#hanyatulisan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kau tidak akan menemukan 'Aku' yang lain dimana pun,
sebab yang tahu hanya jari dan buku.
Bahkan terkadang Aku pun kehilangan diriku.
Terkadang dikuasai amarah, Terkadang penuh keceriaan, Terkadang banyak bicara, Terkadang diam seribu bahasa.
Jadi, Aku yang sebenarnya yang mana?
Adalah aku yang sedang tidak bersama siapa-siapa.
Adalah aku yang riuh dengan segala isi kepala.
Adalah aku yang sibuk dengan pikiran-pikirannya.
Adalah aku yang ingin lebih banyak membaca.
Adalah aku yang ingin tanpa hiruk pikuk kota.
Adalah aku yang tidak ingin sendirian, tapi ingin sendirian.
🍂
13 notes
·
View notes
Text
Bahagia atau rasa sakit yang tidak terukir ..
2 notes
·
View notes
Text
Aneh tapi nyata
Lucu sih, nulis tapi gak ingin ada yang baca.. Dan ketika nulis dan pengen ada yang baca ,malah sama skli gak ad yang mau baca.
Emang hidup se lucu itu yaa,segala ekspektasi dalam hidup kadang berbanding terbalik dengan yang namanya kenyataan.
Sekarang saya lebih belajar jika,berharap bole saja tapi jangan hidup demi harapan itu. Jalani saja apapun yang sedang di jalani.nikmati semua selagi bisa di nikmati. Tidak perlu harus sesuai dengan ekspektasi. Dan menulis yaaa.... Tulis aja yg ad di pikiran.tuang semua karna jujur saya agak susah mencurahkan segala sesuatu ketika berhadapan dengan manusia.
Maaf pic nya gak simetris dgn isi tulisan
Sama kek saya bilang, yaaa nikmati aja 😛🤣🤣
Langowan, 29 feb 2024
0 notes
Text
Karena dididik dengan keras oleh Ayah, wajar bukan jika hati tertambat oleh sosok meneduhkan dengan tutur kata ramah, perilaku yang penuh kasih sayang juga senyuman penuh makna terhadap sesama?
jangan salahkan jika aku memiliki rasa terhadap sosok dengan sifat dan perilaku yang sama
Sukoharjo, 22 Februari 2021
3 notes
·
View notes
Text
"Memahamimu adalah candu meski logika menampik seluruh kemungkinan yang digambarkan hati.
Mempertahankanmu adalah wujud rindu yang tak mungkin reda hanya karena hujan mengguyur musim kemarau.
Mencintaimu adalah hal baku dalam kamus besar hidupku."
Kata hati selalu semaunya tak pernah berpikir jika sakit hanya bisa meraung sebelum lelap.
"Wajar saja ia begitu. Hati hanya berbalut lemak dan kulit yang tipis, pun harus berbagi ruang dengan yang lain. Sedang aku bebas dalam lindungan tempurung yang keras, meskipun semakin tumpul ketika jatuh cinta"
Logika terkadang mampu bersepakat dengan hati bahwa kenyataan tidak untuk dibenci tetapi diamini dengan manis
2 notes
·
View notes
Text
Realita yang Fana
"Beristirahatlah sejenak gadis kecil. Kecil bukan berarti tidak berjiwa besar."
"Terkadang hidup ini terasa tidak adil bagimu untuk menjalaninya. Namun semua tergantung pada ingatan atas pengalaman, dan berujung pada sudut pandang."
"Kelak, kamu akan menjadi lebih bijak melihat dan menjalankannya. Tidak butuh waktu lama, mungkin saat ini, esok, dan seterusnya, tidak akan terasa lama. Karena waktu kini tidak hanya berjalan, namun sudah berlari."
"Dan aku masih menyimpan ruang di hati ini untuk mempercayainya, percaya bahwa kamu akan tersenyum bahagia atas pencapaian diri dari hidupmu yang nyata"
Di dalam hampa aku mengatakannya, bukan berarti tidaklah aku menyayanginya.
Aku menyayangimu, dnva.
1 note
·
View note
Text
Minggu pagi, saya mengajak Mas F dan Aka untuk jalan-jalan ke pantai mencari keong dan membeli kerang tiram atau ikan laut fresh yang dulu belum sempat terbeli. Biasanya, di pantai tersebut banyak para pencari kerang yang rata-rata adalah masyarakat sekitar. Juga dekat dengan pasar yang membeli hasil tangkapan nelayan. Saya memang suka menyusuri pantai pagi hari, karna udara yang sangat sejuk dan adanya cahaya matahari terbit yang masih belum begitu terasa panas.
Di tengah perjalanan, roda motor kami tiba-tiba kempes. Saya dan Aka turun dan mencari tempat untuk duduk. Mas F menyuruh kami untuk menunggunya disini, sedangkan dia mendorong motor untuk mencari tempat servis roda. Saya dan Aka duduk di depan warung yang masih tutup. Kebetulan, ada tempat duduk yang bisa kami gunakan. Tempatnya menghadap jalan raya. Aka merasa senang, karna dia bisa melihat banyak kendaraan besar yang lewat. Aka memanggil tiap truk dan bis yang lewat. Saya menimpali panggilannya dan bercerita tentang kendaraan tersebut. Cerita mulai dari warnanya, jumlah roda maupun apa yang diangkut.
Tak lama, Aka sudah merasa bosan. Dia mulai tanya dimana Bapaknya. Dia mulai ingat tentang keong. Saya mengalihkannya dengan lebih banyak bercerita. Saya bilang kalau roda motornya rusak, jadi harus di servis dulu. Nanti Bapak akan kesini. Sepertinya Aka paham, dia kembali duduk dan mengamati jalan raya lagi.
Mas F pun datang, tapi karna matahari sudah mulai panas, saya memutuskan untuk kembali ke rumah saja. Saya berubah pikiran. Saya ingin membuat jajan untuk Aka. Mas F menuruti permintaan saya dan mengantarkan saya ke pasar.
Setelah selesai membuat jajan, Mas F pamit untuk pergi. Entah dia mau kemana, katanya dia ingin jalan-jalan. Malam harinya, Mas F pulang dengan membawa ikan laut yang sangat besar. Saya baru 2 kali ini punya ikan sebesar itu. Yang pertama dulu dapat oleh-oleh saat pergi ke Pulau Bawean. Dan yang kedua sekarang dibelikan Mas F. Katanya, karna tadi pagi saya ingin beli ikan laut tapi belum kesampaian. Jadi Mas F membelikannya. Saya jadi terharu, karna saya sendiri sudah lupa kalau tadi pagi saya ingin beli ikan laut yang fresh dari Nelayan. Tapi ternyata Mas F ingat. Terima kasih Mas F. Semoga segala langkahmu berkah, karna segalanya diniatkan ibadah. Membahagiakan isteri termasuk salah satu ibadah kan ya. hehehe
9 notes
·
View notes
Quote
sebatang rokok pun kini terbakar habis meski tak dihisap, seperti diksi yang terus muncul dalam nalar tapi tak kunjung tercurah pada tulisan
Tumbuhberseni
1 note
·
View note
Text
Sadar Hilang Radar
Dengan lembut ia sapa harinya
Semilir angin menerpa rambut tipisnya
Perasaannya tak bergeming
Dia rindu suasana yang genting
Semua dirasa terlalu hambar
Hingga sadar hilang radar
Terlalu lama untuk menyadarinya
Terlalu singkat untuk menerimanya
Diam diam kadarnya mulai pudar
Hingga sadar hilang radar...
3 notes
·
View notes
Photo
Jarak dan kita bukanlah perkara besar. Bahkan menurut perhitunganku aku dan kamu berada pada satu lingkup yang sama. Daerah yang sama. Area dan jangkauan yang tak pernah lebar. Jika sesekali kita berjarak, itu hanya soal ketika kamu berada di Ibu kota. . . Aku ingin ada tatap nyata antara kita. Berbicara satu sama lain. Saling melempar tawa dan canda bersama. Bahkan duduk dalam satu meja yang sama. Menceritakan kisah-kisah lalu dan berusaha saling memahami. . . Tapi kurasa perkara yang terlihat mudah bagiku itu, terlalu sulit bagimu. Rasanya untuk menjangkaumu, pun hatimu itu semakin terasa sulit. Aku merasa sedang berlari di tempat mengejar seseorang yang entah dalam kapasitas kemampuanku bahkan aku ragu. . . Akhirnya aku lebih memilih memahami kapasitas diri. Bahwa yang tak ingin digapai sebaiknya dilepaskan. . . Setidaknya aku pernah mengakui semua perasaanku sampai batas dimana menganggap semua baik-baik saja itu sudah kulakukan. . . Kali ini urusanku terhadapmu. Sampai perkara perasaanku padamu kuserahkan pada Tuhan. Biarkan dia menentukan semuanya. Jika baik maka dipermudah semuanya. . . Terima kasih banyak. Menyukaimu aku bahagia. Menyukaimu aku tahu bahwa rasa suka itu masih mau menyapaku setelah dirundung duka. . . . #random #gambarbercerita #hanyatulisan #tentanghati #tumblr #novelisnova
21 notes
·
View notes
Quote
Kuliah atau Nikah?
Ini pilihan pertamanya Ke Jerman dulu -____- (sembari menunggu seseorang yang mau menunggu saya 😂✌️)
14 notes
·
View notes
Text
Keperdulian!
Bagaimana engkau sanggup mengatakan bahwa kau manusia?
Sesekali lihatlah kaca itu, lihat bagaimana isi dalam hatimu, bukan dengan mata, bukan paras mu. tapi batin mu masuk ke dalam ragamu untuk melihat hatimu itu.
Dimana keperdulian yang kau katakan itu?
Jangan menyangkal semua omong kosong!
Jika sanggup kau berbuat, jangan impaskan kesalahan kepada orang yang gak tahu perbuatan mu.
Katanya manusia!
Nyata nya bukan …
1 note
·
View note
Text
Serpihan Kaca Usam
Telah kutemukan sosok bayangmu lagi Dibalik peraduan yang tersembunyi di selaksa kenangan... kau bagaikan serpihan kaca usam merenggut bingkai demi bingkai ingatan lalu menghilang tanpa beban... Lalu, kau biarkan aku sendirian tanpa terang tanpa keramaian hanya tertinggal serpihan-serpihan kaca usam yang dengan lekat memantulkan bayangan pundak belakangmu yang telah bahagia... -ENJ-
3 notes
·
View notes
Text
#BaperSikorbanPhp
Bahagia memang Diawal kita berbincang Bicaramu searah dengan bicaraku Seakan kamu dan aku satu Bahagia memang Seiring waktu Kamu dan aku saling membagi waktu Bertukar sedikit cerita tentang masa lalu Bahagia memang Hari-hari berlalu Siang kau beri semangat untuk hariku Malam kau kecup aku dengan ucapmu Bahagia memang Kamu pendengar setia semua keluhku Nasihatmu meredakan kesahku Tak perlu lagi kupendam sendiri itu Bahagia memang Saat aku merasa kamu adalah semestaku Saat aku merasa aku tepat memilihmu Ya, hanya saat aku merasa. Hanya merasa Nyatanya ini hanya tentang rasaku Rasa yang sengaja kau hadirkan untukku Rasa untuk menyamankanku atas jenuhmu Ya, rasa yang takkan disukai siapapun Berkatmu kurasakan serpihan menusuk di dadaku Karenamu kurasakan goresan tak berdarah disatu sisiku Memang bukan sepenuhnya salahmu Karena Ah! Rasaku saja yang mudah terbawa.
31 notes
·
View notes
Text
Hal yang Paling Gila
X : "Hal gila apa yang pernah kamu lakukan ketika menyukai seseorang?" katamu ketika senja turun dari balik jendela kamar indekosmu.
G: "Banyaaakk" kamu mengangkat sebelah alismu. "Seriusan mau bahas ini?"
X : "Gimana?" singkat padat penuh kerutan.
Aku tertawa sebentar sebelum menjawab pertanyaan itu.
G : "Eemmm, yang paling gila dari banyaknya usahaku ketika menyukai orang adalah aku selalu pulang paling akhir, meningkatkan kinerja otakku untuk belajar hal baru yang bikin mimisan kadang muntah karena saking kerasnya." aku melirik ke arahnya. Kerutan dahinya semakin kentara. "Aku bahkan sampai ikut diskusi di beberapa tempat untuk bisa menanggapi setiap ucapannya. Waahh, kalau dipikir lagi, yang ini tuh paling repotin dan butuh tenaga 10 kali lipat."
X : "Siapa?" dia terdengar tidak sabar.
G : "Belum selesai ceritanya."
X : "Siapa?" tanyanya lagi semakin tidak sabar.
G : "Eh pas ini aku juga belajar main piano loh, tapi dia nggak tau. Soalnya dia ini hidupnya buat main musik dan hobinya gambar sama bikin orang kesel." dia menarikku mendekat. Mengancamku dengan tatapan mata sayu tapi penuh kasih. "Curang!" aku berniat untuk menjauh. Aku lupa kalau tangannya lebih panjang dari tangan manusia normal.
X : "Siapa?!" aku bergeming. Sengaja untuk membuatnya sangat kesal dulu. "Kamu terlalu serius usahanya buat dia. Pasti nggak dapet." ledeknya.
Aku menggeleng.
G : "Yang ini berhasil kok. Terbayar semuanya, tapi ya gitu. Orangnya lamaaaa banget buat nyadar. Sampai harus ditunggal ke Jepang dulu baru sadar." aku terkekeh ketika melihat wajah kesal dan jailnya berubah menjadi wajah penuh lega dan entah apalagi.
Dia tidak berbicara apa-apa lagi. Hanya memelukku dengan diam dan erat.
X : "Terimakasih" katanya ketika pelukan itu lepas dan dia juga mengecup dahiku. "Mau main piano bareng?" lanjutnya yang kubalas dengan anggukan.
Malam itu senja luruh di pangkuan bumi. Dengan hujan yang dibawanya, malam berhasil meredam seluruh suara. Seolah hanya denting dan detak yang kami ciptakan yang sedang membumi. Malam dengan hujannya yang dingin adalah sihir yang membuat kami terlampau hangat.
Kediri, 27 April 2019
2 notes
·
View notes
Text
Kasih Sayang Tanpa Suara
Hidup ini adalah cerita,
bagi sebagian orang di dunia.
Mata mereka seperti kamera,
dengan pikiran yang mencerna.
Mereka seolah bermain peran,
aku dan kamu pun demikian.
Berharap dapat mencapai tujuan,
namun tanpa ada kajian.
Melihat kehidupan mereka,
termasuk kamu di dalamnya.
Berpikir bagaimana,
agar menjadi sempurna semuanya.
Ungkapan tanpa lisan,
hanya tertuang dalam tulisan.
Mencari kesan tanpa pesan,
hanya berkutat dengan perasaan.
Hidup ini adalah cerita,
tergantung bagaimana memandangnya.
Kasih dan sayang-Nya,
Hanya terasa, tanpa disuarakan.
0 notes