#indonesianart

[miamaimania]

Haris Purmono's Minimalist Portrait Mastery

[unfoldingmoments]

_Dahlan Iskan saat menghubungi Yos Suprapto via video call WhatsApp.--_

Catatan Harian Dahlan™️

*Lukisan Aktivis*

Oleh : Dahlan Iskan

Kamis, 26 Desember 2024

04.00 WIB

BUKAN baru sekali ini pameran lukisan Yos Suprapto diberedel. Pembredelan pertama dulu justru membuat Yos kaya raya. Namanya melejit. Semua lukisannya laku.

"Sampai saya bisa beli tanah dan rumah di Australia," kata Yos.

Saya berbicara panjang dengan pelukis Yos Suprapto kemarin siang. Ia lagi di rumahnya di Kaliurang, Yogyakarta. Sudah 15 tahun Yos tinggal di lereng gunung Merapi. Ia menjadi aktivis lingkungan di sana.

Ternyata bukan hanya lima lukisan yang dilarang ditampilkan di pameran di Galeri Nasional Jakarta pekan lalu –seharusnya sampai 19 Januari depan. Setelah lima lukisan dilarang masih tambah satu lagi.

Karena itu Yos memutuskan untuk membatalkan pameran. Heboh. Beredarlah lima lukisan yang dilarang tampil. Masyarakat yang tidak peduli lukisan pun jadi tahu.

Yos marah: mengapa karya seninya dinilai dengan kacamata politik. Jokowi di lukisan itu, katanya, adalah akar persoalan dari keseluruhan tema pameran yang dipamerkan: kebangkitan tanah untuk kedaulatan pangan.

Yos lahir di Surabaya –sampai lulus SMPN 4. Lalu menyelesaikan SMA di Bandung. Saat kuliah ia pilih jadi mahasiswa seni lukis di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta -–sekarang jadi Institut Seni Indonesia, ISI.

Di ISI Yogya, Yos jadi aktivis mahasiswa. Puncaknya adalah gerakan anti Jepang, Malari. Di Jakarta terjadi bakar-bakar produk Jepang. Di Surabaya, Bandung, dan Yogya, mahasiswa juga bergerak.

Salah satu tokoh mahasiswa yang diincar untuk ditangkap adalah Yos. Teman-temannya minta Yos menghilang. Ia pergi ke Bali.

Di Bali, Yos mendapat koneksi yang akan mengubah jalan hidupnya. Sebagaimana tokoh mahasiswa lainnya, Yos merasa lebih bermanfaat kalau pergi ke luar negeri –kuliah di luar negeri.

Yos dapat hubungan untuk kuliah di Australia. Yakni di salah satu universitas di Queensland bagian utara.

Ia tidak lagi meneruskan ilmu seni lukis. Di Queenaland ia ambil ilmu sosial.

"Saya ingin mengetahui masalah sosial yang begitu berat di Indonesia", katanya.

Di Queensland itu ia punya teman baik. Orang Australia. Si teman adalah seorang geolog yang unik. Ia merasa bersalah mengapa mendalami geologi yang ujung-ujungnya justru untuk merusak bumi.

Sejak itu si teman membeli tanah 100 hektare di bagian utara Australia. Ia berkebun. Ia menghidupkan tanah mati menjadi tanah subur: lewat biodynamic –hasil penelitiannya sendiri.

Di tanah 100 hektare itu si teman menanam segala macam buah dan holtikultura. Yos diajak aktif di pertanian di situ. Yos ikut mendalami tata cara menghidupkan tanah mati.

Jadilah Yos seorang aktivis bumi. Ia ikut menyadari bahwa bumi kita ini sekarang lagi sakit. Terlalu banyak pupuk kimia dicekokkan ke bumi. Jadi pupuk sekaligus racun. Lama-lama racunnya yang menang: tanah pertanian kita pun mati.

Selain dapat ilmu menghidupkan tanah, Yos dapat istri di Australia. Wanita berdarah Lebanon. Punya satu anak.

Selama di Australia Yos tetap melukis. Ia menuangkan kecintaan pada bumi dan pertanian di kanvas lukisan.

Suatu saat Yos dapat kontrak untuk pemeran tunggal di Australia. Juga di galeri nasional. Di sana tiap daerah punya galeri nasional.

Menurut rencana, dari satu galeri nasional, lukisan Yos akan dipamerkan di galeri nasional lainnya di seluruh negeri. Tapi pameran pertamanya langsung heboh. Satu lukisannya dilarang dipamerkan. Media di sana mem-blow-up pembredelan itu. Nama Yos langsung top. Lukisannya diborong kolektor.

"Saya jadi kaya raya," katanya.

Lukisan yang dibredel itu dinilai terlalu mengandung erotika. Menurut Yos, alam tropis seperti Indonesia itu sendiri sudah sangat erotik. Apalagi wanitanya.

"Erotika tropis itu erotik banget", katanya.

Yos bercerai. Ia kembali ke Indonesia. Ia beli tanah di Kaliurang. Di situ Yos mempraktikkan biodynamic.

"Tentu saja saya sesuaikan dengan iklim tropis," katanya.

Yos tidak hanya marah karena lukisannya dilihat dari kacamata politik. Ia juga marah melihat bumi kita yang kesakitan.

Lewat lukisan Yos ingin menyadarkan bahwa semua orang harus tahu: bumi kita lagi kesakitan.

"Kalau penyadaran lewat tanah pertanian saya yang di Kaliurang terlalu lambat," katanya. Lewat lukisan bisa lebih cepat.

Yos tampak sehat. Rambutnya sudah putih semua tapi badannya segar. Di Kaliurang ia hidup dengan istrinya: asli Yogya. Mereka punya tiga anak.

Waktu muda Yos jadi aktivis mahasiswa di Yogya. Di masa tuanya masih jadi aktivis bumi. Juga di Yogya.

Jiwa aktivis memang tidak bisa mati –hanya kadang-kadang ada yang lupa lalu menjadi bagian dari pembredelan aktivis itu sendiri.

(Dahlan Iskan)

[waworuntugalleryarchive]

Anitque Balinese Detachable Wooden Sculpture, Mid 20th Century LOT 095 H68xL50xW35cm This detachable sculpture became quite popular as an interior decoration during the growing interest in Balinese handicrafts in the late 1950s. Meticulously crafted with finesse, the smoothly finished figure cleverly disassembles into eight parts for easy delivery and safe storage. Its artistic charm blends well with 20th-century Modern art decor, appreciated by many artists and found in designer homes worldwide.

[defrancescoart1]

🌿 Art meets technology, and the environment takes center stage. 🌏

Introducing Artificial Green by Nature Green 4.0 (2024) by Bagus Pandega and Kei Imazu—a thought-provoking installation at the Bangkok Art Biennale 2024. This collaborative piece uses machines, bioelectrodes from palm oil trees, and water-based paints to create and erase mesmerizing drawings.

The artwork reflects on the devastating impact of deforestation in tropical rainforests, Indonesia’s role as a global palm oil supplier, and the delicate balance between industrialization and sustainability. 🌳⚡

Through innovative mediums like modular synthesizers and robotic brush systems, the piece highlights the urgency of protecting our planet’s biodiversity hubs while questioning humanity’s relationship with nature.

Come experience this dynamic blend of art, activism, and cutting-edge technology—where creativity meets a call to action.

✨ Exhibited at the Bangkok Art Biennale 2024!

#BangkokArtBiennale #ContemporaryArt #EcoArt #SustainabilityInArt #DenisDefrancesco #ArtificialGreen #TechAndNature #ClimateAction #IndonesianArt #ArtAndActivism #PalmOilCrisis #ArtForChange #ArtTravel #ArtExperience #ArtVisit #TechnicArt

[aisyahnf]

Kenangan yang menyakitkan dan penuh luka. Hanya mereka yang memiliki ingatan seperti itu, yang terkubur di dalam hati mereka, yang dapat menjadi lebih kuat. … #itsokaynottobeokay #itsokaytonotbeokay #pyschobutitsokay #dramakorea #komoonyoung #moongangtae #moonsangtae #mangtae #drawing #fanart #bts #fabercastell #polychromos #lyra #sketchbook #traditionalart #traditionalartist #indonesianart #jamsanart #itsokaytonotbeokayquotes #itsokaynottobeokayfanart (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CFmMPm4gepC/?igshid=apq24e9apmw

[rixo14inside]

[sunshymoon]

[ART-COLLABORATION] . "The worst enemy to creativity is self-doubt, then just belive in your self. Let's do what we love, and do a lot of it." . In frame: @tonimahfud Collaboration with 1. @rapipwapi 2. @teguhmuhammadmunif 3. @sigithardiyanto_ 4. @napoleon.std 5. @aras.hidayat 6. @rofidatulmuafiyah #vectorart #collaborationart #art #popart #vector #digitaldraw #draw #handdraw #digitalart #artartist #vectorindonesian #indonesianart #tonimahfud #tonimahfurart #covid19 #covid19pandemy (at Pontianak, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CCQUr1fsJpn/?igshid=1js22qsv0611w

[inkistprints]

- Click Photo for Details - ★ Website ➔ www.InkistPrints.com ★ Etsy Store ➔ www.InkistPrints.etsy.com

[ladyazh]

You just stand there. Watching silently

[allegorygallery]

We have these lovely ornamental cat sets in stock. These are hand-carved and hand-painted in Indonesia. Only $10.00 for the set of three. Multiple colors in stock. Come in to see them all, or send us a message for shipping options! ⠀ ⠀ #indonesianart #art #decoration #homedecor #cats #whodoesntlovecats #allegorygallery #decor (at Ligonier, Pennsylvania) https://www.instagram.com/p/B7PeVaGhhYs/?igshid=14p5wytc6se4m

[weird-indonesian-blog]

Jump

Waking up on the edge. Have no idea how i ended up here. Just realize i'm standing on a rock, and there is another in front of me.

Should i jump to that rock, or better i stay?

Okay, i think i will jump. But then the rock suddenly disappear right after i jump, makes me FALL. I'm closing my eyes, hope there's a water below, but when i open my eyes, i'm already back to the edge.

Waking up on the edge. Have no idea how i ended up here. Just realize i'm standing on a rock, and there is another in front of me.

Should i jump to that rock, or better i stay?

No, i dont want to FALL to the same hole for a second time. But then the rock which i stand is suddenly dissapear, makes me FALL.

No, it's not the rock. It's me who made myself FALL. When i start to close my eyes, i realized i'm already standing on the rock once more. And yeah, there is another rock in front of me

But...

Should i jump now?

[raysyafaat]

Portrait of Lana Del rey @lanadelrey Pencil on paper Indonesia ______________________________ #lanadelrey #imagine #art_source #legalizeit #artstudio #artislife #legend #indonesianart #painting #dailyart #sharingart #supportlocalartists #like4like #freedom #supportart #artislife #artcollective #indonesianart #artistic_share #painting #blackandwhite #raysyafaat #drawing #art #like4like #pencil #graphite #sketch #artwork #art_realism_ #lukisanhitamputih #portrait #pencilportrait (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BpDFqGkBx14/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=50dt9w32pheu

[michaelgarfield]

My first experiments with #midjourney are pretty compelling! Definitely invoking something #weird and #numinous, here. The question of whether or not #promptism (or other forms of #aiart) is really art is only interesting insofar as it forces us to ask fundamental questions about the nature of art, of consciousness, of creativity...and those are #questions worth regularly revisiting and sitting with. That's exactly what I just did with @jf.martel of #weirdstudies on @memetic007's #TheJimRuttShow, on an episode that ought to be out next week. Stay tuned! And in the meantime let me know what you think I should do with all of the fruits of my collaborations with #machineintelligence #ganart software...! [Prompt: "feathered dinosaurs adorned with gold Indonesian jewelry performing music on stage in a festival dome, photorealistic"] #feathereddinosaurs #feathereddinosaur #garuda #indonesianart #indonesianjewelry #musicfestivals #uncannyvalley (at Santa Fe, New Mexico) https://www.instagram.com/p/Celzdn4unvw/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[jovankart-blog]

Another undertale stuff i've made using ibis paint,man..it kinda hard than i thought, i rather use medibang cuz it pretty easier.i admit ibis paint features are much better than medibang but i didn't know how to used it so i deleted it :'3

[system-hearts]

Beautiful Sky.

A sky as beautiful as you.

https://hicetnunc.art/objkt/459060

https://objkt.com/asset/hicetnunc/459060

https://hic.af/o/459060

~~~~~~~

Erufan

https://twitter.com/erufan

Comic Artist, Digital art, Fighting Game enthusiast. Indonesia

[rixo14inside]

"Setting Sendiri Narasi Sukses kamu, karena Netizen tidak peduli dengan prosesmu Darah, keringan bahkan air mata tidak akan berguna untuk menjelaskan"