#baya-ni
Explore tagged Tumblr posts
Note
XVI quill for the DA asks?
Sure! Thanks for the ask!
XVI - Quill - Longest work you've written? (whether academic or not)
This is a little embarrassing, but I think the longest work I’ve ever written was a novel I worked on between the ages of 6 and 8. It was called Meet Flourence and it was about the daily life of a third-grade girl named Flourence [sic], heavily inspired by the Clementine series, the Ramona series, the American Girl books, and—by the end—Harry Potter, which I had become obsessed with by the age of 8 so I just had all the characters read and become obsessed with it too. It was about 40,000 words long and 200 pages (in Times New Roman, size 18) by the end. Since then, everything longer-form that I’ve tried to write has stalled out pretty quickly, meaning my writing effectively peaked in about third grade.
If you don’t count that, the longest thing I’ve ever written and finished is probably something called The AI Avengers, a self-described “screenplay/fanfiction/novella” that I wrote when I was 11-12. It was all part of a longer email line I had with my dad where I’d respond to everything he wrote in the form of a sort-of screenplay describing all my favorite fictional characters saying things, getting into fights, and having adventures. (My dad is a saint for attentively reading and responding to all of that!) The AI Avengers was an arc in those emails, inspired by a lot of articles and books I’d read about AI and futurism at the time, about me going with some of my favorite Star Wars and Harry Potter characters on an mission to defeat several superintelligent AI, one of whom is literally Donald Trump. Yeah.… It’s about 27,000 words long in total.
And if we’re not counting that, then my Beboptober fics are 26,000 words long in total, and they might top 27,000 and be longer than The AI Avengers once I FINALLY finish Day 31.
The longest academic paper I’ve written thus far is a paper I actually just completed a few weeks ago for my Social Psychology class, on the topic of advertising. It’s almost 4,000 words long. Someday I’ll have to write an actual thesis, though, and probably break that record by a LOT. If I declare a Creative Writing major (as opposed to just English), I can write a novel as my thesis…hmm, maybe I’ll just submit Meet Flourence!
[Dark Academia Asks]
#for legal reasons the last part is a joke and i am not planning to commit ‘self-plagiarism’#(which apparently is a thing)#or…y’know…submit something i started writing at age 6 as my college senior thesis#unless i present it as a meta-work as the kind of thing a 6-year-old WOULD write; an insight into her daily life through the lens of fiction#(one part of her daily life being her getting REALLY obsessed with harry potter)#(back in like 2012 when hp was still a cultural phenomenon and we didn’t know what an asshole jk rowling was)#but nah i’m not gonna commit self-plagiarism#i’m just gonna suck it up and write about 200 more pages that couldn’t POSSIBLY compare to the MASTERPIECE that is ‘meet flourence’#thank you for the ask!!!#ask#answered#baya-ni#dark academia asks#writing
0 notes
Text
Mylog: Kebejatan Struktural
Kerja sampingan kali ini mungkin salah satu yang paling parah kebejatannya.
Sebulan terakhir Aink Nyambi jadi koordinator pendataan di salah satu instansi pemerintah. Jobdescnya memverifikasi hasil survey yang dilakukan oleh dua orang enumerator lokal dari daerah X. Plus mengkoordinir kegiatan survey supaya survey lancar dan target inputan survey tiap bulan bisa tercapai.
Anjing pertama untuk ke-ga-jelas-an pemberian honor. Beres kerjaan tgl 20, ampe uda ganti bulan berikutnya honor belum cair tapi kerjaan terus di-push supaya tetep lanjut.
Lah situ pikir emang yang kerja lapangan ga butuh modal? Yang bikin kesel banget tuh, pekerja di grup wa Uda panas nanyain honor, admin dari dinasnya diem aja. Kek lepas tanggung jawab banget.
Kalo emang ada masalah di pencairan honor yaudin, tinggal komunikasikan dengan baik. Bukan pura pura budeg.
Anjing yang lebih anjing untuk salah satu oknum dinas, kita sebut saja mawar. Mungkin mawar ga sendirian jadi oknum, tapi karena yang lain belum ada indikasi jadi oknum juga mari kita anjingkan mawar dulu seorang.
Kerjaan jadi enumerator tuh sepaham aink dilimpahkan ke perangkat desa. Atau orang orang tokoh sekitar yang paham sama lokasi survey. Biar enak mungkin surveynya kalo Masi sama orang satu daerah.
Selama briefing dan training, aink ga pernah ketemu tuh sama enumerator yang kerja bareng aink. Awalnya aink kira bakal sama om om paruh baya. Tapi pas liat dokumentasi survey sama foto profil wa mereka yang wibu, eh ternyata aink dapet enumerator pelajar tanggung..
Ga masalah sih aink, cuman agak sedikit repot di teknis input data karena mereka masih newbie dan nampaknya kurang begitu memahami teknis kerjaan ketika training. It's okey, yang penting mau belajar dan komunikasi lancar kalo aink mah. Repot dikit ga ngaruh.
Kemarin, ternyata honor para enumerator cair. Tapi bertahap katanya (eyy). Kalo koordinator belum, nanti dikabari lagi katanya (anjing lah, dipikir aink ga butuh duit buat modal pangsit).
Trus kemarin, ada salah satu enum dari daerah X yang kerja bareng dua enumerator di bawah aink yang ngejapri. Nanya gaji
Aink sebut aja nominalnya, lebih kecil dari honor enum karena kami, koordinator bisa WFH. Dia kaget, wah gede yah kang? Gitu.
Aink lebih kaget, lah kan situ enum honornya UMR njir. Trus dia nanya, aink ikut kerjaan ini dibawa sama siapa?
Ajig dark
Ternyata enum aink dan kawan kawannya yang ditotal ada 30 orang dapet kerjaan ini dari mawar. Bahasa halusnya, dibawa ibu mawar.. jadi yang harusnya kerjaan ini dikasih ke perangkat desa yang berpengalaman dalam survey, tapi dilimpahkan ke pemuda pemudi tanggung yang mungkin butuh kerjaan.
Dari 30 orang itu, sebagian ada perangkat desa tapi sisanya akamsi. Literally anak anak yang mungkin baru lulus sma
Si enum yang ngejapri nyerita, dia dan tim nya (2 enum aink) kecewa sama honor yang didapat. Aink pikir karena telat banget, tapi ternyata kecewa karena nominalnya berbeda.
Dia dan enum lain yang dibawa mawar ternyata cuma dibayar 7000 perinput data (dibilangnya uang komitmen?) plus uang kuota dan transportasi 200ribu. Jadi kalo mereka kuota surveynya full sebulan 100 data, mereka dapetnya 900ribu.
Mungkin karena ga tahu, dan emang butuh mereka pas ditawarin kerjaan sama mawar mau mau aja. Cuman pas kemarin tahu kalo honornya UMR mereka pada nyesek. Yaiyalah dari 2juta sekian disunat jadi 900ribu!
Cuma dijanjiin bakal diajak healing ketika kerjaan beres di bulan ketiga
Otomatis dong aink ngumpat ngumpat dari kemaren! Anjing banget si mawar dan mungkin teman teman oknum lainnya.
Bayangin, perbulan seorang yang harusnya dapet UMR dipotong jadi cuma 900ribu. Dari seorang aja sebulan bisa ngantongin 1.3jutaan. Kali 30 orang Uda 39juta sebulan. Masa kerja 3 bulan, itung tuh akhir periode proyek dapet berapa
Trus diakhir periode cuma mau ngajak jalan jalan aja buat healing si pekerja malang yang 30 orang itu.
Anjing bejat banget. Literally mental penjajah.. yang ga abis pikir tuh, ni si mawar dari dinas kota, mengeksploitasi pemuda tanggung dari desa yang ibaratnya masi satu daerah. Kalo dulu kita dijajah Belanda, Masi paham aink kalo kita pribumi dulu ga dianggap manusia sama Belanda. Kulit beda, bahasa beda, intelektual beda. Ada huge gap antara penjajah sama yang dijajah.
Lah ini, Masi satu daerah. Paling jarak rumah si mawar sama 30 orang kasian itu ga akan nyampe 30kilometer. Tega banget.
Uang honor diganti istilahnya jadi uang komitmen :(
Diawal sesi survey, setiap enum dan koor disuruh bikin rekening BNI. Jadi nanti dari pusat, pas gajian langsung ditransfer ke masing masing pekerja.
Bayangin jadi enum yang 30 orang, kemarin dapet trf honor UMR ke rekening pribadi trus diminta lebihnya sama si mawar. Uang yang diminta mawar ini disebutnya uang kebersamaan
Duh anjing bejatnya Uda ga ketulungan.
Data: total input data yang dikerjain enum dibulan kemarin
Honor: insentif dari provinsi yang nominalnya tergantung jumlah data yang diinput
Kebersamaan: uang yang harus disetor ke mawar
Eneg ga tuh?
Sekarang aink ngeliat perilaku bejat pejabat yang diatas Uda lebih paham. Pejabat kecil ecek ecek aja Uda main tender, bahkan mengeksploitasi masyarakat di daerahnya sendiri. Gimana pejabat lain yang punya power nyaris absolut di atas sana?
Mungkin nganggap rakyat tuh sampah aja, makanya bisa ngeluarin kebijakan konyol dan bertingkah semena mena.
Kalo yang bawah bawah jahatnya kayak gini. Ga heran negara kita dapet pemimpinnya modelan fufufafa. Pemimpin cerminan (mayoritas) yang dipimpinnya.
Aink hidupnya ga kekurangan duit, emang milih buat ga jahat aja :)
*diantara semua pengalaman kerja sama oknum, mungkin ini yang paling parah
24 notes
·
View notes
Text
FOX ID PACK
NAMES︰aiden. ajax. alfie. amber. arbusto. asra. auburn. aveline. bandit. bark. baya. bella. berrian. blanc. blanche. blanchette. bosque. bramble. briar. bush. bushette. buster. byakko. caelus. calix. cameron. canidae. canis. cedar. chepi. christel. cinnabar. cinnamon. ciro. claud. claudia. claw. clawette. cody. copper. corsac. crimson. dash. eira. ember. eris. faelan. faux. fennec. fern. finn. fira. flannery. fluffers. fluffy. flyn. forest. fox. foxen. foxette foxette. foxian. foxie. foxsse. foxy. frost. frostette. frostine. fyre. gale. ginger. grim. harlow. hazel. hiver. holly. hunter. invierno. james. jamie. kit. lily. liora. lira. lune. lysander. maple. mary. mirren. mischiefesse. mischiefette. neige. nevada. nieve. nixie. noir. nyra. nyx. orin. patches. paw. pawer. pawette. pawie. powder. red. redd. rena. renard. renna. reynard. rita. rogue. rojo. rory. rouge. rougette. rowan. rufus. runa. rune. russ. rust. rustesse. rustette. ruston. rusty. scarlett. scout. serin. sly. snow. snowball. snowbelle. snowy. socks. softse. soren. sorrel. sox. sylvie. talia. tawny. tod. todd. trixie. velox. vire. vivi. vivienne. vix. vixen. vixenne. vulpa. vulpes. vulpine. vulpus. vuvu. whisp. willow. winter. wyn. yako. yap. yappy. yara. yip. yippers. zephyr. zinn. zorro.
PRONOUNS︰ae/aem. artic/artic. bark/bark. berry/berry. bite/bite. blanc/blanc. burrow/burrow. can/canid. can/canine. canid/canid. canidae/canidae. caninae/caninae. canine/canine. chase/chase. chew/chew. chomp/chomp. claw/claw. climb/climb. den/den. dig/dig. fa/fang. fang/fang. fast/fast. fennec/fennec. fi/fer. floof/floof. fluff/fluff. fluff/fluffer. fo/fox. forest/forest. fox/fox. frost/frost. fu/fur. fur/fur. fwu/fwu. gnaw/gnaw. gray/gray. growl/grow. growl/growl. grr/grr. hide/hide. hide/hider. howl/howl. hun/hunt. hunt/hunt. hunt/hunter. hx/hxm. hy/hym. ice/ice. jump/jump. ki/kit. kit/kit. leap/leap. mischief/mischief. ni/nip. nib/nib. nibble/nibble. noir/noir. nom/nom. nussle/nussle. orange/orange. pa/paw. pad/pad. paw/pad. paw/paw. pawpad/pawpad. pelt/pelt. pounce/pounce. prowl/prowl. puff/puff. pup/pup. purr/purr. quick/quick. rabbit/rabbit. red/red. scream/scream. shx/hxr. shy/hyr. si/swift. silver/silver. sly/fox. sly/sly. snea/sneak. sneak/sneak. sneak/sneaky. sneaky/sneaky. sno/snow. snout/snout. snow/snow. soft/soft. spirit/spirit. swift/swift. ta/tay. tail/tail. thxy/thxm. thy/thym. tri/tric. trick/trick. trot/trot. twitch/twitch. vix/vix. vix/vixen. vu/vulpi. vulp/vulp. vulp/vulpine. vulpine/vulpine. wag/wag. whine/whine. whisk/whisker. white/white. wi/wild. wild/wild. winter/winter. woof/woof. yap/yap. yelp/yelp. yip/yap. yip/yip. yop/yop. zoom/zoomie. ⛰️. 🌲. 🌿. 🍁. 🍂. 🐾. 🥩. 🦊. 🦴. 🧡.
#⭐️lists#id pack#npt#name suggestions#name ideas#name list#pronoun suggestions#pronoun ideas#pronoun list#neopronouns#nounself#emojiself#foxkin#fox therian
76 notes
·
View notes
Text
Misael R.
Bardo independiente, violinista, cuenta-cuentos, y hechicero arcano. Con el don de la palabra, el entendimiento y la verdad, la astucia, y el convencimiento.
Joven de 21 años con aspectos nómadas, vive de contratos con los altos mandos y la realeza. Su trabajo como bardo le otorga la habilidad de ser escuchado y comprendido, el individuo perfecto con el nivel suficiente para dar explicaciones, disculpas y rezos reales (Hipnosis natural). Un bardo real entre juglares.
Su habilidad de entendimiento y carisma le facilita la comunicación entre aspectos naturales como las criaturas/animales o las plantas. Aparte de ello, su carisma emana confianza al pueblo, y de ahí, al Rey.
Es un bardo muy conocido en el territorio, su nombre es susurrado en tabernas lejanas debido a su popularidad.
-> Habilidades destacables:
- Comunicación con Plantas y Animales
- Clorokinesis (convoca y manipula la vegetación.) [Base de Sangre]
- Hipnosis severa y ligera. (Manipulación e Hipnosis)
- Transmutación física/ Essokinesis (Convertir objetos en otros objetos/Materialización de objetos.)
- Uso de arco y flechas. Uso de lanzas.
- Uso de Violín + Instrumentos de juglares clásicos.
------- Hechizos base de Sangre: Para usar sus poderes o lanzar conjuros físicos, necesita expulsar su propia sangre para hacerla funcionar. Por ejemplo, regar su sangre en el suelo puede volverla fértil, y hacer crecer de ella vegetación conveniente: como pueden ser espinas, o bayas comestibles.
-> Personalidad:
Naturalmente es carismático, aunque de lejos puede verse demasiado serio o peligroso, solo hace falta acercarse un poco a él para ver cómo esa nube gris desaparece de su cabeza.
Su estilo es llamativo, llevando ropa multicolor y un sombrero con plumas de criaturas fantasticas.
A pesar de no ser un niño, su actitud y personalidad aparentemente inmadura le facilitan generar lazos amigables con muchas personas, y con ello, la confianza del pueblo.
Es muy hablantín, le gusta mucho ser ruidoso y reírse a carcajadas, cosa que también alimenta el carisma y apoya la característica segura en él.
Es capaz de tocar varios instrumentos, sin embargo, el violín es su favorito, además lo resalta pues ni siquiera los juglares reales alcanzan a tocar un instrumento tan interesante.
Es una persona feliz, difícilmente se le ve triste o molesto, sin embargo se sabe que a pesar de ser pacífico, llega a ser irascible debido a su poca paciencia, y esto lo lleva a tener ciertos conflictos (sobre todo con comerciantes.)
Uno de sus "trabajos" favoritos es ser el cuentacuentos de las catedrales e iglesias, pues los niños se le acercan como palomas a una anciana con migajas de pan. También adora ser animador en las tabernas y hacer bailar y cantar a los borrachos, aunque odie el olor y el sabor de la cerveza.
Es fiel y leal a sí mismo. Se rige y toma decisiones desde su perspectiva y según sus principios. Su propio honor y orgullo se reduce a hacer lo que le parezca correcto, sin importar nada más que aquello tenga resultados positivos. De aquí se forja su desentendimiento con los mentirosos.
Adora la música y adora cantar, no debe ser una sorpresa.
-> Un poco de historia:
El origen de R. es desconocido, pues se le ha visto vagar por el mundo desde que se supo de su existencia.
Su vida ha sido puesta en riesgo múltiples veces debido a su rebeldía.
°Solía dedicarse enteramente a un grupo Real en un Reino cercano a dónde reside actualmente (por el momento); El Rey ordenó al Bardo llevar a su pueblo hacia la gran catedral, donde planeaba, durante las horas de rezos, la matanza de aquellos para equilibrar su fortuna, seguido de una invasión a la frontera. Sin embargo, los principios del Bardo eran un repelente a los ideales del Rey, así que al contrario de lo que éste ordenó, nunca llevó al pueblo, y mandó 14 cartas al Reino vecino para advertir de una posible guerra contra él.
El Rey, al enterarse, rompió el contrato que habían hecho, a pesar de desearle la muerte, no podría tocar al hechicero sin mantener al pueblo en sus casillas. Fue por esto que le perdonó la vida, expulsandolo de su territorio por traición a la corona.
-> Relaciones Importantes:
Kaeru [Pícaro]: Hermano de "Sangre". Además de coincidir y encajar como dos piezas en un rompecabezas, forjaron su propio ritual, y con el mando de Andre, se conjuraron como familia al dejar brotar la sangre en sus manos para volverse más cercanos, oficializando así su "parentesco".
Andre [Hechicera]: Amiga cercana, suelen ir juntos por soluciones mágicas que ayuden a Andre a controlar su magia y aprender nuevos hechizos.
Ritsu [Elfo]: Más que conocidos, no tan cercanos para considerarse a sí mismos amigos. Ritsu tiene más trabajos que vida, su estilo juvenil y longevidad le ofrecen sabiduría y consejo a Misael, además de buscar herramientas en sus puestos de trabajo como si fuera un comerciante estrella.
Maro [Príncipe]: (...)
Rem [Paladín]: (...)
#fanart#digital art#queue#anime art#artists on tumblr#mob psycho 100#mob psycho#mp100art#misael ryosaki
10 notes
·
View notes
Text
Ya no tengo ni la energía, ni la paciencia para ser el basurero emocional de nadie, arréglate sola.
Alexander Daniel Cruz Bayas.
7 notes
·
View notes
Text
Yandere arpies (arpías) x reader
Advertencias: Leve obsesion y un poco de angustia, no apto para un publico menor a 16 años, leer bajo su responsabilidad
Naciste como una arpía de búho; fuiste cuidado con amor por tus padres, los cuales lograron enseñarte lo necesario antes de fallecer ambos al ser cazados por los humanos después de ponerte a salvo, actualmente entraste en la etapa adulta y aunque aun vives en la madriguera que hicieron tus padres estas bien no solo por tener un hogar y comida cercana a ti sino por el hecho de vivir cerca al lugar donde reside tu amigo de infancia Owen el cual es otra arpía pero esta es una de tipo cisne, siempre estas atenta a su llegada porque te gusta pasar tiempo con él y aunque a veces se muestra huraño a tu toque sabes que te quiere aunque este no te lo demuestra muy seguido y no es muy reciproco con tus afectos, prefieres aferrarte a ese pensamiento, cuando Owen vuelve siempre estas pegada junto a él y abordándolo con preguntas acerca de lo que vio, cómo y a quienes conoció, como eres un tipo de arpía que no emigra siempre estas emocionada por lo que él puede ver.
Owen está cansado, el volver al estanque junto a su bandada ya no es una experiencia gratificante debido a que cuando llega siempre es interceptado por una arpía de búho que no lo deja respirar y aunque es lindo que le taigas fruta después de un largo viaje o te ofrezcas a acicalar sus alas para que descanse algo que en serio disfruta no puede más con lo que eso le genera, sus compañeros de bandada han comenzado a molestarlo contigo exclamando como andas de cariñosa mostrando lo territorial que eres con él y como lo permite mostrando así que son una pareja ,y aunque él sabe que no lo haces a propósito, y que no estas marcando territorio sobre él y que solo es tu manera de mostrar tu afecto uno que es mucho por cierto y lo hace feliz, no puede mas con eso, es por eso que un día cuando llegas con el cuándo está con sus compañeros y comienzas ah apegarte a él, se torna rojo de vergüenza recuerda las pequeñas burlas de que son una pareja reacciona mal y te grita lo molesta que eres que le causa asco que te le andes pegando a él como si fueras a ser su pareja además de lo infantil que es tu comportamiento al siempre estar haciéndole preguntas que a tu edad ya deberías saber y qué no quiere que lo vuelvas a tocar en tu vida y que es momento a que comiences a hacer tu vida lejos de él porque él quiere poder vivir la suya y tú solo le estorbas. Tu solo te alejas y con lágrimas retenidas sales de ahí lo más rápido que puedes.
Ya habían pasado unos días desde lo ocurrido, Owen no te ha buscado desde que decidiste alejarte de él, tu solo seguías pensando en lo que dijo de ti aquella vez las palabras no abandonaba tu mente, y no ayudaba que cada que lo veías parecía no mostrar signos de arrepentimiento por lo que dijo de ti ni parecía importarle tu ausencia, parecía estar mejor sin ti, incluso había veces en las que cuando cazabas tu comida podías ver lo feliz que estaba, estabas deprimida las palabras de Owen habían lastimado tu corazón, tú lo veías como un buen amigo pero al parecer eso no era mutuo te dolió el tener que separarte de él pero era mejor así ya no querías molestarlo más además de que solo en pensar en su rostro te hacia recordar sus dolorosas palabras así que te motivabas a ti misma diciendo que era lo mejor para ambos.
Comenzase a tratar de distraerte haciendo otras actividades, comenzaste a reformar tu nido y hacerlo más cómodo y espacioso, te empeñas por conseguir materiales que te ayuden en tu nuevo objetico además de que también sales a buscar bayas dulces tenías que admitir que disfrutabas de comerlas habías adquirido ese gusto por tu amistad con tu ex amigo arpía, así que un día mientras las ibas a recolectar materiales nuevos y más bayas fuiste atrapada por otra arpía lo cual generó una lucha entre ustedes dos la cual te hizo entrar en un estado eufórico por lo cual mientras te defendías no notaste que una de tus alas resultó herida pero no eras la única, la otra arpía también resulto muy lastimada, estuvieron así por un rato antes de caer al suelo cayendo separadas hacia diferentes lados del suelo y aunque te dolió el impacto rápidamente te levantaste a lo cual la otra arpía te emitió, al verse por completo se quedaron en un aparente trance, la otra arpía te vio mejor y noto como eras alguien de su misma especie, viste como se avergonzaba y se inclinaba ante ti pidiéndote disculpas por su error y herirte producto de este, aceptaste sus disculpas y aunque sabias que no debía de importante le preguntaste por su estado actual y si tenía un lugar seguro para poder recuperarse, viste como esta se desconcertó por tu pregunta para luego recuperarse y responder con una negación ambas, tenías un corazón amable así que le preguntaste si quería venir contigo a vivir en tu madriguera al menos hasta que se recupere como ambas estaban heridas y también porque te sentías solo le ofreciste que se quedara contigo a pesar de que era algo peligroso y extraño estar junto a la misma arpía que hace unos minuto intento matarte, esta acepto ambas se presentaron correctamente por lo cual pudiste saber que tú ahora compañero de hogar también era una arpía de búho y que su nombre era Nash, era relativamente nuevo por la zona por lo cual no tenía ya una madriguera establecida.
Y bueno desde ahí comenzó su convivencia poco a poco se fueron encariñado y conociéndose más, compartieron lindos momentos juntos y después de que ambos se recuperasen salían a volar juntos, y así pasaron varios meses hasta que ambos se enamoraron y confesaron sus sentimientos a lo cual ambos se aceptaron y decidieron establecerse como una pareja, intercambiaron regalos de cortejo y acordaron realizar el canto y baile de pareja al finalizar esa misma semana por la noche mientras la luna está en su máximo esplendor para así formalizar su relación en lo que se alistaban para expandir la madriguera y hacer en conjunto un mejor nido para que así no solo quepan ustedes sino también sus futuras crías, Nash era muy amable y tierno contigo siempre que volvías después de salir a cazar por tu cuenta se preocupaba por tu estado, te preguntaba si estabas cansada, te recostaba sobre su regazo mientras te daba un tazón de madera con tus bayas favoritas para que las comieras mientras te acicalaba las alas, o las veces en las que te daba mimos mientras ambos estaban recostados en su nido, y ni que decir de los momentos en los que ambos se entregaban el uno al otro.
Nash se mostraba apasionado y cariñoso a la vez siempre se mostraba atento a tu placer y procuraba que disfrutes mucho del momento y claro tú también procurabas por su liberación cada momento que la pasaban juntos siempre era una experiencia maravillosa y de disfrute máximo, y las veces que entonaban canciones juntos que dicha sentías cada que hacían eso; te sentías en el mejor momento de tu vida todo había salido muy bien hasta ahora.
Bueno para Owen, tu ex amigo arpía todo había sido algo duro desde que te fuiste, su vida siguió con normalidad pero te extrañaba, recordaba las veces que estabas a su lado dándole ánimos, las veces que le hacías preguntas tu curiosidad por el mundo era algo hermoso que recién ahora extraña, eso y las veces que le traías esas deliciosas frutas que encontrabas para él o las veces que conseguías cosas suaves y bonitas para su nido, él te extrañaba y pedía a la nada por tu regreso, vuelve por favor, ha tratado de sobrellevar este sentimiento pero llego a su límite un día en el que algunos de su bandada anduvieron comentando sobre que ya era tiempo de conseguir una pareja y aunque por un breve momento te mencionaron por tu actitud hacia él y el cómo parecías realmente parecías estar interesada en el como pareja le hizo abrir los ojos así que mientras retrocedía en su paso para que no lo noten y fingía que no escucho nada y se iba de ahí hacia su nido, se dejó caer en él y comenzó a temblar y esconder su rostro entre sus manos mientras sollozaba y clamaba por tu regreso, por favor vuelve y promete ya no hablarte mal, el siempre estar dispuesto a recibir tus mimos y acicalamiento a su alas con gusto, promete darte los besitos y mimos que mereces, dedicarte solo las más bonitas palabras y cantos de amor, el envolverte con sus alas mientras están acurrucados en su nido y el darte los mejores regalos de cortejo y los más exquisitas frutas que pueda encontrar, solo por favor vuelve será el mejor compañero para ti.
Mientras el sol se llegaba a ocultar habías salido un rato para estirar tus alas y recolectar más cosas para el nido, ya que ahora lo estabas expandiendo para Nash tu futura pareja oficial y tú, aunque en esa salido no te esperabas encontrar con tu ex amigo Owen y tampoco esperabas que se abalanzara sobre ti apenas te viera y que te envolviera con sus alas mientras te rogaba por perdón una y otra vez, por lo poco que lograste entenderle se disculpaba por su anterior comportamiento hacia ti además de pedirte poder cortejarte, eso te dejo en shock no supiste cómo reaccionar y solo te quedaste viéndolo fijamente hasta que Nash apareció de repente e impacto contra Owen, lo cual ye hizo reaccionar e ir hacia ellos para separar a Nash de Owen e impedir que algo más grave fuera a suceder.
Habías logrado separarlos pero una de tus alas resulto herida por la pelea, al revisarla y tocar como estaba emitiste un sonido de dolor lo cual hizo que tanto Owen como Nash te miraran y corrieran a tu lado para ver que te había ocurrido, Nash fue más rápido y logro llegar a tu lado para ayudarte a levantarte y tomarte entre sus brazos evitando tocar tu ala dañada pero Owen no se quedó atrás trato de ponerse delante de Nash y ver que te había ocurrido pero este te cubrió con sus alas, Owen quería protestar pero después de escuchar un chillido de dolor tuyo se abstuvo de hacer algo no quería dañarte y que lo odiaras más de lo que seguro ya lo haces. Hablaste con Nash y pediste que extendiera sus alas para poder ver a Owen a lo cual algo molesto acepto, al tener pase libre Owen se acercó rápidamente a ti para hablar pero antes de que dijera algo lo detuviste y le hablaste explicándole todo lo que había sucedido en ese tiempo que no estuvieron juntos, el cómo habías pasado por una pequeña depresión para así luego superarla poco a poco y después conocer a Nash contándole así que ahora Nash y tu serian una pareja, con cada palabra que decías solo lograbas romper las ilusiones y esperanzas de Owen de poder estar contigo, el esperaba poder estar a tu lado pero ya habías escogido con quien estar… , aunque… eso no impide que tenga que irse de tu vida
Había pasado un tiempo desde ese evento, actualmente te encontrabas enseñando a tus dos polluelos a volar Nash se encontraba cazando para alimentar a os niños mientras tú los cuidabas y enseñabas, todo iba muy hasta que alguien se asomó por la entrada de la madriguera rápidamente te diste cuenta y te volteaste a saludar a la arpía que ya conocías
“Hola Owen…”
.
.
.
Eso es todo mis niños muchas gracias por leer, cuidense nos vemos en la proxima historia
Todos los derechos reservados, prohibida su redistribuían o venta con fines comerciales, prohibida cualquier forma de plagio.
By: Shugar_Mama
#yandere#reader#shugar_mama#fem reader#yandere imagines#yandere male#yandere x reader#yandere x y/n#yandere x you#yandere harpy#yandere harpy x reader#harpy x reader#harpy
15 notes
·
View notes
Text
amor de engaño - peeta mellark x snow!reader
┏━━━━━━━━━━━━━━┓
Resumen: Ningún Snow ama de forma sana y siendo ella la nieta de Coriolanus, no sería la excepción cuando lo más grande deseo sea el dulce panadero del doce.
Advertencias: Age gap (solo dos años menor) manipulación, mención de t*rtura
• Tal vez cuente con una segunda parte desarrollando Sinsajo Pt1 y Pt2
┗━━━━━━━━━━━━━━┛
Lo había visto por primera vez en la entrevista de los tributos de los septuagésimo cuartos juegos; tan brillante con su cabello rubio peinado hacia atrás, esos labios perfectamente rosados que enmarcaban la hilera de blancos dientes que conformaba su sonrisa y el aura confiada que su cuerpo desprendía mientras hablaba con Caesar.
"Dime, Caesar, ¿te parece que huelo a rosas?" ella estaba lo suficientemente lejos de él como para no poder tener ni un ápice del aroma de su piel, pero sabía que ese no podía ser un perfume propio de él; se imaginaba alguna fragancia masculina, siendo principalmente destacada en zonas como su cuello, pero teniendo un deje dulzón al final.
Todo era perfecto; una parte de su mente divago imaginandolo como el vencedor, la imagen perfecta de ellos estando juntos luego de sus juegos, cuando ella tuviera la edad suficiente, mientras la otra prestaba atención a cada palabra que salía de su boca, hasta que llegó la pregunta de una posible pareja, lo que la hizo mantener todos sus sentidos puestos completamente en él.
"Hay una chica que amo desde siempre" ¿quién? su mente se imaginó a alguna muchacha bonita de su distrito, de algún barrio acomodado, como la hija del alcalde o algo similar, pero no pudo evitar sentir la sacudida que los celos le hicieron sentir en su pecho cuando fue a su compañera de distrito la que mencionó.
No diría que era fea, pero realmente, pensaba que podría hacerlo mejor, ella era definitivamente algo mejor. La nieta del presidente Snow le podría dar la vida de vencedor que el merecía; los tributos debían desarrollar un talento que favorezca al capitolio luego de ganar, pero ella se aseguraría que él no estuviera forzado a nada estando a su lado...si en sus manos estuviera Peeta no correría con el mismo destino que ese chico del distrito cuatro, Finnick.
Nunca se había visto a sí misma como alguien caprichosa o mimada, si bien su abuelo la consentía, jamás permitió que cayera en el estilo de vida tan pomposo del Capitolio, pero ahora, mirandolo tan cerca de ella y tan lejos de su alcance, lo quería más que nada y se aseguraría de tenerlo, mientras la amargura de tener que esperar la sentia debajo de la piel.
Durante los juegos no recuerda sentir ni una sola emoción buena; llena de preocupación cuando él se fue con los profesionales, causando así la herida de su pierna, teniendo la angustia apretando su cuellos y dificultando su respiración en el momento en el que estuvo tanto tiempo con la pierna lastimada junto al río, en los momentos en los que lo veía pasar esa horrible fiebre y cuando el chico del dos lo tomó por el cuello al final, ¿acaso su mentor no podía haber echo nada en todos esos momentos por él? la idea de que el hombre del doce haya priorizado a la chica la hizo ver rojo. Aunque solo había algo más grande hirviendo en su interior.
Celos.
Imaginó cada beso que compartían los "trágicos amantes del doce" como un medio para un fin, con la regla de que ambos podrían salir de la arena por ser del mismo distrito y el evidente interés de los patrocinadores en ellos, una vez que estuvieran fuera podrían ser ajenos nuevamente, después de todo, tanto ella como su abuelo estaban de acuerdo en que no parecía todo muy real por parte de la tal Katniss. Y el acto de las bayas fue lo que más endureció a su abuelo.
Pero nada de lo que ella había imaginado en su mente pasó; no se distanciaron luego de los juegos, incluso en la entrevista luego de ellos parecían insoportablemente juntos.
Las noticias de ellos siendo felices en el doce, su boda, el vasallaje, la noticia del bebé; cada cosa peor que la anterior.
Incluso durante la celebración que el Capitolio organizó para su compromiso la corta presentación de Effie Trinket se sintió incomoda, con Katniss mirandola como si ella hubiera sido quien la envió a los juegos y Peeta tratando de compensar la actitud de su compañera con una brillante sonrisa y su dulce amabilidad.
Pero ahora los juegos del vasallaje habían tenido el segundo final peor pensado, puesto que a sus ojos el primero hubiera sido uno donde él muriese. Con la rebelión de los distritos cada vez más cerca y teniendo que la chica del siete y a la tributo del cuatro que estaba con Finnick como rehenes, ella pensó en un plan para Peeta.
Había oído a escondidas los gritos de Annie durante sus torturas con agua, los insultos de Johanna y las súplicas de cada rebelde que había llegado a las manos del capitolio, no podía dejar que él pasara por eso. Por lo que hablando con su abuelo, logró llegar a un acuerdo beneficioso, ella y él estarían juntos, se le informaría los ciudadanos que Peeta no había tenido nada que ver en el acto rebelde del llamado Sinsajo y que el pronto se integraría a la población del Capitolio con alguna actividad que ella aún debía pensar. Ella tenía a Peeta, Peeta tenía seguridad y su abuelo tenía un sistema para ir socavando ligeras a Katniss teniendo a Peeta lejos de ella.
Y una vez que el veneno de rastrevíspulas actuó como se esperó, ella planeo minuciosas cada recuerdo alterado que tendría; en la entrevista, sería ella en quien pensaba, negándose a decir nombres por su diferencia de edad y por la posición que ambos tenían, ella había sido quien había renunciado momentáneamente a su vida de lujos en el capitolio, acompañando a su enamorado al doce una vez que él y ella interactuaron cuando ganó sus juegos, ella había sido la que estuvo a su lado en las pesadillas que tenía sobre los juegos, ella, ella, ella y ella.
Pero luego de un año, los rebeldes habían empezado con sus ataques, tenían un plan y el Sinsajo lo quería a su lado de nuevo para llevarlo a cabo...
#peeta mellark x reader#the hunger games#josh hutcherson#peeta mellark#peeta x reader#peeta mellark x you
17 notes
·
View notes
Text
Amanda Eller sobrevivió 17 días perdida en los bosques de Maui en mayo de 2019 después de desviarse de una ruta de senderismo. No tenía teléfono, comida ni agua, vivía de bayas y agua del arroyo, y finalmente fue rescatada de lo alto de una cascada.
3 notes
·
View notes
Text
Yawa oi, nadamguhan nako si Chiro hahahhahhahah parehas baya mi nag take ug CS pero wa ko nisaba na nag take ko
Ang damgo nako kay about sa iyahang uyab, sige siyag papansin sa akoa ug sa dihang niduol siya nako, tapos nag ask ko if sila pa ba sa ilang uyab, ana siya "Ok man mi ni Bea, kaso selosa lang siya" hahahhahahhahaahaha unya nikalit rag kawala akong damgo kay nag alarm na akong selpon 😭😭😭
Di ko sure unsay konek sa amoang duha sa damgo nako if naa bay konek sa CS or sadyang nagkataon lang
3 notes
·
View notes
Text
EFFY STONEM
-DIETA-
“Estoy bien, solo cansada, ¿sabes?” — Effy
Effy Stonem no es del tipo de persona que se preocupa por las calorías o los planes de alimentación. Es salvaje, está perdida y vive al límite, pero aun así se las arregla para mantenerse delgada sin esfuerzo. Aquí tienes los detalles sobre cómo comer como Effy: lo suficiente para seguir adelante, pero nunca demasiado para que te agobies. ✨️
Plan de dieta
El estilo de Effy es descuidado y caótico, por lo que la dieta lo refleja: comida mínima, muchos cigarrillos y saltarse comidas como si no fuera gran cosa.
Día 1: 300 calorías
Desayuno: Café negro (0 kcal)
Comida: 1 manzana (80 kcal)
Cena: 2 tortitas de arroz (70 kcal) + una lata de Coca-Cola Light (0 kcal)
Snack: 5 almendras (30 kcal)
Día 2: 200 calorías
Desayuno: Té verde (0 kcal)
Comida: 1 rodaja de pepino (5 kcal)
Cena: Wrap de hojas de lechuga con atún (50 kcal)
Snack: 3 uvas congeladas (6 kcal)
Día 3: 400 calorías
Desayuno: Café negro (0 kcal)
Comida: Yogur griego (60 kcal) + un puñado de bayas (20 kcal)
Cena: Rodajas de pepino con hummus (50 kcal)
Snack: Tazón pequeño de sopa de miso (35 kcal)
Día 4: 150 calorías
Desayuno: 1 cigarrillo (0 kcal) + té verde (0 kcal)
Comida: Palitos de apio (10 kcal)
Cena: 1 huevo cocido (70 kcal)
Snack: Chicle sin azúcar (0 kcal)
Día 5: 500 calorías
Desayuno: Café con un chorrito de leche de almendras (10 kcal)
Comida: Ensalada de espinacas con vinagre (30 kcal)
Cena: Verduras al vapor con salsa de soja (50 kcal)
Merienda: Cualquier cosa que desees :)
Día 6: 100 calorías
Desayuno: Infusión (0 kcal)
Comida: 1 rodaja de tomate (5 kcal)
Cena: Una sola torta de arroz (35 kcal)
Día 7: Ayuno
Cigarrillos, agua y té. Nada más.
---
Plan de entrenamiento
Effy no va al gimnasio ni hace ejercicios estructurados, así que este plan se trata de mantenerse activa de forma discreta y sin esfuerzo. El objetivo: adelgazar, no tonificar.
Caminar: caminar sin rumbo durante 45 minutos al día. No caminar rápido, solo deambular, al estilo de Effy.
Bailar sola: poner música en la habitación y moverse durante 20 minutos. Es caótico, desestructurado y quema calorías sin que parezca un entrenamiento.
Enfoque principal: el estómago de Effy siempre está plano. Haz 10 minutos de ejercicios abdominales: abdominales, planchas, abdominales laterales, manteniendo todo firme y delgado.
Saltar la cuerda: saltar la cuerda liviana durante 10 minutos, lo suficiente para mantener las cosas delgadas, no voluminosas.
--
Beneficios
Delgadez sin esfuerzo: la ingesta baja de calorías te mantiene delgada y liviana.
Abdomen plano: saltarse comidas y picar algo al azar significa que nunca te sentirás hinchada o pesada.
Energía impredecible: al igual que Effy, la comida no te agobiará. Pasarás el día flotando con café negro, cigarrillos y una manzana de vez en cuando.
Vibras misteriosas: nadie sabrá nunca lo que estás comiendo. Mantente impredecible, mantente misteriosa.
---
"No me importa nada. Pero me siento bien". — Effy Stonem 🖤
#4nor3xia#confesiones de una gorda#hasta los huesos#no quiero ser gorda#princesa ana#th1gh g@p#anadiet#diario de una gorda#thin$po#thinspp#low cal diet#a4a diet#anorexla#ana y mia#staythin#effy stonem
2 notes
·
View notes
Text
I’m not certain, but I think that my Mama and Papa were in their 50’s when they adopted me.
Mayo pakong aram kan mga panahon na ito, but I think that it was the most exciting day for them — and same man sakuya simply because it was a new beginning for me. Not that I’m discrediting the womb that I came from, it’s just that, para sakuya man kaya, that was the day and time that God clothe me with a totally different life. Something that is unique and extraordinary. I’d say, something greater than the life that I would’ve gotten from the other side.
I had a great childhood ~ kung ano man si mga nagigibo kan younger parents, dawa may edad na sila Mama and Papa, nagibo man ninda ito.
Pick me up from bed dawa magabat ako.
Give me a bath whenever I feel lazy getting one on my own.
My papa, he would play with me all the time.
He sends and picks me up at school.
He would take me for a ride with his bicycle.
Sometimes he would take me to his workplace kung ang pipinturahan na harong is just within the area.
He is a great painter by the way. He can tell how and what colors need to be mixed in order to get a particular tint. It was like a natural, innate skill of his, despite of the fact that he was an undergrad. It’s one of the things he’s greatest at. He is actually known for it. I remember, retired na sya sa pag pintura, may mga tao padin nagdidigdi samo ta gusto siyang kuanon para mag trabaho. Since dae nya na kaya ta nagluluya na an pag hiling, people would just come to our house and ‘consult’ nalang pag abot sa mga gagamiton na kulay and klase ning paint na pang kahoy, simento or bakal. Also, maski nuarin, dae lamang ko kayan narapado. NEVER ako kayan kinulugan maski sarong beses.
He is a great dad and is still being one.
My mama naman would buy things and dresses dawa dae baragay ta grabeng pagkatutong ko kadto. Iyo man yan ang pambawi nya ta pirming mayo ta school principal baya. She never failed to show her support for us. She would take me and my brother to Naga (almost every month) ~ for McDonalds, Naga Restaurant, minsan makakan duman sa Master. Babakalan bado sa Robertsons (the old one na Puregold na ngunyan) or Garmas, mabakal sapatos sa Footsteps.
Simplehon lang kadto ang lifestyle.
We never knew the branded stuff. Basta pag uli, may bitbit, may masusulot na pag simba or sa sunod na pag luwas luwas.
Every December, I would hang my socks sa may bintana, would even write my wishes and post it sa may pinto because “Santa Claus” is coming to town. I believed it for years. It was innocent, hopeful and exciting years kase, you always had this notion that by the end of the year, may maabot talaga na nakasakay sa sled, may reindeer and dara na si gift na gusto mo. I remember, minsan na din ako nagsäbit sako ta sabi ko gusto kong bike. Though mayo man nag abot na bike, kan nagdaradakula na ako, si Fuji bike na ni papa ang nagagamit ko.
These are just fractions of my childhood. Glimpse of my innocent years and the younger years of my Mama and Papa and kung paano sinda naging magurang samuya. Sobrang blessed and grateful na sinda ang naging magurang mi. They sent me and my brother to good schools and university. They provided everything that we needed. Supported everything that we wanted. Gosh kala ngani kang iba, mga spoiled kami. I’d say I was the favorite child tho. I didn’t had any scholarship when I was in college (so I didn’t have to maintain grades) didn’t even have to work ~ I was a full ‘Scholar ni Mama’. Which was a little different from my Kuya’s. If I’m not mistaken, scholar sya kadto so need nya mag maintain grades, nag part time din yan sa Jollibee. Dae yan sako pinaranas ni Mama. All I had to do was to study, eat, sleep and repeat with a weekly allowance of 1500 to 2000 pesos. She even bought me a Windows and Apple computer. Sobrang boot and supportive ninda sako.
Sadly, my mom passed away in 2020. Cancer took her. I remember the phone call I received, August 1st. That was the day I approved my mom’s DNR. Painful and heartbreaking decision ever but it was for the best. Dae naman siya mararahay digdi sa ibabaw. Naisip mi kadto, masakit lang din siya in the long run kung lalagan pang tubo ta nagtutubig na si lungs nya. I missed the chance na makabawi man lang saiya. Although I started working right away after mag graduate at the age of 19. It was just 5-short-years that I was given para makabawi saiya. Sobrang lïpot. She didn’t even saw the plaques of certificates and commendations I’ve acquired in my chosen field.
Ngunyan si Papa nalang ang natatada.
Halos gusto ko nang burutungon ang panahon to be stable sa gabos na aspect.
I may have wasted some good years sa ibang bagay, prioritized other people na dae ko man dapat ininot, pero iba ang pressure talaga pag nag gugurang na ang parents. Iniisip mo, pano ka mabawi when you don’t even have enough means. Although, I know, money is NOT the most important thing in the world, but it affects everything that is. Food, healthcare and even simple things such as clothing and other material things, of course, you want the best for them. Especially, when it comes to things na dae pa ninda naranasan and gusto mo iparanas ta nuarin pa.
I know God has a plan for me. And I believe dakul pang taon ang nakalaan sakuya. Sa ngunyan, mayo akong ibang gusto saka pangadyi, kundi ang maparahay si Papa saka maglawig pa ang buhay niya. Sana mahalat niya pa and mahiling ang mga maarabot pang achievements ko sa buhay. Dawa siya nalang makahiling and makaexperience kan gabos na dae ko naparanas ki Mama…
Dawa siya nalang.
PS: Take care of your parents. They won’t be around forever. Treasure every moment na yaon pa sinda and nakakaibahan mo pa. You don’t wanna live the rest of your life na pano ning regrets. They were once our feet, hands, everything especially kan kita nga saradit pa.
Though I know norms and traditions are changing, pero sana dae mabago an kaugalian ta pag abot sa pag ataman nin magurang.🤍
#life quotes#my writing#family#poets on tumblr#strongsoul#life lessons#love quotes#parenting#thought daughter#youngest sister
4 notes
·
View notes
Text
Mora es una baya y no hay nada ni nadie en este extenso mundo que me diga que no es así y mucho menos la máquina de cantantes npcs con sus goofy ahhh nombres y su núcleo tan requete filisteo. Mora es una baya.
6 notes
·
View notes
Text
no meant to harm. but what did u do diay for your family? aside from being a good housewife? di ko kasabot why wala ka ginabuhat, wala nimo gina help imong husband na makaprovide bitaw? and now what? anak ninyo ang directly affected baya. U don't pressure your kids, you always say it's okay, pero karon di na ninyo kaya sustentuhan? As in? ni sacrifice to get NCII or what, wala gyud? How come man uy nga ning ana. Unsa diay plans ninyo sa inyuhang anak? Mag continue to live like you pud? Oo, kapoy manginabuhi, lami na ipahuway as in jud to think nga ga age napod mo,pero unta ba in the very beginning or kabalo namo sa status sa school sa inyuhang anak, nag talk mo ug paunsaon na ninyo ug sustain. Why do I always see you angkol nga pirmi gakayod? How about ante? Gusto jud nako na masabtan, pero whatever the reason is, dili jud deserve sa inyuhang anak nga dili na ninyo siya masustentuhan, I feel bad for my pengyy hays
2 notes
·
View notes
Text
Me arrepiento de haber gastado mis 20 billetes hojas en una red... pero bueno ya ni modo a llorar a la llorería, al menos los repuse después de gastar +100k bayas en los mapas
2 notes
·
View notes
Text
hai haiiiii langgaaa, this would be the first time that I'll be writing a letter for someone that's not blood related to me (as far as I remember) that's whyyy don't judge🙄🙄🙄
This "present" is divided into three parts and that would be:
-this letter
-the plushie
-and me🫶😙😎🤸🤩
🫶
🫶
🫶
🫶
🫶
The same with the letter that you have given me on my birthday, I'd like you to play some music while reading this letter din. The only difference is wara la ak flowers yana nga ighahatag☹️😣😔. Buttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt I have something else
🫶
🫶
🫶
🫶
🫶
🫶
Like this
🫶
🫶
🫶
🫶
🫶
orrrrr this kay bawal pa man ada😣😔
(FINALLY ADI NA AN MUSIC🤩🤸🤩)
HAPPYYYYY 19th BIRTHDAY TO MY DEAREST LEI/LANGGA/SUGARPLUMHONEYBUNCHKUCHINTAPUTOBUMBONG!!!🤩🤩🤩
I'm going to start the "actual" letter with the experiences that I had when I was starting to muster up some courage to make a move on you way back when we were on 12th grade.
To tell you honestly, I was very hesitant to make any moves kay I believed that I'd never have a chance on you. But on april of 2022 can't remember what was the exact date basta april HAHAHAHA, tigda ka utro nag pop-up sakon "People You Might Know" sa epbiiii and I somehow took it as a sign na from God😭🙄🥹I remembered that for the nth time gin cancel ko ngean akon friend request sa imo pero by that timeee I was literally still attracted to youuu, so before I sent another friend request gin stalk ko muna ikaw🫣🤸🫶 and after stalking your acc, I decided to send another friend request to you.
After that I actually didn't expect na nga igaaccept mo pa akon friend request kay siyempre nakapira na ak baya send, more like I expected nga madudunot nala akon name sa imo friend requests HAHAHAHAHAHAHA TvT
Moving on na sa part wherein nagkakameda na kit slight interactions sa school. During this timeee I was thinking if mag papansin na ba ak sa imo, I mean dire papansin nga like papansin na mairas ha, like papansin la ba nga somehow ipafeel ko sa imo akon presence that's why I started na mag tambay tambay sa iyo room and adto nga akon pag comment sa story ni yanna HAHAHAHAHAAHA, and things happen naman la and the interaction that we had san nag himo kit ribbon made me feel genuine happiness that I haven't felt for a while na. Every time that I saw you sa school you never cease to captivate me with your beauty, every time that I saw you, you made me fall for you and as I got to know you more, I slowly realized that there's no going back with the decisions that I'll be making.
soooo balik kit san akon ginsend na friend request sa imo over a month na. FINALLYYYYY, after how many attempts made by yours trulyyy🤩🤩🤩 on 22nd of Juneeee (gin search ko kun how makita kun when gin accept an fr), gin accept mo na akon friend request🤩🤸🤩🤸🤩🤸🤩 I was genuinely happyyyy by that time, and as far as I remember after that day like san nagkita na kami nira ei sa school the next day, I shared it to him while showing him how excited and happy I was, pero iya ak sadto gin yaknan nga ayaw daw masiyado paging happy just because gin accept mo akon friend req TvT, but still I was sooo happyyy that daaay.
I'm not going to tell you all of it kay instead nga maging birthday letter ine bangin mahimo pa nga wattpad HAHAHAHAHAHAHA chz
🫶
🫶
🫶
🫶
🫶
NEWAAAAAAYSSSSSSS
maybe you're wondering why I chose the music photograph by ed sheeran🤔🤔 honestlyyyy it was hard for me to choose a music that I'd play on this letter kayyy there's a lot to choose from. Buttt while I was writing this letter and planned the things that I should do for your birthday, I happened to hear photograph na gin papatukar ni ate gee ann sa ubos while she was cleaning, and I sat for a while and listened to it and somehow made me feel like this is the perfect song for this, kay aside from the lyrics itself, I also remembered that you're fond of taking some photos to turn it into memories that you could cherish for a lifetime. Before you came, I didn't gave that much of importance sa pag para take pictures, but somehow you showed me the importance of it.
I know that I've told you this plenty of times already pero I'll never get tired of telling you this. Your existence in my life is one of the greatest blessings that happened to me, you might think that I'm just exaggerating things here or that I'm just sugarcoating some of it to make it sound sweet, but to tell you honestly you've brought a lot of changes into my life, the kind of changes that helped me develop into a better version of myself, because of you I strived more to be a better person not just for myself but also for those people around me, and for that I want to express how thankful I am to you. We have been through a lot of things already, may it be good times or bad times, and somehow we were able to make it through those times together. And with all my heart, I wish and praaay that we can make through all of this together and be both successful in our own careers and still be together. From the very bottom of my heart, I loveeeee youuuuu so muchhhh langgaaaa.
🫶
🫶
🫶
🫶
🫶
I saved this 2 photos for the last part because this are one of the very first photos that we had together.
I would never forget our very first laag together, at first I was worried that you might turn me down once na magkita kit in person, I was afraid that maybe I'm not good enough for you, or maybe we'd have an awkward time together. These were some of the fears that I had in my mind when we first met in person, I had my doubts to myself and thought that I was just not fit to be with you. Fortunately you were able to prove me wrong, you were able to remove those fears and doubts that I had in my mind. After all of that time that we had, Our first meeting became a part of my core memories, memories that I could cherish for a lifetime. You have become a very important person to my life and I'll assure that it'll be the caseee may it be 1 year, 3 years, or a decade from now.
Before I end this not-so-long birthday message I would like to tell you this again, whenever you feel like no one is on your side, as long as I'm alive you'll always have someone that you can lean on. I'm always here for you no matter what happen and remember that I'm proud on all of your achievements, may it be big or small. You deserve to be treated right, my langga, you deserve the genuine and faithful love, you deserve the kind of love wherein you'll never have doubts. This might put pressure on you, but I pray with all of my heart that this relationship of ours will last for lifetime.
Once again, HAPPIEST BIRTHDAY TO MY DEAREST LEI🎉🤟😚❤️ and for the nth time, I'd like to tell you how grateful and lucky I am to have you in my life and always remember that you're more than enough for me langga. I hope you achive every goals that you have in your life. I Loveeee youuuu so muchhhh, alwaays, my langgaaa.🥺😙 🫶🎉🤟
4 notes
·
View notes
Text
¿Amor o amistad? Parte 18
Paso sus manos mágicas por arriba, simplemente porque no quería tocarlos directamente, no sin limpiarlos primero, ni siquiera quería imaginar quien había usado aquello; mirando un poco, podía notar que había algunas cosas variadas, en especial cosas de diferentes colores o más importante aún, tamaños, pudo notar también una hilera de bolas que iban de pequeñas en la punta a una con un buen diámetro al final, después había cilindros de algún material parecido a la goma, pero traslucidos la mayoría, también lo que parecían pequeños huevos con un pequeño control unido a ellos, muchas de las cosas que había parecían tener algún funcionamiento a base de baterías reducidas, como las desgastadas que habían recogido para recargar con el núcleo y curiosamente funcionaban.
—¡D-Doctor!
Cerró la caja de golpe y volteó automáticamente.
—¿Q-Qué sucede Alphys? —intento mantenerse neutro.
—¡Doctor mire! —Alzó en sus manos un par de cajas finas.
Gaster suspiró con cierto alivio de que su asistente estaba tan concentrada en sus propios descubrimientos que no noto donde estaba revisando él.
—Otro de esos... ¿anime? —la miró ya más tranquilo.
—¡Oh sí!
Cuando se quiso dar cuenta de su error ya era demasiado tarde. Pasó la siguiente hora escuchando la emoción encarnada, un montón de palabras prácticamente fusionadas de lo rápido que describía uno de los animes que ya había encontrado y un muy extrañamente preciso resumen de lo que acababa de encontrar.
Solo el apagón repentino de las luces fuertes les dio indicio de que ya habían pasado al horario completamente nocturno, Gaster aprovecho la oscuridad para encubrir la caja e hizo un mapa mental de donde se encontraba para volver por ello en la mañana, no podía llevar algo así a casa así que lo escondería en su oficina bajo llave.
Si bien el sótano se oía como una buena alternativa, no lo era tanto contando las amalgamas.
—Creo que es hora de irnos, si vas a desvelarte con eso espero que directamente te comas los granos de café mañana.
—I-Intentaré no hacerlo.
Luego de ello, cada uno tomó su camino, Gaster estaba consciente de que la caja podría llegar a desaparecer si algún monstruo fisgoneaba antes de que volviera, pero tenía que tomar ese riesgo, moriría de un ataque o Sans lo asesinaría si llevará eso a casa y Papyrus lo encontrara.
No tardó demasiado en llegar a casa, tal vez si no hubiese abierto la caja de pandora hubiera llegado a un horario mejor, incluso Grillby ya había cerrado por completo el bar así que no había una parada para un refrigerio. Fue hasta la cocina y abrió la nevera, encontrando un plato de espagueti con un aspecto más o menos decente, más la salsa con pintas violetas y con una consistencia cuestionable le hacía notar que quizá su niño habría usado bayas para la salsa, esperaba que fuera eso y no la tinta de los armarios.
—De algo hay que morir. — Tomó el plato un poco dudoso y trajo un cubierto para poder probar un bocado.
Enrollo un poco de la pasta, cuidando de no tomar demasiada de la misteriosa salsa, su lado lógico saltaba con todas las alarmas solo por eso, pero de una forma u otra tendría que ver si su niño estaba aprendiendo algo o tenía que decirle a Asgore que sus clases necesitaban un poco más de cuidado.
Después de meditarlo durante medio minuto metió el bocado a su boca.
Sorprendentemente, no tenía su clásico sabor indescriptible y la sensación arenosa por los ingredientes no comestibles, tal como había pensado, la salsa de esta ocasión era dulce, probablemente hecho de las bayas silvestres cultivadas por entre los árboles de Snowdin; incluso podía admitir que la mezcla de pastas con la sensación dulzona era en cierto punto agradable al gusto, era muy posible que su niño quisiera hacer una combinación entre la cena y el postre.
Y había que tener una razón para que Sans no se deshiciera de ello apenas Papyrus se durmiera.
—¿Y doc? ¿Qué tal la comida?
—Debo decir que no esperaba encontrar algo comestible todavía —dijo sin voltear, apoyando el plato en la mesada —puedo imaginar que tú has comido.
—No es santo de mi devoción la salsa de chocolate blanco y bayas, pero hey, es comestible.
—Debo decir que es un acierto que no mezclara la salsa de tomate con esos ingredientes.
—Me hubiese gustado saberlo antes.
—Adivino, ¿kétchup?
—Fue una mala idea esta vez.
Gaster solo negó con la cabeza y dio otro bocado, ciertamente no era el mejor plato del mundo, pero si podría decir que era el mejor que Papyrus había preparado hasta ahora.
—Por cierto, doc ¿le has preguntado a Asgore del tema que hablamos?
—El rey sugirió investigarlos más adelante, sin embargo, quiero creer que no tendrán el mismo problema.
—Volver a el laboratorio no es una opción que me apetezca, prefiero correr el riesgo.
Gaster volteó apenas para verlo, sabiendo de sobra que la experiencia en el laboratorio, los exámenes, entrenamientos y educación que recibió allí no fueron de la mejor forma, así que no le sorprendía una respuesta así.
—Bueno, este percance me ha sucedido en una edad alta, así que no habría que preocuparse al menos por un siglo o dos, hipotéticamente hablando.
—Esperaremos a ver si ocurre entonces.
El mayor solo negó con la cabeza y siguió comiendo, para una vez que había algo digerible en la casa, no quería desperdiciarlo, podía decir también que, aunque no sería algo que él preparara, no se negaría a comer de nuevo la misma preparación.
No hubo mucha charla después de ello, más allá de compartir algunos datos variantes de lo que tenían investigado, cosa que tendrían que llevar a la práctica tarde o temprano; no es que le hiciera mucha gracia hacerlo con datos no tan precisos, pero necesitaban calibrar mejor la medición de magia en el combate real.
Al final, después de mucho tiempo, pudo terminar un plato sin la incesante mirada de su hijo menor, esperando aprobación sobre su comida y no puso su vida en riesgo por eso para variar. Dejo todo para limpiar más adelante, yendo directo a su cuarto para dormir un poco, pondría la alarma más temprano e iría a por la caja del vertedero antes de que otro monstruo la encontrara.
—Es más pesada de lo que esperaba... —murmuró suave más para sí mismo antes de bostezar.
Milagrosamente había conseguido llevar la caja desde el vertedero hasta el laboratorio sin que ningún monstruo lo viera, tuvo que ir antes de que las luces de la mañana volvieran a encenderse y vigilar que nadie estuviera en su camino, podría haber usado un atajo, tal vez, pero no quería correr el riesgo de que la caja se abriera o directamente no viajara con él, a veces pasaba con el cartón en específico, había tenido veces en el sótano que solo llegaban papeles y no sus contenedores, pasaba horas reorganizando por culpa de eso.
Y no quería desperdigar todo eso en su oficina o donde pudiera llegar con el atajo.
—Ahora... ¿debería limpiarlos?
La idea de que aquellas cosas estuvieran usadas y sin su debido mantenimiento de limpieza le daban una mala sensación por debajo de las costillas, con un revuelto donde no existía nada, pero a la vez podía notarlo a pesar de todo. Respiró hondo mientras escondía la caja poniendo una sábana encima y otras cajas más pequeñas, llamaría menos la atención si se veía como un mueble viejo en vez de una caja con letras flúor, eso atraería la atención de todo el maldito subsuelo sin duda. Ya se encargaría de la limpieza más tarde, por ahora, aprovecharía su tiempo revisando el catálogo y viendo su funcionalidad antes de siquiera probar algo de ello.
Por desgracia no pudo leer demasiado, más por la vergüenza en sí que por el tiempo de lectura, escondió aquello en su escritorio, incluso si se dormía no había forma de que Alphys pudiera encontrarlo, no sin despertarlo primero.
Salió cuando todos estaban llegando a la hora de entrada, todos en la zona de cafetería, solo tomó una taza de café negro y lo bebió de un trago, sirviéndose unas tres tazas más, no era lo más saludable, pero prefería espabilarse así.
—¿D-Doctor?
—Oh Alphys, veo que no soy el único que necesita una jarra de café.
—S-Supongo, huh, no pude resistirme a-a ver lo que encontré en Waterfall.
—Puedo notarlo —pudo notar las ligeras ojeras por debajo del marco de sus lentes.
—¿U-Usted encontró algo?
—Nada interesante.
Desvió la mirada a su taza, tomando un sorbo; podía decir que lo que encontró podía no ser interesante, si no mucho más que eso, así que técnicamente no estaba mintiendo. Después de un par de minutos escuchando chismes varios y demás del resto de trabajadores, comprobando que no hubiera nada sobre su majestad o de él, decidió volver a su oficina.
Podía decir que su concentración no era la mejor ese día, más cuando su mirada iba del cajón del escritorio y de ahí a la caja cubierta no muy lejos de su lugar de trabajo, se sentía un poco estúpido de dejar que su curiosidad fuese la que tomaba el control de a ratos, necesitaba los balances del núcleo y demás cálculos, pero su mente no avanzaba. También estaba el hecho de recordar las palabras de Asgore, lo que lo ponía un poco más inquieto sobre aquellos artefactos, quizá servirían para su celo, ¿podrían ser útiles para apaciguarlo por su cuenta? Aunque ya había dicho a su majestad que estaría a su cuidado, así que, ¿habría posibilidad de usarlos con él?
"¡¿En qué demonios estoy pensando?!" Agitó la cabeza, como si eso alejara esas ideas.
Se frotó insistentemente las sienes con los índices, intentando que su cabeza estuviera metida en los cálculos, al menos hasta que los terminara, después vería como luchar contra su traicionera curiosidad; si es que era posible.
—¿Todo bien doctor?
Dio un salto en el lugar, casi cayendo de la silla por el susto.
—¿S-Su majestad? ¿Qué hace aquí?
—Oh, estoy hace unos minutos, parece que estaba muy concentrado y no ha visto la hora.
—Ah, qué día tan improductivo. —Se quejó por lo bajo.
—¿Pasó algo?
Gaster solo suspiró con desgana mirando lo prácticamente nada avanzado del día, solo había revisado superficialmente las lecturas del núcleo, ni siquiera había preparado adecuadamente el papeleo, podría decir que había hecho un nulo trabajo ese día.
—He tenido problemas para concentrarme.
—Oh, me parecía que algo estaba pasando, no has venido a horario con los informes semanales.
—¡¿Era hoy?! —Se levantó de golpe.
—Bueno, sí, cuando no viniste a la hora de siempre pensé que habría un problema de último momento y que la guardia real me avisaría, pero nadie vino.
—Dios, siento haberlo preocupado majestad.
—Dígame doctor, ¿nuestra charla pendiente es la que le tiene distraído?
El científico enrojeció al instante, claramente no había olvidado que tenían una charla sobre el celo, sin embargo, su mente se encargó no solo de incomodarlo con la idea, sino que también de meter nuevas con su pequeño hallazgo. Titubeó por un par de segundos, intentando encontrar las palabras, pero nada coherente parecía salir de su boca. Asgore por su parte sonrió un poco divertido por la pequeña escena, no es que le divirtiera ponerlo nervioso, para nada, pero verlo hacer expresiones diferentes al semblante serio y frío eran algo que apreciaba.
Y para que mentir, el hecho de que solo se mostrara así con él le hacía sentir especial.
—¿Hay algo más tal vez?
—"¡No, no, para nada!"
—Oh, sigues siendo un mal mentiroso Dings.
—"No es... no es nada, solo... tonterías."
—Entonces, ¿qué te impide decirme?
—"V-Verá yo..."
Gaster solo hizo el ademan de pasar saliva mientras uno de sus dedos tiraba del cuello de su suéter de forma nerviosa, intentando sin mucho éxito no mirar a donde pudiese delatarlo, como observar su escritorio o el nuevo "mueble" que ahora estaba en la oficina; su rey pudo adivinar fácilmente con solo ver los movimientos del ojo y como el brillo rojo en su cara aumentaba dependiendo donde fijara la vista, se acercó hasta el área de trabajo del esqueleto, posando una mano por arriba del cajón, el esqueleto se tensó instantáneamente.
—¿Aquí?
—"¡Majestad espere!" —se pone delante del escritorio.
—¿Encontraste algo muy malo? —lo mira curioso.
—"No es eso, es solo... agh..." —se cubrió el rostro avergonzado.
—Dings no puede ser tan malo, puedes decirme.
—"Bien..." —finalmente se rindió.
Respiró hondo antes de darse la vuelta y abrir temblorosamente el cajón, tomando el catálogo con nerviosismo, lo miró unos pocos segundos para luego voltear nuevamente hacia el rey, apretando los dedos contra el papel. Asgore miró aquello de forma curiosa cuando su científico estiro los brazos y le puso en las manos aquella pequeña revista, no parecía nada del otro mundo, no por fuera al menos, así que decidió abrirla y mirar desde el principio; se encontró con un listado de nombres extraños, algunos fáciles de entender, otros no tanto, optó por un nombre en particular e ir al número de la página indicada.
Dio un ligero bote al ver lo que había en la página y por fin entendió que tenía tan nervioso al otro monstruo.
—Oh, vaya...
—"¿Es suficiente para entenderme ahora?"
—Los humanos avanzaron en cosas... peculiares —leyó un poco de la descripción. —Así que, ¿esto es lo que te ha tenido desconcentrado?
—"En gran parte."
—¿Acaso quieres crear algo de esto?
—"No es necesario."
Gaster miró a un lado, donde se encontraba la caja cubierta.
—Oh, ¿no solo estaba esto?
—"Lo encontré ayer mientras me desestresaba en el vertedero," —levantó la sábana que cubría la caja—"los traje esta mañana antes de que las luces se encendieran... no podía llevar algo así a casa y.… no podía dejarlo ahí para que otro monstruo pequeño lo viera, muchos van a jugar entre la basura."
—Entiendo eso, —lo miró lo que pudo ser un minuto —podría decir que no has probado nada, pero quieres hacerlo.
—"¡Claro que no!"
—Podría adivinar qué eso es lo que te mantuvo distraído todo el día.
Gaster se puso de nuevo de color rojo, intentando hacer señas con las manos temblorosas, lo cual delataba que claramente lo que su mente traicionera pensaba.
Asgore solo pudo reír por lo bajo.
—"¡Majestad no se ría!" —Se quejó avergonzado.
—Lo siento, lo siento —sonrió un poco —bueno, admito que, dentro de todo, no es tan grave que esto te distrajera.
—"Supongo, es decir... no puedo negar que mi curiosidad con estas... cosas, está bastante activa.”
—Bueno —se frotó la barba con la mano libre —supongo que podría ser interesante probar.
Asgore miró un poco más el catálogo, que parecía tener instrucciones básicas para el uso de la mayoría de los objetos; Gaster por su parte se mantuvo plantado en su lugar, como procesando lo que acababa de escuchar, ¿el rey estaba interesado en aquellas cosas? No era algo que pudiera dejar pasar.
—"M-Majestad... "
—¿Pasa algo?
—"N-No, solo... ¿está interesado? "
—Tal vez un poco, creo que prefiero mucho más que avancen en esta clase de cosas que en armas o quien sabe que más que sea para dañar a otros.
—"Buen punto. "—parpadeo curioso.
—En fin, dejaremos esto para otro momento, ahora tenemos una charla pendiente Dings.
—"Oh, s-supongo que sí. " —lo miró nervioso. —"Quiero decir, bueno, yo... "
—No estés nervioso Dings, ven.
Gaster solo se acercó al sillón donde el rey se dirigía, sintió un pequeño escalofrío por su columna, realmente hablar sobre ello lo ponía sobre todo nervioso porque, además de su asistente, él también tenía una muy vivida imaginación algunas veces. Quizá más de las que estaba dispuesto a admitir.
Asgore miró tranquilamente a su científico mientras reía internamente esta vez, él parecía caminar incluso más robótico que la invención de su asistente, era ciertamente divertido ver como otras pequeñas facetas del esqueleto salían a la luz con su persona, o al menos no escucho ningún rumor más allá de que era demasiado estricto o hasta amargado con prácticamente el resto del mundo.
Al final el esqueleto tomó asiento a su lado, una vez que llegó al sillón.
—"¿Q-Qué hay que no haya en los libros su majestad?" —movió titubeante las manos.
—Bueno, sé que dice muy por arriba que hay más de un tipo de celo, pero ¿recuerdas haber leído algo de ello?
—"N-No recuerdo mucho sobre eso, puede que fuera tan corto el dato que lo pase de largo. "
—Bueno, en los monstruos jefe suele haber dos tipos bastante específicos.
—"¿Dos tipos?" —lo mira ahora un poco curioso y menos nervioso.
—Así es, son dos polos opuestos, un celo puede ser sumamente dominante o por el contrario uno completamente sumiso.
—"¿Y qué hay de los monstruos normales?"
—Oh, ellos son más adaptables, por lo general no tienen un celo, y de tenerlo es muy sutil, pero suelen influenciarse con los jefes.
—"Puedo asumir... que el mío sería la segunda opción entonces, al menos por como los he pasado, ¿estoy en lo correcto? "
—No es difícil de adivinar, aunque no esperaba que tus feromonas mágicas fueran tan... potentes.
—"¿No es algo normal?"
—Bueno, he de decir que es la primera vez que encuentro a alguien con celo sumiso, ni siquiera Toriel lo tenía.
Gaster apretó los dientes ligeramente al oír ese nombre, odiaba la simple idea de que la mencionada, sin embargo, tenía curiosidad sobre eso.
—"Como... ¿Cómo funcionaba eso?"
—¿Cómo funcionaba...?
—"Quiero decir... ¿su majestad tiene uno dominante también?"
—Bueno, sí, lo tengo, supongo que era menos fuerte dependiendo de quien era el celo, nunca le preste demasiada atención a eso. —Miro a otro lado.
Su científico no pudo evitar notar ese pequeño instante de frustración en la mirada del rey, mirada que quería ocultar de su vista, pero sin éxito en ello.
—"Majestad, ¿puedo hacer una pregunta personal?"
—Oh, —volteó a verlo curioso —adelante Dings.
—"No quiero ofenderlo con esto" —desvió la cara un momento antes de verlo un poco inquieto —"pero ¿puede ser que... la reina no quisiera ayudarlo con su celo majestad?"
Al momento de soltar esa interrogante se hizo un silencio sepulcral y se podía sentir la tensión repentina en el ambiente, también podía decir que podría cortarse el aire con un cuchillo; Gaster sintió casi al instante que la pregunta que había hecho era un claro y grave error, pero su curiosidad pudo más en ese momento.
Movió las manos de forma nerviosa, intentando disculparse por su atrevimiento.
—No lo hacía. —Confesó por lo bajo.
—"¿Qué?" —lo observó un momento, como procesando lo que acaba de oír.
—No la juzgues, ¿sí? Es solo que... puedo ser bastante... intenso, más de lo que me gustaría admitir, así que no quería incomodarla con ello.
—"¿Pero no sería lo mismo con ella?"
—Dijiste solo una pregunta, Dings.
Gaster se quedó durante unos segundos completamente quieto, sin saber cómo responder a ello, bajo las manos y apretó la tela de sus pantalones entre los dedos, a la par que apretaba también los dientes, él no quería hacer que su majestad lo tratara como a ella, no quería ser como ella tampoco.
—Eso es malditamente injusto. —Terminó por gruñir aquello.
—Ah...—Asgore levanto la vista.
—No sé cómo será su celo majestad, pero si es al menos la mitad de sofocante que el mío... aunque me diga que no la juzgue... ¿Cómo podría no hacerlo? Es realmente una falta total de empatía y de preocupación por su parte hacía usted...
—No lo diría así, fue también mi decisión.
—Su mirada hace un momento me hacen dudar seriamente de ello, —frunció el ceño, molesto —su majestad es demasiado amable, podría apostar mi alma a que simplemente quiso ser complaciente con ella o simplemente se negó y usted lo aceptó sin discutirlo.
Cuando se quiso dar cuenta ya había vuelto a soltar veneno por la boca, pero mucho más intenso, por desgracia para él, no podía controlar lo mal que le parecían algunas acciones de la reina, ahora no solo sabía que no era responsable con su pueblo, sino que también dentro de su vida marital era una pésima pareja, realmente estaba empezando a odiarla mucho más cada que un nuevo dato salía a la luz.
—Dings...
—Lo lamento su majestad —volteó la mirada, llevando una mano a la cara —no debería opinar sobre temas privados, es solo que... agh... quiero creer que no puede ser así... y de todos modos solo puedo pensar que ella es más egoísta de lo que suponía.
—Sería mejor dejar el tema, ahora veo que tu resentimiento aún sigue muy fresco.
—¿Puede culparme?
—No realmente, sé que muchos de nuestra edad o apenas un poco más jóvenes que nosotros piensan similar, solo... quisiera que no dejaras que esto vaya más lejos.
—Lo sé, lo sé, mantendré mi boca cerrada en público.
—Bueno, podría volver al tema anterior antes de mencionarla.
—¿Hay más para decir?
—No mucho más, solo quiero que cuando empiece tu celo, vengas conmigo, no creo que quieras que algún otro monstruo se abalance contra ti.
—Preferiría evitar ese tipo de altercados —suspiro por lo bajo —majestad...
—¿Qué sucede?
—Yo... —miró a otro lado sin saber cómo proseguir —yo.... m-me preguntaba...
—Respira Dings.
—Yo... —apretó sus dedos —s-si... si se encargará de mi celo... ¿entonces yo... podría...?
—¿Oh? —lo miró y abrió un poco más los ojos —¿Quieres ayudarme a mí?
El científico solo se puso rojo, mirando a otro lado durante casi un minuto entero, nervioso, antes de asentir para confirmarlo.
—"Y-Yo, yo... ah, quiero decir... s-sería algo... ah... yo solo... n-no quiero que su majestad... pase por ello solo... s-si es que me permite... a-ayudarlo."
—Soy demasiado intenso para ti Dings, apenas puedes aguantar una vez en tu celo.
—No lo... sabríamos si no lo intentamos... —murmuró más para sí mismo juntando los dedos de forma inquieta.
Pero no fue lo suficientemente bajo como para que Asgore no lo oyera, este solo lo miró, sabiendo que su resistencia era muy baja y no quería llegar a lastimarlo o peor que eso, quitarle su inmortalidad de forma accidental, no sabía si podría controlarse tan bien en su propio celo y no quería que el esqueleto tuviera que tomar una decisión que le afectara de forma permanente, eso pasaría sin importar que elección tomara.
—Podría ser peligroso Dings.
—"Dudo que su majestad me haga daño."
—Lo digo en ese sentido, pero en el otro también, podría no ser tan cuidadoso o podría no controlarme adecuadamente... —bajó la mirada al suelo.
Se quedó un momento pensando una respuesta, le aterraba la idea de perder su inmortalidad, ya había esquivado esa bala con Sans e incluso fue igual de arriesgado con Papyrus y era probable que una tercera vez no tuviera tanta suerte; miró un momento a su majestad, que él realmente no parecía esperar una respuesta a ello.
Aun así, no iba a quedarse callado, no esta vez.
—"Confío en su majestad... aún sí usted no lo hace. "
—No deberías correr un riesgo así por mí, no me lo perdonaría...
— . . . —respiró hondo antes de calmar lo suficiente su boca —Asgore.
—Ah —levantó la vista al oír su nombre.
—Confío en ti Asgore... y —tembló su voz un momento —no quiero dejar que pase por el celo solo.
—¿Por qué te arriesgarías así conmigo Dings?
El esqueleto sintió un escalofrío recorrer su columna, no podía simplemente decir la razón por la que se arriesgaría a cualquier cosa por él, por más que quisiera, no tenía el valor para ello, no aún; además, si llegaba a rechazarlo, no había forma que pudiera superarlo ni sabría cómo actuar frente a él después de ello.
—No quiero ser egoísta como ella, ni tampoco tener el mismo trato... a diferencia de la reina, yo... yo quiero estar ahí para usted majestad...
------------------------------------------------------------------------------
Parte 17
Parte 19
5 notes
·
View notes