#air sehat
Explore tagged Tumblr posts
Text
VitaSpring Mesin Air Hidrogen dengan 5 Manfaat untuk Kesehatan
VitaSpring Mesin Air Hidrogen dengan 5 Manfaat untuk Kesehatan VitaSpring Mesin Air Hidrogen VITASPRINGS HYDROGEN WATER VitaSpring adalah mesin air sehat yang canggih yang mampu menghasilkan air bersih + alkali + air hidrogen. Air hidrogen adalah air seperti yang ada di Mekkah (Air Zamzam) atau di Prancis (Air Lourdes) Sistem pemurnian air holistik dengan kolaborasi teknologi dari dua…
View On WordPress
#air alkali#air antioksidan#air hidrogen#air hidrogen vitaspring#air mengurangi imun tubuh#air sehat#apa vitaspring mesin#fungsi vitaspring mesin#kegunaan mesin vitaspring#manfaat air hydrogen#mesin air minum#mesin hydrogen#minuman antioksidan#vita spring#Vitaspring bukan mesin kangen water#VitaSpring Mesin Air Hidrogen#VitaSpring Mesin Air Hidrogen dengan 5 Manfaat untuk Kesehatan#VitaSpring Mesin Hidrogen Menghasilkan Air Bersih dan Sehat
0 notes
Text
Pemkot Bengkulu Ajukan Anggaran Sanitasi dan Air Minum 2026 ke Kementerian PUPR, Siap Wujudkan Kota Bersih dan Sehat
Pemkot Bengkulu Ajukan Anggaran Sanitasi dan Air Minum 2026 ke Kementerian PUPR, Siap Wujudkan Kota Bersih dan Sehat KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan kunjungan kerja ke Kementerian PUPR di Jakarta guna mengajukan usulan anggaran untuk kegiatan sanitasi dan air minum tahun 2026. Langkah ini…
#Air bersih#Dana Alokasi Khusus#Infrastruktur sanitasi#Pengembangan air bersih#Program SPAM#Sanitasi dan Air Minum#Transformasi kota bersih#Usulan anggaran#Kota Bengkulu#Kota Sehat
0 notes
Text
PENGOBATAN MUMER DENGAN TEH MANIS HANGAT
Kisah ini bermula dari pengalaman pribadi saya. Waktu itu saya sedang sakit, badan saya panas dan menggigil, tapi sewaktu diperiksakan ke dokter, ternyata dokter menyatakan saya hanya kelelahan, soalnya hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tekanan darah dan detak jantung saya normal. Akhirnya, dokter pun hanya memberikan resep vitamin saja. Continue reading PENGOBATAN MUMER DENGAN TEH MANIS HANGAT
#air hangat#Alhamdulillah#Dan#glukosa#gula#Hasilnya#Health#Jonghyun#Kata#Monocitrat#Motion Picture Association of America film rating system#otak#polifenol#Pun#Salah#sehat dengan teh#Sejak#Seoul#Tea#teh#teh manis#teh manis hangat#Teh tarik#vitamin a#vitamin b kompleks#Vitamin C#Vitamin E#wikipedia
0 notes
Text
PT. Air Minum Jayapura Jelang HUT Ke-32 Gelar Jalan Sehat Bersama Tukang Ledeng
tvpapua.com, Jayapura, 15/06 Jayapura – Dalam rangka memperingati Hari Ulang tahun (HUT) ke-32 PT Air Minum Jayapura Robongholo Nawani (AMJ RN) yang diperingati tanggal 20 Juni 2024. Maka digelar kegiatan yang bertajuk “Jalan Sehat Bersama Tukang Ledeng” yang diikuti ratusan masyarakat bertempat di Taman Imbi, Kota Jayapura, Sabtu (15/6/2024). Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura Robongholo…

View On WordPress
0 notes
Text
Hidup Kita Bukan Hanya Untuk Kita
Hidup ini bukan hanya untuk kita sendiri. Ada orang lain yang menunggu untuk dijaga, ada orang-orang terdekat yang berharap kamu tetap ada. Hidup ini juga untuk orang lain: untuk mereka yang kamu cintai, yang diam-diam menjadikanmu alasan untuk tetap kuat menjalani hari.
Saat kamu menjadi seorang suami, pastikan tubuhmu cukup sehat untuk memikul beban tanggung jawabnya. Menjadi tulang punggung keluarga tak hanya butuh kerja keras, tapi juga kesehatan fisik dan jiwa yang terjaga.
Saat kamu menjadi seorang istri, pastikan tubuhmu cukup kuat untuk membersamai. Untuk mendampingi suami, untuk mengasuh anak, untuk menjadi tempat pulang yang hangat meski lelah ikut duduk di bahumu.
Jangan membebani pasanganmu karena kamu abai menjaga diri. Merokok tanpa henti, malas bergerak, tidur larut malam tanpa alasan jelas, makan tak teratur, suka yang pedas berlebihan—semuanya perlahan membentuk luka yang mungkin tak langsung terasa, tapi akan tumbuh menjadi beban di kemudian hari.
Jika kamu terlahir sehat, tanpa penyakit bawaan, jangan sia-siakan. Di luar sana, banyak yang sejak lahir harus berdamai dengan keterbatasan— yang jantungnya lemah, epilepsi, kelumpuhan, dan lainnya. Kamu yang diberi tubuh utuh dan sehat, jangan rusak dengan cara hidup yang seenaknya.
Silakan, jika kamu ingin merusak dirimu sendiri—tapi jangan seret orang lain ke dalamnya. Jangan buat orang tuamu menitikkan air mata di rumah sakit. Jangan biarkan pasanganmu bingung mencari biaya berobat. Jangan buat anak-anakmu tumbuh tanpa kehadiranmu yang sehat. Jangan beri beban pada orang sekelilingmu karena kamu memilih abai menjaga diri.
Pakar kesehatan boleh berbusa-busa memberi nasihat. Tapi semua akan sia-sia jika kamu tak berniat menjaganya. Setidaknya, ambillah nasihat itu untuk dirimu sendiri. Karena hidupmu bukan hanya milikmu.
Ingatlah, hidupmu bukan hanya untukmu saja. Tapi juga untuk orang lain yang kamu cintai.
Kang Islah | Jaga Diri Baik-baik
61 notes
·
View notes
Text
Tulisan Ramadan #12 : Keinginan
Puasa ramadhan mengajarkan kita satu hal. Bahwa sebenarnya apa yang kita konsumsi selama ini lebih banyak berasal dari hawa nafsu daripada kebutuhan kita yang sesungguhnya.
Sesederhana ini. Dalam sehari puasa kita makan sahur, bahkan ada yang tidak sempat sahur dan hanya minum teh manis hangat dan beberapa butir kurma, bahkan hanya ada yang sempat air putih saja mungkin.
Kemudian menjalani puasa hingga waktu berbuka sorenya. Makan pun tentu tidak akan muat tiga porsi (jika kita ukur 3 kali makan dalam sehari) sekaligus. Pasti hanya secukupnya kenyang, bahkan ada beberapa yang pada waktu berbuka hanya minum hangat dan beberapa butir kurma dan baru makan besar selepas tarawih.
Dan sesungguhnya, kebutuhan dan kecukupan kita adalah sebanyak itu saja.
Sementara di hari biasa kita makan kesana kemari, jajan ini itu, bahkan ketika makan pagi pun segera lekas lapar di siang hari atau lapar karena melihat makanan yang menarik. Dan itulah hawa nafsu yang selama ini kita turuti.
Kebutuhan kita tidak sebanyak itu, dan puasa menyadarkan bahwa apa yang kita butuhkan untuk menjalani hidup ini dengan baik dan sehat ya secukup itu saja.
Kalau kita memang berniat menuruti keinginan/hawa nafsu kita, tidak akan pernah ada habisnya bukan?
58 notes
·
View notes
Text
Pulih,
lekas sehat, lekas membaik.
Dari tercerai-berai menjadi rumpun,
dari terpisah menjadi satu.
Dari kepalamu termasuk hatimu,
dari kakimu termasuk diriku.
Pulihlah, air mata itu jangan membekas.
Pulihlah, hati itu jangan bernoda.
Kemudian, barulah kita berpikir.
Kemana setelah sehat?
Bagaimana setelah istirahat?
Apa yang dicari setelah ini?
Siapa setelah ini?
Pulihlah, lekas pulih—tubuh dan hati.
41 notes
·
View notes
Text
yang Allah ingin lihat
tiga malam dan dua hari sudah saya sakit. cacar air. sepertinya saya tertular mbak Yuna yang dua minggu lalu menunjukkan gejala cacar air. mungkin, karena sudah vaksin, dampaknya mild bagi mbak Yuna. saya sempat juga muncul satu dua bentol saat itu. tapi tiga malam terakhir, saya demam setiap malam dan mendapati bentol-bentol yang semakin banyak setiap pagi.
ini cacar air pertama saya (semoga terakhir). ternyata rasanya luar biasa nggak enak ya. jadi teringat kisah nabi Ayyub dengan ujian sakit kulitnya. belajar dari beliau, rasanya nggak pantas berdoa minta sehat karena selama ini sudah dikasih sehat.
saya juga teringat, beberapa hari yang lalu, stylus tablet mbak Yuna hilang di masjid. adik saya bilang, "nanti kembali itu, mbak. Allah ingin lihat dulu tapi, mbak sabar nggak." benar saja, setelah stylus itu dilupakan, stylus itu ketemu lagi di masjid.
contoh cerita lainnya, Siti Hajar dan Ismail mungkin ya. bukan di Shafa atau Marwah air zamzam akhirnya keluar. tapi, mungkin Allah ingin lihat seberapa berusahanya Siti Hajar.
kembali kepada urusan sakit ini. mungkin Allah ingin lihat ya, saya bisa sabar atau tidak. bisa berdoa meminta diampuni dosa-dosanya atau malah memisuhi bentol-bentol ini.
prompt 11.
kamu, kira-kira apa yang Allah ingin lihat darimu?
76 notes
·
View notes
Text
Hari Raya Yang Berbeda
Begitu sesak rasanya, ketika riuh kemenangan hari raya tidak lagi ada sosok tersayang berada di dekat kita. Tadi pagi, saat sholat ied, bersebelahan dengan tetangga yang beberapa waktu lalu kehilangan sosok ibu nya, nampak jelas raut kesedihan, kehilangan di wajah nya. Selesai do'a, betul saja air mata itu tidak lagi bisa dibendung oleh nya, pelukan kencang ku pun tak mampu menahan getar tubuh yang beriring isak tangis yang tidak biasa. Benar-benar tidak terbayangkan, bagaimana rasanya ditinggal oleh orang yang kita sayangi dan sekaligus yang paling mencintai kita. Tidak lagi terdengar suaranya, tidak ada lagi tawa nya, tidak ada keramaian di dapur sehari sebelum hari raya. Kata-kata seperti, "Yang Kuat ya, yang sabar", rasa-rasanya tidak tepat untuk diungkapkan, mungkin pelukan cukup dan juga mendoakan nya.
Disaat yang lain bersuka cita berfoto dengan pakaian yang senada, disaat yang lain tertawa bahagia bertukar cerita, disaat itu juga ada beberapa orang yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama. Semoga Allah menyembuhkan setiap luka yang ada berganti dengan ketenangan tiada tara, semoga Allah memberikan pelangi kepada siapa saja yang sedang berduka karena kehilangan, kesedihan apapun itu.
Aku bersyukur di usia ku saat ini, walau Allah belum memberikan ku pasangan hidup, tapi Allah masih mengizinkan aku untuk mendampingi kedua orang tua ku. Semoga Allah, sehat kan keduanya, berkahi keduanya, sampai kan mereka untuk mendampingi ku di pinang oleh seseorang yang terbaik menurut Allah :")
Bandung, 31 Maret 2025
13 notes
·
View notes
Text
Butir-Butir Syukur di Jalan Pulang
Perjalanan pergi dan pulang kantor selalu menjadi waktu yang saya nikmati. Bukan sekadar rutinitas, tapi momen untuk mengamati sekitar, mengendapkan pikiran, dan sesekali—menemukan pelajaran kecil dari kehidupan yang lalu-lalang di jalanan.
Suatu sore, saat perjalanan pulang, mata saya tertumbuk pada seorang bapak tua yang mengayuh becaknya perlahan. Tubuhnya tampak ringkih, wajahnya menyiratkan lelah yang menahun. Tapi ia tetap melaju, mengayuh hidup yang entah sudah berapa lama ia jalani sendiri.
Di atas becaknya, tampak sekarung beras. Entah itu hasil jerih payah hari itu, atau baru saja dibeli untuk kebutuhan rumah. Tapi tak lama kemudian, qadarullah, karung itu tergelincir. Berasnya tumpah, butir-butir putih itu berserakan di aspal yang keras dan berdebu.
Saya hanya bisa menyaksikan dari jalur berbeda. Tak bisa turun tangan. Tapi ada satu hal yang membuat hati saya tercekat: bapak itu tidak panik, tidak mengumpat, tidak menyalahkan keadaan. Dengan pelan, ia turun dari becaknya. Lalu, satu per satu, ia punguti butiran beras yang berhamburan. Tangannya yang keriput meraih setiap bulir dengan hati-hati, seolah tak ingin ada yang sia-sia.
Kendaraan terus melintas, orang-orang berlalu, jalanan masih padat. Tapi ia tetap dalam dunianya sendiri. Dunia tempat rezeki adalah titipan yang harus dijaga—walau hanya sebutir.
Saya terpaku. Ada yang sesak di dada. Baru saja, beberapa menit sebelumnya, saya sempat mengeluh dalam hati—tentang hari yang melelahkan, pekerjaan yang belum selesai, lalu lintas yang padat, hal-hal remeh yang membuat saya ingin mengeluh.
Tapi Allah, dengan cara-Nya yang lembut, menghadirkan pemandangan ini di depan mata saya. Seolah ingin berkata, "Lihatlah, ada yang diuji lebih berat, tapi tetap sabar dan tenang."
Tanpa sadar, air mata jatuh bersamaan dengan butiran beras yang masih berserakan di jalan. Saya merasa seperti ditampar oleh pengingat yang tak bersuara. Betapa seringnya lupa bersyukur atas segala kemudahan yang saya miliki, sementara di luar sana, ada begitu banyak orang yang harus berjuang hanya untuk mempertahankan sebutir rezeki.
Perjalanan pulang hari itu jadi lebih sunyi, tapi hati terasa lebih penuh.
Saya belajar bahwa syukur tidak selalu datang dari hal-hal besar. Justru sering kali, ia hadir dalam momen-momen kecil yang Allah selipkan di antara lelah dan rutinitas. Dan kadang, pelajaran terbesar datang dari orang-orang yang bahkan tak menyadari bahwa mereka telah mengajarkan sesuatu.
Sehat-sehat ya, Pak. Terima kasih sudah mengingatkan—dengan caramu yang begitu sederhana, tapi mengena.
- 24 Ramadhan 1446 H/ 25 Maret 2025 M -
8 notes
·
View notes
Text
Ketika Iman Butuh Ruang Aman
Pernah nggak, ada di fase ibadah udah jalan—shalat lima waktu aman, doa rajin, tilawah juga—tapi hati tetap berat? Ada ruang kosong yang nggak tau kenapa, ada tangis yang jatuh tiba-tiba, kayak capek yang akhirnya numpuk jadi air mata.
Kalau pernah, kamu nggak sendiri. Dan ternyata, ini sinyal bahwa iman kita lagi butuh di-upgrade. Karena upgrade iman tuh bukan cuma soal nambah kuantitas ibadah, tapi juga menaikkan kualitas keyakinan.
Di psikologi, ada konsep bernama self-awareness dan meaning. Self-awareness ngajarin kita buat ngerti kenapa kita melakukan sesuatu, sedangkan meaning ngajak kita nemuin makna yang lebih dalam dari rutinitas harian. Termasuk ibadah.
Coba refleksi sebentar: selama ini kita shalat karena apa? Karena cinta? Takut? Formalitas biar hati tenang? Kalau ibadah cuma checklist tanpa dialog batin yang jujur sama Allah, hati kita wajar merasa kosong. Karena upgrade iman nggak cuma soal bergerak, tapi juga soal paham kenapa kita bergerak.
Rasulullah SAW sendiri pernah ngalamin fase perenungan panjang sebelum wahyu turun, dikenal sebagai fatrah al-wahy. Di Gua Hira, beliau nggak cuma sekadar beribadah, tapi juga merenungi makna dan arah hidupnya. Bahkan setelah wahyu pertama turun, Rasulullah masih gemetar, pulang ke Khadijah sambil berkata, "Selimuti aku." Itu menunjukkan bahwa proses spiritual bukan cuma tentang tahu apa yang harus dilakukan, tapi juga berani jujur soal rasa takut dan kebingungan yang manusiawi.
Itu sebabnya, upgrade iman bukan berarti makin banyak ibadah secara fisik aja. Tapi juga upgrade cara kita memandang Allah. Apakah Allah selama ini kita anggap Zat yang mengancam, atau Zat yang menyembuhkan? Ini penting banget, karena cara pandang itu memengaruhi kualitas ibadah kita.
Lalu, gimana kalau udah refleksi tapi hati tetap berat? Nah, di sini kita ketemu realita lain: iman yang sehat butuh jiwa yang sehat juga. Luka batin yang nggak sembuh, trauma yang dipendam, kecewa yang nggak pernah diberesin, itu semua bisa numpuk jadi kabut tebal yang menutupi cahaya iman kita.
Psikologi klinis menyebut ini sebagai unresolved trauma, dan penyembuhannya nggak cukup dengan sekadar "sabar dan shalat." Ada kalanya, kita butuh ruang aman buat cerita, entah ke sahabat, guru spiritual, atau psikolog profesional. Ini bukan tanda iman lemah, justru ini bagian dari upgrade iman juga: berani mengakui luka, berani mencari bantuan. Karena kita percaya Allah hadir lewat banyak cara, termasuk lewat ilmu dan tangan-tangan ahli.
Jadi, upgrade iman itu bukan soal terlihat lebih religius di depan orang, tapi soal berani jujur ke diri sendiri: aku sebenarnya lagi baik-baik aja nggak sama Allah? Aku ibadah karena cinta atau karena takut ditinggal dunia?
So, if today your faith feels heavy, know that it’s not the end. It’s a gentle invitation from Allah to level up — to upgrade your faith to a deeper, more meaningful place. 🖤
:: 7 Ramadan 1446H
#catatanyulan#refleksidiri#diaryramadan#sirahnabi#upgradeiman#psikologi#selfawareness#meaning#tautannarablog8#day5#edisiramadan
10 notes
·
View notes
Text
aku ingin menjadi rumah
aku ingin menjadi rumah. bagi diriku yang tidak sempurna (sebagaimana manusia lainnya) ini. aku ingin menjadi rumah, bagi baiknya diri yang sedang kuusahakan. aku ingin menjadi rumah, bagi buruknya diri yang sedang kuupayakan untuk tersisihkan. aku ingin menjadi rumah yang aman dan nyaman untuk diriku sendiri.
di rumahku, aku bisa memeluk segala yang ada pada diriku. berhasil-berhasilnya, juga gagal-gagalnya. di rumahku, aku bisa duduk dengan tenang dan tidak terburu-buru ke sana kemari. di rumahku, meskipun aku tahu tidak selalu aku punya waktu, aku bisa berbaring dengan ringan.
rumahku tidak akan besar. ukurannya kecil saja, perabotannya pun belum lengkap. pelan-pelan jumlahnya akan bertambah, tapi kalau hilang suatu saat nanti pun tidak masalah. ada tanaman-tanaman yang tanahnya rajin kusirami dengan air. ada sayur-sayuran yang butuh tenaga untuk merawatnya, tapi menjadi asupan harian yang sehat. tidak harus ada kucing karena aku tidak begitu suka hewan itu.
di rumahku, tenangnya menjelma hangat. di rumahku, riuhnya menjelma gembira. di rumahku, semua perasaan dirayakan. bahagia disambut dengan tangan terbuka, begitu pula sedih yang terkadang datang meminta secangkir teh tanpa gula. kecewa juga sesekali tiba, setelahnya giliran penerimaan yang berkeliling ruang keluarga.
aku ingin menjadi rumah.
suatu saat nanti, mungkin ada rumah lain yang bersedia kudatangi. makin lama, rumah itu mungkin berkenan kutambahi dekorasinya. pemilik rumah lain itu mungkin bersedia juga bila aku sering berkunjung dan memasakkannya sup makaroni jamur. sebaliknya, suatu saat nanti, mungkin rumahku bersedia didatangi pemilik rumah lain. makin lama, rumahku bertambah satu set alat makan dan alat mandinya. aku mungkin berkenan pula pemilik rumah itu sering bermain dan membaca di teras rumahku.
mungkin waktu itu akan tiba. tapi, selagi penghuni rumahku masih satu-satunya adalah aku, aku mau menikmati setiap inci rumahku. mengenali setiap sudutnya. menjaga dan merawat setiap permukaannya dengan hati.
aku ingin menjadi rumah untuk diriku sendiri. yang aman, nyaman, walau harus repot setiap saat kurawat dengan hati.
senantiyasa, 2024.
32 notes
·
View notes
Text
Cara Tuhan menyayangi bukan dengan meringankan masalah, tapi dengan menguatkan jiwa sehingga sehebat apapun masalahnya kita tetap bertahan dan tak menyerah.
Cara Tuhan menyayangi bukan dengan mengurangi beban yang kita pikul, tapi dengan mengokohkan pundak sehingga kita mampu memikul beban yang diberikan.
Cara Tuhan menyayangi mungkin tidak dengan memudahkan jalan menuju sukses, tapi dengan kesulitan yang kelak baru kita sadari bahwa kesulitan itu yang akan membuat kita semakin berkesan dan istimewa.
Hidup itu ...
Ada masalah supaya kita punya kekuatan.
Ada pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras.
Ada air mata supaya kita tahu merendahkan hati.
Ada celaan supaya kita tahu bagaimana cara bangkit.
Ada tertawa supaya kita tahu mengucap syukur,
Ada senyum supaya tahu kita punya hati yang kuat,
Beberapa luka tidak diciptakan untuk sembuh, tidak pula juga luka untuk terus menetap.
Jika kita berakhir dengan keikhlasan, kita akan lahir menjadi cahaya dan itu adalah hadiah terindah dari Tuhan.
Melihat ke atas kita semangat untuk tetap berusaha maju.
Melihat ke bawah kita bersyukur untuk hidup kita.
Melihat ke kiri dan kanan kita sadar diri bahwa masih di beri kesempatan untuk menjalani hidup.
Semoga kita semua diberikan keselamatan, kesehatan, kekuatan, kesabaran dan berkah yang melimpah.
Tetap semangat, sehat dan sukses selalu untuk sahabat-sahabat terkasih.
⚘✍SEKEDAR RENUNGAN
⚘✍PENAKU_HARIANKU
#SelamatHariSenin

16 notes
·
View notes
Text
Bilal First Year

Dear Bilal, tempat belajar umma dan baba
Satu tahun nak kamu hari ini. Satu tahun juga umma dan baba jadi orang tua yang lebih banyak kurangnya, lebih banyak nyusahinnya, juga lebih banyak salahnya. Kamu yang hebat karena gak pernah mengeluh meski berkali-kali kami berbuat salah.
Bilal, seperti nama yang umma dan baba berikan. Jadilah penyejuk untuk sekitarmu ya nak. Terima kasih karena suaramu telah membuat hati kami hangat dan rumah kecil kita penuh. Semoga dengan semakin besarnya kamu, suaramu juga bisa jadi penyejuk untuk lebih banyak telinga di luar sana.
Bilal, yang namanya umma ambil dari sahabat Rasul tercinta. Yang membuat umma selalu menitikan air mata setiap membaca kisanya, semoga kamupun meneladaninya ya.
Bilal, jadi anak yang sholeh ya nak, yang penuh tanggung jawab dan selalu berjuang di jalan kebaikan. Jadilah seperti beliau Bilal bin Rabbah yang selalu mencintai Rasulullah. Yang hatinya lembut dan selalu ingin bersama Rasulullah.
Bilal, terima kasih ya karena selalu mendorong umma dan baba untuk belajar karena menjadi orang tua ternyata gak pernah ada text book-nya. Terima kasih sudah sabar atas sikap-sikap orang dewasa yang gak sabaran dan banyak menuntut ini.
Makasih ya nak sudah memilih kami, yang padahal mungkin dulu telah Allah tunjukkan bagaimana nantinya jika jadi anak umma dan baba. Tapi Bilal tetap pilih kami. Makasih banyak nak!
Bilal, tumbuh sehat, cerdas, dan jujur ya nak. Jadilah ramah di tengah-tengah dunia yang makin ada-ada saja ini. Jangan jadi culas karena Allah hanya meridhoi segala hal yang baik. Kita sama-sama sampai lama ya!
Jangan lupa selalu tegur umma dan baba di setiap kesalahan yang kita lakukan. Kami cuma orang tua, jadi pasti banyak gak sempurnanya. Makanya kita harus saling ya nak. Karena nantinya, umma dan baba mau kita tumbuh sama-sama.
Mungkin tulisan ini sudah jauh tenggelam saat nanti Bilal sudah bisa baca. Tapi jangan khawatir nak, umma baba akan ceritakan langsung gimana kami senang dan bangga punya Bilal. Jangan takut ya nak, kami akan selalu upayakan tangki cinta itu selalu terisi penuh. We love you, Bilal sayang!
13 notes
·
View notes
Text
Membahagiakan Diri
Membahagiakan diri sendiri bisa dimulai dari banyak hal. Wacananya gampang, tapi mewujudkannya perlu ikhtiar luar biasa. Hari ini aku mengapresiasi langkah kecilku untuk meluangkan senam di pagi hari selama 25 menit. Gobyos rasanya. Keringat bercucuran tiada henti. Oh gini ya rasanya membakar lemak setelah lama sekali.
Di usia yang sudah kepala tiga, aku sadar bahwa perlu mencoba mengubah kebiasaan pagi yang lebih baik. Kalau kata coach, olah raga bukan untuk siapa siapa. Lakukanlah karena ingin bahagia, sehat bugar agar bisa ibadah dengan khusyuk, tidak merepotkan di masa tua. Agar bisa lebih banyak beraktivitas yang bermanfaat.
Ya menurutku investasi sehat ini benar sekali adanya. Sambil dibarengi makan buah dan sayur, minum air putih, konsumsi madu dan jamu rimpang-rimpangan teratur, puasa yang benar, dan istirahat tidak terlalu malam. Ikhtiar ini agar kelak bisa kembali kehadapan Allah dengan tubuh yang terawat sebagai bentuk mensyukuri nikmatnya, Kalau bisa sih, sebelum tahajud mandi dulu biar segar. Jika qadarullah sakit, yang penting sudah berusaha untuk menjaga titipan Allah dengan sebaik-baiknya.
Allah, mampukan kami menjaga titipan dariMu. Mensyukuri nikmatMu. Semoga sehat selalu. aamiin
26.03.24
23 notes
·
View notes
Text

Kacang Almond dan Kurma
Sejujurnya aku adalah orang yang pilah pilih ketika makan, Gamau terlalu asin dan banyak gulanya, minyaknya, tepung tepungan yang tidak terlalu baik efeknya buat tubuh, tapi….. karena menu makanan ku masih bergantung pada masakan emak di rumah dan sayang energi untuk pergi masak ke dapur alias mager, maka tepung dan teman-temannya masih menjadi pengisi lambungku ketika sahur dan berbuka:), tidak terlalu khawatir karena emakku juga menyeimbangkan dengan sayur dan buah-buahan yang selalu jadi tambahan asupan anak-anaknya, kalau kata ku masih seimbang karena ada sayur dan buah walaupun gorengan” itu juga dilahap wkwk
Biasanya setiap Ramadhan, sebelum berbuka ataupun sahur, aku selalu mendahului memakan atau meminum air yang sehat, nah di tahun ini aku memilih kurma dan kacang almond, alasannya hanya karena praktis tinggal makan tanpa perlu di olah-olah , khasiat dari keduanya juga tidak kalah praktis sebagai sumber energi.
Kandungan Nutrisi Kacang Almond
Di dalam 100 gram kacang almond panggang terkandung nutrisi sebagai berikut:
-20 gram protein
-20 gram karbohidrat
-11 gram serat
-280 miligram magnesium
-470 miligram fosfor
-700 miligram kalium
-24 miligram vitamin E
-3,5 miligram zat besi
-268 miligram kalsium
-3,3 miligram zinc
-55 mikrogram folat
Kandungan Nutrisi Kurma
Berikut ragam nutrisi yang terkandung pada 100 gram kurma:
· 280kalori
· 75 gram karbohidrat
· 2 - 2,5 gram protein
· 65 gram gula
· 7 – 8 gram serat
· 650 miligram kalium
· 65 gram kalsium
· 1 miligram zat besi
· 0,5 miligram zinc
· 150 UI vitamin A
Kurma dan Kacang Almond keduanya masih bisa diolah menjadi susu kurma dan susu Almond tergantung tingkat kerajinan dan kemauan untuk lebih sehatt:)
Kalau kalian, apa menu sehat yg penting di bulan Ramadhan?
4 notes
·
View notes