#makrifat
Explore tagged Tumblr posts
tobathebat · 3 years ago
Text
Alloh Maha Membolak-balikan Hati. Belajarlah Berfikir Terbalik Insya Alloh Lebih Mudah Mengenal Hakekat Alloh #Dakwah #Islam
Alloh Maha Membolak-balikan Hati. Belajarlah Berfikir Terbalik Insya Alloh Lebih Mudah Mengenal Hakekat Alloh #Dakwah #Islam
Setiap muslim seharusnya mengenal tuhannya dengan baik, yaitu: Allah ; satu-satunya Dzat yang berhak untuk disembah dan ditaati. Ma’rifatullah adalah puncak aqidah dan tauhid seorang muslim. Ma’rifatullah merupakan tolak ukur kualitas keislaman dan keimanan seseorang, karena untuk mencapai ketinggian iman seorang muslim harus tahu dan mengenal dengan baik siapa tuhannya.
Tumblr media
View On WordPress
3 notes · View notes
aainaalyaa · 3 months ago
Text
Tumblr media
A Journey into Supra-Consciousness
Unravelling the Mysteries of Movement, Perception, and Timelessness
In the intricate dance of existence, our understanding of the body and spirit often feels like the tip of an unfathomable iceberg. How do humanity, beings of flesh and thought, translate the intangible impulse of intention into the tangible action of movement? This question, deceptively simple, pulls us into the depths of the physical form, where the secrets of motion lie shrouded in mystery.
Consider the marvel of your own body—each movement, whether deliberate or unconscious, is a testament to an unseen dialogue between the mind and its vessel. How do these signals, mere electrical impulses, transform into the grace of a step, the precision of a hand, or the beating of a heart? Is it within the realm of the supra-conscious that this alchemy occurs, where thought and form converge in a dance of existence?
Yet, the body is not merely a machine responding to commands; it is a complex web of sensations, constantly communicating with the spirit. Every twinge of pain, every flush of warmth, every breath drawn—is a message from the depths of the being. But how often do humanity truly listen? How is it that these signals, which guide us through life, are so easily overlooked or misunderstood? Perhaps it is within the supra-conscious that we might find the key to deciphering these messages, allowing us to truly understand the language of our own bodies.
And then there is the matter of time—a concept that governs your lives with relentless precision. How young are you? How much time do you believe you have to unravel these mysteries? The illusion of youth grants us the comfort of perceived abundance, yet the supra-conscious reminds us that understanding is a pursuit that transcends time. The exploration of self, body, and mind is not bound by age but by the depth of our curiosity and the courage to delve into the unknown.
In the end, the journey into the supra-conscious is one of perpetual discovery. It is a path that beckons us to question, to understand, and to transcend the boundaries of what we believe to be true. By engaging with these profound questions of movement, perception, and timelessness, we step closer to a deeper understanding of ourselves and the enigmatic dance of existence in which we all partake.
Mle. AainaA-Ridtz A R, Unravelling the Mysteries of Movement, Perception, and Timelessness — A Journey into Supra-Consciousness
0 notes
mistikuscinta · 1 year ago
Text
Ngaji bersama gus mukhlason rosyid tentang kajian tauhid
youtube
1 note · View note
sufimuda · 1 year ago
Text
Ketika Allah Mencintai...
Di sebuah negeri zaman dulu kala, seorang pelayan raja tampak gelisah. Ia bingung kenapa raja tidak pernah adil terhadap dirinya. Hampir tiap hari, secara bergantian, pelayan-pelayan lain dapat hadiah. Mulai dari cincin, kalung, uang emas, hingga perabot antik. Sementara dirinya tidak. Continue reading Untitled
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nurazisramadhan · 8 months ago
Text
Satu Kesulitan Dua Kemudahan
Tumblr media
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S Al Insyirah 5-6)
Kala itu 1400 tahun yang lalu Di tengah tugas beban dakwah yang semakin berat dan penuh perjuangan. Di tengah tugas dakwah yang semakin banyak tekanan dan perlawanan. Dicaci maki, dituduh sebagai dukun dan pembohong, dijerat lehernya dengan tali, diinjak kepalanya tatkala sujud, disiksa para sahabatnya, bahkan diusir dari kota kelahirannya.
Maka kemudian di tengah peristiwa yang menyesakkan, sebuah pertolongan nyata dari Sang Khalik pun turun untuk menghibur dan melapangkan dada. Melalui salah satu surah Al insyirah namanya.
Surah ini, meskipun singkat namun begitu bermakna, sebab menunjukkan bahwa Allah Maha Mengetahui segala peristiwa yang menimpa Rasul-Nya.
Surah ini, meski tampak sederhana, namun akan sangat berharga sebab bak pelita yang menghibur Baginda Rasulullah saat sedang lara.
Sebagaimana dalamnya makna pada ayat kelima dan keenam di surah ini. Ibnu Abbas menjelaskan bahwa kata al-usr disebut dan diulang dua kali dengan menggunakan redaksi makrifat (khusus) yaitu dengan penambahan alif lam yang berfungsi sebagai al-had adz-dzikri (pembatasan penyebutan). Makna ini juga berarti hakikat kesulitan pada ayat kelima dan keenam sama Sedangkan kata yusra disebutkan dua kali dengan menggunakan redaksi nakirah (umum) tanpa alif lam dan memiliki makna tak terbatas. Lebih jauh, karena menggunakan redaksi nakirah artinya kemudahan pada ayat kelima dan keenam merupakan dua hal yang berbeda dan tak terbatas.
Maka benarlah bahwa setiap kesulitan, yang satu dan definitif itu, Allah SWT pasti akan memberikan kepada kita dua kemudahan.
Yang pertama, menurut Ust Salim A Fillah, Allah menumbuhkan satu kemudahan, yaitu kedewasaan kita berfikir, kegigihan kita untuk menghadapinya, upaya-upaya, perjuangan, dan jihad-jihad kita untuk mengatasinya dengan segenap ikhtiar. Itu sudah akan memberikan kepada kita pendewasaan, peningkatan keterampilan dan kreatifitas karena kita dibatasi oleh kesulitan itu.
Kemudian, Allah memberikan yang kedua; kemudahan yang paripurna. Sesudah berjuang sampai mentok, maka Allah SWT menurunkan pertolongan dan yakinlah bahwa pertolongan Allah itu dekat.
Maka, sebagai seorang hamba, tak pantas rasanya jika kita terus pesimis dan mengeluh tentang ujian-ujian yang kita hadapi padahal pertolongan-Nya itu nyata Maka, sebagai seorang hamba, tak elok jika kita menyerah dengan cobaan yang kita jalani, tersebab ada kemudahan ke depan yang akan menanti.
4 notes · View notes
sua-kata · 1 year ago
Text
Doa Rabithah
Bagai di ujung tanduk, tepat H-1 pendaftaran sidang ditutup, aku malah tersandung masalah dengan dospem 1 ku. Rasanya seperti mustahil untuk bisa ikut sidang periode ini.
Alhamdulillah orang-orang terdekat mengingatkan untuk tetap berhusnudzan kepada Allah. Move on. Usahakan yang terbaik untuk bisa 'merayu Allah' untuk melembutkan hati dospem. Sebisa mungkin aku kerahkan usaha terbaikku, bismillah. Apapun yang terjadi kemudian, aku ikhlaskan. Tawakal. Sekali pun belum bisa sidang atau wisuda periode ini.
"Jangan putus Rabithah," "Shalat di awal waktu, tambah ibadah nafilahnya," "Al-Fatihah, sebut nama dosenmu,"
Tak terhitung berapa banyak air mata yang jatuh saat itu. Diriku bagai terbelah dua, sebagian optimis, sebagian lagi pesimis. Namun sebisa mungkin aku basahi lisan dengan doa rabithah, yang salah satu fadilahnya adalah untuk mempererat tali persaudaran, menyelesaikan pertikaian dengan sesama muslim, melembutkan hati seseorang, dan mendekatkan diri kepada Allah.
اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ ��ِيْ سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at 'alaa mahabbatik wal taqat 'alaa tha'atik, wa tawahhadat 'alaa da'watik wa ta ahadat ala nashrati syari'atik Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wah dihaa subulahaa wamla'haa binuurikal ladzi laa yakhbu wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik wa jamiilit tawakkuli 'alaik wa ahyiha bi ma'rifatik, wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir. Allahumma Aamiin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati berkumpul atas dasar cinta kepada-Mu; bertemu atas dasar taat pada-Mu; bersatu atas dasar dakwah kepada-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu. Maka kuatkanlah ya Allah, ikatan pertaliannya; lestarikanlah kasih sayangnya; tunjukkanlah jalannya; dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tiada redup; lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman kepada-Mu dan indahnya tawakal pada-Mu; hidupkanlah ia dengan makrifat kepada-Mu; dan matikanlah ia sebagai syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Aamiin Ya Allah."
MasyaAllah tabarakallah, Kuasa Allah memang benar adanya. Di detik-detik terakhir sidang ditutup, Allah berikan Kuasa-Nya yang lebih dari yang aku kira. Dospem membalas pesanku, lalu kami bimbingan lewat panggilan video. Tak disangka, itu adalah bimbingan terakhirku, dan beliau memperbolehkanku untuk ikut sidang. Ya Rabb. Rasanya tak bisa diibaratkan dengan kata-kata. Alhamdulillah 'ala kulli haal.
Terima kasih, Pak Kyai. Terima kasih, Guruku.
Di saat-saat paling pelik sekali pun, jangan sampai berpaling dari Allah, atau suudzhan atas ketetapan-Nya. Kita hanyalah hamba yang fakir, tidak tahu apa yang Allah pilihkan untuk menjadi takdir. Tetaplah berpegang teguh pada-Nya. Saat senang maupun sedih. Alih-alih merasa jumawa atas kemampuan yang dimiliki, lebih baik selalu berserah diri. Karena segalanya berasal dari-Nya dan akan kembali pada-Nya.
Laa ilaha illa anta. Subhanaka inni kuntu minadzhalimin.
3 notes · View notes
keping-keping · 2 years ago
Text
Orang lain
Dalam semesta Tuhan
Kita tak diciptakan hanya seorang
Kita tak dibiarkan sendirian
Mengapa?
Karena disana letak bahagia,
letak makrifat keimanan
Bahagia memang ada dalam jiwa
Dalam kehangatan cinta kasih Tuhan
Bahagia memang dicari lewat pemahaman, ketaatan, dan kesabaran.
Namun tiada sempurna kebahagiaan
Tanpa kecintaan pada diri orang lain
Orang yang tenang dalam kebahagiaan
Adalah yang penuh cinta
Pada dirinya sendiri, keluarganya, saudaranya, murid2nya dan kepada masyarakat yg lebih luas.
Bahagia berawal dari akal, disertai kemauan, dan cinta kasih pada sesama.
"Tidaklah beriman seorang kamu, sebelum ia cinta kepada saudaranya, sebagaimana cinta kepada dirinya sendiri."
(HR Bukhari dari Anas)
120223
3 notes · View notes
bayuvedha · 2 years ago
Photo
Tumblr media
"Ya Rabb, sesungguhnya engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati berkumpul atas dasar cinta kepada-Mu, bertemu atas dasar taat pada-Mu, bersatu atas dasar dakwah kepada-Mu, berjanji setia untuk membela syariat-Mu. Maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, jagakanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tiada redup.. Lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman kepada-Mu dan indahnya tawakal pada-Mu, Hidupkan dengan makrifat kepada-Mu, dan matikansebagai syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Aamiin Ya Allah." #vd #bayuvedha #doa #ukhuwah #muhasabah #kontenkreator #ig #post #me #moodbooster #syiarklik #savejomblo (di Masjid As Sholihin) https://www.instagram.com/p/CnF6DCCh-t3u10xFpCq9dlNf9yaomHP9Kp9nL80/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes · View notes
hukum-hukum · 11 days ago
Text
Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya
terbalik dengan ucapan dan pujian yang berasal dari makhluk, yang masih bercampur dengan dusta dan kemunafikan.
-Tindakan sebaliknya justru ditunjukkan oleh orang arif,
-yaitu sosok yang terkenal bijaksana dalam menghadapi masalah apa pun.
-Bahkan, ia mencapai tangga makrifat yang didambakan setiap salik.
-Ia meyakini bahwa semua yang terjadi di dunia ini adalah kehendak-Nya, termasuk pujian yang disampaikan oleh orang-orang kepadanya.
-Orang yang arif akan bahagia saat mendapatkan pujian dari orang lain, dan menganggapnya sebagai karunia dari Dzat Yang Maha Memiliki.
-Dia-lah yang telah menciptakan orang-orang tersebut, dan menuntun mereka untuk memujinya.
-Dia-lah yang menuntun orang-orang untuk mencintainya dan menerima keberadaannya.
-Jikalau Alloh Swt. mencintai seorang hamba, maka Dia akan menyeru Jibril dan memberitahukan kepadanya tentang rasa cinta-Nya.
-Kemudian, Jibril menyeru penduduk langit dan memberitahukan bahwa Alloh Swt. mencintai si Fulan, serta memerintahkan mereka untuk mencintainya.
-Jikalau penduduk langit sudah mencintai hamba tersebut,
-maka Dia akan memberikan kepadanya penerimaan di bumi, sehingga ia dicintai dan dipuji oleh penduduk bumi.
-Artinya, pujian itu sebenarnya berasal dari Rabb semesta alam.
-Itulah 2 sikap berbeda yang ditunjukkan oleh orang-orang yang zuhud dan arif.
-Orang yang arif akan bahagia saat mendapatkan pujian dari orang lain, dan menganggapnya sebagai karunia dari Dzat Yang Maha Memiliki.
283
1 note · View note
latihanmenulis · 4 months ago
Text
Ruang dalam diri
Menjeda diri sesaat untuk sekedar berhenti berfikir tentang apa yang akan dilakukan nanti dan apa yang akan terjadi nanti.
Aku tau saat ini kamu lagi capek, khawatir, marah, senang, takut, tapi ini hanyalah perasaan bukan sebuah masalah, perasaan itu netral dia bebas kemana saja tidak ada positif dan negatif, orang sehebat apapun pasti akan merasakan gejolak perasaan yang berganti-ganti, jadi santai aja hehe.
Kata kunci dalam melihat sebuah masalah hanya 2 tapi ini adalah versi ku : Harusnya + Nyatanya = (Jika berbeda maka ini adalah masalah), namun apapun yang terjadi kita hanya bisa berbuat pada sesuatu yang ada dalam kendali kita.
Sekuat apapun kamu, sepintar apapun kamu, kamu tidak akan bisa mengubah sesuatu yang diluar kendali kamu.
apa saja yang diluar kendali?
Tentu banyak sekali, ringkaanya adalah segala sesuatu yang diluar diri kamu itu adalah hal-hal yang diluar kendali kamu, contohnya : teman, anggota, kader, cuaca, dll, itu semua diluar kendali maka tidak perlu memusingkan diri, khawatir, takut, tidak perlu, cukup fokus pada apa yang ada dalam kendali kamu.
Ruang dalam diri adalah sebuah ruang yang sering kali terlupakan dan bahkan sering diabaikan.
Transformasi kawan, change? Bagus tapi change tidak akan optimal tanpa transformasi, kenapa?
Change adalah sesuatu yang berubah jika ada yang mengubah dan tidak akan bertahan lama karna tergantung pada sebab yang mengubahnya, hahaha bingung kan? Contoh : Tum Robby buat kontrak pengurus salah satunya adalah zikir pagi bersama" Jika tidak ikut maka dihukum, tum Robby (sebab) karna ada aturan dan ada aktor penggerak maka seluruh anggota menjalankan rutinan zikir pagi bersama-sama, haaaa ini adalah change, kalau besok tum Robby wafat, apakah zikir pagi bersama-sama tetap berjalan? Bisa berjalan bisa tidak, kenapa? Karna perubahannya disebabkan oleh faktor eksternal.
Lalu bagaimana dengan transformasi? Transformasi ini adalah perubahan yang terjadi dari dalam diri atau faktor intenal, sebuah cara pandang yang berubah menjadi nilai atau prinsip terus menjadi pola pikir dan menjelma menjadi sebuah perilaku.
Maka saya sangat meyakini bahwa change tidak sempurna tanpa adanya transformasi.
Lagi-lagi ruang dalam diri, ruang yang sangat butuh diisi dengan sesuatu yang sangat urgent yaitu world view islam, namun semuanya butuh cara. Tidak semua orang terbayang lezat ketika kamu motivasi tentang keajaiban Quran, karna memang tidak semua orang mengenal Quran seperti kamu mengenalnya, maka seorang da'i itu adalah seorang seniman, pandai dalam merangkai metode memiliki renungan dan imajinasi unik yang mungkin tidak terfikir oleh banyak orang. Hari ini Kamu bukan hanya sebagai agen perubahan tapi kamu adalah penggerak perubahan, metode dakwah boleh beda tapi nilai (World View islam) harus tetap sama.
Pesan cinta dari Allah untuk kita dalam surah Ar-ra'd ayat 11 :
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri"
Ruang dalam diri menjadi fokus utama para aktivis dakwah "Pemahaman makna menjadi Seorang hamba" Bukan tiori tapi ke tingkat makrifat tertinggi yaitu soal Rasa.
Mengkader bukan hanya sekedar Produksi SDM, duplikat semangat dan pemahaman, tapi juga mampu mewariskan gerakan, seperti Ahmad Dahlan yang mewariskan gerakan al maun. Allahu Akbar...
Wallahu'alam
1 note · View note
kurung-kuring-aing · 4 months ago
Text
CARA SUPAYA BISA MAKRIFAT
- Supados enggal bisa makrifat, teu aya deui carana teh kedah kieu :
- Pilari sing kapendak Rukun Ma’rifat, ning dina Sifat 20 Alloh mah Wahdaniat, oge eta teh lebet kana Syahna Maca Sahadat.
- Rukun Ma’rifat teh eta :
DZHAT – SIFAT – ASMA – AF’AL
- kedah :
1.Netepkeun heula Kana Dzhat-na Alloh Ta’alla
2 Netepkeun heula Kana Sifat-na Alloh Ta’alla
3. Netepkeun heula Kana Asma-na Alloh Ta’alla
4. Netepkeun heula Kana Af’al-na Alloh Ta’alla
- Kudu geus Sidik/Tasdik Ka Rosululloh
- tah anu 3 Dzat – Sifat – Asma kagolong barang Gaib.
- Ari Gaib teh Aya tapi tanpa bukti.
- Manusa diwajibkeun percaya kanu Gaib.
Da ceuk dalilna oge : 
ALLADINA YU MINUNA BIL GHOIB, Hartosna :
Ari Jalma anu Iman teh anu nekadkeun, ngabenerkeun kana perkara anu Gaib.
- Tapi syahna urang Iman sarta ngaku kana perkara Gaib teh, kedah yakin heula kana barang-barangna.
- Sedengkeun barang Gaib mah henteu katingali ku panon biasa, tapi kedah ku Gaib deui.
- Ari anu Gaib di Wujud Manusa teh sami nyaeta Dzat – Sifat – Asma Alloh tea.
- Janten ditingalina teh kedah ku Gaibna Manusa.
- Geuning saur Hadist oge : 
WALLAHU GHOIBUN AL-INSANU GHOIBUN, Hartosna :
Alloh teh Ghaib manusa oge Ghaib.
- Tah upami urang parantos Awas kana Sifat Hakekat (Dzat- Sifat – Asma),
tanwande urang bisa tepi kana MA’RIFATULLOH.
- ari biasana Alloh teh tetep Jenengan .
- Jenengan saparantosna Isbat (Aya) lahirna manusa.
- Ari Dohirna Manusa teh saparantos gulungna Dzat – Sifat – Asma – Af’al Alloh.
- Margi eta anu 4 teh jadi Huruf Alloh ( ﺍﷲ ) :
1. DZAT NGAJADI HURUF ALIP ( ﺍ )
2. SIFAT JADI HURUF LAM AWAL ( ﻞ )
3. ASMA JADI HURUF LAM AKHIR ( ﻞ )
4. AF’AL NGAJADI HURUF HE ( ﻪ )
- Tapi sanaos jadi Huruf ALIP ( ﺍ ), LAM AWAL ( ﻞ ), LAM AKHIR ( ﻞ ), HE ( ﻪ ). 
teu acan janten Lafadz Alloh, margi teu acan kumplit sareng Tasjid ( ω ).
- Ana kitu atuh Tasjid na teh Sareatna kanyataan Manusa.
- Margi aya Jenengan Allah teh Saparantos aya Manusa.
- Paingan Dawuhan Alloh :
ﺍﻻﺣﻖ ﺒـﺎﻻﺣﻖ ﺍﻻﺣﻖ ﺒـﺎﻻﺣﻖ
ILLA HAQQA BILLA HAQQIN - ILLA HAQQIN BILLA HAQQA
- Tegesna :
-‘ MOAL AYA AING LAMUN EUWEUH MUHAMMAD (MANUSA),
- MOAL AYA MUHAMMAD (MANUSA) LAMUN EUWEH AING’.
- Tetela ‘ Muhammad (manusa) teh henteu aya antarana sareng Alloh. Sesuai numutkeun dalilna :
- WA NAHNU AQRABUN ILAIHI MIN HABLIL WARID
- Hartosna :
Kami lewih deukeut ka maneh, sanajan dibandingkeun urat beuheung jeung beuheung maneh oge.
- Perkawis Jenengan Alloh, saparantos ngupingkeun katerangan na kumaha ibaratna,
supados langkung eces .
- urang conto keun sangkan langkung jelas.
- Conto Sareatna :
- kantos ngadangu jenengan Pamarentah, heg pikiran Kumaha Wujudna Pamarentah teh ?.
- Kapan sadayana oge ngangkeun yen Pamarentah teh anu pang kawasana di nagara mah.
- ari anu disebut Pamarentah teh kedah kacumponan sarat-saratna :
1. Kedah aya Presiden-na
2. Kedah aya Mentri-mentri-na
3. Kedah aya Rahayat-na
4. Kedah aya Wilayah-na
- Upami kacumponan sarat-sarat ieu, nembe syah disebut Pamarentahan.
- Ongkoh disebut Pamarentah tur kawasa, sanajan Presiden oge ari bade Ngalantik teh, sok nyaurkeun kieu :
SAYA ATAS NAMA PAMARENTAH,
tapi wujudna mah kapan teu bisa dituduhkeun.
- Upami nuduh Pamarentah ka Presiden/Raja pan eta mah jelas Presiden/Raja
- Upami nuduh ka Mentri, pan eta mah para Mentri pembantu Presiden.
- Upami nuduh ka Rahayat, pan tos kantenan eta mah Rahayat na.
- Upami nuduh ka Wilayah, kapan puguh eta mah Wilayahna.
-Jadi Jenengan Pamarentah teh Yakin Aya, tapi Tanpa Rupa/Bukti.
- Pikeun ngayakinkeun Ayana, kedah terang heula kana Sifat-sifatna Pamarentah nyaeta :
1. Kedah terang ka Presiden
2. Kedah terang ka Mentri-mentrina
3. Kedah terang ka Rahayatna
4. Kedah terang kana Wilayah legana Nagara.
- Tah anu 4 sifat ieu teh Kaliputan atawa Kapurba Wisesa ku Kakawasaan Pamarentah.
- Eta mah nembe conto Syareat na
- kumaha ari conto Hakekatna ?
Conto numutkeun Hakekatna mah kieu :
- Ari basa Alloh teh jenengan, kumaha Wujudna ?
- sami teu tiasa dituduh-tuduh, ibarat nuduh kana Pamarentah dina Sareat mah.
- cing ayeuna babandingannana :
- Upami nuduh kana Dzat-Na Alloh, ibarat Pamarentahan,
- cing naon barangna dina Diri Manusa ?
- Upami nuduh kana Sifat-Na Alloh, ibarat Presiden, - cing naon barangna dina Diri Manusa ?
- Upami nuduh kana Asma-Na Alloh, ibarat Mentri, - cing naon barangna dina Diri Manusa ?
- Upami nuduh kana Af’al-Na Alloh, ibarat Rahayat katut Wilayahna, - cing naon barangna dina Diri Manusa ?
- Upami parantos terang kana barangna eta anu 4 kalawan Haqul Yakin, katingalina ku Panon Qolbu/Hate, - tah anu kitu disebat Ma’rifat ka Alloh.
- Dupi eta kana Dzat, naha wajib katingalina ? kapan saur Dalil oge :
ﻠﻴﺲ ﻠﻪ ﻤـﻜﺎ ﻦ ﻭﻻ ﺰﻤﺎ ﻦ ﻓﺧﻠﻖ ﺍﻠﻤﻜﺎ ﻦ ﻭﺍﻠﺰﻤﺎ ﻦ
LAESA LAHU MAKANUN WALA ZAMANUN FAKHOLAQO MAKANAN WAL ZAMMAN
- Anu hartosna :
Alloh teu bertempat Manten-Na anu nyiptakeun Waktu sinareng Tempat.
- DZHAT LAESA KAMISLIHI SAEUN anu BILA HAEFIN, BILA MAKANIN 
(Teu tiasa disaruakeun, henteu warna, henteu rupa, henteu imah henteu enggon). - Atuh bade katingali kumaha ?
- Henteu wajib, ningali kana Dzat-Na mah
- wajib teh terang kana Ayana bari Karasa.
- Ibarat kana Seneu, ningali kana Hurungna (sifatna) ari kana Panasna mah asal terang sareng Karasa sami hoyong yakin kana ayana panas,
- atuh kedah dirampa sifatna (hurungna) eta seneu,
- pasti bakal Karasa Panasna.
- Kitu deui upami urang parantos ningali kana Sifat-Na Gusti Alloh, tangtu Karasa Ayana Dzat teh,
- sarta karaos ngaliputannana teh kana sagala Sifat-sifat-Na.
- Jadi Dzat anu langkung Kawasa teh pan Hurung (sifatna seneu) bijilna teh ku ayana Panas.
- Geura buktikeun upami urang bade ngahurungkeun seneu boh ku Kayu Api atawa Gasolin (Bensin),
- kapan siki Kayu Apina teh digesekeun heula kana cangkang kayu api sina panas heula.
- Upama parantos panas kakara bijil Hurungna.
- Di dinya antara Panas sareng Hurung ngagulung jadi hiji (manunggal)
- Jadi Dzat sareng Sifat ngagulung.
Tah kitu, padika Alloh mah nu ngadamel sok ngahiji sareng anu dipidamel (Jumeneng).
- Asal Nafi (teu bukti)
- jadi Isbat (aya bukti).
Nafi – Isbat jadi Hiji (ngagulung).
- Anu mawi Lafadzna LA ILLAHA ILA ALLOH :
1 LA = Kanyataan ayana Dzat
2 ILLAHA = Kanyataan ayana Sifat
3. ILA = Kanyataan ayana Asma
4. ALLOH = Kanyataan ayana Af’al
- Gulungna NAFI = LA ILLAHA ILA
- Sedengkeun ISBAT = ALLOH
1 note · View note
aainaalyaa · 4 months ago
Text
Tumblr media
Le Sommeil — Sur la Conscience et la Sensibilisation
La question de savoir si l'on peut localiser leur forme endormie tout en étant éveillé dans leur réalité actuelle offre une exploration profonde de la nature de la conscience et de la sensibilisation de soi. En tant que femme réfléchissant à cette notion intrigante, je trouve qu'elle évoque une compréhension plus profonde de notre existence multifacette.
Lorsque nous sommes éveillés, pleinement immergés dans la réalité présente, notre conscience est généralement ancrée dans nos expériences et notre environnement immédiats. Le concept de notre corps endormi devient abstrait, presque insaisissable, suggérant une déconnexion entre notre conscience éveillée et l'état de notre forme physique au repos.
Cette disjonction met en lumière la nature compartimentée de nos expériences conscientes et nous invite à considérer les frontières fluides entre différents états d'être.
La capacité de se souvenir ou même de conceptualiser l'emplacement de notre corps endormi pendant que nous sommes éveillés pourrait symboliser un niveau supérieur de sensibilisation de soi, comblant le fossé entre nos divers états de conscience.
Cette réflexion nous encourage à méditer sur l'interconnexion de nos êtres éveillés et endormis, favorisant une appréciation holistique de notre existence personnelle continue mais dynamique.
Je veux que vous réfléchissiez à cela : dans quelle réalité vivez-vous en ce moment?
— Mle. AainaA-Ridtz A R, Le corps endormi, un voyage au-delà des réalités.
1 note · View note
mahayaty · 5 months ago
Text
aku sakit lagi hari, alasannya aga bodoh si, keknya kelamaan mandi trs masuk angin. Ya siapa orang tolol yang mandi keknya hampir 2 jam atau mungkin lebih, ngapain? Monolog bikin skenario hidup, menjelaskan konsep ketuhanan yang aku percaya ke tokoh imajinasi, jodoh saya kelak. Well sebenernya di skenario itu, orangnya spesifik si wkwkwkw. Siapa orang yg bilang dengan lantang dia udah ga relevan tp kegoncang dikit lgsg gamon? 🙋
Dalam murun waktu kurang dari 30 hari, kayaknya aku udah sakit 3 kali. Sekali waktu ke jogja ngejar krl, 1 menit lari2an naik turun tangga, pdhl seharian blm makan. Iya tolol emang. Trs ga lama pas krl jalan aku mulai kliyengan, panas dingin, pandangan udah kabur. Udah hampir bgt tu w mau pingsan, berasa hampir mati bro, rilll. Itu pengalaman hampir pingsan pertamaku. Sampe ceper aku minta duduk ke mba2, untung boleh. Nyawaku selamat n ga jadi beban penumpang lain, kalo tiba2 aku pingsan di gerbong krl.
Kedua adalah pas haid bulan kmrn, atau bulan ini yaaa, lupa, intinya akhirnya nuhek ke sini. Dia sakit. Lha kok malem e aku melu masuk angin gegara abis nonton hunger game yg terakhir, kayaknya kelamaan, sampe 2.5 jam an. Trs puncaknya w muntah. Aku ga inget kapan terakhir aku muntah, keknya sd. Trs aku minum teh manis panas, dah mendingan lah itu.
Trs ketiga sekarang. Keknya masuk angin juga. Atau mungkin ini pelebur dosa2ku abis fafifu konsep ketuhanan yg aku yakini di kamar mandi. Iya, di kamar mandi. Keknya ini teguran dari Allah deh, sekian lama sejak smp, pertanyaannya itu2 mulu, n ga berkembang argumennya wkwkkw. Sesat lagi, wkwkwk.
Kenapa aku sadar bahwa itu teguran? Abis itu aku ditemukan Allah sama video al hikam ttg nafsu ttg keterhubungan kita sama Allah. Aku dulu mikir aku selalu ingin melebur keakuanku. Pengen tirakat dll. Trs diingetin, kalo manusia n tuhan tu ga mungkin terhubung lgsg. Bahwa seluruh nur, rahman, rahim, n nikmat beribadah tuh mutlak kehendak Allah. Jangan muluk2 pengen nyampe makrifat dll, jangan maksa Allah. Begitu pula dengan berdoa n bertaubat. Itu semua rezeki dari Allah kalo kita punya kesadaran trsbt. Katanya kita diampuni Allah sebelun kita bertobat, makanya kita punya keinginan buat tobat. Jadi jgn mikir tobatku diterima apa ngga. Kalo ga diterima, dari awal allah gaakan menganugrahi keinginan untuk tobat.
Satu lagi kalimat yg kubaca dari akun twitternya,
"Tak ada yang sia-sia sedikit pun harapanmu pada Allah swt"
0 notes
sufimuda · 8 months ago
Text
Kehendak-Nya
Suatu ketika Guru berdiri lama di jendela Surau, menatap keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Saya duduk di belakang Beliau, kira-kira 15 menit Beliau berucap dengan suara pelan, “Tidak ada rencana pribadi aku, hanya rencana Tuhan saja aku ikuti”. Hanya kata itu terucap dari mulut Beliau dan kemudian Beliau masuk kembali ke kamar. Continue reading Kehendak-Nya
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
trinugroho · 6 months ago
Link
https://kantisuci.blogspot.com/2024/06/iman-tauhid-makrifat-islam.html
0 notes
apakipase · 6 months ago
Text
Kajian Pengajian Tauhid Tasawuf tarikat hakikat makrifat
youtube
0 notes