#postingan panjang
Explore tagged Tumblr posts
Text
0852-0114-19002 (GARANSI TERMURAH), Terpercaya Jasa Iklan Online Kulon Progo
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/5e16661b0d0338830298a90b99a1bbfc/5beff03aefc33d29-46/s540x810/cb3e667fd91913a8362fed147abd8c90ecc10ba5.jpg)
"0852-0114-19002 (GARANSI TERMURAH), Terpercaya Jasa Iklan Online Kulon Progo
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/62852011419002, Terpercaya Jasa Iklan Online Kulon Progo, Terpercaya Jasa Iklan Online Samosir, Terpercaya Jasa Iklan Online Serdang Bedagai, Terpercaya Jasa Iklan Online Simalungun, Terpercaya Jasa Iklan Online Tapanuli Selatan, Terpercaya Jasa Iklan Online Tapanuli Tengah, Terpercaya Jasa Iklan Online Tapanuli Utara, Terpercaya Jasa Iklan Online Toba Samosir
PAKET KEPUNG GOOGLE ?? Tingkatkan Omzet Penjualan dengan Cara Organik, Share Produk/Jasa Anda ke Website aktif Kami. Alhamdulillah banyak bisnis Owner yang terbantu. Sekarang Giliran Anda!
? Tidak ada Biaya Bulanan ? Tidak Perlu Ribet Maintenance Domain & Hosting ? Dibantu Riset Keyword ? Dibantu Posting dan Didaftarkan ke Google ? Terima Beres Kami Setting Semuanya ? Investasi Jangka Panjang, Postingan Lifetime Tidak Kami Hapus. . Pesan Jasa Kami Klik https://wa.wizard.id/c2c5e1 atau WA 0852 0114 19002
#0852-0114-19002 (GARANSI TERMURAH)#Terpercaya Jasa Iklan Online Kulon Progo#Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/62852011419002#Terpercaya Jasa Iklan Online Samosir#Terpercaya Jasa Iklan Online Serdang Bedagai#Terpercaya Jasa Iklan Online Simalungun#Terpercaya Jasa Iklan Online Tapanuli Selatan#Terpercaya Jasa Iklan Online Tapanuli Tengah#Terpercaya Jasa Iklan Online Tapanuli Utara#Terpercaya Jasa Iklan Online Toba Samosir#PAKET KEPUNG GOOGLE ??#Tingkatkan Omzet Penjualan dengan Cara Organik#Share Produk/Jasa Anda ke Website aktif Kami. Alhamdulillah banyak bisnis Owner yang terbantu. Sekarang Giliran Anda!#? Tidak ada Biaya Bulanan#? Tidak Perlu Ribet Maintenance Domain & Hosting#? Dibantu Riset Keyword#? Dibantu Posting dan Didaftarkan ke Google#? Terima Beres Kami Setting Semuanya#? Investasi Jangka Panjang#Postingan Lifetime Tidak Kami Hapus.#.#Pesan Jasa Kami Klik https://wa.wizard.id/c2c5e1 atau WA 0852 0114 19002#jasaiklanonline#iklanmurah#iklanwebsite#TerpercayaJasaIklanOnlineKulonProgo#TerpercayaJasaIklanOnlineSamosir#TerpercayaJasaIklanOnlineSerdangBedagai#TerpercayaJasaIklanOnlineSimalungun#TerpercayaJasaIklanOnlineTapanuliSelatan
0 notes
Text
Punya segudang ide di kepala? Saatnya tuangkan jadi karya!
Halo para penulis, pecinta prosa dan penikmat kata! 💫
Februari ini, kami @jejaringbiru @komunitaspuanberaksara dan @tadikamesra menantang kamu, seluruh warga tumblr untuk menulis prosa selama 28 hari penuh! 🖋️✨
Kenapa harus ikutan?
🌟 Bisa menang hadiah keren!
Tiga penulis terbaik yang konsisten menulis (min. 25 hari) akan dibuatkan buku digital pribadi dari karya mereka.
Seluruh peserta juga akan dibuatkan buku digital bersama yang memuat tulisan terbaik dari masing-masing peserta.
🌟 Eksis bareng komunitas!
Tulisanmu berkesempatan di-reblog oleh Komunitas Puan Beraksara, Tadika Mesra, dan Jejaring Biru—bikin nama kamu makin dikenal!
🌟 Ekspresikan gaya bebas tulisanmu!
Boleh pakai ilustrasi, gambar, atau GIF.
Panjang tulisan? Sebebas kamu!
Nulisnya kolaborasi? Boleh juga kok. Yuk, ajak temanmu!
✨ Syaratnya simpel banget!
1. Posting tulisan di akun tumblr kamu setiap hari selama Februari.
2. Gunakan tagar wajib: #28hariberprosa #puanberaksara #tadikamesra #jejaringbiru #tema (tema perharinya akan dibicarakan bersama di grup)
3. Kumpulkan minimal 25 postingan buat jadi kandidat juara.
🚀 Tunggu apa lagi?
Tantangan ini bukan cuma soal menulis, tapi soal mengekspresikan diri dan jadi bagian dari gerakan kreatif yang seru. Yuk, bikin Februari jadi bulan paling produktifmu!
Ayo gabung dan ramaikan #28HariBerprosa
Boleh langsung join di grup ini ya!
Atau silakan DM ke akun @komunitaspuanberaksara @tadikamesra atau @jejaringbiru
#28hariberprosa#eventmenulis#jejaringbiru#puanberaksara#tadikamesra#komunitas#tumblr#menulis#prosa#kolaborasi
57 notes
·
View notes
Text
Memberi Dampak
Seringkali muncul pertanyaan sederhana tapi berat "Apa dampak yang kamu berikan?"
Ya, dampak ini adalah soal pengaruh. Dia tidak perlu terlalu besar atau rumit, sederhana tapi kecil itu sudah luar biasa.
Dampak, sebagaimana saya ikut sebuah pelatihan yang saat itu disampaikan oleh Bang Ivan Ahda, punya makna adanya 'perubahan' dan yang paling penting adalah 'improvment atau peningkatan'
Maka, pertanyaan "apa dampak yang kamu berikan, bermakna, keberadaanmu itu apakah membawa perubahan dan peningkatan atau sebaliknya?"
Mengapa ini penting untuk dibahas? Karena hari ini kita hidup dalam dunia yang penuh glorifikasi berlebihan dan terkadang semu; walaupun tidak semuanya seperti itu.
Orang-orang hanya menghargai jika yang berbicara adalah akun centang biru, yang dilakukan hal-hal besar dan rumit, atau ya yang terlihat keren saja; tapi saat ditelisik lebih dalam, ternyata cuma gimmick tanpa adanya dampak disana
Lebih lanjut soal dampak atau kerennya adalah impact, sebenernya adalah level yang perlu kita definisikan, supaya juga tidak bingung; dampak kita itu mau sampai dimana levelnya, ada macro, micro, sampe meso *klo kepo kita diskusi
Nah, untuk mencapai sebuah dampak, selain level, kita bisa memulai dari cara berfikir (system thinking), dan mungkin ini yang kadang terlewat atau terabaikan; yang penting, yang butuh kelihatan hal-hal besar atau rumit, padahal tadi cukup hal sederhana atau bahkan kecil, tapi mengandung dua hal perubahan dan peningkatan
Ya, soal cara berfikir ini, banyak toolsnya, tapi di pelatihan itu saya diajari dengan menggunakan TOC (Theory of Change) atau juga bisa menggunakan system Iceberg Phenomena *klo kepo juga kita diskusi
Yak, sudah panjang, dan gak lama nulis tema beginian, mungkin kalau nanti ada niat lebih dalam bakal lebih rapih sekaligus ada contoh penerapannya; entah di wordpress atau postingan IG, sekian
Oh ya kalian tau, Syaikh Ahmad Yasin, tokoh dari Palestina yang dibunuh harus dengan Apache padahal beliau hanya seorang kakek tua yang duduk di kursi roda, telah menciptakan impact untuk hari ini; sederhana saja, beliau membina generasi saat itu dengan Al Quran, hanya dengan Al Quran, sederhana dan bahkan disepelekan tapi begitulah dampak, yang terpenting ada perubahan dan peningkatan
Al Fatihah untuk beliau, kita doakan selalu saudara kita di Palestina, from river to the sea, Palestine will be free
Gambar diambil dari Google
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/334eccbf9a4971fa3efd46b4b725b24a/d1a92bf5706a3cb6-6b/s540x810/5be57a6030d1da2588c676a7dd5f9a8b3c7bf24a.jpg)
77 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/b7f0690ad48b37f9d2cac4b145bb197c/21a2a4eaf162aab3-be/s640x960/e7f4c80bfefdee03e5643eaafbbf193c9b272fbd.jpg)
Cerita dari @nonasinarrembulann
Aku capture ya mbak, buat share. Kalau reblog terlalu panjang dari postingan awal 🙏
20 notes
·
View notes
Text
Antara Cinta dan Mimpi
Ada satu kutipan menarik di Buku Serial Cinta Ust. Anis Matta :
"Kalau saja aku adalah Muhammad," kata Iqbal, "Aku takkan turun kembali ke bumi setelah sampai di Sidratul Muntaha."
Iqbal barangkali mewakili perasaan kita semua: pesona keteduhan di haribaan Allah, di puncak langit ketujuh, di Sidratul Muntaha, terlalu menggoda untuk ditinggalkan, apalagi untuk sebuah kehidupan penuh darah di muka bumi....
...Tapi Sidratul Muntaha bukan penghentian. Maka Sang Nabi turun ke bumi juga akhirnya. Menembus kegelapan hati kemanusiaan dan menyalakan kembali dengan api cinta. Cintalah yang menggerakan langkah kakinya turun ke bumi.
Pesona Sang Nabi - Serial Cinta, hlm.44-45
Isra Mi'raj adalah perwujudan cinta. Cinta Sang Rasul kepada umatnya, membawa amanah berupa perintah Shalat, sebagai ungkapan cinta sekaligus realisasi ketundukan dari hamba kepada RabNya.
Lantas, sebagai umat yang dicintai, yang akan diberikan syafaatnya di hari akhir nanti, apa yang yang bisa kita lakukan untuk membalas cintanya? Juga, apakah kita mampu menjadi golongan seperti doa yang dilantunkan dalam lagu Ya Rasulullah oleh Raihan, dengan lirik yang begitu dalam :
Yaa Rasulullah Ya Habiballah, terimalah kami sebagai umatmu....
Apakah mampu? Apa yang harus dilakukan?
Dini hari tadi, setelah melalui dinamika yang panjang selama satu tahun kepengurusan, berakhirlah Musyawarah Komisariat UIN Al-Aqsha, sebagai penutup setelah Komisariat Shoyyub dan Mukarromah.
Di momen-momen tersebut, bertepatan dengan peringatan Isra' Mi'raj, aku teringat sebuah pertanyaan lama dari seorang kader tentang keistimewaan nama komsat-komsat se-Solo, yang kurang lebih jawabanya di satu postingan sematan.
Istimewanya terletak pada mimpi di balik nama-nama itu: Sholahuddin Al-Ayyubi sebagai simbol tokoh penaklukan, Azzam mencerminkan kebulatan tekad, Mukarramah berarti tanah suci, Al-Fath mengartikan kemenangan, dan Al-Aqsha menjadi manifestasi dari kemenangan itu sendiri.
Nama-nama itu adalah mimpi yang harus kita ingat dan boleh jadi ini menjawab pertanyaan tentang apa yang bisa kita lakukan, sebagai wujud cinta kepada Rasulullah shallahu alaihi wassalam, menaklukan kembali Kota Al-Quds, Masjidil Aqsha.
Memang setiap dari kita memiliki latar belakang, pemahaman, dan juga mimpi yang berbeda-beda. Namun di balik nama-nama itu, kita bersatu dalam barisan dakwah ini.
Rakyat Palestina telah memberikan contoh yang paripurna tentang cinta dan tetap teguh akan mimpi mereka. Dan percayalah, apa yang telah kita lakukan hari ini, dengan segala dinamika dan evaluasinya, juga sebagai bentuk mewujudkan cinta dan juga mimpi mulia itu!
Seperti lirik dari lagu bingkai kehidupan :
...segores luka, di jalan Allah, kan mejadi, saksi pengorbanan...
Setelah proses evaluasi dakwah ini, kita atur lagi barisannya, kita baca buku yang tak tersentuh di rak itu, kita rangkul kembali saudara kita, budayakan lagi jiwa saling membantu dan mengingatkan, dan tak lupa, kuatkan rabithahnya!
Jalan ini masih panjang dan tidak berhenti hanya satu-dua tahun kepengurusan, atau sekadar ikut dauroh a-dauroh b.
Karena Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
Karena pembebasan Masjidil Aqsha adalah mimpiku, mimpimu, mimpi kita bersama.
Surakarta, 27 Januari 2025
Pasca Muskom yang banyak memberi pelajaran
8 notes
·
View notes
Text
Mungkin sekitar sebulan ini mengurangi sosmed, terutama tidak melihat story orang. Pas lagi gabut pertahanan ini runtuh dan balik lagi lihat story orang. Kagetnya hampir tiap di geser ada postingan teman yang khitbah, prewed, menikah, hamil, dan bahkan baru lahiran. Ternyata waktu mereka posting hampir bersamaan dan itu tidak sedikit alias banyak.
Sambil merenung aku bertanya-tanya “Kapan ya kira-kira berada di posisi mereka? Berbalut kebaya di hiasi senyum manis, berpose lihat cincin di tangan yang cantik”
Alih-alih matikan sosmed lagi, ada inisiatif untuk membalas semua story mereka sembari mengucapkan selamat satu per satu. Awalnya sakit, iri, cemburu, tapi entah ada rasa lega yang tidak bisa di jelaskan. Baru kusadari ternyata rasa iri itu menjelma menjadi rasa bahagia atas kebahagiaan orang lain. Aku beneran ikut bahagia, aku beneran senang melihat mereka senang.
Ya Allah, sebelum hamba berjodoh dengan kematian. Izinkanlah hamba memiliki keluarga yang sakinah mawadah warohmah dan menjadi seorang ibu pencetak peradaban. Tolong izinkanlah.
Mungkin di antara banyaknya cita-cita yang silih berganti. Cita-cita inilah yang tidak pernah berubah sampai sekarang. Sederhana tapi prosesnya ternyata sangat panjang dan menyeka banyak air mata. Rasanya kalau mengandalkan “Menunggu” kok masih ragu “Memang siapa yang beneran akan datang?”. Sementara sampai saat ini yang datang sekedar lewat, mengetuk lalu pergi.
19 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/f25c8cb91d6ce56b7632077565105121/df8f4bc08d87822a-94/s540x810/82b1efe7d9ccc9ba538dbb58ad5b27d25ef82b99.jpg)
5 Years Of Togetherness
Kata orang 5 tahun pernikahan itu adalah yang paling sulit. Tapi karena bener2 baru 5 tahun jadi gak tau apakah kedepannya bakal sulit atau nggak tp kuberdoa semoga enggak 🤣 tapi buatku sebagai anak yang penuh luka pengasuhan, these 5 years was completely challenging walau aku ngerasa my life was way more better sama suamiku skrg daripada sama org tuaku!
Tapi di hari ulang tahun pernikahan kami yang kelima ini juga, kami berisak tangis berdoa panjang buat kedua orangtua kami, karena kami nggak akan disini tanpa kehadiran, dukugan dari orangtua kami. Buat kami berdua, ini pertama kalinya kami jauh dari orangtua. Dan karena udah ada anak, kami sadar bahwa jadi orangtua gak mudah, apalagi menanamkan keimanan, keislaman yang sampai saat ini Alhamdulillah msh kami pegang, salah satunya pasti karena usaha dan doa org tua kita.
Aduh jadi kemana-mana. Tadinya tuh udh mau buat video ala-ala anniversary tp gak sempet WKWKWK udh buat story-board nya. Footage-nya udh dipilih, tapi sumpah mager bgt ngeditnya, wkwkw jadi story board-nya aku post disini aja deh ya!
Inget …. CEO NIKE yg awalnya adalah intern disana?
Persis suamiku, ia mengawali karir di Maxima Indonesia sebagai intern dan tahun 2020 menjadi Managing Director di tengah gempuran COVID-19
Kemudian ia melamar beasiswa di MM UGM yang bekerja sama dengan Kementrian Luar Negeri Norway, dan ia berhasil diterima dari 20 orang se-ASEAN Raya.
Dengan agak terseok-seok karena tetap sambil part time kerja, ia menjadi salah satu Cum Laude di angkatannya.
Tak lama berselang, ia diterima bekerja di sebuah perusahaan multinasional yang Head Quarter-nya di Singapura. Kerjanya hampir full WFH, sehingga ia memiliki banyak waktu dengan anak kami di rumah.
Dengan titelnya sebagai business development manager di perusahaan multinasional, ia malah melepas titel itu dan ikut pindah ke Australia untuk mendukungku. Ternyata cari kerja disini gak seindah postingan orang2 WHV
Ia bekerja mulai dari bongkar barang di gudang, uber, nganter baranng, jadi penjaga toko kaya indomaret dan skrg jadi kang sortir barang di Amazon DVT3 atau kalau di Indo kerja di DC Cakung
Tak terhitung, sudah puluhan CV ia apply ke seek, linkedin, jora, indeed, you name it, waktu itu pernah ada 1 lolos smp interview tapi nggak pernah ada kabar sampe skrg
Sejujurnya.. buatku sbg istri sempet kena mental, lulusan Cum Laude International Class MBA UGM jadi kuli 😂 berbulan-bulan kubutuh waktu untuk menerima takdir ini karena kutahu temen-temen seangkatan suamiku yang S2 sudah mulai pada punya “posisi”. Bukan kerja di negara maju. Hal ini membuatku sadar bahwa emg diatas langit ada langit.
Berat untukku, Melihat tiap hari dia kecapekan krn nggak pernah kerja fisik sebelumnya. Beberapa kali badannya keseleo karena nggak terbiasa buat angkat2 barang banyak.
But HE NEVER COMPLAIN anything. And it makes me to stop complaining as well. Gue udah mulai masuk ke tahap acceptance.
Dia ttp fokus bekerja, memenuhi kebetuhan rumah, belum lagi memenuhi kebutuhan di Indonesia. Bahkan tadi saat makan malam aku bertanya, apakh kamu ngerasa cukup dengan kerjaan di Amazon dan hanya ingin menambah waktu atau tetap ingin berusaha mencari pekerjaan white colar? Aku bahkan berhenti untuk mendorong dia mencari pekerjaan yang lebih “proper”, karena buatku dia sudah sangat berusaha…
Yang lucu, saat makan malam tadi aku juga jujur sama Dia “Sebenernya akutuh pengen loh punya suami yang keren kaya founder apalah gitu. Aku tuh ngebayangin dulu, pas punya pasangan, bisa kaya Diajeng Lestari dan Ahmad Zaki!” hahahahahah.. lalu kami terbahak bersama, karena semakin kesini kami cuma ingin tinggal di desa, ngelakuin something small yg bisa kita lakuin buat orang-orang sekitar.
Terlebih, aku juga bersyukur karena Hannah bisa punya plenty of time sama Bapaknya disini. Dianter jemput sekolah sama Bapak. Tidur malam ada Bapak. Aku hampir lupa bahwa itu nikmat yang amat sangat besar pula. Kehadiran bapak.
Memang penerimaan itu juga karena kami pernah “dinasehati” sama salah satu dosenku yang kami temui berdua di lantai Mezanine Melbourne Connect, “Terkadang mungkin ada fase dimana kita jadi pendukung dan gak bisa maksimal sama diri kita, dan biarkan pasangan kita yang maju. Apalagi dgn keterbatasan support system dan resources. Its okay” kami berdua termenung. No one has told us before. Dan benar juga….
Sehingga, kuucapkan terima kasih untuk 5 tahun ini, terlebih 8 bulan kebelakang. Makasih udah mau bersusah-susah bersama. Makasih udah gak pernah nyerah dan mau selalu sabar membimbing.
To many more years together dan aku berdoa semoga kehidupan kita dari tahun ke-tahunnya semakin baik menurut penilaian Allah :”) walau mgkn untuk ukuran manusia rasanya terseok-seok banyak ujiannya :”) laa hawlaa walla quwwata illa billah @giandarsthoughts ❤️
10 notes
·
View notes
Text
Akhir-akhir ini aku menyelesaikan bacaan dari buku terbaru Mba Urfa Qurrota Ainy, perihal menghadapi duka ditinggal kepergian orang tua. Awalnya aku seperti merasa punya trust issue soal kematian, perasaan tidak ingin membuka memori lama karena aku berpikir sudah saatnya berjalan lebih jauh.
Aku merasa sudah sembuh.
Tapi yang terjadi setelah melewati lembar demi lembar malah membawa ku pada cerita masa lalu yang masih hangat dalam ingatan. Hampir dua tahun ibu berpulang tapi kejadian itu terlihat begitu jelas dalam benak kepala ku.
Bukan salah dari buku ini, tetapi seperti inilah perasaan berduka yang kupahami. Kejadian itu tidak akan pernah lupa sampai kapan pun, akan menjadi pengalaman duka yang kadang sulit aku pahami, apakah aku benar-benar selesai dengan perasaan ini, atau tidak?
Yang jelas luka itu memudar seiring berjalannya waktu. Membawa pandangan ku terhadap kematian berubah, dan tentu saja rasa dukanya berubah rasa tak sesakit sejak awal kepergian beliau.
Hari ini adalah tahun ke tiga ramadhan tanpa ibu. Ada perasaan kosong, hilang, sepi, sunyi bahkan perasaan berjarak yang begitu jauh dengan pertemuan. Anehnya meski digempur dengan perasaan yang cukup familiar dari tahun sebelumnya, aku belum menangis sama sekali. Tidak ada reaksi yang menandakan aku sedih menghadapi kenyataan ini. Padahal postingan soal sepinya ramadhan tanpa ibu berseliweran disemua beranda akun sosmed ku.
Bahkan anehnya saat ziarah kubur, aku hanya memandang gundukan tanah itu tanpa ada perasaan mendayu-dayu cemas, ketakutan, atau perasaan khawatir yang sempat ku rasakan dulu. Dan sampai pada malam ke dua ramadhan ini, belum ada satu tetes air mata ku yang jatuh untuk menggambarkan sepinya ramadahan ini tanpa beliau. Kadang aku berpikir, apakah aku sudah sepenuhnya sembuh dari luka berduka? atau apa mungkin sebenarnya aku sudah mati rasa? meninggalkan cerita dimasa lalu karena terbiasa tanpa adanya beliau?
Mungkin aku sudah cukup selesai pada semua emosi berduka. Aku melihat bahwa perjalanan ini sudah saatnya dimulai dengan melihat banyak hikmah dari segala kehidupan yang ibu berikan padaku.
Karena entah kenapa, aku seolah melihat ibu dijalan-jalan kampung, disudut rumahku, di dapur sederhana kami, di berbagai surau dekat rumah, dari berbagai alat masak atau alat makan, sederhananya rasa masakan, bahkan dari sisa alat sholat beliau yang tetap ku pertahankan sampai saat ini. Aku melihat beliau dalam bentuk pengajaran, ilmu, dan kasih sayang.
Mumpung Tuhan masih memberi ku ingatan pada setiap perjalanan bersama Ibu, selama ramadhan ini aku ingin mengabadikannya dalam tulisan. Kadangkala, pikiran ku tidak muat untuk memikirkan betapa luar biasa pengajaran beliau dalam merawatku selama ini.
semoga cerita sederhana ini bisa menjadi tabungan memori, sekaligus perjalanan healing terapi menerima perjalanan duka. Dan semoga, jika ada kebaikan didalamnya bisa menjadi amal jariyah yang panjang untuk beliau.
ps. ya, sebenarnya aku tidak bisa berjanji akan selalu tepat menulis cerita-cerita ini, tapi aku akan usahakan sebaik mungkin. Ohya, ternyata aku menangis juga ketika menulis ini. memang benar, aku perlu mengenal diriku lebih dalam lagi.
Banyuwangi, 12 Maret 2024 | nuritawa
9 notes
·
View notes
Text
berusaha konsisten—dan semoga Allah selalu mudahkan—untuk selalu memberi reminder dan alarm kuat pada diri bahwa zina dan ikhtilat itu tidak hanya terjadi ketika bertemu salam wujud fisik. media sosialpun peluangnya besar sekali, dan wadahnya sangat tidak terbatas.
bagiku yang masih Allah izinkan sendiri dan belum memiliki pasangan ini, jelas bukan hal yang mudah untuk melakukannya. namun dengan meyakini bahwa shaitan itu nyata, maka terkadang menjadi jelas celah-celahnya. hanya saja, lemahnya manusia, terkadang juga masih mau dan jadilah coba-coba.
entah jadi ngelike atau komentar postingan lawan jenis yang isinya jelas hanya tentang dirinya tanpa ada ilmu atau manfaat yang kita dapat, which means menjadi timbul pertanyaan 'atas dasar apa ngelike dan berkomentar?' atau bahkan like atau reply story tanpa keperluan penting dan kuat, yang di mata dan persepsi kita hanya 'aku dan kamu' yang berinteraksi di sini, tanpa dilihat orang lain.
well, apa tidak seperti sedang berdua-duaan saja jika seperti itu konteksnya?
namun, demi apapun, bukan hal yang mudah untuk menapik bisikan2 itu. suatu waktu terpikir 'like ah, biar dia tau aku ada' atau 'komen ah, kan temen doang' dengan harapan bisa ngobrol lebih panjang. dsb. dst. sampai terjadilah ikhtilat dan zina itu tanpa disadari. terbawa perasaan berselimut rasa nyaman.
Rabbi, lemah sekaliii, bener lemah. tolong jaga dan tolong kuatkan diri ini untuk cutting segala celahnya yaa As Salam ♡
2 notes
·
View notes
Text
Yang kita butuhkan adalah sebuah kesabaran
Dunia maya yang sekarang menjadi mainstream ternyata masih menjadi trigger negatif untuk beberapa orang.
Salah satu dampak negatifnya adalah ambisi yang menjadi sulit untuk dikontrol karena terpantik oleh postingan-postingan kawan di media sosial yang tampaknya sangat melegakan achievement nya.
Pas lagi sadar, tentunya kita akan segera istigfar untuk berusaha kembali mengingat bahwa "semua sudah ada rejekinya" dan "setiap rejeki ada waktunya".
Di generasi sekarang, karena tempo media sosial yang sangat cepat, maka tak pelak para manusianya juga ingin mendapatkan segala sesuatu dengan instan. Instan berarti cepat dan tepat.
Padahal ini cukup berlawanan dengan konsep yang pertama tadi, bahwa rejeki sudah ada waktu dan ukurannya. Mau dipaksa secepat apapun, dan mau dipaksa untuk didapatkan sekarang, kalo bukan rejeki kita ya ngga akan kita dapat. Yang kita dapat malahan kekecewaan yang mendalam.
Seringnya kita pada kondisi terakhir, dimana yang kita dapat adalah kekecewaan, bukan keberhasilan. Memang benar berarti, yang kita butuhkan adalah sebuah kesabaran yang lebih panjang.
Fasbir Sob'ron Jamiila - Maka bersabarlah dengan sabar yang baik
20 notes
·
View notes
Text
Akan Kusebut Namamu Secara Ugal-ugalan, Tapi Kok Malah Nabrak
"Akan kusebut namamu dalam doa secara ugal-ugalan" Aku tersenyum seraya termotivasi atas sebuah postingan instagram yang dilatarbelakangi momen sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Doa-doa di sepuluh hari terakhir peluang dikabulkannya lebih besar, termasuk waktu mustajab. Aku bertekad untuk banyak-banyak berdoa untukku dan juga orang-orang yang kusayang.
Kemudian sepuluh hari terakhir berjalan hari demi hari. Aku merasa doaku tidak ugal-ugalan, cenderung lambat hingga kembali cepat tidak beraturan. Apalagi saat masa-masa haid, benar-benar beringsut.
Kembali suci aku coba gas kembali. Hingga kemudian aku mendengar seorang imam memimpin doa di sepertiga malam, "doa ini diulang sebanyak 3x." Setelahnya sang imam membaca puji-pujian kepada Allah dan shalawat yang panjang, baru dilanjutkan dengan doa. Aku merasa tertampar atasnya. Teringat kisah Nabi Ibrahim, Nabi Zakaria, serta Nabi Ayub dalam kepala. Teringat petuah tentang doa layaknya seseorang yang mengayuh sepeda.
Bagaimana mau sampai jika aku mengayuh doaku saja hanya di momen-momen tertentu. Bagaimana Allah mau mengabulkan jika doaku bukan penuh harap tetapi penuh ego dan datang ketika hanya butuh. Syarat sampai kemenangan ternyata bukan hanya tau tujuan, tetapi juga memahami rute perjalanan. Akan kusebut namamu secara ugal-ugalan, tapi aku sedang berusaha untuk selamat sampai tujuan.
11 notes
·
View notes
Text
assalamualaikum yeorobun 👋🏻
ini akan menjadi postingan pertama di apk tumblr. link tumblr ini hanya aku tautkan di bio instagram nalathecarrot.
insyaaAllah disini aku akan cerita apa aja yang mau aku ceritain atau bahas apa aja yang sudah aku pelajari.
sengaja bikin akun tumblr ini, tujuan nya untuk mencatat ulang apa yang udah ku pelajari gitu loh, gimana perasaan ku habis mengikuti kegiatan tsb, dll.
misal, ini misal aja loh ya. aku habis ikut seminar pra nikah. disitu aku dapat ilmu baru, kayak "oh ternyata nanti itu kita juga butuh ilmu manage keuangan"
"oh ternyata kita butuh tau ilmu tentang talak"
"oh ternyata kita butuh ilmu parenting yang ala islam bukan ala barat"
dll
karena manusia tempat nya gampang lupa. bukan kah di hadist juga disebut bahwa ikatlah ilmu dengan tulisan?
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/0ebb71de5407de5406717f2cd7f59b11/1529e0792f5084e1-4c/s540x810/d3584504a8ef41de7d2bb40364d512d4e2f52d4d.jpg)
oleh sebab itu, akun ini dibuat untuk diri ku sendiri. kalau ada yang mau lihat, ya lihat aja sih gapapa, hitung2 sharing 😗.
tapi maaf banget ini mah 🙏🏻. jangan ada yang ber ekspektasi tinggi. karena nanti pasti akan ditemukan penulisan yang tidak sesuai EYD dan nge rangkai tulisan nya ga jago kayak asma nadia, tere liye, andrea hirata, habiburrahman el-shirazy, farah qonita, ahmad fuadi, ahmad mansur suryanegara, dll
🗣beda nya akun nalathecarrot sama ini apa?
sebenernya ga ada beda nya sih 😭👍🏻, i think kayak nya nulis panjang disini lebih asyik timbang nulis di caption 🙂
perlu diingatkan kembali untuk ambil yang baik dan buang yang buruk dari apa yang kamu dapat di akun ini 😇🙏🏻
don't expect too much 😉🫶🏻
2 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/d08410ee626dc0eee9c937e3ec0ca7cc/c3b328bd88e00d46-c6/s540x810/0d40dfbf4dc711547e17fcac05d63431d82fdb60.jpg)
Menyimak tulisan Coach Rene di LinkedIn soal "More Reflection Less Resolution" ya inti tulisan itu adalah mari memperbanyak refleksi dan sedikit resolusi
Oh tapi apa resolusi tidak boleh? Ya boleh-boleh saja, tapi sepertinya kita hanya terjebak disana; sangat sedikit atau bahkan jarang refleksi
Yap refleksi; memikirkan, merasakan dan merenungkan segala hal; baik dan buruk, gagal dan berhasil, sedih dan bahagia; atas apa yang sudah terjadi, atas apa yang sudah kita kerjakan
Refleksi; kita berfikir, kita merasa, kita merenungkan apa yang sudah terjadi; karena sering kali, kita merasa biasa-biasa saja, seakan tidak ada apa-apa, seakan-akan tidak ada makna, seakan-akan tidak ada maksud dari Sang Pencipta, bukankah yang sudah terjadi semua ditakdirkan oleh Dia
Begitu juga atas apa yang sudah kita kerjakan; seakan biasa-biasa juga, atau yang kita kejar hanya yang agar terlihat 'wah', atau juga sekadar untuk 'konten' saja; bukankah kita bisa melakukan yang sudah kita kerjakan—dan bahkan akan—semua atas kehendak Dia juga; sudahkah kita berfikir, merasa, dan merenungkan itu semua?
Kalau kata mentor saya, di'internalisasi'; yang dimasukkan ke dalam diri kita, dijiwai, dimaknai, dirasakan
Refleksi membuat kita sadar kalau kita hidup di bumi sebagai hamba yang bertuhan; ada Yang Maha Mengatur
Refleksi lagi, kata ustadz yang pernah saya temui, akan mudah kita dapatkan contohnya di anime-anime semisal Naruto, One Piece, atau bahkan Tsubatsa; coba lihat beberapa kali ada episode flashback ke masa-masa lalu
Ya, lagi-lagi Jepang; negara dengan disiplin tinggi dan etos kerja luar biasa, seperti Swedia, mereka punya nilai-nilai yang kita sering dengar 'Ikigai' atau 'Kaizen'. Oh ya! Kalau di Swedia ada 'Lagom'— silakan baca disini soal Lagom
Oh ya, refleksi itu membuat kita lebih sadar juga kita hidup menginjak tanah langsung, tidak hanya sekadar berimajinasi terbang ke langit
Berapa hari lalu membaca postingan di X, ada mahasiswa kedokteran pernah gagal ujian blok, kemudian berkomentar apakah ada masa depan bagi dirinya? Duh!
Yah refleksi tidak senikmat membuat resolusi; resolusi berbicara hal-hal baik yang ingin kita capai, refleksi? Bukan hanya yang baik-baik lho, tapi juga yang gagal, kalah, dan jatuh
Memikirkan kegagalan, merasakan kekalahan, dan merenungkan saat jatuh; sulit, rumit, dan sakit, tapi begitulah refleksi—udah panjang gini jangan sampai mikir 'klo pijat refleksi gimana?'
Ah yasudahlah, sudah panjang juga—ini tulisan kedua, yang pertama tadi tidak terpublish, pertanyaan akhirnya juga sama; apakah penulis ini bisa punya kemampuan refleksi atau sekadar bikin konten tren awal tahun atau seperti tigapuluhhari bercerita? Ya doakan saja!
42 notes
·
View notes
Text
Pembaruan
🌟 Baru
Kami telah meluncurkan operator pencarian baru yang berfungsi pada semua platform sehingga Anda dapat menemukan postingan persisnya yang Anda cari.
Anda sekarang dapat membisukan jumlah yang belum di baca dari komunitas yang Anda ikuti melalui menu tiga titik pada bagian kanan atas komunitas tersebut.
Admin komunitas kini juga dapat mengizinkan moderator untuk mengundang anggota baru. Cek pengaturan komunitas Anda!
Kemampuan untuk mencari komunitas di web telah dirilis untuk semua orang. Terdapat opsi tarik-turun baru pada pencarian yang memungkinkan Anda menelusuri komunitas yang berkaitan dengan istilah pencarian Anda di web (fitur ini akan ada di aplikasi melalui pembaruan berikutnya), dan terdapat bagian "Komunitas Terkait" dalam bilah sisi di web.
Kami menyarankan komunitas kepada pengguna yang telah bergabung dengan komunitas di lebih banyak tempat, termasuk korsel baru di dalam bagian Untuk Anda.
Postingan dengan penanggalan mundur selalu berpotensi bertindak dengan cara yang tak terduga, jadi kami telah menambahkan peringatan baru mengenai hal ini.
🛠️ Perbaikan
Iklan di aplikasi iOS tidak lagi mengganggu audio latar Anda. Silakan perbarui ke versi 36.4 untuk perbaikannya.
Ketika meninggalkan balasan yang lebih panjang di web desktop pada beberapa kejadian atau perangkat Android, kursor tidak akan lagi berpindah-pindah secara tidak terduga di area teks.
Email verifikasi domain kustom untuk sesaat tidak dapat dikirimkan pada tanggal 18 September. Hal ini telah diperbaiki dan semua email verifikasi yang tertunda telah dikirim kembali.
🚧 Dalam Progres
Tidak ada hal yang dapat dibagikan saat ini.
🌱 Segera Hadir
Tidak ada hal yang dapat dibagikan saat ini.
Menghadapi masalah? Periksa masalahnya lalu kirimkan Permintaan Dukungan dan kami akan kembali menghubungi Anda secepatnya!
Ingin membagikan saran atau hal lainnya? Cek pembaruan di blog Staf kami dan mulailah berdiskusi dengan komunitas.
Ingin mendukung Tumblr secara langsung? Cek lencana Pendukung terbaru di TumblrMart!
2 notes
·
View notes
Text
menuju 2 tahun menikah, ternyata aku ngga banyak menulis apa-apa. setelah aku cek, aku bahkan belum membuat 1 postingan pun di instagram (sampe pernah ada yang mempertanyakan 🤣🤣)
sebenernya aku rajin menulis tentang kami. tapi intim banget, jadi gimana gitu buat dishare wkwkwk.
nah dari situ aku sadar, ternyata itu yang membedakan hubungan pernikahan dengan yang lain-lainnya. keintiman.
aku itu dekaaaat sekali dengan orangtuaku dan aku merasa kayanya itu kedekatan paling maksimal yang bisa aku bangun dengan oranglain. eh, setelah nikah aku merasa ternyata aku biasa aja deketnya sama orangtuaku.
aku juga pernah mengalami cinta-cintaan di masa remaja. aku tau rasanya malu-malu pas ketemu atau senyum-senyum sendiri karena dapet surat cinta.
tapi, ternyata itu ngga ada apa-apanya juga.
sebelum nikah, aku kira surat-surat panjang dari Faith itu udah yang paling pol untuk disebut romantis.
tapi ternyata, dicium kening setelah melahirkan, digenggam tangan selama nyeri kontraksi, saling bersandar ketika lelah dan saling bercanda sebelum tidur itu jauh lebih menghangatkan.
di banyak waktu, alih-alih mendebat penyebab kesalku yang kadang sepele, aku justru selalu dipeluk erat ketika sedang marah, yang tentu saja batal dong marahku 😂
keintiman semacam itu yang kumaksud, yang kayaknya memang mustahil bisa aku miliki selain dengan suami.
dulu, aku kira menikah akan mengharuskanku mengobarkan banyak hal. tapi... ternyata ngga juga.
menikah justru membuatku terus menerus punya harapan. kami punya cita-cita yang diupayakan. entah sesederhana rumah seperti apa yang ingin kami tinggali atau tentang seperti apa keturunan yang ingin kami wujudkan.
sehingga mau ngga mau, aku harus terus mencari ilmu. aku mesti belajar. tidak boleh berhenti.
dan diantara banyak hal yang aku syukuri, satu hal yang menurutku penting; ketakterbatasanku untuk berkembang.
Faith, justru lebih sering memikirkanku dibanding diriku sendiri, memastikan aku tidak terkukung dalam rutinitas yang stagnan dan membosankan. memastikan aku tidak 'terampas' jiwanya.
3 tahun lalu ketika Ayahku meninggal, aku tidak hanya kehilangan seorang Bapak. aku juga kehilangan sebagian keberanianku. sebagian mimpiku. hidup setelah kepergiannya seperti tanpa maksud, tanpa alasan.
tapi setelah menikah dan jadi Ibu, alasan itu tumbuh lagu. mendadak banyak rencana, banyak harapan, banyak kesempatan ibadah di dunia yang ingin aku tunaikan.
semoga Allah kasih rejekinya, kasih umurnya, kasih sehatnya, kasih ridha dan kasih sayangNya.
semoga juga kami terus bertumbuh; bertumbuh atas harapan, ilmu, kerja dan cinta.
6 notes
·
View notes
Text
Sedih kadang berdampingan sama Bahagia.
Juli ini, rasanya keuanganku sedikit membaik. Fee mulai turun satu persatu MasyaAllah Tabarakallah, Allah maha baik untuk setiap umatnya.
Padahal beberapa bulan kemarin rasanya berat banget jalanin hari-hari ini. Rasanya hembusan nafas ini bisa lebih panjang dari biasanya Fyuhhh!! Satu persatu juga masalah bisa dilewatin. Ga nyangka!
Ditengah aku yang lagi senang ini ternyata ada kesedihan di oranglain. Kakak iparku per tanggal 24 Juli kemarin kena PHK masal! Iya langsung di cut off dihari itu juga. Padahal Anaknya yang lagi happy sekolah dan lagi happy juga karena mereka baru pindah rumah. Sirna lah semua rencana kita untuk holiday karena suamiku bilang ‘Gaboleh seneng2 diatas kesedihan oranglain apalagi saudara sendiri’
Dipikir2 kan bukan salah ku ya? Pun aku juga gak tau menau soal ini. Yaa dipikir2 lagi bener juga sih, ga semua orang tuh suka sama postingan kita. Ga semua orang juga seneng kalo liat kita seneng, bisa aja pas dia liat kita seneng pada saat itu dia lagi sedih jadinya keselip doa yang ga enak. Bisa jadi Ain!
Aku yang sedari tadi sibuk balas dendam aku checkout semua barang dikeranjang! Aku kirim banyak2 uang ke orangtua & adik2 tanpa mikir ada saudaraku yang lain lagi irit2. Aku yang lagi sibuk mikirin hotel di Macau, ada saudaraku yang isi kepalanya sedang meracau!
Aahhh yaaa! Hidup akan selalu begitu bukan? ada yang sedih ada yang senang. Ada yang lagi nangis, ada yang lagi ketawa. Ada yang lagi sibuk mau makan apa ada pula yang bingung besok makan apa? Pun ada yang capek kerja ada pula yang capek nyari kerja.
Semua tuh ada porsinya masing2. Ada rejekinya sendiri2. Semoga Allah angkat derajat siapapun yang lagi banyak masalah! ngadunya sama Allah jangan sama manusia👐🏻 soalnya ga semua manusia tu mau dengerin wkwkkw kadang ga asik😭
Eh udah ah. Udah subuh nih!
Bekasi, 26 Juli 2024 //
2 notes
·
View notes