#minta maria
Explore tagged Tumblr posts
positivexcellence · 10 days ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Gen in laurensmithford's IG Story
11 notes · View notes
morellocheri · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
My ocs in my story Moonlights Flower being chaotic, but it's mostly just Willow Minta
Fun fact: Willow not being able to reach books make her unlock her floating powers, girl just said "fuck gravity, I want my book
The other characters that appear are Willows creator Freya Minta and her friends, Maria and Aster Spinster
0 notes
mostly-marvel-musings · 9 months ago
Note
hi, song anon here... so, I made a list lol. all these songs were written and are sung by brazilian musicians, and it might be difficult to find the lyrics in english (but I can translate them for you if you'd like that). these are the first fics that came to my mind when you asked, but fics that weren't mentioned but are somewhat similar to the ones mentioned here would probably fit well with these same songs. most of the songs here are sung by Maria Bethânia, cause she's like my favorite musician. I hope you like these songs :)
Love me back to life 1 - As canções que você fez pra mim (Maria Bethânia), Aparências (Belchior), Gota d'água (Chico Buarque), Eu e você sempre (Jorge Aragão), Você (Maria Bethânia), Gostoso demais (Maria Bethânia), Eu preciso de você (Maria Bethânia)
Love me back to life 2 - Espumas ao vento (Flávio José or Fagner), Pra que dividir (Flávio José), Uma prova de amor (Zeca Pagodinho), Feitio de paixão (Jorge Aragão), Eu e você sempre (Jorge Aragão), Minta meu sonho (Jorge Aragão), Pede a ela (Tim Maia), Dia Branco (Geraldo Azevedo)
Typical Stark - Olha (Maria Bethânia), Quero você (Maria Bethânia), Sem fantasia (Maria Bethânia and Chico Buarque), Dia branco (Geraldo Azevedo), Fica (Chico Buarque), Seu balancê (Zeca Pagodinho), Se (Djavan), A proposta (Liah Soares and Zeca Baleiro), Depois de ter você (Maria Bethânia and Adriana Calcanhoto), Estado de poesia (Chico César or Maria Bethânia)
Escape - Detalhes (Maria Bethânia), Ligia (João Gilberto), Gota d'água (Chico Buarque), Eu e você sempre (Jorge Aragão), Minta meu sonho (Jorge Aragão), Devolva-me (Adriana Calcanhoto), Eu preciso de você (Maria Bethânia)
Just friends - Quero você (Maria Bethânia), Dona da minha cabeça (Geraldo Azevedo), Eu te amo (Chico Buarque), Seu balancê (Zeca Pagodinho), A proposta (Liah Soares and Zeca Baleiro)
Taken captive - Negue (Maria Bethânia), Detalhes (Maria Bethânia), Seu olhar não mente (Flávio José), Pra que dividir (Flávio José), Ligia (João Gilberto), Gota d'água (Chico Buarque), Eu te amo (Chico Buarque), Devolva-me (Adriana Calcanhoto), Eu preciso de você (Maria Bethânia)
Rather convenient - Quero você (Maria Bethânia), Depois de ter você (Maria Bethânia and Adriana Calcanhoto), Seu balancê (Zeca Pagodinho), Infinito desejo (Maria Bethânia)
Where do we go from here - Costumes (Maria Bethânia), As canções que você fez pra mim (Maria Bethânia), Olha (Maria Bethânia), Sem ferrolho e sem tramela (Flávio José), Fera ferida (Maria Bethânia), Dignidade de um otário (Benito di Paula)
Annoying Neighbour - Sem ferrolho e sem tramela (Flávio José), Eu te amo (Chico Buarque), Se (Djavan), Eu e você sempre (Jorge Aragão), Pede a ela (Tim Maia), Gostoso demais (Maria Bethânia)
Obsessed - Mel (Maria Bethânia), Infinito Desejo (Maria Bethânia)
Young!Tony fics - Coração selvagem (Belchior), Fica (Chico Buarque), Seu balancê (Zeca Pagodinho), Me faz um dengo (Roberta de Sá and Martinho da Vila), Loucuras de uma paixão (Jorge Aragão), A proposta (Liah Soares and Zeca Baleiro), Proposta (Gilsons), Estado de poesia (Chico César or Maria Bethânia), Infinito desejo (Maria Bethânia)
they're all available on spotify and I can make you a playlist if you want :) and I can't wait to see what songs will fit well with the next part of Where do we go from here
Oh bless you, sweet nonnie!!!
I’ve got a four hour journey ahead of me now, I know what I’ll be doing :) This makes me very happy. And that music and songs transcend languages 🥹🤍
Thank you so much for sharing this with the Stark Squad! Hope you have an amazing day 🌼
9 notes · View notes
blossom-fox · 1 year ago
Text
Ep. 191
For the first time, Armando is parked in front of Betty's house watching her and Nicolas, and i can visualize all this man's paranoia.
He was definitely thinking about Don Hermes words on Betty's birthday and also the words of Aura Maria in the next day. If Nicolas hadn't left in a few minutes, this man would go crazy.
He is so desperate.
Song: Minta meu sonho - Jorge Aragão e Zeca Pagodinho
Tumblr media
12 notes · View notes
nakalbolehjahatjangan · 5 months ago
Text
larasita
Banyumas, 12 September 2024
Tumblr media
Halo Pak, sama seperti Bapa di surga, ku rasa Bapak tau segalanya baik yang terlihat mau pun yang tidak. Cintanya sebesar apa, niatnya apa, bahkan tulus tidaknya juga ku yakin Bapak bisa melihat dengan jelas dari surga.
Menurut Bapak, buat apa pergi jauh ke Pulau Dewata untuk melukat dan menanyakan masa depan bersama kalau seperti ini sekarang keadaannya? Batinnya tersiksa karena buah dari dirinya sendiri yang belum mau mengampuni kan Pak? Aku cuma bisa minta restu Pak, supaya jalannya bisa terbuka, semua orang bisa berubah kok selama ada kemauan. Ku rasa Bapak juga tau.
Pak, semoga segala kesakitan dan traumanya segera sembuh dijamah Yesus ya. Semoga kelak bisa kembali berkunjung bersama dia dan Ibu juga. Arya pamit dulu sekarang ya Pak. Selamat beristirahat dalam damai.
4 notes · View notes
thepassermontanus · 2 years ago
Text
Ibu : Bukanlah Robot Penghasil Cinta
Tangki Cinta yang Kosong
Dalam Fitrah Peran Bunda, seorang Ibu salah satunya memiliki peran "The Person of Love & Sincerity". Yang memberikan cinta dan ketulusan. Yang tanpa pamrih merawat dan menjaga, hampir 24 jam dalam setiap harinya. Ibu Sang Penghasil cinta.
Seorang Ibu bisa terus mencintai anaknya. Mencintai anak tidaklah sulit sebenarnya. Tapi menyelesaikan semua tugas rumah tangga yang tercakup dalam ekspektasi diri dan orang lain itu yang sulit. Ingin rumah bersih rapih, memasak tepat waktu, anak tidak rewel, punya waktu mandi yang nyaman, ingin punya lebih banyak waktu untuk tidur, dsb. Sulit untuk memenuhi semua itu. Pada akhirnya Ibu berdamai bahwa tak mungkin semuanya terwujud. Dan keluarga lainnya juga seharusnya begitu.
Dengan semua cinta yang diberi di setiap harinya, memang terbentuk cinta-cinta baru yang diperbaharui dengan syukur dan sabar. Dengan kebahagiaan dan senyuman. Dan semua hal baik lainnya. Tapi bukan berarti seorang Ibu tak bisa terkuras. Bukan berarti seorang Ibu tak bisa kehabisan cinta.
Ibu-di luar sana-yang menyakiti anaknya adalah contohnya. Tangki kosong yang tak bisa menuangkan bulir cinta, malah menumpahkan air mata. Tangki yang kehilangan sumber cinta dan bahagia, kehilangan juga kemampuan sabarnya dan logikanya.
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah, Dia yang Maha Cinta, mengisi supply kebutuhan cinta yang diilhamkan kepada hati para Ibu di dunia, tapi bukan berarti Ibu tak butuh diisi cintanya oleh orang terdekatnya. Merasa dicintai, adalah sumber kekuatan, tak bisa kita pungkiri.
Bukanlah Robot
Barangkali ada seorang Ibu tak pernah ditanya bagaimana kabarnya, disaat yang sama keluarga atau orang lain hanya peduli dengan bayinya yang manis dan lucu. Sakit sakit di badannya tak ada yang peduli, yang mungkin hanya dinasihati, "Sabar ya". Tak ada lagi foto kebanggaan dirinya berisi kenangan tentang dirinya, kini kebanyakan diisi oleh sang buah hati dan orang lain yang meminta foto bersamanya.
Seperti kedengarannya, bukan robot. Jelas. Ibu adalah manusia. Bisa kelelahan dan marah. Bisa sakit hati dan terluka. Bisa sakit dan tak berdaya.
Jangan minta seorang Ibu untuk menampik semua perasaan itu, bahkan demi sang anak. Yang perlu dilakukan adalah membantu seorang Ibu untuk melampiaskan semua rasa itu dengan benar.Tak ada ibu yang sempurna, begitu juga untuk sang Ayah.
Menjadi orang tua, kita dianugerahi kekuatan. Kita bisa melakukan apa saja yang diperlukan. Tapi bukan berarti melupakan jati diri orang terdekat kita yang sedang menjadi orang tua, apalagi orang tua baru, mereka juga manusia.
Seringkali Ikhlas Butuh Dibantu
Salah satu percakapan terbaik versiku di film ayat-ayat cinta : Saat Aisyah pergi dari rumahnya (yang ada Maria dan Fahri) karena cemburu dan perasaan yang teraduk-aduk, Fahri mengatakan ini kepada Aisyah untuk menjemputnya kembali : "Ikhlas Aisyah. Itu yang saat ini aku berusaha untuk jalani. Aku tidak ikhlas menerimamu lebih kaya dari aku, aku tidak ikhlas menerima kondisi kita bertiga dengan Maria, hingga aku tidak tahu adil itu apa dan bagaimana. Aku akan belajar lagi. Tapi untuk itu aku butuh kamu."
Dari percakapan ini, aku mengambil salah satu hikmah bahwa untuk mencapai titik keikhlasan, kita sebagai manusia yang lemah, seringkali butuh dibantu. Keikhlasan ditemukan dalam ketenangan. Konteks diatas , Fahri sebagai suami membutuhkan Aisyah sebagai istri untuk membuatnya tenang.
Bantuan itu, bukan hanya dibantu secara spiritual melalui kedekatan kepada Sang maha Pencipta, tapi seringkali juga bantuan secara langsung. Melalui perpanjangan kasih sayangNya, pertolongan nyata itu dibutuhkan, semisal orang tua yang kehilangan anaknya karena terbunuh. Mengapa sang orang tua menyuarakan keadilan dan hukuman terhadap pelaku? Bukan berarti orang tua tersebut tak ikhlas akan kehilangan anaknya, tapi dengan keadilan itulah hadir ketenangan. Ketenangan yang menghasilkan keikhlasan.
Seorang Ibu yang penuh kekhawatiran, yang dicekoki kalimat negatif, tak dipercaya mengurus anaknya, tak cukup dicintai keluarganya, tak diisi nafkah lahir batinnya, apakah mampu untuk ikhlas menjalani perannya sebagai Ibu? Sulit. Hm, Mungkin ada yang bisa, dengan hikmah dari Allah tentunya.
Bantulah para Ibu. Bantulah juga para Ayah.
Inilah sedikit perenunganku. dari kisah yang diceritakan bibir, atau dari cerita dari film yang kusimak, dari nasihat pernikahan yang kudengar, dari pengalaman dalam mencintai sebagai seorang Ibu
Semangat ya, para Ibu ^^ Muthi Fatihah Nur 17/2/2023
16 notes · View notes
fabioperes · 4 days ago
Text
youtube
AGRESSOR DE MARIA DA PENHA É INOCENTE | LEDA NAGLE | RICARDO VENTURA PELA FECHADURA #041 https://www.youtube.com/watch?v=ZVQEeGaXkms Neste corte do Pela Fechadura, Leda Nagle questiona a inocência de Marco Heredia, que foi acusado por Maria da Penha de tê-la agredido e deu início à Lei Maria da Penha. Leda Nagle (@LedaNagle) é uma renomada apresentadora e jornalista brasileira que alcançou grande visibilidade ao conduzir entrevistas e atuar como âncora no Jornal Hoje, da TV Globo, onde permaneceu por uma década. Desde 2017, ela se dedica ao seu canal no YouTube, onde continua realizando entrevistas e cativando o público com seu estilo único e perspicaz. -- Participe da Jornada Não Minta Pra Mim e aprenda a enxergar além das palavras! A Jornada Não Minta Pra Mim é um workshop dedicado aos iniciantes e entusiastas da Linguagem Silenciosa. Neste treinamento você terá acesso a técnicas que te ajudarão a se prevenir de golpes e traições: https://ift.tt/VXB0Rw4 Currículo Ricardo Ventura: https://ift.tt/YderL5F CONHEÇA MEUS LIVROS: https://bit.ly/2RXU9QC Me siga no Insta: https://ift.tt/E25Z9eB #VenturaEmCortes #CortesPelaFechadura #CortesRicardoVentura #PelaFechadura via YouTube https://www.youtube.com/watch?v=nM7rhdZvZ8A
0 notes
aboukotu · 2 months ago
Text
Kalender Liturgi 20 Des 2024
Jumat Masa Adven
Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I: Yes 7:10-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Bacaan Injil: Luk 1:26-38
Bacaan I
Yes 7:10-14
Seorang perempuan muda akan mengandung.
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan berfirman kepada raja Ahas,
"Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu,
entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah
entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
Tetapi Ahas menjawab,
"Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!"
Lalu berkatalah Nabi Yesaya,
"Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud!
Belum cukupkah kamu melelahkan orang,
sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
Sebab itu,
Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan ia akan menamai Dia Imanuel.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
R:7c.10b
Tuhan akan datang: Dia sendirilah Raja Kemuliaan.
*Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,
jagat dan semua yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan,
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
*Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya,
yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan,
dan tidak bersumpah palsu.
*Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan
dan keadilan dari Allah, penyelamatnya.
Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bacaan Injil
Luk 1:26-38
Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Dalam bulan yang keenam
Allah mengutus malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea,
bernama Nazaret,
kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud;
nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata,
"Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau."
Maria terkejut mendengar perkataan itu,
lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya,
"Jangan takut, hai Maria,
sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung
dan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud,
bapa leluhur-Nya.
Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub
sampai selama-lamanya,
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu,
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya,
"Roh Kudus akan turun atasmu,
dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu
akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu,
ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya,
dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Maka kata Maria,
"Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
rjosefin · 2 months ago
Text
Bisakah Tuhan aku meminta setelah menjadi Ibu aku tetap memperhatikan pendidikan dan karirku ?
Bisakah Tuhan tanpa meninggalkan anakku, aku juga masih bisa berkarir ?
Bisakah Tuhan aku menjadi praktisi hukum ? Terserah baik lawyer atau notaris atau hakim, asal tidak terpisah jauh dari anak dan suami.
Bisakah Tuhan aku memulai perjalanan karir juga dengan menempuh kuliah magister hukum dengan beasiswa ?
Bisakah Tuhan aku menabung dari uang usahaku sendiri ?
Bisakah Tuhan aku memulai usaha dari nail art, eyelash bahkan ikut kursus makeup dan aku juga jadi MUA ?
Bisakah Tuhan aku memulai cari penghasilan dari content creator ?
Bisakah Tuhan Yesus aku meminta semua ini ?
Hidupku, karirku, keluargaku.
Bisakah Tuhan aku menerimanya satu per satu ?
Jikalau doaku tidak baik, beritahukanlah aku.
Namun aku percaya, Tuhan menjawab doaku satu per satu seturut kehendak-Nya.
Aku percaya aku dimampukan, aku dipersiapkan untuk menerima apa yang aku minta. Untuk menerima apa yang aku doakan.
Aku percaya, Tuhan Yesus baik.
Aku percaya, aku bisa.
Aku percaya Tuhan memoles hidupku sesuai yang Ia mau.
Ini hatiku, ini hidupku.
Pakailah aku Tuhan.
Bunda Maria, tolong bantu aku. Bantu aku memahami maksud Tuhan. Bantu aku untuk tidak memaksa-Nya menuruti-ku. Bantu aku melakukan bagianku untuk-Nya.
0 notes
kisahpedia · 6 months ago
Text
Kalender Liturgi 29 Jul 2024
Senin Pekan Biasa XVII
PW S. Marta, Maria, dan Lazarus
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 1Yoh 4:7-16
Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11
Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12b
Bacaan Injil: Yoh 11:19-27
Bacaan I
1Yoh 4:7-16
Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:
Anak-anakku yang kekasih,
marilah kita saling mengasihi,
sebab kasih itu berasal dari Allah;
dan setiap orang yang mengasihi,
lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,
sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita,
yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia,
supaya kita hidup oleh-Nya.
Inilah kasih itu:
Bukan kita yang telah mengasihi Allah,
tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita
dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Anak-anakku kekasih,
jikalau Allah sedemikian mengasihi kita,
maka haruslah kita pun saling mengasihi.
Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah.
Tetapi jika kita saling mengasihi,
Allah tetap di dalam kita,
dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Beginilah kita ketahui
bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita,
yakni bahwa Ia telah mengaruniakan kita
mendapat bagian dalam Roh-Nya.
Kami telah melihat dan bersaksi,
bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah,
Allah tetap berada di dalam dia
dan dia di dalam Allah.
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.
Allah adalah kasih,
dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih,
ia tetap berada di dalam Allah
dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11
R:2a
Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau.
*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;
puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.
Karena Tuhan jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati
mendengarnya dan bersukacita.
*Muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan daku,
marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.
Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,
dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,
maka mukamu akan berseri-seri,
dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengar;
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
*Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa,
lalu meluputkan mereka.
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
*Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus,
sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan.
Singa-singa muda merasa kelaparan,
tetapi orang-orang yang mencari Tuhan
tidak akan kekurangan suatu pun.
Bait Pengantar Injil
Yoh 8:12b
Akulah terang dunia.
Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan,
dan ia akan mempunyai terang hidup.
Bacaan Injil
Yoh 11:19-27
Aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Menjelang Hari Raya Paskah,
banyak orang Yahudi datang kepada Marta dan Maria
untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang,
ia pergi mendapatkan-Nya.
Tetapi Maria tinggal di rumah.
Maka kata Marta kepada Yesus,
"Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini,
saudaraku pasti tidak mati.
Tetapi sekarang pun aku tahu,
bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu
segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."
Kata Yesus kepada Marta,
"Saudaramu akan bangkit."
Kata Marta kepada-Nya,
"Aku tahu bahwa ia akan bangkit
pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."
Jawab Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup!
Barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia akan hidup walaupun sudah mati;
dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku,
tidak akan mati selama-lamanya.
Percayakah engkau akan hal ini?"
Jawab Marta,
"Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah,
Dia yang akan datang ke dalam dunia."
Demikianlah sabda Tuhan.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
senjadikotatua · 10 months ago
Text
Mengecoh Tuhan, Memanipulasi Doa.
Kalau teman-teman ngeh (?), minggu lalu ketika masuk masa-masa liburan lebaran, saya tiba-tiba aktif sekali mengunjungi gereja hampir setiap hari (yang mungkin seharusnya didatangi hanya di hari minggu saja). Mulai dari gereja Katedral Jakarta, gereja Kim Tae-Gon sampai ke gereja Theresia di Menteng.
Secara rutin dalam 7 hari saya mampir kesana untuk sowan ke Gusti Allah karena memang ada niat terselubung HEHE (maafkan hamba-Mu ini ya Tuhan dateng kalo ada maunya aja).
Dengan segala kerelaan hati dan kemauan yang cukup mendesak (versi saya mungkin mendesak, versi Tuhan beda lagi hahaha), saya akhirnya membuka buku doa yang sudah berdebu itu. Entah kapan terakhir saya membuka dan menyerahkan segala yang saya punya ke Tuhan.
Di dalam iman Katolik yang saya pegang dari sejak kecil, saya diperkenalkan ada salah 1 doa yang memang ampuh secara akurasi pasti terkabul 100% : Novena 3 Salam Maria.
Doa ini sederhana yang meminta kita untuk taat mendoakannya selama 9 hari berturut-turut dengan rentang waktu yang bersamaan. Doa ini bertujuan untuk meminta sesuatu secara detail seperti perikop Matius 7:7-8:
“Mintalah, dan akan diberikan kepadamu; carilah, dan kamu akan menemukan; ketuklah, dan akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima; dan dia yang mencari, menemukan; dan kepada dia yang mengetuk, akan dibukakan”
Terlihat mudah? WKWK.
Percayalah, ketika dilakukan akan ada saja kendala yang mencoba mengagalkan: ntah itu lupa, atau tiba-tiba ada pekerjaan mendadak atau bisa juga sedang dalam perjalanan. Tapi dikarenakan kebutuhan yang menurut saya mendadak dan terdesak itu, akhirnya saya membuat pengingat di handphone untuk berdoa di rentang jam 6-7 malam.
Tumblr media
Saya sadar selama ini saya terlalu membesarkan diri sebagai manusia, berusaha memainkan lakon hidup dan takdir yang sudah ditulis, menggunakan kalkulasi rumus matematika 1+1=2 padahal kalau mau ditelaah lebih dalam, hitung-hitungan Tuhan ternyata tidak sesederhana itu.
5 + 2 = 5 ribu.
1+1 = -99
Tumblr media
Selama 9 hari berturut-turut (dengan 7 hari nya berdoa di gereja) dimulai dari hari minggu tanggal 7 April 2024 sampai 15 April 2014 kemarin saya mulai “berinvestasi” ke Tuhan. Instrumen yang pasti untung! Nggak kaya saham WIKA-WSKT yang kena suspend 1 tahun zzz.
Saya menyogok Tuhan dengan doa-doa khuyusuk, berinvestasi bahwa setelah 9 hari rutin, doa itu PASTI TERKABUL.
“Nih Tuhan, anak-Mu ini udah minta loh. Jelas-spesifik-detail. Maunya A dengan 3 kriteria GHJK dengan ukuran Z panjang Q” begitu ucap saya dalam hati ketika dalam proses perjalanan berdoa selama 9 hari itu.
Hujan badai, mau lagi olahraga, mau lagi rebahan, ketika notifikasi alarm pengingat muncul, saya dengan sigap memantaskan diri untuk berdoa. Dan tebak, tepat di hari ke-9 kemarin, doa saya ternyata: nggak terkabul.
WKWK kecewa? Pasti. Ntah kenapa doa Novena kali ini terasa aneh. Kok bisa-bisanya saya minta malah gagal. Saya menutut keadilan ke Tuhan, kenapa investasi yang sudah saya tanam ini malah merugi.
Dulu saya terus mendongakkan kepala untuk mencapai apa yang saya mau. Karena hidup-dewasa-yang-menyebalkan ini mengajarkan saya bahwa mimpi tanpa bekerja keras adalah angan. Hanya berdoa tanpa adanya kemauan untuk bergerak adalahnya KEMUSTAHILAN.
Tapi saya lupa bahwa usaha tanpa doa adalah kefanaan. Layaknya meminum air laut terus-terusan, bukannya reda malah makin kehausan; bahwa sejatinya doa dan usaha harus berjalan beriringan; tidak saling mendahului- tidak saling melangkahi. Harus seimbang.
Lah ketika saya mau menyediakan waktu, bolak-balik ke gereja, berdoa dengan hati yang sungguh, malah yang didapet nggak sesuai yang saya mau. Katanya injil, mintalah maka akan diberi? MANA TUHAN MANAAAAAAAAAAAAAAAAA?
Saya marah sih (wajar kan?), tapi gak lama. Yaa namanya gagal udah biasa? Tapi dari situ saya coba melihat ke belakang lagi, menelaah dengan menarik mundur waktu.
Saya coba berefleksi apa yang sudah saya jalani 9 hari itu. Dan ketika mau menyelam lebih dalam, saya agak tersentak bahwa ternyata doa saya sudah dijawab di hari ke-6, dimana saat itu saya sempat bertemu sejawat ketika saya sedang olahraga.
Kami bertukar cerita. Saya juga berbagi terkait kegiatan doa yang sedang saya tekuni tadi (secara garis besar) dan ada satu celetukan dari dia yang bikin saya mikir “kalau doamu nggak terkabul, berarti kamu lagi diajarkan tentang pedewasaan iman. Atau ya sudah dijawab tapi dengan cara lain dan kamu nggak anggap itu jawaban karena bukan sesuai sama kemauan kamu“
Saya diam dan pada saat itu jujur, bulu kuduk saya berdiri. Saya agak sedikit pening macam ditampar FPI bahwa ternyata Tuhan sudah menjawab doa saya dengan cara yang lain.
Yang jadi “masalah”, doa yang dijawab disini adalah versi punya Tuhan, beda dengan versi yang kita inginkan. Menyebalkan memang saat kita minta A, yang diterima malah Z.
Tapi ketika mau melihat lebih jauh, Tuhan ternyata menyiapkan yang kita butuhkan sesuai dengan jalur waktu yang menurut-Nya sesuai. Tidak terlambat. Tidak terlalu cepat.
Kadang, mudah sekali bagi kita, manusia ini menguji kebesaran-Nya. Menantang kebesaran-Nya: apakah Dia bisa mengabulkan doa seonggok manusia-tak-berdaya-dengan segala masalahnya ini.
Kemudian saya tersentak bahwa bukan Tuhan yang berdusta.
Ternyata saya yang menjerat diri dengan keserakahan & memenuhi isi kepala yang bodoh dan kecil ini dengan angan palsu. Saya menyogok Tuhan dengan pujian kemuliaan dan doa-doa, dengan besar harap Tuhan mau melihat dan berbelas kasih mewujudnyatakannya.
Saya memanipulasi doa.
Saya mengecoh Tuhan.
Saya lupa bahwa hakikat doa adalah meminta, bukan memaksa.
Siapalah saya ini berhak mengatur yang punya kuasa atas alam semesta ini?
Saya menolak dan berdalih bahwa Tuhan tidak mengabulkan permintaan kecil itu, padahal ya memang sudah dikabulkan hanya saya aja yang bodoh dan denial tidak mau menerima fakta.
Susah sih, tapi karena “kegagalan” doa itu berhasil membawa ke satu pengalaman iman baru: bahwa sebetulnya Tuhan itu mendengar setiap keluh kesah, setiap jeritan masalah, setiap derita anak-Nya. Dan doa-doa itu akan sampai dan dikabulkan- menurut-Nya.
Mau ngomel-ngomel maksa, kalau belum waktunya ya nggak akan kejadian. Pun kalau bukan waktunya, Dia akan ganti dengan yang lebih baik. Tuhan lagi-lagi mau menunjukkan kalau memang Dia pemberi kehidupan yang sebenar-benarnya–bahwa Tuhan pemegang tahta tertinggi yang pada-Nya seharusnya kita bermuara.
Maaf ya Tuhan kalau anak-Mu ini banyak minta, banyak mau padahal masih suka melanggar perintah-perintah-Mu. Jangan bosan-bosan ya dengerin kalau saya capek sama hidup ini. Saya nggak tau badai apa yang saya hadapin nanti, tapi saya tau kalau Tuhan disana, nggak ninggalin saya.
Doa itu ibarat lampu lalu lintas. Kalau doa semua orang itu lampu hijau, pasti yang ada tabrakan dan jadi berantakan. Satu per satu, sesuai dengan waktu tunggu. Tinggal kita mau percaya, menunggu atau nggak.
Jakarta, 17 April 2024.
FS
1 note · View note
saatrenungan · 10 months ago
Text
youtube
Renungan 31Mar24
Bacaan Injil Yoh 20;1-9
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketiak hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia  berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, 'Orang telah mengambil Tuhan dari kubur dan kami tidak tahu di mana mereka meletakkannya.' Maka keluarlah Petrus bersama murid yang lain, lalu mereka pergi ke kubur itu. Mereka berdua berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari Petrus, sehingga tiba lebih dahulu di kubur itu. Dia membungkuk-bungkuk, tetapi tidak masuk ke dalam kubur itu. Lalu datanglah Simon Petrus, mengikutinya, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan yang terletak di situ, dan juga kain peluh yang tadinya menutupi kepala Yesus, tetapi tidak bersama dengan kain kapan itu, melainkan bergulung-gulung dan diletakkan terpisah. Kemudian masuklah juga murid yang lain, yaitu murid yang tiba lebih dahulu di kubur itu, dan ia melihat dan percaya. Sebab mereka belum mengerti Kitab Suci, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati."
Demikian sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Bacaan Injil hari ini menceritakan peristiwa kuburan Yesus yang telah kosong, dimana setelah mengetahui kubur Yesus kosong, Maria Magdalena memberitahukan hal ini kepada Petrus dan murid yang dikasihi Yesus. Maria Magdalena berkata, “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya.” Tentu berita ini sangat mengejutkan dua murid tersebut. Oleh karena itu, mereka segera berlari menuju kubur. Sampai di sana, mereka melihat kain kafan terletak di tanah, sementara kain peluh tergulung dan terletak di tempat lain. Mereka merasakan kesedihan yang luar biasa karena harapan besar kepada Yesus pupus karena kematian dikayu salib sekarang makam-Nya pun kosong hanya tersisa kain kafan dan kain peluh. 
Dalam kisah selanjutnya Yesus menampakkan Diri kepada Maria Magdalena, kita melihat Maria yang merasa kehilangan dan menangis ketika melihat kuburan yang kosong karena berpikir seseorang telah mengambil mayat Tuhan. Makna kebangkitan memang sulit dipahami seperti halnya para murid bahkan orang yang paling dekat sekalipun seperti Maria Magdalena yang merasa kehilangan dan tidak mengenali Yesus yang berdiri dibelakangnya dan menyapanya. Maria berpikir tidak mungkin Yesus yang sudah terbaring mati kok bisa berdiri dibelakangnya dan baru sadar ketika Yesus memanggil namanya. 
Di sisi lain, dalam bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 10:34a, 37-43, kita mendengar tentang pelayanan Petrus kepada Kornelius, seorang tentara Romawi. Dalam khotbahnya, Petrus menyaksikan karya penyelamatan yang dilakukan melalui Yesus Kristus, dan bagaimana Dia telah diutus oleh Allah dan menjadi saksi untuk memberikan keselamatan kepada semua orang yang percaya pada-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami momen ketidakpercayaan dan kebingungan seperti yang dialami Maria Magdalena dan murid-murid lainnya. Kebanyakan orang ingin melihat hal-hal yang spektakuler atau menuntut mujizat dari Tuhan terlebih dahulu, barulah mereka mau percaya bahwa Tuhan itu ada dan berkuasa. Sampai saat ini, sekalipun sudah mendengar tentang berita Injil dan juga mendengar kedahsyatan kuasa Kristus yang sanggup melakukan mujizat  membangkitkan orang mati, mencelikkan mata buta, memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, menyembuhkan orang sakit, dan masih banyak lagi mujizat yang dikerjakan-Nya, toh masih saja orang tidak mau percaya kepada Kristus. Ini tidaklah mengherankan!  Thomas, yang sudah menjadi murid Kristus dan berkumpul setiap hari bersama-Nya, masih saja minta bukti.. Sewaktu murid-murid yang lain bercerita bahwa mereka telah melihat Kristus sudah bangkit, Thomas tidak langsung mau percaya. "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." (Yoh 20:25). Tuhan tahu benar apa yang berkecamuk di dalam pikiran dan hati Thomas, karena itu setelah delapan hari kemudian Ia datang lagi ke rumah itu.  Untuk meyakinkan Tomas berkatalah Tuhan,  "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."  (Yoh 20:27).  Setelah melihat bukti dengan mata kepala sendiri barulah ia percaya kepada-Nya:  "Ya Tuhanku..."  (Yoh 20:28).
Bacaan Injil hari ini mengajarkan kita bahwa kebangkitan Yesus menumbuhkan harapan akan kehidupan baru yaitu bangkit dan hidup bersama Kristus. Menjadi saksi Kristus berarti kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dan merasakan kehadiran-Nya seperti halnya Maria yang menjadi orang pertama yang menyaksikan dan berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Kisah perjumpaannya dengan Yesus memberi keyakinan bahwa Yesus adalah Juru Selamat. Tuhan memakainya sebagai saksi kebangkitan-Nya kepada para murid yang lain dan dengan penuh sukacita mengatakan “aku telah melihat Tuhan”. Yesus menjanjikan kehadiran-Nya bagi orang yang mau merendahkan diri dan percaya kepada-Nya. Selanjutnya dalam Yoh 14;18-20 Ia mengatakan “Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup”. Yesus menjanjkan kehidupan kekal di rumah Bapa bagi orang yang mau percaya kepada-Nya seperti tertulis dalam Titus 1;2 “dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta”
Kebangkitan dan perjumpaan pribadi dengan Kristus telah membawa sukacita mendalam bagi Maria Magdalena dan para murid-Nya begitupula sukacita kebangkitan akan terus ada hingga akhir zaman nanti melalui kehadiran-Nya dalam perjamuan Ekaristi seperti tertulis dalam Yoh 20;29 “karena engkau telah melihat Aku maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya” yang menunjukkan pentingnya iman sebelum kita merasakan kuasa keselamatan-Nya  
Berkah Dalem
0 notes
dyanamira-blog · 1 year ago
Text
Njur Kepiye? - Berpegang Pada Firman Tuhan Di Tengah Kesulitan
Oleh Dyana Mira Sulistyawati. AA, BS. MBA
@dyanahuang
01904904268
Manut Gusti
Ketika kita berhadapan dengan masalah dalam hidup, siapa yang kita andalkan? Apakah kita mengandalkan kekayaan, kepandaian, kekuasaan, pengalaman, atau jabatan kita? Faktanya, semua ini tidak akan cukup. Yeremia 17:5 mengingatkan kita untuk tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Dalam Masa Sulit
Dalam masa sulit, ada berkat Tuhan yang menanti. Seperti Bunda Maria yang terancam dan takut, namun berkat Tuhan datang dalam bentuk kehamilan Yesus. Jadi, apakah kita melihat masalah sebagai berkat atau musibah? Apakah kita santai atau penuh kecemasan?
Miracle dalam Pengalaman Yusuf
Yusuf, anak dari Yakub (Israel) dan Rahel, mengalami banyak kesulitan sejak umur 17 tahun. Dia dibenci, dijual, difitnah, dan bahkan dipenjara. Namun, dia akhirnya menjadi penguasa di Mesir. Kisah Yusuf ini membuktikan bahwa kesulitan datang justru membuktikan kalau Tuhan hidup dan berkarya dalam hidup kita.
3 Kunci Bertahan Di Tengah Ujian
Berpegang pada firman Tuhan, jangan berbuat dosa, dan berdoa. Ini adalah tiga kunci untuk bertahan di tengah ujian. Firman Tuhan adalah kekuatan dan pondasi kita. Jangan berbuat dosa jika kita ingin Tuhan terlibat dalam hidup kita. Berdoalah dan libatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Berpegang Pada Firman Tuhan
Firman Tuhan adalah satu-satunya kekuatan dan pondasi dalam hidup kita. Itu adalah dasar kehidupan kita. Kita harus mengenal suara Tuhan dan melakukannya. Seperti yang dikatakan di Matius 7:24, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu."
Jangan Berbuat Dosa
Jika kita ingin Tuhan terlibat dalam hidup kita, kita harus hidup benar dan berusaha keras. Masalah bukan alasan untuk meninggalkan Tuhan, tetapi justru sebaliknya. Seperti yang dikatakan di Yesaya 59:2, "tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."
Berdoa
Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Seperti yang dikatakan di Amsal 15:29, "Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya." Jadi, mari kita tenang, berserah penuh, minta hikmat dan kekuatan, dan mohon kasih karunia Tuhan melalui doa.
Tetap Bertahan
Jangan pernah menyerah dan jangan berputus asa. Mukjizat Tuhan ada saat hati menyembah. Terus berpegang pada firman Tuhan, jangan berbuat dosa, dan berdoalah. Tuhan ada dan dia mendengar doa kita.
0 notes
marianeaparecidareis · 1 year ago
Text
💕🙏👑🤱🌹MARIA MANDA JUDAS TADEU CONVIDAR JESUS PARA AS BODAS DE CANÁ.💥💕😇💥
Vejo a cozinha de Pedro. Nela, além de Jesus, estão Pedro e sua mulher, Tiago e João. Parece que eles acabaram de jantar, faz pouco tempo e estão conversando. Jesus se interessa pelos assuntos da pesca.
André entra, e diz:
- Mestre, está aí fora o homem, que mora com alguém que se diz teu primo.
Jesus se levanta, vai até a à porta e diz:
- Entrem!
E quando, à luz da candeia e das chamas da lareira, vê entrar Judas Tadeu, exclama:
- Tu, Judas?!
- Eu mesmo, Jesus.
Beijam-se. Judas Tadeu é um belo homem, na plenitude de sua beleza viril. Alto, se bem que não como Jesus, bem proporcionado em sua robustez, moreno, como era José, quando jovem, de um oliváceo, não térreo, com olhos que têm alguma coisa em comum com os de Jesus, porque são de uma cor azul, mas tendente à pervinca. Tem uma barba quadrada e escura, cabelos em desalinho, menos encaracolados que os de Jesus, escuros como a barba.
- Eu venho de Cafarnaum. Fui até lá com um barco, depois também vim até aqui desta forma, para chegar mais depressa. É tua mãe que me manda a Ti. Ela manda dizer: "Suzana se casa amanhã. Eu te peço, Filho, que vás ao casamento." Maria vai tomar parte na festa e com ela minha mãe e meus irmãos. Todos os parentes estão convidados. Só Tu estarias ausente, e os parentes te pedem que vás para fazer contentes os noivos.
Jesus se inclina levemente, abrindo um pouco os braços, e diz:
- O desejo de minha mãe para Mim é lei. E vai dizendo os nomes, começando por Pedro. Por último diz:
- E este é o João, o diz de um modo todo especial, que atrai o olhar mais atento de Judas Tadeu, e faz enrubecer o seu predileto. Termina a apresentação, dizendo:
- Amigos, este é Judas, filho de Alfeu, meu primo-irmão, segundo o modo de falar do mundo, porque é filho do irmão do esposo de minha mãe. É um bom amigo meu no trabalho e na vida.
- Minha casa está aberta para ti, como para o Mestre. Assenta-te!, e depois, voltando-se para Jesus, Pedro diz:
- E então? Não iremos mais Contigo para Jerusalém?
- Certamente que ireis. Depois da festa das núpcias, Eu irei para lá. Somente que não me deterei mais em Nazaré.
- Fazes bem, Jesus. Porque tua mãe é minha hóspede por alguns dias. Foi combinado assim, e para lá ela irá depois das núpcias.
Assim falou o homem de Cafarnaum.
- Assim faremos, então. Agora, com o barco de Judas, Eu irei a Tiberíades, e de lá a Caná, e com o mesmo voltarei a Cafarnaum com minha mãe e contigo. No dia seguinte ao próximo sábado, tu irás, Simão, se ainda quiseres ir, e iremos a Jerusalém pela Páscoa.
- Claro que irei! Aliás irei no sábado, para Te ouvir na sinagoga.
- Já estás ensinando, Jesus?, pergunta Judas Tadeu.
- Sim, primo.
- E que palavras! Ah! Não se ouvem sair dos lábios de outros!
Judas suspira. Com a cabeça apoiada na mão e com o cotovelo firmado sobre o joelho, ele olha para Jesus e suspira. Parece querer falar, mas não tem coragem.
Jesus o estimula.
- Que tens, Judas? Por que me olhas e suspiras?
- Não é nada.
- Não. Nada não pode ser. Não sou mais o Jesus que tu amavas? Aquele para quem não tinhas segredos?
- Sim, que o és! Que falta me fazes, Tu, Mestre do teu primo mais velho!...
- E, então? Fala.
- Eu queria dizer-te.... Jesus.... sê prudente... tens uma mãe... que só tem a Ti... Tu queres ser um "rabi" diferente dos outros, e Tu sabes, melhor do que eu, que... que as castas poderosas não permitem que as coisas sejam diferentes daquelas de costume, por eles estabelecidas. Conheço o teu modo de pensar... é santo... mas o mundo não é santo... e persegue os santos... Jesus... Tu sabes qual a sorte do teu primo, o Batista... Está na prisão, e, se ainda não morreu, é porque aquele sórdido Tetrarca tem medo da multidão e do raio de Deus. Tão sórdido e supersticioso, como cruel e libidinoso. Tu.... que farás? A que sorte queres ir de encontro?
- Judas, isto me estás perguntando, tu que conheces tão bem o meu pensamento? Estás falando por ti mesmo? Não. Não mintas. Alguém te mandou, e, certamente minha mãe não foi, para vires me dizer estas coisas...
Judas abaixa a cabeça, e se cala.
- Fala, primo.
- Meu pai... e com ele José e Simão... sabes... para o teu bem... pelo afeto por Ti e por Maria... não vêem com bons olhos aquilo que estás querendo fazer... e... e gostariam que Tu pensasses em tua mãe...
- E tu, o que pensas disto?
- Eu... Eu...
- Tu estás sendo combatido pelas vozes do alto e da terra. Não digo pelas vozes daqui de baixo. Digo vozes da terra. Também Tiago está assim ainda mais do que tu. Mas Eu vos digo que acima da terra está o céu, acima dos interesses do mundo está a causa de Deus. Precisais mudar vosso modo de pensar. Quando souberdes fazer isso, sereis perfeitos.
- Mas... e tua mãe?
- Judas, ninguém melhor do que ela teria o direito de me chamar de volta aos meus deveres de Filho, segundo a luz da terra, ou seja, ao meu dever de trabalhar para ela, a fim de atender às suas necessidades materiais, ao meu dever de assistência e conforto, ficando sempre perto da mãe. Mas ela não me pede nada disso. Desde que me teve, ela sabia que teria que me perder, para depois encontrar-me de novo, e de um modo muito mais amplo do que o do pequeno círculo da família. Desde então, ela vem-se preparando para isso. Esta vontade absoluta de se doar a Deus não é novidade no seu sangue. Sua mãe a ofereceu ao Templo, antes que ela sorrisse à luz. Ela se doou a Deus, e me contou isso inúmeras vezes quando, tinha-me junto ao seu coração, nas longas tardes de inverno, ou nas claras noites de verão cheia de estrelas, falando-me da sua infância santa, desde as primeiras luzes da sua aurora no mundo. Doou-se a Deus ainda mais, quanto me teve, para que eu estivesse aqui a caminho da missão que me vem de Deus. Em uma certa hora, todos me deixarão; talvez por poucos minutos, mas a covardia se apoderará de todos, e pensareis que teria sido melhor para vossa segurança, se nunca me tivésseis conhecido. Mas ela, que compreendeu e que sabe, Ela estará sempre comigo. Vós tornareis a ser meus por meio dela. Com a força de sua segura e amorosa fé, ela vos atrairá a si, e depois vos tornará a atrair para Mim, porque Eu estou na mãe, e ela está em Mim, e Nós em Deus. Isto Eu queria que compreendêsseis, todos vós, parentes segundo o mundo, amigos e filhos segundo o sobrenatural. Tu e os outros, não sabeis quem é minha mãe. Mas, se o soubésseis, não a criticaríeis em vosso coração por não saber ter-me subjugado a ela, mas a veneraríeis como a amiga mais íntima de Deus, a poderosa que tudo pode no coração do Eterno Pai, e sobre o Filho do seu coração. Certamente Eu irei a Caná. Quero fazê-la feliz. Compreendereis melhor depois desta hora.
Jesus está imponente e persuasivo.
Judas o olha atentamente. Fica pensando. E diz:
- Eu também certamente irei Contigo, junto com estes, se me quiseres... porque sinto que Tu dizes coisas justas. Perdoa a minha cegueira e a dos meus irmãos. És muito mais santo do que nós!...
- Não tenho rancor de quem não me conhece. Não tenho rancor nem de quem me odeia. Mas sinto dor pelo mal que alguém se faz a si mesmo. O que tem naquela sacola?
- A veste que a mãe te manda. Amanhã há uma grande festa. Ela pensa que o seu Jesus precise de veste para não fazer má figura entre os convidados. Ela fiou, incansavelmente, das primeiras horas do dia até às últimas, cada dia, para te preparar esta veste. Mas não terminou o manto. Ficaram faltando as franjas. Ela ficou desolada por isso.
- Não é preciso. Eu vou com esta, e aquela guardarei para Jerusalém. O Templo é ainda mais do que uma festa de casamento.
- Ela ficará feliz.
- E vós, se quereis estar ao amanhecer no caminho de Caná, precisais partir logo. A lua surge, e será boa a travessia, diz Pedro.
- Então, vamos. Vem, João. Eu te levo Comigo. Simão Pedro, Tiago e André, até logo. Eu vos espero na tarde de sábado em Cafarnaum. Adeus, mulher. Paz a ti e à tua casa.
Jesus sai com Judas e João. Pedro os acompanha até à beira do lago, e ajuda na manobra de partida do barco.
Termina a visão.
O Evangelho Segundo Me Foi Revelado - Maria Valtorta.
Tumblr media
0 notes
redagaudiamowrites · 2 years ago
Text
Iseng-Iseng, Bikin-Bikin
Desain grafis.
Entah kapan dimulainya, tahu-tahu saya sangat suka mengamatinya. Mungkin sejak jaman Pak sering membawa pulang majalah Elle dan Marie Claire Prancis yang didapatnya di kantor. Mungkin dari buku-buku cerita bergambar yang dibeli Mak setiap kali ia bertemu toko buku. Tetapi yang pasti, sejak bertemu dengan Bebe Indah Miryam, desain grafis itu jadi amatlah menggoda. Saya rajin mengamatinya membuat layout tempat kami bekerja, Gadis. Ketika ia membuat rancangan baru buat Gadis, termasuk mengganti logonya: oooh, saya seperti permen karet, yang menempel di bawah bangku. Nggak mau lepas. Dari Bebe juga saya dapat buku Editing by Design karya Jan V. White. Buku besar dan tebal yang membuat saya belajar banyaaaaaaaaak sekali, dan sampai hari-hari terakhir saya di dunia majalah, ilmu dari buku ini tetap berlaku.
Ketika bekerja di biro iklan, contekan saya bertambah berkat kerja bersama para partner art director saya. Widyalupi Nonis, Maria K. Sum, Ria Untari, adalah teman kerja sekaligus kakak guru yang sampai sekarang ilmunya tetap saya simpan.
Desain grafis.
Barangkali ini yang membuat saya ngotot kembali ke dunia majalah. Bukan menulisnya, tetapi melihat bagaimana tulisan jadi begitu hidup berkat desain. Dengan atau tanpa foto, tulisan bisa dibuat menggoda untuk dibaca. Training perihal majalah Cosmopolitan di New York membuat saya memahami lebih jauh tentang desain grafis, yang ternyata memerlukan logika. Tak melulu rasa. Noni Soeparman adalah rekan kerja sekaligus partner adu ngotot setiap kali kami akan mengeksekusi cover.
Desain grafis.
Terlalu menggoda untuk tidak dicoba. Dan hari itu tiba ketika Dua Ibu akan membuat album musikalisasi puisi. Minta tolong pada seorang desainer, nggak jadi-jadi. Minta pada yang lain, hasilnya sungguh tak menggembirakan hati. Akhirnya nekat bikin sendiri. Dibantu Andri Sonda, saya minta ia mengajari aplikasi photoshop (super sederhana) dan indesign (secukupnya). Setiap langkah saya catat, lalu utak-atik sendiri. Oh, keringetannya seperti air curahan dari ember, dong. Deras. Tapi hati terlalu geram untuk menyerah.
Cover album Gadis Kecil, dibuat dengan memanfaatkan foto Soca yang sedang main hujan, dan tulisan tangan saya yang “ibu-ibu” banget (andalan bikin surat ijin nggak olahraga buat teman-teman SMP). Ketika jadi, banyak yang berkomentar, sederhana tapi nendang. Terima kasih. Sederhana karena bisanya itu, hahaha… Kalau nendang, mungkin karena pakai warna andalan: merah.
Setelah itu, album Becoming Dew. Yang ini –menurut saya—tidak sukses sama sekali. Tetapi album ini kan dibikin hanya buat dokumentasi dari dua orang yang baru berbaikan setelah musuhan sekian tahun. Jadi biar kelihatan, tercatat, ya pakai cover deh. Dibuat dengan memanfaatkan foto suami dan type face yang ada di computer saat itu. Usaha: less than zero.
Desain grafis.
Dan saya semakin tergoda, semakin nekat mencoba ini itu. Hampir semua cover album AriReda saya pembuat desainnya. Kecuali Suara dari Jauh, yang semua gambarnya dibuat oleh seniman idola, Ruth Marbun. Setelah proyek yang satu ini, saya kembali menggunakan karya Ruth untuk album terakhir, AriReda Menyanyikan Puisi Sapardi Djoko Damono.
Membuat desain cover album tak selalu langsung jadi. Seperti album kedua AriReda, yang muncul 8 tahun setelah album pertama itu. Waduh desain yang nggak masuk seleksi lebih dari 25! Bahkan sempat minta bantuan dua desainer untuk ikutan bikin. Tetapi tidak lolos seleksi  kurator saat itu: Hendro Yuwono, Felix Dass, dan Ari Malibu. Sampai putus asa rasanya. Cover yang akhirnya terpilih, saya buat setelah melihat pameran karya Ibu Sri Astari Rasjid di Kawasan Kota Tua. Terpesona saya pada patung Drupadi buatannya. Saya foto dari belakang, lalu iseng-iseng saya beri tambahan gambar daun, lalu beri teks. Eh, langsung approved! Moga-moga emang mereka senang, bukan karena kasihan sama saya yang tiap hari kirim desain.
Desain grafis.
Ada apanya ya? Kok bisa begitu menggelitik? Mungkin bermain dengan gambar, dengan teks, dengan warna. Apa pun itu, saya jadi senang mendesain. Dari cover album, merambah ke cover buku, sampai desain buku secara utuh (Na Willa itu saya yang desain, dirapikan oleh Cik Guru Noni Soeparman).Semua bikin “nyala” meski ada juga sisi nggak asiknya ketika memeriksa teks, foto/gambar jangan sampai terpotong/tertimpa teks(ini sering terjadi, sih) sebelum naik cetak.
Satu yang bikin agak gimanaaaa pas bikin adalah buku Catatan Perjalanan AriReda. Tiap baca teksnya, ada saja yang mau ditambah dan diganti dan dihapus. Kacau. Untung ada Felix yang gebah-gebah, jadi selesai tepat waktu. Oya, satu hal yang selalu bikin gemas adalah soal pilihan fonts/typeface. Kalau kerja sama Felix, dia hampir selalu complain soal huruf yang saya pilih. Kurang modern. Kurang kekinian. Kurang sleek. Pas dia bilang begitu, saya selalu jawab, “Masak sih?” Tapi setelah diam sebentar, dan dilihat-lihat lagi dengan hati tenang,  yang dia bilang itu benar adanya, hahahaha. Kurang ngulik huruf banget! Belajar lagi nanti, ya.
Eh, belajar lagi? Memangnya mau desain-desain terus? Hmm, nggak tahu ya. Tapi yang pasti beberapa bulan lalu, sempat bikin desain logo dan selongsong untuk restoran kesayangan, The Yap’s Kitchen. Saya suka banget ngerjainnya. Semoga yang dibikinin senang juga.
Jadi akan mendesain terus?  Barangkali. Meski telunjuk sering pegal dan mendadak kaku karena kelamaan geser-geser trackpad dan kesal kalau ada yang terlewat karena nggak teliti, kegiatan yang satu ini sangatlah mengasyikkan.
Tumblr media
0 notes
fabioperes · 1 month ago
Text
youtube
AGRESSOR DE MARIA DA PENHA É INOCENTE | LEDA NAGLE | RICARDO VENTURA PELA FECHADURA #041 https://www.youtube.com/watch?v=ZVQEeGaXkms Neste corte do Pela Fechadura, Leda Nagle questiona a inocência de Marco Heredia, que foi acusado por Maria da Penha de tê-la agredido e deu início à Lei Maria da Penha. Leda Nagle (@LedaNagle) é uma renomada apresentadora e jornalista brasileira que alcançou grande visibilidade ao conduzir entrevistas e atuar como âncora no Jornal Hoje, da TV Globo, onde permaneceu por uma década. Desde 2017, ela se dedica ao seu canal no YouTube, onde continua realizando entrevistas e cativando o público com seu estilo único e perspicaz. -- Participe da Jornada Não Minta Pra Mim e aprenda a enxergar além das palavras! A Jornada Não Minta Pra Mim é um workshop dedicado aos iniciantes e entusiastas da Linguagem Silenciosa. Neste treinamento você terá acesso a técnicas que te ajudarão a se prevenir de golpes e traições: https://ift.tt/bVpviJ5 Currículo Ricardo Ventura: https://ift.tt/xBX3YrC CONHEÇA MEUS LIVROS: https://bit.ly/2RXU9QC Me siga no Insta: https://ift.tt/srNKT37 #VenturaEmCortes #CortesPelaFechadura #CortesRicardoVentura #PelaFechadura via YouTube https://www.youtube.com/watch?v=nM7rhdZvZ8A
0 notes