#contoh pepatah bahasa jawa
Explore tagged Tumblr posts
Quote
bathok bolu isi madu
Bathok adalah tempurung kelapa yang pada zaman dahulu lazim dipake sebagai mangkok saat beli es dawet. Bolu adalah singkatan yang kepanjangannya adalah bolong telu alias berlubang tiga.
Bathok bolu isi madu adalah ungkapan untuk orang yang berilmu namun sangat rendah hati. Dari luar nampak seperti bathok bolong tiga. Jelek. Nggak kayak keramik. Tapi dalamnya berisi madu yang manis dan kaya manfaat.
Waktu saya kecil, ibu saya sering bercerita tentang peribahasa-peribahasa dalam bahasa jawa. Sampai kadang-kadang, saya suka terngiang sendiri.
Terlepas dari banyak kritik yang bilang kalo budaya jawa itu feodal hha, saya masih suka didongengin pepatah atau filosofi budaya jawa.
“Ojo dumeh, ojo kagetan, ojo gumunan“
“Kebo nyusu gudel“
“Alon-alon waton kelakon“
“Suro diro joyoningrat lebur dening agunge pangastuti“
“Sugih tanpo bondo. Digdoyo tanpo aji. Nglurug tanpo bolo. Menang tanpo ngasorake”
Kata-kata di atas, kalo dipasang di status WA, dibaca kayak kerasa biasa aja. Tapi kalau ibu yang cerita, rasanya jadi asyik karena beliau juga ngasih contoh cerita di dunia nyata.
Kadang-kadang, saya penasaran. Ibu dulu punya banyak cerita kayak gitu dimana. Bapak bilang, pas kecil, ibu dulu suka banget nonton wayang sama ludruk sampe pagi. Makanya ceritanya banyak banget.
Selain cerita tentang dongeng, ibu suka cerita tentang buah sama tanaman aneh-aneh yang cuma ada di desa zaman dulu. Jadi keinget pas beliau kemo, saya bawa tab dan beliau seneng banget karena bisa browsing nama-nama buah yang sekarang jarang beliau temui tapi infonya bisa dibaca di wikipedia.
:D
24 notes
·
View notes
Text
Kontraktor Bangunan Kulon Progo Terpercaya
Kontraktor bangunan Kulon Progo terbaik dengan harga jasa borong bangunan per meter termurah mulai Rp2.750.000/m². Kulonprogo atau Kulon Progo (bahasa Jawa: ꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀ꦥꦿꦒ) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibu kotanya adalah Wates. Nama Kulon Progo berarti sebelah barat Sungai Progo (kata kulon dalam Bahasa Jawa artinya barat). Kali Progo membatasi kabupaten ini dari Kabupaten Sleman dan Bantul pada sisi sebelah Timur.
Foto: Wikipedia
Dlidir Konstruksi hadir di Kabupaten Kulon Progo untuk membantu mewujudkan bangunan impian Anda dengan memberikan layanan jasa konstruksi bangunan profesional dan berdedikasi. Tim kami dapat bekerja mulai dari awal hingga akhir proyek pembangunan yang Anda canangkan. Semua pekerjaan konstruksi dapat kami tangani seperti perizinan, pembuatan desain arsitektur, suplai bahan bangunan, dan pengerjaan konstruksi bangunan.
Hampir setiap orang mendambakan hunian yang tidak hanya nyaman namun juga menyejukkan mata. Untuk mendapatkan rumah idaman tersebut tentu Anda tidak mungkin membangunnya sendirian. Akan tetapi, Anda perlu menggunakan bantuan jasa bangun dan renovasi rumah Kulon Progo yang dapat Anda andalkan seperti Dlidir Konstruksi.
Jika Anda membutuhkan jasa pemborong atau kontraktor bangunan Kulon Progo, segera hubungi Dlidir Konstruksi melalui nomor berikut ini :
Bpk. Mudzakir: 0822-6565-2222. Kontraktor bangunan Kulon Progo profesional, harga terjangkau dengan hasil memuaskan.
Adapun lokasi proyek yang dapat kami kerjakan yaitu mencakup semua wilayah Kabupaten Kulon Progo. Anda bisa memperoleh jasa kontraktor bangunan di kecamatan Galur, Girimulyo, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Pengasih, Samigaluh, Sentolo, Temon, dan Wates.
Kontraktor Bangunan Kulon Progo dengan Harga Borongan Murah
Sebagai kontraktor bangunan di Kulon Progo yang berpengalaman, kami memberikan harga borong bangunan yang murah dan sangat terjangkau. Harga jasa borong bangunan per meter sangat murah mulai Rp2.750.000, harga ini biasanya untuk bangun rumah minimalis. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir karena kami memberikan harga yang sangat fleksibel, harga menyesuaikan dengan budget pembangunan yang Anda miliki. Karena tujuan Dlidir Konstruksi memang untuk membantu Anda.
Foto: Dlidirkonstruksi / Indana Property
Kontraktor pemborong bangunan berpengalaman seperti Dlidir Konstruksi merupakan pilihan tepat untuk mendukung kesuksesan proyek pembangunan dengan risiko yang kecil. Jika Anda menggunakan jasa kontraktor, maka pihak kontraktor yang akan menangani semua tahapan pembangunan sesuai dengan kontrak kerja yang ada.
Lebih lanjut, kami menawarkan harga bangunan per meter yang sangat kompetitif, serta bisa menyesuaikan dengan anggaran pembangunan Anda. Kata pepatah, ada harga ada rupa. Harga yang kami berikan tentunya sebanding dengan kualitas material dan bangunan yang Anda terima. Ringkasnya, Anda tidak akan kecewa dengan hasil yang kami berikan.
Amatlah mudah dan sederhana cara untuk mendapatkan Kontraktor Kulon Progo Berkualitas. Informasi lebih lanjut atau konsultasi tentang pembangunan rumah, perumahan, hotel, kolam renang dan renovasi rumah Kulon Progo silakan Whatsapp kami :
Dapatkan layanan konsultasi dan survey gratis, segera hubungi kami, 0822-6565-2222 atau klik tombol Whatsapp berikut untuk ngobrol langsung dengan konsultan kami !
Jasa Kontraktor Kulon Progo Menggunakan Material Bangunan Kualitas Pilihan
Dlidir Konstruksi jasa kontraktor Kulon Progo dengan material bahan bangunan berkualitas. Kontraktor bangunan atau pemborong bangunan adalah penyedia jasa pelaksana konstruksi pembangunan yang bekerja berdasarkan surat kontrak (kesepakatan). Adapun keunggulan layanan yang kami berikan selaku kontraktor yaitu jasa konstruksi bangunan secara lengkap menggunakan bahan bangunan pilihan dan berkualitas.
Photo: Dlidir Konstruksi
Melalui kerjasama dengan kontraktor handal seperti Indana Property, Vijaya Manunggal Karya dan Rafa Jaya kami berharap dapat membantu lancarnya pembangunan Anda. Kami secara lengkap membantu dalam perizinan, penyusunan RAB, desain arsitektur, pemilihan bahan bangunan dan pengerjaan bangunan dari awal sampai selesai.
Kenyataannya, beberapa perusahaan besar telah mempercayakan pasokan bahan bangunannya pada kami. Contoh beberapa proyek yang pernah bekerjasama, seperti pembangunan Hotel Fave Solo, Hartono Mall, Swiss Belinn, PT DuniaTex, Tol Semarang-Demak, dan Waduk Jlantah. Pengalaman memasok pasir merapi, instalasi konstruksi besi baja, pemasangan granit dan marmer lantai terbaik menjadi keseharian kami.
Bayangkan, betapa repotnya jika anda mendesain rancangan bangunan sendiri, cari bahan bangunan sendiri, dan mengurusi perizinan bangunan sendiri. Tidak hanya banyak uang yang Anda keluarkan, tapi juga memakan banyak tenaga dan pikiran. Oleh karena itu, langkah yang paling tepat dan bijak Anda menghubungi Dlidir konstruksi milik kami.
Sangatlah mudah mendapatkan perusahaan Kontraktor bangunan Kulon Progo profesional yang dapat dipercaya. Selanjutnya untuk konsultasi dan pemesanan jasa bangun atau renovasi rumah, silahkan Whatsapp kami :
✆ 0822-6565-2222 (Pak Mudzakir) Jasa kontraktor bangunan Kulon Progo berkualitas, layanan cs 24 jam nonstop.
Tahapan Kerja Jasa Kontraktor Kulon Progo Secara Profesional
Kontraktor bangunan Kulon Progo memiliki tahapan kerja secara profesional dalam pelaksanaan konstruksi proyek pembangunan rumah supaya hasilnya sesuai target. Setiap tahapan pekerjaan dalam proses pembangunan maupun renovasi rumah kami kerjakan dengan tenaga profesional yang ahli pada bidangnya masing-masing. Dengan demikian, pekerjaan dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan bersama.
Foto: Indana Property
Bahkan, Anda bisa mendapatkan berbagai kemudahan merencanakan hunian rumah sesuai dengan selera dan anggaran biaya yang Anda tentukan. Karena kami memberi layanan KONSULTASI dan SURVEY GRATIS untuk kepuasan Anda.
= 0822-6565-2222 (Pak Mudzakir) Jasa kontraktor pemborong bangunan Kulon Progo, kontrak jelas dan kerja amanah.
Adapun berikut ini tiga tahapan utama dalam proyek pembangunan rumah yang biasa kami lakukan.
1. Pembuatan Rancangan Desain dan Tata Ruang Bangunan
Langkah pertama yang akan kami lakukan yaitu melakukan survey lokasi dimana Anda ingin bangun atau renovasi rumah. Tim kami akan melakukan survey untuk mengetahui secara detail kondisi lapangan seperti luas lahan, kondisi lingkungan, dan data-data lain yang dibutuhkan.
Setelah semua data yang kami butuhkan tercatat dengan lengkap, selanjutnya akan dibuat rancangan desain dengan tata ruang sebagaimana yang Anda kehendaki. Kemudian desain tersebut kami visualisasikan dalam format tiga dimensi sesuai keinginan Anda, tersedia dari konsep minimalis, mewah, klasik, hingga modern.
2. Penyusunan RAB dan Proses Negosiasi Harga
Dari konsep desain yang Anda pilih pada tahapan pertama, kemudian akan kami buat rancangan anggaran biaya (RAB) yang diperlukan. Pada tahapan ini Anda akan mendapatkan proposal RAB untuk bangunan Anda secara detail seperti belanja material dan upah tukang bangunan.
Kami akan melibatkan Anda dalam menentukan jenis dan kualitas material bahan bangunan yang akan kami gunakan. Sehingga dapat tercipta transparansi kerja serta dapat menyesuaikan antara keinginan dengan budget pembangunan yang Anda miliki.
Selanjutnya Anda yang akan melakukan evaluasi dari RAB yang sudah tersusun supaya tercapai harga yang Anda sepakati. Selain itu dengan adanya evaluasi, kami berharap supaya nantinya proses pembangunan dapat berjalan lancar sesuai budget dan jadwal yang telah Anda tentukan.
3. Proses Pelaksanaan Konstruksi Bangunan
Tahapan terakhir dan yang menjadi intinya dari seluruh tahapan kerja kontraktor bangunan di Kulon Progo yaitu pelaksanaan konstruksi bangunan. Namun sebelum kami dapat memulai pekerjaan, terlebih dahulu kami minta surat perintah kerja pelaksanaan pembangunan yang Anda terbitkan (tanda tangani).
Selain itu, dalam pelaksanaan proyek pembangunan akan kami buat surat kontrak kerja dimana isinya memuat hak dan tanggung jawab kedua belah pihak. Terlampir juga perihal rencana kerja, tanggal pelaksanaan pembangunan, hingga detail RAB yang dibutuhkan.
Keberadaan surat-surat tersebut bertujuan sebagai pegangan supaya proyek pembangunan bisa terkontrol dengan baik dan memiliki kekuatan hukum yang sah. Sehingga jika di kemudian hari terjadi hal-hal yang diluar rencana, tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena semuanya memiliki pegangan yang sepadan.
Jangan ragu-ragu untuk menghubungi kami karena kami memberikan layanan Konsultasi GRATIS. Anda bisa bertanya-tanya terlebih dahulu, silahkan Whatsapp kami melalui nomor 0822-6565-2222 (Bapak Mudzakir).
Standar Harga Bangunan per Meter Persegi (M2) Kabupaten Kulon Progo
Selanjutnya akan kita bahas mengenai standar harga bangunan per meter di Kulon Progo dari jasa kontraktor pemborong bangunan Dlidir Konstruksi. Dalam pembuatan bangunan khususnya rumah terdapat tiga jenis sistem kerja yang sudah ada selama ini yaitu; sistem kerja harian, borongan jasa, dan borongan penuh.
Masing-masing sistem kerja memiliki ketentuan dan perhitungan biaya yang berbeda. Contohnya, pada sistem kerja harian, upah harian tukang bangunan di Kulon Progo kisaran Rp.100.000 hingga Rp.150.000 per hari.
Sementara itu, biaya borongan jasa bangunan Kabupaten Kulon Progo antara Rp.400.000 – Rp.800.000 per meter persegi. Sedangkan untuk harga borongan bangunan secara penuh lebih tinggi yaitu mulai Rp.2.750.000 – Rp.4.750.000 / m2.
Perlu Anda ketahui bahwa sistem harian dan borongan jasa, Anda hanya membayar jasa tukangnya, sedangkan material bahan bangunannya harus Anda sediakan sendiri.
Adapun mengenai harga bahan bangunan terbaru bisa Anda peroleh melalui distributor bahan bangunan yang Anda percaya atau toko bangunan terdekat. Sedangkan upah tenaga kerja perhitungannya menyesuaikan bagaimana sistem kerja yang dikehendaki.
Harga Borongan Bangunan dan Biaya Bangun Rumah Kulon Progo
No. Pekerjaan Harga (Rp) 1 Jasa bangun rumah bata ringan Lt 1 Rp.2.750.000 / m2 2 Jasa bangun rumah standar Lt 1 Rp.3.500.000 / m2 3 Jasa bangun rumah standar Lt 2 Rp.4.750.000 / m2
Dari segi waktu, pada umumnya sistem borongan lebih cepat selesai daripada menggunakan tukang harian. Karena kontraktor penyedia jasa pemborong bangunan biasanya bekerja sesuai dengan rancangan desain rumah yang sudah ada, sehingga kerjanya terstruktur.
Daftar Perusahaan Konstruksi Bangunan di Kulon Progo
Daftar lengkap beberapa perusahaan kontraktor Kabupaten Kulon Progo terdekat dan sekitarnya. Kami sertakan daftar kontraktor bangunan Kulon Progo terpercaya, sehingga bisa Anda jadikan bahan referensi dalam perbandingan harga. Contohnya yaitu;
Alamat: Dukuh, Karangsari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55652 Telepon: 0813-3747-7149
2. Vania Konstruksi (Jasa renovasi bangunan, bangunan baru & persewaan alat proyek) Alamat: Gg. Arjuna, Patuk Tengah, Tirtorahayu, Kec. Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55661 Telepon: 0822-3322-4324
3. Baja Makmur Construction Jasa konstruksi dan bangunan Wates Alamat: Berenan rt/rw : 38/17, Klopo Sepuluh, Bendungan, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55651 Telepon: 0877-3825-7799
4. Nanang Jasa Konstruksi (Aneka Jasa Utama) Jasa konstruksi dan bangunan Indonesia Alamat: Dukuh, Karangsari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55652 Telepon: 0813-2818-9981
5. Dlidir Konstruksi Jasa Pemborong Bangunan Kulon Progo Buka 24 jam Telepon: 0822-6565-2222
Tidaklah sulit untuk mendapatkan kontraktor bangun rumah berkualitas di Kulon Progo. Untuk pemesan jasa bangun dan renovasi rumah, kontraktor umum, atau mengenai informasi harga bahan bangunan terbaru, segera hubungi kami :
HP/WA: 0822-6565-2222 (Pak Mudzakir). Jasa kontraktor bangunan Kulon Progo terbaik, layanan KONSULTASI GRATIS 24 jam non-stop.
Kelebihan Menggunakan Jasa Kontraktor Kulon Progo dari Dlidir Konstruksi
Kelebihan jasa kontraktor bangununan Dlidir Konstruksi antara lain yaitu menggunakan tukang bangunan berpengalaman dan material bahan bangunan yang berkualitas. Meskipun dengan kelebihannya tersebut harga jasa kontraktor sedikit lebih mahal, namun sebanding dengan kualitas dan kemudahan yang Anda peroleh.
Masih ragu dengan kualitas pekerjaan kami? Silahkan tonton video proyek kami selengkapnya berikut ini !
youtube
Harus Anda ketahui bahwa kualitas bangunan yang baik dan awet kedepannya dapat mengurangi biaya perawatan. Sehingga, keseluruhan biaya yang Anda keluarkan untuk penggunaan dalam jangka waktu lama jauh lebih murah.
Dlidir Konstruksi membantu Anda secara totalitas mulai dari perizinan IMB, desain arsitektur, pemilihan material, proses pengerjaan bangunan, hingga finishing. Semua pekerjaan kami lakukan secara profesional untuk hasil bangunan yang memuaskan.
Jika Anda masih bingung menentukan apakah perlu menggunakan jasa bangun rumah atau tidak, maka sebaiknya Anda pertimbangkan beberapa poin berikut ini. Berbagai keuntungan bisa Anda peroleh jika menggunakan kontraktor penyedia jasa bangun rumah Dlidir Konstruksi, seperti:
Adanya perencanaan yang baik mulai dari pembuatan rancangan desain hingga tahapan finishing.
Memiliki skill yang handal dengan dukungan tenaga profesional dan tukang berpengalaman.
Proses pengerjaan bangunan lebih terorganisir dan terstruktur dengan baik.
Pekerjaan pembangunan rumah dapat kami selesai dengan tepat waktu.
Progress dan tahapan-tahapan pembangunan dapat Anda pantau secara detail.
Ada pengawasan terkait kualitas bahan bangunan dan material yang kami gunakan.
Jaminan garansi atas kualitas hasil bangunan yang nantinya Anda dapatkan.
Menghemat waktu, tenaga, dan biaya yang harus Anda keluarkan.
Supaya memudahkan Anda dalam mewujudkan rumah impian, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan jasa kontraktor terpercaya seperti Dlidir Konstruksi.
Dlidir Konstruksi Pilihan Tepat Jasa Kontraktor Kulon Progo Terpercaya
Langkah tepat dan bijak ketika Anda menunjuk Dlidir Konstruksi sebagai mitra kontraktor proyek bangunan Anda. Memilih kontraktor bangunan merupakan tahapan paling menentukan dari keseluruhan proses pembangunan yang Anda lakukan. Oleh karenanya, harus jeli dalam menentukan kontraktor yang akan Anda gunakan.
Foto: Dlidir Konstruksi
Kerjasama dengan kontraktor bangunan terpercaya tentu dapat membantu kelancaran dan kesuksesan proyek pembangunan Anda. Jangan coba-coba soal pekerjaan yang satu ini, karena jika salah sedikit saja hasilnya pasti mengecewakan belum lagi potensi pembengkakan biaya yang harus Anda tanggung.
Jika Anda ingin mengunjungi tempat kami, Anda dapat mengikuti petunjuk Google Maps menuju kantor pusat Dlidir Konstruksi dengan koordinat alamat terlampir berikut ini :
Workshop Dlidir Konstruksi: Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 38, Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57135
Selanjutnya, Anda bisa menghubungi kami untuk pemesanan jasa kontraktor bangunan Kulon Progo yang jujur, amanah, dan dapat Anda percaya.
HP/WA: 0822-6565-2222 (Bpk. Mudzakir). Jasa kontraktor bangunan Kabupaten Kulon Progo berpengalaman.
Kesimpulannya, jika Anda membutuhkan jasa kontraktor bangunan di Kulon Progo, pastikan Anda memilih kontraktor bangunan profesional seperti Dlidir Konstruksi. Anda tidak perlu capek-capek membuang banyak waktu untuk mengurusi proyek pembangunan Anda, karena kami yang akan menanganinya dari awal hingga selesai.
Dengan senang hati apabila kami dapat membantu Anda. Matur nuwun
The post Kontraktor Bangunan Kulon Progo Terpercaya appeared first on Dlidir Konstruksi.
from WordPress https://dlidirkonstruksi.com/kontraktor-bangunan-kulon-progo-terpercaya/
1 note
·
View note
Text
Pancagati, Anak Lima Wadon Kabeh Kang Kudu Diruwat
Pancagati, Anak Lima Wadon Kabeh Kang Kudu Diruwat
Jalan-jalan ke tempat wisata sejarah Museum Bank Indonesia di Surabaya Jawa Timur
Apa kabar kawan blogger Jombang? Melalui artikel The Jombang Taste ini penulis membahas pengetahuan budaya Jawa. Masyarakat umum mengenal istilah Pandawa sebagai perwakilan lima laki-laki yang bersaudara dari satu ibu dan satu ayah. Tahukah Anda apakah penyebutan lima orang perempuan yang bersaudara kandung?…
View On WordPress
#contoh pepatah bahasa jawa#contoh peribahasa jawa#contoh perumpamaan bahasa jawa#pancagati adalah#pengertian pancagati
0 notes
Text
Scholarship Journey #2 : WasThibarin - Minal Mahdi Ila Al-Lahdi
Menapaktilasi perjuangan yang hingga hari ini belum selesai. Perjalanan yang dimulai tahun 2016 yang lalu pasca menuntaskan amanah akademik di kampus. Hingga hari ini betapa banyak pelajaran yang dapat dipetik. Bahwa hanyalah Allah sebaik-baik perencana. Hanya Allah yang mengetahui tentang apa, di mana, kapan, dan bagaimana waktu yang terbaik untuk hamba-hambaNya. Ketika Dia merasa bahwa hambaNya telah pantas dan kuat menerimanya, maka Allah tak akan segan-segan mengabulkan doa kita, bahkan memberikannya dengan cara yang jauh tak pernah kita sangka.
Tulisan ini pernah saya post dahulu di blog saya sebelumnya, dan saya repost kembali agar senantiasa menjadi pengingat bahwa pada setiap impian akan selalu ada perjalanan panjang dan pengorbanan. Semoga bermanfaat :)
Throwback : #Scholarship Journey - Episode Pare (2)
“Alaalaa tanaalul ‘ilma illa bisittaatiin. Saunbiika ‘an majmuu ‘ihaa bibayaani. Dakaai wa khirsin wa asthibaarin wa bulghotin. Wa irsyaadi ustaadzin wa thuuli zamaani” Ingatlah tentang enam syarat menuntut ilmu, maka akan aku ceritakan kesemuanya. Yaitu kecerdasan, semangat, sabar, dan ada biaya. Juga adanya didikan guru serta waktu yang lama. – Kitab Alala Tanalul ‘Ilma.
Hari-hari terakhir menjalani IELTS Camp entah mengapa syair ini menjadi perenungan saya. Syair yang katanya diajarkan di pondok-pondok *karena saya nggak pernah masuk pondok* sebagai dasar yang harus dihafalkan dan dipahami oleh para santri-santrinya ketika mereka mengawali proses pembelajaran di pondok pesantren tersebut. Saya mengetahui syair ini dahulu ketika masih di MIN I karena kebetulan menjadi bahan ceramah yang diberikan ayah saya untuk mengikuti lomba Dai Cilik. Dan entah mengapa baru akhir-akhir ini mencoba meresapi maknanya.
Sebulan di Pare performa saya juga tidak bagus-bagus amat. Mungkin sudah mencapai peningkatan, namun belum sesuai yang diharapkan. Setiap hari bahkan seminggu terakhir dua kali sehari menjalani scoring, namun hasilnya masih dibawah target. Entah terkadang karena kurang teliti, penulisan salah, grammatical error, lagi nggak fokus pas listening, blank waktu speaking, dan kesalahan-kesalahan sepele lainnya. Hingga akhirnya muncul sebuah pertanyaan, apakah memang sebulan ini tidak cukup?
Sejujurnya memang saya tidak pandai-pandai amat bahasa inggris. Apalagi dalam aspek writing khususnya grammar ditambah penguasaan vocabulary yang masih minim. Hingga lagi-lagi saya kembali mencurahkan isi hati ke saya ke ayah. Tentang perjuangan sebulan penuh yang cukup menguras pikiran dan rencana-rencana lain pasca program sebulan. Jawaban beliau lagi-lagi cukup menyentak dan menyadarkan saya.
“Namanya menguasai ilmu kok cuman sebulan, nggak ada itu cerita seperti itu. Masa kamu lupa sama syair Kitab Alala,”ujar beliau. JLEB. Ya, setidaknya ada dua aspek yang beliau garisbawahi kepada saya pada waktu itu.
Pertama adalah aspek sabar. Entah kata ini yang terlupakan selama sebulan di sana *hiks, ampuni hamba Ya Allah T_T*. Bahwa para penuntut ilmu hendaknya memiliki kesabaran. Pepatah mengatakan mengukir di atas batu , bukan menulis di atas kertas. Tentu saja butuh kesabaran dan keuletan dalam melakoninya. Tidak ada sesuatu yang instan karena semua membutuhkan proses. Dan tiba-tiba ayah saya kembali mengingatkan tentang kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani. Sosok ulama’ besar yang dilahirkan di Bumi Mesir.
Beliaulah yang pernah frustasi dalam sekolahnya karena ia selalu tertinggal dengan teman-temannya. Dikenal sebagai sosok yang rajin, namun nyatanya ia sering lupa dengan pelajaran-pelajaran di sekolahnya. Hingga akhirnya merasa minder dan putus asa, beliau meminta izin kepada gurunya untuk meninggalkan sekolah.
Qadrullah, ternyata ia ketika sedang di sebuah perjalanan terjebak hujan dan mengharuskannya untuk berteduh di sebuah gua. Dan tiba-tiba, beliau melihat batu yang sangat besar sedang tertetesi air hujan. Ia mengamati terdapat lubang di batu tersebut dan itu bekas dari tetesan air hujan dari tempat yang sama. Maka muncullah sifat tafakkurnya. Batu yang sebegitu kerasnya saja bisa kalah oleh air yang hanya setetes namun menimpa terus menerus. Bagaimana dengan akal pikirannya yang sekarang pun juga dalam kondisi keras, namun suatu saat pasti akan pecah ketika terus menerus ditetesi ilmu.
Maka kembalilah Ibnu Hajar kepada gurunya, dan seperti yang kita tahu sekarang, beliau menjadi ulama’ besar dengan salah satu karya monumentalnya, Kitab Bulughul Maram.
Kedua, adalah seumur hidup. Seringkali dalam perenungan diri menyesali tentang “keterlambatan” yang terlanjur dilakukan. Entah mungkin seharusnya dari dulu saya lebih sungguh-sungguh dalam menekuni Bahasa ini. Di saat mungkin teman-teman lain sudah berleha-leha atau bersantai dengan Bahasa inggris yang berkualitas ala native, mungkin saya termasuk yang pas-pasan dengan kualitas dan logat ala orang jawa. Namun bukankah tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu? Bukankah menuntut ilmu itu seumur hidup? Seolah-olah ini menjadi cambuk bagi saya yang masih 22 tahun ini. Bahwa semoga saya masih punya banyak waktu untuk mereguk tetes-tetes ilmuNya.
Saya menjadi ingat sekitar bulan april yang lalu media sempat lumayan heboh dikarenakan seorang kakek berusia 61 tahun mengikuti Ujian Nasional di Bogor. Ketika ditanya motivasinya, ia hanya ingin memberikan contoh bahwa pendidikan tetaplah penting walaupun sudah tua. Ia berpendapat lebih baik mendapat ijazah asli walaupun gagal berkali-kali daripada ijazah palsu. Begitu inspiratifnya kisah beliau ini sehingga entah mengapa seakan saya lagi-lagi merasa tersentak karena telah mengeluh susahnya Bahasa inggris, sementara Allah masih berikan saya kesempatan dan usia yang masih muda.
“Ilmu adalah bukan bicara tentang hasil. Namun bagaimana proses mendapatkannya. Ada yang susah ada yang mudah, namun tetaplah kita harus memohon kepadaNya agar diberikan kemudahan dan kekuatan dalam menguasainya.
Ilmu adalah proses. Dan seninya adalah menikmati proses. Bagaimana kita bukan hanya menuntut ilmu, namun mencintai ilmu, mengamalkannya sehari-hari, hingga ilmu yang kita dapatkan bukan sekedar untuk diri sendiri, namun bermanfaat untuk sesama.
Ilmu pada hakikatnya adalah milikNya semua. Maka tentu tak sembarang orang mendapat izin dariNya untuk menguasaiNya. Luruskanlah niat dalam menuntutnya sembari berharap Allah izinkan kita untuk sekedar menguasai seteguk ilmuNya. Karena kita tak mungkin serakah. IlmuNya jauh lebih luas dari langit seisinya.
Dan jika IlmuNya seakan menguji kita dengan susah, ingatlah bahwa bunga-bunga keberhasilanmu tengah siap merekah, surgaNya jauh lebih indah, selama kita lillah, fillah, billah”
*Merehatkan sejenak dari Pare untuk sebulan ke depan, sambil belajar mandiri. Sembari bersiap melesat kembali ke Kampung Inggris untuk fokus kembali Pare, 3 September 2016
63 notes
·
View notes
Text
Wong Jowo Ilang Jowone
Pepatah “Wong Jowo Ilang Jowone” menurut saya memiliki artian bahwa orang Jawa luntur atau hilang akan ke-Jawaannya. Menurut saya baik luntur atau hilang secara fisik ataupun non fisik. Fisik yang berarti nampak jelas keberadaannya secara indera, seperti tradiis buduaya tari, upacar-upacara tradisional, dan semacamnya. Non fisik yang berarti nilai-nilai kejawaan yang berisi budi pekerti aau unggah-ungguh.
Tidak banyak yang akan saya coba bahas di sini, karena ya memang saya juga belum tahu banyak tentang Jawa, meskipun juga seorang Jawa, bisa jadi ya saya sudah mulai “Wong Jowo Ilang Jowone”.
Baiklah, saya hanya mengangkat cerita atau bahasan dari apa yang terjadi di sekitar saya, jadi bisa saja berbeda kondisinya dengan apa yang terjadi di lain tempat. Kalau dilihat-lihat saat ini banyak anak-anak yang didik dengan bahasa Indonesia. Berbicara pun dengan Indonesia, alasannya agar sopan. Memang anak-anak yang lahir atau tumbuh pada masa kini dihadapkan dengan lingkungan yang udah mulai luntur akan unggah-ungguh Jawanya.
Sedikit mengulas bahasa Jawa. Bahasa jawa pernah diusulkan sebagai bahasa persatuan Indonesia saat masa kemerekaan, Karena banyak orang Jawa yang tersebar di Indonesia, sebagaimana orang Inggris yang menyebar ke berbagai penjuru dalam jajahannya, sehingga Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional. Namun hal itu tidak disetujui oleh Ir. Soekarno, agar mengedepankan Bahasa Jawa terlalu banyak tingkatannya. “Amok” adalah salah satu kata dalam Bahasa Jawa yang masuk dalam kamus besar Bahasa Inggris dari kata “amuk atau ngamuk”. Amok memilik makna yang melawan habis-habisan secra bersama, peritiwa semaca ini pernah terjadi saat melawan penjajah.
Lanjut, kembali mengenai masalah penggunaan bahasa. Uniknya adalah apakah dengan demikian dapat diartikan bahwa, jika menggunakan bahasa Jawa berarti tidak sopan, karena alasan dari penggunaan bahasa Indonesia bagi anak-anak dalam keseharian agar bahasa anak-anak menjadi sopan. Dampak pada masa yang akan datang adalah bahasa Jawa akan sangat rentan mengalami kelangkaan penggunaannya, barangkali hanya tersisa bahasa “ngoko”.
Justru menurut saya saat menerapkan Bahasa Jawa akan meumbuhkan unggah-ungguh yang bagus, meski masih ada juga orang sopan tutur katanya, perilakunya masih buruk. Kuncinya bukan seberapa lihai dalam berbicara Jawa, tapi mengejawentahkan nilai-nilai yang ada budaya itu. Contoh, penggunaan Bahasa Jawa Kramo, bukan hanya halus pada kalimatnya, tujuannya juga agar sulit untuk menggunakannya saat marah atau emosi, sehingga menjadi sabar.
Upaya agar memperkokoh tegaknya bahasa daerah melalui pendidikan formal di sekolah sudah bagus, tapi tidak bisa dijadikan satu-satunya cara. Jika ditelisik, contoh lain selain tentang penggunaan bahasa sehari-hari misalnya begini, sejak SD hingga SMA kita belajar aksara Jawa, apakah dengan demikian kita hafal 20 huruf akasara Jawa? Maka perlu pembiasaan dan edukasi dari lingkungan sekitar, seperti keluarga.
Dalam keseharian, saya yakin meski bahasa Jawa ngoko masih bisa digunakan secara halus, dengan nada dan pilihan kata yang tepat. Menempatkapenggunan bahasa pada tempatnya, mengajarkan bersama. Ada budaya sopan-santun bahasa yang baik, tinggal kita berusaha menerapkannya atau tidak, sebagai pembelajaran diri.
0 notes
Text
Resensi Pilihan: Hujan Bulan Juni Sebuah Novel
Ditulis oleh Ridea Nataria di https://rideaishere.wordpress.com/2017/07/01/bukan-tentang-hujan-apalagi-bulan-juni/ untuk program #ResensiPilihan di Twitter @bukugpu
Hujan Bulan Juni adalah buku pertama dari trilogi “Hujan Bulan Juni” yang terinspirasi dari buku kumpulan sajak dengan judul yang sama karya Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan kembali oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2013 silam. Novel ini mengisahkan tentang “hubungan pelik antara perempuan dan laki-laki yang tinggal di sebuah ruangan kedap suara yang bernama kasih sayang.”
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana/ dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu// Aku ingin mencintaimu dengan sederhana/ dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Penggalan puisi yang mungkin terdengar tak asing tersebut adalah bagian dari sajak “Aku Ingin” dalam kumpulan sajak Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. 21 tahun berselang sejak salah satu karya paling romantis itu, lahirlah sebuah novel berjudul sama. Satu akar, lain pohon. Itu mungkin perumpamaan yang tepat untuk novel ini, terutama jika menimbang judul dan sampulnya yang melankolis.
Sang penyair sekaligus pengarangnya sendiri, lebih suka menyebutnya sebagai proses perpindahan bentuk yang kreatif. Yang terpenting, beliau juga menegaskan masing-masing sebagai karya yang berdiri sendiri. Faktanya, keduanya memiliki keistimewaan berbeda meski membawa pesan yang sama, yakni cinta yang habis-habisan tapi tidak egois. Cinta yang berusaha memberi dan menyokong, bukan menuntut dan mengendalikan.
Sementara kumpulan sajaknya kerap dipandang kental dengan persoalan sentimental, novel Hujan Bulan Juni mengemas aliran emosi bernama cinta menjadi lebih lugas dan nyata. Larik-larik puisi yang menggetarkan hati itu diramu kembali dalam wujud tali kasih dua anak manusia yang terhalang jarak, suku, dan agama.
Sarwono adalah seorang antropolog, Jawa, dan muslim. Pingkan adalah seorang Jawa-Menado dan penganut Katolik yang menekuni bahasa Jepang. Keduanya saling mengasihi dan mendukung. Kadang dengan ungkapan paling sederhana, lain waktu dengan perasaan yang tumpah ruah. Namun rupanya hubungan itu tidak selalu berjalan mulus. Perbedaan latar belakang suku dan agama antara keduanya yang mulai memicu pertentangan keluarga mereka menjadi akar kebimbangan yang menghinggapi hati kedua sejoli tersebut. Masalah pun semakin pelik ketika tiba saatnya mereka dipisahkan jarak karena Pingkan memperoleh kesempatan belajar di luar negeri.
Lebih dari sekedar kisah romansa kebanyakan, Hujan Bulan Juni secara tidak langsung turut menyoroti dan mengkritik isu diskriminasi dalam masyarakat yang bersumber dari perbedaan suku dan agama. Dalam hal ini, novel tersebut menggarisbawahi tentang stigma kesukuan dan keagamaan yang masih begitu kuat di tengah masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika. Konflik yang tersirat antara kedua keluarga dalam cerita seolah menegaskan penolakan terhadap kawin campur antara pihak yang berlainan suku dan keyakinan. Sebaliknya, Sapardi mencoba mengajak para pembacanya menyikapi topik serius itu dengan nalar dan kepala dingin, sebagaimana ditunjukkan tokoh-tokohnya.
Monolog Batin
Terlepas dari segala ekspektasi yang membebaninya, novel Hujan Bulan Juni melenggang di panggung sastra dengan caranya sendiri. Salah satu karakteristik yang membuatnya tampil berbeda dari mayoritas novel kontemporer saat ini adalah penggunaan gaya narasi monolog batin.
Bagi yang kurang akrab, monolog batin yang juga dikenal sebagai stream of consciousness atau interior monologue merupakan teknik/gaya menulis yang mengusung konsep arus kesadaran di mana para tokoh digambarkan mengungkapkan pikiran dan perasaannya seakan-akan sedang bicara pada dirinya sendiri. Teknik ini mulai dipakai sejak akhir abad ke-19 di antara kalangan sastrawan modern Amerika seperti Henry James, James Joyce, William Faulkner, dan Virginia Woolf. Di tanah air sendiri, salah satu pengarang yang lekat dengan aliran tersebut adalah Putu Wijaya.
Secara umum, penggunaan monolog batin dalam sebuah karya sastra mendorong pembaca untuk terus terlibat dalam teks, dan oleh karena itu dapat memperoleh perspektif yang lebih tajam sekaligus realistis. Melalui kalimat-kalimat panjang, pengarang justru melipat (baca: memperkecil) jarak antara pembacanya dengan tokoh-tokoh dalam cerita. Di samping itu, monolog batin juga memungkinkan adanya pemahaman yang lebih komprehensif terhadap tokoh, kejadian, dan gagasan dalam suatu cerita, bahkan latar belakang sebuah karya sastra.
Dalam kasus Hujan Bulan Juni, monolog batin yang merangkai keseluruhan cerita bukan semata dimaksudkan untuk menggelitik rasa ingin tahu. Lebih dari itu, monolog batin menjadi alat sang sastrawan untuk tujuan yang serius seperti menyisipkan kritik kondisi sosial hingga yang dianggap sepele seperti memperkuat deskripsi.
Salah satu contoh penggunaan monolog batin yang dianggap paling tidak ‘lumrah’ dalam novel ini adalah untuk menggambarkan pikiran dan perasaan yang terus mengalir. Dalam hal ini, sang pengarang ingin pembacanya menikmati imaji dan persepsi dengan seleluasa mungkin. Oleh karena itu, tidak dijumpai tanda baca di antara kalimatnya seperti yang tampak pada halaman 44-45 buku ini.
Baru kali ini mereka menyadari bahwa kasih sayang yang mengungguli segalanya menembus apa pun yang tidak bisa dipahami oleh pengertian pinggir jalan tidak akan bisa dicapai tidak bisa dibincangkan dengan teori metode dan pendekatan apa pun…bahwa kasih sayang ternyata tidak pernah menawarkan kesempatan untuk tanya-jawab yang tak berkesudahan bahwa kasih sayang ternyata sebuah ruang kedap suara yang merayakan senyap sebagai satu-satunya harap…
Dengan deskripsi yang terkesan acak dan tak beraturan tersebut, Sapardi justru memperkaya definisi kasih sayang dan memberinya ‘bentuk’. Kasih sayang bukan lagi hanya rasa melainkan menjelma sebagai hal yang dapat dilihat, disentuh, didengar bahkan memiliki dimensi dan dapat bergerak. Kasih sayang menjadi sebuah pengalaman naratif yang anonim namun pada saat yang sama, kolektif. Sayangnya, tidak sedikit pembaca yang memandang janggal penggunaan monolog batin seperti ini. Mereka umumnya mudah kehilangan fokus dan perhatian di antara barisan kalimat yang seperti tak berujung tersebut.
Di sisi lain, Sapardi juga banyak memposisikan monolog batin sebagai medium untuk mengungkapkan watak para tokohnya secara tidak langsung. Gaya monolog yang dipakai tampak cukup bervariasi antar satu tokoh dengan lainnya. Pergumulan pikiran Sarwono, sang tokoh utama, misalnya selalu cenderung jenaka dan eksentrik.
Puisi itu medium, dan medium itu dukun, bisiknya berulang kali kepada dirinya sendiri sambil batuk kecil, tanpa curiga bahwa ada orang yang menoleh padanya mendengar suara bisikannya dan mungkin menganggap isi otaknya kurang seperempat. (Hujan Bulan Juni, Hal. 4)
Dalam pemahaman yang serupa, monolog batin juga dimanfaatkan untuk menyiratkan isu sosial yang serius. Melalui opini spontan nan santai yang dilontarkan tokoh Sarwono seputar perbedaan suku dan status, SDD dengan piawai menyampaikan kritiknya terhadap konstruksi sosial yang terbentuk di tengah masyarakat tanah air. Meski tidak menyuarakan kritik sosial politiknya dengan lantang seperti sejumlah karya kontemporer lainnya, toh pada akhirnya novel ini tetap berhasil mempertahankan esensinya untuk membawa isu diskriminasi ke permukaan.
Ayah pernah bilang dari mana pun asal usul Ibu terserah, bukan masalah, asal tidak dari Neraka.” Toar diam sejenak menahan tawa. Tampaknya. Sarwono berpikir, ternyata yang bisa melucu bukan hanya orang Jawa yang namanya Basiyo. Orang Menado juga bisa. Ia yakin, selama masih bisa melucu orang berhak menjadi anggota masyarakat terhormat yang disebut intelektual – gerombolan orang cerdas. (Hujan Bulan Juni, Hal. 18)
Terakhir, monolog batin juga berperan sebagai benang merah yang merangkai keseluruhan cerita Hujan Bulan Juni. Kendati tampaknya tidak saling terkait, semua narasi dan obrolan acak yang menghiasi monolog dan dialog para tokohnya membawa satu pesan yang sama yakni kasih sayang. Persoalan Jawa, Manado, liyan, legenda Pingkan dan Matindas, Jakarta hingga ronin dan sakura nyatanya hanya sekelumit subyek yang dipakai untuk menegaskan cinta yang ‘habis-habisan’ antara kedua tokoh utama. Bahkan perkara sikap cengeng dan zadul Sarwono, adalah pernyataan tegas dan gamblang Pingkan yang mencintainya secara utuh termasuk ‘kekurangannya’.
Kamu ini cengeng, Sar, jualan gombal.” komentar Pingkan ketika pertama kali membaca sajak itu di sebuah majalah yang dipamerkan Sarwono. Tidak ada, rasanya, ucapan yang lebih disyukurinya. Ia suka dianggap cengeng hanya kalau yang mengucapkannya Pingkan, sebab ya memang cengeng-mau apa lagi. (Hujan Bulan Juni, Hal. 11)
Novel Hujan Bulan Juni bukanlah tentang hujan, apalagi bulan Juni. Sebaliknya, novel ini merupakan penerjemahan puisinya yang termashyur. Rekaman wujud dan imaji kasih sayang dengan kepekaan, kepenuhan, dan kesederhanaan, bukan sebatas romantisme.
Mengikuti pepatah jangan nilai buku dari sampulnya, novel Hujan Bulan Juni adalah kasus ideal yang menggambarkan himbauan jangan nilai buku dari judulnya. Adalah kekecewaan besar bahwa sebagian pembaca mengartikan judulnya mentah-mentah dan berujung menyimpulkan buku ini melenceng dari ekspektasi karena tidak ada hujan dan bulan Juni. Agaknya tidak semua pembaca berhasil menangkap benang merah kuat antara novel yang berjudul serupa dengan puisinya yang termashyur. Apa pun pendapat dan penafsiran yang muncul, pada akhirnya sastra adalah perkara yang sangat subjektif, baik pengarang dan pembacanya.
Akhir kata, buku yang pernah meraih nominasi Kusala Sastra Khatulistiwa untuk Kategori Prosa ini memang cukup berbeda dari novel pada umumnya. Menghibur dan santai di satu sisi, namun juga menggelitik rasa ingin tahu dan kaya esensi di lain pihak. Puisi yang menjelma menjadi lagu kemudian komik lalu novel dan nantinya film layar lebar.
Jakarta itu cinta yang tak hapus oleh hujan tak lekang oleh panas, kata Pingkan kepada dirinya sendiri sambil mengingat-ingat wajah Sarwono ketika melambaikan tangan dari balik klise yang bersikeras untuk menjelma kembali ke habitatnya yang purba sebagai larik puisi. Pingkan selalu menarik napas dalam-dalam setiap kali mengucapkan itu diam-diam sambil menambahkan, Jakarta itu kasih sayang. (Hujan Bulan Juni, Hal. 125)
56 notes
·
View notes
Text
15 Peribahasa dalam Bahasa Inggris Yаng Artinya Sаmа dеngаn Peribahasa Indonesia
15 Peribahasa dalam Bahasa Inggris Yаng Artinya Sаmа dеngаn Peribahasa Indonesia
Ada gula ada semut, ada kаmu ada aku, eaa…
Oke, morning guys! Kali іnі kita ��kаn membahas peribahasa dalam bahasa Inggris уаng punya arti ѕаmа dеngаn pepatah bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Inggris, peribahasa disebut јugа ѕеbаgаі proverb. Jadi ѕеbеlum membahas contoh-contohnya, yuk kita bahas terlebih dulu ара іtu proverb dan fungsi-fungsinya. Bеrіkut іnі pembahasannya!
Aра Itu Proverb? Pengertian proverb secara umum ѕаmа dеngаn pepatah dalam bahasa Indonesia. Proverb dalam bahasa Inggris artinya ѕеbuаh ungkapan sederhana уаng digunakan untuk menyatakan ѕuаtu situasi/kondisi уаng lebih rumit.
Hіnggа saat ini, ada ribuan proverb berkembang dі dataran Eropa dan Amerika. Akаn tеtарі karena sama-sama menggunakan bahasa Inggris, sulit membedakan mаnа proverb уаng berasal dаrі Inggris, dan mаnа уаng dаrі Amerika.
Dаrі mаnа рun itu, уаng terpenting proverb аdаlаh salah satu materi advanced уаng wajib dikuasai pembelajar bahasa Inggris, termasuk kamu! Ya, kamu!
Cоntоh Peribahasa dalam Bahasa Inggris уаng Artinya Sаmа dеngаn Bahasa Indonesia Sіара sangka, ada banyak lho peribahasa dalam bahasa Inggris (proverb) уаng artinya ѕаmа dеngаn pepatah Indonesia. Bаhkаn bukan hаnуа artinya, bentuk perumpamaannya јugа ѕаmа persis.
Perpindahan budaya уаng terjadi saat Perang Dunia membuat peribahasa іnі terbawa dаrі satu negara kе negara lain. Akhirnya, peribahasa уаng bіаѕа digunakan dі Inggris јugа terbawa ѕаmраі kе Indonesia.
Sudаh tіdаk sabar іngіn tahu соntоh peribahasa dalam bahasa Inggris уаng artinya ѕаmа dеngаn bahasa Indonesia? Inі уаng 15 соntоh peribahasanya!
A Cat Has Nine Lives Secara harfiah, pengertian proverb satu іnі аdаlаh “kucing punya sembilan nyawa”. Pepatah іnі јugа banyak digunakan dі Indonesia untuk mengungkapkan bаgаіmаnа kucing bіѕа selamat saat menghadapi insiden-insiden berbahaya. Misalnya jatuh dаrі pohon, hаmріr ditabrak kendaraan, dan sebagainya.
Baik orang Indonesia dan Inggris ternyata punya bentuk pengungkapan уаng ѕаmа untuk menyebut kemampuan ajaib kucing.
Sеlаіn untuk kucing, ungkapan іnі јugа cocok digunakan untuk orang уаng berulangkali berhasil selamat dаrі bahaya maut. Bіаѕаnуа ѕеlаlu ada ѕаја уаng menyelamatkan orang tеrѕеbut dаrі bahaya. Salah satu orang уаng cocok diekspresikan dеngаn ungkapan “a cat has nine lives” аdаlаh Roy Sullivan.
Anyway, Roy Sullivan аdаlаh seorang polisi hutan уаng bertugas dі Virginia. Beliau dikenal ѕеbаgаі “Human Lightning Conductor”. Julukan іtu diberikan padanya karena Roy telah disambar petir 11 kali seumur hidupnya dan ѕеlаlu selamat.
Actions Speak Louder Than Words Peribahasa dalam bahasa Inggris satu іnі memiliki arti, “seseorang уаng banyak berbuat jauh lebih bеrаrtі daripada seseorang уаng banyak bicara”.
Dі Indonesia, pepatah іnі bіаѕа diungkapkan dеngаn kalimat “sedikit bicara banyak kerja”. Bukan hаnуа dalam bahasa Indonesia saja, dalam bahasa Jawa рun ada pepatah untuk menggambarkan “actions speak louder than words”.
Bіѕа menebak bаgаіmаnа peribahasa tersebut? Yep, sepi ing pamrih rame ing gawe!
All Is Fair In Love and War Pengertian proverb satu іnі bikin triggered banget tahu! Bikin baper! Bayangin kаlаu ada seseorang уаng menyebutkan іnі dі hadapanmu? I guess we’re going to be melted.
Oke, pepatah satu іnі memiliki arti “semuanya adil dalam cinta dan perang”. Maksudnya, dalam masalah perebutan cinta dan persaingan, tіdаk masalah berbuat tіdаk adil.
Sеbеnаrnуа ungkapan іnі tіdаk memiliki pesan moral уаng baik, karena membuat orang-orang menghalalkan segala cara untuk keinginannya. Akаn tеtарі bіаѕаnуа dі film-film ungkapan іnі disebutkan оlеh karakter уаng іngіn mengorbankan segalanya untuk memperjuangkan cinta.
Barking Dogs Seldom Bites Pepatah bahasa Inggris satu іnі digunakan untuk mengungkapkan orang уаng tаmраk garang, tарі ѕеbеnаrnуа tіdаk berbahaya dan bаhkаn penakut. Jadi meski kelihatan mengintimidasi, ѕеbеnаrnуа orang іtu tіdаk menakutkan ѕаmа sekali.
Dalam bahasa Indonesia, ungkapan satu іnі digambarkan dalam dua pepatah sekaligus. Pertama аdаlаh dalam peribahasa “rupa harimau hati tikus”. Sеdаngkаn pepatah kedua уаng menggambarkan ungkapan іnі аdаlаh “misai bertaring hati panglima, sebulan sekali tak membunuh orang”.
Kаlаu diperhatikan, peribahasa kedua tampaknya lebih mirip уа dеngаn “barking dogs seldom bites”?
Appearance Can Be Deceptive Peribahasa Indonesia уаng paling cocok untuk pepatah bahasa Inggris іnі adalah…air tenang menghanyutkan.
Dalam bahasa Indonesia, air tenang menghanyutkan memiliki arti orang уаng tаmраk bіаѕа saja, tарі ѕеbеnаrnуа berbahaya. Pengertian tеrѕеbut cocok bukan dеngаn ungkapan “appearance can be deceptive”?
Karena ya, penampilan bіѕа menipu. Jadi jangan pernah menilai seseorang dаrі penampilannya saja.
As You Sow, So You Shall Reap Peribahasa dalam bahasa Inggris іnі јugа memiliki bentuk perumpaan уаng ѕаmа реrѕіѕ dеngаn peribahasa Indonesia. Peribahasa уаng dimaksud аdаlаh “siapa уаng menanam benih, dіа уаng аkаn menuai buahnya”.
Maksud dаrі peribahasa satu іnі аdаlаh ѕіара уаng melakukan sesuatu, pasti аkаn merasakan akibatnya. Jіkа ѕеѕuаtu tеrѕеbut baik, maka akibatnya јugа аkаn baik. Sebaliknya јіkа уаng dilakukan buruk, maka hasilnya јugа аkаn buruk.
Blood Is Thicker Than Water Dalam bahasa Indonesia, peribahasa satu іnі memiliki arti “darah lebih kental dibandingkan air”. Kаmu tentunya pernah dеngаn peribahasa tеrѕеbut dalam bahasa Indonesia bukan?
Peribahasa tersebut, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, memiliki arti уаng sama. Yaitu, persaudaraan lebih kental dаrі hubungan pertemanan atau уаng lainnya. Sеlаіn arti tersebut, pepatah satu іnі јugа bіѕа bеrаrtі “tidak ada hubungan уаng lebih kuat daripada hubungan keluarga”.
Don’t Bite Off More Than You Can Chew Peribahasa “don’t bite off more than you can chew” memiliki arti jangan mengambil ѕеѕuаtu melebihi kemampuan.
Ungkapan satu іnі mеmаng penting sekali. Kаlаu seorang manusia berusaha melakukan ѕеѕuаtu уаng jauh dі luar kemampuannya, maka kemungkinan tugasnya tіdаk аkаn selesai. Bermimpi setinggi-tingginya boleh, аkаn tеtарі tetap harus realistis.
Dalam bahasa Indonesia, hal seperti іnі diungkapkan dеngаn pepatah “pungguk merindukan bulan”. Sеdаngkаn dalam bahasa Jawanya аdаlаh “cecak nguntal pagak” atau “cicak menelan tiang”.
Don’t Judge Book by Its Cover Yakin deh, pasti kаmu ѕudаh ѕеrіng banget menggunakan peribahasa dalam bahasa Inggris satu ini. Don’t judge book by its cover! Atau artinya, jangan menilai buku dаrі sampulnya!
Maksud dаrі peribahasa іnі adalah, jangan menilai seseorang dаrі penampilannya saja. Karena seperti buku, penampilan seseorang bіѕа ѕаја buruk, tарі karakternya mungkіn lebih mulia. Dan уаng terpenting dі dunia іnі bukanlah rupa, kan? Tарі sifat, sikap, dan karakter seseorang.
Dalam bahasa Indonesia, peribahasa іnі punya bentuk perumpamaan уаng реrѕіѕ sama. Yаіtu jangan menilai buku dаrі sampulnya.
It’s No Use Crying over Spilt Milk Bіѕа menebak ара artinya pepatah satu ini? Pepatah bahasa Inggris іnі memiliki arti “tidak ada gunanya menangisi susu уаng ѕudаh tumpah”. Kira-kira dalam bahasa Indonesia peribahasa уаng artinya ѕаmа ара ya?
Yep! Benar! Peribahasa іnі hаmріr ѕаmа artinya dеngаn “nasi ѕudаh menjadi bubur”. Maksudnya, semuanya terlanjur terjadi dan tіdаk ada gunanya disesali. Peribahasa іnі berlaku untuk ѕеbuаh kejadian menyedihkan уаng tіdаk dараt diperbaiki lagi.
Misalnya nih, kаmu memutuskan hubungan dеngаn pacarmu. Eh, ternyata ѕеtеlаh putus, pacarmu dinikahi orang lain. Yeah, tарі nasi ѕudаh menjadi bubur, it’s no use crying over spilt milk, right?
No Gain without Pain Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, itulah peribahasa Indonesia уаng paling cocok untuk pepatah bahasa Inggris satu ini.
Betul, bukan? No gain without pain, tіdаk ada keberuntungan уаng аkаn kаmu dараt јіkа tіdаk menderita terlebih dahulu. Tіdаk ada kesuksesan уаng аkаn kаmu raih јіkа tіdаk berjuang lebih dulu.
Ternyata dі bagian dunia mаnа pun, peribahasa іnі tetap berlaku sama. Barangsiapa уаng іngіn mendapatkan kesenangan maka sebelumnya harus merasakan penderitaan terlebih dulu.
Still Waters Run Deep Peribahasa іnі memiliki arti ѕаmа dеngаn peribahasa dalam bahasa Inggris уаng telah disebutkan sebelumnya: appearance can be deceptive. Atau dalam bahasa Indonesianya, air tenang menghanyutkan.
Bаhkаn kаlаu dilihat-lihat, sepertinya ungkapan “still waters run deep” lebih mirip dеngаn peribahasa Indonesia tеrѕеbut ya?
Still waters run deep bіаѕаnуа digunakan untuk menggambarkan seseorang уаng tenang tарі diam-diam membahayakan. Tаmраk уаng paling tіdаk berbahaya, tарі ternyata уаng paling mengancam dаrі semuanya.
What Goes Around Comes Around Ingat salah satu lagu Justin Timberlake уаng judulnya “what goes around comes around”? Nah, ungkapan іnі ѕеbеnаrnуа merupakan salah satu ungkapan paling tenar уаng digunakan dі Inggris dan Amerika.
Ungkapan іnі digunakan untuk mengekspresikan bаhwа kebaikan аkаn dibalas dеngаn kebaikan. Dan sebaliknya, kejahatan јugа аkаn dibalas dеngаn kejahatan. Singkatnya, аkаn ѕеlаlu ada karma аtаѕ ѕеtіар perbuatan уаng kita lakukan.
Dalam bahasa Indonesia, peribahasa satu іnі јugа ada padanannya lho! Yаіtu peribahasa “alang berjawab tepuk berbalas”, уаng artinya ѕаmа реrѕіѕ dеngаn what goes around comes around.
Where There’s a Smoke There’s a Fire Pengertian proverb satu іnі аdаlаh “di mаnа ada asap dі situ ada api”, уаng artinya dі mаnа ada masalah dі situ pasti ada penyebabnya.
Pepatah іnі bіаѕаnуа digunakan untuk mengungkapkan ѕuаtu masalah уаng tіdаk jelas akarnya. Akаn tеtарі meski рun tіdаk jelas, ѕеmuа masalah pasti memiliki akar.
Baik dalam bahasa Indonesia mаu рun bahasa Inggris, peribahasa satu іnі memiliki arti уаng ѕаmа persis.
Kill Two Birds with One Stone Ada уаng menyebut ungkapan іnі аdаlаh idiom, tарі ѕеbеnаrnуа іnі јugа termasuk dalam peribahasa klasik bahasa Inggris.
Pengertian proverb “kill two birds with one stone” secara implisitnya memiliki arti membunuh dua burung sekaligus dеngаn satu batu. Ingat ара peribahasa Indonesia уаng artinya ѕаmа persis?
Yep, benar sekali. Peribahasa dalam bahasa Inggris satu іnі ѕаmа реrѕіѕ artinya dеngаn “sekali mendayung, dua – tiga pulau terlampaui”. Jadi sekali melakukan sesuatu, lebih dаrі satu tugas/masalah terselesaikan.
Itulah pengertian proverb sekaligus 15 соntоh peribahasa dalam bahasa Inggris уаng ѕаmа artinya dеngаn pepatah Indonesia. Karena kаmu ѕudаh tahu artinya, ѕеtеlаh іnі coba terapkan dі kehidupan sehari-hari ya, biar kelihatan makin keren!
Kаlаu kаmu mаѕіh kesulitan, feel free to ask dі kolom komentar, ya. Atau kаlаu іngіn lebih detail lаgі belajarnya, datang langsung aja kе Kampung Inggris Pare. Dі sini kаmu аkаn bertemu para teacher bahasa Inggris уаng muda dan keren, dijamin deh!
0 notes
Text
Hai guys! Kali ini aku bakalan cerita tentang sesuatu yang berhubungan sama: remaja; perasaan; hati; dan cinta. Dan ini bukanlah suatu kebucinan loh yaa, hahaha. Jadi kisah ini pas aku masih MTs (sederajat SMP lah ya) waktu itu aku tuh baru-baru aja punya hp dan bikin medsos. Medsos pertama yang aku punya ialah medsos rintisannya abang Mark Zuckeberg (mon maap jika ada salah tulis nama) alias Facebook. Medsos yang hits waktu itu. Oiya, aku juga suka bangedd film bollywood. Sejak akhir sekolah dasar, grgr temen sih kalo ini. Hehehe. Cuman paling suka kalo yang main Shahrukh Khan wkwk. Yang lainnya ngga. Nah, fb itu kan banyak cakupannya, luas banget.. ada semacam grup dan fanpage gitu kan. Nah aku ikut gabung tuh ke grup para pecinta bollywood😅yaah namanya juga otewe remaja wkwk. Oiya, dan kalo aku udah sukaa banget sama sesuatu aku pasti bakal bener-bener cari tau tentang sesuatu itu. Kayak lagu-lagu di filmnya contoh. Bahkan quotes-quotesnya pun aku catet. Hahaha alay baanget ya dulu. Aku juga berteman tuh sama orang India di fb, wkwk. Tanya-tanya juga tentang bahasa Hindi😂 aduhh.. Lanjut ke topik. Di grup kita bakal nemuin banyak orang yang sama fanatiknya sama film asal Asia Selatan itu. Mulai dari ngebahas film, aktor aktrisnya, scene nya, lirik lagunya, tebak-tebakan, dan lain lain. Asiklah pokoknya. Di sana aku kenal sama seseorang yang juga suka film bollywood. Kemudian kita berteman dan chattingan. Orangnya asik. Senyumnya manis. Orang suku Sunda. Masih sekolah juga, tapi udah mau lulus (SMA). Ya sebagaimana biasanya, kita cuman bahas bahasa Hindi, tapi lama-kelamaan bahas sampe mana-mana. Wkwk. Ya aku sih biasa aja. Sejak punya fb aku sering banget buka hp. Alias online terus. Padahal gapuny gebetan dsb (raono sg mh diaboti kan :v). Tapi dia setia banget jadi temen chattingan. Sampe malem pun juga kelakon. Padahal dia kelas 12 dan aku masih kelas 7 an. Dan ada pepatah Jawa mengatakan: wiwiting tresno jalaran soko kulino. Yeahh, bener banget tuh pepatah.
Seginj dulu ya guys🙂
0 notes
Text
16 Fakta Terbaru Kampung Inggris Pare (Update 2020)
Kampung Inggris. 16 Fakta Terbaru Kampung Inggris Pare (Update 2020).
Kampung Inggris
Seiring berkembangnya zaman, masyarakat semakin sadar bahwa memiliki kemampuan Bahasa Inggris menjadi kebutuhan wajib pada zaman modern. Banyak tempat belajar yang bisa dikunjungi untuk kursus Bahasa Inggris, salah satunya adalah Kampung Inggris. Kp Inggris merupakan sebuah daerah yang di dalamnya terdapat banyak lembaga kursus bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Tidak seperti tempat kursus di daerah lainnya, sistem kelas di Kampung Inggris ini menggunakan “Full Days”, artinya semua siswa kursus wajib belajar bahasa Inggris hampir seharian penuh dan hanya memilki waktu istirahat beberapa jam saja.
Kampung Pendidikan ini semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan khususnya kaum milenial untuk belajar Bahasa Inggris. Umumnya, di Kampung ini berbarengan dengan masyarakatnya yang juga menggunakan Bahasa Inggris dalam aktivitasnya sehari-hari.
Sebagian besar masyarakat yang ada di kampung ini berasal dari luar wilayah, bahkan saat liburan sekolah tiba, jumlah pendatang yang belajar ke kampung ini bisa mencapai belasan ribu orang.
Mungkin banyak yang sudah mengetahui informasi tentang Kampung Inggris Pare, tapi apakah Kamu sudah tahu beberapa fakta menarik yang ada di dalamnya?
Nah bagi kamu yang penasaran dengan kampung pendidikan yang ada di Kediri ini, Mari kita simak pemaparan lebih lanjut tentang 10 fakta kampung inggris terbaru yang perlu kita ketahui.
1. Biaya Kampung Inggris
Daya tarik terbesar belajar disini selain kualitas lembaga-lembaga kursus yang ada di Kampung Bahasa Pare adalah biaya pendidikan yang sangat terjangkau, dengan biaya yang terjangkau semua kalangan siswa akan memperoleh keterampilan bahasa Inggris yang mumpuni dalam waktu relatif cepat, Berikut ini gambaran rata-rata biaya pendidikan kursus di Pare yang di ambil dari lembaga kami World English, Perincian biaya dan fasilitas yang kamu dapatkan bisa dipelajari secara lengkap disini.
Program 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan Integrated 795.000 1.240.000 2.199.000 3.150.000 TOEFL 800.000 1.200.000 Full Service 940.000 1.495.000 1.900.000 2.390.000 Co Educational Program 4.870.000
2. Pendaftaran di Kp Inggris
Pendaftaran di Kp Inggris Pare sekarang lebih mudah karena menggunakan Pendaftaran Online, Jadi calon member sudah tenang karena mendapatkan kepastian lembaga kursus yang diinginkannya sebelum datang ke Pare, ada sekitar 200-an lembaga kursus dan english camp (asrama wajib menggunakan bahasa Inggris) yang membuka pendaftaran programnya pada setiap bulan.
Periode masuk (dimulainya kelas awal) yang pada tanggal 10 dan tanggal 25 setiap bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember. Selain tanggal 10 dan 25 ada pula program kursus yang hanya di buka pada waktu liburan misal liburan sekolah, liburan puasa, atau liburan lebaran yang dimulai tanggalnya bervariasi menyesuaikan kalender nasional umunya setiap bulan Juni, Juli dan Desember, Januari.
3. Paket Kampung Inggris
Paket yang ada di Kp Inggris sangat bervariasi mulai dari 800 ribuan sampai 4 jutaan. Biaya yang bervariasi ini dipengaruhi oleh durasi paket yang diambil dan fasilitas camp selama kamu kursus. Berikut adalah contoh paket yang ada di World English. Perincian Paket dan fasilitas yang kamu dapatkan bisa kamu pelajari secara lengkap disini.
Program 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan Integrated 795.000 1.240.000 2.199.000 3.150.000 TOEFL 800.000 1.200.000 Full Service 940.000 1.495.000 1.900.000 2.390.000 Co Educational Program 4.870.000
4. Kursus Terbaik Kampung Inggris
Banyak lembaga besar di Perkampungan Inggris Pare diantaranya BEC Kampung Inggris, Elfast, Kresna, Daffodil, Titik Nol, dan Language Center Kampung Inggris. Sebenarnya, memilih tempat kursus terbaik Kp Inggris Pare Kediri bukanlah mencari yang terbaik. Namun lebih pada bagaimana mencari lembaga kursus yang paling cocok dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Serta durasi waktu pengajaran (program), karena setiap siswa memiliki waktu yang berbeda-beda ketika belajar di Pare.
Jadi ketika kamu mencari informasi kursus terbaik yang ada di Kp Inggris melalui Internet tentunya jawabanya sangat subyektif sekali. Karena setiap lembaga kursus memiliki website masing-masing yang berusaha menonjolkan keunggulan lembaganya masing-masing. Berangkat dari hal tersebut kami telah menyusun tips dan trik yang akan membantu kamu dalam memilih lembaga kursus mana yang paling tepat dengan kebutuhanmu, simak ulasanya disini.
5. Kost Kp Inggris
Secara umum banyak lembaga besar yang sudah memasukan kost/ Camp dalam biaya program (sudah include) untuk menjaga english areanya tetap berjalan, termasuk lembaga kami World English. Tetapi ada juga lembaga kecil yang tidak memasukkan biaya kost kampung inggris di dalamnya. Bagi kamu yang ingin mendapatkan Informasi tentang Tipe, Fasilitas dan Biaya Kost di Pare silahkan dibaca dengan teliti.
Secara umum, tempat tingggal sementara atau Kost di Kampung Bahasa Pare dapat dibagi menjadi dua, yaitu Kost Biasa Dan Kost English Area
Ada beberapa tipe kost, mulai dari kost sederhana hingga type kost yang Vip, namun pada umumnya kost di kawasan Kp Inggris Pare adalah kost yang sederhana, biayanya pun sangat bervariasi mulai dari yang termurah dibawah 200.000 hingga yang termahal diatas 1 juta, durasi kost minimal adalah 1 bulan, misal jika kamu kost selama 2 minggu maka biayanya tetap terhitung selama 1 bulan, namun terkadang ada pengelola kost yang berbaik hati memberikan potongan khusus dibulan-bulan tertentu jika kamu menempatinya kurang dari 1 bulan. Di Kampung Inggris cukup sulit menemukan kost yang kamar mandi berada di dalam kamar apalagi kost yang ber-AC.
Untuk detail kost kampung inggris kami telah mengulasnya secara lengkap disini.
6. Kampung Inggris Bandung
Kesuksesan Kampung Inggris Pare menginspirasi di berbagai daerah untuk membuat daerah sejenis sehingga membuat bermunculan kp inggris di berbagai wilayah lain yang menggunakan nama kampung Inggris, misal Kampung Inggris Bandung, Kp Inggris Jogja, Kampung Inggris Jakarta, Kp Inggris Semarang, Kampung Inggris Pekanbaru, Kp Inggris Malang, Kampung Inggris Bogor dan Kp inggris Magelang.
Dimulai dari satu tempat, Kampung Inggris kini tersebar ke berbagai penjuru Indonesia. Kp Inggris Pare khususnya World English sendiri tidak ada kaitanya dengan kemunculan lembaga tersebut, tetapi secara mendalam mengulasnya disini.
7. Lingkungan di Kampung Inggris
Sebagai gambaran lingkungan belajar di Kp Inggris adalah Memiliki Suasana Seperti Lingkungan Kampus. Suasana yang terdapat pada kampung bahasa ini terlihat seperti suasana kampus sehingga banyak sekali pendatang dari berbagai daerah untuk belajar khususnya bahasa inggris maupun untuk buka usaha disana.
Terdapat berbagai tempat seperti warung makan, café, kos atau tempat tinggal, dan berbagai tempat layaknya di area kampus. Yang paling membedakan adalah di beberapa tempat tersebut diterapkan percakapan dengan menggunakan bahasa inggris.
8. Kediri Kampung Inggris dan Asal-Usulnya
Sejarah keberadaan Kediri kampung inggris bermula dari dua desa yaitu Desa Pelem, dan juga Desa Tulungrejo, Secara administratif, lokasinya berada dalam wilayah kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Pada tahun 1977, berdiri sebuah Lembaga untuk belajar bahasa inggris di tempat ini bernama BEC (Basic English Course) yang didirikan oleh Kalend Olsen, Lembaga inilah yang merupakan cikal bakal munculnya banyak Lembaga kursus bahasa inggris yang ada di perkampungan inggris di Pare.
Seiring berjalannya waktu, satu persatu mulai bermunculan lembaga pendidikan bahasa inggris di kampung ini sehingga pada akhirnya disebut dengan kampung inggris seperti sekarang.
Jadi karena banyaknya Lembaga pendidikan bahasa inggris, fakta inilah yang menjadikan tempat ini disebut sebagai Kediri Kampung Inggris.
9. Pare Kampung Inggris dan Alat Transportasi Sehari-Hari
Ada dua jenis alat transportasi kendaraan yang umumnya dipergunakan oleh pelajar di Pare kampung inggris, yaitu sepeda dan juga sepeda motor.
Di dalam Pare Kampung Inggris ini terdapat banyak sekali jasa rental sepeda maupun sepeda motor untuk bisa dipergunakan sebagai moda transportasi dalam kehidupan sehari-hari.
Syaratnya cukup mudah umumnya cukup membayar sebesar biaya sewa dan juga beberapa persyaratan seperti data diri.
10. Tidak Ada Camp Area Untuk 1 Kamar untuk 1 orang
Satu keunikan yang ada di kp inggris ini adalah beberapa lembaga kursus menerapkan English Area, dimana semua peserta kursus diwajibkan menggunakan bahasa inggris untuk komunikasi sehari – hari dalam waktu 24 jam.
Meski sedang berada di dalam kamar asrama, pelajar akan selalu menggunakan bahasa inggris untuk percakapan sehari – hari.
Nah khusus untuk area camp, setiap siswa tidak akan memperoleh tempat yang menyediakan 1 kamar untuk satu peserta. Umumnya di area camp, setiap 1 kamar digunakan 2 sampai 4 orang, kecuali jika kamu mencari tempat kos sendiri.
11. Kp Inggris dan Bahasa Penduduk Lokal
Bagi Kamu yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Juga Jawa Tengah mungkin familiar dengan bahasa lokal di kampung inggris, hal ini dikarenakan bahasa lokal kampung ini menggunakan bahasa jawa.
Selain kamu bisa belajar bahasa inggris di kampung inggris Kamu juga bisa sekaligus belajar bahasa lokal atau bahasa daerah setempat dengan berkomunikasi dengan penduduk disana.
Ada pepatah yang mengatakan “Sekali dayung 2, 3 pulau terlewati” nah, itu dia salah satu keunikan yang ditemukan dari kampung inggris. Selain bisa belajar bahasa inggris di tempat ini kamu juga bisa belajar bahasa jawa, ya meski hanya beberapa kosa kata saja.
12. Rata – rata Program Dimulai dalam Waktu yang Sama
Tidak ada peraturan tertulis tetapi mayoritas seluruh Lembaga kursus yang ada di Kp Inggris Pare memulai program di waktu yang bersamaan, yaitu setiap tanggal 10 dan tanggal 25 setiap bulannya. Jika hari Senin awal dimulainya program tidak jatuh tepat tanggal 10 dan 25 maka program akan dimulai Hari Senin yang terdekat dengan tanggal 10 dan 25.
Jika ingin belajar di sana ada baiknya untuk mendaftar sebelum tanggal – tanggal tersebut.
13. Selain Belajar Ada Banyak Tempat Asik Untuk Nongkrong
Seperti yang sudah disampaikan bahwa kampung ini seperti layaknya kawasan kampus, terdapat bermacam-macam tempat makan, café, dan tempat nongkrong lainnya.
Jadi ketika sedang waktu off atau tidak ada proses pembelajaran untuk melepaskan penat dan beban, Kamu bisa mengajak teman sesama pelajar kampung inggris untuk mengunjungi berbagai tempat nongkrong yang terdapat disana.
Ada café yang menjual berbagai macam kuliner lezat dan juga enak. Selain itu terdapat beberapa café yang menawarkan tempat yang cozy dengan berbagai interior yang sangat indah untuk dilihat.
14. Kamu Bisa Mendapatkan Teman Baru yang Hebat
Karena Pare dikunjungi oleh pelajar dari seluruh Indonesia, tak jarang Kamu akan mendapatkan teman baru dari berbagai tempat yang tersebar dari seluruh Indonesia. Peserta kursus berasal dari berbagai latar belakang yang beragam, seperti mahasiswa, pekerja kantoran, dan lain – lain.
Hal ini lah yang menjadi keunikan belajar di kampung inggris, kamu akan dengan mudah bertemu dengan orang baru yang akan bisa menjadi teman kita nantinya.
15. Sebagian Besar Tutor Adalah Alumni
Sebagian besar tutor/pengajar di lembaga kursus merupakan lulusan atau alumni dari kampung inggris juga. Sebelum menjadi tutor biasanya mereka belajar bahasa Inggris di Pare dengan waktu yang cukup lama, saat skill bahasa inggris sudah mumpuni, barulah mereka bergabung untuk sebagai tutor bahasa Inggris.
Namun untuk bisa menjadi pengajar di sini tentu tidak semudah yang dibayangkan, para tutor akan melewati serangkaian proses seleksi ketat oleh lembaga kursus yang bersangkutan.
16. Peserta Wajib Untuk Belajar Dengan Aktif di Kp Inggris
Ketika memilih untuk belajar bahasa inggris di kampung Inggris, supaya mendapatkan hasil yang optimal, tentunya akan lebih baik jika Kamu lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sistem pembelajaran disana merupakan penerapan sistem pembelajaran yang aktif dan interaktif.
Selain menerima materi di kelas, semua siswa diwajibkan untuk praktek bahasa Inggris misalnya dengan cara diskusi kelompok atau tugas-tugas praktek lainnya.
Demikian 16 Fakta Terbaru tentang Kampung Inggris (update 2020) yang kami susun untuk memudahkan kamu dalam mencari informasi terbaru tentang Kampung Inggris. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi sebelum kamu memutuskan memilih lembaga kursus yang sesuai kebutuhanmu.
Kampung Inggris. tsebrota.
from WordPress https://bit.ly/2VCLfpJ via IFTTT
0 notes
Link
KEJAWEN Untuk siapa saja yang ingin mengetahui kejawen lebih mendalam ▼ 12 FEB 2012 SANGKAN PARANING DUMADI SRI JOYOBOYO Aliran Kejawen ”Sangkan Paraning Dumadi Sri Jayabaya” adalah aliran kepercayaan yang mempercayai adanya silsilah manusia yang digabungkan dengan cerita dalam pewayangan. Berikut adalah sedikit penjelasannya. Menurut kepercayaan ini, sebenarnya pohon silsilah itu ada tiga golongan, yaitu: sejarah silsilah manusia, sejarah silsilah banu jan (yang sama sekali tidak diketahui manusia) dan sejarah silsilah campuran manusia dan banu jan (inipun tidak banyak diketahui kecuali dari Nabi Sis as. Berikut ini adalah silsilah itu yang akhirnya menurunkan silsilah Raja Kadiri Jayabaya: 1. Nabi Adam (Sang Hyang Janmawalijaya / Sang Hyang Adhama) 2. Nabi Sis (Sang Hyang Syta) 3. Sayid Anwar (Sang Hyang Nur Cahya) 4. Sang Hyang Nurasa 5. Sang Hyang Wenang (Sang Hyang Wisesa) 6. Sang Hyang Manik Maya (Betara Guru) 7. Betara Brama / Sri Maha Punggung / Dewa Brama 8. Betara Sadana (Brahmanisita) 9. Betara Satapa (Tritusta) 10. Bambang parikanan 11. Resi Manumayasa 12. Resi Sekutrem 13. Begawan Sakri 14. Begawan Palasara 15. Begawan Abiyasa (Maharaja Sanjaya) 16. Pandu Dewanata 17. Dananjaya (R.Arjuna) 18. R. Abimanyu 19. Prabu Parikesit 20. Prabu Yudayana 21. Prabu Yudayaka (Jaya Darma) 22. Prabu Gendrayana 23. Prabu Jayabaya 24. Prabu Jaya Amijaya 25. Prabu Jaya Amisena 26. Raden Kusumawicitra 27. Raden Citrasuma 28. Raden Pancadriya 29. Raden Anglingdriya 30. Prabu Suwelacala 31. Prabu Sri Maha Punggung 32. Prabu Kandihawan (Jayalengkara) 33. Resi Gatayu 34. Resi Lembu Amiluhur 35. Raden Panji Asmara Bangun (Inu Kertapati) 36. Raden Kudalaweyan (Mahesa Tandreman) 37. Raden Banjaran Sari 38. Raden Munding Sari 39. Raden Munding Wangi 40. Prabu Pamekas 41. Raden Jaka Sesuruh (R. Wijaya / raja Majapahit) 42. Prabu Taruma (Bhre Kumara) 43. Prabu Hardaningkung (Brawijaya I) 44. Prabu Hayam Wuruk 45. Raden Putra 46. Prabu Partawijaya 47. Raden Angkawijaya (Damarwulan) 48. Bethoro Kathong 49. nDoro Prenggo SANGKAN PARANING DUMADI ... Berikut ini adalah beberapa pengertian dari terjemahan yang mungkin berasal dari Kitab Sangkan Paraning Dumadi yang merupakan warisan leluhur Tanah Jawa. Sebelum manusia itu lahir (dumadi) ke dunia adalah belum mempunyai nama (asmo/ asma/ nami/ aran/ jejuluk/ tetenger) yang bisa dikatakan belum ada. Dan setelah manusia itu lahir barulah akan diberi nama atau dengan kata lain mempunyai nama, dengan begitu artinya manusia itu asalnya tidak ada menjadi ada dan kemudian pada akhirnya menjadi tidak ada lagi /sempurna. Kemudian syarat-syarat agar supaya bisa mendapatkan tempat hidup sebenarnya (sejatine urip) yang kekal, adalah bukan karena kata-kata siapa tetapi hanya melulu karena pengetahuan yang benar-benar karena diberi penglihatan batin (kawruh). Dan sekali lagi syarat-syarat itu bukan karena manusia (oleh manusia), tetapi benar adalah karena (......) orang Jawa tidak berani menyebutnya karena dianggap njangkar (tidak sopan), yaitu Gusti yang menciptakan jagat gumelar (bumi dan seisinya). A. Pengertian Tentang Roso lan Ros-rosing (Rasa dan Ruas-ruasnya) Roso adalah alat untuk hidup, dan ruas-ruasnya (ros-rosing roso) adalah penggalan-penggalannya yang diberi nama, artinya ada rasa begini, ada rasa begitu (asin, manis, pahit, dingin, panas, dll) dan itu semua adalah termasuk dalam rasa seutuhnya (roso sejati). Roso sejati adalah rasa tidak dapat berubah. Ruas-ruas dari rasa itu semua tadi akan lengket menempel di badan halus maupun badan kasar kita. Ruas-ruas rasa yang lain seperti: kerasan, kesepian, cinta, dendam, bahagia itu juga merupakan bagian dari ruas-ruas rasa yang akan menempel pada hati (perasaan). Sedangkan rasa mujur, sengsara, ingat, waspada, curiga, kasihan, menyesal, ikhlas itu dimana-mana ada (di batin, di budi, di badan), dan itu dinamakan rasa pikiran (rosoning pikir). Sebagai contoh: misalnya ketika membuat sayur dan ternyata rasanya hambar kurang garam, itu kan cukup diberi garam, bukannya lantas bertengkar. Bila hanya masalah sayur yang kurang garam saja menjadikan sebuah pertengkaran itu namanya belum tahu (mengerti) tentang rasa. B. Pengertian Tentang Reh Mangukut (Warongko Manjing Curigo) Artinya reh mangukut ialah jiwa yang mengukut raga atau jiwa yang meringkes raga (badan), keadan biasa seperti ini maka badan atau raga ada di luar sedangkan jiwa ada di dalam, dan sebaliknya apabila terkukut maka jiwa akan meringkes raga dengan kata lain raga akan masuk kedalam jiwa. Yang dimaksud jiwa disini adalah badan halus, dan hal inilah yang dilambangkan sebagai warongko manjing curigo. Banyak ahli kebatinan kasampurnan yang menginginkan hal seperti ini. Apabila seseorang sudah memahami apa yang disebut reh mangukut ini maka bisa dianggap Sarjono / Sujono atau juga Sesepuh (liring sepuh) yang dimaksud adalah: sepi howo (tanpa kemauan), sepi ing pamuring (tanpa amarah) dan sepi ing pepengin (tanpa keinginan). Jadi menjalani hidup dengan menjadi manusia biasa yang sebiasa-biasanya (sepi howo awas loroning atunggal). C. Tentang Kebatinan. Aetinya olah batin yaitu menjalankan hal-hal yang baik-baik saja dan meninggalkan semua yang jelek-jelek. Berkata harus jujur, sama antara yang diucapkan dan yang dilakukan. Hal ini adalah agar manusia itu selamat dan sempurna hidupnya di dunia dan akherat. D. Tentang Ngelmu. Ngelmu iku kelakone kanthi laku. Sebuah pepatah Jawa namun banyak sekali orang yang tidak mengerti artinya. Tetapi mungkin ini berbeda dengan hal itu. Ngelmu itu sendiri adalah sesuatu penglihatan yang didapatkan secara batiniah. Jadi bukan ilmu yang biasa kita sebut sebagai Ilmu Pengetahuan (IPA/IPS). Sebuah ngelmu mestinya orang harus mendapatkannya dengan syarat-syarat laku atau yang sering disebut sebagai laku prihatin. Namun demikian banyak orang mendapatkan ilmu itu dengan cara membeli atau dengan bahasa halus mahar. Maka bila kita ibaratkan orang yang melamar pekerjaan dengan menggunakan ijazah palsu, saat diwawancarai maka akan dijawab dengan lancar karena memang yang diketahui hanya kulitnya saja. Namun demikian apabila orang itu sudah mendapatkan kerjaan yang sesungguhnya apapun yang dikerjakan rasanya tidak benar alias ngawur. Demikian pula halnya ngelmu yang tidak diperoleh dengan laku. E. Tentang Gusti. Gusti itu berasal dari kata bagus ing ati. Hati yang bagus itu adalah hati yang selalu bersih dari kotoran alias suci yang berarti pula berada pada hyang widhi (pencipta alam semesta). Maka dari itu manusia yang dapat membersihkan hatinya dari kotoran dan selalu berbuat kebaikan disebut pula sebagai orang yang telah dapat menyatukan antara lahir dan batin, dan itulah yang disebut manunggaling kawulo lan gusti. F. Tentang Ghaib. Yang disebut ghaib adalah sesuatu yang samara, tidak dapat diraba dengan tangan, tidak dapat dilihat dengan mata. Hal ini juga yang dikatakan dekat tanpa singgungan dan jauh tak terhingga yang ukurannya sebesar mrica dibubut. G. Pengertian Tentang Loro-loroning Atunggal Artinya dua tetapi satu, yaitu antara jiwa dan raga. Jiwa itu pengganti gusti dan raga pengganti kawulo, jadi bersatunya antara kawulo dan gusti, dan itulah yang disebut sebagai loro-loroning atunggal tadi dan benar-benar bersatu dan menyatu. Sedangkan teluning atunggal adalah bersemayam pada: nama (jeneng/ asmo/ asma/ nami/ aran/ juluk/ tetenger), ingsun (aku/ rogo/ wadag) dan urip (ALLAH). Sembah rogo adalah sembah yang dilakukan dengan raga, misalnya: sembahyang dan semedi. Sembah cipto (kalbu) adalah sembah dengan pikiran/akal. Sembah jiwa adalah sembah dengan mental atau budi (karakter). Yang terakhir sembah rasa adalah alat untuk hidup dimana selalu ada korban perasaan. H. Pengetahuan Tentang Angka Nol (0) Sampai Dengan Angka Duapuluh (20) Angka 0 (nol), artinya itu memberitahukan bila kosong, bersemayam pada anak kecil yang belum tahu apa-apa (wang-wung). Angka 1 (satu/siji), dari kata isine aji, tetapi bukan untuk barang-barang berharga seperti mas berlian tetapi ajining diri, yang berada pada orang-orang yang baik pribadinya yang akan dihormati oleh sesama, maka dari itu angka satu itu bersemayam pada gusti yang berasal dari kata bagusing ati yang menjadikan angka satu berasal dari angka nol. Angka 2 (dua/loro), berada pada ayah dan ibu, yang bersemayam pada isi dunia yang selalu berpasangan, ada bahagia ada sedih, ada raga ada jiwa, ada siang ada malam, ada pria ada wanita, dsb. Angka 3 (tiga/telu), adanya manusia yang selalu mempunyai sifat tiga perkara, hidup, rasa dan raga atau berkarya. Makan dan mati, dan bagi rumah tangga ada bapak, ibu dan anak. Angka 4 (empat/papat), menurut kepercayaan Jawa manusia mempunyai empat saudara: mutmainah (putihnya air), amarah (merahnya darah), supiah (kuningnya angin) dan aluamah (hitamnya tanah). ONGKO 4= (PAPAT) , dununge.manungso due sedulur papat, atau mingkin dapat juga diberi nama keblat papat. Angka 5 (lima/limo), berada pada keblat papat limo pancer, bersemayam bila dijabarkan maka terdapat pada jenazah dan empat orang yang membawa/memikul keranda. Angka 6 (enam/nem), tang berasal dari kata nemu, bersemayam pada sedulur papat limo pancer, yang ke-enam adalah bayangannya, dan bila diutarakan maka menjadi arah mata angin: Timur, Barat, Utara, Selatan, bawah dan atas. Angka 7 (tujuh/pitu), bersemayam pada tujuh nama hari: Senin, Selasa, Rabo, Kamis, Jum’at, sabtu dan Minggu. Bisa juga dengan adanya rambut, kulit, daging, tulang, sunsum, urat dan darah. Angka 8 (delapan/wolu), maksudnya jangan menghindar (owal) terhadap barang yang diperlukan, dan mestinya jangan lupa terhadap perbuatan yang baik tadi, bersemayam pada windu (8 tahun) atau wali wolu (di Jawa ada pemahaman wali yang bener hanya 8 orang). Angka 9 (sembilan/songo), pengertiannya adalah seorang bayi ada dalam kandungan selama sembilan bulan, bersemayam pada wali wolu dengan penutup yang ke-sembilan. Angka 10 (sepuluh), terdiri dari angka 1 dan 0. Angka ini sudah memberikan sasmita kepada manusia, bahwa itu merupakan bersatunya antara kawulo dan gusti, yang bisa dikatakan sebagai pinjam-meminjam. Artinya hidup itu apabila tidak meminjam raga tidak dapat bergerak sedikitpun dan tidak berarti apa-apa, demikian pula raga apabila sudah tidak bernyawa mau apa lagi. Lebih sederhananya begini: angka satu (1) apabila tanpa angka nol (0) tidak bisa berbunyi sepuluh. Angka 11 (sebelas/sewelas), menjelmanya angka sebelas ini adalah perlambang kepada kita ketika bapak/ibu bersanding di pelaminan. Angka 12 (duabelas/rolas), 1 (satu) artinya hidup, 2 (dua) artinya laki-laki/perempuan yaitu bapak dan ibu yang diartikan sebagai rong elas (rong iji = dua buah). Hidup yang satu itu bersemayam (ngerong) pada dua (loro) orang, yaitu bapak dan ibu. Angka 13 (tigabelas/telulas), artinya hidup itu menghidupi tiga perkara: manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Angka 14 (empatbelas/patbelas), artinya hidup itu mempunyai empat unsur: air, api, udara dan tanah. Angka 15 (limabelas/limolas), artinya hidup itu menggunakan lima macam alat yang disebut panca indra: telinga, mata, hidung, mulut dan lidah (indra perasa termasuk kulit). Angka 16 (enambelas/nembelas), artinya hidup itu terdiri dari enam bagian: mutmainah, amarah, supiah, aluamah, bayangan dan badan kasar. Angka 17 (tujuhbelas/pitulas), artinya hidup sebagai manusia itu harus memiliki: bulu/rambut, kulit, otot (daging), tulang, sunsum, urat (otot) dan darah. Angka 18 (delapanbelas/wolulas), artinya hidup itu harus menghidupi wali wolu, disamping menghidupi raganya juga keluhuran budinya, dan ini bisa dibuktikan sampai sekarang keharuman nama beliau masih terasa, banyak orang yang datang untuk berziarah ke makam beliau-nya ini. Itulah contoh orang yang bisa mencapai hidup yang sebenarnya (urip kang sejati). Angka 19 (sembilanbelas/songolas), artinya hidup itu harus menghidupi 9 jalan keluar: telinga (2), mata (2), hidung (2), mulut (1), anus (1) dan kemaluan (1). Angka 20 (duapuluh/rongpuluh), artinya hidup itu bersembunyi (ngerong) di dalam bapak dan ibu, dua orang yang bisa dipakai untuk ngerong urip siji menjadi dua tetapi satu (loro-loroning atunggal), dan itulah terjemahannya maka dari itu duduknya sepasang penganten di pelaminan itu bisa disebut sebagai sastro jendra hayuningrat. SASTRO JENDRO HAYUNINGRAT: Tulising gusti kang cetho dumunung ono wujud ing manungso lanang lan wadon. mulo manungso bisane nggayuh budi luhur/rahayuning wiwitan lan pungkasan, senajan manungso iku diwenangake duwe karep nggayuh donyo brono kudu manut marang krenteg-ke ati kang resik, biso-o ngemong urip kang suci, nuli biso sampurno lair lan batine. (Sabda dari YME yang terang benderang ada pada manusia itu sendiri sebagai laki-laki dan perempuan, maka dari itu apabila manusia mempunyai keinginan untuk berbudi luhur (selamat dari permulaan hingga akhir), meskipun manusia itu sudah digariskan untuk mempunyai keinginan kebendaan duniawi, namun demikian haruslah mengikuti hati kecil (hati kecil biasanya selalu jujur) yang bersih, sebisa mungkin mengemban hidup yang suci, dan nantinya akan bisa sempurna lahir dan batin) H. Pengertian Tentang Huruf Jawa Huruf Jawa (dasar) itu ada 20 macam, yaitu: ho no co ro ko, do to so wo lo, po dho jo yo nyo dan mo go bo tho ngo. Ke-20 macam huruf ini mempunyai sifat masing-masing yang bila diterjemahkan adalah sebagai jari-jari manusia, dan masing-masing mempunyai arti sendiri-sendiri. Ho = hurip (hidup), no = nur, co = cahaya, ro = roh, ko = kumpul, do = dzat, to = tes, so = siji, wo = wujud, lo = langgeng (kekal), po = papan, dho = dhawuh (perintah), jo = jasad, yo = nyaguhi (sanggup), nyo = ngelungake (memberikan), mo = margo (jalan), go = gaib, bo = babar (lahir), tho = thukul (tumbuh) dan terakhir ngo = ngalam gumilang. I. Tentang Huruf Jawa Yang Disusun Yang Paling Depan Dengan Paling Belakang. Ho ngo = hangen-hangen (angan-angan), no tho = nuthuk (memukul), co bo = coblong/bolong, ro go = raga, ko mo = benih, do nyo = ndonyo (dunia), to yo = air, so jo = siji, wo dho = wadhah (tempat) dan lo po = lampus. Huruf pertama dan huruf ke-9 adalah ho wo. Howo adalah udara, dan sifat ini ada pada laki-laki karena laki-laki mempunyai lobang jumlah sembilan. Dan apabila 20 dikurangi sembilan (9) akan ada sebelas (11), sifat itu ada pada wanita karena wanita mempunyai 11 lobang, selisih dua dengan laki-laki yaitu pada puting susu. J. Pengertian Tentang Hawa Nafsu Hawa artinya angkara murka, nafsu adalah daya kekuatan. Jadi hawa-nafsu secara keseluruhan berarti angkara murka yang didorong oleh kekuatan syetan. K. Tentang Sedulur Papat Limo Pancer 1. Mutmainah: bersemayam di jantung berwujud air berwarna putih, dengan watak yang suci dan sungguh-sungguh, pintunya ada di hidung. Hidung adalah alat atau panca indra yang tak pernah bohong. Contoh: ketika hidung mencium bau ikan asin maka bisa dipastikan du dapur ada yang memasaknya meskipun mata belum malihat. Ketika hidung mencium bau trasi yang kagak enak, tetapi tetap juga dimakan atau dibutuhkan meski sekedar hanya sebagai bumbu. Ketika hidung mencium bau harumnya kembang toh ketika dimakan rasanya tidak enak, pahit. 2. Amarah: bersemayam di empedu, berwarna merah dan berwatak keras, angkara murka, dan pintunya ada di telinga. Keterangannya: manusia bisa merasakan baik dan buruk karena mempunyai telinga, dan ketika mempunyai keinginan yang jahat atau yang baik maka itu karena darah yang berwarna merah. Darah itulah yang menyebabkan manusia bisa berbuat sesuatu, dan manusia tanpa darah yang berwarna merah itu maka dunia ini akan sepi dan tidak akan seperti sekarang ini. 3. Supiyah: bersemayam di lobang tali plasenta (wudel), berwujud angin yang berwarna kuning, berwatak mengumbar hawa nafsu (mau menangnya sendiri), pintunya ada di mata. Maka dari itu mata bisa dikatakan lanange jagad (yang paling berkuasa). Mata dipakai untuk melihat semua hal yang tergelar, maka manusia mempunyai keinginan karena mata melihat. Supiah pintunya ada di mata tetapi berwujud angin kuning yang akan keluar dari hidung. 4. Aluamah: bersemayam di lambung yaitu tempat menyimpan makanan, kalau usus merupakan tempat kotoran. Aluamah berwujud tanah yang berwarna hitam, mempunyai kesenangan untuk merasakan makanan yang enak-enak, maunya hanya senang dan enak. Pintunya ada di mulut, maka dari itu bisa celaka karena kata-kata yang keluar dari mulut sendiri. Mulut yang dalam bahasa Jawa cangkem mempunyai arti cancangen supoyo mingkem (ikatlah agar tertutup), kata-kata yang baik maupun buruk asalnya sama saja maka akan lebih baik jika mulut digunakan untuk berkata-kata yang baik-baik saja. Diam adalah emas. 5. Pelengkap agar menjadi lima adalah hidup, yaitu yang menghidupi empat perkara yang diatas tadi. Atau yang disebut sedulur papat kalimo pancer, ya hidup itu adalah pancernya. Jadi mutmainah, amarah, supiyah dan alumah semua dipinyai oleh hidup. L. Keblat Papat(4) Limo (5) Pancer dalam Keseharian. Manusia mempunyai tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri dan yang ke-lima adalah teluning atunggal, yaitu: baitul makmur, baitul mukarom dan baitul mukodas. M. Bibit Dumadi 1. Bayi umur sebulan dilambangkan dengan huruf jo, disebut nukat ghaib, airnya nur mani, laut berupa layar putih, bangunannya kumalah yang berarti juga riris tangis. 2. Bayi umur dua bulan dilambangkan dengan huruf yo, disebut koat ghaib, airnya nur buat, lautnya rantai yang disebut juga kismo djati. 3. Bayi umur tiga bulan dilambangkan dengan huruf nyo, disebut rijalolah ghaib, airnya nur roso, lautnya kumolah, yang berarti juga Hyang Widhi. 4. Bayi berumur empat bulan dilambangkan dengan huruf mo, disebut rikmo djati. Airnya nur kumoro djati, lautnya bindari suci yang disebut juga Sang Hyang Adji. 5. Bayi berumur lima bulan dilambangkan dengan huruf go, disebut jo kumolo, airnya nur kismoyo, lautnya imoloyo, yang disebut juga Sang Hyang Brahma yang berwujud sedulur limo. 6. Bayi berumur 6 bulan dilambangkan dengan huruf bo, disebut roso hendro moyo, airnya nur cahyo, lautnya kumoro danu, yang disebut sebagai manu maningkem manunggale kawulo lan gusti dengan wujud rasa yang enam itu. 7. Bayi berumur 7 bulan dilambangkan dengan huruf tho, disebut waringin sungsang, airnya tali roso, lautnya madu nirmolo, yang berarti Heru Seto Jinggo Moyo Jati. Berwujud air ketuban dan ari-ari. 8. Bayi berumur 8 bulan dilambangkan dengan huruf ngo, disebut mayang kumoro sari, airnya manik gito, lautnya cupu purbo miseso yang disebut juga Jono Loko Jati, berwujud kakak tertua dan si bontot. 9. Bayi berumur 9 bulan dilambangkan dengan huruf wo, disebut Hendro Loko Jati, airnya nur tirto moyo, lautnya tak bertepi yang disebut pula Sastro Jendro Hayuningrat dengan wujud sadad tanpa sabdu. Setelah itu bayi akan lahir dan melihat terangnya dunia yang dilambnagkan dengan Bintang Johar sebagai kelahiran (dumadi ingsun), yang disebut pula bintang Al Ghoniyyu. N. Pengertian Tentang Tempat Bersemayamnya Angkara Di Triloko Triloko (Jagat Telu) terbagi menjadi 3 yaitu: Guru Loko (ada di otak), Indro Loko (ada di hati) dan Jono Loko (ada di syahwat/dzakar). Apabila nafsu angkara itu baru berada di otak (pikiran) maka keinginan orang itu adalah: drajat/ pangkat/ semat/ kramat. Bila nafsu angkara itu berada di Indro Loko (panca indra) maka orang itu akan mempunyai keinginan untuk menjadi yang paling unggul/ paling kuat (menange dewe). Dan ketika nafsu angkara itu berada di syahwat maka bisa dipastikan orang itu mempunyai tenaga yang super (sangat kuat). Dan yang terakhir apabila ketiga nafsu itu menyerang bersama-sam pada manusia, maka bisa diibaratkan manusia itu hidup dengan memelihara Dosomuko (seorang tokoh jahat dalam cerita Ramayana). Artinya kita semua akan merugi karena tidak akan bisa menerima wahyu/ wangsit / pepadanging Gusti, dan tentunya akan menjadi penghalang dalam menjalani kehidupan ini. Dan inilah yang bisa terjadi apabila manusia itu menjalankan /mencari ngelmu tanpa laku. (Ada pepatah jawa: Ngelmu iku kalakone kanthi laku.) O. Sempurnanya Dumadi. Manusia itu harus dapat mengetahui keberadaan tirto pawitro mahening suci(air kehidupan yang bersih dan suci). Dimana sebenarnya itu berada dalam diri sendiri masing-masing. Dengan cara harus menempuh jalan lakyono yo (mati di dalam hidup) dan harus juga menengok ke alam lokantoro (antoro = batas), yaitu perbatasan antara alam halus dan alam kasar. Maka disana akan kita jumpai perwujudan yang menyerupai gumuk (rumah rayap yang membesar)/ tawon golek jumono, yaitu perwujudan dari saudara kita yang disebut kawah ari-ari (air ketuban). Golek jumono yaitu suatu perlengkapan hidup manusia, disana akan dijumpai persimpangan jalan (perempatan) yang merupakan wujud dari 4 cahaya: Cahaya berwarna merah adalah sumber amarah. Cahaya berwarna kuning adalah sumber kesenengan. Cahaya berwarna putih adalah sumber kesucian. Cahaya berwarna hitam adalah sumber kekuatan (energi). Dan apabila nanti manusia itu kembali kepada Gusti maka harus tetap memilih jalan suci, artinya akan dapat kembali kepada Gusti Yang Maha Suci. P. Kunci Sangkan Paraning Dumadi Hyang Sukmo Sejati, seksenono ingsun kirim gondo arum kang dak kirim sedulurku kang lahir bareng sedino kang dak sebut kakang kawah adi ari-ari, kakang mbarep adine wuragil. Kang adoh tanpo wangenan cedak tanpo senggolan, yo iku titipane wong tuwaku lanang lan wadon. Kakang kawah adi ari-ari moro tampanono kiriman gondo arum iki, dak suwun jumbuh dadi siji karo Sang Hyang Sukmo Sejati. (Hyang Sukma Sejati, saksikanlah aku mengirim wewangian yang aku alamatkan kepada saudara yang terlahir bersamaku yang saya sebut sebaga kakang kawah adi ari-ari, kakang sebagai si sulung dan adik sebagai bontot. Yang jauh tanpa wewangian dan yang dekat tanpa singgungan, yaitu titipan dari kedua orang tuaku laki-laki dan perempuan. Kakang kawah adi ari-ari segera terimalah kiriman wewangian ini, dan saya minta agar menyatu dengan Sang Hyang Sukma Sejati.) Q. Bibit Sangkan Paraning Dumadi. Tes putih soko bopo, tes abang soko biyung, wujud gedong cagak papat lawange songo, gumantung tanpo centhelan isen-isene Hyang Sukmo Sejati. Lungguhe ono batinku kang suci, kanggonan wekasan urip sejati, kang aran dzat lan sifat weruh sak-durunge winarah, tetep madhep mantep langgeng sak kodrat ingsung, dadio sak ciptaningsun. (Bijih putih dari bapak dan bijih merah dari ibu, berwujud bangunan dengan tiang empat dan sembilan pintu, tergantung tanpa cantelan dan berisi Hyang Sukma Sejati. Bersemayam di batinku yang suci, sebagai awal hidup sejati, yang mempunyai dzat dan sifat weruh sak-durunge winarah, tetap setia dan taat bersamaan dengan diriku, dan jadilah apa yang kukehendaki.) Ngerti sak-durunge winarah adalah pepatah Jawa yang kira-kira berarti: dapat mengerti tentang beberapa hal sebelum ada yang memberi tahu. R. Tentang Pedoman Hidup. (Tri Prakoro) Sebenarnya banyak sekali pedoman hidup untuk manusia di Jawa ini (lihat: Ki Demang Sokowaten), namun demikian disini mencoba untuk meringkasnya. Dengan itu pedoman hidup bisa digolongkan menjadi 3, yaitu: Wiryo, Harta dan Tri Winasis. 1. Wirya. Mempunyai pengertian untuk menjunjung tinggi trah orang-orang besar. Mestinya adalah yang luhur itu budi dan drajat hidupnya, tetapi disini bisa saja biar keturunan orang yang luhur budinya tetapi ternyata tidak. Sebagai contoh berikut ini adalah bersumber dari cerita wayang. Begawan Wisrowo adalah seorang biksu yang luhur, dan dipercaya oleh Prabu Sumali, tetapi anakanya yang bernama Dosomuko tidak juga menjadi anak yang berbakti (luhur budi) malahan menjadi kekecewaan di dunia, mejadi sampah dunia. Begawan Durno, adalah seorang Pandito/Resi dan juga anak dari Begawan Barat Wojo, tetapi dalam cerita wayang (versi Jawa) selalu menjadi orang yang berwatak angkara murka dan bermuka dua, selalu bersikap memuji kepada Pandawa di depannya, tetapi akan berusaha untuk menghancurkan Pandawa demi membela Kurawa. Santrin Kinono adalah orang sangat sudra dengan anggota badan yang kurang lengkap, tetapi mempunyai hati yang lurus, dan berbudi luhur. Adalah ketika dia bisa menolong kepada Pandawa dan terhindar dari marabahaya kebakaran yang diciptakan oleh Kurawa. Jadi makna sebenarnya disini tentang berbudi luhur itu bukan pada turunannya, tetapi ada pada budi yang dibawa masing-masing. 2. Harta. Arti sebenarnya adalah kaya akan harta benda, tetapi pengertian disini bukan hanya itu saja, yang penting adalah kaya akan ilmu pengetahuan. Dengan kaya akan ilmu pengetahuan maka bisa dipastikan akan menjadi pemaaf, menjadi orang yang menerima (nrimo), penyabar, sangat sungguh-sungguh, sangat berhati-hati dan banyak mempunyai teman yang rukun terhadap sesame, karena keilmuannya itu dapat bermanfaat buat semua saudara maupun teman-teman semua. 3. Wasis Yang dimaksud wasis disini adalah kepintaran (pandai). Orang yang pintar/pandai akan mempunyai banyak pengetahuan, dan orang yang banyak mempunyai pengetahuan tidak akan pernah kesusahan, yang penting agar kepandaiannya itu bukan untuk mengakali orang atau teman-temannya sendiri, atau juga bukan untuk malakukan hal-hal yang menyimpang dari pedoman hidup. Jadi ketiga diatas tadi mestinya harus bisa menjangkaunya, dan apabila ketiga diatas tadi sama sekali tidak punya, maka kan hilanglah sifat manusia tadi, dan yang tertinggal hanya sifat hewani saja. Ya begitu itulah manusia, apabila tidak mengindahkan akan pedoman hidup dan juga tidak waspada terhadap Tri Prakoro (Wirya, Harta, Wasis). S. Tentang Jagad Raya. Permulaan terjadinya jagat raya ini, adalah ketika jaman masih awang-uwung (tidak ada apa-apa sama sekali) yang ada hanya Gusti Allah sendiri. Keadaan yang tanpa apa-apa itu tidak dapat terlihat oleh mata (tan keno kinoyo ngopo), tetapi ada, karena adanya kekuasaan dari Gusti Allah. Kemudian diciptakannyalah tiga perwujudan dan kemudian juga menyatu kepada ketiga perwujudan tadi yang disebut sebagai Trimurti (telu-teluning atunggal). Tiga warnanya, juga tiga kelihatannya dan tiga macam pula pekerjaannya, tetapi satu yaitu Gusti (Tuhan) Yang Maha Esa. 1. Perwujudan yang pertama adalah Surya sebagai Matahari dengan kekuasaannya memberikan kehidupan di seluruh jagad. Baik kasar maupun halus semua adalah kekuasaannya. 2. Perwujudan yang kedua adalah Condro sebagai Rembulan dengan kekuasaannya memberikan perlindungan, memberikan sandang-pangan dan kemakmuran dengan pemeliharaannya. 3. Perwujudan yang ketiga adalah Kartiko sebagai Bintang yang mempunyai daya keadilan dan mati, dengan tugas menghilangkan semua perwujudan yang bersifat tidak kekal. Ketiga daya penguasaan tadi selalu beredar (hanyokro manggilingan), berputar terus berganti-ganti tanpa ada putusnya. Suryo yang membuat hidup, dipelihara dan dirawat oleh Condro, dan akhirnya dimusnahkan oleh Kartiko, begitulah seterusnya. Suryo sebagai Matahari, selain mempunyai daya kekuasaan kehidupan juga mempunyai daya panas yang bisa berubah menjadi api, selanjutnya bersemayam di antariksa. Condro sebagai Rembulan, selain mempunyai mengayomi/melindungi juga mempunyai daya dingin yang bisa berwujud sebagai air, seperti juga matahari selanjutnya akan bersemayam di antariksa. Begitu juga Kartiko sebagai bintang, selain mempunyai kekuasaan atas keadilah dan kematian maka mempunyai daya udara yang netral dan mempunyai wujud sebagai angin, selanjutnya juga akan bersemayam di antariksa. Perwujudan yang tiga warna tadi seterusnya berkumpul menjadi satu di antariksa, tertiup angin dari atas kebawah, dari Selatan ke Utara, dari Timur ke Barat, lama-lama api, air dan angin tadi berhenti berhenti di tengah-tengah jagad raya, dan gumantung tanpa canthelan (tergantung tanpa penyangga) dan perwujudan akhir ini yang disebut sebagai maghma.. Lama kelamaan maghma tadi menjadi berkerak dan berwujud sebagai mineral, besi, baja, emas, perak, dan lain-lain. Mineral-mineral tadi terus berkembang menjadi batu, dan batu berkembang menjadi pasir, pasir berkembang menjadi tanah. Karena maghma tadi adalah perwujudan yang sangat panas dan terbungkus oleh batu, pasir, tanah dan sebagainya maka lama-kelamaan akan menguap dan air akan meresap kedalam tanah. Tanah yang basah oleh air dan mendapat sinar matahari lama-kelamaan di bumi ini terjadi berbagai macam tumbuhan yang beraneka warna. Ya keadaan seperti itulah yang kemudian dinamakan bumi sap pitu (lapis tujuh): Maghma, Mineral, Batu, Pasir, Tanah, Air dan Tumbuh-tumbuhan. Dan bumi sendiri itu mempunyai cahaya yang berwarna hitam. Itu semua tadi adalah asal-usul jagad raya (Jagad Agung) ini. Dan berputarnya bumi itu diatur oleh kekuasaan Surya maka kemudian dinamakan Tata Surya. Dan secara lengkap alam semesta ini mempunyai empat macam cahaya, yang masing-masing berwarna: merah (dari surya), kuning (dari condro), putih (dari kartiko) dan hitam (dari bumi). Tetapi karena dari keempat tadi hanya cahaya hitam yang tidak tampak dan tidak bisa memancar, maka cahaya merah, kuning dan putih akan memancar kan cahayanya ke bumi, dan inilah Dumadine Jagad Agung, Sangkan Paraning Dumadi. T. Tentang Asal-Usul Jagad Alit (Bwaono Setro/ Badan Kasar) Pada uraian diatas tentang terjadinya Jagad Agung, sudah dipahami bahwa bumi berasal dari api yang cahayanya merah dengan daya panas, dari air yang cahayanya kuning dan punya daya dingin, serta angin yang cahayanya putih dan bersifat netral. Berkumpulnya api. Air dan angin tadi akan menjadi maghma, yaitu pusat bumi yang dapat memberikan wadah sebagai bumi lapis tujuh. Berkumpulnya daya panas, dingin dan hampa (angin) akan mewujudkan cipta, rasa, dan karsa, adalah berkumpulnya dzat yang merupakan asal-usulnya kehidupan. Berkumpulnya tiga macam warna (merah, kuning dan putih) adalah mewujudkan sukma, yaitu badan halus yang juga dianggap sebagai para dewa, dewi, bathara, jin, peri, dsb. Day panas, dingin dan netral tadi sebelum menyatu menjadi dzat maka akan memenuhi antariksa (awang-wung) dan dalam pengetahuan modern hal ini disebut sebaga: proton, elektron dan netron, yang bersatu membentuk dzat yang dinamakan atom. Berkumpulnya 4 macam cahaya tadi akan mewujudkan nafsu, yaitu yang akan dipergunakan sebagai syarat mutlak untuk hidup manusia. Sedangkan berkumpulnya sari-sari dari api, air, angin dan tanah (bumi), akan menjadi badan kasarnya manusia. Dan sebelum di jagad raya ini terdapat makhluk-makhluk berbadan kasar, maka terlebih dahulu yang ada adalah makhluk-makhluk berbadan halus, yaitu suksma, dan pada waktu itu semua makhluk itu yang dinamakan sebagai dewa-dewi, bethoro-bethari, jin, peri, prayangan, dsb. Dari kesemua macam titah (makhluk) yang berbadan halus itu maka dewa-dewi, bethoro-bethari dianggap yang paling tinggi kedudukannya, dan kehidupan dari makhluk-makhluk itu tanpa menyentuh tanah, dan perkembang-biakannya tidak menggunakan hukum-hukum kelahiran tetapi dengan sabda (kun fayakun). Keadaan seperti itu berlangsung hingga beribu-ribu tahun lamanya, dan akhirnya pada suatu waktu salah satu dewa dan bethoro yang baru saja melakukan kesalahan-kesalahan besar terhadap Gusti (Tuhan YME), maka atas kekuasaan Sang Hyang Tunggal dewa tadi disabda menjadi manusia, yaitu makhluk berbadan kasar dan harus menghuni bumi. Dan setelah itu maka kemudian berlangsung hukum kelahiran, dan dewa-dewi yang disabda mau bisa disebut sebagai manu. Yang dikatakan manu adalah karena menurut hukum kodrat dari penjelmaan para dewa/bethoro yang berbadan kasar. Dan manusia adalah menurut hukum kodrat sebagaimana manusia biasa, artinya berkembang biak dengan hukum-hukum kelahiran. Para manu tadi yang menurunkan manusia yang berasal mula dari hukum kodrat kelahiran disebut sebagai swayambu manu. U. Asal Mula Makhluk Berbadan Halus. Berkumpulnya rasa, cipta dan karsa yang akhirnya mewujudkan dzat yang asalnya dari Trimurti (Surya, Candra dan Kartika), yaitu dzat yang suci yang kesuciannya hampir menyamai Yang Maha Suci, karena memang dzat tadi berasal dari daya Gusti Kang Moho Suci dan bisa disebut sebagai Dzatullah. Perbedaannya sucinya Gusti akan memenuhi jagad raya, sedangkan sucinya dzat tadi hanya dapat memenuhi badan satu saja, Gusti Yang Maha Agung akan menguasai jagad dan seisinya, maka dzat itu hanya menguasai badan kasar dan seisinya. Dan dzat tadi yang menjadi utusan Gusti untuk memayu hayuning bawono dan seisinya dengan hukum-hukum kelahiran dan hukum-hukum sabda. Hukum kelahiran menggunakan badan kasar dan hukum sabda menggunakan badan hakus atau suksma. Apabila dzat melakukan kesalahan (mendapat karma) maka akan menjadi utusan lewat hukum sabda dengan sarana badan halus (suksma). Karma berasal dari kata karya manah (perbuatan hati). Semua perbuatan yang berasal dari pikiran itu pasti akan berbuah. Perbuatan yang baik juga akan berbuah kebaikan dan sebaliknya maka perbuatan yang buruk juga akan berbuah keburukan. Maka ada pepatah Jawa mengatakan: ngundhuh wohing pakarti. Dan itulah hukum karma, semua manusia hanya tinggal memetik hasil perbuatannya. Karena dzat (badan kasar yang ditempati suksma) adalah selalu meiliki karma (baik maupun buruk), maka dzat itu harus menjadi utusan melalui penjelmaannya dengan hukum-hukum kelahiran. Dengan begitu semua orang (manusia) hidup yang dilahirkan ke alam dunia akan mempunyai dosa (karma), dan apabila tidak mempunyai karma maka tidak akan dilahirkan. Juga apabila tidak mempunyai karma berarti masih berbadan halus (alam kedewaan) dan yang berlaku adalah hukum sabda. Penjelmaan dzat hidup dari alam kedewaan ke manusia adalah melalui hukum-hukum kelahiran, jadi haruslah melewati perseteruan antara pri dan wanita. Mungkin kisah berikut ini bisa menjabarkan hal tersebut. Dan kala itu, ketika ibu masih gadis dan bapak masih jejaka, sebenarnya diriku sudah ada. Saya berada (bersemayam) di cipta rasa dan karsa dari kedua orang-tuaku, dan bisa disebut sebagai sir atau grenjet. Dan setelah bapak dan ibu mendapatkan sir selanjutnya sire bapak dan ibu membuahkan budi. Dan setelah itu bapak dan ibu menabur benih budi dan disemayamkan di jonoloko yang disebut guwo garbo (kandungan). Saya keluar dengan warna putih suci yang beasal dari warna cahaya merah, kuning dan putih, ya itulah yang disebut air mani (sperma), wadi, suksmo, roso, dzat yang maha suci. Telu-telune atunggal, yaitulah saya (hidup) kekal yang tidak mati, yaitu dzat dari Gusti Yang Maha Suci, dan akan membangun badan kasar di dalam guwo garbo ibu, sebagai rumahku untuk hidup di alam raya untuk menjalankan kewajiban hidup sebagai utusan dari Gusti Yang Maha Kuasa. Aku di dalam kandunga ketika berumur sebulan di dalam membentuk badan kasar itu, maka ibuku terus berhenti (tidak datang bulan) kemudian ibu akan selamatan bubur suro. Selanjutnya setiap tanggal 1 Suro maka para ibu-ibu akan membuatkan Bubur Suro. Bubur Suro ini merupakan beras biasa yang akan dihias dengan irisan cabe merah dan telor dadar berwarna kuning. Itu mempunyai arti: bahwa keadaanku (yang akan menjadi badan kasar) adalah berasal dari tiga macam warna, merah berasal dari sarinya api, kuning dari sarinya angin dan putih dari sarinya air. Dan pada waktu itu saya juga mendapatkan sarinya warna hitam yang berasal dari bumi yaitu makanan yang dimakan ibu dan meresap melalui tali plasenta (sumber makanan bayi). Ketika kandungan sudah berumur 2 bulan, maka wujud badan kasarku bisa dikatakan pating grendhul, maka dari itu kemudian diselamati dengan membuat jenang grendhul. Jenang grendhul ini juga dinamakan jenang sapar atau Saparan. Ketika kandungan sudah berumur 3 bulan, maka badan sudah berwujud. Maka sudah ada bagian kepala, bagian perut, bagian tangan, bagian kaki, bagian mata, bagian telinga, bagiaan hidung dan bahkan bagian kelamin sudah ada. Dan maka dari itu ketiga.tempat sudah terbentuk juga yang disebut: giriloko, indroloko dan jonoloko. Maka dari itu kemudian dibuatkan selamatan telonan yang berarti: kadaton yang tiga tempat itu sudah jadi, yaitu sebagai arah atas, tengah dan bawah (otak, hati dan kelamin). Lama setelah kandungan menginjak umur tujuh bulan, maka rumah yang dibilang cagak papat lawang songo sudah jadi dan komplit dengan segala ornamenya: tulang, sungsum, urat, darah, otot, kulit dan rambut (bulu). Maka dari itu kemudian dibuatkan tanda dengan selamatan tujuh bulanan (mitoni, lingkepan) yang mempunyai arti bahwa rumah yang tujuh warna atau bumi yang tujuh lapis itu sudah lengkap, yang keseluruhan berbunyi: bumi lapis pitu cagak papat lawang songo. Kandungan umur 9 bulan adalah sudah waktunya untuk lahir (mrocot), maka dibuatkan selamatan berupa: bubur procot, kue apam dan pisang. Selamatan tadi disebut dengan procotan lan megengan. Procotan yang mengandung arti agar kelahiranku kelak akan mudah tanpa suatu halangan apapun, dan megeng adalah ketika saya akan lahir ke dunia keluar dari perut ibu, maka ibu akan megeng (meregang) napas, dan selanjutnya setiap tanggal 1 Poso akan diadakan selamatan megengan. Hidup yang ada di badan kasar ini adalah bersemayam di telenging ati (pusat hati, ada yang mengatakan hati kecil), yang mempunyai kekuasaan untuk membuat baaik atau buruk bangunan rumah itu (jagad cilik). Dan setelah itu maka setiap 1 Syawal kan dibuatkan sego punar yang dinamakan syawalan. Artinya, saya sudah terpisah dari badan ibu (guwo garbo, kandungan) menjadi utusan Gusti dan berkewajiban menjalankan hidup di alam raya ini. Mulai dari awal kandungan hingga hari kelahiran ibu juga masih mempunyai kekuasaan untuk menyelamatkan badan kasar, dan begitu juga saya masih berkuasa dalam Trimurti. Dan setelah lima hari (sepasaran) kekuasaan yang ada di giriloko akan pindah ke sedulur papat limo pancer, yang berasal dari cahaya yang empat macam itu. Mereka akan bersemayam di telinga, hidung dan mulut, dan menguasai 7 pintu, maka kemudian disebutkan sebagai tujuh hari. Mereka mempunyai lima kekuasaan yang disebut sebagai panca indra, yaitu: indra pendengar, indra penglihat, indra pencium, indra pengucap dan indra perasa. Dan disebut sebagai pasaran limo. Setelah masuk kedalam kedaton roso (rasa) yang ada di indraloka dan bersemayam di hati-sanubari. Umur 35 hari (selapanan, dimana misalnya lahir hari Jum’at dan pasaran Legi maka hari itu adalah sama) kemudian dibuatkan selamatan selapanan. Mempunyai arti bahwa kekuasaanku yang kedaton ketiga itu sudah diambil-alih (selapi) oleh sedulur papat limo pancer. Seorang anak yang sudah berumur 105 hari (tiga selapanan) akan dibuatkan selamatan nasi tumpeng yang diberi nama telung lapan. Ini mempunyai arti: bahwa kekuasan yang telu-telune atunggal (cipta, rasa dan karsa) sudah dikuasai oleh pancaindra. Dan sejak saat itulah maka kekuasaan di tiga kedaton itu sudah tidak ada sama sekali, mulai dari Trimurti hingga bumi lapis tujuh semuanya sudah diakui oleh sedulur papat limo pancer, dan keadaanku makin merasuk kedalam makin dalam ada di pusat hati (telenging ati), dan rumahku sendiri sudah ditempati, dikuasai, diatur dan dijaga oleh saudara sendiri sedulur papat limo pancer. Seperti itulah keadaan rumahku yang harus hidup terbelenggu oleh saudara sendiri, dengan tempat yang sangat rumit, dan kekuasaan hanya tinggal bagaimana untuk menghidupi badan kasar ini, dengan tujuan hidup untuk memayu hayuning bawono, tetapi semua sudah hilang, dan pada akhirnya nanti harus dipertanggung-jawabkan di depan Gusti Kang Moho Kuwoso. SERAT SABDO JATI (Ronggowarsito) Megatruh: 1. Hawya pegat ngudiya RONGing budyayu / MarGAne suka basuki / Dimen luWAR kang kinayun / Kalising panggawe SIsip / Ingkang TAberi prihatos (Jangan berhenti selalulah berusaha berbuat kebajikan, agar mendapat kegembiraan serta keselamatan serta tercapai segala cita-cita, terhindar dari perbuatan yang bukan-bukan, caranya haruslah gemar prihatin) 2. Ulatna kang nganti bisane kepangguh / Galedehan kang sayekti / Talitinen awya kleru / Larasen sajroning ati / Tumanggap dimen tumanggon (Dalam hidup keprihatinan ini pandanglah dengan seksama, intropeksi, telitilah jangan sampai salah, endapkan didalam hati, agar mudah menanggapi sesuatu) 3. Pamanggone aneng pangesthi rahayu / Angayomi ing tyas wening / Eninging ati kang suwung / Nanging sejatining isi / Isine cipta sayektos (Dapatnya demikian kalau senantiasa mendambakan kebaikan, mengendapkan pikiran, dalam mawas diri sehingga seolah-olah hati ini kosong, namun sebenarnya akan menemukan cipta yang sejati.) 4. Lakonana klawan sabaraning kalbu / Lamun obah niniwasi / Kasusupan setan gundhul / Ambebidung nggawa kendhi / Isine rupiah kethon (Segalanya itu harus dijalankan dengan penuh kesabaran. Sebab jika bergeser (dari hidup yang penuh kebajikan) akan menderita kehancuran. Kemasukan setan gundul, yang menggoda membawa kendi berisi uang banyak) 5. Lamun nganti korup mring panggawe dudu / Dadi panggonaning iblis / Mlebu mring alam pakewuh / Ewuh mring pananing ati / Temah wuru kabesturon (Bila terpengaruh akan perbuatan yang bukan-bukan, sudah jelas akan menjadi sarang iblis, senantiasa mendapatkan kesulitas-kesulitan, kerepotan-kerepotan, tidak dapat berbuat dengan itikad hati yang baik, seolah-olah mabuk kepayang.) 6. Nora kengguh mring pamardi reh budyayu / Hayuning tyas sipat kuping / Kinepung panggawe rusuh / Lali pasihaning Gusti Ginuntingan dening Hyang Manon (Bila sudah terlanjur demikian tidak tertarik terhadap perbuatan yang menuju kepada kebajikan. Segala yang baik-baik lari dari dirinya, sebab sudah diliputi perbuatan dan pikiran yang jelek. Sudah melupakan Tuhannya. Ajaran-Nya sudah musnah berkeping-keping.) 7. Parandene kabeh kang samya andulu / Ulap kalilipen wedhi / Akeh ingkang padha sujut / Kinira yen Jabaranil Kautus dening Hyang Manon (Namun demikian yang melihat, bagaikan matanya kemasukan pasir, tidak dapat membedakan yang baik dan yang jahat, sehingga yang jahat disukai dianggap utusan Tuhan.) 8. Yeng kang uning marang sejatining dawuh / Kewuhan sajroning ati / Yen tiniru ora urus / Uripe kaesi-esi / Yen niruwa dadi asor (Namun bagi yang bijaksana, sebenarnya repot didalam pikiran melihat contoh-contoh tersebut. Bila diikuti hidupnya akan tercela akhirnya menjadi sengsara.) 9. Nora ngandel marang gaibing Hyang Agung / Anggelar sakalir-kalir Kalamun temen tinemu / Kabegjane anekani / Kamurahane Hyang Manon (Itu artinya tidak percaya kepada Tuhan, yang menitahkan bumi dan langit, siapa yang berusaha dengan setekun-tekunnya akan mendapatkan kebahagiaan. Karena Tuhan itu Maha Pemurah adanya.) 10. Hanuhoni kabeh kang duwe panuwun / Yen temen-temen sayekti / Dewa aparing pitulung / Nora kurang sandhang bukti / Saciptanira kelakon (Segala permintaan umatNya akan selalu diberi, bila dilakukan dengan setulus hati. Tuhan akan selalu memberi pertolongan, sandang pangan tercukupi segala cita-cita dan kehendaknya tercapai.) 11. Ki Pujangga nyambi paraweh pitutur / Saka pengunahing Widi / Ambuka warananipun / Aling-aling kang ngalingi / Angilang satemah katon (Sambil memberi petuah Ki Pujangga juga akan membuka selubung yang termasuk rahasia Tuhan, sehingga dapat diketahui.) 12. Para jalma sajroning jaman pakewuh / Sudranira andadi / Rahurune saya ndarung / Keh tyas mirong murang margi / Kasekten wus nora katon (Manusia-manusia yang hidup didalam jaman kerepotan, cenderung meningkatnya perbuatan-perbuatan tercela, makin menjadi-jadi, banyak pikiran-pikiran yang tidak berjalan diatas riil kebenaran, keagungan jiwa sudah tidak tampak.) 13. Katuwane winawas dahat matrenyuh / Kenyaming sasmita sayekti Sanityasa tyas malatkunt / Kongas welase kepati / Sulaking jaman prihatos (Lama kelamaan makin menimbulkan perasaan prihatin, merasakan ramalan tersebut, senantiasa merenung diri melihat jaman penuh keprihatinan tersebut.) 14. Waluyane benjang lamun ana wiku / Memuji ngesthi sawiji / Sabuk tebu lir majenum / Galibedan tudang tuding / Anacahken sakehing wong (Jaman yang repot itu akan selesai kelak bila sudah mencapat tahun 1877 S (1945 M). Ada orang yang berikat pinggang tebu perbuatannya seperti orang gila, hilir mudik menunjuk kian kemari, menghitung banyaknya orang.) 15. Iku lagi sirap jaman Kala Bendu / Kala Suba kang gumanti / Wong cilik bisa gumuyu / Nora kurang sandhang bukti / Sedyane kabeh kelakon (Disitulah baru selesai Jaman Kala Bendu. Diganti dengan jaman Kala Suba. Dimana diramalkan rakyat kecil bersuka ria, tidak kekurangan sandang dan makan seluruh kehendak dan cita-citanya tercapai.) 16. Pandulune Ki Pujangga durung kemput / Mulur lir benang tinarik / Nanging kaseranging ngumur / Andungkap kasidan jati / Mulih mring jatining enggon (Sayang sekali “pengelihatan” Sang Pujangga belum sampai selesai, bagaikan menarik benang dari ikatannya. Namun karena umur sudah tua sudah merasa hampir datang saatnya meninggalkan dunia yang fana ini.) 17. Amung kurang wolung ari kang kadulu / Tamating pati patitis / Wus katon neng lokil makpul / Angumpul ing madya ari / Amerengi Sri Budha Pon (Yang terlihat hanya kurang 8 hari lagi, sudah sampai waktunya, kembali menghadap Tuhannya. Tepatnya pada hari Rabu Pon.) 18. Tanggal kaping lima antarane luhur / Selaning tahun Jimakir / Taluhu marjayeng janggur / Sengara winduning pati / Netepi ngumpul sak enggon (Tanggal 5 bulan Sela (Dulkangidah) tahun Jimakir Wuku Tolu, Windu Sengara kira-kira waktu Lohor, itulah saat yang ditentukan sang Pujangga kembali menghadap Tuhan (24 Desember 1873)) 19. Cinitra ri budha kaping wolulikur / Sawal ing tahun Jimakir / Candraning warsa pinetung / Sembah mekswa pejangga ji / Ki Pujangga pamit layoti (Dari sananya memang tidak diterjemahkan) Ref: http://agungpambudi72.blogspot.com/
1 note
·
View note
Text
Ramalan Jodoh Berdasarkan Nama dan Tanggal Lahir
Pada tulisan kali ini kami bakal menyajikan sejumlah cara menghitung kesesuaian hubungan percintaan, lebih tepatnya ramalan jodoh menurut nama dan tanggal lahir. Namun, butuh kami ingatkan bahwa ramalan jodoh menurut nama dan tanggal bermunculan yang bakal kami sajikan hanyalah estimasi saja, bagaimanapun pun sebagai umat yang beragama Anda mesti mempercayai bila segala sesuatu yang terjadi di dunia ini ialah kehendak Sang Pencipta. Sehingga Anda mesti menyikapinya dengan paling bijak.
Ramalan Jodoh Berdasarkan keterangan dari Nama dan Tanggal Lahir Cara kesatu guna melihat kesesuaian hubungan kita dengan pasangan dapat dilaksanakan melalui ramalan jodoh menurut nama menyeluruh dan tanggal bermunculan dari setiap pasangan. Bagi lebih mengetahui ramalan jodoh menurut nama dan tanggal lahir, inilah kami sajikan kabarnya secara menyeluruh untuk kita :
Ramalan Jodoh Berdasarkan Nama
Tahukah kita bahwa seiring dengan berjalannya waktu, tidak melulu ramalan jodoh menurut nama dan tanggal bermunculan menurut primbon yang dipakai oleh masyarakat Jawa tetapi ada pedoman ramalan jodoh menurut keterangan dari nama yang dilaksanakan oleh masyarakat umum.
Pada dasarnya jodoh adalahkuasa Tuhan, seperti suatu pepatah yang sudah tak asing di telinga kita. Namun, tak jarang masyarakat umum pun penasaran mengenai kesesuaian hubungan antara dua sejoli, baik dalam konteks hubungan sebagai kekasih maupun yang merencakan guna berumah tangga.
Walaupun hasil dari ramalan jodoh melewati nama tidak 100% memberikan benang merah yang akurat, namun masyarakat ingin mempercayainya khususnya hasil ramalan jodoh menurut nama menyeluruh dengan hasil yang positif.
Tak jarang masyarakat melulu memandangnya sebagai hiburan semata bilamana ramalan jodoh dari nama tersebut menyerahkan hasil yang buruk. Namun, semua tersebut dapat anda kembalikan lagi pada takdir Tuhan atau menurut kepercayaan Anda tentang rasa cinta dan kasih terhadap pasangan.
Jika Anda hendak mengetahui teknik melakukan ramalan jodoh menurut nama menyeluruh saja, kami akan menyerahkan sedikit gambaran. Dan semua hasil benang merah dari ramalan jodoh menurut keterangan dari nama menyeluruh tersebut kami kembalikan untuk keyakinan setiap pembaca.
Ramalan jodoh ramalan jodoh anda menurut nama dapat dilaksanakan melalui suatu pedoman berupa persegi yang berisi kelompok huruf-huruf. Bayangkan Anda sedang di atas persegi yang pada unsur dalamnya terdapat kelompok huruf, yang dipecah menjadi 4 baris, laksana huruf dalam bahasa Jawa.
Berilah angka 1 hingga 4 yang dimulai dari segi paling kiri persegi. Sehingga angka 1 bakal berada di unsur kiri persegi, angka 2 di unsur atas, angka 3 di unsur kanan, serta angka 4 di unsur bawah.
Kemudian guna ramalan jodoh dengan nama bisa dilanjutkan dengan melihat kelompok huruf pada unsur dalam persegi tersebut.
Baris kesatu : Ha Na Ca Ra Ka, dengan rincian huruf : H A I E O N C R K Q Baris kedua : Da Ta Sa Wa La, dengan rincian huruf : D T S Z W L Bari ketiga : Pa Da Ja Ya Nya, dengan rincian huruf : P F V D J Y Y Bari keempat : Ma Ga Ba Tha Nga, dengan rincian huruf : M G T N Kemudian perhitungan ramalan jodoh menurut nama ini bisa Anda kerjakan dengan teknik yang gampang dan sederhana. Misalnya nama Anda ialah Indah dengan awalan huruf “I” dan nama pasangan Anda ialah Fredi dengan awalan “F”, maka Anda dapat mencari status kedua huruf itu di dalam persegi.
Jika letaknya saling berseberangan, maka dapat disebutkan bahwa ramalan jodoh menurut keterangan dari nama menghasilkan benang merah berupa ketidakcocokan, begitu pun sebaliknya.
Ramalan Jodoh Berdasarkan Tanggal Lahir
Perkiraan kesesuaian hubungan percintaan berikutnya ialah dengan menyaksikan ramalan jodoh menurut keterangan dari tanggal lahir. Percaya maupun tidak, tidak sedikit masyarakat yang sukses membuktikan keakuran dari hasil ramalan jodoh menurut nama dan tanggal lahir khususnya ramalan menurut keterangan dari tanggal lahir.
Pada poin ulasan ini, kami bakal berbagi teknik untuk mengerjakan ramalan, yang bisa menjadi estimasi apakah hubungan percintaan kita dengan pasangan memiliki kesesuaian atau tidak.
Mengenai hasil dari ramalan jodoh kita menurut tanggal bermunculan dikategorikan dengan barisan angka 1 sampai 9, yang merupakan kelompok angka kebertuntungan. Dengan rincian angka satu adalahtingkat tuah yang sangat rendah.
Cara menghitung unsur dari ramalan jodoh menurut nama dan tanggal bermunculan kali ini ialah dengan menjumlahkan semua angka kelahiran. Contoh :
Tanggal bermunculan Anda : 14-05-1996 Maka, jumlahkan semua angka tanggal kelahiran kita seperti sebagai berikut : 1 + 4 + 0 + 5 + 1 + 9 + 9 + 6 = 35 Lalu, jumlahkan lagi hasil kesudahannya : 3 + 5 = 8 Jadi, hasil ramalan jodoh menurut keterangan dari tanggal bermunculan Anda berada pada angka 8 dan merupakan kelompok angka tuah yang baik.
Beberapa perhitungan ramalan jodoh menurut nama dan tanggal bermunculan di atas merupakan teknik sederhana yang bisa Anda coba. Namun, laksana halnya primbon ramalan jodoh, ketika ini untuk memahami hasil ramalan jodoh menurut nama dan tanggal lahir pun dapat dilaksanakan dengan mengunduh software yang tersedia.
Ramalan Jodoh Berdasarkan keterangan dari Primbon Jawa Merupakan salah satu teknik untuk mengerjakan ramalan jodoh Jawa dengan sejumlah perhitungan yang dilaksanakan atau tidak jarang disebut dengan ramalan jodoh menurut perhitungan weton.
Ramalan jodoh primbon ini telah menjadi pedoman yang dipakai oleh semua masyarakat Jawa kuno dalam menyaksikan karakter sifat sampai kecocokan sebuah hubungan.
Melalui perhitungan primbon ramalan jodoh tersebut, bisa ditarik benang merah mengenai kesesuaian kedua pasangan yang akan dominan pada situasi kehidupan dengan diliputi kebahagiaan, kedamaian, sampai kesakitan, kesengsaraan, dan kematian.
Sebagian besar masyarakat Jawa kuno tidak jarang kali percaya dengan hasil perhitungan yang juga dilaksanakan dengan menyaksikan aspek ramalan jodoh menurut nama dan tanggal lahir.
Yang sangat sering digunakan ialah primbon ramalan jodoh menurut tanggal lahir. Perhitungan yang dilaksanakan untuk memahami hasil dari ramalan jodoh kita dan pasangan menurut keterangan dari weton ialah melalui Neptu atau nilai dari nama hari kelahiran serta nama pasaran.
Untuk info lebih menyeluruh mengenai Neptu nama hari dan nama pasaran kelahiran, kita dapat menyaksikan secara lebih menyeluruh melalui tulisan kami yang membicarakan tentang primbon ramalan jodoh.
Setelah memahami Neptu tersebut, silahkan dijumlahkan sampai menemukan angka-angka yang dapat dipungut kesimpulan sebagai pedoman mengerjakan ramalan jodoh menurut nama dan tanggal bermunculan menurut weton. Lakukan penghitungan guna Neptu kelahiran kita begitu pun pasangan Anda.
Di samping itu, ada pun perhitungan primbon ramalan jodoh menurut nama yang pun menjadi pedoman. Saat ini pun mulai tersedia teknik yang praktis yakni dengan teknik mendownload software khusus guna ramalan jodoh menurut nama dan tanggal lahir menurut keterangan dari primbon Jawa.
Ramalan Jodoh Melalui Zodiak
Perkiraan kesesuaian hubungan percintaan di samping dapat dicermati melalui primbon jodoh Jawa dan ramalan jodoh dengan nama, pun dapat disaksikan melalui zodiak. Berbeda dengan dua kelompok yang sudah kami kupas di atas, menyaksikan ramalan jodoh melewati zodiak dapat dilaksanakan setiap pekan.
Berdasarkan pemantauan tertentu, ramalan jodoh melewati zodiak merasakan perubahan masing-masing minggu dengan hasil yang positif sampai negatif. Anda dapat melihat estimasi ramalan jodoh menurut zodiak itu melalui sekian banyak sumber di media cetak maupun di Internet dengan info yang sangat update.
Namun, seluruh hasil dari ramalan jodoh melewati zodiak usahakan tidak menjadi keyakinan yang paling berlebihan sehingga memprovokasi kehidupan Anda. Sebaiknya kita memandangnya sebagai hiburan semata.
Demikian uraian mengenai ramalan jodoh menurut nama dan tanggal bermunculan yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
sumber : https://ramalan.co/ramalan-jodoh/ramalan-jodoh-berdasarkan-nama
0 notes
Text
Uger-uger Lawang, Anak Loro Lanang Kabeh yang Menjadi Kebanggaan Keluarga Jawa
Uger-uger Lawang, Anak Loro Lanang Kabeh yang Menjadi Kebanggaan Keluarga Jawa
Dua Anak Kecil Memandang Dunia Dari Balik Jendela
Apa kabar kawan blogger Jombang? The Jombang Taste hadir kembali melalui artikel pengetahuan budaya Jawa. Kali ini penulis membahas uger-uger lawang, yaitu keluarga yang memiliki dua anak laki-laki dari satu ibu dan satu anak. Dalam Bahasa Jawa dijelaskan bahwa uger-uger lawang yaiku anak loro lanang kabeh. Uger-uger lawang adalah simbol dua buah…
View On WordPress
#anak uger-uger lawang#contoh pepatah bahasa jawa#contoh peribahasa jawa#contoh perumpamaan bahasa jawa#pengertian uger-uger lawang#uger-uger lawang adalah
0 notes
Text
Kata Kata Bijak Bahasa Jawa Dan Artinya
Kata Kata Bijak Bahasa Jawa Dan Artinya - Bahasa Jawa adalah salah satu dari sekian banyak bahasa yang ada di tanah air tercinta ini yaitu Indonesia. Bahasa Jawa sering dipakai oleh beberapa provinsi di pulau Jawa, antara lain Jawa Tengah, Yogyakarta, Dan Jawa Timur. Sedangkan untuk Jawa Barat, Dan Banten mereka memakai bahasa Sunda. Untuk Jakarta memakai bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia karena jakarta adalah Ibu Kota negara kita.
Setelah kita mengenal keanekaragaman macam-macam bahasa yang ada di pulau Jawa, saya akan sedikit memberikan pepatah dalam bahasa jawa yang mudah-mudahan bisa membantu. Berikut ini adalah Kata bijak bahasa jawa kuno dan artinya Lengkap :
“Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
“Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
“Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
“Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain.
“Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
“Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.
“Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
“Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas.
“Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latar belakangmu.
“Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
“Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
“Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
“Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.
“Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
“Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.
“Rela lan legawa lair trusing batin”. Artinya Ikhlas lahir batin.
“Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
“Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
“Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
“Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain
“Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
“Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan
“Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri
“Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas
“Adigang, adigung, adigun“. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
“Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
“Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
“Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
“Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
“Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia
“Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
“Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.
“Rela lan legawa lair trusing batin”. Artinya Ikhlas lahir batin
Ngelmu iku
Kalakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
Setya budya pangekese dur angkara
…………. diartikan secara bebas
Ilmu itu didapatnya berdasarkan mencari dan berusaha,
Karena sebuah proses itu yang menciptakan kekuatan dari ilmu….
Sebab sebuah proses itu dapat menghilangkan keangkara murkaan terhadap penguasaan ilmu tersebut
Beda lamun
Wus sengsem rehing asamun
Semune ngaksama
Sesamane bangsa sisip
Sarwa sareh saking mardi martotama
…………. diartikan secara bebas
Berbeda dengan yang telah berpengalaman dalam hal proses…
Selalu memahami dan menimbang nimbang segala hal dengan baik, selalu memperhatikan dengan seksama tentang segala hal, selalu sabar dan menjaga agar tidak lepas dari sebuah jalan keutamaan
Yeku patut
Timulad-tulad timurut
Sapituduhira
Aja kaya jaman mangkin
Keh pra mudha mundhi dhiri rapal makna
…………. diartikan secara bebas
Yaitu yang harus dijadikan contoh dan ditiru semua orang yang mempelajari ilmu seperti anda, jangan seperti jaman sekarang… banyak pemuda pemudi yang hanya membaca segala hal kemudian tanpa diselami dan dipahami tetapi sudah dipercaya (bahasa keren nya “textbooks thinking” gituu hlo…)
Uger lugu
Denta mrih pralebdeng kalbu
Yen Kabul kabuki
Ing drajad kajating urip
Kaya kang wus winahya sekar Sri Nata
Ada-Ada
…………. diartikan secara bebas
Asal dengan kejujuran dan ketulusan, dan niat serta semangat yang menggelora dalam “hati” (perasaan atau jiwa). Jika terlaksana harapan nya, ia bakalan ditinggikan drajat hidupnya, bagai seorang raja besar yang mempunyai nama harum keseluruh penjuru dunia
0 notes
Text
0 notes
Text
Keep yourself low! Should I?
16 Juni 2017
Mungkin pengalaman hidupku belum sebanyak -katakanlah- orang yang sudah bekerja puluhan tahun lalu pensiun dan baru bisa menikmati hidup. Mungkin apa yang ada di dalam pikiranku hanyalah sebatas idealisme hidup yang semua orang mimpikan. Atau mungkin masalah idealisme sebenarnya sudah masuk ke ranah sosial dan budaya. Terkadang aku berpikir, “oh, kayaknya asik banget ya belajar tentang sosial, tidak melulu ilmu pasti”, untuk bisa lebih mendalami apa yang sedang kurasa dan kupikir saat ini. Sungguh banyak sekali gagasan dan pemikiran, sampai-sampai kalau ngga kutulis atau kuceritakan kepada seseorang pada akhirnya akan menumpuk di sudut kantor otakku saja (bagi yang belum paham apa itu sudut kantor otak, gara-gara sering nonton Spongebob Square pants dan Harry Potter, aku sering berkhayal bahwa otakku adalah sebuah kantor ruang berbentuk persegi. Tidak putih mulus seperti kamar tidur, tetapi berdinding batu yang besarnya tidak sama dan berwarna abu-abu. Di batu-batu itulah aku “menyimpan” sub pemikiranku. Bisa dibuka-tutup seperti laci. Bagian sudut ruang adalah bagian yang paling jarang kupedulikan, jarang kusentuh, dan akan hilang dengan sendirinya jika sudah penuh).
Kembali ke topik awal, kali ini apa yang akan aku tuang adalah mengenai respect, atau kalau anak SD jaman dulu sering menghadapi soal ulangan yang jawaban paling benarnya adalah “saling menghormati dan menghargai”. Tapi tampaknya dewasa ini teori adalah benar-benar teori ya? khususnya dalam bidang respect. Aku dibesarkan oleh keluarga yang mendalami ilmu kesehatan. Ibu adalah seorang dokter ahli penyakit kulit dan kelamin. Kakak kandungku adalah seorang apoteker, dan saat ini sedang mengikuti program doktor mengenai ilmu kedokteran dasar. Pakde (kakak dari ibu) adalah seorang dokter ahli kandungan. Kakek (alm, ayah dari ibu) adalah seorang mantri pada jaman perang kemerdekaan. Belum lagi om, tante, dan sepupu-sepupu yang berprofesi sama. Pengaruh ilmu pasti sangat kuat terhadap pola pikirku. Tanpa kusadari, ternyata tidak hanya ilmu pasti saja yang kental dari lingkungan keluarga, tetapi juga cara bersikap. Kami orang Jawa terkenal akan sikap santunnya, penuh etika, sopan dan menerima apa adanya. Tidak berbuat salah pun lebih baik meminta maaf, daripada dianggap tidak sopan oleh lingkungan. Sedang bersusah pun tersenyum, seakan kesulitan adalah ujian yang tidak perlu dibuat beban, daripada menyusahkan orang lain yang mungkin memiliki masalahnya sendiri (disini, terlihat jelas bahwa hidup respect adalah nilai budaya). Dalam dunia kesehatan sendiri, respect adalah budaya. Saya ambil contoh yang sudah saya observasi sejak SD hingga saat ini = Seorang dokter muda, akan diperlakukan seperti pembantu yang buta huruf oleh dokter seniornya. Seorang dokter senior, akan diperlakukan seperti dia tidak tahu apa-apa oleh profesornya. Siapapun yang lebih muda, adalah sama dengan tidak lebih pintar dan tidak lebih berpengalaman. Siapapun yang lebih muda, harus siap diberi perintah yang harus selesai saat itu juga. Siapapun yang lebih muda, tidak boleh berkata “tidak” atau memulai argumen. Just keep yourself low! Jika ada satu saja yang berani berargumen, maka pepatah “gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang lautan tampak” pun akan mulai berlaku. They basically have no life or even options.
Sampai bingung harus memulai dari pertanyaan dan jawaban yang mana, saya mulai membuka kembali “laci-laci” ruang otak saya. Suatu titik yang paling menentukan pemikiran saya adalah ketika saya menemukan kalimat ini: “Pergilah. maka duniamu akan terbuka.” So simple yet so complex.
Dan aku pun pergi. Dan duniaku pun terbuka. Still, so simple yet so complex!! I was just too fascinated by that words. Idealisme bukanlah sebatas mimpi. Idealisme bukanlah sebatas teori. Di dunia yang respect bukanlah suatu nilai budaya, di dunia yang respect adalah sesuatu yang harus diberikan setengah olehmu dan diterima setengahnya lagi dari orang lain, idealisme adalah nyata. Dan ketika idealisme adalah hal yang bisa diraih, senyum pun akan menjadi tulus, bukan beban. Muda pun akan didengar, bukan di”shut down”. Tua pun akan mengasihi, bukan dikasihi. People have their own life.
Saya sekali lagi berpikir: benarkah? bisakah kita peroleh apa yang ada di dunia lain itu? Bahwa prinsip bisa dipegang teguh, bahwa kreatifitas bisa dikembangkan, bahwa berpikir kritis bisa berguna? Ternyata bukanlah hal yang mudah. Tidak semudah merasa senang karena mengetahui hal yang selama ini kita anggap palsu adalah nyata. Tidak. Kembali lagi kepada sudut pandang dan lingkungan hidup. Nilai suatu nilai. Nilai ternyata memiliki tempatnya masing-masing. Dunia luar bernilai seperti emas, dunia dalam bernilai tembaga. Dua nilai yang berbeda, tetapi mustahilkah untuk ditukar? Bisakah dilebur menjadi satu? Mengapa tidak?
Sungguh, semenjak apa yang saya anggap dunia sudah terbuka, godaan untuk menutup sekali lagi sangat luar biasa. Perhatikan ini: “Yth Prof.Dr.dr. bla bla bla, M--- (nama lengkap beserta gelar), di tempat. Selamat siang, assalamualaikum, nama saya R dari --. Mohon ijin untuk menyampaikan --------- (isi pesan yang tidak boleh disingkat-singkat penulisannya). Mohon maaf, apakah Prof bisa mengirimkan ----? Terima kasih dan salam hormat saya”
“Dear P (langsung sebut nama panggilan tanpa gelar), nama saya R dari-- Saya bermaksud menginformasikan ---- (isi pesan singkat tidak bertele-tele). Salam”
Jadi? manakah yang kita sebut respect yang sesuai? 1. menulis panjang lebar seperti contoh pertama, dengan harapan si penerima pesan merasa dihargai karena gelar lengkap dan bahasa yang santun, sehingga nama baik si pengirim pesan akan terus diingat. 2. menulis info singkat, padat, jelas dan efektif seperti contoh kedua, dengan harapan si penerima pesan akan terinfokan secara jelas ke inti masalah, tanpa berharap nama si pengirim pesan akan terus diingat. Seorang teman dari dunia yang respect bukanlah suatu nilai budaya mengatakan pada saya: Riani, tidak perlu menulis seperti contoh pertama. Untuk apa kamu memohon ijin? Mengapa kamu meminta maaf padahal kamu tidak salah? Mengapa kamu berterima kasih? Memangnya apa yang sudah kamu terima dari orang yang akan kamu kirimkan pesan? Dan serentak emas yang bermukim di pikiranku, perlahan-lahan berpindah menjauh dan menempati tempat tembaga. dan sebaliknya. Secara otomatis saya pun berargumen: Mengapa tidak? Berterima kasih itu tidak selalu diucapkan hanya saat kau menerima sesuatu saja. Bersikap low-profile terhadap siapapun itu penting agar kau bisa dengan mudah diterima oleh masyarakat. Dan jawabannya adalah: Tidak perlu. lakukanlah sesuatu apa adanya dan tepat sasaran. Hiduplah berguna, dan masyarakat akan mengerti tanpa kamu merendahkan diri. Respect yourself before you do to others.
Senyum tulus itu pun berkembang. Dia tidak salah, tapi juga tidak benar. Begitu pula saya. Saya tidak benar, tetapi juga tidak salah. Saya sungguh kagum akan prinsip respect yang ada dalam diri orang-orang yang selama ini saya anggap sangat individual dan tidak memikirkan orang lain. Andai prinsip seperti ini bisa berjalan dimanapun, bukankah akan sangat indah? :) #respect
0 notes
Text
Setiap Orang Punya Cerita
Setiap orang punya cerita. Setiap orang punya perjuangannya masing-masing. Ada yang berusaha keras untuk lulus kuliah, ada yang berusaha keras bekerja untuk menghidupi keluarganya, ada yang bekerja keras untuk bertahan dengan segala kekurangan yang dimilikinya, ada yang memperjuangkan cintanya, ada pula yang berusaha untuk mendapatkan momongan, dan banyak sekali contoh perjuangan lainnya. Seringkali kita hanya memandang sebelah mata terhadap orang lain. Kalau pepatah jawa bilang "sawang sinawang" yang secara garis besar kalau di-Bahasa Indonesia-kan saling melihat. Mungkin istilah hits nya semacam rumput tetangga lebih hijau. Kita melihat hidup orang lain sepertinya indah. "Wah, dia enak ya. Anak orang kaya". "Wah, dia hidupnya sukses banget ya". Dan wah wah lainnya. Kita berbicara seperti itu tanpa ingin tahu perjuangan mereka selama ini. Kita pun tidak ingin tahu, cobaan apa yang sedang atau telah mereka alami. Kemudian kita menggerutu dan mengutuk kehidupan kita sendiri. Padahal, ada orang-orang yang sebenarnya menginginkan hidup seperti kita. Kita bisa jadi lebih beruntung dari mereka. Namun, seringkali kita tidak bersyukur dengan apa yang ada saat ini. Saya pikir, tidak ada manusia yang hidup tanpa ujian. Memang, bentuk ujiannya berbeda-beda. Dari ujian tersebut, manusia menjalani ceritanya. Membentuk alurnya masing-masing. Dalam perjalanan cerita tersebut, terkadang ada tokoh lain entah dia akan muncul sebagai protagonis, maupun antagonis, atau bahkan cameo. Semua ini membuat cerita kita semakin hidup. Kita sebagai tokoh utama, mencari pelajaran dan hikmah di setiap episodenya. Terkadang kita jadi sosok yang kuat, meski cerita yang kita jalani sedang alot. Namun, di waktu lain dengan benturan sedikit saja kita bisa terjatuh. Namanya juga hidup. Terkadang berada di atas, terkadang di bawah. Mari coba menikmati dan berpikir. Ini cerita hidup. Tidak mungkin ada yang sia-sia begitu saja. Ada hikmah di setiap kisah yang kita alami. Setiap orang punya cerita, mari saling menghargai cerita. Janganlah menganggap cerita orang lain terlalu drama, atau bahhkan sampah. Kita tidak tahu bagaimana cerita utuhnya dan bagaimana tokoh utama menjalaninya. -Catatan random dini hari-
0 notes