Tumgik
#maryam iman
Text
Tumblr media
67 notes · View notes
digitalfountains · 2 months
Text
Tumblr media
Maryam Iman by Sebby Raw
50 notes · View notes
pseudo-satisfaction · 14 days
Text
Tumblr media
23 notes · View notes
thefranchise4 · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Maryam 💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦🍆✊😩
367 notes · View notes
fawazsidiqi · 1 year
Text
Cara Berdo'a agar Mustajab
Berikut 6 adab Berdo'a yg Allah janjikan akan terkabul, sebagaimana terkabulnya do'a Nabi zakariya. Disarikan dari kajian Tafsir surat Maryam ayat 1-9 oleh Buya Yahya.
1. Menyadari kelemahan. Ungkapkan kelemahan dan keterbatasan kita selaku manusia. misalnya do'a Nabi Zakariya diawali pernyataan "Ya Allah sesungguhnya tulang ku sudah lemah dan rambutku sidah putih (baca : berusia tua).."
2. Sebutkan Hajat/permohonan kita. Hajat yg paling utama ialah dikuatkan iman, diperbaki alhlak dan dimudahkan taat, serta dijauhkan dari maksiat. Juga hajat lain misalnya : ingin menikah, punya anak dsb.
3. Khusyuk dan menyadari keagungan Allah. Sadari dan yakini bahwa Allah Maha Kuasa. Tidak ada yg mustahil bagi Allah.
4. Bersyukur atas kenikmatan yg dimiliki. Jangan hanya mengeluh, sadari nikmat yg Allah berikan. misalnya ketika hendak berdo'a agar anak menjadi sholeh (saat itu masih nakal) maka ungkapan rasa syukur bisa berupa : "Ya Allah, Alhamdulillah engkau beri aku karunia berupa anak, karena ternyata tidak semua orang dapat memiliki anak."
5. Jelaskan kegunaan/fungsi/tujuan/motivasi hajat. Misalnya (do'a Nabi zakariya) : "Aku takut tidak ada yg mewarisi kebaikan yg Engkau berikan kepada-ku dan kebaikan keluarga Ya'kub.." contoh lain ketika minta harta bisa dijelaskan kegunaan harta tsb : membayar hutang, bersedekah dsb.
6. Didasari rasa tulus dan husnuzhan. Yakini bahwa Allah pasti mengabulkan sesuai kehendak-Nya yg hal itu adalah pasti baik untuk kita. Jangan putus asa. Pengabulan do'a bisa jadi dalam bentuk lain yg lebih dibutuhkan, atau bahkan nanti di akhirat.
Wallahua'lam.
440 notes · View notes
im1n001 · 2 months
Note
Hello my friends,
🇵🇸🇵🇸🇵🇸❤🤍💚🖤
I am Mohammed Ayyad from Gaza Al-Shuja'iyya
,
I have sought refuge with you because of the devastating war that caused me to lose my home and my mother and we were displaced from one place to another and lost my children's future and there is a severe shortage of basic materials,
I have sought refuge with you so that I can provide a decent and safe life for me and my family consisting of my wife and my children Yasser, Omar, Maryam, Jana and Sarah, each of them has dreams but unfortunately they have lost hope and despair is controlling them,
I hope that you will stand by us either by donating if possible or sharing widely,
Thank you very much
🇵🇸🇵🇸🇵🇸❤🤍💚🖤
noting that my son Omar has a Tumblr account under the name @m430235341 and it was checked and I had an account under the name @mohammadayyad and it was also checked but I was surprised today that it was banned so today I created a new account under the name @mohammadyaser1980, please check it and thank you 5, @mohammadayyad’s fundraiser. As of posting they’ve been able to raise €12,143 of their €35,000 goal.This fundraiser has been vetted by @/inthefaceofada
https://gofund.me/e7c7528a
May Allah grant you and your family peace. Your iman is stronger than all of ours right now, and I pray you can get the support you need. deserve.
Please head to this young man's page and donate if you can. If you can't, reblog this and his post and do your best to spread awareness.
18 notes · View notes
lacikata · 2 years
Text
All for One.
“Percayalah, sedekat apa pun kita dengan manusia, sekalipun keluarga akan selalu ada jeda yang membuat kita harus bertarung sendirian. Sebab itu, Tuhan hanyalah satu-satunya yang dekat bahkan lebih dekat dari urat nadi kita sendiri.” – herricahyadi
Seperti seorang Ibu yang melahirkan dengan persalinan spontan (hanya mengandalkan tenaga dan usahanya serta pergerakan alami dari si bayi) sekalipun di sisinya ada suami, Ibu kandung, Ibu mertua, doula, bidan atau dokter yang mendampingi namun tanpa kekuatan atau pertolongan dari-Nya apakah akan mampu melewatinya? Mengandalkan diri sendiri tentu tidak akan mampu.
Inilah pentingnya untuk selalu mengingatkan iman dan tauhid serta menanamkan pada anak sejak dini sebab hidup ini sejatinya adalah tentangmu dan Tuhanmu. Apabila orang tua membuat anak-anaknya terpaut pada makhluk maka terpautnya hati pada Tuhannya akan menjadi lemah.
Bagaimana anak akan tumbuh dengan iman dan tauhid jika yang ditanamkan adalah takut kepada orang tua? Atau meminta ini dan itu kepada orang tua? Misalnya. Padahal yang berkuasa atas mereka dan yang mengawasi seluruhnya adalah Tuhannya.
Bahkan untuk hidangan yang tersaji di meja makan, rasanya yang enak saja itu bukan perihal Ibumu yang pandai memasak melainkan Allah, Al-Hasib; yang memberikan kadar kecukupan dengan tepat.
Hal-hal semacam inilah yang perlu ditanamkan kepada anak sehingga yang tertanam bukan disebabkan makhluk yang pandai atau hebat melainkan Kemahabesaran Tuhannya, Allah Subhanahu Wata’ala.
Lalu, senantiasa ingatkan pula tentang tujuan penciptaan manusia, di mana sejatinya adalah untuk beribadah kepada-Nya dengan menjalankan perintah, menjauhi larangan yang tentu tidak melulu akan sesuai dengan seleranya, hawa nafsunya dan ini menjadi bekal serta pondasi sebab perlu diingatkan pula kelak ketika hari Kiamat tiba masing-masing dari kita akan melewatinya sendiri-sendiri, masing-masing hanya akan memikirkan dirinya sendiri, keselamatannya sendiri.
Seperti kala itu, ada seorang anak perempuan kelas 2 SD yang berangkat sekolah bersama temannya dengan berjalan kaki. Di mana keduanya tinggal di area perkebunan yang hewan semacam anjing atau ular sudah tidak asing berkeliaran di sekitar mereka, meski demikian lingkungan mereka relatif aman, hanya saja sesekali ditemui anjing-anjing liar yang tiduran di pinggir jalan.
Dan pagi itu ketika mereka asyik menikmati perjalanan, semakin dekat semakin terlihat bahwa di depan sana sudah ada 4 ekor anjing yang menghadang.
Langkah mereka baru saja terhenti sejalan dengan anjing-anjing itu pula yang menyadari keberadaan mereka. Sekali menggonggong, lari tunggang langgang kemudian dan pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala pun datang dari penghuni rumah di seberang jalan yang mereka lewati.
Ketika panik melanda maka hanya diri sendirilah yang terpikir dan begitu sudah aman barulah teringat bahwa mereka tadi pergi berdua. Inilah yang kelak juga terjadi di hari Kiamat sebagaimana yang telah Allah Subhanahu Wata’ala firmankan,
“Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah pada hari Kiamat dengan sendiri-sendiri.” - QS. Maryam: 95
“Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” - QS. Al-Mu'minun: 101
“Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” QS. ‘Abasa: 33-37
Pada hari itu hanya ada rasa cemas dan takut apakah kamu akan selamat atau tidak? Apakah kamu akan menerima catatan amalmu dari sebelah kanan/arah depan? Atau dari sebelah kiri/arah belakang?
"(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncang alam, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. Hati manusia pada waktu itu sangat takut, pandangannya tunduk." - QS. An-Nazi'at: 6-9
"Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." - QS. Al-Insyiqaq: 7-12
Dan ketika kamu sudah merasa aman dengan diri sendiri (di surga) barulah akan teringat orang-orang yang kamu sayangi di dunia.
Untuk itu, dari lingkup yang terdekat yaitu keluarga, bangunlah rumah tangga yang pondasinya berasal dari QS. At-Tahrim: 6, ”Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
Senantiasa perbarui iman, evaluasi, ajak keluarga untuk menuntut ilmu yang juga sebagai penerapan dari perintah untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa, dsb sehingga kelak kita dapat berkumpul kembali di surga-Nya.
"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya." - QS. Ath-Thur: 21
260 notes · View notes
chama-acesa · 9 months
Text
Tumblr media
Maryam Iman
23 notes · View notes
catdotjpeg · 9 months
Text
On 26 October, the Palestinian Ministry of Health released the list of names of Palestinians killed since 7 October. Among them, from the Ashour family, are: 
Tumblr media Tumblr media
Rubin Khaled Hassan (75) and his son Ahmed Rubin Khaled (37);
Hassan Hosni Husayn (60) and his daughter Shahad Hassan Hosni (17); 
his son Muhammad Hassan Hosni (31) and his daughter Massa Muhammad Hassan (1); 
and Hassan’s brother Husayn Hosni Husayn (63); 
Najah Muhammad Muhammad (55);
Aida Ramadan Hamdan (53); 
Ilham Arafat Muhammad (45) and their brother Yaqub Arafat Muhammad (39); 
Tariq Muhammad Mahmoud (39); 
Tumblr media
Ali Fadl Khaled (37), a journalist; 
Ali Hassan Yassin (33); 
Ibrahim Abdullah Muhammad (33) and his sons Muhammad Ibrahim Abdullah (7) and Hassan Ibrahim Abdullah (4); 
Iman Mohsen Mahmoud (31); 
Alaa Imad Muhammad (31); 
Ahmed Musa Abd Rabbo (31); 
Tumblr media
Saeed Nasser Saeed (30) and his brother Abdulrahman Nasser Saeed (23), a “skilled and diligent programmer” with dreams of pursuing a Master’s degree; 
Bara’a Ahmed Hasnat (25) and her sister Doaa Ahmed Hasnat (23); 
Tumblr media
Musab Muhammad (22), a photojournalist who worked at the University of Applied Sciences; 
Tumblr media
Dr. Muhammad Ammar Jaber (20);
Ahmed Saber Younis (18); 
Ahmed Hilal Habib Hamdi (17); 
Bushra Sharif Youssef (12); 
Rihab Muhammad Abdel Hamid (7) and her siblings Abdel Hamid Muhammad Abdel Hamid (5), Ahmed Muhammad Abdel Hamid (3), Abdel Hamid Muhammad Abdel Hamid (3), and Hamza Muhammad Abdel Hamid (less than a year old); 
Muhammad Ezz el-Din al-Qassam Musa (6) and his brothers Anas Ezz el-Din al-Qassam Musa (4) and Salah Ezz el-Din al-Qassam Musa (2); 
Tumblr media
Nidal Mohannad Hashim (5), who was “known for his humor, aspirations, and loving nature”; 
Hoor Muhammad Hussein (4) and her sister Aya Muhammad Hussein (1); 
Omar Ahmed Ziad (2) and his infant sister Maryam Ahmed Ziad;
Tumblr media
Janan Ahmed Ismail, her brother Ismail Ahmed Ismail, and their mother Dr. Dua Khamis Younis;
Omar Ismail Radwan and his children Sarah Omar Ismail, Muhammad Omar Ismail, Abdullah Omar Ismail, and Ismail Omar Ismail; 
Moayad Muhammad Masoud; 
Isma’il Radwan Hashem; 
Hiba Saeed Hosni; 
Aya Fadi Riad; 
and Abdul Aziz Muhammad Ismail and his brother Shahid Muhammad Ismail. 
You can read more about the human lives lost in Palestine on the Martyrs of Gaza Twitter account and here.
7 notes · View notes
Text
Tumblr media
36 notes · View notes
digitalfountains · 1 month
Text
Tumblr media
Maryam Iman by Sebby Raw
27 notes · View notes
mthvn · 1 year
Photo
Tumblr media
Painting Trees (2020) is part of an e-flux art fundraiser for earthquake relief in Syria and Turkey running from April 1—May 1, 2023. Artists: Marwa Arsanios, Iman Issa, Ahmet Öğüt, Walid Raad, Christian Nyampeta, Jumana Manna, Koki Tanaka, Raqs Media Collective, Nikita Kadan, iLiana Fokianaki, Pelin Tan, Jonas Staal, Metahaven, and Maryam Tafakory. See https://www.e-flux.com/announcements/530274/art-benefit-for-earthquake-relief-in-syria-and-turkey/  Metahaven, Painting Trees, 2020, 22 x 15 cm jacquard weaving. Part of the series Arrows I.
30 notes · View notes
thefranchise4 · 2 years
Text
Slow-Motion On Dem Titties Enjoy Fellas‼️
Fapping on Maryam Titties 🎄💦💦🍆✊🤤
114 notes · View notes
adilemadil · 1 year
Text
Bersua dengan Sang Mursyid, Ulama, Dokter Bedah
Maulana Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani, Sp. BTKV, Lc.
Zawiyah Yusriyah, Semarang
📍28 Februari 2023
Beberapa waktu lalu, qadarullah kami diberi kesempatan bertemu seorang al-‘Alim ‘Allamah Mesir yang tak dapat disangsikan lagi kebesaran nama dan kontribusinya untuk umat. Beliau Allahu yahfadz Maulana Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani, Sp. BTKV, Lc. Berangkat dari Solo malam harinya, kami tiba di Zawiyah Yusriyah dini hari; berbekal kerinduan kepada Maulana yang sebelumnya hanya dapat kami simak kajiannya lewat media online.
Tak disangka, subuh harinya Maulana berkenan melaksanakan sholat berjamaah bersama jamaah di aula zawiyah, rasa-rasanya hati ini dipenuhi syukur dapat menikmati lantunan al-Qur’an dalam shalat beliau: pagi itu beliau membaca surah Maryam (dan ternyata surah tersebut adalah penanda dalam tiga hari perjalanan dakwahnya di Indonesia, dari hari pertama surah al-Baqarah, pagi itu muroja’ah beliau sudah sampai surah Maryam😭). Dan dari biografi sebelumnya kami mengetahui bahwa beliau sudah menguasai 10 jenis bacaan al-Qur’an yang berbeda atau Qira’at al-‘Asyrah.
Sebakda subuh, Maulana memimpin wirid-wirid yg diantaranya beliau karang dan himpun dari berbagai wirid salafunasshaleh diantaranya ad-Durar an-Naqiyyah (wirid tarekat Yusriyah Shiddiqiyah). Saya kembali terpesona, selain daripada kedisiplinan beliau dalam muroja’ah hafalan al-Qur’an dalam 1 minggu khatam, wirid-wirid yang beliau himpun dan dawamkan teramat banyak. Bagaimana bisa beliau istiqamah dengan amal-amal tersebut disela kesibukan sebagai pengajar di majelis-majelis al-Azhar dan operasi-operasi beliau di rumah sakit?! Tidak lain inilah bentuk keberkahan paripurna pada waktu yang beliau miliki. Seluruhnya adalah dzikrullah. Seluruhnya adalah pengabdian kepada Allah.
Agenda selanjutnya merupakan daurah ilmiah sekaligus penguatan aqidah melalui kitab karangan beliau, Futuhat Yusriyah di mana kitab tersebut merupakan rangkuman dari kitab-kitab aqidah yang masyhur: Aqidatul Awwam, Kharidah Bahiyyah, dan Risalah Qushairiyyah. Selanjutnya, Maulana menerangkan kepada kami terkait sirah nabawiyyah melalui kitab Nurul Yaqin fi sirati sayyidil mursalin. Sebanyak kekurangan saya, ini merupakan beberapa poin penting yang saya highlight dari yang Maulana sampaikan, yang saya kira perlu untuk menjadi perhatian kita sebagai seorang muslim sejati:
Sebagaimana kita ketahui bahwa iman perlu dikuatkan, maka penting menanamkan ilmu tauhid yang benar. Selain dari kalimat La ilaha illallah, terdapat Muhammadan rasulullah pada dua kalimat syahadat. Baginda Nabi Muhammad SAW adalah ‘pintu Allah’, di mana kita dapati mukjizat terbesar berupa al-Qur’an adalah dengan wasithah (perantara) beliau. Maka sudah seyogianya kita mengenal Baginda Nabi Sang Washilah kita kepada Allah SWT.
Sirah nabawiyyah tak cukup hanya dibaca untuk mengetahui perjalanan kisah beliau seperti kisah orang-orang biasa, karena Baginda Nabi merupakan Sayyidul ‘alamin (penghulu seluruh alam) maka perlu pendalaman sirah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mencakup karakteristik, sifat, perjalanan hidup dan hikmah-hikmah beliau Baginda Nabi diantaranya dengan tiga kitab: Syamail muhammadiyyah karya Imam Tirmidzi, Nurul Yaqin karya Imam Muhammad Khudhori, dan Kitab Syifa’ karya Qadhi ‘Iyadh.
Maulana menyampaikan bahwa dengan mempelajari ketiga kitab tersebut insyaallah kita akan dihindarkan dari kekufuran, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Ali Imran: 101, “Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan RasulNya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. Maulana menyampaikan bahwa maksud dari ayat tersebut diantaranya adalah ketika Baginda Nabi hadir ditengah-tengah kita dalam bentuk akhlak beliau dan kita yakini kehadiran ruhaniyyahnya yang selalu menyertai dan menjembatani kita untuk menuju Allah, maka akan terbentuk ‘adamul kufri (terhindar dari kekufuran). Karena bagaimana mungkin manusia yang didalam hatinya terdapat Rasulullah dapat terhinggapi kekufuran?
Maulana meneruskan bahwasanya terkadang manusia hanya memahami Baginda Nabi dari sekedar jasadnya yang sempurna, padahal kita perlu mengetahui hakikat nabi; yang dengannya keimanan tidak akan pernah hilang, meski kita berada di tengah fitnah lautan akhir zaman. “Apakah mereka tidak mengenal nabi sehingga mereka mengingkarinya?”. Maka jika kita dapat memahami, sesungguhnya Baginda Nabi ada di dalam diri kita, ada di dalam alam semesta, ada di dalam kehidupan kita, maka dengan ‘menjiwai’ Baginda Nabi selamanya api neraka tidak akan menyentuh kita. Allahumma aamiin. Hakikat nabi yang Maulana maksud adalah selain jasadiyyah beliau yang paling sempurna diantara makhluk lain, juga ruhaniyyah beliau. Jikasaja para syuhada yang syahid dalam peperangan kita tidak boleh mengatakan bahwasanya mereka mati (QS. Al-Baqarah: 154), maka terlebih maqom para Kekasih-kekasih Allah, para Nabi, para Rasul, Ulul Azmi, apalagi Baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan pemimpin Ulul Azmi?? Baginda Nabi wafat secara basyariyyah namun nubuwwahnya tidak. Nabi bersabda al anbiya ahyau min quburihim, yushallun (para Nabi hidup dalam kubur mereka dan melaksanakan shalat).
Maulana menyampaikan bahwa sebagaimana saat hidupnya Baginda Nabi merupakan sayyidul ‘alamin, begitupula saat wafatnya ketinggian derajat Rasulullah tidaklah berkurang, setiap lahdzhah beliau selalu naik ke derajat yang lebih tinggi. Karena selain sayyid-nya alam manusia, Baginda Nabi juga merupakan sayyid di alam-alam lain seperti alam malakut, alam jabarut, dan lain sebagainya. Salah satu dalilnya adalah Q.S. Adh Dhuha: 4 Walal akhiratu khoirun laka minal ula (dan Sungguh akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan; dunia). Maka Maulana menyampaikan jangan sampai kita seperti saudara-saudara kita yang wahabi; mereka mengingkari maqom Baginda Nabi, menganggap Baginda Nabi mati, mengkafirkan orangtua Baginda Nabi bahkan mengatakan mereka di neraka padahal dalam hadits disebutkan nasab Baginda Nabi sejak Nabi Adam a.s. hingga beliau adalah min ahlil khair seluruhnya tanpa ada satupun dari ahli maksiat apalagi menyekutukan Allah. Saudara kita dari wahabi melarang untuk ziarah, tidak boleh tawassul, mereka (wahabi) menyibukkan diri menghafal al-Qur’an tetapi bodoh dalam mengenal Baginda Nabi. Maka harus taalluq, takholluq, tahaqquq kepada Baginda Nabi dalam setiap pengajaran kita. Maka harus kita ajarkan nabi tidak hanya jasadiyyahnya saja tapi juga ruhaniyyahnya.
Dengan mengenal dan memahami Baginda Nabi, maka sudah sepatutnya kita menjadikan beliau wasilah dalam setiap doa-doa kita kepada Allah, karena tiadalah Nabi Adam a.s. diciptakan kecuali telah diciptakan ruhaniyyah Baginda Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu, tidaklah seluruh alam diciptakan kecuali karena beliau, tidaklah surga dan neraka diciptakan kecuali karena beliau, tidaklah syafaat di hari mahsyar didapatkan kecuali melalui beliau. Jika saja seorang bayi dapat lahir dengan perantara ibunya, bagaimana mungkin kita mengingkari Baginda Nabi sebagai perantara kita kepada Allah?
اللهم صل و سلم على سيدنا محمد واله وصحبه❤️
23 notes · View notes
saraalaskafi · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The first exhibition I visited is called "keswat eid" exhibition at Safia Ali Kano Center in tubli, the exhibition contains many beautiful paintings for Bahraini artists and i will talk about some of them and tell you the reason for choosing them, the first painting "The Bout Painting and the Horse Painting" by the artist Fatima Hassan I love the effect of the spread of brown color in the paintings and how she was able to make an integrated painting in one color while highlighting the shadow and light, the second painting "The Coffee and cups Painting" by the artist Amna Mohammed is characterized by the accuracy of its details and the realism of the cloth and cups in it, The third painting "Beach and clouds Painting" by the artist Asghar Ismail I the fist moment I look at it i wonder the calm colors and how it makes you feel in peace , also the beauty of the clouds and the technique used in it is so good , the fourth painting is such a dance called "Sufi Dance " made by the artist Elias Rusty The method used to combine colors has a soft and shiny effect also small lines in the cloth that gives a sense of movement , the fifth painting is about "Old Neighborhoods painting" by the artist Hassan Haidher This painting look like old life in a colorful way, and I like the effect of brush strokes and the life it shows, in addition the movement of people give a beautiful touch.The sixth painting i will called it "The Screaming Child Painting" by the artist Maryam Anwar tthis painting attracted becuse of the child's expressions and posture also I like the tree technic.The last artwork is the bright pottery made by Iman Al Ghasr,the special thing about it is the shape and color of it. In conclusion the exhibition was organized well and it shows many painting by different artists so you can have like a "visual feed" and see how is each artist have his own techniques,style and such an Artistic imprint for each one.
FA222
@uob-funoon
@patriciabarakat
14 notes · View notes
egazulfar · 1 year
Text
Tumblr media
- Judul : Reconnect with Quran
- Penulis : Syaikh Ibrahim As-Sakran
- Penerbit : Aqwam
- Tahun terbit : 2021
- Genre : Religi - Al Quran
- Jumlah halaman : 184 hlm
- Ulasan/refleksi isi buku
Buku ini adalah terjemahan dari judul asli Ath Thariq ila Al Quran. Membahas tentang keajaiban Al Quran dan bagaimana kita bisa menghubungkan diri dengan keajaiban tsb yang semuanya didasarkan pada apa yang ada di ayat Al Quran itu sendiri.
Bab di dalamnya memaparkan tentang :
1) Perjalanan penulis mengamati orang non Islam yang selalu tertarik untuk masuk Islam karena denger bacaan Quran. Ini sejalan dengan beberapa ayat yang terjemahnya menjelaskan bahwa Al Quran itu bisa bikin nangis, *bikin kulit tenang sehingga hati siap menerima makna Al Quran*. Lalu penulis juga mengingatkan bahwa seberapapun waktu kita baca Al Quran itu adalah *karunia Allah*, mau sedikit mau banyak. Maka jangan lupa ibadah sebelum dan sesudah, sebelum ibadah kita butuh *minta tolong ke Allah*, setelah ibadah kita perlu bersyukur.
2) Mengingatkan kalau Al Quran diturunin ke gunung tu niscaya dia gakan kuat, wanita dan kaum musyrik bisa terpancing dengerin bacaan Al Quran, musuh Islam saat perang juga hatinya terbang denger surat At Thur dibaca, jin juga takjub sama bacaannya, pendeta tulus pun juga nangis denger Al Quran, para malaikat di langit sampe pada turun dengerin bacaan Quran di malam hari, Rasul yang dengerin sendiri ayat dari Jibril masih minta dibacain ayat sampe tersedu di bagian orang kafir.
3) Kisah orang asy'ari yang selalu baca Quran di tengah keheningan malam. Waktu dimana orang banyak terlelap tapi sebenernya itu waktu yang Allah kasih untuk *jiwa kita siap nerima makna Al Quran*. Sumber ketenangan jiwa kita itu diantaranya istirahat di malam hari, diantara yang lain juga datangnya dari Al Quran.
4) Al Quran sebagai obat untuk jiwa yang mungkin telah silau dengan popularitas, suka menonjolkan diri, cinta kuasa dan pangkat di mata manusia, ambisi mengalahkan teman dan segala yang bikin sesak dada lainnya. (QS Yunus : 57)
5) Kenapa Al Quran bisa jadi obat ampuh sebegitunya? Karena Al Quran ini menghimpun 2 macam pengobatan : iman dan ilmu. Ilmu disini konteksnya Al Quran akan memberi kepuasan kepada akal kita yang haus akan penalaran filosofis terhadap segala hal di dunia. (QS Al Hajj : 54)
6) Membaca kitab Allah sekali saja dengan tulus akan memberi pengaruh pada akal muslim yang tidak bisa dilakukan oleh semua pemikiran bertele-tele dengan bahasa angkuh dan istilah congkak. (QS Maryam : 58)
7) Kunci tadabbur : menadaburi kisah nabi yang diulang di banyak tempat untuk berbagai konteks yang berbeda, meletakkan semua konsep pemikiran manusia dan menjadikan amal keimanan sebagai timbangan dalam menilai kemajuan, memahami pemisalan dalam Al Quran dan mengontekskannya dengan kehidupan kita saat ini. Ada satu yang jleb di bab ini buatku : _Bagaimanapun juga, Al-Qur'an ini adalah mata air yang mana manusia hidup dengan menimba air darinya sesuai dengan tempat tinggal mereka. Sebagaimana perkataan Imam Ibnu Taimiyah, "Al-Qur'an itu adalah sumber yang semua makhluk mendatanginya. Setiap mereka mendapatkan darinya sesuai kadar yang Allah tetapkan untuknya."_
8) Surat Al Fatihah sbg surat yang paling agung di dalamnya ada : 3 ayat pertama yang akan jadi bahan percakapan kita sama Allah, ayat tengah (4) sebagai inti permintaan tolong kita kpd Allah, ayat selanjutnya sebagai doa paling utama : doa memohon hidayah.
9) Ajaibnya proses menahan diri selama Ramadhan yang bisa membuat hati kita lebih bisa menerima Al Quran.
10) Ada beberapa tali pengikat dalam Al Quran yang bisa kita pegang selalu : selalu inget dan bersyukur agar jiwa kita makmur dengan mengingat Allah, dalam banyak ayat Allah menginginkan kita mengingat-Nya di setiap keadaan (susah/ senang), tawakal : momen keterikatan paling dalam kepada Allah, selalu bergantung kepada Allah, dzikr : dua terbanyak dibahas dalam Al Quran setelah tauhid.
Lalu di akhir buku ini disampaikan tips tadabbur Al Quran :
🗝️ *Wajib merendahkan diri kpd Allah, berdoa.* Kita bisa beribadah karena keberkahan proses kembali kepada Allah. Segala pintu kebaikan datang dari permintaan tolong kpd Allah.
🗝️ *Membuat waktu khusus untuk tadabur setiap hari.* Ingat perintah Nabi untuk mengkhatamkan Al Quran min sekali dalam sebulan? Dan maks 7hari sekali? Yang menarik dari para sahabat membagi berdasar surat. Bukan juz atau halaman tapi : 3 surah, 5 surah, 7 surah, 9 surah, 11 surah, 13 surah, al mufasshal. Ada org saleh jaman dulu berkata _3 surah ini beratnya kaya gunung, selanjutnya kaya setengah gunung, selanjutnya kaya gada gunung, selanjutnya lagi kaya makanan yg bikin sakit kalau kehilangan._ Teman-teman yang suka ngebut di bulan Ramadhan relate kan ya sama perumpamaan ini? Hehe
🗝️ *Tadabbur mandiri sebagai sandaran.* Tafsir hanya membantu. Abdullah bin Abbas membagi Al Quran menjadi 4 tingkat : *yang setiap org tidak diberi uzur untuk tidak tau*, yang hanya diketahui oleh bangsa Arab, yang diketahui oleh ulama, yang hanya diketahui oleh Allah. Kita bisa mulai dengan baca terjemah, kalau ada kata ga diketahui makna bisa merujuk ke kitab tafsir.
🗝️ Membuat kegiatan tafsir untuk keluarga. Membaca, berlomba memaknai.
🗝️ Tidak ada pembelajaran syar'i dari sekian ilmu islam yang didirikan Nabi dan teorinya beliau bangun sendiri selain pembelajaran Al Quran.
Gaya penyampaian syaikh di buku ini lumayan keras menurutku, jadi harus siap-siap hati yang lapang untuk menerima kondisi yang mungkin membuat kita terselepet. Tapi justru dengan gaya itulah sebenar-benar kandungan Al Quran dijembrengin dengan apik dan bersambung dari satu bab ke bab lain. Dalam satu babnya pun diulang dan dikoneksikan terus antara satu ayat dengan ayat lain untuk membawa nalar kita menerima kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang Allah harapkan terjadi. Buku ini memantapkan apa yang disampein teh Wilda di acara Dive into the beauty of Quran, sblm Ramadhan lalu. Memberikan lebih banyak latar kondisi kenapa kita harus kembali berpegangan kepada Al Quran dan bagaimana seharusnya kita menebalkan tekad untuk terus memahaminya diantara semua prioritas yang lain.
Semoga kita diizinkan jadi ahlul Quran, mendapatkan kesenangan siang dan malam dari Al Quran 🤲🏼💦
9 notes · View notes