Elang Merpati
Merpati terbang rendah
Penuh semangat mengepakkan sayap
Tak peduli halangan sampaikan surat
Rindu kekasih yang terhalang jarak
Elang terbang tinggi
Terbang sendiri menembus langit
Tak peduli tinggi, saksikan semesta
Memandang indah luasnya dunia
Merpati dan elang berbeda
Rendah dan tinggi di jalur bersilang
Elang memandang dari langit tinggi
Merpati terbang lurus di langit rendah
Elang melihat keseluruhan
Merpati menata jalur pencapaian
Elang bukan pahlawan
Merpati bukan korban
Tanpa elang, merpati tersesat di jalan
Tanpa merpati, elang tak sampai tujuan
Begitulah kisahnya merpati elang
Berbeda tapi terbang sepasang
0 notes
Waktu
Waktu adalah air berlimpah di samudera luas yang ujungnya tak sampai pada mata
Ia memberi masa muda untuk berusaha, gagal, dan bangkit kembali mengobarkan asa
Waktu adalah air terbatas di gurun pasir yang tepinya tak terasa oleh semangat kita
Ia memberi masa tua untuk merenung dan menyesal atau menemukan pelajaran dan makna
Hanya pada waktu, terbatas dan tak terbatas yang jauh berjarak menjadi satu
Hanya pada waktu, penyesalan dan pengharapan yang tak akur menjadi berpadu
Tak perlu risau pada masa lalu, tak perlu cemas pada masa depan. Selalu ada waktunya
Segala sesuatu terjadi. Semua usaha mewujud. Mimpi-mimpi terlahir menjadi bahagia
Selamat ulang tahun! Tetaplah bahagia, karena selalu ada waktu untuk bahagia
0 notes
Sayang
Aku sayang kamu bersama embun yang menemani tunas musim semi di pagi hutan berkabut
Embun yang hadir hanya di pagi yang penuh khayalan, lalu menghilang di kehidupan siang
Tak usah risau, embun itu akan lahir saat malam menjelang, dan kembali hadir ketika pagi datang
Mungkin rapuh tertusuk matahari, tapi ia tak menyerah untuk kembali hadir menemani
Tunas musim semi yang tumbuh dari waktu ke waktu menjadi semak, paku tanduk atau sebentuk pinus
Memang ia tak pernah lama. Tapi sejenak pun hadirnya membawa angin sejuk yang merawat asa
0 notes
Getas
Rasaku seluas angkasa
Mempertemukan aku dan kamu
Tanpa pernah menjadi kita
Asa-asa berterbangan di udara
Beku dalam waktu yang berlalu
Tak akan bisa menjadi nyata
Dua burung menuju di samudera
Berenang-renang saling mencumbu
Lalu terbang sendiri-sendiri begitu saja
Bulan matahari berputar di garisnya
Saling mencari di putaran waktu
Akhirnya tak pernah mereka berpadu
Cinta kita getas layaknya musik remaja
Ajakan berdendang tanpa terasa jemu
Nir harapan, lalu untuk apa semuanya?
Kita adalah dongeng tanpa kata-kata
Penuh berisi lembar-lembar yang kelu
Meski beda cerita, aku tetap bersama
0 notes
Memelukmu
Aku ingin memelukmu
Di hangatnya hari, bukan dalam ruang mimpi seperti selama ini
Karena ruang mimpi telah tersebar angin musim dingin
Yang menghabiskan hangat hingga ke jauh di dasar hati
Aku ingin memelukmu
Yang menyalakan terang dalam pekatnya malam hari
Karena malam telah menghisap ramai hingga tersisa sepi
Hari pun berterbangan di rimbunnya resah tak bertepi
Aku ingin memelukmu
0 notes
Pantai
Apa asyiknya duduk di tepi pantai?
Memandang busa di ujung ombak datang bertubi
Dalam sesaat, busa berhamburan dan berlalu
Yang lama menghilang, hadir busa yang baru
Itulah cara ombak bekerja, menghadirkan busa baru
Sementara aku, tak mendapat banyak waktu
Hadir sesaat di keindahan pantai, adalah bahagia
Meski sesaat bahagia jadi tenggelam merana
Hari ini aku tengah gembira di ombak yang menari
Aku tahu, tak akan lama lagi ombak terpecah
Tapi bagi yang tenggelam lama di dalam lautan resah
Meski sesaat, sedetik bahagia pun, akan dicari
Bila memang waktuku telah habis terpecah
Aku mau melihat pantai itu tetap indah
Aku hanya ingin menyimpan kenangan manis
Dan berlalu mengikuti kenangan yang berbaris
And our time is running out. Muse
0 notes
Dua malam
Apa yang bisa dilakukan dua malam? Mereka biarkan aku mengambil seteguk minum untukmu Tak dilarangnya tangan-tanganku memotong daging laukmu Mereka beri pening waktu yang membuat jemari ini memijat kepalamu Mereka menebar bintang-bintang yang kupunguti untuk meredam sakitmu Tanpa banyak bicara, mereka menjadi jalur dari mataku ke wajah tidurmu Mereka menembus misteri perasaan yang tertata agar aku bisa mengenalmu Tak diusiknya nada-nada tak biasa yang aku penasaran padamu. Mereka mengacaukan ruang pada peduliku untuk tampil ke gelisah tidurmu Tanpa ribut suara, dengan kesunyiannya, diberanikan aku mengecup keningmu Mereka mengikatku pada kamu Lalu bagaimana aku melupakan mereka?
0 notes
Doa Singkat
Aku mengecup keningmu
Di tengah malam itu
“Nyenyaklah tidurmu”
0 notes
Sakit
Aku suka berlama-lama di petak belakang kolam
Setiap hari melihat sejuknya pemandangan
Waktu cepat berlalu hingga matahari tenggelam
Petak itu memberi asa yang menerangi malam
Pohon rimbun yang menebarkan rindangnya
Burung dan kupu-kupu terbang. Tupai berlompatan
Anak-anak bermain dan bernyani dengan hati gembira
Aku hanya menahan jantung yang berdetak tak karuan
Tapi pagi ini, semuanya berbeda. Pohon itu jadi layu
Daun-daunnya tak lagi menebar asanya yang ceria
Mulutnya diam, batangnya tak bisa menutupi sakitnya
Semuanya terdiam, dan bahkan tak terdengar sebuah lagu
Dan entah apa alasannya, aku ikut merasakan kelu
Meski bukan siapa-siapa, tapi sakitnya hingga di aku
Setiap pohon itu kesakitan, setiap kali aku terpaku
Seolah tak rela sumber kehidupan menjadi beku
0 notes
Berdua
Simatupang tengah malam yang ramai
Pelintas malam berkelebat kian kemari
Berkejar-kejaran dengan ingin di hati
Menjaga waktu agar bertahan di sini
Aku tak mau mundur, pun enggan maju
Bukan beruntung, tapi tetap kusyukuri
Momen yang masih mungkin aku peduli
Tepat di batas, tepat sebelum titik ragu
Aku ingin berdua, membelai rambutmu
Meski keresahan mengirisku
Aku ingin bersama, menjaga tidurmu
Meski harapan mencabikku
Daun yang gugur padaku, bersemi padamu
Tenggelamnya matahari padaku, terbit padamu
Mencari cara mengikat dua masa jadi satu
Akan kujemput keajaiban, meski ia bersembunyi dariku
0 notes
Menyebalkan
Menyebalkan adalah sejenis kata sifat
Yang ditolak orang untuk melekat pada dirinya
Menyebalkan adalah sejenis gorengan
Yang rasanya disukai orang namun bukan akibatnya
Menyebalkan adalah sejenis bunga
Yang dibenci durinya tapi senang memandangnya
Menyebalkan adalah sebuah lagu
Yang kenangannya melukai tapi enak mendengarnya
Menyebalkan adalah suatu senja
Yang indahnya mempesona tapi tak lama waktunya
Menyebalkan adalah sebentuk disney
Yang dangkal ceritanya tapi banyak penontonnya
Menyebalkan adalah setangkai payung
Yang tak digunakan karena mendung meninggalkannya
Menyebalkan adalah sebuah perbedaan
Yang meski ingin dihindari tapi selalu hadir di tengah kita
Menyebalkan adalah sebentuk warna
Yang harus kita terima untuk berjalan bersama
Menyebalkan adalah setumpuk tugas
Yang ingin kukerjakan agar mendapatkan pelajarannya
Menyebalkan adalah sebuah alasan
Yang membuatku bertahan untuk memahami kita
Dan hidup bukan tentang kesenangan semata
Maka menyebalkan lahir ke dunia
0 notes
Senang
Senang adalah anak-anak yang suka cita
Melihat layang-layang terbang mengangkasa
Keluar dari lukisan di restoran Perancis penuh romansa
Lalu hilang ketika matahari kehilangan bayangannya
Senang adalah anak-anak yang terpesona
Melihat kursi-kursi berada di atas meja
Bermain dan berbincang tentang apa saja
Lalu lenyap saat matahari kembali dengan terangnya
Begitulah senang, datang dan pergi pada masanya
Ketika ia datang, aku menyesapnya tanpa tersisa
Mengumpulkannya lalu disimpan dalam kotak besi
Agar kapanpun aku bisa mengenang sebentuk hati
0 notes
Tibalah Waktunya
Perjumpaan kita belum lama
Di ujung jalan terjal itu, kita bersua
Mau tidak mau kita berjalan bersama
Jalanan terjal membuat rapat
Batu yang tajam membuat dekat
Seolah jalur seterusnya tak ada pekat
Hingga suatu ketika tibalah waktunya
Ketika jalan lapang terbentang di hadapan kita
Entah mengapa aku gagap menahan suara
Perjumpaan pertama melahirkan pertama lainnya
Pertama membuatmu merasa tak dipercaya
Aku pun menyesal telah asal berbicara
Meski perjalanan tak selalu bisa seirama
Tapi mengapa aku yang membuat langkah tak sama
Semoga jujur bicara, bisa mengurai rasa tak dipercaya
Karena aku tetap menyimpan harap pada kita
Perjalanan bersama ini hingga di seberang hutan sana
Semoga........
0 notes
Impian
Impian adalah bola kristal dalam kepala
Anak yang baru saja terlahir di dunia
Bola kristal yang nyalanya mengganggu
Orang dewasa yang tak mau membuang waktu
Buat setiap anak, bola kristal adalah harapan
Tempat ia bisa berlalu dari pahitnya kenyataan
Ia gosok bola kristalnya agar menyala-nyala
Ketika orang dewasa menolak mendengar suaranya
Apa saja ada pada bola kristal itu
Apa saja yang disembunyikan kehidupan
Siapa saja ada pada bola kristal itu
Pun orang yang tak ada di kenyataan
Bola kristal adalah kemerdekaan sejati
Apa saja boleh, apa saja bisa
Bola kristal adalah kebahagiaan hakiki
Siapa saja boleh, siapa saja bisa
Tak ada larangan, tak ada pantangan
Tak ada batasan, tak ada hambatan
Kemana saja, menemukan apa saja
Siapa saja, melakukan apa saja
Bahagia milik yang menjaga bola kristalnya
Sebagaimana aku yang terus merawatnya
Untuk menyimpan wajah, bayangan dan hatimu
Agar rasa ini tak lekang oleh waktu
0 notes
Kehilangan
Kehilangan bukanlah ketika kau di sana
Meski di sana, engkau tetap ada di sini
Kehilangan bukanlah ketika kau jauh
Meski jauh, engkau tetap ada di dekatku
Kehilangan itu justru ketika engkau di sini
Tapi terasa engkau di sana, entah di mana
Kehilangan itu justru ketika engkau dekat
Tapi terasa engkau jauh, entah merasakan apa
Aku tak ingin kehilanganmu
Tetaplah bersama, meski hanya dalam mimpiku
0 notes
Apa arti jarak?
Jarak...
Ruang sela antara aku dan kamu
Tapi jarak
Bukanlah batu, bukanlah kayu
Bukan pula aku, juga bukan kamu
Jarak...
Lebih seperti udara
Yang berterbangan mengisi
Ketika ada ruang yang terbuka
Jarak.....
Lebih mirip cahaya
Yang bergegas berlari
Ketika ada celah ke semesta
Karena itu jarak....
Justru hadir ketika kita dekat
Tapi hati kita berada di ruang berbeda
Karena itu jarak....
Enggan hadir ketika kita jauh
Bila kita mengisi selanya dengan doa kita
Dan karenanya, aku berdoa
Semoga kamu baik-baik saja
0 notes
Bocah kecil itu
Bocah kecil di dalam rumah mungil
Ia enggan bergembira bermain ke luar
Hanya bicara dengan meja, pintu atau
Mungkin berkhayal bermain dengan awan di angkasa
Sampai kemudian bulan mampir di jendela
Teman yang lama dinanti mendongeng kisah angkasa
Tentang bintang, tentang galaksi, dan lubang hitam
Rasa ingin tahu pun melompat, berlari kian kemari
Ajak aku berpetualang ke angkasa, teriak sang bocah
Tapi angkasa hanyalah tumpukan malam yang berliku
Biar saja petualanganku tersesat di malam itu
Aku hanya ingin hidup, sekali lagi
0 notes