#dorongan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Hub 0838-4385-6102, Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan: Dorongan untuk Sukses
Hub 0838-4385-6102, Di tengah dinamika kehidupan yang serba cepat dan penuh tantangan, kebutuhan akan motivasi yang kuat menjadi sangat esensial. Baik dalam dunia bisnis, pendidikan, maupun komunitas sosial, kehadiran seorang narasumber motivasi dapat menjadi kunci untuk memacu semangat serta mendorong kesuksesan individu maupun kelompok. Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan hadir sebagai solusi yang efektif untuk memberikan dorongan kepada berbagai lapisan masyarakat.
Pasuruan, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, memiliki potensi besar dalam berbagai sektor. Kota ini dikenal dengan industri dan sektor pertanian yang berkembang pesat, namun di balik keberhasilannya, terdapat kebutuhan akan pemahaman mendalam mengenai pentingnya motivasi. Tidak hanya sekadar memberikan semangat, motivasi berfungsi untuk memberikan arah dan tujuan yang jelas, serta menciptakan sinergi dalam mencapai keberhasilan bersama.
Mengapa Jasa Narasumber Motivasi Sangat Diperlukan?
Tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari kian beragam. Karyawan sering kali mengalami kelelahan mental, kurangnya semangat, dan kebingungan dalam menentukan langkah strategis berikutnya. Inilah momen di mana peran narasumber motivasi menjadi krusial. Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan bukan hanya tentang menyampaikan ceramah motivasional, tetapi lebih dari itu, bertujuan untuk memberikan wawasan yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
Para narasumber motivasi ini memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh tim, memberikan solusi konkret, serta menanamkan nilai-nilai positif yang mampu mengubah mindset dan meningkatkan produktivitas. Dalam dunia bisnis, seorang narasumber motivasi dapat membantu manajemen dan karyawan untuk:
Mengoptimalkan Potensi Diri Setiap individu memiliki potensi yang luar biasa. Namun, sering kali potensi tersebut tidak dimaksimalkan karena kurangnya dorongan atau ketidaktahuan akan cara terbaik untuk menggali kemampuan tersebut. Seorang narasumber motivasi memiliki keterampilan untuk membantu individu memahami kekuatan tersembunyi mereka dan memberikan panduan tentang bagaimana cara memanfaatkannya.
Meningkatkan Kinerja Tim Dalam sebuah organisasi, sinergi antar anggota tim sangatlah penting. Komunikasi yang buruk, kurangnya kepercayaan, dan perbedaan visi dapat menghambat kinerja secara keseluruhan. Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan dapat membantu mengatasi tantangan ini dengan memberikan pendekatan yang mendorong kolaborasi, kepercayaan, dan rasa tanggung jawab bersama.
Membentuk Pemimpin yang Kuat Seorang pemimpin bukan hanya seseorang yang memiliki jabatan tinggi, melainkan seseorang yang mampu memberikan inspirasi dan arahan yang jelas bagi timnya. Narasumber motivasi sering kali memiliki wawasan mendalam mengenai kepemimpinan, serta mampu membantu individu untuk mengasah kemampuan tersebut. Dengan bimbingan yang tepat, pemimpin dapat menjadi panutan yang menggerakkan tim menuju kesuksesan.
Motivasi: Faktor Penting Menuju Sukses
Motivasi bukanlah sesuatu yang datang begitu saja. Ia perlu dipupuk, dijaga, dan ditingkatkan secara konsisten. Dalam dunia yang penuh persaingan ini, motivasi menjadi bahan bakar yang menggerakkan seseorang untuk tetap fokus, bekerja keras, dan tidak mudah menyerah. Temukan narasumber motivasi yang siap menginspirasi dan membimbing tim Anda di Pasuruan menuju kesuksesan bersama.
Pasuruan sebagai kota yang tengah berkembang memerlukan figur-figur yang mampu memberikan inspirasi. Narasumber motivasi di kota ini tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis, tetapi juga memiliki pengalaman nyata yang dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks. Dengan kombinasi antara pengetahuan, pengalaman, dan teknik penyampaian yang efektif, para narasumber ini mampu menggerakkan audiens untuk bertransformasi.
baca juga : Jasa Motivator Training di Pasuruan: Tingkatkan Kemampuan Karyawan
Bagaimana Memilih Narasumber Motivasi yang Tepat?
Dalam memilih narasumber motivasi, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar pesan yang disampaikan dapat memberikan dampak maksimal. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
Relevansi dengan Kebutuhan Setiap organisasi atau individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa narasumber motivasi yang dipilih memiliki pemahaman yang mendalam mengenai industri atau permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian, solusi yang ditawarkan akan lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan.
Pengalaman dan Kredibilitas Seorang narasumber yang berpengalaman tentu memiliki kemampuan untuk menyampaikan materi dengan cara yang efektif dan memotivasi. Selain itu, kredibilitas narasumber tersebut juga penting, karena audiens cenderung lebih memperhatikan dan menerima pesan dari seseorang yang telah terbukti kompeten di bidangnya.
Kemampuan Berkomunikasi Bukan hanya tentang apa yang disampaikan, tetapi juga bagaimana cara menyampaikan pesan tersebut. Narasumber yang baik adalah mereka yang mampu berkomunikasi dengan cara yang menarik, interaktif, dan mampu menjangkau audiens dari berbagai latar belakang.
Portofolio dan Testimoni Sebelum memilih narasumber, pastikan untuk mengevaluasi portofolio dan testimoni dari klien sebelumnya. Ini akan memberikan gambaran mengenai efektivitas dan dampak dari sesi motivasi yang telah dilakukan.
Manfaat Menggunakan Jasa Narasumber Motivasi
Memperbaiki Moral dan Semangat Kerja Kehadiran seorang narasumber motivasi dapat memberikan dorongan positif bagi individu maupun tim yang mungkin sedang mengalami penurunan semangat. Dengan menyuntikkan semangat baru, narasumber motivasi mampu memperbaiki moral kerja, sehingga produktivitas pun meningkat.
Membantu Menyusun Strategi dan Tujuan Selain memberikan motivasi, narasumber juga sering kali memberikan panduan tentang cara menyusun strategi dan tujuan yang realistis dan terukur. Ini penting agar individu maupun tim dapat mengetahui arah yang harus diambil dan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapainya.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Positif Pikiran yang positif merupakan dasar dari keberhasilan. Seorang narasumber motivasi dapat membantu mengubah pola pikir negatif yang sering kali menghambat pencapaian tujuan. Dengan berpikir positif, individu akan lebih mampu menghadapi tantangan dengan cara yang konstruktif.
Layanan yang Ditawarkan oleh Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan
Jasa narasumber motivasi di Pasuruan tidak hanya terbatas pada sesi ceramah atau seminar motivasional. Mereka menawarkan berbagai layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien, antara lain:
Pelatihan Kepemimpinan: Membantu mengasah keterampilan kepemimpinan bagi manajer atau individu yang ingin mengembangkan kemampuan memimpin tim.
Seminar Pengembangan Diri: Fokus pada peningkatan kualitas pribadi, termasuk bagaimana menghadapi tantangan, mengembangkan kemampuan komunikasi, dan memotivasi diri sendiri.
Workshop Team Building: Dirancang untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama tim, dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan.
Konsultasi Individu atau Kelompok: Memberikan bimbingan secara personal atau kelompok, dengan fokus pada solusi atas permasalahan spesifik yang dihadapi.
Hubungi Kami
Jika Anda sedang mencari solusi untuk meningkatkan semangat, produktivitas, dan kinerja tim Anda, jangan ragu untuk menghubungi Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan. Kami siap membantu Anda mencapai kesuksesan melalui pendekatan yang inspiratif dan penuh motivasi. Untuk informasi lebih lanjut, Hubungi Kami 0838-4385-6102. Kami akan dengan senang hati membantu Anda menemukan narasumber yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Kesimpulan
Motivasi adalah elemen kunci yang dapat mengubah kehidupan seseorang dan membawa kesuksesan bagi tim maupun organisasi. Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan hadir untuk memberikan inspirasi, bimbingan, dan dorongan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Anda. Dengan narasumber yang berpengalaman dan metode penyampaian yang efektif, tidak ada alasan untuk tidak mengoptimalkan potensi diri dan tim Anda. Jangan ragu untuk temukan narasumber motivasi yang siap menginspirasi dan membimbing tim Anda di Pasuruan menuju kesuksesan bersama.
Tetaplah terinspirasi, dan jangan berhenti untuk terus maju. Bersama kami, sukses bukan lagi impian, melainkan tujuan yang pasti dapat dicapai.
FAQ: Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan
1. Apa itu jasa narasumber motivasi?
Jasa narasumber motivasi adalah layanan yang menyediakan pembicara profesional untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan bimbingan kepada individu atau tim. Narasumber ini membantu meningkatkan semangat, produktivitas, serta memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi, baik dalam dunia kerja maupun kehidupan pribadi.
2. Apa manfaat menggunakan jasa narasumber motivasi untuk perusahaan atau tim?
Manfaat menggunakan Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan bagi perusahaan atau tim mencakup peningkatan kinerja, moral yang lebih tinggi, pengembangan kepemimpinan, peningkatan kerja sama tim, serta pembentukan pola pikir positif. Narasumber motivasi membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis.
3. Bagaimana cara memilih narasumber motivasi yang tepat?
Untuk memilih narasumber motivasi yang tepat, perhatikan relevansi pengalaman narasumber dengan kebutuhan Anda, kredibilitas dan rekam jejaknya, kemampuan komunikasi yang baik, serta portofolio dan testimoni dari klien sebelumnya. Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan menawarkan pembicara yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya.
4. Apa saja jenis layanan yang ditawarkan oleh jasa narasumber motivasi di Pasuruan?
Layanan yang ditawarkan oleh Jasa Narasumber Motivasi di Pasuruan mencakup pelatihan kepemimpinan, seminar pengembangan diri, workshop team building, dan konsultasi individu atau kelompok. Setiap layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik klien.
5. Bagaimana cara menghubungi jasa narasumber motivasi di Pasuruan?
Anda dapat Hubungi Kami 0838-4385-6102 untuk informasi lebih lanjut atau untuk memesan layanan narasumber motivasi. Tim kami siap membantu Anda menemukan narasumber yang tepat untuk kebutuhan tim atau organisasi Anda.
Hubungi kami
WA : 0838-4385-6102
Link WhatsApp :
(Wulan Aulia - Skariga )
0 notes
Text
Dorongan APBD Provinsi Banten Tahun 2023 Terhadap Perekonomian Daerah
Serang, bidiktangsel.com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, sinergi Anggaran Belanja Pendapatan Nasional (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) telah mendukung pemulihan ekonomi di Provinsi Banten. Pada Tahun 2023, APBD Provinsi Banten hampir mencapai Rp 12 triliun. “Selama tahun 2022, kinerja fiskal melalui APBN dan APBD menunjukan hasil yang positif. Mampu…
View On WordPress
0 notes
Text
Main dengan Mak Sedara
Cerita Lucah
Hujan yang turun mencurah-curah sejak setengah jam tadi masih tiada tanda-tanda akan berhenti. Hati Ramlah semakin resah gelisah. Sesekali dia menjeling ke arah jam meja yang terletak di atas almari soleknya. "Alamak, baru pukul 10.30, patutlah mata aku belum mau mengantuk" getus hati kecilnya. Dia lalu mencapai bantal dan menarik rapat ketubuhnya yang mula merasakan kedinginan hawa malam itu. Perlahan-lahan dia membaringkan tubuhnya keatas katil. Bukannya dia tak biasa tinggal sendirian, terutama selepas berpisah dengan suaminya dua tahun lalu, tetapi suasana malam ini begitu berlainan sekali. Sejak dari petang tadi perasaanya menjadi tidak menentu. Nafsu kewanitaannya benar-benar memuncak hingga menyebabkan setiap perbuatannya sentiasa tidak menjadi.
Fikirannya mula melayang-layang mengenangkan saat-saat bahgia bersama bekas suaminya, Budin. Walaupun tubuh Budin agak kecil tetapi tenaga dan permainan batinnya ternyata begitu ! hebat sekali. Katil itulah yang menjadi saksi aksi-aksi ghairah antara mereka berdua sewaktu melayarkan bahtera asmara. Senyuman kepuasan senantiasa bermain dibibirnya setiap kali selesai berasmara. Namun begitu rumahtangga yang terbina lebih 10 tahun itu roboh juga akhirnya. Bukan berpunca darinya dan dia sendiripun tidak pula menyalahkan Budin. Semuanya angkara sikap ibu mertuanya yang sering campurtangan dan mengongkong hidup keluarganya. Hinggakan setiap sen perbelanjaan harian pun menjadi perkiraan mertuanya. Sikap itulah yang membuatkan Ramlah begitu tertekan dan akhirnya bertindak nekad untuk menuntut cerai. Walaupun Budin begitu keberatan sekali tetapi atas desakan ibunya menyebabkan mereka terpisah. Namun begitu hubungan Ramlah dan bekas suaminya masih baik terutama dalam soal penjagaan tiga orang anak mereka. Setiap minggu mereka akan bergilir-gilir menjaga anak-anak.
Memang ramai yang berminat untuk mengambilnya sebagai teman hidup, bukan sahaja duda dan orang bujang malah suami orang pun ada yang tergila-gilakannya. Tetapi entah mengapa hingga hari ini pintu hatinya masih belum terbuka untuk mengakhiri gelaran jandanya. Mungkin dia masih tercari-cari seorang lelaki yang kalaupun tidak lebih cukup jika dapat menyamai kehebatan Budin. tentang nafkah zahir memang tiada masalah baginya. Setiap bulan Budin tetap akan menghantar duit belanja hariannya. Untuk mengisi masa lapangnya dan menambah pendapatan, dia berniaga kain secara kecil-kecilan dari rumah kerumah. Kehangatan bantal yang dipeluknya kemas sejak tadi semakin menambah gelora batinnya.
Tangannya perlahan-lahan menarik bucu bantal itu dan mengeselkan keatas permukaan tundunnya yang masih ditutupi kain batik yang dipakainya. Peristiwa yang berlaku dan menyebabkan gelojak batinnya memuncak siang tadi mula terbayang kembali di ruang matanya. Memang tidak disangkanya dia akan menyaksikan perkara itu. Tengahari tadi dia kerumah Cikgu Linda untuk mengutip duit bayaran kain yang dibeli sebelum perkahwinannya bulan lepas. Puas dia memberi salam tetapi langsung tiada jawapan. Namun dia pasti Cikgu Linda ada kerana kereta suaminya terletak di garaj dan kipas angin di ruangtamu berpusing dengan ligatnya. "Mungkin mereka ada di belakang agaknya" hatinya mula meneka. Perlahan-lahan dia melangkah kebahagian belakang rumah. Sesekali dia terdengar seperti ada suara orang berbisik-bisik perlahan. Semakin dia menghampiri tingkap dapur rumah itu! suara tadi semakin jelas kedengaran.
Mahu sahaja dia melangkah meninggalkan rumah tersebut tetapi ada dorongan halus dari dalam dirinya untuk melihat apa sebenarnya yang berlaku ketika itu. Setelah memastikan tiada siapa yang melihatnya, Ramlah mula merapati tingkap dapur yang sedikit terbuka itu. Debaran didadanya semkin terasa. Berderau darah panasnya menyirap kemuka apabila matanya terpandangkan apa yang sedang berlaku didalam rumah itu. Bungkusan kain yang di pegangnya hampir sahaja terlepas jatuh ke tanah. Dari sudut dia berdiri itu ternampak dengan jelas tubuh Cikgu Linda tanpa seurat benang sedang menonggeng di tepi meja makan. Kaki kirinya diangkat ke atas sementara badannya ditundukkan sehingga kedua-dua buah dadanya hampir menyentuh permukaan meja itu. Ramlah dapat melihat dengan jelas alur burit Cikgu Linda yang sedikit terbuka sedang basah dengan air mazinya. Perhatian Ramlah kini beralih pada tubuh suami Cikgu Linda yang sedan! g berdiri sambil mengusap-usap batang pelirya sendiri. Tangan! Ramlah mula menggigil perlahan bila menatap tubuh sasa lelaki itu. Badannya gelap sedikit dan dada, tangan dan pehanya terdapat bulu-bulu roma yang tebal. Dengar kata orang suami Cikgu Linda itu berketurunan India Muslim.
Tanpa disedari Ramlah terteguk liurnya sendiri apabila biji matanya terpaku pada batang pelir lelaki itu yang sedang mengeras pada tahap maksima. Inilah pertama kali dia melihat pelir lelaki sebesar itu iaitu hampir menyamai saiz hujung lengannya. Panjangnya juga memang luar biasa dan pada anggarannya hampir 8 inci. "Ish..cepatlah bang, lama dah Lin tunggu ni...kang masuk angin...naiyaa" terdengar suara Cikgu Linda merengek manja sambil menjeling kearah suaminya. "Ok..ok..nak tambah pelicin ni...nanti sayang sakit pulak..." balas suaminya sambil mula menggeselkan kepala takuknya kecelah alur burit isterinya itu. Kedua tangan kasarnya mencengkam bontot tonggek Cikgu Linda dan menolaknya ke atas. Serentak itu dia mula menekan perlahan-lahan batang pelirnya masuk kedalam lubang burit yang setia menanti itu. Cikgu Linda mula mengerang dengan agak kuat.
Kepalanya terangkat ke atas sambil kedua tangannya memaut kuat birai meja makan itu. Matanya terpejam rapat sambil gigi atasnya menggigit bibir bawahnya. Mukanya yang putih itu jelas kelihatan kemerah-merahan menahan asakan pelir yang besar itu. " Err..boleh masuk lagi tak?" tanya suaminya inginkan kepastian setelah melihat Cikgu Linda tercungap-cungap. "Banyak lagi ke..?" dia bertanya kembali sa! mbil menoleh kearah suaminya. "Emm...dalam 2 inci lagi.." "Haa..2 inci..errr..abang hayun dululah...dah senak perut Lin ni rasanya..." Cikgu Linda berkata dengan suara yang tersekat-sekat. Tanpa berlengah lagi suaminya pun memulakan gerakan sorong tarik batang pelirnya.
Tangannya mula mencari dan meramas-ramas kedua buah dada isterinya itu. Suara keluhan kenikmatan kedua insan itu semakin kuat kedengaran. Semakin lama pergerakan itu menjadi semakin kuat dan laju hinggakan meja makan itu mula bergegar. Tetapi sepasang insan yang sedang kemaruk asmara itu langsung tidak mengendahkannya. "Bang...masuk habis bang...Lin dah nak pancut ni...laju bang.." tanpa segan silu Cikgu Linda bersuara dengan agak kuat. Serentak itu hayunan tubuh suaminya semakin kencang hinggakan meja itu bergegar dengan kuatnya. Tiba-tiba sebiji gelas yang berada di atas meja itu tumbang dan bergolek. Suami Cikgu Linda cuba mencapainya tetapi tak berjaya dan gelas itu jatuh berkecai di a! tas lantai.
Bunyi itu menyebabkan Ramlah tersentak dan h! ampir terjerit. Mujurlah dia dapat menahannya. Dengan muka yang merah menahan malu Ramlah lalu bergegas meninggalkan rumah itu. Bunyi deruan hujan yang masih mencurah membuatkan fikiran Ramlah tambah celaru. Gelora batinnya semakin menjadi-jadi. Hatinya mula nekad untuk memuaskan nafsunya malam ini walau cara mana sekali pun. Tangannya menarik simpulan kain batiknya sehingga terburai. Seluar dalamnya di lorotkan sehingga kehujung kaki. Jejarinya mula menyentuh dan menggosok-gosok biji kelentitnya sendiri. Ramlah memejamkan matanya dan mula membayangkan memek muka Cikgu Linda sewaktu disetubuhi suaminya tadi.
Begitulah juga agaknya keadaan dirinya jika pelir raksaksa itu terbenam dalam lubang buritnya. Dia mula menjolok jari hantunya kedalam alur buritnya yang telah hampir kebanjiran air mazinya. Terasa lelehan air itu mengalir suam kecelah lubang duburnya. Nafsunya semakin membara. Kedua lututnya dibengkokkan sambil membuka pehanya seluas mungkin. Dengusan nafasnya semakin kencang. Gerakan jarinya semakin laju meneroka setiap sudut gua kenikmatannya! . Bontot lebarnya digerakan keatas dan kebawah menahan kenikmatan. Bila-bila masa sahaja dia akan sampai kekemuncak kenikmatan yang sangat diharap-harapkannya itu. Malangnya saat-saat itu rupanya tidak menjadi kenyataan. Sayup-sayup di luar kedengaran suara orang memberi salam dan memanggil-manggil namanya. "Arghhh!!! ....celaka mana pulaklah yang datang malam-malam ni..." mulutnya membebel melepaskan rasa yang terbuku di kalbunya. Pantas dia bingkas bangun dan menyarungkan kain batiknya.
Sambil membetulkan rambut dia melangkah lesu menuju ke muka pintu. "Hah ..kamu Zakuan...ingatkan siapa...apahal malam-malam buta ni?" dia bersuara sedikit terkejut sebaik-baik sahaja daun pintu itu di bukanya. Tubuh anak saudaranya yang basah kuyup dan menggigil kesejukan itu ditatapnya sedikit kehairanan. Zakuan adalah anak kepada abang sulungnya yang tinggal kira-kira 2 km dari rumahnya. "Errr...Mak su dah tidur ke?...Maaflah menganggu...Wan dari rumah kawan tadi...nak balik, tapi hujan lebat sangat...ingat nak tumpang tidur kat sini aje..." jawab pemuda berusia 16 tahun itu sambil terketar-ketar menahan kesejukan. "Hah..itulah kamu, dah tau hujanpun nak melepak lagi...dah..dah..masuk..salin pakaian kamu tu.." katanya sambil melebarkan bukaan daun pintu itu. Dia melangkah masuk kebilik dan seketika kemudian keluar bersama sehelai kain tuala. "Lap badan tu dan salin baju ni...nanti Mak Su buatkan air" katanya sedikit lembut sambil menghulurkan kain pelikat dan baju. Sambil membancuh kopi Ramlah sem! pat menjeling ke arah Zakuan yang pada ketika itu hanya memakai tuala kecil dan sedang menyikat rambutnya.
Keinginan batinnya perlahan-lahan mula bergelora kembali. Hasutan nalurinya semakin mengabui akal fikiranya. Ramlah mula mengatur stratiji untuk menggoda anak saudaranya itu. Dua butang teratas bajunya dibuka. Dia menuggu sehingga Zakuan selesai berpakaian dan duduk diatas sofa sebelum keluar membawa kopi itu. Semasa meletakan cawan diatas meja kecil dihadapan Zakuan sengaja dia menundukkan badannya sehingga kedua-dua buah dadanya tanpa coli itu terpampang jelas. Hatinya berdetik gembira apabila melihat mata Zakuan hampir terbelalak memandang ke arah dadanya. Dia duduk rapat betul-betul disebelah anak saudaranya itu. "Kalau Wan sejuk...marilah peluk Mak Su.." katanya lembut sambil memegang tangan Zakuan dan meletakkan di atas pahanya. Zakuan tidak membantah tetapi memandang mukanya dengan wajah yang kehairanan. Perlahan-lahan dia mula menggesel-geselkan dada montoknya p! ada lengan pemuda itu. Paha Zakuan diurutnya lembut.
Semakin ! lama semakin ke atas dan akhirnya menyentuh batang pelir Zakuan. "Eh..Mak Su...err..kenapa ni.." pemuda itu bertanya penuh kehairanan sambil menahan tangan ibu saudaranya dari bertindak lebih jauh. "Ala..Wan..kali ni Wan mesti tolong Mak Su...betul-betul tak tahan ni..." tanpa segan silu Ramlah terus memujuk rayu Zakuan. Baju tidurnya diselak hingga mendedahkan buah dada montoknya. "Emm...Wan peganglah...ramas-ramas sikit" katanya manja sambil memegang tangan Zakuan dan meletakan pada bonjolan dadanya. "Tapi Mak Su...Wan tak biasa macamni...." sedaya upaya dia cuba mengelak dengan kejadian yang tidak disangka-sangka itu. "Kalau macamtu biar Mak Su aje yang buatkan...Wan duduk diam-diam ya..". Ramlah masih tidak mahu mengalah.
Gelojak nafsunya kini sudah memuncak ketahap maksimum. Hatinya benar-benar nekad untuk memuaskan tuntutan berahinya walau apa pun yang akan terjadi. Debaran didadanya semakin kencang dan dia dapat merasakan alur buritnya kembali berair. Kain pelikat Zakuan diselaknya hingga ke pangkal paha. Dengan penuh nafsu pelir Zakuan yang masih lagi terlentuk kecut itu di ramas dan dikocoknya lembut. Riak gembira mula terbayang di wajahnya apabila batang pelir anak muda itu mula mengeras perlahan-lahan.
Zakuan mula bersiut-siut menahan kegelian apabila buat pertama kali batang pelirnya dibelai tangan seorang wanita. Tangannya semakin berani meramas dan menggentel puting buah dada Ramlah. Ramlah semakin tenggelam dilanda keghairahan. Akal fikirannya telah seratus peratus dikuasai nafsu. Kawrasannya hilang sama sekali. Apabila merasakan Zakuan sudah teransang, dia lantas bangun sambil menanggalkan bajunya. Kain batiknya turut dilucutkan hinggga mendedahkan keseluruhan tubuhnya dihadapan anak saudaranya itu. Senyuman terukir dibibirnya bila memerhatikan biji mata Zakuan terpaku tak berkelip mem! andang buritnya yang tembam dicelah paha gebunya itu. Tanpa membuang masa dia terus melutut di antara paha Zakuan. Kain pelikat yang masih terikat dipinggang itu disingkapnya hingga ke perut Zakuan. Zakuan mula mengerang kecil apabila Ramlah mula menghisap dan menyonyot batang pelirnya.
"Ah..oh...geli Mak Su...ah...ahh..." bebelan dari mulut pemuda itu semakin kuat. Erangan Zakuan itu membuatkan Ramlah tidak lagi berupaya menahan nafsunya. "Wan jaga ya...Mak Su dak nak masukkan ni...tak tahan lagi dah" katanya sambil mengangkang diatas paha pemuda itu. Sebelah tangannya memegang batang pelir Zakuan dan mengarahkan pada belahan lubang buritnya. "Ah..ah...ishhh..." Ramlah mengeluh panjang apabila merasakan batang pelir anak saudaranya itu menerjah masuk lantas mengakhiri penantiannya setelah sekian lama. Zakuan juga semakin kuat mengerang.
Sesekali tubuhnya tergigil seperti terkena kejutan eletrik. Ramlah semakin rakus bertindak sementara Zakuan sedaya upaya cuma untuk b! ertahan. Bontot lebarnya semakin laju diangkat dan dihenyak s! ambil otot-otot buritnya dikerah sekuat tenaga menyonyot batang pelir Zakuan. "Arghh...Wan...ah...Mak Su dah nak pancut...argh...argh..." katanya sambil menarik kepala Zakuan kearah buah dadanya yang terbuai-buai itu. Dia kini menekan bontotnya hingga pelir zakuan terbenam rapat hingga ke pangkalnya. Pinggangnya digerakkan kekiri dan kanan dengan lajunya. Ramlah kini betul - betul seperti orang yang kehilangan akal.
"Argh..argh..argh.......arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....."Ramlah melepaskan keluhan kenikmatan yang panjang apabila saat-saat yang ditunggunya itu akhirnya tiba jua. Tubuh Zakuan dipeluknya sekuat hati hinggakan pemuda itu tercungap-cungap kelemasan. Selepas seketika dan kemuncak ghairahnya semakin reda, Ramlah melepaskan pelukannya. "Emm...lega Mak Su...eh kamu ni kenapa tersengih aje...err..dah keluar air ke?" Zakuan tidak menjawab tetapi hanya mengangguk lemah. "Haa...dah keluar??...habis tu kamu pancut kat dalam ke???...alamak...matilah aku.." Ramlah hampir terjerit membuatkan Zakuan terpinga-pinga kehairanan. "Eii..kenapa kamu tak cakap dah nak pancut...habislah macamni"
Ramlah bingkas bangun dengan pantasnya. "Mak Su yang ganas sangat...manalah saya tahan.." kata Zakuan dengan suara perlahan. Ramlah tidak menoleh lagi dan terus berlari kebilik air dalam keadaan masih bertelanjang bulat. Zakuan mengesat lelehan air maninya yang bercampur air Ramlah yang masih meleleh di pangkal pahanya. Sesekali dia menggaru-garu kepala kehairanan melihat gelagat ibu saudaranya itu.
"Tadi dia yang beria-ia nak...habis tu marahkan orang pulak...apahalnya ntah..." Zakuan berkat! a-kata perlahan sambil membaringkan tubuhnya ke atas sofa itu.
Back to posts
Comments:
[2015-08-26] mr horny:
Untuk aweks2, bini org n janda yg gersang and sporting jer boleh add i kat wechat. Budak skolah x payah ya... wechat id mr_horny
Post a comment
Name:
Comment:
61 | 1581 | 3683 | 2546399
CERITA BASAH
Cerita Sex Lucah
ROGOL
Cerita XXX
Melayu XXX
Cerita Melayu Boleh XXX
Cerita Erotis Melayu
Melayu Boleh
Cerita Stim
Cerita Syok
Sumber Cerita
Cerita Lesbian
© 2013 - 2019 Cerita Lucah Melayu
You must participate in user exchange!

245 notes
·
View notes
Text
Serial Tadzkirah - Integritas Seorang Da'i
Pernahkah suatu kali, karena ucapan kita seseorang tersadar? Atau mungkin karena tulisan kita, seseorang merenung? Atau juga karena tindakan kita, orang lain bermuhasabah?
MasyaAllah, betapa luar biasa ketika kita bisa menyentuh hati orang lain. Terkadang, "tamparan" kecil dari kita dapat menggerakkan mereka untuk berbenah.
Namun pertanyaannya, bagaimana dengan diri kita sendiri? Kadang kita terjebak dalam keinginan ingin mengoreksi orang lain, tetapi sulit menerima koreksi. Ucapan, tulisan, atau perbuatan kita yang menginspirasi orang lain, justru kerap kita abaikan sendiri.
Ini berbahaya!
Allah sangat membenci sikap seperti ini, sebagaimana dalam firman-Nya pada Q.S. Ash-Shaff: 2-3:
“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Integritas itu adalah soal keselarasan antara ucapan/tulisan dengan tindakan kita. Ini berarti seseorang da'i yang memiliki integritas tidak hanya menginspirasi orang lain dengan kata-kata atau nasihatnya, tetapi juga menuntut untuk menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ia bagikan. Tanpa keselarasan ini, kepercayaan akan luntur, dan pesan yang disampaikan akan kehilangan kekuatan.
Teringat kisah Ibnu Umar, yang tidak hanya membaca Al-Qur'an dengan penuh perhatian, tetapi dia juga tidak akan berpindah ke ayat atau surah berikutnya sampai ia memahami dan mengamalkan, lalu setelahnya menyampaikan ajaran dari ayat yang telah dibacanya.
Ayat tersebut bukan bermaksud tentu bukan untuk menakut-nakuti kita, melainkan sebagai pengingat bahwa ketika kita berikhtiar dalam mengajak kebaikan kepada orang lain, perlu juga kita perhatikan bagaimana penerapannya dalam kehidupan kita sendiri.
Ini menjadi pengingat kita bahwa teladan adalah bagian penting dari dakwah. Perkataan yang selaras dengan perbuatan memiliki kekuatan lebih besar. Dengan begitu, ajakan kebaikan bukan hanya kata-kata, tapi menjadi tindakan nyata yang dapat ditiru orang lain.
Semoga kita terhindar dari sikap ini dan semoga apa yang kita ucapkan, tuliskan, dan lakukan jauh dari dorongan untuk hanya sekedar mendapat pujian dari orang lain.
47 notes
·
View notes
Text
Poin-poin Menarik dari Buku "Men Are From Mars, Women Are From Venus"
karya: John Gray, PH.D.
Pembukaan -> betapa setiap orang beda Normalnya, setiap orang mencintai pasangannya, akan tetapi jika ada ketegangan emosi, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki keadaan. Padahal beda itu wajar. Ada pola-pola perbedaan yang wajar dan berpola antara laki-laki dan perempuan. Perlu kita ketahui agar tak membuat jarak dengan perbedaan itu, melainkan mampu kita pandang sebagai hal yang wajar dan kita sikapi dengan lebih bijak. Pemahaman yang lebih luas mengenai perbedaan-perbedaan itu dapat menolong menguraikan banyak kekecewaan dalam bergaul dan dalam memahami lawan jenis. Kesalahpahaman dapat lenyap dengan cepat atau dapat dicegah. Secara keliru, kita menganggap bahwa apabila pasangan kita mencintai kita, mereka akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara-cara tertentu seperti halnya reaksi dan tingkah laku kita bila mencintai seseorang. Suami secara keliru mengharapkan istri untuk berpikir, berkomunikasi, dan bereaksi seperti dia (sebagai laki-laki). Kaum istri pun keliru mengharapkan suami untuk merasa, berkomunikasi, dan menanggapi seperti dia sebagai perempuan. Kita lupa bahwa laki-laki dan perempuan sewajarnya berbeda. Sebagai akibatnya, hubungan-hubungan kita penuh dengan gesekan dan pertikaian yang tidak perlu.
Perbedaan laki-laki dan perempuan Laki-laki 1. Cenderung menawarkan penyelesaian-penyelesaian dan mengabaikan perasaan-perasaan. Mereka menunjukkan cinta dengan cara memberi solusi. 2. Ketika ada masalah, cenderung menarik diri dan memikirkan persoalan mereka dalam diam. 3. Termotivasi saat mereka merasa dibutuhkan. 4. Mereka bangga bisa melakukan berbagai hal sendirian. Otonomi merupakan simbol efisiensi, kekuatan, dan keahlian. Sifat khas laki-laki: mereka sangat tidak suka dikoreksi atau diberi tahu apa yang harus dilakukannya. Menawarkan nasihat yang tidak diminta kepada dia berarti menganggap dia tidak tau apa yang harus dilakukannya sendiri. Mereka sangat sensitif pada hal ini, sebab masalah keahlian sangat penting baginya. Meminta pertolongan padahal dia dapat melakukannya sendiri dianggap sebagai tanda kelemahan. Namun jika ia betul-betul membutuhkan bantuan, berarti dia cukup bijaksana untuk melakukannya. Dalam hal ini dia akan mencari seseorang yang dihormatinya, kemudian membicarakan persoalannya. Perempuan 1. Cenderung menawarkan nasihat serta petunjuk yang tidak diminta 2. Ketika ada masalah, perlu mebincangkan apa yang merisaukan mereka. 3. Termotivasi jika mereka merasa dihargai. 4. Perempuan menghargai cinta, komunikasi, dan hubungan. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk memberi dukungan, menolong dan saling melayani. Membuka hati dapat menghasilkan pengampunan lebih besar dan meningkatkan dorongan untuk memberi dan menerima cinta serta dukungan.
Apabila laki-laki dan perempuan sanggup menghargai dan menerima perbedaan-perbedaan mereka, cinta mempunyai peluang untuk berkembang.
58 notes
·
View notes
Text
My WHV Timeline
I got that WHV with my name on it!
This post is going to be super long! Jadi, karena aku termasuk tipe yang suka menceritakan semua hal secara detail dan memang sudah niat juga sih, aku pengen tulis ini sebagai kenang-kenangan karena aku berhasil mendapatkan WHV!
Here’s my timeline, each moment a small but sweet step toward the dream: 12-02-2024: The day I made a quiet but powerful promise to myself—to see my name on that WHV, no matter what. 02-03-2024: Took my visa photos. Just one tiny step, but it felt like a step toward something big. 23-04-2024: Got my SKCK done at Mabes Polri. A little closer, a little more real. 22-05-2024: Took the PTE test, butterflies in my stomach, but my sights set firmly on the goal. 08-10-2024: Prepared my bank reference letter, and then—out of nowhere—the SDUWHV opening was announced! My heart raced; it was really happening. 10-10-2024: Received that precious SDUWHV letter. Holding it felt surreal, like I was holding a piece of my future. 25-10-2024: Lodged my visa application, sending off all my hopes and dreams along with it. 27-10-2024: Completed my Medical Check-Up (MCU), feeling both excitement and calm; the finish line was in sight. 12-11-2024: The day that made everything worth it—Visa granted! I felt pure joy, knowing the adventure of a lifetime was now just around the corner.
Jadi, aku sudah mengincar program WHV ini dari tahun lalu, gara-gara orang-orang di sekitarku tiba-tiba banyak yang berangkat ke Australia. Honestly, back in 2021, aku juga sempat berandai-andai, "Asyik juga ya kalau bisa ke Melbourne," waktu itu mikirnya pengen lanjut kuliah lagi, sih. Plus, one of my bucket list items is to work abroad, dan rasanya negara yang paling potensial buat goal itu adalah Australia. Banyak orang Pontianak juga yang hijrah ke sana, jadi makin kebayang, deh. Impian itu aku pendam, sambil terus cari kesempatan dan peluang, supaya bisa mewujudkan one of my ultimate dreams.
Ternyata, di tahun 2024, aku merasakan dorongan yang kuat untuk mengejar visa ini. Aku mulai mencari tahu semua persyaratannya, dan langkah pertama yang harus diambil adalah mendapatkan surat sakti SDUWHV. Nah, untuk bisa mendapatkan SDUWHV, ternyata ada beberapa persyaratan lagi yang harus dipenuhi. Waktu itu, aku masih berpatokan pada persyaratan tahun 2023, yaitu: foto, KTP, paspor, sertifikat bahasa Inggris, SKCK, ijazah, surat keterangan bank, dan surat keabsahan dokumen. Jadi, pelan-pelan aku mulai melengkapi semua dokumen yang bisa dicicil dulu sebelum pembukaan SDUWHV.
02 Maret 2024 Sore ini, aku pergi ke studio foto untuk ambil pas foto visa. Sempat bingung karena belum pernah foto visa sebelumnya, tapi untungnya studio tersebut sudah paham ketentuannya. Mereka mengarahkan dan membantu pengambilan foto serta pencetakan sesuai kebutuhan. Aku juga sekalian print ekstra untuk bikin SKCK.
28 Maret 2024 Setelah mendaftar antre online lewat aplikasi, pagi ini aku melakukan rekam sidik jari di Polda Kalbar. Aku datang pagi-pagi sekali agar bisa mendapat antrean pertama. Staff di sana dengan cekatan membantu dan sempat bertanya, "Apa tujuannya?" Aku jawab, "Untuk ke Australia, Pak." Mereka sangat mendukung dan turut mendoakan semoga prosesku lancar hingga mendapatkan visanya.
Perekaman sidik jari ini adalah salah satu syarat untuk membuat SKCK. Awalnya, aku pikir masih bisa membuat SKCK dengan tujuan WHV di Polda Kalbar, tapi ternyata sekarang ketentuannya sudah berubah dan harus diurus di Mabes Polri. Sempat bingung juga kalau harus ke Jakarta untuk mengurus SKCK. Beruntungnya, temanku bisa pergi ke Jakarta dan mewakilkan aku untuk membuat SKCK, dan pada 23 April 2024, SKCK-ku akhirnya terbit.
22 Mei 2024 Lanjut, dokumen-dokumen yang mudah sudah berhasil aku kumpulkan. Sekarang tantangan berikutnya adalah lolos tes Bahasa Inggris. Ada beberapa pilihan tes yang bisa diambil, dan dua yang paling populer adalah IELTS dan PTE. Kebetulan di Pontianak tersedia tes PTE, jadi aku memilih PTE saja. Jadwal tesnya juga lebih fleksibel. Sebenarnya, aku sudah mulai persiapan IELTS dari awal tahun, tapi H-2 bulan ini aku mulai intens belajar untuk PTE setiap malam dari YouTube dan website PTE Study, agar skorku tidak hanya lolos, tapi juga memuaskan. Sudah lama aku tidak merasakan sensasi belajar sambil menunggu-nunggu hari ujian.
Hari itu akhirnya tiba: hari tes PTE-ku. Lokasi tes di gedung PTE Academic, Universitas Tanjungpura, persis di depan fakultas kampusku dulu—nostalgia, hehe. Jadwal tesku jam 11. Pagi itu aku terbangun dengan deg-degan, rasanya seperti menghadapi ujian akhir semester lagi. Ada skor minimal yang harus aku capai (minimal 30), dan kalau tidak lolos, berarti harus mengulang tes—yang berarti keluar biaya lagi.
Jam 8.30, aku pergi ke kafe sendirian untuk sarapan sambil mengulas tips dan trik dari setiap bagian tes. Setelah itu, aku pasrahkan semuanya pada usahaku sejauh ini. Jam 10.00 aku berangkat ke gedung ujian. Setibanya di sana, aku melakukan registrasi. Ujiannya terasa cukup formal, mungkin karena ini tes internasional. Setiap sesi hanya bisa diikuti oleh 6 orang, jadi jadwalnya memang terbatas. Aku duduk di komputer nomor 1, dan semua tes dilakukan secara komputerisasi. Jawaban kita direkam dan disimpan dalam sistem. Menurutku, bagian yang paling sulit adalah writing, haha, karena temanya tidak diketahui sebelumnya dan mendadak aku merasa blank harus menyusun kata-kata seperti apa.
Dua jam berlalu, dan tes akhirnya selesai. Kata petugasnya, hasilnya bisa keluar dalam waktu 2 jam dan akan dikirim melalui email. Setidaknya, salah satu tahapan sudah kulewati, dan aku hanya bisa berdoa semoga hasilnya sesuai harapan! Seusai ujian, aku pergi makan ramen bersama teman yang juga ikut tes. Kami sempat berandai-andai seolah-olah sudah siap berangkat ke Australia dan visa sudah di tangan—padahal waktu itu, jadwal pembukaan SDUWHV saja belum pasti.
Sore itu aku lalui dengan harap-harap cemas menunggu skor. Dan… akhirnya, malamnya, hasilnya keluar! Skorku jeng jeng jeng… 81/90! Not bad! Aku langsung merasa lega. Satu langkah lebih dekat. Salah satu dokumen penting sudah ada di tangan, dan malam itu aku bisa tidur dengan tenang.
01 Juli 2024 Jujur, di tanggal ini aku sempat deg-degan banget. Soalnya, aku pernah lihat di IG Kedubes Australia yang memposting bahwa pendaftaran program WHV tahun 2023 sudah ditutup, dan pendaftaran WHV untuk tahun 2024 akan dibuka pada 1 Juli 2024. Kupikir itu adalah hari “war” untuk SDUWHV. Ternyata, itu adalah tanggal pembukaan kembali untuk lodge visa WHV. Waktu itu aku masih belum paham, haha, jadi aku sudah ngebut mempersiapkan segalanya dari awal. Pas tanggal 1 Juli tiba, ternyata tidak ada info apa pun dari Ditjen Imigrasi.
Sebulan… dua bulan berlalu…
Tidak ada kabar dari MIDO soal pembukaan SDUWHV. Hingga akhirnya, tanggal 02 September 2024, muncul pengumuman dari MIDO yang membawa kabar gembira: pembukaan kuota SDUWHV akan segera dilaksanakan! Deg-degan makin terasa! Lalu, pada 27 September 2024, MIDO mengumumkan bahwa untuk tahun 2024 hanya akan ada satu batch SDUWHV. That means, hanya ada satu kesempatan untuk “war”—jika tidak berhasil, berarti harus coba lagi tahun depan.
Overthinking dan kalut semakin terasa. Ada ketakutan terselubung, “What if aku nggak dapat?” Pasti akan sangat kecewa, karena ini adalah impian yang sudah lama aku nantikan—satu kesempatan berharga untuk explore dunia luar, bekerja di luar negeri, dan melalang buana, melihat dunia dari perspektif yang berbeda.
08 Oktober 2024 Siang itu, aku sedang santai-santai mengurus surat keterangan bank di BCA. Ini kali ketiga aku datang ke CS untuk minta surat tersebut, sampai-sampai CS-nya masih ingat dan bilang, “Lho, Cece lagi, bikin surat referensi bank lagi ya, Ce? Kapan buka kuotanya? Btw, tadi sebelum Cece juga ada yang minta surat keterangan bank, lho.” Aku cuma bisa tertawa kecil, ini sudah ketiga kalinya aku minta surat yang sama, haha.
Di saat yang hampir bersamaan, aku melihat postingan di IG Ditjen Imigrasi yang menyatakan bahwa tanggal pembukaan kuota SDUWHV adalah 10 Oktober 2024—which is lusa ini! Hatiku langsung berdetak tidak karuan! Malam itu, aku bahkan tidak bisa tidur dengan tenang, memikirkan semua persiapan untuk “war” yang harus semaksimal mungkin. Aku cek berulang-ulang file dokumen yang perlu diunggah, membaca kembali semua ketentuan agar tidak ada informasi sekecil apa pun yang terlewat.
Untungnya, aku sudah membuat akun di website-nya sebelumnya, jadi tidak perlu repot di tahap ini. Banyak pengaju lain yang mengalami error karena terlalu banyak orang yang membuat akun di waktu bersamaan.
10 Oktober 2024 Hari war dimulai! Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya. Jujur, semalaman aku hampir tidak bisa tidur. Yang ada di pikiranku hanya satu: aku ingin bisa melewati hari ini dengan tenang dan lega. Banyak cerita dari tahun lalu tentang war SDUWHV yang katanya menegangkan dan “hidup-mati”—hanya ada satu kesempatan, dan kalau tidak berhasil, harus menunggu batch berikutnya yang entah kapan diadakan lagi. Jadi, hari ini, no matter what, aku harus mendapatkan surat sakti itu.
Jam 9 teng war dimulai. Laptop sudah siap, Wi-Fi aman, website sudah dibuka, dan akun sudah login. Masih menunjukkan pukul 08.45, tapi hatiku sudah dag-dig-dug, dan waktu terasa lambat. Detik demi detik berlalu sampai jam 9 tiba. Aku berpikir, Pasti bisa kok, sudah doa dan yakin. Tapi… tiba-tiba website down, dan aku ter-logout sendiri. Panik! Aku coba login lagi, hasilnya nihil, hanya muncul pesan error! Semakin panik, aku baca di grup, ternyata banyak yang mengalami hal yang sama. Temanku juga mengatakan hal yang sama, semua orang kesulitan login ke website.
Jam 9.11 aku berhasil masuk. Pengaju sudah terisi 423 dari kuota 4.796. Panik lagi! Aku coba segala cara—refresh browser, buka incognito, buka berbagai jenis browser—supaya bisa klik tab permohonan. Jika tombol “Ajukan Permohonan” berwarna biru, artinya kita bisa masuk ke halaman pendaftaran. Setelah beberapa waktu, tombol itu akhirnya berwarna biru. Aku langsung bersujud syukur, segera mengisi biodata dengan cepat karena waktu yang diberikan hanya 15 menit. Halaman 1 lancar, halaman 2 lancar, tapi di halaman 3, tersendat! Panik lagi! Setiap file yang aku coba unggah gagal. Waktu semakin habis. Aku coba ganti Wi-Fi ke tethering HP, tapi tetap gagal. Hingga waktu benar-benar habis, dan permohonanku terpental. Aku pun ter-logout sendiri.
Lemas… Rasanya mau nangis.
Usahaku seketika runtuh. Aku coba login lagi ke website tapi tidak bisa!
Aku pikir itu satu-satunya kesempatan, dan kalau sudah terpental berarti kesempatan itu hangus. Dunia rasanya runtuh. Tapi aku baca di grup lagi untuk mencari solusi. Mereka bilang coba terus masuk lagi dan ulangi dari awal. Akhirnya, meskipun panik, aku tetap mencoba. Ter-logout hingga ratusan kali kualami saat itu. Sampai akhirnya aku mendapat kesempatan kedua. Cepat-cepat aku isi lagi dan cek semuanya, tapi lagi-lagi terkendala di halaman ketiga untuk unggah file. Dan kembali lagi terpental sama seperti sebelumnya. Rasanya dunia runtuh untuk kedua kalinya. Kesempatan berharga yang kedua kali terbuang begitu saja. Kupikir semesta belum berpihak padaku.
Namun, aku tetap mencoba lagi dan lagi hingga masuk kesempatan ketiga. Kuota sudah terisi 3.000-an orang. Angka terus bertambah, mungkin karena banyak peminat dari seluruh Indonesia. Di IG MIDO, banyak yang protes dan mengeluh, hingga MIDO memberi pernyataan resmi bahwa pemohon mencapai 12.000 orang, sementara kuota hanya 4.796. Tidak heran jika website down. Tapi aku tetap berdoa. Aku yakin, surat sakti itu akan ada di tanganku hari ini! Akhirnya, aku berhasil masuk untuk ketiga kalinya, dan entah keajaiban dari mana aku bisa unggah semua file dengan bantuan tetheringHP. Aku langsung submit tanpa memikirkan sisa waktu, berserah. Yang penting aku sudah berusaha maksimal dan mengikuti semua prosedur.
Ternyata, untuk tahun ini, SDUWHV akan terbit di hari yang sama sekitar 1 jam setelah pengajuan diterima dan diverifikasi. Meski sudah lega karena berhasil submit, aku masih harus menunggu terbitnya SDUWHV. Dua jam berlalu tanpa kabar, membuatku cemas. Aku selesai submit jam 11.59, seharusnya jam 1 siang sudah terbit, tapi belum juga. Jujur, aku takut kalau ada dokumen yang terverifikasi gagal atau ada halangan lain, bahkan takut ditolak. Overthinking semakin menjadi-jadi. Aku hanya bisa duduk diam di depan laptop, menunggu status berubah ke penerbitan SDUWHV.
Tidak ada mood untuk makan sejak pagi hingga jam 14.40 sore, saat surat sakti itu akhirnya terbit!
Mau nangis bahagia! Tidak tahu lagi bagaimana mengekspresikan perasaanku. Ini adalah langkah awal untuk bisa apply WHV. Saat aku buka dan baca SDUWHV itu, rasanya seperti mimpi. Dari bulan Februari aku memimpikan ini, dan ini hari dimana aku benaar-benar mendapatkan surat berharga ini. Terima kasih banyak, Tuhan!
13 Oktober 2024 Hari Minggu yang cerah, aku memutuskan untuk fokus lodge visa. Karena ini pertama kalinya aku lodge visa, rasanya cukup deg-degan. Untungnya, aku punya banyak panduan yang bisa diikuti. Tapi tetap saja, aku sempat bingung—gimana caranya lodge visa kalau aku belum MCU? Kebingungan pertamaku: apa itu HAP ID, dan gimana caranya daftar MCU? Blank total. Untungnya, temanku mengirimkan link YouTube yang menjelaskan langkah-langkahnya. Baru deh aku paham prosesnya, termasuk cara mendapatkan HAP ID dan daftar MCU.
Aku segera menghubungi rumah sakit yang khusus untuk MCU Visa Australia, yaitu RS Premier Jatinegara. Aku memilih jadwal MCU hari Minggu, 27 Oktober 2024. Awalnya, aku berencana MCU pada 20 Oktober 2024, tapi karena suatu alasan, aku mau rescheduleke RS Bintaro. Sayangnya, RS Bintaro tidak melayani MCU pada hari Minggu. Akhirnya, aku kembali ke jadwal awal di RS Jatinegara. Namun, karena aku sudah mengajukan reschedule, jadwalku tanggal 20 Oktober hangus, jadi aku harus mundur jadwal MCU-ku ke tanggal 27 Oktober 2024.
23 Oktober 2024 Karena belum MCU, aku memutuskan untuk save dulu permohonan lodgement visa-ku. Alurnya memang bisa lodge visa dulu baru MCU, tapi aku belum punya dokumen yang di-translate, jadi rasanya lebih baik MCU dulu. Aku pun mulai mencari penerjemah tersumpah untuk menerjemahkan beberapa dokumen pendukung, seperti akta lahir dan kartu keluarga. Sayangnya, jadwal penerjemah penuh! Aku jadi menyesal kenapa tidak mengurus terjemahan lebih awal. Tapi, sudahlah. Aku terus menghubungi beberapa penerjemah tersumpah yang menerima layanan express. Untungnya, aku dapat Pak Joseph yang menyediakan layanan express dengan waktu pengerjaan 2 hari kerja. Dokumenku selesai diterjemahkan pada tanggal 23 Oktober 2024.
Saat aku mengecek hasil terjemahan dokumen—FYI, aku hanya menerjemahkan akta lahir dan kartu keluarga karena dokumen lainnya sudah bilingual—aku baru sadar kalau nama orangtuaku berbeda antara akta lahir dan KK. Wah, ini bikin aku galau berat. Seharusnya, aku lebih teliti sebelumnya untuk memastikan dokumen-dokumenku tidak ada masalah kecil seperti ini yang bisa menghambat proses visaku. Sebagai tambahan kekhawatiranku, SKCK-ku juga expired tepat tanggal 23 Oktober 2024. Aku tahu, SKCK adalah dokumen opsional untuk visa ini, tapi semakin banyak dokumen pendukung yang diunggah, kemungkinan visa granted akan lebih besar. Sayangnya, aku tidak punya waktu untuk memperpanjang SKCK karena harus mengurusnya langsung di Mabes Polri.
Aku bertanya di grup, dan mereka memastikan bahwa SKCK tidak wajib diunggah. Tapi tetap saja, aku merasa was-was. Tidak ada jaminan pasti apakah visaku akan grantedtanpa SKCK. Di tengah drama ini, muncul lagi kabar kalau ada masalah di immiaccount—katanya banyak yang tidak bisa lodge visa karena website error. Bahkan, beberapa orang menyebarkan rumor bahwa pendaftaran visa akan ditutup sampai tahun depan. Wah, ini benar-benar bikin panik dan overthinking.
Benar saja, malam itu, setelah aku mendapatkan hasil terjemahan dokumen, aku mencoba lodge visa. Tapi ternyata, immiaccount benar-benar tidak bisa diakses. Memang, aku sudah menyimpan semua data sejak 13 Oktober 2024, tapi halaman tersebut tidak bisa dilanjutkan. Yang muncul hanya notifikasi maintenance, dan itu membuatku semakin galau karena tidak bisa memproses visaku. Padahal, aku hanya tinggal lodge dan membayar biaya permohonan visa. Rasanya frustrasi karena sudah begitu dekat, tapi masih terhalang masalah teknis.
Hari itu, pikiranku penuh dengan kekhawatiran: soal nama orangtua yang tidak sinkron, SKCK expired, masalah immiaccount, dan waktu yang terus berjalan.
Rasanya seperti drama tak berujung.
Tiap jam aku terus refresh immiaccount, berharap ada perubahan. Aku juga rajin cek grup, siapa tahu ada teman-teman yang berbagi info kalau maintenance sudah selesai. Tapi tetap saja, hasilnya nihil—selalu gagal. Mungkin karena terlalu banyak orang yang mencoba lodge WHV ini, jadi aksesnya dibatasi. Aku mulai merasa menyesal, kenapa aku tidak lebih cekatan dan mengamankan lodge visa lebih awal. Overthinking pun muncul. Bagaimana kalau benar-benar kuota tahunan ditutup dan baru dibuka tahun depan? Kalau itu terjadi, perjuangan war SDUWHV-ku jadi sia-sia. Pikiran-pikiran itu membuatku tidak bisa tidur, hati gelisah, benar-benar galau.
Sampai akhirnya, 25 Oktober 2024, sekitar jam 12 siang, aku coba login ke immiaccount lagi, dan ternyata BISA! Tanpa pikir panjang, aku langsung lodge visa dan melakukan pembayaran. Untungnya, semua dokumen sudah aku unggah dan simpan sebelumnya, jadi begitu maintenance selesai, aku tinggal klik submit. Syukurlah, pada 25 Oktober 2024, jam 12.29, visaku tersubmit dan status berubah menjadi received.
Lega banget rasanya!
Tapi, tidak lama kemudian muncul kekhawatiran baru. Aku sudah punya HAP ID yang aku request sendiri sebelumnya, tapi aku lodge visa-nya dulu sebelum MCU. Saat lodge, ada pertanyaan apakah sudah pernah MCU sebelumnya. Kalau sudah, aku tinggal memasukkan HAP ID-ku. Masalahnya, aku belum MCU, tapi HAP ID-ku sudah ada. Kalau aku tidak memasukkan HAP ID, nanti malah dapat HAP ID baru dari imigrasi, yang berarti bisa jadi double. Bingung banget! Akhirnya, aku tetap nekat lodge visa dengan menyertakan HAP ID-ku yang aku request di awal, meskipun aku belum MCU. Aku hanya bisa berdoa semoga tidak ada masalah besar karena keputusan ini.
27 Oktober 2024 Aku berangkat ke Jakarta malam Minggu, 26 Oktober 2024, dengan penerbangan sore jam 6. Pesawat sempat sedikit delay, tapi aku tetap tenang karena Sabtu sore setelah pulang kerja aku tidak perlu terburu-buru mengejar ke bandara. Untungnya, proses MCU tidak lama, jadi aku tidak perlu mengajukan cuti. Tapi tentu saja, muncul lagi kekhawatiran baru. Malam sebelum MCU, aku haid! Panik lagi, karena salah satu persyaratan MCU adalah tes urin. Kenapa ya rasanya selalu ada saja masalah bertubi-tubi?
Sabtu pagi, aku benar-benar galau. Aku langsung memastikan ke pihak RS apakah aku masih bisa lanjut MCU dengan kondisi haid. Kalau tidak, aku harus reschedule tiket pesawat dan jadwal MCU, yang mana saat ini MCU sedang penuh-penuhnya karena banyak pengaju visa yang daftar. Kebayang antrean panjang dan waktu tunggu yang makin lama, dan itu bikin aku khawatir proses visaku jadi semakin tertunda. Untungnya, pihak RS mengonfirmasi bahwa tes urin sudah tidak lagi menjadi bagian dari MCU untuk visa ini. Lega banget!!! Setidaknya, aku tidak perlu reschedule, dan proses MCU bisa tetap berjalan sesuai jadwal.
Pagi itu, aku sampai di RS Premier Jatinegara sekitar jam 6.30 pagi dan langsung menuju tempat MCU di lantai 7. Meskipun pelayanannya baru buka jam 8, sekitar jam 7 lebih aku sudah diperbolehkan masuk untuk pengisian administrasi oleh stafnya. Estimasi awal, aku dapat giliran jam 9.05, tapi karena aku datang pertama, aku langsung dapat antrean pertama.
Jam 8.30, aku dipanggil untuk cek fisik dan mata. Dokternya melakukan sedikit wawancara tentang riwayat kesehatan dan menanyakan beberapa hal seputar diri kita. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan fisik seperti cek nafas, detak jantung, dan refleks tubuh. Kemudian, lanjut ke tes mata seperti membaca huruf-huruf pada papan optik.
Selanjutnya, aku diarahkan ke ruangan kedua untuk timbang berat badan, cek tinggi badan, dan tensi. Di sini, aku juga diberitahu bahwa hasil MCU akan dikirimkan langsung ke imigrasi Australia dalam 3 hari kerja. Hasilnya bisa mulai ditanyakan pada H+1 setelah selesai. Setelah itu, aku diarahkan ke ruangan lain untuk pengambilan darah. Sebelum tes, aku sempat disarankan untuk banyak minum air agar hasilnya lebih baik. Oh ya, seminggu sebelum MCU, aku sampai nyetok susu Bear Brand dan minum rutin karena katanya itu bagus untuk kesehatan, terutama paru-paru. Did it work? Aku nggak tahu pasti, tapi aku tetap mengikuti saran orang-orang, siapa tahu memang ada manfaatnya.
Setelah selesai di lantai 7, aku lanjut ke kasir untuk melakukan pembayaran, kemudian diarahkan ke radiologi untuk Chest X-Ray. Proses Chest X-Ray cukup cepat ternyata. Saat tes, kita diminta mengikuti arahan staf, seperti cara bernapas yang sesuai prosedur. Di ruangan ini, kita hanya diperbolehkan memakai baju luar tanpa aksesoris seperti kalung, agar tidak mengganggu hasil foto. Seluruh proses MCU telah dipenuhi. Malamnya, aku pun langsung terbang kembali ke Pontianak.
MCU selesai! Berarti, aku tinggal menunggu hasilnya di-submit oleh pihak RS dan difinalisasi oleh imigrasi Australia.
Keesokan harinya setelah MCU, status Health Assessment di immiaccount-ku berubah menjadi finalised. Artinya, hasil MCU-ku bagus, dan pihak RS juga mengonfirmasi bahwa semua hasil normal. Lega rasanya! At least, aku tidak perlu MCU ulang, dan peluangku untuk granted semakin besar.
Tapi, apakah aku bisa menunggu dengan tenang? Oh, tentu tidak!
Masih ingat kekhawatiranku sebelumnya? Soal SKCK, aku sudah tidak terlalu cemas karena membaca banyak pengalaman orang yang tetap granted meskipun tanpa SKCK. Kalau pun nanti diminta, aku pikir aku bisa memperpanjang SKCK lagi.
Namun, yang benar-benar jadi sumber overthinking setiap hari adalah perbedaan nama orang tua di akta lahir dan kartu keluarga. Tiap hari aku kepikiran, apalagi setelah membaca case di Facebook tentang orang-orang yang kena random check karena masalah data ini. Ada yang harus bikin surat pernyataan kalau nama itu mengacu pada orang yang sama, ada juga yang diminta update KK, yang jelas itu semua butuh waktu dan proses yang tidak cepat, belum lagi harus di-translate lagi. Banyak juga yang bilang kalau tahu data ada perbedaan seperti ini, jangan coba-coba unggah KK karena bisa jadi malah bikin posisi kita lebih sulit kalau terkena random check. Rasanya, setiap hari aku tidak bisa tidur tenang, hanya bisa berdoa agar prosesku berjalan mulus dan visaku tidak menemui hambatan.
12 November 2024 18 hari berlalu sejak lodge visa dan selesai MCU. Setiap hari, aku rajin login ke immiaccount, berharap status visaku berubah dari received menjadi finalised dan granted. Tapi, nihil. Aku juga cek email berkali-kali, namun tidak ada notifikasi baru. Sementara itu, di grup, banyak pejuang WHV lain yang visanya sudah granted, dan aku mulai memperhatikan polanya—ternyata waktu lodge sangat berpengaruh. Semakin cepat kita lodge, semakin cepat visanya diproses. Karena aku lodge pada 25 Oktober 2024, berarti aku harus menunggu giliran teman-teman yang lodge pada 23 Oktober 2024 selesai granted terlebih dahulu sebelum giliranku. Setiap kali ada notifikasi dari Gmail, jantungku langsung berdebar kencang, tapi selalu saja bukan email granted. Rasanya mau nangis dan kecewa setiap kali harapan itu pupus.
14.46 Sore itu, aku memutuskan untuk refresh immiaccount untuk terakhir kalinya hari itu. Aku pikir, kalau tidak ada kabar, aku akan logout dan berharap lagi keesokan harinya.
Tapi… tiba-tiba, statusnya berubah menjadi FINALISED!
Aku terdiam. Bengong. Rasanya detik itu berhenti. Tanganku gemetaran. Aku refreshlagi untuk memastikan, dan di sebelah namaku tertulis GRANTED.
Aku mengecek kembali emailku, apa ada Grant Notification-nya? Beneran ada!
Semua overthinking-ku langsung buyar. Rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Aku tidak perlu lagi memikirkan perbedaan nama dokumen atau takut terkena random check. Jantungku berdegup kencang, tapi kali ini penuh dengan kebahagiaan. Hari itu, semua impianku mulai terlihat semakin nyata.
Aku baca lagi granted letter-ku, dan akhirnya aku bisa mengatakan: Yes, I got that WHV with my name on it.
Terima kasih, Tuhan! ✨
Dan di sinilah perjalanan panjang ini akhirnya sampai pada awal yang baru. Semua perjuangan, rasa cemas, overthinking, dan doa yang tak henti-hentinya kini terbayar. Surat sakti itu bukan hanya sekadar dokumen, tapi simbol dari mimpi yang selama ini aku perjuangkan. Kini, langkah pertama sudah selesai—dan petualangan sesungguhnya baru saja dimulai.
Australia, here I come! 🌏✨
22 notes
·
View notes
Text
Megathrust vs IKN : Isu atau Pengalihan Isu?
Ketika rame ramenya berita soal pembangunan IKN, isu soal megathrust yang mengancam pulau Jawa dan Sumatra pun jadi rame lagi dibahas.
Aink ga tau, ini emang ada kesengajaan dari pihak media yang ingin 'nakut2in' masyarakat biar makin pro sama proyek ikn, atau emang ada tambahan data lapangan yang didapet BMKG yang bikin kedatangan megathrust jadi semakin dekat.
Kalo baca berita soal megathrust, yang paling ngeri tuh komenan sotoy netizen kita. Keliatan banget begonya. Duh maap aink ga bisa filter
Sebagai masyarakat awam, wajar sih kalo ga paham sama fenomena kegempaan, tapi tolong dong itu kegaktahuannya jangan dikonversi jadi hatespeech tanpa dasar🤣.
Kalo soal urusan hatespeech, apa pun gorengannya emang netizen kita tuh yang paling menyala🔥🔥🔥
Aink mau share dikit soal megathrust karena dulu aink pernah kuliah khusus di bidang kegempaan. Dosennya juga orang orang yang suka diwawancarain kalo ada gempa di indo.
Kenapa share disini? Karena kalo di sosmed lain yang ada malah capek debat, bukan berbagi info. Semoga postingan ini bermanfaat buat warga Tumblr yang terbuka pikirannya.
Ada beberapa poin yang harus aink bahas.
1. Megathrust itu benar, BMKG ga lagi halu, bukan juga sedang promosi IKN
Buat yang ga tahu, sebetulnya benua dan samudra yang kita tahu selama ini tuh berada di atas lempengan batuan yang aktif bergerak. Kalo kalian baca baca soal lempeng tektonik, kalian bakal tahu kalo tanah yang kita pijak ini senantiasa bergerak dan pergerakannya diDrive oleh lempeng tektonik yang jadi pijakan dasar dari tanah yang kita injak.
Karena masing2 lempeng tektonik ini bergerak, tentu mereka akan berinteraksi satu sama lain. Ada yang bergesekan, ada pula yang tabrakan. Nah untuk kasus megathrust di bawah pulau Jawa, kasusnya adalah tabrakan.
Lempeng Australia tuh menghunjam ke bawah lempeng eurasia, tempat kepulauan kita berada. Efeknya apa? Di jalur tempat terjadinya tumbukan di bawah tanah muncul banyak aktivitas kegempaan. Ga cuma itu, bidang tumbukan antar lempeng dibawah tanah, saking panas dan besarnya tekanan disana membuat material di bidang kontak tumbukan memanas, batuan yang memanas lalu berubah bentuk jadi magma yang kemudian naik ke atas dan muncul sebagai gunung api. Pernah dengar istilah ring of fire?
Karena interaksi dua lempeng ini sangat intens, makanya banyak muncul aktivitas kegempaan dan vulkanisme di area ini..
2. BMKG ga salah, tapi masyarakat salah menafsirkan
Gempa berskala besar mengancam karena di daerah tersebut Uda lama ga terjadi gempa. Mungkin alasan ini terdengar konyol, kenapa bakal gempa gede? Karena Uda lama Weh disana ga gempa🤣
Tapi ini bener. Di area pertemuan lempeng tektonik aktif, aktivitas kegempaan tuh pasti. Gesekan antar dua lempeng ini akan selalu menghasilkan energi gempa.
Simpelnya gini, anggap aja pintu rumah kita macet. Ada sesuatu yang bikin permukaan lantai dan bagian bawah pintu jadi macet. Lantai dan pintu dalam posisi saling mengunci (interlock). Trus kita dorong, kita kasi energi supaya pintu bergerak. Tergantung seberapa besar tingkat kemacetan dan dorongan yang kita kasi, pintu suatu saat pasti akan bergerak. Nah yang jadi masalah tuh, geraknya kayak gimana? Bergerak perlahan-lahan, atau menggebrak sekaligus?
Gempa pun gitu, di area yang aktif, energinya akan terus nambah (build up) karena lempeng tektonik jalan terus. Yang jadi masalah tuh pelepasan energi yang Uda dibuild up, apakah akan dilepas perlahan menjadi gempa gempa dengan magnitude kecil tapi di banyak titik dan intensitas sering, atau akan keluar dalam sekali hantam? Melepas semua energi yang Uda dibuild up sekali waktu.
Order here: Appa pangsit
Kalo teman teman inget gempa yang di Tohoku, jepang tahun 2011, kasusnya mirip mirip. Jadi di sepanjang jalur tektonik aktif disana, ada satu segmen yang ga keluar gempa cukup besar dalam waktu yang lama. Berarti ada build up energi tuh disana. Peneliti Jepang tuh canggih, mereka ga bisa meramal kapan terjadi gempanya, tapi bisa mensimulasikan gempanya, include tsunami dari gempa tersebut.
Pemerintahnya tanggap, mereka langsung bikin dinding (sea wall) di pesisir pantai dengan ketinggian 5-10meter dengan panjang hampir 2km. Dari data yang didapat peneliti Jepang ketika sea wall dibangun, harusnya tinggi dan struktur tanggul tuh cukup untuk membendung tsunami ketika gempa terjadi.
Tapi naas, gempa Tohoku ternyata jadi salah satu gempa terbesar dalam 100 tahun terakhir. Magnitud 9, tinggi tsunami 14 meter kalo ga salah. Cek aja beritanya, abis tuh Tohoku, mana ada reaktor nuklir pula Deket sana.
Build up energi di gempa Tohoku melampaui perkiraan para peneliti disana. Apa kabar Indonesia?
BMKG harusnya bisa ngerilis simulasi magnitude gempa dan ketinggian tsunami yang mungkin terjadi dari data data yang ada saat ini. Tapi kapan terjadinya, ga ada yang tahu.
Sama kayak kalian dorong pintu macet, apa kalian bisa mastiin di detik ke berapa pintu akan terbuka sepenuhnya ketika kalian dorong sekuat tenaga?
Terlalu banyak variabel. Kalo BMKG disuruh bubar karena ga bisa meramal gempa Uda aja sekalian universitas sains kebumian di seluruh dunia disuruh tutup. Ga ada hasilnya, kata si paling sotoy.
3. Peran pemerintah apa?
Nah ini yang aink sesalkan, sebetulnya indo sama Jepun tuh 11 12 kalo di lihat dari aktivitas kegempaannya. Bedanya mereka tanggap, paham, kita engga.
Disana tuh secara berkala ada latihan evakuasi gempa dan bencana alam lainnya. Effort mitigasi bencananya jelas, meskipun pas gempa Tohoku bisa dianggap gagal.
Pemerintah kita dan instansi terkait harusnya bisa kayak gitu. Ada benarnya netizen yang bilang kita tuh cuma ditakut-takutin tapi ga dikasih solusi.
Kalo dari ilmuwan, yang bisa dikasih tuh mentok di informasi. Simulasi gempa yang mungkin terjadi, peta wilayah terdampak, sama bikin standar bangunan yang bisa meminimalisir efek gempa.
Sisanya balik lagi ke pemerintah dan masyarakat. Pemerintah mau ga bikin sosialisasi berkala soal mitigasi bencana alam? Ini kita ngomongin hal yang pasti terjadi, tapi ga tau kapannya ..
Sama kayak mati, ajal tuh pasti tapi kan aink sebagai muslim harus ada persiapan kalo nanti waktunya tiba. Menghadapi gempa megathrust pun harusnya gitu. Jangan takut takut doang, ovt tapi no action loh.
Ketika di jepang serius bikin sea wall, masyarakat kita masih asal2an bikin bangunan. Iya tau masalah duit dan selera emang kalo bikin rumah tuh, tapi peneliti kegempaan kita sebenarnya uda mapping. Kalo untuk daerah x, tanahnya seperti apa, standar minimal struktur dan bahan bangunannya seperti apa.
Tapi ya gitu, di negara kita bakalan lebih banyak 'tapi'nya.
4. Trus kita gimana?
Perdalam literasi soal kegempaan, kalo terjadi kita mesti ngapain aja. Baca2 lagi soal pertanda terjadi nya tsunami, kayak air di pantai yang tiba-tiba surut.
Kalo bisa surat2 dan barang berharga ada di satu box, kalo misal harus evakuasi kita tahu barang penting apa aja yang harus dibawa.
Sebagai muslim kita mesti berdoa, ancaman bencana tuh ada karena Allah Uda nunjukin tanda tandanya. Bukan karena ada segelintir orang yang ngaku pinter trus sotoy berteori bakal ada gempa disana sini, bakal ada kiamat tgl sekian dsb.
Kalo aink pribadi tetep berharap biar segmen megathrust ini keluar gempanya, tapi dicicil. Soalnya kalo harus sekaligus aink yakin kita ga bakal sanggup. Semoga keluarnya dikit dikit, pelan pelan aja pak supir.
5. IKN emang aman?
Yes, kalo kita bahasnya tentang gempa tektonik, Kalimantan tuh paling Selo karena emang posisinya jauh dari boundaries antar lempeng. Jadi kalo pun ada gempa, bukan gempa yang dipicu dari aktivitas pergerakan lempeng.
Tapi ya namanya musibah kita ga bisa sotoy. Kita cuma bisa belajar dari fakta lapangan dan catatan sejarah.
Sayang banget sebetulnya kalo isu ilmiah kayak gini harus dibiaskan sama isu kepentingan politik. Kalo dibuat diskusi ilmiah terbuka harusnya bisa jauh lebih bermanfaat. Tapi ya namanya juga Indonesia, apa sih yang ga dipolitisasi?
29 notes
·
View notes
Text
Penyesalan tidak akan merubah apapun ketika tidak di bersamai dengan kesadaran dan dorongan mau berubah.
Mari mengusahakan yang terbaik dengan tidak tergesa-gesa,
segala sesuatu mencakup semua hal yang telah terjadi setahun belakangan akan terasa sia-sia ketika kita membiarkan nya pergi dan berlalu begitu saja tampa mengambil pelajaran.
@ceritajihan
Luwuk Banggai, 7 Januari 2024
86 notes
·
View notes
Text
۞اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.★
"Manusia diciptakan dengan cengkeraman nafsu dan emosi yang melekat di dalam wataknya. Bila ia mengikuti dorongan nafsu dan emosinya, maka ia melakukan berbagai macam kerakusan, kebuasan, melanggar hak orang lain, melakukan hal-hal rendah dan hina di muka bumi ini. Bila mereka dikendalikan penuh oleh emosi dan nafsunya."
⚘⚘Habib Umar Bin Hafidz-🌺
10 notes
·
View notes
Text
Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang akan menarik keluar yang terbaik dari mereka
Berbagi senyum kecil dan pujian sederhana, mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
atau membuat sekeping hati kembali pecaya bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik
Semua manusia yang Allah ciptakan memiliki potensi khas dan istimewa, namun yang berbeda adalah ada yang mengalir tampak ada yang perlu diberikan kesempatan, pun sama halnya dalam bertumbuh dan melakukan hal yang baik telah melekat sebagai fitrah manusia yang perlu diberikan kepercayaan dan dibukakan kesempatan. Siapapun tanpa terkecuali. dan dengan itu juga manusia berpotensi berbuat salah, haruslah berikan maaf dan berikan kesempatan untuk berbenah.
Kisah sahabat Rasulullah, Abu Mihjan Ats-Tsaqafi. Seorang perwira pemberani yang sulit dicari tandingannya yang dulu seorang peminum khamr pada masa jahiliyahnya.
Ketika penaklukkan persia di zaman khalifah Umar bin Khattab, Abu Mihjan dikirim sebagai salah satu prajurit yang dipimpin oleh Sa'd bin Abi Waqqash yang terkenal dengan sebutan singa yang menyembunyikan kukunya.
Pada saat perang berkecamuk, Abu Mihjan tertangkap basah meminum khamr sehingga Sa'd bin Abi Waqqash menghukumnya dengan mengikat dan menyekapnya di dalam kemah utama.
Perang masih berlangsung, sayangnya Abu Mihjan masih dihukum, orang-orang persia menyerang penuh murka dengan gajah-gajah dan kereta perangnya, pertempuran pun semakin sengit banyak korban berjatuhan pada kubu kaum muslimin karena pasukan panahan yang mahsyur terus menghujani barisan depan.
Saat itu Panglima Sa'd bin Waqqash tak bisa memimpin barisan depan perang kaum muslim karena dilanda suatu penyakit disekujur tubuhnya sehingga harus berbaring diatas ranjang panggung yang tinggi sambil terus memberi perintah, menerima laporan, dan mengatur siasat.
Kondisi kaum muslimin saat itu dibuat semakin kacau karena pasukan musuh dengan gajah-gajah besarnya dengan gelang baja berpisau pada belalainya menjadi masalah terbesar yang dihadapi kaum muslim, karena tak terbiasa menghadapinya. Hewan-hewan yang biasanya tangkas itu panik, lalu menjadi liar dan tak terkendali.
Dari kejauhan dimedan perang, Sa'd bin Abi Waqqash melihat sosok mirip Abu Mihjan diatas seekor kuda yang ditutupi matanya menghambur ke medan perang. Dengan sebilah tombak , diserangnya pemimpin gajah yang paling besar dengan gerak lincahnnya menusukkan tombak tepat di mata gajah sehingga gajah itu tak terkendali, dan kaum muslim lainnya pun melakukan hal yang sama pada gajah lainnya. sehingga pasukan gajah itu terobrak abrik tak karuan.
Sa'd bin Abi Waqqash bangun dari pembaringannya menyaksikan sosok yang mirip Abu Mihjan. Dengan gagah dan lincahnya membuat pasukan musuh kewalahan melawanyya. Meski menggunakan penutup wajah, Sa'd kenal jelas mata sahabatnya itu ditambah lagi kuda yang dipakai adalah kuda milik sa'd. Pertanyaan pun muncul dari benak Sa'd apakah itu benar-benar Abu Mihjan? bukankah ia terikat di tenda utama
Kebingungan Sa'd pun sirna setelah mendapatkan penjelasan istri dari Sa'd, yang melepaskan Abu Mihjan tidak lain istri Sa'd. Abu Mihjan bersumpah atas nama Allah untuk kembali terikat di sore harinya setelah ikut berperang dan meminta izin sekaligus memakai kuda Sa'd , dan ia menepati janjinya.
Sa'd melepaskan Abu Mihjan. Karena kecintaannya kepada Allah, ia telah berperang dijalan Allah dan menepati janjinya yang telah bersumpah atas nama Allah, Sa'd berpesan kepada Abu Mihjan untuk menyibukkan dirinya untuk memenangkan agama Allah, dan jangan sampai terpedaya dengan tipu syaitan untuk mendekati khamr.
Kisah Abu Mihjan memberikan gambaran tentang setiap orang memiliki potensi yang luar biasa jika diberikan kesempatan.
Sungguh, setiap orang ingin hidupnya memiliki arti. Semua orang ingin merasa dirinya penting dan punya makna.
Setiap orang, bahkan mereka yang tidak memepertunjukannya. Mungkin saja, mereka sedang menunggu dorongan / sentuhan kecil dari kita untuk menjadi seorang yang hebat. Kita harus selalu membukakan kesempatan itu dengan mempercayai adanya kebaikan yang tersembunyi. Ada potensi seseorang yang hebat, sebab setiap orang pasti memerlukan kesempatan dan dukungan kita.
Dan kita memilih untuk memulainya dengan berbaik sangka.
-Abubua
24 notes
·
View notes
Text
"Gak butuh siapapun" tuh penyakit banget buat gue. Gue butuh berkali-kali meyakinkan diri gue bahwa gak semua manusia itu berbahaya. Butuh bermalam-malam bagi gue untuk percaya bahwa setiap orangtuh punya ruang yang cukup luas untuk menoleransi kesalahan kecil yang gak perlu dipikirkan.
"Gak butuh siapapun" tuh penyakit buat gue. Gue bisa dengan sangat enteng membuang seseorang, jalan pergi, seolah gue sama sekali gak pernah ada memori menyenangkan bareng sama dia. They deserve better, and better is not me.
"Gak butuh siapapun" tuh penyakit buat gue. Gue sering merasa tidak layak buat berlama-lama bertahan di hidup seseorang karena mereka akan lebih bahagia jika gak bareng gue.
"Gak butuh siapapun" tuh penyakit buat gue. Gue lebih sulit bertahan daripada meninggalkan. Gue perlu ratusan kali keyakinan untuk tetap berada di tempat yang sama dan hanya perlu satu dorongan kecil buat pergi.
Don't force me to do mean. I'll also hate myself when i did that too.
10 notes
·
View notes
Text
#26 muruah
Gimana gimana, lanjutannya?
Gini. Setelah dijawab "Enti Mir-ah," bukannya easy going, cuek, malah tambah kepikiran—menambah beban (pelajaran) hidup wkwk. Teringat ada pepatah Arab yang bilang,
اَلْمَرْأَةُ كَالْمِرْأَةِ
yang artinya perempuan itu ibarat cermin. Kata mir-ah beda harakat dengan mar-ah. Mir-ah (مِرْأَة) berarti cermin, berasal dari kata رَأَى yang artinya melihat. Mar-ah (مَرْأَة) berarti perempuan, berasal dari kata مَرَأَ yang artinya seseorang/manusia.
Maksud dari pepatah di atas adalah sifat perempuan itu seperti cermin. Cermin pecah sedikit, bisa direkatkan kembali tapi menghasilkan pantulan yang berbeda. Kalau perempuan disakiti sedikit, bisa memaafkan tapi agaknya sulit melupakan. Meskipun, kadang laki-laki juga bisa punya sifat yang sama (namanya juga manusia).
Akun instagram (at)quranreview pernah membagikan kajian terjemahan linguistik Surat Ali Imran ayat 35 di sini. Di ayat tersebut menggunakan kata إِمْرَأَة untuk menyebut istri (إِمْرَأَة=مَرْأَة). Istri atau pasangan itu seperti cermin. Dengan cermin, kita bisa mengetahui bayangan benda dan membantu melihat apa yang tidak bisa tertangkap mata. Saat menjadi istri, jadilah cermin untuk suami, dan begitu sebaliknya.
Dalam Fisika, cermin adalah alat optik yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dan menghasilkan gambar. Menukil buku Fundamentals of Physics Halliday Resnick karya Jearl Walker Edisi ke-10 bab Image: mirror is an image is a reproduction of an object via light. Kalau diterjemahkan secara bebas, cermin adalah bayangan dari reproduksi sebuah benda/objek melalui cahaya.
Jadi, suatu benda/objek agar tertangkap di cermin, dibutuhkan sinar atau cahaya (via light). Kalau cerminnya bening atau transparan, mudah saja bagi cahaya untuk menembusnya. Ingat sifat cahaya dapat merambat lurus dan dapat menembus benda bening. Gimana jika cerminnya gelap? Tentu saja cahaya terhalang dan tidak dapat masuk. Berbeda dengan benda hitam, cahaya masih bisa terserap masuk ke dalamnya dan beradiasi.
Analogi cermin dan cahaya
Jika diumpamakan cermin adalah hati atau jiwa manusia. Lalu cahaya adalah ilmu (seperti pepatah/hadis, ya((?)) الْعِلْمُ نُوْرٌ yang artinya ilmu adalah cahaya) (mungkin, karena ilmu itu bersifat halus makanya diibaratkan seperti cahaya). Maka ada baiknya (dan sepantasnya) kita terus belajar, berproses menimba ilmu. Seperti hadis Rasul berikut,
.طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
artinya mencari ilmu adalah kewajiban bagi tiap muslim laki-laki maupun perempuan. Mau orangnya berkulit bening (putih) atau hitam, tiap muslim wajib menuntut ilmu. (Hadis riwayat siapa, ya? Lupaaa)
Dengan memiliki ilmu, cahaya kebaikan akan terserap dalam diri melalui cermin (hati atau jiwa) dan terpancar menjadi perilaku kebaikan.
Gimana supaya ilmu terserap sampai ke hati? Atau dengan kata lain, gimana supaya cahaya dapat terserap atau menembus benda?
Milikilah (dan jagalah) hati/jiwa yang bersih. Agar ilmu terpatri di akal & kalbu. Dan memancarkan kebaikan lewat tingkah laku. Atau dengan kata lain carilah cermin/benda hitam agar bisa memantulkan, menyerap, dirambati cahaya.
Mar-ah yang muruah
Menjaga tingkah laku yang baik adalah sikap muruah atau biasa kita dengar marwah. Dalam bahasa Arab, مُرُوْءَة, artinya kehormatan, harga diri. Muruah berasal dari akar kata yang sama dengan mar-ah, yaitu مَرَأ. Menandakan memiliki benang merah yang sama. Kalau boleh bilang, ini juga menjadikan kita, perempuan—manusia, ciptaan yang sebaik-baiknya. Tentu saja, harus ada dorongan dari manusianya untuk "menjadi" (membutuhkan perjuangan untuk menjadi) agar bisa menebar kebaikan-kebaikan kepada alam semesta.
Kalau kitanya (مَرْأَة) (manusia pada umumnya) menjadi cermin (مِرْأَة) yang bening—hati yang bersih, yang bisa menerima ilmu—dan memancarkan kebaikan tingkah laku (مُرُوْءَة), maka bisa jadi pasangannya terpancar kebaikannya karena sifat cahaya dan cermin tadi. Sehingga tertular perilaku baiknya, tertular karakter baiknya. Saling merambat, memantul, menyerap antar dua cermin. Itulah kenapa (kemungkinan) disebut jodoh itu mirip, atau pasangan adalah cerminan diri. Seperti yang dituliskan akun (at)quranreview di atas tadi (lebih lanjut, ada dalil di Quran Surat Nur ayat 26).
Menjadi jodoh
Mungkin itulah kenapa kalau dalam pernikahan (ngapain meluas sampai bab pernikahan!? wkwk), kalau di buku fiksi Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya, "butuh dua orang yang sama-sama kuat; yang sama-sama solid; menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing." Sehingga kebaikan-kebaikan diri masing-masing bisa terpancar—tertular. Kalaupun melihat ada kekurangan dari pasangan, bisa jadi itu adalah kekurangan diri yang tidak bisa kita lihat. Bisa jadi itu adalah hal tidak baiknya kita.
Oleh karenanya, instead of 'mencari' jodoh, (meminjam istilah Bu Nur Rofiah dosen PTIQ Jakarta) sibuklah 'menjadi' jodoh.
Jadilah seperti cermin. Jadilah berilmu. Peliharalah akhlak yang baik.
*Senja di jalan Taif menuju Haram, dari dalam bus. Romantis, bukan?
Sekian, qifti mode overthinking interdisiplin ilmu (haa!? wkwkw) bikin analogi cermin dan cahaya gegara beli kain di Mekkah Tower. All I want to say is—mari menjadi manusia berdaya, yang muruah :)
9 notes
·
View notes
Text
Kali Ini Mari Kita Sederhanakan~
Untuk upaya yang kemarin sempat menggebu bahkan lebih berambisi dari biasanya. Aku sebenarnya hanya menyimpan banyak pertanyaan, seperti; Akan menuju kemana langkahku yang berlari? Medan seperti apa yang akan aku temui? Hal apa saja yang perlu aku persiapkan untuk esok hari? Orang-orang hebat seperti apa yang mungkin akan mematahkan semangatku hingga membuatku merasa kerdil?
Langkah yang berapi-apa itu sebenarnya hanyalah bentuk lain dari ketakutanku akan kekalahan, buah dari perjalanan penuh malas yang ku ranumkan sendirian.
Aku takut jika suatu saat tertinggal dan tak bisa menghasilkan banyak bentuk kekaguman. Aku takut jika suatu saat hanya pergi meninggalkan nama yang bahkan tak akan bertahan lama sebab tak memiliki hal yang dikenang oleh banyak sudut ingatan.
Maka kali ini, Mari Kita Sederhanakan. Kita, aku dan diriku. Mari kita buat yang lebih sederhana.
Bahwa sebenarnya; Tak apa jika dunia lebih seringnya membuat kamu merasa lebih harus berlari ketimbang berjalan santai sambil bernyanyi. Tak apa jika dunia mengajak kamu untuk khawatir tentang masa depan hingga kamu terdorong melakukan banyak hal. Jika itu baik, maka lakukan. Tak apa jika dunia lebih sering membuat kepalamu riuh, sesekali rasa malas di kepala memang harus dibuat lebih ribut agar berpikir. Tak apa. Kepayahan kamu hari ini adalah suatu usaha untuk menghasilkan sesuatu di esok hari. Kamu akan bangga dengan dirimu. Sungguh!
Maka kali ini, mari kita sederhanakan; segala yang membuat kita letih sebenarnya adalah dorongan untuk kita bisa menggerakan diri. Bergerak menjadi lebih berarti.
20 notes
·
View notes
Text
Apa yang Harus Aku Lakukan dengan Hidupku?
Katakanlah orang-orang di sekitarmu sudah menemukan perannya dalam hidup ini.
Sementara itu, kamu masih bingung apa yang mesti kamu lakukan dengan hidupmu sendiri.
Kamu resah, gelisah. Kamu ingin bergerak, tapi bingung harus mulai dari mana.
Apa yang bisa kamu lakukan?
Cari masalah yang dirasakan orang-orang di sekelilingmu yang bisa kamu selesaikan dengan kemampuanmu saat ini. Mungkin ada adik kelas yang merantau untuk kuliah dan butuh bimbingan, sementara kamu sudah melalui semua itu. Mungkin ada teman yang ingin mengurangi anggaran makan tapi sama sekali ngga bisa masak, sementara kamu bisa masak. Tidak harus masalah seseorang yang kita kenal. Kita bisa temukan masalah orang-orang di Twitter, forum Telegram, grup Facebook, dan banyak lagi.
Tawarkan sebuah jawaban atau solusi. Tidak perlu sesuatu yang komprehensif, canggih, atau sempurna, tapi sebisa mungkin tepat menjawab permasalahan. Bisa jadi sebuah utas di Twitter, sebuah postingan di Instagram, sebuah sesi konsultasi 1:1 secara online, sebuah video sederhana yang kamu unggah ke Youtube, atau dengan cara dan medium lainnya.
Pastikan kamu mendistribusikan jawaban atau solusi itu ke orang-orang yang tepat, yaitu mereka yang merasakan masalah yang ingin kamu selesaikan. Kalau kamu tahu persis siapa saja orang yang merasakan masalah yang sudah kamu temukan, bicaralah dengan mereka. Kalau kamu belum tahu siapa yang akan mendapat manfaat dari jawaban atau solusi kamu, mau tidak mau kamu harus meningkatkan discoverability kamu dengan memproduksi konten secara terus menerus.
Amati bagaimana orang lain merespon, khususnya mereka yang merasakan masalah tersebut. Apa reaksi yang muncul dari solusi yang kamu tawarkan? Apakah ada yang bertanya lebih jauh? Atau masih diabaikan? Kalau diabaikan, apa asumsi kamu sehingga tawaran solusi kamu diabaikan? Apakah karena solusi tersebut tidak menjawab masalah? Apakah karena kamu belum menyampaikannya kepada orang-orang yang tepat? Atau apa? Kalau direspon positif, apa yang orang-orang inginkan lebih jauh? Apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu mereka dengan lebih optimal? Di sini kamu sedang mencari feedback. Feedback positif maupun negatif sama-sama berharga. Jangan takut dengan penolakan.
Iterasi jawaban atau tawaran solusi kamu berdasarkan apa yang kamu pelajari. Gali lebih dalam permasalahan yang ingin kamu selesaikan. Ekspansi jawaban atau solusi yang bisa kamu tawarkan. Di sinilah biasanya kita merasakan dorongan untuk belajar lebih jauh lagi.
Langkah-langkah ini diadaptasi dari framework design thinking yang lazim digunakan oleh perusahaan teknologi.
Saya sendiri sering mempraktikannya secara intensional dalam konteks profesional, namun secara unintentional dalam konteks personal.
Semoga menjadi pemantik dan titik awal bagi teman-teman yang sedang mencari jawaban, "Apa yang harus aku lakukan dengan hidupku?".
106 notes
·
View notes
Text
Keengganan membangun hubungan interpersonal itu beralasan; di derajat tertentu dalam suatu hubungan, mustahil untuk manusia tidak saling melukai satu sama lain. Wajar. Apalagi kalau sudah sering kecewa. Namun kuakui, mustahil manusia hidup sendirian. Misalnya, di jam-jam tertentu, meski sudah kutarik diriku dari manusia lain, kepalaku bakal mikirin satu orang dan berkata dalam hati, 'wah, it would be nice sih klo bisa ngobrol sama dia'. Tapi aku ga bisa dan somehow perasaan dikecualikan itu makin terang-benderang. Mengapa gak bisa?
Bahkan eksistensi kesepian-nya manusia masih diukur dalam konteks sosialnya. Mustahil hidup benar-benar sendirian. Mengejutkannya, meski kedengarannya kurang berempati, dorongan hidup dalam sangkar keong sendiri ini dianggap bisa muncul juga karena perasaan inferior yang besar. Aku terkejut--dan bisa saja ia jadi kemungkinan buatku. Maksudku perasaan takut memulai. Perasaan takut luka lagi. Perasaan takut dianggap lemah. Sementara si yang punya 'kelemahan' gak sadar bahwa yang ia bawa ini bisa menjadi senjata untuk mengontrol seseorang juga yang tbh, akar mengapa aku merasa bersalah kadang. Inikah kenapa sulit aku cerita ke orang yang kusayang tentang masalahku--adakah orang-orang berlaku halus ke aku karena mereka takut aku pecah lagi? Apakah aku mengontrol mereka secara ga sadar?
Sulit untuk bilang nggak. Tapi sulit bilang iya. Butuh waktu untuk luka bisa sembuh, jadi apakah inferioritas belaka, mekanisme perlindungan diri, atau keegoisan juga, aku tak yakin bisa kasih jawaban pastinya.
44 notes
·
View notes
Text
Kecocokan dan Kesepahaman Jiwa
Faktor yang Sering Berperan dalam Kecocokan Jiwa atau Kesepemahaman Jiwa
Kecocokan jiwa atau kesepemahaman jiwa antara pasangan sering kali menjadi faktor penting dalam menjaga hubungan yang sehat dan bahagia. Istilah ini mencerminkan sejauh mana dua orang memiliki nilai-nilai, visi, dan perasaan yang serupa atau saling mendukung dalam hubungan mereka.
Beberapa faktor yang sering berperan dalam kecocokan jiwa atau kesepemahaman jiwa antara pasangan:
Nilai-nilai yang serupa: Bagaimana cara masing-masing individu memandang hidup, moralitas, dan pentingnya hal-hal tertentu dalam kehidupan sehari-hari bisa sangat memengaruhi kecocokan jiwa. Misalnya, jika satu pasangan mengutamakan kejujuran dan komitmen, sedangkan pasangan lainnya lebih fleksibel dalam hal ini, bisa timbul ketidakcocokan yang dapat mengganggu hubungan.
Tujuan hidup yang sejalan: Meskipun tujuan hidup bisa berbeda-beda, memiliki visi yang sejalan atau setidaknya saling mendukung dalam mencapai tujuan masing-masing dapat memperkuat kesepemahaman jiwa. Misalnya, jika satu pasangan memiliki tujuan karir yang ambisius sementara yang lain lebih fokus pada kehidupan keluarga, penting untuk menemukan titik temu dan kompromi.
Komunikasi yang baik: Kemampuan untuk terbuka dan jujur dalam berkomunikasi merupakan hal penting dalam membangun dan menjaga kesepemahaman jiwa. Pasangan yang dapat berbicara tentang perasaan, kebutuhan, dan harapan mereka dengan terbuka akan lebih mungkin untuk membangun kecocokan jiwa yang kuat.
Respek dan dukungan: Menghormati perbedaan dan mendukung pertumbuhan masing-masing individu juga krusial. Pasangan yang saling menghargai dan mendukung satu sama lain dalam mencapai potensi maksimal mereka cenderung memiliki kecocokan jiwa yang lebih baik.
Keintiman dan keterlibatan emosional: Mampu merasakan dan memahami perasaan satu sama lain serta membangun kedalaman emosional dalam hubungan adalah inti dari kesepemahaman jiwa. Ini mencakup dukungan emosional, pengertian, dan kepercayaan satu sama lain.
Penting untuk diingat bahwa kesepemahaman jiwa bukanlah sesuatu yang statis; ia bisa berkembang seiring waktu dan memerlukan usaha dari kedua belah pihak. Terbuka terhadap kompromi, belajar dari perbedaan, dan berinvestasi dalam komunikasi yang sehat adalah kunci untuk memelihara kecocokan jiwa dalam jangka panjang. Cara Membangun Kecocokan dan Kesepahaman Jiwa
Membangun kecocokan dan kesepemahaman jiwa dalam hubungan adalah suatu proses yang memerlukan waktu, usaha, dan komitmen dari kedua belah pihak. Beberapa cara yang dapat membantu memperkuat kecocokan dan kesepemahaman jiwa antara pasangan:
Komunikasi yang Terbuka dan Jujur: Salah satu kunci utama dalam membangun kesepemahaman jiwa adalah komunikasi yang terbuka dan jujur. Berbicaralah secara terbuka tentang perasaan, kebutuhan, harapan, dan ketakutan masing-masing. Dengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi. Ini membantu membangun kepercayaan dan pemahaman yang lebih dalam antara pasangan.
Berbagi Nilai-nilai dan Visi Hidup: Diskusikan nilai-nilai penting dalam hidup masing-masing dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi keputusan sehari-hari dan tujuan jangka panjang. Menemukan titik temu atau setidaknya saling menghormati perbedaan nilai-nilai dapat memperkuat kesepemahaman jiwa.
Menghormati Kebutuhan dan Ruang Pribadi: Penting untuk saling menghormati kebutuhan dan ruang pribadi masing-masing. Memiliki waktu untuk diri sendiri dan memungkinkan pasangan untuk melakukannya juga merupakan bagian dari membangun kecocokan jiwa. Ini membantu menjaga keseimbangan dan memberikan kesempatan untuk berkembang sebagai individu.
Menjadi Dukungan Satu Sama Lain: Dukungan emosional dan mental sangat penting dalam membangun kecocokan jiwa. Berikan dukungan dan dorongan satu sama lain dalam mencapai tujuan dan menghadapi tantangan hidup. Menunjukkan bahwa Anda peduli dan siap mendukung pasangan dalam segala situasi akan meningkatkan ikatan emosional dan kesepemahaman.
Memiliki Keterbukaan terhadap Pertumbuhan Bersama: Berbicaralah tentang tujuan dan harapan jangka panjang, baik secara individu maupun sebagai pasangan. Bersedia untuk tumbuh bersama, belajar dari pengalaman, dan menghadapi perubahan bersama-sama adalah kunci untuk membangun kesepemahaman jiwa yang kuat.
Berinvestasi dalam Kualitas Waktu Bersama: Menghabiskan waktu bersama secara bermakna adalah cara lain untuk membangun kecocokan jiwa. Jadwalkan waktu untuk melakukan aktivitas yang dinikmati bersama, seperti liburan, hobi bersama, atau bahkan hanya menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan dari teknologi atau kegiatan lainnya.
Mengatasi Konflik dengan Bijak: Konflik dalam hubungan adalah hal yang wajar. Penting untuk belajar cara mengatasi konflik dengan cara yang konstruktif, seperti berbicara dengan tenang, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan mencari solusi yang memuaskan kedua belah pihak. Ini membantu membangun kedalaman dan kepercayaan dalam hubungan.
Dalam semua hal ini, penting untuk diingat bahwa membangun kecocokan dan kesepemahaman jiwa adalah proses yang berkelanjutan. Itu membutuhkan komitmen untuk terus belajar dan tumbuh bersama, serta kesiapan untuk menyesuaikan dan berkembang seiring waktu.
15 notes
·
View notes