Tumgik
#na'udzubillah
journal-rasa · 2 months
Text
Kecewa terjadi karena kamu menganggap bahwa harapan kamu lebih baik dari ketentuannya Allah.
Na'udzubillah—
148 notes · View notes
kikyamci · 1 month
Text
Sejak viral kasus KDRT yang videonya luar biasa memilukan itu, aku langsung share videonya ke mas dan bilang, "Makasih ya mas dak pernah seperti itu selama ini, semoga Allah jaga selalu". Jadi teringat salah satu do'a saat meminta jodoh dari Allah dulu, salah satunya adalah seorang laki-laki yang bertanggungjawab, tidak kasar kata maupun perbuatan. Bagiku kriteria ini penting sekali untuk kerapuhan hati ini jika di bentak-bentak huhuhu, apalagi sampai main tangan, na'udzubillah. Semoga Allah kuatkan para istri dan ibu yang diuji dengan suaminya. Allah karuniakan kesabaran dan penghapusan dosa, diangkat derajatnya dunia akhirat, dan dijauhkan sejauh-jauhnya dengan perbuatan dzalim dan keji itu. Allah ganti dengan sebaik-baiknya pengganti. Semoga Allah jaga perempuan-perempuan di dunia ini dari perbuatan tidak berprikemanusiaan itu :""
Sedih sekali memang melihat kondisi ke-qawwam-an laki-laki saat ini. Pr besar untuk kami yang Allah amanahkan anak laki-laki, bagaimana untuk bisa mendidik mereka menjadi pemimpin yang tegas, bertanggungjawab namun lembut dan tidak kasar, khususnya kepada keluarga kecilnya nanti.
Pun, berita itu menjadi tamparan keras untuk istri-istri yang Allah karuniakan suami yang baik tutur dan lakunya. Sungguh menjadi istri yang penuh syukur tidaklah mudah. Semoga jangan sampai kurangnya suami yang sedikit mengaburkan mata hati dengan kebaikannya yang lebih banyak Allah titipkan. Pun segala karakter suami kita saat ini tidaklah lepas dari didikan orangtuanya. Semoga jadi jembatan syukur kepada mertua atas didikan mereka hingga sampai pada kita seorang suami yang Allah jaga dari perbuatan dzalim itu.
Dan semoga Allah bantu para orangtua yang punya anak laki-laki untuk bisa mendidik mereka menjadi laki-laki yang beriman, bertanggungjawab, tegas namun lemah lembut pada perempuan. Semoga Allah jadikan anak laki-laki kita menjadi pemimpin yang memuliakan perempuan sebagaimana islam sudah mengajarkannya lewat Rasulullah SAW. Bantu kami yaa Allah :"
"Terimakasih ya mas, Semoga Allah jaga kita dan anak keturunan kita selalu".
-kikyamci
7 notes · View notes
ermaerica · 1 year
Text
S'up Tumblr! (Kabur bentar dari warga IG)
Belakangan rame ya berita perselingkuhan.
Bukan, bukan selingkuh dalam pacaran, kalau itu punten nggak diajak dulu.
Perselingkuhan dalam pernikahan.
Yang sejatinya udah melalui perjanjian sakral pada Allah Ta'ala.
"Kok tega ya?"
Wah bisa nggak ada ujungnya kalau bahas soal si tega.
Karena mereka yang selingkuh itu artinya udah tega menodai agamanya, bahkan tega menentang Allah.
Jadi, apalagi ke manusianya. Yah udah jauh di atas level tega.
Tapi di sini yang miris adalah respon dari warganet di kolom komentar.
Salah satunya gini..
"Padahal istrinya cantik"
Ck. Gimana ya bro sis. Antara diselingkuhi dan fisik itu seharusnya jadi hal yang kontradiktif.
Nggak melulu semua hal bisa dikaitkan sama fisik ya. Walaupun memang fenomena beauty privilege sekarang ini nggak diragukan lagi.
Tapi..
Jangan salah fokus!
Kalau alasan selingkuh itu adalah karena ada yang kurang dari pasangannya, justru artinya si pelakulah yang masih serba kurang.
Kurang muhasabah diri.
Kurang iman.
Kurang bersyukur.
Kurang ajar sih memang.. Huh
Jadi, nggak benar ya kalau kita malah fokusnya mendikte kelebihan apalagi kekurangan pasangan yang diselingkuhi alias korbannya, di mana penggunaan kata "padahal" itu terlalu samar buat masalah sekeji perselingkuhan.
Poin utamanya yaitu bagaimana sikap kita melihat itu semua, mindset kita harus apik, fokus pada hal yang salah dan berusaha buat mencari hal yang bisa dijadikan bahan perbaikan diri.
Semoga dalam pernikahan, kita terhindar dari hal fatal itu ya. Aamiin.
Kadang ada yang kita lupa dalam menanggapi berita atau peristiwa.
Bahwa kita punya otak bawah sadar yang nggak bisa kita setting gitu aja.
Maka, yang dikhawatirkan adalah semisal kita keliru dalam memahami suatu hal, kelak yang masuk ke otak bawah sadar juga keliru, lalu mindset pun keliru, dan tentu tindakan juga bisa keliru. Na'udzubillah
Allahu'alam
Btw, seneng deh, di Tumblr nggak ada penentuan hidup dengan orang di tanda pesawat..
14 notes · View notes
berwarnabiru · 8 months
Text
Aku kira ibu lagi shift kerja, makanya aku chat:
Tumblr media
Aku biasanya membiarkan proses sakit itu mereda sendirinya. Paling cuma demam, pening, gejala flu.
Tapi kalau ada kegiatan yang harus aku ikuti, aku usahain untuk mempercepat penyembuhan dengan minum obat. Dan ibu adalah andalanku dalam merujuk obat-obatan.
Pernah suatu hari, aku sakit "parah". Nggak tau sebabnya apa, tapi perutku melilit banget. Nggak bisa ditahan kaya maag pada umumnya. Aku jempalitan di kasur, keringetan, dan hampir nangis karena nggak kuat.
Ibu masuk kamar, dan memberikan beebrapa biji obat dengan catatan: kalau nggak membaik, nanti ke dokter.
Alhamdulillah setelahnya aku membaik, jadi nggak perlu ke dokter, dan nggak perlu izin kerja.
Tapi pernah juga, perutku sakit karena nekad makan ayam geprek yang cabainya na'udzubillah pedes nggak karuan. Enak sih. Tapi apalah daya lambungku yang lemah ini.
Karena mau ada janji untuk mantai, aku mintalah obat ke ibu. Ibu nggak ngasih aku obat, dong. Aku cuma disuruh oles minyak kayu putih, yang katanya sih virgin minyak kayu putih.
Alhamdulillah sakit perut juga mereda.
Terakhir, tadi pagi. Aku demam, sekitar pukul 3 pagi. Pusing juga. Pengen cek suhu badan tapi nggak punya termometer, akhirnya pakai aplikasi yang mengestimasikan suhu badan lewat denyut nadi dan napas. Yah, hasilnya bisa dibilang aku demam. Hahaha. Aku mintalah obat ke ibu, barang paracetamol. Ternyata adanya obat lain yang masih ada paracetamolnya.
Setelah itu agak mereda. Tapi menjelang siang, aku merasa demam lagi. Kali ini aku cek pakai aplikasi, hasilnya lebih tinggi dari sebelumnya. Maka terjadilah percakapan itu.
Setelah membaca pesan dari ibu, aku segera turun. Ibu pun memberikan 3 biji obat, berbeda dari yang sebelumnya.
Alhamdulillah ... ya jadi lumayan enteng.
Please, jaga kesehatan ya~
4 notes · View notes
fawazsidiqi · 1 year
Note
Kenapa Allah belum atau tidak segera menghapuskan perasaan ini, sementara kepergiannya dgn meninggalkan luka yg cukup serius pun atas kehendak-NYA. Rasanya tidak adil saja, lalu bagaimana dengan perasaanku yg belum selesai ?
Kenapa Allaah tidak memihak padaku?
Apa yang Allah kehendaki terjadi, maka pasti terjadi. Dan, apa yang tidak Allah kehendaki terjadi, maka pasti tidak mungkin terjadi.
Salah satu rukun dalam iman, ialah beriman kepada takdir Allah, baik yang kita rasakan sebagai takdir yang baik, maupun buruk. Keduanya adalah ketetapan dari Allah Ta'ala yang harus kita imani.
Barangkali sesuatu yang kita anggap baik, sebenarnya menyimpan dampak buruk yang tidak pernah dikira sebelumnya. Sebaliknya, apa yang tidak kita senangi, bisa jadi sebenarnya adalah apa yang kita butuhkan.
Allah selalu berpihak kepada hamba-Nya. Pertanyaanya, sudahkah kita benar-benar menjadi hamba Allah dengan benar?
Keberpihakan Allah terhadap hamba-Nya juga jangan dimaknai bahwa Allah pasti akan memenuhi segala keinginannya, sesuai dengan yang diinginkan.
Allah bisa saja menghindarkan seseorang dari keburukan, dengan tidak memenuhi keinginannya tersebut. Dan itu merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Dan bahkan, Allah bisa saja membiarkan seseorang terlena dalam keburukan yang mencelakakan, karena orang itu sendiri yang tidak mau mengikuti perintah Allah.
Pesan saya untuk siapapun yang mengirim pesan ini, berusahalah sekuat mungkin untuk menerima takdir, sekalipun hal itu berat. Jika ada dorongan untuk menyesal dan menolak, maka selalu coba berhusnuzhan kepada Allah Ta'ala, barangkali melalui hal yang tidak kita senangi itu, justru Allah sedang menyiapkan balasan terbaik, selama kita bersabar.
Dan, ujian setiap orang itu berbeda. Ada yang diuji dengan rasa senang, sehingga Allah akan menilai apakah orang tersebut bersyukur atau justru malah kufur. Kemudian, ada juga yang diuji dengan rasa sedih, sehingga hamba-Nya yang bersabar akan mendapatkan pahala besar, sedangkan yang ingkar justru akan semakin tersiksa dan celaka. Na'udzubillah.
Selain itu, tidak ada yang salah dengan rasa cinta maupun kecewa, menjadi salah ketika kita mengekspresikannya diluar apa yang Allah perintahkan.
Sampaikan kepada Allah, mintalah untuk diberikan kecenderungan hati kepada hal yang baik, lupakan segala hal yang membuat kita malah semakin sedih, dan lakukan segala hal yang membuat kita bahagia berada dalam ketaatan kepada Allah Ta'ala. Wallahua'lam
15 notes · View notes
asqinajah · 2 years
Text
Berlemah Lembut :)
Tumblr media
Adalah Allah subhanahu wa ta'ala yang sudah mengingatkan kita, perihal berlemah lembut terhadap sesama. Tak hanya pada orang-orang yang jauh dan asing dengan kita, hingga 'image' islam bisa tersiarkan dengan baik. Tapi, yang tak kalah pentingnya adalah berlemah lembut pada orang-orang yang kita temui pada tiap pagi dan malamnya: orang tua, saudara, pasangan, anak, kawan, dll. Sebab, betapa tak jarangnya kita menjumpai orang yang menjaga image orang baik di hadapan orang asing, tapi begitu kasar pada orang terdekatnya? Na'udzubillah.
Ini bukan bicara tentang orang lain, tapi untuk mengingatkan diri sendiri. Bukan untuk menilai orang, tapi untuk mengaca. Bahwasanya melembutkan hati, sikap, dan ucapan memang bukanlah hal yang mudah dan perlu dilatih. Sebab, inilah salah satu hal yang akan menjadi wasilah langgengnya suatu hubungan.
Dan, hanya kepada Allah kita menyandarkan diri, berharap agar hati senantiasa bening hingga sanggup melahirkan tutur dan sikap yang lembut bagi menenangkan yang lain. Meskipun mungkin orang lain tak demikian berlaku pada kita, toh kita akan mempertanggungjawabkan apa yang kita lakukan, bukan apa yang mereka lakukan, bukan?
Allahul Musta'an.
(11/12/22)
27 notes · View notes
dewiramdhani · 1 year
Text
Sebagian manusia lupa cara bersyukur ketika diberi nikmat dan suka mengeluh ketika diberi ujian, lalu ujung-ujungnya menyalahkan takdir.
Na'udzubillah min dzalik.. Semoga Allah selalu jaga kita dari hal-hal seperti ini. Aamiin
2 notes · View notes
nurfasposts · 1 year
Text
Gk perlu tekanan dari luar, dari diri sendiri aja udah na'udzubillah bergejolak mikir A, B, C, dll. Jadi orang luar gk perlu nambah2 lagi. 😌
2 notes · View notes
bigearthteens · 1 year
Text
Jadi manusia itu unik, seru..
Kadang aku membayangkan, betapa bersyukurnya aku di takdirkan oleh Allah menjadi khalifatul ard di bumi yang luas ini. Allah tetapkan alur cerita kehidupan yang 100 persen berbeda dari setiap nyawa, bahkan nafas yang terhitung pun sudah Allah tetapkan sedemikian telitinya.
Ngga bayangin kalo aku jadi selain manusia ( ini lagi becanda aja ya bund 😂😂 )
Kalo kita ( naas ) setiap kebaikan yang kita lakukan ngga akan ga di balas sama Allah dengan kebaikan yang berlipat lipat lebih baik. Bahkan kalopun ngga di dunia, pasti Allah simpan untuk di syurga nanti. Setiap apa yang kita lakukan juga kelak akan dipertanggungjawabkan. Allah kasih hambaNya kemampuan untuk berfikir, buat mentadaburi sekian banyaknya keindahan, keagungan Allah lewat KalamNya. Allah kasih kemampuan untuk berbicara, buat baca Al Qur'an. Sempet aku kebayang, gimana caranya ikan bertasbih, orang bersuara aja ngga 😭 ( jleebb sama pikiran sendiri )
Tapi disitulah Maha Besar-nya Allah. Allah beri kita keistimewaan melebihi makhluk lainya. Kita bisa belajar banyak sanad, nada baca, dan ilmu ilmu lainya. Bayangin ikan kerjaannya cuman berkembang biak, bertahan hidup. Udah itu aja. Selepasnya bertasbih dengan cara yang Wallahu'alam. Hanya Allah yang tau. Tapi kita, bisa mengimpelementasikan berntuk syukur kita lebih banyak.
Bercermin dari penciptaan Allah yang ibaratkan ngga ada apa-apanya sama kita ( naas ). Makanya, kerap kali kita di butakan dengan dunia, merasa paling berkuasa, sampai Allah dibilang ngga nyata, tersebab statemen sekular yang jadi patokan sedang pondasi agama yang di nomor sekiankan.
Na'udzubillah.
Lalu bagaimana dengan para penghuni langit?
Cukuplah kami para penghuni bumi ini mengharap pertolongan Allah. Semoga kelak akan disatukan dengan golongan golongan yang Allah Rahmati dan Ridhai. Allahumma Aamiin
2 notes · View notes
fathinjh · 1 year
Text
Tentang "MANUSIA"
Tumblr media
Namanya manusia. Banyak sekali hasrat dan keinginannya. Punya sifat dasar tamak. Obsesi, menjadi bagian dari karakternya. Kalau tidak dikendalikan, ya bisa berdampak buruk untuk masa depannya sendiri. Tidak hanya untuk diri sendiri, bahkan juga bisa berdampak pada lingkungannya.
Terdapat sebuah hadist yang menerangkan bahwa,
"Jika seandainya anak adam memiliki satu lembah emas, niscaya akan memiliki lembah emas kedua, seandainya memiliki lembah emas kedua ia ingin lembah emas yang ketiga. Batu puas anak adam bila sudah masuk ke dalam tanah dan allah akan menerima taubat orang yang mau kembali kepadaNya.”
(HR. Bukhari Muslim)
Dari hadist itu, kita paham, manusia memang tidak akan ada puasnya. Terlebih, masalah dunia. Ngga akan ada habisnya. Semuanya berlomba-lomba untuk meraih kesenangan di dunia, apalagi kekayaan. Eh, ngga semua sih, ada sebagian manusia yang pada akhirnya memilih untuk senantiasa hidup dengan rasa syukur, masyaAllah. Semoga kita menjadi salah satu dari sebagian manusia itu ya, aamiin. Btw, ngeri kaan, kalau baca atau dengar berita tentang kejadian yang harus memakan korban hanya untuk kepentingan dunia. Na'udzubillah. Semoga kita dan orang-orang yang kita sayangi diberi perlindungan oleh Allah S.W.T dari perasaan, perbuatan, dan kejadian seperti itu ya, aamiin.
Jika hidup ini dipenuhi dengan syukur, damai bukan rasanya? Karena syukur itu berarti kita menerima dengan senang hati dan penuh keikhlasan atas semua yang Allah berikan. Tanpa mengeluh, ya. Bukan lagi fatamorgana dunia yang dikejar, tapi ridanya Allah. Karena mereka yang bersyukur tahu dan paham, bahwa yang membedakan derajat seorang hamba di mata Allah adalah ketakwaannya, bukan kekayaan, pangkat/jabatan, apalagi kecantikan/ketampanan rupa. Jadi, tingkatan hasrat yang mereka miliki untuk meraih kesenangan dunia sudah berbeda dengan orang biasa. Karena kalau tujuan hidupnya sudah satu, yaitu hanya untuk Allah, maka fatamorgana dunia udah nggaada artinya lagi.
Ada satu nasihat dari orang bijak, bahwa kita ngga harus punya semuanya untuk hidup di dunia. Tapi, pastikan kita punya takwa untuk kembali ke hadapan Allah S.W.T. 🥺
Jadi, jangan lupa berusaha untuk selalu bersyukur yaa temanss ...
InsyaAllah, semakin kita bersyukur, akan semakin Allah tambahkan nikmat untuk kita, aamiin ✨
2 notes · View notes
intanaprilisa · 2 years
Photo
Tumblr media
. Allah ciptakan adanya perpisahan di dunia, agar manusia selalu ingat bahwa perpisahan abadi di akhirat jauh lebih menyedihkan. Na'udzubillah.. Kemudian Allah izinkan hadirnya rasa saling merindukan, agar tumbuh cita-cita untuk bersama selamanya tanpa sedikitpun keletihan dan kesedihan lagi dalam abadinya surga.. Aamiin Liburnya selesai, tinggal kangennya hehehe, semoga ada kesempatan kumpul lengkap lagi ❤ 📸 kakak ncup, maasyaaAllah tabarakallah (di Blora, Jawa Tengah, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Cm7o_nfSmwscZG-q-DdT-AOnJbu8WLTjjaO12s0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
5 notes · View notes
nidabasyariyyah · 2 years
Photo
Tumblr media
Orang tua adalah segalanya di dunia hingga akhirat. Saya pernah melihat proses melahirkan seorang Ibu melalui tayangan Youtube, dan menangis. Betapa pengorbanan seorang Ibu tak tertandingi. Saat anak di kandungan, Ibu membawa ke mana pun pergi tanpa mengeluh. Saat dilahirkan, Ibu tetap sabar membesarkan dan mendidiknya hingga dewasa. Lantas, hanya karena jumlah rupiah yang dikeluarkan, pantaskah kita merasa sombong dengan pengorbanan yang orang tua lakukan? Ya, karena jasa orang tua takkan pernah bisa anaknya lunasi, bahkan walau dalam hitungan uang dolar sekalipun. Dunia dan seisinya belumlah seberapa dibanding dengan pengorbanan yang orang tua lakukan sejak kandungan hingga anaknya dewasa. Apalah arti hitungan rupiah, emas, bahkan mata uang tertinggj di dunia sekalipun dibanding jasa dan pengorbanan orang tua pada anaknya. Apalah arti semua yang anak lakukan demi orang tua dibanding pengorbanannya sejak dalam kandungan bahkan hingga dewasa. Jangan pernah merasa, "Bukan mauku dilahirkan." Seharusnya bersyukur pada Allah dengan cara berbakti pada kedua orang tua. Tidak akan ada diri kita di dunia ini tanpa peran orang tua. Jika orang tuamu masih lengkap, jaga, rawat dan sayangi dengan sepenuh hati. Allah pun memerintahkan dalam surat Al-Isrā : 23. وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Mengatakan 'ah' saja tidak boleh, apalagi lebih dari itu. Saya selalu sedih setiap kali melihat atau mendengar anak yang membentak dan tidak menghargai orang tua. Seolah orang tua itu beban bagi anak-anaknya. Astaghfirullah. Na'udzubillah. Semoga kita semua terhindar dari sifat durhaka terhadap orang tua. https://www.instagram.com/p/Ci7wHHfvg2H/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
alfaalna · 18 days
Text
Ada satu petanyaan yang belum terjawab waktu itu, kenapa sih seseorang bisa gak tau apa tujuan hidupnnya, kenapa kok seseorang itu gak tau mau ngapain didalam hidupnya?
Nah jadi beberapa minggu yang lalu tu aku ikut kelas parenting bersama ibu sarra risman, tentang mengajarkan kemandirian kepada anak. Dimulai dari usian 0 sampai 12 thn.
Ada beberapa tahap yang beliau jabarkan di kelas itu, dan apa saja keterampilannya. Ma syaa allah itu emang kelasnnya daging banget.
Nah lalu aku sampai pada sebuah kesimpulan ketika mengevaluasi ini dan itu, kenapa sih seseorang itu gak tau maungapain atau apa tujuan hidupnnya?
Jadi seorang anak yang tidak diberi tanggung jawab dari kecil maka dewasa nanti dia enggak tau harus berbuat apa dengan hidupnnya, anak yang semua problem hidupnnya diselesaikan oleh mamak bapaknnya, dia gak paham apa itu tangung jawab, dia gak paham cara mencari solusi masalah yang sedang dia hadapi. Itu dasarnnya kenapa kita dapati anak-anak muda yang bingung mau ngapain!
Nah ibu sarra itu menganalogikan sebuah proses pendidikan anak itu dengan bercocok tanam, anak itu bibit, orang tua itu petani, pupuk nya itu ilmu. Klo kita bercocok tanam mestilah ada tantanganya yaitu HAMA.
Salah satu hama dalam pendidikan itu ada KASIHAN, dari rasa kasihan inilah kita dengan "baik hati" membantu anak dalam segala aspek kehidupannya, yang sebenarnnya hal itu adalah perusak anak kita. Na'udzubillah mindzalik.
Pertannyan ini sudah ku ajukan tiga atau empat tahun yang lalu, qodarullah Allah jawab disaat yang tepat, rasannya tu sepeti ketemu barang berharga yg sangat aku perlukan. Alhamdulillah 🌻.
0 notes
afhzz · 3 months
Text
Fitrah Perempuan: Banyak Kata
Begitulah fitrahnya perempuan, seperti yang sudah saya sebutkan di postingan sebelumnya. Jika perempuan tidak mengeluarkan jatah katanya yang rata-rata 20.000 kata itu maka pikirannya jadi mudah kalut, gelisah, setres dan bahkan depresi.
Salah satu alasan (paling mendekati) tepat setelah mengenal diri akan membuat kita mengenal Allah lebih baik lagi adalah ini. Misal ketika kita sadar kita itu lemah, pikiran otomatis kita akan bilang,
"Ya gapapa, kan kita punya Allah yang Maha Kuat".
Ketika kita sadar sebagai perempuan kita butuh mengeluarkan 20.000+ kata setiap harinya, dan kita pun sadar gak semua manusia punya banyak waktu luang untuk mendengarkan kita, maka pikiran otomatis kita akan selalu mencari Allah,
"Ohiya hari ini tilawahnya belum mencapai target/ ohiya belum selesai dzikirnya".
Menurut riset juga dari bukunya Dr. Aisah Dahlan, kegelisahan yang dialami perempuan itu mostly karena belum menghabiskan jatah katanya hari itu, jadi tetep wajib dikeluarin 20.000 katanya.
Gelisahnya perempuan tu bukan cuma uring-uringan, mondar-mandir di rumah, tapi juga jadi susah tidur, susah fokus, overthinking, overfeeling, sering suudzon, nyalahin org, dan jangka panjang jika tidak dicari solusinya adalah memikirkan bunuh diri. Na'udzubillah min dzalik.
Itulah fitrah perempuan yang sadar gak sadar selama ini kita rasain, tapi malah lebih sering nyari solusinya kepada selain Allah. Maka di buku "Self Healing" ini, solusi utama kalo perempuan lagi gelisah, marah, dan fluktuatif bgt emosinya adalah sadar napas sambil istighfar banyak-banyak.
Gak jauh-jauh solusinya cuma minta maaf sama Allah, karena kita kurang tahu sama diri sendiri. Kurang paham ilmunya maka jadi sering uring-uringan gak jelas. Terus istighfar lagi, astaghfirullah al'adziim.
Selengkapnya, saya rekomendasikan para akhwatifillah (saudariku yang disayangi Allah) tolong investasikanlah sedikit dari penghasilan dan waktu kita untuk menambah ilmu pengetahuan dengan membeli buku atau hadir ke kajian-kajian ilmu.
Karena sesungguhnya Allah menginginkan kita para perempuan ini untuk banyak belajar sehingga kita bisa semakin paham bahasa cintanya Allah untuk perempuan. Hingga kita semakin Allah pahamkan bahwa banyak potensi yang Allah titipkan pada perempuan untuk menjalankan peran dan fungsi tarbiyah (pendidikan) untuk generasi Islam mendatang.
Tumblr media
Jadi jangan ada lagi ya yang bilang, "Ah itukan cuma teorinya aja, prakteknya gimana?". Seharusnya diubah, ketika kita sudah paham teorinya, maka mempraktikannya akan lebih mudah karena teori itu gak dibuat tanpa uji coba sebelumnya. Dan bukankah seseorang yang beramal dalam Islam pun harus berdasarkan pemahaman ilmu (teori) yang benar?
Bismillah yuk para muslimah, jangan lelah menambah ilmu, jangan lelah memperbaiki diri dengan amal-amal yang berasal dari ilmu-ilmu yang benar.
1 note · View note
arumarimurti · 3 months
Text
Ketika hak tidak kami dapatkan secara utuh,. Marah sih enggak, hanya kecewa selintas saja.
Pagi ini, suami memberi kabar via chat, tentang hak yang tak kami terima. Emotnya begini '😅'. Saya tanggapi dengan '😂'. Entah kenapa kalau masalah hak, terutamanya uang, kami sama2 cukup tenang menyikapinya.
Hutang ga dibayar, yasudah. Yang penting kami sudah beberapa kali menagih. Kalau memang ga ada niat mengembalikan ya nanti kami tagih di akherat. Hak kami ga dikasih, dipotong liar, dikorupsi, yasudah. Yang penting kami sudah berusaha memperjuangkan. Kalau memang tetap ga dapat, yaudah ikhlaskan.
Bukan karena kami punya uang banyak, bukaaan 😂. Tapi bisa jadi, hak-hak itu Allah ganti dengan rejeki ketenangan hidup kami. Bisa jadi, hak-hak itu Allah ganti dengan keselamatan kami. Bisa jadi hak-hak itu Allah ganti dengan pahala di akherat.
Oh Allah, cukupkan kami dengan yang halal.
Berhadapan dengan orang-orang yang korup, nilep uang, gt gt, membuat kami makin mengencangkan doa agar tak menjadi seperti mereka 🥺. na'udzubillah. Jauhkan ya Allah. Jauhkan kami dari apa-apa yang tidak Kau ridhoi. Cukupkanlah kami dengan yang halal.
0 notes
berwarnabiru · 5 months
Text
Wondering how tubuh yang ringkih ini bisa bertahan jauh dari keluarga.
Karena selalu langganan sakit perut kalo salah makan dikit. Karena selalu langganan demam dan ngelu di tiap pergantian bulan, dua bulan sekali – na'udzubillah.
0 notes