#berita bola luar negeri
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ins(t)an
Duduklah diam sejenak tanpa melakukan apapun. Tak perlu lama-lama, mulailah dari 1 menit. Rasakan keheningannya. Bingung? Ingin meraih ponsel? Wajar, mungkin kita semua merasakannya. Betapa insan telah mewujud menjadi instan.
Saat ini, konsep hiburan dan kepuasan begitu dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi di media sosial. Bosan? Lihat medsos. Makan? Sambil nonton YouTube. Acara keluarga? Tetap tidak lepas dari ponsel. Berapa jam dalam sehari kita pakai untuk melihat layar smartphone? Apakah kita sudah begitu kecanduan hingga panik bila ponsel kita tertinggal?
Bukan hanya tentang waktu yang terbuang, hiburan di medsos sendiri sebetulnya tidak sehat. Di dunia maya, kehidupan gemerlap selalu terlihat instan dan mudah. Influencer bisa tiba-tiba terkenal dalam semalam karena konten yang viral. Selebritas pamer wajah sempurna dan barang-barang mewah. Teman-teman rajin liburan ke luar negeri dan punya couple goals. Sementara kita? Terkurung di kamar, tiduran sambil mindlessly scrolling.
Aktivitas ini membuat kita mau tak mau jadi membandingkan. Kapan ya aku bisa begitu? Kapan ya bisa ke sana? Enak ya hidup seperti mereka? Mungkin hal ini sepele bagi orang yang bermental kuat, tapi bisa jadi stressful bagi mereka yang sensitif. Melihat segalanya yang indah di luar sana dapat membuat kita merasa kecil dan buruk.
Konten medsos bukan hanya mencemari generasi muda, namun juga anak-anak. Bandingkan hobi anak zaman dahulu dengan anak zaman sekarang. Di tahun 2000-an awal, mereka main sepak bola atau lompat tali ketika istirahat sekolah, kegiatan yang bagus untuk kebugaran fisik dan menjalin interaksi langsung dengan teman. Sekarang, anak-anak sibuk membuka medsos yang isinya penuh foto-foto artis dengan OOTD keren dan hidup ala kisah film. Pantas saja Gen Z dan Gen Alpha menjadi jauh lebih rentan terkena penyakit mental. Orang dewasa saja kadang bisa kena mental, apalagi mereka yang masih anak-anak dan remaja.
Lebih mirisnya lagi, dulu sifat hiburan tidaklah instan, kita harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan kepuasan. Contoh, kita perlu berolahraga atau bersenda gurau dengan teman-teman untuk mendapatkan kesenangan. Kita perlu membaca buku dan berimajinasi untuk mendapatkan keseruan. Sekarang? Buat apa susah-susah berusaha? Cukup goler-goleran di kamar yang nyaman, hiburan instan langsung didapat dari ponsel.
Kelebihan utama medsos memang juga kengerian utamanya; aksesibilitas. Kita bisa membuka medsos di mana saja, kapan saja. Mulai dari kita membuka mata hingga terlelap dengan ponsel di genggaman. Bisakah kita beristirahat dan melepaskan diri dari kenikmatan yang begitu mudah ini?
Dipikir-pikir lagi, kehidupan dan perilaku manusia sepertinya sudah sepenuhnya disetir oleh media sosial. Di luar kecanduan untuk terus mengonsumsi konten medsos, perilaku kita pun terpusat pada kegiatan 'demi konten' dan eksistensi. Mau makan, jepret. Jalan-jalan, jepret. Olahraga, jepret. Aktivitas apapun seakan perlu diabadikan dan dibagikan ke teman-teman dunia maya yang entah peduli tidak dengan detail terkecil hidup kita.
Renungkan lagi, berapa banyak waktu yang Anda habiskan di medsos untuk mencari hiburan, membaca informasi, dan mempersiapkan serta mengunggah konten terbaik. Bandingkan dengan waktu yang Anda sisihkan untuk ngobrol dengan orang tua, telepon sahabat, membaca buku, melakukan hobi, mengembangkan diri. Mana yang lebih banyak? Sudah idealkah proporsinya?
Pasanglah pengingat untuk diri sendiri: 1. Aku tidak perlu posting untuk membuktikan apapun ke siapapun. Kebahagiaan, kegiatan, percintaan, masalah, opini - semua boleh disimpan sendiri tanpa mengurangi esensi dan signifikansinya.
2. Aku tidak perlu tahu segalanya di media sosial. Tren terbaru, berita terpanas, update teman-teman dan keluarga - tanpa itu semua, hidup akan baik-baik saja. Jangan sampai overwhelmed demi stay up to date.
3. Aku bisa break kapanpun dan mute/unfollow siapapun. Hindari konten dan orang yang membuat frustrasi atau rendah diri. Mungkin kita tak sanggup terus-menerus diterpa konten tertentu dan itulah tandanya untuk berani membuat batasan.
Jika ada anjuran dokter untuk mewaspadai kolesterol, lemak, dan gula, seharusnya ada juga aturan pakai media sosial. Sama-sama berbahaya dan membuat kecanduan, mengapa tidak diperlakukan serupa? Bermain Instagram atau TikTok memang menyenangkan, tapi konsumsi berlebihan akan berdampak buruk untuk kita.
Sesekali, berdirilah dalam diam. Jika perlu, ambil satu langkah ke belakang. Lihatlah bahwa di dunia yang serba cepat dan dinamis ini, kita selalu punya pilihan untuk menarik diri dari kebisingannya.
Tarik napas panjang.
inhale ~ exhale
Kita ini masih insan, jangan melulu mencari yang instan.
5 notes
·
View notes
Text
Top Skor Liga 1 Indonesia Berbicara Tentang Masa Depannya dalam Wawancara Eksklusif Malam Ini
Berikut adalah contoh penulisan berita mengenai wawancara eksklusif dengan top skor Liga 1 Indonesia, lengkap dengan tautan yang disertakan dan diblok:
Top Skor Liga 1 Indonesia Berbicara Tentang Masa Depannya dalam Wawancara Eksklusif Malam Ini
Malam ini, dalam sebuah wawancara eksklusif, [Nama Pemain], top skor Liga 1 Indonesia, membuka diri tentang masa depannya di dunia sepak bola. Dalam kesempatan ini, ia membahas perjalanan kariernya, pengalaman di liga, dan rencana untuk musim mendatang.
Perjalanan Karier yang Menginspirasi
Selama wawancara, [Nama Pemain] mengungkapkan bagaimana ia memulai kariernya di sepak bola dan tantangan yang dihadapi untuk mencapai puncak. “Setiap gol yang saya cetak adalah hasil kerja keras dan dedikasi. Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari liga ini,” katanya. Ia juga menyebutkan dukungan dari keluarga dan penggemar yang selalu memotivasi dirinya untuk berprestasi lebih baik.
Rencana untuk Masa Depan
Ketika ditanya tentang rencana masa depannya, [Nama Pemain] menyatakan keinginan untuk terus berkembang dan berkontribusi lebih bagi tim. “Saya ingin bermain di level yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, saat ini fokus saya adalah membawa tim saya meraih kesuksesan di Liga 1,” jelasnya.
Pesan untuk Penggemar
Di akhir wawancara, [Nama Pemain] memberikan pesan kepada para penggemar, “Terima kasih atas dukungan kalian. Saya akan terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk kalian semua!”
Untuk membaca lebih lanjut tentang wawancara eksklusif ini dan mengikuti perkembangan terbaru di Liga 1 Indonesia, kunjungi tautan berikut:
Tautan 1
Tautan 2
Tautan 3
Tautan 4
Tautan 5
Tautan 6
Tautan 7
Tautan 8
Tautan 9
Tautan 10
Tautan 11
Tetap ikuti berita terbaru untuk informasi lebih lanjut mengenai [Nama Pemain] dan Liga 1 Indonesia!
Silakan sesuaikan detail mengenai nama pemain, kutipan, dan informasi lainnya sesuai dengan yang diinginkan!
0 notes
Text
Portal Berita Nasional & Internasional - HahaToto
HahaToto adalah portal berita online yang membahas kabar terbaru dari seluruh dunia. Kami mengutamakan sumber yang terpercaya. Di sini, Anda bisa menemukan berita terkini mengenai politik, ekonomi, dan olahraga.
Portal kami tidak hanya tentang serius saja. Kami juga menyediakan konten tentang gaya hidup. Kami memberikan berita yang akurat dan terpercaya setiap saat. Ini semua dijamin sesuai kebutuhan Anda.
Apa itu Portal Berita Online?
Portal berita online adalah tempat digital mengumpulkan berita. Berita datang dari berbagai bidang dan sumber tepercaya. Ini memudahkan akses informasi terkini dari mana saja, kapan saja, lewat komputer, handphone, atau tablet.
Manfaat Portal Berita Online
Portal berita online punya banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah:
Memberi informasi terkini dengan mudah.
Menyediakan berita dari segala sudut.
Berinteraksi dengan pembaca lewat komentar dan berbagi.
Membantu hemat waktu cari informasi terbaru.
Fitur-fitur Unggulan Portal Berita Nasional & Internasional
Portal berita terkemuka menawarkan berita terkini dan terlengkap. Kini Anda bisa merasa update dengan topik-topik penting, seperti politik, ekonomi, dan olahraga. Berita-berita ini datang secara rinci dan valid, membantu Anda mengerti isu-isu saat ini.
Liputan Langsung dari Berbagai Wilayah
Bagaimana kalau portal berita memberikan liputan langsung, dari mana saja di dunia? Ya, portal ini akan bawa info dari dalam dan luar negeri. Saatnya lihat berita dari perspektif yang lebih luas.
Analisis Mendalam dari Para Ahli
Ada lagi, penyajiannya tidak hanya sampai situ. Portal ini juga menyuguhkan analisis mendalam langsung dari para ahli. Ini membantu Anda lebih mengerti isu-isu krusial dan menghadapi kompleksitasnya dengan lebih bijak.
Portal Berita Nasional & Internasional - HahaToto
HahaToto adalah pilihan utama banyak orang untuk portal berita online nasional dan internasional. Situs ini unggul dalam beberapa hal. Misalnya, HahaToto selalu memberikan berita terbaru dan komprehensif.
Mereka juga memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. Jika Anda mencari analisis mendalam, HahaToto juga bekerja sama dengan para pakar. Akses ke informasi sangat mudah, baik lewat website portal berita maupun aplikasi mobile.
Ragam Kategori Berita yang Lengkap
HahaToto menawarkan ragam kategori berita indonesia. Anda bisa menemukan berita nasional, internasional, olahraga, dan lainnya. Dengan begitu banyak opsi, pembaca dapat menemukan berita sesuai dengan minatnya.
Berita Populer di HahaToto
Portal berita terkemuka HahaToto menawarkan berita dari berbagai kategori. Kategori berita yang paling diminati adalah berita olahraga terkini dan berita internasional terpercaya.
Berita Olahraga Terkini
Dunia olahraga selalu jadi yang terdepan di HahaToto. Pembaca dapat menemukan informasi terbaru tentang berbagai cabang olahraga. Ini termasuk sepak bola, bola basket, dan Formula 1.
Para pembaca bisa mengikuti kabar dari tim favorit mereka. Mereka juga pasti menemukan analisis dari pakar olahraga.
Berita Internasional Terpercaya
HahaToto tak hanya berfokus pada olahraga. Mereka juga menawarkan berita internasional terpercaya.
Pembaca bisa mendapatkan info terkini mengenai politik, ekonomi, dan bencana alam global. Berita disaring oleh tim ahli, untuk memastikan keakuratan dan pemahaman yang baik.
Mengakses Portal Berita HahaToto
Kunjungi portal berita online HahaToto di www.hahatoto.com. Situs ini menawarkan cara navigasi yang simpel. Ini memudahkan kamu mencari dan membaca berita terbaru.
Melalui Website
Portal berita Indonesia, HahaToto, juga bisa diakses lewat aplikasi untuk iOS dan Android. Aplikasi ini membuat membaca berita jadi lebih seru dan cepat.
Melalui Aplikasi Mobile
Aplikasi HahaToto memungkinkanmu akses ke berita terbaik dan terpercaya. Kamu bisa memantau berita dimana pun dan kapan pun. Akses portal berita gratis dan tetap update dengan berita terbaru.
Berlangganan Portal Berita HahaToto
Jika kamu ingin selalu tahu berita terbaru dari HahaToto, kamu bisa berlangganan. Caranya gampang, bisa lewat situs resmi HahaToto. Atau, download aplikasinya yang bisa digunakan di iOS dan Android.
Dengan berlangganan, kamu akan dapat notifikasi tentang berita penting. Kamu juga akan bisa akses berita eksklusif dan mendalam dari tim redaksi HahaToto. Jadi, kamu akan tahu info terbaru tentang politik, ekonomi, olahraga, dan gaya hidup.
Ingin terus up to date dengan berita terpercaya dari HahaToto? Jangan sampai kelewatan untuk terus terhubung. Jadi segera berlangganan, nikmati pengalaman membaca berita yang interkatif. Dan, tentunya berita yang memperluas wawasan kamu. Ayo, jadi pelanggan sekarang juga lewat situs atau aplikasi HahaToto.
1 note
·
View note
Text
Ini Nama Pemenang Bujang Dayang Belitung Timur 2023
BELITUNG TIMUR, belitonginfo.com - Malam Grand Final Bujang Dayang Belitung Timur 2023 menetapkan Hengky Fitro Dinata dan Nabila Sakinah sebagai Bujang Dayang atau Duta Wisata Belitung Timur 2023, Minggu (29/07/2023). Acara yang berlangsung di Lapangan Bola Yagor itu terbilang sangat sukses. Di mana terlihat banyaknya penonton mempadati panggung acara untuk menyaksikan secara langsung. Bujang Dayang Belitung Timur 2023 itu adalah putra dan putri terbaik asal Kecamatan Manggar setelah melalui proses panjang. Bahkan Bupati Belitung Timur, Burhanudian pun terpukau melihat kemampuan public speaking dan intelegensi serta kemampuan peserta di atas panggung. "Saya pikir luar biasa, panitia, juri. Itu memang benar-benar memilih anak yang betul-betul memiliki kemampuan yang siap untuk mempromosikan Beltim," ujar Burhanudin. Baca Juga : Bagian Hukum Setda Beltim Kenalkan Sepat Sebagai Kepala Daerah Belitung Timur, ia pun meminta agar mendukung duta wisata ini untuk mempromosikan sektor pariwisata dan destinasi wisata yang masuk dalam Geoprak Belitong. "Kita dukung anak-anak ini untuk terus mempromosikan destinasi wisata bagian dari Geopark Pulau Belitong. Terus lah belajar, berdikasi untuk mempromosikan daerah dan menjadi contoh untuk generasi muda membangun daerah dari sisi kepemudaan," tandasnya. Namun di sisi lain, Burhanudin juga menjelaskan, yang terpenting adalah mengendepankan rasa kebersamaan, gotong royongan, dan rasa kekeluargaan untuk membangun Belitung Timur dengan konsep satu hati bangun negeri. "Generasi muda kita perlu kita bimbing. Kita harapkan agar mereka menjadi generasi emas Indonesia 2045," pungkas Burhanudin.
Nama-Nama Pemenang Bujang Dayang Belitung Timur 2023 Adalah Sebagai Berikut :
- Hengky Fitbro Dinata, Bujang Belitung Timur - Nabila Sakinah, Dayang Belitung Timur - Rahmat Diandy Anggora, Runner Up Bujang - Bintang Kanaya Frisasti, Runner Up Dayang - M Divent Belvansaz, Bujang Intelegensia - Serlyana, Dayang Intelegensia - Merdy, Bujang Pariwisata - Isni Qoryatun Nurdinilah, Dayang Pariwisata - M. Aditya Putra Manggara, Bujang Berbakat - Salsabila Marsha Adila, Dayang Berbakat - Varel Fariza, Bujang Berbakat - Alya Putri Babelinda, Dayang Berbakat Jangan. Lupa. Kunjungi. Facebook (Dengan Kamu. Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya. Belitong Info). Ayo Klik Sekarang Juga. Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram , Twitter , Linkedin , Tumblr , Medium Kami. atau. bisa mengunjungi Google News Kami. Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat Berita kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami. Read the full article
#2023#belitung#berita#BeritaBabel#BeritaBelitong#BeritaBelitung#beritabelitunghariini#BeritaBelitungTimur#BeritaBeltim#beritahariini#beritaterbaru#beritaterkini#beritaviral#budaya#bujang#dayang#ini#nama#pemenang#pemerintah#pendidikan#terbaru#timur
0 notes
Text
3 Aplikasi Penghasil Uang Tambahan | yang Terpopuler
3 Aplikasi Penghasil Uang Tambahan | yang Terpopuler - Sekarang banyak sekali aplikasi penghasil uang yang beredar di internet. Karena banyak sekali sekarang orang yang menggunakan aplikasi penghasil uang untuk mendapatkan uang tambahan.
Karena untuk mendapatkan uang dari aplikasi penghasil uang itu cukup mudah. Kalian hanya menyelesaikan misi atau tugas yang di aplikasi ini dan yang enaknya kalian tanpa perlu keluar rumah.
Kalian bisa menghasilkan uang tambahan secara cuma-cuma atau gratis. Modalnya Hanya keuletan dan kesabaran saja. Kedua hal ini memang sangat diperlukan untuk bisa mendapatkan uang dari aplikasi penghasil uang.
Karena hasilnya yang didapat itu cuma recehan atau hanya uang jajan saja. Dibutuhkan kesabaran saja dan juga trik khusus Agar kalian bisa memaksimalkan penghasilan dari aplikasi penghasil uang yang ada.
Biasanya aplikasi ini tugas atau misinya sebagai berikut ini menonton video, membaca beritam menginstal aplikasi sponsor, mengundang teman, bermain game, mengisi survei harian, dan lain sebagainya.
Berikut ini 3 rekomendasi aplikasi penghasil uang yang bisa kalian manfaatkan untuk mendapatkan uang tambahan secara cuma-cuma.
Baca juga : https://kodeundanganaplikasiversi1.wordpress.com/2023/05/10/5-aplikasi-penghasil-uang-dengan-mengundang-teman-silakan-dapatkan-poinnya/
like it
Aplikasi like it adalah aplikasi yang menampilkan video lucu dengan konten yang menarik. Jadi berita yang dimuat dalam aplikasi ini bukan hanya di dalam negeri saja tapi di luar negeri juga.
Aplikasi ini seperti tiktok dan snack video sama-sama memuat video pendek yang menarik dan menghibur. Jadi semua genre video ada di sani semuanya.
Menariknya kalian bisa mendapatkan uang dengan menonton video. di sana Kalian juga bisa menggunakan fitur mengundang teman agar agar kalian bisa mendapatkan uang banyak secara gratis di aplikasi like it ini.
Walking Joy
Aplikasi Walking joy ini adalah mencatat langkah kaki kalian. Jadi Aplikasi ini sangat cocok bagi kalian yang ingin menurunkan berat badan karena dengan aplikasi ini langkah kita akan dicatat dan tentunya Kita juga bisa mendapatkan uang dari aplikasi ini
Di aplikasi ini juga menyediakan kuis atau permainan bola seperti undian gitu. Jadi kalian bisa berpartisipasi untuk mendapatkan poin dari aplikasi ini. setelah itu kalian bisa menukarkan dengan uang cash atau uang asli
Google opening reward 3 Google opening reward
Aplikasi Google opening reward adalah aplikasi Android yang dimiliki Google yang tugasnya mengisi survei dengan mengisi survei kalian bisa mendapat imbalan atau reward atau koin.
Untuk menyelesaikan survei biasanya Butuh waktu 10 menit. Jadi pihak Google telah menyediakan imbalan atau reward bagi kalian yang mengisi survey yang telah disediakan.
Di aplikasi ini semakin kalian banyak mengisi survey, maka poin Kalian juga akan semakin banyak. Jadi disini kalian dibayar melalui Paypal bukan dana Ovo atau go-pay.
Tapi itu tidak masalah karena untuk membuat Paypal saat ini sangat mudah kalian bisa lihat di Youtube atau Google bagaimana cara daftar Paypal.
Jadi aplikasi yang telah saya sediakan ini telah digunakan oleh jutaan orang. Jadi kalian harus mencoba aplikasi yang telah saya share disini agar kalian merasakan dan mengetahui sendiri bagaimana mendapatkan uang dan tahu apakah aplikasi itu terbukti membayar atau tidak.
0 notes
Photo
Prediksi Bola Jitu
Prediksi bola 88 jitu
ada di sini untuk memenuhi kebutuhan pecinta olahraga Indonesia untuk informasi olahraga yang cepat, mendalam, dan menghibur.
Sebagai portal berita hiburan olahraga, Prediksi bola 88 jitu menyajikan berita olahraga dengan cara yang menghibur.
Fokus kami pada gaya hidup bintang-bintang dan komunitas olahraga adalah bagian dari cara bola Prediksi bola 88 jitu menyajikan berita olahraga sebagai hiburan olahraga.
Istilah "pengetahuan olahraga" adalah karakter yang merupakan bagian penting dari pekerjaan jurnalistik di prediksi bola 88 jitu
Berita olahraga kami dikemas dengan penampilan yang menarik, dengan tidak melupakan grafik dan foto, dan video yang membawa pembaca lebih dekat dengan atlet atau tokoh olahraga.
Ulasan dan analisis menjadi salah satu dari prediksi bola 88 jitu karakter bola yang mengundang pembaca untuk lebih mendalami acara, penampilan atlet, dan tokoh olahraga.
Sebagai portal berita olahraga di Kompas Gramedia, prediksi bola 88 jitu lahir dari integrasi kekuatan sejumlah media, yaitu Tabloid BOLA, Kompas. com, Tribunnews. com, SuperBall. id, dan JUARA. bersih.
Prinsip kami adalah untuk menyatukan kekuatan untuk kepuasan penggemar berita olahraga di negara ini.
Prediksi bola 88 jitu - Sports Entertainment
List Prediksi Bola Jitu:
1. Prediksi Bola Jitu
2. ,Prediksi Bola Hari ini
3. Prediksi Bola Liga Inggris
4. Prediksi Bola Liga Italia
5. Prediksi Bola Liga Jerman
6. Prediksi Bola Liga Prancis
7. Prediksi Bola Liga Spanyol
8. Prediksi Bola Liga Champions
9. Prediksi Bola Liga Eropa
10. Berita Bola Hari Ini
11. Berita Bola Premier League
12. Berita Bola Serie A
13. Berita Bola Bundesliga
14. Berita Bola Ligue1
15. Berita Bola LaLiga
16. Berita Bola UEFA Champions League
17. Berita Bola Internasional
18. Berita Bola Basket NBA
19. Livescore123
20. Jadwal Bola Malam Ini
21. Hasil Bola Terbaru
#berita bola#bola basket nba#berita bola hari ini#berita bola indonesia#berita bola ligue 1#berita bola luar negeri#berita bola serie a#berita bola la liga#berita bola premier league#berita bola champions league#berita bola bundesliga#berita bola terbaru#berita bola terbaru hari ini#berita bola uefa champions league#detik bola#hasil bola terbaru#jadwal bola malam ini#livescore123#prediksi bola 88#predikibola88#prediksi bola jitu#prediksi bola liga champions#prediksi bola liga prancis#prediksi bola liga italia#prediksi bola liga inggris#prediksi bola liga jerman#prediksi bola liga spanyol#prediksi bola malam ini#prediksi bola terbaru#prediksi bola terlengkap
1 note
·
View note
Text
Olah Raga Tak Membuat Pesepakbola Terhindar Dari Virus Corona
Olah Raga Tak Membuat Pesepakbola Terhindar Dari Virus Corona – agen bola tepercaya. Banyak sekali anggapan yang berkembang bahwa dengan berolahraga secara teratur, maka seorang pesepakbola akan terhindar dari virus Corona, karena seiring dengan kuatnya tubuh, maka kekebalan tubuh seorang pesepakbola juga akan semakin meningkat.
Virus Corona sendiri sudah memasuki Eropa beberapa bulan lalu,…
View On WordPress
#berita bola dalam negeri#berita bola luar negeri#berita bola terbaru#berita bola terkini#Virus Corona
0 notes
Photo
Paul Pogba akhirnya kembali. Pemain Tengah Prancis ini akhirnya bisa bermain kembali membela Manchester United pada pertandingan pertama Pilala Liga Inggris. Pogba vakum selama tiga minggu karena cedera pergelangan kaki. Terakhir kali ia bermain ketika tentang Manchester United 1-1 di markas Southampton di Premier League. Cedera yang membuat Pogba melewatkan tiga pertandingan Manchester United: kemenangan melawan Leicester City dan Astana dengan skor 1-0, sebelum jatuh di kandang West Ham 0-2 pada akhir pekan.
#beritabola#berita olahraga#berita luar negeri#informasi sepakbola#jadwal sepak bola#sbohoki#taruhan online#judi online
0 notes
Text
Mark Zuckerberg di Boikot Russia Berita Online - Invasi Rusia atas Ukraina masih memanas. Akibat dari peristiwa itu pula terus menjadi meluas, tidak cuma lingkup industri, tetapi pula orang. Terkini, Departemen Luar Negara Rusia merilis catatan tokoh Amerika Serikat( AS) yang dilarang masuk ke negaranya. Bagi regulator tersebut, ketentuan ini apalagi berlaku tanpa batasan waktu alias selamanya. Salah satu tokoh dalam catatan itu merupakan CEO Meta, Mark Zuckerberg. Dari zona teknologi, terdapat pula nama CEO LinkedIn, Ryan Roslansky yang dicatutkan dalam catatan yang sama. Tokoh yang lain yang masuk dalam catatan itu ialah Wakil Presiden AS, Kamala Harris.
Mau Mendapatkan Uang Cuma-Cuma ? Copy Link ini : https://t.me/solusirejekinih
Terseratnya nama Mark Zuckerberg dalam catatan orang yang dilarang masuk Rusia, mungkin sebab dia merupakan penguasa media sosial asal AS. Terlebih layanan media sosial dari Meta semacam Facebook serta Instagram telah diblokir dari negeri Beruang Merah tersebut. Baca pula: Google Maps Tidak Lagi Sensor Daerah Militer Rusia, Benarkah? Beda dengan Zuckerberg, CEO Twitter Parag Agrawal tidak tercantum dalam catatan tersebut. Sementara itu, Twitter pula ialah aplikasi media sosial asal AS serta Twitter pula diblokir di Rusia. Sebaliknya LinkedIn, memanglah telah lama berselisih dengan Rusia serta diblokir di negeri tersebut semenjak tahun 2016 sebagaimana dirangkum KompasTekno dari New York Post, Jumat( 22/ 4/ 2022). Dengan demikian, tidak begitu mengherankan bila petingginya terdampak blokir oleh pemerintah yang dipandu Vladimir Putin tersebut.
Klik Prediksi Bola Online Jitu
Total terdapat 29 nama yang masuk dalam catatan orang yang dilarang masuk Rusia. Tidak hanya politisi serta eksekutif industri, catatan ini pula mengaitkan ilmuwan sampai jurnalis yang dinilai berfungsi memrpmosikan jadwal” Russophobic”. Catatan ini sendiri ialah tindak lanjut pemerintah Rusia sehabis lebih dahulu memblokir beberapa industri asal AS. Upaya ini pula ditempuh selaku balasan Putin atas sanksi dari negara- negara Barat.
Daftar orang yang dilarang masuk Rusia : 1. Kamala Devi Harris, Wakil Presiden AS 2. Kathleen Holland Hicks, Wakil Menteri Pertahanan Pertama 3. Christopher Watson Grady, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan 4. John Francis Kirby, Wakil Menteri Pertahanan 5. Ronald Klain, Kepala Staf White House 6. Evan Maureen Ryan, Sekretaris Kabinet 7. Margaret Goodlander, penasihat Sekretaris Kehakiman 8. Douglas Craig Emhoff, suami Wakil Presiden AS saat ini 9. Robert Kagan, ilmuwan politik 10.Edward Price, Juru Bicara Departemen Luar Negeri 11. Richard/Rachel Levine, Wakil Menteri Kesehatan 12. Brian Thomas Moynihan, CEO Bank of America 13. Mark Zuckerberg, Founder dan CEO Meta 14. Kathy Warden, presiden dan CEO Northrop Grumann Corporation 15. Phebe Novakovic, presiden General Dynamics 16. Michael Petters, presiden Huntington Ingalls Industries 17. William Brown, presiden L-3 Harris Technologies 18. Wahid Nawabi, presiden Aerovironment 19. Roger Krone 20. Horacio Rozanski, presiden Booz Allen Hamilton 21. Eilee Drake, presiden Aerojet Rocketdyne 22. David Deptua, kepala lembaga penelitian Mitchell Institute of Airspace Studies 23. Ryan Roslansky, CEO LinkedIn 24. George Stephanopoulos, host ABC TV 25. Matthew Kroenig, wakil direktur Inisiatif Strategi LSM Scowcroft. 26. David Ignatius (David Reynolds Ignatius), jurnalis, ahli di Wilson Center 27. Edward Acevedo, mantan anggota Legislatif Illinois, pakar di Wilson Center 28. Kevin Rothrock, pakar di Wilson Center, pemimpin redaksi portal media Meduza versi bahasa Inggris 29. Bianna Vitalievna Golodryga, analis internasional senior di CNN
#berita#berita terbaru#berita terkini#facebook#boikot#berita viral#viral update#facebook marketing#technology
2 notes
·
View notes
Text
Kita Bangsa yang Sejajar
Senin, Agustus 2021 (menjelang HUT RI ke-76)
Saya tidak menyangka hari ini akan menjadi momen yang begitu spesial bagi negeri ini, di tengah hiruk pikuk kebijakan, carut marut politis, berita duka yang tiada henti, kemenangan di Olimpiade Tokyo seolah menjadi oase di Gurun Sahara, menyejukkan sekaligus mengharukan.
Potret-potret ini menjadi tangkapan momen paling favorit bagi saya dari euforia sepekan kebelakang, kalau kita maknai memberikan kesan yang begitu mendalam di hati. Siapa sangka setelah sekian lama kita tidak melaksanakan upacara dan hormat kepada bendera di hari Senin, justru hari ini kita menyaksikan kain suci kita diangkat, lagu kebangsaan kita diputar di seluruh dunia, di bulan kemerdekaan, sungguh kado yang indah bagi 76 tahun kemerdekaan kita ahaha jadi apa benar memang harus dikibarkan di hari senin? hihi :D
Lalu lihatlah lagi, bagaimana bendera China, Korea, Indonesia berdiri sejajar di Negara Jepang salah satu negara yang pernah satu sama lain menjajah dan berperang, hari ini bersanding dalam satu momen sakral bagi kita semua, benar-benar menggambarkan suatu keadaan dan pembuktian bahwa masing-masing dari kita adalah negara yang merdeka dan berdiri di kaki sendiri, akui saja kali ini kita memang merdeka dalam kedaulatan berbangsa.
Negara lain mungkin sudah panen medali emas, tapi ini emas pertama bagi Indonesia, dan lagi dari cabang paling populer setelah sepak bola, ibarat kata benar-benar olahraga bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa batas sosial. Apalagi dimenangkan oleh dua perempuan hebat, dari cabang ganda putri yang benar-benar ditunggu sekian lamanya, jujur saya sangat terharu melihat kami bangsa Indonesia, para pelajar, rakyat yang menyebar di seluruh dunia turut menyaksikan bagaimana lagu Indonesia di nyanyikan di olimpiade dunia, epic moment :”).
Potret perempuan-perempuan tangguh bersanding dengan harmonis tanpa batas negara dan sosial, kita tidak melihat siapa yang mampu secara finansial atau tidak, perbedaan usia, agama, bahasa, yaa hanya bersanding sebagai potret kebanggaan negara masing-masing.
Lalu tak selang berlama juga kabar bahagia dari cabang lain dengan effort yang juga luar biasa, entah kenapa potret atlet yang berterimakasih kepada pelatih selalu membuat saya bangga, menggambarkan bagaimana hormatnya seorang murid terhadap guru, sportif dan saling respek antar lawan juga sangat indah, bukan raut meremehkan atau merasa lebih hebat, ya beginilah olahraga sesungguhnya.
Tapi justru ada hal lain yang menarik perhatian banyak masyarakat yaitu lawan sinisuka yang tidak pernah disangka akan melaju sampai final, berdasarkan cerita kevin hanya berlatih di altar rumah ibadah, tanpa latihan-latihan maksimal hanya bersama pelatih dan mungkin rekannya?, sebab tidak difasilitasi oleh negara, ahh ya ya ya cerita heroik dan kerja keras orang sukses memang tidak pernah bisa di duga, siapa yang menyangka bukan? inilah buah kerja keras, ditempa sedemikian rupa oleh keadaan dan adanya harapan yang tinggi, jadi jangan lagi lah kita membentuk mental blok dari kata-kata “privilege” , ayo ciptakan saja! (koreksi bagi saya juga tentunya)
Tentunya juga bagi para atlet lain yang telah bersama-sama berjuang bersama mereka, dan turut menyumbangkan medali-medali yang berharga lebih dulu, apapun itu kalian sudah sama-sama memberikan yang terbaik bagi kita semua :)
aduhh pokoknya sekali lagi terimakasi sudah menjadi oase di Gurun Sahara di tahun ini, imun auto naik..
Tanpa maksud terselubung, kami tersentuh dari hati yang terdalam, padamu negeriku :)
Bandarlampung | sarabita
sumber pict : Twitter
13 notes
·
View notes
Text
Jumpa bahagian 3
Abang Maulana sudah melanjutkan pelajarannya ke luar negara. Kami masih lagi berhubung. Tapi tak sekerap dahulu. Mungkin sibuk agaknya. Cikgu Yusoff pula sudah berpindah sekolah ke sekolah lain. Sampai sekarang tiada khabar berita.
Masa aku di asrama, badan ku menjadi-jadi naiknya. Nak kata makan sedap.. setakat ikan jaket dan sardin bukanlah penyebab. Hati senang kot. Nak cari baju sekolah memang cukup siksa. Tempah aja la jawabnya.
Semasa form 2, aku automatically dipilih wakil sekolah untuk kejohanan Ragbi 7 sebelah bawah 14 tahun. Selepas lebih kurang 2 minggu berlatih, satu insiden yang tak kuduga terjadi.
Sekolah aku ada grandstands (astaka) bolasepak dan hoki, dan di dalam kedua2 grandstand tu ada bilik tukar pakaian , jamban dan shower. Nak dipendekkan cerita, selepas latihan satu petang tu dalam perjalanan balik dengan teammates aku ke dorm, aku terperasan yang wallet aku takde dalam poket track-bottom aku. Sure aku tercicir dalam perjalanan nak balik tadi ataupun tertinggal kat locker room. Terpaksa la aku patah balik. Aku ajak bebudak ni, sorang pun taknak ikut. Alasannye dah start gelap dan hari macam dah nak hujan je. Lagipun sekolah aku ni sekolah yang agak besar, jauh jugak dari dorm ke padang bola sepak tu. So, aku pergi la berlari balik ke grandstand bolasepak sesorang.
Sampai di sana, aku tengok kereta coach aku, cikgu Jabar, ada lagi, tapi aku buat tak tau je pasal dia memang selalu balik lambat lepas practice. Tanpa buang masa, aku pergi la carik wallet aku. Aku jumpa wallet aku dalam locker room tu. Elok je aku nak lari balik ke asrama, hujan turun mencurah-curah. Aku jadi gelabah, tapi pasal aku tengok kereta cikgu Jabar ada lagi, aku jadi tak takut sangat. Kereta dia jauh jugak dari grandstand tu, ada la dalam 50 meter. Yang peliknye batang hidung dia tak nampak lagi. Aku malas nak carik dia, mana la tau dia tengah sibuk susun barang dalam store ke, kang kalau aku jumpa dia, sure dia suruh tolong punye. Aku agak kejap lagi mesti hujan reda punye. Dalam 10 minit lepas tu, masih lagi tak reda. Aku jadi gelabah jugak pasal dah la gelap, kang silap2 kena tangkap dengan ustaz atau exco bila aku balik asrama pasal tak pergi sembahyang marghrib kat surau (ye la, baru form 2, mesti la takut sikit). Pasal aku ada tuala kecik dengan satu baju bersih (tak bersih sangat, tapi aku tak buat practice, pakai setakat dari dorm ke padang je) dalam sport beg aku tu, terlintas dalam fikiran aku nak mandi kat shower supaya nanti balik asrama tukar baju melayu je. Konon-konon nak jimat masa la tu. Kalau dah teringatkankan muka ustaz X dengan rotan dia tu, apapun aku sanggup buat asal tak kena bidas dengan dia. Aku cepat2 masuk shower dan start mandi. Semua shower sebenarnye ada pintu, tapi tak tau pulak malaun mana yang cabut pintu shower paling dekat ngan main entrance tu. Pasal nak cepat, aku mandi je la dalam tu. Lagipun kalau pintu tertutup, aku rasa lagi takut pasal aku sorang je kat situ, selain cikgu Jabar yang dari tadi tak muncul-muncul.
Elok tengah mandi, ada orang sergah aku dari belakang, terkejut beruk aku dibuatnye. Tengok2 cikgu Jabar ada kat belakang aku tersengih. Siot betul la cikgu sorang ni. Aku yang tengah terlanjang bulat, buat2 malu tutup bahagian konek aku tu dengan tangan, mana tak malunye bulupun baru mula nak lebat. Dia tanya aku buat apa, aku cerita la dari awal sampai habis sambil tersipu-sipu malu. Dia cakap apa nak malu2, bukannye dia tu perempuan. Lagipun dia cakap dia dah banyak dah tengok batang lelaki lain, tak kisah pun. Aku assume dia tengok konek orang lain masa tinggal kat asrama jugak (biasa la asrama mesti ramai mandi bogel punye) pasal dia dulu tinggal kat akademi bolasepak negeri. Aku still malu jugak, yela, dia tu kan coach aku, dah tu cikgu class PJ aku jugak. Dia offer nak hantar aku balik ke asrama. Aku suruh dia tunggu kat luar dulu, kejap lagi aku siap. Diapun blah la. Aku sambung mandi cepat2. Lepas tu aku keluar jumpa dia, hujan dah reda sikit, so aku naik la kereta dia. (Relaks la, lepas ni baru part best sikit)
Elok nak masuk parking lot asrama tu, aku tengok kereta ustaz X ada dan dia dan dahi luas dia tu tengah tunggu kat corridor dengan rotan. Nak tahan orang pergi surau lambat la tu. Aku cakap kat cikgu Jabar, bole tak aku tumpang rumah dia kejap pasal aku takut nak terserempak dengan ustaz X. Satu, sebab dia tu ustaz class agama aku, so aku malas la nak buat perangai dengan dia, kang dapat bad reputation pulak. Dua, sebab dia memang anti sikit dengan bebudak bola dan cikgu Jabar pasal kitaorang training pakai seluar pendek. So cikgu Jabar mengiya kan je pasal diapun tak suka sangat ustaz X ni. So, kereta cikgu Jabar pun tak jadi la belok masuk parking lot, pergi terus je ke apartment guru.
Sampai rumah dia, aku tengok orang rumah dia takde (cikgu Jabar dah kahwin dan ada 2 orang anak). Dia cakap bini dia pergi rumah mak mertua dia dengan anak2 dia tolong2 buat persedian untuk kenduri kahwin adik dia hujung minggu tu. Cikgu Jabar cakap malam nanti dalam pukul 10 baru dia pergi ambik bini dia. Cikgu Jabar tanya aku samada aku nak mandi lagi ke tak sebab dia tau kat shower tadi tu takde sabun. Aku cakap takpe la, dah bersih dah badan aku. Dia insist jugak suruh aku mandi sekali lagi pasal dia cakap kang badan naik kurap dan nanti demam pasal tadi kena hujan sikit2. Dia cakap kang hilang pulak satu star ragbi dia (kembang kejap aku). So dia bagi aku towel dengan satu kain pelekat.
Lepas mandi2 aku pakai kain pelekat tu (tak pakai baju), aku keluar la pergi living room. Tengok2 cikgu Jabar yang hanya pakai tuala tengah tengok cerita blue!! Terkejut aku, tak tau nak kata atau nak buat apa. Cikgu Jabar tersengih je, dia ajak aku join dia kejap, suruh aku duduk sebelah dia. Akupun berlagak macho duduk la sebelah dia tengok cerita blue tu (biasa la, budak bola ada ego sikit). Bukannye aku tak pernah tengok cerita blue, sejak aku darjah 4 aku dah tengok cerita blue, tapi sebab dah lama tak tengok, pastu kena ajak pulak. Aku join je la. Masa tengok cerita tu, aku tengok tuala cikgu Jabar ni dah terbonjol keluar, dah la dia tak pakai baju, badan boroi pulak tu. Ntah macammana, sepatutnye aku jadi takut atau gelabah, sebaliknye aku terangsang pulak. Ditambah dengan cerita blue dan cikgu Jabar sebelah aku tu, konek akupun stim. Sambil tengok tu, aku tengok tangan cikgu Jabar mengusap-ngusap batang dia dari luar. Memang terbonjol keluar betul la, besar batang dia tu. Dalam hati aku time tu aku cakap “hai orang tua ni, tunggu la bini tu balik dulu kalau yepun”. Tiba-tiba Cikgu Jabar bukak semua tuala dia, aku nyaris nak lari keluar, tapi aku stay cool je. Batang dia memang besar la, warna coklat pekat je batang dia. Bulu terurus pulak tu. Dia usap2 batang dia sambil tengok aku
Dia suruh aku bukak je kain pelekat aku. Aku jadi takut pasal tak tau nak buat apa. Dia cakap bukak je la, bukannye dia tak pernah tengok aku bogel. Dia cakap tengok blue bogel2 la sedap. Lepas tu dia datang dekat aku (dah la dia terlanjang bulat, nak melompat je aku rasa). Dia usap2 batang aku, aku tepis. Puas aku tepis 5/6 kali, last-last aku biarkan je pasal rasa sedap. Aku menjeling je pada batang dia yang keras dan sesekali bergerak keatas kebawah. Sedar2 kain aku dah dilucutkan, tapi pasal rasa sedap dia belai konek aku, aku biarkan je (masa tupun aku tak tau apa yang aku pikirkan sampai sanggup bagi dia main konek aku). Dia cakap kat aku, kalau nak pegang, pegang la konek dia. Aku tak layan je, last2 dia pegang tangan aku letak kat konek dia sambil buat muka macam nak marah. Pasal takut, akupun menggerakkan tangan aku keatas dan kebawah batang dia. Memang besar la batang dia, sah2 bini dia puas. Masa ni kitaorang tengah dalam keadaan separuh baring, separuh duduk bersebelahan-sebelahan (macam orang malas) mengadap cerita blue tu. Masa lelaki mat salleh tu terpancutkan air mani kat muka pompuan dalam cerita blue tu, cikgu Jabar tanya aku, aku pernah terpancut ke belum. Aku jawab ntah, tak ingat pulak, malas aku nak layan soalan merepek dia tu. Dia tanya nak terpancut tak? Dia bole tolong kan, aku tak jawabpun soalan dia tu, mata aku tengok kearah TV untuk aksi seterusnye antara seorang mamat black dengan 2 orang pompuan orang putih.
Tengah aku leka je, tiba2 konek aku dah ada dalam mulut cikgu Jabar. Aku tolak kepala dia kuat jugak, pastu aku mintak maaf. Ye la, dia tu cikgu aku, kena la hormat sikit, aku tolak kepala dia macam tolak kepala member je. Dia cakap takpe, dia tak marah. Dia suruh aku relaks je, dia cakap dia dah lama tak rasa konek (pikir2kan balik apasal la dia nak hisap konek aku yang kecik time tu – masa form 2 la, sekarang dah power). Dia pujuk-pujuk aku. Aku tak melawan bila dia letak balik mulut dia dekat kepala takuk aku, rasa sedap betul bila dia main-mainkan lidah kat keliling kepala aku dan lubang kencing aku. Perlahan-lahan, dia cium dan jilat celah kelangkang aku, rasa geli sampai ternaik-naik bontot aku. Lepas tu dia jilat dan sedut telur aku, ni memang best, tangkap lentok aku dibuatnye. Sambil tu tangan dia menjalar-jalar kat badan aku dan celah bontot aku. Dia picit-picit isi bontot aku. Lepas tu dia suruh aku menonggeng, aku jadi takut. Aku taknak konek besar dia masuk dalam lubang bontot aku. Dia cakap bukannye dia nak jolok aku, dia nak jilat lubang bontot aku je. So, akupun beranikan diri menonggeng (ala doggy-style ataupun orang tengah sujud) kat atas sofa dia tu. Bila lidah dia kena lubang aku, aku melonjak kedepan nak larikan bontot aku dari lidah dia pasal geli. Tapi lepas tu dia pegang pinggang aku dan tarik bontot aku kemuka dia. Dari situ, dia menjalarkan lidah dia sekitar lubang aku. Memang terasa geli tak tertahan, terkemut-kemut lubang aku.
Bila dia dah puas jilat bontot aku, dia suruh aku baring terlentang kat sofa dia. Aku ikut aje. Dia terus je mengulum batang aku semahu-mahunye. Aku memang rasa syok la. Beberapa minit lepas tu, perut aku turun naik, turun naik pasal mengerang kesedapan, bontot aku terasa terkemut-kemut, aku tau aku dah nak terpancut (aku baligh masa darjah 6 pasal banyak tengok cerita blue, baligh paksa (lancap) orang kata). Aku cakap kat dia, dia teruskan jugak hisap konek aku, dan beberapa saat lepas tu, terpancut la air mani pekat. Yang peliknye cikgu Jabar terus telan air mani aku, kat mana-mana yang ada sisa-sisa, semuanye dia jilat. Aku kesedapan dan keletihan. Dia tanya aku, sedap tak? Aku mengiyakan aje. Ye la, first time orang kulum batang aku. Dia cakap memang dah lama dia tak rasa air mani, diapun mendapat kenikmatan bila minum air mani aku. Lepas tu, dia baring sebelah aku, sambil mencium tengkuk dan pipi ku, lepas tu dia terus mencium bibir aku. Aku tak tau macammana nak react pasal itu la pertama kali aku bercium, tak kisah la bercium dengan lelaki atau perempuan. Tapi cikgu Jabar pandai mengajar, dia cium aku perlahan-lahan dan kami berlaga-laga lidah sambil dia mengubah posisi dari baring bersebelahan ke atas badan aku aku. Aku cukup seronok bila dia menghimpap aku, dengan badan dan batang dia yang besar tu. Masa tu konek aku masih tegang (mungkin kerana masih muda, lepas terpancutpun konek stim lagi). Dia tanya aku nak terpancut lagi ke, aku tak menjawab. Lepas tu dia suruh aku lancapkan konek dia sambil dia melancapkan konek aku. Masa tu kami baring bersebelahan sambil tengok cerita blue. Beberapa minit kemudian, hampir serentak kami terpancut. Air mani Cikgu Jabar memang banyak dan pekat, habis penuh satu badan dia dan tangan aku. Dia memuji-muji aku, aku tersenyum aje. Kerana keletihan, aku tertidur dalam pelukan cikgu Jabar. Memang terasa best tidur sebelah dia pasal aku nikan berbadan bulat (form 2 la katakan), dan cikgu Jabar berbadan gempal. Bila dia peluk, terasa bahang kepanasan lelaki. Dalam pukul 9, dia kejutkan aku. Dia ajak aku mandi bersama, aku mandi je la. Alaaa, kalau beromen pun dah, takkan mandi bersama nak segan pulak. Tapi dalam bilik mandi, takde terjadi apa-apa walaupun batang kami tetap keras. Paling banyakpun dia buat menampar-nampar punggung aku 2/3 kali. Mungkin ada sesuatu yang dia masih mengidamkan…
Lepas bersiap-siap, diapun bawak aku balik dorm. Masa tu takde siapa dah, maka cikgu Jabarpun temankan aku ke dorm aku (jangan tension, takde apa terjadi). Lepas tukar baju, dia hantar aku ke sekolah (night prep.). Sebelum aku keluar dari keretanye, dia bagi aku quick good night kiss kat bibir, aku tersengih je. Lepas tu dia pergi ambik bini dia. Sepanjang dalam kereta, aku bersiap, dan kat rumah dia lepas bangun tidur, kami tak cakap apa-apapun pasal apa yang terjadi. Mungkin dia tahu aku tak akan bocorkan rahsia pasal aku juga mendapat kenikmatan ketika bersama dia. Bila aku terserempak dengan member2 aku kat class (prep baru start dalam setengah jam), diaorang tanya mana aku pergi time marghrib, makan malam dah isyak. Aku cakap aku ada time tu, diaorang yang tak perasan. Nasib baik diaorang tak tanya apa-apa lagi. Malam tu aku habiskan waktu prep dengan tido pasal keletihan dari training petang tadi dan sex bersama cikgu Jabar. Lagipun apa sangat la budak form 2 nak buat time prep?
Kemesraan aku dan cikgu Jabar tak berakhir di situ aje, selama 5 tahun, aku tinggal kat asrama, almost setiap minggu aku beromen dengan cikgu Jabar, at least sekali. Kami bermesra dirumah dia (bila family dia takde), di dorm aku (masa bebudak pergi prep), di jamban sekolah dan dorm (kat sekolah masa dia betul2 horny), di store sukan, di locker room after practice, di bilik TV, di keretanye dan sekali di satu hotel di cherating. Di cherating paling bermakna kerana aku memang terasa rapat dengan cikgu Jabar. Ye la, dapat tidur bersama-sama dalam pelukan tanpa diganggu oleh orang lain selama 2 malam. Bangun-bangun tido, cikgu Jabar yang aku nampak dulu. Ye la, selalunye kami terpaksa buat bersorok-sorok dan bercepat masa di sekolah. Masa tu bebudak dibenarkan balik rumah hujung minggu dan isterinye baru 2 minggu bersalinkan anak ketiga dan tinggal di rumah maknye. Cikgu Jabar memberi alasan kena pergi kenduri kahwin kawannye di kl (memang ada member dia kahwin di kl, tapi dia gunakan itu sebagai alasan je untuk melanyak badan aku).
Bukan itu saje, hubungan seks kami turut “berkembang” dari 1st time kami buat dulu. Lama-lama, aku sudah berani mengulum/menjilat konek/telur/lubang punggung cikgu Jabar, aku berani menelan air mani cikgu Jabar, aku membiarkan Cikgu Jabar menjolok lubang aku (start form3), aku menjolok cikgu Jabar (start form 3) dan berbagai-bagai lagi yang boleh difikirkan. Yang bestnye cikgu Jabar ni pembersih orangnye dan dia mengajar aku macammana nak “bersihkan” diri aku sebelum beromen. Seingat aku tak pernah terjadi apa-apa peristiwa jijik/memalukan semasa aku bersamanye. Dari aku ada bulu sikit sehingga bulu aku lebat, dari konek aku kecik sampai konek aku matang, semuanye kenangan aku bersama cikgu Jabar selama 5 tahun. Cikgu Jabar is the best.
Walaupun aku active dari segi sex semasa di sekolah dulu, aku tetap berjaya dari segi pelajaran dan sukan. Aku beberapa kali terpilih mewakili daerah dan 2 kali berjaya mewakili negeri bagi kejohanan peringkat kebangsaan. Aku berjaya mendapat 7A ketika PMR dan berjaya mendapat pangkat satu dalam SPM. Hasil titik peluh aku, aku berjaya masuk menara gading. Aku jugak terhutang budi pada Cikgu Jabar kerana mendorong dan menjaga aku betul2 semasa aku di sekolah dulu. Dia bukannye ibarat sugar daddy kepada aku aje, malahan seperti father figure, abang dan kawan.
Setelah lebih 3 tahun meninggalkan sekolah ku tu, kenangan bersama cikgu Jabar selalu bermain diingatan sebelum aku tidur. Badannye yang gempal dan berkonek besar selalu membuat aku tersenyum kesorangan dan semestinya membuatkan aku stim. Kini, sekiranya aku mempunyai peluang dan masa, aku dan cikgu Jabar akan cuba beromen dimana-mana yang possible. Aku amat sayangkan cikgu Jabar. Walaupun hubungan aku dan cikgu Jabar amat “akrab”, aku bukan lah gay semata-mata, aku bisexual kerana aku mempunya girlfriend and mempunyai rasa berahi kepada kaum hawa. Segala-galanye aku terhutang pada cikgu kesayang aku – cikgu Jabar.
(Tamat... )
107 notes
·
View notes
Text
Situs Nonton Film Gratis Terbaik Untuk Kamu Yang Hobi Menonton Film
BELITONGINFO - Kamu suka menonton film tetapi tidak ingin membayar biaya langganan? Jangan khawatir, saat ini banyak situs nonton film gratis yang dapat kamu kunjungi di internet. Namun, kamu harus berhati-hati karena beberapa situs streaming film online dianggap ilegal seperti LK21, Rebahin, dan IndoXXI. Oleh karena itu, kami telah merangkum beberapa situs nonton film gratis terbaik untuk kamu.
Rekomendasi Situs Nonton Film Gratis
Berikut ini,ada beberapa situs nonton film gratis yang bisa kamu gunakan untuk mencari film-film favorite kamu. 1. Bioskop Online: Hiburan Film di Tengah Pandemi Covid-19 Saat pandemi Covid-19 sedang melanda dan seluruh bioskop di Indonesia tutup untuk mengurangi tingkat penyebaran virus, munculah Bioskop Online. Baca Juga : Yalla Shoot: Platform Live Streaming Sepak Bola Illegal Situs streaming film online ini memberikan hiburan film kepada para penonton tanpa harus keluar rumah. Kamu dapat menikmati film kesayanganmu dengan mudah di layar ponsel. 2. Cinema Box: Nikmati Layanan Streaming Film Gratis Cinema Box adalah situs layanan streaming film gratis yang mudah digunakan. Kamu dapat menonton film secara langsung pada aplikasi Cinema Box atau mengunduh film yang ingin kamu saksikan untuk ditonton kembali secara offline. Tentunya, ini adalah opsi yang sangat praktis bagi kamu yang sibuk. 3. Klik Film: Rekomendasi Film Dalam Negeri dan Luar Negeri Situs Klik Film menawarkan banyak sekali rekomendasi film-film dalam negeri maupun luar negeri seperti drama Thailand, drama China, drama Korea Selatan, drama Hongkong, dan masih banyak lagi dari negara lainnya. Kamu dapat menemukan film-film terbaru dan populer di sini. 4. Viki: Pilihan Tepat untuk Pencinta Drama Korea Selatan Viki adalah aplikasi film dengan lebih dari 10 juta pengguna yang menawarkan banyak sekali film dan drama Korea Selatan yang dapat kamu saksikan secara gratis atau dengan berlangganan. Kamu dapat menemukan berbagai pilihan drama Korea Selatan terbaru dan populer di sini. Jangan Lewatkan : Cara Menggunakan Fitur Favorit di TikTok untuk Menyimpan Video Favorit Anda Kini kamu tidak perlu lagi khawatir jika tidak ingin membayar biaya langganan untuk menonton film. Kamu dapat mengunjungi beberapa situs nonton film gratis yang telah kami rekomendasikan di atas. Selain itu, pastikan kamu tidak mengunjungi situs streaming film online ilegal yang dapat membahayakan perangkatmu. Nikmati film kesayanganmu dengan aman dan nyaman! Ayo Yang Mau. Kepo Dengan. Perkembangan. Berita Terbaru , Berita Terkini , Berita Hari ini , Berita Teknologi , dan Berita Viral lainnya di belitonginfo.com Dapat Mengklick Link. Di. Bawah. Ini : Facebook (Dengan Kamu Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya belitong Info) Ayo Klik Sekarang Juga Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram , Twitter , Linkedin , Tumblr , Medium Kami atau bisa mengunjungi Google News Kami Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat Berita kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami. Read the full article
#berita#film#filmgratis#gratis#hobi#hobinontonfilm#kamu#menonton#nonton#nontonfilmgratis#Situs#teknologi#terbaik#terbaru#untuk#yang
0 notes
Text
KORAN DEPAN PERPUSTAKAAN
Pikiranku menuntunku pada kejadian 11 tahun silam. Tepatnya saat aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Aku menamatkan masa SMA ku di SMAN 11 Yogyakarta. SMA Negeri terakhir di Kota Yogyakarta, banyak orang menyebut sekolahku adalah sekolah buangan pada saat itu. Sebab, sekolah itu selalu menjadi pilihan kedua jika tidak diterima di sekolah negeri incaran mereka.
Mungkin aku termasuk murid yang beruntung saat itu karena aku sudah terlempar ke SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Ya, karena nilai rata-rataku sangat mepet saat itu.
Tidak perlu panjang lebar lagi. Ini awal dari semua yang membawaku sampai ke posisi ini, menjadi seorang Jurnalis.
Siang itu, pukul 12.00 WIB, waktunya istirahat bagi para murid. Ada yang pergi ke kantin, beribadah, hingga bolos sekolah dengan cara lompat pagar di SD sebelah.
Aku sama seperti anak yang mengambil jurusan IPS lainnya, seragam sekolah yang keluar, kadang merokok di luar sekolah. Tapi aku punya kebiasaan membaca koran yang dipajang di dekat perpustakaan. Waktu istirahat yang pendek aku manfaatkan sebentar untuk membaca apa berita hari ini.
Namun aku lebih sering melongok rubrik olahraga. Aku sangat mengikuti perkembangan dan kabar soal sepak bola di Benua Biru.
Tidak hanya ketertarikan soal kabar sepak bola, aku juga mewakili sekolahku dalam lomba debat bahasa inggris. Dalam lomba debat bahasa inggris topik yang kerap muncul adalah masalah politik internasional dan isu nasional. Untuk itu, aku berusaha menambah wawasan dengan cara membaca koran.
Bisa dikatakan aku punya rasa keingintahuan yang tinggi, terutama jika aku menyukai suatu hal. Mungkin itu juga jadi salah satu sebab aku membaca koran.
Hubungan Internasional
Setelah lulus dari bangku SMA, aku melanjutkan studiku ke UMY. Aku mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI). Aku bahkan tidak bermimpi untuk kerja di kedutaan besar suatu hari nanti.
Hal yang membuatku mengambil jurusan itu adalah ketertarikanku pada isu-isu politik internasional. Ketertarikan itu muncul sejak aku mewakili lomba tim debat bahasa inggris saat SMA.
Aku sempat berhenti membaca koran atau pun kabar-kabar soal sepak bola Eropa. Diriku praktis membaca buku-buku pemikir politik, teori hubungan internasional, dan ideologi.
Sekitar tahun 2013 aku mengikuti gejolak yang terjadi di Timur Tengah. Khususnya, perang di Suriah dan Mesir. Aku membaca buku terkait kedua perang di negara itu, baik yang berbahasa Inggris atau Indonesia.
Buku berbahasa Indonesia yang membahas peristiwa di negara itu ditulis Trias Kuncahyono. Trias dulunya merupakan seorang jurnalis di Kompas. Dua buku karyanya yang aku baca berjudul Musim Semi di Suriah dan Tahrir Square.
Entah kenapa, penulisan serta penuturan tentang geopolitik di Suriah dan Mesir mudah dipahami. Gaya penulisannya menggambarkan situasi saat ia melakukan peliputan di sana. Deskripsi mulai dari tempat yang ia singgahi, orang yang ia temui, dijelaskan begitu detail. Seolah-olah pembaca berada di lokasi tersebut.
Pada September 2018 aku menyadari bahwa gaya penulisannya biasa disebut Feature News dalam kaidah jurnalistik. Tepat aku mengawali karirku sebagai seorang jurnalis di media cetak lokal yaitu Harian Jogja.
Bagiku, seseorang yang bagus dalam menulis feature biasanya sudah banyak membaca buku dan hobi menulis. Aku sendiri sampai saat ini masih belajar cara menulis feature seperti orang bercerita.
Tepat Pada Waktunya
Serangkaian kisahku tadi, walau hanya pendek, meyakinkanku bahwa semua akan tepat pada waktunya. Alam punya caranya sendiri.
Dulu pun saat kuliah aku pernah bergurau dengan temanku kalau aku mau jadi wartawan sepak bola. Now here I am, meski belum pernah menjadi wartawan olah raga.
Selama 2 tahun terakhir aku menjadi jurnalis, membuatku berpikir semua akan tepat pada waktunya.
I never imagine in my life, from reading news paper in front of library at my Senior High School will take me to this place. To become a Journalist.
1 note
·
View note
Text
KORAN DEPAN PERPUSTAKAAN
Pikiranku menuntunku pada kejadian 11 tahun silam. Tepatnya saat aku masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Aku menamatkan masa SMA ku di SMAN 11 Yogyakarta. SMA Negeri terakhir di Kota Yogyakarta, banyak orang menyebut sekolahku adalah sekolah buangan pada saat itu. Sebab, sekolah itu selalu menjadi pilihan kedua jika tidak diterima di sekolah negeri incaran mereka.
Mungkin aku termasuk murid yang beruntung saat itu karena aku sudah terlempar ke SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Ya, karena nilai rata-rataku sangat mepet saat itu.
Tidak perlu panjang lebar lagi. Ini awal dari semua yang membawaku sampai ke posisi ini, menjadi seorang Jurnalis.
Siang itu, pukul 12.00 WIB, waktunya istirahat bagi para murid. Ada yang pergi ke kantin, beribadah, hingga bolos sekolah dengan cara lompat pagar di SD sebelah.
Aku sama seperti anak yang mengambil jurusan IPS lainnya, seragam sekolah yang keluar, kadang merokok di luar sekolah. Tapi aku punya kebiasaan membaca koran yang dipajang di dekat perpustakaan. Waktu istirahat yang pendek aku manfaatkan sebentar untuk membaca apa berita hari ini.
Namun aku lebih sering melongok rubrik olahraga. Aku sangat mengikuti perkembangan dan kabar soal sepak bola di Benua Biru.
Tidak hanya ketertarikan soal kabar sepak bola, aku juga mewakili sekolahku dalam lomba debat bahasa inggris. Dalam lomba debat bahasa inggris topik yang kerap muncul adalah masalah politik internasional dan isu nasional. Untuk itu, aku berusaha menambah wawasan dengan cara membaca koran.
Bisa dikatakan aku punya rasa keingintahuan yang tinggi, terutama jika aku menyukai suatu hal. Mungkin itu juga jadi salah satu sebab aku membaca koran.
Hubungan Internasional
Setelah lulus dari bangku SMA, aku melanjutkan studiku ke UMY. Aku mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI). Aku bahkan tidak bermimpi untuk kerja di kedutaan besar suatu hari nanti.
Hal yang membuatku mengambil jurusan itu adalah ketertarikanku pada isu-isu politik internasional. Ketertarikan itu muncul sejak aku mewakili lomba tim debat bahasa inggris saat SMA.
Aku sempat berhenti membaca koran atau pun kabar-kabar soal sepak bola Eropa. Diriku praktis membaca buku-buku pemikir politik, teori hubungan internasional, dan ideologi.
Sekitar tahun 2013 aku mengikuti gejolak yang terjadi di Timur Tengah. Khususnya, perang di Suriah dan Mesir. Aku membaca buku terkait kedua perang di negara itu, baik yang berbahasa Inggris atau Indonesia.
Buku berbahasa Indonesia yang membahas peristiwa di negara itu ditulis Trias Kuncahyono. Trias dulunya merupakan seorang jurnalis di Kompas. Dua buku karyanya yang aku baca berjudul Musim Semi di Suriah dan Tahrir Square.
Entah kenapa, penulisan serta penuturan tentang geopolitik di Suriah dan Mesir mudah dipahami. Gaya penulisannya menggambarkan situasi saat ia melakukan peliputan di sana. Deskripsi mulai dari tempat yang ia singgahi, orang yang ia temui, dijelaskan begitu detail. Seolah-olah pembaca berada di lokasi tersebut.
Pada September 2018 aku menyadari bahwa gaya penulisannya biasa disebut Feature News dalam kaidah jurnalistik. Tepat aku mengawali karirku sebagai seorang jurnalis di media cetak lokal yaitu Harian Jogja.
Bagiku, seseorang yang bagus dalam menulis feature biasanya sudah banyak membaca buku dan hobi menulis. Aku sendiri sampai saat ini masih belajar cara menulis feature seperti orang bercerita.
Tepat Pada Waktunya
Serangkaian kisahku tadi, walau hanya pendek, meyakinkanku bahwa semua akan tepat pada waktunya. Alam punya caranya sendiri.
Dulu pun saat kuliah aku pernah bergurau dengan temanku kalau aku mau jadi wartawan sepak bola. Now here I am, meski belum pernah menjadi wartawan olah raga.
Selama 2 tahun terakhir aku menjadi jurnalis, membuatku berpikir semua akan tepat pada waktunya.
I never imagine in my life, from reading news paper in front of library at my Senior High School will take me to this place. To become a Journalist.
1 note
·
View note
Text
#SeratJumat1: Tentang “Insecuregram” Dan Realita, Keduanya Tak Jauh Beda
sumber gambar: gcml.org
Beberapa hari yang lalu aku membaca cuitan dari mas Adjie Santosoputro yang isinya seperti ini,
“Medsos bikin kita mudah insecure. Kenapa? Kita jadi gampang sekali tau, hidup kita beda dengan hidup orang lain. Misal: Seusia kita udah lebih kaya, lebih sukses, udah menikah, dsb ....”
Cuitannya aku potong segitu dulu.
Tentu sebagai mahasisa semester sepuh, yang terbuang dari kumpulannya (karena kumpulannya lulus duluan), sangat merasakan apa yang dicuitkan mas Adjie.
Jeda sejenak setelah perkuliahan yang masih aku jalani. Kuambil gawai untuk mencari hiburan di dunia maya, lalu kupencet logo persegi berwarna ungu. Aplikasi terbuka, dan postingan-postingan bertema “wis udah” memenuhi beranda. Dari yang foto sendirian, bareng keluarga, atau pacar. Berikutnya lihat bagian Story, ternyata nggak cuma “wis udah”. Tapi foto KRL, pemandangan dari luar gedung, atau kotak-kotak sekat pembatas ruang kerja.
Rak terhibur blas!
Rak ono hiburane blas!
Aku pun menjadi tersadar. Following-ku, yang mayoritas teman seangkatan SD hingga kuliah, sudah (nampak) lebih kaya, lebih sukses, sudah menikah, sudah beranak, sedang ke luar negeri, pokoknya hal-hal yang masih di luar jangkauan sinyal kehidupanku. Yang masih berada di zona khayalku. Tiba-tiba menjadi momen flashback, lalu menyesal. Niat ingsun badhe hiburan, malah dadi musahabah renungan.
Untungnya aku juga mengikuti akun kajian keislaman, beberapa ustadz kondang, dan berita sepak bola. Namun karena minatku menyimak kajian sedang rendah dan urusan stalking selesai (astaghfirullah akhee), aku putuskan untuk keluar dan berpindah ke WajahBuku. Tentu saja untuk memenuhi asupan meme & shitpost, agar insecure yang mulai timbul gara-gara medsos sebelumnya bisa terselesaikan. Medsos ini kesannya udah jadul, isinya penyebar hoaks, dan alay. Tapi nyatanya, meme & shitpost di sini memang dan lebih nyegerin. No bokis!
Instagram, medsos yang aku juluki lumbung kesombongan, penyulut kedengkian, pembawa keminderan. Apalagi kesombongan, batasnya tipis banget sama update. Misal update lagi bosen di kantor, mending kalau cuma nulis “bored” atau “bosen nich di kantor”, kadang kantornya ikutan difoto, dikasih nama/alamat gedungnya. Buat apa?
*tulisan bercetak tebal di atas adalah contoh ungkapan kedengkian wkwkwk
Kalem slur, bukan berarti aku benci kalian para pengguna Instagram. Kalian bebas memosting apapun di Instagram toh itu akun kalian sendiri, dan aku nggak tahu apa niat kalian memosting hal itu sampai kalian beri tahu sendiri. Tapi nggak perlu juga sih di tiap postingan kalian kasih caption “Bukan lagi pamer atau riya”. Nggak usah. Beneran.
Memang akhir-akhir ini aku agak sensi dikit dengan postingan-postingan di Instagram. Sekali lagi, penyebabnya bukan kalian wahai following-ku. Masalah ada di aku sendiri, yang merasa posisinya saat ini tidak seberuntung kalian padahal satu angkatan. Merasa tertinggal, di bawah, di belakang. Dan kenyataannya, memang ada beberapa hal yang demikian.
Jadi sebenarnya, aku telah merasa insecure di dunia nyata.
Media sosial memang mempermudah terjadinya perasaan insecure, tapi sebenarnya kita memang ditakdirkan hidup di bumi yang penuh dengan pemicu insecurity.
“Itu lho, lihat si A, bisa nyervis motornya sendiri,” kata Ibuk suatu waktu.
“Sekarang mas T sudah mulai skripsinya, kemarin magang dulu di perusahaan X sambil kerja ngelesin” kata budhe ngomongin anaknya.
“Kok belum lulus? Si M sudah lho minggu kemarin,” kata tetangga.
Aku yakin jika setiap dari kita pernah diperlakukan seperti itu dengan kasus yang berbeda. Dan tentu, kita berada di pihak yang diperbandingkan dengan konotasi negatif, diremehkan kemampuannya, dipertanyakan capaiannya. Entah apapun maksudnya. Mungkin kalau orang-orang terdekat seperti orang tua bermaksud menasihati, mengingatkan, sekaligus memotivasi. Mungkin beda kalau yang ngomong tetangga, kita sudah sama-sama paham bagaimana pedasnya omongan mereka (atau itu hanya stigma?).
Menurutku, apapun itu maksudnya, membanding-bandingkan adalah salah satu cara buruk untuk menasihati dan memotivasi seseorang. Termasuk saat dibandingkan dengan konotasi positif (pujian dengan cara dibanding-bandingkan).
Setelah lelah menjalani rutinitas, masih ditambah insecure gara-gara dibanding-bandingkan atau hal lainnya. Kabur dari dunia nyata, beralih ke dunia maya. Eh di dunia maya makin insecure. Rak uwes-uwes. Mending bablas isekai lakwes.
sumber gambar: medium.com
Bisa jadi pemicu insecurity adalah karena kita makhluk sosial dan hidup di dalam tatanan sosial. Semua trigger itu ada, terkumpul dalam satu kata: sosial. Mau nggak mau, suka nggak suka, sengaja nggak sengaja. Dari lingkup terkecil dan terdekat seperti keluarga inti, hingga lingkup terbesar dan terluas seperti masyarakat di bumi. Insecure akan selalu ada dan tidak akan pernah bisa dihilangkan. Kecuali dirimu bener-bener no life mengasingkan diri ke hutan, menjauhi segala interaksi dan peradaban. Itupun kalau nggak minder sama monyet yang bisa bergelantungan, gajah yang badannya besar, atau nggak takut lawan singa.
Atau mati. Nggak mungkin kan nanya ke kuburan sebelah, “heh bro, dapet surga apa neraka?” lalu insecure gara-gara dia dapat surga dan dirimu neraka. Insecure dunia-akherat.
Maka, lanjutan dari cuitan mas Adjie adalah
“... Sebelum insecure berlebih, kita perlu ingat, setiap orang punya skenario hidup masing-masing”
Ternyata perasaan insecure bisa di-hack, bisa diatur, bisa dikendalikan. Salah satunya dengan menanamkan prinsip “setiap orang punya skenario hidup masing-masing”. Hidupmu urusanmu, hidupku urusanku. Nggak usah dibandingin, nggak usah dipikirin.
Sulit? Jelas!
Angel? He’e!
Impossible? No!
Dimulai dengan memperluas cara pandang untuk membuktikan jika skenario orang itu berbeda-beda. Coba bergaul dengan banyak orang, gali kisah hidupnya. Atau baca (auto)biografi orang lain. Bukan untuk membandingkan, tapi lihat skenarionya. Pasti berbeda-beda, dan terdiri dari berbagai macam pola. Diantaranya adalah hukum sebab-akibat atau hukum jika-maka.
Karena dia A maka dia melakukan B agar mendapatkan C. Dia mendapatkan X sehingga dia Y.
Pola-pola tersebut cukup dilihat saja, tapi kalau mau dipelajari dan diterapkan pun boleh. Apalagi pola tersebut baik dan membawa kebaikan. Tapi ingat, tidak semuanya harus diterapkan karena tiap manusia punya privilege masing-masing: skills, keluarga, relasi, bentuk fisik, dll. Disesuaikan dengan kemampuan, situasi, dan kondisi.
Jangan terlalu berekspektasi, nanti jadi insecure lagi. Jadikanlah inspirasi untuk membentuk sebaik-baiknya diri sendiri.
Selanjutnya, konsisten. Cara pandang bisa tergoda, naik-turun seperti ombak, kadang kuat banget tapi bisa ambyar suatu waktu. Cara melatihnya ya.... latih diri sendiri apapun itu caranya. Mungkin dengan membiasakan diri, atau mempertebal rasa syukur.
Jika konteksnya adalah media sosial, salah satunya dengan “mengondisikan” lingkungan medsos agar tidak terlalu menjadi pemicu insecurity. Mungkin nggak sefrontal unfollow temen yang sudah sukses (kali aja kelak berguna), tapi perbanyak paparan konten-konten positif penghibur jiwa. Kajian singkat, video meme, hobi, dan banyak lainnya. Nggak ada salahnya pula untuk tau jadwal akademik kampus, sehingga ketika bulan-bulan itu datang kita sudah tau tindakan terbaik apa yang bisa dilakukan demi kebaikan diri sendiri.
Karena kita berhak, mampu, dan berkehendak bebas atas konten seperti apa yang ingin kita nikmati di media sosial.
2 notes
·
View notes
Text
Cukup Menyenangkan
Biru dongker kita berpadu. Aku pakai kaus Barefood, sementara pakaian kamu berwarna juga begitu. Sebetulnya aku ingin gunakan kaus kuning Seaside yang baru dikirim Anoa, tapi keburu basah keringat sedari menunggu dari waktu yang dijanjikan.
Harum mewangi tubuhmu sungguh menyegarkan. Urusan penampilan, kau sangat pandai.
Kamu meminta maaf karena terlambat. Kau bilang air dari keran di kosanmu sedikit rusak jadi bersuhu panas semua, maka perlu dinanti sampai bisa mendingin. Kamu juga bilang baru bangun siang. Aku tersenyum, toh tidak mendadak batal saja sudah syukur. Kita berlalu dari depan kosanku. Kau menitipkan payung ke dalam tote bag. Persiapan siapa tahu datang hujan.
Kamu terkekeh malu karena tiga temanmu dari belakang melihat kita berjalan. Aku juga heran, kenapa tiba-tiba dua teman perempuanku melewati kosan. Kita menunggu beberapa menit minibus dari travel yang kemudian tidak lama tutup. Aku bertanya progres skripsimu yang memasuki bab ketiga, salah satu pengerjaan paling cepat. Kamu bertanya balik, kujawab belum sama sekali, lalu kau menyemprot, “Emang lu enggak mau kerja?”.
Kamu juga bertanya tentang lomba antarkampus yang kuikuti, tapi minibus keburu datang meminta kita masuk. Aku menjawab di dalamnya bahwa aku menulis tentang netlabel untuk lomba itu. Juga kujelaskan sosok jurinya yang kukenal. Seperti biasa, seseorang tidak langsung mengerti penjelasanku yang artikulasinya buruk dan tidak tenang.
Kita duduk di kursi paling belakang. Ada biskuit dewberry harga promosi yang kutawarkan, kamu ambil beberapa. Untung aku membawa air mineral yang kau teguk membilas tempelan glukosa di tenggorokan. Kita saling berbincang, sampai akhirnya sibuk dengan ponsel masing-masing. Kamu membaca Vogue online kemudian tertidur. Aku sempat bermain ponsel sampai habis daya karena memang sebetulnya sudah rusak.
Kita berbincang hal-hal kecil. Aku ingat kamu sempat pergi ke mall yang sedang kita tuju untuk meliput rangkaian acara Konferensi Asia Afrika 2015. Tampaknya kamu malah salah paham yang kubahas tentang tugas mata kuliah Jujuju secara keseluruhan. Padahal yang kumaksud liputanmu saja karena berjumpa Tyo.
Kuberi tahu tentang beragam makanan diskon di minimarket yang belakangan juga tutup. Tentang bagaimana cara selanjutnya kita mencapai mall setelah turun dari minibus itu. Aku masih mengajak berbicara tanpa paham kamu tertidur. Aku mendapati segaris mata dan lengkung alis indah dari wajahmu yang separuh sadar saat aku membatalkan pertanyaan.
Kita turun dari minibus. Sialnya mesti berjalan beberapa meter dahulu, baru menaiki angkot untuk tiba di depan mall. Kamu sempat berhenti berjalan karena kakimu lelah atau sakit, aku malah jalan tidak bersisian. Sehari sebelumnya, seperti biasa, aku meminta maaf karena mesti naik angkutan umum. Kamupun sebetulnya lebih ingin pergi ke Karnivor. Alibi dikemukakan, ingin membeli buku dan membelikanmu sepatu sejak dulu. Paksaan yang random sekali.
Kamu duduk di kursi empat dengan posisi dekat pintu supaya mudah mengalihkan pandangan ke luar. Aku duduk di kursi enam, sedikit menghadapmu. Kita baru berbincang saat ingin turun, menyoal ongkosmu tidak ingin dibayari lagi. Kita turun, aku meminta untuk segera salat Ashar, dan kamu memberi tahu di mana tempat salatnya.
Setelahnya, kita duduk berdampingan sembari pakai sepatu. Aku bertanya, apakah kamu tetap enggan mewujudkan keinginan aneh memberikanmu sepatu. “Yah enggak mau? Yaudah langsung pulang, deh”. Aku menangkap mimik terkejut, sampai kamu membalas, “Uangnya buat beli hape(mu) aja.” Saran tambahan darimu, sebaiknya kita segera membeli tiket bioskop dan makan.
Melangkah ke bioskop, aku sempat bercerita pernah meliput perilisan film di sana. Perbincangan sedikit mengarah tentang peliputan itu. Lantas berlanjut tentang film apa yang perlu kita tonton. Setelah saling bertukar pendapat, kita menonton The Jungle Book yang ulasannya kubaca di Kompas Minggu. Kita sama-sama tidak ingin menonton versi 3D karena mungkin tidak melihat apa-apa akibat mata minus.
Entah mengapa, kamu memilih waktu tayang sekitar pukul 17.00 WIB bukan yang sebentar lagi layarnya digelar. Aku bilang dengan jam tayang tersebut, kita bakal melewatkan Maghrib. Kemudian kamu balas, “Bukannya kita mau makan dulu?”.
Kamu tidak ingin makanan berat. Mengajakku makan di Burger King. Sebagai orang yang jarang pergi ke mall (dan banyak clueless), kuiyakan. Menunya juga pilihanmu. Kamu tidak mencuci tangan di westafel sebelum makan, entah mengapa. Hanya mengambil sedikit cairan sanitasi tangan milikku. Di sini, bagian paling menyenangkan hari itu. Kita berbicara banyak hal.
Aku menyinggung mengapa kamu bersedih hati setelah putus hubungan untuk kembali ke Twitter bersama marah. Dengan mental yang naif, makanya kuajak kamu pergi. Alasan utama atas segala yang terjadi pada satu hari di bulan April 2016 tersebut.
“Bagaimana sih, bapak dan ibu negara masa putus?” tanyaku bodoh. Kamu bergeming.
“Tapi hubungan lu dengan dia baik-baik aja, kan?” tanyaku bodoh lagi di kesempatan lain. Wajahmu melongo. Bingung atas pertanyaan itu, hampa mengenang apa yang kandas, atau heran dengan pertanyaan macam apa barusan yang kau dengar.
Kemudian aku menyinggung cerita magangmu yang menyenangkan di NET. Bekerja sama dengan Marissa Anita, berjumpa Ahok, dan banyak hal membanggakan lainnya. Giliran kamu bertanya, “Apakah aku punya kakak laki-laki?” Sebab di tempat magang (entah di NET atau Media Indonesia) ada laki-laki mirip denganku. Dari segi wajah dan suara mirip. Kujawab tidak, sembari menceritakan sekilas keluargaku.
Sebetulnya ingin kuejek, “Wah magang lu mimpi buruk dong ketemu orang yang mirip gue?”. Kuurungkan, karena momentum sedang terbangun.
Juga sempat ada pertanyaan tentang bagaimana magang kedua kujalani. Buruk, tidak lebih dari sekadar menjalani kewajiban dari kampus saja. Mataku sempat-sempatnya menatap tayangan sepak bola di televisi. Tidak menarik sebetulnya, hanya liga semenanjung arab nihil gairah.
Tiba-tiba ada perbincangan sepak bola dari mulutmu. Bertanya tentang Arsenal, klub sepak bola yang membuat kita punya kesamaan. Berbincang tentang bagaimana mengucapkan Leicester City, klub yang kutulis kisahnya beberapa hari sebelum kita berjumpa karena musim itu mereka tengah beri sensasi terbaik untuk Premier League.
“Kan gue riset...,” ucapmu menjawab bagaimana kamu tahu tentang Leicester.
“Riset? Untuk apa? Menulis berita waktu magang?” tanyaku yang hanya malah menunjukkan kebloonan.
“Ya riset, riset aja. Gue tanya kakak gue,” tuturmu usir panik.
Aku iyakan saja biar cepat, sekalipun belum mengerti riset untuk apa. Baru mengerti beberapa hari setelahnya, kalau riset yang kamu maksud untuk antisipasi perbincangan sepak bola dariku. Apalagi itu tulisan terbaruku dan menyinggung cara pengucapan ‘Leicester’ yang benar. Kamu membaca, terima kasih.
Melihat sekitar aku mendapati seorang laki-laki tua, sendirian makan burger di sana. Juga ada anak-anak berseragam SMA, tampaknya memadu kasih. Seperti pelanggan lain yang luwes memilih menu, terlihat mereka rutin ke sini.
Kadang aku berpikir, mengapa ya orang gandrung pergi ke restauran cepat saji? Mereka membayar harga mahal untuk makanan kurang lezat dan sedikit mengenyangkan perut. Belum lagi risiko penyakit yang menyertai. Betapa berbedanya hidup mereka denganku yang saat itu enggan betul mengonsumsi makanan demikian semata-mata dengan alasan ekonomis.
Di tengah makan, aku berkata rambutmu masih terlihat dari kerudung yang tidak terpasang rapi. Tampaknya kamu buru-buru memakainya setelah Ashar. Sempat tersinggung juga soal bagaimana akhirnya kau memutuskan berkerudung belakangan ini, aku hanya kagum mendengarnya.
Kamu tidak menghabiskan makanan. Kutawari kesediaan untuk menghabiskan. Kamu menolak, membungkus sisa makanan, dan membuangnya. Pada saat itu sempat-sempatnya aku beri tahu tentang berita tingginya angka sisa makanan orang Indonesia (kedua setelah Arab Saudi). Seharusnya kau habiskan burger kecil itu. Kamu iyakan saja sekilas infoku, tentu biar cepat.
Kamu membentak, “Ih gue aja bisa!”. Kecewa aku beri tahu belum bisa mengendarai sepeda motor. Kuberkilah, menjanjikan saat lulus kuliah pasti mampu.
Lantas kita mencari di mana Gramedia. Aku sempat mengajukan pertanyaan apakah kamu tahu tentang Neck Deep, band pop punk terbaru yang kukagumi karena personelnya sebaya dengan kita. Kamu tidak tahu.
Aku komentari Taylor Swift yang kubilang, “Tidak norak, ya?” karena terbatasnya wawasanku tentangnya. Kamu bilang sebaiknya tidak perlu memberikanmu kaus Taylor Swift, toh kamu juga tidak menonton konsernya di Jakarta karena tiketnya kelewat mahal. Terasa begitu cepat, sampai perbincangan terhenti karena kita sama-sama lupa nama seorang pakar musik meski sangat populer: Bens Leo.
Sempat menyinggung mengapa kamu tidak mau seperti Tari, berkuliah di luar negeri. Impianmu menimba ilmu di Inggris dipusingkan dengan Brexit baru-baru itu. Kamu jelaskan Brexit dan apa saja dampaknya bagi negara seperti Indonesia. Aku mengangguk. Mungkin nanti kesempatan datang, entah di mana, harapku.
Langkah kita menginjak Gramedia. Kucari novel ‘O’, rilisan terbaru Eka Kurniawan. Kamu menyinggung buku ‘Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas’ yang kuberikan lengkap dengan surat pendek menjijikan. Kini sampulnya baru, berbeda dengan milikmu si cetakan awal.
Kamu bertanya-tanya ada apa dengan Rahman yang memberikan novel cabul? Aku bilang hanya membaca ulasan di Kompas, setelah bertanya-tanya kepada teman tapi tidak mendapati jawaban yang kupercayai. Omong-omong, aku juga baru membacanya beberapa bulan kemudian setelah meminjam dari Batoe Api.
Aku menawarimu ingin membeli apa sebelum pergi ke kasir. Kamu menolak malah pergi ke rak lain. Sungguh aku tidak bermaksud menjadi sugar daddy, hanya sikap tidak mengerti. Di kasir kamu lebih dulu tahu aku memilih tidak pakai plastik. Manis, tanda riset yang lain.
Kita berada di bioskop sebelum studio dibuka. Duduk menunggu, bersama laki-laki gendut berkaus hitam. Sosoknya tidak penting sebetulnya, tapi kuingat saja. Layar perak dibuka, film diputar, kutawari Dewberry, aku gundah melewatkan maghrib, dan saling duduk penuh kikuk kegelisahan.
“So cheesy movie...,” katamu di akhir pementasan.
Tidak heran, karena setidaknya mereka mendapati Academy Awards 2016 kategori Efek Visual Terbaik. Aku tersenyum, ingin segera pergi ke musola untuk salat Maghrib yang lewat jauh dilanjut Isya.
Adegan menarik lain hari itu, kita sama-sama pergi ke toilet setelah menonton dan keluar di waktu bersamaan. Tiada yang saling menunggu, hanya ketepatan waktu plus kebetulan mengasyikkan dirayakan diam-diam. Kamu mengatasi canggung dengan menunjukkan bercak di tanganmu. Entah bagaimana bisa menempel di tangan berkulit putih harum.
Tampaknya aku tidak menjawab, karena terburu-buru. Sesungguhnya saat menunjukkannya aku ingin bergandengan tangan.
Kamu tidak salat. Kupaksa, kubilang lebih baik salat saja meski telat. Tetap tidak bergeming. Setelah salat, kutanya sekali lagi. Ya sudah kuminta saja salat setelah tiba di kamar.
Tiada pertanyaan lagi tentang upaya membelikanmu sepatu. Jelas kamu tolak, sebaiknya kita pergi saja ke Starbucks. Kita melewati toko Vans tanpa menengok. Jadinya aku bertanya saja, lebih keren mana “Grand Indonesia atau Pacific Place”? Jawabmu, “Kalo di GI gue masih bisa beli barang hehe...”.
Kamu ingin kopi Starbucks setelah mendapati potongan harga hari itu dari akun Line. Aku bodoh salah melangkah saat masuk ke Starbucks karena saat sore kita lewati pintu masuk berbeda. Kamu tertawa kecil sementara aku mulai menghirup aroma kopi. Setelah antre kamu menawari, tapi kuucapkan terima kasih. Secara keseluruhan, hanya kopi Starbucks rasa kelapa yang kubelikan untukmu hari itu.
Berjalan ke luar, kamu menangkap rasa kecewaku malam itu akibat kita melewatkan maghrib. Tidak menghapus kecewa meski aku salat Maghrib juga di waktu Isya. Sebelumnya kamu bertanya bagaimana cara kita pulang, kutemukan solusi kita naik Taksi saja. Saat menyeberang, kita tidak bersama-sama. Aku malah berjalan duluan, memberikan diri tambahan penyesalan.
Di taksi kamu menawariku kopi sekali lagi. Aku terima. Sedotan Starbucks pertama dan terakhirku sejauh ini. Aku ingat saat kecil secara pandir mendengar kalau berbagi minuman sama saja seperti ciuman.
Merujuk anggapan itu, barang kali itu ciuman kencan satu-satunya kita malam itu (Dasar cabul!). Ah, ada tiga ‘itu’ di kalimat sebelum ini. Lebih banyak daripada jumlah kencanku.
Aku membayar uang sedikit lebih banyak daripada yang tertera di argo. Mengharapkan kembalian justru hanya tampak memalukan. Kita tiba di layanan travel untuk pergi ke Jatinangor. Aku ingin membayari ongkos, tapi kamu muak dan langsung menaruh uang ke dalam tasku.
Di dalam travel kita sedikit berbincang, tampaknya kamu pura-pura tidur. Bagaimana mungkin sehabis minum kopi orang mudah memejamkan mata? Sampai telepon video dari ponselmu berdiring. Dari teman dekatmu yang kutahu namanya. Romannya dia bertanya tentang pengalamanmu bersamaku. Kuhormati privasimu.
Setelah itu, aku menagih ceritamu tentang memanjat pagar sekolah karena terlambat dan mengadakan pensi mengundang Superman is Dead. Aku senang kamu banyak berbicara. Bercerita hal yang lebih seru dan keren daripada hidupku.
Kita tiba di Jatinangor sekitar pukul sembilan. Saat berjalan pulang aku mengucapkan kata yang kemudian hari kamu benci karena terlalu sering diucapkan, “Maaf”.
“Maaf ya gue membosankan.”
“Enggak kok, Man. Lu cukup menyenangkan.”
Sebelum kita berpisah aku bertanya apakah besok kamu pergi ke kampus atau tidak besok. Kamu balas bertanya tapi jawabanku sama sekali tidak meyakinkan. Aku memintamu jangan lupa salat Maghrib dan Isya. Kita benar-benar saling memberikan lambaian tangan. Bonus untukku, wajah cantikmu yang memerah. Diriku juga melonjak akibat pompaan darah.
Terkenang berhari-hari segala apa yang terjadi. Aku tidak pernah merasakan rasa bahagia seperti ini. Kebahagiaan yang berbeda daripada bahagia mendapatkan keponakan, lulus SNMPTN, Arsenal juara lagi setelah delapan musim nirgelar, menonton langsung Fazerdaze, dll. Oksitosin di kepalaku bekerja membuat segalanya indah, tenang, mengagumkan, dan damai. Baru hilang saat panggilan tugas kedua lomba datang.
Mengesampingkan baik-buruknya, kita bisa sama-sama berterima kasih. Kamu boleh bilang, “Cukup menyenangkan”. Bagiku:
“Ah, best feeling ever!”
***
PS: Aku menulis ini beberapa hari setelah kelulusan, November 2018. Tentu berisiko besar karena akhirnya meletakkan di internet. Tidak apalah. Ini hanya sebatas upaya kenangan yang nihil makna. Kita selesai, tanpa pernah dimulai.
Segala pilihan sikapmu tepat, normal, dan wajar. Sebab, ketidaktahuan dan ego diriku sendiri yang menuntunku sering gagal.
Tanpa dendam, tanpa rasa sakit hati. Justru hanya ada syukur bagiku untuk melanjutkan apa yang tersisa. Terima kasih, gadis baik.
1 note
·
View note