#anomalirasa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Terlalu sering berbohong; merasa seolah tidak apa-apa. Hanya karena takut jika akan terluka lebih dalam dari sebelumnya. Takut menetaskan prasangka yang salah. Pun takut justru diri sendiri pelaku utama penggores lara, yang kerap membuat pembelaan berulang kali.
25 notes
路
View notes
Photo
OPEN PREORDER 10-17 JAN 2019 . Judul: TERPATRI Penulis: @nuliskeroyokan Genre: Fiksi/Antologi Puisi ISBN: proses Cover: Soft . 馃崁馃崁馃崁馃崁馃崁 Pesan sekarang! -------- Untuk pemesanan,chat via WA ke 081-357-346-173 atau DM ke penulis. . Format pemesanan: Order TPR Nama: Alamat pegiriman: Kode pos: Jumlah order: No.Hp: . Pembayaran maksimal tgl 17 Jan 2019 . NB: Harga belum termasuk ongkir. Satu kg ongkir bisa muat 5 buku. Pengiriman mulai 29-30 Jan 2019. . . #nuliskeroyokan #BukuOnline #AntologiCerpen #BukuProsa #bukubaru #Senandika #BukuRemaja #buku #BukuBaru #bukumurah #bukuindie #Puisi #Puisi #Antologi #OnePeachMedia #PenerbitIndie #BukuEdukasi #pendidikan #AnomaliRasa #Antologi #AntologiCerpen #novel #novelbaru #perjalanan #Resonansi (di Gresik) https://www.instagram.com/p/BsjzTzIhkpd/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1fnkseh4axg07
#nuliskeroyokan#bukuonline#antologicerpen#bukuprosa#bukubaru#senandika#bukuremaja#buku#bukumurah#bukuindie#puisi#antologi#onepeachmedia#penerbitindie#bukuedukasi#pendidikan#anomalirasa#novel#novelbaru#perjalanan#resonansi
0 notes
Quote
Kau bertanya, apa yang lebih pedih daripada mencintai dalam diam tanpa ada orang yang tahu?
Lalu kujawab tanpa basa-basi, diam-diam mencintai dia yang berulangkali telah melukai hati.
Kau bilang aku cukup ampuh menghadapi kenyataan. Namun, nyatanya aku kerap berpura-pura. Aku telanjur kalah sekaligus salah karena masih tetap menyebut namanya dalam doa.
82 notes
路
View notes
Photo
Udara sore terasa pengap. Tak terlalu sigap menembus dinding waktu yang mati suri -- membaca akhir kisah dengan gagap. Sebelum petang datang, sebelum siulan angin terdengar sumbang. Langkah - langkah yang kita lalui tak pernah terarah. Hanya sebatas pengandaian yang masih merekah. Seolah melingkar pada satu siklus tanpa menukar dengan kata serius. . . Sore ini saja, aku ingin lebih lama bersemayam di kedua manik matamu itu. Sekadar menahan linang yang akan kautumpahkan jadi gerimis. Resahmu kerap meriap; membelai daun pintu kamarku -- menitipi surat yang terlipat rapi berisi luka. Masa lalu bagimu pengikat abadi. Semata pelampiasan ketika kau senang terus-menerus mengacak nomor dadu berulang kali; melanjutkan permainan lagi. Maka, aku hadir sebatas bayang, bukan? Nyata. Lekat terlihat namun, sangat jauh. . . Karena kusadari bahwa aku hanyalah persinggahan ke sekian bagimu. Bukanlah jingga, seperti yang kaukatakan akan menemani hari senjamu. #anomalirasa #aksararindu #wppict #kamuflase
12 notes
路
View notes
Quote
Perempuan yang sangat mencintaimu akan kesal pun marah atas segala perlakuanmu yang salah. Meski berulangkali kau membuatnya menangis, tak pernah terbesit inginnya untuk pergi meninggalkanmu. Karena dalam keyakinannya, ia percaya bahwa kau sedang melalui langkah mencari dan berlari untuk nantinya kembali.
Setabah itu ia tetap berdiri. Sedangkan kau tak pernah ingin berbalik. Tak apa mungkin, memang benar jika perempuan tidak sepantasnya mencintai. Tetapi perempuan sepantasnya dicintai.
44 notes
路
View notes
Quote
Barangkali memang kau cenderung meninggi, begitu ingin dipahami tapi terlampau mudah mengingkari. Sedangkan aku terbiasa memaklumi.
Wajar saja, bila aku lebih memahamimu. Bahkan menerima seluruh kurangmu yang tak kupedulikan lagi.
51 notes
路
View notes
Conversation
#1
A : Hujan kejam ya, menampar habis ingatan hingga wangi kenangannya menyeruak ke udara.
B : Barangkali kamu rindu, tapi kamu menolaknya.
A : Siapa yang bisa dirindukan saat ini. Rasanya setiap aku bahagia tak lama gugur jadi petaka. Mencintai diam-diam tapi tak juga bermuara. Ah, akhirnya juga pasti terluka.
B : Ya, itu ujian. Nggak akan lama ada kejutan yang nggak kamu duga. Yang penting terus berpasangka baik pada-Nya. Ngomong-ngomong, mengapa orang menyukai hujan tapi mereka tak ingin basah? Aku sering mendengar mereka mengeluh.
A : Ya, sama halnya dengan jatuh cinta tapi tak siap patah hati.
B : Hmmm. Oh, iya tiap kali kita terjebak hujan, lalu berteduh di sini kenapa kamu selalu hanyut meratapi hujan di luar jendela. Kamu galau apa gimana?
A : Hujan itu anugerah dan membawa berkah. Aku banyak berburuk sangka dengan menyakinkan diri bahwa apa-apa yang kuinginkan adalah suatu kemustahilan. Sampai seseorang pernah mengatakan, bahwa setiap kali hujan turun banyaklah berdoa, niscaya apapun yang kita minta akan mustajab terkabul. Sekalipun hal remeh. Makanya, aku sering melakukan itu.
B : Pantas saja kamu kadang memejamkan mata. Jadi kamu berdoa? Boleh aku tahu apa doamu?
A : Doa yang sederhana. Semoga kamu menjadi jawaban atas doa-doaku selama ini.
B : ......
49 notes
路
View notes
Quote
Kau tahu, perempuan mampu menyembunyikan perasaannya. Diam-diam mencintaimu dengan sangat tapi kau tak pernah tahu. Diam-diam terluka dengan sangat tapi kau tak pernah tahu. Diam-diam ia menyembuhkan segalanya sendirian dan tanpa pernah kau tahu. Satu yang tak pernah mampu disembunyikan; rasa cemburunya.
Sebab, perempuan memang kadang segois itu, selalu ingin menjadi prioritas utamamu, selalu ingin menjadi pertama yang kau dengarkan, selalu ingin menjadi pertama yang kau pahami. Dan selalu ingin menjadi pemenang di hatimu. Ia hanya tidak ingin dibandingkan dengan siapa-siapa. Tidak ingin pula perlakuanmu sama terhadap perempuan lain kecuali dirinya. Karena kadang kebaikanmu sangat mungkin menumbuhkan harap-harap di hati yang lain. Sedangkan kepada ibumu ia tak akan pernah mampu menaruh rasa cemburu.
113 notes
路
View notes
Quote
Mengabadikanmu dalam sajak tak perlu menggelitik sejak. Sebab, kata-kataku selalu luruh mengintonasikan sapa tanpa sejenak menitik (b)alasan.
Sedangkan, menyebut namamu dalam doa adalah pesan termanis yang kutitipkan pada-Nya. Tanpa sedikit pun berujung pada henti.
48 notes
路
View notes
Quote
Pernah, kaukatakan jika kau tak suka melihatku dipenuhi air mata. Pernah, kaukatakan jika kau tak suka melihatku membenamkan diri dengan luka. Inginmu aku dihujani bahagia saja. Kau bersedia menggariskan warna-warni hidup denganku. Namun, mengapa sekarang kau tak acuh; membiarkanku menari-nari di bawah rintik kesedihan yang menyayat berulangkali?
Aku yang telanjur salah sangka atas rasa yang kubuat sesak. Atau memang sejak awal kau ingin menitipkan bahagia sesaat, lalu memintaku menggenggam duka sepanjang masa sebagai kenangan?
35 notes
路
View notes
Text
Sewindu
Terhitung sewindu, aku menjadi penikmat lara; rela mencabik kehampaan atas harapan yang datang dan pergi. Aku memang, teramat fasih mentasbihkan luka. Barangkali takdir mengharuskanku menimang duka berlama-lama. Barangkali Tuhan memang, sengaja mengajakku berkaca sejenak.
Terhitung sewindu, aku membelah satu malam lewat tumpahan isak beratapkan langit tanpa gemintang. Rasanya sudah hambar menelaah ingar-bingar kota. Rasanya pun terlampau sesak meniupkan warna-warni pesta, ketika mendapati selintas bahagia dalam sesaat. Nyatanya, perayaan atas bahagia sebatas lirik lagu semusim. Sedangkan perayaan atas bahagia yang mengaungi luka adalah lirik lagu sepanjang musim.
Maafkan aku. Karena aku senang merawat sembilu - tak masalah menempa diri dengan perih. Asal yang tercinta tetap bahagia. Asal yang hilang, tumbuh dan berganti tak pernah mengenalku sebagai gadis lugu yang tanpa jengah tersakiti berulangkali.
46 notes
路
View notes
Quote
Kita pernah melekatkan mungkin dalam setiap notasi tanya yang terdengar sumbang di ingatan. Hingga berakhir dengan satu ketukan; seandainya.
Namun, jangan kaukira aku berhenti melabuhkan semoga. Dalam menyentuh lakumu. Dalam menyentuh egomu. Bahkan dalam menyentuh perkataanmu, aku memang tak bisa berbuat apa-apa. Kecuali dengan doa. Dan masih sama; aku berusaha meletakkan harap yang utuh kepada-Nya. Mendekap cinta-Nya lebih dulu agar semogaku lekas mengulas jawaban - pada ketetapan yang tepat, bukan secara cepat.
34 notes
路
View notes
Photo
28 notes
路
View notes
Conversation
Detik lebih dulu tanggal tanpa perlu kita menghitungnya. Maka, biarlah rindu kian menderu di tiap laju yang penuh haru. Ada langkah di mana lebih banyak aku, mengatupkan harap yang menggebu demi melarik pasti. Karena pergi adalah satu-satunya cara beranjak dari ragu. Saat kita mungkin tergesa merammpalkan rencana. Hingga sepakat menyudahi permainan perasaan dan bergegas menata diri lebih dini sebelum nanti.
43 notes
路
View notes
Quote
Hadirmu bukanlah air mata yang ikut rebas kala hujan. Bukan pula pelipur lara di antara secangkir kopi dan kepulan sepi. Hadirmu; penghangat dari segala ruang yang terbujur dingin
47 notes
路
View notes
Photo
14 notes
路
View notes