#dj sebabe
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kolaborasi baru ATEEZ dengan Don Diablo dalam remix "WORK Pt.2" menimbulkan reaksi keras dari penggemar, ATINY. Pemicu kontroversi ini karena Don diduga sebagai Zionisme, sehingga banyak yang menyerukan boikot.
Marina Larasati
Jumat, 07 Juni 2024 - 12:51 WIB
WowKeren - ATEEZ, grup K-Pop populer, baru saja melakukan comeback dengan mini album ke-10 mereka bertajuk "GOLDEN HOUR: Part. 1" dengan lagu utama "WORK". Tak lama setelah itu, mereka merilis remix lagu tersebut, "WORK Pt.2", hasil kolaborasi dengan DJ dan produser musik asal Belanda, Don Diablo.
Kabar ini diumumkan oleh ATEEZ melalui akun Twitter resmi mereka, "KERJA Pt. 2 – ATEEZ X Don Diablo keluar sekarang! ATINY, kami menantikan cinta dan dukungan kalian." Pengumuman ini juga disertai tautan ke platform streaming seperti Spotify dan Apple Musik.
Namun, kolaborasi ini segera menimbulkan ketidakpuasan di kalangan penggemar setia ATEEZ, ATINY. Banyak dari mereka menyerukan boikot atas kolaborasi ini sebab Don Diablo diketahui memiliki hubungan dengan Zionisme. Sejumlah netizen memperlihatkan ketidaksetujuan mereka melalui berbagai media sosial, dengan tagar #KQDivestFromZionism, #kpop4palestine, dan #goldenhourforpalestine yang menjadi trending.
Pemicu utama ketidakpuasan ini adalah sebuah klip yang muncul kembali dari tahun 2019, di mana Diablo tampil di Tel Aviv, Israel dan menyatakan bahwa ia merindukan tempat tersebut serta memuji penontonnya sebagai "penonton terbaik di dunia". Hal ini tentunya menimbulkan protes karena Israel dianggap sebagai negara apartheid yang melakukan pendudukan dan pemerintahan ilegal di Palestina.
0 notes
Text
Selepas masuk ke dalam perut kereta, aku cuba sambungkan telefon aku ke radio. Tetapi aku berhenti mencuba selepas cubaan kelima. Entah apa masalah radio ini.
Dengan rasa terpaksa, aku pasang siaran radio inggeris tempatan. Mujur sudah lebih lewat malam, dj radio sudah pulang. Yang bermain hanya lagu-lagu terkini, beberapa lagu yang sedikit lama dan beberapa iklan yang berulang.
Selepas sepuluh minit perjalanan, aku perasan yang aku tidak suka keadaan macam ini. Dengan kepala yang bermain peristiwa-peristiwa rambang yang aku tidak boleh kawal, rasa sunyi dalam kepala aku, bunyi bising daripada radio dan lampu jalan yang malap. Akhirnya aku matikan radio, biarkan bunyi tayar berputar di atas aspal memenuhi sepi. Aku tak rasa sesi pandu lewat malam ini yang aku rindukan.
Dan aku teringat yang aku cuma meneguk kopi secara tegar baru-baru ini sahaja. Sebelum ini aku hanya minum limau ais, malah, aku tidak akan pilih kopi untuk diminum bersama mana-mana hidangan jika ini adalah 5 tahun lepas.
"u minum kopi sebab i"
Dia tiba-tiba muncul di sebelah saya.
Dia betul. Jika tidak disebabkan dia, saya cuma penagih nikotin, bukan kafein.
1 note
·
View note
Text
What a year !
Tahun ni aku banyak cerita happy untuk diri aku tbh. Tahun dimana aku nama pyaniX dah dibebaskan Tahun dimana aku kenal alot of Producers and DJ yang very berbuka hati. Tahun dimana aku dapat experimentalkan diri aku untuk album CYBERSADNESS dan Tahun dimana aku dapat habiskan Album yang dah berkurung dalam folder aku almost 2 tahun, VIRTUAL & reality. Tahun ni jugak dapat Cosplay dekat CF properly, with my best wife. Tahun ni jugak aku dapat perform dengan fav group aku, Astral Angels. Thank you so much bagi aku peluang perform dekat Album Launch korang. Tahun ni jugak aku dapat bekerja dalam Kerabu Komplex itself. As a DJ and as a Person dekat dalam tu. Thank you Kerabu Komplex give me such a great experience, and I'm looking forward to more. Thank you also to all Malaysian VTubers and all of my listener sebab mendengar lagu aku. Takpe, journey aku tak tamat lagi. Aku masih menunggu keputusan UiTM aku untuk Diploma nanti. Harap itu berjalan lancar tahun depan. Selamat Tahun Baru Dunia. - Ahmad Sufyan (pyaniX)
0 notes
Photo
Cara nak habiskan cuti sek (serta nak sambut Ramadhan nanti) ialah mai ke karnival masjid Istiqbal Ramadhan kat masjid viral Merbok ni. Sebelum ni dok lalu tak singgah - kali ni kena jgk imarahkan, sebab ada program bersama Astro jgk (ada penampilan dj radio Zayan dgn maskot pemes Upin & Ipin) sekali dgn promo Astro Fibre serta jualan terus dari ladang FAMA kasi meriah sekitar tempat ni. Selamat habiskan cuti & selamat dtg puasa kemudian! #Yat2023 😇🎪🎨🎤🕌☪️ (Masjid Al Busyra Merbok) https://www.instagram.com/p/Cp7eCUJpdAh/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
TURISIAN.com – Begitu DPR RI ketok palu mengesahkan Undang-undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Selasa 2 Desember 2022, sejumlah wisatawan asing ‘kabur’. Ini terjadi untuk wisatawan yang berencana liburan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Mereka banyak yang langsung membatalkan kunjungan. "Ada pembatalan wisman (wisatawan mancanegara) ke Labuan Bajo," ungkap Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Manggarai Barat, Ignasius Suradin, seperti dikutip Turisian.com dari detikcom, Kamis 8 Desember 2022. Suradin mengaku, sejumlah wisman menyampaikan kekhawatiran mereka setelah pengesahan KUHP tersebut. BACA JUGA: Konser Musik Internasional Labuan Bajo Bakal Hadirkan DJ dari Italia KUHP baru itu antara lain mengatur hukuman pidana bagi mereka yang dilaporkan berhubungan seks atau hidup bersama tanpa ikatan perkawinan. Ini menyebabkan wisatawan asing tidak bisa berbagi kamar hotel dengan pasangannya. Sebab, wisatawan yang datang ke Indonesia bersama kekasihnya rentan menjadi korban ketentuan ini. Ketentuan dalam KUHP baru itu, tegas Ignas, menjadi bencana bagi industri pariwisata. Jelas ancaman wisatawan asing 'kabur' makin besar. "Ini memang bencana. Saya sudah dikontak oleh beberapa calon wisatawan yang berencana liburan ke Indonesia. Mereka khawatir dengan KUHP baru itu. Tentu ada pembatalan dan sekaligus banyak pertanyaan dari mereka terkait KUHP ini," katanya. BACA JUGA: Bekasi City Sound Kembali Hadirkan Band-band Keren di Distrik Musik Festival Industri Pariwisata Ia melanjutkan, ketentuan dalam KUHP ini bertentangan dengan upaya pengembangan industri pariwisata dengan membuka ruang bagi peningkatan kunjungan wisatawan. "Sangat bertolak belakang dengan semangat pariwisata," tegasnya. Ia juga menyayangkan negara terlalu jauh mencampuri urusan privat seseorang yang justru berdampak buruk pada sektor pariwisata. "Mengapa negara harus terlibat dalam urusan privat orang per orang," tandasnya. BACA JUGA: Pura Luhur Uluwatu, Wisata Religi Bali dengan Sajian Alam dan Budaya Seperti diketahui, KUHP baru meluaskan pasal-pasal yang belum sebelumnya diatur dalam KUHP buatan Belanda. Salah satunya soal pasangan kumpul kebo dan zina. "Setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar perkawinan dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak kategori II," demikian bunyi pasal 412 ayat 1 KUHP baru. Aturan baru KUHP itu ternyata juga menjadi sorotan media-media internasional. Sebelumnya, pemerintah Australia mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari informasi lebih lanjut tentang langkah Indonesia untuk mengkriminalisasi seks di luar nikah. BACA JUGA: Batik Air Travel Fair Bakal Banjir Diskon, Tiket ke Labuan Bajo 1,9 Juta "Kami memahami revisi ini belum akan berlaku sampai tiga tahun ke depan. Dan kami menunggu informasi lebih lanjut. Tentang bagaimana revisi akan ditafsirkan seiring peraturan pelaksanaan sedang disusun dan diselesaikan," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia dalam sebuah pernyataan. Dibagian lain Ketua DPD ASITA Bali I Putu Winastra mengkhawatirkan KUHP ini akan berdampak terhadap tingkat kunjungan wisman ke Pulau Bali. “Oleh sebab itu, kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah pusat, terhadap pasal-pasal yang mengancam wisman itu,” katanya dalam dialog apa kabar malam TV One bersama pengacara Hotman Paris. ***
0 notes
Text
i'm in love with you
Off Jumpol x Gun Atthaphan
highschool!au, fluff
Ukuran auditorium seakan menyusut setibanya mereka di sana. Orang-orang berjejalan. Lampu disko memecahkan sinar menjadi ribuan cercah yang nyalang, menyapu setiap wajah dan lengan yang telanjang di keremangan, berputar seirama dengan Take on Me oleh a-ha yang baru saja diputar oleh sang DJ dan menghasilkan sorak sorai dari para murid kelas dua belas yang mabuk oleh euforia kebebasan. Parfum bertumbuk dengan keringat dan aroma manis nan lengket dari minuman yang diedarkan di gelas-gelas plastik.
Tay Tawan berhenti menyapa orang-orang yang berpapasan dengannya, kemudian tersenyum sumringah mendapati kedatangan kedua teman baiknya. Dia mengangkat sebelah tangan, gestur agar mereka berhenti berjalan.
“Diam di sana!” pekiknya, lalu mengangkat kamera ke depan wajah, menjepret dua kali tanpa aba-aba. Gun memejamkan mata rapat-rapat di salah satu foto itu, dia yakin, tetapi tak perlu melayangkan protes sebab Off sudah merangsek maju dan main-main mendamprat Tay.
“Oh, ayolah, pasangan abad ini tentu saja harus diabadikan!” seru Tay sambil terbahak-bahak. Melebihi hasil foto yang berpotensi sebagai bahan bulan-bulanan, Gun lebih berjengit mendengar komentar tersebut.
“P-pasangan apanya,” gerutu Off, telinganya juga memerah. Tay menyandarkan sebelah siku ke meja bar, mencengir lebar.
“Seluruh dunia sudah tahu.”
“Tutup mulutmu, sialan.”
Lantas Off menoleh; diskrepansi antara raut jengkelnya untuk Tay serta ekspresi lembut yang sedetik kemudian ditujukannya pada Gun membuatnya dua kali lebih tampan di mata Gun. Dan itu, tentunya, menyebabkan jantung Gun bergetar lebih kencang daripada yang disebabkan dentum musik berisik di sekeliling mereka.
“Mau ambil minum?”
Gun mengangguk dan berjalan membuntuti Off membelah area yang penuh sesak oleh percakapan, gelak tawa cenderung liar, serta aksi rayu-merayu yang tak lagi subtil. Beberapa orang yang dikenalnya menyapa dengan riang, lalu meledek terang-terangan, sedangkan Gun hanya bisa membalas dengan tawa.
Apakah dia dan Off memang terlihat seperti pasangan? Tatapan mata Gun diarahkan ke punggung bidang di depannya. Tema pesta kelulusan kali ini adalah tahun 80-an dan Off, seolah masuk ke habitat alaminya, tampak sangat menawan dengan kemeja floral serta celana jin pudar berpotongan lurus. Rambut pendeknya dibiarkan acak-acakan seperti biasa, tetapi itu menambah pesonanya sekitar, kalau Gun boleh berpendapat, seratus poin.
Mereka tiba di meja minuman. Gun bahkan belum sempat berhenti melangkah saat Off sudah berbalik dan menyodorkan gelas plastik berisi soda.
“Cuma ada ini, ya?” tanya Gun sedikit keberatan.
“Kau mau apa, memangnya? Jus jeruk?” tanya Off, yang masih memosisikan dirinya sebagai pembatas antara Gun dan meja minuman. “Ada mojito juga, tapi aku yakin kadar alkohol nol persen. Bu Godji bakal mencak-mencak kalau sampai ada yang ketahuan menyelundupkan minuman keras.”
Gun mencengir lebar. Dia akan merindukan ini, Off sebagai ketua OSIS yang tegas setengah mati. “Tidak apa-apa, kalau begitu. Ini kartu minuman—”
Off menyambar secarik kertas biru muda itu dari tangan Gun dan melontarkannya sembarangan ke balik bahu. Sejurus, dia merangkul pundak Gun dan separuh menyeretnya menjauh. “Ayo kita ke tempat yang lebih leluasa.”
“Kenapa, sih?”
“Apanya?”
“Kenapa aku tidak boleh ke meja situ?” Gun tidak perlu mendengar jawaban dari Off, karena ringkik tawa Oab di belakang mereka seketika membuatnya menoleh.
“Tidak ada yang mau merebut pacarmu, dasar bangsat posesif!” ejek Oab sambil melempari belakang kepala Off dengan gelas yang sudah kosong. Off menoleh melalui pundak, meleletkan lidah sambil mengacungkan jari tengah dari tangannya yang merangkul Gun.
“Kecemburuanmu menjijikkan,” ledek Gun sambil mendorong pelan dada Off. Kendati demikian, hatinya berayun dan cekikikan mengikuti irama lagu. Apa pula judulnya, Nothing’s Gonna Stop Us Now? Membuat harapannya makin mekar saja.
“Siapa yang cemburu? Jangan besar kepala, anak kecil,” balas Off, hidungnya mengerut. “Kalian hanya terlalu kontroversial dengan pementasan teater pekan lalu. Aku jadi agak waswas kalau melihat bajingan itu.”
Gun tertawa. “Buktinya kepala sekolah sampai menyusut air mata.”
Akhirnya Off ikut tersenyum dan Gun merasa seolah-olah ada dentang bel surgawi yang menyelinap di antara gebukan drum serta liukan gitar. Off kelihatan seribu kali lebih tampan saat tersenyum, dan sepuluh ribu kali lipat lagi ketika mengacak rambut Gun dengan lembut.
Mereka bertemu lingkaran pertemanan mereka, yang pada dasarnya hanyalah kombinasi beberapa teman sekelas serta segelintir anggota OSIS. Gun menyadari tak sekali pun Off berniat menurunkan tangan dari pundaknya, dan dia menyukai gestur ini. Dia sangat amat menyukainya—gestur ini, makna di baliknya, Off secara keseluruhan—sampai-sampai rasanya bisa gila jika tidak segera menyuarakannya.
Dia akan menyatakan perasaannya. Tidak, coret itu. Dia harus melakukannya.
“Hei, kalian tidak berdansa?” Mild mendadak menimbrung, mendesakkan kepala di antara pundak mereka berdua dari belakang. “Lagunya pas sekali, ayolah.”
“Apanya yang pas, lagunya sudah hampir selesai—” Protes Off tidak diindahkan oleh gadis berambut panjang itu yang sudah mendorong-dorong mereka ke lantai dansa. Off harus memegangi lengan Gun supaya pemuda mungil itu tidak oleng dan jatuh. “Mild, kau apa-apaan, sih?”
Tiba-tiba perputaran lampu berhenti mendadak, sebelum bergulir lambat-lambat, sejalan dengan intro mendayu lagu Nothing’s Gonna Change My Love For You yang sudah akrab di telinga semua orang. Hiruk pikuk berganti menjadi dengung ooh rendah yang penuh arti.
Di perimeter lantai dansa, Mild melemparkan cium jauh untuk mereka. Gun tertawa kecil, setengah berdegap akibat jantungnya yang semakin menggila dan kegembiraan yang melonjak bak bola-bola listrik bertegangan tinggi. Dia menatap Off, yang kini juga menatapnya.
“Jadi …?”
Off memberi jawaban dengan meletakkan tangannya yang lebar di belikat Gun. “Tidak ada pilihan lain,” katanya kemudian, meski senyumnya menunjukkan bahwa ini akan menjadi satu-satunya pilihan yang dia ambil, kendati ada ribuan lainnya. Gun tertawa seraya memosisikan tangan kiri di bisep Off.
“Benar,” katanya, menggenggam tangan kiri Off dengan sedikit terlalu erat.
Mereka berdansa sesuai ketukan musik yang mengayun, mengitari lantai dansa, mata Off tak pernah meninggalkan milik Gun. Sinar yang sesekali berkelebat di wajahnya menampakkan senyum kecil di bibirnya.
Aku menyukaimu, pikir Gun, balas tersenyum. Menyukaimu setengah mati, Off.
“Gun.”
“Mm?”
“Aku, ah.” Off menunduk, jari-jemarinya di tangan kanan Gun sedikit berkedut. Sejurus, dia mendongak lagi. “Makasih, ya. Karena sudah mau pergi ke pesta sebagai pasanganku.”
“Apa yang kau bicarakan, aku kan juga tidak punya pasangan,” sahut Gun, walaupun dia sengaja menolak semua undangan lainnya hingga milik Off hinggap di chatroom mereka.
“Begitu, ya.” Off tertawa. “Syukurlah.”
Gun mengusap lengan Off sampai ke pundaknya, lalu kembali ke posisi semula. “Walaupun sedih juga ini akan menjadi yang terakhir kita bertemu sebagai teman sekelas.”
Mata Off sedikit terbelalak. Tangannya meluncur ke pinggang Gun dengan gestur nyaris protektif. “Universitas kita tidak berjarak terlalu jauh.”
“Tetap saja kita akan berpisah.”
“Itu tidak berarti kita harus putus komunikasi,” sahut Off. Perlahan dia membawa Gun makin dekat dengannya. “Sama sekali tidak berarti seperti itu.”
Kini tak seorang pun dari mereka memperhatikan posisi berdansa yang semestinya: kedua tangan Off beristirahat di pinggang Gun, sedangkan milik Gun melingkari leher Off. Mengendarai musik berdasarkan tempo yang mereka pilih sendiri. Menikmati gelembung yang hanya memuat mereka berdua.
“Gun.”
“Mm?”
“Kalau—kalau kubilang aku tidak mau berpisah denganmu,” bisik Off. “Apakah kau mau?”
Gun tergelak. “Tidak mau. Enak saja, aku sudah diterima di kampus impianku.”
“Maksudku, hubungan kita.”
Tawa Gun tersekat oleh implikasi di balik ucapan Off. Dia menatap pemuda itu tak berkedip, tak bersuara—berpikir saja rasanya berasa di awang-awang. Tanpa sadar dia sudah berhenti bergerak, tangan-tangannya terlepas dari tengkuk Off.
“Aku mencintaimu,” kata Off akhirnya. Jari-jemarinya menggali lebih dalam di sweter Gun, seakan-akan memohon agar Gun tidak kabur dari hadapannya. Tidak sekarang. “Aku—apakah aku salah mengartikan sinyal darimu? Aku ingin kita lebih dari teman. Hubungan yang memperbolehkanku merasa semua kupu-kupu beterbangan dalam perut dan memikirkanmu tiap malam … karena itulah yang kurasakan tentangmu sekarang.”
Gun mengerjap. Sekali, dua kali. Musik menyusut dari pendengarannya, melesap hilang di balik kata-kata Off yang menyelimutinya. Pasangan-pasangan dansa lain menjadi tak penting lagi, sebab fokus Gun hanya tertuju pada pemuda yang diam-diam dia sukai sejak tahun lalu …
… dan rupanya menyimpan rasa yang sama dengannya.
Selanjutnya Gun membiarkan hatinya yang bereaksi: dia melompat dan memeluk leher Off rapat-rapat. Dia membiarkan Off mendengar tawanya, yang kurang lebih berasal dari hatinya yang bergemerincing sukacita. Dia membiarkan Off merasakan betapa erat dia memeluknya, sesuatu yang selama ini hanya bisa dia damba. Dia membiarkan Off mengetahui, bahwa,
“Aku juga mencintaimu. Sangat-sangat.”
Lalu musik kembali menggemuruh, eksistensi manusia di seisi auditorium menggelegak, cahaya berdenyut-denyut. Namun begitu, Gun merasa senyum Off-lah puncak dari kegembiraan yang dia rasakan, definisi dari kebebasan yang dia harapkan.
1 note
·
View note
Text
Udah Follow Belum 10 Selebgram Indonesia Ganteng Ini? Berprestasi Juga Loh!
Industri hiburan tanah air selalu segar dengan stok seniman melintasi zaman. Setidaknya di zaman sosial media seperti sekarang ada 10 selebgram Indonesia ganteng yang jadi idola banyak kaum hawa. Kita mau cek nih sudah hafal belum dengan nama mereka?
Wajah rupawan bukanlah satu-satunya modal 10 selebgram Indonesia ganteng ini diterima oleh masyarakat. Setiap dari mereka mempunyai bakat seni yang membawa kesuksesan saat usia masih terbilang muda. Kita simak yuk siapa saja mereka!
1. Iqbaal Ramadhan
Instagram: @iqbaal.e
Termasuk idola terdepan di pencinta dunia hiburan nasional. Parasnya yang tampan sejajar dengan prestasinya sebagai seorang penyanyi dan aktor. Iqbaal lahir pada 28 Desember 1999. Saat masih belia, dia sudah tergabung ke dalam Coboy Junior.
Beranjak dewasa karirnya malah menanjak berkat kemampuannya dalam Dilan 1990 dan Bumi Manusia. Bahkan, Iqbaal masih sangat mementingkan pendidikannya, loh. Walau sudah sukses di dunia hiburan, Iqbaal masih bisa merampungkan SMA di United World College di Amerika Serikat. Sekarang, dia sedang berkuliah di Monash University, Melbourne, Australia.
2. Angga Yunanda
Instagram: @anggayunandareal16
Selebgram Indonesia ganteng ke-2 adalah Angga Yunanda. Namanya melesat usai membintangi film Dua Garis Biru yang menuai banyak pujian. Angga mempunyai bakat akting hebat sehingga tak heran filmnya tersebut membuat kagum penggemar film nasional. Follow yuk Instagramnya biar tahu kira-kira proyek film apa selanjutnya dari Angga.
3. Jerome Kurnia
Instagram: @jerompret
Jerome Kurnia adalah aktor muda yang pernah membintangi film Satria Dewa Gatotkaca, Bumi Manusia, dan Dilan 1991. Selain jago akting, Jerome menaburkan foto estetik jalan-jalannya, loh! Bakal mempesona mata kalian deh jika follow akun Instagramnya tadi.
4. Baskara Mahendra
Instagram: @baskaramahendra
Baskara Mahendra adalah aktor sekaligus model yang sedang naik daun. Suami penyanyi Sherina Munaf in pernah berperan sebagai Budi dalam film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2. Mengintip akun Instagramnya, kalian bisa mengecek sendiri betapa Baskara mempunyai selera seni yang ciamik. Hal ini terbukti dari foto-fotonya, baik sendiri mau pun bersama sang istri, yang terlihat indah.
5. Bryan Domani
Instagram: @bryandomani_bd_
Ganteng dan cinta keluarga! Itulah yang bisa disimpulkan dengan sekilas melihat foto-foto di akun Instagram Byran. Dia tak segan membagikan foto-foto bersama keluarganya, termasuk ibunya. Mega Domani adalah adiknya yang kerap nongol di akun Bryan.
Aktor kelahiran 29 Juli 2000 ini sudah banyak membintangi judul film dan sinetron. Contohnya adalah film Bumi Manusia dan A Perfect Fit.
6. Rizky Nazar
Instagram: @rizkynazar20
Wajah yang satu ini sudah sering wara wiri di layar televisi nasional melalui sinetron yang dibintanginya, seperti Indah Pada Waktunya dan Jodoh yang Tertukar. Sedang film yang pernah dia kerjakan adalah Satria Dewa: Gatotkaca dan Mekah I’m Coming. Aktor berusia 25 tahun ini juga seorang model dan penyanyi.
7. Ari Irham
Instagram: @ariirham
Selebgram Indonesia ganteng ini terbilang unik. Kenapa? Sebab Ari Irham berprofesi sebagai DJ selain menjadi aktor dan musisi. Dengan mengikuti akun Instagramnya, kalian bisa mengetahui proyek yang sedang dikerjakan. Ia pernah membintangi film Generasi 90an Melankolia. Gaya santai nan kece Ari banyak menjadi referensi penggemarnya.
8. Giulio Parengkuan
Instagram: @giulioparengkuan
Aktor muda ini salah satu anak dari Erwin Parengkuan, seorang presenter TV senior di Indonesia. Ternyata Giulio turut mewarisi darah seni sang ayah dengan kini menjadi seorang aktor dan model. Berumur 22 tahun, Giulio pernah bermain dalam film Dillan 1991 dan Ratu Ilmu Hitam.
9. Maxime Bouttier
Instagram: @bouttier_maxime
Sebagai aktor berbakat, Maxime tidak ragu untuk mencoba berbagai jenis peran. Setelah sempat sukses dalam film romantis Matt & Mou, aktor berparas bule ini belum lama menyelesaikan film berbau horor, Keramat. Selain itu, Maxime jago bermain alat musik, seperti piano, gitar, dan drum.
10. Endy Arfian
Instagram: @endyarfian22
Kita tutup daftar 10 selebgram Indonesia ganteng dengan sosok aktor yang sudah akrab dengan akting sejak kecil. Ya, Endy Arfian dulunya adalah aktor cilik yang sudah sering muncul di sinetron dan film sejak usia dini.
Endy memerankan Yuda dalam sinetron Cinta Indah pada 2007 atau saat umurnya baru enam tahun. Film pertamanya adalah Opera Gajah dan The Perfect House pada 2011. Ia turut membintangi film Pengabdi Setan sebagai Tony. Keren ya!
Mana nih favorit kalian? Jika belum follow, intip dulu yuk satu per satu.
#selebgram Indonesia ganteng#selebgram Indonesia#influencer marketing#social media influencer#aplikasi Android#aplikasi pesan video#pesan video artis#selegraf#Selegrafers
1 note
·
View note
Text
Bahasa Kalbu yang Menyentuh Kalbu
youtube
Selama 5:56, coba pejamkan mata dan dengarkan lagu ini dengan penuh penghayatan. Bagaimana? Apa yang kamu rasakan?
Aku tidak akan membandingkan versi asli Titi Dj dengan aransemen baru yang dinyanyikan oleh Raisa, sebab keduanya punya warna yang berbeda dan sama-sama bisa membuat aku jatuh hati berkali-kali.
Sebelum Raisa mendaur ulang Bahasa Kalbu bersama Mas Andi Rianto, yang merupakan composer asli lagu ini juga, aku sudah terpaut sangat lama dengan Bahasa Kalbu yang dinyanyikan oleh Titi Dj. Ini menjadi lagu lawas kesayangan karena liriknya sangat indah dan aku menemukan arti ketulusan kasih di dalamnya.
Jika ditanya sejak kapan jatuh hati pada lagu ini, aku tidak bisa memastikan kapan tepatnya. Yang aku sadari adalah Bahasa Kalbu sudah masuk saja ke dalam diriku dan setiap kali mendengarkan lagu ini aku selalu terhanyut dibuatnya.
Lagu cinta tanpa satu pun kata cinta di liriknya dan mampu menjelaskan arti ketulusan kasih dengan romantis dan sederhana.
"Kau satu terkasih, kulihat di sinar matamu, tersimpan kekayaan batinmu..."
Selain melalui kata hati, bukankah kejujuran juga hadir dari binar mata? Hal ini bisa dinilai dari bagaimana mata memandang, ke mana arahnya, ada kedalaman yang bisa diselami, bahkan emosi pun bisa terpancar dari kedua mata.
"Indah sanubarimu, kasih. Percayalah..."
Banyak yang mengatakan, "Jatuh cintalah pada hatinya, karena di sana kasih cinta akan tumbuh dan bersemi sepanjang usia".
- ca
7 notes
·
View notes
Photo
1. Dodol Nanas
Nanas ialah komoditas utama yang banyak berkembang di wilayah Jambi, sehingga banyak warga yang memakainya buat dijadikan bermacam olahan. Salah satunya merupakan dodol nanas yang nantinya hendak jadi santapan khas serta dijadikan selaku opsi oleh- oleh.
Dodol nanas yang terbuat oleh masyarakat Jambi tidak memakai bahan pengawet sama sekali, tetapi senantiasa tahan lama sebab mempunyai pengawet natural dari gula yang jadi bahan utamanya. Tekstur dodol nanas ini lembut dengan rasa manis yang legit, sehingga sesuai dijadikan selaku buah tangan buat keluarga.
Kamu dapat membeli dodol nanas ini di bermacam sentra serta gerai penjual oleh- oleh di segala daerah Jambi. Apalagi Kamu dapat membelinya di tempat universal semacam lapangan terbang ataupun stasiun dengan harga yang terjangkau.
NEXT >>>>>
WA : 0853-1954-7013 , KERIPIK PISANG ANEKA RASA KHAS JAMBI RENDAH LEMAK
PUSAT KULINERAN KHAS JAMBI TERLENGKAP DENGAN HARGA MURAH MERIAH HANYA DI TOKO PAK DJ
TOKO OLEH OLEH PAK DJ - KERIPIK PISANG ANEKA RASA KHAS JAMBI RENDAH LEMAK Jalan.haji.adam.malik no 10. Rt 03. Kelurahan handil jaya. Kecamatan Jelutung Kota Jambi
#oleholehjambipakdj #oleholehjambiterenak #oleholehjambihits #oleholehjambihitz #oleholehjambimurahmeriah #oleholehjambikopi #oleholehmakananjambiterenak #oleholehcirikhasdaerahjambi #oleholehkerajinanjambi #oleholehkerajinanjambimurah
klik https://wa.me/6285319547013 WA : 0853-1954-7013 , jajanan khas jambi SUNGAI MANAU PAK DJ,jajanan khas jambi RENAH PEMBARAP PAK DJ,jajanan khas jambi PANGKALAN JAMBU PAK DJ,jajanan khas jambi TABIR PAK DJ,jajanan khas jambi TABIR ULU PAK DJ,jajanan khas jambi TABIR SELATAN PAK DJ,jajanan khas jambi TABIR ILIR PAK DJ,jajanan khas jambi TABIR TIMUR PAK DJ,jajanan khas jambi TABIR LINTAS PAK DJ,jajanan khas jambi MARGO TABIR PAK DJ,jajanan khas jambi SUNGAI MANAU,jajanan khas jambi RENAH PEMBARAP,jajanan khas jambi PANGKALAN JAMBU,jajanan khas jambi TABIR,jajanan khas jambi TABIR ULU,jajanan khas jambi TABIR SELATAN,jajanan khas jambi TABIR ILIR,jajanan khas jambi TABIR TIMUR,jajanan khas jambi TABIR LINTAS,jajanan khas jambi MARGO TABIR
1 note
·
View note
Text
Koleksi Drama Korea di 2019
Sebuah catatan pembuka :
Tulisan tidak menampilkan sinopsis dari masing-masing drama, jika rasa ingin tahu tentang satu drama begitu besar, dipersilahkan untuk mencarinya dalam mesin pencari XD.
Dua minggu telah berlalu dari tahun yang baru, 2020.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, aku menemukan bahwa diri ini semakin picky saja dalam hal mengisi waktu senggang dengan hiburan dari para aktris/aktor negeri ginseng. Jika pada 2018 aku mampu menyelesaikan 19 drama, namun tahun ini aku hanya mampu menamatkan 10 drama. Eh sebenarnya 11 drama sih, tapi satu drama itu tidak cukup membuatku mengarsipkannya dalam satu folder dengan niat untuk menyimpannya. Aku pun tidak memiliki ketertarikan pada drama-drama populer yang menyita banyak perhatian netizen (sebut saja : Vagabond, Extraordinary You, Arthdal, Melting Me Sotfly, Memories Of the Alhambra dll). Entah mengapa kian hari aku merasa bahkan untuk sebuah tontonan aku ingin yang memang benar-benar relate dengan kehidupanku. Atau jika tidak mampu ‘turut merasakan’ secara cerita/plot, paling enggak aku menyukai peran utama dari drama tersebut.
Secara kuantitatif kemampuanku untuk dapat menyaksikan sebuah drama berkurang. Jika dulu dalam satu minggu aku bisa mengikuti 2 sampai 3 drama ongoing, belakangan ini paling 1 drama saja yang menjadi tontonan. Lain halnya secara kualitatif, aku menilai ada sedikit perkembangan dengan agak ‘rajin’ untuk membuat sebuah ulasan dari drama yang baru saja kuselesaikan. 4 dari 10 drama yang ditonton kuabadikan dalam sebuah post tersendiri : baik di IG maupun Tumblr.
Alasan mengapa aku membuat ulasan dari drama tersebut (TLiYE, ALSL, DJ, BM) adalah agar aku dapat kembali ingat faktor apa yang membuatku begitu menanti tiap episodenya dari drama-drama tersebut. Pesan atau nilai moral apa yang dapat kupahami dari drama itu dan seberapa relate drama itu dengan hidupku.
Lalu apakah drama yang tidak kutuliskan ulasannya tidak berarti secara personal bagiku?
Belum tentu. Setidaknya ada dua drama yang sangat ingin aku ulas sesaat setelah aku menuntaskannya. Tapi lagi-lagi aku ini kadang kalah sama hasrat rebahan dan nanti-nanti. Jika sudah begitu, bisa dipastikan ulasannya pun hanya sebatas wacana. Drama yang kumaksud adalah :
1. The Tale Of Nokdu
Sungguhnya aku tidak akan mengomentari drama ini secara plot yang soo classic tipikal historical genre. Yang membuatku sangat menyukai drama ini adalah chemistry dua pemeran utamanya : Jang Do Yoon dan Kim So Hyun. Interaksi mereka on dan off screen itu membuatku rela mencari lagi dan lagi informasi mengenai kedekatan keduanya. Istilah gampangnya adalah, aku dengan suka rela menjadi shipper mereka. Macaroon Couple.
Jika ada kabar yang paling kunanti, maka hubungan resmi diantara mereka adalah yang jawabnya XD.
2. Sky Castle
Seriously, aku ingin menyerah saja sebelum episode satu drama ini kuselesaikan. Apaan sih ini drama orang-orang kaya saling pamer dan iri dengki dengan prestasi anak orang lain. Tapi scene akhir di episode satu itu jugalah yang membuat rasa penasaranku muncul. Drama on going ini tidak kuikuti sedari awal masa penayangan. Aku baru menonton setelah 13 atau 14 episode berlalu, makanya rasa penasaranku tidak menyiksa karena begitu satu episode berakhir aku bisa segera beralih menyaksikan episode yang selanjutnya.
*****
Dua minggu telah berlalu dari tahun yang baru, 2020.
Aku tidak tahu apakah ditahun ini aku sama selektifnya seperti tahun lalu atau malah aku akan melahap apa saja drama yang sedang ditayangkan. Atau apakah aku akan menjadi shipper couple lain sebab sebuah drama? Tapi dari semua pertanyaan di atas, apakah nanti, pada tahun ini, k-drama masih menjadi alternatif isi waktu luangku dari kompleksitas real life.
Namun yang paling utama adalah :
Apakah 2020 nanti aku masih diberi kesempatan untuk melewatinya sampai akhir?
(c) Indriani
#Clean With The Passion For Now#Sky Castle#The Light In Your Eyes#Her Private Life#Angels Last Mission Love#Hotel Del Luna#Doctor John#Be Melodramatic#When The Camellia Blooms#The Tale Of Nokdu#Macaroon Couple
2 notes
·
View notes
Photo
Cara nak habiskan cuti sek (serta nak sambut Ramadhan nanti) ialah mai ke karnival masjid Istiqbal Ramadhan kat masjid viral Merbok ni. Sebelum ni dok lalu tak singgah - kali ni kena jgk imarahkan, sebab ada program bersama Astro jgk (ada penampilan dj radio Zayan dgn maskot pemes Upin & Ipin) sekali dgn promo Astro Fibre serta jualan terus dari ladang FAMA kasi meriah sekitar tempat ni. Selamat habiskan cuti & selamat dtg puasa kemudian! #Yat2023 😇🎪🎨🎤🕌☪️ (Masjid Al Busyra Merbok) https://www.instagram.com/p/Cp7ckU-JN1U/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
'Tak perlu DJ atau radio untuk meriahkan suasana, cukup ada makanan, tetamu hadir ajak bersembang' - Majlis Akad Nikah simple je
Bagi pasangan yang bakal mendirikan rumah tangga, sebaik-baiknya rancanglah majlis perkahwinan anda berdasarkan kemampuan sendiri tanpa membuat pinjaman wang dari pihak bank. Dahulukan yang wajib, jangan terikut trend yang kelak akan memakan diri di kemudian hari.
Perkongsian Puan Sazwani mengenai Majlis Akad Nikahnya yang ringkas patut dicontohi oleh pasangan lain. Meskipun sukar hendak memujuk keluarga mengadakan majlis yang ringkas, berusahalah sehingga mereka bersetuju.
Apa yang penting, selepas nikah anda dan pasangan masih boleh survive dari menanggung hutang yang banyak.
MAJLIS Akad Nikah aku simple je. Simple sampai terus jamuan makan the right after nikah. Maknanya, tak ada walimah/kenduri lain. Itupun jemputan cuma boleh dalam 200 orang sahaja.
Ada juga yang berkecil hati bila tak dapat jemputan, Tapi aku jelaskanlah hanya Majlis Akad Nikah.
Yang aku nak highlight, walaupun majlis ini simple, tetapi rasanya lebih tenang dan santai bila dibuat di masjid. Tak perlu DJ atau radio untuk memeriahkan suasana. Cukup ada makanan dan tetamu hadir dah cukup meriah dah. Masa inilah senang nak bersembang-sembang.
Aku tak setup pun meja untuk makan beradab ke apa. Yang aku setup satu meja yang ada dom untuk jurunikah makan dengan ayah aku, selepas nikah. Aku ajak suami aku pusing berkenalan dengan adik beradik, saudara mara dan kawan-kawan rapat aku.
Walaupun majlis ini simple, aku langsung tak letak duit hantaran. Hanya mas kahwin sahaja. Tapi belanja keseluruhan majlis, suami aku yang keluarkan pun dah sampai RM8,620.70 dan kitorang berdua dah bekerja dan agak stabil. Jadi, bayangkanlah kalau pasangan muda berkahwin dan belum stabil.
Kenduri kedua-dua belah pihak lagi, wang hantaran lagi, jemputan sampai beribu lagi. Itu yang kos mencecah puluhan ribu dan akhirnya kedua-dua mempelai buat loan marriage.
Aku faham sebab susah nak pujuk keluarga untuk buat majlis simple. Aku yang kahwin kali kedua ini pun ramai yang tanya kenapa tak buat kenduri? Kenapa tak minta wang hantaran? Kenapa tak jemput ramai?
Tapi jawapan aku mudah saja, kahwin kali kedua biarlah bersederhana dan buat yang wajib sahaja. Kalau kahwin kali pertama, aku rasa lagi jenuh nak bagi alasan.
Ini aku lampirkan specific perbelanjaan kahwin yang suami aku buat. Dia jenis teliti, kiri satu persatu. Aku jenis main redah, tup-tup eh habis banyaknya duit. Total RM8,620.70 termasuk tempahan hias hantaran RM100.
Sumber: Puan Sazwani
from The Reporter https://ift.tt/2FM4M0k via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat https://ift.tt/2Wy1tPR via IFTTT
8 notes
·
View notes
Text
Cerbung: memories at night (3)
Tiga . . . London, satu minggu yang lalu. Apakah tiga tahun berpacaran tidak ada artinya? Teganya wanita itu memberikan bibir, bahkan tubuhnya pada pria itu. Di depan matanya, menyaksikan wanitanya sedang bergumul di ranjang sebuah hotel. Ditanya kenapa dia berkhianat? Dengan enteng dia menjawab, karena dirinya dengan prinsip dan adat keluarga ibunya. Memang apa yang salah? Ibunya mengajarkannya agar selalu menjaga nama baik keluarga. “Jangan melakukan seks pranikah”. Baginya, itu adalah hal yang baik. Dia adalah pria yang selalu ingin menjaga kehormatan keluarga, dirinya, dan wanita yang dicintainya itu. Tetapi wanita itu mengatakan bahwa ini bukan Indonesia. Negara ini bebas. Seks pranikah sudah bukan hal yang tabu lagi. Kehormatan dirinya takkan tercoreng hanya karena ini. Jadi, sebab itulah Lisa berselingkuh. Hanya karena Matthew yang selalu menolak berhubungan badan, mempertahankan prinsip konyolnya demi kehormatan keluarga. Lisa merasa tak puas. Nafsunya yang terlalu besar harus dipenuhinya. “MENJIJIKKAN!” Sebuah patung marmer kecil berbentuk kuda menjadi korban terakhir pelampiasan amarah. Ruangan kerja Matthew begitu kacau. Kertas, serpihan barang-barang pajangan telah berserakan di lantai. Bangku dan benda yang ada di meja dilemparkan ke sudut ruangan. Itu terjadi karena Matthew masih teringat oleh kandasnya hubungan dirinya dengan Lisa. Matthew kini berdiri di belakang meja kerjanya dengan napas terengah-engah, setelah mengeluarkan segala amarah yang kembali bangkit. Setelah itu, ia duduk di atasnya, menegadahkan kepala sambil memejamkam mata. Suara ketukan sekali yang disertai seruan terdengar. Seorang pria flamboyan masuk ke dalam ruangan yang telah porak-poranda. Dia tercengang menyaksikan ini, setelah menemukan keberadaan temannya, ia menghampiri sambil bertanya: “Kau membuat badai lokal lagi? Ayolah, ini sudah lewat hampir sebulan. Tidak bisakah kau melupannya?” Kedatangan pria ini tak ada gunanya sama sekali. Ia malas jika berhadapan dengannya, jika itu tidak ada yang penting. “Katakan, ada apa?” ujar Matthew memakai bahasa Inggris. “Ayo, makan siang. Stevan dan Kevin sudah menunggu.” “Kau saja yang yang pergi.” Fritz tidak bicara lagi. Takutnya, Matthew semakin geram dan dia-lah yang terkena imbasnya. Ia pergi meninggalkan Matthew, beranjak ke restoran tempat kedua sahabatnya menunggu. Sebenarnya, ajakan makan siang merupakan agenda untuk mengatur jadwal liburan ke Indonesia. Ide itu berawal dari Fritz, yang tak tega melihat Matthew frustasi seperti itu. “Alah! Itu hanya alasanmu saja, kan?” sindir pacarnya Stevan. “Kau itu ingin bisa merasakan tidur dengan gadis-gadis di sana.” Walaupun kenyataannya benar, tapi maksud awalnya memang demi Matthew. “Sembarangan!” sahut Fritz, lalu menoleh pada Kevin. “Jadi, bagaimana, Vin? Aku rasa, sulit untuk membujuknya. Kau saja, deh, yang bujuk dia.” Semua saling memandang. Fritz dan Matthew telah lama berteman. Seharusnya, Fritz-lah yang membujuknya karena mereka sudah saling akrab. Tetapi menurut Fritz, Kevin yang bijaksana pasti bisa menghadapi Matthew yang emosinya sedang labil. “Baiklah. Aku usahakan.” Seperti kata Fritz, Kevin akhirnya bisa membujuk Matthew untuk ikut berlibur ke Indonesia dengan susah payah. Mereka berangkat lusa, dan sampai ke Indonesia pada malam hari. Rencananya, mereka akan berlibur selama 5 hari di Jakarta, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bali. Fritz sudah membuat acara liburan dengan mengunjungi beberapa tempat di daerah Jakarta. Namun pada malam pertama, Fritz mengajak mereka ke sebuah klub malam yang terkenal dengan gadis-gadis cantik dan seksinya. “Angel’s Night Club,” kata Fritz bersemangat, sambil menyetir mobil. “Aku penasaran pada tempat itu. Jadi, malam ini, kita senang-senang dulu.” Tak ada satu pun yang menanggapi, termasuk Matthew. Di mobil itu seolah sunyi, tiga pria lainnya sibuk dengan pikiran masing-masing. Sebenarnya, ini menimbulkan sedikit keganjilan di hati Matthew. Stevan tak jauh beda dengan Fritz, senang dan bersemangat jika pergi ke klub malam. Tapi hari ini, pria itu terdiam. “Hei, ada apa? Semangat dikit, dong,” seru Fritz, sengaja agar tak menimbulkan kecurigaan dalam benak Matthew. Stevan terkesiap. “Iya! Cepat sedikit jalannya. Aku nggak sabar mau ke tempat itu.” Justru ini terasa lebih aneh lagi bagi Matthew. Tapi biarlah, terserah mereka mau melakukan apa. Matthew akan mengikuti permainan mereka. Ya, ia akan masuk ke dalam klub malam itu, tapi tidak menyentuh wanita-wanita itu. Beberapa gelas wine dan musik dari DJ yang akan menemaninya di meja bar ini. Melihat dari kejauhan sambil tertawa geli ke arah teman-temannya yang sedang berdansa dengan gadis-gadis jalang. Tiba-tiba Kevin menghilang dari barisan itu—Matthew tak peduli. Mungkin Kevin sedang ke tolilet, atau sudah muak dengan gadis itu. Ah, masa bodo! Segelas minuman kembali diteguknya. Hanya Fritz dan Stevan yang tahu, bahwa sebenarnya Kevin diam-diam ke sudut terjauh dari sisi meja bar. Dia memanggil seorang bartender, memberikan sebuah bungkusan, yang merupakan obat perangsang. Dia menyuruh orang itu untuk memasukkan obat itu ke dalam minumannya. Dan tentunya, uang tip yang sangat besar, di selipkan ke tangan orang itu. Matthew hampir hilang batas kesadaran, dan itu dijadikan kesempatan oleh bartender itu untuk menukar gelas berisi minuman yang dicampur obat. Karena kadar alkohol yang tinggi, ditambah lagi kandungan obat yang sangat kuat membuat kepala Matthew langsung terasa pusing. Pandangannya mendadak kabur. Pada saat ia akan menghampiri teman-teman, tiba-tiba tubuhnya ambruk, tak sadarkan diri. ~○~ Malam itu terasa panjang bagi Elina. Ingin rasanya ia menganggap kejadian itu adalah mimpi. Tetapi saat membuka mata di pagi hari, ia menyadari bahwa itu nyata. Ia mendapati dirinya sendirian di kamar ini, dengan tubuh yang telah ditutupi selimut. Pria yang telah menggagahinya tidak ada ada di sampingnya. Mungkin sudah pergi. Tertatih, ia mencoba duduk—semua tubuhnya terasa sakit—menatap ke sekeliling ranjang, yang menjadi saksi bisu kejadian yang menyakitkan itu seketika membuat air matanya meleleh. “Kau sudah bangun?” Isakan Elina terhenti. Ia menoleh ke arah suara itu, terkejut melihat pria itu sedang berdiri di pinggir ranjang. Buru-buru ia menghapus air matanya, lalu memalingkan wajah. “Kau tidak mengerti bahasaku, ya?” tanya pria itu, kini memakai bahasa Indonesia. Elina cukup terkejut karena pria itu fasih berbahasa Indonesia. “Aku mengerti,” jawabnya, masih memalingkan wajah. Matthew mengangguk. Suasana canggung di antara mereka begitu pekat. Elina tak sanggup menatap pria itu, walaupun hanya memakai piyama handuk. Sedangkan Matthew salah tingkah, yang sebenarnya lebih mengarah ke rasa bersalah. Dia telah tidur dengan wanita yang tak dikenal, meskipun ia sendiri tidak ingat bagaimana kejadiannya. “Bersihkan badanmu. Kita perlu bicara.” Akhirnya, Matthew bicara, memutuskan untuk keluar dari keadaan ini. Kemudian, Matthew berjalan ke arah lemari yang ada di sudut kamar, menggambil sebuah handuk, yang kemudian diberikan pada Elina. Matthew menyuruhnya untuk mandi. Setelah itu, ia kembali berbalik, sementara Elina melilitkan tubuhnya dengan handuk. Elina pun bergegas ke kamar mandi, membersihkan badan dan berpakaian. Setelah semuanya siap, ia menemui Matthew yang sedang menunggunya di ruang tamu. Gerakannya gelisah, beberapa kali mengelus lengannya yang terbuka, dan menuruni rok mininya yang terlalu pendek dan ketat. Siapapun menyadari bahwa Elina merasa tak nyaman dengan pakaiannya. Dalam benak Matthew bertanya-tanya, mengapa memakai baju yang seperti itu? Elina semakin tak nyaman kala Matthew menatapnya tanpa berkedip. Entah apa yang dipikirkannya, saat pria itu meletakkan cangkir kopinya, setelah itu beranjak dari kursi dan menghampirinya. Otomatis Elina melangkah mundur, mewaspadai setiap gerakan pria itu. Tangannya bersiap bergerak, tatkala Matthew membuka jasnya lalu memakaikannya ke tubuhnya. Ia tertegun, kemudian mendongak. Mata mereka saling bertemu, larut dalam keterpanaan beberapa saat. Lalu, saling berpaling dan spontan saling menjauhkan diri. Kecanggungan terjadi lagi di antara mereka. Tanpa mengatakan apa-apa, Matthew berjalan ke sisi ranjang, meraih gagang telepon yang ada di atas nakas, lalu menghubungi petugas hotel. Dia berbicara cukup singkat, tapi Elina tak tahu apa yang dikatakannya. Lantas ia duduk di sofa. “Aku menyuruh petugas hotel untuk membelikan pakaian. Kau tidak bisa keluar dengan pakaian seperti itu,” kata Matthew sambil berjalan menghampiri Elina, lalu memilih duduk di sofa yang berseberangan darinya. Elina menunduk, melihat pakaiannya. Memang, ia sangat malu keluar dengan memakai pakaian seperti ini. Kemarin, sempat ia menolak memakainya, saat Raima menemukan pakaian miliknya untuk ia pakai. Tetapi paksaan Raima akhirnya berhasil. ~○~ Seharian di luar, mungkin cukup bagi mereka untuk merilekskan pikiran yang kacau dan resah. Sejak si pengecut Fritz kabur, Stevan dan Kevin jadi kehilangan akal, bahkan sampai menghindar saat melihat Matthew dan Elina sarapan di hotel. Mereka sadar, tak ada gunanya menghindar terus. Sekalipun mereka kabur sama seperti Fritz, Matthew akan tetap mengejar mereka setibanya di London. Sudahlah. Lelah memikirkan hal itu. Kini, yang mereka inginkan adalah menyegarkan kepala dengan beberapa gelas alkohol. Stevan mengajak Kevin untuk singgah sejenak ke kamarnya sambil minum dan mengobrol. Kevin menyetujuinya. Stevan membuka pintu. Kamar yang gelap memunculkan sensasi yang aneh dengan tiba-tiba. Ini bukan ketakutan soal hantu, Stevan takut pada hal yang ada di dalam pikirannya. Karena Stevan tak kunjung menyalakan lampu, Kevin-lah yang melakukannya. Kamar menjadi terang seketika, bersamaan dengan terkejutnya Stevan dan Kevin. “Matthew?” gumam mereka berbarengan.[]
2 notes
·
View notes