Tumgik
#amat: dreamers
saudarimu · 5 years
Text
Gak apa-apa gagal, setidaknya ada kebiasaan baru
Dulu aku adalah orang yang sangat suka bermimpi. Sebelumnya aku pernah menghias dinding kamar dengan kertas warna warni bertuliskan mimpi dan cita-citaku. Tulisan-tulisan itu biasa disebut dengan papan visi. Sebab aku memiliki harapan bahwa keinginanku dalam kertas itu dapat diwujudkan suatu hari nanti.
Singkat cerita, tahun pun berlalu. Aku kemudian tersadar akan satu hal. Sebagian besar dari daftar keinginan yang kutuliskan tidak tercapai. Lalu aku mulai bertanya, apa yang salah dengan diriku? Hingga tahun lagi-lagi berlalu. Aku mulai berpikir bahwa aku tidak akan lagi menjadi seorang pemimpi.
Dua paragraf di atas adalah sepenggal tulisan yang kutulis akhir tahun kemarin. Tulisan itu sebagai katarsis untuk menghibur diriku sendiri. Sebenarnya aku ingin menuliskan cerita panjang tentang bagaimana awalnya aku membangun mimpi setelah mendapat pengumuman kelulusan di jurusan paling bergengsi dari sebuah kampus negeri di kota kelahiranku, hingga alasan aku memutuskan untuk tidak lagi menjadi seorang pemimpi. Niat menulis kala itu begitu besar dan aku sempat menuliskannya di sebuah note kecil. Namun, sebagaimana keinginan itu muncul dan melesat sangat cepat, semangatku juga mudah luntur tatkala tanganku mulai capek menulis di lembar kedua.
Jangan tanya seberapa sering aku mengalami kegagalan sepanjang perjalanan hidupku. Yah singkatnya rentetan kenyataan sudah berhasil mengubahku yang dulunya memiliki segudang keinginan untuk diwujudkan kemudian menjadi realistis dan cenderung pasrah. Pasrah dengan terpaksa meski ada rasa sakit juga.
Membaca tulisan ini mungkin kamu akan berpikir kalau aku adalah orang yang paling amat sangat terpuruk karena banyaknya kegagalan yang kualami. Dan kenyataannya memang seperti itu. Deretan peristiwa itu membuat aku benar-benar jatuh. Aku berubah menjadi orang yang tidak banyak berbicara dengan orang-orang dan menolak untuk menghabiskan waktu ngumpul dan nongkrong lebih lama. Then it makes them think that I’m an introvert.
Well, I am literally an introvert, sudah dari dulu sih. Terlalu penuh pikiran dalam kepalaku untuk memikirkan kalimat apa yang sebaiknya kukatakan dan tidak kukatakan, serta apa yang sebaiknya kulakukan dan tidak kulakukan. Mengubah diri dari seorang dreamer menjadi penerima realitas sangat sulit sama seperti mengubah kepribadian.
Aku tahu reaksi awalku terhadap kegagalan itu berlebihan. Berapa banyak orang penuh pengharapan dan ambisi di dunia ini sudah mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi kegagalan bahkan ketika mereka baru memiliki niat dan membuat susunan rencana? Aku termasuk ke dalam golongan orang yang tidak siap berhadapan dengan berbagai macam penunda keberhasilan itu.
Lalu kegagalan tersebut secara otomatis membentuk kebiasaan baru pada diriku, yang kata ustad Felix tercipta karena ada practice dan repetisi. Meski saat ini kebiasaan tersebut belum menjadikan diriku seorang expert. Kebiasaan tersebut antara lain: menjadi sedikit apatis terhadap hasil duniawi namun menghargai setiap tetes keringat dari ikhtiar, bersabar dalam kesakitan, ingat untuk selalu bersyukur, menerima dengan lapang dada, menolak penyakit hati agar tidak bersemayam dalam diri, mengingat Allah serta memandang semua perkara dan peristiwa menggunakan kacamata Islam. Bahkan sampai saat ini aku masih sangat ingin mempelajari tentang kebiasaan tawadhu dan qanaah.
Kegagalan adalah sebuah hantaman keras yang kemudian menyadarkanku bahwa aku hanya seorang hamba yang lemah, tanpa daya, dan sangat bergantung pada pertolongan Allah. Tidak ada kuasa bagiku untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah. Tidak ada jalan lain bagiku selain menerima apa yang telah Allah kehendaki pada diriku. Dan aku menemukan bahwa hanya kepada Allah aku menggantungkan segala impian dan keinginanku. Dari awal aku juga memang sudah salah karena belum melibatkan Allah setiap kali aku berniat untuk mewujudkan sebuah perngharapan. Salah satu kekeliruanku tentang tawakkal seperti di salah satu tulisanku sebelumnya.
Tahu kan kalau manusia itu terkadang lalai dan lupa pada siapa yang memberikan mereka napas dan membiarkan mereka berjalan di atas bumi namun masih tetap saja angkuh. Dan aku tahu kalau aku telah melakukan kesalahan hingga Allah menegurku dengan cara yang indah.
Sebenarnya aku tidak benar-benar tidak memiliki mimpi juga sih. Bagaimana kamu bisa menentukan tujuan dan proker hidupmu kalau kamu tidak memiliki keinginan untuk mendapatkan ridha Allah di tempat terbaik di akhirat kelak. Setelah aku benar-benar menemukan jawaban sesungguhnya atas pertanyaan krusial mengenai “dari mana berasal, untuk apa, dan akan kemana?” keinginan dan impianku lalu berubah. Aku sangat paham menjadikan perkara dunia sebagai tujuan dan orientasi hidup adalah kesalahan besar.
Aku teringat dengan kutipan “musibah yang membuatmu bersimpuh beribadah kepada Allah itu lebih baik bagimu daripada nikmat yang buatmu lupa dari dzikir kepada Allah” (Imam Ibnu Taimiyyah) dan kutipan yang kutemukan ketika sedang menjelajahi pinterest “just because you are taking longer than others does not mean you are a failure, keep going” (anonim).
Aku kemudian menjadi sangat penasaran dengan bagaimana aturan dan cara kerja setiap takdir yang dikehendaki pada seseorang? Dan seperti apakah qadla qadar yang sesungguhnya itu? Namun aku sangat sadar bahwa sebagai makhluk yang diciptakan mustahil bagiku untuk memahami secara rinci ilmu sang Pencipta. Aku menegaskan pada diriku sendiri bahwa setelah Allah menimpakan suatu peristiwa maka tidak ada jalan lain selain menerima lalu berikhtiar (memilih) akan memberikan reaksi positif atau negatif. Tentu saja sebagai orang beriman meyakini bahwa ketetapan Allah adalah yang terbaik dan selalu ada hikmah dari setiap kegalalan maka berprasangka baik dan tetap menjalankan ketaatan pada Allah adalah pilihanku reaksi positif.
Kalimat penutup tulisan ini, kamu mungkin tidak mendapatkan ujian yang sama sepertiku, begitu pun sebaliknya kamu mungkin tidak ditimpa ujian yang sama sepertimu. Mungkin bagimu kegagalan adalah perkara ringan dan sepele namun bagiku tidak. Sebab ujian adalah kelemahan sekaligus kekuatan masing-masing. Maka dari itu, sabar dalam kesakitan adalah keindahan dan bersyukur pada kehendak Allah adalah kebahagian. Yang paling penting selalu mengingat Allah apapun keadaanmu setiap saat maka hati akan menjadi tenang.
Saudarimu, Delila
Ditulis di Gowa tanggal 19 Januari 2019
0 notes
icelovesfire · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
I was trying to protect you.
151 notes · View notes
uglyducklingpresse · 5 years
Text
FROM THE VAULTS: CHRISTOPHER PÉREZ ON CARLOS OQUENDO DE AMAT’S 5 METERS OF POEMS
Ugly Duckling Presse is inviting artists and writers to respond to their favorite titles for our new backlist blog series From the Vaults. Our fifth contributor is poet Christopher Pérez, with an appreciation of Oquendo de Amat’s 5 Meters of Poems (2010).
Water, eyes, trees, streets, voices appear. I love reading love poems, pastorals contaminated by the cosmopolitan and the technological. It’s 1925. 5 years ago in Mexico José Juan Tablada looked toward the East with his Li Po y otros poemas. Two years after, in Argentina, Oliverio Girondo published a book for reading in streetcars. Carlos Oquendo de Amat’s 5 Metros de Poemas is the Peruvian example of what the Latin American gaze as a departure point was like in the 1920’s. “I dedicate these poems, uncertain as my first words, to my mother,” he writes. His “eyes wear long pants.”
What the book sees is its own architecture, big enough to hold the city. The landscape “unfolds.” “Emerges.” I read a poem called Antwerp and connect a history of travel, of émigrés, refugees, exiles, dreamers, immigrants. Of diplomats and the privileged as well. The poem reminds me, “The curious read American landscapes in their eyes.”
5 Meters of Poems will unfold off the foot of your bed. Think of the places you can read this book. I remember picking up this edition in New York before leaving in an airplane. When I was 19, the age of Oquendo de Amat when he published this book, I was unaware I was enunciating from the countryside. But when I first read 5 Meters of Poems I was elsewhere and I knew—my favorite line’s in the poem New York: “No cantes española/ que saldrá George Walsh dentro la chimenea.” (Don’t sing Spanish woman/ you will make George Walsh appear inside the chimney.) Back then, I didn’t know who George Walsh was but it seemed a good idea that he not appear. The poet was telegraphing a message to García Lorca in 1929 or to me in 2010 or to the “Hispanics,” somehow and also always “Spanish.” Now that I live in New York, I come back to this book, am further into these experiences.
Tumblr media
CHRISTOPHER REY PÉREZ is a poet working from within a matrix of opaque folklore, violence, and language. His published works of poetry and fiction in English and Spanish include gauguin's notebook, On the heels of our enemies, 427-375, regeneración, an untitled collaboration with Barbara Ess, El Siete Machos, REYNOSA, and Compendio palestino-puertorriqueño en proceso. Currently, he lives in Brooklyn, New York. He is from the Rio Grande Valley of Texas. 
1 note · View note
vertdelilas · 3 years
Text
What’s On February: fearless
"we were both young when i first saw you. i close my eyes and the flashback starts. i'm standing there. on a balcony, in summer air"
ok. you sing. you lose! hahahaha jk.
aren't you familiar of these lyrics?
how about this?
"if you could see that I'm the one who understands you, been here all along. so, why can't you see? you belong with me. you belong with me"
i haven't finished yet! still have one more to go.
"...i was a dreamer before you went and let me down. now it's too late for you and your white horse to come around."
ok. let's start with some queries.
can you name the title, the singer, and what album this track belongs to?
hmm, i guess you do (at least for one) since all of her works are extremely huge (and phenomenal). you would agree with that, wouldn't you?
for those who answered love story, you belong with me, white horse, Taylor Swift, and fearless...congratulations, you've got it all!
so, did you get the hint about the topic that i talk about?
yup. fearless, Taylor's old album that i reffered to.
so, last night i randomly opened my twitter and boom! this is what i got as my very first tweet😭
Tumblr media
*shook*
*internal screaming*
ok here’s the story behind the shook and internal screaming thing. i do remember about the tweet that i saw back in 2020, i guess it was Dec? or Nov, idk i’m not that sure for the exact month. intinya, aku baca salah satu tweet orang kalau Taylor bakal re-record album lamanya, cuma disitu gak disebut juga album lama Taylor yang mana. pas baca tweet ini, reaksi ku sama lah kayak kata-kata awal tweetnya Taylor.
i'm thrilled (to wait this version to come out)
OMGGGGG and the wait is (soonly) over!
kok soonly?!
i regret to inform you that the rest of the tracks are going to be released around 9th April. hidden message ini diperoleh dari satu foto yang di-post sama mba Taylor melalui tweet nya tadi dan ternyata tersembunyi strange captializations thing yang ada di pesan tersebut—kalau digabungkan, bakal ketemu 'APRIL NNTH'—kata nnth sangat make sense jika dimaksudkan sebagai ninth, that's why peoole assume the album is going to be released in 9th April.
did you really put 'the rest' word there?
i did. but before we start going with that, let's dig into this re-recorded version of fearless. dilansir dari tweet mba Taylor, re-recorded version nya fearless ini bakal di-release dengan nama Fearless (Taylor's Version). album ini berisikan 27 lagu, 20 lagu diantaranya lagu yang sudah ada sebelumnya, 6 sisa nya adalah never-before-released-songs from the vault, dan track terakhir merupakan bonus track.
ok let's back into 'the rest' word i put up there. good news for you people out there who are unable to sit patiently waiting the album and extremely in the need of sneak peek. salah satu legendary song nya Taylor that happened to be included in fearless album—love story—ini baru aja di rilis versi re-record nya pada tanggal 12 Februari dini hari waktu setempat dan pastinya sudah bisa didengarkan di berbagai platform!
yeay!
ngomongin soal album fearless...
album ini really means so much to me. fearless is (one of) my very special company during my junior high school. perjalanan aku dengan musik tuh bisa dibilang sangat amat seru karena aku sudah mengenal dan sangat terikat dengan musik sejak aku kecil dan SMP adalah masa dimana aku banyak banget explore musik. fearless adalah salah satu dari sekian album dari sekian musisi yang aku dengarkan dan album ini sangat spesial karena banyak momen yang aku lewati bersama album ini (khususnya semasa SMP). kalau memutar lagu ini kembali tuh...rasanya i go back into the days where i listen to this song as much as i love them, in tune with those wide range memories that played.
last but not least.
plis. jangan suruh milih lagu favorit ku dari semua track yang ada karena all of them are my number one!
dear swifties out there, selamat menunggu sampai bulan April tiba!
0 notes
irfanilmy · 7 years
Text
Saya Harus Jadi yang Terakhir Pergi
[Jurnal Ilmyah: Hari #249] 
Memulai sesuatu amat tidak mudah. Terlebih untuk perkara-perkara yang tidak sederhana. Setelah melakukannya dan berjalan berkali-kali, ketidakmudahan itu jadi kurang bernilai ketimbang bertahan selama mungkin atasnya. Yang paling mudah barangkali adalah mengakhirinya, dengan catatan memang tidak keyeng dalam mengerjakan sesuatu itu. Diperparah pula bila mengerjakan satu hal dengan pengerahan hati yang cuma setengah, seseorang akan mencari-cari pembenaran untuk mengakhiri yang telah dimulainya. Mudah sekali kan?
Planet Antariksa
Sejak awal tahun lalu saya dan beberapa kawan telah memulai Planet Antariksa. Hingga sekarang berarti sudah berjalan setahun lebih bahkan nyaris menuju Anniv kedua di bulan April nanti. Ada banyak dinamika yang terjadi. Dari mulai tumbangnya beberapa orang pengurusnya hingga intensitas kesibukan kami yang memaksa curahan perhatian ke komunitas anak ini tak lagi semaksimal seperti sebelumnya dan beragam problem serta perubahan-perubahan lain. Tapi alhamdulillah hingga saat ini Planet Antariksa masih beroperasi walau ada minus di sana-sini.
IPAI Inspiring Forum
Sekitar bulan Agustus tahun 2015 lalu saya mengajak adik tingkat, Nida Shofia (IPAI 2013) untuk membuat sebuah grup whatsapp yang ditujukan sebagai forum prestasi di jurusan. Setelah mengalami perubahan nama dari Great Dreamer menjadi IPAI Inspiring Forum perkumpulan ini masih eksis. Kiprahnya memang sebatas memberikan informasi-informasi pelatihan, seminar, aneka lomba, dan saling memotivasi dan mendo’akan sebagai bentuk dukungan, namun sepertinya forum ini sedikit memberikan manfaat. Di samping itu, sejak bulan September 2016 hingga bulan Oktober kemarin sudah terlaksana lima kali Bincang Santai Inspiratif yang membahas banyak hal positif: LPDP, Mahasiswa Berprestasi, Student Exchange, Social Project, dan sharing tentang pengalaman berkuliah di luar negeri dari salah satu senior kami di Ilmu Pendidikan Agama Islam UPI.
Akademi Prestasi
Sejak bulan Oktober lalu saya membuat perkumpulan lebih ekskusif dengan tujuan mengkader adik tingkat agar mampu meng-eksplore kapasitas dirinya lebih baik lagi. Anggotanya hingga saat ini hanya lima orang. Saya berencana menambah dua sampai tiga orang lagi tapi belum mendapatkan kandidat yang dirasa tepat. Saya membutuhkan orang-orang yang komitmen, ingin berproses, dan punya gairah untuk berbagi kebaikan. Sampai saat ini sudah 6 kali pertemuan terselenggara. Saya pun tak menyangka bisa sampai di titik ini. Ada berlipat-lipat bahagia yang hadir sesaat setelah melakukannya. Ada pembelajaran berharga di tiap pertemuannya.
Mentoring Menulis IPAI
Program ini terbilang paling baru dibanding tiga yang lainnnya. Niat awalnya saya hanya ingin memfasilitasi adik-adik tingkat yang punya minat menulis namun tak tahu wadah untuk belajarnya. Saya ingin mengisi ruang kosong itu. Dalam praktiknya, mentoring ini baru berjalan dua kali saja. Tapi setidaknya pernah ada dan terlaksana. Lagi-lagi saya bahagia sudah memulainya tidak sekadar berwacana dan omong doang.
Saya menyadari bahwa selamanya tak akan di kota romantis ini. Orang tua pastinya meminta saya untuk pulang ke kampung halaman meskipun belum dikatakan secara langsung. Saya memprediksi saja. Atau kalau selepas lulus dan berjodoh dengan kota romantis lainnya (Yogyakarta), saya pun tentu harus angkat kaki dari tempat nyaman ini. Apa-apa yang telah dimulai tadi terancam harus diakhiri kecuali ada orang-orang yang berinisiatif dan berbaik hati melanjutkannya.
Sejujurnya saya sedih dan tidak rida. Saya telanjur jatuh cinta pada semua aktivitas itu. Saya nyaman menjalaninya meski sesekali kadang ada rasa hoream yang memaksa menyusup masuk ke dalam diri saya untuk mengingkari rutinitas kebaikan-kebaikan tersebut.
Sebagai yang telah memulai, saya terus menerus mengingatkan diri ini untuk juga jadi yang paling terakhir pergi. Sebisa mungkin saya harus maksimal memberikan kesetiaan terhadap proyek-proyek tadi. Apa yang dilatihkan oleh dan pada diri saya di usia muda saat ini akan sangat berpengaruh di kehidupan masa depan nanti. Maka saya jangan mengerjakannya asal-asalan. Hubungan kausalitas tak akan terpisahkan dari proses kehidupan.
Ya, tak disangsikan lagi, saya harus jadi harus jadi yang terakhir beranjak dari apa-apa yang telah dimulai ini. Saya harus jadi yang paling kuat bertahan pada setiap pilihan. Saya mesti berjiwa kesatria tangguh dan loyal pada nilai-nilai yang diyakininya. 
Muhammad Irfan Ilmy | Bandung, 30 November-1 Desember 2017
6 notes · View notes
andanisaa · 5 years
Text
Book Review, The Raven King: Arrrghhhhhh!
Tumblr media
*This review contains spoiler*
Setiap pembaca punya caranya sendiri dalam menjelaskan buku bagus itu seperti apa. Buat gue pribadi, buku yang bagus bukan hanya buku yang punya plot atau pesan moral yang apik, tapi lebih ke perasaan yang ditinggalkan waktu baca dan saat halaman terakhir ditutup. 
Ketika gue merasa seperti “pulang ke rumah” waktu baca, itu artinya gue baru aja menemukan buku bagus versi gue. The Raven Cycle, punya efek itu. Jujur, gue sulit menemukan buku-buku yang memberikan efek “pulang ke rumah” ketika gue makin dewasa. Entah karena genrenya yang makin datar atau gue yang kebanyakan baca fiksi jadi gumoh sendiri.
Jadi, gue senang banget waktu akhirnya merasakan efek itu lagi waktu baca The Raven Boys. Apalagi setelah gue baca The Dream Thieves yang makin bikin gue semangat buat menyelesaikan seri ini. Meskipun di buku Blue Lily, Lily Blue gue jelas-jelas banyak kecewanya, gue tetap berharap The Raven King bisa mengembalikan efek “pulang ke rumah” yang gue dapet dari The Raven Boys. 
Hasilnya? Hm. So-so.
Ada beberapa chapter yang bikin gue happy dan puas banget, tapi nggak bisa gue pungkiri juga kalau lebih banyak bagian yang menggantung. Sama sekali nggak memberikan jawaban yang gue cari. 
Pertama, ramalan soal Blue. Udah disebut dari awal kalau ciuman Blue ini bakal menyebabkan cinta sejatinya mati, yang mana di seri ini orang nggak beruntung itu adalah Gansey. Iya sih, pada akhirnya Gansey mati, tepat banget setelah dicium Blue, tapi ya kok nggak ada penjelasannya gituloh? Masa iya dia tiba-tiba mati cuma karena abis dicium cewek? Like, Blue ini punya racun apa gimana gara-gara keturunan setengah pohon ajaib? Iya, bapaknya Blue ini pohon ajaib yang bisa berubah wujud jadi manusia gengs. 
Kedua, Mr.Gray. Duh, gusti. Dari awal muncul sebenarnya gue udah agak-agak nggak peduli gitu soal Mr.Gray. Sama nggak pentingnya kayak antagonis yang lain, yang kalau dihapus juga nggak bakal ngaruh-ngaruh amat sama jalan ceritanya. Oh, oke, Mr.Gray punya peran tentang Ronan Lynch dan kekuatan ajaibnya yang menurut gue menarik. Tapi perlu diingetin nggak sih kalau Mr.Gray ini adalah seorang pembunuh, hm? Perlu nggak? Karena kalau gue baca-baca nih, kayaknya nggak ada yang khawatir atau gimana gitu waktu Mr.Gray bergabung jadi Tim Protagonis. Like, berubahnya Mr.Gray jadi setim sama Ronan Lynch itu hal yang benar. Menurut gue itu sama sekali nggak benar karena, halooooooo. Mr.Gray killed Niall Lynch! 
Ketiga, Henry Cheng. I loveeee Henry Cheng. Kepribadiannya yang easy going dan sangat open sama orang-orang disekitarnya merupakan sesuatu yang bikin hati gue lemah. Gimana cara Henry berteman sama Blue juga jadi satu poin lain yang bikin gue gemes-gemes sendiri bacanya. Tapi yang bikin gue agak risih tentang Henry Cheng itu gimana doi muncul di akhir-akhir seri. Like, doi sama sekali nggak kesebut gitu di awal-awal. Hanya tiba-tiba muncul terus jadi bagian penting dari plot cerita. I’d like to know more about him tho. Sebagai seorang karakter yang punya arti dan bukan cuma sebagai pelengkap cerita.
Oke, kalau gue sebut satu-persatu mungkin bakal terlalu banyak yang gue tulis. Tapi intinya sih, masih ada beberapa hal yang belum terjawab di sini. Atau, again, mungkin guenya yang lemot. Apa yang terjadi sama Gansey dan guru yang dia sogok demi Ronan itu? What happened to Gwenllian? Kenapa nggak ada perpisahan yang lebih bagus antara Noah and the rest of them? Sebenarnya klub apa sih yang dimainkan sama Mr.Gray dan ibunya Henry yang gue lupa namanya siapa? Just, WHAT EXACTLY HAPPENED?
Huff. Antara gue yang kesel nggak dapat jawaban atau sedih karena akhirnya harus say goodbye sama buku yang bikin gue ngerasa “pulang ke rumah” ini.
Tapi, dari semua pertanyaan yang nggak ada jawabannya, buku ini juga memberikan gue memori yang sampai gue nulis review ini masih terngiang-ngiang di otak gue. Nggak bisa diragukan lagi sih persahabatan antara the raven boys dan Blue (terus sekarang ada tambahannya lagi, Henry) semacam persahabatan ride or die yang bisa bikin mereka anxiety kalau salah satunya ada yang bermasalah. Persahabatan model begini nih yang bikin gue sirik-sirik nggak mutu. Kapan pula gue bisa dapat bestie kayak begini...
Perkara Gansey yang pada akhirnya nggak mati, itu udah ketebak dari awal buku sih. Sejujurnya ini juga bagian dari hal yang bikin gue sebel; upsss, bukannya gue berharap Gansey mati juga sih tapi kalau plot cerita dari awal udah ketebak, gue jadi suka rada nggak semangat. Jadi ini Gansey harusnya udah mati dua kali tapi lagi-lagi diselamatin sama jiwa orang lain, wow. Richard Gansey III is damn special king.
And the most important thing; my ship is sailing!
Yha ship apaan lagi kalau bukan Ronan Lynch and Adam Parrish. But, oh, gue suka juga sih sama Gansey & Blue (meski mulanya gue agak risih juga karena, halo? Blue mantannya Adam dan Adam bestinya Gansey, like, seriously?). Tapi yaudahlah ya, dimaafkan karena Pynch is here! 
Ini sih yang gue suka sama The Raven Cycle. Romansanya nggak berlebihan dan berasa real. Nggak pake drama yang bikin jijik atau cringe-cringe yang nggak berfaedah. Cukup, tapi bikin yang bacanya juga cengar-cengir nggak jelas. 
So, that’s it. I give this book three out of five stars. Not much, but enough. Gue akan melanjutkan kisah the boys ini ke seri The Dreamer nya Ronan Lynch; Call Down The Hawk. Pasti bakal beda karakter sih tapi gue juga tetap nggak sabar pengen kenal sama Ronan Lynch dan Lynches lainnya yang bikin gue gemes-gemes nggak penting. 
With all that being said, I’m done with this Raven Cycle. Peace out.
0 notes
drlngmrclmrl-blog1 · 7 years
Photo
Tumblr media
Cause I’m a dreamer and you’re the dream. 👀 📸 @ferldiloy (at Mt. 387-Batong Amats, Puncan, Nueva Ecija)
0 notes
icelovesfire · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
His name is Fergus Claudel Fraser and he is the son of the Fraser name and heart.
67 notes · View notes
poetyca · 4 years
Text
L’invito – The Invitation – Oriah Mountain Dreamer
Tumblr media
“L’invito” – di Oriah Mountain Dreamer
(Tratto dal libro “L’invito” di Oriah Mountain Dreamer )
————————-
“Il mio invito, la sfida che vi lancio, è un viaggio in un’intimità più profonda con il mondo e con la vostra vita…”
Non mi interessa sapere come vi guadagnate la vita.
Voglio sapere che cosa vi fa spasimare e se osate sognare l’incontro con l’anelito del vostro cuore.
Non mi interessa sapere quanti anni avete.
Voglio sapere se accettereste il rischio di fare la figura degli stupidi per amore, per il sogno, per l’avventura di essere vivi.
Non mi interessa sapere quali pianeti sono in quadratura con la vostra luna.
Voglio sapere se siete arrivati al nucleo della vostra sofferenza, fino a toccarla; se i tradimenti della vita vi hanno fatto sbocciare, o se vi siete inariditi e chiusi in voi stessi per paura di altro dolore.
Voglio sapere se riuscite a restare in compagnia del dolore, il mio e il vostro, senza cercare di nasconderlo, di cancellarlo o di farlo tacere.
Voglio sapere se sapete essere con la gioia, la mia o la vostra, se siete capaci di danzare con frenesia e farvi colmare dall’estasi, da cima a fondo, senza esortare all’attenzione, a stare con i piedi per terra, senza ricordare i limiti dell’essere umani.
Non mi interessa sapere se la storia che mi raccontate è autentica.
Voglio sapere se riuscite a deludere un’altra persona per amore di autenticità verso voi stessi; se riuscite a sopportare l’accusa di tradimento senza tradire la vostra anima; se riuscite a essere infedeli e per questo affidabili.
Voglio sapere se riuscite a vedere la bellezza ogni giorno, anche quando non è piacevole, e se la sua presenza è fonte di ispirazione per la vostra vita.
Voglio sapere se potete vivere con il fallimento, il vostro e il mio, e riuscire tuttavia, fermi sul bordo del lago, a gridare al plenilunio d’argento il vostro: “Sì”.
Non mi interessa sapere dove vivete o quanti soldi avete.
Voglio sapere se, dopo una notte di angoscia e disperazione, esausti e con le ossa a pezzi, riuscite ad alzarvi la mattina e a fare ciò che è necessario per nutrire i vostri figli.
Non mi interessa sapere chi siete o come siete giunti sin qui. Voglio sapere se resterete con me nel centro del fuoco senza tirarvi indietro.
Non mi interessa sapere dove o che cosa o con chi avete studiato. Voglio sapere che cosa, dentro di voi, vi sostiene quando tutto il mondo crolla.
Voglio sapere se riuscite a stare soli con voi stessi e se davvero amate quel senso di compagnia che riuscite a conservare nei momenti vuoti.
The Invitation
Oriah Mountain Dreamer
It doesn’t interest me what you do for a living. I want to know what you ache for and if you dare to dream of meeting your heart’s longing.
It doesn’t interest me how old you are. I want to know if you will risk looking like a fool for love, for your dream, for the adventure of being alive.
It doesn’t interest me what planets are squaring your moon. I want to know if you have touched the centre of your own sorrow, if you have been opened by life’s betrayals or have become shrivelled and closed from fear of further pain.
I want to know if you can sit with pain, mine or your own, without moving to hide it, or fade it, or fix it.
I want to know if you can be with joy, mine or your own; if you can dance with wildness and let the ecstasy fill you to the tips of your fingers and toes without cautioning us to be careful, be realistic, remember the limitations of being human.
It doesn’t interest me if the story you are telling me is true. I want to know if you can disappoint another to be true to yourself. If you can bear the accusation of betrayal and not betray your own soul. If you can be faithless and therefore trustworthy.
I want to know if you can see Beauty even when it is not pretty every day. And if you can source your own life from its presence.
I want to know if you can live with failure, yours and mine, and still stand at the edge of the lake and shout to the silver of the full moon, ‘Yes.’
It doesn’t interest me to know where you live or how much money you have. I want to know if you can get up after the night of grief and despair, weary and bruised to the bone and do what needs to be done to feed the children.
It doesn’t interest me who you know or how you came to be here. I want to know if you will stand in the centre of the fire with me and not shrink back.
It doesn’t interest me where or what or with whom you have studied. I want to know what sustains you from the inside when all else falls away.
I want to know if you can be alone with yourself and if you truly like the company you keep in the empty moments.
from WordPress https://ift.tt/3aL11YN via IFTTT
0 notes
davidemalaguti-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Avere delle figlie è una delle gioie più grandi che io avessi potuto immaginare. Crescere delle femmine è un privilegio, non un peso. Ci sono quindici cose che bisogna assolutamente tenere in considerazione. 14. Mi potrai perdonare figlia mia?. Faccio del mio meglio. E anche tu lo fai. Ma quando sbaglio, quando ferisco i suoi sentimenti e quando i miei intenti non risultano migliori delle mie azioni, ho imparato a chiedere perdono. Non delle semplici scuse, ma una sincera richiesta di perdono. E chiedi come puoi rimediare. Un bravo papà è colui che scende al livello di sua figlia e ammette che non ha sempre ragione. E lei ti perdonerà per questo. Chiedi scusa nel più breve tempo possibile altrimenti rischi di non farlo più. A me è successo e stavo per perdere il bene più prezioso che ha un padre. L'amore della propria figlia. Amate le vostre figlie come solo un padre che le ha cresciute può fare. Papà, il vostro ruolo è prezioso. Buona giornata papà sognatori Have a nice day daddy dreamers #dreamsrealizer #sogna #dream #papà #davidemalaguti #vivituoisogni #liveyourdreams
0 notes
usrahjauharah-blog · 7 years
Text
📄 Tajuk : Kiamat ☎  Sumber : 1. Dalil bersumberkan Ustaz Abdul Aziz. 2. Huraian ditulis sendiri oleh ' HijrahSiDreamer '. 🏡 Tempat : Usrah Jauharah 🕘 Masa : 9 : 00 PM 📆 Tarikh : 5 Jamadilawal 1438 // 2 February 2017 👸🏻 Naqibah : Ayunie 17 ( Ahli )
♥ Muqaddimah ♥
📝🌪Akhir zaman! 
Zaman yang penuh dengan fitnah! 
Zaman yang penuh dengan penipuan! 
Zaman yang penuh dengan kejahilan! 
Zaman yang penuh dengan kekejaman! 
Zaman yang penuh dengan permusuhan! 
AllahuAkhbar! 
🌪🌑 Apakah kita sudah bersedia menghadapi kemuncak pengakhiran zaman yang bakal tiba? 
Apakah kita mampu menghindarkan diri kita dari godaan syaitan dan fitnah dajjal? 
Apakah iman kita yang sedikit ini mampu untuk membawa kita ke syurga Allah? AllahuAkhbar!
🌑😭Sanggupkah kita menghadapi saat tersebut? 
Saat dimana seluruh dunia kucar-kacir? 
Saat dimana huru-hara berlaku di sini sana? 
Saat dimana kezaliman berleluasa? 
Saat dimana tiada lagi kepedulian dari manusia? 
Saat dimana hanya kita dan iman sahaja? 
Siapkah kita? 
Bangkit wahai hati, bangkit! 
Pastinya, saat itu akan tiba jua! 
😭😫Bayangkan! 
Pada saat itu, kita hanya mementingkan diri kita sahaja! 
Bayangkan! 
Pada saat itu, semua yang berdosa bersungguh2 melakukan taubat! 
Bayangkan! 
Pada saat itu, ibu2 yang mengandung keguguran, binatang2 yang bunting juga keguguran! 
Bayangkan! 
Pada saat itu, kemusnahan terjadi di setiap pelosok pandangan mata! 
Bayangkan! 
Dasyatnya kiamat Ya Allah!!!! 
Kita tidak diberitahu bilakah kiamat akan berlaku. 
Mungkin esok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan? 
Siapa tahu? 
Itu semua rahsia Allah. Kita hanya wajib percaya dan yakin bahawa kiamat itu pasti akan datang! 
😔Firman Allah SWT :"Maka, tidaklah yang mereka tunggu-tunggu itu melainkan hari kiamat (iaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, kerana sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka, apakah faedahnya bagi mereka kesedaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang."(Muhammad : 18)
▶ Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Infithar ayat 1 hingga 4,
maksudnya :"Apabila langit terbelah, dan apabila bintang2 jatuh berserakan dan apabila lautan dijadikan meluap dan apabila kuburan2 dibongkar."
▶ Allah SWT juga ada berfirman di dalam surah Al-Qariah ayat 4 hingga 5, 
yang bermaksud :"Pada hari itu (kiamat), manusia adalah seperti kupu2 yang bertebaran, dan gunung2 adalah seperti bulu yang dihambar-hamburkan."▶ 
Firman Allah dalam surah Al-Anbiyaa ayat 104. 
Maksudnya :"Pada hari Kami menggulung langit sebagai menggulung lebaran kertas. Sebagaimana Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati ; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakanNya."
😭 Bayangkan betapa dasyatnya peristiwa yang bakal kita lalui! 
😭➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖📋 Tanda2 Menjelang Kiamat 
Tanda2 kecil :
▶ Dari Anas r.a. bahawa Rasulullah S.A.W bersabda :
"Bahawasanya setengah dari tanda-tanda  hari kiamat ialah : ilmu diangkat ; nampaknya kebodohan ; perzinaan tersebar luas ; khamar (arak-minuman keras) diminum (dengan berleluasa bahkan sebagai kebanggan) ; orang lelaki sama banyak (banyak lelaki yang mati dan bayi lelaki yang dilahirkan hanya sedikit) ; kaum wanita banyak jumlahnya (tetap), sehingga ada 50 orang wanita mempunyai seorang pemuda.(HR. Bukhari dan Muslim)
Tanda2 besar :
▶ Matahari terbit dari arah barat.
▶ Keluarnya binatang melata. Binatang itu dapat berbicara. (lihat surah An-Nahl :82)
▶ Keluarnya Imam Mahdi.
▶ Keluarnya Dajjal.
▶ Keluarnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj.
▶ Turunnya Nabi Isa a.s
▶ Keluarnya asap.
▶ Rosaknya Kaabah.
▶ Lenyapnya Al-Quran dari mushaf 
Peristiwa Kiamat 
😱😰 Apalagi yang dapat dirasakan ketika tibanya hari kiamat? 
Saat itu, hanyalah kengerian dan ketakutan yang mendatangi kita. 
Sungguh, tiada lagi lafaz yang mampu kita keluarkan ketika tibanya saat itu. 
😰😩 Kita telah menyaksikan pelbagai kemusnahan dan kekejaman yang berlaku pada hari ini. 
Peperangan yang mengorbankan berjuta-juta nyawa? 
Gempa bumi? 
Tsunami? 
Iyaaa. Malah, tafsiran itu tidak lagi dapat ditafsirkan ketika tibanya hari kiamat. 
Hari kiamat, peristiwanya berkali ganda lebih dasyat daripada peristiwa yang kite ketahui. 
AllahuAkhbar 😩➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖😥 
Siapkah kita?
Wahai adam, bangkitlah kalian sebagai pemimpin. 
Didiklah diri kalian untuk memimpin diri kalian, isteri kalian, anak2 kalian, adik-beradik kalian di jalan Allah. 
Sungguh, tanggungjawab kalian amat berat. 
Pada saat berlakunya kiamat, kalian lah yang perlu mengawasi anak isteri, adik beradik perempuan kalian daripada tergelincir mengikut dajjal. 
Allahu.
Wahai hawa, bantulah kaum adam. 
Tingkatkan keimananmu kepada Allah. 
Didik dirimu untuk patuh pada ajaran Allah. 
Sungguh, diri wanita sangat2 lemah. 
Berubah dari sekarang para wanita. 
Jangan biarkan diri kite tergolong dalam pengikut2 dajjal pada hari kiamat nanti.
☹ Dajjal? 
Fitnahnya amat besar. 
Lihat saja teknologi sekarang, semuanya menjurus ke arah yang Allah tidak redha. 
Bukti? 
Cuba kita lihat diri kita sendiri. 
Handphone, tablet, laptop kita, pernah tak berjauhan dengan kita? 
Pernah tak dalam satu jam kita tak pegang fon? 
Pernah tak dalam satu jam kite tak on media sosial? 
Pernah tak? 
Yakinkah kita satu jam yang kita manfaatkan utk media sosial, utk internet, kita tak lalai? 
Yakinkah yang kita tak lupa Allah waktu tuh? 
Yakinkah? ☹😞 Itu baru waktu sekarang. 
Waktu kiamat nanti macam mana? 
Waktu dajjal keluar nanti macam mana? 
Mampukah kita nak lawan dajjal dgn iman kita yang sekarang? 
Pastikah yang kita takkan tergoda dengan tawaran2 yang dajjal beri ketika itu? 
Sahabat, waktu tuh, kita kelaparan, kehausan. 
Segala2nya kita dah takde, tapi dajjal ade. 
Ape kita akan biarkan diri kita mengikuti syurga yang dicipta dajjal? 
Subhanallah. 
Besarnya ujian akhir zaman. 
Lindungi kami Ya Allah.....
Ya'juj Ma'juj? 
Jarang kita dengar kan? 
Ya'juj Ma'juj nih adalah bangsa monggol yang suka membuat kerosakan di bumi. 
Sekarang nih, ya'juj ma'juj masih dan sedang berusaha untuk keluar daripada tempat kurungan mereka. 
Biasanya orang cakap, keturunan ya'juj ma'juj nih yang ada khan kat belakang. 
Sejauh mana betul perkara tuh, wallahua'lam. 
Yang pastinya, mereka adalah kaum yang zalim, yang kejam. 
Allah. 
Ape kita mampu kalahkan mereka? 
Apa kita mampu bertahan ketika mereka melakukan kekejaman? 
Mereka sangat pantas, badan mereka sangat tegap dan gagah. 
Begitu kuatkah kita untuk menghadapi kezaliman yang mereka lakukan? 
Besarnya ujian akhir zaman. 
Lindungi kami Ya Allah. 
Segala yang Allah janji pasti akan terjadi. Begitu juga dengan hari kiamat. Tiada siapa yang dapat menghalang, bahkan melewatkan sesaat pun tidak mampu. Itu janji Allah. 
Tugas kita adalah membuat persiapan sebanyak mungkin sebagai bekalan di hari akhirat. Bantu diri kita utk istiqamah dalam melakukan penghijrahan demi mencari keredhaan Allah. Moga2 Allah memelihara kita daripada fitnah akhir zaman. Moga2 Allah jaga hati kita untuk sentiasa mengingatiNya.
Ayuh sahabat. 
Ayuh kita sama2 berubah. 
Kalau bukan sekarang bila lagi? 
Yakinkah kita, umur kita masih panjang? Belum tentu sayang. 
Sesaat lagi, satu jam lagi, kalau Allah nak ambik nyawa kita, kita tetap akan kembali padaNya.  
Sekurang2nya kita persiapkanlah diri kita untuk menjawab soalan2 Allah di sana nanti. 
Ampunkan kami Ya Allah. 
Bantu kami untuk berhijrah di jalanMu. Bantu kami untuk meninggalkan segala perkara lagha yang kami lakukan. Bantu kami untuk sentiasa ingat padaMu. Bantu kami untuk kuat menghadapi ujian dariMu. Bantu kami untuk terus berjuang demi agamaMu Ya Allah. Jauhkan kami dari fitnah dajjal. Jauhkan kami dari kezaliman musuh2Mu. Jauhkan kami dari segala yang merosakkan iman kami. Jauhkan kami dari segala perkara yang Engkau murkai Ya Allah. Sesungguhnya Engkau Allah Yang Maha Mengetahui segala apa yang kami fikirkan. 
Aaamin Ya Rabbal Alamin. 
Maafkan salah silap sepanjang penyampaian teks usrah ini. 
Saye terima sebarang teguran dari kalian.Yang baik datang dari Allah. 
Yang buruk datang dari diri saya sendiri. 
Maafkan saya.
Regard,
Hijrah Si Dreamer ( masih hanyut dalam dunia )
Wallahualam bissawab.
Alhamdulillah berakhir sudah perkongsian kita untuk kali ini.
 📘Semoga Allah SWT melimpahkan taufik dan hidayah-Nya 💗 kepada kita agar ilmu yang kita dapat diberkati Allah SWT. 
 🕋🕌In shaa Allah
 🌸🔴Dipersilakan berkongsi namun sebarang MENYUNTING dilarang sama sekali. Hormati ilmu 📜 dan pemberi ilmu dengan TIDAK MENGUBAH atau MEMBUANG mana-mana bahagian dalam perkongsian ini. 🙅🏻
0 notes
puan-hujan · 7 years
Text
Boyfriend Goals Material #10DaysKF
Tumblr media
Girls, kalau sudah ngomongin pacar, boyfriend, kekasih, kabogoh, namja chingu, kayaknya nggak ada habisnya iya nggak sih? Kayak adaa aja gitu yang bisa dibahas dari topik satu ini. Dari mulai jaman masih lirik-lirikan tapi mau juga, sampai chattingan, trus jalan, pdkt, sampai akhirnya jadian—walau iya sih nggak semuanya bisa dibawa ke jenjang yang lebih serius. Bisa aja berenti di tengah jalan atau bahkan ditinggal gitu aja tanpa kepastian *eh—semuanya bisa diobrolin.
Gue pribadi sih suka juga ngobrolin cowok sama temen-temen cewek gue, walau paling Cuma sebatas gosip-gosip cantik aja dan nggak ada yang diseriusin. Mungkin karena faktor kebanyakan semua temen gue jomblo juga sama kayak gue, jadi obrolannya lebih sering ke cowok-cowok cakep instagramable yang nggak mungkin bisa dimilikin sih wkwk.
Why I sound so hopeless omg *laugh a little then stop*
Jujur aja, I’m a such of dreamer. Apalagi soal pacar. Kayaknya liat cowok ganteng dikit langsung ngayal bisa jadi pacarnya, liat oppa tampan kayak T.O.P. Bigbang atau Ahjussi rasa Oppa kayak Lee Dong Wook tuh pasti rasanya kepengen langsung berkerem-kerem(?) ria sama mereka. But too sad, they’re all too perfect to be true. Dan yang lebih ngenesnya lagi adalah MEREKA SEMUA BENER-BENER SUSAH KEJANGKAU WEH AMPUN DAH -____-
Tapi terlepas dari oppa-oppa tamvan dan ahjussi menggoda ala Korea, gue selalu punya tipe-tipe cowok yang kayaknya selalu berhasil bikin gue jatuh. Meskipun yaaa, God knows how hard this heart to fall down. Tapi seenggaknyaaaa ada lah yaa kepikiran buat nerusin ke arah yang lebih serius *ini gue ngomong apa nju*
Day 1. Tipe Kekasih yang Didambakan
Pertama, good looking.
Ini kayaknya kedengeran sangat dangkal, tapi c’mon gaes, ada nggak sih yang HARI GINI nggak ngeliat fisik duluan? Well, if you guys said there’s some out there yaa itu sih mereka. Tapi buat gue, cowok dengan good looking itu perlu. Penting gue jelaskan kalau good looking di sini adalah menarik. Nggak harus ganteng banget kayak Manu Rios atau Ansel Elgort atau bahkan Ji Chang Wook, cukup kelihatan menarik aja. Kayak yang kalau dilihat tuh nggak bikin bosen atau rapi gitu. Nggak berantakan nggak jelas juntrungannya. Tapi kalo lo ganteng sih mau berantakan gimana juga cakep aja iya nggak sih?
Kedua, manner.
Nah ini nih yang penting banget-banget. Cowok tuh kalau sopan, ramah, suka senyum tuh rasanya bikin baper abis nggak sih? Nggak kasar sama perempuan, ngemong, dewasa, bisa nempatin diri... Ugh! Eh itu masuk ke manner nggak sih? Wkwk. Tapi gue nggak suka juga sama cowok yang terlalu jaga manner sampai nggak bisa jagain perempuannya. Gue suka cowok sopan, tapi bisa urakan dan jago berantem juga. Oke. Gue mulai maruk.
Ketiga, taller than me.
Guys, gue ini pendek. Asli. No tipu-tipu. So gue akan selalu mempertimbangkan poin ini ketika ngeliat cowok. Nggak enak aja gitu rasanya kalau cowok gue punya tinggi badan yang sama atau bahkan lebih pendek dari gue. Aduh kasian anak gue ntar jadi rombongan kurcaciL.
Keempat, humoris dan family man.
Ini tentatif sih, bukan poin utama. Tapi kayak apa ya? It makes him more perfect if he could do jokes and would do anything for his family. Tapi gue juga suka sama yang cool, kalem, misterius gitu wakakak dan gue ini kan lumayan aktif ya di kampus dan jarang banget put my family first gitu—gue selalu menerapkan prinsip siapa yang janjian duluan dia yang dapet waktu gue gitu—jadi suka sebel sama orang yang nggak bisa ikut ngumpul karna keluarga. Kadang tuh ada aja yang pake alesan ini buat mangkir, padahal kumpul-kumpulnya juga setaun sekali huft. Maksudnya kan yaa that is your family gitu, harusnya paham lah kalau banyak kegiatan. Toh nanti di rumah juga ketemu. Gitu. So this point is really tentative.
Kelima, tsundere?
Buat yang nggak tau, tsundere itu kayak sikap yang cuek-cuek gitu tapi ternyata perhatian. Duh nggak ngerti hati tuh selalu deg-degan aja kalau ada orang macam ini. Keliatannya tuh kayak yang bodo amat. Tapi tau-tau nyariin, merhatiin, gitu. Tapi tipe cowok begini juga kayaknya agak susah juga fit in nya sama gue. Secara gue juga orangnya gengsian parah. Jadi kalau ketemu sama cowok model begini ya nggak akan kemana-mana itu hubungan. Stuck di situ aja.
Keenam, treat me like a princess.
Hahaha fix ini lebay! Tapi mungkin kayak put me in his first row gitu kali yaa. Karena kalau gue udah sayang sama orang tuh gue bisa ngelakuin apa aja sampai hal-hal gila nan abnormal gitu juga gue jabanin wkwk jadi ya dia juga harus gitu lah. Take and give! Wkwk.
Ketujuh, listening, understanding, and stay still.
Ini poin terakhir dan poin yang bakal bikin gue nggak akan kemana-mana, terus sama itu cowok kalau dia udah bisa kayak gini. Karena serius, kepribadian gue itu kayak bawang, paham nggak sih? Kayak apa yang lo liat di luar ini bukan apa-apa. Lo akan selalu dapetin hal-hal baru, sisi-sisi aneh nan ajaib dari gue ketika gue sudah membuka diri gue. Dan pahamilah gaes, membuat gue membuka diri gue itu amat sangat susah. Cowok yang bisa tetep cool bahkan ketika gue udah nunjukkin sisi paling annoying dari diri gue dan bilang, “it’s okay. Everything will be alright. I’m sorry,” sambil ngusap-ngusap kepala gue udah bukan lagi boyfriend material, tapi udah jadi husband material. Banget.
Sound crazy and dreamy banget nggak sih? Wkwk gausah bilang nggak lo sok suci. Gue aja yang nulis geli sendiri sama kelakuan gue. Tapi emang gitu sih... it’s super honest answer.
Anyw, thank you sudah mau baca postingan pertama gue yang super personal wkwk hi thereeee! *waving around* daannnn ini juga postingan pertama dalam keikutsertaan gue dalam event #10DaysKampusFiksi :3 semoga tetap istiqomah sampai hari ke sepuluh yaaaa aamiin :333
Bye gaes!
-tc- © puan-hujan
0 notes
ahliatara-blog · 7 years
Text
NIGHT 1. HERE WE GO! LETS START FROM THE ZERO (AGAIN)
Night Tumblrers 😊 It’s better if I say “Have a nice night” everybody 😁 Okey, well. Say that this is my first night. I mean my first night in my sane mind. Sebut saja gua bete lah ya malam ini. Tapi wait, judulnya di atas 👆 “lets start from the zero (again)” kan? Itu artinya gua pernah berada di titik seperti ini sebelumnya? Baiklah. Mari kita mengingat ingat. Oops sorry, maksud gue biar gue yg mengingat ingat. Well berhubung sepertinya disini cuma berlangsung imajinasi satu arah, it means cuma gue yg bisa mengingat ingat, lets we skip it aja ya. Sebut saja ‘hayati’ sudah ingat. Mari kita bahas tentang malam ini. Lalu apa yang harus gue ceritain? Sepertinya hidup gue bukan “kurang menarik” untuk diceritain, cuma “sangat tidak menarik” untuk di baca. Well you know if there is a big difference between kurang menarik untuk di ceritakan dan sangat tidak menarik untuk dibaca. (Gue numpang ketawa dulu nih 😂😂😂 menertawakan kengenesan cerita hidup gua sendiri)
Malam ini (lagi2) gua harus ngerasain hal yang namanya 'unreasonable dissapointed’. What does it mean? Maksud gue, gue berada di suatu titik gue ngerasain hal kayak kecewa tapi gue sadar kekecewaan gue ini ga seharusnya ada di gue. (Well kok agak muter2 ya?) Ya maksud gue, seharusnya gue gak kecewa ya karena gue gak ada hak sih buat kecewa.
Tapi gue pikir2 kok alay banget kalo gue kecewa trus bikin status2 gajelas galau kebijak-bijakan gitu yekan? Yang ada geli tau gak sih kalo suati saat gue baca lagi itu status. Gue pernah tu kaya gitu dulu jaman masih jadi cabe. Jadi ceritanya gue kecewa sama gebetan gue dulu (gini2 gue juga dulu punya gebetan, yaaa say him bekas calon pacar lah ye. Haelah miris amat gue, udah bekas trus cuma calon pulak 😂😂). Trus karena gue bukan tipe cewe yg bisa nangis “cuma” karena masalah hati, jadi gue bikin tweet gitu kan. Gue niatnya suatu saat gue bakal baca itu tweet dan bisa cerita itu dulu ceritanya gimana biar dramatis giti yekan. Maklum gue ini dreamer girl, jadi banyakan ngayal. Trus gue ngetweet gini nih kurang lebih “gimana kondisiku? Ambil apel lalu lemparkan dari gedung berbelas lantai, lalu lihat bagaimana kondisi apel itu, hancur tak berbentuk”. Dan begitu gue baca lagi ini tweet setahun kemudian, asam lambung gue langsung naik. Sumpah ini tweet paling alay yang pernah ada. Bahkan saking gelinya, pas nulis ini aja gue mual. Ini serius wkwkkw Mungkin niat gue waktu itu pengen bijak yekan? Yang ada gue kayak domba sesat gitu. Setelah itu gue sadar masa remaja gue punya level alay yang naudzubillah dan bodohnya lagi gue terjebak suatu hegemoni kalo gue saat itu bijak. Amit amit dah 😁
Nah malam ini berhubung judulnya gue mau memulai lagi, gue juga lagi mikir apa yang mesti gue mulai dan itu pake kata “lagi” pulak.
Nah setelah gue ngetik sepanjang itu 👆sekarang gue baru inget apa yang gue harus mulai lagi. Maklum saja, gue pikun terlalu dini.
Yang mau gue mulai lagi sejak malam ini adalah suatu keadaan dimana gue gak mau percaya dan berharap terlalu banyak sama orang lain. Maksud gua berharap disini bukan berharap dalam konteks lu suka atau punya perasaan sama orang. Gue pingin berenti jadi sosok yang nasehatin orang tapi gue berharap org itu ngelaksanain yang gue saranin. Ya wajar sih gengs, seperti yg gue critain tadi, gue dari remaja aja udah sok ngalay bijak tingkat dewa, jadi tua nya masih sok bijak nasehatin orang wwkwk kagak gue insya Allah bijak beneran sekrang, mungkin belum dalam artian kata bijaksana dalam bersikap sih tapi lebih mencoba lebih dewasa dri sebelumnya.
Btw gue cuma kepingin nulis tentang memulai untuk berhenti peduli dan berharap aja panjangnya segini yak. Ya gapapalah, itung2 daripada gue bikin tweet alay tingkat dewa lagi dan rumah sakit jadi full gara2 banyak yang muntaber bacanya yekan, mending bersiul kayak gini.
Sekian celotehan gue dan sorry banyak omong (lewat tulisan sih, aaah auk ah namanya apa). Tapi thanks for reading and welcome to “The Talking Fida”, si Fida yang banyak bicara (tapi semoga kepalanya gak kosong). See you 😸😸😽
0 notes
icelovesfire · 4 years
Video
youtube
Ꮖ'ꮮꮮ ꮪꮋꮻꮃ ꭹꮻꮜ ꮋꮻꮃ ꭺ ꭱꭼꭺꮮ ꮔꮜꭼꭼ🇳 ᏼꭼꮋꭺꮩꭼꮪ.
7 notes · View notes
icelovesfire · 4 years
Photo
Tumblr media
fancasting the potterverse - the marauders era
L I L Y ... E V A N S . . . P O T T E R . (charlotte hope) → "Lily Evans. One of the brightest I ever taught. Vivacious, you know. Charming girl. I used to tell her she ought to have been in my House. Very cheeky answers I used to get back too.""
23 notes · View notes
icelovesfire · 4 years
Photo
Tumblr media
fancasting the potterverse - the marauders era
J A M E S ... P O T T E R . (aaron taylor-johnson) → "Harry stared at Wormtail for a moment, then back at James, who was now doodling on a bit of scrap parchment. He had drawn a Snitch and was now tracing the letters L.E."
23 notes · View notes