#Surah baqarah
Explore tagged Tumblr posts
quarn-sunnah · 2 years ago
Text
Tumblr media
44 notes · View notes
aleehaaaa · 8 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media
"And give glad tidings to the patient. Those who when a calamity visits them say 'we are from God and to Him do we return.' " [Quran 2:156]
5 notes · View notes
deeniyaat · 1 year ago
Text
Surely, We will test you with a bit of fear and hunger, and loss in wealth and lives and fruits, and give good tidings to the patient.
Q2 (Al-Baqarah): Verse 155
4 notes · View notes
uma1ra · 2 years ago
Text
Tumblr media
7 Secret Benefits of Reciting Surah Baqarah Last 2 Ayat
Now we will tell you 7 the Secret Benefits of Reciting Surah Baqarah. The last 2 Ayat, one by one mention below these benefits, has given according to the hadith.
#1 Protect while sleeping
In a hadith, The Prophet (PBUH) narrated by Abu Masud, if anyone reads these last 2 ayat surah Baqarah before sleeping, it will protect his reciter overnight.
#2 Surah Baqarah protects the Devil from entering the house.
After salah of isha, before going to sleep, we should recite these verses of Surah Baqarah to prevent the Devil from entering the room.
#3 Suffice for own reciters
Also, the messenger of Allah Prophet said whoever recites the last two ayat of Surah Baqarah at night would suffice him. Scholars have derived two meanings of sufficing him.
The one is that it is a possibility that the prophet (SAW) meant it would suffice him from offering night prayer, so they are as big and strong as valuable at night prayer Tahajjud,
The second one is that possibilities or interpretations would suffice him from being protected with anything else because the Devil won’t enter the house. So you can recite this verse before going to bed.
#4 Protect from Black Magic and Sorcery
In the prophet (SAW) tradition, he was once targeted by sorcerers. But the prophet (SAW) combated the sorcerers by reciting the verses of the Qur’an. The effects of sorcery are described in various parts of the Qur’an to prevent or prevent it.
#5 Shab-e-Meraj Gift
When the Prophet (SAW) had gone to Shab-e-Meraj, Allah had given him three gifts, first five times, namaz, a second gift, last two ayat of surah Baqrah and thirdly, all the sins of the believers were forgiven.
#6 Versa of Noor
The reciter of this verse will be given Noor on every word (Harf) because Allah has given the good news to our prophet (SAW) through Jibril Alaihis salam (the Angel Gabriel), and this is the verse of Noor.
#7 Sufficient for the entire night
The last two verses of Surah Baqarah are sufficient for a person who reads these verses overnight instead of the other prayer (Amal). That is, the reward is written equal to the prayer.
If you think Surah Baqarah’s last two Ayat Benefits should be more in this list, comment below.
Last Two Ayat of Surah Baqarah According to Hadith
Ibn Katheer wrote: Some of the ahadith narrated concerning the Excellence of Surah Baqarah Last 2 Ayat with which Allah (SWT) Hasb blessed us.
2 notes · View notes
teenageascetic · 1 year ago
Text
Tumblr media
"They (instead) followed the sihr (magic) promoted by the devils during the reign of Solomon. Never did Solomon disbelieve, rather the devils disbelieved. They taught magic to the people, along with what had been revealed to the two angels, Hârût and Mârût, in Babylon. The two angels never taught anyone without saying, “We are only a test (for you), so do not abandon (your) faith.” Yet people learned sihr (magic) that caused a rift (even) between husband and wife; although their magic could not harm anyone except by Allah’s Will. They learned what harmed them and did not benefit them—although they already knew that whoever buys into sihr (magic) would have no share in the Ākhirah (Hereafter). Miserable indeed was the price for which they sold their souls, if only they knew!"
-Quran, Surah Al-Baqarah verse 102.
4 notes · View notes
fiddeenik · 9 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
chashmenaaz · 1 year ago
Photo
To satisfy my heart
— Al- Baqarah 2:260
Tumblr media
545 notes · View notes
pearlmesea · 11 months ago
Text
apa ini yg terbaik?
apakah kau pernah bertanya akan segala hal yang terjadi adalah hal-hal yang terbaik untukmu? apakah kau pernah bertanya bahwa manusia-manusia yang hadir dalam hidup ini adalah manusia yang terbaik bagimu?
kau tahu? ketika seseorang/sesuatu datang kedalam hidupmu saat dirimu dalam keadaan "siap" dan "menerima"nya, dengan mudah sekali bagi diri ini tersenyum dan menjadikannya sebagai hal terbaik bagimu.
ketika seseorang/sesuatu itu hadir justru bertolak balik denganmu justru membuatmu kesal sendiri. sehingga, akan kamu upayakan segala sesuatu/seseorang lainnya hadir dalam wujud lebih baik, menurutmu. berdo'a.. meminta.. apapun, berharap ada pilihan-pilihan lainnya yang "bernilai" juga "baik".
tapi, pernahkah kau coba berpikir lagi. kembali pikirkan baik-baik. juga, jadikan diri sebagai sebaliknya(anti-tesis). bagaimana hasilnya ketika kamu memandang sesuatu/seseorang itu berdasarkan penilaianmu dan pandangan orang lain?
bisa jadi, kamu menganggapnya teman. sebab kamu merasa sangat dekat padanya, bisa jadi yang dipikirkannya justru sebaliknya. bisa jadi, dia tak ada pilihan lain hanya karena cukup berbuat baik pada siapapun saat dirinya sebagai manusia, tapi dia tak menganggapmu teman, sedekat yang kamu bayangkan. bisa jadi, kamu menganggap atasanmu perhatian memberimu bingkisan, bukan karena apresiasi lebih untuk dirimu. ternyata, yang diberi bingkisan hampir seluruh orang yang kerja bersamanya tapi kamu tidak tahu kebaikan-kebaikannya yang lain. bisa jadi, kamu menganggapnya spesial, tapi bagi yang lain, itu hanya sikap sewajarnya. baik sesama manusia.
bisa jadi, kamu menganggap bonus kerjaan ini, sebagai kado lebih untuk menabung membeli rumah, padahal Tuhan menginginkan kamu memberinya kepada saudara-saudaramu yang membutuhkan. bisa jadi, keuntungan lebih 1 bulan penjualan kau anggap sebagai apresiasi diri dan uang bulanan keluarga, padahal boleh jadi melunasi hutang yang belum terbayarkan adalah utama bagi kelancaran usahamu berbulan-bulan kedepan. bisa jadi, kau anggap itu baik, ternyata ada makna yang lebih baik dibaliknya.
atau, bisa jadi, itu hanya anggapan-anggapan saja? anggapan yang menurutku benar, tapi bagi yang lainnya belum tentu. yang menurut kita itu berkah, bisa jadi ialah bentuk ujiannya.
bagaimana jika, ternyata dikemudian hari, kamu akan menyesali bahwa seseorang/sesuatu itu ternyata mengecewakanmu? yang dulu, kamu pikir itu yang terbaik, nyatanya bisa menjadi yang terburuk. yang dulu, kamu idam-idamkan sampai kamu doakan, nyatanya bisa menjadi hal yang paling kamu hindari.
dan bagaimana jika, ternyata dikemudian hari, kamu akan menjadi yang paling mendoakan sesuatu lainnya itu menjadi milikmu, yang paling mengharapkan seseorang lainnya itu hadir dalam hidupmu? ketiadaan yang membuatmu tersadar bahwa tak apa bila yang dulunya paling dihindari, itu diam saja. cukup memperhatikan, atau sekadar berdampingan dengan peristiwa-peristiwa yang menurutmu itu "terbaik". bagaimana jika kamu, justru memilih untuk tidak "menyisihkan" seseorang/sesuatu itu, hanya karena kamu tidak suka, atau kamu tidak ingin? rasanya, tak akan ada sesal, atau berpikir tentang "seandainya".
yang menurutmu (ter-)baik, belum tentu menurut orang lain itu (ter-)baik. kita, sebagai manusia, sama-sama punya penilaian. kita ga pernah tau, tolak ukur apa yang sebenar-benarnya manusia butuhkan untuk mendapatkan hal "terbaiknya", sedang.. seiring mencari jawaban atas hal tersebut, kita pun dipertemukan oleh hal-hal, seseorang, juga sesuatu yang mungkin hanya sekelebat.. kita bahkan tak sempat berpikir, juga memilih, mana yang baik- mana yang buruk. atau.. mana yang baik- mana yang lebih baik. kehadirannya bahkan tak disadari. lagi, karena fokus pencariannya itu bukan apa yang ada dalam setiap perjalanannya. tidakkah terlalu tergesa untuk menentukan tolak ukur "terbaik" sedang kita "masih" dalam proses menujunya? tidakkah terlalu sempit dan jauh untuk sesuatu/seseorang yang perlu digapai dengan sisi terbaiknya? mengapa tidak kita coba membuat jarak pandangnya menjadi lebar dan dekat?
tidak ada yang benar-benar terbaik. tidak ada yang benar-benar mengecewakan. jangan sampai kita menganggap baiknya; terlalu baik dan buruknya; terlalu buruk. jangan sampai yang ternyata menurutmu terbaik namun nyatanya tidak, malah membuatmu berhenti menjadi baik. jangan sampai yang ternyata menurutmu mengecewakan namun nyatanya belum tentu, malah membuatmu menjadi si pembanding yang mengeluh. jangan sampai menganggap sesuatu/seseorang itu secara berlebihan. jangan sampai, apa-apa yang sedang kita hadapi membuat kita lupa bersyukur. alih-alih mencari yang terbaik, kita justru mempercayakannya pada Sang Maha Baik.
 وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُون��
 Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (2:216)
semoga, apapun yang kita lihat "terbaik", menjadikan diri kita "menjadi yang lebih baik" di setiap harinya.
0 notes
asthaghfirallah · 11 months ago
Text
Tumblr media
0 notes
blessingofquran · 11 months ago
Text
youtube
0 notes
allguemm · 11 months ago
Video
youtube
The Surprising Truth About Surah Al-Baqarah
1 note · View note
benom6 · 1 year ago
Text
0 notes
bestpdf · 1 year ago
Text
0 notes
quran-ruhani · 2 months ago
Text
Allah’s Closeness in Every Call – Surah 2:186
7 notes · View notes
shifa-ameen · 3 months ago
Text
Surah Al Baqarah Verse 43-45
9 notes · View notes
majestativa · 5 months ago
Text
Tumblr media
(Shi)verses.
14 notes · View notes