#Tokoh NU
Explore tagged Tumblr posts
kbanews · 1 year ago
Text
Relawan Anies Safari Politik ke Tokoh NU di Srengat Blitar
BLITAR | KBA – Membangun komunikasi sekaligus konsolidasi politik dan pematangan strategi di berbagai level, terus dilakukan oleh relawan Anies Baswedan di wilayah Blitar Raya. Ini seperti yang dilakukan oleh Relawan Tim 100 Bakorsi Blitar Raya, Suratman. Mantan kepala desa ini mendengarkan aspirasi juga masukan dari salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan sesepuh di wilayah Srengat, Kiai…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kebumen24-com · 5 months ago
Text
H. Agan Suhari: Tokoh NU Kebumen yang Sukses Jadi Wirausaha
KEBUMEN, Kebumen24.com –-Wakil Tanfidziyah PCNU Kebumen, H. Agan Suhari, telah membuktikan sebagai seorang pengusaha sukses yang berangkat dari nol. Berawal dari usaha sablon yang dirintisnya dengan tekad dan semangat, H. Agan tidak pernah berhenti berinovasi. Continue reading H. Agan Suhari: Tokoh NU Kebumen yang Sukses Jadi Wirausaha
0 notes
arundayare · 1 year ago
Video
youtube
Awal Pembuatan Kitab Siroh (Biografi atau Riwayat Hidup)
0 notes
audadzaki · 8 months ago
Text
Sesama Abu-Abu
Perbedaan bukan hanya hitam dan putih. Ia bisa beragam warna atau berupa ribuan gradasi meski sama-sama abu-abu.
Sebelum mengenal seorang sosok kita bisa anti dengan apapun yang berupa unsur pemikiran yang berbeda. Untuk menilai selain golongan kita kadang-kadang selain rasa ingin tahu dasarnya adalah rasa curiga.
Ternyata dengan melompati sejengkal ketidaknyamanan sekat-sekat itu mudah sekali runtuh. Bahkan kita bisa jadi merasa sama meskipun tidak sewarna.
Yang lucu kesamaan saya dengan Ali, kawan sesama petugas masjid, adalah karena sama-sama abu-abu. Dia berlatar belakang Al-Washliyah (corak NU) beririsan dengan Hizb, dan saya adalah Hidayatullah (asalnya Muhammadiyah) beririsan dengan pemahaman Salafi dan secuil pergerakan Tarbiyah.
Sejak dulu saya cukup sering ngobrol dengan Ali, sebagai sesama pelajar hadits, seputar dalil pengamalan. Tapi seharian lalu kami spesifik mengobrolkan perbedaan, dari landasan ideologi para tokoh sampai isu-isu sensitifnya.
Lagi2 kesimpulannya adalah: selagi bertujuan ke Darrasah anda bebas hendak menaiki tremco atau bus 80/. Asal masing-masing sanggup membayar ugrohnya dan kalau kebetulan berpapasan tidak lantas adu bumper.
Kita bersyukur lahir di generasi yang tidak asing dengan perbedaan. Warna-warna itu beririsan di samping kanan-kiri. Tidak ada pertemanan yang harus putus karena pilihan madzhab, apalagi yang sosoknya sebaik Ali.
Hari ini muadzin yang hendak pulang alatul ini mengingatkan saya pada keluhan Abu Firas,
إذا خليلي لم تكثر إساءته ** فأين موضع إحساني وغفراني
“Kalau kawanku tidak banyak berbuat salah, lalu dimana harus kuletakkan kebaik-hatian dan jiwa memaafkan-ku?”
Pun kalau berbeda menyebabkan lahirnya kesalahan di mata, kita masih punya sejuta maaf dan ribuan toleransi untuk tetap bersama. Apalagi yang tak tampak terlalu salah untuk membesar menjadi masalah.
Akhirnya ustadz yang suaranya diidolakan warga Compound Raya ini harus pulang kampung juga.
Tushal bissalaamah sampai ke Singkil ustadz InsyaAllah.
@audadzaki
Gannet Mishr, 15 Juni 2024. Di tengah siang yang muwalla' abangku.
Tumblr media Tumblr media
10 notes · View notes
mamadkhalik · 7 months ago
Text
3 Fakta Menarik Palestina
Berikut insight dari Podcast Cerita Untungs :
1. Penghinaan
Pernah tau buku "100 tokoh paling berpengaruh di dunia" oleh Michael H. Hart? Orang Yahudi
Mungkin kita bangga ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berada di nomor 1, tapi perspektif Ust. Husein Gaza menganggap ini termasuk penghinaan karena Beliau disejajarkan oleh tokoh-tokoh genosida seperti Mao Zedong, Adolf Hitler.
Bahkan si penulis ingin meletakan Budha di nomor satu tapi karena kalah jumlah dengan muslim akhirnya urung.
Disisi lain, bukunya jadi best seller.
2. Adu domba
Menurut Ust. Fahmi, sudah bukan rahasia bahwa israel menyasar para akademis muda, termasuk yang lagi ramai belakangan.
Ketakutan beliau adalah dengan akademisi yang sudah tercuci otaknya ini, memberi peluang bagi orang Islam mendegradasi atau mengolok-ngolok ormas NU dan menjadikan kita tidak objektif.
Kita harus adil. Dengan ramainya ormas NU belakangan mereka tetaplah saudara Muslim yang berkontribusi terhadap dakwah Islam
3. Perang Pemikiran
Perang fisik terjadi di Palestina, perang narasi terjadi di seluruh dunia.
Al-Quran sudah memberi garis besarnya mengenai ciri-ciri dan keruntuhanya.
Ust. Husein kuliah di Universitas Gaza yang mempelajari counter narasi israel dalam tataran ideologi dan tataran teknis. Kita para mahasiswa perlu menyambut itu dan mempersiapkan diri.
Selengkapnya bisa ke sini :
youtube
6 notes · View notes
itsnaboo-blog · 9 months ago
Text
Tentang Al-kahfi
Sepertinya sudah banyak yang kini paham keistimewaannya.
Rasanya ia viral belum begitu lama, bukan karena aturan baru, tapi kita saja yang baru tahu.
Beberapa menandingkannya dengan yasin, aku tak mengerti kenap harus begitu.
Keduanya bermakna sama bagiku di hari jumat. Kuncinya jika mampu, kenapa harus satu?
Sekali lagi, ini bagiku yang lahir di keluarga NU tapi besar dan belajar di lingkungan baru.
Kuncinya lagi mencari tahu, tidak puas diri berhenti di titik kenyamanan.
Bukankah kewajiban belajar sampai ke liang lahat? Siapa yang bilang hanya 9 tahun?
Sudahlah, 30 tahun sudah sangat menyerap energiku untuk memperdebatkan sesuatu yang tidak perlu.
Tapi dimana ada ilmu, sepertinya bisa dicoba satu dua melangkah
Al kahfi tidak hanya cerita tentang hari
Ia juga bercerita tentang pemuda yang tertidur beratus tahun
Yang harus hijrah dari negeri yang melarang mereka beriman kepada Allah ta’ala
Kemudian datanglah mereka ke gua, yang dengan perhatian-Nya Allah rawat raga pemuda pemuda ini tetap utuh setelah ratusa tahun kemudian
Yaa Rahmaaan, Yaa qayyum dan hanya Engkau sebaik-baiknya pengurus kami
Kisah lainnya yang menarik perhatianku adalah kisah Musa as dan khidr.
Sebelum mendalami al kahfi, nama khidr tidak asing bagiku.
Beberapa kalo ia muncul sebagai tokoh magic di buku cerita atau beberapa film religi seingatku.
Dan ketika aku menemukannya di kitab yang selama ini aku baca tanpa mengerti artinya, sangat mengesankan.
Ia datang sebagai tokoh yang tidak banyak bicara, tapi mengajari dengan contoh. Dan Musa as yang kita tahu adalah seorang nabi dan rasul, dan bahkan ulul azmi hadir meminta status murid oleh beliau.
Secara lahir, kami citizen yang judgmental ini menganggap paling tahu siapa statusnya harus di atas siapa. Kadang mudah juga melontar komentar “wah keren Musa mau menunduk pada khidr yang bukan seorang rasul” “wah bisa-bisanya Khidr diam saja saat diprotes musa”
Dan ternyata ini adalah ujian. Dan ternyata ini juga sarat hikmah bagi kita yang merasa berilmu merasa lebih tahu. Dan sekali lagi setidaknya bagiku ini sangat menampar.
Musa sudah diperingati aturan main menjadi murid khidr, tapi sayang sekali Musa tidak bisa lulus ujian ini. Terlalu lancang mengatakan kalau Musa merasa sok pintar sehingga tidak bisa diam dan memprotes tindakan khidr. Tapi jika dicerminkan kepadaku, jika aku memiliki peran seperti Musa, rasanya benar meskipun secuil kadang rasa merasa lebih puntar lebih berilmu menghantiui sehingga protes dilayangkan bertubi-tubi. Dan inilah mengapa ilmu harus disandingkan bersama adab, satu agar lulus ujian kedua yaa terlihat lebih indah kataku.
Beberapa waktu lalu kasus perceraian public figure semoat menjadi bahasan kami. Kami coba intropeksi rumah tangga kami. Kami melihat ujian merasa lebih tinggi bisa terjadi dimana saja.
Entah hartanya lebih tinggi, entah ijazahnya tertulis lebih tinggi, atau bahkan sertifikat kelulusan hafalan qurannya lebih tinggi. Aturan mainnya tetap ada. Saat-saat harus sami’na waatho’na itu nyata, tapi menahan ego rasanya tidaklah mudah.
Bukan patriarki, memang suami itu harus dihormati. Memang istri posisinya harus lebih menunduk. Dan catatan untuk kami agar bisa lulus ujian ini sama-sama, menelan anggur yang lebih manis dari shine muscat bersama, meminum air dari telaga kautsar bersama, ucap kita harus dijaga. Manusiawi merasa letih merasa tersakiti, tapi instropeksi dan memperbaiki diri agar Allah limpahkan kasih sayangnya lagi.
Hari ini hujan lagi, Alhamdulillah.
Tokyo, 13 Mei 2024
4 notes · View notes
akuyanglain · 2 years ago
Text
ASRABI: ASWAJA RASA WAHABI
Oleh siswanto
Pertama kali saya mengenal term Asrabi dari postingan Mas Lulus Suprapto pada tahun 2016, saat terjadi politik SARA di Jakarta. Asrabi adalah orang atau golongan yang secara kultur keagamaan Islam Tradisionalis (Aswaja), namun tingkah lakunya seperti Wahabi. Yaitu berpikir saklek, tekstualis dan kaku dalam memahami qoul-qoul ulama madzhab dan teks ayat Al-Quran dan Hadits. Selain itu ciri khas lainnya cenderung takfiri mudah mencap munafik, zindiq, bahkan memberi stempel kafir kepada sesama muslim yang tidak sepemikiran dengannya atau beda preferensi (kubu) politik. Golongan Asrabi ini sangat benci secara membabi buta terhadap kaum Wahabi, tapi dilain pihak mereka juga sebarisan dengan Wahabi dalam propaganda politik sektarian. Saya menyebutnya orang yang mengalami gejala psikopat dalam agama. Ibaratnya setiap hari mencaci maki dan mengolok-olok Wahabi, lalu tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba baik-baikin Wahabi, dan menyebutnya sebagai "Mujahidin Ahlussunnah" pejuang Islam, penegak syariat.
Lalu kenapa kaum Asrabi bisa terjebak pada propaganda politik sektarian dan bisa satu barisan dengan Wahabi (baik yang Murji'ah maupun Khawarij) dalam masalah ini?
Jawabannya adalah Golongan Asrabi memegang doktrin Fitnah Akhir Zaman yang merujuk pada dua tanduk setan yang dimaknai dua firqoh, yaitu Wahabi dan Syiah. Maka selain benci Wahabi (hanya dalam bidang agama) secara membabi buta, mereka juga sangat membenci Syiah secara membababi buta pula. Dalam memandang Syiah, golongan Asrabi cenderung berpikir deduktif dan menganggap firqoh Syiah sebagai entitas tunggal yang tidak memiliki macam-macam aliran madzhab fiqh. Padahal Syiah itu sama seperti Sunni yang terdiri dari banyak aliran atau Madzhab Fiqh. Implikasi dari doktrin dua tanduk setan yang dimaknai dua firqoh (Wahabi dan Syiah) membuat golongan Asrabi ini terjebak propaganda politik sektarian yang sebenarnya itu merupakan False Flag Opération yang digunakan oleh NATO untuk agenda Régime Change War di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim yang tidak mau tunduk pada agenda politik imperialisme Barat, dengan Wahabi sebagai bahan bakar dan api penyulut konflik berbungkus sektarian yaitu SYIAH MEMBANTAI SUNNI, yang dibacking MSM BARAT sebagai penyebar propaganda untuk mempengaruhi opini publik internasional, khususnya muslim awam seperti Asrabi.
Golongan Asrabi juga disebut kelompok Islam Post-Tradisionalis/Khilafis. Karena mereka juga punya agenda ingin mendirikan negara (ilusi) agama Khilafah versi penafsiran mereka sendiri. Seperti yang sudah disinggung pada paragraf pertama. Golongan Asrabi merujuk pada kelompok yang sebagian besar ikut menunggangi politik SARA pada 2016, dengan gerakan politik 212, yang diisi oleh NUGL+FPI tokoh-tokohnya seperti UAS, Idrus Ramli, Luthfi Bashori, dan orang-orang yang dibarisan mereka. Adapun negara yang menjadi kiblat preferensi geopolitik golongan Asrabi adalah Turki yang notabene anggota NATO, dan juga Qatar di mana tempat Syaikh Al-Qardhawi pentolan Ikhwanul Muslimin tinggal. Mereka sering disebut warga Turki KW dengan label Turkimen dan Turkiyem karena menganggap presiden Turki, Yang Mulia Sultan Recep Tayyip Erdoğan sebagai presidennya.
NB: Asrabi juga merujuk pada tokoh yang kalah dan sakit hati dalam pemilihan Ketua Umum NU Muktamar Jombang 2015, yang kemudian mendirikan NUGL untuk melawan PBNU kepemimpinan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj. Yang nama tokohnya sudah disebutkan di atas. Berkolaborasi dengan pentolan Wahabi, Farid Ahmad Okbah mendirikan MIUMI.
Tumblr media
6 notes · View notes
kobongkastrol · 21 hours ago
Text
Darmodihardjo, Aktivis Pergerakan di Masa Kolonial
Ambil kemudi keluar dari pintu tol Subang belok kanan, dan lurus terus hingga menemui pertigaan lampu merah. Melesat ke arah selatan berarti tak lama lagi sampai di Alun-alun dengan masjid Al Musabaqah sebagai titik spiritualnya. Sedangkan putar kemudi ke arah kanan menuju terminal Subang yang saat ini sedang direnovasi. Bus, elf, dan angkot seringnya berjejer di sana. Menunggu penumpang lalu mengantarnya ke tujuan masing-masing.
Ruas jalan di sepanjang terminal itulah sampai patung mobil setum dinamai Jalan Darmodihardjo. Diambil dari nama seorang aktivis pergerakan di wilayah Subang pada masa kolonial. Dari penelusuran sejumlah surat kabar saat Jepang belum datang ke Indonesia seperti Sipatahoenan dan Pemandangan, Darmodihardjo seangkatan dengan Djajawisastra dan Marsinu. Dua aktivis lokal Subang yang lain. Darmodihardjo menurut sebagian sumber merupakan seorang pegawai yang bekerja di kantor pos Subang dan konon kemudian naik kariernya menjadi kepala kantor pos Subang beberapa tahun kemudian.
Menjadi pegawai kantor pos di masa kolonial Belanda adalah sebuah previlege, karena suasana zaman saat itu tak mudah untuk bekerja di birokrasi kolonial. Darmodihardjo bisa dikatakan seorang priyayi terpelajar yang berhasil mendapatkan kedudukannya imbas dari bersekolah di masa penjajahan. Politik balas budi oleh kolonial dalam bidang pendidikan memunculkan kelompok terpelajar yang kemudian menjadi gerbong pergerakan nasional.
Cara-cara baru seperti berdirinya sejumlah organisasi dan pers menjadi pemantik bagi terwujudnya sebuah negeri yang benar-benar merdeka, bebas dari kolonialisme dan imperialisme. Jumlah priyayi terpelajar di masing-masing wilayah, dengan sendirinya menjadi minoritas kreatif dan menggerakkan massa. Ia dengan sadar mempunyai tanggung jawab lebih. Tak terkecuali Darmodihardjo dan kawan-kawan aktivis seangkatannya.
Nahdlatul Ulama yang didirikan oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1926, dengan segera menancapkan benderanya di Subang, menurut sebagian sumber sejarah sembilan tahun kemudian pada 1935.
Ihwal pendirian NU di Subang ini bermula dari tablig terbuka yang diadakan oleh NU cabang Bandung yang bertempat di Subang.
Sipatahoenan 9 April 1935 yang melaporkan bahwa “N.O. tjabang Bandoeng masamoan deui. Dina powe Minggoe tg. 7 April 1935 di Soebang geus diajakeun saperti noe kaseboet di loehoer sarta anoe ditempatkeunana di sakola Aedjoena. Noe daratang katjida loba anoe teu kabagean tempat…Kira-kira satengah sapoeloeh diboeka ku voorzitter joerg: Darmo”. Kemungkinan besar yang dimaksud oleh Sipatahoenan adalah Darmodihardjo, seorang tokoh aktivis pergerakan di Subang.
Di akhir tabligh tersebut, seorang wakil komite yang bernama Ajengan Haji Thohir yang menyebutkan bahwa “Engkena kahareup bakal dipenta ka hoofdbestuur noe ajana di Soerabaja soepaja di Soebang diajakeun tjabang N.O”. Mungkin dari peristiwa inilah yang kemudian menjadi patokan berdirinya NU cabang Subang dengan aktivisnya yakni Darmodihardjo.
Hal ini kemudian diperkuat dalam laporan Pemandangan 27 November 1939 tentang Konferensi Cabang NU regional Karawang di mana Subang termasuk didalamnya. Dalam konfercab tersebut, NU Subang memilih dan menetapkan, ketua adalah O. Soetaatmaja, wakil ketua Darmodihardjo, sekretaris O. Djajawisastra, dan bendahara adalah S. Kartadiredja.
Tak hanya berkecimpung dalam ormas keagamaan Nahdlatul Ulama, Darmodihardjo juga ikut menginisiasi dan menjadi ketua dari Partai Indonesia Raya (Parindra) cabang Subang yang diresmikan pada 3 Desember 1939. Berselang beberapa hari sejak Darmodihardjo menjadi pengurus NU cabang Subang, ia juga menjadi ketua Parindra. Mungkin hal yang lumrah pada saat itu karena orang-orang terpelajar masih belum banyak seperti sekarang.
0 notes
pamenan · 6 days ago
Text
,, IMPO PENTING UNTUK PUBELIC "
~~~☆~~~
KINERJA ANJING ANJING MEMAKAI JAS DAN DASY DALAM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA MEREKA LAKUKAN MENCURI
----------
MESSENGER OF THE PEOPLE : TAK PADANG BULU APA PUN SETATUS ANDA DAN SIAPA PUN DIRI ANDA JIKA PERLU ANDA ORANG PALING HEBAT DALAM DUNIA INI SOAL HUKUM DAN SOAL ADU DEBAT DENGAN AKU BIAR BERTAMBAH MELUNJAK NAMA AKU DI DUNIA INI. JIKA ADA DARI PARA TOKOH AGAMA ISLAM NU, PBNU, MUI, PARA PENGASUH PONDOK PESANTREN. JUGA PAKAR HUKUM PAKAR POLITIK SERTA PENGACARA. PARA PENDETA, PARA SAMI SEBAGAI PEMIMPIN KUIL DAN PARA BIKSU PEMIMPIN AGAMA BUDHA. DAN PARA ANGGOTA DPR RI SERTA MPR RI JIKA KALIAN BISA SELAMATKAN MEREKA YANG TELAH AKU NISTA HAMPIR 8 BULAN INI.
BERDASARKAN TUNTUTAN AKU KARENA MEREKA MENCURI UANG AKU YANG ADA DALAM PEMERINTAHAN NKRI. TERSELAMATKAN OLEH KALIAN DENGAN CARA ADU DEBAT HUKUM YANG BENAR. TETAPI BUKAN ADU DEBAT PAKAI OTOT DAN NYALI SERTA JANGAN KALIAN HANDALKAN PANGKAT KALIAN YANG TINGGI. DAN JANGAN KALIAN KATAKAN PERIKSA KPK SEBAGAI ISTANSI PENEGAK UNDANG UNDANG KORUPSI SERTA JANGAN KALIAN KATAKAN PERIKSA PENINDAK HUKUM PERKARA INI TIDAK BERLAKU SAMA SEKALI ATAS TUNTUTAN AKU PADA MEREKA YANG TELAH MENCURI UANG AKU DALAM PEMERINTAHAN. YANG BERLAKU DENGAN AKU ATAS DIRI MEREKA YANG AKU NISTA KARENA MEREKA MENCURI UANG AKU HANYA BERLAKU BAGI AKU JALANI SUMPAH MATI MELALUI SUMPAH POCONG DI SAKSIKAN PUBELIC SEDUNIA.
DAN PERATURAN UNDANG UNDANG ITE ( IMPORMASI DAN TERANSAKSI ELETERONIX ) SUDAH JADI TAIK TAK BERLAKU LAGI DALAM NEGARA INDONESIA INI. KARENA UNDANG UNDANG UNTUK TIDAK KALIAN MENCURI UANG RAKYAT TIDAK BERLAKU TERHADAP KALIAN KONON KONONYA KALIAN ORANG ORANG PETINGGI NKRI. PADAHAL BAGI AKU KALIAN YG AKU NISTA KARENA MENCURI UANG AKU AKU MENILAI KALIAN BUKAN SEBAGAI PETINGGI NKRI AKU NILAI KALIAN MACAM ANJING YANG RAKUS MENCURI UANG AKU DALAM PEMERINTAHAN NEGARA KESATUAN REPUBELIC INDONESIA ( NKRI ) - EDITOR BY THE BEST JOURNALIS MKN. PROFIL ONLINE RAMBUN PAMENAN
Tumblr media Tumblr media
0 notes
mediapromoter · 21 days ago
Text
PBNU Beri Anugerah Lembaga dan Tokoh Pendidikan NU, Berikut Daftarnya Peraihnya
Jakarta, Mediapromoter.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Malam Anugerah Pendidikan NU yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/1/2025) malam. Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Kongres Pendidikan NU dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU. Malam Anugerah Pendidikan ini, kata Gus…
0 notes
kbanews · 2 years ago
Text
Buktikan Anies Baswedan Islam Wahabi, Ketua FKM: Menjanjikan Hadiah Rp 500 Juta
JAKARTA | KBA – Ketua  Umum Forum Kabah Membangun (KFM) Habil Mariti mengatakan ada beberapa pengalaman yang menarik ketika dia melakukan kunjungan ke Jawa Timur. Masih terus masif penyebaran isu-isu tidak sedap mengenai berita-berita hoaks, berita-berita kejam terhadap Anies Baswedan. Bahwa Anies  itu intoleran bahwa Anies itu adalah penganut Islam wahabi. “Kami diajarkan oleh Anies diberikan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rasiooid · 29 days ago
Text
Tingkatkan Ukhuwah Islamiah, Muslimat NU Gunung Putri Gelar Pengajian Rutin dan Peringatan Isra Mi'raj
  RASIOO.id – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Gunung Putri menggelar pengajian rutin yang dirangkai dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di aula Kantor Desa Gunung Putri, Minggu (12/1/2025). Acara ini berlangsung khidmat dan semarak, dihadiri berbagai tokoh Muslimat NU dari tingkat pusat hingga daerah. Kegiatan dimulai dengan pembacaan marhaban,…
0 notes
kaosbos · 2 months ago
Text
Kaos Sablon DTF Kaosbos Jersey Abets4 Tokoh Nu
Kaos Sablon DTF Kaosbos Jersey Abets4 Tokoh Nu Kaos Sablon DTF Kaosbos Jersey Abets4 Tokoh Nu Salam Hangat Dari Kami, Kaosbos Jersey Admin TIDAK BISA DESIGN TETAPI PUNYA REFERENSI MOTIF SENDIRI? TENANG.. TIM DESIGN KAOSBOS JERSEY SIAP MEMBANTU MEMBUATKAN DESIGN KAOS KAMU FREE!.. GRATIS TANPA BIAYA
0 notes
madurapost · 3 months ago
Text
Perkaya Khazanah Budaya Lokal, Lesbumi NU Berperan Perkuat Identitas Bangsa
GRESIK, Madurapost – Masyarakat Indonesia malas membaca tapi cerewet di media sosial. Berkembangnya revolusi informasi kita gaduh di media sosial. Mulai dari soal nasab, hingga pengaburan sejarah melalui penuturan dan praktik memunculkan kuburan-kuburan baru, yang dilabeli seolah hal itu menunjukkan makam tokoh-tokoh penting dalam sejarah. “Begitulah wujud perang opini, invasi pemikiran. Bentuk…
0 notes
abdazizef · 4 months ago
Text
*Jerih Payah Kaum Sarungan yang hendak disingkirkan* *SANTRI, SELALU DIBUNGKAM* Mengapa kalangan muslim modernis (Muhammadiyah wa akhawatuha) dan kalangan sosialis (PSI) kecewa kepada kepemimpinan Presiden Jokowi? Dalam sejarah pertempuran 10 November 1945, awalnya tidak ada yang mau mengakui fatwa & resolusi jihad itu pernah ada. Tulisan Prof. Ruslan Abdul Gani, yang ikut terlibat, resolusi jihad disebut tidak pernah ada. Bung Tomo yang berpidato teriak-teriak, dalam bukunya juga tidak pernah menyebutkan bahwa fatwa & resolusi jihad pernah ada. Laporan tulisan Mayor Jendral Sungkono juga tidak menyebut pernah ada fatwa & resolusi jihad. Karena itu, banyak orang menganggap fatwa & resolusi jihad itu hanya dongeng dan cerita orang NU saja.  “Di antara elemen bangsa Indonesia yang tidak memiliki peran dan andil dalam usaha kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia itu hanya golongan pesantren khususnya NU,” itu kesimpulan seminar nasional di PTN besar di Jakarta tentang perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia, pada 2014. Bahkan dengan sinis salah seorang mereka menyatakan, “Organisasi PKI, itu saja pernah berjasa karena pernah melakukan pemberontakan tahun 1926 melawan Belanda. NU tidak pernah.” Aneh. Pandangan ini juga pernah dianut oleh tokoh-tokoh LIPI. Gus Dur juga mengkonfirmasi *bahwa sejarah ulama dan kiai memang sudah lama ingin dilenyapkan.* *Tahun 1990 ada peringatan 45 tahun pertempuran 10 November.* Yang jadi pahlawan besar dalam pertempuran 10 November diumumkan dari golongan itu, yakni orang terpelajar yang berpendidikan tinggi. Nama-nama mereka muncul tersebar di televisi, koran, dan majalah.  “Itu ceritanya, *10 November yang berjasa itu harusnya Kyai Hasyim Asy’ari dan para kiai.* Kok bisa yang jadi pahlawan itu wong-wong sosialis?” begitu komentar Nyai Sholihah, ibu Gus Dur. Dari situlah Gus Dur diminta untuk klarifikasi. Lalu Gus Dur meminta klarifikasi, menemui tokoh-tokoh tua & senior di kalangan kelompok sosialis, mengenai 10 November. Sambil ketawa-ketawa mereka menjawab, “Yang namanya sejarah dari dulu kan selalu berulang, Gus. Bahwa sejarah sudah mencatat, orang bodoh itu makanannya orang pintar!” “Yang berjasa orang bodoh, tapi yang jadi pahlawan wong pinter. Itu biasa, Gus”, katanya kepada Gus Dur. Gus Dur marah betul dibegitukan. Sampai tahun 90-an NU masih dinganggap bodoh oleh mereka. Tahun 1991 Gus Dur melakukan kaderisasi besar-besaran di kalangan anak muda NU. *Anak-anak santri dilatih mengenal analisis sosial (ansos) dan teori sosial, filsafat, sejarah, geopolitik, dan geostrategi.* *Semua diajarkan supaya tidak lagi dianggap bodoh.* *Dan kemudian berkembang hingga kini.* “Saya termasuk yang ikut pertama kali kaderisasi itu, karena itu, agak faham,” kata Dr. H. Agus Sunyoto. Saat penulis sejarah Indonesia menyatakan fatwa dan resolusi jihad tidak ada, *Dr. H. Agus Sunyoto menemukan tulisan sejarawan Amerika, Frederik Anderson.* *Dalam tulisanya tentang penjajahan Jepang di Indonesia selama 1942-1945,* ia menulis begini: *”Pada 22 Oktober 1945 pernah ada resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Surabaya. Tanggal 27 Oktober, Koran Kedaulatan Rakyat juga memuat lengkap resolusi jihad. Koran Suara Masyarakat di Jakarta, juga memuat resolusi jihad.”* *Peristiwa ini ada, sekalipun orang Indonesia tidak mau menulisnya karena menganggap NU yang mengeluarkan fatwa sebagai golongan lapisan bawah.* *Sejarah dikebiri.* *Dokumen-dokumen lama yang sebagian besar berbahasa Belanda, Inggris, Perancis, Jepang, dan sebagainya, dibongkar.* *Patahlah semua anutan doktor sejarah yang menyatakan NU tidak punya peran apa-apa terhadap kemerdekaan.* Ketika Indonesia pertama kali merdeka 1945, kita tidak punya tentara. Baru dua bulan kemudian ada tentara. Agustus, September, lalu pada 5 Oktober dibentuk tentara keamanan rakyat (TKR). Tanggal 10 Oktober diumumkanlah jumlah tentara TKR di Jawa saja. Ternyata, TKR di Jawa ada 10 divisi. 1 divisi isinya 10.000 prajurit. Terdiri atas 3 resimen dan 15 batalyon. A...
0 notes
britam1totoooo · 4 months ago
Text
Kunjungan Paus Fransiskus dan "promosi" bhinneka tunggal ika
Tumblr media
Bondowoso (ANTARA) - Indonesia sedang menjadi perhatian dunia karena menjadi salah satu tujuan dari kunjungan tokoh dunia Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu di kawasan Asia-Oseania.
Meskipun tokoh ini merupakan pemimpin dari umat Katolik, yang bergembira menyambut kedatangan dia bukan hanya umat Katolik. Umat Islam yang diwakili oleh pernyataan tokoh, termasuk organisasi kemasyarakatan Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga menyambut gembira kehadiran tokoh tersebut.
Penyambutan dengan rasa penuh persaudaraan dari tokoh di luar Katolik itu tersampaikan dalam berbagai ekspresi.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan kekagumannya pada kesederhanaan tokoh global itu. Paus Fransiskus diberitakan lebih memilih menumpang pesawat komersial dalam kunjungannya ke Indonesia. Bahkan, dia dan rombongan memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, ketimbang menggunakan hotel mewah.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyambut dengan ungkapan selamat datang di Bumi Bhinneka Tunggal Ika untuk Paus Fransiskus dan rombongan.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas sebagai representasi negara menegaskan bahwa kunjungan tersebut harus dimaknai sebagai kehendak untuk membangun perdamaian bersama antarumat beragama.
Selain menarik perhatian masyarakat dunia yang mengikuti pemberitaan mengenai kegiatan Paus Fransiskus di negara kita Indonesia juga sekaligus mampu menunjukkan diri sebagai negara dengan jumlah Umat Islam besar yang memiliki jiwa toleransi tinggi terhadap agama non-Islam.
Dari sisi ekonomi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga meyakini bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini akan menjadi ajang "promosi" gratis karena di mata masyarakat dunia akan terbangun citra Indonesia sebagai negara yang layak, nyaman, dan aman untuk dikunjungi.
Selain dijamu sebagai tamu negara oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Paus Fransiskus dan rombongan rencananya juga akan diundang ke Masjid Istiqlal, Jakarta, untuk menghadiri acara dialog antariman, yakni "Interfaith Dialogue".
Paus Fransiskus dan rombongan juga dijadwalkan meninjau "terowongan silaturahmi" yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Terowongan yang rampung dibangun pada 2021 itu merupakan salah satu simbol suksesnya negara kita memelihara nilai-nilai kerukunan antarumat beragama.
Tentunya, undangan dan kehadiran Paus Fransiskus ke tempat ibadah umat Islam itu bukan sekadar bermakna penghormatan formalitas kepada para tamu dari luar negeri ke Indonesia.
Kehadiran Paus Fransiskus ke salah satu masjid ikonik di Indonesia itu juga mengandung makna penting bagaimana menjaga dan memelihara persaudaraan sesama manusia dalam perbedaan iman. Semua nilai-nilai agung itu terangkum dalam satu frasa ideologis yang terus dijunjung bersama oleh bangsa Indonesia, yakni "bhinneka tunggal ika".
Nilai-nilai bhinneka tunggal ika yang bermakna berbeda-beda, namun tetap menjadi satu, itu bukan sekadar ungkapan  pemanis sosial bernegara, tapi betul-betul dipraktikkan oleh bangsa kita. Praktik luhur kemanusiaan itulah yang saat ini diperagakan oleh Indonesia kepada dunia.
Kerukunan dan kebersamaan adalah watak dasar dan alamiah dari bangsa ini yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa Nusantara. Bangsa kita telah puluhan, bahkan ratusan tahun, berhasil membuktikan dan memberi contoh pada dunia sebagai bangsa yang guyub dan bersaudara, meskipun rakyatnya berbeda secara suku, budaya, dan agama, bahkan secara geografis.
Mengenai penyambutan dan penghormatan tokoh Islam terhadap Paus Fransiskus, yang antara lain berkunjung ke kawasan Masjid Istiqlal, mengingatkan kita pada kisah Rasulullah Muhammad SAW yang suatu ketika mengizinkan umat Kristen dari Bani Najran untuk melaksanakan ibadah di dalam masjid di Kota Madinah.
Suatu hari sekelompok Kristen dari Bani Najran mengunjungi Kota Madinah. Saat sampai di kota tersebut, rombongan Bani Najran ini meminta izin untuk melaksanakan ibadah mereka di dalam Masjid Nabawi, padahal saat itu sedang masuk waktu Ashar. Rasulullah SAW dan para sahabat, kala itu baru melaksanakan shalat.
Melihat belasan orang Kristen masuk ke masjid itu, para sahabat Nabi berencana melarang mereka, namun Rasulullah SAW justru mengizinkannya, sehingga rombongan non-muslim itu melakukan ibadahnya dengan nyaman dan aman di dalam masjid. Setelah mereka selesai beribadah, Nabi Muhammad memperlakukan rombongan Kristen Najran itu sebagai tamu dengan baik.
Bukan hanya itu, dalam keseharian Rasulullah Muhammad SAW juga selalu menunjukkan sikap hormat kepada pemeluk agama di luar Islam, termasuk ketika di suatu hari ada warga Yahudi membawa jenazah dan lewat di hadapan Nabi. Nabi menunjukkan sikap luhurnya dengan berdiri untuk memberi hormat. Ketika ditanya para sahabat mengapa memberi hormat pada jenazah kaum Yahudi, Nabi menjelaskan bahwa jenazah itu adalah juga manusia yang harus kita hormati.
Sambutan selamat datang dan jaminan keamanan atas kunjungan tokoh Katolik itu di Indonesia juga telah mencerminkan praktik nilai-nilai Islam, sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sosok teladan sempurna bagi Umat Islam. Islam sendiri hadir ke Bumi juga membawa nilai "rahmatan lil 'alamin atau menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kunjungan Paus Fransiskus itu juga menekankan tentang pentingnya peran dialog damai antaragama untuk menjaga impian bersama semua manusia di semesta ini, yakni perdamaian dunia.
0 notes