#kutubuku

[apriliakinasih]

Kutu Buku

Zaman sekarang, sudah menjadi hal yang lumrah ketika seseorang membagikan cerita ke khalayak ramai melalui media sosial. Cerita apa saja, mulai dari kehidupan sehari-hari, cerita saat bepergian, sampai cerita tentang kegemaran atau hobi.

Aku sendiri sering membagikan cerita tentang hobiku, yaitu membaca buku. Aku sering— bahkan hampir setiap hari—membagikan informasi tentang buku apa yang sedang kubaca, dan apa yang kupelajari dari buku tersebut.

Sebenarnya, keinginanku sederhana. Aku hanya ingin menyebarkan "virus" suka membaca. Aku ingin dunia tahu, bahwa aktivitas membaca itu menyenangkan. Selain itu, banyak sekali variasi buku yang bisa kita nikmati, baik fiksi maupun nonfiksi.

Kebiasaanku membagikan cerita lewat media sosial tentang aktivitas membaca ini, membuatku mendapat julukan kutu buku. Jujur, aku senang dijuluki kutu buku. Bagiku, itu adalah sebuah pencapaian. Betapa tidak, dulu aku sama sekali tidak suka membaca, dan lihatlah, sekarang aku bahkan mendapat julukan kutu buku.

Pernah ada beberapa orang yang mengatakan padaku baik secara langsung maupun melalui chat,

"Kamu tuh jangan di rumah terus. Jangan kebanyakan baca buku. Main sana ke luar rumah."

atau,

"Sana lho, gabung sama ibu-ibu muslimat, biar ngga di rumah aja. Kamu kan kutu buku, biar punya banyak temen."

Tunggu dulu. Aku ingin bertanya padamu. Bagaimana tanggapanmu kalau kamu jadi aku?

Jujur, saat mendengar orang-orang berkata demikian, aku sedikit tersinggung tapi juga geli. Lucu juga sebenarnya. Di sisi lain, aku berterima kasih pada mereka karena telah sepeduli itu padaku.

Namun, ingin sekali aku menjelaskan panjang lebar kepada orang-orang yang masih menganggap bahwa kutu buku itu tidak punya teman dan kesepian.

Pertama, bagi seorang kutu buku, buku itu sendiri sudah menjadi temannya. Membaca buku itu rasanya seperti sedang diajak bicara, mendengarkan cerita, bahkan diberi nasihat. Apalagi kalau buku yang sedang dibaca adalah buku yang benar-benar mewakili perasaan. Rasanya pasti seperti dipeluk.

Aku sendiri suka sekali ke mana-mana membawa buku untuk kujadikan teman bepergian. Dibaca atau tidak, yang penting harus ada buku di dalam tasku.

Kedua, saat seseorang sedang membaca buku, maka sesungguhnya orang tersebut sedang menjelajah ke banyak tempat, bahkan yang jauh sekalipun. Mengapa? Karena saat membaca, seseorang akan terbawa suasana dan tenggelam dalam cerita, sehingga mereka seolah-olah berada di tempat kejadian dalam cerita. Maka, dengan membaca buku, seseorang bisa pergi ke mana pun tanpa harus melangkahkan kaki. Bukankah ini terdengar seru dan mengasyikkan?

Ketiga, bagi kutu buku, buku adalah pelarian sekaligus hiburan tersendiri. Pernah mendengar kalimat "Books are an escape"? Aku sendiri menjadikan buku sebagai pelarian. Saat pikiran sedang penat, buku membantuku untuk lari dari kenyataan. Buku pun merupakan hiburan bagiku. Tak masalah aku di rumah saja, asal aku punya buku untuk kubaca. Apalagi kalau punya buku baru, beuh senangnya minta ampun!

Satu hal lagi, kutu buku tidak harus berteman dengan ibu-ibu muslimat. Mencari teman tidak harus ibu-ibu muslimat, bukan? Masih banyak mbak-mbak muslimat yang bisa dijadikan teman juga, yang masih sama-sama muda. Hehe.

Last but not least, jangan lupa, bahwa tidak semua orang merasa suntuk saat di rumah. Di dunia ini banyak orang-orang yang justru betah sekali kalau di rumah, aku salah satunya.

(14 April 2024 | 22:56 WIB)

[its-just-fern]

hi all! i got interviewed by Kutu Buku Kartun about my drawing of becak jake. please read and enjoy! (interview is in indonesian)

--

halo semuanya! aku diwawancara oleh Kutu Buku Kartun tentang gambar becak jakeku. silakan baca dan nikmanti!

Becak Jake Bisa Viral Gimana Tanggapan Illustrator Adventure Time Asal Amerika Indonesia - Kutu Buku Kartun

(for context for my western tumblr audience, this image became wildly popular within southeast asian circles on twitter, and trended in indonesia).

[lamyaasfaraini]

Nostalgia Almamater Ibu Ayah bareng anak

Sesorean pulang kerja, bapak @sagarmatha13 ngajak nyari "sesuatu" eh salah deng sebelumnya aku minta anter ke griya buat walanja masakan. Baru nyari itu wkwk. Gaslah kesana, sambil liat2 ke daerah wastukencana deket bgt yakan sama almamater kami berdua SMPN 40 wkwk. Mana lewat nangkasuni cuy, nostalgia abis tiap plg sekolah jalan kesitu krn naik angkot jurusan caringin-sd.serang itu diblkg. Meni waas bgt lewat situ ya Allah, asa kembali ke jaman remaja eaa~. Suami jg nostalgia ke tempat nongkinya sama temen2 baong eh gaul nya wkwkwk. Kalo akukan team kutubuku yah eey~. Bilang lah ke nemo

"nem, ini sekolah ayah sama ibu. Satu sekolah wkt SMP"

"yg mana bu? Duh gakeliatan (krn udah malem jd gelap)"

"ah nemo, itu tuuhh (nunjuk ke arah gedungnya)"

Ibu ayahnya nostalgia, disini kan asalnya tukang cimol, eh disini tadinya ini eh tadinya itu warung itu masih ada ngga? Loh itu mesjid ko jadi bagus dan blablabla lainnya. Di sebelah sana tongkrongan bareng kaka kelas. Akhirnya sambil liat2 yg td mau dicari, suami sambil ngobrol lah sama ownernya. Semakin nostalgia aja. Kalo ke dalem sekolah kayanya bisa lebih bnyk pangling deh terakhir ninggalin sekolah kan 2004 yah hampir 20thn hahaha kolottttt!

Alhamdulillah dapet yg di cari~ wkwkwk suuutt jgn blg2 weeh. Beli apasih spill atuh? D'crepes kw wkwk ngga ketang bukan itu.. Suami jol pgn beli cenah rasa greentea dan blueberry. Oiya sama beli mietul.. Mie tulang. Laku jg itu, ngga rame sih cuma yg dtg kesana silih berganti.

Foto mie tul. Foto nemo jadi cewe kue

[fardiz]

Being Blue

Barusan saya coba scroll homepage tumblr, mengecek postingan beberapa orang yang saya follow. Saya baru menyadari bahwa akun-akun tersebut kebanyakan akun galau yang sendu dengan untaian kalimat khas anak senja. Saya tersenyum sekaligus tertegun. Ini adalah refleksi saya sekitar belasan tahun lalu.

Sedikit cerita, saya membuat akun tumblr beberapa tahun setelah blogspot populer. Akun ini bahkan lebih tua daripada umur pernikahan saya. Saya memilih blog untuk bercerita karena saya cukup random dan media sosial terlalu ramai untuk saya. Ketika iseng, saya kadang membaca kembali beberapa tulisan yang pernah saya post disini. Saya seperti kembali ke masa itu dan mendapatkan kembali emosi yang sama seperti saat tulisan itu dibuat.

Berbeda dengan foto dan video, saya merasa menulis membuat saya lebih dekat dengan diri saya sendiri. Seperti bercerita dengan audiensnya adalah diri saya sendiri. Saya bisa melihat dan mengamati sejauh apa saya berkembang. Puluhan tulisan dan beberapa media yang saya posting di sini adalah gambaran diri saya dari waktu ke waktu.

Ada masanya saya adalah anak senja yang benar2 duduk di balkon kamar kos, menunggu langit sore manjadi jingga lalu mengelam. Ada masanya saya adalah kutubuku yang rela menenggelamkan diri dalam novel dan enggan beranjak hingga tuntas membaca. Pernah juga saya adalah si patah hati dengan lagu sendu dan air mata tumpah ruah. Tapi tak jarang saya berdendang mensyukuri hari yang datang.

Sesekali menjadi sendu itu biasa asal jangan terbiasa.

Hidup berjalan, pengalaman berganti, dan kita harus tetap berdiri.

[nadianantama]

#30haribercerita #30hbc2311 Pusing ya mencari foto yang relate dengan tema. Awalnya cari status atau foto di beberapa sosial media. Facebook, sudah deactivate dari tahun 2015. Twitter sudah di hack. Email, gak minat haha. Instagram umurnya belum 10 tahun. Tumblr deh, gak nemu dong, ternyata umurnya mungkin udah 10 tahun. Tapi seinget aku dulu banyak upload foto sebelum aku pake hijab. Otomatis sudah aku hapus, alhamdulillah. Lanjutlah pencarianku ke sekeliling kamar kos. Nihil, barang aku di sini tidak ada yang berumur 10 tahun. Ternyata 10 tahun itu lama ya. Melewati masa SMA dan kuliah yang cukup panjang. Okey sampailah… buka galeri foto SMA kali ya di hp lama. 2013 hanya sedikit foto yang ada dan tidak lulus sensor, alias aurat. Jadinya random buka blog deh. Kukira aku akan lupa dengan blog aku dulu. Ternyata memang lupa. Random masukin alamat dan ketemu. Bisa dilihat bukan randomnya aku. Sepuluh tahun. Masih merasa kecil sampai hari ini. Tertawa dan geli membaca tulisanku. Ide macam apa yang saat itu hadir. Tulisan anak SMP dan SMA yang polos sekali. Mengapa blogku jelek sekali formatnya? Apa yang ada dipikiranku saat memilih format ini saat itu? Jika dibandingkan dengan saat ini, tulisanku cukup tidak berkembang. Canda, berkembang lah. Masih dengan topik yang cukup loncar-loncat. Aku sadar saat aku berbicara suka loncat topik. Aku tidak menyalahkan itu. Aku berdamai. Kadang saat aku menulis, masih ada rasa untuk “sampai sini saja batasanmu, orang lain cukup di sini”. Aku memang masih takut orang mengetahui bagaimana diriku. Celahku, burukku, aibku, lewat tulisan atau saat ini postingan yang ada. Cukup di sini, kalian tau tentang aku. Aku yang seperti ini dan itu. Aku jadi ingat teguran seorang teman, hm tidak, lebih dari seorang. “Nad perbanyak bacaanmu”. Masih terekam jelas beberapa kali reminder itu diutarakan. Si kutubuku yang sempat tidak menjadi kutu buku dan memperluas bahan bacaannya. Itulah aku saat itu. Menutup diri dari orang lain dan bahkan diriku sendiri untuk berkembang. Lanjut di komen yak:) @30haribercerita https://www.instagram.com/p/CnRZ2dApr0C/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[cadobalog]

Kenangan Akan Julukan (Kutu Buku & Menel) https://cadobalog.blogspot.com/2020/03/kenangan-akan-julukan-kutu-buku-dan-menel.html #cerita #fiksi #ceritafiksi #kenangan #akan #julukan #kutubuku #menel #blog #blogs #blogspot #blogger #blogging #penulis #author #cadobalog #catatandodolbuatblog #catatandodolbuatngeblog https://www.instagram.com/p/B-ASGPmjzCG/?igshid=9qp14zrmybdl

[fedhol]

Memangnya, seberapa menariknya buku?

Sampai2 ada ungkapan "bacalah 1000 buku, niscaya akan mengubah hidupmu."

Bagaimana kalau, "lihatlah 1000 ig story, ..." Apakah akan ada perubahan positif dlm hidupmu? Sejauh yg dialami saya pribadi,,, cenderung "negatif"

[nakindonesia]

"Jika salah satu makna rahma itu cinta yang kuat, maka Allah tidak hanya sekedar mencintai. Kalau ada yang ngaku-ngaku mencintai kamu, tapi cuma dijemput/dianterin pulang, traktir bakso, atau nonton film di bioskop. Itu jelas jauuuuuh sama kualitas cintanya Allah. Cinta Allah itu ekstrim! Cinta yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dan tidak terbatas. Adakah cinta makhluk yang menyamai kualitas ini?" . Wuih, kebayang nggak sih cinta Allah kayak gimana? Kalau kata Lika dalam tulisannya "Al-Fatihah Undercover Part 2" sih, lebih ekstrem dari cinta segala makhluk. Penasaran pengen tau segimana 'so sweet' nya cinta Allah? Yuk baca tulisan lengkap Lika (@lika.lulu) dalam "Catatan Muslim Milenial" . Ada juga tulisan 21 muda-mudi lain yang nggak kalah asyik dan beragam dalam buku "Catatan Muslim Milenial". Nggak hanya tulisan Lika, tapi kamu juga akan nemu tulisan-tulisan temen-temen inspiratif yang lain kayak Nadhira Arini, Nabilah Hayatina, dan juga Meyda Syafira! "Catatan Muslim Milenial" adalah kumpulan tulisan 19 muda-mudi inspiratif yang disarikan dari lecture Nouman Ali Khan, tokoh agama Islam ternama di dunia . Tertarik untuk memiliki bukunya? Kuy, hubungi Lintang: . 0812-9841-3059 . Sumber foto dan profil: Lika Lulu . #noumanalikhan #islam #buku #millennials #NAK #kutubuku #likalulu #young https://www.instagram.com/p/BtxgZCXli3a/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=19o1mczn0kioh

[esfilsafatie]

[rizkyeismawati]

Setelah mengadopsi, sudah sepantasnya untuk sesegera mungkin dilahap tuntas. . . . . . 3 2 1 Yak!! Mulai!! #tukangbaca #kutubuku #literasi #booknerd #bookworm *teuhoyonglobahashtagpegelnulis*

[kinghadieral]

Bacalah karena kita pasti akan mati

Kebiasaan tiap kali kalo ketemu buku yang menarik, tangan jadi gatel pengen buka dan ngelahap isinya. Penyakit ini udah muncul sejak tamat TK, walaupun sekarang udah ngga se-greget dulu-dulu tapi tetep aja buku masih jadi salah satu benda yang menarik bagi saya.

Kalo ngebolang ke mall yg ada Gramedia-nya, ngga lengkap kalo ngga ngiderin buku-buku di setiap raknya Gramedia, biar kata cuma manjain mata doang, soalnya kalo ke mall dompet seringnya masih setipis kulit kacang, sementara harga buku-buku yang menarik, setara harga sekardus indomie yg bisa mengganjal perut anak kost sebulan.

Tempo doeloe, yang hidup sebagai remaja di era tahun 80-90-an, lapak kaki lima yg jualan buku seharga seribu hingga lima ribu rupiah di jaman itu udah paling te o pe-lah buat kaum kutu buku yg hingga saat ini masih tetap sebagai kaum minoritas. Sebagian lapak malah menyewakan buku-bukunya dengan biaya sewa Rp.2500 perbulan, dan jadi surga pemuas fantasi penggemar novel stensilan macam Enny Arrow ataupun Nick Carter. Hehehe.... yang ngeh ama kedua nama ini pasti bakal senyum-senyum ingat jaman jauh sebelum ada JAV dan PornHub 🤭. Yang penasaran dengan kedua nama itu, silahkan tanya om gugel deh, biar jadi tau referensi bacaan wajib remaja gaul jaman itu.

Trus betewe, tulisan kali ini apa hubungannya ama buku Prison Notebook?. Jawabannya ngga ada, foto di atas cuman dipake buat pemanis doang, nemunya juga dapet di twitter lupa postingan siapa 😄. Yang jelas bahwa tulisan kali ini lebih punya kaitan ama judul di atas sih (hehehe ya iyalah, namanya juga judul 😅)

Jadi baiklah kita bahas judul ajalah dulu, biar ngga ngalor ngidul panjang lebar kemana-mana.

So..., bacalah, kata perintah ini ada di dalam Al Qur'an sebagai firman pertama Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Jadi buat yg merasa beragama Islam tapi sering nge-bully para kutu buku, harusnya setelah membaca tulisan ini jadi sadar bahwa perintah membaca adalah kewajiban bagi setiap muslim sebagai sarana agar lebih mengenal dan mencintai Allah sebagai tuhannya.

Jadi dengan banyak membaca (ngga usah kepikiran dulu dengan majalah playboy atau novel stensilan jaman doeloe) kita bisa memperbaiki pengetahuan moral kita, dan juga pengetahuan lainnya yang berguna untuk 'meluruskan' perjalanan hidup kita hingga saat nanti kembali kepada pencipta, dan mempertanggungjawabkan kehidupan yang pernah diberikan kepada kita.

Ilmu yang didapatkan dari membaca akan semakin berkembang seiring dengan kuantitas dan kualitas referensi bacaan-bacaan kita yg kita pilih. Kalo banyak membaca ilmu politik, pastinya jalan pikirannya untuk survive di dunia politik akan semakin berkembang juga. Seperti para politikus jaman sekarang yang semakin canggih memperdaya rakyat dan bangsa 🤭

Jadi kalo kita kembali kepada judul di atas, semua keputusan akhirnya kembali kepada kita sendiri, bacaan apakah yang harus kita pilih dan bisa menyelamatkan kehidupan kita di dunia dan kehidupan setelahnya di akhirat karena ujung perjalanan kita di dunia adalah kematian dan dilanjutkan dengan kehidupan yang kekal setelahnya. Dimana kesempatan kita untuk membaca hanya ada di dunia saja karena Allah hanya mengizinkan kita membawa buku amalan kita ke alam akhirat, dan bukan buku-buku karangan Karl Max atau buku Chen Wei tentang kesuksesan Jack Ma sebagai orang terkaya di dunia.

Dan akhirnya buku yang paling tepat untuk dibaca tentu saja buku yang direkomendasikan oleh Allah dan Rasul-Nya, yaitu Al Qur'an dan Hadits Rasulullah saw. Jadi bagi yang ingin di dunia dan hingga matinya nanti aman, perbanyaklah membaca dan mengamalkan kedua buku tersebut. Insya Allah semoga Allah membalasnya dengan surga-Nya kelak.

[mackstgeorge]

A recent graduate of Southern Tier University, Tom McEnearney is working as a reporter for Arnett Newspapers in Rochester, New York. Working for the local section, he is bored covering town council meetings and writing obituaries. His girlfriend, Rachael, is also a reporter. She is a rising star and has interviewed celebrities like Neil Young and Robert Goulet. Rachael's neighbor is found dead, hanging in her basement. The police rule it a suicide. Tom suspects foul play. His investigation hits many roadblocks, including corrupt cops and people who know what Tom needs to know winding up with a bullet in their heads. These deaths are connected to a diamond that was embezzled several years prior. Receiving death threats himself, Tom needs to draw on his adroit skills as a marksman and a pugilist to prevent his own life from being snuffed out. A successful investigation would lead to the best story of his young career. #writer #writers #publisher #kutubuku #bookstore #booklove #author #reading #authors #penulis #penulisindonesia #ngaji #ngajiyuk #santri #santriwati #bookstagram #book #books #bestpicture #buku #kitab #kembar #anakkembar #kembaran #bayikembar #madrasah #sekolahdasar #bookworm #любитестихи #booklover

[cadobalog]

Kenangan Akan Julukan (Kutu Buku & Menel) https://cadobalog.blogspot.com/2020/03/kenangan-akan-julukan-kutu-buku-dan-menel.html

[fradhytfahrenheit]

#instagram #book #fradhyt_for_singles_lifestyle Blog ini sebagai sahabat penyemangat para single/jomblo muda millenial serta memberi inspirasi dan motivasi agar selalu semangat meraih sukses dan kebahagiaan lahir batin hingga mampu mewujudkan bangsa dan lingkungannya dari orang-orang bodoh yang selalu pesimis dan ingin merusak negara ini! Setuju para sahabat high quality singles sekalian?! 💗😘💗 love u all! Yuk di share atau tag temen-temen kamu yang perlu info ini ya! Stay positive dan semangat terus!!!! 💗 #Fradhyt_Fahrenheit_Adhyatman #fradhyt_high_achievers_lifestyle . . . . . . #kerjakeras #love #kekasih #motivation #success #quote #trending #young #viral #kutubuku #reading #baca #buku (at Pondok Indah, Jakarta Selatan) https://www.instagram.com/p/CF9Rw9yARVc/?igshid=unz91o2ot759

[nakindonesia]

"Betapa menawan sikap dan cara berpikir seorang muslim jika kata al-hamdu-lillah telah menjadi bagian hidupnya. Tatkala ia terjebak macet, alih-alih menggerutu ia akan mengucap al-hamdu-lilaah. Meski agak susah pada kenyataannya tapi cara pandang seperti ini harus dilatih dan mendarah daging." . Saat kita mengucapkan itu maka maknanya adalah, “Ya Allah seburuk-buruknya keadaanku.. aku yakin ada hikmah dalam kejadian ini, ada kebaikan untukku, aku berterima kasih atas pemberian-Mu ini, dan aku memuji-Mu karena Engkau Melindungiku di antara macet-macet ini.” . Wuih, nampol banget ya saran dari Rifqi Ikhwanuddin. Saran tersebut merupakan cuplikan dari tulisannya yang berjudul "Al Fatihah Undercover Part 1" dalam "Catatan Muslim Milenial" . Ada juga tulisan 18 muda-mudi lain yang nggak kalah asyik dan beragam dalam buku "Catatan Muslim Milenial". Nggak hanya tulisan Rifqi Ikhwanuddin (@ikhwanudd.in), tapi kamu juga akan nemu tulisan-tulisan temen-temen inspiratif yang lain kayak Choqi Isyraqi, Nadhira Arini, dan juga Meyda Syafira! . "Catatan Muslim Milenial" adalah kumpulan tulisan 19 muda-mudi inspiratif yang disarikan dari lecture Nouman Ali Khan, tokoh agama Islam ternama di dunia . Tertarik untuk memiliki bukunya? Kuy, dateng dulu aja ke Book Reviewnya (Book Review: Catatan Muslim Milenial) pada tanggal 27 Januari 2019, di Shafira Sulanjana, jam 1 pm - 3 pm! . CP Pendaftaran Acara Book Review: Linda +62 812-1685-9385 . Sumber foto dan profil: Rifqi Ikhwanuddin . #noumanalikhan #islam #buku #millennials #NAK #kutubuku #RifqiIkhwanuddin #young https://www.instagram.com/p/BtAHX3SlWCP/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=19skyta6osq7m

[kadaryanto97]

Pengantar Studi Etika Kontemporer Teoritis dan Terapan Penulis: M Nur Prabowo Setyabudi, M.Phil dan Albar Adetary Hasibuan, M.Phil Penerbit: UB Press Tahun: 2017 Ukuran: 15,5 x 23,5 Halaman: xvii + 171 ISBN : 978-602-432-472-4 Original Harga Rp70.000 diskon 15% Rp59.500 Sinopsis Etika (ethics) telah menjadi penyelidikan penting sejak peradaban klasik manusia. Tetapi pada abad mutakhir ini, studi etika mengalami kemajuan dan perkembangan yang cukup pesat, karena problem-problem etis sekarang ini semakin kompleks seiring pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi. Studi etika kini menjadi tuntutan dan kebutuhan akademik, dan menjadi bagian dari kajian interdisipliner lintas fakultas di berbagai universitas. Di samping ilmuwan, etikawan dan filsuf moral juga memiliki peran yang penting untuk menentukan kemana ilmu pengetahuan itu akan dikembangkan. Di tengah urgensi itu, buku ini hadir untuk menjadi penghantar yang sistematis dan komprehensif bagi studi etika kontemporer. Buku ini mengantarkan mahasiswa dan pembaca kepada pembahasan pokok-pokok permasalahan dalam studi etika kontemporer. #peradaban #peradabanislam #sejarah #islam #studi #pendidikan #sejarahislam #bukubagus #muslim #sejarahindonesia #indonesia #budaya #bukuislami #bukubaru #pemudahijrah #teologi #pemudaislam #zakat #kutubuku #bukuislam #nkrihargamati #perdasyariah #hukumislam #fakultashukum #pengantarstudi #bangsawan #filsafat #kajianislam #kebangkitanislam #indostar_bookstore https://www.instagram.com/p/B-H7_gJhr_P/?igshid=dxhqqzarzny2