#pencurian seni

[lenterablog]

Koleksi Museum Paling Berharga yang Pernah Dicuri

Museum sering dianggap sebagai tempat penyimpanan sejarah dan kebudayaan. Koleksi-koleksi yang ada di dalamnya tidak hanya berfungsi sebagai benda berharga, tetapi juga sebagai saksi bisu perjalanan panjang umat manusia. Sayangnya, koleksi berharga ini terkadang tidak terhindar dari tindakan kejahatan. Pencurian benda-benda bersejarah telah terjadi di berbagai belahan dunia, dengan beberapa di…

[itsdaisyvalley]

Mencuri Raden Saleh (2022)

”To steal is the ultimate form of praise for something one cannot create.”

Bayangkan bagaimana jadinya jika salah satu lukisan paling bersejarah menjadi sasaran untuk rencana kejahatan? Mencuri Raden Saleh membuka gerbang kekreatifan baru dengan mengutarakan unsur budaya dan aksi kejahatan di dalam nya, dengan menyeret kembali lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya maestro Raden Saleh sebagai objek utama. Sebuah masterpiece yang di sutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini dapat memanjakan imajinasi para penonton dalam memecahkan teka-teki dan misteri yang ada di dalam nya.

Di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, terdapat sekelompok sahabat yang sedang dilanda ketidakpastian ekonomi serta di tambah dengan butuhnya pemasukan uang dalam jumlah yang besar, salah satunya adalah seorang mahasiswa seni bernama Piko (Iqbaal Ramadhan), bersama sekelompok sahabatnya: Ucup (Angga Yunanda), Gofar (Umay Shahab), Sarah (Aghniny Haque), Tuktuk (Ari Irham), dan Fella (Rachel Amanda). Sampai buah pikiran cerdik datang ke benak mereka, yaitu mencuri salah satu lukisan yang berharga dan memiliki nilai sejarah yang tinggi: ”Penangkapan Pangeran Diponegoro,” rencana pencurian besar-besaran ini menerjerumuskan mereka pada wadah penuh rintangan. Terjebak di dalam labirin dengan seribu hambatan tak ada artinya jika setiap anggota dalam kelompok ini memiliki jiwa resourceful, dalam arti lain mereka memiliki ahli dan keterampilan yang berbeda dalam bidang-bidang tertentu yang akan membuka pintu keluar dalam setiap rintangan nya. Rancangan strategi yang rinci dan setiap keputusan yang mereka ambil menjadi kunci utama dalam keberhasilan rencana ini. Namun dengan seiring berjalannya rencana, aksi ambisius yang mereka hadapi membuat konfilk dan motif rahasia antar individu mulai bermunculan.

Mungkinkah ada pihak-pihak lain yang ikut campur dalam rencana ini dan diam-diam mengincar lukisan itu? Apakah ada salah satu anggota yang berkhianat di tengah jalannya rencana? Bisakah mereka tetap bersatu setelah semua yang terjadi?

Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris yang memiliki jenjang reputasi karier yang sangat tinggi dan cemerlang. Selain menguji adrenalin dan mengasah strategi, Mencuri Raden Saleh juga menawarkan visual yang memukau di setiap detail dari karakter, keselarasan atmosfer dan latar yang mendukung alur cerita, serta memiliki skenario yang kreatif dan unik. Tontonan yang merangkul nilai-nilai seni dan unsur laga ini juga sesekali membawa aspek moral— tentang bagaimana setiap karakter menunjukkan usaha dan prinsip mereka untuk mendapatkan goal yang diinginkan.

Mencuri Raden Saleh pantas untuk disebut sebagai karya yang mengagumkan karena memiliki kombinasi yang sempurna tanpa menghilangkan keserasian budaya di dalam nya, menempati posisi Best Production Design pada Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 2023 tentu menjadi sebuah kebanggaan pada karier team yang terlibat dan impact kepada sejarah perfilman Indonesia.

Ditulis oleh Carissa Aulia Putri.

[lintasbatasindonesia]

Tingkatkan Perekonomian Daerah Melalui Pemanfaatan Kekayaan Intelektual Komunal

Bali –  Beberapa waktu lalu, pernah terjadi klaim dari negara lain mengenai produk seni, budaya dan kuliner Indonesia. Bahkan, dahulu disinyalir pernah terjadi praktik pencurian bahan baku dan pengetahuan tradisional asli Indonesia yang dilakukan oleh pihak asing untuk membuat produk farmasi dan kosmetik komersil. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Min…

[staf]

PRO-009 Trik Pro Berhentilah Mencuri Karya Saya!

Setiap orang memiliki definisinya sendiri atas pencurian karya. Untuk beberapa orang, pencurian karya adalah saat Anda melakukan tangkapan layar atas suatu karya seni dan mempostingnya tanpa menyebutkan sumber. Sementara yang lain menganggap menggunakan karya mereka sebagai gambar tajuk tanpa izin merupakan pencurian.

Tidak ada cara terjamin untuk mencegah orang mencuri karya Anda. Tapi selalu ada untuk cara untuk menghentikan mereka.

Letakkan pemberitahuan pada profil Anda

Berikan sebaris penjelasan singkat pada profil Anda untuk meminta orang lain agar tidak memposting ulang tanpa memberikan kredit. Orang-orang mungkin tidak tahu kalau itu adalah karya asli Anda dan berpikir bahwa tidak masalah untuk mempostingnya ulang. Meski tindakan itu tidak akan menghentikan semua orang, tetapi setidaknya Anda menjelaskan posisi Anda dengan tegas.

Aktifkan tanya

Komunikasi yang terbuka memudahkan orang untuk mengirimi Anda pesan sebelum menggunakan karya Anda. Anda mungkin akan lebih setuju untuk membiarkan orang lain menggunakan karya Anda jika itu hanya untuk avatar atau gambar tajuk.

Berikan sumber di postingan Anda

Memberikan sumber pada karya Anda turut memberitahu orang-orang bahwa itu adalah konten asli Anda. Itu juga menunjukkan tautan menuju blog Anda jika postingan tersebut disematkan ke situs yang lain.

Berikan penanda pada karya Anda

Sangat sulit untuk membuat penanda pada karya Anda tanpa merusak karya tersebut. Namun meletakkannya di bagian tengah karya Anda dengan opasitas rendah akan menyulitkan si pencuri saat harus memotongnya. Pertimbangkan untuk menggunakan “blogAnda.tumblr.com” atau “@namapenggunaanda”.

😎

(Sumber: trik)

[jgndibuka]

Movie Review #9

Review film walaupun sotoy: Mencuri Raden Saleh (2022)

Film ini nyeritain tentang sekelompok anak muda yang dijebak sm salah 1 org yg punya kekuasaan di pemerintahan. Jadi, mereka terpaksa buat malsuin lukisan penangkapan pangeran diponegoro karya raden saleh yg ada di istana negara dan nuker lukisan yg asli dengan yg palsu.

Gua suka dengan ide ceritanya yang unik karena ngangkat tema pencurian. Dari yang gua tau dan selama ini banyak kita liat biasanya film-film Indo kan banyak bahas tentang drama keluarga, drama cinta2an, horror, kayanya genre2 itu udah berseliweran di mana mana (apalagi yg tayang di bioskop) dan jarang ada yg bawain tema heist ini. hal ini jadi salah satu penyebab yg bikin gua tertarik dan pensaran untuk nonton.

Gua juga seneng karna ada sedikit bagian film yang jelasin sepotong tentang interpretasi lukisannya raden saleh. Emang cuma dikit banget si dan penjelasannya juga umum aja, tapi lumayan bgt asli buat edukasi skaligus jd sarana apresiasi karya seni. At least, yg tadinya gatau ttg tu lukisan ato siapa itu raden saleh jadi tau dan bisa aja jadi kepo trus searching di google, baca2 ttg lukisan itu, liat2 karyanya yang lain atopun karya pelukis indonesia yg lainnya.

Lagi-lagi gua suka dengan adanya karakter yang beragam di film ini, masing2 punya ciri dan gaya khasnya sendiri. Unfortunately, gaada pendalaman karakter yang gimana-gimana. Jadi sayang aja gitu karakter sebegitu unik dan kerennya tp role mereka ga signifikan di film, paling yg dominan cuma piko sama ucup aja. sisanya ya yaudah cuma numpang lewat doang. Fella menarik tp kurang dibahas, Gofar sama Tuktuk juga, padahal mereka kece bgt di sini. Si Ari (Tuktuk) udh ampe belajar ngedrift tp kok di film ga disorot bgt, ujung2nya semuanya nyetir trus spesialnya dia di mana :(

Dari segi cerita, iya sih idenya unik, tapi ga terlalu didalemin gitu. ada beberapa kejadian di film yang bikin bertanya-tanya, pokoknya kayak ada alur yg bolong aja gt, kayak ada yg kuraaaaaaang tapi apa????!?!? (BINGUNG JELASINNYA GMN TP COBA TONTON DEH) Abis itu, gua ngerasa dialognya ada yang ganjel gituu, terlalu cringe dan kaku untuk jadi bahasa yang kita pake di obrolan sehari-hari.

Tapiiii despite segala kelebihan dan kekurangannya, gua mengapresiasi bgt film ini sih. Beberapa hari sebelum nonton filmnya, gua sempet nonton blueprint proses pembuatannya. Gua kagum banget dengan usaha yang dilakuin buat bikin film ini, sumpah. Apalagi ngeliat mereka shooting nabrak-nabrak mobil di SCBD, balapan di kota tua, iqbaal lompat dari atep, aghniny berantem sm orang2 di pesta pake dress + heels!!! gua seneng bgt ngeliat mereka persiapin semuanya dgn mateng dan bener2 kasi effort + put their ideas + creativity + imagination disitu gitu loh. BTW, shotnya juga kece deh gua suka!! BTW lagiii, outfit castnya juga bagus2 dah, enak bgt diliatnya.

Pokoknya, gua ksh tepuk tangan yg banyak buat proses pembuatannya terutama buat bapak angga dwimas sasongko selaku sutradara yang sgt amat passionate dlm mengerjakan film ini. Satu closing statement dia di blueprint yg keren adalah pas dia bilang kurang lebih gini, dia pengen pas mencuri raden saleh udh tayang nanti, kita yg nonton jd punya keyakinan bahwa everything is possible. kita mau bikin karya kyk gimana pun, mau berimajinasi seperti apa pun ya bisa aja kejadian karna sebenernya batesannya ada di diri kita sendiri. VERY INSPIRING!!

Akhir kata, mencuri raden saleh tu tipe film yg cocok ditonton buat hiburan di kala kemumetan duniawi ini. Meskipun emg ada beberapa hal yg kurang realistis dan “membumi”, tapi gua pastiin lo bakal tetep bisa keseret dan nikmatin keseruan filmnya. Pokoknya, mencuri raden saleh cukup ok utk dijadiin patokan kalo mau bikin film sejenis. thxxx bgt buat piko n friendz utk hiburannya, selamat menikmati uang hasil jualan lukisan curian xixixixi

[borobudurnews]

Saat Pentas Sekar Rimba Di Muntilan, Polisi Amankan Terduga Pelaku Curanmor

Saat Pentas Sekar Rimba Di Muntilan, Polisi Amankan Terduga Pelaku Curanmor

BNews–MAGELANG-– Saat pentas seni Sekar Rimba di Sokorini Muntilan Magelang, seorang diduga pelaku pencurian sepeda motor berhasil diamankan. Pelaku ini diamankan oleh warga tidak jauh dari lokasi pentas hiburan. Kapolres Muntilan, AKP Ryan Eka Cahya membenarkan pengamanan diduga pelaku pencurian sepeda motor saat terjadi pentas hiburan. “Benar kami amankan diduga pelaku pencurian berinisial MW,…

[themissfits]

Money Heist: The Spin-off

Sebagai penggemar Money Heist atau La Casa de Papel, gue merasa lega banget liat season finale-nya. Sempet skeptis tentang seberapa seru heist yang kedua ini, tapi gue cukup terpukau di paruh terakhir serial ini. Apalagi di bagian bahwa cadangan devisa nasional itu cuma simbol. Semakin menguatkan bahwa market di dunia ini bergerak tidak lain karena adanya invisible hands: persepsi manusia. Nggak masalah apakah cadangan devisa itu adalah emas murni atau sekadar dirt plated gold. Selama publik percaya, selama persepsi bahwa itu beneran emas, selama persepsi-persepsi ini terbentuk, nggak bakalan ada masalah yang berarti. Negara akan tetap stabil. 

Anyway, karena gue suka banget seriesnya, gue berharap bakalan ada lagi serial kayak Money Heist ini. Cara paling gampang adalah dengan menerbitkan season berikutnya. Tapi, menerbitkan season/part keenam dari series ini bukan langkah yang bijak menurut gue. Cerita bakal berputar tentang geng dan another heist. Bakal bosenin banget, karena itu lagi, itu lagi… dan series pun akan berakhir kayak serial Grey’s Anatomy yang entah udah season berapa sekarang, dengan cerita yang semakin membosankan... doctors screwing another doctors. Ending series di part kelima ini udah pas banget. Dua heist, dengan twist yang berbeda, udah cukup menurut gue.

So, kalo cerita heist ini mau diteruskan, langkah yang lebih optimal menurut gue adalah dengan membuat serial spin-off-nya. Cerita akan berkisar tentang anaknya Berlin, Tatiana, Victoria dan Alicia. Alicia, tentu saja, dia udah pensiun jadi polisi. Dia jadi stay at home mom yang suka cerita tentang skandal pencurian devisa negara Spanyol oleh The Professor. Anaknya, terinspirasi dari cerita ibunya tentang The Greatest Thief of All Times, memilih buat jadi female art thief. Kayak Kuroba Kaito. Sementara itu, anaknya Berlin dan Tatiana, mereka juga tentu saja meneruskan tradisi keluarga, yaitu menjadi pencuri yang menentang pemerintahan. Jadi, target operasi mereka adalah negara-negara kaya, yang oligarkis dan korup. Seperti Perancis pada abad 17. 

Kalau anaknya Berlin dan Tatiana beneran mencuri dan menggoyang pemerintahan, maka Victoria adalah pencuri yang sekadar iseng. Dia nyuri benda seni bernilai tinggi, bikin geger masyarakat, tapi abis itu benda seni tersebut dia balikin lagi. She steals just for fun, only to test her stealing capabilities and for the sake of her own self-actualization.

Sampai suatu hari…

Gue belum kepikiran lagi gimana kelanjutannya.

Abis ujian Experimental Design bakal gue lanjutin lagi.

[ruangkontemplasihati]

Kita Yang Menentukan Masa Depan

Kita Yang Menentukan Nasib Indonesia Ke Depan

    Generasi muda adalah generasi dengan ciri khas semangat yang menggelora. Generasi muda seperti memiliki energi potensial yang sewaktu-waktu dapat digunakan dalam membawa perubahan bangsa kedepan. Namun, perubahan seperti apa yang seharusnya? Ada 2 jenis perubahan yang bisa dilakukan oleh generasi muda. Yang pertama, perubahan yang destruktif atau mengarah pada kehancuran dan yang kedua adalah perubahan yang konstruktif atau perubahan yang bersifat membangun. Disinilah peran generasi muda. Generasi muda merupakan motor dari perubahan suatu negara. Maju mundurnya suatu bangsa di masa depan dapat dilihat dari kondisi generasi mudanya di zaman sekarang karena generasi muda akan menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa dari generasi pendahulu. Lalu bagaimana kondisi generasi muda Indonesia di masa kini?      Tentunya kita sering mendengar berita dari media cetak maupun media elektronik mengenai beberapa kasus kriminalitas yang dilakukan oleh generasi muda kita.  Contohnya adalah balapan liar, pemerkosaan, pencurian, tawuran, pembegalan yang pelakunya banyak ditemukan dari kalangan pemuda. Ini bukan hanya masalah kualitas inteligensi tetapi juga masalah kualitas moral yang rendah di beberapa kalangan pemuda Indonesia. Generasi muda yang seperti ini yang dapat membawa perubahan yang destruktif bagi Indonesia. Bayangkan jika orang-orang ini di masa depan yang memegang kepemimpinan Indonesia? Inikah gambaran generasi muda Indonesia sekarang?      Tetapi kita jangan hanya lihat dengan sebelah mata, meskipun ada dari beberapa kalangan generasi muda yang amoral tetapi ada juga pemuda atau generasi muda yang mampu berprestasi. Mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Mengisi waktu-waktunya dengan berkarya baik dalam bidang seni, olahraga maupun akademik. Waktu-waktu mereka digunakan untuk hal-hal yang produktif. Inilah contoh-contoh pemimpin yang seharusnya. Inilah contoh-contoh generasi muda yang terbaik dan dapat diandalkan. Dan inilah contoh bagaimana generasi muda seharusnya. Inilah aktor-aktor perubahan yang konstruktif.          Nasib Indonesia masa depan ada ditangan kita para generasi muda. Pertanyaannya, mau seperti apa Indonesia ke depan? Mau dibawa ke arah mana Indonesia ke depan? Jawabannya ada di dalam diri kita masing-masing. Agar Indonesia maju, perubahan konstruktiflah yang harus kita bawa dan kita aktualisasikan dalam aksi nyata. Jadilah luar biasa jangan jadi biasa-biasa saja. Karena hanya menjadi biasa saja, orang bodoh juga bisa. Jadilah pemuda cerdas, agar bisa bersaing. Jadilah pemuda peduli sebagai bakti pada negeri. Jadilah pemuda pencari solusi bukan pemuda pemaki-maki. Jadilah pemuda yang memiliki mimpi selangit, tetapi kami tetap membumi. -Ridwan Kamil (Walikota Bandung) Segelintir opini dari Fajar Noor Alamsyah Nugraha

[komunikesyen-blog]

Pelanggaran Copyrights sebagai Tindakan Cybercrime

Di era digital ini, penggunaan internet sudah menjadi kebiasaan bahkan kebutuhan bagi berbagai macam kalangan masyarakat. Internet disebut-sebut sebagai media yang dapat menggabungkan informasi dalam berbagai bentuk. Informasi ini tidak sepenuhnya disediakan oleh produsen, tetapi konsumen itu sendiri dapat berlaku sebagai produsen, atau yang dikenal dengan istilah prosumer. Konsep ini terkait dengan munculnya Web 2.0. Dengan pengguna internet yang terbilang sangat banyak, tentunya dibutuhkan beberapa aturan untuk mencegah kekacauan yang ada. Tetapi sayangnya, aturan tersebut tidak dipenuhi secara menyeluruh.

Cybercrime merupakan tindakan criminal yang dilaukan dengan platform utama teknologi computer. Dengan melihat perkembangan teknologi yang pesat, maka hal itu dimanfaatkan oleh para pelaku criminal untuk melanggar hukum dengan kecanggihan teknologi yang ada. Sedangkan copyright merupakan hak khusus bagi pencipta karya untuk mengumumkan, menduplikasikan dan menyebarluaskan suatu ciptaannya sendiri atau memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan hasil karyanya tersebut, tentunya dengan berbagai ketentuan yang ada. Dulu sebelum internet marak digunakan, hak cipta tersebut lebih sering terdapat pada media cetak, tetapi sekarang pelanggaran hak cipta juga merambat dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi. Hak cipta ini berlaku pada berbagai jenis karya seni ataupun karya cipta. Ciptaan yang dimaksud cukup luas, bahkan mencakup lagu, komposisi music, perangkat lunak, tulisan, rancangan, buku, puisi, lirik lagu, dan lain-lain. Dalam dunia teknologi, praktik pelanggarannya merupakan pencurian dan penyebarluasan yang berada dalam dunia maya. Para pelakunya adalah para cracker dan plagiator. Kejahatan tersebut biasanya sengaja dilakukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atas hasil karya yang bukan miliknya, sehingga ia tidak perlu berusaha keras, hanya menyebarluaskan atau bahkan memperdagangkannya lagi.

Penggunaan internet tentunya sudah memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Sebagai media yang interaktif, salah satu manfaatnya adalah internet dapat menjadi wadah bagi para penggunanya terutama untuk menyebarluaskan hasil karyanya. Tentunya mereka menyebarluaskan karya tersebut guna mendapatkan penghargaan dari masyarakat luas dengan cara yang praktis. Tetapi sangat disayangkan ketika pengguna lain tidak menghargainya, dengan menggunakan karya tersebut tanpa persetujuan pemiliknya untuk kepentingan pribadi. Oleh sebab itu, diperlukan aturan dan konsekuensi yang jelas bagi para pelakunya.

Referensi

Vaidhyanathan, Siva. 2003. Copyrights and Copywrongs: The Rise of Intellectual Property and How It Threatens Creativity. New York: New York University Press.

Collins, Steve. “Recovering Fair Use.” M/C Journal Vol 11 No 6 (2008). 26 Aug. 2008 ‹http://journal.media-culture.org.au/0507/02-

collins.php›.

[latifahsyahroini]

SMA #3

Kelas satu (Kami bilangnya kelas sepuluh (X)

Satu kelas kami ada 25 orang.. Ada yang cewe 7 atau ada yang 8. Selebihnya cowo. Kelas satu awalnya kami beri nama ComeTt. (yang awal mulanya ScoTt). Wali kelas kami adalah Ibu Rafiad Darajad yang kerap dipanggil Bu Adek. Beliau guru mata pelajaran Fisika dan salah satu guru favorit.. Beliau sangat aktif di ekstrakurikuler rebana dan sangat berbaur dengan kami para murid.

kelas sepuluh merupakan awal merasakan bagaimana itu pelajaran SMA. Aku yang dulunya pencinta Fisika, jadinya gimana gitu ya sama Fisika di SMA. Rada nggak masuk ke pemahamanku. Hha. Kimia dan matematika juga sama. Sangat kurang. Padahal SD dan SMP aku jago ini mata pelajaran. Awal nerima hasil di rapor semester satu, banyak kami yang nangis. Ada nilai yang nggak sampai standar. Aku kena di Kimia. Otomatis dapat KUM 1. Dan takutnya kalau besok-besok kurang lagi, bakal bisa dapat KUM lagi. Dan kalau sudah mencapai tiga, bakal DO deh. Seremkan ya.

Walau bagaimana pun, harus dilewati. Semoga Allah meridoi dan memaafkan semua rasa malas dan kebodohan waktu itu. Aamiin

Oh iya, setiap momen kelas pasti bakal diabadikan dengan potret. Kami ada yang pakai kamera DSLR, kamera laptopp, maupun kamera digital biasa. Narsis. Nggak juga. Tapi itulah hal yang menyenangkan. Hha

Ini beberapa foto keseruan kelas kami. Sebenarnya Ada banyak foto masa-masa SMA. Saking banyaknya, di dua harddisk foto SMA seperti menguasai. Hha

-Moment lagi nggak ada guru di kelas-

-Ciwi-ciwi yang rada kambuh narsisnya.. Wkwkk-

-Latihan tari untuk nilai seni kelas (Semangat ya yang cowonya) Hhe-

-Semangat bikin risol (persiapan bukber di rumah Bu Adek)-

-Yang cowo bakar ayam-

-Nah ini menunya udah pada jadi semua.. Yei-

-Semangat berbuka bersama bubur kacang hijau dan risol.. Hha-

-Habis berbuka nggak ketinggalan foto-foto lagi.. Alhamdulillah kenyang-

-Ini lagi latihan bujang dan dara kelas-

-Menang apa gitu ya waktu English Day.. Langsung deh abadikan.. Bahagia-

-Narsisan pakai kamera laptop..Wkwkwk-

-Sama narsis. Setel timer dulu.. Wkwkwk-

-Ketika guru belum masuk kelas-

-Menjadi petugas English Day pertama bagi ComeTt-

-Pembagian sembako. Eh Hha (Bukan, ini doorprize bagi yang berpartisipasi ikut gamesnya kami)-

-Posisi petinggi (kakak kelas tiga) kalau English Day-

-Goro di kelas pun harus foto-foto yaa-

-Jepret-jepret lagi di samping hasil karya-

Oj iya, kami semangat untuk mempercantik kelas itu karena ada tim yang menilainya. (Dasar. Kalau dinilai aja.Hha) Terus nanti pas Class Meeting (setiap semester setelah ujian kelas) diumumkan siapa pemenangnya.

-Moment praktikum biologi-

-Nah aku (kucel banget ya..Hha) minta tolong difotoin juga-

-Mulai deh narsisnya-

-Nah ini waktu ke BMG-

-Salah satu yang kami pelajari-

Sebenarnya di BMG ini kami gabung dengan kelas lain. Nah di sini kami mempelajari berbagai keadaan cuaca dan lain-lainnyaa (terlalu panjang untuk dijelaskan. Wkkwk). Kami dokumentasi baik interior kantor maupun di lapangan untuk bahan laporan mata pelajaran geografi. Semua yang disampaikan kami catat. Seru pokoknya. Foto-fotonya banyak. Tapi aku nngak mau nampilin. Privasi kami dan BMG.. Hhe

-Narsisan lagi.. Hha-

-Di bus sekolah. Perjalanan ke Museum Sang Nila Utama-

Nah kalau ini mata pelajaran sejarah. Kami di museum belajar banyak hal mengenai sejarah Riau terutama. Budaya dan prasasti-prasasti yang kami  pelajari di buku terlihat nyata di sini. Lengkap pokoknya. Kami juga narsisan di sini. Wkwkwk.. Lagi fotonya membludak..

-Foto di dalam museum-

-Foto di depan gedung museum-

-Di kala pelajaran Sosiologi (Debat (pro Kontra) prilaku sosial di Plus)- 

-Di depan Gedung Pengadilan Negeri Pekanbaru (ngambil foto dari dalam bus)-

Nah ini mata pelajaran Kewarganegaraan. Kalau nggak salah cuma kelas X2 yang ke sini. Kami berangkat di jam pelajaran sekolah. Aku lupa ini kasusnya tentang perceraian, ntah pencurian, ntah apa gitu ya. Lupa. Tapi ini kejadian yang bener terjadi.

-Foto dulu.. Wkwkwk-

-Di dalam Gedung Pengadilan Negeri Pekanbaru (ruang pengadilan. Kami duluan duduk rapi)-

-Lagi persiapan-

-Saat bersumpah-

-Ini lagi apa ya.-

-Uti, aku, Bang Amad (sopir bus sekolah Plus), dan Bu Mimi (guru mapel Kewarganegaraan)-

-Ada yang fokus, ada yang ngobrol, dan ada yang baru datang-

-Lumayan rame-

Nah lanjut acara Perpisahan ComeTt di rumah Bu Adek. Kami berkumpul sambil makan-makan dan curhat serta mengingat kembali moment selama kelas sepuluh dua. 

-Makanan utama “Soto” (blur Hhe) -

-Makanan tambahan tetap yang dari jatah rumah makan Hhe-

-Kata nasehat dari Bu Adek-

-Giliran kami yang bercerita-

-Fokus mendengarkan-

-Hadiah menang di Class Meeting-

-Semangat buka hadiah-

-Foto bareng nggak ketinggalan dong. Hhe-

Begitulah sekilas keseruan di kelas sepuluh. Kami jadi kaka kelas juga.. Hha 

[sugengwawa]

Deskripsi Engrave ( Alat ukir AS Seen TV ) WA 085108773739 Hampir mengukir Apa saja! Engrave Ini alat ukiran memungkinkan Anda untuk mengukir hampir apapun yang dapat Anda bayangkan di hampir semua jenis permukaan: kayu, logam, plastik, kulit, kaca dan lebih banyak. Gunakan Engrave-ItTM untuk secara permanen label dan melindungi barang berharga Anda. Aman dan mudah digunakan. Bekerja seperti pena. Mengukir kotak makan siang anak Anda atau waspada terhadap pencurian dengan ukiran MP3 player Anda. Mengukir ornamen, potongan perak, Lockets, cincin dan banyak lagi. Besar seni dan kerajinan menyenangkan bagi seluruh keluarga. * Membutuhkan 2 Baterai AA (Tidak Termasuk)no garansi SEAL #sugengonline #sugengwawa #barangimportcina (di Surabaya, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B-XG2IJj97K/?igshid=3eo3ozni0dxa

[barisnis]

9 Ide Bisnis Produk dan Layanan Mewah untuk Orang Kaya

Memiliki Modal besar, tapi bingung ide bisnis apa yang sesuai ? mungkin membuat produk atau jasa mewah bisa jadi pilihan yang tepat. Berminat ? Silahkan baca artikel Ini sampai selesai ya   Ketika sebagian besar pengusaha memikirkan ide bisnis kecil untuk dimulai, bisnis dalam bidang kebutuhan sehari-hari adalah yang biasanya pertama kali muncul dalam setiap pikiran orang ; seperti bisnis menjual makanan atau menawarkan layanan transportasi. Memang tidak diragukan lagi, bisnis tersebut menguntungkan, dan akan tahan resesi. Tetapi masalahnya adalah, ketika semua orang mulai masuk ke dalam bisnis yang sama, satu hal yang akan terjadi — Ya Benar,, persaingan yang ketat. Pola pikir bahwa bisnis yang baik harus pada bidang kebutuhan sehari-hari untuk berhasil dalam jangka panjang hanya akan menyebabkan munculnya lebih banyak bisnis yang yang sama. Dan bahkan di daerah-daerah yang sangat kecil sekarang sudah dipenuhi dengan restoran, tempat makan kecil, kedai kopi, toko kelontong, department store, dan outlet lain yang melayani kebutuhan sehari-hari. Tetapi, salah satu kualitas wirausahawan yang cerdas adalah kemampuan mereka untuk merasakan peluang di mana orang lain tidak memperhatikan, dan mengambil keuntungan dari peluang tersebut. Sekarang, sebagai wirausahawan yang cerdas, Kamu perlu mulai mencari Ide baru, selain Ide yang sudah biasa di atas. Kamu perlu melihat celah yang tidak dilirik orang lain, dan menemukan peluangnya. Contohnya adalah bisnis industri barang dan jasa yang mewah. Baca Juga : 20 Peluang Bisnis kecil terbaik untuk Introvert Produk dan layanan mewah memang diperuntukkan bagi orang kaya, tetapi hanya ada sedikit persaingan dalam industri ini, yang berarti adalah peluang keuntungan besar. Namun, satu yang perlu diingat adalah memulai bisnis yang menawarkan produk atau layanan mewah biasanya membutuhkan modal awal yang besar. Di bawah ini adalah 9 ide bisnis yang menguntungkan dalam industri barang dan jasa mewah.

9 Ide Bisnis Barang & Layanan Mewah Terbaik untuk 2020

  1. Smartphone atau tablet mewah   Produsen smartphone dan tablet sangat sadar bahwa beberapa orang akan senang membeli produk mereka dengan sentuhan ekstra yang menjadikannya unik dan berkelas — dan berbeda dari tipe yang digunakan orang lain. Inilah sebabnya mengapa beberapa versi smartphone hadir dengan sentuhan baru berlapis emas, berlian, atau bahan berharga lainnya. Memang Tidak diketahui banyak orang, tapi selalu ada permintaan untuk perangkat jenis ini.   2. Mobil mewah Mobil mewah adalah salah satu garis tebal yang memisahkan individu kaya dari yang lainnya. Tidak heran, beberapa orang menilai nilai individu kaya dengan jumlah mobil mewah di garasi mereka. Meskipun Kamu tidak akan menemukan banyak dari mereka di jalan, mobil-mobil mewah selalu diminati oleh orang-orang kaya.   3. Hadiah mewah   Baik itu cincin berlian atau tas tangan yang terbuat dari kulit buaya, hadiah mewah sangat dihargai oleh semua orang. Ceruk ini sangat menguntungkan karena orang kaya biasanya suka bertukar hadiah di antara mereka sendiri. Dan ketika mereka melakukannya, mereka tidak membagikan apa yang dibagikan semua orang. Mereka biasanya mencari hadiah-hadiah yang paling berharga — hadiah-hadiah yang layak disimpan sebagai kenang - kenangan.   4. Penyewaan kapal pesiar   Layanan penyewaan kapal pesiar menjadi lebih populer karena meningkatnya permintaan kapal pesiar di kalangan orang kaya. Jika Kamu memiliki apa yang diperlukan untuk memulai bisnis ini, Kamu akan menghasilkan banyak uang dari orang kaya yang suka menghabiskan waktu luang mereka di atas air.   5. Penerbangan jet pribadi   Orang-orang kaya benci dengan antrian panjang, pemeriksaan di bandara. Banyak dari mereka lebih suka mengatur sendiri penerbangan. Mereka ingin lepas landas pada waktu mereka sendiri, dan mereka ingin menikmati privasi di udara. Ini menjelaskan mengapa permintaan untuk penerbangan jet pribadi sedang meningkat.   6. Asuransi properti mewah   Jika Kamu memiliki latar belakang yang kuat di bidang asuransi, maka Kamu harus mempertimbangkan untuk menjadi agen asuransi dengan fokus khusus pada asuransi properti mewah. Orang kaya yang telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar di properti mereka biasanya benci kehilangan properti seperti itu karena suatu bencana, pencurian, dan keadaan yang tidak terduga lainnya. Baca Juga : 10 Cara legal menghasilkan banyak uang dari bisnis online dengan Google Jadi, mereka akan melindungi properti mereka dengan asuransi. Dan seperti yang Kamu ketahui, semakin tinggi biaya properti, semakin tinggi premi asuransi yang dibayarkan, dan semakin banyak komisi yang akan Kamu dapatkan sebagai agen.   7. Fashion mewah   Dari tas tangan, jam tangan hingga pakaian dan parfum, orang kaya memiliki bagian besar andil dari produk ini, yang dibuat khusus untuk mereka. Karena fashion adalah salah satu cara yang digunakan orang kaya untuk menunjukkan nilainya, permintaan akan produk fashion mewah selalu tinggi. Berusahalah untuk masuk ke dalam bisnis ini, Kamu tidak akan pernah menyesalinya.   8. Kerajinan buatan tangan   Beberapa tas, pakaian, karya seni, sepatu, dan sebagainya yang diproduksi secara manual dan khusus sangat di kagumi orang kaya. Produk semacam itu biasanya terbuat dari bahan langka dan berharga yang hanya mampu dimiliki orang kaya.   9. Konsultasi bisnis mewah   Jika Kamu telah menciptakan sejumlah bisnis mewah yang sukses, Kamu dapat mengubah pengalaman Kamu menjadi uang dengan memulai layanan konsultasi untuk pemilik bisnis mewah. Banyak dari mereka yang mau belajar bagaimana menarik lebih banyak pelanggan, terutama karena target pelanggan mereka biasanya sedikit di daerah mana pun. Read the full article

[penemuansejarah]

Lukisan Picasso di Galeri Nasional Athena Dicuri Dalam Tujuh Menit

Yunani – Hari ini 8 tahun yang lalu, sebuah lukisan karya Pablo Picasso, yang diberikan kepada Galeri Nasional Athena oleh sang seniman sendiri, dicuri pada Senin pagi saat itu.

Lukisan Picasso dicuri dengan dengan lukisan punya nilai lainnya, Mondrian dan sketsa seniman Italia Guglielmo Caccia. Ketiga karya seni selanjutnya diambil berasal dari bingkai masing-masing. Demikian dikutip dari BBC, Rabu (7/1/2020).

Picasso’s Woman’s Head adalah patung berupa kubus yang dibikin oleh Picasso terhadap tahun 1939. Karya Mondrian berasal dari tahun 1905 dan merupakan lukisan minyak kincir angin di pinggir sungai. Adegan religius Caccia berkenaan St Diego de Alcala merupakan karya seni yang dibuat dengan pena dan tinta.

Picasso’s Woman’s Head diberikan kepada Yunani pada tahun 1949 sebagai pernyataan atas perlawanan negara itu terhadap Nazi Jerman.

Pencurian berlangsung tak lama sebelum pukul 05.00 sementara setempat dan aksi pencuri tersebut hanya memakan saat tujuh menit. Berdasarkan laporan polisi, pencuri masuk ke anggota belakang galeri sesudah memaksa membuka pintu balkon.

Hasil Penyelidikan Polisi Saat pencurian, seorang penjaga yang bertugas selagi itu mendengar alarm dan memandang siluet seseorang yang berlari dari gedung. Ia sesudah itu berlari mengejar maling itu, yang kemudian menjatuhkan lukisan Mondrian’s Landscape pas dia melarikan diri.

Polisi menyatakan penjaga terganggu oleh sebagian alarm yang berbunyi secara seiring di berbagai titik di dalam gedung. Saat penjaga pergi untuk menyelidiki, tidak ditemukan seorang pun di didalam galeri.

Pencurian itu berjalan terhadap hari terakhir pameran yang bertajuk Unknown Treasures, terhitung karya-karya seniman Jerman Albrecht Duerer dan Rembrandt.

Dalam pameran tersebut, terkandung terhitung koleksi pameran besar seni Yunani pasca-Bizantium, koleksi kecil karya seni Renaissance, dan lebih dari satu lukisaan karya El Greco.

Pihak museum menutup galeri sebagai akibat insiden pencurian lukisan. Penutupan galeri tersebut juga sudah dijadwalkan, karena ada perluasan dan pekerjaan perbaikan sehabis berakhirnya pameran Unknown Treasures.

[sinemeter]

can you ever forgive me?

“You can be an asshole when you’re famous, but as an unknown, you can’t be such a bitch, Lee.”

Kalau dipikir lagi, apa yang telah dilakukan Lee Israel sebagai pemalsu surat-surat dari penulis terkenal menunjukkan bakat penting yang selama ini terlupakan, yaitu Lee adalah seorang penulis dengan kemampuan olahan & riset yang mumpuni.

 Dia memang bukan penulis sembarangan. Lee (Melissa McCarthy) menulis buku biografi tentang Estee Lauder dan Tallulah Bankhead dan buku-buku itu sempat masuk daftar New York Times bestsellers. Ia terbiasa melakukan riset yang dalam demi konten tulisan dalam buku-bukunya. Pilihannya untuk menulis biografi menuntutnya untuk bisa mendalami karakter si subyek dengan sangat menyeluruh. Secara garis besar, ia sudah punya modal yang luar biasa penting sebagai seorang penulis. Artinya, ia bahkan bisa menulis buku biografi siapa saja atau bahkan novel sekalipun dengan sama baiknya.

Lalu, pertanyaannya adalah apa yang salah dengan kondisi Lee sekarang? Kenapa dia masih tinggal di apartemen buluk yang digerayangi lalat dan penuh tahi kucing di kolong kasur? Kenapa ia tak punya tabungan yang cukup untuk menyokong kesehariannya? Kenapa ia mesti menunggak uang sewa apartemen dalam 3 bulan terakhir? Kenapa ia sampai tak mampu bayar biaya pengobatan kucingnya ke klinik hewan peliharaan? Kenapa Lee begitu sendirian dan menyedihkan?

Agen sastra Lee punya jawabannya. Lee tidak punya “sesuatu” yang bisa dijual dalam industri sastra dan perbukuan. Industri menginginkan karya-karya blockbuster seperti bikinan Tom Clancy, yang penuh action, intrik politik, dan ledakan bom. Industri tidak menginginkan ide Lee yang ingin menggarap biografi tentang Fanny Brice, entertainer lawas yang tidak lagi relevan di tahun 1991. Itulah sebabnya Tom Clancy bisa mendapat royalti sampai $3 juta untuk bukunya sementara Lee bahkan ditolak untuk mendapat uang muka $10.

Marjorie: “I’ll give you three reasons. Number one, Tom Clancy is famous. Yes, you have written a couple of successful biographies and you’ve managed to disappear behind your subject matter, but because of that, nobody knows who you are!”

Lee: “Because I’m doing my job.”

Marjorie: “Number two, Tom Clancy does every radio show. He does Larry King. He goes to every book signing. He plays the game. Meanwhile, you have destroyed every bridge I built for you.”

Lee: “See, that is beside the point. I am doing good writing!”

Marjorie: “Number three. Nobody wants a book about Fanny Brice. There is nothing new or sexy about Fanny Brice. I couldn’t get you a $10 advance for a book about Fanny Brice.”

Relevansi zaman serta kepentingan industri jadi musuh yang menghalangi produktivitas Lee. Ia tertahan di rel peradaban, mandek mengejar ketertinggalan di rute yang berubah pesat. Ia harus merasakan kejatuhan tinggi dari etalase bestsellers menuju rak diskon buku bekas, seperti yang dialami salah satu bukunya di sebuah toko buku New York, dipajang hanya untuk dilewati pelanggan. Ia mencoba segala cara untuk mendapatkan uang, termasuk menjual beberapa koleksi bukunya ke toko buku second-hand namun hasilnya sangat tidak menguntungkan. Harus ada yang bisa dijual, jika bukan barang-barang miliknya, ya berarti kreativitasnya ─ dan itulah yang kemudian dilakukan Lee dengan sangat baik.

Sebuah Terobosan dalam Sastra & Kriminal  

Suatu sore ketika sedang duduk dan coba mengetikkan sesuatu yang berarti untuk proyek buku biografi barunya yang bahkan sudah ditolak oleh penerbit dari gagasannya saja, Lee meraih surat dari Katherine Hepburn. Surat itu dibingkai dan dipasang di tembok, ditujukan khusus untuknya dan ditulis sudah lama sekali. Lee menjual surat itu ke sebuah toko buku yang juga mengoleksi memorabilia dan ia mendapat $175. Selang beberapa hari Lee menemukan sebuah surat dari Fanny Brice yang terselip di halaman buku yang sedang ia telaah di perpustakaan. Ia menjual surat itu dan mendapat $75. Perbedaan harga itu ternyata ditentukan oleh isi surat. Surat Fanny Brice isinya lebih datar dibandingkan dengan surat Hepburn. Nilai jualnya terletak pada keintiman, kejenakaan, serta kecakapan berbahasa yang disajikan di sana.

Itulah yang kemudian membuat Lee merasa terpanggil dan tertantang untuk memalsukan surat-surat dari para penulis tersohor agar bisa dijual dengan harga yang tinggi. Ia membeli mesin tik lama lalu memodifikasi kertas agar terlihat usang. Ia mempelajari karakter si penulis dengan membaca buku-buku karangannya. Ia juga berkali-kali melatih tanda tangan palsu. Lee melakukan semuanya dengan ketelitian dan kesungguhan yang besar. Untuk mengarang selembar surat pribadi dari Dorothy Parker ia meneliti gaya menulis Dorothy Parker, lengkap dengan diksi yang biasa digunakan, selera humornya, termasuk juga gaya hidupnya, dan semua itu diketik di mesin tik yang khusus digunakan untuk membuat surat Dorothy Parker (“I’m a better Dorothy Parker than Dorothy Parker”).

Hasilnya adalah surat-surat yang dihargai dari kisaran $350-$400 sampai menembus $1000 lebih. Selain Dorothy Parker, Lee memalsukan surat atas nama Noel Coward, Marlene Dietrich, Louise Brooks, Lillian Hellman, dan sebagainya. Tidak ada yang mencurigai karena surat yang dibikin Lee memang sangat meyakinkan para kolektor. Gaya bahasa serta unsur humor yang terkandung memang amat sesuai dengan karakteristik yang telah dikenal orang-orang dari para penulis tersebut. Lee sendiri kaget dengan “kesuksesan” yang ia raih, bakat menulisnya ternyata memperoleh target pasar yang tak ia duga bahkan yang ia tahu keberadaannya sebelumnya.  

Hidupnya mulai perlahan-lahan membaik. Ia mendapatkan sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit kucing peliharaannya. Kamar apartemennya mulai bersih dan nyaman ditinggali. Lee bahkan menjalin persahabatan dengan seseorang yang ditemuinya di bar, Jack Hock (Richard E. Grant), seorang gay flamboyan dengan dandanan yang necis, penjual kokain kecil-kecilan, sudah cukup berumur namun tetap punya semangat hidup yang liar (“The renegade, the rebel. Jack Hock, big cock”). Keduanya kemudian berkolaborasi menyebarkan surat-surat palsu bikinan Lee kepada para kolektor.

Dalam ranah sastra, surat tentunya punya nilai yang jauh lebih rendah daripada novel atau puisi. Surat bersifat pribadi, konteksnya terbatas hanya di sekitar si penulis dan si penerima, kontennya pun terbatas hanya berupa informasi temporer di mana masa berlaku dari situasi yang dibahas tidak akan panjang. Di zaman sekarang surat mungkin selevel dengan pesan singkat yang ditulis di aplikasi smartphone. Lee sendiri membuktikan bahwa nilai/bobot dari surat terletak pada sosok yang menulisnya. Ia sengaja memilih Dorothy Parker atau Noel Coward karena kedua sosok tersebut punya posisi sastra yang bagus berkat karya-karyanya, juga nilai popularitas yang tinggi sebagai pesohor masa lampau. Fakta bahwa keduanya sudah lama meninggal juga menambah nilai antik yang bisa dikomersialisasikan.

Namun yang membuat surat-surat itu dikagumi oleh para kolektor yang sebagian besar merupakan pelaku industri buku & penerbitan adalah nilai sastra yang dituangkan Lee ke dalamnya. Lee tidak sekadar mengarang-ngarang, tetapi ia menulis dengan penuh ketelitian dalam penggunaan bahasa serta keakuratan dalam penokohan yang ia “mainkan”. Secara tidak langsung, Lee sesungguhnya memberikan penghormatan yang tinggi terhadap penulis-penulis yang ia palsukan itu, dan bahkan bukan tidak mungkin kalau itulah yang dimaknai Lee dalam setiap aksinya. Dan karena itu pula apa yang dilakukan oleh Lee adalah sebuah seni ─ kalau tidak mau disebut sastra.

Lee: “Okay, they’re literary treasures. One of a kind, carefully written witticism, okay? They’re not just a piece of paper. It’s a portal into a better time and a better place where people still actually honoured the written word. Do you get it? You better learn how to respect what it is you’re selling because it’s my writing!”

Jack: “Well, I mean… you’re impersonating other people, very well, I’m sure, but come on. Nobody is buying Lee Israel letters.”

Unsur kriminal dalam kasus ini memang sudah jelas, penipuan. Tapi dengan keberhasilan Lee menulis dan menjual sekitar 400 surat palsu itu sepertinya apa yang termasuk kriminal adalah “kehebatan” Lee dalam menghidupkan kembali para penulis mati lewat kemampuannya bercerita. Levelnya tentu saja lebih “mulia” daripada plagiarisme.

Akhir Manis Sebuah Penebusan

Lee menyadari bahwa dunia mungkin bukan tidak selalu sesuai untuknya. Tak ada pekerjaan yang mau menghampirinya, masyarakat mengelu-elukan Tom Clancy, dan agennya sendiri bahkan tidak mau menjawab panggilan teleponnya. Yang bisa ia tolerir selain menulis dan alkohol adalah kucingnya (“I’m a 51-year-old woman who likes cat better than people”). Dan atas nama kucingnya itu pulalah Lee melakukan aksi pemalsuan suratnya; demi mengobati si kucing ke dokter hewan agar ia tak perlu khawatir akan benar-benar sendiri suatu hari nanti.

Maka ketika ia menemukan kucingnya mati setelah dititipkan ke Jack, hatinya hancur lebur. Saat itu ia pergi ke luar kota menuju perpustakaan nasional untuk mengutil surat asli dari seorang penulis yang tersimpan di departemen arsip. Ia berhasil melakukan pencurian itu, namun begitu kembali ke apartemennya semua yang direncanakan langsung berantakan. Jack teledor memberi makan si kucing, mencampurnya dengan dosis obat yang salah sehingga tubuh si kucing itu kaku tak bernyawa dalam hitungan jam. Hancurlah “karier” baru yang dibangun Lee, termasuk juga pertemanan barunya dengan manusia lain.

Lagi pula tindak penipuannya sudah terendus oleh pihak FBI. Beberapa kolektor meyakini adanya kepalsuan dalam surat-surat yang mereka beli dari Lee dan Lee masuk dalam daftar hitam mereka. Semua itu berujung kepada penangkapan dan persidangan Lee yang kemudian memvonisnya dengan hukuman 6 bulan tahanan rumah dan 5 tahun masa percobaan.  

Lee: “I have been living in a state of enormous guilt and anxiety for many months. Not so much because I felt like what I was doing was wrong but because I was just always afraid of being found out. I can’t specifically say that I regret any of my actions. I mean, in many ways, this has been the best time of my life. It’s the only time, recently, that I can remember being proud of my work. But it wasn’t really my work, was it? I mean, if I had put in my work then I would’ve been opening myself up to criticism. And I’m too much of a coward to do that. Then I lost my cat. She was probably the only soul that truly loved me. Maybe ever. And I lost my friend, who may have been an idiot, but he tolerated me. And I think I have realized that I am not a real writer. I think, in the end, it was not worth it.”

Ceritanya memang tak berakhir sampai di situ. Di kemudian hari Lee menuliskan buku otobiografi tentang masa-masa pemalsuan suratnya itu, dan kali ini agennya menerima itu sebagai materi yang bagus untuk diterbitkan. Bahkan, surat-surat bikinan Lee itu malah jadi barang koleksi yang bernilai kultus dan pastinya dihargai mahal oleh para kolektor. Nama Lee Israel tidak kondang sebagai penipu tetapi sebagai penulis. Dunia tidak hanya menghargai buku-buku tulisannya tetapi juga surat-suratnya itu sebagai karya sastra yang unik. Dunia pun sepertinya ikut mengakui kalau usaha Lee keluar dari himpitan ekonomi di tahun 90-an dulu sebagai ide brilian yang hanya bisa dilakukan oleh seorang jenius. Memang tak ada yang lebih baik melakukannya, dan lebih relevan, selain Lee Israel.

Inti dari apa yang dilakukan Lee sebenarnya adalah sebuah upaya pribadi untuk menata ulang kehidupan. Tanpa direncanakan, Lee mulai membuka diri lagi untuk bersahabat dengan manusia lain. Ia juga membuka pintu perasaannya terhadap perempuan lain yang dikenalnya dari toko buku pengoleksi memorabilia. Dan yang lebih penting lagi adalah ia mampu mengolah kemampuan dirinya untuk memaafkan penyesalan, kesalahan, dan situasi-situasi buruk yang dunia timpakan kepadanya. Prosesnya memang tak gampang, tapi ia mendapat pembelajaran penting di sana bahwa ia harus berani menerima dirinya sendiri, harus mau menjelma sebagai dirinya sendiri. Sehebat apapun sebuah trik sulap suatu saat akan terbongkar juga rahasianya, makanya berbahaya kalau si pesulap ikut terbuai hidup dalam triknya sendiri.

oleh: Ikra Amesta

[jagungrebus]

Mental Berkarya

Saya ingin membuka tulisan ini dengan sebuah kalimat dari dosen saya, Pak Pindi Setiawan (desainer),

“makin banyak saya ditiru, makin nyaman saya berkarya satu dua langkah di depan.”   

Saat itu kebetulan adalah hari di mana hati saya kurang nyaman karena karya desain saya ditiru (tidak sepenuhnya, namun diadaptasi dan sebagai referensi). Tambah beliau,

“yang meniru berarti levelnya hanya sampai di situ. Ketika kita ditiru, kita bikin karya lagi, ditiru lagi, bikin lagi, terus saja begitu.”

Pak Pindi juga bukan orang recehan yang karyanya recehan, tentu saja karyanya banyak ditiru. Dan membuat karya visual itu kompleks, karena harus memunculkan hal sederhana dari informasi yang seringkali kompleks. Dari kuliah Pak Pindi, saya menyadari sesuatu. 

Bahwa saya belum siap berkarya, bahwa saya belum punya mental juara, bahwa saya belum siap menjadi orang yang berjalan di depan. Karena jika mental saya sudah siap, maka saya akan menerima dengan lapang dada bahwa sekali karya kita dilempar ke publik, maka potensi plagiasi pasti akan terjadi. 

Di dunia visual, desain dan seni, plagiat adalah hal yang sangat sering terjadi. Apakah karena sering maka harus diabaikan? Tidak juga. Saya juga marah ketika desain saya ditiru teman dan dikomersilkan; atau ketika karya seorang senior dicuri oleh temannya dan dikumpulkan atas nama pencuri; atau ketika editan visual saya dipakai oleh teman untuk mencari nilai. 

Sering kali kita tidak menyadari plagiasi, kita melakukannya dengan ringan saja. Contoh paling kecil namun cukup biadab adalah ketika kita mendewakan tulisan kita, mempostingnya di blog lalu menyertakan sebuah gambar dari internet namun tidak menuliskan sumbernya. Kita menganggap bahwa gambar ini hanya elemen pendukung tulisan kita yang mulia. Tahukah kamu bahwa ini adalah pencurian juga? Ya, dan ini sering saya temukan di tumblr bahkan di IG. 

Lepas dari itu semua, plagiasi akan selalu terjadi ketika kita berkarya, karya apapun. Jangankan karya yang kece, tulisan saya yang isinya meaningless saja diplagiat. Buku Beranjak bahkan diaku - aku oleh seseorang sebagai tulisannya, diposting di IG nya dan dipamerkan bahwa itu karyanya. 

Beberapa waktu lalu, desain produk saya ditiru persis bahkan foto produk saya dipakai oleh vendor saya untuk promo komersial usahanya sendiri. Apakah saya sebal? Ya, awal mulanya. Lama - lama saya pikir, “elah, dia cuma supplier kecil yang belum punya ide sebagus saya, yang tidak punya akses pendidikan sebaik saya. Apa salahnya saya yang diberi rezeki berupa ilmu ini merelakan sedikit berbagi?” Maka instead of marah, saya justru mengiriminya file asli desain saya agar mudah dia produksi sendiri. Tentunya, pelan - pelan saya mengajarinya juga bahwa apa yang dia lakukan salah. Hal ini saya pelajari lagi - lagi dari seorang dosen yang juga desainer dan pengusaha, Pak Ben Wiryawan. Kata beliau, “desain kaos saya juga banyak tuh ditiru sama orang - orang dan dijual. Saya mah biarin aja. Mereka cuma pengusaha kecil yang mencari rejeki. Anggap saja saya berbagi rejeki.”

Instead of marah, dua orang dosen saya yang karyanya keren - keren itu berusaha melapangkan dada dan terus berkarya. Lalu apalah saya yang sama remahan Bon Cabe pun kalah pedas?

Saya tidak membela para plagiator. Well, saya benci plagiasi, karena itu memang salah. Saya hanya menawarkan sudut pandang baru. Belajar dari mas @jalansaja yang cukup bijak menyikapi plagiator, saya belajar mengupayakan memberi tahu pelaku secara personal terlebih dahulu. Walaupun pernah Mas JS sampai mengancam melaporkan ke pihak berwajib, at least semua terjadi di balik layar, bukan di panggung publik. Sorry, beberapa hari lalu saya menegur seseorang yang mempublikasikan identitas para plagiatornya tanpa pernah dia menegur mereka secara personal terlebih dahulu.

Di dunia bisnis, kita harus sadar bahwa seperti inilah dunia kapitalis. Semua serba abu - abu, masing - masing membela kepentingannya yang ujungnya adalah profit dan eksistensi. Saat diingatkan teman bahwa (calon) usaha saya akan ada penirunya, maka saya belajar untuk mengantisipasi jika itu terjadi. Caranya adalah dengan menyiapkan produk lain, jika ditiru, maka buat lagi yang lain, ditiru lagi, buat lagi yang lebih bagus. Begitu terus.

Jangankan yang kecil - kecil semacam kita, yang perusahaan besar dan multinasional pun meniru kompetitornya kok walaupun tidak sama persis. Mulai dari produk, iklan, senjata marketing “halal”. Sebagai yang pernah bekerja di perusahaan yang ditiru (Wardah), apa kata teman - teman di Wardah? Mereka hanya tertawa dan berkata, “baguslah, berarti punya kita bagus, makanya sampai ditiru sama kompetitor.” Dan mereka bikin yang lain, bikin terus, dan mengusahakan hal lain supaya orang - orang tetap aware siapa yang mengawali karya itu, TANPA BANYAK RIBUT. That’s a winner mind!!! Daebak!! 

Saya sepakat bahwa plagiator harus ditindak. Saya hanya menawarkan sedikit pemahaman yang saya pelajari supaya kita lebih kalem, untuk lebih tidak “nggumun” kalau kata orang Jawa. Sebab, terus terang perbincangan plagiasi selalu berasal dari sudut pandang yang itu saja dan sudah kita sepakati kebenarannya, namun selalu muncul perulangan pendapat.

Semoga saya tidak menyinggung siapapun. Feel free for more discuss. 

Bandung, 22 Mei 2017.

[deadandnotburied]

Jadi?

Kau menghina badut, tapi kau pun bersembunyi di balik topeng. Setiap hari kau berlatih seni peran untuk menjadi sosok yang orang lain inginkan.

Kau menghina pemain akrobatik, tapi kau pun pandai jungkir balik. Yang berbuat baik, kau anggap munafik, Yang pura-pura simpatik, kau puja-puji.

Kau menghina pelacur, tapi kau pun mengulum berbagai siksaan. Hidup dikelilingi perdebatan, pencurian, penistaan, pembunuhan, hingga perkontolan. Pikiran-mata-telinga-mulut-hati, manakah yang masih perawan?

Kau menghina anjing-babi-kera, tapi kau pun berakal sebatas hiasan saja. Kau dan kera sama, terlahir dari hujan sperma di belantara rimba yang lalu membanjiri gua dan lembah.

Jadi? Kau ini apa? SAMPAH??! Karena sampah, enggan berkaca, kataku kepada diri sendiri.

-

Btari J. Asmaralaya