#bendri
Explore tagged Tumblr posts
Text
Why did I laugh so hard at this
Inky bendy, Beast bendy....
Reallly just Henry's secret r34 version that he
never told anyone about
He wanted those versions to ram him hence why they were always chasing him.
70 notes
·
View notes
Text
Anak Sholih
Akhir-akhir ini lagi interest banget buat ngikutin kajian parenting, karena semakin sadar bahwa menjadi orang tua itu sama sekali ngga mudah. Makanya ngga heran kalau orang tua berhasil mendidik anak menjadi Sholih artinya punya investasi besar yang tak terputus bahkan ketika nyawa tak lagi ada.
Sering bgt kalo nemuin anak kecil jadi pengen punya anak.. wkwk random bgt sih, tapi beneran. Pengen banget nanti kalo punya anak bakal aku didik sebaik mungkin, hingga rasanya cita cita sejauh ini cuma pengen jadi ibu yang baik, dan melahirkan generasi ulama. Ahh Ya Allah.. Mudah kan lah hamba Mu ini. ( Wkwkw padahal nikah aja belom tapi udah ngomongin anak 😅. Gapapa lah ya namanya juga harapan )
Nah, ada yang menarik dari kajian yang dibawakan oleh Ustadz Bendri Jaisyurrohman. Kata beliau begini
"Anak yang Sholih itu bukan karena orang tuanya yang hebat, tapi anak yang Sholih itu hadiah dari Allah untuk orang tua yang terus mau memperbaiki diri"
Iya yah, sadar lagi bahwa hakikat nya semua itu karena kehendak Allah. Mau orang tua sehebat apa pun, punya gelar pendidikan yang tinggi, tapi buktinya ngga jamin anak-anak mereka bakal jadi anak yang sholih. Bahkan dengan belajar parenting pun ngga jamin anak nya akan lurus lurus aja.
Tapi kabar baik nya, Allah itu tidak menyamakan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu. Keduanya berbeda. Setidaknya Allah tahu mana hamba Nya yang berusaha memperbaiki diri dan mana yang tidak, Allah melihat mana hamba Nya yang mau belajar dan mana yang mencukupkan diri.
Ya Allah hamba sadar, hamba masih sangat faqir akan ilmu, tapi hamba mau belajar dan memperbaiki diri Ya Rabb, maka tolong rezeki kan kepada hamba anak yang Sholih..
Robbi habli minas Sholihin🤲🤲
7 notes
·
View notes
Text
Menyapih karenaNya
Dua tahun usia Alaa, tandanya waktu menyapih pun tiba. Semua Ibu-ibu pasti sepakat bahwa proses ini teramat berat. Berat di Ibu, apalagi di anak. Karena breastfeeding atau menyusui anak adalah bonding yang paling intimate antara ibu dan anak, juga posisi dan situasi paling aman dan nyaman yang dirasakan oleh anak. MasyaAllah.
Dulu ketika Asa memasuki usia untuk disapih, dia sudah lancar bicara dan punya hobi membaca. Jadi mengarahkannya untuk berhenti Asi terasa mudah. Mudah? Ngga juga sih. Tantrum minta Asinya memang sebentar, tapi.. butuh pengorbanan dan tenaga luar biasa untuk mengayun-ayunnya tidur (siang dan malam) sebagai pengganti Asi, selama berbulan-bulan. Lumayan kan?! 😂
Sekarang menemani Alaa untuk disapih. Sebelum mulai, punya ekspektasi sama seperti Asa (tenaga untuk ayun-ayun). Meski Alaa belum lancar bicara, tapi doi sudah cukup mengerti perintah dan larangan. Memasuki usia 2 tahun, Alaa mulai gencar di sounding untuk berhenti mimik. Tapi, karena beberapa minggu berentetan ikut Baba dinas dan family gathering luar daerah, jadi tidak fokus dan konsisten. Sampai seminggu sebelum mulai, dibuat kesepakatan bersama Alaa.
"Alaa, pekan ini adalah pekan terakhir mimik yaa. Senin depan, Alaa tidak mimik lagi yaa. Oke?"
"Oke" jawabnya mantap.
Maka, sepanjang minggu itu memang dipuas-puasin. Kapanpun Alaa minta mimik, pasti dikasih. Sambil sesekali diingatkan kalau umurnya sudah 2 tahun, sudah mesti disapih.
Tak lama, hari Senin (27 Mei 2024) pun tiba. Setelah subuh Alaa bangun, minta-minta mimik masih tetap dikasih. Setelah itu, kesepakatan mulai dijalankan. Alaa pun diingatkan kalau kita sudah sepakat dari pekan lalu. MasyaAllah tabaarakallaah, meski sempat sesekali minta (tanpa rengek/tantrum) Alaa berhasil melewatinya. Dan hari ini memasuki hari ke-3 Alaa disapih.
Perjuangan Alaa dan Umma belum selesai, karena terkadang Alaa masih minta mimik (iseng ataupun beneran). Apalagi ummanya, masih akan lama untuk mengayun-ayun Alaa tidur siang dan malam. Tidak mengapa, karena pilihan ini yang diambil. Maka harus siap dengan segala resikonya.
Kenapa harus segera?
Sekitar 2 tahunan lalu pernah mengikuti kelas parenting Ustadz (Ajo) Bendri. Beliau menyampaikan kalau menyapih anak adalah proses pertama mengajarkan anak untuk ta'at pada perintah Allah. Allah perintahkan untuk menyapih anak usia 2 tahun, maka ini adalah ibadah pertama anak.
Karenanya ketika sounding sapih, selalu digandeng dengan kalimat 'kita sedang menjalankan arahan Allah di dalam Al-Qur’an, insyaAllah kita bisa ya karena ada Allah yang kuatkan'.
Semangat ayun-ayun!❤️🔥
2 notes
·
View notes
Text
Harapan Hari Kedelapan
Kemarin nonton video singkat Rocky Gerung yang memaparkan bahwa kecerdasan manusia itu diturunkan dari gen ibunya, gen perempuan.
Jadi kalau ada orang yang cerdas, coba cek ke ibunya kemungkinan juga cerdas. Atau ke neneknya, atau ke atasnya lagi lewat jalur perempuan.
Keinget dulu pernah tanya ke kakak laki laki, kriteria istrinya kayak gimana. Dijawabnya, selain shalihah dia juga harus cerdas. Karena berpengaruh sama gen kecerdasan anak anak nanti.
Wow, jadi para perempuan khususnya muslimah itu memegang peran penting yaitu mewariskan kecerdasan kepada keturunannya nanti. Dan kalo ikut kata Umi, sebenernya setiap orang sudah dititipkan kecerdasan masing-masing.
Tapi kecerdasan itu bisa tertutupi karena kemalasan, perilaku buruk dan menyimpang, jauhnya interaksi dengan Allah dan Quran, terbutakan oleh hawa nafsu dan ketidak mampuan mengontrol diri.
Juga merasa cukup dengan asupan akal saat ini sehingga tidak menjadi tipe pembelajar, dan konsumsi makanan atau minuman yang tidak selektif halal haramnya.
Ada juga ungkapan yang berbunyi, jika mau menghancurkan suatu bangsa maka hancurkanlah perempuannya. Karena ketika perempuannya bermasalah, permasalahan itu akan merambat pada aspek aspek lainnya dan bisa berulang terus bak lingkaran setan.
Menurut pendeknya pemahamanku, ada beberapa catatan yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas dari perempuan :
1. Mendekatkan diri kepada Allah dan Quran
Ketika mereka dekat dengan Allah, perempuan akan tahu bahwa mereka sangat disayang dan berharga.
Sehingga tidak sibuk cari perhatian ke lawan jenis yang bisa menjerumuskan ke perzinaan yang menjadi akar kerusakan masyarakat dan tidak sibuk keluar rumah mencari pengakuan dari banyak orang.
Dia akan menemukan prinsip prinsip kehidupan yang segaris lurus dengan aturan Rabb Semesta Alam dan kukuh menjaganya
Ketika perempuan kuat berinteraksi dengan Quran, mereka akan melalui tahapan tahapan yang harus ditempuh dan memerlukan daya fokus, waktu panjang, dan keseriusan.
Dimulai dari jenjang membiasakan habit tilawah, itu bukan hal yang mudah dan butuh waktu untuk bisa konsisten setiap hari membaca dengan jumlah targetan tertentu. Belum lagi proses diawal dalam membetulkan bacaan agar tidak terjebak pada kesalahan membaca Quran.
Kemudian beranjak ke menghafalkan, ini lebih sulit lagi prosesnya dan membutuhkan stok kesabaran. Naik ke fase murojaah menjaga hafalan, banyak hal yang harus dikorbankan di fase ini.
Kemudian beranjak ke fase mengajarkan, pengasahan jiwa menjadi lebih dewasa teruji di fase ini. Lalu naik kembali ke proses mengamalkan kandungannya, disini dibutuhkan kehati-hatian dari setiap aktifitas yang dilakoni.
Maka ketika fokus menekuni tangga demi tangga tahapan proses berquran itu, perempuan tidak akan bingung mau menghabiskan waktu untuk apa yang menyebabkan energinya tersalurkan ke hal hal yang tidak berfaedah.
Karena dihadapannya menanti banyak hal yang menjadi fokus besar dan harus dituntaskan perlahan-lahan.
2. Bisa membedakan penggunaan rasa malu dan percaya diri
Dikatakan, apabila sudah tidak memiliki malu maka berbuatlah sesuka hatimu. Seringkali malu disalah artikan menjadi sesuatu yang berkonotasi negatif, "Gausah malu, ayo percaya diri aja!"
Padahal malu itu bukan lawan dari percaya diri. Kalo kata Ustadz Bendri, malu itu lawannya binal yang memiliki makna liar. Malu itu sebagai tali kekang agar kita tidak melakukan perbuatan yang memalukan yang nashnya jelas dilarang agama. Dan malu itu memang harus dipelihara dan dimiliki semua orang. Jangan sampai ditanggalkan meskipun gempuran zaman sudah begitu kacau.
Sedangkan percaya diri ialah sikap penerimaan terhadap diri sendiri dan kemampuan mengetahui potensi yang melingkupi diri dan juga mengetahui kelemahan yang masih menggayuti diri kita sehingga bisa lebih optimal dalam berperan di masyarakat. Maka percaya diri harus terus diasah dan ditingkatkan kapasitasnya.
3. Miliki kontrol diri dalam berinteraksi dengan lawan jenis
Kalo kata Ustadzah Mukhlishoh, semua laki laki yang bukan mahram atau suami kita, sebaik apapun dan seberlimpah apapun pesona mereka, tetap menjadi kaum yang harus diwaspadai dan mereka adalah orang yang "asing".
Sepak terjang mereka dalam agenda kebaikan, bagusnya hafalan mereka, deret prestasi yang diraih, pesona fisik yang diakui banyak orang
Ramahnya dalam berinteraksi, pekanya dalam bermuamalah, keahlian diatas rata rata yang dimiliki, tidak bisa menjadi sebab kita mengendorkan kontrol diri dan menganggap aman dalam berinteraksi dengan mereka.
Apalagi kalau sudah tebar pesona dan menjurus kepada obrolan atau sikap yang membuat muak sedunia, harus cepat-cepat dicoret dari daftar orang yang dikenal.
Berinteraksi atau berteman boleh, tapi lagi lagi harus ada kontrol diri agar tidak terjebak pada apa apa yang tidak diharapkan
4. Sibukkan diri dengan Ilmu
Kembali pada poin diatas, kita memiliki peran mewariskan gen kecerdasan kepada anak cucu nanti maka penting untuk menyibukkan diri dengan Ilmu agar kelak bisa dibagikan kepada generasi mendatang.
Dengan Ilmu mendalam yang dikuasai oleh tiap perempuan di masing masing bidangnya, akan menjadi kekuatan yang saling berkelindan hingga bisa melahirkan peradaban Islam yang gemilang.
Harapannya semoga kami para perempuan Muslim yang ditakdirkan hidup di era ini, bisa saling bersinergi untuk menjaga perempuan agar bisa berdaya dan menebar manfaat seluasnya.
Bisa menghabiskan seluruh usia yang Allah titipkan dalam lingkup kebaikan dan terhindar dari kesia-siaan. Bisa memaksimalkan potensi yang Allah tanamkan dan ikut berperan menggaungkan nilai Islam yang memukau.
#RamadhanPenuhHarapan!
22 notes
·
View notes
Text
Web spoke quietly, his voice deep. "I stand amazed. That is a bit of Old Blood magic I thought was lost to us. I saw that kind of healing done on animals a few times when I was a lad, before old Bendry died in the Red Ship War. But I've never seen it used that way on a man, nor so smoothly. Who taught you? Where have you been all these years?"
"I don't use Beast Magic," Burrich said emphatically.
"I know what I just saw," Web replied implacably. "Call it by any dirty name you like. You're a master of it, in a way that is near lost to us. Who taught you, and why have not you passed on the teaching?"
"No one taught me anything. Get out. And stay away from Swift." There was dark threat in Burrich's words, and almost fear.
Web remained calm. "I'll leave, for I think Fitz needs quiet, and a time for private speech with you. But I'll not let your son walk in ignorance. He gets his magic from you. You should have taught him your skills with it."
"My father has the Wit?" Swift looked shocked to his core.
"It all makes sense now," Web said quietly. He leaned toward Burrich, looking at him in a way that went beyond the touch of eyes. "The Stablemaster. And a master in the Wit, as well. How many creatures can speak to you? Dogs? Horses? What else? Where did you come from, why have you hidden yourself?"
"Get out!" Burrich flared.
"How could you?" Swift demanded, suddenly in tears. "How could you make me feel so dirty and low, when it came from you, when you had it, too? I'll never forgive you. Never!"
"I don't need your forgiveness," Burrich said flatly. "Only your obedience, and I'll take that if I have to. Now both of you, out. I've work to do and you're in my way."
The boy set down the teapot blindly and stumbled from the tent. I could hear the sobs that wracked him as he ran off into the night.
Web rose more slowly, setting the kettle of soup down carefully. "I'll go, man. Now isn't our time. But our time to talk is going to come, and you'll hear me out, even if we must come to blows first." Then he turned to me. "Good night, Fitz. I'm glad you're not dead. I mourn that Lord Golden did not return with you."
"You know who he is?" The words were torn from Burrich.
"Yes. I do. And by him, I know who you are. And I know who used the Wit to pull him back from death and raise him from the grave. And so do you." Web left on those words, letting the tent flap fall behind him.
Fool's Fate, by Robin Hobb (Tawny Man Trilogy #3)
#i'd forgotten that burrich apparently is very skilled with his wit#kinda sad that he never valued his talent#rote reread#fool's fate#tawny man trilogy#rote#realm of the elderlings#realm of the elderings#robin hobb#book quotes#fitzchivalry farseer#burrich#web#swift#fantasy books#fantasy#fantasy literature#books#books and reading#books and quotes
8 notes
·
View notes
Text
SSAW Spring Summer 2019. Issue 15. SAMUEL wearing CELINE photographed in Helsinki by SERGEI PAVLOV and styling by TUOMAS LAITINEN. Make-up by FATMA BENDRIS Hair by MIIKA KEMPPAINEN Casting by JASMIN ISLAMOVIĆ
2 notes
·
View notes
Note
Hear me out:
The ship name is Bendry
I'm game.
3 notes
·
View notes
Text
#QuoteOfTheDay (20241013):
“Peran ayah sangat mempengaruhi bagaimana kondisi mental anak di masa depan.” (Bendri Jaisyurrahman)
Imam Al-Ghazali menasihati, “Anak adalah amanah di tangan orang tuanya. Hatinya yang suci adalah mutiara yang polos dan murni, bebas dari segala ukiran dan bentuk. Ia dapat menerima segala sesuatu yang diukirkan padanya dan condong kepada apa yang dibiasakan padanya. Maka, apabila dibiasakan dengan kebaikan dan diajarkan hal-hal yang baik, ia akan tumbuh dalam kebaikan itu dan akan berbahagia di dunia dan di akhirat.”
Dalam hal peran ayah, ustadz penulis buku Fatherman di atas berpesan, “Seorang Ayah fitrahnya adalah menerapkan keyakinan pada anak. Menjadi pondasi yang menentukan tindakan anak di masa depan. Mari kita instrospeksi diri. Periksa kembali hubungan kita dengan anak-anak kita. Jika ada masalah, cara pertama memperbaikinya adalah dengan memperbaiki hubungan kita kepada ALLAH, pemilik hati anak kita. Baru perbaiki hubungan dengan anak, membayar utang & membasuh luka pengasuhan kita.”
#role #father #greatly #influences #child #mental #condition #in #future #FatherTroops #training
Telegram Channel: https://t.me/x_QoTD
0 notes
Text
Mendidik Anak, Menyiapkan Generasi Ihsan
Mendidik anak sendiri bakal repot kalau tidak dibarengi dengan mendidik anak tetangga. Karena anak tetangga temannya anak kita. Jika anaknya baik, kebaikannya akan menular pada anak kita. Jika anaknya buruk, keburukannya menular pada anak kita. -Ust. Bendri Jaisyurrahman
"Anj***!", teriak kemarahan Hamas (anak pertama kami, usia 5 tahun) karena bertengkar dengan adiknya. Seketika saya langsung melakukan isolasi dari adiknya, dan meminta semua orang rumah meninggalkan kami berdua di kamar.
Isolasi memang jadi SOP saya ketika salah seorang anak menyakiti fisik/psikis saudaranya atau ketika dia sedang dalam kemarahan. Bentuk isolasinya dengan mengurungnya di kamar, waktunya selama usia dia. Jika usianya 5 tahun, berarti kurungannya 5 menit.
👨🏼 "Bang, kalau kesal ke Hamiz bilang aja. Gak perlu sampai nyakitin!"
👨🏼 "Abang tadi bilang anj***, emang di sekolah diajarin ya?"
👦🏼 (masih terisak)
👨🏼 "Allah nitipin kita mulut untuk berucap yang baik. Kan di sekolah diajarkan, Amsik alaika lisaanaka (jagalah lisanmu)
👦🏼 "Maafin abang ya bi, abang gak sengaja" (masih terisak)
👨🏼 "Iya. Masih mau main lagi? Tapi beresin dulu kamarnya ya. Kalau berantakan gini kan susah cari mainannya".
👨🏼 "Dikurung enak gak bang? Kalau abang nyakitin orang nanti gak ada yang mau nemenin abang. Gak seru kan gak punya teman?"
👦🏼 (Mengangguk)
Memberikan hukuman pada anak harus disertakan penjelasan, alasan kenapa dihukum, dan hikmah dari hukuman dengan penjelasan yangbisa diterima usianya.
Umpatan tadi dia dengar dari teman-teman sekitarnya. Karena ada seorang anak yang lagi main sering berkata kasar. Sebagai orang sunda kita pasti sering bahkan lazim mendengar umpatan seperti tadi (g*b*k, m*nyet, anj***). Jika anak tidak ditindak, bisa jadi kebiasaan bahkan budaya permisif.
Momen kemarahan besar Hamas kedua terjadi di rumah nenek, ketika ada pintanya yang tidak bisa kami iyakan.
👦🏼 "K**t*l....!"
Seketika semua hening. Saya langsung menggendongnya dan mengisolasi dari semua orang di sana. Dalam gendongan saya lakukan pendekatan.
👨🏼 "Abang tadi bilang apa?"
👦🏼 (Masih terisak, gak mau jawab)
👨🏼 "Abang tau itu dari mana?"
👦🏼 "Dari temen" (masih terisak)
👨🏼 "Abang tau apa artinya?"
👦🏼 (Menggeleng)
👨🏼 "Apa yang abang bilang itu artinya penis, tempat keluar pipis"
Hal ini harus dijelaskan agar anak tahu arti sebenarnya dari kata tadi
👨🏼 "Masa mulut buat ngucapin yang kasar dan jelek. Emang Allah nyuruh gitu?"
👦🏼 "Maafin Abang ya Bi, abang gak tahu"
👨🏼 "Iya bang. Jangan diulangi lagi ya. Kan disurat Al Humazah kita gak dibolehin berkata kasar"
Saya sempat mendengar anak sekitaran sini yang melakukan umpatan dengan kata-kata tadi. Ini yang jadi pemicu dan informasi sebelumnya.
🧕 "Abang tau itu dari mana ya?"
👨🏼 "Dari anak yang biasa main. Itulah kenapa Abi gak ngizinin mereka main bebas di luar!"
🧕 "Tapi mereka juga butuh sosialisasi. Gak semua anak-anak seberuntung anak-anak kita yang orang tuanya sadar dengan tumbuh kembang dan pendidikan anak"
🧕 "Saat kita mendidik 1 anak, sebenarnya kita sedang mendidik 10 anak".
👨🏼 "Gimana caranya mendidik orang tuanya? Kenapa orang tuanya lepas kunci, gak mengontrol apa yang dia akses, gak memantau pola pikir dan perilaku anaknya?"
🧕 "Ya itu tugas kita ngasih pencerahan dari apa yang sudah kita dapat"
🧕 "Gimana kalau buat sharing (kajian parenting) mingguan di rumah kita?"
👨🏼 "Acc!"
Jangan biarkan lingkungan buruk merusak anak kita. Yuk, ciptakan generasi ihsan bersama! Mulai dari rumah kita, lingkungan kita, dan anak-anak kita.
0 notes
Text
Names generated from American, French, German, Indian, Irish, Italian and Japanese forenames, including the letter sequence "Dr"
Adhandriane Adraffran Adrana Adranta Adranter Adreane Adrich Adrionnei Adréar Adrémio Aghadre Aillindrita Aindrizo Akandra Akunorudro Alindra Alindri Alivandri Altrandra Amorendrian Analdrajir Andra Andradhanu Andraj Andraji Andrann Andred Andrego Andremied Andreth Andrette Andrey Andri Andria Andriamo Andriane Andrica Andrichi Andriena Andriko Andro Andronehin Antadram Antiandri Aoliarandro Aondra Aridendréa Asandramy Asundretad Atsundrisay Audrahi Audrio...
Baldraveko Baliandro Bandrada Bellyndra Belvindrey Bendrie Berndra Berrendraji Bhandrob Blandramy Brandrenzo Bredrie Breendra Brendralla Brunandra Béadreana Candranné Candri Chadra Chigendra Chindra Chindri Chindrie Chondrique Chéandre Ciadrane Ciandrannao Clandrear Colbandran Curandra Céamedra Cédra Cédralio Cédran Cédre Cédri Cédrichidin Cédrikurō Cédrina Cúchlendrie Daindradard Dandra Dandrachel Dandrachla Dandreette Dandriú Dandro Delaudriaru Derhadra Dernhendri Diandra Dindra Doandrant Donildroya Duadri Eadraj Ebendrey Ebobundro Edrankla Edrayah Edrenkazuru Edriake Edrichi Edromundal Eindrord Ellyndro Emartondra Endraya Endrenurō Eondrah Erandri Erdra Eriandrémi Eóindre Fandraque Fandrette Feadres Fedrachika Fedraiika Fedregotto Fedri Fedréann Fergiandraj Fiandranu Fiandren Fiandrie Fiandrizu Fildreari Findre Findrine Findrégien Floredra Fradro Freindri Frichendra Friedrard Frinandra Gandrat Gandrio Gendra Gendran Gendromordh Geonadrasti Gerendra Gerndrélie Giakendra Giandra Giandrako Giandri Giandro Gindrach Gindran Giuliandris Gredra Gredrallion Grendra Grendraji Griyandrait Gérandrando Hadleandri Hancheandre Handra Handrachi Handrana Handrayn Handreach Handréagan Haruadri Headro Heisadré Herorrdra Hilviendra Hindraji Hindran Hindratsuna Hiredrisan Holaudrin Hondreiin Honndrishi Hundri Iandrano Iendrisac Inandranuji Indri Irendrand Isadrise Itadra Ivandra Jaindro Jandra Jeandran Jeandrégish Jendraj Jindren Juandra Judrico Jundri Jutandra Kandrice Kandro Kandréadle Kanndri Karandrann Katadrar Kayorindri Kendrei Kendrichi Kindrei Kiyandrémy Klandrarune Kriandri Kriedrisín Kōnoredrola Ladri Ladria Landra Landréao Lathandro Lendra Lendranal Lendren Lexandra Liandra Lindralma Lindre Lindro Loriandra Lorisadra Luchindran Lucindra Ludrachino Ludrélène Lyndriacht Madrichán Maitadraj Makandro Maldris Manchriedra Mandra Mandrathy Mandre Mandrenagha Mandri Mandriendo Mandré Manedranter Marandrando Mardrazio Mardre Marghandrim Marredrédra Marudra Masabredrée Masadrémy Matadramhe Matjandrine Mauradra Mearrandra Medra Medranpe Mendre Mialdro Miendrai Milindra Misadréami Mitadri Morisandro Móinandré Nadra Nairedra Nandra Napredre Nardrona Norendrabia Ocedra Okarifedra Olandrath Olorgitadra Oraindrith Orindridha Othandrana Pardri Parudre Patedrek Pauddiandra Pindrine Pradra Priyomendre Pádra Pádrajirō Pádrake Pádrasazu Pádre Pádreyo Pádrichthel Pádrina Pádrip Pádromishi Radrala Randrani Randren Ranndre Ranyandra Ravandrin Raviadri Redraneti Redrasabha Redrenki Redrich Rendra Rendrene Rendrie Rendriko Rindro Rindréloé Rosundre Ruadrano Ruadratsyl Ryandrine Ryndra Ryōjindrik Ryūhendred Rédran Rédre Rédreidie Rédrie Rédro Sadrachei Sadrano Sadri Sadréardo Saellandra Saliandra Sanaodondre Sandretsu Sandréasa Sayatindra Sciandréa Seindrannán Sendra Sendria Shaldro Shandra Shihikundra Shildrio Shilendrisa Shindre Shiniedri Shiredrée Shirndrann Shisandri Shuadrahaël Shurandri Shōmadril Siandres Siedra Sondraide Sratadriene Stadret Starndréam Sudrenki Sundrich Sundriko Sylaudra Síoneendrie Tadandri Tadra Tadrad Tadradipath Tadranori Tadrard Tadrazuki Tadre Tadrichista Tadrizuto Tadréamona Tadréasul Tadrégil Taindrebbie Takandrakei Tandradrao Tandrake Tandrandy Taredra Tavindrinn Tedrann Tedre Tedren Tendri Terndra Tetadraja Tethindre Thendraner Thendre Tindré Tindréal Tokindrikey Tondrio Toshindrami Trandronik Travindri Tuadra Tuadrajiro Uadri Vandredrew Vandripp Vendri Vianndra Vindrémy Wadra Wasiandra Wendra Windriya Xandraoira Yandra Yandrie Yasadrami Yoshindrick Yosundrafio Yurindrinnu Yūhendre Yūnorendra Yūsevindra Zabrédra Zendra Éadriko Éadrégi Éamhandriul Éandri Éarandro Éibhardra Élindra
0 notes
Text
Petaka pertama pengasuhan adalah ketika Ibu tidak lagi menjadi tempat yang dirindukan. Semegah apapun rumah yang dibangun, tapi Ibu tidak dirindukan, anak tidak akan pulang.
Ust Bendri
0 notes
Text
Eduardas Vaitkus visiškai pagrįstai ”mūsų” valdžią vadina išdavikais (nuomonė ir argumentai)
Lietuvoje gyvena labai įvairios žmonių grupės, kurios turi labai skirtingas nuomones ir pažiūras. Tam, kad šių skirtingų pažiūrų žmonių grupės galėtų taikiai ir darniai tarpusavyje sugyventi, buvo priimti ir įteisinti mums visiems bendri susitarimai – Konstitucija, kuri kiekvienai grupei mūsų šalyje užtikrina jos lygias teises ir pareigas. Jei Konstitucija yra pažeidžiama, neišvengiamai bus…
View On WordPress
0 notes
Text
Pengusaha Tajir Siap Terlibat Kampanye Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Tangerang
JAKARTA | KBA – Untuk mengupayakan dan membantu pemenangan capres nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (1AMIN), Relawan Rumah Bagonjong terus melakukan aksi sosialisasi dan silaturahmi. Ketua umum Rumah Bagonjong Ben Bendri Ermanto menyatakan hal itu kepada KBA News, Selasa, 26 Desember 2024. “Minggu kemarin, bertempat di Warung Kopi Icha Jl. Permata Taman Royal Poris Kota Tangerang…
View On WordPress
0 notes
Text
TURISIAN.com - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terus memperluas sayapnya dalam melayani para pelancong internasional. Kali ini, giliran maskapai pilihan, Batik Air, yang membuka rute spesial. Batik Air membuka rute penerbangan menuju Adelaide (ADL)-Denpasar (DPS) dan sebaliknya. Keputusan strategis ini diambil guna merangkul pasar Australia yang menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara ke Bali. Dalam sebuah kesempatan di Kabupaten Badung, Jumat 10 November 2023, Handy Heryudhitiawan, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, menjelaskan terkait penambahan maskapai ini. BACA JUGA: Asuransi Syariah Lirik Potensi Wisata Pulau Bali, Ini yang akan Mereka Garap Saat ini, total ada 36 maskapai yang beroperasi di bandara tersebut, melayani 30 destinasi internasional. Australia, dengan delapan kota yang dilayani dari Bali, menjadi salah satu pasar utama. Kemudian, Melbourne, Sydney, dan Brisbane menempati posisi teratas dalam pemanfaatan layanan bandara. "Permintaan yang terus meningkat memberikan optimisme bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Bali. Dan Australia dianggap sebagai pasar yang sangat menjanjikan," ujar Handy. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, dari total 508.297 kunjungan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai selama September 2023, sebanyak 25,40 persen. BACA JUGA: Aktivitas ke Bandara Kertajati Butuh Waktu Perjalanan, Kemana Cari Kuliner? Penyumbang wisatawan mancanegara Atau 129.118 kunjungan berasal dari Australia. Angka ini menjadikan Australia sebagai penyumbang wisatawan mancanegara tertinggi ke Bali. Selain Batik Air, pesawat-pesawat dari maskapai Jetstar dan Qantas juga melayani rute-rute ke kota di selatan Australia. Seperti Adelaide, Darwin, Perth, Brisbane, Melbourne, Sydney, Gold Coast, dan Cairns. Jumlah ini bahkan melampaui angka sebelum masa pandemi COVID-19, menandakan pemulihan signifikan dalam industri penerbangan internasional. BACA JUGA: Ini Alasan Penumpang Memilih Bandara Kertajati Jawa Barat Sementara itu Bendri Mardas, Pelaksana Tugas Director Operation Batik Air, menambahkan bahwa untuk rute DPS-ADL-DPS, pesawat yang digunakan adalah Boeing 737-800NG. Sebuah pesawat generasi modern dengan 12 kelas bisnis dan 150 kursi ekonomi. Pada penerbangan perdananya, pesawat ini membawa 5 penumpang kelas bisnis. Dan 52 penumpang kelas ekonomi dengan nomor penerbangan ID-6012. Rute ini akan dioperasikan secara reguler setiap Senin dan Jumat. BACA JUGA: Tinggal Hitungan Hari, Bandara Kertajati Beroperasi, Ini Jadwal Lengkapnya Sedangkan keputusan untuk membuka kembali rute ini, setelah sempat terhenti sebelum pandemi COVID-19, merupakan respons terhadap melihat potensi besar dari pasar Australia. Bendri Mardas optimistis bahwa langkah ini tidak hanya memberikan akses ke destinasi Bali, tetapi juga membuka peluang untuk penerbangan lanjutan. Seperti yang diharapkan dari Bangkok dan Singapura ke Denpasar dengan kemungkinan adanya rute lanjutan ke Australia. Dengan demikian, langkah strategis Bandara I Gusti Ngurah Rai dan maskapai Batik Air ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi industri pariwisata Bali. Disamping itu, juga bisa meningkatkan konektivitas internasional di tengah pemulihan pasca-pandemi.
0 notes
Text
SSAW Autumn Winter 2020-21. Issue 18. JARNO PARKKIMA at Tomorrow is Another Day as Klaus Nomi, photographed in Helsinki by SERGEI PAVLOV and styling by TUOMAS LAITINEN Make-up by FATMA BENDRIS Hair by MIIKA KEMPPAINEN Jarno wears coat and turtleneck by BALENCIAGA
1 note
·
View note