#arvsee
Explore tagged Tumblr posts
Text
Banyak hal ingin ku ucapkan, namun aku bukanlah seorang pencerita yang handal. Maka dari itu banyak sekali coretan pada dinding kamarku. Bait-bait aksara menari-nari di setiap sudut ruangan itu. Seperti ironi aku menghabiskan waktuku hanya untuk bermain rima juga diksinya. Akan tetapi mereka tak pernah mengerti isi dari setiap tulisanku. Hingga akhirnya aku tersadar bahwa dari ribuan manusia, hanya aku yang mampu mengerti diriku.
23 notes
·
View notes
Text
Bagaskara begitu terik kala siang benderang, digantikan oleh kelam yang menembus kesunyian. Pada dasarnya hening tak suka keramaian, layaknya air dan minyak yang tak akan pernah bersatu. Dua anak manusia itu saling menghindari, tak bisakah semesta mengubah kemustahilan menjadi kemungkinan. Nyatanya arunika tak akan pernah bisa menatap indahnya senja sebagai penutup dunia.
-arvsee
22 notes
·
View notes
Text
Senandika yang berisi lara. Biarkan saja dipenuhi oleh dukacita. Berharap pun tak ada gunanya. Tak apa, aku sudah terbiasa dengan bilur yang kian menganga.
#sajak#poetry#puisi#puisipendek#writing#sastra#puisiindonesia#sajak puisi#karya sastra#sendu#arvsee#poem#sajak patah#sajak rindu
21 notes
·
View notes
Text
Nabastala tak pernah mengingkari senja. Namun bias lengkara selalu menutupi rona indah paras nirmala. Jangan salahkan sepasang nayanika jika ia teramat memuja kecantikan swastamita.
-arvsee
#sajak#puisi#sastra#writing#puisiindonesia#poetry#sajak puisi#puisipendek#karya sastra#sendu#karya tulis#arvsee
18 notes
·
View notes
Text
Banyak hal yang ingin aku utarakan, namun setiap kalimat yang aku ucapkan seolah tercekat dalam tenggorokanku. Begitu sukar mulutku mengeluarkan suara, bahkan hanya sekedar membuka bibir pun terasa begitu berat.
Akhirnya aku hanya menghela nafas, sesak tiada terkira. Layaknya dirajam menggunakan ribuan pisau. Semuanya berputar-putar di kepalaku, sangat ramai. Sulit aku menjabarkan semua perasaanku. Terkadang aku pun tak menyadari apa yang sedang terjadi pada diri ini.
Luka batin ku kini menjadi temanku, yang dipenuhi oleh tangisan dan teriakan dalam diam. Gonggongan manusia diluar sana menjadi penyempurna untuk setiap ketakutan ku. Ingin aku berlari dari semua ini, namun lagi-lagi itu sekedar ilusi. Pilu ini, aku ingin segera mengakhiri. Sialnya aku akan terus terjebak di sini, menunggu kapan waktuku akan berhenti.
#sajak#poetry#puisi#puisipendek#sastra#writing#puisiindonesia#sajak puisi#arvsee#karya sastra#kata cinta#motivasi#motivasi hidup#kumpulan puisi#tentangrasa#tentang kamu#self insert
15 notes
·
View notes
Text
Mata sebening embun itu seolah membawaku untuk semakin tenggelam tanpa harus menyelam. Hingga aku tersadar, bahwa kini aku tak bisa berenang untuk kembali ke permukaan.
#sajak#poetry#puisi#puisipendek#sastra#writing#puisiindonesia#sajak puisi#karya sastra#sendu#poem#love quotes#syair#arvsee
13 notes
·
View notes
Text
Lembab
Sembab
Bumi membasah
Ranting-ranting patah
Daun-daun berguguran
Saling berserakan
Badai semalam memporak porandakan halaman
Tanpa kusadari, atap rumahku sudah berjatuhan
Namun nyeri di kaki menyadarkan ku
Bagaimana kacaunya tubuh ini
Badai semalam dengan sengaja melahirkan luka-luka ini
Perih
Tertatih
Seperti mati
Namun belum mati
8 notes
·
View notes
Text
Nayanika itu tampak begitu kelam layaknya dirgantara kala malam. Bulir bening mulai membasah. Dersik di luar begitu riuh beradu dengan kecamuk pikiran yang tiada hentinya. Bolehkah ia menyerah pada selesa semesta?
9 notes
·
View notes
Text
Bahkan laut yang begitu tenang pun masih banyak orang yang tidak menyukainya.
9 notes
·
View notes
Text
Aku senang bermain diksi hanya untuk mengenalkan mu pada semua orang, bahwasanya aku beruntung bertemu denganmu.
8 notes
·
View notes
Text
Seperti yang pernah aku katakan padamu dahulu. Sampai kapan pun, kamu akan memiliki tempat tersendiri dalam ruang amigdala ku. Meskipun kini kita memilih jalan untuk sendiri. Kamu tetaplah menjadi tokoh favorit pada setiap bait sajak ceritaku.
21 notes
·
View notes
Text
Sepasang netra kelam itu tampak begitu tenang. Membawaku hanyut semakin menyelam, menyesatkan ku hingga aku tak mampu kembali pada kenyataan. Saat aku hendak berbalik, disana ada sebuah rasa getir yang begitu mendambakan kehangatan. Seakan memohon padaku untuk tinggal lebih lama bersamanya. Namun saat ini aku sedang dalam kebimbangan, apa mungkin aku bisa memberikan kehangatan sedangkan aku sendiripun terlarut dalam luka trauma yang sukar menyembuh.
7 notes
·
View notes
Text
Pada akhirnya aku akan tetap mengagumimu, tanpa bisa memilikimu. Karena sejatinya mencintai dengan ketulusan akan tenang dengan keikhlasan.
9 notes
·
View notes
Text
Jenggala itu kian gersang, banyak pohon yang telah mati. Saat aku hendak menanam kembali, belum sempat aku menabur benih, dengan sekejap semuanya layu begitu saja. Aku tidak mengerti mengapa semuanya menjadi seperti sekarang, apa yang orang lain perbuat hingga tanah yang dahulu begitu subur menjadi setandus ini (?)
#arvsee#poetry#puisi#sajak#puisipendek#sastra#puisiindonesia#sajak puisi#karya sastra#quotes#love quotes#kata cinta#writing
12 notes
·
View notes
Text
Tau nggak bagian paling sakitnya di mana? Saat kita sayang dan cinta sama seseorang, tapi kita dipaksa untuk berhenti begitu saja. Karena kita tau ada banyak alasan yang mengharuskan kita untuk sadar diri. Memaksakan kemungkinan yang tidak mungkin, itu sakit.
4 notes
·
View notes
Text
Kau menoreh lenganmu menampilkan tinta merah yang begitu pekat. Lalu kau tertawa begitu keras, tak terasa sepasang kelereng itu mengeluarkan bulir yang sangat deras. Kacau, malam ini kau tampak lebih kacau dari sebelumnya. Meringkuk sendirian menikmati kegetiran yang kian meradang. Bukankah lebih baik kau menggores selembar kertas dengan sebuah pena, daripada menggores lenganmu dengan sebilah pisau.
6 notes
·
View notes