#ceritadewasa
Explore tagged Tumblr posts
tenang99 · 8 months ago
Text
Cerita Dewasa Tante Girang Binal
Tumblr media
Pinggulku kulekatkan ke arah pantatnya, sehingga otomatis zakarku menempel di situ pula, di selasela paha belakangnya.Dasar darah mudaku masih panas, sejenak kemudian burung kecilku sudah jadi ‘garuda’ perkasa yang siap tempur lagi. Kugerakgerakkan menusuki selasela paha belakang Tante. Tanganku pun tidak tinggal diam dan mulai memelintir puting Tante kirikanan seraya meremasremas gumpalan kenyal itu. Kontan mendapat perlakuan seperti itu Tanteku terbangun dan bereaksi.“Sudah, Ron..! Jangan lagi..!” tubuh Tante beringsut menjauhiku, namun aku tetap memeluknya erat. pusakajitu
Bahkan dengkulku sekarang berupaya membuka pahanya dari belakang. Tante beringsut menjauh lagi dan kedua tangannya berusaha melepas pelukanku. “Jangan, Ron..! Aku ini Tantemu.” rintihnya sambil tetap membelakangiku. “Tapi, tadi kita sudah melakukannya, Tante?” tanyaku tidak mengerti. Pelukanku tetap. “Ya. Ta.. tadi Tante.. khilaf..” “Khilaf..? Tapi kita sudah melakukannya sampai dua kali Tante?” aku tidak habis mengerti. Kulekatkan lagi zakarku ke pantatnya. Tante menghindar.“Ii.. ya, Ron. Tante tadi benar benar tak mampu.. menahan nafsu.. Tante sudah lama tidak melakukan ini sejak Om mu meninggal. Dan sekarang kamu merangsang Tante sampai Tante terlena.” “Masak terlena sampai dua kali?” “Yang pertama memang. pusakajitu
Tante baru terbangun setelah.., Roni mem.. memasuki Tante. Tante mau melawan tapi tenagamu kuat sekali sampai akhirnya Tante diam dan malah jadi terlena.”“Kalau yang kedua, Tante..?” tanyaku ingin tahu sambil mendekap lebih erat. Tante menghindar dan menepisku lagi. “Kamu mencium bibir Tante. Di situ lah kelemahan Tante, Ron. Tante selalu terangsang kalau berciuman..” “Oh, kalau begitu Tante kucium saja sekarang ya..? Biar Tante bernafsu lagi.” pintaku bernafsu sambil berupaya memalingkan wajah Tante. Tapi Tante menolak keras. “Jangan, Ron..! Sudah cukup. Kita jangan berzinah lagi. Tante merasa berdosa pada Oommu.” Tante terisak.
Aku jadi mengendurkan serangan, meski tetap memeluknya dari belakang.Kemudian kami terdiam. Dalam dekapanku terasa Tante sedang menangis. Tubuhnya berguncang kecil. “Ya sudah, Tante. Sekarang kita tidur saja. Tapi bolehkan Roni memeluk Tante seperti ini..?” Tidak kuduga Tante justru berbalik menghadapku sambil membetulkan selimut kami dan berkata, “Tapi kamu harus janji tak akan menyetubuhi Tante lagi kan, Ron?” “Iya, Tante. Aku janji.., anggap saja Tante sekarang sedang memeluk anak Tante sendiri.”Sekilas kulihat bibir Tante tersenyum. Di bawah selimut, aku kembali memeluknya dan kurasakan tangan Tante juga memelukku. Buah dada besarnya menekan dadaku, tapi aku mencoba mematikan nafsuku.
Zakarku, meski menyentuh pahanya, juga kutahan supaya tidak tegang lagi. Wajah kami berhadaphadapan sampai napas Tante terasa menerpa hidungku. Matanya terpejam, aku pun mencoba tidur.Mungkin saking lelahnya, dengan cepat Tante terlelap lagi. Namun lain halnya dengan aku. Terus terang, meski sudah berjanji, mana bisa aku mengekang terus nafsu birahiku, terutama si ‘garuda’ kecilku yang sudah mulai mengepakkan sayapnya lagi.
Dengan tempelan buah dada sebesar itu di dada dan pelukan hangat tubuh polos menggairahkan begini, mana bisa aku tidur tenang? Mana bisa aku menahan syahwat? Jujur saja, aku sudah benarbenar ingin segera menelentangkan Tante, menusuk dan memompanya lagi!Tapi aku sudah janji tidak akan menyetubuhinya lagi. Mestikah janji ini kuingkari? Apa akal? Bisakah tidak mengingkari janji tapi tetap dapat menyebadani Tante? Benakku segera berputar, dan segera ingat katakata Tante tadi bahwa dia paling mudah terangsang kalau dicium. Mengapa aku tidak menciumnya saja? Bukankah mencium tidak sama dengan menyetubuhi?Ya, pelan tapi pasti kusisipkan kaki kiri di bawah kaki kanan Tante, sedang kaki kananku kumasukkan di antara kakinya sehingga keempat kaki kami saling bertumpang tindih.
Aku tidak perduli zakarku yang sudah jadi tonggak keras melekat di pahanya. Kurapatkan pelukan dan dekapanku ke tubuh Tante, wajahku kudekatkan ke wajahnya dan perlahan bibirku kutautkan dengan bibirnya.Lidahku kembali berupaya memasuki rongga mulutnya yang agak menganga. Aku terus bertahan dengan posisi erotis ini sambil agak menekan bagian belakang kepala Tante supaya pertautan bibir kami tidak lepas. Dan usahaku ternyata tidak siasia. Setelah sekitar 30 menit kemudian, tubuhku mulai pegalpegal, kurasakan gerakan lidah Tante. Serta merta gerakannya kubalas dengan jilatan lidah juga.
“Emm.. emm.. mm..” desis Tante sambil membelit lidahku.Kepalanya kutekan makin kuat dan aku berusaha menyedot lidahnya hingga masuk ke mulutku. Kukulum lidahnya dan kupermainkan dengan lidahku. Kusedot, kusedot dan kusedot terus sampai Tante agak kesakitan, lalu kubelitbelit lagi dengan lidahku. Ya, silat lidah ini berlangsung cukup lama dan ketika tanpa sengaja pahaku menyenggol vagina tante, terasa agak basah. Pasti Tante terangsang, pikirku. Tapi aku tidak mau memulai, takut melanggar janji. Biar Tante saja yang aktif.Maka aku pun berusaha menambah daya rangsang pada diri Tante. Pelan tangan kirinya kubimbing untuk menggenggam zakarku. Meski mulamula enggan, tapi lama kelamaan digenggamnya juga ‘garuda perkasa’ku. Bahkan dipijitpijit sehingga aku pun menggelinjang keenakan.
“Shh.. shh..!” desisku sambil mengulum lidahnya.Tangan kananku, setelah membimbing tangan kiri Tante menggenggam zakarku lalu meneruskan perjalanannya ke celah paha Tante yang sudah basah. Kusibakkan rambutrambut tebal itu, mencari celahcelah lalu menyisipkan jari telunjuk dan tengahku di situ. Kugerakkan ke keluarmasuk dan Tante mendesisdesis, genggamannya di zakarku terasa mengeras. Aku tidak tahan lagi.“Masukin ya, Tante?” bisikku, lupa pada janjiku. “Ja.. jangan, Ron..!” “Ak.. aku nggak tahan lagi, Tante..!” pintaku. “Di.. dijepit paha saja ya, Ron..?” Tanpa kusuruh, Tante lalu telentang dan mengangkangkan pahanya. Pelan aku menaikinya. Tante membimbing zakarku di antara pahanya sekitar sejengkal di bawah vagina, lalu menjepitnya. Ia menggerakgerakkan pahanya sehingga zakarku terpelintirpelintir nikmat sekali.Payudara besar Tante menekan dadaku juga. Tangan kiriku mengutilngutil puting kanannya. Ciuman ke bibirnya kulanjutkan lagi, jemari tangan kananku juga terus berupaya memasuki vagina Tante dan mengocoknya.
“Heshh.. heshh.. Ron.. mm..,” Tante sulit bicara karena mulutnya masih kukulum. “Tanganmu.. Ron..!” tangan kanan Tante berusaha menghentikan kegiatan tangan kiriku di putingnya, sedang tangan kanannya berusaha menghentikan kegiatan jemari kananku di vaginanya.Dipegangnya jemariku. Aku hentikan gerakan, tapi tiga jari tetap terendam di vagina basah itu dan kukutilkutil kecil. Sampai Tante tidak tahan dan mengangkangkan sedikit pahanya hingga jepitan pada zakarku terlepas. Cepat kutarik jemariku dari situ dan kunaikkan sedikit tubuhku sehingga sekarang ganti zakarku berada di pintu gerbang nikmat itu. Kepalanya malah sudah menyeruak masuk.“Hshh.. Ron, jangan dimasukkan..!” Tante buruburu memegang zakarku, digenggamnya.
“Tapi aku sudah nggak tahan Tante..” desisku. “Cukup kepalanya saja, Ron.. dan jangan dikocok..!” Tante memperketat genggamannya, sementara aku semakin memperderas tekanan ke vaginanya. “Ii.. ingat janjimu, Ron..!” “Ta.. tapi Tante juga ingin kan?” tanyaku polos. “Ii.. iya sih, Ron. Tante juga sudah nggak tahan. Tapi ini zinah namanya.” “Apa kalau tidak dimasukkan bukan zinah, Tante?” tanyaku bloon. “Bu.. bukan, Ron. Asal burungmu tidak masuk ke vagina Tante, bukan zinah..” aku jadi bingung. Terus terang tidak mengerti definisi zinah menurut Tante ini.“Kalau begitu, apa Tante punya jalan keluar? Kita sudah samasama terangsang berat. Tapi kita nggak mau berzinah.” “Egh.. gini aja Ron. Tante akan.. ugh.. mengulum punyamu. Turunlah sebentar..!” Dan aku pun menurut, turun dari atas Tante dan telentang.
Tante bangkit lalu memutar badannya dan mengangkangiku. Mulutnya ada di atas zakarku dan vaginanya di atas wajahku. Kurasakan ia mulai menggenggam dan mengulum ‘garuda perkasa’ku. Dikulum dan digerakkan naik turun di mulutnya.Shiit.. hsshh.. nikmat sekali. Jemariku segera menangkap pinggulnya yang bergerak maju mundur dan segera kuselipkan empat jari kanan ke vaginanya. Kugerakkan cepat, malah agak kasar, keluar masuk sampai basah semua.
“Ugh.. uughh.. uagh.. Ron..! Ron, Tante mau keluar, mm.. mm..” Tante terus mengulum sambil meracau. Sekejap kemudian tubuhnya berhenti bergerak, lalu pinggul yang kupegangi terasa berkejatkejat. Kemudian cairan hangat membanjiri tanganku dan sebagian menetesi dadaku. Kurasakan cairan itu seperti air maniku hanya lebih encer dan bening.Tante kemudian terkapar kelelahan di atasku dengan posisi mulutnya tetap mengulum zakarku sambil mengocoknya. Tidak berapa lama, aku pun merasa mau keluar.
“Egh.. egh.. Tante. Aku mau keluar..!” Tante malah mempercepat kocokannya dan memperdalam kulumannya. Agen Obat Kuat Aku berkejat dan muncrat memasuki mulut Tante dan ditelannya, semuanya habis ditampung mulut Tante. Akhirnya aku pun lemas dan ikut menggelepar kelelahan.Tangankakiku terkapar lemas ke kirikanan. Tante juga terkapar kelelahan namun mulutnya masih terus menjilati zakarku sampai bersih, barulah kemudian dia berbalik dan memelukku. Wajah kami berhadapan, mata Tante meremmelek.“Kalau yang barusan ini bukan zinah tante?” tanyaku lagi.
“Bukan, Ron.. karena kamu tidak memasukkan burungmu ke vagina Tante.” jawabnya sambil mata memejam. Aku tidak tahu apakah jawabnya itu benar atau salah. Namun, setelah kupikirpikir, aku lalu bertanya lagi, “Jadi kalau begitu, boleh dong kita melakukan lagi seperti yang barusan ini, Tante?”
“Heeh..” jawabnya sambil terkantukkantuk kemudian dengkur kecilnya mulai terdengar lagi.Jam enam pagi waktu itu. Aku pun segera menebarkan selimut lagi di atas tubuh polos kami dan memeluknya dengan ketat. Rasanya aku tidak mau melepaskan tubuh Tante walau sekejap pun. Persetan dengan pekerjaan, persetan dengan kuliah. Sengaja aku juga tidak mengingatkan Tante akan pekerjaan kami. Aku malah berharap menginap lagi semalam, biar ada kesempatan bersebadan dengan Tante lebih lama lagi. Sepanjang hari ini aku mau bercumbu terus dengan Tante, sampai spermaku keluar sepuluh kali lagi! Begitu anganangan jorokku.Ya, akhirnya memang kami hari itu tidak keluar kamar dan memperpanjang menginap sehari lagi.
Selama di dalam kamar, di atas ranjang, kami tidak pernah mengenakan pakaian barang selembar pun. Hampir setiap tiga jam sekali aku dan Tante samasama mengalami orgasme, meskipun hanya pakai bantuan tangan atau mulut dan lidah.Jam delapan pagi, sebelas, dua siang, lima sore, delapan malam, sebelas malam, dua pagi, lima pagi dan delapan paginya lagi kami selalu terkejatkejat dan orgasme hampir bersamaan. Selama itu memang Tante masih selalu ingat untuk menolakku yang ingin memasukkan penisku ke vaginanya, dan aku pun menurutinya.Namun, akhirnya Tante terlena dan aku pun bebas memasukkan penisku ke vaginanya. Tentunya setelah kami pulang dari perjalanan bisnis berkesan itu, dan kembali pulang ke rumah. Kesempatan itu terbuka lebar karena memang aku suka tinggal di rumahnya. pusakajitu
7 notes · View notes
mnafif · 8 months ago
Text
Bunga Es
Didikan di rumah itu gimana caranya kalau suatu waktu ditinggal sendiri atau hidup sendiri, semua bisa bertahan hidup. Jadi kemampuan bertahan hidup adalah hal yang ditekankan oleh ayah dan ibu, termasuk dan tidak terbatas kemampuan memasak, nyapu, ngepel, nyuci piring, nyuci baju, nyetrika.
Sesuatu yang selama belasan tahun merupakan hal yang dikira lumrah, ternyata sesuatu yang tidak selumrah itu. Sangat terasa perbedaannya saat masuk ke asrama IPB, banyak ternyata yang 'sepayah' itu dalam 'bertahan hidup'.
Jika ada waktu, tanyakan tentang 'insiden handuk botak'. Nanti akan kuceritakan betapa menggelikannya hal tersebut.
Beberapa tahun kemudian di tanah perantauan, apa yang ayah dan ibu ajarkan masih melekat. Susah hati rasanya melihat apa-apa yang tidak rapih, berdebu, atau hal-hal 'tidak indah' lainnya.
Pagi ini menjadi salah satu dari sekian banyak hari di mana badan bergerak untuk bersih-bersih, biar apa? tentu biar bisa bermalas-malasan dengan tenang~
Hari ini bersih-bersih bunga es di kulkas. Diawali dengan senandung ria dan diakhiri dengan 'ini-mah-harus-mandi-lagi'. Tapi diriku tetap bahagia, karena freezer dan kulkas jadi bersih kinclong.
NB : Kanebo, panci, mangkok kecil, pemanas air, dan ember adalah perpaduan sempurna dalam membersihkan bunga es.
I feel blessed.
2 notes · View notes
lasi-quiil · 1 year ago
Photo
Tumblr media
BLADE "Mimpi-Mimpi Tersembunyi Yanti" - Bab 2 (on Wattpad) https://www.wattpad.com/1383088102-blade-mimpi-mimpi-tersembunyi-yanti-bab-2?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_reading&wp_uname=Ulyeo013&wp_originator=EuS%2F9xAMzWQ9qXovYK8vL7sziP%2B4SI2NY%2FRvQlnDvkvT447sLbIP8PIwts8SYyADCAL7AJWIg34M%2Bq3MlPsrZ7VJbhrR0uD7oYIa%2FH9vGkMCLnV6bbDn%2BYEBXhGGJdr3 Yanti, seorang gadis muda yang hidup sederhana di desa kecil, tiba-tiba mendapati dirinya terperangkap dalam sebuah perjanjian takdir. Nyonya Ratih, seorang wanita kaya dan berpengaruh di desa tersebut, memaksa Yanti untuk menikahi seorang pria yang sama sekali tidak dikenalnya. Ini adalah tugas pertama yang diberikan oleh Nyonya Ratih, yang terkenal dengan keteguhan dan kekuasaannya. Namun, di balik tampilan penurutnya, Yanti memiliki rencana yang tersembunyi. Alih-alih patuh pada keinginan Nyonya Ratih, ia mulai melakukan penyelidikan diam-diam. Yanti tidak puas hanya menjadi pion dalam permainan Nyonya Ratih. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Nyonya Ratih dan berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi. Saat Yanti mendalami penyelidikannya, ia bertemu dengan seseorang yang tak terduga - seseorang yang berbagi ketertarikan dan keinginan yang sama dengannya. Mereka mulai bekerja sama dalam mencari tahu rahasia di balik perintah Nyonya Ratih. Keduanya semakin dekat dan mulai memahami satu sama lain dengan lebih baik, hingga akhirnya mereka menyadari bahwa mereka adalah belahan jiwa satu sama lain. Yanti dan pasangan barunya tidak hanya berusaha mengungkap misteri yang melingkupi tugas dari Nyonya Ratih, tetapi juga menggali lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka. Mereka menjadi sekutu dalam menghadapi tantangan yang tak terduga dan bahaya yang mengancam mereka. Apakah Yanti dan pasangannya akan berhasil mengungkap rahasia Nyonya Ratih? Dan apakah mereka akan mampu menjalani hubungan mereka yang semakin mendalam di tengah-tengah segala ketidakpastian? "Mimpi-Mimpi Tersembunyi Yanti" adalah kisah tentang petualangan, cinta, dan pengorbanan yang akan menggugah hati dan menginspirasi kita semua. NOTE : Cerita hanya sampai bab 10. Bab berikutnya silahkan baca di KBM App https://read.kbm.id/book/detail/55dec0ec-e9c4-4c8b-a7ab-9e0bc6ecf2aa
1 note · View note
hermavvan-blog · 2 years ago
Photo
Tumblr media
• CONGRATULATIONS • Your photo was chosen for us to repost ------------------------------------------ The best photo from IG @guru_esdeh • • • • • • Trawas Pacet Mojokerto Bermain kabut . . Take By Huawei Mate 40 pro leica camera . . #ceritaanakkampung Trawas jawa timur . . . . . . #geojateng #geojatim #ceritadewasa #phonephotography #geonusantara #kampungku #apple #ceritaanak #anakdesa #potraitphotography #hptografi #phonegraphyindonesia #blackandwhite #tempodulu #fotolama #huaweiphonegraphyindonesia #insanindonesia #tempodoeloe #shotoniphone #canon5d #humaninterestphoto #humaninterest #blackandwhite #humaninterestphotography #desaku #humantinterestindonesia #kuymotret ------------------------------------------ Jangan lupa follow dan tag @_humaninterest di foto / video yang kamu upload. Gunakan hastag #_humaninterest Bila ada kritik atau saran silahkan tulis di kolom komentar atau DM mimin ------------------------------------------ https://www.instagram.com/p/CojmN64y6c9/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
cersexblog · 6 months ago
Text
Mama Mertuaku Haus Akan Belaian
Sudah dua tahun ini aku menikah dengan Virni, dia seorang model iklan dan enam bulan lalu, dia menjadi seorang bintang sinetron, sementara aku sendiri adalah seorang wiraswasta di bidang pompa bensin. Usiaku kini 32 tahun, sedangkan Virni usia 21 tahun. Virni seorang yang cantik dengan kulit yang putih bersih mungkin karena keturunan dari ibunya. Aku pun bangga mempunyai istri secantik dia. Ibunya Virni, mertuaku, sebut saja Mama Mona, orangnya pun cantik walau usianya sudah 39-tahun. Mama Mona merupakan istri ketiga dari seorang pejabat negara ini, karena istri ketiga jadi suaminya jarang ada di rumah, paling-paling sebulan sekali. Sehingga Mama Mona bersibuk diri dengan berjualan berlian.
Aku tinggal bersama istriku di rumah ibunya, walau aku sndiri punya rumah tapi karena menurut istriku, ibunya sering kesepian maka aku tinggal di “Pondok Mertua Indah”. Aku yang sibuk sekali dengan bisnisku, sementara Mama Mona juga sibuk, kami jadi kurang banyak berkomunikasi tapi sejak istriku jadi bintang sinetron 6 bulan lalu, aku dan Mama Mona jadi semakin akrab malahan kami sekarang sering melakukan hubungan suami istri, inilah ceritanya.
Sejak istriku sibuk syuting sinetron, dia banyak pergi keluar kota, otomatis aku dan mertuaku sering berdua di rumah, karena memang kami tidak punya pembantu. Tiga bulan lalu, ketika istriku pergi ke Jogja, setelah kuantar istriku ke stasiun kereta api, aku mampir ke rumah pribadiku dan baru kembali ke rumah mertuaku kira-kira jam 11.00 malam. Ketika aku masuk ke rumah aku terkaget, rupanya mertuaku belum tidur. Dia sedang menonton TV di ruang keluarga.
“Eh, Mama.. belum tidur..”
“Belum, Tom.. saya takut tidur kalau di rumah belum ada orang..”
“Oh, Maaf Ma, saya tadi mampir ke rumah dulu.. jadi agak telat..”
“Virni.. pulangnya kapan?”
“Ya.. kira-kira hari Rabu, Ma.. Oh.. sudah malam Ma, saya tidur dulu..”
“Ok.. Tom, selamat tidur..”
Kutinggal Mama Mona yang masih nonton TV, aku masuk ke kamarku, lalu tidur. Keesokannya, Sabtu Pagi ketika aku terbangun dan menuju ke kamar makan kulihat Mama Mona sudah mempersiapkan sarapan yang rupanya nasi goreng, makanan favoritku.
“Selamat Pagi, Tom..”
“Pagi.. Ma, wah Mama tau aja masakan kesukaan saya.”
“Kamu hari ini mau kemana Tom?”
“Tidak kemana-mana, Ma.. paling cuci mobil..”
“Bisa antar Mama, Mama mau antar pesanan berlian.”
“Ok.. Ma..”
#ceritadewasa
11 notes · View notes
trikaryadesignsposts · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Warna . . . . Follow @trikarya_ichannel Follow @trikaryadesigns Follow @trikaryaprinting . #motivasihidup #sajakcinta #sajak #baperstory #motivasikerja #katakata #instadaily #katakatamotivasi #puisisenja #puisihati #penikmatsenja #senjapagi #literasiindonesia #kupimupi #motivasionline #anaktambangindonesia #jarigelisah #bukuterserahtakdir #ceritadewasa #asalcoret #kangjepo #wuotelife #trikaryadesigns #trikarya_ichannel (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Cm8NOfQJxAd/?igshid=NGJjMDIxMWI=
7 notes · View notes
lisa21sblog · 3 years ago
Text
Tumblr media
4 notes · View notes
ceritasederhana · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Lihat! Apa yang terjadi dengan cinta seperti itu, Ia menerangi seluruh langit #ceritacinta #ceritamalam #ceritaseru #ceritadewasa #valentineday #gadis #gadisdesa #jandaseksi #jandagatal #jandabolong #jandabaik https://www.instagram.com/p/CZ8Inmwv_8R/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
candupuisi · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Wahai Suami ku sayang. Bukan aku yang memilihmu menjadi pendampingku, tetapi Tuhanku Aku menyiapkan segalanya itu bukanlah pengabdianku padamu, tetapi kepada Tuhanku. Sesungguhnya jika aku melakukannya hanya karena Status, hanya kerena dirimu maka kelak hati ku dan mulutku akan mencaci maki dirimu bila dirimu tak seperti inginku. Maka dari itu semua ini ku lakukan adalah bentuk cintaku pada Tuhanku Bahwa pintu surgaku ada di suamiku. #candupuisi #ceritadewasa #rumahtanggaislami (di Pekanbaru) https://www.instagram.com/p/CSY8dGehpz2/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
areaazaleaaa · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Reposted from @ri.chi_rich Tanya dong kak, klo pasangan kakak romantisnya seperti apa? Tulis di kolom komentar ya.⁣ ⁣ Aku sih suami tak ada romantisnya tapi bertanggungjawab dan setia. Cieeee... ⁣ 😘😊☺️😁⁣ ⁣ Mau tau Romantisnya Razvan pada Mara kyk gmn? Nantikan FLY malam ini ya kak.⁣ ⁣ Baca Faith to LOVE You (Fly) hanya di novelme. ⁣ ⁣ Love You,⁣ ⁣ Ri Chi Rich 😍❤️🙏🏻⁣ ⁣ #novelme #faithtoloveyou #cintauntuknada #novelaku #CUN #Fly #novelbestseller #novelonline #bacanovelonline #novelmelayu #novelmalaysia #novelbahasa #novelindonesia #ceritaromantis #ceritadewasa #romance #adultromance #khususdewasa #khususdewasaygbolehbaca #khususcewek https://www.instagram.com/p/COQRemdlbnf/?igshid=1pgkwre1www03
2 notes · View notes
silviaolivia549 · 5 years ago
Text
Ternyata diperkosa itu tidak selamanya tidak enak
Tumblr media
Lebih dari 3 tahun aku bekerja sebagai pembantu rumah tangga, dan kejadian selama tinggal disini aku pernah diperkosa.
21 notes · View notes
zhafira · 4 years ago
Photo
Tumblr media
http://bit.ly/3aeDyz8 Becumbu Dengan Bosku Yang Ganteng
5 notes · View notes
lasi-quiil · 1 year ago
Photo
Tumblr media
BLADE "Mimpi-Mimpi Tersembunyi Yanti" - Bab 1 (on Wattpad) https://www.wattpad.com/1382437878-blade-mimpi-mimpi-tersembunyi-yanti-bab-1?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_reading&wp_uname=Ulyeo013&wp_originator=QE6Q3CCdgD4Vfv1doHKO5Y%2B4%2F4LTCz3whm%2BDRmJa7wqVoHUucioFlNj74uksOMx1f2zTjeqnPSwXn%2FRyejxQJSEWH0OZ%2BWiooQmKaVEpvFG3sXgGATCfVuXVe6WYWp8R Yanti, seorang gadis muda yang hidup sederhana di desa kecil, tiba-tiba mendapati dirinya terperangkap dalam sebuah perjanjian takdir. Nyonya Ratih, seorang wanita kaya dan berpengaruh di desa tersebut, memaksa Yanti untuk menikahi seorang pria yang sama sekali tidak dikenalnya. Ini adalah tugas pertama yang diberikan oleh Nyonya Ratih, yang terkenal dengan keteguhan dan kekuasaannya. Namun, di balik tampilan penurutnya, Yanti memiliki rencana yang tersembunyi. Alih-alih patuh pada keinginan Nyonya Ratih, ia mulai melakukan penyelidikan diam-diam. Yanti tidak puas hanya menjadi pion dalam permainan Nyonya Ratih. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Nyonya Ratih dan berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi. Saat Yanti mendalami penyelidikannya, ia bertemu dengan seseorang yang tak terduga - seseorang yang berbagi ketertarikan dan keinginan yang sama dengannya. Mereka mulai bekerja sama dalam mencari tahu rahasia di balik perintah Nyonya Ratih. Keduanya semakin dekat dan mulai memahami satu sama lain dengan lebih baik, hingga akhirnya mereka menyadari bahwa mereka adalah belahan jiwa satu sama lain. Yanti dan pasangan barunya tidak hanya berusaha mengungkap misteri yang melingkupi tugas dari Nyonya Ratih, tetapi juga menggali lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka. Mereka menjadi sekutu dalam menghadapi tantangan yang tak terduga dan bahaya yang mengancam mereka. Apakah Yanti dan pasangannya akan berhasil mengungkap rahasia Nyonya Ratih? Dan apakah mereka akan mampu menjalani hubungan mereka yang semakin mendalam di tengah-tengah segala ketidakpastian? "Mimpi-Mimpi Tersembunyi Yanti" adalah kisah tentang petualangan, cinta, dan pengorbanan yang akan menggugah hati dan menginspirasi kita semua. NOTE : Cerita hanya sampai bab 10. Bab berikutnya silahkan baca di KBM App https://read.kbm.id/book/detail/55dec0ec-e9c4-4c8b-a7ab-9e0bc6ecf2aa
1 note · View note
inidomino · 4 years ago
Link
INICERITADEWASA757 - TANTE LENI MEMBERIKU PENGALAMAN
2 notes · View notes
natassyawang72 · 5 years ago
Link
Cerita Dewasa Dengan Terapis Cantik - Jakarta yang panas membuatku kegerahan di atas angkot. Kantorku tidak lama lagi kelihatan di kelokan depan, kurang lebih 100 meter lagi. Tetapi aku masih betah di atas mobil ini. Angin menerobos dari jendela. Masih ada waktu bebas dua jam. Kerjaan hari ini sudah kugarap semalam. Daripada suntuk diam di rumah, tadi malam aku menyelesaikan kerjaan yang masih menumpuk. 
2 notes · View notes
majalahforbes-blog · 6 years ago
Text
MENIKMATI TUBUH SEPUPUKU YANG ADUHAI
Cerita Sex ini berjudul ” MENIKMATI TUBUH SEPUPUKU YANG ADUHAI “Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019. Ini terjadi pada tahun 1997. Ini merupakan ceritaku asli/nyata, Pada saat aku masih kuliah di semester 2, ibuku sakit dan dirawat di kota S. Oh, iya aku tinggal di kota L. Cukup jauh sih dari kota S. Karena ibuku sakit, sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan. Soalnya adik-adikku semua masih sekolah. Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang ada di kota lain menginap di sini (di rumahku). Dan ide itu pun disetujui. Maka datanglah sepupuku tadi. Sepupuku (selanjutnya aku panggil Anita) orangnya sih tidak terlalu cantik, tingginya sekitar 160 cm, dadanya masih kecil (tidak nampak montok seperti sekarang). Tetapi dia itu akrab sekali dengan aku. Aku dianggapnya seperti kakak sendiri. Nah kejadiannya itu waktu aku lagi liburan semester. Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu untuk menunggu dagangan ibuku. Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan Anita. Mula-mulanya sih biasa-biasa saja, layaknya hubungan kami sebagai sepupu. Suatu malam, kami (aku, Anita, dan adik-adikku) sudah ingin tidur. Adikku masing-masing tidur di kamarnya masing-masing. Sedang aku yang suka menonton TV, memilih tidur di depan TV. Nah, ketika sedang menonton TV, datang Anita dan nonton bersamaku, rupanya Anita belum tidur juga. Sambil nonton, kami berdua bercerita mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan, tentang diri kami masing-masing dan teman-teman kami. Nah, ketika kami sedang nonton TV, dimana film di TV ada adegan ciuman antara laki-laki dan perempuan (sorry udah lupa tuh judul filmnya). Eh, Anita itu merespon dan bicara padaku, “Wah temenku sih biasa begituan (ciuman).” Terus aku jawab, “Eh.. kok tau..?” Rupanya teman Anita yang pacaran itu suka cerita ke Anita kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai ‘anu’ teman Anita itu sering dimasuki jari pacarnya. Tidak tanggung-tanggung, bahkan sampai dua jarinya masuk. Setelah kukomentari lebih lanjut, aku menebak bahwa Anita nih ingin juga kali. Terus aku bertanya padanya, “Eh, kamu mau juga nggak..?” Tanpa kuduga, ternyata dia mau. Wah kebetulan nih. Dia bahkan bertanya, “Sakit nggak sih..?” Ya kujawab saja, “Ya nggak tau lah, wong belum pernah… Gimana.., mau nggak..?” Anita berkata, “Iya deh, tapi pelan-pelan ya..? Kata temenku kalo jarinya masuk dengan kasar, ‘anunya’ jadi sakit.” “Iya deh..!” jawabku. Kami berdua masih terus menonton film di TV. Waktu itu kami tiduran di lantai. Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya (to the point bok..!). Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD-nya dan kuelus-elus dengan lembutnya. Anita tidak menolak, bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya, dan kakinya agak diselonjorkan. Saat merabanya, aku seperti memegang pembalut, dan setelah kutanyakan ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi. Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun CD-nya, maklumlah takut kalau ketahuan sama adik-adikku. Dengan CD masih melekat di tubuhnya, kuraba daerah di atas kemaluannya. Kurasakan bulu kemaluannya masih lembut, tapi sudah agak banyak seperti bulu-bulu yang ada di tanganku. Kuraba terus dengan lembut, tapi belum sampai menyentuh ‘anunya’, dan terdengar suara desisan walau tidak keras. Kemudian kurasakan sekarang dia berusaha mengangkat pantatnya agar jari-jariku segera menyentuh kemaluannya. Segera kupenuhi keinginannya itu. Waktu pertama kusentuh kemaluannya, dia terjengat dan mendesis. Kugosok-gosok bibir kewanitaannya sekitar 5 menit, dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke liang senggamanya. “Auw..,” begitu reaksinya setelah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku. Setelah itu dengan pelan kukeluarkan jariku, “Eeesshh…” desisnya. Lalu kutanya, “Gimana..? Sakit..?” Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tangan kananku (yang berada di dalam CD-nya), seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku. Sambil terus kukeluar-masukkan jariku, Anita juga tampak meram serta mendesis-desis keenakan. Sementara terasa di dalam CD-ku, batang kemaluanku juga bangun, tapi aku belum berani untuk meminta Anita memegang rudalku (padahal aku sudah ingin sekali). Sekitar 10 menit peristiwa itu terjadi. Kulihat dia tambah keras desisannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku. Sepertinya dia telah mengalami klimaks, dan kami akhirnya tidur di kamar masing-masing. Hari berikutnya, aku dan Anita siap-siap membuka warung, adikku pada berangkat sekolah, sehingga hanya ada aku dan Anita di warung. Hari itu Anita jadi lebih berani padaku. Di dalam warungku sambil duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya untuk memegang kemaluannya. Waktu itu dia memakai hem dan rok di atas lutut, hingga aku langsung bisa memegang selangkangannya yang terhalang CD dan pembalut. Kaget juga aku, soalnya ini kan lagi ada di warung. “Nggak pa-pa Mas.., khan lagi sepi.” katanya dengan enteng seakan mengerti yang kupikirkan. “Lha kalo ada pembeli gimana nanti..?” tanyaku. “Ya udahan dulu, baru setelah pembelinya balik, kita lanjutin lagi, ok..?” jawabnya. Dengan terpaksa kuraba-raba selangkangannya. Hal tersebut kulakukan sambil mengawasi di luar warung kalau-kalau nanti ada pembeli datang. Sementara aku mengelus selangkangannya, Anita mencengkeram pahaku sambil bibirnya digigit pelan tanda menikmati balaianku. Peristiwa itu kuakui sangat membuatku terangsang sekali, sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol yang bertanda batang kejantananku ingin berontak. “Lho Mas, anunya Mas kok ngaceng..?” katanya. Ternyata dia melihatku, kujawab, “Iya ini sih tandanya aku masih normal…” Aku terus melanjutkan pekerjaanku. Tanpa kusadari dia pun mengelus-elus celanaku, tepat di bagian batang kemaluanku. Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasa keenakan. Baru mau kumasukkan tanganku ke CD-nya, tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu di warungku. Kubisiki dia, “Heh ada orang tuh..! Stop dulu ya..?” Aku menghentikan elusanku, dia berdiri dan berjalan ke depan warung. Benar saja, untung kami segera menghentikan kegiatan kami, kalo tidak, wah bisa berabe nanti. Sehabis melayani anak itu, dia balik lagi duduk di sebelahku dan kami memulai lagi kegiatan kami yang terhenti. Seharian kami melakukannya, tapi aku tidak membuka CD-nya, karena terlalu beresiko. Jadi kami seharian hanya saling mengelus di bagian luar saja. Malam harinya kami melakukan lagi. Aku sendirian nonton TV, sementara adikku semua sudah tidur. Tiba-tiba dia mendatangiku dan ikut tiduran di lantai, di dekatku sambil nonton TV. Kemudian tiba-tiba dia memegang tanganku dan dituntun ke selangkangannya. Aku yang langsung diperlakukan demikian merasa mengerti dan langsung aku masuk ke dalam CD-nya, dan langsung memasukkan jariku ke kemaluannya. Sedangkan dia juga langsung memegang batang kejantananku. “Aku copot ya CD kamu, biar lebih enakan.” kataku. Dia mengangguk dan aku langsung mencopot CD-nya. Saat itu dia memakai rok mininya yang tadi, sehingga dengan mudah aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kewanitaannya dengan jari telunjukku. Aku juga menyuruh mengeluarkan batang kejantananku dari CD-ku, sehingga dia kini bisa melihat rudalku dengan jelas, dan dia kusuruh untuk menggenggamnya. Kukorek-korek kemaluannya, kukeluar-masukkan jariku, tampaknya dia sangat menikmatinya. Kulihat batang kemaluanku hanya digenggamnya saja, maka kusuruh dia untuk mengocoknya pelan-pelan, namun karena dia tidak melumasi dulu batangku, maka kemaluanku jadi agak sakit, tapi enak juga sih. “Eehhsstt… eehhsstt… Ouw.., eehhsstt… eehhsstt… eehhsstt…” begitu erangannya saat kukeluar-masukkan jariku. Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kewanitaannya dan dia mendesis lebih keras, aku suruh dia agar jangan keras-keras, takut nanti adikku terbangun. “Kocokkannya lebih pelan dong..!” kataku yang merasa kocokkannya terhenti. Kupercepat gerakan jariku di dalam liangnya, kurasakan dia mengimbanginya dengan menggerakkan pantatnya ke depan dan ke belakang, seakan dia lagi menggauli jariku. Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. oohh.. ohh…” rupanya dia mencapai klimaksnya yang pertama, sambil kakinya mengapit dengan keras kaki kananku. Kucabut jariku dari kemaluannya, kulihat masih ada noda merah di jariku. Karena aku belum puas, aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun Anita. Di kamar mandi aku minta dia untuk mengocok batang kejantananku dengan tangannya. Dia mau. Aku lepaskan celanaku, setelah itu CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap. Kusuruh dia mengambil sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu, lalu kusuruh untuk segera mengocoknya. Karena belum terbiasa, sering tangannya keluar dari batangku, terus kusuruh agar tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangku. Setelah 5 menit, akhirnya aku klimaks juga, dan kusuruh menghentikan kocokannya. Seperti pagi hari sebelumnya, kami mengulangi perbuatan itu lagi. Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya. Tapi pada malam harinya, seperti biasa, aku sendirian nonton TV. Anita datang, sambil tiduran dia nonton TV. Tapi aku yakin tujuannya bukan untuk nonton, dia sepertia ketagihan dengan perlakuanku padanya. Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya. Aku bisa menyentuh kewanitaannya, tapi ada yang lain. Kini dia tidak memakai pembalut lagi. “Eh, kamu udah selesai mens-nya..?” tanyaku. “Iya, tadi sore khan aku udah kramas, masa nggak tau..?” katanya. Aku memang tidak tahu. Karena memang aku kurang peduli dengan hal-hal seperti itu. Aku jadi membayangkan yang jorok, wah batang kejantananku bisa masuk nich. Kuraba-raba CD-nya. Tepat di lubang kemaluannya, aku agak menusukkan jariku, dan dia tampak mendesis perlahan. Tangannya kini sudah membuka restleting celana pendekku, selanjutnya membukanya, dan CD-ku juga dilepaskankan ke bawah sebatas lutut. Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi (karena sudah sering kali ya..?). Aku juga membuka CD-nya, tapi karena dia masih memakai rok mini lagi, jadi tidak ketahuan kalau dia sekarang bugil di bagian bawahnya. Dia kini dalam keadaan mengangkang dengan kaki agak ditekuk. Kuraba bibir kemaluannya dan dengan agak keras, kumasukkan seluruh jari telunjukku ke lubang senggamanya. “Uhh.. esshh.. eesshh.. esshh…” begitu desisnya waktu kukeluar-masukkan jariku ke lubang senggamanya. Sementara dia kini juga berusaha mengocok batang keperkasaanku, tapi terasa masih sakit. Kukorek-korek lubang kemaluannya. Lalu timbul keinginanku untuk melihat kemaluannya dari dekat. Maklumlah, aku khan belum melihat langsung bentuk kemaluan wanita dari dekat. Paling-paling dari film xx yang pernah kutonton. Kuubah posisiku, kakiku kini kuletakkan di samping kepala Anita, sedangkan kepalaku berada di depan kemaluannya, sehingga aku dengan leluasa dapat melihat liang kewanitaannya. Dengan kedua tanganku, aku berusaha membuka bibir kemaluannya. Tapi, “Auw.. diapaain Mas..? Eshh.. uuhh..” desisannya tambah mengeras. “Sorry.., sakit ya..? Aku mo lihat bentuk anumu nih, wah bagus juga yach..!” sambil terus kukocokkan jariku. Kulihat daging di lubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak. “Wah, jariku aja susah kalo masuk kesini, apalagi anuku yang kamu genggam itu ya..?” pancingku. Dia diam saja tidak merespon, mungkin lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju-mundurkan pantatnya. “Eh, sebenarnya yang enak ini mananya sich..?” tanyaku. Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil di atas lubang kemaluannya. “Ini nich.., kalo Mas kocokkan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu.” “Mana.., mana.., oh ini ya..?” kugosok daging itu (yang kemudian kuketahui bernama klitoris) dan dia makin kuat menggenggam batang kemaluanku. “Ahh. auu.. enakk Maass… eehh… aahh.. truuss Mass, terusiinn.. ohh..!” Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku, tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu. Dan akhirnya, “Uhh.. uhh.. uuhh.. ahh.. aahh..” dia mencapai klimaks. Aku terus menggosoknya, dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan. Lalu kubertanya, “Eh, gimana kalo anuku coba masuk ke sini…? Boleh nggak..? Pasti lebih enakan..!” Dia hanya mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur miring sejajar dengan dia. Kugerakkan batang kejantananku menuju ke lubang kemaluannya. Kucoba memasukkan, tapi rasanya tidak bisa masuk. Kurubah posisiku sehingga dia kini berada di bawahku. Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya. Terasa kepala anuku saja yang masuk, dia sudah mendesis-desis. Kudorong lebih dalam lagi, tangannya berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku. Namun rasanya nafsu lebih mendominasi daripada nalarku, sehingga aku tidak mempedulikan erangannya lagi. Kutekan lagi dan, “Auuwww.. ehhssaakkiitt..!” Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya. Aku diam sejenak dan bernapas. Terasa anunya memeras batangku dengan keras. “Gimana, sakit ya.., mo diterusin nggak..?” tanyaku padanya sambil tanganku memegang pantatnya. Dia tidak menjawab, hanya terdengar desah nafasnya. Kugerakkan lagi untuk masuk lebih dalam. Mulutnya membuka lebar seperti orang menjerit, tapi tanpa suara. Karena dia tetap diam, maka kulanjutkan dengan mengeluarkan batangku. Dan lagi-lagi dia seperti menjerit tapi tanpa suara. Saat kukeluarkan, kulihat ada noda darah di batangku. Aku jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.” “Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku. “Uhh.. tadi sakiitt sich… uhh. geelii..” begitu katanya waktu anuku kugesek-gesekkan. Setelah itu kumajukan lagi batang kejantananku, Anita tampak menutup matanya sambil berusaha menikmatinya. Baru kali ini batangku masuk ke liangnya wanita, wah rasanya sungguh nikmat. Aku belum mengerti, kenapa kok di film-film yang kulihat, batang kejantanan si pria begitu mudahnya keluar masuk ke liang senggama wanita, tapi aku disini kok sulit sekali untuk menggerakkan batang kejantananku di liang keperawanannya. Namun setelah beberapa menit hal itu berlangsung, sepertinya anuku sudah lancar keluar masuk di anunya, maka agak kupercepat gerakan maju-mundurku di liangnya. Kurubah posisiku hingga kini dia berada di bawahku. Sambil masih kugerakkan batangku, tanganku berusaha mencapai buah dadanya. Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil itu bergantian, lalu kukecup puting buah dadanya dengan mulutku. Dia semakin bergelinjang sambil mendesis agak keras. Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan, kaki Anita berada di pantatku dan menekan dengan keras pantatku. Kurasa dia sudah orgasme, karena cengkeraman bibir kemaluannya terhadap anuku bertambah kuat juga. Dan karena aku tidak tahan dengan cengkeraman bibir kemaluannya, akhirnya, “Crot.. crot.. crot..” air maniku tumpah di vaginanya. Serasa aku puas dan juga letih. Kami berdua bersimbah keringat. Lalu segera kutuntun dia menuju kamar mandi dan kusuruh dia untuk membersihkan liang kewanitaannya, sedangkan aku mencuci senjataku. Setelah itu kami kembali ke tempat semula. Kulihat tidak ada noda darah di karpet tempat kami melakukan kejadian itu. Dan untung adik-adikku tidak bangun, sebab menurutku desisan dan suara dia agak keras. Lalu kumatikan TV-nya, dan kami berdua tidur di kamar masing-masing. Sebelum tidur aku sempat berfikir, “Wah, aku telah memperawani sepupuku sendiri nich..!” Sewaktu aku sudah kuliah lagi (dua hari setelah kejadian itu), dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku keluarkan maniku di dalam liang keperawanannya. “Wah, bisa hamil nich anak..!” pikirku. Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku. Setelah sebulan lewat, kutelpon dia di rumahnya. Setelah kutanya, ternyata dia dapat mens-nya lagi dua hari yang lalu. Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula. Begitulah ceritaku saat menggauli sepupu sendiri, tapi dasar memang sepupuku yang agak ‘horny’. Tapi sampai saat ini kami tidak pernah melakukan perbuatan itu lagi Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pasutri. Read the full article
108 notes · View notes