Tumgik
#inginpulang
wahyuhanapertiwi · 8 months
Text
Rindu Ibu
Beberapa hari yang lalu, entah kenapa tiba-tiba aku bermimpi tentang Ibu.
Padahal sudah lama sekali aku tidur tidak pernah mimpi apapun, apalagi mimpi tentang Ibu.
Dalam mimpi seperti nyata rasanya, bisa memeluk Ibu.
Namun, mimpi itu hanya sekejap saja. Kenapa Aku tidak lama bertemu Ibu di mimpi?
Apakah Ibu merasa kalau Anaknya ada masalah?
Apakah Ibu tahu jika Anaknya ini rindu sekali sangat ingin pulang?
Atau Ibu meminta Anaknya untuk pulang dan berkunjung ke makamnya?
Bu, terima kasih sudah datang di mimpiku.
Maafkan Aku yang jarang sekali pulang.
Maafkan aku yang tidak bisa seperti Ibu.
Semoga Ibu tenang disana.
Alfatihah...
3 notes · View notes
yunqidzun · 3 years
Text
Duhai jiwa yang tenang,
Pulanglah kepangkuan Tuhan
Pulanglah dengan rindu penuh kesyahduan
Pulanglah dengan keikhlasan
Pulanglah dengan keinginan
Moga selamat aku pulang.
#inginpulang
2 notes · View notes
ade-mustari-ttnt · 7 years
Video
Nak nelp nelp aki Mol , HP nekaki ndak aktif, minta telpkan Makde nye ndak juak aktif. Ujong2 nelp mamak @azritya Selesai mamak nye, lalu lah minta telpkan Ultraman ribut " papa ad nomor Ultraman Ribot ke pa? " Ancor lah anak mudenye yg ngasoh #aki #nekaki #inginpulang #inginpulangkampung #kitainginpulang (di Pontianak, Purnama Permai D1)
0 notes
dodik · 7 years
Video
Suddenly #homesick . #inginpulang #malemminggu
0 notes
gasemint · 7 years
Photo
Tumblr media
Selamat malam Amerika 🌚🌙 dan selamat pagi Bandung 🌞✨ Anda dapat salam rindu dari Ibu Kota @cia_a_why @yus_bdg27 😘#edisikangen #inginpulang (at Menara Era)
0 notes
hallorayi · 7 years
Text
Ke-Egois-An
Hidup ini ternyata memang sendiri. Benar-benar sendiri untuk yang egois. Bahkan ada pepatah mengatakan "egoislah jika Kamu hidup sendiri". Hidup selama 20 tahun lebih, apa Kita tetap merasa sendiri? Ternyata selama 20 tahun lebih hidup, saya ditunjukkan orang-orang egois. Apa harus seperti itu untuk keuntungan diri sendiri? Saya jengah dengan teman yang seperti itu. #kknharusberakhir #inginpulang
1 note · View note
humanoid661 · 8 years
Text
Sampaikan salamku pada penghujung November nanti
Pesan Ibuk genap satu purnama yang lalu,
"Ya terserah gimana kamu ngatur waktu dan keuangan kamu, yang penting kamu bisa bedain apa yang menjadi prioritas kamu sekarang. Ingat kamu udah nggak tinggal di asrama lagi, ingat juga tujuan kamu ke Surabaya itu apa."
Melihat ke belakang, ah... sekarang aku menyesali waktu yang sudah melayang begitu saja. Jangan pula kau tanya tentang uangku dengan tugas-tugas kuliah yang mahal itu. Entah bisa atau tidak aku melewati masa-masa kritis ini.
Cukup satu doa untuk menyelamatkan “yang hampir mustahil” ini.
(Surabaya, 27 November 2016) Suara hati mahasiswi krisis ekonomi
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Berjumpa kamu
Seperti pulang kembali ke rumah asal Lama kutinggalkan hingga rindu menebal Menaiki undakan menuju ruang tamu Tempat berkunjung yang tak bikin jemu Seperti pulang kembali ke rumah lama Tak pernah mewah apalagi sempurna Kerinduanku terletak di beranda Tempat orang senang bercengkerama Seperti kembali lagi ke rumah Dengan jendela, kursi, meja yang ramah Bukan untuk lama-lama ditinggalkan Karena di situ semua lelah ditanggalkan Seperti kembali dari perjalanan panjang Rumah tak mengeluh karena hatinya lapang Menurunkan hujan meski kemarau Mengusir jauh rasa kalut dan galau Seperti kembali ke rumah masa kecil Anak-anak tersenyun berlarian ceria Tak pernah ada perasaan yang terkucil Karena semua bisa tampil apa adanya Aku ingin pulang........
0 notes
azhimuthe · 8 years
Quote
Kerinduan macam manakah yang selalu membuatku ingin pulang? Kerinduan ini terlalu sering menghantui sebegitu tiba-tibanya Dan muncul karna alasan sederhana yang mungkin tak bisa orang lain cerna
umiazh
0 notes
dodik · 7 years
Video
. Suddenly homesick . #homesick #inginpulang #malemminggu
0 notes
hanifahprawira · 8 years
Text
Pilihan: Penggemar Suasana
"Han, jangan lupa! Besok udah masuk.”
Saya mulai membayangkan rasanya harus kembali menjalani pilihan yang saya ambil sejak hampir dua tahun lalu ini. Yang ketika saat itu, perasaan ingin kembali ke tempat ini jauh lebih menyenangkan dari sekedar berdiam diri di rumah bersama keluarga. Saya selalu mencari-cari alasan untuk meminta izin kepada orang tua untuk bisa sekedar menghabiskan waktu saya di tempat ini dan meninggalkan rumah. Dalam perjalanan menuju ke tempat ini pun yang muncul hanyalah perasaan bahagia. Apalagi ketika berdiri di pinggir peron dan menunggu kereta datang. Saya menikmati setiap detail perjalanannya. Pohon-pohon yang saya lewati, stasiun demi stasiun yang disinggahi saya hafalkan betul namanya. Lalu, perasaan bahagia luar biasa pun muncul ketika mendengar nama stasiun tempat tujuan saya disebutkan masinis dari dalam kereta. Rasanya, I’ve got butterflies in my stomach. Harapan itu benar-benar luar biasa, merubah perasaan yang tadinya tenang menjadi semangat membara.
Menjalani perasaan seperti itu sampai lebih dari dua tahun mungkin terasa menyiksa dan menyenangkan dalam waktu yang sama. Berdoa menjadi hal yang sederhana. Menyampaikan beribu harapan ke langit berharap di dengar Tuhan dan segera kudapatkan kabar baik. Dengan prinsip bahwa “meminta adalah hak-ku”, lantas tidak henti-hentinya memanjatkan doa dengan sedikit memaksa. “Namanya juga manusia, wajar ‘kan minta ini itu.” jawabku, pembelaan. Dalam buku yang pernah saya baca, Happiness Laboratory, mungkin saya sudah masuk ke dalam bagian kategori “Penggemar Suasana”. Penggemar suasana digambarkan sebagai orang-orang yang seringkali terjebak; lupa kepada alasan utama, demi sebuah suasana. Lupa kepada hakikat, demi sebuah suasana. Seperti nahkoda yang terlena dengan damainya lautan sehingga lupa ke mana seharusnya ia berlabuh (Qurrota’ainy, 2015). Suasana seperti itu bisa saja dianggap sebagai Tuhan baru bagi para penggemarnya. Merubah niat dan tujuan awal hanya untuk sebatas menikmati suasana yang ada. Segala bentuk pengorbanan pun rasanya menjadi tidak lebih berarti jika hanya demi suasana.
Lalu, bisa ditebak, ‘kan? Apa yang selanjutnya terjadi jika suasananya telah berubah? Jika keadaannya telah berbalik? Penggemar suasana biasanya akan hilang kebanggaan atau minimal menanggalkan semangat-semangat yang pernah ada. Suasana itu hilang, hilang juga pengorbanannya. Saya kehilangan pengorbanan. Dua tahun menjadi penggemar suasana membuat saya lupa bahwa ada batasan-batasan yang harusnya saya sadari sejak awal. Ada kendali Tuhan terhadap segala sesuatu yang saya butuhkan dan inginkan.
Kini, hari ini, kembali ke tempat ini rasanya jauh lebih berat. Ribuan harapan yang pernah ada satu per satu berguguran. Menyerah. Ribuan doa yang pernah terpanjatkan kini mulai jatuh berserakan, bahwa ternyata mereka tidak pernah menembus langit. Kembali ke tempat ini rasanya jauh menyedihkan dibandingkan harus menghabiskan waktu di kamar seharian, sendirian. Kembali ke tempat ini rasanya jauh lebih menyesakkan dibandingkan harus berhimpitan di dalam gerbong kereta setiap hari.
Jika waktu dapat diputar kembali, aku hanya ingin menyempurnakan usaha, menyederhanakan doa. Tidak perlu muluk-muluk, agar tidak jauh dari bahagia nantinya. Tidak perlu terkabul semua, agar aku bisa belajar bersyukur dan menanam bangga seperlunya. Agar aku tidak alpa terhadap hakikatku sebagai manusia. Agar aku tidak lupa bahwa ada Dia yang Maha Bijaksana, tentang kebanggaanku, tentang doa-doaku, tentang harapanku.
“Jadi, kamu di mana?”
“Nanti kita ketemu di sana ya, Han!”
Tapi, kamu tidak pernah benar-benar ada di sana.
0 notes
yantisetyawati · 9 years
Text
miss you, Mom
Kenapa mama tak disini saat -saat aku seperti ini. Kalau mama disini, pasti tak ada lagi deh bangun kesiangan, tak ada lagi nyekip sarapan, tak ada lagi berat melangkah ke perpus, tak ada lagi kamar berantakan, tak ada lagi baju belum disetrika. Pasti bangun pagi dan tak ada tidur lagi, pasti habis mandi sudah ada sarapan, pasti sudah di oprak-oprak dengan jurus bawelnya supaya selalu ke perpus, pasti sudut manapun kamar selalu rapi, pasti baju tertumpuk rapi di almari. Tapi bukan hanya tentang itu saja. Lebih ke perasaan, lebih kepada manajemen hati dan pikiran. Nasihatnya yang selalu menenangkan, bisikannya yang selalu menggetarkan jiwa. Maaaa.... peluuukkk
0 notes
dodik · 7 years
Video
. Suddenly homesick . #homesick #inginpulang #sheilaonseven #so7 #malemminggu
0 notes