life is temporary, i see only the good selective memory
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Kebetulan-kebetulan bukan berarti jawaban.
- ca
2 notes
·
View notes
Text
Fase merasakan capek, sedih, dan kecewa, tapi lebih memilih diam dan bengong. Ternyata sesakit ini ya. Selelah ini.
- ca
11 notes
·
View notes
Text
Berjalan Lebih Jauh
Banda Neira comeback! Dulu, awal kenal Banda Neira di saat aku sedang mencari-cari cara bagaimana menyembuhkan diriku sendiri tanpa bantuan obat-obatan dari psikiater, pun tanpa bantuan pergi ke psikolog. Aku mencoba percaya ke diriku sendiri untuk sembuh dengan caraku sendiri. Sok paling bisa menyembuhkan, memang.
Sampai kemudian, dari berbagai cara yang kulakukan, aku menemukan Banda Neira dan dengan penuh sadar diri mengakui bahwa lirik-lirik lagu mereka sangat magis. Aku mengizinkan Banda Neira menyembuhkanku.
Tahun berganti. Hidup berjalan. Aku bertumbuh. Perlahan-lahan setelah merasa aku mulai membaik, Banda Neira mulai jarang aku dengarkan lagi, berpindah ke lagu-lagu lain.
Dan tibalah di hari aku menemukan unggahan @adimasnuel di Instagram Story yang mengucapkan selamat atas kembalinya Banda Neira. Sontak aku terkejut dan antusias, tentu saja. Setelah sekian lama, Banda Neira hidup lagi. Sebuah kemustahilan yang kukira dulu dan berwujud nyata akhirnya.
Sejak hari itu, aku kembali mendengarkan lagu-lagu Banda Neira yang lama-lama, pun albumnya yang baru. Ajaibnya adalah magis di dalamnya tidak berubah.
Dengan mood yang sama, playlistku bertambah: Hara dan Banda Neira. Menenangkan. Terima kasih sudah berkarya begitu terang.
- ca
2 notes
·
View notes
Text
Rindu Sekali
Tadi aku menghadiri sebuah acara, di mana dulu konsep acara ini adalah pekerjaan yang rutin dilakukan di kantor lama. Ketika sampai di dalam ballroom, memori di dalam kepalaku flashback dengan sangat cepat.
Melihat stage, melihat audio-system, melihat labeling di meja dan kursi, melihat sorot lampu, melihat panitia berlalu-lalang, melihat MC, melihat LCD dan bumper video. Aku teringat semua aspek yang ada di dalam acara pagi ini dengan pekerjaan rutin yang aku lakukan di kantor lama.
Teringat momen rapat nonstop untuk persiapan acara, lembur sampai dini hari di ballroom sebelum hari H, koordinasi dengan EO, foto-foto bareng rekan kerja dan pimpinan setelah acara selesai.
Sungguh aku rindu sekali.
Kantor lama yang menyembuhkanku dari anxiety dan stigma gak bisa kerja kantoran. Kantor lama yang membuatku belajar banyak sekali hal baru dan terasa menyenangkan walau pekerjaannya gila-gilaan.
Ca, terima kasih sudah bertahan sejauh ini di kantor baru. Masih banyak hal yang bisa bikin kamu bersyukur walau nangisnya juga banyak. Allah Maha Tahu, ca.
- ca
3 notes
·
View notes
Text
Switch-switch
Ternyata aku lebih senang sibuk. Manusia yang suka ngeswitch-switch ini dihadapkan dengan kegabutan justru bingung.
Dulu, earphone telinga kanan Google Meet kuliah pakai handphone, earphone telinga kiri Zoom Meeting kantor pakai laptop + buka PPT bikin bahan presentasi. Seru! Walau dag dig dug. Pikiran bercabang tapi alhamdulillah selama 3 semester berjalan.
Di sini, aku seperti kehilangan nyawa ngeswitch-switchku. Aku enggak suka enggak sibuk. Kayak... hidup berjalan flat sekali.
Ca, semangat ya. Kegabutan ini hanya sementara. Nanti pindah ya.
- ca
3 notes
·
View notes
Text
Untuk hal-hal tertentu, "yaudah" menjadi sebuah kata ajaib dan membuka jalan yang tidak pernah diduga-duga semula.
The power of ikhlas dan berserah.
- ca
12 notes
·
View notes
Text
Semoga kita tidak luput untuk menghargai hal-hal kecil yang juga merupakan nikmat setiap harinya. Sebab hati yang rapuh dan mudah untuk berkeluh kesah ini perlu terus-menerus diingatkan agar tidak lupa.
- ca
7 notes
·
View notes
Text
Perjalanan jauh yang membuatmu bersemangat. Meski jauh, namun energimu di sana meletup-letup. Di sana baramu menyala.
- ca
11 notes
·
View notes
Text
Terlalu Senyap
Aku menobatkan tahun ini menjadi tahun tersepi dalam perjalanan kehidupanku. Aku berada di tengah keramaian, aku dikelilingi orang-orang, tapi yang aku rasakan adalah sepi.
Orang-orang di sekelilingku hanya ada dan berwujud saja, tapi tidak membuatku merasa 'hidup' dengan sepenuhnya. Aku hanya memasang senyum dan tawa profesional, sehangat dan seramah yang bisa kulakukan.
Dulu, kupikir bisa sendirian itu menyenangkan. Aku bangga dengan diriku yang bisa jalan ke mana-mana sendirian, melakukan apa-apa sendirian, dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak bergantung dengan orang lain.
Ternyata aku salah. Menjadi se-mandiri itu lama-lama membuatku jadi senyap. Sampai di titik, aku lelah menjadi seseorang se-mandiri itu. Aku mulai merasa butuh orang lain untuk bisa menemaniku melakukan banyak hal. Aku mulai merasa ditemani orang lain itu lebih menyenangkan daripada seorang diri.
Dulu aku mengisi energiku dengan membiarkan aku terbenam pada kesunyian. Sekarang aku merasa butuh bersama orang lain untuk mengisi energiku yang justru habis kalau aku kelamaan sendirian.
Entah apa yang membuatku jadi berubah seperti ini. Tapi, sungguh, senyap ini benar-bena membuatku merasa kosong.
- ca
4 notes
·
View notes
Text
Yang Menyenangkan
Dulu mau ambil Sastra Jepang dengan tujuan supaya dapat beasiswa belajar ke Jepang.
Bertahun-tahun tes CPNS dengan tujuan supaya dapat izin belajar beasiswa pendidikan pemerintah.
Setelah bertahun-tahun maju-mundur mau ekstensi dari D3 ke S1, akhirnya lanjut juga dan benar-benar semenyenangkan itu belajar. Ternyata, aku suka belajar :") Ternyata selama ini ada bagian-bagian di hidupku yang kupilih dengan tujuan agar bisa dapat kesempatan belajar. Ternyata dari segala aspek kehidupan yang ada saat ini, kuliah lagi adalah salah satu hal yang membuatku tetap 'hidup' dan bisa aku perjuangkan.
Benar ya, beberapa waktu lalu aku menemukan sebuah tulisan di Threads: "Yang bisa menyelamatkan perempuan hanya pendidikan dan karir".
Mari menyala dan bermanfaat.
- ca
14 notes
·
View notes
Text
Di bumi yang luas, melapangkan diri selapang-lapangnya akan membuka kesempatan kebaikan seluas-luasnya, mungkin tidak esok atau lusa, tapi akan di hari-hari kemudian.
- ca
17 notes
·
View notes
Text
Begitu mudah manusia nge-judge. Tidak bisakah kita mempunyai kemampuan memanusiakan manusia dengan senormalnya? Hargai keputusan dan tidak menjadi orang yang merasa paling tahu tentang hidup orang lain, sedangkan kenal dekat pun tidak.
- ca
8 notes
·
View notes
Text
Ada masa di mana kamu berada di situasi yang memaksamu hanya perlu yakin akan ada jalan keluarnya dan benar, terbuka jalannya tanpa pernah kamu duga-duga.
Keyakinanmu sendiri yang membuka jalannya. Di sana kuncinya.
- ca
9 notes
·
View notes
Text
Masih Menimbang
Kayaknya kerjaan lamaku kemarin lebih riweuh, tapi aku masih punya tenaga untuk mengerjakan tugas kuliah juga. Tapi sekarang baru sebulan masuk kuliah semester baru di kantor baru, aku merasa capek banget.
Pertimbanganku ada dua: Pertama, energiku sudah habis-habisan untuk menghadapi manusia-manusia di kantor baru yang .... begitulah. Jadi pas switch ke mode mahasiswa, aku sudah gak ada tenaga. Kedua, materi pembelajaran di semester baru ini memang lebih sulit dan menguras pikiranku untuk fokus belajar, jadi terasa lebih capek dibandingkan semester-semester sebelumnya.
Entah mana yang benar, masih aku analisa.
- ca
4 notes
·
View notes
Text
Jurnal Sakit Gigi
Hari ke-19 aku infeksi akar dan peradangan saraf gigi. Alhamdulillah masih bisa beraktivitas. Masih bisa makan walau jadi picky (gak bisa makan yang keras, goreng-gorengan, gak bisa makan manis untuk seorang aku yang suka dessert adalah cobaan hidup, gak bisa minum es). Hikmahnya adalah berat badanku turun 2kg. Wah, sudah cocok jadi member Blackpink?
Sampai hari ini masih ketergantungan obat. Tapi alhamdulillah sakit ini masih ada solusinya, minum obat.
Area pipiku masih kebas. Hebat juga aku bertahan selama 19 hari ini. Menjalani hari demi hari dengan menahan sakit dan berjalan dengan sebagaimana mestinya. Keren kamu, Ca!
- ca
3 notes
·
View notes
Text
Doa yang Ampuh
Aku selalu berupaya menjadi sebaik-baiknya manusia dan seminimal mungkin tidak menyakiti orang lain. Karena aku percaya doa orang yang tersakiti itu ampuh dan aku takut kejahatan yang aku lakukan ke orang lain berbalik ke aku karena dia merasa tersakiti olehku. Karena aku percaya pada diriku sendiriku, kalau aku yang disakiti orang lain, aku tidak pernah mendoakan keburukan terjadi kepadanya, aku maafkan, dan aku manfaatkan tiket doa ampuh orang yang tersakiti untuk mendoakan kebaikan ke diriku sendiri.
Sesederhana itu memanusiakan manusia lain.
- ca
0 notes
Text
Terenyuh: Dua Hati Biru
Hari ini aku memutuskan, secara impulsif, menonton Dua Hati Biru di Netflix. Sebetulnya sudah berniat untuk melanjutkan My Liberation Notes, tapi kemudian urung dan berganti ke Dua Hati Biru, entah apa pemantiknya.
Sungguh menangis dengan konflik yang disajikan.
Film ini menggambarkan keluarga baru yang konfliknya bukan hanya ada pada pasangan, melainkan juga konflik antara dua keluarga, baik dari pihak suami pun pihak istri. Sungguh alur cerita yang cerdas sekali. Standing applause untuk Mba Gina S. Noer dan Mba Dinna Jasanti.
Terlepas dari kekagumanku dengan alur dan konflik, aku juga terkagum-kagum dengan sosok Adam yang diperankan oleh Farrell Rafisqy. Anak kecil ini memainkan peran dengan sangat ciamik. Emosi anak-anaknya sangat jelas, tapi kedewasaan di usianya pun terlihat.
Titik balik dari konflik ini juga menjadi poin yang sangat penting dalam penyelesaian masalah yang terjadi antara pasangan dan kedua keluarganya. Butuh keberanian, kelegawaan, dan kedamaian dari tokoh utama untuk bisa melakukannya. Contoh yang patut ditiru jika terjadi konflik di dalam rumah tangga.
Overall, film bertema keluarga ini sangat hangat dan wajib ditonton sebagai referensi bagi keluarga muda dalam menghadapi masalah.
- ca
2 notes
·
View notes