanti dulu yaaa. Hehehe
Untuk persampahan skala industri dan fasilitas umum (non rumah tangga), harusnya mulai memperbaiki sistem persampahannya. Mereka bisa bekerja sama dengan Dinas Lingkungan terkait untuk merencanakan sistem persampahan yang baik. Namun, tidak semua pelaku usaha melek akan hal tersebut. Ada yang memilih membakar di lahannya atau memberikan langsung ke pihak ketiga tanpa tau kemana sampah tersebut akan dikelola.
Sedangkan untuk sampah skala rumah tangga, sudah jelas diatur dalam peraturan tiap daerahnya. Sebelum memberlakukan regulasi tersebut, pemerintah wajib memfasilitasi terlebih dahulu. Aku pernah mencoba membaca peraturan di Kotaku tentang sampah. Semua jenis perencanaan hingga beberapa tahun ke depan sudah ada. Namun, hanya sebatas regulasi yang entah aku belum mengamati detail sudah sampai mana progresnya. Yang pasti, lokasi tempat tinggalku belum tersentuh sama sekali. Semua sampah masih dipikir oleh individu masing masing. Yaitu dengan dibuang ke Kali atau dibakar dibelakang rumah. Aku pernah nanya ke orang terkait, alasannya adalah karna lokasiku belum terlalu urgent untuk dibuatkan sistem pengelolaan sampah. Masih banyak lokasi lain yang lebih butuh, dan itu saja belum terlayani. Apalagi desaku yang terlihat masih bisa mengatasi sampahnya sendiri??
Kaliaja ada yang mau ngajakin sharing buat ceritain sistem sampah di tempat tinggalnya atau di tempat kerjanya. Kaliaja dengan sharing tersebut bisa jadi inspirasi yang lain buat benahin sistem sampah di lokasinya masing masing :))
8 notes · View notes
hanyatulisan · 5 years ago
Text
Limbah Cair dan Perijinannya
Air limbah merupakan sisa dari suatu kegiatan yang berwujud cair. Menurut pengamatan disekelilingku, banyak orang ataupun pelaku usaha yang masih belum begitu peduli dengan air limbah yang dihasilkan. Kecuali Industri – Industri besar dimana memang wajib untuk taat terhadap peraturan. Karena setiap tahun terdapat Penilaian Peringkat Perusahaan (PROPER) tentang kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain itu juga adanya pelaporan rutin kepada Dinas Lingkugan Hidup terkait setiap 3 bulan. Jadi, bagaimanapun juga, mereka harus taat terhadap peraturan yang berlaku.
Namun, masih ada juga industri yang tidak taat peraturan dengan membuang limbah cair mereka secara ilegal. Biasanya ini adalah industri skala kecil dimana biaya operasionalnya mepet atau tidak mencukupi apabila harus ada pengolahan dan pengujian laboratorium. Disisi lain, ada juga perusahaan besar yang kadang melakukan tindakan ilegal dengan membuang limbah cair yang parameter hasil uji laboratoriumnya jelas-jelas diatas baku mutu. Kenapa? Biasanya karena unit pengolah limbah cairnya sedang rusak sehingga tidak bisa bekerja dengan optimal.
Setiap orang diperbolehkan membuang limbah ke media lingkungan apabila sudah memenuhi baku mutu dan mendapatkan ijin (UU No 32 tahun 2009). Setiap penanggungjawab/usaha wajib menjaga dan menanggulangi terjadinya pencemaran air (PP No 82 tahun 2001). Setiap perusahaan yang menghasilkan limbah cair, baik dari kegiatan industri maupun domestik wajib mempunyai kegiatan pengolahan limbah cair (Peraturan Menteri LHK No 68 tahun 2016). Dari peraturan tersebut, dapat disimpulkan bahwa setiap usaha dan atau kegiatan yang menghasilkan limbah cair harus melakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke Badan Air penerima. Setelah membuat unit pengolahan, maka harus mendaftarkan ke Dinas Perijinan (PTSP) untuk memperoleh Ijin Pengolahan Limbah Cair. Pelaku usaha yang wajib mempunyai ijin ini adalah apabila melakukan pembuangan air limbah ke laut, ke air permukaan atau ke tanah. Tata cara pengurusan Ijin tersebut diatur dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 102 tahun 2018.
Saat ini, perijinan tersebut sudah bisa dilakukan dengan sistem Online Single Submission (OSS) atau Perijinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Namun, sebelum daftar di OSS, perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) terlebih dahulu. Apabila sudah mengajukan permohonan di OSS, maka akan terbit Izin Pembuangan Air Limbah dengan Komitmen. Setelah itu harus mengajukan permohonan pemenuhan komitmen ke Menteri / Gubernur / Bupati (tergantung lokasi pembuangan) yaitu Dinas Perijinan atau PTSP terkait. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi administrasi dan juga lapangan mengenai Unit Pengolahan Air Limbah. Diantaranya tentang kapasitas, proses dan diagram alir proses produksi; Rona lingkungan pembuangan air limbah seperti lokasi Badan Air Penerima; Layout Unit Pengolah Air Limbah beserta proses pengolahan, kapasitas Instansi Pengolahan Air Limbah (IPAL), lokasi inlet outlet dan titik pemantauan; Neraca Air bersih dan Air Limbah; dan Prosedur penanganan apabila terjadi pencemaran.
Apabila sudah lengkap, maka akan mendapatkan tanda bukti validasi. Apabila tidak lengkap, maka pemohon bisa mengajukan kelengkapan dokumen paling lambat 10 hari sejak tanda bukti ketidaklengkapan diterima. Apabila tidak ada perbaikan dari batas waktu tersebut, maka pihak Menteri/Gubernur/Bupati akan menyampaikan pembatalan kepada Lembaga OSS.
Setiap Pelaku yang telah mendapatkan Izin Pembuangan Air Limbah wajib menaati segala persyaratan yang tercantum. Ijin ini berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang.
13 notes · View notes
hanyatulisan · 5 years ago
Text
Uda dari dulu pengen hafal dan paham peraturan peraturan yang berhubungan sama environment. Kayak tentang limbah,udara, air, ijin lingkungan. Banyak banget aturan yang dari kuliah sampai sekarang belum khatam baca selengkap lengkapnya. Tiap kali ngerjain kerjaan sering ketuker dan nyari lagi itu peraturan apa tahun berapa tentang apa dan isi lengkapnya gimana.
Sampai sekarang aku masih sering banget salah metode dikarenakan aku belum paham dan ga tau isi peraturan selengkapnya. Jadinya ngikutin metode turun temurun. Kadang improvenya juga cuman dikit sepengetahuan aja kalo habis baca baca.
Target bacaan tiap malam adalah nyempetin baca peraturan dan nulis isinya kek rangkuman gitu. Semoga aja bisa dan istiqomah. Karna kalo baca biasanya cepet ngantuknya. Jadinya gagal terus. Sediiih tapi usahanya kuraang.
Ini nulis disini sebagai bentuk kecewa sama diri sendiri. Niatnya dari dulu tapi sampai sekarang cuman berakhir niat. Katanya mau jadi environmental engineer yang hebat, tapi baca baca tentang hal itu aja masih malas. Mau sampai kapan jadi kayak gini Lus? :((
4 notes · View notes
hanyatulisan · 6 years ago
Text
Allah memang perencana terbaik dan selalu memberikan kejutan terbaik. Teruslah berprasangka baik padaNya. Selalu ada alasan yang perlahan membuatmu paham, kenapa saat ini Allah sedang menguji seolah terus membuatmu sedih. Padahal, itulah cara yang nantinya akan begitu kau syukuri.
21 notes · View notes
hanyatulisan · 6 years ago
Text
Pada hakikatnya, setiap orang akan menemukan solusi dari masalahnya. Apapun itu, asalkan dia mau bergerak untuk tumbuh dan melangkah maju. Kita tak pernah tau, apa yang Allah sembunyikan dan rencanakan untuk esok. Yang bisa dilakukan hanya terus berusaha dan berdoa. Biarpun Semesta seperti tak lagi mau mendengar, tak apa. karna itu urusan dia, tetap fokus untuk menjadi hamba yang selalu lebih baik dan membaikkan.
28 notes · View notes
hanyatulisan · 6 years ago
Text
Minggu pagi, saya mengajak Mas F dan Aka untuk jalan-jalan ke pantai mencari keong dan membeli kerang tiram atau ikan laut fresh yang dulu belum sempat terbeli. Biasanya, di pantai tersebut banyak para pencari kerang yang rata-rata adalah masyarakat sekitar. Juga dekat dengan pasar yang membeli hasil tangkapan nelayan. Saya memang suka menyusuri pantai pagi hari, karna udara yang sangat sejuk dan adanya cahaya matahari terbit yang masih belum begitu terasa panas.
Di tengah perjalanan, roda motor kami tiba-tiba kempes. Saya dan Aka turun dan mencari tempat untuk duduk. Mas F menyuruh kami untuk menunggunya disini, sedangkan dia mendorong motor untuk mencari tempat servis roda. Saya dan Aka duduk di depan warung yang masih tutup. Kebetulan, ada tempat duduk yang bisa kami gunakan. Tempatnya menghadap jalan raya. Aka merasa senang, karna dia bisa melihat banyak kendaraan besar yang lewat. Aka memanggil tiap truk dan bis yang lewat. Saya menimpali panggilannya dan bercerita tentang kendaraan tersebut. Cerita mulai dari warnanya, jumlah roda maupun apa yang diangkut.
Tak lama, Aka sudah merasa bosan. Dia mulai tanya dimana Bapaknya. Dia mulai ingat tentang keong. Saya mengalihkannya dengan lebih banyak bercerita. Saya bilang kalau roda motornya rusak, jadi harus di servis dulu. Nanti Bapak akan kesini. Sepertinya Aka paham, dia kembali duduk dan mengamati jalan raya lagi.
Mas F pun datang, tapi karna matahari sudah mulai panas, saya memutuskan untuk kembali ke rumah saja. Saya berubah pikiran. Saya ingin membuat jajan untuk Aka. Mas F menuruti permintaan saya dan mengantarkan saya ke pasar.
Setelah selesai membuat jajan, Mas F  pamit untuk pergi. Entah dia mau kemana, katanya dia ingin jalan-jalan. Malam harinya, Mas F pulang dengan membawa ikan laut yang sangat besar. Saya baru 2 kali ini punya ikan sebesar itu. Yang pertama dulu dapat oleh-oleh saat pergi ke Pulau Bawean. Dan yang kedua sekarang dibelikan Mas F. Katanya, karna tadi pagi saya ingin beli ikan laut tapi belum kesampaian. Jadi Mas F membelikannya. Saya jadi terharu, karna saya sendiri sudah lupa kalau tadi pagi saya ingin beli ikan laut yang fresh dari Nelayan. Tapi ternyata Mas F ingat. Terima kasih Mas F. Semoga segala langkahmu berkah, karna segalanya diniatkan ibadah. Membahagiakan isteri termasuk salah satu ibadah kan ya. hehehe
9 notes · View notes