#ceritamudik
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mudik Juni 2024
Seperti agenda rutin di liburan Alula sebelumnya, liburan sekolah kali ini pun juga diisi dengan "mudik ke rumah atom". Baru tadi pagi pembagian rapor dan siang ini langsung otw kediri. Alasan utama terdesaknya mudik kali ini adalah:
1. Mumpung PGPQ ku besok libur. Kalau PGPQ ku masuk, aku tak bisa berkutik karena di weekdays les an masuk semua
2. Akhir² ini alula lagi seneng banget bersepeda bareng saudara² nya. Dan jalanan kota yg ramai membuatku tidak tenang membiarkannya main sepeda di jalan
3. Hari Rabu insya Allah aku ikut kongres JQHNU di Jombang. Kalau Alula di rumah, aku akan sedikit rempong apakah aku harus mengajaknya ikut kongres dan menginap di jombang, atau meninggalkannya di rumah.
Yah, meskipun sebenarnya masih ada beberapa hal yg harus kulakukan untuk alula, seperti review soal ujian dan nambah hafalan, tapi biarlah. Aku akan mengambil kesenpatan ini di minggu ketiga liburan. Jadi aku udah janjian sama alula kalau dari 3 minggu liburan sekolah, 2 minggunya dia liburan di atom, 1 minggu nya liburan di surabaya sambil mempersiapkan keperluan kelas 2.
Berhubung dari pagi aku udah rempong sendiri dari mulai ambil rapor jam 7 pagi lalu lanjut ngelesi jam 9 pagi lalu nyiapin makan siang buat abi dan lula sampai memeriksa kembali peralatan yg dibawa mudik, aku sampai tidak merencanakan detail mudikku kali ini. Aku lupa kalau hari ini sabtu yg mana para anak kuliahan ataupun pekerja biasanya pulang kampung. Aku juga lupa bahwa ini musim liburan sekolah sehingga ketika ditawari bapak driver gocar untuk turun di luar terminal dengan dalih "langsung dapat bis dan hemat karena nggak perlu nambah uang parkir" langsung aku iyakan. Selain itu, sekitar sebulan lalu waktu bapak sakit aku juga memang turun di luar terminal dan langsung dapat bis. Aku benar-benar melupakan kenyataan bahwa sabtu ini adalah awal dari liburan panjang. Huh.
Ternyata, ketika sampai di luar terminal, memang ada banyak bus jurusan Kediri/Trenggalek baik bus Bagong maupun Harapan Jaya. Namun, semuanya penuh. Ketika bus harapan jaya yg pertama lewat dan isinya penuh, aku masih oke² aja. Halah nanti yg belakang paling juga kosong. Lalu bus harapan jaya kedua lewat dan penuh lagi, ada pedagang asongan yg bilang "nanti ditinggu aja yg patas via tol / non ekonomi bu, biasanya yg patas tidak penuh". Lhadalah yg patas pun juga penuh ternyata. Lalu pemudik sebelahku yg melihat harapan jaya dari kejauhan lalu bilang "itu mbak jurusan Trenggalek". Ketika kutanya kondekturnya "ada kursi mas?" Dia hanya mengatupkan kedua tangannya di depan dada sambil bilang "penuh bu". Pedagang asongan wanita yg baru keluar dari bis memberiku saran "mending langsung naik dari dalam terminal aja mbak, kalau Sabtu begini semuanya penuh". Aku mendengar banyak suara pengojek yang menawarkan jasa ojeknya bagi penumpang yg mau diantar masuk ke terminal. Tapi sepertinya aku enggan pakai jasa ojek non aplikasi karena tarifnya yg selalu tak masuk akal dan pelayanannya yg kurang maksimal.
Aku hanya merutuk dalam hati pada bapak driver yg tadi mengatakan "mending turun di luar saja karena nggak perlu jalan jauh dan langsung dapat bis dan hemat 5000 karena tidak perlu bayar biaya parkir." Nyatanya aku kini di bawah terik matahari berjalan jauh ke dalam terminal sambil menggandeng anakku, membawa 1 tas besar dan 1 kantong berisi jajanan. Dan aku juga tidak hemat 5000 karena dari tarif gocarku 25.000, aku memberi uang 30.000 dan tidak diberi kembalian. Namun sungguh, ini bukan salah bapak driver. Ini sepenuhnya salahku.
Setelah sampai di dalam terminal, aku mencari plakat bertuliskan kediri. Ya, aku menemukannya di nomor 13. Bis Bagong terlihat berhenti di sana dan bersiap akan jalan. Namun, dalamnya ternyata penuh juga. Aku bertanya pada bapak-bapak yg memakai baju orange bertuliskan PO harapan jaya "pak, kalau naik bis patas jurusan kediri di sini juga nunggunya?"
"Oh disana mbak, nomor 6" jawabnya, sambil menunjuk arah. "Oh, baik pak. Terima kasih". Jawabku. Akhirnya aku naik tangga mencari plakat nomor 6. Dan voila. Ada bis harapan jaya yang masih mencari penumpang. Akupun segera masuk dan ternyata yg tersisa adalah kursi paling belakang. It's okay daripada tidak dapat bis atau daripada panas-panasan nunggu bis yang lain.
Aku lalu menghempaskan punggungku di kursi bis yg cukup empuk. Semilir AC menerpa wajahku yg tadi sudah terbakar terik. Alhamdulillah batinku. Sebelah kanan dan kiriku sudah terisi penumpang. Hanya tersisa satu kursi di depan sebelah kananku namun tidak mungkin ku duduki karena aku membawa anakku. Aku tidak mungkin memangkunya sampai Jombang. Aku menaruh tas besar dan tas berisi jajan di bawah kursi tempat duduk walaupun agak sedikit khawatir jatuh atau diambil orang karena posisiku pas di sebelah pintu bis bagian belakang.
Alhamdulillah aman sampai bis keluar tol dan banyak yg turun di Bra'an Kertosono. Akhirnya karena depan ada 2 kursi yg kosong aku bisa pindah ke depan. Alhamdulillah merasa lebih aman dan lebih privat karena hanya berdua dengan anakku aja. Sedangkan kalau di belakang tadi aku berlima
Itulah cerita mudikku kali ini. Aku yakin, dalam setiap kisah pasti sudah Allah siapkan hikmah dan pelajaran yang dapat diambil baik bagiku maupun bagi alula 🫰
0 notes
Text
Hubungan kita dengan orang lain itu kuncinya dikomunikasi. Baik itu keluarga, sahabat, rekan dan bahkan yang jarang ketemu sekalipun. Termasuk diusia yang kita merasa pertemanan semakin sempit, tapi ada ya yang tetap awet :)
Katanya kalau kita berharga dimata orang maka ia akan menjadikan kita sebagai prioritas. Mau sesibuk apapun pasti akan memberikan waktu untuk orang yang disayangi. Jadi kalau ada yang bilang tidak ada waktu untuk respon pesan penting yang kamu kirim ya sebenarnya jawabannya udah jelas, "kamu bukan prioritas nya"
Konsepnya sama dengan aktivitas sehari-hari, mau punya seabreg jadwal kalau menurut kita itu penting maka pasti diluangkan. Benar nggak?
Lalu sore ini dapat perspektif baru, kalau ada yang orang yang fast respon disaat dia butuh atau misal dijam kerja tertentu, dan menghilang diwaktu tertentu dengan alasan tidak buka pesan, hm sepertinya sangat tidak rasional alasannya. Bukannya setiap aplikasi penting notifikasi selalu diaktifkan, kalau tidak dibuka setidaknya ada notifikasnya atau memang sengaja tidak dibaca. Jujur itu memang mahal.
Ngobrol dengan sepupu terkait hal diatas berujung pada saling menertawakan. Alasan-alasan dari orang itu kadang bikin gemes, lucu, pengen ketawa tapi sebenarnya nyakitin orang :D
Dan percakapan ditutup dengan kesimpulan bahwa mungkin kamu terlalu berharap sama manusia, udah cukup tahu kan?? Mari introspeksi diri!
-5 Mei 2022-
28 notes
·
View notes
Photo
(one of the) reasons to come home. #quote : home is where the cat is 😌 . terharu. miyo masih inget aku 😂 beberapa kali pas pulang (setelah lama nggak pulang), miyo takut. karena nggak kenal. sungguh, rasanya lebih nyesek ketimbang dikacangin ditinggal ngoding #eh . #funfact : (ternyata) aku alergi bulu kucing #ohtheirony 😌 tiap habis terlalu deket sama miyo ngunyel2 miyo pasti bersin2 tiada henti mata gatel sampe nangis2 hahaha. yet ngunyel2 sumiyo is worth the pain. . #tips biar baju tetap bersih abis ngunyel miyo : pakelah baju putih 😌 #yha . #ceritamudik #home #sumiyo @miogendut #cats #catstagram #catsofinstagram #white
1 note
·
View note
Photo
secuil cerita dari perjalanan kemarin ke rumah Simbah yang dulu pernah momong posisinya di kota sebelah , perjalanan sekitar 2 jam-an dari sini dari dulu memang setiap lebaran menyempatkan datang ke sana, untuk sekedar menengok Simbah dan tentunya menyambung tali silaturahmi walaupun kita sudah tinggal di kota ini hampir 20 tahun ya tapi tetep kita jaga biar tiap kesempatan lebaran main Simbah sekarang sudah ga bisa kemana-mana krn tidak bisa jalan, hanya tiduran dan duduk di tempat tidur walaupun begitu penglihatannya, ingatannya masih kuat, ya kalau pendengaran harus rada kuat ya kalau ngajak ngobrol kemarin pas dateng tuh nangis nangis udah ditunggu-tunggu katanya tiap hari ditanyain ke cucu dan cicitnya udah dateng belum udah kesini belum sampe udah di siapin oleh-oleh khusus buat kita ya Allah rasanya nyess banget walau kita bukan saudara yg ada hubungan darah tapi dianggap seperti itu sampai sekarang waktu kita dateng, simbah keluar dah cerewetnya berasa dia tu ga sakit sehat sehat aja sampe cucu cicitnya juga bingung ternyata simbah beringas gitu kalau lagi seneng gembira kita mah ya kalau bisa ya pengen sering dateng tapi karena disini juga ada kehidupan dan kesibukan apa daya ya semoga Simbah diberikan kesehatan dan umur panjang yang berkah aamiin #ceritamudik #mudik2019 #pulangkampung #kisahku #keluarga #bukansedarah #dramatis #kisahsedih #orangtua #udik https://www.instagram.com/p/Byqu5Mrp9Mt/?igshid=1gv2q18k40ggd
#ceritamudik#mudik2019#pulangkampung#kisahku#keluarga#bukansedarah#dramatis#kisahsedih#orangtua#udik
0 notes
Photo
Sebentar lagi lebaraann... horeee... ada yang sudah siap2 mudik? Kalau keluarga saya memang tidak punya tradisi mudik, jadi cukup menikmati suasana Jakarta dan sekitarnya saja selama lebaran 🤣🤣🤣 . Oiya bagi yang mau mudik sudah ada rencana dan persiapan apa buat mudik nanti. Buruan, persiapkan dari sekarang biar nanti tidak terburu-buru. Saya kasih beberapa tips buat kamu yang mau mudik ya... 🌸Jaga kesehatan, males bgtkan kalau saat mudik trus sakit. Banyak2in minum air putih, makan yg bergizi, dan kalau perlu berolahraga krn mudik itu butuh stamina dan kekuatan yang besar 💪💪 🌸 Catat apa yang akan dibawa dan jangan bawa barang2 yg nggak penting seperti bawa mantan dan kenangannnya! #eh 😋😋 Jangan juga bawa baju banyak2, ini mudik bukan mau minggat tssaayy... 🌸Saat mudik pastikan sudah punya tiket atau tahu jalan yang benar dan akan dilalui bila mudik menggunakan kendaraan sendiri. Jangan sampai nyasar ke hati yang salah. #ups 😬😬 🌸Saat meninggalkan rumah saat mudik nanti, pastikan rumah ditinggalkan dalam kondisi aman, kalau perlu bikin seperti rumah hantu biar nggak ada yang berani masuk 👻👻👻 . Mau lebih lengkap tips mudik nyaman di hari raya? Cuss ke: https://nininmenulis.com/2019/05/23/tips-mudik-nyaman-di-hari-raya/ . #bloggerperempuan #30harikebaikanbpn #BPNRamadhanBlogChallenge #Days18 #CeritaMudik #instagram #instagramindonesia #photos #photo #teaser #selfie #nininmenulis (at South Jakarta) https://www.instagram.com/p/BxyZ952gaOm/?igshid=nvrz3kqxtabe
#eh#ups#bloggerperempuan#30harikebaikanbpn#bpnramadhanblogchallenge#days18#ceritamudik#instagram#instagramindonesia#photos#photo#teaser#selfie#nininmenulis
0 notes
Video
Sempet hopeless bisa dapet tiket kereta, perjuangan dimulai 3 bulan lalu tapi tak membuahkan hasil, sering cek tiket kereta hingga tak terhitung jumlahnya berharap ada yang batalin, tapi tetap tak ada yang kosong, sempat ku berfikir tuk pindah transportasi lain, sampai akhirnya ada kereta tambahan pertengahan juni ini, dengan sedikit harapan yang tersisa ku coba cari info kapan tepatnya tiket dijual, malam yang dinanti tiba, begadangpun dilakukan demi sebuah tiket, pukul 00.00 ku mulai cari tiket yang sudah diincar sebelumnya, apa daya server down, sempet beberapa kali seneng karena masih ada kursi yang kosong dan otomatis jari langsung pesen, ternyata gagal setelah masuk, aku tetap mencari tiba2 matakupun terpejam saking lelahnya ku mencari. Terbangun ketika waktu saur datang, sambil saur kutetap coba mencari berharap masih ada kursi yang tersisa untukku, tetap tak ada tanda2 ada kursi yang kosong. Sampai akhirnya sekitar pukul 05.30 ada 1 kursi yang kosong, sempat ku tak yakin apa mataku yang salah lihat, ku lihat lagi ternyata benar, dan langsung ku pesan dan kuisi data2nya dan tiba2 hp ngehang, saat itu rasanya pengen nangis, aku berfikir apa aku tak ditakdirkan tuk naik kereta untuk mudik kali ini, setelah agak tenang kucoba sekali lagi tuk cari kali aja ada yang tersisa buatku, pas aku cek aku sempet lihat ada notif 1 yang belum dibuka, ternyata itu tiketku tadi yang sempet kukira gagal gara2 hp ngehang ternyata masih bisa kupesan dan terlihat waktu berjalan mundur, cepat2 aku ikuti alurnya smpai akhir, dan akhirnya dapat email masuk yang menandakan tiketnya berhasil dipesan, alhamdulillah bersyukur masih dikasi kesempatan tuk mudik dengan kereta, hasil tak akan menghianati proses, 😊😊😊 ini adalah sepenggal cerita pejuang rantau yang jauh dari keluarga 😁 #ceritaucita #keretaapiindonesia #keretaapikita #railfans #ceritamudik #mudik2017 (di Semarang Poncol railway station)
1 note
·
View note
Photo
Hellooo jagoan di dalam peyutt yang udah mulai bisa nendang-nendang, sehat selaluuu yaaaa . . Nanti klo udah lahir, baru boleh berenang beneran di laut okeii? Sekarang maah dengerin aja suara ombaknya dulu ya dek~ . . #CeritaMudik #pregnancylife (at Marbella Hotel, Convention & Spa, Anyer)
0 notes
Photo
Yeay! 1st day mudik full team #AAAtripmudik hari Minggu kemarin. . Seru juga bawa Aiko Bayi 8bulanan mudik bareng, interaksi sama orang2 baru, bahasa baru (Jawa Ngapak!), atmosfer baru (Desa, biasanya gedung Jakarta), dan seneng liat interaksi dan senyum dari Buyutnya yg umurnya sekitar 80-100an. Pipi abiss dicium sana-sini haha . Semoga pas gede bisa multi bahasa basic asal ortunya; Jawa, Sunda, Padang hehe. Karena Bahasa adalah "Koentji Budaya" 😊 . Tbc #AAAtripmudik hari selanjutnya ✌😊 . #aikojourney #ceritamudik #kebumen #Petanahan #mudikasik #aatripmudik #familytrip #travelerbaby #travelingwithbaby #babychil (at Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia)
#petanahan#kebumen#babychil#ceritamudik#aaatripmudik#familytrip#travelingwithbaby#aikojourney#mudikasik#aatripmudik#travelerbaby
0 notes
Photo
Mudik adalah salah satu warisan yang perlu di jaga. Dimana mudik sebagai bentuk merayakan kebahagiaan di bulan Syawal untuk saling berkunjung satu dengan yang lain. Berkumpul bersama saudara saudara jauh yang belum tentu setiap hari dapat berkumpul bersama. Salah satunya mereka yang sedang menyeberang sungai untuk dapat berkumpul dengan saudara - saudaranya di seberang sungai.#iedmubarak #1438h #mudik2017 #penyebrangan #ceritamudik #merangin #jambi
0 notes
Text
#CeritaMudik : Kebersamaan Yang Utuh
Mudik bagi perantau itu tujuannya untuk berkumpul kembali bersama keluarga dan orang-orang terkasih, bukan hanya pulang raga tapi pikiran masih dimana-mana.
Kepulangan lebaran kemarin membuatku semakin mengerti arti penting kebersamaan yang utuh dalam keluarga. Ya, kebersamaan yang utuh. Sesuatu yang mulai langka bahkan sulit kita adakan. Bukan karna sebab jarak semata, tapi ada yang lebih menjarakkan kita meski sedang bersama.
Aku tidak akan men-generalkan perkara ini, namun cukup jadi pengingat akan hal-hal yang sering kita lupa, tidak sadari bahkan tidak peduli.
Ialah penggunaan gadget di waktu tengah kumpul keluarga. Ada fenomena baru dalam rumahku, semua orang disibukkan dengan gadgetnya masing-masing. Sibuk menonton di ponsel, buka sosmed, chattingan hingga foto-foto selfie. Membuat para orangtua yang tidak begitu melek teknologi jadi jengah dan marah. Bukankah kesempatan berkumpul ini hanya sesekali? Kenapa tidak dimanfaatkan sebaik mungkin untuk saling bercerita, berbagi kisah, menasihati dan minta nasihat, atau sekedar bercengkrama? Teknologi membuat kita sebagai pengguna seolah diguna-guna. Disapa acuh, ditanya diam. Pembicaraan jadi tidak nyambung.
Padahal mudik hanya sesekali, tapi momen berharganya hanya mengabadi dalam gambar yang tak berarti.
Sejenak letakkan ponselmu, bicaralah dengan menatap mata kedua orangtuamu, kakek nenekmu, paman bibimu, sepupu-sepupumu. Tanyakan segala hal yang ingin kamu ketahui dari pengalaman hidupnya, sampaikan nasihat yang ingin kamu sampaikan pada yang lebih muda. Manfaatkan setiap momen, agar ia mampu menjadi kenangan yang kelak kan selalu menemani setiap langkah kakimu.
Bersyukurnya meski gadget menjadi pemandangan membosankan di rumah kemarin tapi ada waktu-waktu dimana kami sekeluarga bisa duduk bersama di malam hari. Berbincang, berbagi nasihat, mengingatkan dan memotivasi yang lebih muda untuk terus bergerak dan tidak patah karna keadaan. Momen berharga yang aku temukan saat itu. Meski malam mulai larut tapi obrolan kami masih nyala hingga rasa kantuk datang mengantarkan kami pada tidur dalam hati yang lega.
Di lain waktu aku berkesempatan memiliki obrolan ringan dengan papa. Mendengarkan jerit hati papa dalam mendidik kami anak-anaknya, harapan dan keinginan papa. Yang amat sangat jarang beliau utarakan langsung kepada kami. Obrolan di bawah rintik hujan malam hari menyusuri jalan kampung, hanya berdua dengan papa, itu membuat gigil kaki yang basah dikalahkan oleh hati yang hangat. Maklum saja aku dan papa sangat jarang bercerita hati ke hati. Pembicaraan kami biasanya hanya seputar kerja dan rumah via telfon. Bisa mendengarkan isi hati papa membuatku bersyukur lebih masih Allah hadiahkan kesempatan ini.
Aku ingin hadir utuh di tengah keluargaku, mengesampingkan semua masalah dunia yang gaduh. Berdoa semoga kelak Allah kumpulkan kami kembali di surgaNya yang teduh.
Aamiin
1 note
·
View note
Link
Semakin terbukti akan kesalahan dari Rizieq Shahab yang dimana semakin hilangnya para pendukungnya dalam aksi yang ingin di lakukan demi membelanya pun kini sudah tidak ada lagi. Kok bisa-bisanya di bulan puasa begini ajakin orang buat aksi bela orang yang memang sudah pasti bersalah. #CeritaMudik #RansOnDahsyat #PUNARVIVAH47 #DefendTheLand #CiriCiriOrangKaya
0 notes
Photo
Arus Balik. . . Hari ini (akhirnya) saya balik Bandung. Antara rela-gak-rela ninggalin rumah dan segala unlimited food dan miyo(?), kembali ke kasta #kulikorporat dan #anakkosan . I had a veerryyy good time alhamdulillah 🤗 dan belum tau jugak kapan mudik lg haha . . 2 minggu lebih liburan, 2 minggu gak buka email, meski bawa lepi ke rumah (itupun sudah dimintain report dr beberapa hari lalu --tp gak kukerjakan karena ku lebih memilih ke rumah simbah dan bude --enaqaja, gaji kaga naek kok suruh kerja libur2. hih.), jadi mari kita tunda nightmare nya sampai esok. . . Halo, Bandung 😊 . #juanda #airport #lounge #lebaran #selesai #ceritamudik (at Juanda International Airport Surabaya)
0 notes
Photo
secuil cerita dari perjalanan kemarin ke rumah Simbah yang dulu pernah momong posisinya di kota sebelah , perjalanan sekitar 2 jam-an dari sini dari dulu memang setiap lebaran menyempatkan datang ke sana, untuk sekedar menengok Simbah dan tentunya menyambung tali silaturahmi walaupun kita sudah tinggal di kota ini hampir 20 tahun ya tapi tetep kita jaga biar tiap kesempatan lebaran main Simbah sekarang sudah ga bisa kemana-mana krn tidak bisa jalan, hanya tiduran dan duduk di tempat tidur walaupun begitu penglihatannya, ingatannya masih kuat, ya kalau pendengaran harus rada kuat ya kalau ngajak ngobrol kemarin pas dateng tuh nangis nangis udah ditunggu-tunggu katanya tiap hari ditanyain ke cucu dan cicitnya udah dateng belum udah kesini belum sampe udah di siapin oleh-oleh khusus buat kita ya Allah rasanya nyess banget walau kita bukan saudara yg ada hubungan darah tapi dianggap seperti itu sampai sekarang waktu kita dateng, simbah keluar dah cerewetnya berasa dia tu ga sakit sehat sehat aja sampe cucu cicitnya juga bingung ternyata simbah beringas gitu kalau lagi seneng gembira kita mah ya kalau bisa ya pengen sering dateng tapi karena disini juga ada kehidupan dan kesibukan apa daya ya semoga Simbah diberikan kesehatan dan umur panjang yang berkah aamiin #ceritamudik #mudik2019 #pulangkampung #kisahku #keluarga #bukansedarah #dramatis #kisahsedih #orangtua #udik https://www.instagram.com/p/ByqusoKJCvl/?igshid=1q3t98mtbcaau
#ceritamudik#mudik2019#pulangkampung#kisahku#keluarga#bukansedarah#dramatis#kisahsedih#orangtua#udik
0 notes
Text
Mudik 66 jam!
Pulang kampung tahun ini tuh super! Mudik itu budaya yang ditunggu setiap tahunnya. Karena lebih berasa lebarannya. Di keluarga saya, mudik itu pasti dilakuin setiap tahun walaupun ga pada saat momen lebaran. Mudik itu banyak warna-warninya, dari mudik pake mobil yang ACnya mati idup mati idup, mudik yang nyetir baru belajar nyetir, mudik dengan 2 keluarga dlm 1 mobil (9 orang pake mobil kijang kotak), mudik dari personil masih komplit (ibu bapak tiga bocil) sampe udah ga komplit karena udah pada berkeluarga, mudik konvoi yang partnernya ngebut sampe ngos2an ngejarnya, ditengah perjalanan pulang ban pecah, si sulung yang berantem sama pengendara lain karena mobil ditabrak, si bontot yg pernah nginjek feses manusia pas lagi melipir istirahat, si tengah yang histeris ngeliat “cewe” berdarah di atas truk dan jembatan malem2, mudik dgn rekor perjalanan tercepat 19 jam karena kepepet bapak sakit, dan banyak cerita lainnya. Hari ini akan ada sejarah baru, mudik terlama!
Mutusin mudik tahun ini juga dadakan. Beberapa tahun kebelakang, ibu bapak mutusin untuk ga mudik pas puncak mudik lebaran. Kalaupun mau mudik pas lebaran, biasanya kami berangkat setelah solat Ied atau H+1 lebaran, jadi ambil cuti setelah seminggu lebaran. Sehari sebelum berangkat mudik ini ada perubahan rencana, diundur sehari. Yang rencana mudik hari minggu sore diundur jadi senin malem. Agak tenang dikit karena mikir pasti udah terurai macetnya karena pas ngeliat berita hari sabtu minggu, macetnya… ah sudahlah. Tapi entah kenapa mudik selalu bikin excited walaupun udah tau macetnya kaya apa. Yeah the power of mudik!
Perubahan rencana dimulai lagi. Hari minggu kebetulan lagi sendirian di rumah, ibu bapak lagi di Bogor, kakak masih di rumahnya. Tidur lebih awal karena cape seharian ada aja yg dikerjain. Niatnya pagi2 mau beberes rumah dan packing. Pas lagi tidur enak2 tetiba ada yang teriak2 suruh bangun, udah denger suara tapi tetep ga bangun karena bingung antara mimpi apa bukan. Baru mutusin bangun ketika suara udah mencapai level sopran haha. “Dedeeeekkkkkkk.. Dek, ayo bangun, ikut mudik ga?” Cuma angguk2 masih sadar ga sadar. Ya pasti ngikut masa lebaran sendirian.
Gatau mikir apa langsung turun trs liat jam, masih jam 3 pagi. Tanya ibu yg lagi packing, “ibu kapan sampenya kemarin apa tadi?” Ibu jawab bingung seadanya gitu. Akhirnya naik ke kamar lagi duduk sebentar ngumpulin nyawa liat jam di hape masih jam 11. Bingung sendiri, mikir hapenya eror, tapi ternyata jamnya ngaco, atau matanya yg ngaco, gatau deh. Langsung panik, kamar masih berantakan, pokoknya ruang atas masih super berantakan, dan belum packing! Saya paling gabisa packing dadakan, harus dilist apa yg mau dibawa, tapi ini harus berpacu dgn waktu, packing harus buru2 diiringi suara “dek cepetaaan”. Karena takut ada yg ketinggalan, jadinya apa aja dimasukin. Tapi tetep aja ada yg ketinggalan! Selesai jam 12 lewat. Yang lain udah pada rapi, ibu udah kunci kamarnya.. dan saya belum mandi! Mau mandi dingin, ga mandi keingetan kl beberapa jam kedepan bakalan ga mandi. Mandi super cepet, ga sampe 5 menit! Semua siap. Finally. Perjalanan dimulai Senin 4 Juli 2016 jam 00.55
Jalannya masuk tol Cibitung menghindari Bekasi yang pasti udah macet bgt. Jumawa ga kena macet. Dari mulai jalan sampai jam 2 siang jalanan lancaaarr, walaupun rame. Tapiii bayangan ga macet langsung menguap. Mulai jam 2 siang stuck di Cirebon. Akhirnya lewat jalan alternatif, berharap ga ketemu macetnya. Tapi ternyata.. sama aja. Cuma diputer2 doang. Macet, tanpa AC (harus hemat bensin karena pom bensin gabisa diprediksi keberadaanya), dan sakit itu perpaduan yg ciamik. Jadi mutusin untuk tidur aja haha alesan padahal mah emang tukang tidur. Tapi mendingan tidur kan dr pada ga ngapa2in :))
Macet mulai dr Cirebon smp Brebes. Dari tidur, bangun, tidur lagi bangun lagi masih di Brebes, Ketanggungan. Jam 6 melipir ke masjid buat buka puasa dan sholat tarawih. Lanjut lagi jam set 9. Masih macet. Kebangun jam 3 pagi, masih Brebes jugak. Melipir buat sahur, makan soto. Ngebayangin soto ayam seger. Eh.. out of expectation. Lidah soto Jakarta - Jawa Timur beda sama lidah soto Brebes, sotonya soto tauco. Sudahlah..
Jam 6:20 masih antri bensin di daerah Brebes. Total perjalanan Jakarta - Brebes 41 jam Sekarang jam 11:37 malam. Udah berhasil move on dari Brebes. Lagi istirahat di Pantura setelah total perjalanan Jakarta - Pantura 46 jam. Solat Ied di Kendal jam 06.30 Sampai Tulungagung jam 17:50. Total perjalanan 66 jam!
Mudik itu..
Butuh ekstra sabar… Sabar sama jalanan yang macet dan rapet
Sabar sama mobil yang gamau antri, ga bisa banget liat jalan kosong di lain sisi
Sabar sama orang yang ketok pintu kamar mandi karena ga sabaran, padahal air juga belum nyentuh badan
Sabar sama anggota keluarga yang mau buru2 padahal ada hal yang harus ditunggu
Sabar tahan panas di dalam mobil demi bensin yang tinggal setengah dan pom bensin yang belum bisa diprediksi ada di mana
Sabar ga ada koneksi internet padahal mau baca berita biar tetep update
Sabar tahan haus lapar biar ga sering ke kamar mandi yang kotornya suka ga wajar
Sabar untuk ga ngeluh dan belajar jadi manusia lebih tangguh Kalau kesel dan cape mah gausah ditanya, ada aja yang bikin naik darah
Tapi kl dibawa marah semua bisa jadi masalah
Tapi kalau ga gini..
Kapan lagi ada di satu tempat berpuluh jam sama anggota keluarga, saling canda tukar cerita
Menghadapi situasi, mencari solusi, sampai keliatan watak asli Kapan lagi liat banyak masjid mengumandangkan beragam suara takbir yang bikin hati sendu dan air mata mengalir
Ngeliat anak-anak kecil pembawa obor bereuforia, bikin hati yang ga jelas rasanya jadi gembira
Biar mudik tetep asik, sepinternya kita cari hiburan dan ambil pelajaran supaya amarah bisa ditahan
Proses mudik itu kaya hidup (aih..)
Semua orang punya tujuan yang ingin diraih
Gabisa menduga-duga sama jalan yang udah dipilih, kadang lancar kadang bikin hati dan pikiran letih
Butuh perencanaan supaya ga kaget kalau ada hal terjadi diluar dugaan
Dan setiap perjalanan pasti menemukan teman,
Butuh kekuatan untuk menekan ego yang kadang terlalu sulit dikendalikan
Menyamakan persepsi, menguatkan hati
Gak berekspektasi untuk dimengerti
Gak nunggu untuk ditanya lebih dulu Saling mengerti, berbesar hati untuk menciptakan hubungan yang serasi.
Hari ini, hari kemenangan yang paling dinanti, diiringi perasaan sedih karena Ramadhan harus pergi
Momen Idul Fitri selalu jadi momen pas untuk mengevaluasi diri
Pengampunan Allah tercurah hari ini Semoga masih bisa bertemu Ramadhan lagi
Selamat menikmati waktu bersama keluarga!
Taqabballahu Minna Wa Minkum. Jangan lupa senyum! (Maksa)
Selamat Idul Fitri dari Hanisa dan keluarga yang mukanya udah kaya jalanan. Minal Aidin Walfaidzin,
Mohon Maaf Lahir dan Batin 😆 Salam 66 jam!
0 notes
Text
Eid Mubarak 1436 H ; 09.43 PM
Mungkin karena sudah beberapa tahun tinggal di kota besar, aku jadi sangat menghargai tempat yang tenang seperti disini. Jauh dari hiruk pikuk kesibukan kota metropolitan, orang-orang yang lalu lalang sibuk dengan urusannya masing-masing. Paling tidak disini lebih tenang. Lebih bersih udaranya. Lebih lega untuk bernapas. Halaman-halaman rumah yang luas. Orang-orang saling mengenal. Makanan-makanan yang homy. Tanpa gadget canggih dan sinyal internet bagus atau wifi yang menjamur. Lebih banyak hal untuk dibicarakan. Tidak ada mall, tidak ada cafe atau restoran untuk makan cantik, segala bentuk pencitraan itu, entahlah, kurasa tidak ada disini. Disini, semua apa adanya. Begitu saja. Aku baru sadar bahwa segala hal yang tampak sederhana itu jauh lebih bernilai harganya. Aku bisa menemukan momen duduk bersantai untuk menikmati cuaca dan melupakan; lupa dengan tuntutan, lupa dengan ambisi, lupa dengan tujuan-tujuan semu yang dibawa ke akhirat juga tidak. Aku tidak ingat entah sejak kapan tapi aku selalu mendambakan tempat tinggal yang seperti ini. Pohon-pohon hijau, udara yang segar dan bersih untuk berjalan kaki, mungkin jika di pedesaan pedalaman inggris bisa menikmati salju, orang-orang untuk disapa dengan bahasa asing, minum teh di sore hari bersama keluarga dan handai taulan, menikmati hidup singkat dan mempersiapkan bekal ke akhirat. Jauh, jauh dari kesibukan dunia yang melenakan. Mungkin nanti. Mungkin hari itu masih jauh. Mungkin dunia impian seorang introvert dan suspect defisiensi social skill bahkan terancam anti sosial ini masih lama akan terjadi. Tidakkah itu dunia yang sempurna untuk menghabiskan masa tua? Itupun kalau umurku sampai tua, sih. Haha. Paling tidak saat ini keluargaku masih dalam nikmat iman dan nikmat islam, tidak putus-putusnya kasih sayang Allah untuk kami sekeluarga. Tahun ini keluargaku bisa merayakan idul fitri dengan anggota keluarga yang lengkap (bahkan bertambah!) dan sehat. Maka nikmat Allah mana yang akan kau dustakan? Taqobbalallahu minna wa minkum. Shiyamana wa shiyamakum. Mohon maaf lahir dan batin :) Desa Sungai Ungar, Tanjung Batu, 16 Juli 2015
1 note
·
View note