#firman

[insaniapril]

Kiranya Tuhan Berkenan

Shaloom, damai Tuhan selalu menyertai kita semua yaaaa. Setelah sekian waktu, Puji Tuhan akhirnya aku boleh kembali lagi sungguh bahagia rasanya. Semoga kalian dimanapun berada dan siapapun kalian aku harap tetap dalam keadaan baik-baik saja yaaaa.

Kenapa aku angkat judul "Kiranya Tuhan Berkenan" untuk bagian kali ini karena aku mau berbagi pengalaman aku secara garis besar kepada kita semua kalau hidup kita harus dilandasi dengan kesadaran penuh akan Perkenanan Tuhan yang merupakan Dasar yang Hakiki dalam menjalani kehidupan yang penuh ketidak pastian.

Seringkali dalam menjalani kehidupan kita dihadapkan dalam berbagai macam keputusan dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit. Namun, saat kita mengambil keputusan ada satu hal yang jelas kita abaikan oleh diri kita sendiri adalah perkenanan Tuhan. Pada 2 korintus 6:2 "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. Dari perikop ini menunjukan bahwa perkenanan Tuhan adalah kehendak-Nya yang tidak dapat di ganggu gugat oleh apapun dan kehendak-Nya lah yang terbaik dan terarah. Artinya perkenanan Tuhan sangat fundamental dalam hidup manusia, Tuhan memberikan kita kebebasan untuk mengambil keputusan. Apakah alasan yang dapat menjamin ketika mengambil keputusan tersebut hal itu berkenan di hadapan Tuhan kalau kita tidak datang bersujud kepada-Nya? apakah alasan kita pasti bahwasanya keputusan kita itu adalah benar dan terbaik untuk kita kalau kita tidak meminta arahan dari-Nya? Tentu kita tau, setiap keputusan yang kita pilih mengandung konsekuensi yang berarti keputusan itu sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kehidupan kita kedepannya (Masa depan).

Dewasa ini, seringkali kita menemukan manusia terperangkap dalam pilihan yang dirinya pilih sendiri. Lalu kemudian menyalahkan keadaannya ketika tidak sesuai dengan kehendak diri, kita semua pernah dalam keadaan ini. Sungguh rasanya begitu sakit dan sangat tidak enak sekali sampai perasaan ingin menyerah akan hidup.

Aku pernah dalam kondisi ini setelah aku lulus kuliah pada bulan maret 2024, untuk memenuhi kebutuhan hidupku aku bekerja beberapa waktu. Banyak gejolak terjadi, salah satunya adalah orang tua ku tidak berterima dengan pekerjaanku saat itu karena mereka melihat perkejaan itu tidak seperti yang mereka harapkan selayaknya seorang sarjana. Tapi aku mencoba untuk menerima keadaanku meskipun pada akhirnya aku jatuh sakit saat bekerja dan masuk RS kala itu karena terbeban dengan banyak hal. Fatalku adalah aku tidak memilih datang kepada Tuhan, aku memutuskan untuk menutup diri dari Tuhan.

Sungguh jika di kilas balik, masa itu aku membiarkan kekecewaan berakhir memenuhi hatiku sehingga aku menyalahkan keadaanku, merasa aku tidak berguna dan yupppp aku resign dari pekerjaan ku. Kemudian setelah itu aku memutuskan untuk pergi merantau ke suatu daerah yang aku sangat impikan sejak lama sembari mau mencoba tes CPNS dan keberuntungan yang lain. Dengan gagah berani aku mengambil keputusan untuk pergi ke kota B demi merubah nasib tanpa diskusi dengan orang tua bahkan dengan Tuhan sekalipun.

Aku memutuskan meninggalkan kepahitan pada kota itu dan orang-orang di dalamnya dengan beranggapan mungkin di kota baru yang aku tinggal nanti, aku akan lebih baik dan impianku segera terwujud sampai nanti orang yang melihat aku akan terkagum-kagum. Tapi semua itu adalah permulaan aku merasakan banyak kegagalan:) semua yang aku rencanakan dan aku rancang sedemikian rupa Gagal. Tes CPNS ku juga tidak lulus padahal aku sudah belajar dengan maksimal dan saat aku memilih untuk tes CPNS aku masih menyimpan kepahitan bahkan aku tidak sungguh-sungguh meminta kepada Tuhan apakah pilihanku ini berkenan di hadapan-Nya, apaakah keputusanku datang ke kota ini berkenan di hadapan-Nya, apakah pilihan ku ini akan menyenangkan hati-Nya?. Aku mengabaikan semuanya itu, aku mengambil keputusanku tanpa meminta petunjuk Tuhan dengan didasari motivasi yang salah dari awal.

Akhirnya aku Gagal lagi, yang aku rasakan pada saat itu sakit tapi aku masih tidak kembali kepada Tuhan. Hatiku semakin keras pada saat itu, sampai pada bulan Desember aku jatuh tersungkur di hadapan Tuhan ketika aku Gagal di titik terakhir atas cita-citaku yang aku Impikan. Aku kesakitan, perih banget rasanya tapi tak beradarah, saat itu adalah hari Minggu dan dengan hati yang luka aku pergi ke gereja. Di gereja firman Tuhan bilang "ketika kau gagal apakah kau sanggup mengucapkan syukur terimakasih kepada Tuhan? apakah kau sanggup untuk tetap menyembahnya? apakah kau sadar betapa pentinya Tuhan dalam nadi kehidupan mu?" aku sangat terpukul kala itu, aku cuma bisa bilang Tuhan aku tidak berarti apa-apa tanpa Mu.

Banyak keputusan yang aku pilih dengan motivasi yang salah, mengandalkan diri sendiri dan aku tidak datang kepada Tuhan kala itu, aku angkuh di hadapan Tuhan, seakan aku mampu menjalani kehidupan ku tanpa iringan Tuhan juga seakan aku sanggup menjanjikan kepastian hidupku ini. Aku sadar tak ada yang di pastikan selain kematian bahkan waktu kematian sendiri pun tak dapat di pastikan kapan waktunya tiba.

Yeremia 17 : 5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia,  yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Kembali aku diingatkan oleh firman Tuhan melalui Yeremia 17:5, manusia yang mengandalkan manusia, mengandalkan dirinya dan jauh dari Tuhan sangat terkutuk. Dari hal ini aku menyadari Tuhan masih mengasihiku sehingga aku di sadarkan untuk kembali kepada-Nya sebelum aku menjadi terkutuk. Aku sangat menyesali dosaku yang mendukakan Tuhan Yesus, pelan-pelan aku mencari Tuhan karena aku takut akan murka Tuhan dan Tuhan membukakan jalan-Nya untukku memang tidak mudah tapi kali ini Tuhan yang pegang tangan aku.

Dengan belas kasih-Nya, Tuhan memulihkan ku dengan proses yang sampai saat ini masih berlangsung. Teman-teman Meskipun begitu kelam dosa kita akan tetapi pribadi Tuhan tetap menerima kita semua sampai saat ini asal kita mau kembali di bentuk-Nya . Tuhan mengajarkan ku untuk menerima keadaanku, menyadari posisiku sebagai anak-Nya dan Tuhan adalah Bapaku dan satu persatu Tuhan pulihkan. Mungkin saat ini aku masih masa pencarian yang layak dan cocok untukku tapi kali ini aku tenang karena aku percaya Tuhan Yesusku yang besar akan mencukupkan aku di waktu ku siap dengan berkatnya yang tepat.

Dari kejadian ku kali ini, Tuhan memperkanlkan aku untuk mencari kebenarannya terlebih dahulu, Tuhan menyatakan kuasanya yang manis atas aku tanpa pamrih, kita semua pasti dibentuk melalui banyak proses sehingga kita boleh bertahan sampai saat ini bukan karena kehebatan kita melainkan atas belas kasih Tuhan terhadap kita.

Awalnya aku menyesal atas keputusanku, aku menyesal atas segala pilihanku sebelumnya. Tapi sekarang, aku bersyukur Tuhan sadarkan aku kalau semuanya sudah menjadi bagian dari hidupku. Kelak aku akan memetik buah yang aku tanam dengan curahan air mata dan Tuhanlah sebagai Bapa perjalanan hidupku yang akan menemaniku dalam memetik buah itu. Kalau bukan karena perjalanan ini, aku belum tentu merasakan kasih Tuhan dalam hidup aku secara nyata dan pribadi.

Aku mau sampaikan kepada teman-teman semua barangkali kata-kaat ku diatas masih kurang dipahami, aku mohon maaf yaaaa tapi aku mau bilang ke teman-teman bahwasanya Tuhan ga akan ninggalin kita, Tuhan ga biarkan kita sia-sia tapi kita yang seringkali meninggalkan Tuhan. Mari kita datang kepada Tuhan dengan tulus dan rendah hati, berdoa dan terlebih dahulu kita cari kerajaan dan kebenaran-Nya... kita minta apa yang berkenan di hadapan Tuhan sampai wakti Tuhan tiba. Seperti firman-Nya pada Kejadian 8 : 22 "Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti  musim menabur dan menuai, dingin  dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

dan pada pasal Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan  bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Jadi, kita harus menanamkan dalam sanubari kita melalui bimbingan Roh kudus agar kita di pimpin untuk tetap mengadalkan Tuhan dan selalu meminta keputusan Tuhan.

Hidup kita harus Tabah, setiap langkah kehidupan kita gemgamlah tangan Tuhan. Hidup dengan Iman merupakan keputusan hidup bukan karena melihat tapi karena kita percaya.

Tuhan Yesus Memberkati

[europahoynews]

RD Congo: católicos y protestantes firman un pacto de convivencia por la paz

Comunicado de http://www.vaticannews.va — La iniciativa de la Conferencia Episcopal Nacional del Congo (Cenco) y de la Iglesia de Cristo en el Congo (Ecc) para alejar el espectro de una catástrofe humanitaria en la región de los Grandes Lagos Stanislas Kambashi – Ciudad del Vaticano «¿Cuánto más sufrimiento, muerte, violaciones, desplazamientos y destrucción debe haber antes de que se…

[hiteccblog]

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.

(Yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya.

Dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.

Dan orang yang menunaikan zakat.

Dan orang yang memelihara kemaluannya.

Kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.

Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang- orang yang melampaui batas.

Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya.

Serta orang yang memelihara sholatnya.

Mereka itulah orang yang akan mewarisi.

(Yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Al Mu'minun 1-11

[kabartangsel]

Pemkot Tangsel Telah Tindaklanjuti 997 Aduan Masyarakat Lewat SP4N-LAPOR Hingga Oktober 2024

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus memperkuat sarana pengaduan masyarakat melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Hal ini menjadi upaya dalam meningkatkan transparansi pelayanan publik di wilayah Tangsel. Pranata Humas Ahli Muda dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel, Firman…

[primepaginequotidiani]

PRIMA PAGINA Mundo Deportivo di Oggi domenica, 20 ottobre 2024

[rasiooid]

Paguyuban Parungpanjang Bersatu Bagikan Masker Gratis, Desak Pemerintah Atasi Polusi Debu Akibat Truk Tambang

RASIOO.id – Paguyuban Parungpanjang Bersatu menggelar aksi pembagian masker gratis di Jalan Raya Mohammad Toha, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap polusi debu yang diduga berasal dari truk tambang yang melintasi kawasan tersebut. Firman, Koordinator Aksi, menyebut bahwa polusi debu ini telah menyebabkan banyak warga menderita infeksi…

[thewul]

[liquidationpalletsexpress]

12 pieces per pallet $1200

-Brand: Firman 2000W Peak, 16000W Running

-Whisper Quiet at 54dB

-L5-30P to TT-30R Adapter (Ready for RV Hook Up)

-USB Outlet, L530R and 520R

-0.9 Gallon Tank, Up to 9 Hours Run Time

-2 Parallel Cables, Ready to Pair w/Other FIRMAN Inverters Double Your Power

[eurekadiario]

14 ciudades de EE. UU. firman el tratado WEF para prohibir la carne, los lácteos y los automóviles privados para 2030

14 ciudades estadounidenses han firmado un tratado del Foro Económico Mundial que las obliga legalmente a prohibir la carne, los lácteos y la propiedad de automóviles privados para el año 2030.

Las ciudades estadounidenses infiltradas por el FEM han formado una coalición llamada “Grupo de Liderazgo Climático de Ciudades C40” (C40).

El C40 ha establecido un “objetivo” para cumplir con los objetivos de despoblación radical del WEF para el año 2030.

Las Ciudades C40 han acordado que sus residentes se verán obligados a cumplir con la siguiente lista de normas inconstitucionales:

“0 kg [de] consumo de carne” “0 kg [de] consumo de lácteos” “3 prendas nuevas por persona al año” “0 vehículos privados” propiedad “1 vuelo de ida y vuelta de corta distancia (menos de 1500 km) cada 3 años por persona”

Slaynews.com informa: Los objetivos distópicos de las ciudades C40 se pueden encontrar en su informe "El futuro del consumo urbano en un mundo con 1,5 °C".

El informe se publicó en 2019 y se volvió a enfatizar en 2023.

La organización está encabezada y financiada en gran parte por el multimillonario demócrata Michael Bloomberg.

Cerca de 100 ciudades de todo el mundo conforman la organización.

Los miembros de la ciudad estadounidense de C40 incluyen:

Austin Bostón Chicago Houston Los Angeles Miami Nueva Orleans Nueva York Filadelfia Fénix Pórtland San Francisco Washington DC. Seattle

La cobertura mediática de los objetivos de C40 Cities ha sido relativamente escasa.

Sin embargo, las pocas personalidades de los medios y los medios de comunicación que lo han discutido han sido duramente atacados por los “verificadores de hechos” corporativos.

En una “verificación de hechos” dirigida al comentarista conservador Glenn Beck, AFP Fact Check afirmó que la prohibición de la carne y los productos lácteos y los límites en los viajes aéreos y el consumo de ropa en realidad “no eran recomendaciones políticas”.

AFP cita un párrafo del informe original “El futuro del consumo urbano en un mundo con 1,5 °C”, que dice:

“Este informe no aboga por la adopción generalizada de estos objetivos más ambiciosos en las ciudades C40; más bien, se incluyen para proporcionar un conjunto de puntos de referencia sobre los que las ciudades y otros actores pueden reflexionar al considerar diferentes alternativas de reducción de emisiones y visiones urbanas a largo plazo”.

Pero este párrafo, probablemente incluido en el informe como una responsabilidad en caso de rechazo, parece contradecir directamente el significado de "objetivo", que en este contexto puede definirse como un "objetivo deseado".

El objetivo de eliminar la carne, los productos lácteos y los vehículos privados para 2030 está "basado en una visión futura de producción eficiente en recursos y amplios cambios en las opciones de los consumidores", señala el informe, algo que sus autores claramente esperan lograr.

Si estos no fueran sus objetivos, no los habrían etiquetado como "objetivos ambiciosos".

La insistencia del “verificador de hechos” de que los objetivos climáticos declarados explícitamente de C40 Cities son de alguna manera poco sinceros es aún menos convincente, dado que los estamos viendo comenzar a desarrollarse en este momento.

Este año, en sintonía con los objetivos de C40 Cities para 2030, el alcalde de la ciudad de Nueva York, Eric Adams, anunció que la ciudad impondrá límites a la cantidad de carne y productos lácteos que sirven las instituciones de la ciudad, como escuelas y prisiones.

Mientras tanto, el Reino Unido ha prohibido la venta de nuevos vehículos a gasolina después de 2030, y Francia ha prohibido los vuelos de corta distancia "para reducir las emisiones de carbono".

En 2020, el Foro Económico Mundial (que promueve Ciudades C40 en su sitio web) presentó “The Great Reset”, que busca utilizar la pandemia de Covid como un punto desde el cual lanzar un reinicio global de la sociedad para supuestamente combatir el cambio climático.

Este reinicio, sin embargo, tiene mucho más que ver con el control social que con el clima.

Si los líderes globalistas realmente se preocuparan por el medio ambiente, no estarían fletando aviones privados o poseyendo enormes mansiones que consumen energía en la costa de California, que, según los propios cálculos de los fanáticos del clima, pronto estará bajo el agua.

Como declaró claramente el Foro Económico Mundial en un video promocional de 2016, para 2030 “no serás dueño de nada y serás feliz”.

En este momento, los fondos de cobertura y los multimillonarios privados están comprando casas residenciales y tierras de cultivo en todo el mundo.

Al mismo tiempo, las políticas poco realistas de cero emisiones están empobreciendo a los occidentales y aniquilando a la clase media, lo que está alimentando la dependencia del gobierno centralizado.

Estos retrocesos intencionales también, irónicamente, dañan la tierra porque se ha demostrado que las naciones más ricas tienen entornos más limpios y ejercen menos presión sobre los recursos naturales.

Los activistas climáticos también abogan por "bloqueos climáticos", de la misma manera que hubo bloqueos de Covid.

Las ideas que han surgido para un confinamiento climático van desde encerrar a las personas en sus hogares y restringir los viajes aéreos hasta proporcionar una Renta Básica Universal e introducir un nivel máximo de ingresos.

El distopismo climático no termina ahí. El Dr. Matthew Liao, “bioético” vinculado al WEF, ha propuesto la idea de que los científicos modifiquen genéticamente a los humanos para que sean alérgicos a la carne, como informó Slay News.

Liao también ha discutido la reducción del tamaño físico de los humanos a través de la eugenesia o inyecciones de hormonas para que consuman menos recursos.

Todas estas propuestas de políticas parecen aún más irrazonables e ilógicas cuando evaluamos los datos.

Según la Base de datos internacional sobre desastres, las muertes relacionadas con el calor extremo, las inundaciones, las tormentas y las sequías se han desplomado a medida que aumentan las emisiones de CO2.

La economía de los combustibles fósiles ha proporcionado a miles de millones de personas calefacción, aire acondicionado, sistemas de alerta meteorológica, irrigación masiva y edificios duraderos.

Esto no quiere decir que no debamos tratar de limitar las emisiones de carbono.

La energía nuclear respetuosa con el medio ambiente, que es segura y más confiable que la energía eólica y solar, es una excelente manera de alejar a nuestra sociedad de nuestra dependencia de los combustibles fósiles.

Los activistas climáticos globalistas, sin embargo, se oponen a la energía nuclear, socavando aún más sus supuestas buenas intenciones.

En última instancia, los objetivos de la coalición climática son inherentemente antihumanos. La gente generalmente necesita carne y la proteína que proporciona para prosperar.

Prohibir la carne y los lácteos, restringir las calorías, alterar genéticamente el cuerpo humano y empobrecer a las masas dañará al planeta y a las personas.

Lo más probable es que haga más que lastimar a las personas: matará a muchas de ellas.

[fuckyeahgoodomens]

[jeanfrancoisrey]

Justine 2nd mouvement de Daniel Firman, Fondation Villa Datris, L’Isle-sur-la-Sorgue…

[europahoynews]

Lo que sucedió el viernes en la Asamblea General de las Naciones Unidas: Guterres informa sobre Gaza, los líderes de Asia y el Pacífico advierten sobre una "catástrofe climática", los delegados firman importantes tratados

???? En el Consejo de Seguridad, el Secretario General António Guterres condenó rotundamente los “horribles actos de terror perpetrados por Hamás y otros grupos armados palestinos” hace casi una vez un año. Sin embargo, desde el 7 de octubre [2023]los incesantes bombardeos y las hostilidades israelíes han matado a decenas de miles de palestinos en Gaza. “Seamos claros: las violaciones de una…

[thisbluespirit]

Endless list of ships: Colin Beale/Matty Firman (Wish Me Luck LWT 1988).

"Never slept with anyone I liked before." // "Well, I've never slept with anyone whose name I didn't know."

[saryasy]

I still can't believe Eddie told Bobby his son isn't speaking to him and Bobby was like yeah have you looked in a mirror lately

[nictelsm]

Gangbunch Connections: Barty Anderson and Moe

It's funny because the title of this exact comic is "Call Barty Anderson." Said character plays a major role in those 12 frames-per-second camcorder films under the title "Barty's Brew-Ha-Ha." (First film for a little context).

Also, the same Moe you see in this comic appears in Problem Sleuth. Here he is in Page 1109.

Which is just obvious, but those who haven't read Moe wouldn't know who he is, unless if they've followed Michael Firman.

It's just been a couple of years and I already know too much.

[womeninfictionandirl]

Rey by Michael Firman