#mdpls
Explore tagged Tumblr posts
genderfluidjapan · 2 years ago
Text
Moreover, in terms of Miami specifically (since it was noted above), the MDPLS (Miami-Dade Public Library System)'s page is easily viewable here.
Searching for "American Girl" here brings up many results stating "on shelf at one or more locations", and as of lately they'll even note which locations in the results.
Through MDPLS you can Get a Library card here:
"eCards are free for residents and property owners in the Miami‑Dade Library taxing district, which includes most of Miami‑Dade County except for Bal Harbour Village, Hialeah, Homestead, Miami Shores, North Miami, North Miami Beach and the Town of Surfside.
Residents of Hialeah, Homestead, North Miami and North Miami Beach are still eligible to receive a free Miami‑Dade Public Library eCard (and vice‑versa) due to a borrowing agreement between Miami‑Dade County and these municipal libraries. Residents who live in Bal Harbour Village, Miami Shores, the Town of Surfside or outside of Miami‑Dade County may obtain a non‑resident library card for an annual fee of $65.00."
"eCards are available to residents of all ages; however, patrons that are 16 years old and younger need to confirm parental authorization prior to applying."
Via the Interlibrary Loan page: "With a valid library card patrons can request books, articles and audiovisual materials from a vast network of libraries at no cost to them. We always try to find other libraries that lend their items for free; however, this is not always possible and loan charges may apply. Patrons will be notified through their online account if any charges apply. We will not proceed with the request until the patron notifies us that they accept responsibility for any charges.
Patrons with reciprocal library cards and non‑verified addresses are ineligible for the service.
In order to comply with the American Library Association's National Interlibrary Loan Code, items published within the past 12 months, reference works owned by the Library System, and whole issues of magazines or newspapers cannot be requested."
They also have a "Libraries @ Your Door Home Delivery Service"!:
"Can’t make it to the library? Use our Libraries @ Your Door Home Delivery Service to have books and other library materials mailed directly to your home for free. Simply log in to your library account online or call your local branch to request items.
Once you're ready to return your items, simply drop them off at any library location, use the book drops or pay return postage to mail them back."
girlies all the historical ag books but felicity are banned in florida lmao
21K notes · View notes
reffin-on3 · 4 months ago
Text
0 notes
gadiskaktus · 2 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aku pernah membaca kurang lebih,"kita akan mengetahui karakter teman kita saat kita melakukan perjalanan pendakian dengan nya."
Benar adanya, cerita sedikit dari pengalaman kemarin saat ke ungaran lagi, dulu waktu berenam mendaki ke sana hanya sampai pos 5. Karena hari semakin gelap dan teman sudah mengalami muntah-muntah dan kondisi lemah, lalu kita putuskan untuk kembali ke basecamp, walau tidak sampai puncak bagi kami kita tidak apa-apa tidak masalah, asal teman-teman sudah cukup senang mendaki bersama.
Lain halnya kemarin, dengan salah satu teman, bagiku dia cukup dominan, berbicara ceplas ceplos, keras kepala, ambisius harus sampai puncak karena sudah sejauh ini (sedangkan diriku punya prinsip ga harus sampai puncak, lihat kondisi dan kemampuan kita, jangan memaksa) umur dia jauh dibawahku jadinya sedikit ngemong akunya ( sedikit nguras tenaga buatku). Ini adalah perjalanan karena hutang janji untuk mendaki bersama dan akhirnya tertuntaskan, Alhamdulillah. Seberat ini kalau sudah janji ya, jadi tolong para laki-laki jangan suka dan mudah berjanji karena janji adalah hutang (haha ).
Okay kita lanjutkan,
Kali ini perjalanan ku dengan dia membawa ku sampai di 2 puncak bukit ungaran, puncak tunggul angin 1.876 mdpl dan puncak batu 1908 mdpl, kaki ku bener-bener sudah tidak kuat untuk melanjutkan langkah, tapi dia masih saja ingin menaiki puncak, pada akhirnya aku putuskan," Kamu jika ingin naik lagi, tidak apa-apa aku cukup sampai di sini, tinggalkan saja aku di sini, jika memungkinkan aku akan menyusul, kaki ku sungguh sudah tidak sanggup lagi."
"Ya udah mba, aku mau sampai puncak, terserah dirimu mau nunggu di sini atau balik, soalnya sayang sudah sampai sejauh ini."
Aku lebih suka menikmati perjalanan, menikmati pemandangan dan angin yang berhembus di alam, tapi lain hal nya teman ku, dia ingin mencapai puncak bagaimana pun kondisi dan keadaan nya. Disini sudah ada perbedaan tujuan, walau arah jalan nya sama, baiklah aku akan duduk menikmati keindahan alam di ungaran sendirian, sambil menunggu dia kembali dari puncak.
Pandaki lain yang barengan di bawah," Mba teman nya mana? mba sendirian ya? Ehh papasan lagi."
Aku jawab," Aku suruh dia naik sampai puncak duluan, aku mau istirahat disini, di sini juga cukup bagus dan indah."
Waktu perjalan pulang saat mampir di masjid, satu-satu botol minum yang aku bawa dituang ke rem motornya, sumpah padahal sudah setengah kehausan diriku menahan untuk minum, cuman menghela nafas dan berpikir," Di sini, masjid ada banyak air dan bisa ambil sepuasnya pakai gayung, kenapa air minumku."
Menahan haus sampai di jam 20.00 wkwkkww sudahlah masih banyak ceritanya.
Terima kasih untuk temanku yang sudah memberikan banyak hikmah kemarin.
Dan terima kasih untuk diriku, sudah bertahan dan berusaha sejauh ini.
ohh iya untuk budget mendaki di ungaran sangat terjangkau dari sewa tenda, logistik, tiket. Apalagi kalau hanya tektok an lebih murah lagi jatuhnya.
Kalau mau mendaki lagi pastikan patner kita sama sama memiliki visi misi yang sama. Jadi patner dalam mendaki saja penting apalagi patner dalam rumah tangga? ciellah masih bahas saja. Gimana mas mau mendaki bersama nanti? hahaha
Ungaran 15 Sept 2024.
18 notes · View notes
deepthingpersona · 7 days ago
Text
Tumblr media
Dari puncak ketinggian 1894 mdpl, aku kirimkan salam kasih terdalam untuk jiwa-jiwa rapuh yang sedang bersemayam dalam tubuh yang utuh...
Dan diantara gugusan arah mata angin timur itu, disanalah arunika selalu berpendar...
Semarang, 05 November'24
Pendakian pertama dengan Jeep, menikmati tingginya keangkuhan sang ancala (Telomoyo via Dalangan)
3 notes · View notes
aliblablabla · 11 months ago
Text
Anak Gunung yang (Belum) Pernah Naik Gunung
Tumblr media
Begitulah kurang lebih seloroh Pattara kepadaku, dulu. Sekarang pun masih sama. Kalimat "Mendaki Gunung Semeru" masih bersih tanpa coretan di kertas life planner ku. Belum pernah ku ganti ava twitter, profpict Instagram/WA/FB dengan diriku sedang memegang plakat bertuliskan "sekian mdpl". Nama-nama gunung belum menghiasi Highlight Instagramku. Belum ada footage-footage yang kemudian dirangkai menjadi sebuah video pendakian yang kemudian diposting di sosmed dengan caption "Indonesia itu indah, jangan di rumah aja" (padahal mah seharian di rumah juga enak xD).
Ya, aku masih belum naik gunung. Sampai Prau menjadi cukup overrated saat ini dan Mahameru bukan lagi menjadi impian utama, aku masih belum naik gunung. Belum juga menemukan partner sehidup sesurga yang mampu meluluhkan hati ibunda untuk mengizinkan anaknya naik gunung h e h e h e :D.
Tapi aku masih suka gunung. Melihat dari kejauhan pun tak mengapa. Aku masih suka gunung dan orang-orang yang dengan kreatifnya membuat video pendakian. Aku masih suka gunung dan orang-orang yang membagikan keindahannya lewat foto di Instagram. Dan akan tetap mengagumi gunung walau belum berkesempatan menikmati keindahannya dari puncak.
Selamat Hari Gunung Internasional!
5 notes · View notes
komunitaspuanberaksara · 2 years ago
Text
Edelweiss
oleh puan @sitijubaedahputrimanguntur​ 
Tumblr media
picture by pinterest
Kamu tahu bunga edelweiss? Iya, bunga endemik yang sering disebut dengan bunga keabadian. Melihat bunga edelweiss mengingatkanku perihal kenangan kita, kenangan yang abadi. Walaupun sudah tidak dengan orangnya, kenangannya akan selalu abadi dalam sanubari. Seperti warna kulitmu bak kelopak edelweissyang putih bersih. 
Kamu tahu, ada satu perbedaan kamu dengan edelweiss; edelweiss akan tumbuh pada ketinggian 2000 hingga 3000 mdpl, sedangkan kamu hanya perlu menjadi orang baik, maka rasaku akan tumbuh.
Jika negara melindungi bunga edelweiss, maka aku  akan meminta Tuhan untuk melindungimu.
32 notes · View notes
calonmanusia · 2 years ago
Text
0 MDPL
Hai derapan kaki yang tak terdengar, terkalahkan oleh desiran air laut, teredam masuk kedalam pasir pantai.
Langkah itu sudah besar, mampu membuat jejak kaki yang cukup dalam, pertanda bobot jejak itu semakin berat.
Sudah lama langkah ini tidak membersamaimu, dia rindu ketenangan di tengah gemuruh suara duniawi, tegapnya karang menahan terjangan ombak, air laut yang terus menghapus kenangan di atas pasir, dan selalu rindu akan merah sagamu, selalu berbeda, selalu menawan hati.
Tetap tenang ya, tahan amarahmu, disaat manusia di atas bumi tak bisa lagi menahan dosa, masih sangat banyak manusia yang saling mengingatkan, masih banyak manusia yang benci akan dosa, tahan luapan kecewamu kawan, kita akan berjuang agar bumi ini tetap dalam kebaikan.
16 notes · View notes
gsabiyan · 1 year ago
Text
ANGSOKA. (Pavetta Indica)
Angsoka (Pavetta Indica) atau jarum-jarum adalah tanaman hias yang juga dapat berfungsi sebagai obat. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan kisoka, atau kikopi leutik. Tanaman ini dikenal multifungsi, dapat berguna sebagai tanaman obat, tanaman hias dan pagar, juga berfungsi sebagai pupuk hijau.
Angsoka yang berpotensi sebagai tanaman hias ini hidup dari dataran rendah hingga ketinggian 1500 mdpl. Di TNGGP, tanaman ini bisa didapati dari ketinggian 1000-1825 mdpl. Menurut catatan J.J. Smith -seorang botanis Belanda yang pernah bekerja di Hindia Belanda (sekarang Indonesia)- tanaman ini punya penyebaran yang luas dari Hindia-Inggris (sekarang India), selatan China, melebar ke Semenanjung Malaya, hingga ke Australia. Tanaman ini punya berbagai 5 varietas, sebagaimana dipertelakan oleh J.D. Hooker.
Tumbuhan ini adalah perdu atau pohon kecil yang tingginya berkisar antara 1,5 meter hingga 5 meter. Batangnya tegak, bulat, berkayu, halus, percabangannya simpodial, dan berwarna hijau-putih. Daunnya ini kira-kira berukuran 15 cm × 5 cm, dengan bentuk pertulangan menyirip dan bertangkai silindris. Tepi daunnya rata. Perbungaannya berbentuk malai, menggumpal berwarna putih.
Tumbuhan ini selain indah, juga bermanfaat bagi kesehatan serta bisa menjadi kosmetik setelah mandi, buah dari tanaman ini juga terasa manis. Tumbuhan ini sangat banyak manfaatnya bagi kita, cocok untuk di jadikan tanaman di halaman rumah untuk hiasan ataupun keperluan kesehatan.
Tumblr media
4 notes · View notes
starkepler · 1 year ago
Text
aku sudah mendaki satu puncak itu
masih di 1.500 an mdpl
namun, aku sangat bahagia.
Karena setidaknya aku bisa melihat taburan bintang-bintang cantik itu di jarak yang lebih dekat.
2 notes · View notes
jurnalpelupa · 1 year ago
Text
Solo Hiking
Perihal solo hikingku beberapa waktu lalu, masih saja aku dengar celetuk dari teman-teman "kok berani sih"
Disclaimer dulu, aku bukan anak pecinta alam atau mapala, ilmuku tentang alam masih sangat minim. Sependek pengetahuanku, solo hiking di gunung itu sangat bahaya dan tidak direkomendasikan. Berjalan sendiri di gunung bisa ku bilang sama dengan nyari mati. Kenapa aku bilang begitu? karena gunung adalah tempat yang sulit kita prediksi, fisik kita bisa saja tidak se-prima yang kita bayangkan, kondisi cuaca yang berubah-ubah, belum lagi gangguan hewan dan sebagainya, makanya penting dengan adanya teman.
Lantas kenapa aku kemarin solo hiking? Eitss inilah pentingnya melihat lebih jauh xixixixi, jadi solo hikingku kemarin itu ke sebuah bukit dengan ketinggian 2.194 mdpl, yang ketinggian bascampnya saja sudah diangka 1000an mdpl, dari bascamp menuju puncak pertama bisa ditempuh dengan jarak 1 jam, track sudah sangat jelas karena ini bukit yang memang biasa jadi objek wisata, aku solo hiking diwaktu pagi-sore hari, turun saat masih terang, tidak dapat gelap di jalan, dan aku sudah beberapa kali kesana.
Jadi apa? aku solo hiking juga memikirkan situasi dan kondisi, mempertimbangkan sisi keamanan juga.
Lagi-lagi ini bukan soal ego agar terlihat "wah", "keren", atau sebagainya..
3 notes · View notes
embuncantigi · 2 years ago
Text
Perjalanan Menaklukan Ego: Gn. Ciremai 3.078 MDPL (Bag. 1)
Bismillah.
Entah ada angin dari mana atau ini sebuah tanda dari Allah agar aku dapat menguatkan tekadku menulis, tiba-tiba saja saat berselancar di media sosial aku menemukan sebuah quote dari Bang Ivan Lanin yang kurang lebih isinya seperti ini “Tulisan yang tidak sempurna, tetapi selesai lebih baik dari tulisan yang (maunya) sempurna, tetapi tidak pernah selesai.” Jleb banget, kan? Beliau juga menambahkan caption  “Ini juga berlaku pada tugas-tugas kuliah, draf buku, wara, takarir Instagram, dan artikel yang dikerjakan sambil menangis, tetapi tetap selesai.” Makin jleb dong?
Rasanya kita (baca: aku) selalu menuntut kesempurnaan dalam semua hal. Boleh saja sebenarnya, tetapi jika hal tersebut hanya menghambat jalan kita bahkan sampai menghentikan langkah kita, seharusnya kita harus segera mengevaluasi diri dan menerima bahwa tidak apa-apa untuk menjadi tidak sempurna. Tidak semua hal harus sempurna, kan?
Jadi, tulisan Bang Ivan secara tidak langsung menyadarkan aku yang katanya mau mendokumentasikan perjalanan melalui tulisan malah jadi tersendat-sendat karena merasa tulisanku amat jauh dari kata sempurna. astaghfirullah.
Karena sudah mendapat “teguran” secara tidak langsung, bismillah kita lanjutkan menulis cerita di laman ini. Semoga ada hal yang bermanfaat yang bisa diserap dari cerita kali ini.
Perjalanan Menaklukan Ego 
Kenapa demikian? Karena perjalanan kali ini benar-benar ujian untuk Aku dan Ema. Alhamdulillah dengan izin Allah, aku dan Ema diizinkan menginjakan kaki di puncak tertinggi Jawa Barat yaitu Puncak Gunung Ciremai.
Tumblr media
Di balik eskpresi yang sumringah ini, tentu saja ada deraian air mata yang mengucur tanpa mampu kami tahan sebelumnya.
Aku tidak akan pernah bosan menyampaikan bahwa setiap perjalanan memiliki cerita dan maknanya masing-masing. Setiap perjalanan selalu mengajarkan banyak hal yang berbeda. Bertemu teman baru, menyambangi tempat baru, mengenal karakter orang dengan berbagai keunikannya, bahkan mengenali dan mendalami karakter sahabat kita sendiri. Boleh jadi, ketika kita bertemu dalam aktivitas sehari-hari dan tidak dihadapkan dengan hal-hal yang tidak pernah direncanakan bahkan tidak pernah terbayangkan sekalipun Allah tidak menunjukan bagaimana sikap kita menghadapi keadaan tersebut. Tetapi melalui perjalanan yang luar biasa ini kita dapat menunjukan sisi lain dari diri kita. Sisi di mana terkadang kita sendiri bahkan tidak ingin menunjukannya kepada siapapun. Hmmm...., sombong sekali memang debu alam semesta ini (baca:aku). Astagfirullah.
Maka aku sangat bersyukur lagi lagi kamu yang menjadi teman perjalananku, Ma. In syaa Allah, nanti aku buatkan tulisan khusus yang hanya membahas kamu saja di sini agar aku selalu ingat kebaikan-kebaikan kamu, kehangatanmu, dan kepedulianmu terhadap banyak hal. 
Let’s back to story.
Januari 2023. 
Seperti biasa kami amat rajin mengecek kalender dan menyimak informasi mengenai jadwal libur dan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah. Di bulan tersebut ternyata ada tanggal merah untuk tahun baru Imlek tanggal 22 Januari dan ditetapkan sebagai cuti bersama pada tanggal 23 Januari. Jadi aku dan Ema memutuskan akan melakukan perjalanan bersama entah untuk JJC (Jalan Jalan Capek) ataupun untuk JJC (Jalan Jalan Cantik). hehe. Jadi kami memutuskan untuk mulai berolahraga tanpa tahu destinasi apa yang akan kami tuju.
Setelah mendekati tanggal tersebut, kami mulai mencari beberapa pilihan perjalanan. Akhirnya kami memutuskan  akan pergi mendaki. Mendaki ke mana? masih belum jelas juga kami akan pergi mendaki gunung apa, tetapi tekad untuk pergi mendaki sudah bulat. Bismillah. 
Cerita selanjutnya adalah kami mencari beberapa opsi pendakian, kami sepakat akan mengikuti open trip dan Fety salah satu temanku di komunitas Youthcare memberikan rekomendasi open trip yang diadakan oleh Muda Camp yaitu ke Gunung Ciremai. Tentu saja rekomendasi ini aku terima dengan mantap karena aku percaya Fety akan memberikan rekomendasi terbaiknya dan langsung aku sampaikan ke Ema bahwa kami akan mendaki Gunung Ciremai. Tentu saja jika waktunya pas, Ema tidak pernah menolak kemana pun tujuan yang aku ajukan selama tempat atau gunung tersebut belum pernah disambangi olehnya. (Alhamdulillah, emang orangnya si paling easy going). Apa yang Fety bilang setelah merekomendasikan open trip tersebut? ini dia “In syaa Allah, kali ini kamu gak akan cuulture shock, dek.”. Tentu bukan tanpa alasan Fety mengatakan hal tersebut dan bagian ini tidak akan aku tuliskan di sini, cukup jadi kenang-kenangan dalam memori saja. hehe.
Banyak sekali pertanyaan yang diajukan karena tentu saja aku dan Ema tidak bisa berangkat bersama karena Ema di Bandung dan kuota yang tersisa untuk keberangkatan dari Jakarta hanya tinggal 1 itupun masih harus masuk daftar waiting list. Alhamdulillah ternyata Allah takdirkan kami berdua ikut. Jumát pagi kami putuskan akan pergi ke Gunung Ciremai via Jalur Palutungan, Kuningan.
Sampai sejauh ini, inti cerita dari perjalanan ini bahkan belum dimulai, hehe. In syaa Allah akan aku lanjutkan di bagian kedua. Tetapi sebelum itu, aku mau unggah foto full team saat di gerbang pendakian. Ini adalah kali kedua aku mendaki dengan jumlah yang sangat banyak. Alhamdulillah momen ini bisa terdokumentasikan dengan baik. Walau sampai saat menulis cerita ini aku tidak ingat beberapa nama teman-teman di foto ini, aku sangat bersyukur dan berterima kasih karena orang-orang di sini adalah orang-orang yang sangat baik, ramah, sabar dan peduli dengan cara mereka masing-masing. 
Tumblr media
Semoga Allah menjaga teman-teman semua di manapun berada ya. aamiin.
Lanjut ke bagian kedua.
Jakarta, 11 Mei 2023 11.31 WIB
6 notes · View notes
reffin-on3 · 9 months ago
Text
0 notes
Text
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara - Kerajaan Tarumanegara ialah kerajaan tertua kedua di Nusantara sehabis Kerajaan Kutai dengan meninggalkan fakta arkeologi. Kerajaan ini sempat berkuasa di daerah barat Pulau Jawa pada abad ke- 5 hingga abad ke- 7 Masehi. Dikatakan selaku kerajaan Hindu awal di Pulau Jawa. Daerah kekuasaannya meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang serta Banten. Di bawah ini adalah peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Peninggalan Prasasti Kerajaan Tarumanegara
Ada 7 fakta prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Tarumanagara ditemui di wilayah Jawa Barat, Jakarta serta Banten. Prasasti tersebut di antara lain:
1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ialah batu peringatan yang berasal dari masa Kerajaan Tarumanegara dekat abad V Masehi yang diisyarati dengan wujud tapak kaki Raja Purnawarman. Prasasti Ciaruteun saat ini ditempatkan pada lahan berpagar seluas dekat 1. 000 m2 serta dilengkapi cungkup berdimensi 8 x 8 meter. Prasasti dipahatkan pada sebongkah batu andesit.
2. Prasasti Kebon Kopi I
Prasasti ini ditemui di Kampung Muara semenjak dini abad XIX kala diadakan penebangan hutan buat pembukaan perkebunan kopi. Pemberitaan menimpa prasasti ini awal kali dikemukakan oleh N. W. Hoepermans dalam laporannya yang ditulis pada tahun 1864.
3. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu ialah salah satu prasasti dari 7 Prasasti Purnawarman. Prasasti Jambu pula diucap selaku Prasasti Pasir Koleangkak. Prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa serta berbahasa Sanskerta.
4. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ialah salah satu dari 7 prasasti aset kerajaan tertua di barat Pulau Jawa. Ditemui kali awal oleh seseorang arkeolog asal Belanda, bernama N. W. Hoepermans.
Prasasti ini sudah diresmikan jadi Barang Cagar Budaya peringkat nasional. Berbeda dengan keenam prasasti yang lain yang nyaris sepenuhnya terletak di dekat aliran sungai, posisi prasasti ini malah terletak di perbukitan. Tepatnya di sebelah selatan bukit Pasir Awi(± 559 mdpl) di kawasan hutan di perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor.
5. Prasasti Muara Cianten di dekat Bogor
Prasasti Muara Cianteun ialah sisa aset Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini ditemui di dekat sungai Cisadane serta berlokasi di Kampung Muara ataupun Pasir Muara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang telah terdapat semenjak sebagian tahun silam.
Usai Prasasti Cianteun ditemui serta dilaporkan kepada pemerintah setempat pada tahun 1864 silam oleh seorang bernama N. W Hoepermans, laporan menimpa penemuannya pula dilaksanakan pihak lain yang bernama GP Rouffaer tahun 1909, NJ Krom tahun 1915, Centimeter Pleyte tahun 1906, RDM Verbeek tahun 1891 dan JFG Brumund tahun 1868.
6. Prasasti Tugu di Jakarta Utara
Prasasti Tugu ditemui di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu. Saat ini posisi temuan masuk ke dalam daerah Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kala ditemui prasasti ini terkubur di dasar tanah. Cuma bagian puncak prasasti yang nampak di permukaan tanah setinggi dekat 10 centimeter.
7. Prasasti Cidanghiang di Pandeglang, Banten
Keberadaan Prasasti Cidanghiang awal kali berasal dari laporan kepala Dinas Purbakala Toebagoes Roesjan pada tahun 1947. Pada tahun 1954, pakar epigrafi dari Dinas Purbakala tiba ke tempat prasasti ini ditemui ialah di tepi sungai Cidanghiang, Lebak, Munjul, Pandeglang.
Demikianlah penjelasan tentang Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
2 notes · View notes
jwaluyo · 2 years ago
Text
Tumblr media
Curug Cibogo (1200 mdpl) di Desa Cibeureum, Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat
3 notes · View notes
mybromo · 1 year ago
Text
Tumblr media
Open Trip Bromo Midnight berangkat setiap hari dari Kota Malang dan Batu serta setiap hari Sabtu dari Kota Surabaya tanpa minimal kuota, Kami ajak anda menjelajahi kawasan "Puncak para Dewa" dalam waktu satu hari atau kurang lebih selama 12 jam.
Dari ketinggian 2.392 mdpl (meter diatas permukaan laut) mengejar Golden Sunrise terbaik di Indonesia dan Explore Kawasan Kawah Bromo yang meliputi 6 point interest di 4 spot populer yang dikenal akrap oleh kebanyakan wisatawan lokal maupun manca negara.
1 note · View note
tentangmobilmewah · 2 days ago
Text
Lokasi Gunung Seminung dan Wisata di Sekitarnya
Tumblr media
Lokasi Gunung Seminung dan Wisata di Sekitarnya
Gunung Seminung adalah salah satu gunung berapi yang terletak di Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Gunung ini dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona serta berbagai potensi wisata yang ada di sekitarnya. Selain menawarkan pemandangan alam yang indah, Gunung Seminung juga memiliki daya tarik sebagai tujuan wisata bagi para pendaki dan pecinta alam.
1. Lokasi Gunung Seminung
Gunung Seminung terletak di perbatasan antara Provinsi Lampung dan Bengkulu, tepatnya di wilayah Kabupaten Lampung Barat. Gunung ini termasuk dalam kategori gunung berapi aktif, meskipun letusannya tidak terjadi dalam waktu dekat. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.828 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan bagian dari deretan pegunungan Bukit Barisan.
2. Wisata Alam di Sekitar Gunung Seminung
Di sekitar Gunung Seminung, ada beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi, yang menjadikannya destinasi yang menarik untuk wisatawan, baik yang mencari petualangan maupun yang hanya ingin menikmati keindahan alam.
a. Air Terjun Lembah Seminung
Salah satu destinasi wisata yang terkenal di sekitar Gunung Seminung adalah Air Terjun Lembah Seminung. Air terjun ini memiliki ketinggian yang cukup menakjubkan dan dikelilingi oleh pepohonan rimbun, memberikan suasana yang sejuk dan alami. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil trekking menuju lokasi air terjun, yang menjadi salah satu tujuan favorit bagi para pendaki dan pencinta alam.
b. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan adalah kawasan konservasi yang terletak tidak jauh dari Gunung Seminung. Taman ini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk berbagai jenis flora dan fauna yang dilindungi, seperti harimau sumatera, gajah, dan orangutan. Taman nasional ini sangat cocok bagi para wisatawan yang tertarik dengan ekowisata dan petualangan di alam liar.
c. Puncak Gunung Seminung
Bagi para pendaki, mendaki ke puncak Gunung Seminung bisa menjadi pengalaman yang mengesankan. Pendakian ini menawarkan pemandangan yang luar biasa dari puncaknya, dengan panorama alam pegunungan dan hutan tropis yang sangat mempesona. Di puncak gunung, pengunjung bisa menikmati udara segar dan pemandangan yang sangat indah, apalagi saat matahari terbit atau terbenam.
d. Kampung Adat Suku Semende
Di sekitar Gunung Seminung, terdapat Kampung Adat Suku Semende yang menawarkan pengalaman budaya yang unik. Wisatawan bisa mengenal kehidupan tradisional suku Semende yang masih sangat menjaga adat istiadat mereka. Kampung ini juga menjadi tempat yang menarik untuk mempelajari cara hidup masyarakat setempat, termasuk rumah adat dan kebiasaan sehari-hari mereka.
3. Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Gunung Seminung
Selain pendakian dan wisata alam, ada beberapa aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan di sekitar Gunung Seminung:
Trekking dan Hiking: Trekking menuju puncak Gunung Seminung adalah kegiatan yang populer di kalangan pendaki. Jalur pendakian yang menantang menawarkan pemandangan hutan tropis yang asri, serta kesempatan untuk menikmati flora dan fauna unik yang ada di sekitar gunung.
Camping: Di sekitar Gunung Seminung, terdapat beberapa tempat yang cocok untuk berkemah. Pengunjung bisa mendirikan tenda dan menghabiskan malam di alam terbuka, menikmati suasana yang tenang, serta menikmati keindahan bintang di langit.
Fotografi Alam: Keindahan alam Gunung Seminung dan kawasan sekitarnya sangat cocok untuk para fotografer alam. Dari puncak gunung hingga air terjun dan panorama hutan tropis, setiap sudutnya menawarkan pemandangan yang layak untuk diabadikan.
4. Akses ke Gunung Seminung
Untuk menuju Gunung Seminung, wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum dari Kota Bandar Lampung atau Bengkulu. Dari Bandar Lampung, perjalanan menuju Gunung Seminung membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan melalui jalur darat. Rute perjalanan umumnya mengarah ke Kota Liwa dan melintasi jalanan yang melewati kawasan pegunungan, yang menawarkan pemandangan indah sepanjang perjalanan.
5. Tips Berkunjung ke Gunung Seminung
Persiapkan fisik: Pendakian Gunung Seminung memerlukan kondisi fisik yang cukup prima, karena perjalanan menuju puncaknya cukup menantang.
Bawa perlengkapan yang tepat: Pastikan membawa peralatan hiking yang sesuai, seperti sepatu gunung, jaket hangat, serta persediaan makanan dan minuman yang cukup.
Patuhi aturan setempat: Jangan lupa untuk selalu mengikuti aturan yang berlaku di taman nasional atau kawasan wisata alam sekitar.
Periksa cuaca: Periksa kondisi cuaca sebelum melakukan pendakian, karena cuaca pegunungan dapat berubah dengan cepat.
Kesimpulan
Gunung Seminung dan kawasan sekitarnya menawarkan beragam pilihan wisata alam yang menarik, mulai dari pendakian gunung, air terjun yang indah, hingga budaya lokal yang unik. Dengan keindahan alamnya yang masih alami, Gunung Seminung menjadi salah satu destinasi yang layak untuk dikunjungi bagi para pencinta alam dan wisatawan yang mencari pengalaman baru di Lampung.
0 notes