#agus salim
Explore tagged Tumblr posts
lampung7com · 2 months ago
Text
Kasus Agus Salim Jadi Pelajaran Penting soal Pengelolaan Donasi, Ini Kata Mensos
Jakarta – Nama Agus Salim sempat menjadi sorotan publik setelah insiden penyiraman air keras yang menimpanya pada September 2024 lalu. Banyak pihak yang memberikan simpati terhadap musibah yang dialami Agus, termasuk Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi, seorang influencer yang menggalang dana untuk membantu biaya pengobatannya. Melalui penggalangan dana ini, terkumpul total donasi sebesar Rp 1,5…
0 notes
rasiooid · 4 months ago
Text
DPRD Kabupaten Bogor Gelar Sidang Paripurna PAW, Agus Salim Dilantik Gantikan Rudy Susmanto
RASIOO.id – DPRD Kabupaten Bogor mengadakan Sidang Paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk periode 2024-2029 pada Selasa, 12 November 2024. Sidang ini bertujuan melantik Agus Salim dari Partai Gerindra sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor, menggantikan Rudy Susmanto yang mundur dari jabatannya karena maju sebagai calon Bupati Bogor pada Pemilihan Bupati 2024. Ketua DPRD Kabupaten Bogor,…
0 notes
hotelbooking · 1 year ago
Link
RedDoorz @ H. Agus Salim Street Staying for a long time, or just need clean clothes? At the hotel, your favorite travel outfits will be kept clean and available with laundry service provided on-site. Please be advised that smoking is not allowed in the hotel to allow cleaner air for all guests. Smoking is limited to designated areas only, for the health and well-being of all guests and staff. Feel right at home during your stay at Knowing that bathroom amenities play an important role in increasing guests' satisfaction, the hotel provides toiletries and towels in some select rooms. If you don't feel like going out to eat, you can always opt for the delicious dining options at the hotel. Take some time to explore Pontianak during your stay at the hotel. Get a photograph of yourself in front of Equator Monument located 3.8 km away, a must-see for anyone visiting Pontianak. Rooms don't get much cheaper than here, being less than 83% of the city's accommodation.
0 notes
coretanthuf · 10 months ago
Text
Tentang memimpin
beberapa waktu lalu, ramai media sosial membahas perhelatan pemilu untuk memilih pemimpin baru untuk negeri ini. namun barangkali kita perlu diingatkan kembali makna memimpin, karena sejauh ingatanku, usai gelaran perhelatan tanda kemenangan, belum pernah kudengar cerita tentang mudah dan membahagiakannya menjadi pemimpin. Sesekali ada, namun sedikit sekali jumlahnya.
Dalam benakku, memimpin bukan perkara kursi dan tampuk kekuasaan, atau angan-angan mengawasi kerja keringat orang banyak. Lebih dari itu, memimpin adalah meluaskan hatinya untuk banyak urusan, menanggung banyak tanggungan, memikul banyak tanpa rasa terpukul.
tentu kita tak akan pernah lupa akan pepatah kuno Belanda, “Leiden is lijden!”. Memimpin adalah Menderita. Begitulah bunyi pepatah yang digunakan Mohammad Roem untuk menggambarkan kehidupan Haji Agus Salim.
The Grand Old Man, julukannya, adalah seorang diplomat ulung yang berulangkali menjadi delegasi Indonesia dalam berbagai perjanjian dengan Belanda dan juga seorang menteri. Meski begitu Beliau tinggal di gang kecil dan becek di pelosok Jakarta.
Lalu siapa yang tak kenal Mohammad Hatta? Proklamator dan Wakil Presiden Indonesia pertama. Hidup sederhana di masa pengabdiannya. Hingga wafat, Hatta tidak pernah kesampaian membeli sepatu bermerek yang di-idamkannya bahkan tagihan listrik rumahnya tak juga terbayar. Hatta rela ditangkap dan dibuang Belanda padahal ia bisa saja menikmati hidup nyaman dengan kekayaan yang keluarganya miliki.
Apakah pepatah memimpin adalah menderita masih relevan untuk Indonesia sekarang? Indonesia kini lebih maju dan dapat menjalankan roda perekonomian. Pejabat dapat menikmati kekayaan yang cukup bahkan melebihi pendapatan rata-rata rakyat. Bahkan kerap kita melihat pejabat kita hidup dengan kemewahan dan bisnis serta lahan yang begitu melimpah.
Tentu kita tak ingin punya pemimpin yang menderita ekonominya karena seharusnya sudah difasilitasi oleh negara dengan baik. Justru karena mereka mendapatkan fasilitas yang sangat baik itu kita layak menuntut mereka mengeluarkan segenap kemampuan terbaiknya untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
Kita akan selalu merindukan Pemimpin yang rela mengorbankan urusan pribadi demi kepentingan rakyat. Pemimpin yang menghayati Leiden is Lijden.
Kita rindu pada sosok Pemimpin hebat yang terlahir dari rahim kegelisahan dan karena itulah mereka harus siap untuk menderita.
2 notes · View notes
rifkisyabani · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Minangkabau Untuk Indonesia Tanpa mengecilkan dukungan dan sokongan beragam suku bangsa yang kemudian membentuk Indonesia hingga kini, agaknya kita perlu sebuah apresiasi yang tinggi bagi tanah Minangkabau atas kontribusinya sebagai modal pergerakan bangsa. Sejak dahulu saya penasaran kenapa banyak tokoh pergerakan dan bahkan 4 serangkai pembentuk Republik yang disusun oleh Tempo dalam Serial Bapak Bangsa, 3 tokohnya berasal dari tanah Minangkabau, sebut saja Tan Malaka, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta. Ketiganya mewakili ideologi yang berbeda, namun memperkaya bagaimana bangsa ini dibentuk. Belum lagi ada Mohammad Yamin dan KH. Agus Salim yang punya nama asli: Masyhudul Haq. Tidak cukup disitu, ada pula tokoh mosi integral yang melahirkan NKRI setelah KMB, dialah Natsir. Di abad 19 akhir bahkan salah satu imam dan guru di Masjidil Haram adalah tokoh ulama besar asal Minangkabau, Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang kemudian memiliki murid yang menjadi pendiri 3 gerakan dakwah besar di Nusantara: Nahdatul Ulama: KH. Hasyim Asyhari, Muhammadiyah: KH. Ahmad Dahlan, dan Sulaiman Ar Rasuli pendiri Persatuan Tarbiyah Indonesia. Bagaimana tanah di tengah pegunungan Barisan di pesisir Barat Sumatera ini bisa jadi "power house" yang menelurkan tokoh pembaharuan di zamannya? Maka jika menelisik di banyak literatur dan bahkan sejarah dunia pers Minangkabau agaknya pengaruh semangat pan-Islamisme (mengacu pada definisi dari Anthony Reid) yang kemudian mempengaruhi gerakan Padri, interfensi dan modernisasi ala Eropa yang di bawa oleh kolonial Belanda telah mampu memberi inspirasi yang tumbuh deras bersama budaya yang kuat dipegang teguh (salah satunya budaya rantau), telah membawa orang-orang Minangkabau lebih egaliter, terbuka dan progresif. Sementara tanah Jawa di sekitar abad 19, sebelum dan pasca Perang Diponegoro masih dilingkupi feodalisme dan takzim di bawah kekuasaan bangsawan dan kaum ningratnya yang tak sedikit justru kerap menggunting di dalam lipatan bersaing pengaruh satu sama lain hingga dimanfaatkan oleh pemerintah Hindia Belanda yang memusatkan pengaruh politiknya yang saling bersilangan. #sejarah #history #book #sketchnotes #coretanrifki https://www.instagram.com/p/CpZhmNZrP77/?igshid=NGJjMDIxMWI=
18 notes · View notes
audadzaki · 1 year ago
Text
Pemilu di Negeri Nil
Empat hari sebelum pilpres dan pileg di Tanah Air digelar kami di Mesir sudah lebih dulu pesta di KBRI Kairo, tepatnya di bilangan Tahrir di tepian sungai Nil yang permukaannya telihat sejuk itu.
Indonesia adalah satu dari dua negara mayoritas muslim yang jadi sorotan dunia soal prestasi demokrasi, di samping Turkiye. Di saat semua negara penganut demokrasi Timur Tengah chaos, jatuh dalam jebakan demokrasi (democracy trap) kita setiap tahun masih saja merayakan demokrasi terbuka dengan "santun".
Mesir adalah korban akhir2 yang masih anyir oleh darah. Sungai Nil di Tahrir jadi saksi bisu. Mungkin aliran yang terlihat sejuk itu adalah air matanya.
Kenapa demokrasi Indonesia bisa damai? Kabar baiknya: karena kita memang bangsa santuy dan santun. Kabar buruknya: karena elemen politik Islam Indonesia memang tidak pernah menang absolut seperti di negara Timur Tengah yang ujung2nya terbentur.
Kita jadi serba salah, antara bersyukur atau sedih karena selalu kalah.
Kata para peneliti, mimpi umat Islam menang dalam demokrasi sebagai kekuasaan berbasis agama yang absolut adalah utopia. Tapi kita sedang tidak ada pilihan. Mungkin sama seperti KH. Agus Salim dan tokoh bangsa lain saat memutuskan ijtihad untuk membuat negara bangsa Pancasila tujuh puluhan tahun lalu. Hanya ini yang paling memungkinkan saat ini.
Buktinya, prinsip kita setiap kali pemilu adalah "pilih yang paling ringan mudharatnya". Itu cukup jadi bukti bahwa maslahat umat Islam tidak benar-benar sedang dibangun, siapapun presidennya. Umat Islam Indonesia hanya terjebak dalam pilihan yang selalu antara mati atau hidup setengah mati.
Tapi apa gunanya punya pilihan hidup sehidup M*rsi kalau ujung-ujungnya mati sekaligus terinjak-injak?
Jadi maaf Mesir, demi keberlangsungan hidup, ini masih paling baik buat kami saat ini. Meskipun kami tahu, pasti kalah lagi kalah lagi.
@audadzaki
Gannet Misr, 17 Februari 2024. Pemilu kedua kalinya di KBRI tapi selalu yasudahlah.
Tumblr media
2 notes · View notes
holopiscom · 9 days ago
Text
Tiga Bos Skincare Bermerkuri Disidang Pekan Depan
MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kejaksaan Negeri Makassar, melimpahkan 3 terdakwa dan barang bukti perkara kasus skincare yang mengandung merkuri atau berbahaya ke Pengadilan Negeri Makassar untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan di persidangan. Proses pelimpahan ketiga terdakwa, masing-masing Agus Salim dengan Nomor Perkara 206/Pid.Sus/2025/PN Mks, Mustadir Dg Sila…
0 notes
ingatlah · 20 days ago
Text
Forki Sumbar Beri Bonus Atlet PON, Komitmen Dukung Prestasi Karateka
INGATLAH – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar acara penyerahan bonus bagi atlet yang telah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Acara yang berlangsung di Rey Cafe & Resto, Komplek Gelora Haji Agus Salim (GHAS), Padang, pada Sabtu (8/2/2025) malam ini juga menjadi momen pembubaran tim PON Forki Sumbar. Hadir dalam acara tersebut…
0 notes
bogorexpose · 1 month ago
Text
Reses di Dapil 1, Dewan Ungkap Kenaikan Anggaran Samisade
BOGOR – Demi menyerap aspirasi masyarakat, jajaran anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan 1 menggelar reses masa sidang 1 Tahun 2024-2025, di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (2/12/2024).   Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim, mengungkapkan, selain untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, reses juga untuk memberikan informasi terkait berbagai program yang…
0 notes
mediasuryacom · 2 months ago
Text
Beda Nasib Korban Kekerasan, Icang Jalani Operasi Mata, Agus Salim Masih Menanti Bantuan
0 notes
rasiooid · 4 months ago
Text
DPRD Kabupaten Bogor Apresiasi Dukungan Pemerintah untuk Pondok Pesantren
RASIOO.id – DPRD Kabupaten Bogor memberikan apresiasi terhadap bantuan yang disalurkan kepada pondok pesantren di wilayahnya oleh Dinas dan instansi terkait. Bantuan tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, ketahanan pangan, hingga penguatan program pendidikan, yang semuanya berperan penting dalam mendukung kemajuan pendidikan pesantren. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, KH…
0 notes
galapos · 2 months ago
Text
Uang Donasi 1 M Lebih, Agus Salim: "Saya Gak Ikhlas Dunia Akhirat!"
0 notes
niadinet · 3 months ago
Link
0 notes
cinews-id · 3 months ago
Text
Mensos Damaikan Denny Sumargo dan Farhat Abbas Terkait Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
JAKARTA, Cinews.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf berhasil mendamaikan Denny Sumargo (Densu) dan Farhat Abbas terkait donasi untuk pengobatan medis Agus Salim yang sebelumnya menjadi polemik. Pertemuan yang diadakan di Kantor Kementerian Sosial pada Rabu malam tersebut berlangsung damai dan akhirnya mulai membuahkan jalan keluar. “Alhamdulillah kita bisa bicara enak. Kemudian kita…
0 notes
buletinnews · 3 months ago
Text
Dukung Asta Cita Presiden Polisi di Lombok Bantu Petani Panen Padi
Lombok Timur, BuletinNews.com – Dalam upaya mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan, Bhabinkamtibmas Desa Bagik Papan, Bripka Agus Salim, turun langsung ke sawah membantu masyarakat memanen padi di Dusun Bagik Papan Lauq, Desa Bagik Papan, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (30/11) ini menjadi…
0 notes
holopiscom · 1 month ago
Text
Ini Tampang Wanita Emas Makassar Saat Memakai Baju Tahanan
MAKASSAR – Polisi akhirnya menahan Mira Hayati (MH), Mustadir DG Sila (FF), dan Agus Salim (RG) tiga tersangka pemilik skincare bermerkuri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, (Sulsel). Ketiganya resmi ditahan sejak Senin (20/1), namun, dua dari tiga tersangka, yakni Mira Hayati dan Agus Salim, harus dibantarkan ke rumah sakit (RS) karena sakit. Sementara itu, tersangka Mustadir Daeng (Dg) Sila…
0 notes