#UTANG
Explore tagged Tumblr posts
titaofpampanga · 6 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
cinews-id · 18 hours ago
Text
Kemenkeu Mencatat Utang Pemerintah Capai Rp8.560 Triliun pada Oktober 2024
JAKARTA, Cinews.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah naik mencapai Rp8.560,35 triliun per akhir Oktober 2024 atau pada awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan dokumen laporan APBN Kita Edisi November 2024, posisi utang pemerintah bertambah Rp86,45 triliun atau nak 1,02 persen dibandingkan dengan posisi utang pada September 2024 yang sebesar…
0 notes
tagalogmimsprompeysbook · 27 days ago
Text
Tumblr media
0 notes
babynerdwizard · 2 months ago
Text
Utang = Sumber Rezeki Demi Bisa Hidup Hedon dan Ga Ketinggalan Adakah Hutang yang Tanpa Bunga/Riba?
Sebelum kita bahas tentang pinjaman tanpa bunga, perlu kita pahami lagi esensi hutang.
Beberapa orang menganggap bahwa utang adalah sumber rezeki.
Bisa jadi memang ada yang berutang karena kebutuhan hidup yang mendesak. Namun, dalam kasus ini, yang terjadi dimaksud utang adalah yang terjadi tanpa urgensi, melainkan sekadar untuk memenuhi hasrat keinginan pribadi.
Warga Jakarta Hobi Utang Pinjol, Nilainya Tembus Rp 10 Triliun
Terus Meningkat, Utang Masyarakat RI ke Pinjol per Mei 2023 Tembus Rp 51.46 Triliun
Meski terdengar janggal, namun memang ada kelompok masyarakat yang rela mengajukan pinjaman hanya untuk melakukan hobinya tersebut. Hobi yang dimaksud ini seperti misalnya dalam kategori olahraga, hobi travelling, hingga hobi koleksi barang dan berbelanja.
Dari jumalh tersebut, sebanyak 38.89 persen disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dengan penyaluran pelaku usaha perseorangan sebesar Rp 15.63 triliun dan badan usaha senilai Rp 4.13 triliun.
Apalagi kalau realitanya seperti di bawah ini apakah bijak? 80% Mengeluarkan uang untuk menyesuaikan/mengikuti gaya hidup dengan sekitarnya (teman-temannya). 41% Sering meminjam uang dari teman atau keluarga. 12% Pengeluaran melebihi pemasukan.
FInancial Fitness Index 2024 yang dikeluarkan oleh OCBC Indonesia bekerja sama dengan NielsenIQ.
Terlepas untuk konsumsi atau produksi, utang sebaiknya jangan dijadikan sumber rezeki.
Ingat, narasi utang selalu dihadapkan bertolak belakang dengan rezeki.
Doa lancar rezeki, bebas dari utang
Rezeki sempit atau banyak utang?
Gaya hidup elit, utang melilit
Mau utang lunas, rezeki mengalir deras
Strategi bebas utang
Tidak pernah ada artikel menyebutkan "utangmu rezekimu'. Bahkan ketika terjadi masalah keuangan, alternatif yang disarankan terlebih dahulu adalah menjual aset ketimbang harus berutang.
Utang dianggap sebagai cara paling cepat mengatasi masalah keuangan bagi orang-orang yang tidak mau merelakan asetnya.
Di Al-Qur'an dijelaskan jalan rezeki antara lain sebagai berikut, adakah utang?
Rezeki yang telah dijamin (QS 11:6).
Rezeki tak terduga (QS 65:2).
Rezeki karena anak (QS 17:31).
Rezeki karena istighfar (QS 71:10-11).
Rezeki karena menikah (QS 24:32).
Rezeki karena bersyukur (QS 14:7).
Rezeki karena sedekah (QS 2:245).
Rezeki karena usaha (QS 53:39).
"Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utang." (HR Muslim)
Utang menurut buku Finance for the People:
Siklus kepuasan semu atau bisa juga disebut lingkaran setan.
Memindahkan sumber daya dari masa depan ke masa sekarang.
Manipulatif. bebannya terletak pada kewajiban mengembalikan dan rasa malu. Dampaknya intimidatif, bahkan ke psikolog dan sosial.
Jadi, ga boleh ngutang? Boleh kok, kalau kepepet. Islam membolehkan utang-piutang dengan ketentuan:
Orang yang ingin berutang adalah yang benar-benar karena terpaksa.
Orang yang berutang memiliki niat yang kuat untuk mengembalikan, tidak meremehkan utang.
Utang - piutang harus ditulis dan ada saksinya.
Pemberi utang tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaat dari orang yang berutang karena tujuan memberi pinjaman adalah menolong, bukan mencari keuntungan. Jangan mempersulit.
Jika sudah mempunyai uang, harus segera melunasi, tidak menunda-nunda apalagi menunggu ditagih.
Perhatikan nomor 4: tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaat dari pinjaman. Dalam keuangan syariah (fikih muamalah) akad terbagi menjadi 2 dari segi ada atau tidaknya kompensasi (profit).
Akad Tijarah, ditujukan untuk memperoleh keuntungan.
Akad Tabarru' ditujukan untuk tolong-menolong, bukan mencari keuntungan.
Utang, termasuk ke dalam akad tabarru' yang disebut QARD, berarti pinjaman tanpa mensyaratkan apapun selain mengembalikan pinjaman tersebut setelah jangka waktu tertentu. Selain QARD, ada juga QARD HASAN.
Qard dapat ditagih kembali, sedangkan ward hasan/qardhul hasan adalah pemberian pinjaman kepada orang lain, peminjam tidak diharuskan mengembalika pokoknya apabila dirasa benar-benar peminjam tidak mampu untuk mengembalikannya sehinnga qardhul hasan ini dianggap sedekah.
Bukankan kita sering mengikhlaskan utang karena orang yang meminjam benar-benar tidak bisa mengembalikan?
Ya kalau iutang ga ada bunga ya gimana mau dapet untung?
Kalau kamu dapat untung, caranya bukan dengan utang/ngasih pinjaman. Caranya ya bisnis, jual beli, investasi. Coba cek lagi poin sebelumnya. Lengka tinggal pilih yang mana.
Beberapa lembaga keuangan, terutama yang sosial, sudah menerapkanmekanisme qard dan qard hasan.
Kalau konteksnya relasi kekeluargaan, kekerabatan, atau pertemanan, biasakan untuk tidak megambil manfaat atas pinjaman yang kita berikan.
Nah, jadi mulai sekarang:
Jangan menganggap utang sebagai sumber rezeki. Pola pikir seperti itu akan membiasakan kita dengan (1) gaya hidup konsumtif, (2) besar pasak daripada tiang, (3) terbisa berutang, (4) bergantung pada orang lain, (5) tidak beryukur.
Tingkatkan literasi, sebelum mengambil keputusan keuangan, pahami betul produk keuangannya. Jangan hanya karena akses pinjol dan pay later atau sejenisnya (credit card) begitu mudah, lantas sedikit-sedikit utang.
Biasakan bersyukur merasa cukup (qana'ah). Perasaan cukup (qana'ah) adalah pondaso dari kemandirian. You will never enough if you don't know how much you have. Remember, human has always want what they don't have.
0 notes
cnandini · 2 months ago
Text
Selama ini berpikir orang-orang yang kena pinjol atau punya utang itu mungkin memang karena kepepet aja. Tapi setelah membaca salah satu thread selewat dari seorang nitizen akhirnya aku baru percaya bahwa ada orang yang memang berhutang demi gaya hidup. Mungkin terlihat kecil nominalnya (mungkin di bawah 10jt), tetapi tetapi saja menurutku:
"Alakmak jaaaang!!"
Anak semuda ini, dengan gaji yang mungkin masih UMR (lebih sedikit) ini, berkutat dari waktu ke waktu untuk bertahan hidup sambil membayar KTA dengan nominal minimum saja.
Menyedihkan.
Tak adakah pikiran dari mereka untuk menabung dulu untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkan? Menunda kesenangan barang beberapa bulan, demi mendapatkan ketenangan ketika mendapatkan apa yang diinginkan. Haruskah semuanya dibeli atau dilakuan sekarang juga???
Belum lagi mereka terjerat investasi bodong... Ah...
Padahal di luaran sana (baca: social media) banyak loh pakar-pakar keuangan yang ilmunya bisa diserap dan diterapkan. Sesimpel mau mencari, belajar, dan menerapkan.
Mungkin benar kata salah satu influencer keuangan, Diskartes, menemukan akun social media atau bahkan ilmu keuangan yang benar merupakan salah satu privilege dalam hidup. Maka bersyukurlah dan terapkanlah dalam hidupmu agar tenang dan nyaman.
Kembali lagi ke postinganku beberapa waktu yang lalu: buat apa sih pembuktian ke orang lain dengan menampilkan kekayaan? Bukankah lebih baik dan nyaman di hati ketika tampilanmu sederhana tapi asetmu dibelakang layar menggunung? Orang ngeremehin kamu, ketawain aja, kayak tau aja mereka berapa sebenernya aset kita.
1 note · View note
herijaya · 4 months ago
Text
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah salah satu solusi pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia untuk membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta calon tenaga kerja Indonesia (TKI). Pada tahun 2024, BRI menyediakan tiga jenis KUR, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Berikut adalah panduan cara pengajuan KUR BRI dan syarat-syaratnya.
0 notes
contentid · 6 months ago
Link
1 note · View note
peysbookmims · 8 months ago
Text
Wag mo intindihin yung utang ni Marcos. Yung utang mo sakin ang intindihin mo.
0 notes
otepzablan · 10 months ago
Text
REMEMBER ME
“Sana maraming pagkakataon na may maramdaman tayong kakampi natin. Na hindi tayo kayang ipagpatayan pero kaya tayong damayan sa lahat ng uri ng nararamdaman meron tayo.“ Mahigit kalahating taon na pala noong huli akong magsulat dito, kahit halos araw-araw naman akong bumibisita dito. Malaki talaga ang nagawang tulong sa’kin ng blog kong ito, lalo na sa mga panahong nangangapa pa ako sa mga bagay…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
titaofpampanga · 7 months ago
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
dikimarlina · 1 year ago
Text
Memaafkan itu mulia, tapi bukan berarti kita tidak boleh mengambil hikmah atas perbuatan orang lain. Apalagi yang "minjam dulu beratus-ratus" ditagih malah drama kayak main sirkus, abis itu ilang bagaikan ditelan paus, wajar aja silaturahim putus.
1 note · View note
just1day · 1 year ago
Text
Malam Selasa Brian!
Hai, ini masih tentang Brian.
Setelah semalam mengeluhkan ketiadaan motivasinya untuk masuk kelas dan menyiapkan materi, nyatanya hari ini ia tampak terisi. Energinya tampak full dan rasa bahagia bertemu mahasiswa-mahasiswanya tak bisa ditutupi. Raut sumringah saat keluar kelas menyebar sepanjang lorong kelas menuju ruang dosen. Ya! Memang terkadang se "ajaib" itu ketika sudah ada di kelas. Kekhawatiran-kekhawatiran atau pikiran semrawut yang awalnya muncul tak terkendali seolah enggan untuk singgah lagi.
Ah, hari ini Brian bahagia. Ditutupnya layar laptop dan diliriknya jam analog yang ada di layar hapenya. Waktu menunjukkan jam 15.00 WIB, saatnya ia bergegas menuju hunian kos yang menjadi sarang dan personal space nya. Brian tergolong atau sengaja menggolongkan diri sebagai seorang introvert. Brian lebih suka menikmati waktunya sendiri, namun juga tidak acuh kepada ajakan ngopi rekan-rekan sebayanya. Energi yang pagi tadi penuh, tentu berkurang saat senja mulai datang. "Ah, waktunya pulang" tuturnya. Setelah berpamitan dan check lock, diniaikinya sepeda motor menuju kos-kosannya.
Di sepanjang jalan, pikiran Brian mulai berkelana, mulai dari rute mana yang akan dia ambil, kemana saja ia akan mampir, apa yang akan ia makan nanti malam, apakah beli makan sekarang atau nanti saja, dan beberapa pikiran random saat melihat sekelilingnya. Brian tiba-tiba tersenyum tipis, diingatnya rutinitas yang dia lakukan setiap hari. "Apa hidupku terlalu monoton yak?" pikirnya. Setelah hampir sampai kos, mampirlah Brian pada sebuah tempat pencucian sepeda motor. Brian tiba-tiba menyadari betapa kotor motor yang ia gunakan untuk berkendara itu. Debu-debu sudah menebal, dan bahkan ada sebuah bercak putih di dek depan motornya itu. "Sungguh sangat tidak layak untuk dikatakan sebagai motor berkelas" tuturnya. Tidak sampai disitu, helm yang dia gunakan sepertinya sudah dipenuhi debu dan mungkin bisa digunakan untuk tayammum.
Sungguh sangat resik sekali kakanda Brian ini!
Setelah petang tiba, Brian seperti biasa akan bertatap layar menyusun materi untuk hari esok. Petang itu tak se semrawut malam kemarin. Mood Brian hari ini cukup baik. Ia merasa produktif dan ingin segera menyelesaikan beberapa tanggungan tugas yang belum ia rampungkan.
Lagi-lagi ada notifikasi pesan masuk. Salah satu koleganya yang lain mengiriminya sebuah pesan dengan awalan salam formal. Belum selesai Brian membaca pesan tersebut, ia langsung curiga. "Hmmm.. pasti utang-piutang lagi" tebaknya dalam hati. Dibacanya notifikasi pop-up pesan masuk itu, dan memang benar dugaannya. Brian seolah olah telah punya radar pendeteksi pesan transaksi khusus ini.
Lagi lagi Brian akan menggerutu. Bukan apa-apa, Brian bukan tidak mau meminjamkan, akan tetapi terkadang hal tersebut akan menjadi beban dan kebiasaan yang berkepanjangan. Sekalinya dikasih, kemungkinan besar akan diulang kembali. Entah karena memang tak cukup atau hanya menggampangkan transaksi khusus itu, Brian pun tak tahu. Brian hanya bertanya-tanya, jika pinjamannya selalu rutin di akhir bulan seperti ini, apakah itu masih bisa dibilang wajar? Entahlah.
Menggerutu pun tak akan menyelesaikan masalah. Brian belum bisa memutuskan sehingga belum dibalasnya pesan tersebut hingga tengah malam. "Mungkin esok pagi saja" tuturnya.
Bersambung.
-keluh kesah Brian perihal pesan untang-piutang di akhir bulan-
0 notes
lsm-penjara1 · 1 year ago
Text
LSM PENJARA 1 Menyoroti Kebijakan Utang Pemerintahan Jokowi
Tumblr media
Yogyakarta - Negara Indonesia kembali mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak terkait kebijakan keuangan yang Pemerintah terapkan. Kritik ini terus mengemuka seiring dengan berbagai isu ekonomi yang terus menghantui negeri ini.
Salah satu kritik yang paling mencolok adalah terkait dengan pengelolaan utang negara. LSM PENJARA 1 berkesimpulan bahwa Pemerintah terlalu bergantung pada pinjaman luar negeri, yang berpotensi mengakibatkan beban utang yang terlalu berat untuk generasi mendatang. Harusnya, diperlukan lebih banyak upaya untuk meningkatkan pendapatan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada sumber-sumber eksternal (utang).
Selain itu, kritik juga ditujukan kepada alokasi anggaran Pemerintah yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan. "Banyak yang menganggap bahwa Kementerian Keuangan kurang memperhatikan sejumlah sektor penting, seperti pendidikan dan kesehatan, yang masih belum mendapatkan alokasi anggaran yang memadai. Hal ini berpotensi menghambat pembangunan jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat.", Ujar Arifin selaku Pimpinan LSM PENJARA 1.
"Kebijakan pajak pun demikian. Dimana pemungutan pajak yang tidak efisien dan beban pajak yang tinggi bagi sektor usaha kecil dan menengah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.", Lanjutnya.
"Harusnya, Pemerintahan Jokowi dapat mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memastikan keberlanjutan ekonomi Indonesia di masa depan, dengan tidak menambah utang-utang baru.", Tegas Arifin.
Lebih lanjut LSM PENJARA 1 mengingatkan Pemerintah terkait rekomendasi BPK dan IMF. "Indikator kerentanan utang Indonesia yang berasal dari kajian BPK menyebutkan bahwa utang Indonesia melampui rekomendasi International Monetary Fund (IMF) dan International Debt Relief (IDR).", Tutup Arifin.
0 notes
reiinamo · 1 year ago
Text
Ang wish ko lang naman sa darating na pasko at 13th month mabayaran ko na yung mga loan at yung iba pang binili kong hulugan hahahaha!
0 notes
whyiammiserable · 1 year ago
Text
Tumblr media
0 notes
tokwattoge · 1 year ago
Text
Life Update.
Hay Buhay. Pero magiging okay din ang lahat. Nakaraos na kami sa malaking gastos which is dedication and birthday ni baby :) Ngayon dapat work work work na ako pero eto parang naburn out na rin ata ako. I feel sad. Ang hirap talaga pag pera, nakakadepress talaga. But then again, kasalanan ko to. Kaya kailangan malagpasan ko rin ito. Dalawa na yung tumawag sa pinagkakautangan ko, BillEase at Cashalo. Nagtext na rin ang SLoan at Ggives. Nanlalambot na ako, pero kailangan kong tatagan ang loob ko. Para din ito sa character development ko. Fighting.
0 notes