#hidupuntukmengasihi
Explore tagged Tumblr posts
Text
youtube
NB: Jangan lupa ubah setting bahasa Indo dulu ya biar paham maknanya....
Jesus Heals a Possessed Man - Luke 4: 33-37 - 23Sep21
Dalam kisah Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan setan, dikisahkan orang Kapernaum yang takjub dan kagum akan ajaran dan mukjizat yang dilakukan Yesus hingga iblis pun tunduk dan mengakui kedaulatan Yesus sebagai Yang Kudus dari Allah. "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau hendak membinasakan kami?" (31-34). Yesus memerintahkan roh itu untuk diam dan keluar dari orang itu. Ia pun menurutinya karena wibawa dan kuasa Yesus (35, 36).
Yesus lebih berkuasa dari roh jahat yang menawan setiap manusia, Dia datang untuk membebaskan orang-orang yang tertawan dan menderita (19). Kuasa-Nya sanggup melepaskan kita dari kuasa iblis dan cengkeraman dosa yang membelenggu hidup. Dalam bacaan sebelumnya tentang Yesus mengusir setan dengan kuasa Allah, Luk 11;28 “Tetapi jika Aku mengusir Setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu” lewat kuasa Allah anugerah keselamatan diberikan kepada orang yang mau percaya kepada-Nya. Ketika kita mau bertobat dan menerima kehadiran Yesus maka kita akan melihat kuasa Allah begitu besar dalam hidup kita dan kuasa-Nya akan melepaskan kita dari belenggu kuasa iblis dan dosa
Musuh terbesar manusia adalah iblis dan ia adalah seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata yang selalu mengincar kelemahan kita. Dalam 1 Petrus 5;8 mengatakan “Lawanmu, si Iblis itu seperti singa yang mengaum mencari orang yang dapat ditelannya.” Dalam pergumulan hidup setiap hari, manusia selalu diberikan pilihan untuk mengikuti jalan keselamatan-Nya atau ‘jalan iblis’ oleh sebab itu rasul Paulus dalam Efesus 6 “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, dan bertahanlah”, hanya dengan ketekunan iman untuk selalu merenungkan firman-Nya dan berdoa mohon bimbingan Roh Kuduslah kita dapat memenangkan pertempuran dengan iblis dan janganlah gentar menghadapi iblis karena Allah selalu beserta kita seperti dikatakan dalam Luk 11;23 “Siapa pun yang tidak berada di pihak-Ku, ia melawan Aku. Dan, siapa pun yang tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan”
Hidup manusia tidak lepas dari berbagai pergumulan, sebagai manusia biasa berbagai permasalahan terkadang bisa menyita pikiran dan menimbulkan rasa khawatir menatap hari-hari ke depan. Tapi Allah peduli dan selalu beserta kita. Ketika kita berbeban berat, Ia mengajak untuk “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu - Mat 11;28. Ia menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.” (Mzm 54-9). Apapun yang kita hadapi, seberat apapun, yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah sekalipun meninggalkan kita, janganlah putus harapan dan tetaplah teguhkan hati, karena Tuhan selalu ada bagi kita semua yang setia dan berharap padaNya (Mzm 31:24-25).
Berkah Dalem
#renunganhidup#renungan#renunganfirman#firman#firmantuhan#tuhanitubaik#tuhanbaik#tuhanyesus#tuhan#tuhanjagakita#tuhanyesusjuruselamathidupmu#tuhanyesusbaik#yesuspenyelamat#yesuspenyelamatku#yesus#yesuskristus#kristusyesus#kristus#hidupituberkah#hidupuntukmengasihi#hidupituanugerah#hidupberbagi#hidupbermakna#hidupituindah#hidupitupilihan#hiduplebihbaik#hidupbahagia#bahagia#melayanituhan#melayani
0 notes
Photo
Memori 14 April 2015 yg lalu. Di Gotemba Premium Outlet Tokyo Japan. Rasa happy sangat puas hati dapat belikan apa shj yg emak abah nak. Emak abah nak apa.. ambil jee 😉 #imsuperstar #hidupuntukmengasihi #happyme #nazrilifestyle
0 notes
Text
youtube
Jesus Raises the Daughter of Jairus - Mark 5:22-24, 35-43 - 17Sep21
Dalam kisah anak Yairus yang dibangkitkan dan wanita yang mengalami pendarahan, ada satu kesamaan yaitu "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1). Ketika kita beriman kepada Tuhan berarti kita percaya bahwa Dia berkuasa untuk melakukan mujizat dan menyerahkan seluruh kendali hidup kita kepadaNya, baik Yairus dalam ayat 23 “Anak perempuanku yang masih kecil hampir mati. Datang dan letakkanlah tangan-Mu ke atasnya supaya dia dapat sembuh dan hidup ” maupun wanita yang mengalami pendarahan dalam ayat 28 “Kalau saja aku dapat menjamah jubah-Nya, aku akan sembuh”. Bukti penyerahan diri inilah yang membuat Yesus berbelas kasih untuk mau menyembuhkan mereka. Bahkan dalam ayat 35 “beberapa orang dari rumah kepala sinagoge datang dan berkata, “Anakmu sudah mati. Mengapa masih mengganggu Guru lagi?” dan mentertawakan Yesus ketika berkata “Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak itu tidak mati, tetapi sedang tidur.”, Yairus tetap tenang dan tidak mempedulikan perkataan orang sinagoge karena Yairus yakin bahwa Yesus akan menyembuhkan anaknya.
Kita dapat belajar dari wanita yang mengalami pendarahan itu bahwa perjalan proses iman adalah panjang dan berat, betapa ia telah menghabiskan hartanya untuk menyembuhkan penyakitnya hingga 12tahun namun tanpa hasil, begitupula dengan Yairus yang dengan tekun mencari Yesus untuk memohon pertolongan kesembuhan bagi anaknya, yang akhirnya membuahkan buah manis bagi keduanya mengalami kesembuhan dan kebangkitan.
Dalam setiap mujizat penyembuhan yang Yesus lakukan, Ia selalu meminta utk menyendiri bersama dengan orang yang disembuhkan karena setiap kuasa penyembuhan adalah hubungan pribadi antara Yesus dengan orang tersebut dan bukan merupakan tontonan publik untuk mencari popularitas, dalam ayat 43 dengan tegas Ia mengatakan kepada mereka agar jangan ada seorang pun yang mengetahui hal ini, karena Yesus tidak menghendaki orang datang kepadaNya untuk mendapatkan mujizat dan bukan karena niat murni pertobatan dan bukan untuk mencari kehadiranNya dalam hidup.
Kisah ini mengingatkan kita kadang kita pun juga sama seperti orang sinagoge yang terpengaruh omongan negatif dari orang sekitar maupun pergumulan hidup yang membuat kita goyah dan tidak lagi berserah penuh kepada Tuhan, namun kisah Yairus dan wanita yang mengalami pendarahan ini memberi inspirasi untuk jangan berhenti berharap dan selalu menantikan pertolongan Tuhan serta menyerahkan hidup kita kepadaNya.
Berkah Dalem
#renunganhidup#renungan#renunganfirman#firman#firmantuhan#tuhanitubaik#tuhanbaik#tuhanyesus#tuhan#tuhanjagakita#tuhanyesusjuruselamathidupmu#tuhanyesusbaik#hidupituberkah#hidupuntukmengasihi#hidupituanugerah#hiduplebihbaik#hidupberbagi#hidupituindah#hidupbahagia#hidupbermakna#hidupitupilihan#bahagia#alkitab#biblereading#biblescripture#bibleword#biblestudy#bibletruth#biblequotes#biblewords
0 notes
Text
youtube
Greatest Showman - 15Sep21
The Greatest Showman adalah film drama musikal yang diambil dari kisah nyata seorang pebisnis asal Amerika Serikat, Phineas Taylor Barnum. Film ini mengangkat kisah inspiratif Barnum dalam membangun karirnya, berbagi dalam kekurangan, sikap pantang menyerah, diskriminasi, harapan, rasa syukur, belas kasih, kekuatan cinta melalui kehadiran orang terdekat yang mencintai kita dan bagaimana Tuhan memakai orang ’tidak sempurna’ untuk mengerjakan pekerjaan-Nya,
Markus 12:44 mengatakan “sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya”. Pada adegan awal film kita mendapatkan pelajaran hidup tentang ‘belas kasih kepada sesama dan berbagi dalam kekurangan’, Barnum kecil yang telah kehilangan sosok sang ayah tertangkap setelah mencuri buah dan dia pun kembali kelaparan karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan, namun karena belas kasih seorang yang ‘tidak sempurna dan tersingkir dari masyarakat’ meskipun dalam kekurangannya rela memberikan apel kepada Barnum kecil untuk dimakan.
Kekuatan cinta memang menakjubkan. Kidung Agung mengisahkan kekuatan cinta gadis Sulam yang lebih mencintai kekasihnya, seorang gembala, dan tidak silau oleh kekayaan yang ditawarkan raja, yang hendak meminangnya. Kitab ini pun mencatat bahwa cinta sejati itu dikobarkan Allah sendiri pada pasangan yang diberkati-Nya (Kidung Agung 8:6). Terlahir dari keluarga kurang mampu, perjalanan cinta PT Barnum dengan Charity, anak keluarga terpandang penuh dengan perjuangan, meskipun sejak kecil, ayah Charity tidak mengizinkan untuk bergaul dengan Barnum bahkan ketika keduanya dipisahkan mereka tetap berkomunikasi dengan saling berkirim surat. Barnum tidak pernah menyerah dan terus berusaha demi cinta sejatinya, Charity. Mereka akhirnya menikah, hidup sederhana dan dikaruniai dua orang putri. Kisah cinta antara rekan bisnis Barnum, Philip Carlyle dan pemain circus Anne Whiller juga memberikan inspirasi kekuatan cinta yang tidak terpisahkan meskipun hubungan mereka ditentang orangtua Carlyle
Dalam menjalani kehidupan ini tidak selamanya perjalanan yang kita tempuh selalu mulus dan tenang, kadang 'bahtera' hidup kita harus mengalami hantaman ombak, berulang kali Barnum mengalami kegagalan, mulai dari dipecat dari perusahan yang gulung tikar, penjualan tiket perdana yang gagal, gedung pertunjukan yang dibeli kebakaran, hingga rumahnya disita karena tidak mampu membayar pinjaman. Ia mempunyai banyak alasan untuk menyerah, namun jiwa pantang menyerahnya akhirnya membawanya menjadi orang yang sangat legendaris. Ia tetap gigih mempertahankan mimpinya dan mengabaikan pendapat orang yang membenci dia.
Apapun juga bentuk dan rupa ciptaan-Nya, satu hal yang pasti adalah "segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik" (Kej 1:31) dalam pandangan-Nya. Tetapi apa yang dipandang baik oleh Allah tidak selalu, bahkan lebih sering, dipandang tidak baik oleh manusia, dalam film ini kita melihat banyak sekali diskriminasi dan stigma negatif terhadap kaum orang ‘tidak sempurna dan tidak diinginkan’ masyarakat bahkan dibuang oleh keluarganya, namun Barnum malah bisa memanfaatkan kekurangan mereka dan menjadikan mereka menjadi seorang bintang. Barnum tidak pernah melihat orang dengan sebelah mata dan melihat hal positif dari setiap orang.
Tuhan telah memberi kita masing-masing karunia dan talenta. Kita harus menggunakan kemampuan kita untuk melatihnya bagi pekerjaan Tuhan. Dalam 1 Tim 4;14 “Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua”. Tuhan menciptakan perbedaan dengan tujuan agar kita bisa saling belajar dan melengkapi. Ketika bisnis museumnya tidak mengalami perkembangan, ia mendapat ide dari kedua putrinya untuk membuat sesuatu yang ‘fantastis’ dan "nyata" dan membuat pertunjukan sirkus berisi kumpulan orang ‘tidak sempurna dan terbuang’ yang memukai para penonton. Barnum diberikan talenta kreativitas yang membuat sirkusnya menjadi besar dan ditunggu-tunggu oleh para penontonnya. Barnum juga memiliki insting bisnis yang luar biasa, dia tau apa yang masyarakat butuhkan dan berkolaborasi dengan Philip Carlyle, yang kemudian menjadi rekan bisnis untuk membuka pintu kesuksesan sirkus P.T Barnum hingga dibawa ke Inggris untuk memenuhui undangan Ratu Inggris
Kebahagiaan bukanlah ditentukan oleh situasi dan kondisi yang ada namun ditentukan dari dalam hati kita, dalam Mazmur 34;20 dikatakan “kemalangan orang benar banyak tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu”. Barnum yang merasa kecewa karena kehidupan yang gagal serta terobsesi mendapatkan kesuksesan dan uang menyebabkan bisnisnya sempat jatuh terpuruk karena ambisi pribadinya bahkan keutuhan keluarga kecilnya dan keluarga dalam sirkusnya sempat terancam. Barnum mengejar kebahagiaan yang diukur dengan uang padahal ‘kebersamaan’ dan ‘persekutuan’ adalah kebahagiaan utama karena ketika terpuruk kehadiran istri, anak dan keluarga sirkusnya tetap hadir memberikan semangat dan mendukung agar kembali bangkit.
Berkah Dalem
Full Movies
https://185.231.223.131/nonton-greatest-showman-2017-subtitle-indonesia/
#renunganhidup#renungan#renunganfirman#firman#firmantuhan#tuhanitubaik#tuhanbaik#tuhanyesus#tuhan#tuhanjagakita#tuhanyesusjuruselamathidupmu#tuhanyesusbaik#alkitab#hidupituberkah#hidupuntukmengasihi#hidupituanugerah#hiduplebihbaik#hidupberbagi#hidupbahagia#hidupbermakna#hidupituindah#hidupitupilihan#yesuspenyelamat#terangdunia#garamdunia#biblereading#bibleword#biblestudy#biblescripture#bibletruth
0 notes
Text
youtube
Jesus Teaches of Being Born Again - John 3: 1-21 - 14Sep21
“Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan kembali, dia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” - Yoh 3;3
Dalam perumpamaan kelahiran kembali, kita bisa melihat bahwa Nikodemus seorang pemimpin bangsa Yahudi mau merendahkan diri untuk menemui Yesus karena penasaran akan karunia mujizat yang telah dilakukan Yesus sehingga Ia mau mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, namun gagal melihat kerajaan Allah karena melihat “dilahirkan kembali” secara duniawi masuk kembali ke rahim ibunya dan dilahirkan kembali namun Yesus mengajarkan “kelahiran kembali” secara rohani yang dilahirkan dari air dan Roh. Orang yang mengalami ‘kelahiran baru’ memerlukan hati yg terbuka untuk menerima kehadiran Kristus dalam dirinya, suatu transformasi rohani yang disediakan bagi orang percaya sehingga memungkinkan mereka hidup kekal (Yohanes 1:12-13).
Yesus mengajarkan bahwa atribut keagamaan yang disandang seseorang bukan jaminan bahwa ia memahami kebenaran Tuhan, dalam ayat 10 Yesus menegur Nikodemus seorang pemimpin Yahudi atas ketidakmampuannya memahami ucapan Yesus “Bukankah kamu guru orang Israel, tetapi kamu tidak mengerti semua hal ini? dalam ayat selanjutnya Yesus mengecam orang farisi dan ahli taurat yang bebal menerima kehadiran Allah meskipun telah menyaksikan begitu banyak mujizat yang hanya bisa dilakukan oleh Allah “kalau Aku memberitahumu tentang hal-hal duniawi saja kamu tidak percaya, bagaimana mungkin kamu akan percaya kalau Aku memberitahumu tentang hal-hal surgawi? Yoh 3;12
Efesus 2:1 mengatakan, “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu’ dan kehilangan kemuliaan Allah, jadi, orang perlu dilahirkan kembali supaya dosa mereka diampuni dan bisa terhubung kembali dengan Allah. Efesus 2:8-9 menjelaskan, “..karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
"Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak- Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada- Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16). Yesus rela merendahkan diri sebagai manusia, menderita dan mati di atas Kalvari untuk menebus dosa manusia. Anugerah keselamatan dapat kita peroleh asalkan kita percaya kepada Yesus, sebab "...keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12)
Sebagai anak-anak Tuhan kita telah dipanggil dari kegelapan kepada terangNya. "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran," (Efesus 5:8-9). Kehadiran setiap orang percaya di dunia ini dimaksudkan untuk menjadi ‘terang’ bagi orang sekita kita karena memiliki Kristus yang adalah Terang Dunia (Yoh. 8:12) dengan memberi teladan dalam perbuatan baik dalam sikap hidup melayani dan dalam perkataan yang membangun untuk memuliakan nama Bapa di surga. Iman merupakan suatu proses hingga kita menutup mata dan kembali kepada Bapa sehingga kita harus terus merendahkan diri untuk terus belajar firman Tuhan dan menjadi pelaku firman serta berbelas kasih kepada sesama melalui orang disekitar kita.
saya telah diutus menjadi pelayan sabda-Nya, maukah anda menjawab panggilan-Nya?
Berkah Dalem
#renungan#renunganhidup#renunganfirman#hidupituberkah#hidupuntukmengasihi#hidupituanugerah#hiduplebihbaik#hidupberbagi#hidupituindah#hidupbahagia#hidupbermakna#hidupitupilihan#kisahkehidupan#firman#firmantuhan#tuhanitubaik#tuhanbaik#tuhanyesus#tuhan#tuhanjagakita#tuhanyesusjuruselamathidupmu#tuhanyesusbaik#kasihtuhan#kasihyesus#kasihkristus#kasih#cinta#alkitab#biblereading#bibleword
0 notes
Text
youtube
Lettered Love II - 12Sep21
“Engkau mungkin tak mengenalku, tapi Aku tahu segalanya tentangmu” - Mazmur 139: 1
Your Word shows
How much You have loved me
Sending love to find me
Reaching to my heart
Now I see
Lettered love has found me
Littered red with mercy
Written in Your scars, Jesus
So, have this broken heart
And show me what love paid for
Oh Lord let my heart beat with Yours
This lettered love
Is shaping my story
All for the praise of Your Name
All for the fame of Your glory
Jesus, be all that I seek
Your presence is all that I need
Saya pertama kali mendengar lagu Hillsong ini, saya langsung jatuh hati dan tersentuh melalui liriknya yang begitu dalam pas banget kebetulan hari itu saya mendapatkan Surat Cinta Bapa yang dikirimkan panitia SEPEx tahun lalu.
Layaknya “surat cinta”, Alkitab mempunyai segudang macam kata-kata yang bisa menyentuh hati kita dengan caranya masing-masing seperti dalam lirik pertama dalam lagu ini “Your Word shows, How much You have loved me, Sending love to find me, Reaching to my heart”. Itulah cara Allah menyatakan cinta-Nya melalui Kitab Suci, dengan menyentuh hati kita ketika kita mau mundur sejenak dari kebisingan dunia dan merenungkan firmanNya setiap hari,
Dalam lirik berikutnya dikatakan ‘Littered red with mercy, Written in Your scars, Jesus’, Kita diselamatkan bukan karena kita layak atau karena perbuatan baik kita, melainkan oleh karena kasih karunia dan belas kasihan Allah, bahkan ketika kita telah mati oleh dosa kita, Ia merelakan nyawa-Nya untuk keselamatan kita dan melepaskan dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Kolose 1:12-13). Ia telah memberikan teladan kepada kita arti kasih yang sebenarnya dalam lirik berikutnya ‘So, have this broken heart and show me what love paid for’
Terkadang berbagai dosa, godaan dunia, keinginan daging, kesibukan yang menyita waktu membuat kita menomor duakan menjalin hubungan dengan Tuhan, melewatkan saat-saat teduh, lupa berdoa, dan akhirnya tidak lagi menempatkan Tuhan sebagai prioritas tertinggi dalam hidup dan kehilangan kemuliaan Tuhan dalam hidupnya. Dalam lirik terakhir dikatakan “All for the praise of Your Name, All for the fame of Your glory” seperti itulah yang dikehendaki Allah, Ia merindukan orang yang selalu rindu untuk berbicara dengan Dia, dalam Mazmur 84:5 “Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau”. “
‘His Words” merupakan sarana komunikasi Allah kepada kita anakNya untuk menguatkan kita ketika menghadapi berbagai badai kehidupan yang membuat kita menjerit, berseru memohon pertolongan Tuhan, “This lettered love is shaping my story”. Tuhan kerap memakai ujian hidup sebagai cara untuk membentuk hidup kita. Penghiburan bagi kita adalah bahwa pencobaan yang kita alami itu ialah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan kita. Allah itu setia, Dia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita. Dia akan memberikan jalan ke luar sehingga kita dapat menanggungnya (1 Korintus 10:13), ‘Your presence is all that I need’ kita harus berjalan bersama Tuhan dan merelakan diri untuk terus dibentuk sesuai dengan kehendak-Nya dan percaya bahwa Tuhan selalu memberikan rancangan hidup terbaik untuk setiap anak-Nya
Berkah Dalem
#renunganhidup#renungan#renunganfirman#firman#firmantuhan#tuhan#tuhanitubaik#tuhanbaik#tuhanyesus#tuhanjagakita#tuhanyesusjuruselamathidupmu#tuhanyesusbaik#alkitab#hidupituberkah#hidupuntukmengasihi#hidupituanugerah#hiduplebihbaik#hidupberbagi#hidupituindah#hidupitupilihan#hidupbahagia#hidupbermakna#sepexjoglosemar#sepex#kasihtuhan#kasihyesus#kasih#kasihkristus#kabargembira#kristusyesus
0 notes
Text
youtube
Wonder - 12Sep21
Film Wonder menceritakan kisah tentang Auggie, anak laki-laki berusia 10 tahun yang lahir dengan penyakit langka yang mengakibatkan wajahnya perlu menjalani banyak operasi sejak ia kecil. Itulah sebabnya ia menjadi tampak berbeda dengan anak pada umumnya. Diangkat dari New York Times Bestseller yang berjudul Wonder, film ini membawa banyak sekali nilai serta pelajaran berharga bagi para penontonnya
Film ini mengajarkan mempunyai percaya diri. Dalam 2 Korintus 12:9 “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna, sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku”. Nobody’s perfect, tidak ada orang yang sempurna, baik itu secara fisik, emosi ataupun intelektual. Oleh karena itu tidak seharusnya seseorang itu bermegah atau membanggakan dirinya sendiri. Dan meski kita merasa memiliki banyak kelemahan tidak seharusnya kita jadi minder, pesimis, takut atau mengasihani diri sendiri. Dalam film Wonder digambarkan bagaimana sulitnya perjuangan seorang anak untuk dapat beradaptasi di lingkungan orang pada umumnya dengan kondisi wajah yang tidak biasa. Boleh saja orang lain memandang sebelah mata, sinis, menjelekkan, meremehkan atau melihat dari sudut pandang berbeda, namun semua itu tidak membuat terpuruk, melainkan semakin kuat dan membuktikan bahwa kita bisa unggul dengan cara sendiri. .
Dunia selalu memandang sinis orang yang memiliki penampilan yang dianggap “aneh” oleh orang sekitarnya. Itulah yang dialami oleh Auggie, tidak jarang ia mendapatkan bully-an dari teman, meskipun begitu, ia lebih memilih untuk diam dan menunjukan kelebihannya dengan berprestasi di kelas Sains. Tidak hanya pintar, Auggie juga memiliki kepribadian yang humoris. Inilah yang pada akhirnya membuat Auggie memiliki banyak teman. Jika ada diantara kita yang diremehkan, baik di kantor, di lingkungan, pertemanan atau di sekolah, janganlah kecil hati dan putus asa karenanya. Ingatlah bahwa anda berharga di mata Tuhan. Anda diciptakan dengan gambar dan rupaNya sendiri (Kejadian 1:26), dan tetap berada dalam telapak tangan dan ruang mataNya (Yesaya 49:16). Dan bukankah Yesus pun dianugerahkan buat anda karena kasih Allah yang begitu besar terhadap diri anda? (Yohanes 3:16). Oleh karena itu, dalam menghadapi pelecehan atau penghinaan dari orang lain, tugas kita adalah terus berjuang dengan positif untuk membuktikan anggapan dan perilaku negatif mereka terhadap anda adalah salah. Buktikan bahwa anda bisa berprestasi, bisa sukses meski keadaan anda saat ini mungkin tidaklah sebaik mereka yang menghina anda
Dukungan dan kebersamaan keluarga sangatlah penting dalam membentuk iman dan kepribadian kita. kita melihat betapa suasana dalam rumah tangga terasa damai dan bahagia meskipun masalah tetap ada namun apapun itu ketika dihadapi bersama-sama maka akhirnya Tuhan memberikan jalan keluar yang terbaik sesuai apa yang dikekendaki Allah. “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:19-20). Itulah kuasa yang bisa ditimbulkan dari kesepakatan dan kebersamaan. Pada awalnya Auggie takut untuk bertemu dengan siapapun karena kekurangan yang dimilikinya, namun kedua orang tuanya memberikan dukungan yang kuat kepada Auggie untuk selalu percaya diri dan memberikan kekuatan kepada Auggie untuk kembali berani sekolah, ketika Auggie merasa terpuruk. Via, kakak yang luar biasa karena menunjukan kepedulian, kasih sayang dan pengertian dengan kondisi adiknya, Auggie. Meskipun sering merasa diacuhkan karena orang tuanya terlalu memperhatikan Auggie, Via tetap menunjukan dukungan tanpa tenggelam dari rasa cemburu terhadap adiknya. Sosok Via mengajarkan bagaimana kita perlu untuk mengesampingkan ego demi orang lain yang lebih membutuhkan. Apalagi jika orang yang membutuhkan adalah orang terdekat kita.
“Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu” Ulangan 30:19. Ketika Auggie dikucilkan oleh teman sekolahnya, sentuhan Roh Kudus bekerja melalui guru yang mengajarkan “When given the choice of being right and being kind, choose kind” yang membuat teman sekolahnya Summer ingin berteman dengan Auggie. Jack yang awalnya tidak tulus berteman dengan Auggie akhirnya menyesali perbuatannya dan meminta maaf. Kutipan ini membuat saya berpikir tentang dampak kebaikan pada kehidupan orang lain. Seseorang dapat mengubah hari seseorang dengan menunjukkan kepada mereka sedikit tindakan kebaikan dan perhatian – tersenyum dan menawarkan bantuan kepada seseorang yang sedang dalam suasana hati yang buruk akan mengubah hari mereka! kita bisa menyebarkan perbuatan baik ke seluruh komunitas, seluruh kota, seluruh wilayah, seluruh negara... dan akhirnya seluruh dunia seperti renungan film yang pernah saya ulas sebelumnya dalam film ‘Pay It Forward” project filosofi kebaikan berantai yang diutarakan Trevor.
Full movies
http://149.56.24.226/wonder-2017/
#renungan#renunganhidup#renunganfirman#firman#firmantuhan#tuhanitubaik#tuhanbaik#tuhanyesus#tuhanyesusbaik#tuhanjagakita#tuhan#tuhanyesusjuruselamathidupmu#alkitab#hidupituindah#hidupitupilihan#hidupbahagia#hidupituberkah#hidupuntukmengasihi#hidupituanugerah#hidupberbagi#hidupbermakna#hiduplebihbaik#melayanituhan#melayanisesama#pelayanan#yesuskristus#bible#biblereading#biblescripture#bibleword
0 notes
Video
youtube
Jesus Heals a Man Born Blind - Yoh 9;1-41 - 26Ags21
Dalam Perjanjian Lama, orang Israel beranggapan bahwa penyakit, nasib malang, kemiskinan serta penderitaan adalah hukuman Tuhan karena dosa seseorang dan disingkirkan oleh masyarakat. Mungkin kita saat inipun masih berpandangan begitu, ketika kita melihat pengemis, orang cacat di sekitar kita, atau mereka yang terkena bencana kadang kita mengaitkan dengan dosa dan hukuman Tuhan karenanya, begitu pula dengan murid-Nya yang bertanya “Guru, siapakah yang berdosa, orang ini atau orang tuanya sehingga dia dilahirkan buta?” namun Yesus menjawab “Bukan dia ataupun orang tuanya berdosa, melainkan supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia”. Kadang penderitaan adakalanya diijinkan terjadi agar pekerjaan-pekerjaan Tuhan dinyatakan seperti kisah orang yang buta sejak lahir, yang disembuhkan Tuhan dengan caraNya yang ajaib. "...Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta," (Yoh 9:6). Secara manusia orang yang buta sejak lahir tidak mungkin disembuhkan, tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Penderitaan yang dialami oleh orang buta itu adalah kesempatan baginya untuk mengalami kuasa dan kebesaran Tuhan dengan menyembuhkan pengemis buta itu. Yesus datang ke dunia untuk menjadi ‘terang dunia’ dan mengerjakan pekerjaan yang ditugaskan Bapa kepada-Nya : "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Melalui Dialah Allah melakukan pekerjaan memanggil umat-Nya, kita adalah orang buta, yang tidak mengenal Tuhan, namun jika kita mau percaya kepada-Nya dan membuka mata hati untuk menerima kehadiran Kristus maka Tuhan mau memanggil kita dan menyembuhkan mata kita yang ‘buta’ dan memberikan ‘terang’ dan menjadikan manusia ‘baru’ dengan membasuh diri dalam kolam ‘siloam’ yang melambangkan ‘pengudusan’
Dalam setiap peristiwa mujizat yang dilakukan Yesus pasti selalu ada kontroversi yang dilontarkan oleh orang farisi dan ahli taurat yang iri akan kepopuleran Yesus terus mencari celah untuk menyalahkan-Nya, ada yang menganggapnya sebagai perbuatan yang melanggar Sabat; ada yang menganggap bahwa mukjizat itu tidak dapat dilakukan oleh orang berdosa, dan terus mencecar orang buta itu dengan pertanyaan “Apa katamu tentang Dia?” dan dengan tegas dia menjawab, “Ia adalah seorang nabi” (ay 17) bahkan ketika orangtua orang buta dipanggil mereka cuci tangan “Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri” (ay19). Orang buta ini tahu konsekuensi apa yang menantinya dengan terbuka mengaku diri sebagai pengikut Yesus karena pada waktu itu setiap orang yang mengaku Yesus sebagai Mesias akan dikucilkan dari masyarakat namun ia tidak takut karena ‘mata’ nya telah melihat kebenaran Allah dan mengalami sukacita. kisah ini mengajarkan kita sebagai pengikut Kristus untuk tetap tegar menghadapi tekanan, penghinaan dan ejekan atas imanmu bahkan dikucilkan dari lingkungan, keluarga dan orang-orang terdekat.
“Berbahagialah matamu karena telah melihat, berbahagialah telingamu karena telah mendengar” dalam percakapan antara orang buta dan orang farisi kita dapat melihat betapa ’buta dan tuli’ mereka tidak mau dan tidak mampu melihat, mendengar dan mengerti rahasia Kerajaan Allah yang disampaikan. mereka merasa sebagai pemuka agama mewakili Allah dan merasa benar dan membanggakan diri sebagai murid Musa. Mereka bahkan mencari berbagai alasan untuk menyingkarkan Yesus karena merasa iri takut kedudukannya tersingkirkan bahkan ketika argumen berlanjut orang buta itu menjawab “Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta, jika orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa" Lalu orang farisi dengan nada menghina sambil mengusirnya berkata “engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" mereka tetap angkuh tidak mau mengakui kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam mujizat itu.
Dalam episode terakhir di video kita melihat bahwa orang buta dan orangtuanya yang telah diusir bertemu kembali dengan Yesus dengan meneguhkan pertanyaan “Percayakah engkau kepada Putera Manusia?" dan ia menjawab “Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya. Sebuah proses beriman yang bertahap dari ‘buta’ menjadi "melihat". dari kegelapan menuju terang. Dalam akhir kisah Yesus menegaskan, "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barang siapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta." Orang Farisi yang mendengarnya berkata kepada-Nya, "Apakah itu berarti bahwa kita juga buta?" Jawab Yesus, "Sekiranya buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata 'kami melihat', maka tetaplah dosamu. Yesus mengajarkan bahwa karena kamu telah melihat perbuatan ajaib Tuhan, tapi menutup mata seoalah-olah tidak melihat dan tetap berkeras hati, maka kamu tetap dalam dosa karena ketidakpercayaannya.
Dari perikop ini, kita melihat perjalanan iman dari orang buta yang telah disembuhkan dari kegelapan diubah menjadi hidup dalam terang. Kita semua diundang oleh Kristus untuk menjadi pewarta kabar gembira sampai pada kedatangan Kristus yang kedua. Kita dituntut untuk menyebarkan terang Kristus melalui teladan kasih kepada orang disekitar kita, sehingga semua orang juga dapat sampai kepada sumber Terang, yaitu Kristus
saya telah mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dan merasakan kehadiran ‘terang’-Nya dalam hidupku, maukah anda menjawab tawaran keselamatan-Nya?
Berkah Dalem
#renungan#renunganfirman#firman#firmantuhan#tuhan#tuhanjagakita#tuhanyesusjuruselamathidupmu#tuhanyesusbaik#tuhanyesus#tuhanbaik#alkitab#bible#biblestudy#bibleword#hidupituindah#hidupitupilihan#hidupuntukmengasihi#kasihkristus#kristus#yesuskristus#sepex#sepexjoglosemar#laskarkristus#siapdiutus
0 notes