#mengunci
Explore tagged Tumblr posts
guide-saveurs · 2 years ago
Text
Top News Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi
Tumblr media
Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/apa-saja-tips-cara-mengunci-pulsa-telkomsel-agar-tidak-tersedot-saat-kuota-habis-ini-dia-10-trik-tersembunyi/
0 notes
ghostlysongbeard · 2 years ago
Text
Top News Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi
Tumblr media
Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/apa-saja-tips-cara-mengunci-pulsa-telkomsel-agar-tidak-tersedot-saat-kuota-habis-ini-dia-10-trik-tersembunyi/
0 notes
forresthom · 2 years ago
Text
Top News Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi
Tumblr media
Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/apa-saja-tips-cara-mengunci-pulsa-telkomsel-agar-tidak-tersedot-saat-kuota-habis-ini-dia-10-trik-tersembunyi/
0 notes
foodmucem · 2 years ago
Text
Top News Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi
Tumblr media
Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Apa Saja Tips Cara Mengunci Pulsa Telkomsel Agar Tidak Tersedot Saat Kuota Habis? Ini Dia 10 Trik Tersembunyi? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/apa-saja-tips-cara-mengunci-pulsa-telkomsel-agar-tidak-tersedot-saat-kuota-habis-ini-dia-10-trik-tersembunyi/
0 notes
pertamax7 · 1 year ago
Text
Cara Melacak dan Mengunci Hape POCO yang Hilang
Cara Melacak dan Mengunci Hape POCO ., salam pertamax7.com, Cara Melacak dan Mengunci Hape POCO yang Hilang Link ponsel pintar ( di sini ) Salam Gadget mania Ada info resmi dari pulau JAKARTA, 14 November 2023 – Sebagai hape yang cocok buat gaming, pastinya POCO sering kali dibawa ke tempat nongkrong buat mabar, dong. Sebut saja POCO X5 5G yang ditenagai Snapdragon 695 5G punya performa paling…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ceritamelayuboleh · 5 months ago
Text
Tumblr media
DOKTOR SWASTA PT 2
HARI KEDUA 5.30 PAGI
Jam menunjukkan pukul 5.30 pagi,Dr Hani masih lagi tidak kelihatan. Aku bergegas keluar dari bilik menuju ke arah kaunter jururawat.
"Ha kan dah beritahu, dia akan datang punya," terdengar suara Dr Hani dari kaunter jururawat. Jururawat yang berada di situ tertawa melihat kegusaran aku.
"Ye encik, nak apa ye," tanya seorang jururawat dengan nada mengejek.
"P..P..Perlu antibiotik isteri," jawab aku sambil tercungap-cungap
"Antibiotik isteri encik pukul 6 encik, ada lagi 30 minit encik," kata jururawat tersebut kepada ku.
"Tapi Dr Hani..." aku terhenti, Dr Hani tertawa bersama-sama jururawat yang lain.
"Ye apa yang saya boleh bantu encik," sapa Dr Hani sambil tersenyum sinis.
"Dr, tolonglah dr, tolonglah, antibiotik isteri saya," kata aku sambil merayu.
"Kan jururawat saya dah beritahu, dalam 30 minit lagi," kata Dr Hani sambil tersengih.
"Tapi kalau Dr tak puas, dr tak kan suntik ubat," kata aku dalam panik. Habis tertawa Dr Hani dan 4 jururawat di kaunter tersebut.
"Eh eh encik tuduh kami pulak, sebenarnya encik yang nak kan?" ejek Dr Hani. Aku berpeluh-peluh panik dan demi mendapatkan antibiotik untuk isteriku, aku mengangguk setuju.
"Tengok, menggatal sedangkan isteri dia tengah sakit," kata Dr Hani kepada jururawat.
"Encik buatlah apa yang encik nak buat," kata Dr Hani dengan sinis. Aku musykil dan tercegat berdiri di hadapan Dr Hani dan jururawatnya.
"Kalau encik nak buang masa, pergi buang masa dekat isteri encik tu," herdik seorang jururawat. Aku terus melutut di hadapan Dr Hani tanpa membuang masa. Tanganku bergetar-getar sambil membuka seluar Dr Hani.
"Waaah, saya tak pernah tengok lelaki sejijik tuan ni," kata seorang lagi jururawat sambil tertawa. Aku masih lagi berasa kaku dihadapan paha gebu Dr Hani. Dengan perlahan kepala ku menuju ke celah kangkang Dr Hani. Aku mula mencium paha Dr Hani berulang kali sebelum mula menjilat cipapnya.
Walaupun Dr Hani berpeluh, namun tubuhnya berbau wangi, cipap dan pahanya berbau harum seperti bau bedak. Aku terus menerus mula menjamah cipap Dr Hani. Jururawat yang menemani Dr Hani ada yang tertawa dan ada yang mula menghina ku dengan panggilan "lelaki miang" , "lelaki gatal", dan sebagainya manakaa Dr Hani pulak menikmati jamahan aku dengan merengek sambil tertawa.
Dari cipapnya yang kering sehingga ke cipapnya yang basah, aku terus menerus menjilat cipap Dr Hani. Dr Hani pulak makin menjerit keseronokan sambil diperhati jururawatnya. Aku tidaklah berhenti sehingga Dr Hani klimaks di muka ku. Aku terkepit diantara paha gebu Dr Hani ketika dia klimaks, air cipapnya memancut membasahi hampir separuh muka ku. Aku dapat merasakan makin Dr Hani memancut, makin kuat kepitannya, namun demi antibiotik isteriku, aku terpaksa menghadap sehinggalah isteriku sembuh.
Selepas memuaskan hati Dr Hani, aku disuruh pergi ke bilik dan aku nampak Dr Hani menyuntik ubat antibiotik buat isteriku. Aku berasa lega kerana akhirnya isteriku mendapat rawatan yang diperlukannya.
HARI KEDUA 11.00 PAGI
Tepat pada pukul 11 pagi, dua jururawat memasuki bilik, dan terus menutup dan mengunci pintu.
"Hi Encik, kali ni kami pula akan memberikan suntikan kepada isteri encik," kata salah seorang jururawat kepada ku. Aku mengangguk dengan perlahan.
"Encik datang sini sebentar," kata jururawat tersebut sambil berdiri berhampiran dengan kepala isteriku. Aku pun melangkah ke arah jururawat tersebut.
Sebaik sahaja aku dekat, terus jururawat tersebut mencekup dan mendakap aku. Bertubi-tubi aku dicium sehinggakan aku berasa sesak nafas disibukkan jururawat tersebut. Jururawat kedua pulak terus memeluk ku dari belakang dan menanggalkan seluar aku.
Aku diapit oleh kedua-dua jururawat tersebut, satu terus menerus menciumku dan satu lagi mula melancapkan batang aku sambil mencium leher dan telinga ku.
"Tengok ni, depan isteri dia yang sakit pun dia dah tegang," kata jururawat kedua sambil melajukan lancapannya. Jururawat pertama hanya tersenyum sambil melihat rengekan aku dilancap.
"Eh tengoklah dia dah terpancut, jijiknya dia," kata jururawat kedua apabila aku terpancut. Air mani aku meleleh membasahi paha jururawat pertama. Jururawat pertama hanya tersengih melihatku lalu mula mengapit batang aku menggunakan pahanya.
Paha jururawat pertama berasa sungguh gebu dan kenyal. Selepas batangku diapit kedua-dua pahanya, jururawat pertama mula bergerak kehadapan belakang, batangku dilancap oleh pahanya. Jururawat kedua pulak meneruskan pelukan dan ciumannya. Habis berliur leher, muka dan telinga ku dicium, dijilat jururawat pertama dan kedua.
Aku dipaksa untuk memancut ke paha jururawat pertama sepanjang sejam tersebut, dan aku hanya mampu memancut dalam dua kali lagi sebelum penat keletihan. Aku bernasib baik kerana tepat sahaja aku habis memancut, jam menunjukkan sudah pukul 12 tengah hari. Kedua-dua jururawat tersebut mentertawakan aku dan menghina ku kerana aku mampu memancut dihadapan isteriku yang masih sakit. Aku berasa teramat sedih dikepit dalam keadaan sebegini namun niat aku adalah untuk menyelamatkan isteriku dan aku terpaksa menghadapnya.
HARI KEDUA 5 PETANG
"Hi Encik, saya harap jururawat saya dapat memberi layanan terbaik kepada encik," kata Dr Hani sambil melangkah masuk bilik dan mengunci pintu. Mukanya tersenyum sinis melihatku.
"Seperti biasa Encik, tolong tanggalkan seluar dan pakai seluar dalam ini," katanya dengan nada ayu. Diberinya sehelai seluar dalam wanita yang aku kenal. Seluar dalam hitam separa telus yang aku amat tahu siapa tuannya.
"Encik, kenapa tak pakai lagi seluar dalam tu, tak rindu isteri encik ke?" kata Dr Hani memerli aku. Aku masih tercengang tapi aku terlihat akan suntikan antibiotik di tangan Dr Hani dan terpaksa memakai seluar dalam milik isteriku.
"Baring atas lantai sekarang," arah Dr Hani. Aku pun akur dan membaringkan diriku. Dr Hani menanggalkan kasut dan stokin kaki kanannya dan mula melancap batang aku menggunakan kakinya.
"Sedap tak encik, rasa tak macam cipap isteri encik?" Dr Hani memerli ku. Batangku semakin mengeras akibat kain lembut seluar dalam isteriku dan lancapan kaki Dr Hani.
"Sedap la tu, batang Encik dah memacak macam bendera dah," Dr Hani tertawa sambil melajukan lancapannya.
"Agak-agak isteri encik pandai tunggang batang encik tak? Rugi kalau tak reti tunggang batang macam encik ni," sambung Dr Hani. Kaki Dr Hani menggasak batangku dengan laju sehinggalah aku memancut. Air mani ku membasahi seluar dalam isteriku.
"Awwww, kita beri seluar ni dekat isteri encik ye, mesti dia pun rindu encik," kata Dr Hani dengan penuh sinis sambil menanggalkan seluar dalam isteriku dari ku. Batangku masih lagi berdenyut-denyut semasa seluar dalam ditanggalkan. Dengan selambanya Dr Hani memakaikan seluar dalam tersebut kepada isteriku dan meninggalkan ku dalam keadaan terkejut dan jijik.
HARI KEDUA 11 MALAM
Tepat pada pukul 11 malam, beberapa jururawat masuk dan membawa sebuah lagi katil pesakit. Katil itu diletakkan tepat disebelah isteriku.
"Malam ni encik kena kerja keras sikit ye, makan ubat ni," kata Dr Hani sambil memberikan dua biji ubat penguat kepada ku. Dengan segera aku menelan ubat tersebut.
Beberapa minit kemudian, kesemua jururawat masuk dan mula menolak ku di atas katil pesakit dan mula menanggalkan pakaian ku. Aku tidak melawan, malah membiarkan sahaja mereka mengikut hawa nafsu mereka.
Aku dibogelkan dengan begitu cepat dan batangku mula digunakan oleh Dr Hani dan jururawat-jururawatnya. Setiap seorang mengambil peluang menunggangku sehingga mereka puas. Batangku pulak mula berasa sakit akibat terlalu aktif dalam memenuhi nafsu Dr Hani dan jururawatnya. Berjam-jam mereka menunggang ku sehingga aku tidak terkira berapa lama,berkali-kali aku memancut sehingga keseluruhan badan ku berasa letih dan sakit. Dan selepas habis menggunakan ku, mereka beredar begitu sahaja dan meninggalkan ku dalam keadaan terbogel dan sakit disebelah isteriku.
2K notes · View notes
cikguazmi · 2 days ago
Text
Tukang Kebun
Hari itu hari Isnin dan seperti biasa perhimpunan akan diadakan selepas kelas pada pukul 3.00 pm. Aku dan Siti, teman sebilik mula merancang sesuatu. Dalam kamus hidup kami jarang sekali ada aktiviti perhimpunan, apatah lagi ceramah. Bagi kami, daripada tidur di Dewan Besar, lebih baik kami tidur di dorm atau pun surau. Selesa sikit.
“Macamana hari ni, Azie, kita berdua aje ke?” tanya Siti. Aku tersenyum kecil. “Aku dah ajak si Yatie dan Khairus, tapi diaorang tak nak, takut kena cekup. Kata mereka hari ini diaorang nak buat pemeriksaan menyeluruh” kata ku sambil ketawa kecil. Pemeriksaan menyeluruh?. Selalu pun memang diaorang cakap macam tu, tapi semenjak aku bergiat dalam bidang ni, tak pernah pun terkena atau di kenakan.
“Alamak..aku rasa tak sedap hatilah..kau tak takut ke?” Siti mula cemas. “Eh..apalah kau ni..diaorang tu gempak aje lebih..bukannya ada apa-apa..” kataku penuh bangga. “Eii..malu nanti kalau kena cekup…kau pergi soranglah..sorry ye..” kata Siti sambil tergesa-gesa meninggalkan ku. Tensionnya aku. tak sangka pula si Siti tu penakut benar kali ni. “Ah..pedulikan,,,”getus hatiku sambil bertekad untuk meneruskan rancangan asal ku tadi.
Semasa rakan-rakan di dorm bersiap-siap dengan pakaian seragam sekolah, aku pun bersiap-siap jugak, cuma telekung saja yang belum di sarungkan.
“Kau mesti pergi hari ni, jangan ponteng lagi,” ujar Masitah yang memang tau kegiatan ku. “Kau tak percaya kat aku ke Mas?. Sampai hati kau” jawabku selamba. Masitah mula berlalu dengan lenggang lenggoknya seiring dengan Midah dan Zura yang tak banyak cakap itu.
“Yatie, Khairus kau pergi dululah, aku nak ke tandas jap,” taktik biasa, tak taulah samada dua orang budak yang baru nak jadi baik hari tu nak percaya atau tidak.
Sepuluh minit kemudian……..
“Haa..line dah clear..” kata ku sambil melangkah keluar dari tandas.Aku membawa nota Biologi, sedikit makanan seperti kacang dan snek serta air mineral, ke surau yang kebetulan berhampiran dengan bilik kami.
“TIK” aku mengunci pintu dan melangkah perlahan ke tepi dinding, tempat biasa. Aku menggulung beberapa helai sejadah untuk di buat bantal sambil merebahkan badan.
Baru saja aku mencapai bungkusan kacang, tiba-tiba terdengar bunyi orang berjalan di koridor. Hatiku mula berdebar-debar. Selalunya, Cikgu Awin, warden asrama kami tak akan check block sampai ke hujung. Dilihatnya saja pelajar tak ada dia pun blah. Bunyi tapak kasut itu mula mengancam keteroran aku selama ini.
“Krak..”tombol pintu di pulas, tapi magic, pintu tak terbuka. Laaa.aa mujur aku kunci pintu tadi. “Sapa pulak yang kunci pintu ini..” dari dalam aku terdengar suara garau merungut-rungut. Alamak… itu suara Wak Semaon, tukang kebun sekolah ku. Apa pulak di buatnya datang ke sini.
Hati ku kian cemas apabila terdengar bunyi kunci di masukkan ketombol pintu surau itu. Aku terpaku tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Pasrah.
“Eh.. kok ada orang!!” Wak Semaon terkejut sebaik sahaja pintu dibuka apabila melihatku berdiri kaku di tepi dinding itu. Kami terkaku seketika sambil saling berpandangan.
“Err..Wak…Wak buat apa kat sini” tanya ku apabila debaran dadaku mula mereda. “Wak mau ambil buku Yasin, malam ini ada majlis doa selamat & sembayang hajat di rumah pengetua” jawab lelaki berumur hampir 60an dan berkulit hitam itu. “Neng buat apa di sini…oooo…ponteng assembly ya” kata Wak Semaon sambil tersengih-sengih hingga menampakan giginya yang kuning berkarat itu.
Wak Semaon memandang tajam ke arahku. Perlahan-lahan dia merapatkan daun pintu dan menguncinya. Aku mula menjadi serba-salah. “Ini kalau dilapor sama Cikgu Awin, berat hukumnya nih” kata Wak Semaon selamba. Celaka orang tua ni, getus hatiku. Tapi aku perlu bertindak sesuatu bagi mengelakan perbuatanku terbongkar.
“Err..Wak..janganlah kasi tau Cikgu, tolonglah Wak” antara sedar dengan tidak perkataan itu terpacul dari mulutku. Keteroran aku selama ini hilang sama sekali. Aku benar-benar rasa terperangkap kali ini. Wak Semaon masih lagi tersengih-sengih sambil melangkah ke arahku yang masih lagi tersandar di dinding surau itu. Apahal pula orang tua ni. Aku mula panik.
“Hmm..baiklah, Wak boleh tolong, tapi Neng pun perlu tolong sama Wak jugak..” kata Wak Semaon sambil cuba memegang tanganku. Aku mula dapat menagkap maksud tersirat Wak Semaon itu. “Hei..apa ni Wak?” bentakku sambil menjauhkan diri dari lelaki tua miang itu.
“Jangan takut Neng, bukannya ada sesiapa disini” balas Wak Semaon kembali menghampiriku.Semakin lama semakin dekat. Terasa jantung ku berdebar kencang dan tubuhku mula menggigil. Aku berundur setapak demi setapak menuju kearah pintu. tujuanku hanya satu, cuba untuk segera keluar dari situ.
“Wak..jangan Wak..” kata ku dengan gementar. Wak Semaon mula tertawa kecil bila melihatkan aku yang sedang katakutan itu. Tiba-tiba wak Semaon terus menerkam dan memeluk tubuhku. “Aduh!!…” jeritku. Tubuhku terdorong ke belakang dan jatuh terlentang di atas lantai dengan tubuh Wak Semaon menindih tubuh ku.
Aku terus meronta-ronta apabila Wak Semaon mula mencium pipi dan leherku. Kedua kakiku menendang-nendang tubuhnya. Rontaanku yang kuat dan berterusan itu berhasil dan aku berjaya melepaskan diri. Aku cuba bangun dan lari, tetapi Wak Semaon pantas menarik kainku hingga tertanggal. Akibatnya aku rebah dalam keadaan tertonggeng.
Sepantas kilat juga, Wak Semaon menyingkap baju dan menarik seluar dalamku hingga terlondeh ke paras lutut. serentak itu juga Wak Semaon kembali menindih tubuhku dari belakang hingga aku tidak dapat bergerak lagi. dengan sekali sentap, selar dalamku terlucut terus.
“Wak..jangan…jangan Wak..” kata ku berulang kali sambil menangis.Apabila melihatkan diriku sudah kehabisan tenaga, wak Semaon mencapai kedua-dua tanganku dan mengilasnya ke belakang. Dia mengikat tanganku dengan kain telekungku sendiri. Setelah itu Wak Semaon memusingkan tubuhku menghadapnya. Aku tidak mampu meronta lagi. Dia menarik betisku hingga lurus kehadapan dan mengikat kedua kakiku menggunakan kain sembahyang yang bersepah dilantai itu.
“Wak ingin menikmati tubuhmu, Neng..” bisiknya ke telingaku. “Tapi..Wak..kesianlah saya..saya ma..masih dara” aku cuba menyedarkan Wak Semaon dai hasutan nafsunya. “Hmm..itulah yang Wak mau..arwah isteri Wak dulupun sudah rosak masa Wak dapat” balasnya sambil menjilat daun telingaku. aku mengerekot kegelian. Nafas busuk Wak Semaon semakin kencang mendesah cuping telingaku.
Wak Semaon menanggalkan bajunya, membuatkan aku semakin cemas. “Jangan..Wak..ja..jangan…”rintihku berterusan. Namun Wak Semaon tidak langsung memperdulikan, sebaliknya dengan senyuman penuh nafsu dia mula meraba-raba pehaku yang terdedah itu.
“Ouhh..ishzzz…” desisku dengan tubuhku mula menegang menahan geli tatkala tangan kasar Wak Semaon melalui belahan kedua pehaku. Apalagi apabila telapak tangannya berhenti betul-betul pada tundun pantatku.
“Wak..Eiii..shh…” rintihku lebih panjang lagi dengan getaran suara yang tertahan-tahan. Aku memejamkan mata apabila merasakan jari Wak Semaon mulai menyentuh belahan pantatku. Tangan Wak Semaon terus bergerak ke atas dan ke bawah berulang kali. Sesekali dia menekan hujung telunjuknya kedalam liang pantatku yang mulai terasa berdenyut-denyut…gatal dan geli..
Tangannya berterusan meraba-raba dan menjolok alur pantatku hingga membuatkan aku mulai merasakan kelainan, sesuatu yang tak pernah kurasai selama ini. Aku menggigit bibirku sendiri walaupun air mataku masih mengalir deras di pipi.
Disaat aku berada seperti diawagan itu, ku rasakan bibirku sudah bertaut rapat dengan bibir hitam Wak Semaon. Dengan ghairahnya dia memagut, menjilat, mengucup dan menghisap air liur yang terkeluar dari mulutku.
“Ohh…Neng, wajahmu sungguh merangsangkan sekali” katanya dengan nafas yang semakin deras. Lalu Wak Semaon menyingkap baju ku keatas bersama coliku sekali hinggakan buah dadaku terdedah penuh dihadapan matanya. “Ohh..issh…” aku mengerang panjang dengan kepalaku mendongak ke atas menahan geli bercampur nikmat yang tiada taranya setelah mulut Wak Semaon dengan berahinya memagut buah dadaku yang sedang ranum itu. Kurasakan mulutnya memagut, menyedut bahkan menggigit-gikit perlahan puting susuku sambil sesekali menarik-narik dengan gigi berkaratnya.
Entah mengapa perasaan ku ketika itu seperti takut, ngeri bahkan sebak bercampur aduk didalam hati, namun terselit perasaan nikmat yang teramat sekali seakan sesuatu yang masuk merasuki tubuhku yang sedang dalam keadaan tidak berupaya dan pasrah itu.
Sedang aku masih berperang dengan perasaanku sendiri,Wak Semaon melonggarkan ikatan kakiku. Seketika kemudian aku merasakan bibir pantatku pula dilumat dengan ganasnya seperti orang sedang keaparan. Serangan yang tidak disangkakan itu membuatkan tubuhku mengelinjang sambil rintihan dan eranganku semakin meninggi menahan geli bercampur nikmat sampaikan kepala ku tergeleng-geleng kekiri dan kanan berulang-ulang. Cukup lama mulutnya mencumbui bibir pantatku terutamanya dibahagian atas lubang, tempat yang paling sensitif.
��Suu..ohh..ishhh..sudah Wak..aarrgh” rintihku dengan tubuh yang bergetar-getar menahan geli bercampur nikmat yang luar biasa rasanya di ketika itu. Lalu kurasakan jarinya silih berganti dengan lidahnya mengorek-ngorek lubang kecil pantatku itu.
“Oouhh..Wak..” desisku menikmati rentak permainan orang tua itu sambil pehaku megepit kuat kepala separuh botaknya. “Sabar..Neng..Wak suka sekali bermain dengan air pantatmu…sayang” suara Wak Semaon agak parau sambil terus menjilat dan menghisap tanpa henti selama beberapa minit lagi lamanya.
Setelah puas mulutnya mengerjakan bibir pantatku yang kian tembam dari biasa itu, Wak Semaon merapatkan mukanya kemukaku sambil tanganya meramas-ramas buah dadaku yang kenyal itu.
“Neng..Wak ngentot sekarang ya..sayang” bisiknya perlahan dengan nafas yang kian mendesah-desah. Belum sempat aku berkata-kata, kurasakan di belahan pangkal peha ku ada sesuatu yang cukup keras dan besar mendesak-desak dan memaksa masuk pada belahan alur pantatku. “Eiii…” jeritku secara spontan.
“Tenang sayang..tenang…sikit lagi…sikit lagi…”
“Aaaww…issh..sa…sakittt..Wakkk…”jeritku menahan kengiluan yang teramat sangat hinggakan lubang juburku turut terkemut-kemut menahan kengiluannya. Akhirnya batang pelir Wak Semaon terbenam jua rapat kedalam rongga pantatku. Terasa bulu pelirnya yang berserabut dan kasar itu tersentuh dengan bibir pantatku.
Beberapa saat lamanya, Wak Semaon membiarkan batang pelirnya diam tanpa bergerak didalam rongga pantatku. Namun sesekali dia menggerakkan batang pelirnya itu keluar dan masuk perlahan-lahan seolah mahu menikmati geselan dengan dinding liang pantatku yang sempit mencengkam itu.
“Ohh…Neng…issh..” Wak Semaon mula mengerang-ngerang.Aku mula merasa sedikit selesa menerima kehadiran batang pelir Wak Semaon didalam lubang pantatku. Kesakitan dan kengiluan tadi beransur-ansur hilang. Air matapun sudah mulai kering di pipiku. Melihatkan keadaan ku itu, Wak Semaon menarik tangan dan melepaskan ikatannya. Keadaan itu membuatkan aku semakin selesa.
Wak Semaon juga semakin laju menggerakan batang pelirnya. Akupun semakin lama semakin ghairah menahan desakan nikmat yang kian mendesak dan semakin tidak tertahan itu. Hingga akhirnya aku merasakan seperti menyentuh awang-awangan dan merasakan kenikmatan luar biasa yang belum pernah kukecapi selama ini.
Tanpa sedar aku mengerang kuat. “Ooohh..ooh..Waaakk..arghhhhh!!!!…”, dan aku meramas kuat kepala separuh botak Wak Semaon dan megepit erat pinggangnya dengan kedua-dua peha dan kakiku sekuat-kuatnya. Aku juga mengangkat punggungku sehinggakan pantatku terhimpit rapat dengan batang pelir Wak Semaon.
Dan apa yang aku ingat ketika itu, aku terasa basah sekali bukan sahaja pada alur pantatku tetapi juga sekujur tubuhku dipenuhi peluh keringat bercampur dengan sisa-sisa air liur Wak Semaon. Selanjutnya aku terbaring lemas tidak berdaya.
Namun begitu, Wak Semaon tidak meneruskan perbuatannya, walaupun dia belum lagi mencapai kemuncak seperti ku. Setelah beristirehat sejenak dan melihatkan aku kembali tenang, Wak Semaon meneruskan aksinya. Kali ini Wak Semaon merubah cara permainannya.
Serangan batang pelirnya kian melaju.
Tubuhku bergegar kuat menahan asakan batang pelir Wak Semaon. Terjahan demi terjahan batang pelirnya ditujukan tepat-tepat pada kawasan sensitif dalam lubang pantatku. Setiap kali batang pelirnya memasuki liang pantatku, tekanannya seolah-olah menarik bibir pantatku terperosok kedalam, sehinggakan kelentitku turut tertekan dan bergesel dengan batang pelirnya yang dilingkari urat-urat yang menonjol.
Itu membuatkan aku kembali mengelinjang kenikmatan. “Arghh…ohhh..aduhh..pelan-pelan Wak..ahh…ish”, akan tetapi kali ini Wak Semaon tidak langsung memperdulikan rintihan ku. Malah tempo tujahan batang pelir semakin dilajukanya lagi. Semakin aku mengeliat-ngeliat, semakinkencang Wak Semaon menujahkan batang pelirnya kedalam lubang pantatku.
Kali ini aku benar-benar dipermainkan oleh Wak Semaon. Perasaan nikmat dan geli telah menguasai keseluruhan tubuhku. Fikiranku melayang-layang merawng seperti layang-layang yang terputus talinya. Perasaan nikmat dan kegelian itu akhirnya tak mampu ku tahan lagi.
“Wwwaak..wak..oughh…ohhhhh!!!!…”, dengan satu desahan panjang disertai pehaku mengejang dan mengepit punggung Wak Semaon, aku mencapai kemuncak kenikmatan yang teramat hebat. Tanpa disedari tanganku mamaut kuat rak kayu yang berhampiran sehinggakan rak itu tumbang dan beberapa buah kitab dan buku bertaburan jatuh.
Serentak itu juga Wak Semaon juga mengerang kuat. “Oh..kemut Neng..kemut..Wak nak pancutttt…ohhh..arghhh” desah Wak Semaon sambil memeluk erat tubuhku. Dia menekan batang pelirnnya sekuat-kuatnya sehinggakan terbenam rapat dalam pantatku sambil menyemburkan cairan pekat dan hangat kedalamnya. Pancutan demi pancutan dari batang pelir Wak Semaon itu membuatkan ku merasakan seluruh lubang pantatku penuh, menimbulkan suatu perasaan sensasi yang datang bertubi kali melanda diriku, benar-benar satu kenikmatan sempurna yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.
Kami berpelukan erat beberapa detik sambil menikmati denyutan-denyutan pada kemaluan masing-masing. Setelah kenikmatan itu berlalu, maka kami terkapar kelemasan. Saat itu aku mula menyedari apa yang telah terjadi pada diriku. Aku mulai menyesali akan apa yamg telah berlaku itu. Diriku kini telah ternoda. Mahkota kegadisanyang ku pertahankan selama 16 tahun lalu kini hilang di ragut seorang lelaki tua yang hodoh dan kejam.
Aku kembali menangis dan cuba menolak tubuh Wak Semaon. Tetapi lelaki tua kutuk itu tetap memeluk erat tubuhku. “Err…Wak..Wak mintak maaf Neng,..Wak tak dapat menahan nafsu, maklumlah dah lapan tahun Wak menduda” Wak Semaon cuba memujuk sambil mengelus rambutku.
“Celaka Wak..sampai hati Wak buat saya macam ni…” ucapku memecah kesunyian dengan nada geram. “Kalau saya mengandung macamana” tanyaku dengan esak tangis yang semakin kuat.
“Tenang Neng…itu Neng usah khuatir..nanti petang Wak kasi ubat..tiap pagi Neng minum sama air masak suam, pasti Neng tak mengandung” balas Wak Semaon tenang. Tangannya mencapai telekung dan mengelap air mata di pipiku.
“Er…bagaimana tadi?” tiba-tiba terpacul soalan dari mulut Wak Semaon.
“Bagaimana apa?”, balasku. “Cepatlah bangun Wak, lemas saya..nanti diaorang balik” kataku lagi sambil menolak tubuh tua itu. “Maksudnya, tadi waktu Wak ngentot sama Neng…enak kan?”. tanyanya lagi sambil mencium pipiku.
Mukaku menjadi merah padam mendengarkan pertanyaan dari Wak Semaon itu. Aku memalingkan muka kerana tidak sanggup bertentang mata dengannya. Di dalam hatiku tak dapat dinafikan, walaupun tadi lelaki tua kutuk itu telah memperkosa dan menodai kesucianku, namun aku sendiri turut menikmatinya sehinggakan aku mencapai organisma sehingga dua kali.
“Kok tak di jawab..” katanya lagi sambil tersenyum simpul. “Ahh…”balasku sambil cuba bangun dan menolak tubuh Wak Semaon sekuat hati. Sebaik sahaja Wak Semaon menarik batang pelirnya yang separuh layu itu dari lubang pantatku beberapa titisan air mani bercampur sedikit darah turut menitis. Wak Semaon pantas mencapai bajunya dan mengelap pantatku dan batang pelirnya.
“Waduh..banyak sekali air Neng…” katanya terus mengusikku. Mukaku semakin merah padam. Aku cepat-cepat bangun dan memakai semula kainku. Aku pantas mencapai seluar dalamku yang terkoyak dan mengemaskan buku dan bekalanku. “Jangan lupa lepas makan petang nanti tunggu Wak dibelakang kantin…Wak kasi ubat”. Aku tidak menghiraukan Wak Semaon yang masih lagi bertelanjang, sebaliknya bergegas ke pintu dan kembali ke dormku.
Selepas mandi dan membersihkan tubuhku, aku berbaring di atas katil. Tubuhku mula merasa sengal-sengal.
Belum sempat aku melelapkan mata, terdengar suara bising kawan-kawanku yang pastinya baru balik dari perhimpunan. Kain langsir bilik ku diselak, dan munculah Siti, Khairus dan Yatie. Aku mula bangun.
“Kau nak tau apa yang jadi masa assembley tadi” aku memandang wajah Siti yang bersuara. “Apa hal?”. “Kami terkejut juga bila perhimpunan tak start, padahal dah lewat 10 minit”. “Lepas tu kau tau apa yang terjadi?”, Aku memandang Khairus dan muka-muka lain yang nampaknya begitu excited benar nak bagitau ku.
” Lima orang peragawan, berjalan megah dan malu-malu”. Aku tak faham. “Pereka fesyennya ada dibelakang dengan wajah garang” aku semakin terpinga-pinga. “Peragawan pertama si Udin Tua dengan tuala tanpa baju, Peragawan kedua si Kid dengan seluar pendek dan singlet, peragawan ketiga…”.
“Hoi..berterus teranglah..diaorang kena cekup..eh?”, serentak mereka mengangguk. “Cikgu Awin suruh pergi dengan pakaian yang mereka pakai semasa di cekup”. Mereka ketawa serentak.
“Aku tunggu jugak, seorang peragawati terkenal. Mana tau ada fesyen berkemban ke, seluar pendek ke…”. “Kau perli aku ya?”..Mereka ketawa lagi. Aku hanya mampu tersenyum sumbing.
Nasib baiklah mereka tidak membuat pemeriksaan yang menyeluruh. Kalau tidak, silap haribulan, aku terpaksa ke assembley dalam keadaan berbogel beriringan dengan Wak Semaon.
486 notes · View notes
fighter232 · 4 days ago
Text
Nikmat Bermain Dengan Poen Kakak.
cerita ini mengisahkan tentang diri aku yang dah ketagih dengan benda2 seks ni.nak di jadikan cerita aku mempunyai seorang kakak yang boleh tahan dengan bentuk badan dia yang langsing dan seksi.
pada hari sabtu minggu lepas,ibu dan ayahku keluar ke majlis perkahwinan mak saudara aku,aku sengaja je.tak nak ikut mak ngan ayahku pergi ke majlis perkahwinan mak saudara aku.sebab kakak aku tak sihat jadi,aku teman la dia kat umah,tapi yang sebenarnya dalam hati aku nak jelajah satu badan kakak aku.
selepas mak ngan ayah aku dah tak kelihatan di depan rumah.aku dengan segera menutup pintu rumah.kakak ku bertanya *kenapa adik tutup pintu*,aku menjawab dengan keadaan selambe*takut ada orang datang masa mak ngan ayah tak da*kakak ku terseyum lalu masuk kedalam biliknya.
dalam fikiran ku tengah merancang macam mana nak upan kakak aku nie supaya masuk perangkap.
aku pergi ke bilik kakak ku dan tanya sama ada dia nak mandi ke tak sebab aku nak tolong dia mandi,
ekk,kakak menjawab dengan lemah lembut*nakal la adik nie*aku tersenyum gembira.tak pa la kakak boleh mandi sendiri bukan nya kakak lumpuh cuma demam je,kalau adik nak tolong sangat kemas baju kakak yang kat atas katil.aku aye kan aje.dah la gi keluar kakak nak buka baju nie,aku menjawab*buka baju waw*ish adik nie dah la gi keluar.aku pun keluar dari bilik kakak.2 minit kemudian kakak keluar dari bilik nya dalam keadaan bdan nya hanya berlapit kan tuala dan kain batik.aku dengan perlahan lahan mengekori kakak dari belakang tanpa pengetahuannya,
aku mengintai kakak dari celah lubang yang ada pada dinding rumah.lubang nya tak la besar sangat.mesti tak dapat bayangkan kalau korang berada di tempat aku nie,kakak dah terlanjang bulat di depan mata ku.tek-tek nya yang gebu dengan puting berwarna merah jambu.poen nya yang masih dara lagi.
tiba2 kakak memangdang ke arah dimana aku berada.lu kakak dengan pantas menutup poen dan tek-teknya dengan dua2 belah tangan nya.aku dengan pearasaan gementar beredar dari situ dengan segera.kakak segera mandi dan memakai kain batik yang dibawanya.aku dengan perasaan gementar.
takut kakak ku memarahi aku atas perbuatan yang aku dah buat tadi,kakak keluar dari bilik mandi.dengan mukanya sepeti dalam keadaan malu dan marah.kakak berjalan keaarah ku dan bertanya kepada ku*kenapa adik buat macam tw.
sanggup adik buat macam tw kat kakak,kakak melucutkan kain yang dipakainya sampai tiada seutus urat benang pun kat badan kakak,kakak mehalakan jarinya kearah poen nya dan berkata *kalau adik nak sangat benda nie bagi tw ja kat kakak.kakak boleh bagi tapi jangan wat cam tw lagi.
kaka k membawa aku masuk kedalam biliknya dan mengunci pintu,kakak membuka seluar dan baju ku.kami berdua sama2 berada dalam keadaan ter lanjang.aku merasa hari itu hari yang paling bahagia dalam hidup aku.aku mmbaringkan kakak diatas katil.
aku membuat love bit di leher kakak.makin lama aku makin turun sampai di buah dada nya.aku hisap tanpa henti.dan kemudian aku kankang kan kakak.tapi kakak menutup balik kangkang nya.aku bertanya *kenapa kakak *,kakak menjawab dekat buah dada leh la tapi.kat poen,tak mw la.
aku memujuk kakak.dan akhirnya kakak mengalah.aku membuka kangkang nya sehingga poen jelas kelihatan bulu pada poen kata tak la lebat sangat.baru nak tumbuh ja.aku jilat poen kakak.kakak mengeliat kesedapan.
aku menjolok poen kakak dengan jari tangan ku,kakak menjerit arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhh laju lagi dik.aku melajukan hayunan keluar masuk jariku.adik kakak dah tak tahan nie,dah nak keluar dah.arghhh kakak klimak.aku mengambil sedikit air mani kakak lalu aku cuba menjilat.
setelah kakak melihat perbuataan ku itu kakak menarik tangan.aku dah tak tahan batang konek aku pun dah keras.aku tanya memberi tahu kakak yang aku nak memasuk kan konek aku ke dalam poen dia.kakak terseyum saja tanda setuju.
perlahan2 aku masuk kan konek ku ke dalam poen kakak,pada mulanya agak keras la jugak sebab kakak kan masih dara jadi lubang pada poen nya pun masih rapat lagi la,kakak pegang pada pinggang ku dan menghayun aku kedepan dan kebelakang dengan laju.kaki kakak mengeletar seperti lembu kena sembelih.nafas kakak perlahan.
kakak akhirnya klimak sekali lagi.tidak lama selepas itu aku pula rasa mcam cecair dalam konek aku nak meletus keluar.aku tanya pada kakak nak pancut kat dalam ka kat luar,kakak berkata kat dalam.aku ketika itu tergamam dengan keputusan kakak akhirnya konek aku meletus dalam poen kakak,aku terbaring diatas badan kakak.
kelihatan kakak sangat keletihan.mungkin dia rasa nikmat dan kesedapaan daripada aku tak.akhirnya kami berdua tertidu lena dengan keadaan konek ku masih didalam poen
kakak mengejutkan ku.adik bangun.sedar saja hari dah malam.tiba2(kring)telefon kakak berbunyi.rupanya ibu ku yang menelefon kakak.katanya mereka tak jadi pulang malam nie.aku dengan kakak bukan main suka lagi.
kakak mengambil tuala dan pergi ke bilik air untuk basuk kelangkang nya yang basah.aku join sekali mandi ngan kakak.masa mandi aku menjilat tek-tek kakak tanpa henti.
malam itu kami berdua tidur bersama dalam keadaan terlanjang.sambil tw tangan ku meraba poen kakak mana kala kakak bermain dengan konek ku.aku harap korang tak jadi macam aku ni sumbang mahram.tapi seronok..
Tamat...
492 notes · View notes
lanmaxtremesblog · 6 months ago
Text
Seks Dengan Janda
Beberapa tahun yg lepas, aku ada berkenalan dgn seorang janda beranak satu yang berumur lebih kurang 30 tahun dan pada waktu itu aku berumur kurang 5 tahun daripadanya. Janda tersebut aku gelarkan sebagai Ana sahaja dan beliau berasal dari negeri Cik Siti Wan Kembang. Kami berdua telah berkenalan lebih kurang 3 bulan dan aku amat tertarik dengan penampilan Ana. Dia mengusahakan sebuah saloon kecantikan dan tinggal berseorangan di sebuah apartment di kawasan Lembah Kelang. Tinggi Ana ni hampir sama dgn aku (lebih kurang separas telinga aku yang mempunyai ketinggian 170cm). Kulitnya putih, berbadan kurus lansing dengan punggung sedikit tonggek dan tetek yang mekar sederhana besar. Ana berambut hitam lebat dan lurus melepasi sedikit paras bahu. Pendek kata, walau apa jenis pakaian yg dia pakai pasti benar-benar membuatkan aku stim gila, cuma selama itu aku ni tak berapa berani nak ayat seks dengan dia walaupun dia ni jenis yang betul2 sporting dan open minded.
Satu malam Sabtu, Ana menelefon aku untuk meminta pertolongan aku membaiki lampu dapurnya yang terbakar. Aku berjanji dengan Ana yang aku akan ke apartmentnya pada keesokan paginya kerana malam tersebut aku ada urusan lain dan Ana bersetuju. Esoknya, aku pun pergi ke apartmentnya bersendirian. Sampai di rumah Ana tepat pukul 9:00 pagi, begitu bersemangat aku ketika itu. Aku disambut Ana yang berpakaian kebaya ketat dgn mesra. Keanggunan Ana pada pagi itu benar2 terserlah dengan bau aroma yang enak dicium dan mekap nipis beserta bibir yang bergincu merah yang menaikkan lagi seri wajahnya. Pagi itu Ana benar2 menyeksa nafsu berahi aku terhadapnya selama ini. Mata aku tak lepas daripada menatap Ana yang menyambut aku ketika itu, dari hujung rambut hingga ke hujung kaki aku menatapnya. Aku sedikit tertegun bila mata aku menatap bahagian dada Ana yang benar2 menonjol di sebalik kebaya ketat yang dipakainya. Sebahagian dadanya yang putih jelas kelihatan.
“Hei Razlan, mata tu jaga2 sikit, nanti Ana cucuk…. buta.” Ana menegur aku kerana melihat aku terpegun lama menatap dadanya. “Oppps sori Ana, asyik sangat tadi.” Jawab aku selamba. “Gatal….” sambut Ana sambil mencubit manja lengan aku. Aduhhhhh…. lembut sungguh jari Ana apabila mencubit lengan aku. “Jom masuk, Ana dan belikan lampu yang baru, Razlan tolong tukarkan aje. Tinggi sangat la lampu tu, Ana tak berani nak memanjat sangat,” kata Ana sambil mengunci pintu selepas aku masuk ke dalam apartmentnya.
Ana berjalan terus ke dapur sementara aku mengekorinya dari belakang. Sambil berjalan mata aku asyik menatapi lenggok punggung Ana yang berbuai lembut dan mengairahkan. Rasa2 macam nak terkam terus ke punggungnya dan terus tekapkan muka aku kat situ.
Kemudian aku memanjat kerusi dan menukarkan lampu dapurnya sambil berbual2 dangan Ana perkara biasa. Sambil berbual tu mata aku tak henti2 menjeling ke arah dada Ana yang benar2 membuatkan batang kote aku rasa tak tentu arah. Sengaja aku lengah2kan kerja menggantikan lampu dapurnya. Sambil itu aku rasa Ana perasan apa yang aku perhatikan pada dirinya dan aku lihat Ana seperti tidak kisah sangat dengan perlakuan aku itu. Sebabnya ialah aku lihat Ana hanya tersenyum kepada aku setiap kali aku cuba berpaling ke arah lain bila dia memandang aku.
Selesai menggantikan lampu dapurnya, Ana mempersilakan aku ke ruang tamu untuk menonton TV sementara Ana membuatkan minuman. Aku duduk di atas sofa ruang tamunya sementara menunggu Ana. Jam pada ketika menunjukkan baru pukul 9:30 pagi. Seketika kemudian, Ana datang ke ruang tamu sambil membawa hidangan air.
“Eh! buat susah2 pulak Ana,” kata aku kepada Ana. “Ala tak apa, teh bujang je. Buat sedapkan tekak sambil menonton,” jawab Ana seraya menghidangkan hidangan air di atas meja kecil di hadapan aku.
Ketika itu Ana membongkokkan badannya untuk menghidangkan air dan kesempatan itu aku gunakan untuk mengintai lurah dadanya. Ana dengan selamba membiarkan sahaja dadanya terdedah untuk aku tatapi dengan senang. Keputihan dan kehalusan kulit Ana ditambah dengan sebahagian bra berwarna hitam yang dipakainya dan rambut yang terurai lembut benar2 membuatkan aku menjadi tidak keruan. Ana bangun selepas menghidangkan minuman sambil tersenyum ke arah aku. Kemudian Ana terus sahaja duduk betul2 bersebelahan kiri aku.
“Razlan ni betul2 nakal la…….. tak habis2 renung Ana,” kata Ana sambi mencubit peha aku yang sedar apa yang aku perhatikan selama waktu itu. “Ala…… sikit2 je, bukan boleh luak pun,” jawab aku pula.
Kemudian kami berdua tertawa gembira. Ketawa yang membawa makna amat besar buat aku. Kami berdua menyambung semula perbualan kami sambil TV terus menayangkan cerita yang langsung aku tak ambil pusing. Daripada perbualan biasa sehingga membawa kepada cerita yang sikit2 berbaur seks. Ana benar2 sporting pada pagi itu dan itulah yang membuatkan kami berdua bertambah seronok berbual. Sambil itu juga beberapa kali tangan Ana mencubit manja peha aku.
Seketika kemudian kami berdua terdiam dan jam ketika itu sudah menunjukkan pukul 10:30 pagi. Tak sedar aku masa berlalu begitu pantas. “Rileks la dulu Lan, balik awal2 pun bukan ada apa kat rumah,” kata Ana yang perasan aku memerhatikan jam dinding ruang tamunya. Sememangnya itulah kata2 yang aku nak dengar dari mulut Ana. “Kalau boleh Lan memang tak nak balik, nak tinggal di sini dengan Ana,” selorohku bersahaja. Ana hanya tersenyum manja sambil sekali lagi mencubit manja peha aku. Ini petanda baik, kata hati aku.
Aku mengiringkan sedikit badanku menghadap Ana yang masih berada benar2 hampir di sisi kiri aku. Ana memandang ke arah aku dan ketika itu mata kami berdua bertentangan. Ana tetap terus tersenyum manja ke arah aku dan aku membalas kembali senyumannya itu. Aku beranikan diri menaikkan tangan kiriku ke atas bahunya sambil memain2kan rambut Ana. Ana membiarkan sahaja perlakuan aku itu. Oleh kerana itu, aku terus memberanikan tangan kanan aku untuk mengambil tangan kanannya sambil terus mengelus2 manja jari-jemari Ana. Ana tetap sporting dan tetap terus tersenyum tanda dia bersetuju dengan perlakuanku itu.
Kini aku benar2 merasakan bahawa peluang untuk aku menikmati hubungan seks dengan wanita idaman aku ini sudah benar2 terbuka, cuma aku sahaja yang perlu pandai memulakan. Aku beranikan diri dengan berkata, “Ana, Razlan nak mintak satu perkara sikit dengan Ana boleh tak?” Tanya aku kepada Ana. Ana mengiringkan sedikit badannya ke arah aku dan ini membuatkan muka kami berdua terus hampir berhadapan antara satu sama lain. “Mintak la, kalau boleh Ana penuhi, Ana akan penuhi, kalau tak, tak dapatlah,” jawab Ana penuh manja sambil dia terus membiarkan jari-jemarinya dielus2 oleh aku. “Tapi Ana kena janji tak marah Razlan OK,” balas aku semula. “Emmmm….. takkan Ana nak marah kot,” jawab Ana bertambah manja. Bibir ghairah Ana yang disapu nipis dengan lipstick merah pagi itu benar2 membuatkan gelora nafsu seks aku ketika itu betul2 tak tertahan lagi.
“Razlan nak mintak cium Ana boleh tak?” Tanya aku perlahan tapi dengan penuh pengharapan. Ana tetap terus tersenyum sambil memandang tepat ke arah aku dan berkata, “Razlan nak cium kat mana?” “Kat mana2 saja yang Ana benarkan,” jawab aku pula. Aku dapat rasakan kini jari-jemari Ana mula memberi respon yang baik dengan elusan2 manja yang aku lakukan pada jari-jemarinya. “Kalau Ana izinkan, kat mana yang Razlan nak cium dulu?” Tanya Ana kembali kepada aku. Aku benar2 yakin kini akan dapat menikmati batang tubuh Ana pagi itu sambil berkata selamba, “Kalau Ana izinkan, setiap inci batang tubuh Ana Lan nak cium. Dari luar hingga ke dalam dan dari hujung rambut hingga ke hujung kaki.” “Auwww…. ganas la Lan ni, ngeri Ana,” jawab Ana tertawa sambil tangan kirinya menampar manja lengan kanan aku.
Ketika itu, tangan kiri aku masih lagi aktif membelai2 rambut Ana yang aku lihat sudah mula menampakkan keresahannya. “Macamana Ana, boleh ke?” Tanya aku kembali setelah Ana tidak menjawab soalan aku tadi. Ana tetap terus tersenyum ke arah aku tanda dia memberikan respon yang baik untuk aku meneruskan tindakan aku.
Perlahan2 aku merapatkan muka aku ke arah mukanya. Perlahan2 juga aku merapatkan bibir aku ke arah bibir ghairah Ana dan Ana hanya membiarkan sahaja perlakuan aku itu. Bibir kami mula bertaut rapat buat beberapa ketika. Kemudian aku melepaskan tautan bibir tu dan ketika itu aku lihat Ana mula mendesah sedikit kekecewaan. Aku lihat Ana masih membiarkan bibirnya bersedia untuk aku nikmati sambil matanya sedikit terpejam keenakan.
Sekali lagi aku terus mencium bibir ghairah Ana dan kali ini aku menjulurkan sedikit lidahku ke dalam mulutnya yang sengaja dibiarkan terbuka. Aku memain2kan lidahku di dalam mulut Ana, berpusing2 lidah aku menjilat segala apa yang mampu tercapai oleh lidahku di dalam mulut Ana. Ana pula terus merelakan kenakalan lidah aku itu sambil tangan kirinya kini mula merangkul kuat ke arah leher aku. Mulut kami masih bertaut rapat dan setelah respon baik diberikan Ana tangan kiriku yang sedari tadi membelai2 rambut Ana terus kuat merangkul lehernya. Kini kami berdua sudah benar2 tenggelam dalam titik awal permainan seks yang aku rasakan kami berdua memang idam2kan.
Setelah puas aku memainkan lidahku di dalam mulut Ana, aku cuba menarik mulutku daripada terus mencium Ana. Namun, dengan rangkulan kuat tangan kirinya, membuatkan aku tidak berdaya untuk menariknya kembali ditambah pula kini Ana mengambil alih peranan lidah aku tadi. Kini Ana pula aktif memainkan lidahnya di dalam mulut aku. Aku benar2 asyik dilayan sebegitu rupa oleh Ana. Air liur kami kini sudah mula dinikmati pasangan masing2.
Setelah beberapa lama kemudian, kami menarik kembali mulut kami. Ana menampakkan wajah ayunya yang kini benar2 mengharapkan aksi2 seks seterusnya daripada aku. Aku tersenyum riang kepada Ana. Ana membalas kembali senyumanku itu seraya merengek manja, “Tak cukup setakat tu Razlan…..” Aku yang mendengar kata2 mengharap Ana itu faham apa yang harus aku lakukan untuk memenuhi kegersangan seorang janda cantik seperti Ana.
Tangan kiri aku yang sedari tadi merangkul leher Ana kini aku lepaskan dan mula merangkul pinggang Ana pula. Genggaman jari-jemari kami berdua tadi turut aku lepaskan dan kini mengiringi tangan kiriku dengan merangkul pinggang Ana. Aku tegakkan badan kami berdua dan aku terus memeluk rapat batang tubuh Ana yang hangat dan perlukan tuntutan seks itu. Ana yang kelihatan seronok dengan layanan aku mula menggunakan kedua2 tangannya untuk merangkul kuat leher aku. Kini sebelah kaki kami memijak lantai dan sebelah lagi berlipat di atas sofa.
Kini tubuh kami berdua mula bersatu dan tetek yang sedari awal tadi asyik aku perhatikan sudah mula melekap mesra di dada aku. Alangkah enak rasanya bila dapat menikmati tetek mengkal Ana yang melekap rapat ke dada aku. Ana tersenyum melihat aku sambil terus merelakan segala perlakuan aku itu. Aku menatap wajah ayu Ana buat seketika sambil mencium kening kiri dan kanan Ana. “Ana terlalu cantik hari ni,” puji aku kepada Ana. Sememangnya aku memang gemar memuji mana2 perempuan yang berhubungan seks dengan aku kerana itulah satu2nya cara untuk aku menghargai pengorbanan mereka kepada aku dan aku sukakan suasana romantik seperti itu sebab aku rasa dengan cara itu aku akan dapat terus menikmati seks dengan perempuan yang berkenaan.
“Terima kasih Razlan,” jawab Ana sambil terus mempamerkan matanya yang sedikit terpejam nikmat itu. Aku terus melakukan aksi seperti awal tadi iaitu bercium mulut dan bermain2 lidah. Sudah tiada halangan lagi di antara kami berdua untuk aksi2 seperti itu. Kami bergilir2 memainkan peranan lidah masing2. Setelah lama begitu, aku menarik mulutku daripada bertaut dengan mulut Ana dan kini bibir dan lidahku mula memainkan peranan di sekitar batang leher Ana. Kedua2 tangan aku yang dari tadi kuat merangkul pinggang Ana mula bermain2 dan meramas2 punggung gebu Ana. Saat itu nafas Ana sudah mula kencang tanda kesedapan dan batang tubuhnya melenting2 kenikmatan sementara rengekan2 serta erangan2nya mula berterusan.
Aku mahu Ana terus berkeadaan seperti itu sebab sememangnya aku cukup bahagia bila dapat mendengarkan erangan2 dan rengekan2 nikmat seorang perempuan. Maka oleh sebab itu, lidah dan bibir aku tidak putus2 melingkari seluruh batang leher Ana yang jinjang itu. Sekali sekala tangan kiri dan kanan aku bergilir2 menepuk manja punggung Ana. “Auw……” jerit Ana kesedapan setiap kali aku menepuk punggungnya. Itulah yang membuatkan aku semakin ghairah terhadap Ana.
Setelah beberapa lama berkeadaan begitu, aku naikkan kedua2 tangan aku ke arah tetek Ana yang kini berombak amat kencang. Sambil mulutku masih terus berkeliaran di batang leher Ana, kedua2 tangan aku pula kini perlahan2 merayap di bahagian tetek Ana. Ana terus merangkul kuat leher aku tanda dia setuju dengan tindakan kedua2 tanganku itu. Perlahan2 juga kedua2 tangan aku itu meramas2 mesra kedua2 tetek Ana yang terpacak mengkal di dadanya itu. Masih lagi gebu, masih lagi mekar dan masih lagi segar tetek Ana yang dapat aku rasakan di sebalik kebaya dan bra hitam yang dipakainya. Aku benar2 geram dengan tetek Ana ketika dan itulah yang membuatkan ramasan2 dan genggaman2 tangan aku ke atas teteknya bertambah hebat.
Sambil itu aku kembalikan semula bibir dan lidahku ke arah bibir dan lidah Ana yang terus disambut rakus oleh Ana. Kesedapan yang sedang dirasai Ana ketika itu membuatkan dia menyambut sedikit ganas mulut aku. Sekali lagi mulut kami bermain2 nikmat sambil tetek Ana terus menjadi mangsa ramasan2 geram tangan aku. Kemudian itu Ana melepaskan mulutnya daripada mulut aku sambil berkata penuh manja, “Razlan, kita masuk ke bilik Ana ye, kat sini tak berapa selesa la.” “OK Ana, mana saja yang Ana mahu, Lan turutkan Sayang,” jawab aku yang seperti orang mengantuk disorongkan bantal. Ana mencapai tangan aku lalu memimpin aku terus masuk ke dalam bilik tidurnya.
Sampai di dalam bilik tidurnya, aku dapati Ana sememangnya sudah merancang segalanya untuk kami berdua. Dengan katil kelaminnya yang rapi, penghawa dingin yang sudah tersedia terpasang dan langsir yang ditutup untuk hanya membenarkan cahaya matahari pagi menyinar suram ke dalam biliknya, benar2 mengambarkan kepada aku yang Ana memang mendambakan layanan seks dari seorang lelaki seperti aku dan aku rasa amat bertuah kerana dipilih oleh Ana.
“Semuanya untuk kita berdua pagi ini Razlan,” kata Ana manja sambil terus merangkul leher dan merapatkan badannya kepada aku. “Ana perlukan seorang lelaki seperti Razlan hari ini, temankan Ana sepanjang hari ni ye Razlan. Ana relakan segala2nya untuk Razlan.” Begitulah bunyi pujuk rayu yang penuh kemanjaan dan pengharapan Ana kepada aku ketika itu. “Razlan akan buat apa saja untuk penuhi kehendak Ana bukan setakat hari ni, tapi sampai bila2 pun,” balasku pula yang sememangnya sudah lama bersedia untuk meratah batang tubuh Ana.
Kami berpelukan penuh ghairah ketika itu dan mula bermain kembali adegan2 mulut seperti tadi. Kini Ana semakin berani memainkan peranannya. Dilepaskan tangan kirinya lalu diturunkan perlahan2 ke arah dada aku dan seterusnya pergi ke bahagian koteku yang masih ditutupi dengan seluar jeans. Perlahan2 jari-jari tangannya itu bermain mesra dengan batang kote aku dari bahagian luar. Aku merasa nikmat bilamana jari2 halus dan runcing Ana melakukan begitu kepada kote aku. Kote aku yang sememangnya sedari awal tadi keras menggila kini rasanya bagai nak meletup keluar dari sarang yang membungkusinya.
Aku yang sudah benar2 asyik itu mula merangkul pinggang Ana dengan lebih kuat lagi dan perlahan2 mengangkat tubuh badannya. Ana sedikit menjerit bila aku mula mahu mengangkat tubuhnya. Ditarik kembali tangan kirinya yang bermain2 dengan kote aku tadi lantas kembali merangkul batang leher aku.
Perlahan2 aku membawa Ana ke sisi ranjangnya dan perlahan2 juga aku merebahkan tubuh Ana. Kini kami berdua sudah rebah di atas ranjang pelayaran seks kami berdua dengan tubuh aku menindih tubuh Ana. Aku menolak sedikit tubuh Ana lebih ke atas supaya keseluruhan tubuhnya berada di atas ranjang itu. Kemudian aku bangkit semula di sisi katil untuk menanggalkan baju dan seluar aku.
Sambil menanggalkan pakaian aku, aku tetap terus merenung ghairah batang tubuh Ana yang sudah terlentang menantikan tindakan2 aku seterusnya. Aku benar2 terhibur dan seronok dengan hidangan ikhlas Ana itu. Nafsu yang sudah lama bergelora di dalam diri aku telah membuatkan aku sudah tidak hiraukan apa2 lagi. Akhir sekali seluar dalam aku juga aku tanggalkan tanpa ada rasa segan silu lagi kepada Ana. Ana yang sedang berbaring sambil memerhatikan aku dari tadi sedikit terpegun melihatkan kemantapan batang kote aku. Dengan ukur lilit lebih kurang 3 inci dan panjang lebih kurang 6 inci benar2 membuatkan Ana menjadi bertambah tidak keruan.
Aku renung sepuas2nya Ana yang masih berbaring dari hujung rambut hingga ke hujung kakinya. Kain yang dipakai Ana terselak luas hingga menampakkan sebahagian daripada sepasang betis dan peha yang penuh gebu itu. Aku cuba mengawal kerakusan nafsu seks aku kerana aku mahu menikmati batang tubuhh Ana sepuas2nya dan supaya Ana juga dapat menikmati kehebatan perkhidmatan aku.
Aku yang sudah bertelanjang bulat itu perlahan2 merangkak di atas tubuh Ana dan dengan selamba Ana mencapai batang kote aku dengan kedua2 tangannya. Ana menyambut aku dengan senyuman penuh bermakna buat aku. Ana memain2kan jari-jemarinya dengan koteku yang kini sudah terlepas bebas dan bersedia untuk menyelesaikan tanggungjawabnya. Aku merasa kegelian dengan permainan Ana itu, namun kenikmatan yang aku rasakan melebihi segala2nya.
“Besar dan panjang betul anu Razlan ni, mau menjerit Ana kena tikam nanti,” komen Ana tertawa kecil dan manja sambil matanya tak lepas memandang ke arah batang kote aku. “Special untuk Ana ni,” balas aku sambil terus mencium bibir ghairah Ana. Aku membelai2 rambut Ana sambil mencium2 seluruh wajahnya. Aku mencium seluruh wajah Ana bertubu-tubi dengan penuh mesra sambil tangan kanan aku terus membelai rambut Ana. Tangan kiri aku pula sibuk meramas-ramas lembut tetek Ana yang masih lengkap berpakaian. Sementara itu batang kote dan kantung mani aku yang terlepas bebas itu terus dimain2kan Ana dengan kedua2 belah tangannya.
Beberapa lama berkeadaan begitu, perlahan2 aku menurunkan tangan kanan aku untuk membantu tangan kiri aku meramas2 kedua belah tetek Ana. Kemudian aku sendiri melurutkan badan aku turun ke bahagian dada Ana. Kini muka aku berada tepat di antara kedua tetek Ana sementara kedua2 tangan Ana yang tadi sibuk bermain2 dengan batang kote dan kantung mani aku terlepas kerana kedudukan badan aku yang telah aku turunkan dari badannya.
Aku benamkan muka aku di celah kedua tetek Ana yang sederhana besar itu sambil kedua2 tangan aku terus meramas2 teteknya. Tangan Ana yang telah terlepas bebas tadi merangkul kepala aku dengan kuat sambil Ana terus mendengus kesedapan. Aku menggesel2kan muka aku ke seluruh bahagian tetek Ana, dari pangkal hingga ke puncak dan begitulah juga sebaliknya. Aku tidak terus membuka pakaian Ana kerana aku ingin buat seperti yang aku hajatkan kepadanya sebentar tadi……. “cium dari luar hingga dalam, dari hujung rambut hingga hujung kaki.”
Aku merangkak perlahan lagi menuruni tubuh badan Ana sambil kedua2 tangan aku masih tetap meramas2 tetek Ana. Aku menggesel2kan muka aku dibahagian perut dan pinggang Ana. Ana mengelinjang nikmat bila aku perlakukan dia seperti itu. Kemudian perlahan2 juga aku menurunkan muka aku hingga ke celahan kangkangnya. Aku terus sembamkan muka aku ke bahagian tundun Ana. Ana terus mengelinjang nikmat sambil mulutnya terus-menerus mengerang2 kesedapan. Kedua2 tangan Ana semakin kuat meramas2 kepala aku. Aku terus menggesel2kan muka aku di celahan kangkang Ana sambil terus turun lagi hingga ke kedua2 kakinya.
“Razlan……… sedapnya Razlan…” Rengekan berbisik Ana jelas kedengaran dalam keadaan matanya yang masih terpejam. Kini tugasan luaran yang aku hajatkan sudah selesai. Tiba pula tugasan dalaman yang sangat2 aku nantikan sedari tadi. Aku benar2 mahu meleraikan kegersangan Ana pada pagi ini dan untuk itu aku juga mahu Ana turut sama meleraikan segala hajat seks aku terhadapnya selama ini.
Aku merangkak naik kembali hingga muka aku dan muka Ana bertentangan semula. “Sedap ke Ana.?” Soal aku kepada Ana dengan penuh lembut. “Sedap Razlan….. teruskan lagi, dah terlalu lama Ana tak dapat permainan macam ni, tolong Razlan, tolong puaskan Ana, Ana rela buat apa saja untuk Razlan pagi ni…” rengek Ana dengan penuh mengharap. Lesen besar aku untuk menikmati batang tubuh Ana ini telah mendapat kelulusan tanpa sebarang spekulasi lagi dari tuan punya tanah. Aku benar2 gembira ketika itu.
Kini aku mahu melihat Ana pula bertelanjang bulat tanpa seurat benang pun. Perlahan2 kedua tangan aku membuka butang baju kebaya Ana satu persatu. Aku selak baju kebaya Ana hingga kini jelas menampakkan batang tubuh Ana walaupun belum sepenuhnya lagi. Perut Ana kelihatan masih lagi kempis, putih bersih dan gebu lagi. Tetek Ana yang masih ditutupi bra hitamnya menambahkan lagi keinginan aku untuk melihat sepuas2nya isi yang berada di dalamnya. Aku menjadi asyik dengan pemandangan indah itu. Ana tersenyum melihatkan perlakuan aku itu tanpa ada sebarang bantahan. “Seksi Ana,” kata aku lembut kepada Ana. “Semuanya untuk Razlan,” jawab Ana.
Aku memain2kan jari2 tangan aku di sekitar bra hitam Ana. Ana mengangkatkan sedikit tubuh badannya untuk membantu aku menanggalkan baju kebayanya. Aku melingkarkan tangan kanan aku ke bahagian belakang Ana untuk membantu Ana menanggalkan kancing branya. Selesai itu, Ana tersenyum lagi ke arah aku sambil berkata, “Jangan tunggu lama2 Razlan, Ana tengah sedap ni.” Aku tersenyum ke arah Ana dan faham akan maksudnya itu.
Aku melurutkan tali bra yang tersangkut di bahu Ana perlahan2 hingga melepasi kedua2 belah tangannya. Kini, kedua2 tetek Ana hanya menunggu masa untuk didedahkan bebas kepada aku dan aku yang sedari tadi mengawal kerakusan nafsu aku, menarik perlahan2 bra hitam Ana. Ana memandang kepada aku dengan wajah yang penuh mengharap agar teteknya itu akan dikerjakan oleh aku. Aku benar2 berahi melihatkan kedua2 belah tetek yang aku ramas2 dari luaran tadi kini sudah berada bebas sebebasnya untuk tatapan dan mainan aku. Aku terus terpegun melihatkan keindahan kedua2 tetek Ana yang masih lagi tegak megah berdiri dan putih bersih dengan puting teteknya yang kelihatan sedikit kemerah-merahan.
Perlahan2 aku melekapkan kedua2 tapak tangan aku ke arah kedua2 tetek Ana. Tetek Ana yang masih mengkal dan sederhana besar itu hanya cukup-cukup berada di dalam genggaman tangan aku sahaja. Aku sememangnya amat suka dengan saiz tetek yang seperti ini. Perlahan2 aku menguli dan meramas2 kedua2 belah tetek Ana sambil jari2 tangan aku menguis2 serta menggentel2 puting teteknya. Ana semakin kuat mendesah dan mengerang sambil mata aku tak lepas dari terus menatapi kedua belah tetek Ana yang selama ini aku idam2kan sangat. Ana mengeliat2 kesedapan diselang seli pula dengan erangan2 keenakannya. Aku tak sanggup lagi menanti lama untuk mengerjakan tetek Ana yang sungguh indah menurut pandangan mata aku. Tetek yang tersergam mekar dan cantik itu sememangnya telah benar2 bersedia untuk membiarkan aku meratahnya sepuas2 hatiku.
Aku mula mencium setiap inci kedua tetek Ana dari puncak hingga ke pangkal, dari pangkal hingga ke puncak, dari kiri ke kanan dan dari kanan hingga ke kiri. Pendek kata tiada seinci pun kedua2 bahagian tetek Ana yang terlepas dari ciuman bibir aku. Kemudian aku menggantikan pula aksi2 tadi dengan jilatan2 lidah aku. Sesekali aku selang selikan adegan2 itu dengan menggigit geram tetek Ana hingga membuatkan Ana menjerit kecil kesakitan yang dicampur dengan kenikmatan. Memang betul2 lama aku memainkan aksi2 ciuman dan jilatan di kedua2 bahagian tetek Ana sehinggakan Ana benar2 tidak keruan aku kerjakan.
Puas dengan aksi2 tersebut, aku mula memberikan tumpuan ke arah puting tetek Ana yang indah menawan terpacak di puncak teteknya. Bermula di sebelah kiri teteknya dahulu, perlahan2 aku memasukkan puting tersebut ke dalam mulut aku. Aku menyonyot dan menghisap puting tersebut dengan penuh kelazatan sementara tangan kiri aku sibuk menguli tetek sebelah kanan Ana. Aku melakukannya lama2 dan ini membuatkan batang tubuh Ana mengeliat tak henti2 akibat keenakan yang aku berikan kepadanya. Dalam masa menghisap dan menyonyot puting tetek Ana, lidah aku juga turut sama memainkan peranannya dengan memainkan hujung puting tersebut perlahan2.
Puas di sebelah kiri, aku beralih pula ke sebelah tetek kanan Ana. Aku lakukan perkara yang serupa sambil kini tangan kanan aku pula meramas2 lembut tetek kiri Ana. Aku lihat Ana terus memejamkan matanya sambil mulutnya sedikit terbuka mengeluarkan rengekan manja yang menandakan kepada aku yang kini Ana sudah benar2 “melayang” dan membuktikan kepada aku yang dia benar2 rela dengan segala perlakuan aku. Aku melurutkan tubuh aku ke bahagian perut Ana pula selepas agak lama dan puas dengan permainan aku terhadap kedua2 tetek Ana yang benar2 memberahikan aku. Aku terus mencium2 dan menjilat2 seluruh perut Ana hingga ke pinggangnya. Sesekali Ana tertawa kegelian dengan perlakuan aku itu.
Kini aku mahu menumpukan pula tumpuan aku ke bahagian kelangkang Ana yang dapat aku rasakan sedikit kebasahan dengan tangan aku. Aku menanggalkan perlahan2 kain Ana yang tadi sudah terselak lebar. Aku campakkan kain Ana ke lantai dan kini aku menatap batang tubuh Ana yang hanya dilitupi dengan underwear hitamnya.
Sememangnya Ana adalah seorang perempuan yang benar2 menawan dari segi luaran dan dalamannya juga. Bukan setakat cantik pada raut wajah dan bentuk tubuhnya, tapi kecantikan dan kehalusan serta kebersihan kulitnya benar2 memikat sesiapa sahaja yang dapat melihat Ana dalam keadaan begitu. Ana masih tetap terus berbaring dalam keadaan mata yang masih terpejam menantikan dengan penuh rela akan tindakan2 aku seterusnya.
Perlahan2 aku memainkan jari2 aku di bahagian kelangkangnya. Underwear Ana aku rasakan telah benar2 basah akibat dari air mazinya. Kini aku melutut betul di celahan kakinya yang telah aku kangkangkan. Jari2 tangan kiri aku terus bermain2 di sekitar underwear Ana sementara jari2 tangan kanan aku pula mengelus2 lembut ke bahagian pangkal peha hingga ke hujung kaki kirinya. Ana terus membiarkan saja perlakuan aku itu sambil matanya tetap terus terpejam keenakan.
By_lanmaxtremesblog
517 notes · View notes
robetro · 1 year ago
Text
Gersang berkain batik
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
abu segera menyorok ke ampaian jirannya iaitu jannah..selapas dia melihat kiri dan kanan tiada yang lalu lalang abu segera mengapai kain batik kuning dan pink milik jannah...lalu abu menyimpan didalam beg..serta memecut lari msuk kerumahnya..abu segera msuk dan melihat teliti takut2 kantoi dengan ibu bapanya ..abu msuk kebilik dan terus menutup pintu biliknya..abu terus membuka beg dan mengeluarkan kain batik jannah tersebut..lalu abu mencium kain batik tersebut dan menekup mukanya dengan kain tersebut bauan sabun harum melekat dihidung abu..abu terus membuka seluar dan kain berwarna pink tadi telah harum mengenggam kuat batik pink dengan batangnya lalu melancap
lalu abu meracau nama jannah ohhh jannah sedapnya syg aku mau badanmu..abu membayangkan jannah berkemban kain batik pink dengan tali bra masih melekat di badan..abu merogolnya sepuas hati dengan tangisan kuat oleh ibu anak 3 itu...abu membayangkan jannah menarik kain kembannya hingga membulat punggung dan badannya..akhirnya abu melepaskan tembakan airnya ke kain batik tersebut
abu sering mengintai jannah yg kdang berseoranggan dirumah..jannah selalu berkemban kain batik dirumah..diluar jannah berkain kain batik dan memakai tudung tetapi jannah berkain batik sendat ..jannah diketegorikan seorang bini yg seksi dengan berkain batik ..ramai org kampung meminatinya sering juga abu melancap kain batik di ampainya dan meninggalkan disitu supaya harapannya melihat jannah memakai bekas airmaninya
Apabila magrib tiba ..jannah ingin mengangkat baju diampaian ..jannah termenung seketika memikirkan dimana 2 helai batiknya yg dijemur tadi hilang..manalaa kain batik aku ini..getus hati jannah..xkan hilang lagi kut
kenapa syg ..tanya suaminya kepada jannah..xde apa2 bang jom msuk
apabila mlm menjelma ..suami jannah sudah bersiap2 untuk ke kerja..tinggal jannah dan anaknya..sepasang mata dri luar rumahh jannah yang menyorok dri celah semak samun memerherhati jannah dengan berkain batik..abu diluar memerhati tindak tanduk jannah..abu sudah gersang lalu membuka telefon merakam jannah sedang tertonggek terlihat bontok yg mengiyurkan itu..abu membuka seluarnya lalu mengocok batangnya untuk melepaskan nafsunya...sedang abu mengocok batangnya terdengar pintu belakang ingin dibuka..abu sedang bersiap sedia..terlihat jannah dengan keadaan bertudung sarung berbaju putih pendek dengan kain yang sendat keluar untuk menyimpan barang di stor..sedang jannah sibuk menyimpan barang di stor..abu pum msuk lalu mengunci pintu dari dalam..belum sempat jannah menoleh kebelakang..abu terus memeluk jannah dari belakang dan menutup mulut jannah..jannah meronta kuat..abu berbisik pada jannah..syg jgn bising syg aku mahukan badan kau sahaja syg..abu melihat jannah seperti dia lalu abu bukakan mulut jannah..jannah berkata aku ini bini orang lepaskan aku..abu tidak berputus asa lalu abuu mencium rambut yg ditutupi tudung itu baunya harum.jannah meronta ingin dilepaskan berlaku pergelutan...akhirnya berjaya jannah melepaskan gengaman dari abu..tetapi abu sempat menarik jannah ..lalu menumbuk dan menampar muka jannah..jannah terduduk dan tidak melawan..jannah akhirnya menangis dan merayu agar tidak membuat apa terhadapnya..tolong jangan saya bini org..abu akhirnya berkata sudah tidak kelepaskan peluang ini...abu membuka baju dan seluarnya..jannah menangis teresak esak..lalu abu memeluk jannah dan mencium bibir dan mulut jannah..jannah meronta sehingga abu menampar mulut jannah..akhirnya jannah pasrah..lalu abu mencium dan menghisap semua air liur jannah..lalu abu membuang tudung jannah dan menjilat serta mencium muka jannah ..pipi jannah yang putih melepak itu dibasahi dengan airmatnya serta air liur abu..selepas puas menjilat telingga dan tengkuk jannah..abu dengan rakus membuka baju tshirt putih jannah tersembul buah dada yg ranum diseleputi bra berwarna pink bunga..abu meramas kasar buah dada itu lalu abu membuka bra dan mengjilat buah dada tersembut..jannah masih menagis dan dalam masa yang sama jannah mendengus ah ah ah...setelah puas meramas dan menjilat...abu memusingkan badan jannah kebelakang..lalu abu menatap sekujur bontot jannah berkain batik yg diidamkan selama ini..lalu abu mencium dan menjilat bontok itu disebalik kain batik itu..bau semerbak membuatkan abu bertindak ganas menampar bontot dan meramas dengan kasar..jannah mengelengkan kepala..tlong sakit jangan sambil menangis...abu membuka seluarnya lalu digeselkan batangnya kearah bontot kain batik itu..selepas itu abu menyuruh jannah berlutut..abu menyuruhnya jannah menghisap batangnya..jannah enggan menghisap lalu ..tamm satu tamparan hinggap dipipi..jannah menangis lalu dipksa menghisap batang abu..jannah memasukkannya lalu abu memegang kedua2 kepala jannah lalu memaksa dengan kuat untuk melancapnya...jannah tersedak lalu batuk..lantas abu menyuruh jannah melancapnya dengan kain batik yg dipakainya..abu hanyut dengan kelembutan tanggan jannah disaluti dengan kain batik yg lembut itu...akhirnya abu terpancut terkena bontot jannah yg ditutupi kain batik tersebut..
Jannah ingatkan penderitaannya sudah berakhir..tetapi abu meniarapkan jannah lalu menyelak kain batik jannah keatas..jannah menangis teresak2 seperti dirinya tidak ubah seperti pelacur..badanya separuh bogel itu ditatapi penuh ghairah oleh abu..abu membuka seluar dalam pink jannah dan mencium seluar dalam itu lalu melempar ketepi..abu melihat cipap jannah sudah basah..abu terus mencium dan mengjilat cipap jannah...jannah mengeliat dan menangis serta meracau..abg2 jannah dirogol tolong abg tlong..abu seperti tidak mengidahkannya..abu menjilat dan menyedut sepuas puasnya..jannah mendegus ah ah ah jangan tlong jangan tlong jangan rogol saya tlong abgggg tlon jannah..abu terus kemulut jannah lalu mencium jannah...jannah meronta kiti dan kanan..tetapi abu lagi cekap menghala bibirnya ke mulut jannah lalu mencuim sepuasnya...jannah tidak boleh bergerak..jannah pasrah lalu air mata berjujuran dipipi..abu terus ganas meramas buah dada jannah... abu berbisik syg mlm ni aku akn rogol kau puas2..jannah mendengar sambil menangis..abu bangun untuk mbetulkan badanya..jannah cuba bgun menarik kain batiknya untuk menutup cipanya dan dadanya dalam keadaan berkemban..lalu abu memegang tangannya..abu memasukkan batangnya kelubang cipap jannah..jannah meronta..jangan2 rogol saya tlong..abu yg mendengarnya semakin gersang lalu abu menarik kain batiknya yg melekat di badan jannah supaya bontonya lebih sendat dengan kain batik..abu menyorong keluar msuk batangnya ..jannah menangis memintanya berhenti..abu menjilat seluruh badan jannah dan mencium bibirnya..tangisan jannah semakin slow..dan bunyi erengannya semakin kuat..ah ah ah ah tlong jngan teruskan ah ah ah..abu mendayung dengan laju lagi sehingga nafas jannah tercungap..abu memberhentikan dayunannya..lalu mengalihkan batangnya kebelakang..jannah menahan..tlong jangan buat disini sakit tlong..pinta jannah..abu berkata diam syg kamu akan menikmatinya..
abu menyelak sedikit kain batik jannah lalu abu menjilat duburnya..terlihat juburnya basah dilimpahi air liur..abu terus memasukkan batangnya...jannah menjerit dan menangis...tlong sakit jangan tlong...abu terus dengan mendayung ..jannah menangis teresak2 menerima tusukan dari bontontnya...abu terus mengangkat badannya lalu memeluk dari belakang..abu meraba tetek jannah..lalu abu mencium tengkuk belakang..jannah semakin lesu.abu terus menarik muka jannah dan mencium mulutnya..abu melajukan dayungannya...jannah menangis dan meracau ah ah ah..abu sudah mencapai tahapnya..lalu crot didalam bontok jannah...jannah kekejangan..air mani abu melimpahi sampai keluar dan membasahi kain batik jannah..stor tersebut tidak ubah seperti bilik air..peluh mengelilingi lantai..jannah dilepaskan dari gengaman abu..abu puas meneroka tubuh jannah..jannah masih menangis tertiarap dan msih cuba mnutup cipap dan buah dadanya dengan berkemban kain batik..
abu duduk disebelah jannah lalu meraba keseluruhan badanya..lalu abu mencium seluruh badan jannah..jannah keletihan hanya membiarkan sahaja sambil menangis..terima kasih syg untuk malam ni..jannah senyap sambi menangis..ingt syg jika kau bagitahu dekat org lain nahas anak2 kau..jannah tkut lalu tlong jngn apakan anak saya..bgus syg..abu mencabut kain batik jannah dari badanya..lalu dicium..kain batik ni aku simpan buat kenangan..jannah hanya terdiam berbogel..abu mengangkatnya lalu skali lagi meraba dan mencium jannah sebelum pergi..terim kasih sayang untuk harini..jannah menangis lalu berlari msuk ke rumah..abu tersenyum..dan lari ke semak dengan membawa kain batik bersama..
583 notes · View notes
andromedanisa · 7 months ago
Text
semoga Allaah menerima taubatmu ya, sayang. taubat yang kau pintakan dalam lamanya sujud dan tangismu. setiap waktu kamu menangis mengingat masa lalu akan sebuah dosa yang telah kamu perbuat. mengingatnya selalu membuatmu menangis hingga terasa sesak sekali.
semoga Allaah menerima maafmu ya, sayang. pintamu dalam setiap doa kepadaNya. memohon agar diampuni dan dimaafkan kesalahan dan dosa-dosamu.
semoga Allaah menutupi aib-aibmu ya, sayang. dosa yang tidak ingin banyak orang lain tahu, terutama orang yang kau cintai. dosa yang tidak ingin kamu ulangi dan terasa menyakitkan jika kamu teringat kembali akannya. semoga Allaah menutupi aib dosa-dosamu di masa lalu. sebab hanya Allaah saja yang mampu menutupi itu semua.
semoga Allaah menerima kamu kembali ya, sayang. menerima dirimu kembali sekalipun banyak manusia menolak perubahanmu, atau bahkan menolak keberadaan mu. karena kalau bukan Allaah, tak ada satupun makhluk yang bisa melakukannya.
semoga Allaah selalu menolongmu ya, sayang. dari ketergelinciran dan dari kemaksiatan yang kamu lakukan dengan sengaja ataupun tidak. kamu bahkan menangis setiap kali mengingat kebaikan Allaah kepadamu. betapa Maha Baiknya Allaah kepadamu bahkan sampai detik ini kamu hidup.
"kamu mengunci pintu kamarmu untuk mendurhakaiNya, tetapi Dia tetap mengirim udara agar kau bisa bernafas." _tulisan seseorang semoga Allaah menjaganya.
261 notes · View notes
journal-rasa · 1 month ago
Text
Ilusi 'habluminannas'
Kupikir di level kesadaran yang lebih tinggi, itu sudah tidak ada yang namanya 'habluminannas', atau 'hablumina-elemen' (aku gak tau 'elemen' bahasa Arabnya apa), adanya hanya 'habluminallah'.
Ketika kita menyakiti manusia, artinya kita menyakiti hamba Allah.
Kita menyakiti hewan, kita menyakiti ciptaan Allah.
Kita berbuat baik pada manusia, karena itu adalah perintah Allah.
Ketika manusia menyakiti kita, artinya Allah sedang mendidik kita melalui dia.
Tidak ada sesuatu pun di dunia ini kecuali aku (sebagai hamba) dan Allah (sebagai tuhan).
Kupikir itu makna "Laa ilaaha ilallah".
Tidak ada apa pun di dunia ini kecuali Allah. Bahkan jasadku sendiri pun milik Allah. (artinya, jika aku berbuat jahat pada jasadku: males mandi, males olahraga, makan sembarangan, maka sama saja aku sudah dzalim pada ciptaan Allah)
Dan kupikir, itu juga yang menyebabkan kenapa Iblis tidak mau sujud kepada Adam. Karena Iblis masih memegang prinsip 'hablumina-elemen'.
Dia api sementara Adam tanah, untuk apa dia sujud kepada tanah?
Iblis hanya fokus pada elemennya, dia sama sekali tidak melihat siapa yang memerintah dia. Iblis tidak benar-benar memahami hakikat "laa ilaha ilallah".
Dulu aku selalu bertanya-tanya, kenapa orang-orang yang menyakitiku hidupnya tenang-tenang aja? Sementara aku kalau punya salah justru malah suka kepikiran?
Tapi jawabannya ada 2 kemungkinan:
Dia sudah minta ampun atas kesalahannya pada Allah, dan Allah sudah mengampuni dia, dan menurunkan ketenangan pada hatinya.
Allah sengaja menyesatkan dia, sehingga dia tidak merasa punya salah dan memandang indah perbuatannya.
Untuk yang pertama, berarti aku yang dzalim karena terus menerus meminta validasi bahwa aku telah disakiti oleh orang yang sudah Allah ampuni.
Sementara untuk yang kedua, itu udah gak bisa ditolong. Gimana kita mau menyadarkan orang yang memang sudah disesatkan Allah? Sedang dia sendiri selalu memandang indah perbuatannya?
Maka, benar sih, kita sama sekali gak punya kendali atas manusia lain. Habluminannas itu hanya ilusi. Justru yang nyata ada hanya Habluminallah.
Kalau di filsafat, ada yang namanya 'Stoicisme', yang intinya kita hanya harus fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan. Tapi menurutku, falsafah "Laa ilaaha ilallah" itu jauh lebih baik dari stoicisme. Hanya kebanyakan orang belum tahu aja maknanya.
Habluminannas adalah ide yang buruk.
Mereka membesar-besarkan dosa pada manusia, dan mengecilkan dosa pada Allah.
Padahal dosa kepada manusia adalah dosa kepada Allah juga. Dan cukuplah Allah kelak menjadi hakim yang paling adil di antara orang-orang yang bersengketa.
Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap Tuhan, siapakah yang menjadi perantara baginya?” Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab Tuhan hendak mematikan mereka. (Taurat, Kitab 1 Nabi Samuel 2:25)
Benar kata Imam Eli dalam Taurat, "Jika seseorang berdosa terhadap Tuhan, siapa yang akan jadi perantara baginya?"
Tidak ada.
Bahkan syafaat para nabi dan para malaikat pun tidak akan berguna jika Tuhan tidak mengizinkannya.
Mau tak mau, kita harus datang sendiri pada Tuhan.
Tapi bagaimana kita akan datang pada-Nya jika Dia tidak ingin melihat kita? Bagaimana kita akan datang pada-Nya, jika Dia telah mematikan hati kita?
Bagaimana kita akan datang pada-Nya, sedang kita memandang baik semua perbuatan kita? Merasa diri kita suci dari dosa? Dan malah balik menuduh orang lain yang berdosa pada kita?
Bagaimana kita bisa "merasa" punya salah, jika Allah sudah berkehendak untuk "mengunci mati" hati kita?
Benarlah kabar dalam surat Al-Kahfi,
Katakanlah, “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?”
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (Q.S. 18: 103-104)
Hidup ini ribet jika 'habluminallah' kita kurang baik.
Hidup ini akan ruwet jika kita masih memegang prinsip 'habluminannas', sebagaimana ruwetnya iblis yang masih memegang prinsip 'hablumina-elemen', hingga membuatnya terusir dari Surga yang penuh kedamaian.
Karena, ketika seseorang memisahkan antara "habluminallah" dan "habluminannas", sejatinya mereka sedang mengajarkan kita untuk mempersekutukan Allah dengan manusia. Sebagaimana iblis yang mempersekutukan Allah dengan unsur elemen penciptaan dirinya. Itu sebabnya dia terusir dari rahmat Allah.
Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain). (Q.S Yusuf: 106)
49 notes · View notes
rubahlicik · 2 months ago
Text
Megathrust vs IKN : Isu atau Pengalihan Isu?
Ketika rame ramenya berita soal pembangunan IKN, isu soal megathrust yang mengancam pulau Jawa dan Sumatra pun jadi rame lagi dibahas.
Aink ga tau, ini emang ada kesengajaan dari pihak media yang ingin 'nakut2in' masyarakat biar makin pro sama proyek ikn, atau emang ada tambahan data lapangan yang didapet BMKG yang bikin kedatangan megathrust jadi semakin dekat.
Kalo baca berita soal megathrust, yang paling ngeri tuh komenan sotoy netizen kita. Keliatan banget begonya. Duh maap aink ga bisa filter
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sebagai masyarakat awam, wajar sih kalo ga paham sama fenomena kegempaan, tapi tolong dong itu kegaktahuannya jangan dikonversi jadi hatespeech tanpa dasar🤣.
Kalo soal urusan hatespeech, apa pun gorengannya emang netizen kita tuh yang paling menyala🔥🔥🔥
Aink mau share dikit soal megathrust karena dulu aink pernah kuliah khusus di bidang kegempaan. Dosennya juga orang orang yang suka diwawancarain kalo ada gempa di indo.
Kenapa share disini? Karena kalo di sosmed lain yang ada malah capek debat, bukan berbagi info. Semoga postingan ini bermanfaat buat warga Tumblr yang terbuka pikirannya.
Ada beberapa poin yang harus aink bahas.
1. Megathrust itu benar, BMKG ga lagi halu, bukan juga sedang promosi IKN
Buat yang ga tahu, sebetulnya benua dan samudra yang kita tahu selama ini tuh berada di atas lempengan batuan yang aktif bergerak. Kalo kalian baca baca soal lempeng tektonik, kalian bakal tahu kalo tanah yang kita pijak ini senantiasa bergerak dan pergerakannya diDrive oleh lempeng tektonik yang jadi pijakan dasar dari tanah yang kita injak.
Karena masing2 lempeng tektonik ini bergerak, tentu mereka akan berinteraksi satu sama lain. Ada yang bergesekan, ada pula yang tabrakan. Nah untuk kasus megathrust di bawah pulau Jawa, kasusnya adalah tabrakan.
Lempeng Australia tuh menghunjam ke bawah lempeng eurasia, tempat kepulauan kita berada. Efeknya apa? Di jalur tempat terjadinya tumbukan di bawah tanah muncul banyak aktivitas kegempaan. Ga cuma itu, bidang tumbukan antar lempeng dibawah tanah, saking panas dan besarnya tekanan disana membuat material di bidang kontak tumbukan memanas, batuan yang memanas lalu berubah bentuk jadi magma yang kemudian naik ke atas dan muncul sebagai gunung api. Pernah dengar istilah ring of fire?
Karena interaksi dua lempeng ini sangat intens, makanya banyak muncul aktivitas kegempaan dan vulkanisme di area ini..
2. BMKG ga salah, tapi masyarakat salah menafsirkan
Gempa berskala besar mengancam karena di daerah tersebut Uda lama ga terjadi gempa. Mungkin alasan ini terdengar konyol, kenapa bakal gempa gede? Karena Uda lama Weh disana ga gempa🤣
Tapi ini bener. Di area pertemuan lempeng tektonik aktif, aktivitas kegempaan tuh pasti. Gesekan antar dua lempeng ini akan selalu menghasilkan energi gempa.
Simpelnya gini, anggap aja pintu rumah kita macet. Ada sesuatu yang bikin permukaan lantai dan bagian bawah pintu jadi macet. Lantai dan pintu dalam posisi saling mengunci (interlock). Trus kita dorong, kita kasi energi supaya pintu bergerak. Tergantung seberapa besar tingkat kemacetan dan dorongan yang kita kasi, pintu suatu saat pasti akan bergerak. Nah yang jadi masalah tuh, geraknya kayak gimana? Bergerak perlahan-lahan, atau menggebrak sekaligus?
Gempa pun gitu, di area yang aktif, energinya akan terus nambah (build up) karena lempeng tektonik jalan terus. Yang jadi masalah tuh pelepasan energi yang Uda dibuild up, apakah akan dilepas perlahan menjadi gempa gempa dengan magnitude kecil tapi di banyak titik dan intensitas sering, atau akan keluar dalam sekali hantam? Melepas semua energi yang Uda dibuild up sekali waktu.
Tumblr media
Order here: Appa pangsit
Kalo teman teman inget gempa yang di Tohoku, jepang tahun 2011, kasusnya mirip mirip. Jadi di sepanjang jalur tektonik aktif disana, ada satu segmen yang ga keluar gempa cukup besar dalam waktu yang lama. Berarti ada build up energi tuh disana. Peneliti Jepang tuh canggih, mereka ga bisa meramal kapan terjadi gempanya, tapi bisa mensimulasikan gempanya, include tsunami dari gempa tersebut.
Pemerintahnya tanggap, mereka langsung bikin dinding (sea wall) di pesisir pantai dengan ketinggian 5-10meter dengan panjang hampir 2km. Dari data yang didapat peneliti Jepang ketika sea wall dibangun, harusnya tinggi dan struktur tanggul tuh cukup untuk membendung tsunami ketika gempa terjadi.
Tapi naas, gempa Tohoku ternyata jadi salah satu gempa terbesar dalam 100 tahun terakhir. Magnitud 9, tinggi tsunami 14 meter kalo ga salah. Cek aja beritanya, abis tuh Tohoku, mana ada reaktor nuklir pula Deket sana.
Build up energi di gempa Tohoku melampaui perkiraan para peneliti disana. Apa kabar Indonesia?
BMKG harusnya bisa ngerilis simulasi magnitude gempa dan ketinggian tsunami yang mungkin terjadi dari data data yang ada saat ini. Tapi kapan terjadinya, ga ada yang tahu.
Sama kayak kalian dorong pintu macet, apa kalian bisa mastiin di detik ke berapa pintu akan terbuka sepenuhnya ketika kalian dorong sekuat tenaga?
Terlalu banyak variabel. Kalo BMKG disuruh bubar karena ga bisa meramal gempa Uda aja sekalian universitas sains kebumian di seluruh dunia disuruh tutup. Ga ada hasilnya, kata si paling sotoy.
3. Peran pemerintah apa?
Nah ini yang aink sesalkan, sebetulnya indo sama Jepun tuh 11 12 kalo di lihat dari aktivitas kegempaannya. Bedanya mereka tanggap, paham, kita engga.
Disana tuh secara berkala ada latihan evakuasi gempa dan bencana alam lainnya. Effort mitigasi bencananya jelas, meskipun pas gempa Tohoku bisa dianggap gagal.
Pemerintah kita dan instansi terkait harusnya bisa kayak gitu. Ada benarnya netizen yang bilang kita tuh cuma ditakut-takutin tapi ga dikasih solusi.
Kalo dari ilmuwan, yang bisa dikasih tuh mentok di informasi. Simulasi gempa yang mungkin terjadi, peta wilayah terdampak, sama bikin standar bangunan yang bisa meminimalisir efek gempa.
Sisanya balik lagi ke pemerintah dan masyarakat. Pemerintah mau ga bikin sosialisasi berkala soal mitigasi bencana alam? Ini kita ngomongin hal yang pasti terjadi, tapi ga tau kapannya ..
Sama kayak mati, ajal tuh pasti tapi kan aink sebagai muslim harus ada persiapan kalo nanti waktunya tiba. Menghadapi gempa megathrust pun harusnya gitu. Jangan takut takut doang, ovt tapi no action loh.
Ketika di jepang serius bikin sea wall, masyarakat kita masih asal2an bikin bangunan. Iya tau masalah duit dan selera emang kalo bikin rumah tuh, tapi peneliti kegempaan kita sebenarnya uda mapping. Kalo untuk daerah x, tanahnya seperti apa, standar minimal struktur dan bahan bangunannya seperti apa.
Tapi ya gitu, di negara kita bakalan lebih banyak 'tapi'nya.
4. Trus kita gimana?
Perdalam literasi soal kegempaan, kalo terjadi kita mesti ngapain aja. Baca2 lagi soal pertanda terjadi nya tsunami, kayak air di pantai yang tiba-tiba surut.
Kalo bisa surat2 dan barang berharga ada di satu box, kalo misal harus evakuasi kita tahu barang penting apa aja yang harus dibawa.
Sebagai muslim kita mesti berdoa, ancaman bencana tuh ada karena Allah Uda nunjukin tanda tandanya. Bukan karena ada segelintir orang yang ngaku pinter trus sotoy berteori bakal ada gempa disana sini, bakal ada kiamat tgl sekian dsb.
Kalo aink pribadi tetep berharap biar segmen megathrust ini keluar gempanya, tapi dicicil. Soalnya kalo harus sekaligus aink yakin kita ga bakal sanggup. Semoga keluarnya dikit dikit, pelan pelan aja pak supir.
5. IKN emang aman?
Yes, kalo kita bahasnya tentang gempa tektonik, Kalimantan tuh paling Selo karena emang posisinya jauh dari boundaries antar lempeng. Jadi kalo pun ada gempa, bukan gempa yang dipicu dari aktivitas pergerakan lempeng.
Tapi ya namanya musibah kita ga bisa sotoy. Kita cuma bisa belajar dari fakta lapangan dan catatan sejarah.
Sayang banget sebetulnya kalo isu ilmiah kayak gini harus dibiaskan sama isu kepentingan politik. Kalo dibuat diskusi ilmiah terbuka harusnya bisa jauh lebih bermanfaat. Tapi ya namanya juga Indonesia, apa sih yang ga dipolitisasi?
29 notes · View notes
fiindjpg · 6 months ago
Text
Banyak hal yang ingin kita skip dari kehidupan, hal-hal yang tak pernah kita inginkan, hal-hal yang selalu kita takutkan, maka dari itu, kita selalu berdoa kepada allah agar dijauhkan dari perkara tersebut.
Salah satunya adalah perceraian. Perceraian kerap kali terjadi entah karena adanya pihak ketiga, perselisihan yang terus menerus, atau bahkan faktor ekonomi. Begitu menakutkan sekali fenomena ini, maka dari itu betapa pentingnya mempersiapkan diri sebelum menempuh peran yang baru, baik itu pada laki-laki ataupun perempuan.
Salah satu hal yang harus dipersiapkan adalah ILMU.
Ilmu adalah alat yang akan mengunci agar semua faktor pemicu tersebut nggak pada keluar di kehidupan kita. Dengan ilmu, berbagai hal akan tersaring, kita pun tau bagaimana cara menghadapi perseteruan yang datang, dan kita akan tetap memiliki tujuan kehidupan yg kekal sehingga tidak ada celah untuk merusak sesuatu yang telah kita bangun sebelumnya.
Berbicara tentang perceraian, perceraian adalah salah satu hal yang allah tak suka. Dan nggak ada seorang pun yg mengharapkan hal itu, namun... tetap saja, kita harus mengetahui ilmu tentang hal tersebut. Agar apa? Agarr ya..itu tadi, kita terjauhkan dari hal hal yag mendekati perceraian.
Aku baru tahu, kalo talaq itu ada urutan dan aturan yang di dalamnya pun allah masih memberikan kesempatan agar dua insan terus bersatu, dalam talaq satu aja, allah kasih kesempatan masa iddah yang cukup lama agar dua insan bisa tetap bersatu menemukan titik terang untuk melanjutkan pernikahannya,begitupun pada talaq dua. Hingga sampai pada talaq tiga barulah allah berii aturan yang lebih berat lagi. Dan lagii, allah memberikan himbauan kepada kaum laki-laki agar hati hati dalam berucap kepada istrinya.
Untuk full pembahasannya, mentemen bisa kunjungi channel youtube ustadz felix siauw yaa :)
Semoga, allah selalu melindungi dan membantu kita untuk tetap taat beribadah kepadaNya, mendapatkan pasangan hidup yang bertemu karena tujuan yang sama, berakhir pun bersama pada tujuan yang sama.
#fidinadiaries #hanyakata #pernikahan
47 notes · View notes
helloayu · 22 days ago
Text
Ada fase dimana aku bersemangat sepanjang hari, bekerja tanpa henti, sibuk berteman kesana-kemari, tertawa, banyak bicara. Seakan energiku tidak ada habisnya. Berlangsung beberapa minggu.
lalu ada lagi fase dimana aku muak dengan kehidupan, aku mulai mengurung diri, mengunci rapat pintu kamar, memilih tidur seharian, mematikan lampu, diruang gelap itu mendekap diri sendiri, lalu meminum obat penenang agar pikiran kusut itu segera enyah. Menggigil sendirian, takut dengan segala kemungkinan masa depan.
Aku seperti punya banyak kepribadian, aku yang terkadang terlihat sangat ceria, selalu melempar guyon goyonan lucu, tertawa dengan lantang, si paling pecicilan, dan tidak bisa berdiam diri. Sepulangnya kerumah, aku berubah menjadi asing. Aku yang terlalu murung, pendiam, dan mengunci diri.
Apa yang salah dengan diri? Aku juga tidak mengerti. Bahkan kopi kesukaan tidak mampu membuatku sesenang itu.
Aku begitu takut, mati ditanganku sendiri.
16 notes · View notes
ihsnfkri · 1 year ago
Text
Patah hati adalah kemarau panjang setelah cinta mekar berbunga-bunga. Ia angin musim panas yang membuat semua orang mengunci rapat pintu hati dan mengurung diri di sudut kamarnya. Tertidur bersama kipas yang tak memberi apa-apa selain suara deru kenangan yang menyiksa.
Lihat lebih banyak
92 notes · View notes