#Warisan intelektual
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ahmad Wahib: Cendikiawan Muda dari Sampang yang Hilang di Persimpangan Jalan
PAMEKASAN, MaduraPost – Ahmad Wahib adalah sosok yang mungkin asing bagi banyak orang, tetapi pemikiran dan perjalanan hidupnya menyimpan kisah yang layak dikenang. Pemuda asal Kabupaten Sampang, Madura, ini dikenal sebagai cendekiawan muda yang kritis, progresif, dan penuh gagasan. Sayangnya, hidupnya berakhir tragis pada 31 Maret 1973 akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Senen Raya–Kalilio,…
#Ahmad Wahib#Catatan harian Ahmad Wahib#Cendekiawan muda Madura#Himpunan Mahasiswa Islam#HMI#Kecelakaan lalu lintas Senen#Kehidupan agamis di Madura#Lingkaran Diskusi Limited Group#Makam Ahmad Wahib hilang#Pemikir muda progresif#Pemikiran kritis#Pusara Menteng Pulo#Tragedi 31 Maret 1973#UGM#Universitas Gadjah Mada#Warisan intelektual#Wartawan Majalah Tempo
0 notes
Text
Tenun Bumpak Seluma Raih Sertifikat Indikasi Geografis: Perlindungan dan Pelestarian Warisan Budaya
Tenun Bumpak Seluma Raih Sertifikat Indikasi Geografis: Perlindungan dan Pelestarian Warisan Budaya KANTOR-BERITA.COM, JAKARTA|| Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE, menerima Sertifikat Indikasi Geografis untuk Tenun Bumpak Kabupaten Seluma. Sertifikat ini diserahkan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia…
#Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual#Ekonomi Kreatif Seluma#Kemenkumham Bengkulu#Perlindungan Produk Tenun#Produk Unggulan Seluma#Promosi Produk Lokal#Sertifikat Indikasi Geografis#Tenun Bumpak Seluma#Warisan Budaya Seluma
0 notes
Text
Nama : Aidatus Sholichah
Semester/Prodi : 6 Komunikasi dan Penyiaran Islam
"Runtuhlah Kekhalifahan terbitlah Kebangkitan (Islam Turki)"
Melihat kembali sejarah Turki Ustmani, Turki merupakan negara yang berada di dua benua. Wilayah Turki berada di benua Asia dengan luas 790.200 km persegi, dan di benua Eropa dengan luas wilayah 24.378 km persegi, jika ditotal luas wilayah negara Turki 814.578 km persegi. Menurut para peneliti menyebutkan bangsa Turki diperkirakan dari Asia Tengah.
Peninggalan dinasti Ustmani merupakan salah satu bentuk peradaban Islam di Turki. Peninggalan tersebut merupakan berupa warisan peradaban Islam. Menurut history sejarah mengungkapakan bahwa Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan sang Maha Kuasa saja. Melainkan Islam juga mengatur segala kehidupan sosial dan hidup bertata negara.
Kerajaan Turki Ustmani berdiri pada tahun 1281 di Asia kecil. Kerajaan Turki Ustmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Qayigh Oghus yang merupakan anak suku Turki yang bernama Utsman bin Ertughril. Wilayah kekuasaannya meliputi Asia kecil dan daerah Trace (1354), kemudia menguasai selat Dardaneles (1361), Casablanca (1389), lalu kemudian kerajaan Romawi (1453). Dalam catatan sejarah, kerajaan Turki Usmani pada mulanya merupakan kerajaan yang memiliki wilayah yang minim, dengan adanya dukungan militer, pada masa kemajuannya tidak berapa lama Turki Utsmani memiliki kerajaan yang besar.
Para pemimpin kerajaan Turki Utsmani pada abad perdana adalah para pemimpin-pemimpin yang kuat, sehingga ke dapat mengalami kemajuan yang begitu pesat. Kemajuan kerajaan Turki Utsmani dapat dilihat dari bidang politik dan milite, terbukti bahwa kekuatan militer Utmani adalah salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan ekspansi Turki Utsmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu kemajuan dari bidang budaya, namun pada bidang ilmu pengetahuan (intelektual) pada kerajaan Turki Utsmani tidak begitu menonjol jauh dengan bidang-bidang yang lain. Selain itu pada masa-masa akhir, kerajaan Turki Utsmani mengalami kemerosotan dan kemunduran disebebabkan karena faktor kelemahan para sultan dan sistem birokrasi.
Sebelum masa kepemimpinan Recep Tayyip Erdoğan sebagi presiden Turki, Turki telah menjadi anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) pada tanggal 22 Mei 2014 berdasarkan keputusan Dewan Menteri, dan kantor perwakilan tetap diresmikan di Jeddah pada Juli 2015. OKI merupakan sebuah organisasi antarpemerintah dengan 57 negara anggota yang memiliki perwakilan tetap di PBB dan Uni Eropa. OKI didirikan oleh Hissein Brahim Taha pada 25 September di Maroko. Awal mula pembentukan OKI karena keprihatinan negara-negara Islam terhadap berbagai masalah yang dihadapi ummat Islam yang lain, khususnya setelah terjadinya peristiwa pembakaran masjid Al-Aqsho di Palestina.
Pada Ahad 12 November 2023 lalu, Presiden Indonesia Joko widodo melakukan pertemuan dua arah dengan Presiden Turki, Recap Tayyip Erdogan. Dalam pertemuan dua arah tersebut kedua presiden sepakat akan terus bekerja sama menyelesaikan masalah yang terjadi di tanah Gaza, terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, dan termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina. Dan dalam pidatonya presiden Turki, Recap Tayyip Erdogan terkait agresi Israel ke Palestina, beliau menegaskan diperlukan gencatan senjata permanen bukan hanya gencatan senjata sementara. Hal ini menunjukkan bahwa Negara Turki sangat mendukung adanya perdamaian dan keamanan internasional.
Keruntuhan pemerintahan Turki Utsmani dipengaruhi oleh banyaknya faktor, diantara salah satu faktor runtuhnya pemerintahan Utsmani adalah semakin menjauhnya pemerintahan Utsmani terhadap syari'at Allah yang menyebabkan kesempitan dan kesengsaraan bagi ummat di dunia. Dampak dari jauhnya pemerintahan Utsmani dari syari'at Allah mempengaruhi dalam kehidupan yang bersifat keagamaan, sosial, politik dan ekonomi.
Selain itu, sebab runtuhnya pemerintahan Turki Utsamani banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor eksternal kemunduran kerajaan Turki Utsmani terjadi pada masa Sultan II. Berbagai macam pertempuran mengakibatakan terjadinya kekalahan yang dialami Turki Utsmani. Misalnya, pertempuran di selat Lipoto Yunani. Ketika pertempuran melawan armada laut Maltha yang dipimpin oleh Don Juan, Turki mengalami kekalahan. Puncak pemerintahan Turki mengalami kekalahan, pada Desember 1914 Turki resmi melibatkan diri dalam perang Dunia 1 yang mengakibatkan Turki kehilangan seluruh provinsi semenanjung Balkan, MESIR, Inggris pun juga ikut lepat dalam cengkrama Turki.
Faktor Internal kemunduran kerajaan Turki Utsmani dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantara faktornya yaitu
1. Lemahnya para sultan di Turki Utsmani
Sepeninggal Sultan Sulaiman al-Qanuni, Turki Utsmani dipimpin oleh pemimpin yang lemah. Salah satunya yaitu Sultan Salim II yang menggantikan Sultan Sulaiman al-Qanuni. Sultan Salim II merupakan seorang publik figur pemimpin yang lemah dan Sultan Turki Utsmani yang tidak disukai oleh rakyatnya karena pemabuk. Akibat dari hal tersebut, Sultan Salim II menyerahkan tanggung jawabnya mengenai tatanan negara kepada Menteri Besar Sekoli.
Akibat dikendalikan oleh pemimpin yang lemah, timbul pemberontakan-pemberontakan didalam negeri diantaranya yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh tentara Jennisary dan sultan-sultan yang berada dibawah kekuasaan herem. Pada saat yang sama, terjadi serangan-serangan dari negara Barat yang memicu terjadinya kemunduran Turki Utsmani Teori yang sesuai dengan uraian diatas adalah teori disintegritas sosial. Menurut Soekanto, disintegritas merupakan suatu keadaan yang terjadi pada masyarakat dalam situasi ketidakaturan. Hal tersebut didasari pada memudarnya nilai dan norma yang telah hilang.
2. Penyakit hedonisme (cinta dunia) masuk ke dalam diri umat Islam terutama dikalang para pejabat Turki Utsmani.
Teori hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham hedonisme, berhura-hura, senang-senang, ataupun berpesta pora merupakan tujuan utama hidupnya. Entah itu menyenangkan orang lain ataupun tidak. Karena mereka beranggapan bahwa hidup hanya sekali, sehingga mereka menginginkan hidupnya nikmat senikmat-nikmatnya
Penyakit hedonisme mulai menjangkit para pejabat Turki Utsmani pada abad ke 18, dan pada saat itu sejarah mencatat, para pejabat banyak yang berpenampilan glamor dan hidup bermewah-mewahan. Penyakit hedonisme ini secara perlahan menyebabkan kemunduran pemerintah Turki Utsami.
3. Modernisme
Teori moderisme merupakan yang berasal dari kata modern yang berarti baru atau sekarang. Dan berlanjut, modernieme diartikan sebagai pembaharuan-pembaharuan model kehidupan atau gaya hidup yang baru. Istilah lain yang sama dengan modernisme adalah modernisasi. Modernisasi yaitu suatu gerakan untuk mengganti tatanan kehidupan lama untuk menuju model kehidupan yang baru. Istilah modernisme juga dapat didefinisikan sebagai fase sejarah dunia yang paling akhir ditandai dengan kepercayaan sains, sekulerisme dan kemajuan.
Modernisasi Turki sudah ada sejak kesultanan Salim II hingga masa pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk. Pada tanngal 29 Oktober 1924 Musthafa Kemal Attaturk memproklamasikan Republik Turki dengan menciptakan negara modern. Dan pada tanggal 3 Maret 1924 Musthafa Kemal akhirnya melakanakan reformasi berupa westernisasi (menyatukan ngara Turki dengan Barat). Hal ini menjadi sebab Turki sekarang menjadi negara Modernisme dan Selulerime.
Jatuhnya Turki Utsmani pada tahun 1924 menyebabkan dampak positif dan dampak negatif, dampak negatif dari jatuhnya Turki Utsmani diantara salah satunya menimbulkan perpecahan dikalangan ummat islam hindia Belanda. Perpecahan ini berkaitan dengan perkembangan kondisi sosial politik bersamaan dengan runtuhnya turki ustmani terutama dikawasan hijaz. Sehingga keruntuhan turki ustmani seolah dapat dijadikan bukti bahwa sudah tidak ada lagi pihak yang akan membantu ummat islam hindia belanda, tajamnya pandangan ini menyebabkan fiksi antar golongan islam dan komunis pun menjadi semakin tajam.
Keruntuhan turki ustmani bagi golongan nasionalis dianggap sebagai momentum kemajuan dan kemerdekaan bagi rakyat untuk memilih persatuan bangsa dengan asas nasionalisme yang sekuler, sehingga perubahan turki menjadi negara yang sekuler, sebagaimana pendapat mereka dengan mneggunakan islam sebagai asas bernegara justru membuat turki dan juga islam justru jauh dari kebangkitan dan kemajuan.
Dampak positif dari runtuhnya turki ustmani juga terdapat nilai positif sebagaimana yang telah disebutkan yaitu, adanya persatuan dikalangan ummat islam dengan dibuktikan adanya pelaksanaan kongres islam, kongres ini pada awalnya mampu menyatukan beragam suara dan kepentingan dari beragam organisasi islam yang ada dihindia belanda belanda. Eratnya ummat islam dalam mempertahankan islam sangat kuat, keruntuhan ustmani juga memiliki dampak yang baik untuk ummat islam terutama dalam konteks politik dan strategis kehilangan ke Khalifah ini membuka jalan bagi penyebaran pengaruh barat wilayah-wilayah Muslim dan mempengaruhi dinamika,
Keruntuhan turki ustmani adalah peristiwa yang menandai perubahan besar dalam sejarah dunia islam yang masih dirasakan hingga saat ini. Meskipun turki ustmani sudah mengalami ke runtuhan namun dampak politik budaya dan kelompok islam yang masih masih terbawa dengan kisah kejayaan ustmani, pengaruh barat yang mempelopori ummat islam masih dirasakan hingga saat ini. Apa yang kita dengar dan kita saksikan pada saat itu hingga saat ini kondisi yang memperihatinkan kaum muslimin diberbagai penjuru, berupa penindasan, penghinaan terhadap islam seolah-olah agama islam ini bukanlah agama yang sempurna dan mulia dan tidak adanya pertolongan dari Allah kepada agama islam dan kaum muslimin. Tetapi dalam banyak ayat dalam kalamNya Allah menegaskan bahwa ketinggian, kemuliaan serta kejayaan serta pertolongan dari Allah itu pasti. Syaikh Abdurrahman As-Sa’di menafsirkan Q.S An-Nur : 5 kemenangan dan kebangkitan islam akan terus ada setiap waktu karena tidak mungkin ada yang mampu mengalahkannya., Q.S Al-Hajj : 40 dalam tafsir ibnu kasir juga dipaparkan “ sesungguhnya Allah pasti akan menolong orang yang menolongNya ( yang mengikuti syari’atNya), karena Allah maha kuat lagi maha perkasa.
Analisis dampak keruntuhan turki ustmani terhadap negara islam Runtuhnya kekhalifahan turki ustmani terhadap negara islam khususnya Indonesia berdampak keprihatinan. Diantaranya munculnya nasionalisme, sehingga banyak nepotisme-nepotisme di banyak muslim khususnya Indonesia, munculnya identitas nasional, sehingga identitas keislaman berada didalam identitas nasional yang baru terbentuk, mengakibatkan ummat islam indonesia banyak mengaktifkan diri di bidang politik dan sosial, menyebabkan pengaruh barat, seperti pemikiran-pemikiran oknum yang masuk pada ummat islam di indonesia baik dari bidang pendidikan. Namun, dari kejadian runtuhnya turki ustmani juga menjadikan ummat islam dunia begitu peduli dengan warga palestina yang menjadikan solidaritas sesama kaum muslimin tetap terjalin sehingga mendorong persatuan antar sesama negara beragama muslim.
Saran dan Rekomendasi
Sejarah kekhalifaahan turki utsmani menawarkan berbagai pelajaran berharga yang dapat memberikan daran dan rekomendasi bagi negara-negara islam dan masyarakat global dalam konteks politik, sosial, dan kebudayaan.
Saran dan rekomendasi yang bisa diambil diantaranya yaitu, pada tahun 1924 setelah Sekulerisasi Turki yang dibawa Musthafa Kemal yang bermaksud untuk memajukan Turki namun ternyata menjadi sesuatu yang memahayakan eksistensi Islam di Turki. Pergantian pemimpin Turki Usmani yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdoğan sebagai pemimpin Turki pada tahun 2014 menjadi titik terang kembangkitan Islam mulai kembali di Turki. Munculnya tokoh-tokoh Islam lain yang berada di pemerintahan juga memunculkan pembaharuan-pembaharuan negara sekuler yang dibawa Musthafa Kemal menjadi negara yang menjunjung Islam hingga saat ini.
Referensi :
1. Hasibuan, M. F. (2018). Efektivitas Layanan Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Dalam Mengurangi Sikap Siswa Terhadap Gaya Hidup Hedonisme. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 4(1)
2. Soerjono, Soekanto. Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers: (2012)
3. Nasution, H Pembaharuan dalam Islam: Suatu Telaah Analitis Atas Tesa Sosiologi Weber. Jakarta : Rajawali Pers:1984
4. M. Arfan Muammar. Kritik Terhadap Sekulerisasi Turki: Telaah Histori Transformasi Turki Utsmani. Journal Vol, 11 No. 1 Juni 2016
5. Fany Anggun, Rifky Fahmi, Surwandono. Peran Organisasi Islam (OKI) dalam Menyelesaikan Konflik Israel Palestina. Journal Legislasi Indonesia Vol,20 No.3 September 2023
6. Taqwatul Uliyah. Kepemimmpinan Kerajaan Turki Utsmani:Kemajuan dan Kemundurannya. JournalAn-Nur. Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman. Vol, 7, No 2 Juli-Desember 2021
2 notes
·
View notes
Text
Meritokrasi untuk Republik
"Selama ratusan tahun," kata Michael Young dalam The Rise of the Meritocracy (1958)," masyarakat telah menjadi medan pertempuran di antara dua prinsip besar - prinsip seleksi oleh keluarga dan prinsip seleksi berdasarkan prestasi." Prinsip seleksi atas dasar meritokrasi telah menjadi kisah sukses dua negara maju
Singapura dan Amerika. Sementara Republik ini rentan terjerumus ke arah Indonesian Kakistocracy, yang ditandai dengan kepemimpinan yang tak kompeten dan sarat penyimpangan moral di semua lini penyelenggaraan negara.
Prinsip seleksi berdasarkan meritokrasi mengantarkan Singapura menjadi negara maju.
Berasal dari ayah yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 1903, Lee Kuan Yew menjadi arsitek brilian dalam kesuksesannya mentransformasikan
Singapura dari kota pelabuhan tropis kecil tapa kekayaan sumber daya alam menjadi negara maju dengan keunggulan modal manusia, kualitas hidup, kesehatan, pendidikan, dan pendapatan di dunia atas dasar prinsip meritokrasi yang non-diskriminatif.
Pidato Lee sejak 1971, "Singapura adalah meritokrasi dan orang-orang ini telah naik ke puncak dengan prestasi, kerja keras, dan kinerja tinggi mereka sendiri."
Spirit meritokrasi telah mendorong orang-orang berkecakapan dari berbagai latar belakang untuk berprestasi di Singapura.
21.53 1
< Pencarian
Opini
Kepemimpinan meritokratik yang berakar pada tradisi Asia, terutama Konfusianisme, ternyata meninggalkan keterpesonaan intelektual pada Ian Buruma ketika menulis di majalah Time (2005), " Lee's mark on history would have to be as a kind of Asian philosopher king."
Melihat Lee sebagai personifikasi Asian philosopher king, bukan sekadar mengingatkan pada tradisi Konfusianisme-karena Konfusius mengajarkan bahwa mereka yang memiliki keunggulan dalam kebajikan dan kecakapan harus memerintah masyarakat-melainkan juga pada tradisi Yunani. Ini karena Plato, dalam Republic yang mashur itu, berimajinasi tentang keunggulan the philosopher king yang berhak memimpin terwujudnya masyarakat yang adil.
Dalam perspektif Barat, negara-kota Singapura itu tampak seperti versi teknologi tinggi dari Republic Plato," tulis Adrian Wooldridge dalam The Aristocracy of Talent (2021), tetapi "dalam perspektif Timur, negara-kota Singapura tersebut terlihat seperti versi tinggi dari negara Mandarin Konfusian."
Lee Kuan Yew dikaitkan dengan Thomas Jefferson, bapak pendiri bangsa Amerika, dalam kontribusinya pada meritokrasi sebagai prinsip utama pemerintahan.
21.53 1
< Pencarian
Opini
Menurut profesor Harvard Michael J Sandel dalam karya terbarunya, The Tyranny of Merit
(2020), para pendiri Republik Amerika memandang dir mereka sendiri sebagai Men of Merit, dan berharap orang-orang yang berbudi pekerti luhur dan berpengetahuan akan terpilih untuk menjabat. Mereka menentang aristokrasi warisan, tetapi tidak tertarik pada demokrasi langsung, yang mereka khawatirkan dapat mengantarkan demagog ke tampuk kekuasaan.
Mereka berusaha merancang institusi, seperti pemilihan tidak langsung Senat AS dan presiden, yang akan memungkinkan orang yang cakap dan pantas memerintah. Thomas Jefferson menyukai aristokrasi natural yang didasarkan pada kebajikan dan bakat daripada aristokrasi buatan yang didasarkan pada kekayaan dan kelahiran.
Meritokrasi yang menjadi kisah sukses Singapura dan Amerika harus ditegakkan untuk kemajuan
Republik Indonesia. Meskipun meritokrasi telah menjadi tradisi mulia selama ratusan tahun, Amerika pun pernah terjerumus ke arah American Kakistocracy, meminjam istilah Norm Ornstein dalam The Atlantic (2017), untuk merujuk pada" pemerintahan yang dikendalikan orang-orang terburuk dan paling tidak bermoral di antara kita"-Donald Trump dan jaringan mafianya.
Agar tidak terjerumus ke arah Indonesian Kakistocracy melalui politik transaksional, nepotisme, senioritas, konflik kepentingan, penyalahgunaan kekuasaan, dan jaringan mafia, Republik in harus direformasi melalui prinsip meritokrasi. Hal itu adalah tata kelola pemerintahan yang benar oleh orang-orang yang memiliki bukan sekadar kecakapan dan prestasi, melainkan juga kebajikan dan kebijaksanaan.
Sebagai impian pendiri bangsa yang mendesain Indonesia berbentuk Republik modern ketimbang monarki dan aristokrasi, meritokrasi harus ditegakkan kembali sebagai prinsip utama pemerintahan untuk mengantarkan Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju. Impian negara maju dapat ditegakkan melalui prinsip meritokrasi. Meritokrasi untuk Republik ini harus dimulai pertama dan utama dengan reformasi tata kelola pemerintahan secara benar di semua aspek penyelenggaraan negara.
Kita sudah mencapai puncak hipokrisi dalam penyelenggaraan negara. Saatnya kita semua, khususnya pemimpin, harus berbenah diri secara total dan jujur, now or never! Ini semua semata- mata untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama.
Oleh: Sukidi
Sumber: Kompas, 9 Maret 2023
8 notes
·
View notes
Text
Pendidikan Seni: Jalan untuk Membangun Karakter Bangsa
Pendahuluan
Pendidikan seni sering kali dipandang sebagai bagian pelengkap dalam sistem pendidikan formal. Namun, pada kenyataannya, pendidikan seni memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa dan memperkaya kepribadian setiap individu. Seni bukan hanya tentang mengajarkan teknik menggambar, menari, bernyanyi, atau bermain alat musik, tetapi juga tentang mengembangkan rasa estetika, kreativitas, dan kecerdasan emosional. Melalui seni, seseorang diajarkan untuk lebih peka terhadap lingkungan, lebih terbuka dalam menghargai perbedaan, serta lebih mampu mengekspresikan perasaan dan ide-ide secara efektif.
Dalam konteks Indonesia, di mana kebudayaan dan keberagaman menjadi elemen utama dalam kehidupan sosial, pendidikan seni dapat memainkan peran yang sangat besar dalam memperkuat jati diri bangsa, mempererat hubungan antarkelompok masyarakat, serta mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kedamaian. Pendidikan seni memiliki potensi besar untuk membangun bangsa ini, tidak hanya dalam aspek intelektual, tetapi juga dalam pembentukan karakter moral dan sosial yang kokoh.
Pentingnya Pendidikan Seni dalam Masyarakat Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya, bahasa, dan adat istiadat. Setiap daerah di Indonesia memiliki bentuk seni tradisional yang unik, mulai dari musik gamelan di Jawa, tari Saman di Aceh, hingga ukiran kayu di Bali. Keberagaman ini mencerminkan identitas bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai suku dan budaya. Oleh karena itu, pendidikan seni menjadi sangat relevan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal yang penting untuk diwariskan kepada generasi muda.
Selain itu, seni dapat membantu individu dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, seperti stres, kecemasan, atau ketidakpastian. Seni memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang konstruktif. Dalam konteks pendidikan, seni memberikan platform untuk kreativitas yang bisa menjadi media untuk menyampaikan kritik sosial, mengungkapkan perasaan, atau sekadar menyalurkan hobi dan minat.
Pendidikan seni juga berperan dalam memperkuat nasionalisme dan kecintaan terhadap budaya Indonesia. Melalui pengajaran tentang seni tradisional, anak-anak diajarkan untuk memahami dan menghargai warisan budaya mereka, sehingga mereka dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telah ada sejak lama. Dengan demikian, seni bukan hanya berfungsi untuk mengembangkan kemampuan teknis dan estetika, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
Manfaat Pendidikan Seni untuk Pengembangan Karakter
Pendidikan seni tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian individu. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pendidikan seni:
Mengembangkan Kreativitas
Salah satu manfaat utama dari pendidikan seni adalah mengembangkan kreativitas siswa. Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan, mencari solusi baru terhadap masalah, dan mengekspresikan ide dengan cara yang inovatif. Dalam pendidikan seni, siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui berbagai bentuk seni, seperti menggambar, melukis, menulis, atau membuat karya musik. Proses kreatif ini mengajarkan mereka untuk berpikir kritis dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.
Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Pendidikan seni juga sangat efektif dalam mengembangkan kecerdasan emosional, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri serta berempati terhadap perasaan orang lain. Seni memungkinkan individu untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, seperti kesedihan, kebahagiaan, atau kecemasan. Melalui seni, siswa belajar mengenali perasaan mereka sendiri dan orang lain, serta belajar cara menghadapinya dengan cara yang sehat. Hal ini sangat penting dalam pembentukan karakter yang matang dan tangguh.
Meningkatkan Kerja Sama dan Kolaborasi
Banyak kegiatan seni yang melibatkan kerja sama tim, seperti pementasan drama, paduan suara, atau orkestrasi musik. Dalam proses ini, siswa belajar bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, saling mendukung, dan menghargai kontribusi setiap individu dalam tim. Kolaborasi semacam ini mengajarkan pentingnya komunikasi yang baik, kesabaran, dan kemampuan untuk menerima perbedaan pendapat. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan sosial dan profesional mereka di masa depan.
Mengajarkan Disiplin dan Ketekunan
Pendidikan seni juga mengajarkan siswa untuk bekerja dengan disiplin dan ketekunan. Dalam seni, baik itu musik, tari, teater, atau seni rupa, setiap karya membutuhkan latihan dan upaya yang berulang-ulang untuk mencapai hasil yang maksimal. Melalui proses ini, siswa belajar untuk tidak cepat puas, terus berusaha memperbaiki diri, dan menghargai proses daripada hanya berfokus pada hasil akhir. Disiplin dan ketekunan ini menjadi karakter yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Melalui seni, individu dapat belajar untuk mengkomunikasikan ide, perasaan, dan pesan mereka dengan cara yang efektif. Dalam seni pertunjukan, seperti teater dan tari, komunikasi non-verbal sering kali menjadi bagian yang sangat penting. Seni memberi ruang bagi individu untuk berbicara dengan bahasa yang lebih universal dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Kemampuan ini sangat penting, karena komunikasi yang efektif adalah kunci dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan sukses dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Seni dan Identitas Bangsa
Seni memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk identitas suatu bangsa. Indonesia, dengan keberagaman budaya dan suku yang dimilikinya, dapat memanfaatkan pendidikan seni untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas kebangsaan. Melalui seni, anak-anak dapat lebih mengenal dan memahami budaya mereka, mulai dari musik tradisional, tari, teater, hingga kerajinan tangan. Pendidikan seni dapat menjadi alat untuk memperkenalkan keberagaman Indonesia kepada generasi muda, serta menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap warisan budaya lokal.
Selain itu, seni juga dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai sosial yang penting. Banyak karya seni yang memiliki pesan yang dalam, seperti karya seni yang berbicara tentang perjuangan, keadilan, perdamaian, dan hak asasi manusia. Melalui pendidikan seni, siswa dapat belajar untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, yang pada gilirannya akan membantu mereka menjadi individu yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab dalam kehidupan sosial.
Tantangan dalam Pendidikan Seni di Indonesia
Meskipun pendidikan seni memiliki banyak manfaat, namun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya perhatian dan dukungan terhadap pendidikan seni di sekolah-sekolah. Pendidikan seni sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang penting dibandingkan dengan mata pelajaran lain, seperti matematika, bahasa, dan sains. Hal ini dapat menyebabkan anggaran yang dialokasikan untuk pengajaran seni menjadi terbatas, serta fasilitas dan sarana pendukung yang tidak memadai.
Selain itu, banyak guru seni yang belum memiliki pelatihan yang memadai dalam bidang ini, sehingga kualitas pengajaran seni di banyak sekolah masih rendah. Untuk itu, diperlukan lebih banyak pelatihan bagi guru seni, serta peningkatan fasilitas dan sumber daya untuk mendukung pendidikan seni yang berkualitas.
Solusi untuk Meningkatkan Pendidikan Seni
Untuk memastikan pendidikan seni dapat berkembang dengan baik di Indonesia, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Meningkatkan Perhatian terhadap Pendidikan Seni Pemerintah dan lembaga pendidikan harus memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan seni dengan memasukkan seni dalam kurikulum yang lebih terpadu dan memastikan bahwa pendidikan seni mendapatkan porsi yang cukup dalam anggaran pendidikan.
Pelatihan dan Pengembangan Guru Seni Pendidikan seni yang berkualitas sangat bergantung pada kualitas guru seni. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan kompetensi guru seni harus menjadi prioritas agar mereka dapat mengajarkan seni dengan cara yang kreatif dan efektif.
Mengembangkan Fasilitas dan Infrastruktur Pendidikan Seni Sekolah-sekolah harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung pengajaran seni, seperti ruang seni yang luas, alat musik, peralatan lukis, dan ruang pertunjukan.
Kesimpulan
Pendidikan seni memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa dan memperkaya kehidupan sosial dan budaya Indonesia. Melalui seni, individu dapat mengembangkan kreativitas, meningkatkan kecerdasan emosional, dan belajar bekerja sama. Pendidikan seni juga memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia yang sangat penting untuk menjaga keberagaman dan memperkuat identitas bangsa. Dengan perhatian dan dukungan yang lebih besar, pendidikan seni di Indonesia dapat menjadi salah satu jalan untuk membangun karakter bangsa yang lebih baik dan lebih maju.
0 notes
Text
Danau Toba: Keajaiban Alam Indonesia yang Memesona, Menyimpan Sejarah Geologi, Kearifan Budaya Batak, dan Potensi Wisata Berkelanjutan Sebagai Destinasi Global di Masa Depan
Danau Toba: Keindahan Alam yang Menyimpan Sejarah dan Kearifan Budaya yang Mendalam
Danau Toba, sebuah mahakarya alam yang terletak di jantung Sumatera Utara, tidak hanya memukau dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan kisah panjang tentang sejarah geologi, kebudayaan, dan spiritualitas yang mendalam. Sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, Danau Toba bukan hanya menjadi simbol kebesaran alam Indonesia, tetapi juga sebuah kekayaan budaya yang melibatkan masyarakat Batak dengan segala tradisi dan kearifan lokalnya. Keindahan alamnya yang mempesona, serta daya tarik sejarah yang terkandung di dalamnya, menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang tak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga pengalaman spiritual dan intelektual yang menggugah.
1. Keajaiban Geologi: Jejak Vulkanik yang Menakjubkan
Danau Toba memiliki asal-usul yang luar biasa dalam konteks geologi. Terbentuk lebih dari 74.000 tahun yang lalu oleh letusan supervolcano yang sangat dahsyat, Danau Toba adalah saksi bisu dari salah satu peristiwa vulkanik terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Bumi. Letusan tersebut diperkirakan telah melepaskan material vulkanik yang cukup besar untuk mempengaruhi iklim global pada masa itu, menyebabkan penurunan suhu yang signifikan dan menghasilkan kabut vulkanik yang menyelimuti atmosfer.
Keajaiban geologi ini menjadikan Danau Toba sebagai tempat yang memiliki nilai ilmiah yang sangat tinggi. Kedalamannya yang mencapai lebih dari 450 meter dan luasnya yang mencapai sekitar 1.130 kilometer persegi menjadikannya sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, dengan sebuah pulau besar di tengahnya—Pulau Samosir—yang juga memiliki sejarah geologis yang tak kalah menarik. Danau ini juga dikelilingi oleh pegunungan tinggi, memberikan pemandangan yang luar biasa menawan, serta atmosfer yang sejuk dan damai, yang membuatnya menjadi tempat yang sangat cocok untuk beristirahat dan merenung.
2. Kehidupan dan Budaya Masyarakat Batak: Warisan yang Hidup
Di sekitar Danau Toba, masyarakat Batak yang kaya akan tradisi dan budaya hidup berdampingan dengan alam. Suku Batak, yang terdiri dari beberapa kelompok, seperti Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, dan lainnya, memiliki kebudayaan yang sangat kuat, penuh dengan adat istiadat, seni, dan kepercayaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Danau Toba, dengan segala keindahannya, merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Batak. Bagi mereka, Danau Toba bukan sekadar sebuah danau, tetapi sebuah simbol kehidupan dan koneksi antara dunia manusia dan dunia roh.
Pulau Samosir, yang terletak di tengah Danau Toba, merupakan pusat budaya Batak Toba, dengan desa-desa tradisional yang masih mempertahankan kebudayaan asli mereka, seperti rumah adat bolon yang megah, serta upacara-upacara adat yang masih dilaksanakan hingga kini. Di sana, pengunjung dapat merasakan atmosfer yang sangat kental dengan tradisi, melalui tarian adat seperti tor tor, musik tradisional, serta kuliner khas Batak seperti saksang dan dali ni horbo. Kearifan lokal masyarakat Batak dalam menjaga keharmonisan dengan alam dan sesama juga tercermin dalam nilai-nilai gotong royong dan penghormatan terhadap leluhur yang ada dalam setiap aspek kehidupan mereka.
3. Pesona Alam yang Menenangkan dan Potensi Wisata Berkelanjutan
Danau Toba memiliki daya tarik luar biasa sebagai destinasi wisata alam yang menenangkan jiwa. Pemandangan danau yang luas, dikelilingi oleh pegunungan hijau yang membentang, menciptakan suasana damai yang sangat cocok untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Suasana yang tenang, dipadukan dengan udara yang sejuk, menjadikan Danau Toba sebagai tempat ideal untuk berbagai kegiatan wisata, mulai dari berperahu, berenang, trekking, hingga sekadar menikmati pemandangan yang menakjubkan.
Namun, selain keindahan alamnya, Danau Toba juga menawarkan potensi wisata yang lebih mendalam, yang menggabungkan alam dengan aspek budaya dan sejarah. Berkeliling di Pulau Samosir atau mengunjungi situs-situs bersejarah seperti makam Raja Sidabutar atau desa wisata Tomok, memberikan pengunjung kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai sejarah dan budaya masyarakat Batak. Tentu saja, untuk memastikan keberlanjutan ekosistem dan kelestarian budaya lokal, pariwisata di Danau Toba harus dijalankan dengan prinsip keberlanjutan.
Potensi wisata berkelanjutan di Danau Toba sangat besar, mengingat keindahan alamnya yang menakjubkan dan keunikan budaya yang dimilikinya. Pemerintah Indonesia, bersama dengan masyarakat lokal dan sektor swasta, mulai fokus pada pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan dan mendukung kelestarian alam serta pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, seperti akses transportasi, penginapan yang ramah lingkungan, serta fasilitas pariwisata yang memadai, tanpa merusak keaslian lingkungan sekitar.
4. Pentingnya Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Walaupun Danau Toba telah dikenal luas sebagai salah satu keajaiban alam Indonesia, tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana mengelola dan melestarikan kawasan ini agar tetap lestari untuk generasi mendatang. Kerusakan lingkungan, seperti polusi air dan penebangan hutan di sekitar danau, menjadi ancaman serius terhadap ekosistem yang ada. Oleh karena itu, pengelolaan Danau Toba tidak hanya harus melibatkan pemerintah dan sektor swasta, tetapi juga masyarakat lokal, yang memiliki hubungan erat dengan danau ini.
Salah satu langkah penting dalam menjaga keberlanjutan Danau Toba adalah dengan menjaga kebersihan danau, melestarikan hutan di sekitarnya, serta melibatkan masyarakat dalam upaya konservasi. Program-program pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam yang berbasis pada kearifan lokal, seperti penanaman pohon dan pengelolaan sampah, harus terus didorong. Selain itu, pendidikan dan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kelestarian danau juga perlu dilakukan, baik kepada masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung.
5. Danau Toba Sebagai Warisan Dunia
Keindahan dan nilai historis yang terkandung dalam Danau Toba menjadikannya layak untuk diakui sebagai salah satu warisan dunia. Usaha untuk memasukkan Danau Toba dalam daftar Warisan Dunia UNESCO tidak hanya akan meningkatkan status internasional kawasan ini, tetapi juga memperkuat upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam yang ada. Dengan status ini, Danau Toba bisa mendapatkan perhatian dan dukungan lebih besar dari komunitas internasional dalam hal pelestarian, penelitian, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
6. Kesimpulan: Danau Toba, Simbol Kebesaran Alam dan Budaya Indonesia
Danau Toba lebih dari sekadar sebuah destinasi wisata. Ia adalah simbol dari keindahan alam Indonesia yang luar biasa, serta pusat kebudayaan dan spiritualitas masyarakat Batak yang kaya akan tradisi. Dari keajaiban geologinya yang memukau hingga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang masih lestari hingga saat ini, Danau Toba merupakan cermin dari kekayaan alam dan budaya Indonesia yang tak ternilai.
Penting bagi kita untuk menjaga dan merawat keindahan Danau Toba, agar generasi mendatang juga dapat merasakan keajaiban alam ini. Dengan pendekatan yang berbasis pada pelestarian, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat lokal, Danau Toba dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Sebagai sebuah permata alam yang tak ternilai harganya, Danau Toba harus terus dipelihara dengan penuh kasih sayang, agar tetap bisa menginspirasi dunia dengan segala pesonanya.
0 notes
Text
Almanar Herbafit Maklon Herbal tanpa pewarna buatan di Jogja62 853 2959 7550
Industri pengobatan herbal semakin diminati, terutama di Indonesia, yang kaya akan warisan alam dan tanaman obat. Di antara banyak penyedia jasa maklon, Almanar Herbafit telah dikenal sebagai pionir dalam menyediakan jasa maklon herbal tanpa pewarna buatan, dengan fokus pada bahan-bahan alami berkualitas tinggi. Artikel ini akan membahas berbagai aspek jasa yang ditawarkan oleh Almanar Herbafit, mulai dari keunggulan, produk yang diproduksi, hingga manfaat bagi pelaku bisnis herbal.
Mengapa Memilih Jasa Maklon Herbal?
Maklon herbal memungkinkan Anda, sebagai pemilik bisnis, untuk fokus pada pemasaran dan pengembangan brand tanpa harus memikirkan proses produksi. Dalam jasa ini, pengguna menentukan spesifikasi dan bahan yang diinginkan, sementara produsen yang bertanggung jawab memprosesnya sesuai standar dan keinginan klien.
Keunggulan Jasa Maklon Herbal di Almanar Herbafit
Bahan Alami dan Tanpa Pewarna Buatan Di Almanar Herbafit, bahan-bahan yang digunakan bersumber langsung dari alam dan melalui proses pengolahan yang ketat untuk memastikan kualitasnya. Pewarna buatan, bahan pengawet kimia, atau bahan berbahaya lainnya tidak digunakan sama sekali dalam produk herbal ini.
Legalitas dan Sertifikasi Almanar Herbafit tidak hanya fokus pada kualitas, tetapi juga memastikan setiap produk yang diproduksi memiliki sertifikasi BPOM dan sertifikasi HALAL. Legalitas ini menjamin bahwa produk tersebut aman dikonsumsi dan memenuhi standar regulasi kesehatan yang ketat.
Layanan Fleksibel Almanar Herbafit menawarkan fleksibilitas bagi klien dalam hal desain kemasan, komposisi produk, dan harga per unit (HPP). Tim desainer profesional juga disediakan untuk membantu klien dalam membuat kemasan yang menarik dan sesuai dengan identitas brand.
Bantuan Pendaftaran HKI Bagi klien yang membutuhkan, Almanar Herbafit siap membantu dalam pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Hal ini penting agar produk yang dipasarkan memiliki perlindungan hukum yang memadai.
Produk Herbal Andalan yang Diproduksi oleh Almanar Herbafit
Almanar Herbafit memiliki portofolio produk herbal yang beragam, mulai dari kapsul herbal, teh herbal, hingga madu herbal. Berikut adalah beberapa jenis produk unggulan:
Kapsul Herbal: Produk herbal dalam bentuk kapsul ini praktis dan mudah dikonsumsi, cocok untuk berbagai keperluan kesehatan, seperti kapsul pelangsing, penurun kolesterol, dan penambah energi.
Teh Herbal: Teh herbal merupakan produk populer yang dibuat dari berbagai tanaman berkhasiat, seperti daun mint, chamomile, dan lemon balm, yang memberikan manfaat relaksasi dan kesehatan.
Madu Herbal: Madu dengan campuran bahan herbal seperti jahe, kunyit, dan kayu manis sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Proses Produksi Herbal di Almanar Herbafit
Almanar Herbafit menggunakan standar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) untuk memastikan setiap produk yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik. Proses produksinya meliputi:
Pemilihan Bahan Baku Almanar Herbafit hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, yang telah melalui proses seleksi ketat. Tanaman herbal seperti jahe, temulawak, dan lidah buaya dipilih dari petani yang sudah terbukti menjaga kualitas produknya.
Pengolahan dan Ekstraksi Bahan-bahan alami ini kemudian diproses menggunakan teknik ekstraksi modern yang mampu mengeluarkan kandungan aktif tanpa menghilangkan manfaatnya. Proses ini dilakukan dengan peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan hasil yang maksimal.
Kontrol Kualitas Setiap produk yang dihasilkan melewati proses pengawasan mutu yang ketat, mulai dari tahap produksi hingga pengepakan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang sampai ke tangan konsumen adalah produk yang aman dan berkualitas.
Pengepakan dan Pengiriman Kemasan adalah bagian penting dalam menjaga kualitas produk herbal. Almanar Herbafit menyediakan pilihan desain kemasan yang modern, aman, dan menarik, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan brand klien.
Pengembangan Kapasitas Produksi di Almanar Herbafit
Melihat tingginya permintaan produk herbal, Almanar Herbafit kini tengah membangun pabrik baru di Wonolelo, Yogyakarta, yang direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2025. Dengan adanya pabrik baru ini, Almanar Herbafit berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jenis produk herbal yang ditawarkan, termasuk kosmetik herbal dan pangan organik.
Layanan Pelanggan Almanar Herbafit
Almanar Herbafit memahami pentingnya kualitas layanan pelanggan sebagai faktor penentu kepuasan dan kesetiaan klien. Untuk itu, perusahaan terus mengembangkan sistem komunikasi yang memudahkan klien dalam menyampaikan kebutuhan atau keluhan. Tersedia berbagai kanal komunikasi, seperti telepon, email, media sosial, dan pesan instan, yang semuanya dikelola secara profesional dan ramah.
Program Loyalitas Pelanggan
Sebagai bentuk apresiasi, Almanar Herbafit juga meluncurkan program loyalitas yang memberikan berbagai keuntungan, seperti diskon khusus, akses prioritas ke produk baru, dan hadiah menarik bagi pelanggan setia. Program ini bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara perusahaan dan klien.
Mengapa Bisnis Herbal Prospektif di Masa Depan?
Perubahan gaya hidup dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan efek samping obat kimia menjadikan produk herbal sebagai pilihan yang lebih aman dan alami. Dengan dukungan pemerintah melalui regulasi dan sertifikasi, industri herbal di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang di pasar global.
Almanar Herbafit hadir sebagai mitra bisnis herbal yang siap mendukung pelaku usaha dalam menyediakan produk herbal yang berkualitas, aman, dan terjangkau. Dengan berbagai layanan dan keunggulan yang ditawarkan, perusahaan ini siap membantu bisnis Anda mencapai sukses di industri herbal yang terus berkembang.
0 notes
Text
Menkumham Serahkan 35 Sertifikat KIK dan Satu IG bagi Masyarakat Jawa Barat
Kab. Bandung - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly menyerahkan 35 Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dan satu Indikasi Geografis (IG) bagi masyarakat Provinsi Jawa Barat, Selasa (23/07/2024).
35 KIK tersebut meliputi upacara adat, kesenian, hingga makanan tradisional, untuk 10 Kabupaten/Kota yaitu Kab. Pangandaran, Kab. Bandung, Kab. Ciamis, Kab. Tasikmalaya, Kab. Sumedang, Kab. Sukabumi, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kota Cimahi, dan Kab. Bogor.
Sementara itu satu IG berupa Kopi Robusta Java Sanggabuana dari Kabupaten Karawang.
Yasonna mengatakan bahwa KIK merupakan Kekayaan Intelektual yang dimiliki secara komunal, yang mencerminkan identitas budaya dan kearifan lokal sehingga perlu dilestarikan.
"Kekayaan Intelektual Komunal merupakan aset penting bagi masyarakat adat, yang mencerminkan identitas budaya, kearifan lokal, serta warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan," ujar Yasonna usai penyerahan sertifikat KI di Kawasan Ekowisata Alam Santosa, Kab. Bandung.
Menurutnya, para Olot (pemimpin masyarakat adat) Jawa Barat memiliki peran esensial untuk melestarikan dan mencatatkan kekayaan intelektual di Kemenkumham. Pencatatan akan memberikan perlindungan hukum sehingga hasil karya dan budaya Indonesia tidak diklaim oleh negara lain.
"Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal bukan hanya untuk tujuan pelestarian, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap hak-hak masyarakat adat atas kekayaan intelektual mereka. Jangan sampai diambil oleh negara lain," imbuh Yasonna.
Yasonna menyebut pembangunan ekosistem kekayaan intelektual memiliki elemen utilisasi yaitu kebermanfaatan. Artinya, kekayaan intelektual dapat dikomersialisasi sehingga mendatangkan manfaat ekonomis bagi masyarakat.
"Selain pencatatan kekayaan intelektual, perlu elemen komersialisasi agar pemegang hak kekayaan intelektual akan mendapatkan keuntungan ekonomi," tutur Yasonna.
Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pembangunan ekosistem kekayaan intelektual. Indonesia baru saja menandatangani Traktat Internasional tentang Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional. Langkah ini akan meningkatkan efektivitas, transparansi, dan sistem kekayaan intelektual.
Di samping itu, Kemenkumham telah mencanangkan tahun 2024 sebagai tahun Indikasi Geografis. Penetapan ini sebagai upaya melindungi produk-produk unggulan daerah dari penyalahgunaan atau pemalsuan, serta mempromosikan produk-produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya dan alam.
1 note
·
View note
Text
Tokoh-tokoh kesultanan Johor Riau, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Berikut beberapa tokoh penting dari Kesultanan Johor-Riau yang memainkan peran signifikan dalam sejarah dan perkembangannya: Sultan Mahmud Shah: Dia adalah sultan yang memindahkan pusat pemerintahan dari Kesultanan Johor di Semenanjung Malaya ke Kepulauan Riau pada awal abad ke-18, yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Riau-Lingga. Sultan Abdul Jalil IV: Beliau memerintah pada abad ke-18 dan memperluas wilayah kekuasaan kesultanan ini serta membangun hubungan perdagangan yang kuat dengan berbagai negara di Asia Tenggara. Raja Haji Fisabilillah: Seorang pahlawan dan panglima perang yang terkenal dari Kesultanan Riau-Lingga. Beliau memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda pada abad ke-18 dan berhasil merebut kembali Kepulauan Riau dari tangan Belanda. Sultan Mahmud Badaruddin II: Salah satu sultan terakhir dari Kesultanan Johor-Riau sebelum kesultanan ini dibubarkan oleh Belanda pada tahun 1911. Ia berusaha mempertahankan kedaulatan kesultanan dalam menghadapi tekanan kolonialisme Eropa. Sultan Ali Iskandar Shah: Sultan terakhir dari Kesultanan Johor-Riau sebelum Belanda mengambil alih pada tahun 1911. Pemerintahannya ditandai dengan berbagai upaya untuk mempertahankan kedaulatan kesultanan dalam menghadapi tekanan dari Belanda. Raja Ali Haji: Seorang intelektual dan sastrawan terkenal dari Kesultanan Riau-Lingga. Beliau dikenal sebagai penulis berbagai karya sastra Melayu klasik, termasuk "Gurindam Dua Belas" dan "Tuhfat al-Nafis". Tokoh-tokoh ini memiliki peran yang signifikan dalam sejarah dan perkembangan Kesultanan Johor-Riau, baik dalam bidang politik, militer, ekonomi, maupun budaya. Warisan mereka terus dikenang dalam sejarah Malaysia dan Indonesia sebagai bagian penting dari warisan budaya Melayu.
0 notes
Text
Tenun Ikat Sikka NTT dan Sekomandi Sulbar Diminati Pengunjung Pameran IG di Jenewa
Jenewa - Pameran produk Indikasi Geografis (IG) yang diselenggarakan pada Sidang Majelis Umum ke 65 Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Jenewa, Swiss, telah memasuki hari kedua. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mempromosikan kekayaan budaya dan kearifan lokal khas Nusantara di kancah Internasional.
Pameran yang diselenggarakan pada Rabu, 10 Juli 2024 ini mengusung tema Art and Handicraft “Unveiling the Treasures of Indonesia Handicrafts”. Pada tema tersebut menampilkan 25 produk kerajinan tangan dari berbagai wilayah di Indonesia seperti kain tenun, kerajinan perak, dan kain batik.
Tenun Ikat Sikka dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sekomandi dari Sulawesi Barat menarik perhatian pengunjung pada pameran hari ini. Kelebihan dari Tenun Ikat Sikka yaitu terdapat pada motif yang mengandung pesan moral turun-temurun dan dibuat menggunakan alat-alat tradisional. Sementara itu Sekomandi memiliki keunikan dari bahan kain yang terbuat dari kulit kayu yang ditumbuk kemudian diolah untuk dipintal. Kain Sekomandi juga memiliki corak dan warna benang yang mengandung makna spiritual.
Salah satu pengunjung pameran Mirea dari Meksiko memberikan tanggapan positif terhadap produk kerajinan tangan khas Indonesia. Menurutnya pameran ini memberikan pengalaman yang menyenangkan.
“Sangat menyenangkan bisa melihat produk kerajinan tangan Indonesia yang unik dan cantik sehingga saya ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai budaya yang ada di Indonesia,” jelas Mirea.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Merek dan Indikasi Geografis Kurniaman Telaumbanua menjelaskan bahwa kerajinan tangan khas Nusantara telah diwariskan secara turun-temurun dan memiliki filosofi mendalam yang berkaitan dengan budaya daerah masing-masing.
“Karena keindahan dan keunikan yang dihasilkan tersebut, tak heran jika kerajinan tangan dari Indonesia ada yang sudah dikenal dunia contohnya kain tenun yang menarik minat pengunjung pameran hari ini,” ujar Kurniaman.
Lebih lanjut, Kurniaman menyampaikan bahwa indikasi geografis (IG) dapat memastikan setiap produk yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar kualitas tertinggi, tetapi juga mempertahankan identitas budaya yang unik.
“Selain itu pelindungan IG ini sebagai bentuk dari pelestarian terhadap warisan leluhur karena produk IG yang terdapat di Indonesia erat kaitannya dengan warisan leluhur. Kita juga ingin menuju komersialisasi produk-produk unggulan IG seperti halnya yang sudah berkembang di Eropa,” tambah Kurniaman.
Kurniaman berharap kesempatan emas ini dapat membawa dampak positif khususnya kepada para pemilik IG terdaftar untuk bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Diharapkan pameran ini juga mampu menjadi ajang perkenalan produk IG kepada dunia dan dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global.
Selain dua produk di atas, berikut daftar produk kerajinan tangan yang juga ditampilkan pada pameran hari ini, antara lain :
1. Batik Tulis Complongan Indramayu
2. Sasirangan Kalimantan Selatan
3. Gerabah Kasongan Bantul
4. Tenun Doyo Kutai Barat
5. Batik Besurek Bengkulu
6. Tenun Ikat Fehan Malaka
7. Tenun Ikat Alor
8. Songket Silungkang Sumatera Barat
9. Lukisan Kamasan Bali
10. Batik Tulis Nitik Yogyakarta
11. Tenun Gringsing Bali
12. Tenun Ikat Tanimbar
13. Tenun Nambo
14. Tenun Donggala
15. Tenun Bumpak Seluma
16. Kerajinan Perak Celuk Gianyar Bali
17. Sarung Batik Pekalongan
18. Tenun Ikat Ngada
19. Batik Tulis Lasem
20. Tenun Ikat Flores Timur
21. Batik Sutra Sasirangan
22. Selendang Sasirangan
23. Tenun Timor Tengah Utara
0 notes
Text
TURISIAN.com - Gorontalo Karnaval Karawo 2024 menyuguhkan semarak tersendiri di GOR Nani Wartabone, Kota Gorontalo. Acara yang digelar selama tiga hari, dari 21 hingga 23 Juni 2024, ini menjadi ajang istimewa bagi kain tenun Karawo. Salah satu warisan budaya yang kini mencuri perhatian pasar nasional dan internasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, turut hadir dan menyatakan keyakinannya bahwa event ini menjadi momentum yang tepat untuk mengangkat produk ekonomi kreatif lokal. Dalam suasana penuh warna, Menparekraf Sandiaga menyaksikan langsung kemeriahan Gorontalo Karnaval Karawo, sebuah event tahunan yang kini masuk dalam kalender Kemenparekraf, Kharisma Event Nusantara (KEN). BACA JUGA: Menelusuri Jejak Sejarah di Tengah Kenyamanan, Hotel Bersejarah Ini Perlu Dicoba "Event ini dinantikan seluruh masyarakat Gorontalo dan kami harapkan mampu memberdayakan UMKM lokal. Serta menjadi wadah promosi ekonomi kreatif Gorontalo. Khususnya kain tradisional Karawo," ujar Sandiaga di hadapan para peserta karnaval. Komitmen kuat Sandiaga dalam mempromosikan kain Karawo tercermin dari berbagai upaya yang telah dilakukannya. Kunjungan Uni Emirat Arab Salah satunya adalah mengenakan baju Karawo khas Gorontalo dalam kunjungan resminya ke Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu. "Kami akan terus menghadirkan terobosan untuk memperkuat potensi kain Karawo sebagai oleh-oleh khas Gorontalo," tegasnya. BACA JUGA: Puncak Bukit Ceria Dunu, Destinasi Baru yang Dikembangkan Pemda Gorontalo Upaya tersebut termasuk pelatihan generasi muda dan kolaborasi dengan kekayaan intelektual (KI) lokal. "Ide bekerja sama dengan IP lokal seperti Si Juki dan Gundala, serta film-film Indonesia terkenal, diharapkan dapat membuat motif Karawo semakin dikenal," tambahnya. Sementara itu, Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kemenparekraf terhadap Gorontalo Karnaval Karawo yang mengusung tema "Kreativitas Lokal untuk Global". "Ini adalah cara pemerintah untuk membangkitkan gairah pengrajin dan masyarakat dalam melestarikan Karawo," kata Rudy. BACA JUGA: Anneu Anggraini Putri, Angkat Citra Pariwisata Gorontalo Pawai meriah yang diikuti oleh peserta dengan busana bermotif kain Karawo menjadi daya tarik utama dalam acara tersebut. Kehadiran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, turut menambah semangat bagi para pengrajin dan masyarakat yang hadir. Gorontalo Karnaval Karawo 2024 bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga ajang strategis untuk memperkenalkan kain Karawo dan produk ekonomi kreatif Gorontalo ke panggung dunia. Melalui acara ini, harapan besar disematkan pada peningkatan perekonomian lokal dan pelestarian budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. ***
0 notes
Text
Warisan Hikmah : Tugas Seorang yang Terdidik
"Bidang seorang sarjana adalah berpikir dan mencipta yang baru. Ia harus lepas dari segala arus masyarakat yang kacau. Tetapi, ia tidak bisa lepas dari fungsi sosialnya, yaitu bergerak ketika keadaan mulai mendesak. Kaum intelektual yang tetap berdiam diri saat keadaan mulai mendesak, ia telah melunturkan nilai-nilai kemanusiaannya" - Soe Hok Gie
Nak, menjelang kematiannya, kakek Peter Parker, yaitu Ben Parker dalam film Spiderman memberikan nasehat terakhirnya bahwasanya di dalam diri seseorang yang memiliki kekuatan besar, beriringan pula dengan tanggungjawab besarnya. Semakin seseorang memiliki kelebihan entah berupa kekuasaan, kewenangan, harta kekayaan maupun ilmu pengetahuan, maka tersimpan pula peranan besar yang dipikulnya. Itu adalah pondasi konsep dari kesetaraan dan keadilan. Adil bukan berarti jikalau kita diberikan uang seribu rupiah, maka orang lain juga harus menerima nominal yang persis sama, melainkan melihat kebutuhannya. Sebab, setiap orang tidak berangkat dari tempat yang sama.
Kita terlahir, kemudian tumbuh besar dengan fasilitas dan kondisi berbeda-beda. Bagi yang memiliki kelebihan harta benda, diwajibkan atas dirinya memberikan sebagiannya kepada yang kekurangan. Bagi yang memiliki kelebihan kecerdasan, diharuskan atas dirinya untuk mengangkat mereka yang masih terjebak pada kubangan kebodohan. Bagi yang memiliki kelebihan kewenangan dan kekuasaan, dibebankan atas dirinya untuk turut membantu mereka yang termarjinalkan. Ini adalah konsep keadilan yang dicontohkan oleh Rasullulah Muhammad Saaw dan dituliskan melalui ayat suci Al-Qur’an yang berbunyi :
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8)
Begitu pula status kita sebagai pelajar, terutama kali bagi sebagian kecil yang memperoleh kesempatan mencicipi empuknya bangku perkuliahan. Angka statistik dari BPS tahun 2023 berbicara bahwa total keseluruhan penduduk Indonesia saat ini sebanyak 278,7 juta jiwa sedangkan yang berkesempatan mengenyam sekolah lanjutan dari D1 hingga S3 per data Juni 2022 hanyalah 6,41% saja. Kita adalah minoritas, segelintir orang yang diberikan amanah berupa kelebihan akses pendidikan ketimbang sebagian besar orang lainnya. Artinya, ada pelbagai beban yang kita pikul atas keistimewaan ini.
Seorang teman pernah menggerutu dan mengeluh mengapa dalam seleksi suatu beasiswa capaian ambang batas minimal penerimaannya dibeda-bedakan secara kategori. Agar lolos saringan lewat jalur umum, ia harus memenuhi angka TOEFL minimal 500, sedangkan kawannya yang berjibaku lewat bidikmisi cukup melampaui nilai 450 saja.
Kembali lagi pada premis bahwa manusia dilahirkan dengan pelbagai macam situasi kehidupan. Kita tidak bisa memilih dari rahim siapa untuk dilahirkan, dari keturunan bangsa mana dan dari kondisi tingkat pendidikan serta keuangan yang seperti apa.
Bersyukurlah bilamana kita diberikan rezeki didatangkan dari keluarga berkecukupan, matang secara finansial dan spiritual, sehingga perkara belajar bahasa inggris dapat diatasi melalui bimbingan belajar, akses ke pendidikan yang berkurikulum bilingual maupun mendapat fasilitas tambahan berupa buku atau video bahan ajar.
Lalu bagaimana dengan saudara kita yang berangkat dari keluarga kurang mampu? Jangankan urusan bahasa inggris, persoalan makan sehari-hari saja sudah menjadi hal rumit. Bahkan tak sedikit dari mereka yang terpaksa bekerja sejak kecil. Selain tak bisa fokus, mereka juga tak cukup uang untuk membeli sarana belajar bahasa inggris. Belum lagi bagi mereka yang tinggal di daerah minim akses internet, transportasi dan fasilitas pendukung lainnya. Anak sekecil itu bergelut dan tak sempat nikmati waktu, ujar Iwan Fals dalam Sore Tugu Pancoran.
Jadilah nilai 450 rasanya dihadirkan sebagai kompensasi atas ketidakberuntungan mereka di masa lalu. Ini adalah salah satu aturan yang didasarkan atas asas berkeadilan serta kesetaraan. Semua diberikan hak, kesempatan dan peluang yang sama untuk lolos seleksi dengan masing-masing koridor keterbatasannya. Dalam hal lainnya, seperti apakah kita layak iri kepada saudara disalibiltas yang dibuatkan kursi tersendiri di tempat-tempat publik?
Alih-alih cemburu, kita semestinya membantu memperbanyak manusia dengan kualitas pemberi gagasan, pengambil kebijakan serta eksekutor lapangan yang senantiasa menghadirkan keadilan bagi semua seperti lembaga pemberi beasiswa di atas.
Ayah tidak perlu berfafifu wasweswos dengan istilah agent of change, moral force dan tetek bengek lainnya itu. Pesan ayah hanya satu, cukuplah menjadi pribadi yang peduli dengan sekitarnya, berguna untuk orang lain, terus mengusahakan suatu kemaslahatan bukan hanya atas dirinya sendiri melainkan juga bagi orang banyak. Memakai basis keilmuan keprofesian untuk membantu sesama, menyuarakan opini berbasis struktur logika nan runtut demi membela yang seharusnya dibela, menggunakan akses fasilitas organ kampus untuk membantu lingkungan sekitar adalah beberapa jalan memberikan kepedulian itu.
"Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan." (Tan Malaka)
Kehalusan rasa adalah pintu masuk dari kepekaan. Rasa peka merupakan gerbang awal kepedulian yang akhirnya bermuara pada tindakan nyata. Sekolah bukan tempat mencetak robot kerja, kampus-kampus tidak pernah membuat kurikulum yang bermimpi menelurkan generasi apatis dan oportunis. Ini adalah ruang tempaan serta wadah beradu gagasan yang percikannya diharapkan bisa terus-menerus diperbesar kemudian berkobar dalam wujud kemanfaatan bagi masyarakat.
Oleh sebab itu adalah tabu untuk bersikap acuh tak acuh. Salah satu cara memupuk kepekaan adalah dengan mengenal setiap manusianya, mempelajari keadaan lingkungannya, membaca setiap informasi yang berseliweran, mengunjungi setiap jengkal tanah dan berinteraksi dengan sekitarnya. Seperti kata Gie, rasa cinta tanah air tidak muncul dari slogan-slogan belaka. Ia tumbuh bersama dengan kehadiran kita.
Mendidik adalah tugas dari setiap insan yang terdidik. Mendidik bukan hanya tanggungjawab guru, dosen, orang tua, dinas pendidikan, namun adalah panggilan amanah bagi kita semua. Mendidik sesuai kapasitas kita sebagai produk intelektual yang tidak saja berfokus pada aspek materil, tetapi juga mengedepankan logika, etika dan estetika.
Makin tinggi ilmu seseorang seharusnya akan berbanding lurus dengan ketinggian adabnya. Semakin banyak pengetahuan yang dimilikinya, maka akan semakin baik pula tindak-tanduknya. Apabila hari-hari ini marak munculnya manusia yang dinilai pandai tetapi buruk perangainya, maka sesungguhnya ia tidak dapat dikatakan berilmu. Sebab, ia melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ilmunya.
Seburuk apapun keadaan, selalu ada cahaya di tengah ketidakmungkinan. Usahakan apa yang bisa diusahakan, bela apa yang seharusnya dibela, walaupun terlihat mustahil. Ambil sikap dan keberpihakan dengan segala keterbatasan yang kita miliki. Setidaknya kita tidak berusaha mengkhianati nurani, tempat Tuhan, Allah Swt hadir di dalam diri kita.
"Aku tidak ingin menjadi pohon bambu, aku ingin menjadi pohon oak yang berani menentang angin." (Soe Hok-gie)
Kata-kata Gie puluhan tahun lalu menggema di sudut-sudut ruangan. Perkara pada akhirnya oak itu patah, setidaknya kita berani mengambil sikap walaupun di dalam pikiran. Walaupun pada akhirnya badai yang datang, setidaknya kita telah melawan dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. Sebaik-baiknya kekalahan adalah kekalahan sesudah perlawanan, bukan dalam kepasrahan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Nak, tugas intelektual ini tidak berhenti ketika jejak langkah berada tepat di lantai-lantai kampus. Perjalanan menantang sebenarnya justru hadir ketika kita wisuda. Mereka berbondong-bondong menunggu bukan atas selembar ijazah yang kemudian diupload dengan segala hingar-bingar romantiknya perjuangan menempuh studi. Orang-orang menanti pemikiran dan tindakan kita untuk bersama-sama membawa mereka menuju fase kehidupan yang lebih baik.
"Ketika Hitler mulai membuas maka kelompok Inge School berkata tidak. Mereka (pemuda-pemuda Jerman ini) punya keberanian untuk berkata "tidak". Mereka, walaupun masih muda, telah berani menentang pemimpin-pemimpin gang-gang bajingan, rezim Nazi yang semua identik. Bahwa mereka mati, bagiku bukan soal. Mereka telah memenuhi panggilan seorang pemikir. Tidak ada indahnya (dalam arti romantik) penghukuman mereka, tetapi apa yang lebih puitis selain bicara tentang kebenaran? (Soe Hok-gie)
Surakarta, 24 Februari 2024
@menujusenja
1 note
·
View note
Text
Oleh: Satria Jayadi, M.Pd.
Calon Guru Penggerak Angkatan 9
SMP Negeri 3 Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB
“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert
Menurut filosofi Ki Hajar Dewantara, tujuan pendidikan adalah membimbing anak-anak menuju keselamatan dan kebahagiaan tertinggi, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Dalam konteks pembelajaran, hal ini menggarisbawahi pentingnya mendidik anak-anak tidak hanya dalam hal calistung seperti membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga dalam hal nilai-nilai budi pekerti yang meliputi aspek-aspek seperti olah cipta, rasa, karsa, dan raga. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan minat dan bakat masing-masing anak.
Dalam pengambilan keputusan, prinsip-prinsip yang dianut oleh seorang pemimpin memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan sekitarnya. Keputusan yang diambil haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam pengambilan dan pengujian keputusan, serta mampu memenuhi keinginan sebagian besar orang di sekitar. Sebagai pemimpin, penting untuk menghindari sikap egois dan lebih mengutamakan kepentingan bersama. Dengan mengikuti paradigma, prinsip, dan langkah-langkah yang telah dipelajari, diharapkan keputusan yang diambil dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar, menciptakan suasana yang lebih nyaman dan semangat.
Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis. ~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~
Pendidikan bukan hanya tentang menyampaikan pengetahuan atau keterampilan kepada individu, tetapi juga tentang membentuk karakter dan perilaku etis murid kita. Pendekatan pendidikan yang baik tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga mengembangkan kesadaran moral, nilai-nilai, dan kebijaksanaan dalam bertindak. Georg Wilhelm Friedrich Hegel menekankan pentingnya aspek moral dalam proses pendidikan, di mana tujuan utamanya adalah untuk membentuk individu yang bertindak sesuai dengan standar etika dan nilai-nilai yang baik.
Dalam tulisan ini, saya akan mengulas tentang koneksi antara Materi Modul 3.1 mengenai Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran dengan serangkaian pertanyaan terkait yang akan saya eksplorasi secara bertahap. Berikut uraiannya:
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Prinsip filosofis Pratap Triloka, khususnya konsep "ing ngarso sung tuladha", memberikan pedoman penting dalam pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Menurut KHD, seorang guru harus menjadi teladan bagi murid-muridnya dengan memberikan contoh praktek yang baik. Dalam setiap keputusan yang diambil, seorang guru diharapkan menunjukkan usaha kerasnya sebagai manifestasi dari filosofi Pratap Triloka "ing madyo mangun karsa", yang pada akhirnya membantu murid untuk belajar mengatasi masalah atau mengambil keputusan sendiri. Guru dilihat sebagai seorang pembimbing yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan, sesuai dengan konsep Pratap Triloka "Tut Wuri Handayani".
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?Top of Form
Setiap pendidik seharusnya memiliki warisan nilai-nilai positif yang terinternalisasi, yang menjadi pondasi dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang berpihak pada murid. Nilai-nilai positif seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid, menjadi pedoman yang membimbing para pendidik dalam mengambil keputusan yang tepat. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan kokoh saat kita dihadapkan pada situasi dilema etika, di mana kita harus memilih di antara dua pilihan yang keduanya tampak benar secara logika (dilema etika), atau saat kita berada dalam situasi di mana kita harus memilih antara benar dan salah (bujukan moral).
Keputusan yang tepat yang diambil adalah hasil dari komitmen kita pada nilai-nilai positif yang telah menjadi landasan dalam tindakan kita. Nilai-nilai tersebut membimbing kita untuk mengambil keputusan dengan meminimalkan risiko yang mungkin timbul, serta memastikan bahwa keberpihakan kepada murid tetap diutamakan.
Penerapan nilai-nilai positif seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid mencerminkan upaya dalam mengaktualisasikan kompetensi sosial emosional, termasuk kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, dan keterampilan berinteraksi sosial, dalam proses pengambilan keputusan yang disertai dengan kesadaran penuh. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dan dampak yang mungkin terjadi.
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Keterampilan coaching memegang peranan penting dalam mengungkap masalah yang mendasar, baik itu masalah dalam diri sendiri maupun yang terjadi pada orang lain. Dengan pendekatan TIRTA, kita dapat mengidentifikasi inti masalah dengan lebih baik dan mengembangkan solusi secara terstruktur. Integrasi konsep coaching TIRTA dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan memberikan kerangka evaluasi yang holistik terhadap keputusan yang diambil.
Bimbingan yang diberikan oleh pengajar praktik dan fasilitator telah memperkaya pengalaman saya dalam menilai keputusan yang telah saya buat. Saya terus mempertimbangkan apakah keputusan tersebut telah berpihak kepada murid, sejalan dengan nilai-nilai kebajikan universal, serta apakah keputusan tersebut mampu saya pertanggungjawabkan.
Model coaching TIRTA, yang dipelopori dengan semangat merdeka belajar, menekankan pentingnya keterampilan coaching bagi guru dalam upaya memaksimalkan potensi murid menuju kemandirian. TIRTA, sebagai salah satu model coaching yang diadaptasi dari Model GROW, memperkenalkan pendekatan yang terfokus pada tahap penetapan tujuan, identifikasi, rencana aksi, dan tanggung jawab. GROW sendiri merupakan akronim dari Goal, Reality, Options dan Will.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Sebagai pendidik, kita dituntut untuk menyelaraskan variasi minat dan gaya belajar murid di kelas, memastikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan individu mereka. Dalam proses ini, pengambilan keputusan yang cerdas sangat penting agar segala kepentingan murid dapat terpenuhi secara optimal. Selain itu, keberadaan kompetensi sosial dan emosional akan membantu guru dalam memberikan pembelajaran yang efektif dan dalam membuat keputusan yang tepat sehingga dapat mewujudkan merdeka belajar.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Dalam menghadapi kasus-kasus yang melibatkan masalah moral atau etika, seorang pendidik harus mengacu pada nilai-nilai yang mereka anut. Mereka perlu menganalisis situasi dengan cermat untuk memastikan apakah itu merupakan dilema etika atau bujukan moral sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Dilema etika terjadi saat kita dihadapkan pada dua pilihan yang benar, namun keduanya saling bertentangan, sementara bujukan moral terjadi ketika kita harus memilih antara yang benar dan yang salah.
Seorang pendidik yang memegang teguh nilai-nilai kebajikan akan selalu memprioritaskan kepentingan murid dalam pengambilan keputusan, sambil tetap mematuhi aturan dan melaksanakan langkah-langkah pengambilan keputusan yang telah dipelajari. Jika terdapat kasus yang berkaitan dengan masalah moral atau etika, pendidik dapat mengaplikasikan paradigma yang sesuai dengan situasi tersebut dan memilih prinsip yang tepat dalam pengambilan keputusan.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Agar dapat membuat keputusan yang baik terkait masalah moral atau etika, kita perlu melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Dengan melakukan analisis kasus secara teliti dan mengikuti langkah-langkah tersebut, keputusan yang diambil akan memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang positif, nyaman, dan aman bagi semua orang yang terlibat.
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Ya, saya mengalami kesulitan, terutama karena adanya perubahan paradigma dan budaya sekolah yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun. Masalahnya antara lain adalah sistem yang terkadang memaksa guru untuk memilih opsi yang tidak sesuai atau kurang tepat, serta kurangnya komitmen dari sebagian warga sekolah untuk mengikuti keputusan bersama. Selain itu, keputusan kadang diambil tanpa melibatkan guru secara penuh, sehingga timbul berbagai kendala dalam pelaksanaannya.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Menurut saya, semuanya bergantung pada keputusan yang diambil. Jika keputusan tersebut mengutamakan kepentingan murid, misalnya dalam pemilihan metode pembelajaran, penggunaan media yang sesuai, dan penilaian yang adil, maka hal tersebut akan membantu murid belajar secara mandiri dan berkembang sesuai dengan potensinya. Namun, jika keputusan tersebut tidak memperhatikan kebutuhan murid, seperti dalam pemilihan metode, media, atau penilaian yang tidak sesuai, maka kemerdekaan belajar murid hanya akan menjadi slogan belaka dan tidak akan menghasilkan perkembangan yang optimal sesuai dengan kemampuan dan karakteristik individu masing-masing murid.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Ketika seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran mengambil keputusan yang memberikan kebebasan dan mendukung murid, maka dapat dijamin bahwa murid-murid tersebut akan belajar menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan inovatif dalam mengambil keputusan yang penting bagi masa depan mereka. Di masa mendatang, mereka akan berkembang menjadi orang dewasa yang bijaksana, memiliki pertimbangan yang matang, dan teliti dalam mengambil keputusan yang berpengaruh pada kehidupan dan karier mereka.
Keputusan yang diambil oleh seorang guru dapat dibandingkan seperti pisau yang memiliki dua sisi. Ketika digunakan dengan bijaksana, keputusan tersebut akan membawa kesuksesan bagi masa depan murid-murid. Namun, jika keputusan tersebut diambil tanpa pertimbangan yang matang, dampaknya bisa sangat merugikan bagi mereka. Oleh karena itu, keputusan yang mengutamakan kepentingan murid haruslah dilandaskan pada pemetaan yang cermat terhadap minat, profil, dan kesiapan belajar mereka. Hal ini penting agar guru dapat melakukan pembelajaran yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan individual murid (pembelajaran berdiferensiasi), baik dari segi konten, proses, maupun produk pembelajaran.
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Pengambilan keputusan merupakan skill/kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yang harus dipahami dalam konteks filosofi Ki Hajar Dewantara sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Pengambilan keputusan harus berdasarkan pada budaya positif dan menggunakan alur BAGJA yang akan mengantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman (well being). Ketika membuat keputusan, seorang guru harus melakukannya dengan kesadaran penuh (mindfulness), dengan tujuan untuk membimbing murid menuju perkembangan yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Akan tetapi, dalam melakukan proses-proses ini, guru sering dihadapkan pada dilema etika dan bujukan moral, sehingga diperlukan panduan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu berpihak pada murid demi terwujudnya merdeka belajar.
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Dilema etika dan bujukan moral merupakan konsep penting yang berhubungan dengan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin yang berpegang pada nilai-nilai kebajikan. Oleh karena itu, dalam menerapkannya, dibutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi dengan teliti dan rinci dalam mengenali kedua konsep tersebut.
Identifikasi mendalam diarahkan pada 4 paradigma pengambilan keputusan, tiga prinsip pengambilan keputusan, serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Hal-hal tak terduga yang muncul adalah, ternyata aspek-aspek tersebut telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja belum secara optimal dan terstruktur sehingga kadang-kadang masih ada hambatan dalam pelaksanaannya.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Sebelum mempelajari modul ini, saya sebenarnya sudah sering mengambil keputusan sebagai pemimpin dalam situasi dilema etika. Akan tetapi belum tahu dan belum menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Tentu saja dengan memahami modul ini akan membawa dampak positif yang besar karena saya bisa mengenali perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral, serta juga mampu mengambil keputusan yang tepat dengan menggunakan pedoman 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Bagi saya, mempelajari modul ini sangat penting karena sebagai individu dan sebagai seorang pemimpin, saya merasa sudah mendapatkan bekal yang cukup memadai terutama jika nantinya saya akan berhadapan dengan kasus-kasus dilema etika dan bujukan moral di lingkungan kerja saya. Demikianlah uraian tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran yang dapat saya sampaikan. Semoga ada manfaatnya.
1 note
·
View note
Text
"Pengaruh Keruntuhan Kekhilafahan Turki Usmai Terhadap Perkembangan Politik Islam Di Indonesia dari Zaman ke Zaman"
Turki merupakan negara yang berada di dua benua. Wilayah Turki berada di benua Asia yang memiliki luas 790.200 km persegi, dan di benua Eropa yang memiliki luas 24.378 km persegi,. Menurut para ilmuwan menyatakan bangsa Turki merupakan dari Asia Tengah.
Warisan dinasti Ustmani merupakan salah satu bentuk peradaban Islam di Turki. Warisan tersebut merupakan berupa warisan peradaban Islam. Menurut history sejarah menyatakan bahwa Agama Islam tidak hanya memperhatikan hubungan manusia dengan Tuhan sang Maha Kuasa saja. Namun Agama Islam juga mengatur segala aspek kehidupan manusia mulai dari tatanan bersosial hingga bertata negara.
Sejarah daulah usmani dimulai dari Osman 1 putera dari Ertugrul yang merupakan bangsa Turki dari kabilah Qayigh Oghus. Kerajaan Turki Ustmani berdiri pada tahun 1281 di Asia kecil. Hingga menembus kekuasaan wilayah meliputi Asia kecil dan daerah Trace (1354), kemudia menguasai selat Dardaneles (1361), Casablanca (1389), lalu kemudian kerajaan Romawi (1453). Dalam goresan sejarah menyatakan bahwa kerajaan Turki Usmani awal mulanya merupakan kerajaan yang memiliki wilayah minim, dengan dipengaruhi dengan adanya pasukan kemiliteran, sehingga Turki berkembang dan memiliki wilayah yang luas.
Pada mulanya kerajaan Turki Utsmani dipimpin oleh seorang pemimpin yang kuat, sehingga dapat mengalami perkembangan dan kemajuan yang begitu pesat. Turki Utsmani mengalami Kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai bidang diantaranya adalah pada bidang kepolitikan dan kemiliteran., teruji hasil perkembangan, kemajuan dan keberhasilan ekspansi Turki dilatar belakangi dengan adanya kekuatan militer, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu kemajuan dari bidang budaya, namun pada bidang ilmu pengetahuan (intelektual) pada kerajaan Turki Utsmani tidak begitu menonjol jauh dengan bidang-bidang yang lain. Selain itu pada masa-masa akhir, kerajaan Turki Utsmani mengalami kemerosotan dan kemunduran disebebabkan karena aspek kelemahan para sultan dan sistem birokrasi.
Runtuhnya pemerintahan Turki Utsamani banyak dipengaruhi oleh beberapa aspek, diantara salah satu keruntuhan pemerintahan Utsmani disebabkan karena lemahnya hubungan pemerintahan Utsmani terhadap hukum-kukum Allah subhanahu wa ta'ala sehingga menyebabkan keterhimpitan dan kesengsaraan bagi ummat di penjuru dunia. Pengaruh dari lemahnya hubungan kepemerintahan Utsmani terhadap Allah mempengaruhi kehidupan manusia yang dari segi keimanan, tatanan politi, ekonomi, sosial dan pendidikan
Selain lemahnya hubungan kepada Allah, sebab runtuhnya pemerintahan Turki Utsamani banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor juga, yang tak lain adalah faktor dalam maupun luar. Faktor luar kemunduran kerajaan Turki Utsmani terjadi pada masa Sultan Abdul Hamid II. Berbagai macam pertempuran mengakibatakan terjadinya kekalahan yang dialami Turki Utsmani. Misalnya, pertempuran di selat Lipoto Yunani. Ketika pertempuran melawan armada laut Maltha yang dipimpin oleh Don Juan, Turki mengalami kekalahan. Abdul Hamid II memodernisasi Ustmani dengan membuat rel kereta yang menghubungkan seluruh wilayah Islam menuju Mekkah dan Madinah demi memudahkan ibadah haji serta menggabungkan pentingnya ukhuwah islamiyah. Zionis dan Barat sangat geram akan capaian tersebut. Sehingga mereka berkerjasama dengan kelompok Turki modern untuk membuat konspirasi untuk menjatuhkan Sultan Abdul Hamid hingga akhirnya Turki Utsmani mencopot Sultan Abdul Hamid. Pada tahun 1994 Sultan Abdul Hamid dilengserkan dan digantikan oleh Sultan Mehmed 6 pada 1912 dan 1913 Daulah Utsmani kehilangan semua wilayah Eropa di Rusia karena Kesalahan dalam perang Balkan pada perang Dunia1 di blok Sentral. Sultan Mehmed 6 dibuang ke Malta. Mehmed 6 dicopot paksa dan republik Turki dideklarasikan.
Faktor Internal kemunduran kerajaan Turki Utsmani juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantara faktornya yaitu:
1. Lemahnya para sultan di Turki Utsmani
Sepeninggal Sultan Sulaiman al-Qanuni, Turki Utsmani dipimpin oleh Sultan Salim II. Dalam sejarah menyatakan bahwa Sultan Salim II merupakan sultan yang lemah dan Sultan Turki Utsmani yang tidak disukai oleh rakyatnya karena pemabuk. Akibat dari hal tersebut, Sultan Salim II menyerahkan tanggung jawabnya mengenai tatanan negara kepada Menteri Besar Sekoli.
Akibat dikendalikan oleh pemimpin yang lemah, timbul pemberontakan-pemberontakan didalam negeri diantaranya yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh tentara Jennisary dan sultan-sultan yang berada dibawah kekuasaan herem.
Pada saat yang sama, terjadi serangan-serangan dari negara Barat yang memicu terjadinya kemunduran Turki Utsmani. Teori yang sesuai dengan uraian diatas adalah teori disintegritas sosial. Menurut Soekanto, disintegritas merupakan suatu kondisi yang disebabkan karena hilangnya persatuan pada masyarakat. Hal tersebut dilatar belakangi karena hilangnya norma-norma atau nilai-nilai yang ada pada masyarakat.
2. Penyakit hedonisme (cinta dunia) masuk ke dalam diri umat Islam terutama dikalang para pejabat Turki Utsmani.
Teori hedonisme adalah gaya hidup yang berlebihan. Para pecandu hodonisme menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan dunia adalah tujuan utama hidup. Sehingga mereka melakukan kesenangan dengan berhura-hura, menghabiskan uang hanya untuk memenuhi hawa nafsunya semata. Entah itu menyenangkan orang lain ataupun tidak. Karena mereka beranggapan bahwa hidup hanya sekali, sehingga mereka menginginkan hidupnya nikmat senikmat-nikmatnya
Penyakit hedonisme mulai menjangkit para pejabat Turki Utsmani pada abad ke 18, dan pada saat itu sejarah mencatat, para pejabat banyak yang berpenampilan glamor dan hidup bermewah-mewahan. Penyakit hedonisme ini secara perlahan menyebabkan kemunduran pemerintah Turki Utsami.
3. Modernisme
Teori moderisme merupakan yang berasal dari kata modern yang berarti baru atau sekarang. Dan berlanjut, modernieme diartikan sebagai pembaharuan-pembaharuan model kehidupan atau gaya hidup yang baru. Istilah lain yang sama dengan modernisme adalah modernisasi. Modernisasi yaitu suatu gerakan untuk mengganti tatanan kehidupan lama untuk menuju model kehidupan yang baru. Istilah modernisme juga dapat didefinisikan sebagai fase sejarah dunia yang paling akhir ditandai dengan kepercayaan sains, sekulerisme dan kemajuan.
Modernisasi Turki sudah ada sejak kesultanan Salim II hingga masa pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk. Pada tanngal 29 Oktober 1924 Mustafa Kemal Ataturk memproklamasikan Republik Turki dengan menciptakan negara modern. Dan pada tanggal 3 Maret 1924 Musthafa Kemal akhirnya melaksanakan reformasi berupa westernisasi (menyatukan ngara Turki dengan Barat). Hal ini menjadi sebab Turki sekarang menjadi negara Modernisme dan Selulerime.
Setelah menglami kekoosongan kekhalifahan di Turki Ustmani, Mustafa Kemal Ataturk yang seorang perwira militer Turki Ustmani saat itu diangkat menjadi presiden pertama Turki pada tahun 1923. Dan mengubah sistem kekhalifan menjadi sistem negara republik pada tahun 1924.
Mustafa Kemal dikenal sebagai tokoh yang memicu perselisihan dalam dunia Islam, gagasan ide-ide pembaharuannya yang sekuler memunculkan reaksi penolakan pada ummat Muslim di negara Islam. Diantara pemikiran pembaharuan Ataturk yaitu :
Ataturk menganjurkan perlunya pemisahan antara agama dengan pemererintahan atau lebih detailnya memisahkan antara Islam dengan negara
Ataturk mengusulkan agar kepemimpinan Turki jangan lagi terletak di tangan sultan namun ditangan masyarakat yang dimaksud yaitu dari sistem kerajaan ke sistem demokrasi
Sultan hanya mengurusi aspek-aspek spiritual bukan aspek-aspek duniawi mislanya kepemerintahan politik, organisasi kemasyarakatan dan sebahgainya
Bentuk kekhalifahan harus diganti dengan sistem republik. Tentu saja keputusan dari pemikiran itu berdampak pada adanya penghapusan lembaga-lembaga syari'ah yang ada misalnya dihapuskannya lembaga-lembaga syari'ah Islam sebagaimana lembaga-lembaga yang sempat dihapus oleh kemal Ataturk diantaranya yaitu kemenntrian syariah, dan mahkamah syariah
Bentuk pemikiran Ataturk merupakan sebuah dari sekulerism yang menginginkan terpisahnya antara Agama dengan tata bernegara. Dan Ataturk secara lebih terang tenyata dia menjalankan proyek pembaharuan dibawah sistem sekulerisme sehingga tidak diragukan dia membuat kebijakan menghapus pelajaran bahasa arab dan Persia, kemudian lembaga-lembaga pendidikan juga dianjurkan menghapuskan pelajaran pendidikan agama. Ada halnya juga semasa Atatuk semakin digalakkannya emansipasi wanita serta pengenalan hukum barat semakin meningkat.
Musibah yang menimpa ummat Islam adalah ketika runtuhnya kekhilafahan Turki Ustmani sebagai kekhilafahan terakhir bagi ummat islam maka keruntuhan turki ustmani ini membawa dampak kepada kondisi ummat Islam.
Jatuhnya kekhilafahan Turki Utsmani pada tahun 1924 menyebabkan dampak positif dan dampak negatif, Dampak dari runtuhnya Turki Ustmani juga memiliki nilai positif sebagaimana yang telah disebutkan yaitu, adanya persatuan dikalangan ummat Islam dengan dibuktikan adanya pelaksanaan kongres Islam, pada mulanya kongres tersebut mampu menyatukan beragam suara dan kepentingan dari beraneka organisasi Islam yang ada di Hindia Belanda. Eratnya ummat Islam dalam mempertahankan Islam sangat kuat, keruntuhan Ustmani juga memiliki dampak yang baik untuk ummat Islam terutama dalam konteks politik dan strategis kehilangan kekhilafahan ini membuka jalan bagi penyebaran pengaruh Barat wilayah-wilayah Muslim dan mempengaruhi dinamika,.
Keruntuhan turki ustmani adalah peristiwa yang menandai perubahan besar dalam sejarah dunia Islam yang masih dirasakan hingga saat ini. Meskipun Turki Ustmani sudah mengalami keruntuhan namun dampak politik budaya dan kelompok Islam yang masih masih terbawa dengan kisah kejayaan Ustmani, pengaruh Barat yang mempelopori ummat Islam masih dirasakan hingga saat ini. Apa yang kita tahu dan kita lihat pada saat itu hingga saat ini kondisi yang memperihatinkan kaum muslimin diberbagai penjuru, berupa penindasan, penghinaan terhadap Islam seakan-akan agama Islam ini bukan agama yang mulia dan agama yang tidak adanya bantuan dari Allah kepada agama Islam dan ummat muslimin. Tetapi dalam kalamNya Allah menyatakan bahwa kejayaan dan bantuan dari Allah itu pasti.
Dampak negatif dari jatuhnya Turki Utsmani diantara salah satunya dengan runtuhnya kekhilafahan Turki Usmani tanggal 3 Maret 1924 maka ummat islam didalam sejarah ummat islam tidak punya lagi rumah besar, tidak punya lagi tempat untuk mengadu ketika mereka memiliki permasalahan keummtan yang sifatnya global atau mendunia. Dengan kata lain dibalik tertutpnya peradaban Islam, runtuhnya turki utsmani yaitu Yahudi.
Dampak runtuh Turki Usmani maka yang pertama kali menjadi korban adalah Palestina, Baitul Maqdis yang pertama kali menjadi korban nya. Dimana orang-orang Yahudi masuk ke Palestian dan merebut tanah Palestina. Sebab mudahnya orang-orang Yahudi merebut tanah Palestian salah satunya karena tidak adanya peimpin yang mendunia untuk dijadikan tempat mengadu. Negeri Islam pun menjadi rusak diantaranya yaitu tunisia, lebanon, libia, myanmar, irak dikarenankan tidak adanya kekhalifahan.
Keruntuhan turki ustmani bagi golongan nasionalis dianggap sebagai peristiwa kejayaan dan kemerdekaan bagi masyarakat untuk memilih persatuan bangsa dengan asas nasionalisme yang sekuler, sehingga perubahan turki menjadi negara yang sekuler, sebagaimana pabdangan mereka dengan meggunakan Islam sebagai asas bertata negara akan membuat Turki dan juga islam justru jauh dari kemajuan.
Dampak positif dari runtuhnya turki ustmani juga terdapat nilai positif sebagaimana yang telah disebutkan yaitu, adanya persatuan dikalangan ummat islam dengan dibuktikan adanya pelaksanaan kongres islam. Eratnya ummat islam dalam mempertahankan islam sangat kuat, keruntuhan ustmani juga memiliki dampak yang baik untuk ummat islam terutama dalam konteks politik dan strategis kehilangan ke Khalifah ini membuka jalan bagi penyebaran pengaruh barat wilayah-wilayah Muslim dan mempengaruhi dinamika,
Keruntuhan turki ustmani adalah peristiwa yang menandai perubahan besar dalam sejarah dunia islam yang masih dirasakan hingga saat ini. Meskipun turki ustmani sudah mengalami ke runtuhan namun dampak politik budaya dan kelompok islam yang masih masih terbawa dengan kisah kejayaan ustmani, pengaruh barat yang mempelopori ummat islam masih dirasakan hingga saat ini. Apa yang kita dengar dan kita saksikan pada saat itu hingga saat ini kondisi yang memperihatinkan kaum muslimin diberbagai penjuru, berupa penindasan, penghinaan terhadap islam seolah-olah agama islam ini bukanlah agama yang sempurna dan mulia dan tidak adanya pertolongan dari Allah kepada agama islam dan kaum muslimin. Tetapi dalam banyak ayat dalam kalamNya Allah menegaskan bahwa ketinggian, kemuliaan serta kejayaan serta pertolongan dari Allah itu pasti. Syaikh Abdurrahman As-Sa’di menafsirkan Q.S An-Nur : 5 kemenangan dan kebangkitan islam akan terus ada setiap waktu karena tidak mungkin ada yang mampu mengalahkannya., Q.S Al-Hajj : 40 dalam tafsir ibnu kasir juga dipaparkan “ sesungguhnya Allah pasti akan menolong orang yang menolongNya ( yang mengikuti syari’atNya), karena Allah maha kuat lagi maha perkasa.
Analisis dampak keruntuhan turki ustmani terhadap negara islam Runtuhnya kekhalifahan turki ustmani terhadap negara islam khususnya Indonesia berdampak keprihatinan. Diantaranya munculnya nasionalisme, sehingga banyak nepotisme-nepotisme di banyak muslim khususnya Indonesia, munculnya identitas nasional, sehingga identitas keislaman berada didalam identitas nasional yang baru terbentuk, mengakibatkan ummat islam indonesia banyak mengaktifkan diri di bidang politik dan sosial, menyebabkan pengaruh barat, seperti pemikiran-pemikiran oknum yang masuk pada ummat islam di indonesia baik dari bidang pendidikan. Namun, dari kejadian runtuhnya turki ustmani juga menjadikan ummat islam dunia begitu peduli dengan warga palestina yang menjadikan solidaritas sesama kaum muslimin tetap terjalin sehingga mendorong persatuan antar sesama negara beragama muslim.
Sebelum masa kepemimpinan Recep Tayyip Erdoğan sebagi presiden Turki, Turki telah menjadi anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam) pada tanggal 22 Mei 2014 berdasarkan keputusan Dewan Menteri, dan kantor perwakilan tetap diresmikan di Jeddah pada Juli 2015. OKI merupakan sebuah organisasi antarpemerintah dengan 57 negara anggota yang memiliki perwakilan tetap di PBB dan Uni Eropa. OKI didirikan oleh Hissein Brahim Taha pada 25 September di Maroko. Awal mula pembentukan OKI karena keprihatinan negara-negara Islam terhadap berbagai masalah yang dihadapi ummat Islam yang lain, khususnya setelah terjadinya peristiwa pembakaran masjid Al-Aqsho di Palestina.
Pada Ahad 12 November 2023 lalu, Presiden Indonesia Joko widodo melakukan pertemuan dua arah dengan Presiden Turki, Recap Tayyip Erdogan. Dalam pertemuan dua arah tersebut kedua presiden sepakat akan terus bekerja sama menyelesaikan masalah yang terjadi di tanah Gaza, terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, dan termasuk dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina. Dan dalam pidatonya presiden Turki, Recap Tayyip Erdogan terkait agresi Israel ke Palestina, beliau menegaskan diperlukan gencatan senjata permanen bukan hanya gencatan senjata sementara. Hal ini menunjukkan bahwa Negara Turki sangat mendukung adanya perdamaian dan keamanan internasional.
Pada umumnya kaum Muslim di Indonesia mempercayai dan memegang erat perspektif yang menyatakan bahwa Islam tidak memisahkan antara sesuatu yang bersifat spiritual dan sesuatu yang nyata. Dalam artian bahwa Islam dan politik tidak dapat dipisahkan. Pandangan tersebut hampir diterima oleh semua orang. Hal tersebut juga dilatar belakangi dengan adanya wacana Pan-Islam dan adanya Kekhalifahan sehingga memupuk kesadaran masyarakat untuk memegang konsep gagasan Islam politik dalam Konsepsi politik.
Berdirinya Nasionalisme pada tahun 1908 menggerakkan jiwa rakyat pribumi untuk menghapai Kolonialisme Belanda serta meminta Kemerdekaan. Dalam hal ini Islam memiliki peran yang amat sangat penting untuk menyatukan ummat manusia dengan melawan pendatang dan penindas yang berasal dari agama lain.
Agus Salim menerangkan rasa Nasionalisme (cinta tanah air) yang salah bisa dijadikan alasan untuk menjajah bangsa lain. Namun kemudian bukan berarti dalam Islam kita tidak boleh mencintai tanah air.
.....tjinta kepada tanah air agama, karena Allah Ta’ala dan menoeroet perintah Allah semata mata........ Inilah tjontoh tjinta tanah air, jang menjadikan negeri besar.......
Tjokroaminoto juga mempertegas tentang arti penting Nasionalisme bagi umat Islam dalam menjalankan syari‟at agamanya.
.......Soenggoehpoen nationalisme apalagi patriotisme itoe sesoeatoe perasaan jang sangat moelia dalam pandangan Islam......akan tetapi nationalisme dan patriotisme kita tidak boleh mendjadi sebabnja bentjimembentji dan moesoeh-moesoehan antara satoe bangsa dengan bangsa lainnja........ ........pertama-tama adalah kita Moeslimin dan di dalam ke-Moesliman itoe adalah kita Nationalist dan Patriot jang menoedjoe kemerdikaan negeri toempah darah kita tidak tjoemah dengan perkataan2 jang heibat dalam vergadering sadja.......
Dalam hal ini menyatakan bahwa wacana Islam dapat memeluk beragam golongan (Islam). Hal ini terus menerus terjadi hingga pada akhirnya datang sebuah konflik setelah runtunya Turki Utsmani pada Maret 1924 di tambah lagi Mustafa Kemal mengantikan sistem kekhalifahan menjadi sistem republik serta menguatkan ideologi sekularismenya di tahun-tahun setelahnya. Meskipun banyak juga cendekiawan muslim Indonesia menentang adanya kebijakan sekularisme, namun pada kejadian ini Soekarno merupakan orang yang sangat mengagumi kebijakan sekulerisasi yang dibuat oleh Mustafa Kemal. Dalam perspektif Soekarno menyatakan bahwa adanya Sekulerisasi yang dicetuskan oleh Mustafa Kemal sangat mengembangkan dan memajukan Negara.
Pada pemimpinan Mustafa Kemal di Turki Utsmani sangat dikagumi oleh tokoh-tokoh Nasionalis-Sekuler. Contohnya saja Pada April 1927 Soekarno membuat partai sekuler PNI (Perserikatan Nasional Indonesia) dengan tujuan agar Indonesia berubah menjadi sekuler. Pandangan Soekarno terhadap Islam dan politik adalah bahwa agama merupakan urusan akhirat sementara negara merupakan urusan dunia yang menyangkut tentang urusan kemasyarakatan. Dalam artian negara tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam mengatur urusan agama masyarakat.
Di Indonesia sekarang ini tahun 2024 partai nasionalis-sekuler lebih mendominasi, diantaranya yaitu partai PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra, NasDem. Sementara partai bernuasa islami salah satunya yaitu partai PKS.
Analisis pendekatan perilaku atau behavioral mulai berkembang di Amerika tahun 1950-an setelah perang dunia II. Mengapa pendekatan behavioral ini berkembang ??. Ada 3 sebab berkembangnya pendekatan perilaku diantaranya yaitu :
1. Sifat deskriktif dari ilmu politik dianggap tidak memuaskan.
2. Adanya kekhawatiran ilmu politk tidak maju dengan pesat atau bisa dikatakan ketinggalan dengan ilmu-ilmu lainnya seperi ilmu sosiologi
3. Muncul keraguan dikalangan pemerintah Amerika akan kemaampuan para Sarjana
Pendekatan behavioral merupakan suatu pandangan yang memfokuskan pada perilaku manusia. Perilaku yang diamati Bisa perilaku individu maupun kelompok misalnya ketika menganalisis DPR Parlemen, yang dilihat adalah perilaku yang ada para anggota DPR tersebut. Bagaimana anggota DPR itu berkerja, bagaimana mereka meklakukan interaksi dan komunikasi.
Kebangkitan politik Islam Pasca Orde Baru dapat dikatakan mengalami kebangkitan yang begitu cepat. Diantara partai-partai islam yang muncul di Indonesia diantara yaitu seperti PBB, Masyumi, PK (partai-partai ini kemudianlah berubah yang menjadi partai PKS sekarang ini). Adanya keberadaan partai PPP yang ada lebih dulu, namun partai PKS yang satu-satunya partai Islam yang memperoleh suara meningkat setiap pemilu.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapat dikatakan merupakan partai yang memiliki persan sangat penting partai Islam di Indonesia. sejak lahir dan tuumbangnya masa Orde Baru, PKS begitu menyorotkan karakter Islam Politik Nasional. Kiprah PKS sukses mengejutkan publik Indonesia pada Pemilu 2004. PKS berhasil memperoleh suara sekitar 7,3% dari yang hanya 1% lebih pada 1999. Sampai sekarang di tahun 2024 partai PKS menjadi partai politik dengan tingkat kukuh pemilih yang relatif tinggi.
Saran dan Rekomendasi
Sejarah kekhalifaahan turki utsmani menawarkan berbagai pelajaran berharga yang dapat memberikan daran dan rekomendasi bagi negara-negara islam dan masyarakat global dalam konteks politik, sosial, dan kebudayaan.
Saran dan rekomendasi yang bisa diambil diantaranya yaitu, pada tahun 1924 setelah Sekulerisasi Turki yang dibawa Musthafa Kemal yang bermaksud untuk memajukan Turki namun ternyata menjadi sesuatu yang memahayakan eksistensi Islam di Turki. Pergantian pemimpin Turki Usmani yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdoğan sebagai pemimpin Turki pada tahun 2014 menjadi titik terang kembangkitan Islam mulai kembali di Turki. Munculnya tokoh-tokoh Islam lain yang berada di pemerintahan juga memunculkan pembeharuan-pembaharuan negara sekuler yang dibawa Musthafa Kemal menjadi negara yang menjunjung Islam hingga saat ini.
Kebangkitan politik Islam Pasca Orde Baru dapat dikatakan mengalami kebangkitan yang begitu cepat. Diantara partai-partai islam yang muncul di Indonesia diantara yaitu seperti PBB, Masyumi, PK (partai-partai ini kemudianlah berubah yang menjadi partai PKS sekarang ini). Adanya keberadaan partai PPP yang ada lebih dulu, namun partai PKS yang satu-satunya partai Islam yang memperoleh suara meningkat setiap pemilu.
Referensi :
Abdina Sejati, Kholid Mawardi, Pendidikan Islam Era Dinasti Turki Utsmani, Transformasi Manageria: Journal of Islamic Education Management, 2023
Muhammad Ali Ash Salsabila, Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah, Jakarta: Al-Kautsar, 2003
Nova Camelia, Nuzriyah, Nurul Fauziah dkk, Kumpulan Makalah Sejarah Kebudayaan Islam, Bekasi : Universitas Islam, 2002
Jurnal Of Government, Jong "Kajian Manajemen Pemerintahan & Otonomi Daerah", Volume 4, Nomor 1, Juli-Desember 2018
0 notes
Text
Lima Warisan Budaya Tak Benda Jembrana Terima Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Lima Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di kabupaten Jembrana menerima Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Penyerahan atas lima sertifikat tersebut dilaksanakan oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba kepada para seniman dan pengerajin didampingi Kadis Dikpora Jembrana dan BEM Universitas Udayana selaku fasilitator di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Kamis (21/12/2023). Kelima warisan budaya tak benda yang telah mendapat Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal dibagi dalam dua kategori yaitu untuk Pengetahuan Tradisional dan ekspresi budaya tradisional. Untuk kategori pengetahuan tradisional terpilih Tenun Cagcag. Sedangkan untuk Ekspresi Budaya Tradisional yaitu Kendang Mebarung, Tenun Cagcag motif Bulan Bintang, motif Cerari dan motif Jembatan Cinta. Sebelumnya, dengan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana, sebanyak 16 warisan budaya tak benda telah diusulkan untuk mendapatkan Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal. Ketua BEM Universitas Udayana, I Putu Bagus Padma Negara menuturkan pengusulan Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal melalui beberapa tahapan verifikasi termasuk penelusuran kembali di masyarakat terkait dengan kesenian dan kebudayaan yang diusulkan. "Kami melakukan inventarisasi dengan Dinas Kebudayaan kabupaten Jembrana selanjutnya turun kembali ke masyarakat untuk mencari detail informasi terkait data-data yang diperlukan seperti siapa penciptanya, karena ini bersifat intelektual dan komunal tentu tidak ditemukan penciptanya sehingga diakui sebagai budaya," tuturnya. Lebih lanjut, kata Bagus Padma Negara proses verifikasi usulan di Kemenkumham RI tidak memakan waktu yang lama, karena di Kemenkumham sendiri sedang berupaya mempercepat pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal atas kesenian dan kebudayaan di Indonesia. "Selanjutnya kami langsung inventarisasi kepada Kemenkumham melalui bidang kekayaan intelektual, kami menunggu verifikasi dari pusat sekitar 1-2 Minggu," ujarnya. Dari usulan tersebut, pihaknya menyampaikan baru bisa terdaftar menerima Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal sebanyak lima warisan budaya tak benda. "Astungkara hari ini telah terdaftar 5 dari 16 usulan warisan budaya tak benda dari pemerintah kabupaten Jembrana," ucapnya. Sementara, Bupati I Nengah Tamba sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam upaya memberikan perlindungan hukum atas kesenian dan kebudayaan yang ada di Jembrana. "Saya mengucapkan terima kasih kepada BEM Universitas Udayana yang sudah bersama-sama dengan Pemkab Jembrana membantu memberikan perlindungan terhadap budaya dan kesenian kita," ucapnya. Terkait lima warisan budaya tak benda yang telah mendapat Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal, Bupati Tamba mengungkapkan hal tersebut akan memberikan perlindungan hukum sehingga tidak akan ada upaya-upaya plagiarisme terhadap kebudayaan Jembrana. "Kita punya Kendang Mebarung dan Tenun Cagcag tidak ada di daerah lain. Saat ini telah mendapat Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal sehingga para seniman dan pengerajin memiliki kekuatan hukum tetap untuk menjaga dan melestarikan seni dan budaya Jembrana," pungkasnya.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Sejarah dan Fakta Negara Hungaria
Hungaria adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Tengah, yang dikenal dengan sejarahnya yang panjang, budaya yang kaya, dan warisan intelektual serta artistik yang signifikan. Negara ini memiliki masa lalu yang sangat beragam, dimulai dari kerajaan kuno hingga menjadi bagian dari berbagai kekaisaran besar di Eropa. Hungaria juga terkenal karena tradisi kuliner, musik, dan pemandangan alamnya yang memikat. Artikel ini akan mengulas sejarah penting Hungaria serta beberapa fakta menarik yang membentuk identitas negara ini.
Awal Mula Sejarah Hungaria
Sejarah Hungaria bermula dengan kedatangan bangsa Magyar ke kawasan Eropa Tengah sekitar abad ke-9. Bangsa Magyar ini, yang dipimpin oleh Arpad, berhasil mendirikan kerajaan pertama di wilayah yang kini dikenal sebagai Hungaria. Pada tahun 896, bangsa Magyar mendirikan Kerajaan Hungaria, yang terletak di dataran rendah yang subur di tengah Eropa. Selama periode ini, Hungaria berada di bawah pengaruh kuat suku-suku nomaden dari Asia, tetapi juga mulai mengembangkan identitasnya sendiri sebagai kerajaan Eropa.
Pada abad ke-10, Raja István I (St. Stephen), yang memerintah dari tahun 1000 hingga 1038, menjadi tokoh penting dalam sejarah Hungaria. István, yang dikenal sebagai pendiri kerajaan Hungaria yang lebih terstruktur, memeluk agama Kristen dan mengadopsi sistem monarki yang lebih terorganisir. Keputusannya untuk menjadikan Kristen sebagai agama negara membawa Hungaria lebih dekat ke budaya Eropa Barat dan memastikan keberlanjutan kerajaan yang stabil.
Hungaria pada Abad Pertengahan dan Renaisans
Setelah kematian St. Stephen, kerajaan Hungaria mengalami periode ketidakstabilan politik yang disebabkan oleh perebutan takhta antara keluarga bangsawan. Namun, pada abad ke-12 dan ke-13, Kerajaan Hungaria mulai berkembang pesat di bawah pemerintahan Raja Bela IV, yang memerintah dari tahun 1235 hingga 1270. Bela IV membangun benteng-benteng dan sistem pertahanan yang kuat untuk melindungi kerajaan dari ancaman luar, khususnya serangan dari Mongol.
Pada abad ke-15, Hungaria mengalami masa keemasan di bawah pemerintahan Raja Matthias Corvinus, yang memerintah dari 1458 hingga 1490. Matthias dikenal karena kebijakan luar negeri yang cerdas, yang melibatkan aliansi dengan negara-negara Eropa lainnya dan penaklukan wilayah baru. Ia juga mendorong perkembangan seni dan budaya, mendirikan perpustakaan besar yang menjadi pusat pembelajaran di Eropa.
Penaklukan Ottoman dan Kekaisaran Habsburg
Namun, pada abad ke-16, Hungaria menghadapi tantangan besar dari Kekaisaran Ottoman. Setelah pertempuran besar di Mohács pada tahun 1526, kerajaan Hungaria dibagi menjadi tiga bagian: sebagian besar wilayahnya jatuh ke tangan Ottoman, sementara sebagian lainnya dikuasai oleh Habsburg yang berkuasa di Austria. Sebagian kecil wilayah Hungaria tetap berada di bawah kendali kerajaan lokal yang lebih lemah. Selama hampir 150 tahun berikutnya, Hungaria berada di bawah dominasi Ottoman, yang membawa dampak besar pada struktur sosial dan budaya negara.
Pada abad ke-17, Kekaisaran Habsburg berhasil mengusir pasukan Ottoman dan merebut kembali sebagian besar wilayah Hungaria, menjadikan negara ini sebagai bagian dari Kekaisaran Habsburg. Selama periode ini, Hungaria menghadapi upaya keras dari Habsburg untuk mengonsolidasikan kekuasaan, tetapi rakyat Hungaria terus berjuang untuk mempertahankan identitas dan kemerdekaannya.
Abad ke-19 dan Perjuangan Kemerdekaan
Pada abad ke-19, Hungaria mengalami perubahan signifikan yang berhubungan dengan gerakan nasionalisme yang berkembang di seluruh Eropa. Gerakan ini menciptakan ketegangan antara Hungaria dan Kekaisaran Habsburg, yang berakhir dengan Revolusi Hungaria pada tahun 1848. Revolusi ini adalah bagian dari gelombang revolusi yang lebih besar di Eropa, yang bertujuan untuk mengakhiri monarki absolut dan memberikan lebih banyak kebebasan politik serta hak-hak sipil.
Namun, revolusi tersebut berakhir dengan kekalahan setelah pasukan Habsburg dibantu oleh pasukan Rusia untuk menumpas pemberontakan. Meskipun demikian, peristiwa ini menjadi titik balik penting bagi perjuangan kemerdekaan Hungaria. Pada tahun 1867, setelah berakhirnya konflik, Kekaisaran Habsburg akhirnya memberikan otonomi lebih besar kepada Hungaria dengan membentuk Dual Monarchy bersama Austria, yang dikenal dengan nama Kekaisaran Austro-Hungaria.
Perang Dunia I dan Dampaknya
Perang Dunia I (1914-1918) memberikan dampak yang sangat besar bagi Hungaria dan seluruh wilayah Eropa Tengah. Kekaisaran Austro-Hungaria, di mana Hungaria adalah salah satu negara bagian utama, runtuh setelah kekalahan dalam perang. Pada tahun 1918, Republik Hungaria diproklamasikan, namun negara ini tidak dapat bertahan lama. Perjanjian Trianon (1920), yang ditandatangani setelah Perang Dunia I, mengakibatkan Hungaria kehilangan lebih dari dua pertiga wilayahnya, termasuk daerah-daerah yang kaya sumber daya dan sebagian besar populasi etnis Hungaria. Kehilangan besar ini memberikan dampak psikologis dan ekonomi yang mendalam pada bangsa Hungaria.
Hungaria pada Abad ke-20: Komunisme dan Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II, Hungaria jatuh ke bawah pengaruh Uni Soviet dan menjadi negara satelit komunis. Pada tahun 1949, pemerintah komunis dipasang di Budapest, yang memulai periode panjang pemerintahan otoriter yang dikenal dengan nama "Republik Rakyat Hungaria." Selama masa ini, ekonomi negara dikendalikan oleh pemerintah, dan kebebasan politik sangat dibatasi. Namun, pada tahun 1956, terjadi pemberontakan besar yang dikenal sebagai Revolusi Hungaria 1956, di mana rakyat Hungaria berusaha memberontak melawan pemerintahan komunis. Pemberontakan ini ditindas dengan kekerasan oleh pasukan Soviet, yang menyebabkan ribuan orang tewas dan banyak lainnya dipenjara atau dieksekusi.
Perubahan Menuju Demokrasi
Pada akhir 1980-an, Uni Soviet mulai runtuh, dan Hungaria menjadi salah satu negara pertama di blok timur yang memulai proses transisi menuju demokrasi. Pada tahun 1989, Tembok Berlin runtuh, dan di Hungaria, pemerintah komunis akhirnya jatuh setelah beberapa tahun perundingan dan tekanan internasional. Pada tahun 1990, Hungaria mengadakan pemilu bebas pertama dan menjadi republik demokratis. Pada tahun 2004, Hungaria menjadi anggota Uni Eropa, menandakan komitmennya untuk menjadi bagian dari Eropa Barat yang lebih besar.
Hungaria Modern
Saat ini, Hungaria adalah negara dengan ekonomi pasar yang berkembang pesat dan menjadi bagian dari Uni Eropa. Budapest, ibu kota Hungaria, merupakan pusat budaya, pariwisata, dan sejarah di Eropa Tengah, terkenal dengan arsitektur indah, pemandian air panas, dan banyak situs warisan dunia UNESCO.
Hungaria juga memiliki kontribusi besar dalam dunia seni, sastra, musik, dan sains. Beberapa tokoh terkenal dari Hungaria, seperti penemu listrik Nikola Tesla, komponis Franz Liszt, dan ilmuwan Albert Szent-Györgyi yang menemukan vitamin C, telah meninggalkan warisan yang tidak ternilai di dunia.
Fakta Menarik tentang Hungaria
Bahasa Hungaria: Bahasa Hungaria adalah salah satu bahasa yang paling unik di Eropa karena tidak terkait dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa lainnya. Bahasa ini termasuk dalam keluarga bahasa Finno-Ugric, yang juga mencakup bahasa Finlandia dan Estonia.
Parlemen Budapest: Parlemen Hungaria di Budapest adalah salah satu bangunan terbesar dan paling megah di Eropa, dengan arsitektur Neo-Gotik yang mengesankan. Bangunan ini adalah simbol kebanggaan nasional Hungaria.
Makanan dan Minuman: Hungaria terkenal dengan masakan tradisionalnya, termasuk goulash (semur daging), langos (roti goreng), dan paprika. Selain itu, Hungaria juga dikenal dengan produk anggurnya, terutama Tokaji, yang dianggap sebagai salah satu anggur manis terbaik di dunia.
Pemandian Air Panas: Hungaria memiliki banyak pemandian air panas alami, berkat banyaknya sumber air panas di wilayahnya. Budapest dikenal sebagai "Kota Pemandian", dengan pemandian termal yang terkenal seperti Pemandian Gellért dan Pemandian Széchenyi.
Tokoh Terkenal: Hungaria melahirkan banyak tokoh terkenal dalam berbagai bidang, seperti penyanyi opera Zoltán Kodály, ilmuwan László Bíró (penemu pulpen), dan pelukis István Csók.
Kesimpulan
Hungaria adalah negara dengan sejarah yang kaya dan penuh perjuangan, dari kerajaan kuno hingga menjadi negara modern yang demokratis dan berkembang. Melalui berbagai periode dalam sejarahnya, termasuk penaklukan, perang, dan peralihan politik, Hungaria tetap teguh mempertahankan identitas budaya dan nasionalnya. Hari ini, Hungaria terus menjadi bagian penting dari Eropa, dengan kontribusi besar di bidang seni, sains, dan budaya global. Meskipun menghadapi banyak tantangan sepanjang sejarahnya, Hungaria adalah contoh yang kuat dari ketahanan dan kebanggaan nasional.
0 notes