#Suratcinta

[wanitabulan]

Yang didalam dadamu itu, semoga menguat.

Aku tengah kursus mengubur masa depan, satu persatu mimpiku masuk dalam liang. Diantara mimpi dan harapan yang ku kubur; kudapati-mu.

Kita yang sering duduk berdua mengamati dunia, atau mencomot es krim satu sama lain; ah! Andai dunia lebih mudah dijalani, mungkin aku tak akan bermimpi macam-macam, tak akan berharap banyak.

Ku lihat sesuatu tumbuh diantara kita, entah apakah sebuah pohon Oak atau ladang bunga? Atau sesuatu yang kelak akan menghancurkan kita?

Seringkali kutemukan sebuah duri padamu yang menggoresku, darah dari lukaku itu mengalir menjadi sungai. Kini ada banyak sungai-sungai yang mengairi kekuatan-kekuatan dalam diriku; tumbuh menjadi hutan belantara dan tak tahu caranya menyerah.

Lalu aku berkaca padamu, kau lebih baik daripadaku dalam segala hal; kecuali perkiraan cuaca.

Kau hujan ketika matahari terik, dan kau suka gelapnya badai. Kau sering mengumpat dibalik awan dan bulan; tak ada yang ingin melihatku! Katamu.

Namun kau membuatku lebih baik. Kau membuatku menyala dan terang di dalam gelap. Diantara semua alasanku mati, kau menghidupkanku.

Melinda Risa

Bintaro, 30 September 2024

09.35 AM

[suratcinta]

Dua Tangan yang Terbuka

Duka apa yang sedang kau bawa? Kesedihan macam apa yang sedang meresap di dadamu? Kesulitan apa yang sedang kau hadapi? Beban berat apa yang ada di pundakmu? Apa hal yang tak bisa kau tangani dengan kedua tanganmu? Apa yang membuatmu selalu murung dan tak secerah dulu?

Sini, aku bantu. Izinkan aku ada disana; di dekatmu. Aku ingin ikut membawa serta segala apa yang sedang kau rasakan dengan dua tangan yang terbuka.

Lalu, hal-hal apa yang tak bisa kau terima? Apakah itu masa lalumu? Takdirmu yang sedang kau hadapi ini? Tubuhmu bagian mana yang paling kau benci? Sifat dan watak apa yang ingin kamu hilangkan dalam dirimu? Apakah kau sering menyalahkan —bahkan membenci—diri sendiri pada hal-hal yang telah terjadi dalam hidupmu?

Sini, aku mau cintai segala hal yang kau benci dalam hidupmu. Aku mau menerima segala kurangmu dan hal-hal yang tak kau miliki dengan dua tangan yang terbuka.

[nawangrizky]

Happy Ending

Hei,

Hampir di setiap dongeng, menikah jadi akhir cerita bahagia. Nawang kecil dan remaja sempat berpikir begitu, semua yang menikah mendapatkan happy endingnya. Nawang dewasa menyadari bahwa dongeng nggak memasukkan kisah pascamenikah karena barangkali nggak semuanya happy setelah itu. Sisanya ternyata masih berupa puzzle berisi upaya-upaya ingin bahagia.

Kayak kita.

Waktu memutuskan untuk menikah sama kamu, dengan kesadaran penuh aku menyadari bahwa kamu sepaket dengan segala yang menyertaimu: Dito yang rendah hati, suka menolong, empati yang kadang gak tau diri, keinginan belanja yang tinggi, bahasa cintamu, ego, amarah, sedih, trauma-trauma, kesukaan dan ketidaksukaanmu, rahasia, juga dimensi-dimensi duniamu yang beberapa masih misteri. Memilih kamu karena kamu adalah Dito yang aku kenal, hon, tidak sulit. Yang sulit adalah meyakinkan diriku sendiri bahwa pada perjalanan yang menungguku setelah menikah, aku akan baik-baik saja. Yang akhirnya membuatku yakin adalah bahwa kalaupun dalam perjalanannya aku menemukan halang rintang, atau bahkan babak belur, aku punya teman dan aku senang itu kamu. Seseorang yang kuyakini bisa kuandalkan dalam setiap fase hidupku nanti.

Yang aku nggak pernah tahu, kamu juga pasti melalui proses berpikir dan menimbang-nimbang. Barangkali Nawang yang sepaket dengan mood swing, overthinking, gemar ngelamun dan ngebatin ini bukan pilihan yang mudah. Barangkali banyak pilihan-pilihan lain yang lebih mudah dan menjanjikan, lebih paham jadi temanmu, lebih pantas jadi pasanganmu, lebih bisa membuatmu bahagia. Aku nggak pernah tahu, nggak akan pernah, mungkin, apa kamu sayang aku kayak aku sayang kamu, apa kamu kagum sama aku kayak aku kagum sama kamu, apa kamu terima aku kayak aku terima kamu.

But here we are, enam tahun pacaran, hampir dua tahun menikah, dan hampir sebulan jadi orang tua buat bayi koala paling gemas, Kai. Sejauh ini baik-baik saja melalui segala halang rintang, lebam-lebam dikit, tapi aman.

Aku nggak tahu kamu gimana, tapi waktu menikah, aku berencana menjadikan ini selama-lamanya. Dan selama-lamanya adalah waktu yang panjang, hon.

Bisa nggak ya, kita baik-baik aja?

Bisa nggak ya, kita masih jadi temen akrab, jadi pacar yang mesra, jadi suami istri yang rukun, jadi orang tua yang baik? Bisa nggak ya, kita jadi manusia yang bahagia atas diri kita sendiri, dan berbagi kebahagiaannya bersama-sama sebagai keluarga?

Entahlah.

Tapi hidup emang gitu, isinya puzzle-puzzle berisi upaya kita sebagai individu yang berusaha bahagia dan baik-baik saja. Semoga apa pun jalannya nanti, kita selalu ingat alasan kita memilih satu sama lain. Semoga bagaimana pun ujiannya nanti, kita selalu memilih satu sama lain sekali lagi, setiap kali.

14 Desember 2023, @nawangrizky

Untuk perjalanan hidup jadi orang dewasa yang ternyata rumit dan runyem, aku masih bersyukur rekanku kamu, semoga kamu juga.

Cheers!  

[coolgus]

Teruntuk perempuan kesayanganku yang menjadi salah satu alasan tidak pernah berhentinya aku bersyukur.

Aku pacarmu dan jujur aku tidak tahu bagaimana menulis surat yang romantis itu seperti apa, aku inginnya minimal bisa bikin kamu tersenyum ketika membacanya, selebihnya aku percayakan pada Tuhan.

Sayang, dari awal kita saling kenal hingga saling sayang

kita sama-sama tahu, bahwa kita punya banyak kesamaan;

Dari suka genre musik yang sama, sama-sama suka kucing, sama suka baca novel, bahkan kita sama-sama suka hal yang orang lain anggap remeh tapi menurut kita itu penting

Perbedaannya hanya di "aku suka zodiak, sedang kamu tidak". Itu saja

Yang lebih penting dari itu, aku sering kali gelisah ahir-ahir ini, kamu yang tulus menyayangiku, mau dan mampu menerima kurang dan lebihnya aku, meski jika dipikir lebih banyak kurangnya sih, ehehe

Betapa beruntung aku.

Aku mengakui bahwa aku masih belum cukup untuk membalasnya dalam segala hal, termasuk hari ini, hari bahagia dan aku tidak di sana mendampingimu.

Maka dari itu, izinkan aku menemanimu lebih lama lagi agar aku bisa membalas sayang dan ketulusan yang sama besarnya.

Izinkan aku merayakan kelahiranmu tahun depan, tahun depannya lagi dan seterusnya.

sayang, menurutku hari kelahiranmu itu tidak harus dirayakan setiap tahun, karena bagiku perempuan seberharga kamu patut dirayakan di setiap harinya, seperti aku yang selalu merayakan kehadiranmu di hidupku, surat ini hanya bagian kecil dari perayaan itu. Semoga kamu suka.

Sayang selamat ulang tahun.

Aamiin untuk semua hal baik, semoga selalu di jaga–Nya utuh.

Dan satu lagi, maukah kamu meng—aminkan dan percaya bahwa hubungan ini akan sampai ke hari kita menua.

Sudah terlalu panjang aku menulis dan harus segera aku akhiri, padahal masih banyak lagi yang ingin aku sampaikan, terlebih masih kangen.

Sampai jumpa

Yang jauh dari dekapanmu

Aku

as

[rizalrahmansworld]

Hay Felicia!

aku datang, setelah sekian lama meninggalkanmu. aku lihat kau baik-baik saja, meski sorot matamu memberi isyarat ingin mencekikku. beberapa bulan kemarin aku selalu ingin menghampirimu, memelukmu dan mengajakmu pergi kemana pun, tapi sekali lagi berbagai pertanyaan skeptis menerawang dalam kepalaku. salah satunya adalah ‘’Aku harus bilang apa?’’ iya felicia, aku tahu ini bukan perkara santai yang bisa kita bahas dengan sepiring brownies coklat dan 2 gelas es boba. aku sadar, sudah terlalu banyak kata maaf yang keluar dari mulutku. sial memang! felicia ketahuilah bahwa, banyak hal menyedihkan yang menimpaku sejak kita berpisah. seperti, kehilangan rumah dan pekerjaan lalu ketergantunganku akan nikotin kian meningkat. aku yakin kau bisa melihat itu semua dari penampilanku yang berantakan saat ini. meski demikian, aku terus berusaha untuk memperbaiki semua yang berantakan. aku teringat pesan seorang filsuf yang mengatakan jika kita ingin merubah sesuatu menjadi lebih baik lagi, maka kita harus menghancurkan apa yang sudah kita bangun. kira-kira seperti itu. baik-baiklah disitu felicia, doaku selalu menyertai tiap langkahmu.

[anitadhyana]

Aku menerka-nerka tentang bagaimana bentuk wajahmu. Apakah rahang yang tegas, atau malah pipi yang tirus dengan lesung di kedua sisi? Aku membayangkan hidungmu yang tajam dan alis yang rapi. Bagaimana jika kamu berjenggot atau berkumis tipis. Aku tidak terlalu suka itu. Namun aku tetap membayangkan.

Aku berkhayal tentang awal pertemuan kita, di sebuah taman kafe? Atau di sebuah toko buku? Tentu keduanya adalah tempat favoritku. Namun, akan lucu jika kita bertemu di rumahmu bahwa aku adalah salah satu teman dari adikmu.

Aku membayangkan bagaimana jika kamu adalah seorang aktor terkenal atau penulis ulung. Kurasa aku akan lebih tidak percaya diri dari pada kamu yang seorang kaya raya. Sebab para aktor memiliki jutaan gadis yang jauh lebih baik dan seorang penulis ulung hanya akan membuatku mencerca tulisanku sendiri. Lebih tepatnya aku insecure.

Aku juga memikirkan bagaimana rumah kita nantinya. Akankah kita membeli rumah subsidi tanpa perlu memikirkan bagaimana arsitektur rumah, atau membeli tanah dan membangun rumah sesuka kita dengan lahan yang luas. Aku rasa, membuat sedikit ruang untuk bertanam akan lebih baik.

Lalu satu hal yang aku pikirkan juga tentang bagaimana cara agar aku bisa membuatmu bahagia dengan aku yang terlalu kurangnya ini. Cara agar kamu merasa betah dengan rumah yang kita tinggali bersama. Dengan diriku yang selalu kau lihat saat baru bangun tidur, ketika mencuci baju, memasak, pergi ke pesta, atau aku yang tertidur terlalu pulas. Bagaimana agar kau bisa tahan dengan semua sikap burukku. Bagaimana agar kamu tak merasa menyesal memilihku untuk mendampingi hari-harimu.

Terlalu banyak yang ku bayangkan untuk membangun rumah tangga nanti membuatku tak sabar sekaligus takut. Bila kamu nanti benar-benar memilihku, cintailah aku. Karena yang aku butuhkah hanya pelukan dan kasih sayang dari seseorang yang tulus padaku. Apapun hal yang aku bayangkan tentangmu, hanya cerita dalam novelku yang tak pernah rampung. Maka itu, tak perlu menjadi sempurna untuk menyenangkanku. Cukup tetap disampingku, dan aku janji aku akan mengembalikan yang lebih padamu.

Tte, 7.7.23

#suratcinta #cinta #love

[putarmusik]

PUTAR MUSIK - ALBUM KENANGAN HEIDY DIANA

Heidy Suwardiana (lahir 09 Juli 1965) adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang eksis pada era 80-an.

Heidy adalah salah satu “Bidadari” JK Records, perusahaan rekaman yang pada masa itu terkenal dengan artis-artisnya yang berwajah cantik.

Namun tak seperti artis-artis JK lain pada umumnya yang selalu menyanyikan lagu-lagu pop mendayu-dayu, Heidy lebih dikenal dengan lagu-lagu pop ceria, seperti lagu hits miliknya yang berjudul “Bintangku Bintangmu”.

Bermula sejak dirilis album ketiganya yang berjudul "Istilah Cinta" 1984 yang ternyata mencapai sukses luar biasa.

Daftar Lagu:

(00:00:00) 1. Ada Cinta Ada Dukanya (00:05:06) 2. Aduhai Sayang (00:09:49) 3. Air Mata Rindu (00:13:15) 4. Akan Kubawa Sampai Mati (00:17:24) 5. Apa Arti Namamu (00:20:59) 6. Ayah (00:25:52) 7. Bintang Dan Jodoh (00:29:33) 8. Bintangku Bintangmu (00:33:23) 9. Biro Jodoh (00:36:25) 10. Bunga Bunga Cinta (00:40:17) 11. Duka Takkan Hilang Dengan Tangismu (00:44:36) 12. Habis Manis Sepah Dibuang (00:49:36) 13. Hatiku Masih Milikmu (00:53:58) 14. Hatiku Tak Sedap (00:57:46) 15. Hujan Masih turun Ke Bumi (01:03:48) 16. Ilusi Dalam Mimpi (01:08:20) 17. Istilah Cinta (01:11:54) 18. Itu Hal Biasa (01:16:17) 19. Jangan Biarkan Laut Biru Pasang Bergelombang (01:20:49) 20. Karunia (01:24:37) 21. Katanya (01:27:37) 22. Kecewa (01:32:19) 23. Kekasih (01:36:08) 24. Kelabu Jadinya (01:39:30) 25. Ketika Sunyi Berisik (01:43:16) 26. Kita Masih Menyatu (01:47:05) 27. Lagi Lagi Cinta lagi lagi Sayang (01:50:43) 28. Maafkan Diriku (01:55:19) 29. Malam Penuh Rindu (01:59:05) 30. Mata Boleh Melihat Hati Jangan Terpikat (02:04:46) 31. Mimpi Janganlah Datang (02:09:45) 32. Mimpi Mimpi (02:13:47) 33. Mimpikan Diriku (02:17:45) 34. Model Cinta (02:21:04) 35. Ngemil Memang Asyik (02:23:37) 36. Penyesalanku (02:27:32) 37. Salah Tingkah (02:32:01) 38. Sementara Biarlah Begini (02:37:35) 39. Semua Orang Tahu (02:41:13) 40. Setia Sampai Mati (02:45:15) 41. Sudah Bukan Jamannya (02:49:19) 42. Sun Dong Yang (02:53:01) 43. Surat Cinta (02:56:42) 44. Tak Ingin Berpisah (03:01:14) 45. Teka Teki (03:04:39) 46. Terlalu (03:07:25) 47. Tiada Yang Lain Di Hatiku (03:10:55) 48. Ya Yang

#heidydiana #lagujadul #lagukenangan #lagunostalgia #lagunostalgiapopuler #lagunostalgiaterbaik #lagunostalgiaindonesia #andipratamastudio #putarmusik  #putarmusiklirik #putarmusiklyrik #lagunostalgiahq #lagukenanganhq #lagujadulhq #albumkenanganterbaik #thegreatestofalltime #lagulawas #tembangkenangan #fullalbum #laguindonesia #laguindonesiahits  #laguterbaru #laguspotify #lagutiktok #lagutiktokviral #lagutiktokhits #laguviral #laguterpopuler             #adacintaadadukanya #aduhaisayang #airmatarindu #akankubawasampaimati #apaartinamamu #ayah #bintangdanjodoh #bintangkubintangmu #birojodoh #bungabungacinta #dukatakkanhilangdengantangismu #habismanissepahdibuang #hatikumasihmilikmu #hatikutaksedap #hujanmasihturunkebumi #ilusidalammimpi #istilahcinta #ituhalbiasa #janganbiarkanlautbirupasangbergelombang #karunia #katanya #kecewa #kekasih #kelabujadinya #ketikasunyiberisik #kitamasihmenyatu #lagilagicintalagilagisayang #maafkandiriku #malampenuhrindu #matabolehmelihathatijanganterpikat #mimpijanganlahdatang #mimpimimpi #mimpikandiriku #modelcinta #ngemilmemangasyik #penyesalanku #salahtingkah #sementarabiarlahbegini #semuaorangtahu #setiasampaimati #sudahbukanjamannya #sundongyang #suratcinta #takinginberpisah #tekateki #terlalu #tiadayanglaindihatiku #yayang

[laattaeee]

The Letter

How romantic the captain Wentworth 💌 for someone that I can't have I must speak to you that I've love none but you, you pierce my soul so deep and I can't fine anyone except you!

[iherewith-unspokenwords]

Terkadang aku bertanya, apakah salah memiliki rasa?

Sebagai hamba, apasih yang aku bisa? Paling ya mendo'akan kebaikan, dan semoga saja kelak akan dipertemukan

Pertemuanku denganmu menyiratkan sebuah pesan dari Tuhan, "Ini ujian untukmu", kemudian Tuhan melanjutkan, "..juga untukmu". Ternyata Tuhan tak menguji aku saja, ia mengujimu, ia menguji kita.

Sebuah kediaman

2 Februari 2022

08.44 WIB

-healerhere

[fadiladeen]

Surat Cinta Kelima untuk Jodoh

Assalamualaikum Jodoh,

Ada banyak hal yang ingin kuceritakan, Tentang mimpi-mimpiku bersamamu Tentang cita-cita peradaban yang ingin kurancang denganmu Ada banyak orang yang perlu kita bantu Ada banyak lingkungan hidup yang perlu kita perbaiki Ada banyak pemikiran yang perlu kita luruskan…

Kuharap suatu saat kita bergandeng tangan mewujudkannya…

Pernikahan memang bukan hal yang mudah. Namun yakinlah bersama Allah semua tak menjadi sulit.

Jodohku, aku paham bila suatu saat kita masih dalam kondisi kekurangan dan saling memahami.

Aku sudah pernah merasakan kekurangan yang buatku paham arti bersabar. Pernah terjatuh, dan aku belajar untuk bangkit. Pernah disakiti, dan aku berusaha tuk melupakannya.

Ternyata semua hal yang berkaitan dengan hati itu simple. Cukup pasrahkan semua kepada Allah. Maka Allah akan mudahkan dan menetralkan kembali isi hati.

Sampai saat ini aku masih menunggumu...

Tak apa kita bersiap-siap saja dulu ya?

[hanamaku]

Dari: Seseorang yang selalu kangen setiap kali memikirkanmu

Kepada: Kekasih

Subjek: Mau Peluk tapi Jauh

Telah kukirimkan sepotong malam untukmu. Sebuah ketenangan yang akan menenggelamkan lelahmu. Kukirimkan ia bersama udara yang akan memelukmu dengan lembut dan wewangian alam yang akan kau hirup damainya.

Jangan marahi sepotong malam itu bila ia tak punya bulan atau bintang yang biasa kau pandangi. Ia akan cemberut nanti. Ketahuilah, merajuknya sepotong malam itu persis sepertimu, seperti pelitnya bibirmu tersenyum setelah aku mengganggu tatanan rambutmu. Lalu aku akan memelukmu dan mengatakan, "Jika cemburu tanda sayang, maka cemberut tanda cinta".

Istirahatlah, Sayang.

[wanitabulan]

Belakangan usahaku melepasmu banyak tangisnya. Terlebih ketika aku menyetir mobil sendirian sambil memutar lagu I'd Like to Watch You Sleeping - Sal Priadi.

Bagian ini selalu mengagalkanku;

Aku banyak takutnya. Misalnya, kehilangan dirimu sekali lagi.

Atau

Hal yang paling kusuka di dekatmu, kau adalah orang favoritku nomor satu. Nomor dua, tiga, empat, lima, enam isinya namamu huruf besar semua.

Atau

Dan hitungan keseribu; seribu tahun lagi maksudku. Hiduplah terus, ada terus, seperti tokoh kartun di televisi itu.

Aku merangkum ketakutan-ketakutanku, juga rasa sakitku; namun kau serupa dengan bahagia itu sendiri. Mencintaimu seperti kehujanan anugerah-anugerah dari langit. Tak ada orang yang pernah berhasil menempati hatiku sepenuh tempatmu.

Membayangkan seratus, seribu tahun lagi denganmu selalu menjadi hal yang membuatku ingin hidup terus; dan aku berdoa kau hidup lebih lama dariku.

Aku selalu bilang, aku takut kalau tubuhmu sakit, atau kalau isi kepalamu tak segera kau rapihkan. Mungkin aku tak pandai membaca dirimu seperti orang lain yang kerap menyuruhku menyerah saja. Tapi, bagaimana caranya menyerah pada hal yang kau cintai sepenuh jiwamu?

Bagaimana caranya berhenti mencintai orang favorit nomor satu dengan huruf besar semua? Tidak kah menyerah dan mencintai sama-sama membunuhku? Aku hanya harus memilih cara mati dengan sedikit rasa sakit. Tapi entah, racun diantara kedua itu tak ada yang membunuhku lebih cepat; yang artinya aku tetap akan mati perlahan-lahan.

Melinda Risa

Bintaro, 16 Juli 2024

[suratcinta]

Aditya

Aku pikir kamu terbuat dari cahaya; seperti malaikat. Kerja-kerja yang kamu lakukan selalu berkaitan dengan cahaya: fotografi dan pencahayaan pada instalasi pameran.

Aku kadang berpikir, barangkali kamu suka membagikan korek api atau kadang menjadi panitia penerbitan matahari. Kamu suka sekali dengan peristiwa matahari terbit. Kamu juga pernah mengajariku bagaimana menghadapi gemuruh petir setelah kilat menyambar.

Kamu datang begitu lembutnya seperti lilin kecil. Tidak pernah dalam gelombang yang besar, yang dapat menyilaukan mata, yang kemudian membuatku selalu waspada.

Kamu pernah berkata padaku ketika kedukaan datang tiap malam, "Kalau malam adalah manusia, barangkali akan aku bunuh ia. Atau setidaknya, kudatangi ia. Kutanya apa maksudnya membuatmu selalu menangis ketika kalian berjumpa."

Pada hari-hariku yang selalu gelap, kamu seperti penerang. Pada hari-hariku yang biru, kamu adalah oranye.

Seperti malaikat pula lah, engkau tak mudah aku rengkuh.

[nalacame]

Surat Untuk Kevin

Hai Kevin, aku tau kamu gak bakalan baca ini. tapi kalo suatu saat kamu bisa nemuin dimana surat ini berada kamu keren ahahaha, atau mungkin semesta emang ngijinin kamu buat baca ini vinn. Aku harap kamu cepat sembuh yaa biar aku bisa cerita banyak lagi ke kamu. Kalo sekarang kasian kamunya harus banyak istirahat biar tangannya cepat sembuh ya. Tau gak si kalo sebenarnya aku bener-bener pengen jauhin kamu karena aku ngerasa aku ganggu banget kamu vin. Lucu ya aku yang datang ke hidupmu aku juga yang mencoba pergi dari kamu. Mungkin kamu bakal bingung kenapa, baiklah aku bakal ceritain. Beberapa minggu lalu aku ke psikiater, aku didiagnosa Bipolar Disorder, yang selama ini sering aku takutin kejadian vin ternyata aku bukan hanya pengidap Mixed Anxiety and Deppresive Disorder ternyata aku juga penyintas Bipolar Disorder. Kamu tau waktu tau aku nangis-nangis ke ibu dokternya hahaha. Waktu itu rasanya duniaku luruh, rasanya aku ini hidup hanya untuk merepotkan orang disekitarku. Lalu, aku mulai mengasiani diriku sendiri, dan aku ingin menjauh dari semua orang termasuk kamu Kevin. Aku ngerasa aku gak pantes buat kamu, bahkan pikiranku bilang "kasian Kevin harus disukain cewe kaya kamu." jahat banget ya pikiran aku tapi begitulah adanya. Namun, ternyata usaha membuatmu jauh dariku gak berhasil ya. Karena ujungnya aku kembali ke kamu lagi apalagi setelah denger kamu kecelakaan rasanya aku jahat banget jauhin kamu waktu kamu lagi kecelakaan. Yaa walaupun aku tau si kayaknya dengan ada atau engganya aku kamu gak peduli. Harapan kamu bakal peduli sama aku itu percuma karena nyatanya kamu gak peduli. Walaupun begitu aku sering nanya ke Tuhan gini "Tuhan, Kevin tuh sebenarnya peduli gak ya sama aku?". Pertanyaan yang aku harap suatu saat aku bakal nemu jawabannya dari mulutmu sendiri Vin, walaupun aku tau itu gak mungkin. Kevin, kalau nanti kamu sudah sembuh dan kamu sudah dengar ceritaku dari mulutku sendiri, apakah kamu akan tetap disini sama aku?. Kalau nanti kamu mau pergi gapapa aku paham vin. Walaupun, yang sebenarnya aku ingin kamu menemaniku vin tapi rasanya egois harus memaksakan dirimu terus sama aku. Terima kasih ya sudah disini walau itu bukan maumu.

31 Juli 2022

Nala Came

(Aku harap besok atau lusa kita bisa lebih dekat)

[alphnomega]

Kata-kata Manis

Hai perempuan berrambut ijuk.

Sudah lama sekali rasanya aku tidak menulis tentangmu. Tidak. Tidak mungkin aku melupakanmu. Aku hanya sibuk. Terlalu sibuk.

Sudah lama sekali rasanya aku tidak menulis tentangmu. “Kamu tidak romantis lagi”, begitu ujarmu. Dan harus kuakui, aku kehilangan kemampuan merangkai kata. Maaf. Bukan karena aku tidak mencintaimu. Tetapi karena aku sibuk. Terlalu sibuk.

Dulu, ketika jarak memisahkan. Aku punya banyak waktu untuk memikirkanmu. Aku punya banyak waktu untuk menulis, menghapus, menulis lagi, memperbaiki kalimat, menghapus tanda baca, dan memilih diksi yang tepat. Aku punya banyak waktu untuk menuangkan pikiranku melalui tulisan.

Sekarang, kita tinggal bersama. Aku tidak punya waktu untuk itu semua. Seperti yang kutulis sebelumnya; aku terlalu sibuk. 

Aku terlalu sibuk menerima menerima banyak cinta darimu: Segelas Lohankuo panas di cuaca yang dingin. Semangkuk indomie ketika hari sedang hujan. Kecupan mesra ketika aku tertidur. Pelukan hangat ketika aku terbangun. Air mata yang kamu sembunyikan karena tidak ingin membuatku khawatir. Doa tentangku yang kamu lakukan diam-diam. 

Aku bersyukur atas itu semua.

Rasanya tidak apa-apa bagiku untuk terus hidup seperti ini. 

[temancerita-mu]

Sebuah Kontradiksi "Rasa".

Kepergian ku kali ini bukan lagi tentang berlari dari duka, melainkan tentang arti berjuang. Yaitu berjuang untuk menghadapi segala rasa yang akan semesta hadirkan, nanti!

Sebenarnya, aku belum tau pasti apakah luka yang ku biarkan menganga ini sudah tertutup rapat atau justru makin melebar??

Sungguh, anehnya aku justru menikmatinya.

Bukankah sebuah rasa merupakan pemberian dari semesta?

Rasanya kurang aja jika hati ini hanya menginginkan sebuah rasa "euphoria", saja.

Sekali lagi, sungguh. Jika nampaknya engkau masih ingin bersemayan di dalam diriku, aku tidak akan menghindari mu, Luka.

Obrolan singkat ku kali ini dibersamai dengan nurani yang masih begitu legowonya mengatasi segala rasa yang hadir. Sedangkan akal sedang berjuang keras untuk menepisnya, bukan karena ia lelah, mungkin sudah bosan dengan rasa yang terus-menerus bersemayam tanpa ada ujungnya.

Lalu, cepat-cepat ku buka note yang ada di ponsel ku, jari ini langsung mengetikkan sebuah ungkapan;

Kian lama hati menyimpan duka,

Penyakit hati yang tak ditemukan obatnya,

Sempat lama menganga,

Hingga pada suatu hari,

Ada lelaki dermawan memberikan obat keras,

Perih mata mengalir,

Namun,

Hati yang tergelincir justru menjadi pulih.

Keikhlasan memang tidak dapat dibeli di toko terdekat, sebuah otot yang perlu dilatih dengan hadirnya stimulus yang menyesakkan.

Namun, sungguh.

Jika kau berhasil melaluinya dengan adab yang baik, semesta segera mengajakmu berjalan melihat destinasi yang tidak pernah kamu jumpai sebelumnya.