#galau quotes
Explore tagged Tumblr posts
sastrasa · 20 days ago
Text
Tunjukkan rasa khawatirmu sebagaimana rasa khawatir itu, bukan dalam bentuk kemarahanmu
- Sastrasa
62 notes · View notes
pengelanakisah · 7 days ago
Text
Ada yang diam-diam sedang bangkit dari rasa pahit. Ada yang diam-diam sedang merajut mimpi meski lelahnya setengah mati. Ada yang diam-diam menangis dalam selimut tawa. Semua punya cerita diamnya masing-masing, dan cara yang berbeda dalam menghadapinya. Meski selalu ada air mata yang jadi teman sejati.
56 notes · View notes
arsualas · 5 months ago
Text
Ikan tidak pernah pergi dari tempatnya; ia hanya akan membuatmu bosan menunggu, sampai kau yang pergi meninggalkannya.
44 notes · View notes
aksaraazzahra · 6 months ago
Text
Mereka Enggak Akan Paham
Kadang, rasanya kayak sedih banget, kan? Kamu ngerasa sendirian, terjebak di dalam perasaan yang nggak bisa dijelaskan. Sulit banget buat ngungkapinnya.
Orang lain, mereka nggak akan bisa ngertiin. Mereka cuma bisa lihat dari luar, tapi nggak bisa bener-bener ngerasain gimana rasanya.
Kamu bisa cerita seribu kali, tapi kayaknya tetep aja nggak akan cukup. Rasanya kayak terisolasi punya perasaan yang cuman bisa dimengerti seorang sendiri. Itu yang paling berat.
52 notes · View notes
ran777z · 3 months ago
Text
Perbedaan nyata :
"Seorang wanita ketika jatuh cinta, dia akan menilai si pria. Tapi seorang pria ketika jatuh cinta, dia akan menilai dirinya sendiri".
Layak atau tidak.
22 notes · View notes
ruang-bising · 11 months ago
Text
(apostrof.id)
Tumblr media
[Amin yang sama, Doa yang berbeda]
Barangkali, kita mengangkat tangan yang sama, pada Tuhan yang sama, dengan kekhusyukan yang sama, diakhiri Amin yang sama, tapi dengan doa yang berbeda.
Aku selalu saja meletakkan kebahagiaan sebagai sesuatu yang ada di depan. sehingga harapan dan pandangan mata terus saja kutuju hingga ke ujung masa depan. isi doaku Hanya seperti orang serakah yang tidak pernah puas: Ingin ini, ingin itu, banyak sekali. selalu ada saja yang kurang dan tak pernah habis. sedang kamu selalu berhasil menutup doa di penghujung malam dengan segenap kecukupan dan rasa syukur.
melihatku yang terus saja mengangkat tangan dan tak sedetikpun berhenti kamu menegurku dan berkata, "jika pandanganmu terus-menerus ke depan bisakah kamu bahagia? jika tidak pernah berhenti sejenak untuk melihat saat ini Bisakah kamu bahagia? jangan-jangan kebahagiaan itu memang tidak pernah ada---- di masa depan?"
mendengar itu, aku tersentak, lalu tertunduk.
58 notes · View notes
fillyshertia · 2 years ago
Quote
Selama rasa untukmu masih tersimpan, ribuan rasa dari orang - orang yang berbeda, tetap akan terasa hambar.
93 notes · View notes
tigapuluhnovember · 8 months ago
Text
Tuan, maafkan aku yang kurang teliti dalam mencintaimu. Banyak serpihan luka masa lalu yang kau bawa, namun aku hanya memilih untuk menjalaninya atas nama rasa. Bodohnya aku, ya..
7 notes · View notes
saesensae · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tentang : Membiru dalam Kalbu
Aku tidak mengerti perihal langkahmu yang mendekat, dengan mata penuh urat kau mengatakan jajaran amarah yang tenggelam dalam ilusi matamu. "Nona, aku sudah menemukan yang baru."
Lantas aku yang sedari tadi memandangi jagat raya yang sedang panik karena akan hujan, sedikit tertawa memandang dahimu yang penuh akan kepercayaan dirimu. "Memangnya apa urusannya denganku?"
"Ku pikir kau akan cemburu, setelah mengajari banyak hal tentang bagaimana caranya mencintai seseorang, aku mulai menerapkannya dengan orang yang kucintai kali ini." Dia memegang pundakku, seperti akan mengatakan ini adalah pencapaiannya, dan aku harus memberikan apresiasi kepadanya.
Aku sedikit tertawa, menepis tangannya perlahan sehingga jari jemarinya mulai berguguran bersamaan dengan rasa heran miliknya. "Seharusnya berterima kasihlah kepadaku."
Aku melangkahkan kaki, meninggalkan tanda tanya yang membiru di dalam nadi.
│█║▌║█║▌║▌║
58 notes · View notes
hemistichomythia · 2 days ago
Text
Tumblr media
Sebenar-benarnya aku ada di kota ini. Aku yang lega, damai, dan hati ringan yang terpelihara. Sejatinya aku memang seharusnya menetap di sini; jauh dari hiruk-pikuk ibukota dan orang-orang yang melangkah dengan tergesa. Aku muak. Ingin membuang jauh-jauh ingatan tentang Jakarta dan berbagai pengalaman kerja yang menorehkan luka. Lautan manusia yang perlahan kehilangan rasa dan sisi kemanusiaan yang dinilai berdasarkan besaran uang. Segala sesuatu yang terjadi di sana hanya bersifat transaksional, dan aku mulai membenci itu sekarang.
Yang terjadi denganku saat ini adalah sesekali aku bisa bermain-main dengan nostalgia, menapaki inci demi inci skenario hidup beberapa tahun silam. Barisan kenangan sederhana seperti misalnya melakukan pekerjaan yang bermakna, tumpahan air hujan yang membasahi Jalan Multatuli, jangkrik yang berderit dari balik jendela kamarku, dan “dia”.
Lucunya dengan waktu adalah kita tidak bisa menyuap atau memaksa dia untuk memutar ulang suatu siklus kehidupan yang terjadi di masa lalu.
Kita bisa menerima, meski potongan-potongan memori tersebut sesekali terputar secara otomatis di benak kita, layaknya cuplikan video klip yang tidak kita suka namun kerap ditayangkan pada siaran televisi.
3 notes · View notes
sepenggalcerita24 · 7 months ago
Text
Si Kecil
Aku memandangi mereka, dua bocah kecil yang menyatu darah dan berbagi detik kelahiran dengan sekat usia setahun. Wajah-wajah yang lucu itu terbungkus baju lusuh; celana karet mengendur dan kebesaran menempel di tubuh mungilnya.
Namun mereka mengukir suka cita. Berkejaran, bercanda, dan tertawa canda, mengeja dunia dengan kepolosan. Tangis pun terkadang terpetik—kala pertengkaran tak terelakkan, atau saat bentakan dan kurang peduli menghujam dari yang seharusnya memberi kasih tak terhingga.
Ibu mereka, memutuskan membawa jiwa-jiwa mungil itu ke dunia ini tanpa bekal dan konsep yang matang. Cinta menuntun hasrat untuk memeluk kehidupan baru, namun tangan-tangannya terlupa akan tanggung jawab yang mengiringi setiap helai nafas kecil tersebut.
Ada dorongan dalam hatiku untuk merengkuh mereka erat—mengusapkan cinta pada wajah berseri-seri yang belum terjamah rasa aman. Sesak ini berkecambah di relung jiwa; getir menyaksikan mereka menjalani kehidupan yang merana—bertumbuh tanpa sepenuhnya mengenal belai sayang.
6 notes · View notes
sastrasa · 1 month ago
Text
Hanya karena kamu tahu dia akan selalu bisa meredakan emosimu, menenangkan amarahmu dan memeluk egomu, bukan berarti kamu bisa selalu menjadikannya samsak.
- Sastrasa
55 notes · View notes
pengelanakisah · 12 days ago
Text
Terkadang beberapa keputusan berakhir dengan tetesan air mata jatuh di kedua tangan yang saling menggenggam. Entah itu perihal perpisahan atau kenyataan tentang sebuah kehilangan. Sama-sama pahit, sama-sama sakit.
19 notes · View notes
arsualas · 5 months ago
Text
Jauh sebelum kamu datang, aku sudah pernah jatuh cinta dan terluka. Dan dengan pergimu, aku tidak menyalahkan siapa pun; bukan kamu yang jahat, tapi aku yang tak layak huni.
—Pergilah, aku sudah terbiasa.
26 notes · View notes
aksaraazzahra · 6 months ago
Text
Aku, Si Introvert
Ketika aku tumbuh dewasa, aku menyadari bahwa menjadi seorang introvert membawa banyak stigma.
Orang-orang seringkali menganggapku aneh atau tidak ramah karena aku tak terlalu suka berbincang-bincang di depan banyak orang di luaran sana.
Mungkin, kalian para introvert, juga pernah merasakan hal serupa. Rasanya sulit untuk menjelaskan kepada mereka alasan kenapa seorang introvert membatasi dirinya.
STIGMA: Memoar Seorang Introvert
Bekasi, 17 Mei 2024
10 notes · View notes
ran777z · 3 months ago
Text
Walaupun sebenarnya aku kesepian, tapi aku tak ingin jatuh cinta lagi.
Tumblr media
17 notes · View notes