#alfurqon
Explore tagged Tumblr posts
Text
1⃣ KHUTBAH JUM’AT 20 Al Muharram 1446 (26/07/2024) *Adzan Jumat Bandung* ...
1⃣ KHUTBAH JUM’AT 20 Al Muharram 1446 (26/07/2024) *Adzan Jumat Bandung* *Pukul 11:58 WIB* *❝ URGENSI TAUHID ❞* Khatib & Imam Shalat Bersama Al Ustadz *DADAN HIDAYATULLAH, Lc* hafizhahullah *Masjid ALFURQON*Perumahan Top Regency Manglid Kopo BandungGMaps:https://g.co/kgs/Bz1Qqz 2⃣ JUM’AT SORE20 Al Muharram 1446(26/07/2024)*Pukul 15:45-17:00 WIB* Kajian Lanjutan:*BAB: التوحيد ثلاثه أنواع**❝…
0 notes
Text
*Rangkuman Kajian Bersama Ustadz Muzammil Hasballah*
#Motivasi menjadi imam tarawih tidak lepas dari berinteraksi menghafal Alquran.
#Baik Menjadi imam untuk kluarga ataupun utk diri sndiri.
#Menjalani bulan ramadhan ini semestinya jalani dgn hati, agar setelahnya akan berkesan dihati.
#Spesialnya bulan Ramadhan dengan Alquran adalah karena terdapat ibadah puasa. Puasa menjadi ibadah yang tidak hanya di lakukan oleh umat Muhammad. Tapi sudah ada dari setiap ummat.
#Tidak semua ibadah ummat terdahulu disyariatkan untuk di lanjutkan ke ummat berikutnya. Namun, perihal puasa yang juga sudah dilakukan oleh ummat sebelumnya, juga dilanjutkan sampai ummat Muhammad.
#Inti dari berpuasa adalah bertakwa. Sehingga takwa akan membentengi kita untuk melakukan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
#Sungguh Allah tidak ingin menyulitkan kita dalam berpuasa. Malah Allah ingin kita mudah. Dalam puasayang kita rasa berat, ada bnyak dispensasi Allah untuk kita. Contoh, kemudahan bagi yang sudah udzur, yang sedang dalam perjalanan. MasyaAllah sayangnya Allah pada kita.
#Bulan puasa adalah bulannya Alquran. Hingga saat kita berpuasa disiang hari, kita juga berquran disepanjang hari. Atau umumnya di malam hari.
#Kita masuk ke bulan Ramadhan artinya kita masuk ke dlm bulan quran. Jadi output seharisnya adalah, Allah ingin kita jd pembeda. Jadi Alfurqon. Alquran itu jadi membuat kita jadi beda dari sebelumnya. Harus juga berbeda dr org yg tidak mngenal Alquran.
#Jika waktu kita di luangkan dengan Alquran. Jadikan juga waktu itu berkualitas. Tidak hanya main ngebut mengkhatamkan, tapi jadikan juga waktu itu waktu kita untuk bisa memahami, mentadabburi. Sehingga menjadi hal yang tak biasa.
#Bagaimana membaca Alquran yg benar? Yakni saat lisan melantunkan. Akal memikirkan maknanya. Dan hati menumbuhkan keimanan. Ketiganya harus bekerja bersama.
*Level membaca Quran*
1. Tilawatil Quran
2. Qiroatil Quran
3. Tahfifzul Quran. Dalam prosesnya ada dua, yakni menghafal dan mengulang.
_*Amal yg istiqomah itu berangkat dari niat yg ikhlas.*_
_Ibadah itu berat di awal, ringan dan nikmat di akhir. Berbeda dengan maksiat, ringan di awal, menyesal di akhir._
#asolstais_elkaffah #muzammilhb
#hijrah#repost#muslimah#asolstais_elkaffah#selfreminder#oneminutebooster#dakwah#quotes#pemudahijrah#islam
1 note
·
View note
Text
Lembang romantis, tapi lebih romantis alFurqon disepuh jingga di ujung senja: tapi hatihati, takut² ronanya jatuh ke pipimu
Lembang juga dingin, tapi lebih dingin lantainya Salman, tempat meminta ampun ternyaman tanpa tergoda bising dari luar menjadi perwujudan sebagai seorang hamba yang menuhankan Rabb semesta alam tiada duanya
2 notes
·
View notes
Text
IBADURRAHMAN
tadi pagi aku mendengar Ust. Abdul Aziz berkata di forum Global Quranic Student "karakteristik orang paling mulia itu ada dalam surah Alfurqon, Allah menyebutnya Ibadurrahman. dan salah satu sifat Ibadurrahman adalah visioner." Ayat tentang Ibadurrahman salah satu jurus andalan dan favoritku ketika ditunjuk jadi imam dadakan wkwkw. soalnya ngena banget, iyalah ayat Alqur'an mana ada yang engga ngena. sekelas Umar Bin Khattab yang keras aja bisa luluh cuma karena mendengarkan surah Taha.
visioner.
sifat ini tergambar dalam doa seorang Ibadurrahman "Rabbanaa hablanaa min azwajinaa wa dzuriyyatinaa qurrota a'yun, wa ja'alnaa lil mutaqiinaa imama"
engga hanya visi yang dibangun untuk diri kita sendiri, tapi kita tanamkan ke keturunan kita. qurotta a'yun bukan hanya sejuk secara pandangan, tapi perbuatan. menjadi pemimpin dimuka bumi untuk mensejahterkannya, mengudara dengan karya maupun perbuatannya.
doa ini juga salah satu jurus handalku ketika engga tau mau minta jodoh yang kayak apa, takut banyak maunya hehe. tapi tetep kokkk aku langitkan harap-harap ke Allah dengan bahasaku.
dari sini, aku jadi ngefans sama sosok Ibadurrahman yang digambarkan dalam Alqur'an.
dan cita-cita baruku sekarang : jadi Ibadurrahman dibumi Allah.
2 notes
·
View notes
Text
دعاءاليوم
“Our Lord, grant us from among our wives and offspring comfort to our eyes and make us an example for the righteous.” – Qur’an [25:74] . . “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” – Qur’an [25:74]
View On WordPress
0 notes
Text
Apel Satpol PP, Wali Kota Eva Ingatkan Tak 'Makan Tulang Teman'
Apel Satpol PP, Wali Kota Eva Ingatkan Tak ‘Makan Tulang Teman’
Bandar Lampung (DHTv)-Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana sigap terhadap permasalahan jajarannya belakangan ini. Dia langsung apel dengan Satpol PP di halaman Masjid Alfurqon, Lungsir, Telukbetung Utara, Senin 10 Oktober 2022. Berbagai sumber yang tak mau disebutkan identitasnya, Wali Kota Eva meminta para anggota Satpol PP untuk bekerja dengan baik sesuai tupoksinya sebagai garda penegakkan…
View On WordPress
0 notes
Video
youtube
Khitan Massal Santri TPQ Masjid Al-Furqon Karangjati - Kemranjen @Agus W...
Khitan Massal Santri TPQ Masjid Alfurqon Karangjati - Kemranjen Kab Banyumas. Proses menjadi Laki-Laki Sejati. Klik disini : https://youtu.be/vBgVdpCdfg0
0 notes
Photo
⛔️SELESAI⛔️ . 📲Xiaomi Redmi Note 5 ⚙️Mati Total ✏️Bpk Alfurqon 🏠Jl Komyos Sudarso Pontianak Terimakasih atas kepercayaan anda. 😊🙏🏻 Xiaomi Pontianak Jalan Jendral Ahmad Yani Depan AL-azhar Samping Sepakat 1 Pontianak Telp/SMS/WhatsApp 0896-9322-6666 Lokasi: https://goo.gl/maps/qHz4ry9kozK2 . . #xiaomipontianak #servicecenterxiaomipontianak #daftarhargaxiaomidipontianak #hargahpxiaomiareapontianak #daftarhargahpxiaomidipontianak #mistorepontianak #servicexiaomipontianak #gantilcdxiaomipontianak #gantibatrexiaomipontianak #micloudpontianak #servicelcdhppontianak #spareparthppontianak #servicehandphonekotapontianak #tempatservicehpxiaomidipontianak #servicehppontianak #biayagantilcdhptouchscreen https://www.instagram.com/p/CBhZQ-bhijZ/?igshid=1p3beko4u203b
#xiaomipontianak#servicecenterxiaomipontianak#daftarhargaxiaomidipontianak#hargahpxiaomiareapontianak#daftarhargahpxiaomidipontianak#mistorepontianak#servicexiaomipontianak#gantilcdxiaomipontianak#gantibatrexiaomipontianak#micloudpontianak#servicelcdhppontianak#spareparthppontianak#servicehandphonekotapontianak#tempatservicehpxiaomidipontianak#servicehppontianak#biayagantilcdhptouchscreen
0 notes
Photo
Lebarannya di rumah aja dulu 🏠🥗👨👩👧👦 (di Wisma Alfurqon Jl Kemlo) https://www.instagram.com/p/CAkmuIWHKFf/?igshid=1qqr0xw76p8ca
0 notes
Photo
Judul : Alfurqon Bainal Auliya Penulis : Taqi al-Din Abu al-Abbas Ahmed al-Harrani / Ibn Taymiyyah Penerbit : دارالکتب العلمية (Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah) Halaman : 88/SC Harga : 30.000 Minat? ORDER Datang langsung ke Daar Arraudhah Malang #tokokitabmalang #kitabkuning >> Jalan Terusan Danau Kerinci no. 9 Sawojajar, Malang DM WA : +6281934808447 #tokobuku #tokokitab #jualkitab #ilmu #sinau #sufi #bukumurah #tokokitab #buku #jualbuku #bukuislami #ayobaca #zawiyaharraudhah #pondokpesantren #pondoksalaf #santri #santriwati #ngaji (at Terusan Kerinci) https://www.instagram.com/p/B9TQyxiJ4lD/?igshid=14f42nb7q2b1a
#tokokitabmalang#kitabkuning#tokobuku#tokokitab#jualkitab#ilmu#sinau#sufi#bukumurah#buku#jualbuku#bukuislami#ayobaca#zawiyaharraudhah#pondokpesantren#pondoksalaf#santri#santriwati#ngaji
0 notes
Link
biar ga gabut di smt akhir ini, gw gabung Stripvis bareng temen2 fisip lainnya. di sini gw nyoba ngasah kepekaan antropologi visual dgn gambar atau video yg gw ambil tiap harinya.. nah trs diunggah ke akun itu.. kalo mau follow boleh gak juga gak papa hahaha. oya kalo mau join sabi jugaa pakai hashtagg #antropologivisual #stripvis2018 #labanvisui :D
0 notes
Text
*Rangkuman Kajian Bersama Ustadz Muzammil Hasballah*
#Motivasi menjadi imam tarawih tidak lepas dari berinteraksi menghafal Alquran.
#Baik Menjadi imam untuk kluarga ataupun utk diri sndiri.
#Menjalani bulan ramadhan ini semestinya jalani dgn hati, agar setelahnya akan berkesan dihati.
#Spesialnya bulan Ramadhan dengan Alquran adalah karena terdapat ibadah puasa. Puasa menjadi ibadah yang tidak hanya di lakukan oleh umat Muhammad. Tapi sudah ada dari setiap ummat.
#Tidak semua ibadah ummat terdahulu disyariatkan untuk di lanjutkan ke ummat berikutnya. Namun, perihal puasa yang juga sudah dilakukan oleh ummat sebelumnya, juga dilanjutkan sampai ummat Muhammad.
#Inti dari berpuasa adalah bertakwa. Sehingga takwa akan membentengi kita untuk melakukan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
#Sungguh Allah tidak ingin menyulitkan kita dalam berpuasa. Malah Allah ingin kita mudah. Dalam puasayang kita rasa berat, ada bnyak dispensasi Allah untuk kita. Contoh, kemudahan bagi yang sudah udzur, yang sedang dalam perjalanan. MasyaAllah sayangnya Allah pada kita.
#Bulan puasa adalah bulannya Alquran. Hingga saat kita berpuasa disiang hari, kita juga berquran disepanjang hari. Atau umumnya di malam hari.
#Kita masuk ke bulan Ramadhan artinya kita masuk ke dlm bulan quran. Jadi output seharisnya adalah, Allah ingin kita jd pembeda. Jadi Alfurqon. Alquran itu jadi membuat kita jadi beda dari sebelumnya. Harus juga berbeda dr org yg tidak mngenal Alquran.
#Jika waktu kita di luangkan dengan Alquran. Jadikan juga waktu itu berkualitas. Tidak hanya main ngebut mengkhatamkan, tapi jadikan juga waktu itu waktu kita untuk bisa memahami, mentadabburi. Sehingga menjadi hal yang tak biasa.
#Bagaimana membaca Alquran yg benar? Yakni saat lisan melantunkan. Akal memikirkan maknanya. Dan hati menumbuhkan keimanan. Ketiganya harus bekerja bersama.
*Level membaca Quran*
1. Tilawatil Quran
2. Qiroatil Quran
3. Tahfifzul Quran. Dalam prosesnya ada dua, yakni menghafal dan mengulang.
_*Amal yg istiqomah itu berangkat dari niat yg ikhlas.*_
_Ibadah itu berat di awal, ringan dan nikmat di akhir. Berbeda dengan maksiat, ringan di awal, menyesal di akhir._
*Kiat mnjadi imam salah satu syaratnya adalah bacaan yg baik dan hafalan yang banyak :*
1. Meluruskan niat lillahi taala. Ikhlas.
2. Sblum belajar quran, belajar ttg iman (tauhid).
3. Taqwa. Semakin kita bertaqwa, kita akan Allah mudhkan dalam setiap urusan. Taqwa itu kunci berilmu.
_Quran itu mulia dan bersanding pada yang mulia. Jika ingin ikut menjadi mulia, muliakanlah pula Alquran dan silahkan berdekat dengan Alquran.
#muzammilhb#asolstais elkaffah#murnisetya#muslimunited#muslimahkartun#musikislami#muslimah#muslim#music#museumarchive#muscular#download music#pop music#hijrahquote#hijrahcinta#hijrahku#hijrah#hijriyah#hijriah
5 notes
·
View notes
Text
Kegiatan Manasik Haji, 700 Siswa AlFurqon Nikmati Seolah Pesawat Terbang di Ketinggian 18 Ribu Kaki
Ayoe Seksina Kegiatan Manasik Haji, 700 Siswa AlFurqon Nikmati Seolah Pesawat Terbang di Ketinggian 18 Ribu Kaki Artikel Baru Nih Artikel Tentang Kegiatan Manasik Haji, 700 Siswa AlFurqon Nikmati Seolah Pesawat Terbang di Ketinggian 18 Ribu Kaki Pencarian Artikel Tentang Berita Kegiatan Manasik Haji, 700 Siswa AlFurqon Nikmati Seolah Pesawat Terbang di Ketinggian 18 Ribu Kaki Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Kegiatan Manasik Haji, 700 Siswa AlFurqon Nikmati Seolah Pesawat Terbang di Ketinggian 18 Ribu Kaki Seperti sungguhan, semua siswa SDIT Al Furqon berkumpul di ruangan musalah sekolah untuk menunggu jadwal keberangkatan haji http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Cerita di hari Sabtu
[Jurnal Ilmyah: hari #21]
1 menit lagi hari berganti. Aku belum menulis apapun selain pengantar tulisan ini. Mari kita simak lebih dahulu tentang hari yang kulalui.
Hari ini seperti biasa adalah hari kami mengantariksa. Bagi yang belum tahu (silakan cek IG kami di @planetantariksa). Aku sempat disinggahi malas untuk datang tepat waktu ke Antariksa. Tapi bukan berarti tidak akan datang. Hanya sengaja menyerah pada hoream untuk mengundur waktu datang ke sana. Untung sebelum zuhur Ogi meminta kunci saung sama aku. Dia mau muraja’ah hafalan di Alfurqon untuk persiapan sidang hari senin nanti. Dan dia nampaknya mau langsung ke Antariksa. Aku cukup lega.
Bakda zuhur aku beli makan nasi padang di tempat langganan (karena harganya murah). Lalu sambil makan kunyalakan televisi. Tidak ada yang menarik, tapi tetap kutonton. Ketika makan, sebenarnya terbersit untuk lanjut mencuci. Tapi itu hanya wacana.
Setelah makan selesai dan terus menonton acara di televisi, bukannya langsung eksekusi untuk nyuci, eh malah menjatuhkan tubuh ke atas kasur. Bisa tebak sendiri apa jadinya kalau kepala sudah menempel di bantal. Yap, tak sadarkan diri. Masuk ke alam mimpi. Namun seingatku aku tak mimpi apapun. Selain memimpikanmu. Eh enggak ding. Bohong.
Harusnya aku sudah di Antariksa sekitar jam 2.30 paling telat. Karena anak-anak biasanya sudah stand by di depan saung dari sekitar jam 2. Kukira Ogie, Nida, Karin, sama Putra mampu mengondisikan anak-anak yang sudah datang. Maafkan aku yang menghindar dari tanggung jawab.
Setelah shalat ashar, aku langsung caw saja ke Antariksa. Setibanya di sana aku pun disambut mata berbinar, senyum simpul, dan teriakan, “heey kak Irfaaaan..!” kata beberapa anak SD yang sudah agak gede ketimbang yang lainnya. Mereka Melani, Gita, Fitri, Fasya, dan Rula. Yang lainnya hanya menoleh sedikit lantas melanjutkan kembali aktivitasnya.
Ogie dan kawan-kawan tengah menemani anak-anak untuk membuat wayang-wayang dari kertas. Dan anak-anak SD yang kusebut tadi sedang berlatih untuk mempersembahkan penampilan buat kami di penghujung acara hari ini. Putra menemani mereka dengan menggenjreng gitar.
Aku pun menemani Hasbi (masih SD kelas 1 kalau enggak salah) untuk menggunting kertas wayangnya dan membuatnya menjadi wayang kertas utuh. Prosesnya cukup lama karena harus teliti supaya tidak sampai menggunting yang tak semestinya digunting. Di sela-sela menggunting calon wayang Hasbi, Keisya pun minta tolong untuk menggunting bagian yang semestinya harus kosong. Supaya wayangnya jadi cantik, aku pun meladeninya. Sejauh ini aku menikmati peran sebagai kakak pendamping mereka.
Setelah sekian lama, akhirnya wayang-wayang pun sudah jadi. Sementara itu, anak-anak SD yang mau tampil sudah selesai latihan jauh sebelum wayang-wayang selesai dibuat. Mereka meminta untuk sesegera mungkin pembuatan wayang diakhiri. Bahkan Melani membantu adik yang belum selesai untuk segera merampungkannya.
Setelah semua wayang selesai dibuat, penampilan pun dilakukan. Kami menonton unjuk kebolehan mereka. Kami dibuat terpingkar-pingkal dengan aksi lugu dan lucu para penampil.
Mereka menyanyikan lagu-lagu yang diubah liriknya disertai gerakan-gerakan sederhana yang dikonsep alakadarnya. Lirik yang intinya ditujukan bagi kakak-kakak pengajar sebagai bentuk terimakasih dan ungkapan sayang yang teramat. Kami melihat kesungguhan mereka untuk membuat kami selaku kakak-kakak pengajar merasa terharu. Dan kami benar-benar merasakannya.
Sebelum mereka tampil, dipesankannya kepada kami,
“Pokoknya kakak-kakak harus menangis!” Mereka memelas.
Lalu setelah penampilan usai, anak-anak yang lain dimintanya untuk ikut kedepan. Setelah di briefing sama kakak-kakak yang gede, mereka mengerti apa yang harus dilakukan. Ya, mereka maju satu-satu sambil memeluk kami.
“Kakak, kami minta maaf ya, udah banyak berbuat salah!” kata mereka.
Aku sendiri bohong saja kalau tak ingin menangis. Tapi kami harus kuat untuk tidak menitikkan air mata di hadapan mereka. Jauh di lubuk hati kami, ada yang merembes berjatuhan. Bukan air mata fisik, namun air mata batin. Tidak menyangka, ternyata setelah kurang lebih delapan bulan bersama, ternyata yang kami lakukan tiap Sabtu itu memberikan dampak nyata bagi mereka. Bagi kami, jangan ditanya lagi. Pengaruhnya luar biasa. Mengubah banyak perspektif berpikir dan berperasaan. Bertindak juga bersikap.
Hari sudah sore, tandanya jam pulang sudah tiba. Lagi pula setelah ini mereka harus siap-siap untuk mengaji. Tak lelah mereka mencari ilmu dan pengalaman. Semoga kelak, mimpi-mimpimu tercapai ya nak!
Kami pulang dengan perasaan yang sulit terjelaskan. Hati kami lapang terasa. Setidaknya telah menjadi teman yang baik bagi mereka. Semoga kelak kami ada pada secuil memori masa lalu terindah dalam fragmen kehidupan mereka.
***
Seperti kebiasaan Antariksa, setelah agenda KBM usai kami selalu makan bersama. Keseringannya begitu, meskipun kalau sedang tidak ada topik yang ingin dibahas atau masing-masing dari kami sibuk, makan-makan tidak dilakukan. Tapi, kemarin kami berencana untuk makan bersama. Alhamdulillah terlaksana.
Kami makan di warung Jadoel, tempat langganan kami. Dan tempat ini pun merupakan tempat bersejarah Planet Antariksa. Komunitas ini digagas pertama kali di tempat ini. Nama Planet Antariksa pun lahiran di sana juga. Pun berbagai gagasan-gagasan inovatif lainnya tercetus di warung makan yang berada di samping FPTK UPI.
Seusai makan, kami melakukan evaluasi. Konten evaluasi diisi dengan review masing-masing pengajar mengenai agenda hari ini. Lalu dilanjutkan dengan kekurangan dan masukan untuk ke depannya.
Ditemani lagu-lagu Sheila on 7, kami pun merencanakan untuk membuat agenda baru, yakni lomba mewarnai dan outbond Planet Antariksa. Wacana ini sebenarnya sudah muncul sedari lama. Tapi tak junjung terwujud. Semoga rencana untuk merealisasikannya minggu depan bisa benar-benar terlaksana.
Sekitar jam 9, evaluasi dilanjutkan rapat kecil sudah beres. Tapi di luar hujan masih turun deras. Agak runyam juga urusannya kalau menembus hujan untuk pulang. Kami memutuskan untuk tetap di sana. Untungnya malam minggu ini warungnya buka sampai jam 23.00 WIB.
Daripada gabut, akhirnya kami main game jejempolan. Ini sudah kami lakukan 3 kali dengan yang semalam. Game ini cukup efektif menciptakan ikatan keakraban. Kami jadi tahu hal-hal yang membuat penasaran dan di luar game ini jawabannya tak pernah kami temukan. Rame. Meski juga menegangkan. Karena kalau kalah harus siap ditanya-tanya apapun, termasuk urusan perasaan. Menyebalkan kalau sampai ketahuan. Untungnya saya tidak pernah kalah, sejauh ini. He.
Sekitar jam 22.30 kami masih di sana. Warung pun akan segera ditutup. Kami pengunjung terakhir yang masih setia diam di sana. Padahal makanan sudah dari tadi habis dilahap. Kami hanya menumpang duduk dan berisik saja.
Oh iya, ketika kami mau pulang, ayahnya Andika menghampiri kami dan memberikan satu keresek besar berisi tiga bungkus gorengan. Jumlahnya sangat banyak. Orang tua Andika memang menjual gorengan di dekat SD Isola. Perhatian sekali bapak ini.
Kami tidak langsung memakannya. Kami berniat memakanannya nanti di tempat warung Jadoel. Meskipun sebenarnya tidak boleh dilakukan. Itu kalau ketahuan. Kalau tidak, ya silakan jawab sendiri. Kadang itu seru lho. Bermain kucing-kucingan dengan teteh-tetehnya.
Hingga hendak beranjak pulang, gorengan itu tak kami sentuh. Paling hanya Ogie yang makan satu gorengan. Kami keburu kenyang. Akhirnya kami memutuskan untuk memberikan gorengan itu ke para pekerja malam. Maaf, bukan pekerja malam yang itu. Ini maksudnya orang-orang yang masih mencari nafkah di malam hari. Seperti tukang parkir, satpam, tukang ojek, dll. Jadinya sih diberikan ke dua tukang parkir deket alfamart. Tugas kami sudah selesai.
***
Malam sudah larut. Aku punya masalah dengan motorku. Biasanya gerbang kosan ditutup sekitar jam 22.00. Itu artinya motorku terancam tidak bisa masuk. Meski temanku yang sedang menginap di kosan memberi tahu kalau gerbangnya belum ditutup, namun aku menyangsikannya.
Akhirnya aku bertanya ke Karin, apakah di kosannya bisa nitip motor. Ternyata bisa. Tapi ternyata parkirannya tidak tempat terbuka, tidak memiliki gerbang. Aku sempat simpan motor itu di sana. Meski hati ini dilanda badai kegalauan. Apakah motor bakal aman atau tidak?
Kutepis keraguan itu. Aku pulang bersama Ogi, Nida, dan Putra melewati lewat jalan kampus. Di perjalanan kami bercerita hal-hal semi mistis. Bulu kudukku sedikit merinding. Apalagi ketika lewat di depan FPIPS. Kulihat ke arah, bangunan bagian bawah. Gelap. Ada 3 mobil diparkir di sana. Ternyata….ternyata….alhamdulillah aku tidak melihat apa-apa.
Setibanya di kosan, ternyata temanku meminjam kunci gerbang. Untuk membuat hati ini tenang, aku pun minta tolong temanku untuk mengantar membawa motor di kosan Karin. Ini bentuk ikhtiar paling maksimal kukira untuk mengamankan motor tercinta. Pikiranku sudah jauh kemana-mana membayangkan kalau hal terpahit benar-benar terjadi. Ah, tidak mau pokoknya. Pasti mamah dan bapakku akan marah besar.
Aku dan Wildan (temanku) menembus hujan yang tak kunjung henti turun. Setelah memberitahu Karin, aku membawa kembali motorku. Akhirnya motorku bisa diparkir dengan aman di halaman kontrakan. Hatiku tenang. Tidur malam ini pun bisa nyenyak.
Malam sudah kian dalam, mendekati pergantian hari. Aku belum menulis jurnal untuk hari ke-21. Sempat terlintas untuk dikerjakan besok saja. Tapi pikiran itu kuhalau. Aku ingin memulainya malam ini. Walau tidak akan selesai setidaknya aku punya modal untuk melanjutkannya esok hari. Akhirnya aku menulis tulisan ini. Isinya mungkin hanya curhatan saja. Tidak terlalu penting. Tapi, semoga ada yang bisa diambil untuk dijadikan pelajaran.
Itulah sebabnya aku terlambat menulis jurnal untuk hari kemarin. Tak elok kalau hal ini kubesar-besarkan. Karena ini pilihanku sendiri. Aku senang mengantariksa, juga senang dan tak terbebani menulis jurnal tiap hari. Meski juga kadang-kadang perasaan malas datang menghantui. Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin. Semoga esok lebih baik dari hari ini. Itu saja doaku pagi ini.
Muhammad Irfan Ilmy | Bandung, 21-22 Januari 2017
1 note
·
View note
Text
Watch "Lomba Katagori Berkisah Anak - Shouman Fatich Alfurqon" on YouTube
youtube
Semarang dan TK IT HARAPAN BUNDA.
Masih punya cerita, komunikasinya masih lancar. Saat itu berada diantara ibu2 guru. Paling muda, belum nikah sendiri disaat guru2 lain sudah nikah.
0 notes
Text
ALFURQON
تَبٰرَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلٰى عَبْدِهٖ لِيَكُوْنَ لِلْعٰلَمِيْنَ نَذِيْرًا ۙ ١
1. Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).
ۨالَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقْدِيْرًا ٢
2. Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak mempunyai anak, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.
وَاتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً لَّا يَخْلُقُوْنَ شَيْـًٔا وَّهُمْ يُخْلَقُوْنَ وَلَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَّلَا يَمْلِكُوْنَ مَوْتًا وَّلَا حَيٰوةً وَّلَا نُشُوْرًا ٣
3. Namun mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia (untuk disembah), padahal mereka (tuhan-tuhan itu) tidak menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) bahaya terhadap dirinya dan tidak dapat (mendatangkan) manfaat serta tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اِفْكُ ِۨافْتَرٰىهُ وَاَعَانَهٗ عَلَيْهِ قَوْمٌ اٰخَرُوْنَۚ فَقَدْ جَاۤءُوْ ظُلْمًا وَّزُوْرًا ۚ ٤
4. Dan orang-orang kafir berkata, “(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Muhammad), dibantu oleh orang-orang lain,” Sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar.
وَقَالُوْٓا اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلٰى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٥
5. Dan mereka berkata, “(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.”
قُلْ اَنْزَلَهُ الَّذِيْ يَعْلَمُ السِّرَّ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اِنَّهٗ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ٦
6. Katakanlah (Muhammad), “(Al-Qur'an) itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
وَقَالُوْا مَالِ هٰذَا الرَّسُوْلِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِيْ فِى الْاَسْوَاقِۗ لَوْلَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُوْنَ مَعَهٗ نَذِيْرًا ۙ ٧
7. Dan mereka berkata, “Mengapa Rasul (Muhammad) ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya (agar malaikat) itu memberikan peringatan bersama dia,
اَوْ يُلْقٰىٓ اِلَيْهِ كَنْزٌ اَوْ تَكُوْنُ لَهٗ جَنَّةٌ يَّأْكُلُ مِنْهَاۗ وَقَالَ الظّٰلِمُوْنَ اِنْ تَتَّبِعُوْنَ اِلَّا رَجُلًا مَّسْحُوْرًا ٨
8. atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya harta kekayaan atau (mengapa tidak ada) kebun baginya, sehingga dia dapat makan dari (hasil)nya?” Dan orang-orang zalim itu berkata, “Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.”
اُنْظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوْا لَكَ الْاَمْثَالَ فَضَلُّوْا فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَبِيْلًا ࣖ ٩
9. Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan tentang engkau, maka sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu).
تَبٰرَكَ الَّذِيْٓ اِنْ شَاۤءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِّنْ ذٰلِكَ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ وَيَجْعَلْ لَّكَ قُصُوْرًا ١٠
10. Mahasuci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik daripada itu, (yaitu) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan Dia jadikan (pula) istana-istana untukmu.
بَلْ كَذَّبُوْا بِالسَّاعَةِۙ وَاَعْتَدْنَا لِمَنْ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيْرًا ١١
11. Bahkan mereka mendustakan hari Kiamat. Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari Kiamat.
اِذَا رَاَتْهُمْ مِّنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ سَمِعُوْا لَهَا تَغَيُّظًا وَّزَفِيْرًا ١٢
12. Apabila ia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya.
وَاِذَآ اُلْقُوْا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُّقَرَّنِيْنَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُوْرًا ۗ ١٣
13. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu, mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan.
لَا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُوْرًا وَّاحِدًا وَّادْعُوْا ثُبُوْرًا كَثِيْرًا ١٤
14. (Akan dikatakan kepada mereka), “Janganlah kamu mengharapkan pada hari ini satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang berulang-ulang.”
قُلْ اَذٰلِكَ خَيْرٌ اَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَۗ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاۤءً وَّمَصِيْرًا ١٥
15. Katakanlah (Muhammad), “Apakah (azab) seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?”
لَهُمْ فِيْهَا مَا يَشَاۤءُوْنَ خٰلِدِيْنَۗ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ وَعْدًا مَّسْـُٔوْلًا ١٦
16. Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga), mereka kekal (di dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya).
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَقُوْلُ ءَاَنْتُمْ اَضْلَلْتُمْ عِبَادِيْ هٰٓؤُلَاۤءِ اَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيْلَ ۗ ١٧
17. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman (kepada yang disembah), “Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?”
قَالُوْا سُبْحٰنَكَ مَا كَانَ يَنْۢبَغِيْ لَنَآ اَنْ نَّتَّخِذَ مِنْ دُوْنِكَ مِنْ اَوْلِيَاۤءَ وَلٰكِنْ مَّتَّعْتَهُمْ وَاٰبَاۤءَهُمْ حَتّٰى نَسُوا الذِّكْرَۚ وَكَانُوْا قَوْمًاۢ بُوْرًا ١٨
18. Mereka (yang disembah itu) menjawab, “Mahasuci Engkau, tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau, tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan; dan mereka kaum yang binasa.”
فَقَدْ كَذَّبُوْكُ��ْ بِمَا تَقُوْلُوْنَۙ فَمَا تَسْتَطِيْعُوْنَ صَرْفًا وَّلَا نَصْرًاۚ وَمَنْ يَّظْلِمْ مِّنْكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيْرًا ١٩
19. Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barangsiapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami timpakan kepadanya rasa azab yang besar.
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيْرًا ࣖ ۔ ٢٠
20. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat.
۞ وَقَالَ الَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ لِقَاۤءَنَا لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْنَا الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَوْ نَرٰى رَبَّنَا ۗ لَقَدِ اسْتَكْبَرُوْا فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ وَعَتَوْ عُتُوًّا كَبِيْرًا ٢١
21. Dan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami (di akhirat) berkata, “Mengapa bukan para malaikat yang diturunkan kepada kita atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?” Sungguh, mereka telah menyombongkan diri mereka dan benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan kezaliman).
يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلٰۤىِٕكَةَ لَا بُشْرٰى يَوْمَىِٕذٍ لِّلْمُجْرِمِيْنَ وَيَقُوْلُوْنَ حِجْرًا مَّحْجُوْرًا ٢٢
22. (Ingatlah) pada hari (ketika) mereka melihat para malaikat, pada hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata, “Hijran mahjura.”
وَقَدِمْنَآ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَاۤءً مَّنْثُوْرًا ٢٣
23. Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.
اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا ٢٤
24. Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.
وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاۤءُ بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ تَنْزِيْلًا ٢٥
25. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan para malaikat diturunkan (secara) bergelombang.
اَلْمُلْكُ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْحَقُّ لِلرَّحْمٰنِۗ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكٰفِرِيْنَ عَسِيْرًا ٢٦
26. Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir.
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا ٢٧
27. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.
يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا ٢٨
28. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku),
لَقَدْ اَضَلَّنِيْ عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ اِذْ جَاۤءَنِيْۗ وَكَانَ ال��َّيْطٰنُ لِلْاِنْسَانِ خَذُوْلًا ٢٩
29. sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Qur'an) ketika (Al-Qur'an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.”
وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا ٣٠
30. Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan.”
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِّنَ الْمُجْرِمِيْنَۗ وَكَفٰى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَّنَصِيْرًا ٣١
31. Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa. Tetapi cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةً ۛ كَذٰلِكَ ۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا ٣٢
32. Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).
وَلَا يَأْتُوْنَكَ بِمَثَلٍ اِلَّا جِئْنٰكَ بِالْحَقِّ وَاَحْسَنَ تَفْسِيْرًا ۗ ٣٣
33. Dan mereka (orang-orang kafir itu) tidak datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh, melainkan Kami datangkan kepadamu yang benar dan penjelasan yang paling baik.
اَلَّذِيْنَ يُحْشَرُوْنَ عَلٰى وُجُوْهِهِمْ اِلٰى جَهَنَّمَۙ اُولٰۤىِٕكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضَلُّ سَبِيْلًا ࣖ ٣٤
34. Orang-orang yang dikumpulkan ke neraka Jahanam dengan diseret wajahnya, mereka itulah yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنَا مَعَهٗٓ اَخَاهُ هٰرُوْنَ وَزِيْرًا ۚ ٣٥
35. Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu).
فَقُلْنَا اذْهَبَآ اِلَى الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۗ فَدَمَّرْنٰهُمْ تَدْمِيْرًا ۗ ٣٦
36. Kemudian Kami berfirman (kepada keduanya), “Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami.” Lalu Kami hancurkan mereka dengan sehancur-hancurnya.
وَقَوْمَ نُوْحٍ لَّمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ اَغْرَقْنٰهُمْ وَجَعَلْنٰهُمْ لِلنَّاسِ اٰيَةًۗ وَاَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ عَذَابًا اَلِيْمًا ۚ ٣٧
37. Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul. Kami tenggelamkam mereka dan Kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;
وَعَادًا وَّثَمُوْدَا۟ وَاَصْحٰبَ الرَّسِّ وَقُرُوْنًاۢ بَيْنَ ذٰلِكَ كَثِيْرًا ٣٨
38. dan (telah Kami binasakan) kaum ‘Ad dan samud dan penduduk Rass serta banyak (lagi) generasi di antara (kaum-kaum) itu.
وَكُلًّا ضَرَبْنَا لَهُ الْاَمْثَالَۖ وَكُلًّا تَبَّرْنَا تَتْبِيْرًا ٣٩
39. Dan masing-masing telah Kami jadikan perumpamaan dan masing-masing telah Kami hancurkan sehancur-hancurnya.
وَلَقَدْ اَتَوْا عَلَى الْقَرْيَةِ الَّتِيْٓ اُمْطِرَتْ مَطَرَ السَّوْءِۗ اَفَلَمْ يَكُوْنُوْا يَرَوْنَهَاۚ بَلْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ ��ُشُوْرًا ٤٠
40. Dan sungguh, mereka (kaum musyrik Mekah) telah melalui negeri (Sodom) yang (dulu) dijatuhi hujan yang buruk (hujan batu). Tidakkah mereka menyaksikannya? Bahkan mereka itu sebenarnya tidak mengharapkan hari kebangkitan.
وَاِذَا رَاَوْكَ اِنْ يَّتَّخِذُوْنَكَ اِلَّا هُزُوًاۗ اَهٰذَا الَّذِيْ بَعَثَ اللّٰهُ رَسُوْلًا ٤١
41. Dan apabila mereka melihat engkau (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan engkau sebagai ejekan (dengan mengatakan), “Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai Rasul?
اِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ اٰلِهَتِنَا لَوْلَآ اَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَاۗ وَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ حِيْنَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ اَضَلُّ سَبِيْلًا ٤٢
42. Sungguh, hampir saja dia menyesatkan kita dari sesembahan kita, seandainya kita tidak tetap bertahan (menyembah)nya.” Dan kelak mereka akan mengetahui pada saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.
اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُۗ اَفَاَنْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا ۙ ٤٣
43. Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?
اَمْ تَحْسَبُ اَنَّ اَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُوْنَ اَوْ يَعْقِلُوْنَۗ اِنْ هُمْ اِلَّا كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ سَبِيْلًا ࣖ ٤٤
44. Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat jalannya.
اَلَمْ تَرَ اِلٰى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّۚ وَلَوْ شَاۤءَ لَجَعَلَهٗ سَاكِنًاۚ ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيْلًا ۙ ٤٥
45. Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang; dan sekiranya Dia menghendaki, niscaya Dia jadikannya (bayang-bayang itu) tetap, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk,
ثُمَّ قَبَضْنٰهُ اِلَيْنَا قَبْضًا يَّسِيْرًا ٤٦
46. kemudian Kami menariknya (bayang-bayang itu) kepada Kami sedikit demi sedikit.
وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِبَاسًا وَّالنَّوْمَ سُبَاتًا وَّجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوْرًا ٤٧
47. Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۚ وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً طَهُوْرًا ۙ ٤٨
48. Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih,
لِّنُحْيِ َۧ بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًا وَّنُسْقِيَهٗ مِمَّا خَلَقْنَآ اَنْعَامًا وَّاَنَاسِيَّ كَثِيْرًا ٤٩
49. agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak.
وَلَقَدْ صَرَّفْنٰهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوْاۖ فَاَبٰىٓ اَكْثَرُ النَّاسِ اِلَّا كُفُوْرًا ٥٠
50. Dan sungguh, Kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran; tetapi kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat).
وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِيْ كُلِّ قَرْيَة�� نَّذِيْرًا ۖ ٥١
51. Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami utus seorang pemberi peringatan pada setiap negeri.
فَلَا تُطِعِ الْكٰفِرِيْنَ وَجَاهِدْهُمْ بِهٖ جِهَادًا كَبِيْرًا ٥٢
52. Maka janganlah engkau taati orang-orang kafir, dan berjuanglah terhadap mereka dengannya (Al-Qur'an) dengan (semangat) perjuangan yang besar.
۞ وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا ٥٣
53. Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.
وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاۤءِ بَشَرًا فَجَعَلَهٗ نَسَبًا وَّصِهْرًاۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا ٥٤
54. Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai) keturunan dan musaharah dan Tuhanmu adalah Mahakuasa.
وَيَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُهُمْ وَلَا يَضُرُّهُمْۗ وَكَانَ الْكَافِرُ عَلٰى رَبِّهٖ ظَهِيْرًا ٥٥
55. Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak (pula) mendatangkan bencana kepada mereka. Orang-orang kafir adalah penolong (setan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya.
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًا ٥٦
56. Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.
قُلْ مَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اَنْ يَّتَّخِذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا ٥٧
57. Katakanlah, “Aku tidak meminta imbalan apa pun dari kamu dalam menyampaikan (risalah) itu, melainkan (mengharapkan agar) orang-orang mau mengambil jalan kepada Tuhannya.”
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۚ ٥٨
58. Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya,
اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْـَٔلْ بِهٖ خَبِيْرًا ٥٩
59. yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) Yang Maha Pengasih, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada orang yang lebih mengetahui (Muhammad).
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اسْجُدُوْا لِلرَّحْمٰنِ قَالُوْا وَمَا الرَّحْمٰنُ اَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا ۩ ࣖ ٦٠
60. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih”, mereka menjawab, “Siapakah yang Maha Pengasih itu? Apakah kami harus sujud kepada Allah yang engkau (Muhammad) perintahkan kepada kami (bersujud kepada-Nya)?” Dan mereka makin jauh lari (dari kebenaran).
تَبٰرَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِى السَّمَاۤءِ بُرُوْجًا وَّجَعَلَ فِيْهَا سِرٰجًا وَّقَمَرًا مُّنِيْرًا ٦١
61. Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar.
وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ اَرَادَ اَنْ يَّذَّكَّرَ اَوْ اَرَادَ شُكُوْرًا ٦٢
62. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau yang ingin bersyukur.
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا ٦٣
63. Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,”
وَالَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَامًا ٦٤
64. dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ۖ ٦٥
65. Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal,”
اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا ٦٦
66. sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.
وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا ٦٧
67. Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar,
وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًا ۙ ٦٨
68. dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,
يُّضٰعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَانًا ۙ ٦٩
69. (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
اِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰۤىِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ٧٠
70. kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا ٧١
71. Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.
وَالَّذِيْنَ لَا يَشْهَدُوْنَ الزُّوْرَۙ وَاِذَا مَرُّوْا بِاللَّغْوِ مَرُّوْا كِرَامًا ٧٢
72. Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya,
وَالَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوْا عَلَيْهَا صُمًّا وَّعُمْيَانًا ٧٣
73. dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta,
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْ��ُتَّقِيْنَ اِمَامًا ٧٤
74. Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا ۙ ٧٥
75. Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.
خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا ٧٦
76. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
قُلْ مَا يَعْبَؤُا بِكُمْ رَبِّيْ لَوْلَا دُعَاۤؤُكُمْۚ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُوْنُ لِزَامًا ࣖ ٧٧
77. Katakanlah (Muhammad, kepada orang-orang musyrik), “Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya), padahal sungguh, kamu telah mendustakan-Nya? Karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).”
0 notes