#momwannabe

[awesomechangeme]

Hai kamu, katanya ingin segera melengkapi separuh agamamu? Maka jangan bermalasan untuk mencapai kelulusan. Jangan patah semangat dulu. Masih ada waktu, jika nanti sudah ada tanggal bukannya kamu lebih suka tertekan? Sekarang harus merelakan waktu tidur dulu ya!

Apakah nanti kamu mau ditempatkan bekerja di tempat yang jauh? Maka ikhtiarkan sebaik mungkin 2 semester akhir ini, jangan menyerah dulu!

Hai kamu, katanya mau jadi Ibu yang baik? Tidak cukup hanya dengan mengandalkan calon bapak dari anak-anakmu, kamu juha harus berubah, jangan sampai perilaku malasmu ikut serta sampai dilihat dan ditiru anak-anakmu nanti.

Kamu lihat bagaimana gigihnya Sun? Berusaha maksimal pada semua tugas-tugasnya, kamu juga harus begitu! Salah satu alasan dia gigih adalah kamu kan? Jika nanti Aku harus jauh, dia berharap dengan kinerjanya, kamu dan dia bisa segera dipersatukan. Maka kamu pun harus begitu, kurangi rebahan.

Kamu tau persis kan sebenarnya kamu masih berleha-leha dan masih sering bermalasan sambil scroll tidak penting di HP?

"Hay KAMU CALON IBU YANG BAIK benarkah kamu akan menjadi Ibuku? Ah kenapa Ibuku malas dan tidak tekun seperti ini sih?!"

Bismillah, belum terlambat.. kamu bisa!

[andopictures]

Waiting for you. maternity shoot for @nawangmareta . . asst by @nonicknovi . . #maternityshoot #maternity #pregnancy #babyboy #babygirl #pregnancyphoto #monday #couplegoals #ootd #hijabfashion #mom #momwannabe #smile #baby #inside #love #weddingmalang #preweddingmalang #andopictures #2017

[shopticings]

You guys!!! @ohforfuckscake nails it again with hand-placed dark chocolate sprinkles, what?!? ❤️💕❤️🌱👊👊👊🌱 Link to shop chocolate sprinkles in bio, tick tock! . . . #sprinklesthattasteamazing #chocolatesprinkles #naturalsprinkles #rhubarb #cakedecorating #graphicdesign #graphicdesigner #illustratorsofinstagram #sweettreats #f52grams #thekitchn #eatprettythings #foodgawker #foodstyling #foodstyle #cakestagram #instagood #momwannabe #thebakefeed

[atomicdestinymoon]

Masdek dan Calon Ibu

Bangun pagi-pagi sekali, memasak sarapan, membuat teh, menyiapkan bekal, mengantar Masdek ke DISPORA untuk lomba panahan. Lalu saat hujan dikala petang datang, dan Masdek baru pulang membawa medali perunggu, aku menyiapkan air panas untuk mandi, menanak nasi, membuat teh panas, dan mendengarkan dia bercerita tentang lombanya. Ah~ kok aku rasanya lagi latihan jadi Ibu ya... (bahkan diam-diam aku menghitung uang memastikan bahwa aku bisa menghidupinya dengan layak)

[momwannabe-blog1]

First Time

Hi there mates! So Excited this is actually my first time to post with my blog hope to see more followers in the next future days

[andopictures]

Waiting for you. maternity shoot for @nawangmareta . . asst by @nonicknovi . . #maternityshoot #maternity #pregnancy #babyboy #babygirl #pregnancyphoto #couplegoals #ootd #hijabfashion #mom #momwannabe #smile #baby #inside #love #weddingmalang #preweddingmalang #andopictures #2017

[endorphinina]

SENEWEN: Medan Perang

Menjijikkan emang, tapi gw butuh uang. Ini nggak haram, tapi rentan bikin geram.

Jungkir balik di belakang, dibilang tukang ngilang. Resah kepaksa diem nunggu perintah, ujungannya diomongin juga.

Lagi-lagi... Ini bukan soal mental yang ngga terlatih, tapi emang jiwa kaga di sini.

Sulit rasanya terikat kalau terbang bebas sudah jadi bagian dari jati diri. Berat rasanya menunduk jika menggapai langit sudah menjadi mimpi.

Pergi? Nanti dulu.

Bagaimanapun ini adalah wahana seru untuk pengembangan diri.

Gimana bikin hitam dan putih jadi warna-warni? Atau membuat api dan angin jadi air dingin? Atau mengulik bara hati jadi perilaku sesejuk udara pagi?

Bisa... Sabar dulu, katanya. Yang penting jangan buang waktu apalagi sampai tersiksa.

Seorang Ibu harus tahan banting dan multi talenta, kan? Nanti.... Nanti...

[s-pratiwi]

Incredible Life (2)

Berbincang dengan beberapa sahabat tentang kehidupan pernikahan baru itu selalu mengarah pada pertanyaan “Sudah isi?”, “Kamu sudah hamil?”, atau “Sudah telat belum?”. Saya tiba - tiba merasa sangat bersyukur sekali, dalam waktu yang tidak lama Allah telah memberikan amanah itu dimana mungkin ada beberapa sahabat saya yang sudah lama menempuh kehidupan rumah tangganya tapi masih berusaha untuk hal itu. :))

Menyambung cerita kemarin, yang saat itu usia kandungan saya 8 minggu, kini saat menulis tulisan ini usia kandungan saya menginjak 13 minggu. Alhamdulillah ya Allah.

Selasa, 31 April 2015

Hari ini adalah jadwal kontrol rutin saya dengan dokter kandungan. Rasanya sudah tidak sabar melihatnya dari layar 10′ meskipun ukuran dia sebenarnya jauh lebih kecil. Jam 5 tepat saya bergegas meminta ijin dan berpamitan kepada atasan karena hari ini pun bertepatan dengan hari teraktir training di bagian ini. Atasan saya agak terkejut sebenarnya saat saya meminta ijin, karena saat itu matahari masih bersinar terang tapi karena alasan “dokter” akhirnya saya diijinkan juga. Try it! It works! Trust me! :D

Baiklah, seperti biasa saya menjemput suami di kantornya (dekat kok, cuma jalan kaki melintas gedung Menteri saja) untuk selanjutnya menuju RS. Hanya saja tetiba saya membayangkan sebuah HAMBURGER dengan DAGING BERLAPIS dan KEJU. hmm... Sebenarnya saya hanya membayangkan, hanya suami yang begitu sigap, dia langsung melipir untuk membelinya. Dan akhirnya saya mendapatkan sebuah HOT DOG CHILI! *amat sangat tidak terbanyangkan dan bersambungan tapi rasa memang tidak pernah bohong, tetep aja enaaak :9 :9

Okey, selesai shalat magrib kami langsung menuju ke RS dan sepertinya sedikit mendung. Tapi saya tidak khawatir karena tadi siang suami sudah mendaftarkan untuk kontrol hari ini.

Rasanya bahagia sekali, karena tidak pernah sekalipun saya tidak didampingi suami saat kontrol, saya menyadari bahwa tidak semua wanita seberuntung saya - April, 2015

Jam setengah 7 kami sudah tiba di sana, sudah sewajarnya prosedur saya diperiksa terlebih dahulu terutama tekanan darah dan berat badan. Ternyata benar saya turun 1kg dari saat terakhir saya timbang. Saya sih senang, tapi suami saya rada ribet dan khawatir. :D

1 jam sudah kami menunggu, seharusnya dokter sudah mulai praktek dari 1,5 jam yang lalu, tapi ternyata sedang ada tindakan operasi sehingga kami harus menunggu dengan sabar entah hingga kapan. Tapi perlahan suster mulai menunjukan kesibukannya, 15 menit pertama dia mengganti papan nama dengan nama dokter tersebut, 15 menit lagi dia mulai memasukan rekam medis para pasien ke dalam ruang, dan 15 menit lagi dokter akhirnya tiba jadi seluruhnya jika dijumlahkan waktu sudah menunjukan pukul 20.15 WIB.

Satu per satu pasien mulai dipanggil, tibalah akhirnya saya di urutan 3 (angka yang cantik). Yang paling saya suka dari dokter kandungan ini adalah senyumannya, padahal saya tahu dia lelah setelah tindakan, dia amat sadar jika 

Senyum mu ketika berjumpa Saudaramu adalah ibadah. (HR Al-Baihaqi)

Saya pun langsung didampingi suster untuk USG, setelah siap dokter pun segera menghampiri saya. Di layar monitor kecil itu, sebuah embrio sudah tumbuh menjadi sebuah janin yang amat sangat kecil. Saya benar - benar berdebar, rasanya takjub, tidak henti saya bertasbih kepada Mu. 

Gambar Penampakan janin 12 minggu dengan USG

Dokter menjelaskan saat ini janin sudah berusia 12 minggu, dengan organ yang sudah tumbuh hampir sempurna, janin pun sehat. Dan tiba - tiba dia bergerak! Ya Allah, saya benar - benar sudah tidak mampu berkata apa - apa, suami pun hanya diam saja sambil senyum. Dokter mulai menghidupkan speaker USG, dan suara seperti kaki kuda mulai terdengar seiring dengan gambar denyutnya yang menunjukan detak jantung. Ya Allah, begitu besar rahmat Mu kepada kami.

Hanya 10 menit sepertinya kami di dalam, dan suster langsung mengantar kami keluar pintu. Kami tampak berseri - seri, dan kami sadar orang - orang sekitar memperhatikan kami. Saya meminjam gambar cetakan hasil USG, dan ternyata dengan baik hati suster memberikannya kepada kami.

Seperti kontrol sebelumnya, saya baru bisa melihat dia lagi bulan depan. Rasanya yang saya rindukan saat ini adalah berjumpa dengan dia meski hanya dari sebuah layar kecil.

Sehat terus yak nak,

Love Umma dan Abi

[andopictures]

Waiting for you. maternity shoot for @nawangmareta . . asst by @nonicknovi . . #maternityshoot #maternity #pregnancy #babyboy #babygirl #pregnancyphoto #ootd #hijabfashion #mom #momwannabe #smile #baby #inside #love #andopictures #2017

[s-pratiwi]

Incredible Life (1)

Kalau saja kalian tahu menikah itu adalah sebuah proses pilihan, menjadi seorang ibu pun itu adalah pilihan. :))

Rabu,  4 Februari 2015

Adalah hari ke-4 saya telat menstruasi. Saya pribadi tidak merasa ada yang aneh karena setiap bulannya pun saya sering kali terlambat hingga seminggu, sial – sial nya kalau sedang tidak fit bisa 2 mingguan mungkin. Saat itu juga saya sedang disibukan dengan persiapan berkas – berkas kelulusan CPNS, ditambah akhir minggu ini “the Best Enemy” saya akan menikah, mana mungkin saya terfikir soal “keterlambatan” itu.

Hanya saja teman – teman di kantor, yang amat sangat aware dengan saya memaksa untuk segera test pack kalau dalam waktu seminggu saya belum “dapat” juga. Saya agak malas menerima pemaksaan itu, karena menurut teman saya yang sudah berkali – kali mencoba test itu terkadang merasa sedih dan kecewa kalau hasilnya negative. Tapi ternyat suami pun secara pelan – pelan juga meminta untuk test, hanya dia tidak begitu memaksa seperti yang lain. Setelah mempertimbangkan 2 pihak yang memaksa, akhirnya saya bersedia untuk test, hanya belum tahu tepatnya kapan. Tetapi saya sudah mulai minum susu persiapan kehamilan sejak sebulan terakhir ini kok. :P

Senin, 9 Februari 2015

Saya harus pulang dengan menebeng Anis, karena suami masih ada kerjaan. Pukul 21.00 dia baru tiba di kosan, dan membawa beberapa barang. Ada sebungkus roti, sekotak susu, dan sebuah bungkus biru. Sambil malu – malu dia menunjukan bungkusan itu, dan berkata “Sayang, tadi aku beli ini, *sambil menunjukan test pack”. I shocked!! Tapi untuk menggunakan alat itu, harus di pagi hari saat buang air kecil pertama kali dan urine masih fresh. BINGGO! Malam ini saya selamat! :D

Selasa, 10 Februari 2015

Hari ke-10 keterlambatan. Saya terbangun subuh, dan sangat ingin buang air kecil. Sebenarnya saya ingat soal test pack itu, hanya saja agak malas untuk melakukannya. Jadi setelah pipis saya tidur lagi.hohoho…

Jam 05.00 saya ingin shalat, dan tiba – tiba suami terbangun dan langsung heboh mengambil bungkusan itu, dan bilang “Sayang ayo coba!”, saya sebenarnya sudah cerita kalau tadi saya sudah pipis pertama tapi kata dia tidak apa-apa, dan yasudah deh dari pada berdebat di pagi hari akhirnya saya menurut.

Akhirnya saya mencoba test, dan tiba – tiba cairan berwarna merah meninggi meninggalkan 2 buah garis, yang garis pertama sangat tebal dan yang kedua sebenarnya tebal, hanya karena dasarnya masih agak merah jadi saya meragu juga. Saya bawa hasil itu keluar dari kamar mandi dan langsung memberikannya ke suami. Tiba – tiba dia langsung memeluk saya, mengucap syukur, dan langsung bilang “ini positif sayang!”. Aku terheran melihat dia, garis ini samar kok dia sudah bisa menyimpulkan seperti itu, saya masih merasa tidak yakin, apa lagi setelah test saya mengirimkan gambar ke mamah dan dia juga merasa ragu dan meminta untuk dicek ke dokter untuk hasil yang lebih akurat.

Awalnya saya tidak mau cerita kepada siapa pun, tapi dasar wanita selalu ingin berbagi. *ngelees.. Pada akhiranya saya menceritakan kepada teman sebelah dan teman yang sudah pernah mengandung. Ternyata benar saja, mereka semua sudah bisa menebak kalau saya “isi” karena menurut mereka saya jadi gemar makan tapi sangat tumben gak mikirin berat badan. Hmm… Segitunya yak. -__-

Saya disarankan untuk ke RSIA Muhammadiyah Taman Puring, setiba di sana ada 3 doketr kandungan yang sedang bertugas. Karena teman saya menyarankan dr. Chamim, SpOg saya pun mencoba cek di sana. Setelah antri cukup panjang, akhirnya tiba gilirannya. Saya ditemani dengan suami masuk ke ruangannya, dan menceritakan semua kejadian hari ini. Tanpa menunggu lama, perawat langsung meminta saya untuk berbaring dan tes USG. Dan oooh My God! Test –nya itu bukan dari perut, tapi harus melalui bawah karena kandungannya masih kecil, dan saya tidak diberitahu sebelumnya.huhuhu… Tapi mau gimana lagi, akhirnya prose itu harus dilalui. Saat sedang ditest, dokter menunjukan gambar pada layar dan ternyata benar tumbuh sebuah embiro di dalam rahim saya yang ukurannya masih sangat kecil. Dokter pun memperkirakan usia embrio itu sudah 5 atau 6 minggu. Alhamdulillah. Masya Allah. Saya benar – benar kagum dan tidak menyangka. Suami pun hanya diam, terpana, sambil senyum semeringah terutama saat perawat berkata “Selamat pak, sudah ada janinnya”. Puji syukur ya Allah kepada Mu. Disaat bersamaan dua rahmat dan berkah Mu dititipkan. :))

Hanya saja, dokter bilang detak jantungnya belum ada, dan saya diminta untuk kembali 2 minggu kemudian. Sebenarnya agak khawatir saat mendengar hal itu, hanya saja suami mencoba menenangkan dan berkata semua baik – baik saja. Saya pun yakin semua akan baik - baik saja. All is well! Aamiin. :)

Sehat dan berkembang terus ya nak.. Love Umma dan Abi

:) :) :)