Tumgik
#induksi
bantennewscoid-blog · 7 months
Text
Panduan Lengkap dalam Memilih Kompor Induksi Low Watt
Panduan Lengkap dalam Memilih Kompor Induksi Low Watt
Dalam upaya untuk menciptakan rumah tangga yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi, banyak konsumen modern beralih ke teknologi kompor induksi low watt. Tidak hanya menyediakan cara yang lebih efisien untuk memasak, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon rumah tangga. Namun, dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, memilih kompor yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga Anda bisa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
polisi-selebriti · 2 years
Text
PLN Batalkan Program Kompor Listrik
PLN Batalkan Program Kompor Listrik
JAKARTA – PT PLN (Persero) membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. “PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tulisanditaputri · 3 months
Text
Anggapan Salah tentang Rumput Fatimah
Hai para ibu. Apakah ibu pernah mendengar tentang rumput fatimah? Apakah ada yang pernah diberi saran oleh sanak sekitar untuk meminum rendaman rumput fatimah saat hamil dan melahirkan? Atau bahkan ada yang sudah pernah mencobanya? Lantas, bagaimana reaksinya? Kisah di bawah salah satu jawabannya.
"Seorang ibu dengan kehamilan anak pertama, datang ke fasilitas kesehatan dengan pembukaan dua. Tiba-tiba, tak sampai satu jam, ibu tersebut berteriak kesakitan ingin segera melahirkan. Sontak bidan dan dokter kaget, karena kepala bayi sudah berada di depan. Peristiwa persalinan yang tak normal karena terjadi begitu cepat. Akibatnya, usai persalinan terjadi perdarahan yang begitu hebat karena rahim ibu tidak dapat berkontraksi dengan baik. Tak sampai disitu, bayi yang dilahirkan juga mengalami gawat jantung dan nafas. Kondisi pelik yang dapat mengancam nyawa keduanya. Usut diusut, ternyata ada kerabat yang memberi minum ibu tersebut dengan air rendaman rumput fatimah. Sungguh pilu hati serta geram dibuatnya."
Anggapan bahwa rumput fatimah dapat memperlancar hamil dan proses persalinan adalah hal yang jelas keliru dan salah. Mitos ini harus diluruskan karena dapat membahayakan. Mengapa? Rumput fatimah dapat merangsang hormon oksitosin, hormon yang menimbulkan kontraksi saat ingin melahirkan, inilah yang akhirnya memicu banyak masalah.
Faktanya, organ kandungan pada wanita yang hamil dan ingin melahirkan, telah dirancang sedemikan rupa untuk sebuah proses persalinan. Kontraksi adalah proses alami, berlangsung perlahan dengan rasa sakit tetapi dinikmati. Seandainya pun, kontraksi ibu tidak maju dan mengalami hambatan, lalu disarankan oleh dokter untuk dirangsang atau diinduksi, maka prosesnya pun tidak sembarangan. Tindakan dan terapi yang diberikan harus sesuai standar prosedur serta terbukti secara ilmiah. Ibu hamil yang diinduksi atau persalinan yang dirangsang, harus dipantau sangat ketat, dan berada di bawah pengawasan dokter kandungan.
Pemberian rumput fatimah pada kehamilan dan proses persalinan serupa dengan proses induksi atau rangsangan, tetapi secara asal-asalan, tanpa takaran, dan tidak ada pengawasan. Efeknya sungguh menakutkan, mulai dari keguguran, persalinan prematur, dan perdarahan. Bayi pun kena imbasnya, mulai dari gawat janin, cacat, dan penyakit bawaan.
Teruntuk para ibu. Jangan telan mentah-mentah semua suruhan. Buang segala mitos dan anggapan salah tentang rumput fatimah. Konsultasikan dan percayakan masalah kehamilan sampai dengan persalinan melalui perantara dokter kandungan. Memohonlah kepada Allah Yang Maha Kuasa agar diberi kemudahan, kelancaran, dan kesehatan.
***
7 notes · View notes
ceritasiolaa · 2 months
Text
Tumblr media
Assalamu'alaikum Aqsha!
Rabu, 17 Juli 2024M | 12 Muharram 1446H
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
Telah lahirnya putera pertama kami tepat di pukul 19.39 WIB di Rumah Sakit Hermina Medan.
Bismillah, aku ingin menuliskan kisah persalinan dan proses bagaimana seorang sosok penerus peradaban lahir dari rahimku kemarin.
Berawal dari merasakan kontraksi di tanggal 14 Juli. Malam hari tidurku sudah mulai tidak nyenyak, hampir setiap 10-20 menit sekali aku merasakan kontraksi. Saat aku cek juga sudah mulai ada flek dan cairan bening yang keluar.
Paginya aku dan suami langsung bergegas ke rumah sakit untuk mengecek, karena sebenernya kami punya agenda untuk mengikuti event sudut pandang dan ittiba' dari komunitas Yuk Ngaji Medan, kebetulan juga aku salah satu panitianya dan suami sudah membeli tiket kedua event tersebut.
Setelah cek di Rumah Sakit, hasilnya belum ada bukaan. Dokter langsung menyarankan aku untuk pulang, beraktivitas seperti biasa, dan lebih banyak lagi bergerak untuk jalan lahir si bayi.
Dengan memantapkan hati, aku dan suami memilih untuk pergi ke event yuk ngaji. Sembari mengikuti event, menjadi panitia, aku merasakan gelombang cinta per 10-20 menit sekali. MasyaAllah.
Tetapi pelan-pelan kontraksi itu berkurang, saat malam hari bisa 30 menit sekali mungkin kontraksi itu muncul dan hanya sebentar saja. Setelah event tersebut, malam itu aku bisa tertidur lelap. Mungkin karena kelelahan juga ya pikirku saat itu.
Besoknya tanggal 15 Juli, kontraksi juga sering muncul per 30 menit. Flek juga semakin banyak.
Malam harinya, aku tidak bisa tidur lagi. Kontraksi semakin kencang, bisa 5-10 menit sekali. Semakin sakit dan nyeri rasanya.
Suami sudah membujuk aku untuk pergi ke Rumah Sakit sejak jam 2 pagi, tapi aku masih mengurungkan niat dan menunggu, berharap kontraksi semakin cepat lagi.
Namun ternyata, pukul 4 lewat aku sudah tidak tahan. Dicoba untuk tidur pun tak bisa, kontraksi nya sangat membuatku tidak nyaman.
Aku dan suami pun langsung bergegas ke Rumah Sakit sebelum shubuh (aku tidak ingat waktu pastinya).
Tanggal 16 Juli, kembali lagi ke Rumah Sakit. Setelah di cek oleh bidan disana, aku sudah bukaan 1. Alhamdulillah pikirku. Si dedek bayi sudah ingin keluar.
Sembari menunggu bertambahnya bukaan, aku berusaha untuk jalan di sekitar rumah sakit ditemani suami, melakukan pergerakan agar si dede bayi semakin semangat untuk keluar juga.
Qadarullah, bukaannya tidak bertambah banyak. Sejak siang hari sampai besok paginya tanggal 17 Juli, bukaannya tetap di 3-4. Belum bertambah.
Kekhawatiran itu muncul dari dalam hati. Kenapa? Apakah aku masih kurang gerak? Batinku.
Karena tidak bertambahnya bukaan, dokter pun menyarankan agar aku di induksi. Aku diberikan perangsang kontraksi agar bukaan bertambah.
Alhamdulillah atas izin Allah:
- Pukul 12 siang aku sudah bukaan 5-6
- Pukul 2 siang bukaan bertambah menjadi 7-8
- Pukul 4 sore menjadi bukaan 9
- Pukul setengah 6, sudah bukaan 10.
Saat bukaan 10, aku memperhatikan sekitar ruangan bersalin, semua bidan sudah bergerak mempersiapkan persalinanku.
Tidak ada lagi jeda kontraksi. Perut, vagina, bokong, semua terasa nyeri dan aku seperti ingin mengeluarkan sesuatu sesegera mungkin.
Alhamdulillah Allah bantu, Allah mampukan. Pukul 19.39, buah hati kami lahir ke dunia ini.
Semuanya atas izin Allah.
Alhamdulillah bini'matihi tatimmush sholihaat.
Mohon do'a nya untuk teman-teman yang membaca.
Semoga anak kami menjadi anak yang shalih, qurrota a'yun, faqih fiddin. Aamiin allahumma aamiin
Yang berbahagia,
Ola & Farhan ( @farauzanotes )
| Medan, 29 Juli 2024
4 notes · View notes
zulfazzakiyah · 3 days
Text
Kamis Manis
Fajar tiba dengan tepat waktunya. Tak seperti biasa, kali ini aku sudah terbangun sebelum azan berkumandang tiba. Dikejutkannya aku dengan kasur yang basah penuh cairan tanpa warna. Aku kira berkemih ketika tidur adalah penyebabnya. Bergegas aku menuju kamar kecil membersihkan segala noda. Serta tak lupa membangunkan sang Tuan yang masih tertidur dengan lelapnya. Gelombang cinta yang sempat terhenti sesaat, kini kembali aku rasa. Tak perlu berlama-lama, dihubunginya bidan terdekat dengan segera.
Jam di dinding menunjukkan pukul tujuh, kala kami meninggalkan kediaman. Tidak lupa dibawanya semua peralatan. Tak perlu waktu lama kami telah sampai pada tujuan. Segera diperiksanya aku, dan rupanya bukaan belum ada penambahan. Cairan bening tadi ternyata adalah air ketuban. Ditunggunya selama dua jam, namun tak ada perubahan. Segera mereka membawaku menuju rumah sakit umum yang tak jauh dari praktik bidan. Mobilku melaju kencang pada pukul sembilan.
Tiba di rumah sakit dengan perut yang kian melilit. Lekas diperiksanya aku, dan pembukaan kini bertambah sedikit. Diputuskan menggunakan cairan induksi untuk mempercepat segala persalinan ini. Lantaran enam jam sudah air ketuban keluar dini. Khawatir sang janin tertelan nanti. Rasa sakit pun tak bisa aku hindari lagi. Nyaris enam jam menahan kontraksi yang tanpa permisi.
Tibalah pukul setengah tiga, segala pembukaan telah lengkap sempurna. Sang Tuan telah berada di sisiku sejak pukul dua. Bersama aba-aba dari para ahli, akhirnya yang dinantikan telah tiba. Tepat ketika azan ashar menyapa. Pada hari Kamis di bulan ke sebelas tepatnya. Putri cantik nan sempurna menyapa dunia. Segala puji kami haturkan pada Tuhan sang pencipta.
2 notes · View notes
dianesstari · 1 year
Text
Surga sebelum Surga.
Sepenggal kata ini menggambarkan bagaimana perasaan juga perjuangan seorang perempuan mengantar sang buah hatinya ke dunia.
01/
Tentang kepayahan demi kepayahan yang dialami selama masa mengandung sembilan bulan. Saat janin masih berada di dalam perut seorang ibu.
Ketika memasuki trimester awal kehamilan sebagian ibu merasa kehilangan selera makan. Tak mengenal waktu pagi ataupun siang dan malam, selalu saja mengalami morning sickness.
Mual, muntah, pusing sudah seperti obat yang diminum tiga kali sehari. Tak bisa mencium bau-bauan yang menyengat. Entah itu hanya bau deodoran, odol, sabun, parfum jenis tertentu. Sehingga saat mau masuk WC aroma itu makin menambah intensitas mual dan muntah yang makin tak karuan. Juga bau masakan dari bumbu perbawangan. Ada pula yang tak bisa sama sekali mencium bau durian.
Belum lagi dorongan ngidam yang hanya ingin memakan jenis makanan tertentu. Parahnya, ada ibu hamil yang mengalami muntah darah hingga harus bedrest total di rumah.
Ada ibu yang baru bisa makan saat sudah diberi obat pereda mual. Ada ibu yang tidak bisa melihat cahaya matahari selama masa awal mengandungnya sehingga harus sepenuhnya mengurung diri di kamar.
Ada juga yang harus rela janinnya keguguran karena terlalu banyak gerak, kehamilan diluar rahim dan berbagai perjuangan ibu lainnya yang heroik.
02/
Lelah itu malah bertambah saat usia kandungan semakin menua, menjelang trimester ketiga. Ketika ukuran janin semakin besar, perut membuncit seperti membawa bola yang beratnya hampir sepadan dengan tabung gas elpiji.
Saat pagi maunya rebahan. Walaupun sudah bisa makan banyak tapi ketemu sembelit. Bicara saja, nafasnya sudah ngos-ngosan. Bahkan langganan setiap beberapa menit ke toilet untuk buang air kecil.
Malamnya, tidur makin tak nyenyak. Gaya apapun entah miring kanan ataupun ke kiri sudah tak nyaman lagi. Belum lagi beban pikiran mengahadapi persalinan yang dibayang-bayangi kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. Apalagi jika itu adalah persalinan pertama.
03/
Tentang keletihan yang makin menjadi-jadi saat menjelang persalinan. Tentang rasa nikmatnya menahan gelombang cinta kontraksi dari pembukaan satu menuju ke sepuluh.
Ada yang menjalaninya hanya dalam hitungan jam, adapula yang berhari-hari bahkan ada yang sampai berpekan-pekan lamanya.
Dimana semua cairan berbaur menjadi satu dalam tubuh ringkih nan rapuh sang ibu. Tangisan air mata haru dan bahagia yang menetes tak terbendung mengalahi rasa sakit.
Keringat yang meluncur satu persatu membanjiri setiap lekuk tubuh. Air ketuban dengan aromanya yang khas meledak seperti balon udara dalam rahim, keluar membasahi seisi ranjang persalinan. Ada pula yang ketubannya pecah dini sehingga mau tak mau harus segera di induksi.
Berkantung-kantung darah merah segar yang mengalir bagai air bah dari kedua tungkai sang ibu tak mampu lagi dilukiskan rasanya seperti apa. Mungkin seperti retaknya beberapa tulang dalam satu hentakan.
Ada yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang mengharuskannya dioperasi caesar secepatnya. Ada yang operasinya berhasil namun ada pula yang mengalami trauma yang hebat.
Ada yang berteriak meraung-raung karena sakitnya memang tak lagi tertahankan. Ada yang antara setengah sadar mengeja lirih doa-doa dalam pengharapan kepada Tuhannya karena tak sanggup lagi menahan derita yang begitu memilukan.
Namun ada pula yang tetap tenang, menaklukan semua rasa yang mengoyakkan seisi badannya. Merayu jiwa dan raganya agar tetap tenang dan tak begitu saja menyerah. Fokus mengatur ritme nafas sebaik-baiknya, meski perih dan pedihnya tak seketika berangsur lenyap.
Hanya bisa dilalui dengan keyakinan bahwa Tuhan maha Melihat segala perjuangan dan pengorbanan semasa melahirkan. Membujuk Tuhan agar mau menggantinya dengan senyum tawa kebahagiaan hadirnya seorang anak sebagai pelipur laranya selama ini.
04/
Tentang perjuangan di atas perjuangan sesaat setelah melahirkan. Tiga puluh menit pertama setelah persalinan adalah waktu yang sangat menentukan untuk keselamatan dan kehidupan sang ibu.
Karena bagi sebagian ibu yang melahirkan di saat itu, sangat rentan akan komplikasi dan berbagai penyulit persalinan. Bahkan ada yang sampai berujung pada kematian jika tidak ditangani sesigap dan secepat mungkin.
Plasenta yang harus segera menyusul saat bayinya lahir. Ada ibu yang mengalami pendarahan hebat karena sisa plasenta masih tertinggal dan berujung di korek. Ada pula yang harus di vakum. Semuanya memiliki resiko yang berat.
Seorang ibu mesti bersiap menyambut bayinya yang baru lahir. Memasuki babak baru kehidupan mengASIhi. Dimana perhatian utuh, pelukan hangat begitu dibutuhkan sang bayi saat sang ibu sendiri belumlah sepenuhnya pulih.
Ada ibu yang sudah lemah tubuhnya lagi payah jiwanya terpaksa merawat bayinya dengan sisa-sisa kekuatannya yang perlahan habis.
Ada yang sampai mengalami depresi hingga baby blues paska lahir karena belum menyesuaikan diri menerima status baru dari seorang istri menjadi ibu sepaket dengan segala tanggung jawabnya.
Bukan hanya soal menghadapi kehamilan dan persalinan saja, bertambah lemah ini juga meliputi kondisi saat menyapih dan mendidik anak yang sungguh luar biasa perjuangannya.
05/
Dari segala kesusahan, keletihan, kelelahan yang dialami seorang ibu justru menunjukkan bahwa seorang wanita bukanlah mahkluk yang lemah. Justru merekalah manusia-manusia kuat yang merasakan kepayahan demi kepayahan namun juga mampu menghalau semua rasa sakitnya bersamaan.
Lalu apakah seorang ibu marah dan putus asa dengan segala keletihannya melalui semua proses campur aduk dari mengandung, melahirkan dan membesarkan anak-anaknya? Jawabannya, tidak. Sebab semuanya dilalui karena luasnya cinta ibu pada sang anak.
Maka benarlah sabda Nabi kita Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika ditanya oleh para sahabat tentang siapa yang harus pertama kali dihormati dalam kehidupan ini. Jawaban beliau; Ummuka, Ummuka, Ummuka, tsumma Abuuka. (ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu).
Semoga kita mampu mengambil hikmah yang terserak dibalik setiap perjalanan seorang ibu. Bahwa padanya diletakkan kemuliaan juga kehormatan yang agung. Jagalah baik-baik setiap perempuan sebab mereka yang akan menjadi ibu bagi anak-anak kelak.
Di dunia ini ternyata ada surga yang bisa kita upayakan. Surga sebelum surga yang diletakkan pada bakti seorang anak pada ibunya.
Selamat memberikan pelukan dan ciuman hangat pada ibunda tercinta. Kalaupun tak bisa lagi semoga rasa itu diterbangkan dalam khusyuknya doa-doa.
#parenting#keluarga#ibu#lahiran#hamil#persalinan#bakti#melahirkan#mengandung#perjuanganibu#
937
13 notes · View notes
daysbeforenow · 1 year
Text
Berjalan Jauh: Mei 2023
Tumblr media
Alhamdulillah
Alhamdulillah ala kulli haal..
Mei tahun ini menjadi moment mengharukan sekaligus membahagiakan untuk kami, khususnya aku dan suami. Allah menganugerahi kami malaikat kecil kedua yang lucu dan sehat.
Dimulai dari Sabtu malam tanggal 20 Mei 2023 perutku sepanjang malam mules2 tapi aku masih mikir paling ini kontraksi palsu. Tapi lumayan sering sepanjang malam itu. Lalu pada hari Minggu 21 Mei 2023 pagi subuh aku ngerasa keluar flek. Ternyata bener, santai campur mulesnya nambah level akhirnya aku bangunin suami buat periksa ke puskesmas. Terus jam 6 kami kesana, ternyata belum ada bukaan. Yasuda sepanjang hari buat istirahat di rumah. Mbak Hasna putri pertama kami titipkan di budhe nya.
Minggu malam, sehabis nyuapin Hasna kami pergi ke puskesmas lagi ngecek sudah ada pembukaan/belum. Bidan yang kami temui beda, kata beliau aku udah bukaan 4, wah kaget kami soalnya mules sepanjang minggu siang itu ga begitu intens tapi ternyata kok udah bukaan 4. Yasuda kami langsung otw RSI malam itu juga sekitar jam 9. Karena memang berencana melahirkan disana.
Setelah sampai IGD RSI, dicek ternyata masih bukaan 1. Wadeh. Kami ditawarin mau pulang dulu monggo, mau dirawat disana langsung bisa, tapi ya di ruang VK (persalinan) bukan di kamar rawat inap. Akhirnya kami pilih opsi 2. Dipindah ke ruang VK sekitar jam 10 lewat. Tentu kami ga bisa tidor, karna suami posisinya duduk dan aku kasurnya kategori ga nyaman wkw. Yauda kami lewatin malam itu dengan mules yang kadang ada kadang hilang.
Senin pagi jam 5 an, dicek bidan masih bukaan 2. Hmm..sebelah kanan kiriku sayup2 juga sama masih pada bukaan awal. Kemudian kami memutuskan banyak jalan karna bosen juga di ruangan terus. Jajan ke kantinlah kita. Hehe. Suami ngopi, aku makan gorengan.
Tumblr media
Pagi itu masih nyantai, hari terasa panjang untuk kami berdua. Banyak ngobrol, kayak berjuang lagi berdua kayak waktu lahiran kakaknya. So priceless.
Jam 9an dokter obgyn visit. Saya dicek, katanya menurut belio belum ada pembukaan. Dweng. Kemudian mau ga mau harus milih sc/induksi. Dengan berbagai pertimbangan dan diskusi serta disertai doa, suami menguatkanku buat induksi.
Dua-duanya sakit kata bidan. Ga ada melahirkan yang ga sakit.
Alhamdulillah ala kulli hal. Jam 12 siang infus mulai disuntik cairan induksi. Sepuluh menit pertama dan rutin kemudian langsung bereaksi. Sungguh luar biasa rasanya kontraksi 1 setengah jam yang levelnya langsung up. Jam 13.30 adek akhirnya lahir. Diawali dengan pecah ketuban 10 menit sebelumnya, kemudian saking ga kuatnya pengin ngejan suami aku suruh panggil bidan. Ya Allah sungguh haru biru kami siang itu. Ternyata Allah mudahkan adek buat keluar dengan waktu yang cepat bagi kami.
Lahirlah putri mungil dengan berat 3.6 kg dan panjang 51 cm.
Alhamdulillah Ya Allah,
Terimakasih suami, para bidan dan dokter yang sudah membersamaiku di persalinan kedua ini. What a moment!
Semoga Allah mudahkan kami untuk merawat dan mendidik anak2 kami menjadi anak yang qurrotaayun..bismillah
Terimakasih sudah mampir untuk membaca tulisan ini ya, teman. :)
Tumblr media
7 notes · View notes
alienationarea · 10 months
Text
Tumblr media
Hampir sebulan yang lalu, 28 Oktober 2023
Alhamdulillah sudah sah jadi Ummi dan jadi alumni Klinik Ibunda 😜🫶
Postingan ini untuk kenang-kenangan supaya tidak lupa yaa wahai Jihan
Waktu itu HPL sudah ditetapkan, yaitu di tanggal 26 Oktober 2023. Aslinya kalau menurut perhitungan di aplikasi HPL nya di tanggal 29 Oktober, tapi seperti biasa.. dokter mencari tanggal aman supaya tidak lewat HPL karena berpotensi muncul resiko
Terakhir USG adalah H-2 HPL (24 Okt 2023), waktu itu hasilnya bagus, debay udah masuk panggul, cairan ketubannya cukup, sudah sangat siap untuk lahir. Tapi karena selaput ketubannya masih sangat tebal dan belum ada kontraksi asli (biasanya cuma muncul kontraksi palsu), padahal udah H-2, akhirnya dokternya ambil tindakan untuk membrane stripping. Rasanya sakit dan bikin nangis (monmaap pain tolerance nya setipis tisu dibagi dua). Akibatnya keesokan harinya keluar lendir darah dan itu terjadi kurleb selama 2 hari (25-26 Okt 2023) disertai perut sangat kencang atau kalau dipegang keras bangett (kalo kata orang2 sekeras jidat).
Hari Jumat tanggal 27 Okt, yang artinya udah lewat sehari dari HPL, lendir darahnya udah berhenti tapi perut semakin kencang tanpa ada rasa sakit. Kata orang2 kalo kontraksi itu mulesnya sampe punggung bawah, tapi aku sama sekali ngga ngerasain itu. Karena Bulekku lagi hamil dan kebetulan kita periksa di dokter yg sama, aku nitip tanya apakah dokternya nanti di hari Minggu praktik di klinik atau di RS? Dan kalau di RS jam berapa?. Tanpa sepengetahuanku, ternyata Ibukku juga nitip tanya dan menceritakan kondisiku ke dokternya, eh malah sama dokternya disuruh segera ke klinik. Yaudah akhirnya siang2 banget pas mau Jumatan aku dianter Ibukku dan Bapakku ke klinik. Dimana suami? Lagi kerja doi di Jogja dan aku lagi di Pacitan, yaa LDM ceritanya. Sampai klinik aku langsung diperiksa karena kebetulan itu bukan jadwal praktek, jadi ngga ada antrian. Setelah diperiksa, yaa kondisinya masih sama seperti USG sebelumnya, kecuali satu. Cairan ketubannya udah di bawah 5. Sebenernya masih dibolehin menunggu sama dokternya, tapi dikembalikan lagi ke aku sih buat memutuskan. Karena aku belum punya pertimbangan yg matang buat menentukan, akhirnya Ibukku memutuskan untuk diambil tindakan pada saat itu. Akhirnya diinduksi lah aku wkwkw
Setelah menyetujui adanya tindakan, aku dikasih kamar. Pas di kamar, aku dikasih semacam tablet induksi. Saat itu kurang lebih jam 3 sore. Aku baca2 efek dari tablet induksi, katanya akan berefek kurleb di 6 jam kedepan. Dan bener aja jam set 9 malam aku dipanggil ke ruang tindakan dan diminta memakai dresscode lahiran wkw. Daster dengan kancing depan untuk IMD (Inisiasi Menyusui Dini), kerudung pastinya, dan jarik wkw.
Aku udah deg2an banget, kayak ini beneran mau lahiran?? Sampai di ruang tindakan aku diobservasi dan hasilnya tablet induksinya engga berefek ke kontraksi dan pembukaan ngga nambah. Lalu aku dikasih induksi tahap selanjutnya, yaitu metode kateter foley atau metode balon kalo kata orang2. Cari sendiri penjelasannya wkw ini lumayan bikin mules lahir batin. Tapi lama kelamaan aku bisa handle rasa sakitnya dengan cara atur nafas dan beristighfar. Kontraksinya masih sekitar 1x per 10 menit. Aku cari2 lagi di internet visualisasi kateter foley ini dan gimana cara kerjanya. Agak serem sih wkw tapi aku paling ngga bisa kalo cuma ngikutin tanpa tahu apa yg sedang terjadi. Jam set 3an balonnya lepas di saat ada bidan yg periksa. Pas posisiku lagi miring, sama bidannya disuruh telentang yg mana tulang ekorku udah sakit banget karena kasurnya keras wkw Nah pas proses aku mau telentang balonnya lepas dan keluar cairan yg aku ngga tau itu darah atau apa karena ketutupan perutku. Pas dicek udah nambah jadi pembukaan 3. Huuum lumayan juga, udah segitu sakit masih pembukaan 3 dong.
Lanjuut... Jam 3an dikasih induksi lanjutan pake metode infus, dan inilah pertama kalinya dihidupku diinfus wkw Mulai dari jam 3 sampe jam 7 ngga ada efek lagi.. dan Mbak bidannya heran kok aku bisa tidur, yg artinya dosis infusnya perlu ditambah. "Mbak mumpung bisa tidur, tidur yaa. Nanti kalau kontraksinya mulai intens udah ngga bisa tidur soalnya" ini kalimat beberapa kali terucap dari bidan yg berbeda2. Hmm jadi agak takut yeaah.
Jam 7 itu akhirnya dosisnya kayaknya ditambah yaa. Naah ini sakit kontraksinya udah mulai ampun2an dan ini aja belum terlalu intens padahal kontraksinya. Tiap detik, tiap menit berasa banget berjalan lambat. Entah kenapa setiap Mbak bidannya visit aku seneng karena mau dapet update info terkait perkembanganku wkw lama2 udah makin intens 3x per 10 menit, tapi ya masih okelaah bisa dihandle. Nah jam 11an ini pas dicek aku baru pembukaan 4, kagetlah aku ternyata selama ini dan sebegini sakitnya baru pembukaan 4. Ibukku meyakinkan, "biasanya kalo udah pembukaan 4 setelah itu cepet kok". Aku ingin percaya dan berusaha percaya wkw. Terus dokternya dateng dan kayaknya mecahin kantung ketubannya. Aku udah ngga bisa berpikir jernih dan membiarkan semua yang harus terjadi maka terjadilah. Wahhh ini sakit kontraksinya luebih luebih luebih dahsyatt. Selama hidupku aku ngga pernah membayangkan ada sakit yang seperti ini, rasanya kayak lebih baik aku menghilang aja. Setiap kontraksi datang aku teriak2 dan bahkan aku bilang ke bidan yang visit ngga boleh ngobrol karena mendistrak konsentrasiku untuk mengendalikan diri. Ini intens banget sakitnya. Ibukku yg disampingku selalu nuntun buat nafas yg bener, "diatur nafasnya", "hirup dari hidung, dikeluarin dari mulut", "ayo Jihan bisa Jihan bisa", "rileks Jihan rileks Jihan", "hayo hayo ngga boleh ngeden", "jangan teriak nanti tenaganya habis", "minta ke Allah supaya dikuatkan", "Jihan udah bisa dari kemaren sampai sekarang, insyaallah tinggal sebentar lagi" terus ngusap ngusap kepala, megangin tanganku, aku remes tangannya dan kayaknya sakit. Kadang aku marah karena pas Ibukku praktekin nafas itu sambil niup2 ke arah mukaku, dan itu mengganggu hitungan nafasku wkwkw
Jam set 12 udah pembukaan 9. Aku nanya ke Mbak bidannya, kapan pembukaan 10 nyaa. Mbaknya ngga tau tapi aku maksaa mbaknya harus bisa ngasih estimasi gitu lhoo biar aku bisa tauul dan memperkirakan. Mbak2 bidan lain dateng dan nyiap2in alat buat lahirannya karena aku liat2 kayaknya ini udah mau pembukaan 10. Aku kesel dongg kenapa baru siap2 wkw aku bilang ke Mbaknya, "Mbak cepetan siap2nyaa" ini kayak di luar kontrol ku gitu weh wkw
Dan... Mbaknya secara implisit ngasih tau kalo pembukaannya udah cukup, tapi oh tapi dokternya masih perjalanan ke klinik, sepertinya habis ada tindakan di RS. Yaudah nggapapa. Tapi nggak lama dokternya dateng dan ngasih aku briefing cara mengejan yg bener. Ternyata mengejannya harus pas kontraksinya dateng, trus suruh bilang pengen BAB wkw kalo diinget sekarang geli banget wkwkw
Jadi pas udah siap semua, dokter dan bidannya nunggu kontraksi dateng. Pas aku bilang pengen BAB, aku langsung dikasih instruksi buat mengejan. Tarik nafas puanjang, hembuskan 3x, mengejan se-lama mungkin. Yang pas pertama aku gagal karena aku belum paham harus seberapa lama mengejan. Alhamdulillah nya kepala bayinya belum keluar pas itu. Datanglah kontraksi selanjutnya, pas aku bilang pengen BAB (WKW) aku disuruh mengejan dengan mindful dan efektif. Nafas kayak tadi lagi dan masih kurang ternyata, akhirnya diminta nyambung ngejan langsung.
Alhamdulillah... keluar juga debay nya dengan status sangat sehat, alhamdulilah tsumma alhamdulilah. Aku kira sudah selesaiii. Ternyata pengambilan plasenta lebih sakit rasanya ketimbang proses pengeluaran debayy. Wuaduh perutku diacak2 rasanya. Begitupun pas dijahit woahh zakitt, apalagi sembari IMD, rasanya ngga bisa fokus. Terus setelah semua proses selesai, aku disuruh tidur sambil observasi selama 3 jam. Nah pas ini nggabboleh miringg, hmm padahal tulang ekorku udah swakit banget rasanya, tapi yaudahh.
Selesai sudah cerita lahirannya ;D
Terimakasih buat anakku Mukaffih yang sudah mau berjuang bersama Ummi saat melahirkan. Terimakasih suamiku atau support dan perhatiannya. Terimakasih buat Ibukku yang selalu disampingku selama aku menjalani semua proses lahiran. Aku tau Ibukku sangat capek karena ngga tidur juga, selalu mensupport dengan afirmasi kata2 positif pas kontraksiku dateng, megangin tanganku buat menguatkan, nahan tanganku saat aku mukul2 kepalaku atau saat aku ngeremes mukaku sendiri saking aku ngga kuat nahan sakit. Aku ngga tau gimana kalo pas itu ngga ada Ibuk, atau aku ngga bisa ngebayangin perempuan di luar sana yang lahiran tanpa didampingi Ibunya. Terimakasih buat Bapakku yang udah nyetir dengan sangat hati2 saat kontrol, saat berangkat lahiran, apalagi pas pulang lahiran. Bapakku juga ngegantiin Ibukku buat gantian jagain aku. Tapi kalo Bapakku yg jagain sambil nonton berita politik keras2, jadi yaa gimana yaa agak ngga bisa tidur yaa wkwkw
3 notes · View notes
lamyaasfaraini · 11 months
Text
Pengalaman Rawat Inap di RS
Tumblr media
Lg scrolling nemu ini di twitter, jadi pgn cerita ttg pengalaman rawat inap. Pertama kali rawat inap wkt lahiran nemo umur 29 thn. Iya betul, Allah selalu meloloskan aku dari sakit2 yg mengharuskan utk rawat inap dari kecil hingga 29 thn. Disaat adikku dari SD selalu keluar masuk RS utk dirawat, disaat dewasapun sama. Sepupu2ku jg dari SD sama ririwitnya. Hanya aku aja yg alhamdulillah gapernah.
Malah aku seringnya jadi caretaker, jagain nenek, ibu, adik saat mreka semua dirawat di RS, udah sering nyobain tidur seadanya di kursi RS, ya seenak2nya kelas 1 paling dpt sofa yg kaki jg ttp meringkel. Udah biasa bgt jadi caretaker
Tiba lah giliranku harus di rawat di RS, saat itu thn 2018 pas aku harus dipaksa lahir di minggu ke 37, lebih cpt 3 minggu dr hpl karena ketubanku seret. Masuk RS h-1 lsg di infus (induksi), baru pertama kali tuh. Posisinya skrg caretaker nya suamiku. Ibu, nenek yg selalu aku jagain di RS udah meninggal smua. Ada adik sibuk kerja. Skrg hidupku bergantung sama suami. Ya memang saat lahiran idealnya suami mendampingi yakan.
Di fotoin suamiku, posisinya udah di kamar bersalin. Msh kondusif belom ada kontraksi samsek. Suami masih chill ngehibur aku liatin video2 lucu dr hp wkwk.
Tumblr media
Selang setahun aja aku masuk RS lagi, sekarang kena DBD. Saat itu aku msh menyusui, nemo msh 8 bulan. Berusaha bgt buat sembuh sampe ke dokter umum ttp ngga ngaruh. Ngga enak bgt sakit disaat jd ibu menyusui yg harus setrong, karena anak beneran nempel 24 jam bgt. Tp gmn aku gakuat, lsg kami ngungsi kerumah mertua wkt itu masih ada bibinya suami jd bnyk bala bantuan. Belom sembuh bener masih lungse, ada kabar mang aku suaminya bibiku di cimahi, bapaknya sepupu2 terdekatku meninggal dunia 😭 lagi sakit lsg nangis sesenggukan sejadi2nya, mang aku yg baik hati, role model sosok ayah ideal yg aku dan adikku pengenin ada di beliau. Bingung bgt pgn lsg ngapung ke cimahi meluk Sepupu2ku dan bibiku ya Allah. Akhirnya dijemput sama adik dan adiknya ibu, aku ditemenin mama mertua ke makam, suami nyusul dr tempat kerja. Ya Allah aku nulis ini knp nangis ya 😭. Di makam aku gabisa jalan cpt, lemes sejadi2nya ya mental ya fisikku. Pgnnya aku nginep nemenin gakuat bgt aku jadinya plg malem. Udah dirumah mertua makin lemes, jam 1 1 malem ke ugd. Dan ditahan trombositku turun drastis. Harus rawat inap, lsg mikirin anak gmn belom pernah berpisah selama ini, nangis lg. Mang ku jg sempet di rawat di RS yg sama jd kebayang lg ya mikirin mang ku yg meninggal ya mikirin pisah sama anak. Bener2 ujiannya ya Allah.. Total 4-5 harian aku dirawat, pisah sama anak. Sedih bgt bgt bgt.. Caretaker nya suamiku lah siapa lagi hehe. Blio izin kerja, karena ngga ada yg bisa aplus. Malem jaga, siang plg dulu nengokin nemo yg lg batpil. Kasian bgt ya Allah.. Anakku kasian, suamiku kasian 😭
Pov suami. Pov istri
Tumblr media
Bener2 pengalaman yg gabisa dilupain huhu.
Ya Allah berilah selalu kami kesehatan..
Tag @sagarmatha13
3 notes · View notes
ashdiary · 2 years
Text
Episode 2
Senin, 20 Februari 2023 - 18.30
Assalamualaikum Sayangnya Bunda Shanum ..
Bunda dan Ayah makan soto nak siang sampai dengan sore itu .. Ayahmu berkali kali menyuruh Bunda makan banyak.. tanpa disuruhpun Bunda pasti akan makan banyak hihi
Kamu tau Nak, sepanjang sore Ayahmu selalu memberitahu Bunda , entah sudah keberapa kali waktu itu .. dengan kalimat yang sama "Bun kata temenku Induksi itu sakit loo" "Bun apa gak bisa langsung operasi aja" " Bun... Atahh atahh" "Bun..." "Bun.." dan seterusnya .. Bunda waktu itu masih santai saja karna Bunda sudah tau nak dengan cara apapun yang namanya melahirkan pastilah sakit kan hehe..
Sehabis Maghrib Ayah dan Bunda sama2 menghafal doa untuk melahirkan, Bunda berinisiatif menghafal dengan membuatnya bernada sehingga lebih mudah untuk dihafal .. dan karna bunda sering menghafalkan didepan Ayahmu, bukan hanya Bunda yang hafal tetapi juga Ayahmu .. malam itu Ayahmu juga membacakan dongeng untuk Bunda tentang cerita tokoh zaman Nabi .. Bunda merasa tenang malam itu ..
Bunda memastikan lagi barang2 yang akan Bunda bawa besoknya untuk ke RS, Bunda juga menyiapkan tugas untuk kelas yang Bunda ajar .. semua Bunda usahakan selesai agar lebih lega dalam proses mengasuhmu.
Berkali kali Ayahmu menyuruh Bunda untuk istirahat, namun Bunda masih berkutat dengan pekerjaan Bunda .. akhirnya sekitar jam set. 10 Bunda memutuskan untuk tidur ..
Bunda tidur disamping Ayahmu .. Tiba2 Bunda ingin makan Nasi Bakar untuk besok sebelum melahirkanmu, Bunda bilang ke Ayahmu "Bee, besok aku pingin sarapan dulu ya" .. dan kata Ayahmu "Iya besok aku masak nasi pagi2 ya buat sarapan" batinnya Bunda .. yaahhh padahal pinginnya nasi bakar, but its oke usaha Ayahmu lebih besar dan lebih nikmat dibanding nasi bakar hehe..
Malam itu betul2 bunda tidak bisa tidur .. Bunda terbangun tengah malam .. entah apa yang bunda pikirkan, sepertinya Bunda juga mulai gelisah.. Bunda membuka Gallery HP dan membuka kembali kenangan2 Bunda bersama Ayahmu.. rasanya sungguh mengharukan, entah kenapa ..
Ayahmu pun ikut terbangun dan berkali kali menyuruh bunda untuk tidur .. namun tidak semudah itu . Kira2 jam 2an Bunda berhasil tidur itupun dengan dipeluk Ayahmu
7 notes · View notes
rinanovianna · 1 year
Text
Tumblr media
• Reyna Gavin Gautama •
15 Maret 2023. Alhamdulillah Gavin lahir stlh nunggu induksi 2 hari🥹 Gavin lahir di 40 minggu lewat 3 hari karena sudah HPL dan BB Gavin terakhir kontrol sudah 3,5kg🥹 jd dokter menyarankan untuk induksi karena sampe HPL kontraksi ga intens pembukaan juga ga ada dan dedenya sudah besar sekali🥲 krn ingin coba lahiran normal akhirnya hrs lapang dada di induksi🥹 kirain bakal gampang kepancing pembukaan ternyata tidak wkwkkw induksi pertama&kedua coba dimasukin kaya obat tablet gitu lewat vagina masing2 ditunggu 6 jam tp pembukaan mentok di 1 walaupun kontraksi bagus🥹 besokannya lanjut induksi lewat infusan labu pertama tetep stuck di pembukaan 1 lalu dokter menyarankan SC karena pembukaan ga maju2 setelah drama akhirnya dibolehin dokter tambah ke labu kedua, kenapa dibolehin karena dari pertama ke IGD pun semua aman rekam jantung Gavin normal ga menurun, ketuban aman, tensi akupun normal aman, kontraksi juga diliat dari CTG aman dan intens yg ga aman pembukaan ga maju2 sampe akhirnya dibolehin untuk labu kedua dengan kegamblingannya karena kalau labu ke 2 stuck ya harus SC. Ternyata setelah ditunggu 6 jam labu kedua menit2 akhir pecalah ketuban pas di cek ternyata sudah pembukaan 3🥹 Akhirnya bidan jaga ngasih tau kalau prosedur induksi harusnya berakhir disitu dan harusnya disarankan SC tp alhamdulillah dokter obgynku masih ngasih kesempatan untuk lahiran normal karna alhamdulillah dia pro normal. Akhirnya dilanjut lalu ditambah dosis induksi brp ml ya lupa ga habis 1 labu sih karna cuma untuk mancing nambah pembukaan aja dan ditambah antibiotik supaya Gavin ga keracunan ketuban. Akhirnya setelah pembukaan maju maju pindah ke ruang bersalin dan dokter datang tengah malem wkwk dan mikir ‘oh akhirnya dikasih kesempatan lahiran normal juga’ tapi jangan salah masih ada drama berikutnya wkwk pas udah diruang bersalin lalu aku ngeden dedenya tidak terlihat muncul2 juga sampe 4 kali ngeden pun tidak muncul wkwk sampe akhirnya dokter bilang ‘bu, kita SC aja ya’🥲 sedih bgt ngedenger harus SC udah nahan sakit 2 hari karena induksi 1% lagi ngelahirin disuruh SC🥲 akhirnya kucoba ngeden lagi dan baru sadar dari tadi ngedennya salah dan keinget cara ngeden pas diajarin waktu pranatal yoga akhirnya jam 01.40WIB Gavin lahir👶🏻🤍✨ Gavin lahir dengan BB 3,7kg dan panjang 52cm. Kalau ditanya gimana induksi 2 hari rasanya ya gitu aja mantap🥹🥲
6 notes · View notes
notefromfa · 2 years
Text
Cerita Melahirkan Part. 2
RUMAH SAKIT
Jam 8 kami melanjutkan motor ke arah rumah kidul. Sampai di sana, ada Ibuk. Kami laporan kalau sedang flek dan akan ke RS. Kami drop barang-barang, hanya membawa buku KIA, surat-surat penting, surat rujukan, dan air mineral. Sampai di lokasi, kami masuk ke IGD. 
Awalnya kami memakai surat rujukan dari puskesmas. Jadi, minggu sebelumnya, saya sudah USG dengan dr. Puspa dan beliau menyarankan untuk minta rujukan karena saya mengalami oligohidramnion, yaitu kondisi ketika air ketuban sedikit di banding normal. Sebenarnya air ketuban saya masih oke, di ambang batas saja, cuma dr. Puspa takut kalau nantinya pas aliran (which is 3 minggu lagi), si ketuban semakin sedikit dan berbahaya bagi bayi. Jadi, paginya saya pun minta rujukan ke puskesmas. Rencananya, saya baru mau ke RS untuk konsul pada hari Sabtunya. So, ketika saya ke IGD dan menunjukkan surat rujukan, mereka tanya, saya mau lewat jalur apa, karena kalau pakai rujukan ya harus nanti sore, saat ada klinik dr. Puspa. Saya akhirnya putuskan untuk lewat jalur IGD saja.
Singkat cerita, menahan kontraksi yang 10 menit sekali tapi ga terlalu sakit, kami masuk ke IGD. Si perawat tanya-tanya riwayat kehamilan. Setelah itu, dicek kondisi vital. Lalu, cek pembukaan ternyata sudah pembukaan 2. Maka, diputuskan kalau kami harus rawat inap sekarang. Soalnya sudah pembukaan. Nanti juga akan dicek kala kontraksinya entah dengan alat apa yang ditaruh di perut.
Sekitar 1 jam kami ada di ruang IGD, belum kerasa sakit, masih bisa haha hihi, mengabari ibuk dan yangti pekalongan. Dari IGD kami akan dibawa ke ruang bersalin. Saya tanya sama perawatnya, 'nanti ke sananya gimana ya?', 'nanti kita antar bu, pakai bed ini'.
Spontan aku jawab, 'gausah aja mbak, nanti saya jalan boleh ga, belum sakit kok.' si perawatnya heran tapi tetep aja dituruti. Ya bener kok, kalau masih bisa jalan yauda jalan aja. Kan jalan juga bisa mempercepat kelahiran toh.
RUANG TRANSIT DAN RUANG BERSALIN
Kami masuk ke ruang transit pukul 10.00 WIB. Ruang transit itu semacam ruang untuk menunggu proses pembukaan. Nantinya, jika sudah siap melahirkan, maka akan diantar ke ruang bersalin. Mr.G lapar karena dari pagi belum makan, begitupun saya. Karena kehectican ini, kami ga selera dan ga sempat makan. Akhirnya Mr.G minta ijin sama saya mau beli makan. Keluarlah dia dan kembali degan membawa sebungkus nasi padang. Kami makan dengan lahap, berdua. Setengah jam kemudian, eh dianterin makanan buat pasien dan makanan buat penunggu. Tahu gitu ga beli makan kami, hahaha.
Seorang perawat datang dan menyampaikan prosedur, bahwa kami akan dicek 4 jam lagi setelah cek pertama, untuk melihat perkembangan kontraksi, which is jam 1 siang nanti. Jadi, selama menunggu proses itu, aku pun melakukan berbagai gerakan untuk mempercepat proses bukaan: yoga, jalan, jongkok berdiri, dan sebagainya. Pokoknya ga berenti, gerak terooooosss.
Mindset kami saat itu, jangan dulu induksi. Karena, akan membahayakan janin dan si ibu. Risiko besar. Lebih baik ditunggu saja. Jadi, harus normal. Ga mau lah induksi apalagi sesar.
Jam 1 akhirnya tiba. Dua perawat datang dan mulai memasang alat yang sama saat di IGD. Selamat 15 menit, kami dicek. Lalu 1 jam kemudian, hasilnya keluar. Seorang perawat dan dokter masuk ke dalam kamar. Si dokter masih muda dan menerangkan kepada kami. Singkatnya, kami harus diinduksi karena tidak ada pembukaan setelah 4 jam menunggu. Tapi, Penjelasan nya mengambang banget menurut kami berdua. Kayaknya si dokter kurang memahami hal ini, jadi Penjelasan nya pun sangat singkat. 
Kami bilang ke dokter dan perawat bahwa kami butuh waktu untuk diskusi. Si perawat bilang, jangan kelamaan ya bu, nanti takutnya semakin lama.
Kami masih dengan keyakinan kami, sebisa mungkin normal tanpa induksi.
Pukul 3 tiba. Seorang perawat datang. Kali ini lebih ramah daripada yang sebelumnya. Si perawat mengajak kami berbicara tentang perkembangan kontraksi dan pembukaan. Saya bilang sih, kontraksinya semakin cepat dibandingkan yang pagi. Si perawat tampak ga setuju dan mengambilkan hasil pemeriksaan jam 1. Nah ini nih guwe suka, ga cuma bilang kesimpulan tapi dijelaskan dari awal, based on data.
Si perawat menjelaskan hasil pemeriksaan yang kedua dibandingkan yang pertama. Ternyata lebih stabil dan bagus yang pertama di jam 9. Oleh dr.Puspa disarankan untuk induksi. Induksi akan dilaksanakan melalui infus dalam beberapa tahap. Pertama, akan diberi 4 tetes, 8 tetes, setelah itu dinaikkan ke 12 tetes, lalu terakhir 16 tetes. Kalau sampai terakhir tidak ada kenaikan nanti akan dievaluasi. Selama proses itu, detak jantung bayi akan dievaluasi apakah ada kenaikan, karena konon katanya jika tidak cocok dengan induksinya, detak jantung bayi akan berubah, bisa naik maupun turun. Positifnya dari induksi adalah akan dipercepat proses pembukannya sehingga ibu akan lebih cepat bersalin dan ketuban aman. Kalau harus menunggu, dikhawatirkan energi ibu udah habis duluan karena capek menunggu pembukaan dan nanti malah bahaya pas bersalin. Negatifnya adalah jika detak jantung bayi berubah, itupun pasti akan ada treatment lanjutannya.
Dari Penjelasan si perawat tadi, yang sangat jelas dan logis, kami berdua sepakat untuk induksi. Tanda tangan, selesai.
Tak sampai 5 menit, beberapa perawat masuk dan melakukan persiapan. Infus dipasang, induksi disuntikkan pada pukul 15.36 WIB. Perawat itu pun keluar dan mengatakan akan kembali 15 menit kemudian untuk menambah dosis induksi.
10 menit kemudian si perawat masuk. Kondisiku saat itu masih oke, hahahihi, bahkan sempat selfi dan kirim foto ke Ella. Si perawat menaikkan dosis, dan masih bisa hahahihi. Gengsi dong, harus merasa baik-baik saja. Level kesakitanku kan tinggi, pernah diambang putus nafas di gunung wologai dan air terjun tonggopapa, jadi ini pasti bisa dilewati.
10 menit kemudian, udah bubar jalan semua teori hahaha. Rasa sakitnya mulai kerasa yang sakit. Si perawat bilang, kalau udah ga tahan bilang ya Bu. Aku langsung bilang, kayaknya udah ga tahan ini. Spontan semua perawat langsung sigap mendorong bed ke dalam ruang bersalin. Rasanya? Sakit lah wkwkwkw.
Setelah itu, ingatanku sepotong-potong karena fokus ke rasa sakit. Kontraksinya lebih sakit dari waktu lahiran Qiqi. Kalau dulu kan pembukaan 8 masih jalan ke kamar mandi, pipis, nahan sakit masih aman. Ini? Hahahaha kacau. Karena mendadak banget lahirannya dan keliatan perawatnya ga prepare kalau secepat ini pembukaannya, keadaan di ruang bersalin agak hectic. Dokter juga belum ada. 
Aku udah yang teriak-teriak. Teriaknya: sakit, ga kuat mau ngejan, boleh ngejan belum, udah nafas ini, sakit banget, udah atur nafas, ini udah hah.
Bukan yang aaaa aduuuuhhh aaaa gitu. BUKAN. Hahahaha
Soalnya perawatnya bilang, atur nafas bu, tahan ibu, keluarin HAH bu. 
HAHAHAH. Sempet-sempetnya aku wangsulan. Kalau dipikir lucu.
Setelah rasa sakit yang kayaknya baru sebentar banget, akhirnyaaaaa boleh mengejan dan HUH sekali mengejan, si bayi keluar. Kerasa banget si bayi meluncur hangat keluar. Udah keluar, dr Puspa baru nongol haha telat budok. Jam 16.49 WIB tepat.
Meski si bayi udah keluar, aku masih ngerasa banget ada sesuatu di vagina. Mikirku sih itu plasenta. Rasa hangat sekarang berganti ke rasa perih.
Si bayi ditaruh ke dadaku, siap untuk IMD, tapi nggak ada 10 detik diambil lagi karena ada treatment. Belakangan aku dikasih tahu ternyata si bayi minum air ketuban dan tidak langsung menangis. 
Setelah itu, si budok dengan sigap mengecek plasenta, lalu mengeluarkan isi rahim yang masih ada. Bisa banget kerasa tangan budok masuk dan membersihkan rahim. Gausa dibayangin, udah ngeri aja bayangin tangan bisa masuk ke rahim tuh. Lalu setelah itu, Dr. Puspa persiapan mau menjahit. Dibius. Masih sakit. Dibius masih sakit lagi. Katanya sih Dibius 3x dan masih kerasa sakit. Mungkin karena udah mindset kali ya kalau dijahit itu LEBIH SAKIT dari saat melahirkan. Makanya, rasanya sakit bangeeeeeettt.
Setelah kerasa lamaaa banget, akhirnya jahitan selesai, bersih-bersih bekas lahiran, lalu dipakein underpad baru dan boleh istirahat, makan, dan lainnya. Si bayi dibawa ke NICU jadi aku cuma ditemenin Mr.G. Aku ga boleh tidur selama 2 jam.
Jam setengah 7, aku pipis, lalu dibantu ganti baju dan pakai pembalut. Jam 7, kami masuk ke kamar inap.
*bersambung ke Part 3*
2 notes · View notes
storymykabi · 2 years
Text
Dear.. anak pertama mami
--- Anabian Sayunala Wiriadibrata ---
Mami mau cerita ttg proses kelahiranmu di dunia ini nak, atas izin allah. Anugerah terbesar yg allah berikan untuk mami di tgl 19 Oktober 2022 , jam 22.43. Di Rs Siloam Palembang, mami melahirkanmu secara pervaginam (Normal) dengan induksi oxy 2x nak. Sungguh hebat perjuangan ibu ibu di dunia ini utk melahirkan anaknya..
Anabian adalah anak perempuan pertama mami yg sgt mami sygi. Cintai. Kasihi. Tumbuhlah engkau menjadi wanita yg sholeha, cerdas, pintar, baik budinya, cantik akhlak & rupanya dan jangan lupa slalu bersyukur kpd Allah SWT dan selalu ingat kpd Allah SWT ya nak..
Terimakasih peri kecil mami sdh hadir & memilih mami utk menjadi ibumu di dunia ini. mami akan slalu mencintai, menyayangimu sepenuh hatiku sampe ahir hidupku karena Allah SWT🥰
.
3 notes · View notes
pelatihsdmindonesia · 17 days
Text
Penggunaan Teknik Hipnosis untuk Relaksasi Mental dalam Meningkatkan Performa Atlet
Tumblr media
Di dunia olahraga, kesuksesan tidak hanya bergantung pada kekuatan fisik, tetapi juga pada kekuatan mental. Teknik hipnosis telah muncul sebagai alat yang efektif untuk membantu atlet mengendalikan pikiran mereka, mengatasi tekanan, dan mencapai performa terbaik. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana hipnosis relaksasi dapat digunakan sebagai metode untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik atlet dalam lingkungan kompetitif.
Apa itu Hipnosis Relaksasi?
Hipnosis relaksasi adalah teknik yang digunakan untuk membawa seseorang ke dalam kondisi tenang, di mana pikiran lebih reseptif terhadap sugesti positif. Dalam konteks olahraga, hipnosis digunakan untuk membantu atlet menenangkan pikiran mereka, meningkatkan fokus, dan mengelola stres. Atlet yang mempraktikkan teknik ini dapat mencapai konsentrasi optimal, yang merupakan kunci untuk tampil baik di lapangan.
Mengapa Hipnosis Relaksasi Penting untuk Atlet?
Mengurangi Stres dan Kecemasan Kompetisi Dalam olahraga, stres adalah salah satu faktor yang paling sering mengganggu kinerja atlet. Hipnosis relaksasi membantu mengurangi tingkat stres dengan membawa pikiran ke dalam keadaan tenang. Ini membantu atlet merasa lebih tenang dan siap menghadapi tekanan kompetisi, sehingga mereka dapat bermain lebih bebas dan percaya diri.
Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi Selama sesi hipnosis, pikiran atlet dibimbing untuk mencapai fokus yang mendalam. Fokus ini sangat penting dalam olahraga di mana keputusan yang tepat harus diambil dalam waktu singkat. Dengan meningkatkan kemampuan konsentrasi, atlet dapat mengurangi gangguan mental dan lebih efektif dalam menerapkan strategi permainan.
Mengelola Tekanan Psikologis Tekanan psikologis sering kali menjadi penghalang bagi atlet dalam mencapai potensi maksimal. Teknik hipnosis relaksasi membantu mempersiapkan mental atlet agar lebih tahan terhadap tekanan tersebut. Dengan demikian, mereka dapat tetap tenang di bawah tekanan dan membuat keputusan yang lebih baik di tengah situasi kompetitif.
Membantu Pemulihan Lebih Cepat Selain manfaat mental, hipnosis relaksasi juga berkontribusi terhadap pemulihan fisik. Dengan membawa tubuh ke dalam kondisi relaksasi mendalam, sirkulasi darah meningkat, otot-otot lebih rileks, dan proses penyembuhan pasca-latihan atau cedera dapat berjalan lebih cepat.
Proses Hipnosis Relaksasi bagi Atlet
Hipnosis relaksasi biasanya dilakukan oleh seorang profesional, namun beberapa atlet juga mempelajari self-hypnosis untuk digunakan sendiri. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses hipnosis relaksasi:
Induksi Relaksasi Mendalam Proses ini dimulai dengan membawa atlet ke dalam kondisi rileks melalui latihan pernapasan atau visualisasi. Atlet diarahkan untuk fokus pada napas mereka atau mendengarkan suara yang menenangkan, yang membantu mereka mencapai keadaan pikiran yang lebih santai.
Penguatan Sugesti Positif Setelah atlet mencapai kondisi rileks, mereka diberikan sugesti positif yang relevan dengan tujuan atau tantangan yang dihadapi. Sugesti ini membantu membangun pola pikir positif dan meningkatkan keyakinan diri, sehingga atlet merasa lebih siap untuk menghadapi kompetisi.
Visualisasi Performa Sempurna Salah satu bagian penting dari hipnosis relaksasi adalah visualisasi. Atlet diajak membayangkan setiap gerakan, taktik, atau hasil yang ingin mereka capai. Dengan berlatih visualisasi, otak mereka lebih siap untuk mengoordinasikan tubuh dalam melakukan gerakan yang telah diprogramkan secara mental.
Pengakhiran Sesi dengan Relaksasi Pada akhir sesi, atlet akan perlahan dibimbing kembali ke kondisi sadar, membawa serta perasaan tenang dan percaya diri. Mereka akan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan fisik dan mental di masa mendatang.
Waktu Ideal untuk Menerapkan Hipnosis Relaksasi
Hipnosis relaksasi dapat dilakukan pada berbagai tahap dalam siklus latihan atlet, baik sebelum, selama, maupun setelah latihan atau pertandingan. Berikut adalah waktu-waktu yang ideal untuk menerapkan teknik ini:
Sebelum Kompetisi: Untuk mengurangi kecemasan dan menenangkan pikiran, sehingga atlet lebih siap secara mental.
Saat Latihan: Untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus dalam setiap sesi latihan.
Setelah Kompetisi atau Latihan Berat: Untuk mempercepat pemulihan mental dan fisik.
Dengan menggunakan hipnosis relaksasi secara teratur, atlet dapat meningkatkan daya tahan mental, meningkatkan efisiensi latihan, dan mencapai puncak performa dalam kompetisi.
Manfaat Jangka Panjang Hipnosis Relaksasi
Selain manfaat jangka pendek seperti mengatasi stres dan meningkatkan fokus, hipnosis relaksasi juga memberikan manfaat jangka panjang yang dapat dirasakan oleh atlet:
Membangun Keyakinan Diri yang Kuat Atlet yang secara konsisten menggunakan hipnosis relaksasi akan membangun keyakinan diri yang lebih kuat. Mereka akan lebih percaya diri dalam kemampuan mereka untuk mengatasi tekanan dan mencapai tujuan.
Pola Pikir Positif yang Konsisten Sugesti positif yang diberikan selama hipnosis membantu membentuk pola pikir positif yang terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari atlet. Pola pikir ini penting untuk menjaga motivasi dan semangat tinggi dalam menghadapi latihan dan kompetisi.
Mengurangi Kelelahan Mental Olahraga tingkat tinggi tidak hanya menuntut fisik, tetapi juga pikiran. Hipnosis relaksasi membantu mengurangi kelelahan mental yang sering kali dialami oleh atlet profesional, sehingga mereka dapat terus tampil maksimal dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Hipnosis relaksasi adalah teknik yang sangat bermanfaat bagi atlet yang ingin meningkatkan performa mental dan fisik mereka. Dengan menggunakan teknik ini secara konsisten, atlet dapat mengatasi stres, memperkuat fokus, dan meningkatkan ketahanan mental. Selain itu, manfaat pemulihan fisik yang lebih cepat juga membuat teknik ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin mencapai puncak performa dalam olahraga.
0 notes
gr8brandz · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
QCOOKER Induction Cooker Kompor Listrik Induksi - CR-DT01 Hitam https://tokopedia.link/9j2w3bRVGBb - https://shope.ee/1Asni6o4l2 ==================================================== Spesifikasi: Voltase: 220V ~ 50Hz Daya / Power: 2000W Bahan: Stainless Steel, Kaca Mikro Kristalin Dimensi: 350 x 305 x 70mm Diameter Alas untuk panci/penggorengan: 20 cm Panjang Kabel: 133 cm Tipe Plug: CN Fitur Semua Jenis Wadah Dgn kompor listrik induksi ini, Anda bisa memasak menggunakan berbagai macam peralatan masak termasuk keramik, kaca, tanah liat dll Pemanasan Infra Merah Jauh Kompor induksi listrik ini menggunakan prinsip far-infrared utk membuat panas. Far infrared tdk menghantarkan radiasi apapun sehingga sgt aman digunakan oleh wanita hamil ataupun org tua. 20 Mode Kontrol Kecepatan Kompor Xiaomi memiliki 20 mode kecepatan masak yg dpt Anda atur suhunya mulai dari 80 derajat Celcius hingga 280 derajat Celcius. Berkekuatan Tinggi Kompor listrik Xiaomi ini menggunakan daya sebesar 2000 W sehingga memasak bisa lbh cepat. Panel Mikrokristalin Terintegrasi Kompor listrik QCooker ini menggunakan panel mikrokristalin yg membuatnya sgt mudah utk dibersihkan. Selain itu, mikrokristalin pada permukaan kompor tdk mudah pecah ataupun meledak, sehingga aman digunakan sehari-hari. Fungsi Timer Kompor listrik ini sdh memiliki fungsi timer, sehingga Anda bisa meninggalkan masakan Anda tanpa takut masakan Anda gosong atau tdk matang. Pemutar Pengatur Temperatur Kompor induksi QCooker ini menggunakan knob putar layaknya kompor listrik pada umumnya, sehingga Anda lbh familiar & dpt dgn mudah mengatur suhu dgn presisi. Selain itu, kompor ini jg dilengkapi tombol sentuh yg akan membuat proses memasak semakin mudah. Proteksi Ganda Kompor listrik Xiaomi ini memiliki double protection, dimana saat temperatur terlalu tinggi, maka kompor ini akan secara otomatis mati & tdk akan memanaskan lagi. Pengingat Keamanan Kompor listrik ini juga memiliki safety reminder, dimana saat temperatur tinggi, maka kompor ini akan berbunyi dan menurunkan suhunya hingga 60 derajat. Isi Kemasan 1 x QCOOKER - CR-DT01 1 x Panduan Penggunaan ==================================================== https://shope.ee/A9lt8Dkz3M   https://tokopedia.link/vfg3UqLVZzb
18 notes · View notes
jasalaspanggilan · 1 month
Text
TERPERCAYA!! 0821-3962-9099, Jasa Las Listrik di Gedangan Sidoarjo, Jasa Las Pagar di Gedangan Sidoarjo
Tumblr media
0821-3962-9099, jasa las radiator Gedangan Sidoarjo, jasa las stainless Gedangan Sidoarjo, jasa las stainless steel Gedangan Sidoarjo, jasa las tembaga Gedangan Sidoarjo, jasa las teralis Gedangan Sidoarjo, jasa las terdekat Gedangan Sidoarjo, jasa mekanik las Gedangan Sidoarjo, jasa pembuatan las listrik Gedangan Sidoarjo, jasa tukang las Gedangan Sidoarjo, jasa tukang las harian Gedangan Sidoarjo
Jasa Las Panggilan Sidoarjo & Surabaya Ahli dalam segala jenis pengelasan! Butuh tukang las yang handal dan terpercaya untuk proyek Anda di Sidoarjo atau Surabaya? Jangan ragu untuk menghubungi Jasa Las Panggilan Sidoarjo & Surabaya! Kami melayani berbagai macam pekerjaan las, termasuk: 1. Las besi: pagar, tangga, railing, pintu, kusen, teralis, dan masih banyak lagi. 2. Las karbit: pipa air, pipa gas, tangki air, dan lain sebagainya. 3. Las pagar: pagar rumah, pagar toko, pagar kawat, dan jenis pagar lainnya. Dan masih banyak lagi! Mengapa memilih Jasa Las Panggilan Sidoarjo & Surabaya? 1. Tukang las berpengalaman dan profesional: Kami memiliki tim tukang las yang berpengalaman dan profesional yang selalu siap mengerjakan proyek Anda dengan rapi, cepat, dan tepat waktu. 2.  Harga yang kompetitif: Kami menawarkan harga yang kompetitif untuk semua jenis pekerjaan las. 3. Pelayanan yang ramah dan terpercaya: Kami selalu memberikan pelayanan yang ramah dan terpercaya kepada semua pelanggan kami. 4. Garansi pekerjaan: Kami memberikan garansi untuk semua pekerjaan las yang kami lakukan. Info Lebih Lanjut Dan Pemesanan Hubungi Kami : WA 0821-3962-9099 Jasa Las Panggilan Sidoarjo & Surabaya - Solusi tepat untuk kebutuhan las Anda!
las stainless Gedangan Sidoarjo, las radiator terdekat Gedangan Sidoarjo, las radiator Gedangan Sidoarjo, las panggilan terdekat Gedangan Sidoarjo, las listrik Gedangan Sidoarjo, las laser Gedangan Sidoarjo, las jemuran Gedangan Sidoarjo, las induksi tembaga Gedangan Sidoarjo, las induksi Gedangan Sidoarjo, las galvanis Gedangan Sidoarjo
0 notes