#jarnya <3< /div>
Explore tagged Tumblr posts
Note
jarnya... but alive?!?!>!? the results will SHOCK you
----
Kuugo is staring at Shinya. Mouth open. Jaw hanging out, putting his teeth on display. "Oh my gods," He says, voice quiet. In the back of his mind that’s not going AHHH at all this sensation, all this… “Shinya. Shinya, you’re- back?”
“Apparently,” Shinya says disbelieving. He flexes his fingers and they respond. His heart is so loud in his ears. It's warm. It's cold. It's everything after an infinity of nothing-
“Oh thank fuck.” Kuugo- looks apologetic. “I… alright. I know this is very- unusual. But- there’s, well, something you should know.”
“Lay it on me.” Shinya’s feeling so good. So nice. On top of the world, even.
He’s come back to life. Shinya is alive.
Where's Tsunagu?
Kuugo tells him what’s been happening.
Oh.
There's Tsunagu.
Well. Shit.
Err.
Shinya hadn’t thought Tsunagu would go insane. Or, at the very least, that insane.
—
“TSUNAGU!” Shinya shouts, slamming Tsunagu’s bedroom door open. It looked the same, other than the pile of -were those his clothes?- on the bed.
“Shinya?” Tsunagu looks up from where he’s sat on the floor. “Shinya!” He scrambles up, almost stumbling and falling, and Shinya’s stuck at the door.
Tsunagu’s gotten- thinner. Bruises dotting his face and arms, clotting cuts on his hands. He’s got Shinya’s scarf looped around his neck.
Shinya doesn’t have a chance to move before he’s being pulled into Tsunagu’s chest. It’s so familiar. It’s so warm. It’s- nice, and then suddenly there’s tears in Shinya’s eyes and Tsunagu’s head resting on top of his.
“You let me touch you,” Tsunagu whispers, voice raw. “you didn’t- you always move and then you leave and then you left and I thought you wouldn’t be back-“
What?
“But now you’re back,” Tsunagu continues, an unhinged lilt to his voice and arms going tight around Shinya’s shoulders. Strangling-tight. A vine curling around a wall, clinging on for its life. “And I’m never letting you go again. Shinya. Shinya. My Shinya.”
“You’re hurting me,” Shinya blurts out, and immediately regrets it when Tsunagu immediately throws himself backwards, too-skinny arms smashing into his desk.
“Sorry,” Tsunagu says, wide-eyed and horrifyingly apologetic. He looks so small. So fragile, a force of nature contained within that frail body. Shinya’s heart aches. “I- I- sorry, I’m sorry, it’s my fault, I know, I know…”
There’s a pause in the conversation as the both of them try to work out what to say.
“You’re not shouting,” Tsunagu says, like it’s a new realization.
“No?” Shinya takes a small step closer. Tsunagu cringes away, then leans in, head tilting. “No. I- wouldn’t.”
“But you did.” There’s a small crease forming between his eyes. “You… I didn’t like it.”
“I’m sorry,” Shinya whispers. He feels lost. Out of his depth. This is his husband. His Tsunagu. “I’m- sorry,” Shinya says, and then he feels wretched because what else can he say?
“It’s my fault,” Tsunagu says like it’s a fact. “Not yours. Don’t be sorry.”
Shinya has no idea what to fucking say in the face of this.
--
i was gonna put the thumbs up emoji here but i cant copy/paste it :(
-story anon
Heheh jarnya <3
poor tsunagu </3
i love them so much and i love this snippet so much too aughhh
Tsunagu and his Jar-nya <3
for context: this started out as a fun, semi-crack branch off of my revenge au and now it has become this. Canon happened. Tsunagu acquired Shinya again (through. means...of. uhhh taking. the heart. yknow.) and put him in a jar and slowly loses his sanity!
#tw caps#uhhhh#ask to tag#hakamada tsunagu#kamihara shinya#edgejeanist#best jeanist#edgeshot#jarnya <3#story anon <3#imagine coming back to your spouse in that state like. i also wouldnt know how to react#anyway he <3#jar-nya my beloved
16 notes
·
View notes
Text
Di tengah kondisi mood swings seperti saat ini, satu hal yang terlihat simpel dapat memicu reaksi tak biasa dariku. Siang ini sesederhana melihat suatu unggahan video. Isinya tentang seorang anak perempuan yang mengikuti kompetisi memasak, yang kemudian kesusahan untuk membuka botol jar. Di tengah terbatasnya waktu, si anak tiba-tiba berlari ke arah ayahnya (yang berada di antara penonton) untuk meminta bantuan membuka tutup jar. Si ayah dengan gesit membuka tutupnya dan segera memberikan jarnya kepada sang anak.
Setelah menonton video singkat tersebut, tak terasa diri ini ternyata menangis, teringat ayah sendiri. Papap, begitu kami menyebutnya. Papap itu juga sangat cepat merespon ketika kami butuh bantuan. Tanpa menunda, tanpa banyak bicara, tiba-tiba masalah selesai. Mengerjakannya selalu penuh dengan sungguh-sungguh. Walau kadang mungkin terlupa memberi ucapan terima kasih, tak pernah sekalipun terdengar keluhan. Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan ataupun tenaga, rasanya selalu bisa diselesaikan oleh beliau. Tipikal ayah-ayah sekali ya :D
Papapku mungkin sudah melalui 15 tahun terakhir ini dengan bekerja nun jauh dari rumah. Suatu pilihan yang meskipun masih cilik aku tau, sangat sulit beliau ambil. Tapi saat itu, keadaan kami sangat terhimpit. Hingga akhirnya beliau memutuskan untuk mengambil pekerjaan pertama di luar pulau. Masih ingat rasanya, kami berempat di rumah, beraat sekali untuk melepas papap pergi. Aku ingat kami akhirnya menangis, dan aku tau, meski ditutup-tutupi, papap juga menangis. Setiap harinya, waktu yang paling kami tunggu tentu saja ketika papap pulang. Namun, setelah perpisahan pertama itu, perlahan, kami menjadi terbiasa dengan perpisahan, berjarak secara fisik dengan papap.
Terutama papap, kami mengerti, keadaan ini tentu bukan kondisi ideal. Papap seringkali menangis, meminta maaf kepada kami karena beliau belum mampu mengajarkan kepada kami ilmu agama secara langsung. Aku tau, di tengah keterbatasan, papap selalu mencoba mendidik kami dengan caranya sendiri. Menjadi contoh langsung kebaikan untuk kami, mendatangkan guru yang lebih ahli, serta selalu mengingatkan kami untuk beribadah. Saat itu diam-diam sebenarnya aku ikut menangis, dan berjanji akan menjadi anak sholehah yang menjadi kebaikan untuk papap. Meskipun kenyataannya... hehe maaf ya pap.. masih selalu dalam proses..
Dalam hati aku tau, meskipun jauh, papap setiap harinya selalu menemani kami melalui doa-doanya. Sholatnya tak pernah bolong di masjid. Sholat malamnya tak pernah putus. Dekat dengan Al-Qur'an. Ah... dan segudang kebaikan lain.
Papap adalah sosok yang sigap. Yang akan bertindak pertama kali jika kami mengalami kesulitan. Selama di rumah, aku tak pernah mengupas mangga sendiri, tak pernah membuka kulit rajungan sendiri, tak pernah menyikat kamar mandi, tak pernah mengalami kesulitan-kesulitan. Karena papap yang kerjakan semua. Kalau hal seperti itu bahkan tanpa diminta. Dan selalu berusaha untuk tidak merepotkan orang lain..
Papap adalah pribadi yang emosional, berhati hangat. Yang meminta maaf paling lama saat lebaran (padahal sudah jelas yang salahnya lebih banyak siapa..) Yang paniknya melebihi mamah saatku tak ada kabar setelah mendaki cikuray. Yang tak pernah lupa mencium kening kami setiap kembali ke rumah, meskipun hanya dari masjid. Yang selalu memberi pelukan saat diminta. Yang senang sekali membantu orang lain, terutama terkait dengan pijat memijat :D
Papap, setelah ku menikah, aku semakin merasakan besarnya peran papap buatku. Saat akad itu terucap, aku paham, hati papap dilingkupi kebahagian, harapan, serta kesedihan. Anak perempuan pertama papap dinikahi orang lain. Tentu saja beragam rasa tercampur dalam hati. Bahagia dan terharu karena sang anak menjejaki perjalanan kehidupan baru. Berharap sang 'orang baru' ini bisa memerlakukan anaknya dengan sebaik-baiknya. Juga sedih karena harus melepas anaknya. Anak perempuan pertamanya. Papap.. Maaf untuk terima kasih yang tak tersampaikan. Maaf untuk kesalahan yang seringkali ku perbuat..
Sayaaaaang sekali sama papap. Semoga papap selalu disehatkan, diberi kemudahan oleh Allah dalam setiap urusannya, juga selalu dijaga dan dilindungi oleh Allah.
Siapa yang menafkahi dua atau tiga anak perempuan atau saudara perempuan, hingga mereka menikah atau sampai dia mati, maka aku dan dia seperti dua jari ini.” Beliau berisyarat dengan dua jari: telunjuk dan jari tengah. (HR. Ahmad 12498 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Siapa yang memiliki 3 anak perempuan, lalu dia bersabar, memberinya makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi tameng dari neraka pada hari kiamat. (HR. Ahmad 17403, Ibnu Majah 3669, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Kelak, jika Allah mengizinkan, aku dan dua adik perempuanku yang akan bersaksi kalau papap sudah melaksanakan amanah papap dengan baik. Menafkahi, bersabar, memberi kami makan, minum, dan pakaian dari hasil usaha.. in sya Allah..
Semoga di akhir nanti, Allah kumpulkan kami semua di dalam surga-Nya. Aamiin allahumma aamiin.
2 notes
·
View notes
Text
Basic Skin Care Routine - CTMP
Hola tumblr ku yang sudah berdebu!
Beberapa bulan ini aku lagi waras (atau malah gak waras ya?), memulai Skin Care Routine untuk wajah dengan baik dan benar. Belakangan aku sadar bahwa sebentar lagi, sebentar lagi aku bakal masuk ke usia 30, which is skin care dengan tag anti aging sudah mulai memasuki list belanjaanku. Maka dengan penuh kesadaran aku mulai untuk merawat wajah dari tahapan skin care yang paling basic.
Awal-awal sih bingung ini sebenarnya mau pakai apa, jenis mukaku apa, searching lah sana dan sini, blog ini ke blog itu, vlog ini ke vlog itu, merek ini ke merek itu. Dan memutuskan untuk mulai dari basic-nya yakni CTMP.
Oh ya sebelum kamu mulai skin care-an pastikan kamu udah tahu, atau minimal ngeh tipe kulit wajahmu itu apa. Kering kah, berminyak kah, atau kombinasi.
Nah back to CTMP. Apa itu CTMP? Buat kamu yang aktif baca blog para beauty enthusiast pasti tahulah tahapan ini.
Cleanser - Toning - Moisturizing - Protecting.
Awalnya aku gak langsung ngeh bahwa CTMP itu hal yang sederhana tapi gak sesederhana itu (uopo?) Jadi ku kira cukup kan ya pakai milk cleanser + face tonic, pelembab sama sunscreen, ternyata gak gais, NGGAK. Perjalanan untuk memahaminya cukup panjang dan berliku, tapi worthed kok.
C
Kamu perlu tahu bahwa cleansing itu ada 2 tahap. First cleanser sama Second cleanser. First cleanser itu pembersihan wajah yang pertama banget dilakuin pagi ketika mau mulai aktivitas atau sore ketika aktivitas harian udah selesai. Untuk saat ini karena aku juga masih newbie, aku baru punya 2 jenis first cleanser, yang pertama milk cleanser viva green tea + face tonic viva green tea.
Dua produk ini aku pakai setiap kali mau membersihkan wajah. Murah meriah coy, plus emang beneran bersih kalau daily make up mu gak heavy kayak mau kondangan. Sepasang milk cleanser dan face tonic ini gak sampai Rp15.000,- dan mudah banget ditemuin di swalayan sekitar rumah. Kebanyakan milk cleanser dan face tonic viva (katanya) mengandung alkohol, tapi untuk pasangan ini kayaknya sih nggak, jadi aman untuk wajah kamu yang gak toleran sama kandungan alkohol
Nah untuk opsi first cleanser kedua aku pakai Pond’s Cleansing Balm.
Harga asli di akun shopee unilever sih Rp92.000,- tapi aku memanfaatkan diskon Harbolnas sama koin shopee jadinya aku dapat harga Rp38.175,- (BANGGA). Murraaaaahhh banget untuk kelas cleansing balm. Aku baca di banyak blog katanya sih ini versi murahnya Banilla: Clean it Zero yang mahal itu.
Untuk hasil pemakaian puas banget lah pakai ini. Cukup colek dikit, diratain di wajah, balm nya langsung melt dan menghilangkan make up yang waterproof sekalipun, usap-usap lembut sampai make up luntur, terus basahin tanganmu pakai air, usap-usap lagi ke wajah, akan ada sedikit busa yang muncul dan makin membersihkan wajahmu, lalu tinggal bilas dengan air sampai bersih.
Hasilnya? Wajah bersih dan yang lebih utama berasa lembab, gak berasa ketarik kulitnya. Minusnya sih ini gak ada spatulanya jadi kalau colek-colek pas pemakaian bisa jadi make up di wajah yang keikut tangan tertinggal di jarnya (iyuuhh). Jadi kalau kamu punya spatula kecil, prefer pakai deh tu, biar tetep higienis sampai akhir, soalnya ini isinya banyak banget, kalau aku gak habis deh tu sebulan.
Ini panjang banget ya, padahal baru masuk bahasan C, wkwkwk. Nah untuk Second Cleanser itu pakainya face wash atau facial foam, sederhananya tahapan ini adalah tahapan untuk memastikan bahwa wajah kamu benar-benar sudah bersih dari kotoran dan residu. Aku pakai face wash khusus sore/ malam hari aja sih. Kenapa? Aku pernah baca blognya kak Kinan (salah satu blogger skin care yang rekomended bagiku) kalau sebenarnya face wash dan sejenisnya cukup dipakai ketika akhir hari/ malam karena di pagi hari kan kita gak terlalu kepapar kotoran/ matahari. Malah sisa skin care malam masih bisa dimanfaatkan untuk melembabkan kulit wajah. Nah, pemakaian face wash dipagi hari bisa bikin kelembaban wajah berkurang, apalagi nanti kita perlu mulai daily skin care + make up untuk seharian. Makanya aku cuma pakai face wash di sore/ malam hari aja. Dan emang bener kok, jadi enak gitu di wajah.
Facial foam yang aku pakai produknya wardah yang perfect bright.
waktu dipakai busanya lembut banget di wajah, gak dan wanginya gak lebay, cenderung calming.
T
Untuk tahapan kedua: Toning. Aku masih nyari-nyari sih toner yang sesuai buat kulitku. Yang masih aku pakai ya face tonic-nya viva greentea, aku bisa habis 2 botol dalam waktu 1 bulan, teksturnya cair kayak air jadi kadang berasa kurang aja satu tap-tap di wajah. Ketika aku pakai face tonic viva untuk cleansing, aku pakai dengan kapas, tapi pas difungsikan untuk toner, cukup tuang seperlunya di telapak tangan dan tepuk ringan di seluruh wajah. Selain itu aku pakai air mawarnya viva plus Aloe Vera Soothing gel nya Nature Republic.
Aku pakai udah agak lama untuk si natrep ini, untuk banyak hal malah, setting spray iya, tapi yang pasti untuk bantu melembabkan wajah + badan. Tapi akhir-akhir ini aku stop pakai natrep untuk hydrating toner, soalnya jidatku bruntusan, dan kecurigaanku sih pelakunya si natrep ini. Bulan ini aku baru mau nyoba beli hydrating tonernya Hada Labo, semoga cucok ya. Doakan aku.
Aku mengusahakan untuk beli skin care yang harganya masih bisa ku jangkau dalam jangka panjang, maklum lah mamak rumah tangga harus pintar bagi duit buat skin care sama keperluan RT (lah curcol buk!)
M
Selanjutnya masuk step pelembab/ Moistrurizing. Untuk produk ini aku udah lama pakai bahkan sebelum kenalan sama si CTMP. Coba dari yang murah viva, sari ayu, wardah, banyak merk lokal pokoknya. Tetapi endingnya aku pakai wardah yang seri perfect bright sama kayak facial foam nya. Moisturizer ini wajib banget kamu pakai dalam tahapan skin care karena fungsi dasarnya untuk melembabkan wajah, dan menurut pemahamanku ini adalah produk untuk fondasi make up seharian, biar wajahmu gak kehilangan kelembapan pas ditiban sama make up macem-macem.
Last but not least
P
Protecting. Udah tahu kan apa itu sunscreen? Dulu aku luweh banget lah sama yang satu ini, karena ku kira produk make up kayak bb cream dan bedak yang udah ber spf udah cukup untuk proteksi wajah seharian. Tapi ternyata semua itu salah gais, kesalahan besar. Sampai akhirnya wajahku berhiaskan dark spot yang cukup banyak dan susah buat hilang (kayak kenangan mantan).
Sunscreen ngebantu kulit wajahmu untuk menghadapi paparan sinar matahari baik secara langsung atau gak langsung. Produk yang aku pakai dan cocok yang dua produk ini, nivea dan emina.
Awalnya aku cukup pakai emina, alasannya murah wkwkwk (iya beb aku emang murahan). Tapi doi spfnya baru 30 pa +++. Dan itu kurang untuk proteksi dari cuaca yang akhir-akhir ini panas naudzubillah. Siang hari uv indeknya bisa sampai 11 kak, ngeri kan? Akhirnya aku coba produk lain, sempat coba Smooto sunflower, dan wajahku langsung kena jerawat batu 3 kali. Padahal aku tu anaknya jarang banget jerawatan. Gak lama aku nemu review youtube untuk produk nivea ini. Walaupun aku kurang suka baunya (menurutku kayak bau bunga yang ditumbuk buat mainan masak-masakan haha) tapi aku suka hasilnya. gampang meresap, cepet kering dan gak bikin wajahku abu-abu. Untuk sementara ini nivea jadi holygrail sunscreenku.
Dah tu, banyak kan? CTMP ini wajib ngain kamu terapin sehari-hari kalau kamu emang mau memulai skin care routine macam beauty blogger di luar sana. Gak usah deh coba serum essence etc kalau CTMP ini aja belum kamu terapin secara disiplin. Kalau CTMP ini udah bisa kamu terapkan secara disiplin minimal satu bulan bisa tuh nambah step skin care lain.
Selamat mencoba, semoga tetap istiqomah di jalan skin care yang kita pilih.
HAHAHA
TGIF
0 notes
Text
Tantangan Game Level 2 hari 3
Sekilas merenungi makna dan tujuan melatih kemandirian anak di Family Forum Keluarga Fithra👨👩👧👧
🔰Tantangan Game Level 2 Hari 3🔰
✔Kemandirian syifa: melayani dan mengurus rumah tangga ↔️ memasak nasi di magic jar
Hari ini kakak syifa ingin belajar masak nasi di magic jar. Boleeeh, siapa takut. Hihi. Ayo kita siapkan berasnya dan belajar terlebih dahulu bagaimana mencucinya.. Baiklah, mari kita masak yuk.😉😉
🔘Proses menakar dan mencuci beras:
Pertama bunda mencontohkan dan kakak syifa memperhatikannya dengan seksama. Setelah itu giliran kakak syifa mencobanya.
Syifa mulai menakar beras sebanyak satu setengah liter (ada lebih dari 5 orang dirumah, jadi nasinya dilebihkan ya agar bisa nambah hehe). Satu liter itu untuk 5 orang. Syifa mulai menakar satu liter dengan takaran standar beras dan berlangsung mulus. Saat setengah liternya kakak syifa mulai mengira-ngira, melihat beras di dalam takaran dan bertanya pada bunda sudah benar itu setengah liter atau belum. Pas bunda bilang oke, baru syifa lanjut ke tahap berikutnya.
Saatnya mencuci beras di wastafel. Beras di cuci, dikumbah/aduk dan dibilas 2 kali hingga batu ataupun gabah atau kotoran diberas hilang seluruhnya terbawa air. Posisi tangan harus benar saat meniriskan air dari beras. Stay focus dan kuatkan pegangan tangan yang menahan agar beras tidak berjatuhan ke bawah terbawa air. Alhamdulillah saat dilepas kakak syifa sudah bisa dan mengerti tips ini. Sayang kan katanya klu sampai jatuh. Pinteeer.
Nah, bilasan ketiga mulai menakar air sejumlah takaran beras yang mau dimasak. Disini bunda memakai alat manual ciptaan Allah yaitu buku jari tangan.😁😎. Jadilah akhirnya kami mengukur panjang buku/ruas jari tangan bunda dengan ruas jari kakak syifa.🤣🤣🤣
Ruas jari bunda ternyata masih lebih panjang dari ruas jari kakak syifa maka kami menyamakan ukuran ruas tangan dari ukuran tangan bunda. Jika memasak air satu liter sekian ruas/buku tangan maka jika satu setengah liter diperkirakan sekian ruas jari tinggi air yang dibutuhkan. Setelah dirasa sudah benar ukurannya, syifa pelan-pelan menyalakan air dari wastafel dan mengisi air ke beras sampai dengan batas yang sudah dikira dan diukur.
Tips berikutnya agar nasi tahan lama dan tidak berwarna kekuningan, bunda mengajarkan resep turun temurun dari nenek, yaitu memberikan perasan dari satu buah jeruk lemon. Atau sama dengan 2-3 sendok makan perasan jeruk. Syifa pun memasukkan resep tersebut di beras yang akan dimasak di magic jar. Selesai langkah menakar dan mencuci beras. Kita lanjutkan langkah terakhir yaitu memasukkan beras ke dalam tempat memasaknya yaitu magic jar.
🔘Proses memasak nasi di magic jar
Setelah beras masuk kedalam magic jar, pertama kali, pastikan magic jar terhubung dengan stop kontak. Yang berarti terhubung dengan arus listrik. Colokkan stiker magic jar di stop kontak dan naikkan posisi on untuk memasak nasi. Tunggu hingga nasi matang. Tahunya dari mana? Ya, dari mendidihnya air dan mengebulnya udara dari lubang udara yang ada di magic jar. Setelah itu beberapa saat posisi tombol akan berubah menjadi ke warm. Berarti beras sudah melalui prosesnya menjadi nasi. Tunggu hingga 5 menit, baru aduk nasi, hal ini untuk mengetahui nasi sudah matang atau belum atau matangnya sudah merata atau tidak. Setelah diaduk, tinggalkan sejenak. Biarkan nasi menjadi lebih tanak. Jika sudah, baru deh nasi bisa dinikmati hangat-hangat bersama keluarga. Hmmm..sedapnya harum nasi yang baru matang ya kak...😀😀
🔘Catatan komentar dan ekspresi anak
Alhamdulillah syifa antusias, meski masih sakit. Syifa tampak percaya diri saat menakar beras, saat di takaran 1/2 liter baru dia sedikit ragu. Lalu proses mencuci beras syifa bilang harus berhati-hati saat menuang air bilasan cucian beras agar tidak ada beras yang terikut di dalam air yang dibuang. Yang paling menantang menurut syifa adalah saat dia harus menakar air untuk beras yang mau dimasak. Syifa harus menghafal ukuran tradisional dengan menggunakan ruas/buku jari sesuai ajaran bunda..duh, maaf yaa syifaaa..takaran air untuk masak nasi dari magic jarnya ilang entah kemana 😝. Kecuali jika masak nasinya tidak berubah-rubah jumlah takaran berasnya itu lebih mudah. Untuk yang lain tidak ada lagi yang menantang. Hanya deg-degan saat menunggu berasnya jadi nasi, apakah nasinya matang dan enak, atau bisa ngga seenak yang biasa bunda masak. Hihi..senangnya pas matang kata syifa nasinya enak seperti nasi hokben..yeay. Alhamdulillah.
Bravo kakak syifa, tingkatkan terus skill memasakmu kak😉😍😍
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
🔰Sekilas Catatan Family Forum Keluarga Fithra Tentang Tujuan Kemandirian Anak🔰
Kemandirian merupakan salah satu hal yang diharapkan oleh para orang tua dari anak-anaknya, bukan? Meskipun banyak dari orangtua yang cenderung menjadi tidak bijak, dengan menuntut anak-anak bisa mandiri tanpa ada pembelajaran atau petunjuk sebelumnya sekaligus minus pelatihan dari orangtuanya sendiri sebagai orang terdekat anak.
Syukurlah, saya bisa ikut lagi dalam kuliah dikelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional, setelah sebelumnya di batch 2 mengambil cuti kuliah karena persalinan anak ketiga dengan diagnosa pra ekslamsia berat dan menghadapi perjuangan kembali setelah persalinan berupa sakit dan kehilangan putra ketiga (dihari ke 9 setelah kelahirannya). Butuh waktu bagi saya mengundurkan diri sejenak dari dunia luar untuk maju satu langkah kedepan setelah diterpa ujian demi ujian yang mendewasakan. Dan disinilah saya sekarang berusaha berdiri dan melanjutkan kehidupan.
Kembali ke laptop. Kemandirian anak sangat berarti bagi saya, terlebih saat saya dihadapkan dengan kondisi saya dulu yang saat hamil ke 3 harus bed rest benar-benar. Lalu saat bersalin beberapa waktu lamanya harus tinggal dirumah sakit karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan untuk pulang kerumah. Lalu siapa yang mengurus anak-anak dirumah? Kita tidak akan senantiasa berada disamping anak-anak kita selamanya. Maka kemandirian mutlak dilatih pada anak-anak. Agar mereka nantinya tidak tergantung dari orang lain.
Nah, Di sini, dikelas ini kita diajarkan agar menyiapkan anak-anak untuk berdiri diatas kakinya sendiri. Sudah sepantasnya orangtua sebagai orang terdekat anak memberikan pengajaran dan persiapan yang baik sebelum memandirikan anak-anak. Hingga anak pun tahu bahwa orangtua melakukan hal ini untuk dirinya. Anak pun bisa menerima pelatihan kemandirian dari orangtuanya sendiri dengan penuh semangat dan kerelaan.
Sebagai orang tua, kita diharapkan dapat membuat pelatihan kemandirian yang personalizes sesuai dengan kemampuan dan karakter masing-masing anak. Orangtualah yang menjadi disainer perancang yang bisa mengamati kebutuhan anak, kesiapan anak dan keterampilan apa saja serta kemandirian mana yang siap dan bisa dicapai dengan cara-cara menyenangkan. Sehingga melatih dan memandirikan anak-anak tak serta merta melupakan rasa suka dan rasa bahagia anak-anak dalam menjalankan proses kemandiriannya nanti. Kita bikin senang aja bunda, jangan terlalu serius kata bu Septi..hihi dianggap game aja kayak kuliah kita sekarang. Wah..saran yang menarik dari bu Septi. Orangtua kadang mikir terlalu serius, terlalu berhati-hati dan akhirnya bikin prosesnya terasa melelahkan, menekan dan bahkan menyebalkan karena salah satunya mungkin timbul dalam hati para orangtua yang merasa keberatan dengan tantangan-tantangan dikelas ini dan tidak enjoy menjalankannya. Jika orangtua tidak enjoy bagaimana dengan anak-anak yang sedang mereka latih kemandiriannya dan delegasikan tugas-tugasnya?#think
Di Kelas Bunda Sayang IIP ini, kita juga dibiasakan memantau sendiri kemajuan pelatihan kemandirian yang sudah kita rencanakan. Bila berhasil dan anak kemudian mandiri, kita bisa pindah ke skill kemandirian yang lainnya lagi. Boleh diskusikan dengan anak jika sudah bisa diajak berdiskusi, tentang kemandirian apa yang ingin dia capai terlebih dahulu.
Sekarang, karena saya mengurus dua orang anak, salah satu anak kebutuhan khusus, memang relatif membutuhkan kesabaran lebih dalam melatih suatu skill baru karena yang sedang dalam proses dan pendelegasian pun juga tengah terus dilatih dan dijaga konsistensinya sampai dengan saat ini. Meskipun demikian bersyukur anak saya yang pertama mau membantu karena pertumbuhannya yang normal, tingkat keterampilan yang dikuasai kakak tentu saja lebih banyak dibandingkan adiknya yang mengalami kesulitan motorik dan keterlambatan tumbuh kembang. Kakak Syifa sudah mencapai kemandirian untuk beberapa skil, seperti mengurus diri sendiri, menjaga kesehatan dan pertolongan luka sederhana dan menyiapkan beberapa jenis makanan untuk dikonsumsinya sendiri ataupun untuk keluarganya.
Di bawah inj adalah daftar tentang keterampilan dasar yang harus dimiliki. Tidak hanya oleh anak-anak kita, tetapi juga kita sebagai orang tua. yaitu :
1. Menjaga kesehatan dan keselamatan,
2. Literasi,
3. Mengurus diri sendiri,
4. Berkomunikasi
5. Melayani
6. Menghasilkan Makanan
7. Perjalanan Mandiri
8. Memakai Teknologi
9. Transaksi Keuangan
10. Bekerja
Hmmm… melihat daftar itu, saya menjadi sadar, ternyata bukan hanya anak saya saja yang butuh pelatihan kemandirian ini😁. Tetapi termasuk saya dan suami juga, harus mulai merencanakan tahapan pelatihan kemandirian untuk bisa benar-benar menguasai sepuluh keterampilan dasar tersebut. Tentu saja disesuaikan dengan type pembelajaran kami dan untuk jenis keterampilan yang belum kami kuasai. Bagaimana ayah, bersedia menjawab tantangan??#hehe..colek pak indra
Sebenarnya bukan tidak menguasai dalam arti harfiahnya, melainkan ada beberapa poin keterampilan dasar yang masih harus kami kembangkan..#ngeles.
Selain daftar di atas, di samping ini ada juga daftar keterampilan abad 21 yang sebaiknya dimiliki sepanjang hidup, untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman yang semakin menuntut kecepatan berpikir dan menentu-kan pilihan, yaitu
Foundational Literacies (keahlian dasar) – bagaimana kita bisa menerapkan keterampilan inti (pengetahuan huruf dan angka, pengetahuan ilmiah, teknologi, keuangan dan sosial budaya) dalam tugas sehari-hari.
Compe-tencies (kompetensi) – bagaimana generasi abad 21 melakukan pendekatan menghadapi tantangan yang kompleks. Kompetensi ini meliputi berpikir kritis/penyelesaian masalah, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi.
Yang terakhir Character Qualities (kualitas karakter) – bagaimana manusia abad 21 melakukan pendekatan untuk mengadakan perubahan, diantaranya yaitu : keingintahuan, inisiatif, kegigihan, kemampuan adaptasi, kepemimpinan dan kesadaran sosial budaya.
Memang dengan belajar di IIP, membuat makin menyadari ketidaktahuan saya. Bahwa sedikit sekali yang saya pahami dari ilmu-ilmu yang seharusnya sudah saya kuasai sejak lama. Tapi tidak perlu disesali semua ketertinggalan ini, karena semua tetap merupakan proses yang masih bisa saya tempuh, yang semuanya adalah pembelajaran sepanjang hidup – lifelong learning.
Kamipun sesungguhnya pembelajar sejati yang tengah belajar dan bertumbuh bersama dengan anak-anak kami yang sedang kami latih kemandirian dan keterampilannya. Jadi jangan malu, ayuk belajar dari anak-anak kita yuk ayah bunda.
Colek pak indra. 😍😍
#tantangan15hari#tantanganhari3#gamelevel2#kemandirian#melatih kemandirian#kemandiriananak#melatihkemandiriananak#kuliahbunsayiip#kelasbunsayiip#bunsayiipbatch3#bundasayang#ibuprofesionaljakarta#iipjakarta#yeninurjannahsiti#sitinurjanah#yenibundasykhaa#hargaiprosesdaripadahasil
0 notes
Text
yuk baca REVIEW: Innisfree Jeju Volcanic Blackhead Out Balm
Halooo teman-teman! Hari ini aku akan membahas tentang brand yang udah gak asing lagi ditelinga kita, yaitu INNISFREE. Siapa sih yang engga tau brand ini? Kalau kalian pecinta skincare dari Korea, kalian pasti udah tau kalo brand ini terkenal banget dengan sheetmask dan juga clay mask-nya.
But, hari ini aku akan mereview salah satu dari series Jeju Volcanicnya, yaitu Innisfree Jeju Volcanic Blackhead Out Balm. Produk ini yaitu balm pengangkat komedo. Komedo itu sendiri sering banget jadi salah satu masalah kulit perempuan. Dan biasanya komedo ada di hidung, jadinya keliatan banget kalo dari deket. Apalagi kalau komedo yang kamu punya udah blackhead alias komedonya berwarna hitam. Itu amat sangat mengganggu penampilan banget deh. Selain engga enak dipandang mata, blackhead di hidung ini juga bikin tekstur hidung jadi geradakan kayak jalanan rusak, dan hal ini bikin make-up kita jadi gak bagus
Nah si Innisfree Jeju Volcanic Blackhead Out Balm ini diluncurkan buat kalian yang punya masalah sama blackhead, entah itu yang bikin penampilan wajah engga bagus, sampai tekstur hidung yang tidak halus.
Yuuk kita bahas mulai dari packaging-nya!
Packaging-nya sendiri menurut aku cukup simple, kecil dan yang pasti traveling size banget, jadi engga ribet kalau mau dibawa kemana-mana. Tempatnya sendiri seperti di dalam jar gitu yang terbuat dari plastic (jadi ga akan takut pecah), dan tutup juga rapet. Warna dari jarnya yaitu cokelat, dan dibagian tutup jarnya ada sticker berwarna kuning dimana terdapat tulisan nama brand-nya.
Buat di sisi bawah dari jarnya dilapisin dengan sticker dengan warna yang sama seperti jarnya yaitu cokelat. Btw tulisan dibelakangnya korea semua, jadi aku gabisa jelasin ke kalian karena ga ngerti. Dari sekian banyak tulisan aku cuma paham kalau berat dari produk ini 30 gram, dan produk ini made in Korea hehehe.
Tekstur dari produk ini seperti balm pada umumnya, licin-licin gitu, dan isi produknya sendiri banyak banget menurut aku, aku udah pakai lebih dari 5 bulan tapi berkurangnya baru dikit banget, yaa karena memang dipakainya kan cuma buat sekitaran hidung, jadi bener-bener irit. Buat wanginya sendiri ada tetapi engga mengganggu menurut aku, wanginya enak!
Cara pemakaian produk ini sama aja kayak pemakaian balm pada umumnya, kalian cukup oles-oles di jarnya buat ngambil produknya pakai jari, trus kalian aplikasiin di tempat-tempat yang ada blackheadnya. Aku biasanya setelah diratakan dihidung, akan aku diamkan dulu kurang lebih 5-7 menit, baru kemudian aku bilas dengan menggunakan air hangat. Oh iya pemakaian balm ini harus setelah kalian bersihin muka kalian pakai cleanser yaa, kayak micellar water gitu. Jadi cuci muka pakai sabunnya setelah membilas si jeju volcanic blackhead out balm ini.
Setelah pemakaian produk ini, efek yang langsung terasa yaitu hidung aku bener-bener alus! Aku engga tau apa formulanya, tapi balm ini bikin tekstur hidung aku bener-bener membaik. Tapi harus dipakai secara rutin ya, 2-3 kali seminggu. Walaupun aku engga ngerasain perubahan dari blackhead aku, tapi untuk tekstur hidung aku sendiri bener-bener jadi rata gitu sama kulit, engga gradakan lagi. Jadi kalau pake make up lebih bagus dan engga keliatan lagi blackhead yang nonjol-nonjol.
Kesimpulannya menurut aku produk ini masih worth it buat dibeli, karena walaupun dia ga bener-bener mengeluarkan blackhead aku, tapi dia membantu banget buat meratakan tekstur hidung aku. Jadi setidaknya walaupun ada blackhead di hidung aku, tapi kelihatannya tetep rata tekstur hidungnya, blackheadnya engga nonjol-nonjol keluar. Hal ini membantu banget buat pengaplikasian make up buat lebih bagus. So, aku engga menyesal beli produk ini
Sekian review dari aku, semoga bermanfaat dan see you on my next review!
Product price: IDR 80.000
The post REVIEW: Innisfree Jeju Volcanic Blackhead Out Balm appeared first on Tampil Cantik.
from Tampil Cantik http://ift.tt/2iz48Hj Dapatkan Perawatan Rambut dan Kosmetik Terlengkap Hanya di Ecommerce Populer Indonesia (Klik Banner di Bawah Ini)
from Merk Kosmetik Alami Yang Bagus http://ift.tt/2z13FUK via IFTTT
0 notes
Photo
Terimakasih banyak buat 1. Sifa. Atas note book tulip nya. Ya mgkn dia lelah dengar aku ngomomg tulip tulip mulu. Jadi lah dia kasih aku buku bermotif tulip wkkw. Makasih juga udh dikasi bonus koran yang banyak (sebagai buntelan,biar keliatan besarnya jarnya wkwkw) sama wadah sayur atau bahan bumbu untuk di kulkas wkwkwk. Tapi aku sukaa bukunya. Soalmya spesial ada nama aku nya wkwkwk💋💋 . 2. Fadhil. Yang sok2an mau ngasi titipan. Ternyata mau ngasi punya dia sendiri gegara salah ingat tanggal wisuda yg sesungguhnya 😂. Tapi gapapa aku suka bunganya. Apalagi ada bunga matahari, lily,ama apa itu satunya aku gatau nama bunganya wkwkw . 3. Nadya. Yang sejak bbrp hari lalu nanyain mulu "kak masih sering main ke kosan ga? "Kak kapan main ke kosan?" Wkwkw. Sudah feeling sih (maap ya nad kepedean wkkw) dan benar dia memberiku jilbab bermotif bunga. Dan alhamdulillaah sekilas bunga nya mirip tulip 😚💋 . . Intinya TERIMAKASIH (at Ungaran, Jawa Tengah, Indonesia)
0 notes