Tumgik
kisahbulan · 8 years
Text
Elang Merpati
Merpati terbang rendah  Penuh semangat mengepakkan sayap  Tak peduli halangan sampaikan surat  Rindu kekasih yang terhalang jarak Elang terbang tinggi  Terbang sendiri menembus langit Tak peduli tinggi, saksikan semesta Memandang indah luasnya dunia  Merpati dan elang berbeda Rendah dan tinggi di jalur bersilang Elang memandang dari langit tinggi  Merpati terbang lurus di langit rendah Elang melihat keseluruhan Merpati menata jalur pencapaian Elang bukan pahlawan Merpati bukan korban
Tanpa elang, merpati tersesat di jalan Tanpa merpati, elang tak sampai tujuan Begitulah kisahnya merpati elang  Berbeda tapi terbang sepasang 
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Waktu
Waktu adalah air berlimpah di samudera luas yang ujungnya tak sampai pada mata Ia memberi masa muda untuk berusaha, gagal, dan bangkit kembali mengobarkan asa
Waktu adalah air terbatas di gurun pasir yang tepinya tak terasa oleh semangat kita  Ia memberi masa tua untuk merenung dan menyesal atau menemukan pelajaran dan makna Hanya pada waktu, terbatas dan tak terbatas yang jauh berjarak menjadi satu Hanya pada waktu, penyesalan dan pengharapan yang tak akur menjadi berpadu 
Tak perlu risau pada masa lalu, tak perlu cemas pada masa depan. Selalu ada waktunya Segala sesuatu terjadi. Semua usaha mewujud. Mimpi-mimpi terlahir menjadi bahagia 
Selamat ulang tahun! Tetaplah bahagia, karena selalu ada waktu untuk bahagia
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Sayang
Aku sayang kamu bersama embun yang menemani tunas musim semi di pagi hutan berkabut Embun yang hadir hanya di pagi yang penuh khayalan, lalu menghilang di kehidupan siang   Tak usah risau, embun itu akan lahir saat malam menjelang, dan kembali hadir ketika pagi datang  Mungkin rapuh tertusuk matahari, tapi ia tak menyerah untuk kembali hadir menemani  Tunas musim semi yang tumbuh dari waktu ke waktu menjadi semak, paku tanduk atau sebentuk pinus Memang ia tak pernah lama. Tapi sejenak pun hadirnya membawa angin sejuk yang merawat asa
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Getas
Rasaku seluas angkasa Mempertemukan aku dan kamu  Tanpa pernah menjadi kita 
Asa-asa berterbangan di udara Beku dalam waktu yang berlalu  Tak akan bisa menjadi nyata  Dua burung menuju di samudera Berenang-renang saling mencumbu  Lalu terbang sendiri-sendiri begitu saja Bulan matahari berputar di garisnya Saling mencari di putaran waktu  Akhirnya tak pernah mereka berpadu
Cinta kita getas layaknya musik remaja Ajakan berdendang tanpa terasa jemu  Nir harapan, lalu untuk apa semuanya?
Kita adalah dongeng tanpa kata-kata  Penuh berisi lembar-lembar yang kelu Meski beda cerita, aku tetap bersama
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Memelukmu
Aku ingin memelukmu Di hangatnya hari, bukan dalam ruang mimpi seperti selama ini Karena ruang mimpi telah tersebar angin musim dingin Yang menghabiskan hangat hingga ke jauh di dasar hati
Aku ingin memelukmu Yang menyalakan terang dalam pekatnya malam hari Karena malam telah menghisap ramai hingga tersisa sepi Hari pun berterbangan di rimbunnya resah tak bertepi
Aku ingin memelukmu
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Pantai
Apa asyiknya duduk di tepi pantai? Memandang busa di ujung ombak datang bertubi Dalam sesaat, busa berhamburan dan berlalu  Yang lama menghilang, hadir busa yang baru  Itulah cara ombak bekerja, menghadirkan busa baru Sementara aku, tak mendapat banyak waktu  Hadir sesaat di keindahan pantai, adalah bahagia Meski sesaat bahagia jadi tenggelam merana Hari ini aku tengah gembira di ombak yang menari Aku tahu, tak akan lama lagi ombak terpecah Tapi bagi yang tenggelam lama di dalam lautan resah Meski sesaat, sedetik bahagia pun, akan dicari Bila memang waktuku telah habis terpecah Aku mau melihat pantai itu tetap indah Aku hanya ingin menyimpan kenangan manis Dan berlalu mengikuti kenangan yang berbaris And our time is running out. Muse 
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Dua malam
Apa yang bisa dilakukan dua malam? Mereka biarkan aku mengambil seteguk minum untukmu Tak dilarangnya tangan-tanganku memotong daging laukmu Mereka beri pening waktu yang membuat jemari ini memijat kepalamu Mereka menebar bintang-bintang yang kupunguti untuk meredam sakitmu Tanpa banyak bicara, mereka menjadi jalur dari mataku ke wajah tidurmu Mereka menembus misteri perasaan yang tertata agar aku bisa mengenalmu Tak diusiknya nada-nada tak biasa yang aku penasaran padamu. Mereka mengacaukan ruang pada peduliku untuk tampil ke gelisah tidurmu Tanpa ribut suara, dengan kesunyiannya, diberanikan aku mengecup keningmu Mereka mengikatku pada kamu Lalu bagaimana aku melupakan mereka?
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Doa Singkat
Aku mengecup keningmu Di tengah malam itu “Nyenyaklah tidurmu”
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Sakit
Aku suka berlama-lama di petak belakang kolam Setiap hari melihat sejuknya pemandangan Waktu cepat berlalu hingga matahari tenggelam Petak itu memberi asa yang menerangi malam
Pohon rimbun yang menebarkan rindangnya   Burung dan kupu-kupu terbang. Tupai berlompatan Anak-anak bermain dan bernyani dengan hati gembira Aku hanya menahan jantung yang berdetak tak karuan Tapi pagi ini, semuanya berbeda. Pohon itu jadi layu Daun-daunnya tak lagi menebar asanya yang ceria Mulutnya diam, batangnya tak bisa menutupi sakitnya Semuanya terdiam, dan bahkan tak terdengar sebuah lagu Dan entah apa alasannya, aku ikut merasakan kelu Meski bukan siapa-siapa, tapi sakitnya hingga di aku Setiap pohon itu kesakitan, setiap kali aku terpaku Seolah tak rela sumber kehidupan menjadi beku 
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Berdua
Simatupang tengah malam yang ramai Pelintas malam berkelebat kian kemari Berkejar-kejaran dengan ingin di hati Menjaga waktu agar bertahan di sini
Aku tak mau mundur, pun enggan maju Bukan beruntung, tapi tetap kusyukuri Momen yang masih mungkin aku peduli Tepat di batas, tepat sebelum titik ragu
Aku ingin berdua, membelai rambutmu Meski keresahan mengirisku Aku ingin bersama, menjaga tidurmu Meski harapan mencabikku
Daun yang gugur padaku, bersemi padamu Tenggelamnya matahari padaku, terbit padamu Mencari cara mengikat dua masa jadi satu Akan kujemput keajaiban, meski ia bersembunyi dariku
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Menyebalkan
Menyebalkan adalah sejenis kata sifat  Yang ditolak orang untuk melekat pada dirinya
Menyebalkan adalah sejenis gorengan  Yang rasanya disukai orang namun bukan akibatnya
Menyebalkan adalah sejenis bunga  Yang dibenci durinya tapi senang memandangnya  Menyebalkan adalah sebuah lagu  Yang kenangannya melukai tapi enak mendengarnya Menyebalkan adalah suatu senja  Yang indahnya mempesona tapi tak lama waktunya  Menyebalkan adalah sebentuk disney  Yang dangkal ceritanya tapi banyak penontonnya  Menyebalkan adalah setangkai payung Yang tak digunakan karena mendung meninggalkannya Menyebalkan adalah sebuah perbedaan Yang meski ingin dihindari tapi selalu hadir di tengah kita Menyebalkan adalah sebentuk warna  Yang harus kita terima untuk berjalan bersama  Menyebalkan adalah setumpuk tugas Yang ingin kukerjakan agar mendapatkan pelajarannya  Menyebalkan adalah sebuah alasan Yang membuatku bertahan untuk memahami kita Dan hidup bukan tentang kesenangan semata Maka menyebalkan lahir ke dunia 
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Senang
Senang adalah anak-anak yang suka cita Melihat layang-layang terbang mengangkasa Keluar dari lukisan di restoran Perancis penuh romansa Lalu hilang ketika matahari kehilangan bayangannya
Senang adalah anak-anak yang terpesona Melihat kursi-kursi berada di atas meja Bermain dan berbincang tentang apa saja Lalu lenyap saat matahari kembali dengan terangnya Begitulah senang, datang dan pergi pada masanya  Ketika ia datang, aku menyesapnya tanpa tersisa Mengumpulkannya lalu disimpan dalam kotak besi Agar kapanpun aku bisa mengenang sebentuk hati
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Tibalah Waktunya
Perjumpaan kita belum lama Di ujung jalan terjal itu, kita bersua Mau tidak mau kita berjalan bersama
Jalanan terjal membuat rapat Batu yang tajam membuat dekat Seolah jalur seterusnya tak ada pekat  Hingga suatu ketika tibalah waktunya  Ketika jalan lapang terbentang di hadapan kita Entah mengapa aku gagap menahan suara 
Perjumpaan pertama melahirkan pertama lainnya Pertama membuatmu merasa tak dipercaya Aku pun menyesal telah asal berbicara 
Meski perjalanan tak selalu bisa seirama Tapi mengapa aku yang membuat langkah tak sama Semoga jujur bicara, bisa mengurai rasa tak dipercaya Karena aku tetap menyimpan harap pada kita Perjalanan bersama ini hingga di seberang hutan sana Semoga........
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Impian
Impian adalah bola kristal dalam kepala Anak yang baru saja terlahir di dunia Bola kristal yang nyalanya mengganggu Orang dewasa yang tak mau membuang waktu
Buat setiap anak, bola kristal adalah harapan Tempat ia bisa berlalu dari pahitnya kenyataan Ia gosok bola kristalnya agar menyala-nyala Ketika orang dewasa menolak mendengar suaranya
Apa saja ada pada bola kristal itu Apa saja yang disembunyikan kehidupan Siapa saja ada pada bola kristal itu Pun orang yang tak ada di kenyataan
Bola kristal adalah kemerdekaan sejati Apa saja boleh, apa saja bisa Bola kristal adalah kebahagiaan hakiki Siapa saja boleh, siapa saja bisa
Tak ada larangan, tak ada pantangan Tak ada batasan, tak ada hambatan Kemana saja, menemukan apa saja Siapa saja, melakukan apa saja
Bahagia milik yang menjaga bola kristalnya Sebagaimana aku yang terus merawatnya Untuk menyimpan wajah, bayangan dan hatimu Agar rasa ini tak lekang oleh waktu
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Kehilangan
Kehilangan bukanlah ketika kau di sana Meski di sana, engkau tetap ada di sini
Kehilangan bukanlah ketika kau jauh Meski jauh, engkau tetap ada di dekatku
Kehilangan itu justru ketika engkau di sini Tapi terasa engkau di sana, entah di mana
Kehilangan itu justru ketika engkau dekat Tapi terasa engkau jauh, entah merasakan apa
Aku tak ingin kehilanganmu Tetaplah bersama, meski hanya dalam mimpiku
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Apa arti jarak?
Jarak... Ruang sela antara aku dan kamu 
Tapi jarak  Bukanlah batu, bukanlah kayu  Bukan pula aku, juga bukan kamu
Jarak... Lebih seperti udara  Yang berterbangan mengisi Ketika ada ruang yang terbuka 
Jarak..... Lebih mirip cahaya  Yang bergegas berlari  Ketika ada celah ke semesta 
Karena itu jarak.... Justru hadir ketika kita dekat  Tapi hati kita berada di ruang berbeda
Karena itu jarak.... Enggan hadir ketika kita jauh  Bila kita mengisi selanya dengan doa kita
Dan karenanya, aku berdoa Semoga kamu baik-baik saja 
0 notes
kisahbulan · 8 years
Text
Bocah kecil itu
Bocah kecil di dalam rumah mungil Ia enggan bergembira bermain ke luar Hanya bicara dengan meja, pintu atau Mungkin berkhayal bermain dengan awan di angkasa
Sampai kemudian bulan mampir di jendela Teman yang lama dinanti mendongeng kisah angkasa Tentang bintang, tentang galaksi, dan lubang hitam Rasa ingin tahu pun melompat, berlari kian kemari
Ajak aku berpetualang ke angkasa, teriak sang bocah Tapi angkasa hanyalah tumpukan malam yang berliku Biar saja petualanganku tersesat di malam itu Aku hanya ingin hidup, sekali lagi
0 notes