#Sebuah Masukan
Explore tagged Tumblr posts
bayuvedha · 2 months ago
Text
Tadi nemu dompet di seputaran area parkir Ind*mar*t. Uangnya lumayan banyak.
Tapi gak sempat ngitung.
Tumblr media
Saya obrak abrik, alhamdulillah ketemu KTPnya. Alamat jalannya lengkap.
Karena waktu lagi kosong, langsung aja tancap gas buat nyari alamat.
Alhamdulillah gak sampe 1 jam nemu deh alamatnya.
Bisa di bayangin senangnya si tuan pemilik dompet. Tapi eh tiba2 dia beliau nyeletuk.
"Loh kok uangnya tinggal segini sih?" kata si ibu.
"Gak tau Bu, saya nemu sudah kondisi seperti itu.." Jawab Saya
Tapi Ibu itu tetap ngotot..
"Tadi saya bawa uang 5 juta. Ini sisa 4 juta setengah.
pasti kamu kan yg tilep duitnya..??"
(Sambil itu dompet di lemparkan ke muka saya)
*ggghhhhh 😡😡😡*kezzel!
Tiba-tiba jatuh sebuah struk belanjaan yang tenyata struk belanjaan di Ind*mar*t.
Akhirnya mungkin karena malu, si Ibu langsung suruh saya duduk.
Saya enggak duduk. Saya langsung pamit karena terlanjur kesel, niat baik bantu balikin dompetnya yg jatuh malah dituduh nilep uangnya.
Tapi dia langsung mencabut uang yg 4jt tadi trus disodorkan ke saya.
Antara mau dan gengsi saya bilang,
"Gak usah bu.. Saya ikhlas kok.."
Si Ibu berusaha ngejar Saya yang lagi nyetarter motor, eh langsung uang itu di masukan ke tas Saya.
"Itung2 permohonan maaf saya" Kata Ibu itu.
Sambil mengelus pundak Saya, Ibu itu ngomong lagi..
"gak perlu uangnya, yang penting surat-suratnya kembali. (Sambil nyengir kuda)"
Yaaa gimana yaa.. namanya juga rejeki, akhirnya uang itu Saya terima dengan rasa senang 😊😅
Kemudian saya terbangun.
Hadeeeeehhh andaikan ini bukan mimpi.
Pasti bisa buat jajan-jajan sama traktir yang baca cerita ini 😆
#vd
14 notes · View notes
projectmenetas · 1 month ago
Text
"LET'S TALK ABOUT NJIPLAK IDE BISNIS"
Singkat, padat, mangstab!
Jadi gini, kadang itu ide bisnis datangnya tiba-tiba, dan kita langsung merasa ini adalah
“the next big thing.”
Tapi muncul juga rasa khawatir,
“Kalau ide ini aku bagi ke orang lain, nanti malah dijiplak gimana?”
Memang di dunia bisnis, rasa takut ide dicuri atau didahului oleh orang lain itu wajar. Namun, perlu kita ingat bahwa,
"Bisnis itu 99% aksi, 1% ide."
So, Ide hanyalah awal yang baik, tapi kesuksesan sejati datang dari eksekusi yang matang. Betapapun brilian sebuah ide, jika tidak dieksekusi, yo bakalan hanya akan jadi angan-angan.
Dalam Islam, berbagi ilmu atau ide justru dianjurkan, sebab bisa menjadi sarana kebaikan. Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad).
Ketika kita berbagi ide bisnis, sebenarnya kita sedang membuka diri untuk mendapatkan masukan baru, pandangan yang lebih luas, bahkan bisa saja pintu rezeki.
Seperti bahasa Jawa-nya, dengan berbagi, kita bisa “tek-tokan,” saling mengasah ide, menemukan konsep yang lebih matang, bahkan mungkin rekan untuk berkolaborasi.
Dari 1.000 orang yang kita ajak berbagi, mungkin hanya 1 yang benar-benar menjalankannya. Sisanya? Bisa jadi hanya menambah pengetahuan kita atau memberi sudut pandang baru yang berguna.
Lalu, bagaimana soal menjiplak bisnis yang sudah berjalan?
Nah, di sinilah etika dan amanah menjadi kunci. Dalam Islam, menjaga amanah sangatlah penting, termasuk menjaga orisinalitas dalam berbisnis. Sebagaimana hadits yang berbunyi,
"Barang siapa menipu maka ia bukan dari golongan kami." (HR. Muslim).
Meniru habis-habisan konsep, desain, atau cara orang lain berbisnis tentu melanggar etika ini. Berbeda jika kita hanya melakukan
benchmarking,
yaitu melihat dan belajar dari keberhasilan bisnis lain tanpa menjiplak seutuhnya, sekadar untuk mendapatkan inspirasi atau meningkatkan kinerja bisnis kita agar lebih baik.
Jadi, kalau punya ide bisnis, jangan ragu untuk berbagi. Bisa jadi itu malah jadi ladang amal dan sarana kita untuk berkembang.
Dan kalau ingin mengembangkan bisnis, belajarlah dari yang terbaik tanpa perlu meniru mentah-mentah.
Sebab dalam setiap langkah, kita tidak hanya mencari rezeki, tapi juga menjaga nilai-nilai kejujuran dan amanah yang Allah ridhoi.
3 notes · View notes
cnandini · 1 month ago
Text
Life still go on, even after you're married or not.
Maksudnya ya setelah menikah, tetap saja kamu harus menuntaskan tanggung jawabmu. Ntah itu pekerjaanmu, pendidikanmu, atau bahkan melunasi hutangmu (jika ada).
Tulisan ini aku peruntukan buat kamu-kamu yang ngebet banget pengen cepet-cepet nikah, sampai-sampai jungkir balik dan melupakan hal-hal lain di luar itu.
Betul memang fokus pada suatu tujuan memang perlu agar dapat segera tercapai. Tetapi perlu diingat menikah itu hanya sebuah langkah 'naik kelas' kehidupan. Layaknya ketika kamu naik kelas 1 ke kelas 2, kamu tetap harus lanjut sekolahnya kan ya setelah liburan semester akhir kelas 1?
Demikian juga menikah, setelah kamu selesai liburan honeymoon, ya masuk kerja lagi.. ya berkarir lagi.. atau bahkan jika masih berstatus mahasiswa.. melanjutkan studi lagi sampai lulus.
"Ah, tapikan aku wanita.. aku bisa saja resign dari pekerjaanku atau bahkan melepas studiku untuk fokus pada keluargaku"
Ya betul... tapi sekali lagi, hidupmu terus berjalan.. Dengan menikah bukan berarti pekerjaan rumahmu untuk nyapu, nyuci, ngepel, akan menghilangkan? Ya gak? Itulah yang kumaksud dengan menikah atau tidak, hidup akan terus berjalan. Tetap ada perut yang perlu diisi dan otak yang dicerdaskan.
Maka nasehat darikku adalah jangan lupakan cita-citamu yang lain!
Bukan kah akan lebih baik jika ketika kamu mempersiapkan diri menuju halal (misal cari jodoh, taaruf), kamu juga mengejar cita-citamu yang lain? Agar ketika nanti statusnya sudah berubah, kamu bisa langsung melanjutkan mengejar mimpimu yang lain. Dan bahkan karena persiapannya dilakukan parallel (dengan persiapan pernikahanmu), mungkin mimpimu itu tinggal setengah jalan lagi dan tidak terlalu berat dikejar dengan keadaan status barumu itu.
Pernikahan yang baik itu, pernikahan yang tidak mengekang cita-cita manusia di dalamnya loh. Bahkan jika kamu pasangan yang sehat, seharusnya kamu dan pasangan sudah saling berdiskusi dengan cita-cita pribadi yang ingin diraih di masa depan.
Jadi tolong jangan jadikan pernikahan sebagai goal utama dan satu-satunya dalam hidupmu, tapi jadikan pernikahan sebagai salah satu cita-cita hidupmu.. setidaknya masukan dalam 5 besar prioritas hidupmu. Sehingga tidak hampa hidupmu setelah menikah.
6 notes · View notes
syilviaherlina · 2 years ago
Text
Masalah
Setiap dari kita pasti tidak lepas dari sebuah masalah. Karena sejatinya hidup kita ini berbanding lurus dengan masalah. Jadi, selama kita hidup, kita akan selalu berhadapan dengan masalah.
Tetapi bagaimana cara kita menyikapinya akan menjadi salah satu hal yang menentukan bagaimana kita bertahan setelahnya.
Ada yang menyerah begitu saja lalu pergi meninggalkannya. Ada pula yang berdiri tegak dan menghadapinya. Ya, ada beragam karakteristik manusia ketika dihadapkan dalam sebuah masalah.
Cobalah untuk mengomunikasikannya dengan orang terdekat yang menurut kamu bisa dipercaya. Mungkin mereka bisa memberikan saran dan masukan yang membuatmu setidaknya merasa lega.
Analoginya seperti ini..
Bayangkan saja, ember yang terus-menerus diisi dengan air lama-kelamaan akan membludak dan mengeluarkan isinya. Alhasil, terjadilah banjir di sekitarnya. Tetapi ketika air yang mengalir itu dibagikan ke ember lain, maka probabilitas terjadinya banjir lebih sedikit.
Begitu pula isi kepala kita. Jika terus-menerus diisi dengan hal-hal yang menjadi beban pikiran, maka lama-lama akan membludak dan bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi hingga berakibat buruk bagi diri.
Teruntuk kamu yang nggak punya someone to talk.
Mungkin journaling adalah cara yang bisa kamu ambil. Menuangkan segala apapun yang kamu rasakan ke dalam sebuah tulisan setidaknya membuat hatimu sedikit lebih lega dan dapat berpikir lebih baik daripada terus menerus memendamnya di kepala.
Tapi, ada loh cara yang paaaaling efektif untuk menumpahkan segala isi hati.
Dia-lah Allah Sang Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Aku jadi teringat kisah nabi Yunus yang ketika itu beliau ditelan oleh ikan paus. Beliau berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah. Beliau selamat. Betapa ajaibnya manusia biasa yang bisa bertahan ketika ditelan oleh ikan paus. Memang terlihat di luar nalar, tapi ini Allah. Apa sih yang nggak bisa bagi Allah?
Maka, sesulit apapun, sebesar apapun masalah yang kita hadapi. Berdoalah kepada Allah. Mohon petunjuk kepada-Nya.
Niscaya Allah akan menjawabnya dengan tiada terhingga cara yang Dia punya. Masyaallah :")
58 notes · View notes
herricahyadi · 2 years ago
Note
Assalamu'alaikum kak...
Maaf, saya mau minta pendapat dan mau mengajak diskusi tentang menanggapi sebuah tanggapan atau bisa disebut dengan kritikan yang baik sebenarnya buat kita, tapi ternyata itu sesuatu hal yang sepele
Itu saja kak... jazakumullah khairan jazaa'
KRITIKAN SEPELE
Wa'alaikumsalam wr wb
Ini menarik sebenarnya karena di posisi ini sangat melibatkan ego kita. Kadang kita sudah tahu tentang sesuatu, tapi ada orang lain yang mencoba mengajari. Atau, saat kita menerima kritikan pada hal-hal yang sebenarnya memang tidak terlalu penting. Kita seringkali merasa risih. Bagaimana respon terbai kita?
Saya pribadi cenderung tetap mendengarkan dan menerimanya. Karena di titik ini, bukanlah apa yang mereka sampaikan itu yang berdampak pada kita. Tetapi, bagaimana kita menghargai orang yang justru akan membentuk kita sendiri. Cara kita merespon adalah manifestasi kebijaksanaan. Makin kita mudah menerima masukan atau kritik orang lain, meski kita sudah pada posisi lebih tahu, akan dengan mudah melunakkan hati. Membuat kita lebih sering menghargai. Dan, menjadikan kita lebih dewasa.
Sekilas kita mungkin akan terpikir untuk menjawab, "Saya sudah tahu itu," atau "Kamu tidak perlu mengajari saya," karena ego kita tersinggung. Berat. Tapi di sini titik kedewasaan kita diuji. Bahwa bukan perkara sesuatu yang sepele, tapi perkara sikap kita yang mendewasakan. Jadi, apapun isi kritikan orang terhadap kita, berat atau ringan, dengarkan dan hargai.
Semoga ini jadi pengingat untuk diri saya sendiri juga, ya.
23 notes · View notes
jago138-mabardpr · 9 months ago
Text
JAGO138 - Tempat Mabar DPR Disini, Mari Gabung guys!
JAGO138 adalah situs perjudian daring yang telah meraih popularitas yang signifikan, terutama karena program "Main Bareng Bersama DPR Hoki Bareng" yang menjadi sorotan pada tahun 2024. Program ini menawarkan pengalaman unik di mana para pemain dapat bermain bersama anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan meraih kesempatan untuk mendapatkan keberuntungan yang besar dalam perjudian online.
Selain menawarkan kesempatan untuk bermain bersama anggota DPR, program "Main Bareng Bersama DPR Hoki Bareng" juga menyajikan berbagai bonus dan promosi menarik yang meningkatkan keseruan berjudi secara keseluruhan. Bonus-bonus ini tidak hanya meningkatkan potensi kemenangan, tetapi juga menambah aspek hiburan dalam pengalaman berjudi para pemain.
Selain itu, program ini memberikan kesempatan bagi anggota DPR untuk terlibat secara aktif dalam dialog dengan para pemain, mendengarkan masukan mereka, serta membangun hubungan yang lebih dekat antara masyarakat dan pemerintah. Hal ini menciptakan atmosfer yang inklusif dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan kombinasi antara kesempatan berjudi yang seru, interaksi dengan anggota DPR, dan bonus menarik, program "Main Bareng Bersama DPR Hoki Bareng" dari JAGO138 telah menjadi sebuah fenomena yang sedang ramai dibicarakan di dunia perjudian daring pada tahun 2024. Bagi para pemain, program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk meraih keberuntungan, tetapi juga menjadi pengalaman yang mengesankan dan memuaskan.
2 notes · View notes
aprilliouz · 1 year ago
Text
Proses
Tumbuh dan berkembang melalui banyak nasihat, masukan dan menyimak perkembangan orang lain adalah hal baik. Tapi, jangan lupa bahwa ritme-mu, Kemampuanmu dan prosesmu tetap berharga sekalipun berbeda.
Hanya karena melihat kesuksesan orang lain, Bukan artinya kamu bisa langsung melompat ke titik yang sama dengan orang itu. Hanya karena seseorang memiliki tips, bukan artinya kamu harus selalu melakukannya tanpa mengukur kemampuanmu.
Saat semua orang yang kamu lihat sekarang sedang berlari, Bukan artinya merangkakmu adalah langkah tak berarti. Saat orang-orang mampu berjalan lurus, Tak berarti salah langkah dan tersesatmu menjadi sebuah kutukan tak termaafkan.
Kebingunganmu lebih baik daripada ikut-ikutan.
Kegagalanmu lebih berharga daripada kelancaran tanpa perkembangan.
11 notes · View notes
nurazisramadhan · 9 months ago
Text
Memaafkan Raih Ketentraman
Tumblr media
"Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya atau memaafkan suatu kesalahan (orang lain), maka sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa." (Q.S An-nisa : 149)
Sebagai seorang manusia yang merupakan makhluk sosial, tentu akan mendapati berbagai interaksi dengan banyak pihak. Namun, sering kita dapati adanya salah dan khilaf satu sama lain dari proses interaksi itu.
Tentu, sebagai orang yang memiliki perasaan, kita pun kadang-kadang akan menaruh dendam atau rasa ketidaksukaan tentang apa yang menurut kita keliru. Padahal boleh jadi apa yang terjadi kepada kita tersebut kelak akan memberikan kita hikmah dan pelajaran berharga.
Seperti misalnya ketika aku ingin masuk ke jenjang Sekolah menengan atas, aku yang sudah memiliki SMA impian kala itu tiba-tiba mendapatkan masukan dari seorang teman orang tua untuk memilih SMA lainnya dengan berbagai iming-imingnya,yang kemudian disetujui oleh orang tuaku. Saat itu tentu aku coba mengiyakan, meskipun ada keraguan dalam menjalaninya. Hingga sebuah hal yang tak terduga pun terjadi. SMA yang disarankan tersebut ternyata bermasalah dan pada akhirnya membuatku berakhir harus pindah ke sekolah lainnya di tingkat kedua. Sejujurnya, saat itu aku pun teringat kembali dengan sosok pemberi saran tersebut. Sedih, kecewa, marah karena insiden pindah sekolah tadi membuatku menaruh dendam dan enggan memaafkan sang pemberi pesan. Bahkan, sejak saat itu aku pun enggan bertemu bahkan sekadar menyapa bersangkutan. Padahal, yang bersangkutan juga tidak sadar dan masih hidup tenang seperti biasa. Padahal, jika aku tidak menjalani perpindahan sekolah tadi. Barangkali aku tidak akan melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi kedinasan yang selanjutnya memberikanku rezeki berupa pekerjaan yang layak hingga saat ini.
Maka benarlah keunikan agama kita yang paripurna ini, sebab justru perintah memaafkan, memberi maaf jauh lebih banyak dibandingkan dengan perintah untuk meminta maaf.
Sebab, Islam mengajarkan kita untuk lebih banyak mengutamakan Ibadah kepada Sang Pencipta dan meminimalisasi gangguan dalam menuju ibadahnya. Seperti menyimpan dendam, amarah, tidak memaafkan misalnya.
Sehingga perintah memaafkan bertujuan untuk membuat hati kita bersih dan tentram
Oleh karenanya memaafkan itu bukan karena seseorang itu layak dimaafkan, kata Ust Salim A Fillah. Melainkan karena dia tidak layak ada di hati kita. Yang awal memaafkan tentu yang memiliki hati paling perkasa, yang pertama melupakan akan membuat jiwanya bahagia, dan yang memulai kebaikan akan menjadi sosok yang paling dicintai.
Oleh karenanya memaafkan orang lain tentu akan membersihkan hati kita dari penyakit hati dendam. Sebab, seperti kata Ali Zainal Abidin bahwa dendam itu seperti kita meminum racun ke mulut kita sendiri, lantas mengharapkan orang lain mati karenanya. Dalam kalimat singkat adalah sebuah hal yang sia-sia.
Tentu sebelum memaafkan orang lain, perasaan ikhlas dan berhusndzan dengan ketetapan-Nya adalah sebuah keniscayaan. Bahwa, apa-apa yang telah ditakdirkan kepada kita, adalah yang terbaik yang telah ditetapkan Sang Pencipta. Bahwa, segala hal yang tidak baik menurut kita bisa jadi adalah sebuah hal atau sebuah jalan yang lebih baik bagi kita.
Maka dari itu, selamat memaafkan diri sendiri dan orang lain. Semoga Allah selalu memberikan ketentraman ke dalam hati dan sanubari.
2 notes · View notes
el-habib47 · 10 months ago
Text
"DIBAWAH ATAP WISMA DJAKFAR"
Pagi setelah hujan semalam, Di sepanjang jalanan dewi sartika ramai dengan pengendara maupun pejalan kaki yang mungkin hendak mencari keringat atau sekedar melihat-lihat keindahan setelah terlelap di suasana yang cukup dingin semalam .
Sebenarnya sudah menjadi hal biasa jalanan itu ramai karena, itu jalanan umum yang biasa di lalui oleh anak muda yang hendak ke kampus dan sekolah , bapak atau ibu yang hendak ke pasar, pegawai daerah dengan mobil plat merah yang hendak ke kantor, atau petani yang hendak ke ladangnya. Ya,,, mungkin jalan itu sudah seperti keluarga mereka sendiri, sepertinya sangat rindu, kalau berlarut-larut tidak melewati jalan itu.
Tepat di kanan jalan arah dari simpang lima, di samping masjid berdiri kokoh sebuah bangunan yang umurnya sudah sangat Tua, dalam kisahnya penuh dengan romantisme ilmu pengetahuan, di atapnya anak muda menitipkan harapan, mengais mimpi dari diskusi, membaca, hingga merencanakan aksi demontrasi.
Oww iya.. bangunan tua di atas adalah tempat bersejarah yang bukan hanya soal gedung, lebih dari pada itu adalah tentang kisah romantisme Hijau hitam yang mungkin nasibnya sekarang lagi hitam putih. Nama bangunan tua itu "Wisma Djakfar" "Tempat paling romantis dalam sejarah panjang himpunan". Dari awal saya meletakkan kaki di atas lantainya hingga sekarang ini, selalu saya di ajarkan tentang pentingnya ilmu pengetahuan. Dari buku bacaan sampai diskusi menjadi santapan siang dan malam.
Tahun 2020 lalu selain permulaan bagi saya melanjutkan jenjang pendidikan di tingkat universitas. kalau tidak salah di bulan Desember, menjadi awal juga bagi saya menaruh harap di bangunan tua itu dan melebur dalam kisah perjuangannya, dari kiri jalan hingga depan forum pertemuan.
Dan tentu saja, bukan hanya saya tapi banyak teman-teman bahkan ada yang terlebih dahulu menaruh harap, yang sampai hari ini masih berkomunikasi baik "selayaknya petarung di Medan perang yang saling membutuhkan pertolongan". Entah pertolongan moral ataupun materil, antara isi pikiran maupun isi perut. Yang pasti semua, itu akan saya ceritakan pada anak dan istri saya jika tuhan masih mengijinkan atau memperpanjang jabatan sebagai Khalifah di muka bumi ini.
Semenjak tahun itu saya mulai memanfaatkan setiap momen dan menaruhnya dengan rapi dalam memori yang telah di ciptakan tuhan, entah momen yang romantis atau yang melelahkan sekalipun. Bagi saya itulah proses yang harus di nikmati tanpa terburu-buru, Memang yang Namanya proses selalu begitu susah, senang, bahagia, atau senang semua itu jangan biarkan untuk terlewatkan. Terkadang keindahan datang dari hal yang paling melelahkan. Ya! hampir mirip seperti kata EL kepada Sekar dalam novel pejalan anarki "nikmatilah jeda, terlalu banyak keindahan yang terlewatkan dalam ketergesa-gesaan.
Setelah momen ini, setiap masalah menjadi teman bahkan sahabat yang paling akrab, arahan dan masukan tak pernah putus dari teman, sahabat bahkan para senior yang peduli, katanya "tetaplah membaca, diskusi setiap waktu" memang, itu rasanya sudah seperti jadwal makan yang awalnya memang seperti penyiksaan tapi pada akhirnya di terima sebagai bagian dari keindahan. Proses yang baik adalah dia yang lebih menderita sebab tidak membiarkan dirinya memilih kesenangan.
Waktu berjalan begitu cepat dalam hitungan angka di kalender, tapi bagi saya waktu tidak pernah berubah sebab, kita selalu menemukan siang dan malam. angka dalam kalender hanyalah patokan sejauh mana kita melangkah selebihnya adalah soal terang dan gelap sebab waktu adalah manifestasi dari kehidupan manusia antara baik dan buruk itu saja. Tapi tak usah terlalu di pikirkan itu hanya sebatas asumsi saja boleh di terima ataupun tidak.
Ah,,, ngomong-ngomong soal terang dan gelap bila di artikan pada kehidupan manusia yang mengarah pada sikap, tingkah laku, atau tindakan. Maka rasanya tidak cukup tanpa membicarakan himpunan yang semua itu ada di dalamnya. Dari yang baik sampai yang sangat buruk semuanya ada, tergantung mau pilih yang mana?, Oww iya tentang ini tafsir kan saja sendiri intinya setiap orang punya pilihannya masih-masing mau tenggelam dalam proses atau berjalan menginjak proses yang pasti Himpunan tetap menjadi kekaguman orang-orang.
Pada akhirnya kita akan menemukan akhir lalu Kembali lagi membicarakan waktu aku, ingin menjahit lagi setiap momen yang telah terjadi, menyusun dengan kata, lalu menyimpannya menjadi satu buku dan memberinya judul "Romantisme Di bawah Atap Wisma Djakfar". Sekian bila tak ku nyatakan keindahannya Maka tak pernah ku ceritakan tentang perjuangan.
3 notes · View notes
prasasri · 1 year ago
Text
Pada suatu hari yang tenang, datang seorang teman yang baru saja menikah dengan kekasih hatinya yang sudah menjalani masa penjajakan bertahun-tahun. Ia bercerita panjang lebar dengan berurai air mata.
"Ternyata aku tidak pernah bener-bener mengenal lelaki yang sudah menikahiku saat ini." Kalimat itu keluar dari bibirnya yang bergetar hebat, dengan isak tangis yang tak lagi terbendung.
"Ha? Maksudnya?" Respon ini terlontar begitu saja, saking tidak bisa mencerna maksud dari kalimatnya.
"Dia tidak pernah benar-benar mengharapkanku. Ternyata dia terikat utang piutang ratusan juta, judi online, tidak punya pekerjaan, tidak bisa diajak komunikasi, punya perempuan lain di belakangku." Tangisnya makin pecah. Aku seketika tertegun, menahan napas dalam-dalam.
Aku hanya bisa memeluknya erat, mendengar ceritanya, menyeka air matanya, mengusap pundaknya perlahan. Ia tidak sedang membutuhkan masukan, tidak juga ingin menerima banyak pertanyaan, ia hanya mau didengar, mengutarakan sesak hatinya yang mengganjal selepas pernikahan.
Pikiranku terus mengumpulkan banyak puzzle-puzzle yang berhamburan. Mereka sudah dekat selama 8 tahun, waktu selama itu apakah tidak cukup untuk sebuah perkenalan dan saling memahami satu sama lain?
Ah, ternyata memang tidak ada batasan waktu untuk bisa saling mengenal, ya? Selain karena selama pendekatan kita hanya membersamainya beberapa jam saja di antara 24 jam yang ada. Pun juga pada kenyataannya, setiap orang berubah, disadari atau tidak. Sebagian berubah jadi lebih baik, sedang sebagian lainnya berubah sebaliknya.
Selepas pertemuan dengan salah seorang teman itu, aku akhirnya berkaca dengan diri sendiri, tentang luka batin yang perlu disembuhkan dengan tertatih sejauh ini. Ternyata, patah hatiku tidak semenyakitkan itu.
Betapa berlebihannya diriku, kupikir, ditinggalkan kekasih hati begitu saja tanpa kata pamit setelah sekian tahun menjalani komitmen dan penerimaan adalah rasa sakit yang teramat sangat. Ternyata, ada yang pada akhirnya bersama, tapi justru saling menyakiti. Dan itu adalah rasa sakit dengan luka yang makin bertambah menganga setiap detiknya.
2 notes · View notes
fortilfeldig · 2 years ago
Text
Kepayahan Dalam Menulis (Secara Akademik)
Saya sedang beres-beres drive dan melihat file lama. sial, ternyata tugas akhir saya hampir hampir saja menjadi jurnal - tapi tidak jadi. Penyebab utama adalah kepayahan saya dalam menulis. Kedua, waktu itu saya baru memulai karier pekerjaan sehingga kesulitan mengatur waktu.
Padahal waktu itu kondisinya sudah disupport oleh dosen pembimbing tugas akhir saya, dibantu oleh 2 senior yang akan membantu parafrase, meningkatkan metode penulisan yang benar - tapi apalah daya sepertinya tabrakan waktu dengan awal mula berkarier sungguh menjadi momok.
Kalau-kalau waktu itu saya diberi sedikit waktu dan ketabahan dalam menghadapi situasi yang overwhelming, mungkin sekarang saya bisa melihat nama saya di sebuah jurnal. setidaknya saya jadi punya catatan penulisan akademik yang baik dan terpublikasi.
Mungkin waktu memang tidak mempertemukan saya saat itu dengan penulisan akademik. Mungkin saat itu, waktu sedang berencana untuk menggembleng saya menjadi desainer arsitektural yang cepat dan produktif.
Tapi toh nasi sudah menjadi bubur - penyesalan itu pasti ada, tidak bisa saya pungkiri, dan tentunya perlu saya telan bulat-bulat jika mengingatnya lagi. Namun jika ada satu hal yang boleh saya kutuk sekaligus saya beri masukan adalah kemampuan menulis untuk mahasiswa arsitektur.
Secara pribadi saya merasa mahasiswa arsitektur itu hanya fokus diajarkan mendesain. Tapi jika disuruh menarasikan apa yang didesain - mereka lemah. Apa itu metode penulisan? Alih alih diajarkan di seluruh fakultas teknik, mahasiswa arsitektur kampus saya malah hampir tidak kenal.
Kadang saya berfikir, apakah proses iterasi desain terkadang bisa membuat kekacauan dalam berfikir sehingga kita (mahasiswa arsitektur) kesulitan jika disuruh mengerjakan sesuatu dengan runut? Dalam hal ini menarasikan desain kita.
Atau proses berfikir yang terlalu cepat di kepala dan terlalu sering loncat kesana kemari dalam mencari ide sehingga lagi lagi membuat kekacauan dalam menuangkan tulisan secara runut tentang desain yang kita kerjakan?
Atau memang mayoritas merasa desainnya sangat subjektif dan kurang scientific based, yang penting "it works!" dan terlihat bagus, sehingga untuk menarasikannya secara ilmiah, jadi mentok?
Entahlah - seandainya saya bisa mengulang waktu akan saya pelajari dengan benar bagaimana metode penulisan akademik yang baik, hahaha.
PS: Menurut saya pribadi sebenarnya skripsi saya belum sebagus itu untuk metode penulisannya. Tapi yasudahlah, saya udah lulus juga 🙂
8 notes · View notes
nomnomdiary · 1 year ago
Text
Barusan nulis fanfiction tentang OC x Canon saya dari Criminal Case MoTP. Yup, tentang Arthur Wright. Ini masih gw lanjutin lagi sih karena berhubung sore. Dan ini gw tulis dalam bahasa Indonesia. ga tau males aja nerjemahin wkwk
warning : menyebutkan tenggelamnya sebuah kapal canon (sumpeh gw ga gw benci ye.. ampuun)
enjoy ^_^
How to Stole Her Heart
.
.
“sepertinya kau memang sudah sembuh, tn. Wright”, ucap dr. Jones seraya menatap kertas-kertas yang Tengah ia rapihkan. Lalu ia menaruh kertas tersebut di mejanya seraya menatap Arthur didepannya dengan senyuman puas.
“puncak tertinggi dari berduka bukanlah melupakannya, tapi menerimanya dengan damai tanpa dendam sekalipun”, jelasnya.
“yah.. begitulah. Kalau dipikir-pikir, sekarang memang jauh lebih damai daripada 7 tahun lalu,” balas Arthur.
Arthur Wright, kini dia adalah seorang senator Concordia. Selepas masa jabatannya sebagai kepala Flying Squad usai, ia memutuskan keluar dari kepolisian Concordia dan mencalonkan diri sebagai senator. Singkatnya, ia sukses terpilih untuk mewakili distrik Capitol Peak. Reputasinya sangat baik terutama saat ia terlibat langsung dalam perang politik Concordia saat masih menjabat sebagai kepala polisi. Hal itulah yang membuat publik percaya padanya.
Namun ada satu hal yang pasti. Perang politik terbesar tersebut merenggut nyawa kekasihnya. Ya, Bernadine Rochester. Putri ‘kerajaan’ Rochester, keluarga konglomerat dengan pengaruh politik yang besar di tanah Concordia. Ia ditemukan terbunuh di hutan dengan hunusan pedang oleh Horatio, yang kala itu juga meregang nyawa oleh tembakan Bernadine sebelum ajalnya menjemput. Begitu ditemukan, Artie lemas seketika di tempat. Kemudian ia menangis sejadi-jadinya sampai tidak peduli akan citra dirinya sebagai kepala polisi.
Tragedi tersebut sukses membuatnya hidup dalam bayang bayang kesedihan. Sejak saat itu, ia berulang kali pergi ke klinik dokter jiwa untuk menguatkan hatinya ditengah kewajibannya sebagai pemimpin kala itu. Rasanya berat. Mengemban tugas sebagai pemimpin dan bekerja siang malam ditengah depresi. Ia tidak punya pilihan lain selain menjaga anggota-anggotanya pasca tragedy yang sempat memporak-porandakan flying squad.  Karena itulah ia memutuskan untuk tidak lagi berada di kepolisian setelah masa jabatannya berakhir
Saat ini sudah memasuki usia ketujuh pasca tragedi itu. Flying Squad sudah kembali menjadi semula. Masa jabatannya berakhir dan ia terpilih sebagai senator. Yang lebih penting, ia sudah mampu berdamai dengan lukanya dan tidak bergantung pada obat-obatan lagi. Dokter jiwa langganannya, Dr. Jones pun menyebutkan kondisinya sudah membaik. Akhirnya ia divonis sembuh.
Arthur berjalan keluar dari klinik. Waktu berkunjung sore. Jadwal selanjutnya adalah menghabiskan waktu bersama Constance di taman kota. Ia bergegas menuju mobilnya.
Arthur memang sudah lama menghabiskan waktu dengannya sejak ia menjabat sebagai kepala Flying Squad. Kala itu, ia ingin meminta Constance beberapa masukan untuk menenangkan dukanya. Menurutnya, Constance jauh lebih “berpengalaman” untuk urusan ini. Constance tidak lain adalah anak yatim-piatu sejak umur 7 tahun. Hal ini membuat Arthur penasaran apa rahasia mengapa constance bisa setegar ini.
Waktu berjalan sampai saat ini. Mereka menjadi lebih sering menghabiskan waktu di taman kota sore hari. Setidaknya jika hari ini Constance tidak sibuk dengan urusan kepolisiannya. Arthur juga memiliki waktu luang lebih banyak sejak ia menjadi senator.
Sampailah Arthur di taman kota. Rupanya Constance sudah berada di sana lebih dulu.
“maaf terlambat”, ujar Arthur.
“tidak sama sekali, tn. Wright”, jawab Constance. Arthur pun duduk tepat di sebelahnya.  
Mereka memandang langit jingga sore yang cerah. Musim panas yang bersahabat membuat taman kota memiliki pengunjung yang cukup ramai. Angin berhembus damai menyertai mereka
“bagaimana hasilnya?”, Contance menanyakan perihal konsultasi tadi.
Arthur menoleh ke arah Constance. “aku divonis sembuh. Memang aku juga merasa lebih damai sekarang”,
“itu bagus, tn. Wright,” Constance paham betul bagaimana perasaannya di masa lalu. Ia senang akhirnya Arthur sudah menerima semuanya.
“yah.. aku sudah lebih baik di tahun ini, bukan? Tapi dokter ingin melihat perkembangannya lebih lanjut. Dan ya, tadi aku divonis sembuh,” jelas Arthur.
“nah, bagaimana dengan perkembangan kasus mu?”, Arthur menanyakan perkembangan kasus yang ia tangani. Constance memang sedang menangani kasus pembunuhan dari seorang bankir.
Constance menghela nafasnya. “aku kehilangan jejak.”
“kenapa?”
“tidak ada barang bukti lagi setelah kugali. Penjelasan dari para tersangka juga semuanya tidak berkorelasi satu sama lain”, keluh Constance
“apakah setidaknya ada satu tersangka yang berkorelasi dekat dengan korban?” Arthur mencoba membantunya. Mengingat ia adalah mantan polisi.
“yah.. dari semua tersangka tidak memiliki pernyataan yang masuk akal. Kecuali… aku curiga korban berselingkuh dengan teman dari istri korban. Ah, benar! Aku harus geledah lagi kamarnya!”, constance merasa tercerahkan menjadi bersemangat.
“jadi aku harus menghubungi Maddie untuk kembali ke TKP. Tidak boleh disia-siakan!”,
Spontan constance berdiri dan bersiap. Ia merapihkan bajunya dan ingin bergegas pergi. Ini berarti pertemuan akan berakhir. Melihat ini membuat Arthur menjadi kacau, tidak ada persiapan lebih padahal ia sudah merencanakannya jauh-jauh hari. Seketika jari-jemarinya mengepal. Kemudian ia berdiri dan meraih tangan kanan constance.
“Constance!”,
“ya!”, jawab constance
“aku…”, ia bertambah gugup begitu ia mengucapkan kata itu. Jika waktu terburu-buru maka tidak ada waktu lagi.
“aku suka kedewasaanmu! M-maksudku, kebijaksanaanmu. Paham, kan?”, Arthur mulai menjelaskannya dengan terbata-bata.
“aku menyukaimu Constance. Aku sadar bahwa aku sudah menyukaimu sejak setahun ini. Maukah kamu menjadi kekasihku?” Akhirnya kalimat pamungkas tersebut dikeluarkan.
Mendengar hal itu, constance menjadi mematung. Matanya terbelak, jelas tidak percaya bahwa mantan bosnya mengatakan hal itu padanya.
“eh, maaf tn. Wright, aku harus pergi,” ujar Constance dengan melepaskan tangannya. Ia buru-buru kabur dari situasi itu. Berjalan cepat meninggalkan Arthur dan kemudian berlari semakin jauh.
“Apa kau butuh tumpangan?!” seru Arthur. Seruan itu tidak digubris oleh Constance. Dari kejauhan, constance sudah mendapati taksi mobil.
Tidak seperti biasanya dimana constance selalu diantar Arthur menuju markas Zeppelin Flying Squad, ini pertama kalinya constance berjalan sendiri. Arthur hanya terdiam melihatnya. Sedih sekaligus bingung. Ia hanya mematung memandangi pemandangan kosong di depannya.
Apakah Constance menolaknya?
Mungkin iya.
Dari wajahnya saja sudah jelas, ia sama sekali tampak tidak senang dengan hal itu.
Tidak punya pilihan lain, Arthur memutuskan untuk bergegas pulang. Ia menghembus nafas kecewa dan mengambil kunci mobil dari sakunya.
2 notes · View notes
suatuharinanti · 2 years ago
Text
Halo Aku, Apa Kabar?
Di tahun 2022 dimulai dengan pilihan untuk tidak melanjutkan kuliah Psikologi di UGM. Tentu aku ingat tentang datang ke pegadaian untuk menggadai beberapa barang yang sampai sekarang ada beberapa yang belum dilunasi. Tapi entah mengapa pilihan ini menjadi keputusan yang menjadi pembuka di 2022.
Tumblr media
Di awal tahun tepatnya di hari ulang tahun menjadi sebuah hal yang manis karena suami memberikan kue dan juga hadiah. Mungkin di antara 25 tahun hidup, ini jadi momen yang nggak terlupakan. Karena rasanya belum pernah sampai disiapkan seperti ini. Namun di ulang tahun yang ke 26 ini aku sendiri karena 3 minggu suami di Bandung :")
Tumblr media
Perjalanan ini membawa pada pertanyaan, apa yang selanjutnya akan dilakukan. Hingga hadir open recruitment content creator di Heal Yourself. Dan alhamdulillah menjadi bagian dari tim konten. Aku menulis konten untuk instagram, perlahan mulai membantu konten, sosmednya, menganalisis engagementnya, dan seluruhnya. Memberikan masukan terkait sosmed harus seperti ini dan itu, terkadang mencari isu dan suka kucari celah untuk dijadikan konten. Setelah belajar digital marketing dari video di Rakamin aku jadi punya sedikit pemahaman terkait hal tersebut tapi aku juga bertanya apa aku suka ya dan bisa berkecimpung di sini.
Meskipun begitu per bulannya aku hanya bisa menabung sekitar 200 atau 300 ribu dari hasil membantu dan menulis konten ini. Tapi mengawali 2023 aku tidak melanjutkan di Heal Yourself. Di tahun 2022 juga aku bergabung di Lab Belajar Ibu berawal (lagi-lagi) ingin menjadi kontributor atau content writer ternyata ditawari menjadi editor di sana. Aku jadi menyadari kalau dulu punya mimpi pengin jadi editor. Tapi belum terlihat ya hilalnya. Bertemu dengan ibu-ibu yang luar biasa, ada yang sedang kuliah S2 di luar negeri, ibu luar biasa dengan tiga anak, ibu pekerja, ibu yang hebat-hebat bangeet. Bisa membaca banyak tulisan juga. Saat akhir tahun kemarin mendapatkan pertanyaan untuk "akan lanjut atau tidak" karena aku diajak untuk bergabung lagi. Namun, setelah beberapa pertimbangan aku memutuskan untuk tidak melanjutkan. Terima kasih Kak Dilla, Mbak Deri, Mbak Firda, dan Mbak Any yang telah memberikan ruang belajar ini.
Tumblr media
Di 2022 juga aku mulai berani untuk posting review buku meskipun di beberapa bulan ini udah jarang untuk update review. Di tahun 2021 sempat ikut reading challenge Gramedia di twitter berhadiah 1 juta tapi ternyata aku nggak menang, dulu pengin banget bisa dapat hadiah 1 juta ini supaya bisa beli buku gratis buat Hobi Baca. Karena suka mikirrrr banget buat beli buku. Karena atas rasa kesal di tahun tersebut aku pun ikut lagi di tahun 2022 dan setiap hari (30 hari) aku menyelesaikan 30 buki bacaan. Meskipun jujur maaf banget harus ngebisingin Yana, Ulfa, Widiya atau Yuli buat tag-tag di story IG selama satu bulan pas bulan ramadan. Tapi alhamdulillah ternyata menang, ini senang banget sampai ingin menangis 😂 terima kasih teman-temanku yang udah membantu huhuhu belum sempet traktir atau beliin buku :""
Tumblr media
Di tahun ini pun aku mengikuti lomba review dari Korean Literature Review Contest dan Bbbbookclub. Dari empat buku aku pun review semua buku tersebut dan review ini paling niat karena bener-bener gambar sendiri dan analisis meskipun banyak dibantu Goodreads dan pengalaman analisis pas di kuliah dulu. Lagi-lagi mengincar hadiahnya yang 2 juta :") untuk mengisi pundi-pundi tabungan buat beli buku. Alhamdulillah ternyata rezeki 😭 bahkan pas pengambilan hadiah ada teman baru yang bilang kalau dia nunggu review bukuku karena beda dan dalem banget analisisnya. Di tambah dapat buku Cursed Bunny karena harganya 100 ribuan aku ga bisa beli kalau pas masih baru terbit. Alhamdulillah dapat gratis 😭
Tumblr media Tumblr media
Di tahun 2022 aku udah nggak pernah upload dan buat video untuk Hobi Baca dari sejak pindah di bulan Agustus. Jujur aku bingung bahkan baru kali ini dapet hate comment ya di youtube Hobi Baca wkwkkw. Tapi bukan karena itu tapi juga didukung dengan laptopku yang rusak :)) jadi aku ga bisa upload lagi di atau per bulan Oktober. Tapi selama aku nggak aktif ternyata subscribernya naik terus sampai 400 subscriber. Sekarang udah menyentuj angka 3.000
Tumblr media
Di tahun ini, aku juga mengedit buku Ainna jujur banyak banget hal menarik yang aku baca jadi teringat buku-buku yang juga membahas perihal peran ibu. Saat aku ngedit aku juga mikir, tahun ini aku ngedit buku orang lain dan jualin buku orang lain. Tapi aku juga belum menulis lagi 😂 tapi setelah melihat bukunya secara langsung jujur aku bangga ternyata aku bisa mengedit padahal kata Ijal tata bahasa atau teknis editku masih level rendah banget wkwkwkkw pantesan nggak pernah keterima jadi editor. Makanya pas megang buku fisiknya rasanya "bangga banget"
Tumblr media
Di tahun ini juga mendapat tawaran menulis cerita anak mukjizat nabi oleh Faiz yang bekerja di Bentang Pustaka. Kaget sekaligus alhamdulillah banget karena bisa menerbitkan buku meskipun bukan pure tulisan imajinasiku. Aku juga jadi merasakan menulis cerita anak yang nggak pernah kulatih lagi skill menulis ini :") di tanggal 10 Januari buku tersebut akan naik cetak. Lagi-lagi aku bertanya, kapan ya... Novelku terbit xixixi yeeey tapi alhamdulillah aku bisa melihat betapa lucu covernya 😭 dan proses penulisan revisi-nulis-revisi-nulis yang sebelumnya ga aku rasakan
Tumblr media
Hal yang sangat aku syukuri adalah bisa melihat Ijal sehat terus. Meskipun masih batuk-batuk meskipun udah hampir dua tahun ini. Tapi aku senang bisa pindah kontrakan dari dulu yang setiap hari mendengar kata-kata kasar 😭😭 dari seorang ibu ke anaknya, tinggal di kontrakan sempit tanpa AC, mesin cuci, atau kulkas (di kontrakan baru juga sih) ibu-ibu tetangga yang suka teriak dan berisik. Alhamdulillah bisa pindah ke tempat yang lebih nyaman 😭😭 mental sangat terjaga banget, ditambah bertemu dengan teman baru (re: kucing-kucing) setiap hari selalu main sama mereka, kadang ajak curhat, kasih makan, lihat kelakuan random mereka yang lari ke sana ke mari, melihat kucing sakit dan sampe aku nangis-nangis padahal bukan kucing peliharaan aku, sampai kasih nama mereka (Bocil, Mbul, Putih, dan Abang) meskipun belum bisa merawat dengan baik tapi senang bisa melihat mereka sehat. Kalau ada kucing besar lewat kadang suka aku panggil meskipun kata Ijal "Jangan kasih makan yang gede" tapi diem-diem aku suka keluar dan kasih makan, seneng melihat mereka lahap dan ngelus yang seperti bilang makasiiih. Ternyata doaku buat kasih makan kucing liar setiap hari terkabul ya.
Tumblr media
Di tahun ini aku juga mengajar lomba cerpen. Jujur banyak lika-likunya tapi dari penghasilan ini bisa memberi ke bapak dan juga beli buku (lagi-lagi beli buku) sampe Ijal bilang supaya aku beli baju 😂😂
Di tahun ini aku juga memberanikan diri ke psikolog dan berjuang untuk pulih jujur menyakitkan banget prosesnya karena aku juga jadi gatal-gatal setiap hari 😭 dan suka nyeri di punggung padahal pas diperiksa ga kenapa-kenapa. Jadi benar-benar proses pulih banget di tahun ini terlebih rasanya seharusnya aku punya penghasilan tetap ataupun lainnya yang... Rasanya begitu berat. Aku menyadari bahwa semua proses untuk pulih berasal dari diri sendiri.
Hal yang membuatku "WAAH KAMU BISA LOH" sampai nangis terharu adalah aku berhasil baca buku banyaaak. Ini tahun pertama aku baca lebih dari 100 buku (182 buku) rasanya senang sekaligus hehehehe... Aku ga jauh dari buku dan nggak banyak buat review buku. Semoga di 2023 ini bisa banyak nulis review buku ya. Dan juga olahraga rutin 😁
Terima kasih ya Cia sudah bertahan di tahun 2022 lalu, meskipun banyak sakit, kecewa, marah, nggak adil, tapi ternyata banyak juga hal baiknya. Aku jadi refleksi diri kalau menulis penting untuk muhasabah. wahaaa ternyata aku bisaaa!!! Bangga banget :") Sejujurnya mau nulis ini di IG tapi ternyata aku terlalu malas wkwkkwk...
11 notes · View notes
detektifswasta-id · 1 year ago
Text
Jasa Detektif Swasta Di Jakarta
Jasa Mata Mata Di Jakarta Pengungkap Perselingkuhan
Mencari jasa detektif swasta di Jakarta saat ini menjadi salah satu solusi ketika seseorang ingin mengungkap kasus pribadinya. Hal ini dilakukan bukan karena tanpa alasan, dengan bantuan private investigator di kota jakarta tentunya sangat membantu banyak orang dalam mengatasi masalah pribadi seperti pencarian bukti penghianatan cinta.
Modernisasi zaman membuat semakin banyaknya media sosial yang berkembang, beberapa informasi sangat mudah didapatkan, serta semakin gampagnya chat pribadi melalui media sosial. Sayangnya beberapa orang menyalahgunakan kesempatan ini.
Tak sedikit diantara orang-orang yang menggunakan media sosial untuk ajang mencari pasangan, walau sebenarnya mereka sudah memiliki pasangan atau sudah menikah. akibatnya rasa saling tak percaya yang muncul diantara pasangan tentunya menjadi salah satu hal dari dampak chat bebas di media maya.
Walau terjadinya perselingkuhan tidak melulu karena pasangan yang ganjen , namun semakin hari permasalahan yang berkaitan dengan perselingkuhan semakin bertambah subur. Untuk mengatasinya, sebaiknya, permasalahan yang terjadi antara pasangan segera diselesaikan dengan cara perbanyak komunikasi dan saling jujur.
Jika tidak segera saling jujur, maka setiap hari akan saling curiga dan resiko pertengkaran semakin tinggi. Bagi anda yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya, anda bisa menyewa jasa detektif yang ada di Jakarta untuk membantu memecahkan keraguan anda terhadap pasangan.
Saat ini banyak sekali jasa detektif swasta di Jakarta yang mempromosikan diri untuk membantu masyarakat dalam menyelidiki kasus rumah tangga seperti penyelidikan kejujuran pasangan saat di luar rumah atau sekedar check latar belakang orang. Namun, anda beberapa tips yang harus anda perhatikan sebelum sewa detektif swasta di Jakarta.
Tips memilih Jasa Detektif Swasta di Jakarta yang terbaik
tips pertama dalah memahami kinerja detektif, Cara kerja setiap detektif tentunya tidak sama dan akan menentukan hasil atas apa yang mereka kerjakan sesuai perintah anda. Cobalah untuk menyimak penjelasan dari layanan yang mereka tawarkan serta cermati dengan detil apakah layanan private investigator tersebut sesuai dengan harapan anda.
Jangan sungkan untuk memberikan saran serta masukan terhadap program yang ditawarkan jasa investigator, jika anda merasa layanan yang disediakan jasa pengintai tersebut kurang sesuai dengan keinginan anda, sebaiknya anda bicarakan di awal sebelum penyewaan.
Di samping mengetahui layanan penyelidkan yang ditawarkan
lebih baik lagi jika anda juga mencari tahu tentang track record para agen penyelidik yang bekerja di perusahaan detektif tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah para intel swasta tersebut saat dilapangan akan menyelidiki dengan professional atau tidak.
Tentunya kedua point diatas sangat perlu diketahui karena dengan menyewa jasa mata mata di jakarta yag profesional, maka kasus yang akan anda ungkap dapat selesai dengan hasil yang akurat. Maka, sangat penting untuk mengetahui biografi dan sepak terjang jasa detektif supaya tidak salah memilih jasa investigasi.
Harga sewa Jasa Detektif Swasta di Jakarta
Terkadang, harga sewa merupakan pertimbangan utama saat memilih agen detektif swasta yang akan di sewa. Maka, menanyakan tentang kisaran harga dan negosiasi sebelum terjadi kesepakatan sangat dianjurkan sebelum pengerjaan penyelidikan.
Jasa Detektif Swasta di Jakarta tidak memberi patokan harga yang sama apda setiap klien yang akan menyewanya. Karena besar kecilnya harga tergantung pada tingkat kesulitan suatu kasus yang di investigasi. Semakin sulit tingkatan suatu kasus, maka harga jasa penyelidkan tentunya semakinbesar.
Konsultasi Gratis
oleh karena itu, ceritakan tentang kasus yang akan anda ungkap
lakukan negosiasi terlebih dulu untuk menyepakati harga sebuah jasa investigasi yang anda inginkan. Anda juga dapat membandingkan harga dari beberapa perusahaan detektif swasta kemudian menentukan harga yang manakah yang paling masuk akal. Dengan beberapa pertimbangan tersebut diharapkan anda dapat menyewa detektif swasta yang sesuai dengan harapan anda.
Salah satu jasa detektif swasta di Jakarta yang paling terkenal adalah detektif Johan . Agen intel swasta yang satu ini merupakan private investigator terbaik yang spesialis menyelidiki kasus pribadi selama lebih dari 15 tahun.
Hubungi sekarang juga agen detektif swasta untuk mendapatkan bukti yang akurat dan valid
Deskripsi: jasa mata mata di Jakarta mampu memberikan bukti penyelidkan bagi anda yang membutuhkan yang ingin membongkar kebohongan pasangan.
2 notes · View notes
ameliazahara · 2 years ago
Text
Sebuah klarifikasi
Dikasi judul besar karena rasanya ini penting untuk disampaikan.
Perihal resign.
Tanpa bermaksud meninggi hati, sombong ataupun riya, ujub, dan berbagai prasangka buruk lainnya. Tulisan ini akan menjabarkan alasan-alasan mendalam untuk sebuah keputusan yang tentunya melibatkan banyak orang, dari sisi emosi, dan juga kebijakan.
Disayangkan memang jika diri kehilangan institusi, jenjang karir, presitige, kebanggaan akademik-dan segala gemerlap dunia kerja yang sejujurnya menjadi impian. Juga institusi harusnya menyadari siapa yang mereka lewatkan. Sangat disayangkan memang. Apalagi emosinya semakin tersemat pada mereka-mereka yang akhirnya (semoga) mengenal kapabilitas diri.
Memang, alasan resign adalah karena ‘tidak cukup’, yang kedengarannya materialistis dan seolah terlalu mengharapkan upah yang ada. Tapi sejatinya alasan merasa ‘tidak cukup’ di sini adalah, bukan (karena) berarti diri kekurangan atau bahkan ‘miskin’ secara materi. Diri tidak datang datang sebab lapar, tentu panggilan–niat diri lebih mulia dari itu, dan semog jauh dari maksud nominal. Walau tetap saja, tidak dibayar selama mengajar belakangan membuat diri uring-uringan hingga detik ini.
Ini soal bagaimana diri bersedia diperlakukan oleh istitusi yang sebenarnya mereka bisa melakukan/membayar lebih. Pernah dinasehati begini, mungkin bisa dianalogikan semisal, jangan membuat diri terbiasa di lingkungan yang penuh ‘ketidak-adilan’ sehingga diri menormalisasikan hal tersebut. Ketidak-adilan adalah salah, diri berhak mengambil tindakan. Dalam kasus saat ini, resign rasanya lebih baik. Insya-Allah segala yang hilang akan diganti dengan lebih baik.
Tentu alasan resign karena ‘tidak cukup’ terdengar angkuh di kalangan-lingkungan kerja saat ini, sebab mereka pun merasakan hal yang sama, dan bedanya mereka memilih bertahan—dan diri tidak (lagi) punya alasan untuk bertahan. Mungkin mereka juga berpikir dan merasa kalau sebaiknya setiap orang bertahan juga. Bersabar dengan waktu yang semoga bisa berjaya.
Tidak ada yang tau dan bisa meramal masa depan. Persiapan untuk bekalnya adalah penting. Salah satu bekal yang selalu dikumpulkan lahan-perlahan adalah pemahaman mengenal diri dengan baik–beserta segala potensi. Semakin kesini semakin diajak mengenal batas diri, baik keberanian, dan juga halangannya. Sangat mafhum kalau hidup adalah perjalanan memetik hikmah untuk menjadi tangguh di atas kaki sendiri. Menjadi mandiri (tentu) telah terasah sejak lama, berani mengambil langkah tegas yang masih belum.
Telah banyak persimpangan jalan terikut emosi beserta badai yang telah terlewati seiring waktu diperjalanan yang lalu. Sepuluh bulan kemarin adalah waktu yang tidak sebentar bagi diri, dan apa yang diperoleh dari sepuluh bulan kemarin tidak sebanding dengan apa yang telah dikorbankan. Apa yang dicari sebenarnya telah diputuskan. Observasi panjang pun telah dilakukan dan telah ditakar untuk kemudian sisesuaikan agar sejajar, beriringan dengan kapasitas diri, untuk mencapai apa yang diharapkan.
Tolak ukurnya adalah: kapasitas kemampuan diri.
Sebelum lebih jauh menerima segala masukan yang datang, sebaiknya kenali kapasitas diri dan apa yang menjadi target-capaiannya. Bukan untuk menjadi orang yang tega-an, namun mengambil jalan menjadi seorang yang penuh perhitungan atas segala ketegasan pilihan hidup. Agar mereka (orang-orang di luar kapasitasmu) tidak merasa tersinggung saat mendikte dan engkau enggan menulisnya dalam hidupmu. Ada yang menggelitik setelahnya, jika esok segalanya sesuai dugaan mereka dan diri terlihat kalah, tentu mereka akan sorak-bersorak menertawakan. Lupakan soal bagian terburuknya, karena bagian terburuk dari kehidupan adalah, orang-orang akan mencari orang lain yang bersedia menjadi korban juga, agar mereka yang menderita atas ketidakberaniannya mengambil keputusan dalam hidup merasa tidak sendirian, agar mereka merasa ada yang sama, atau bahkan lebih menderita dari dirinya.
Untuk itu orang-orang tentu akan memberi solusi terbaik menurut pikirnya yang terbatas. Orang-orang pasti mengambil jalan yang baik-walau baik itu seringnya lebih berat ke arah dirinya. Kebaikan adalah cabang iman dan hati yang berserah pada Tuhan sebab menjadi perantara mengalirkan rezeki pada hamba lainnya. Catatan terbaiknya adalah, ini perihal resign, kebijakan, dan institusi yang segalanya berjalan dengan sistem. Bukan soal huru-hara sosial-masyarakat biasa. Jika tujuannya mengajak bertahan bersama sistem yang ada, lantas meminta bersabar bersama waktu yang kelak (entah sampai kapan) akan memetik hasil. Dengan takzim diri menyampaikan, mohon maaf penukaran kemarin terlalu mahal untuk apa yang diperoleh.
Rezeki tidak hanya terhenti di batas ‘itu’ (unstitusi dan mereka).
Aneh memang, memutuskan resign, tapi masih mengambil tanggung jawab kelas hingga semester ini berlalu. Seolah hidup segan-mati enggan. Aneh memang jika dipadang dari sudut ego–pergi yang memaksa. Tapi tidak aneh dari sisi integritas. Tanggung jawab harus tuntas dan selesai. Sebenarnya yang menjadikan semakin aneh adalah, mau-maunya bertahan tanpa kejelasan upah, duh aku.
Niat resign ga, sih?
InsyaAllah keputusan sudah bulat–sejauh ini. Sebab tidak lagi ada alasan untuk bertahan di sana. Ini bukan soal materi, bukan soal pujian, keangkuhan, atau ego-validasi. Ini soal menemukan lapang dalam memaknai kesempatan dalam hidup, atas jiwa muda yang masih menggelora. Tidak ingin terpenjara atas prestige yang sebenarnya tidak seberapa, dibanding kemegahan yang ada di depan mata saat ini.
Memang sangat disayangkan. Sejauh perjalan panjang hidup kemarin-kemarin, diri semakin menyadari dan tidak lagi gusar soal kehidupan. Karena sejatinya Allah selalu menjadi penyelamat, saat ‘kesalamatan’ itu dibutuhkan hamba-Nya. Allah akan kerahkan keajaibannya saat itu juga untuk menyelamatkan hamba-Nya. Tidak ada batasan akan luasnya rejeki yang Allah miliki. Selagi bersyukur atas segala nikmat, maka akan ditambah. Bagaimana bisa bersyukur jika kekuarangan sebab ‘tidak cukup’ yang terasa dekat?
Diri masih berusaha menemukan jalan rezeki yang dekat dan juga lapang, tidak hanya untuk ego diri, tidak hanya sebatas materi, namun juga kebaikan dunia yang menghantar menuju syurga, juga untuk lingkungan terdekat. Walau belum berhasil dan masih harus berjuang lebih gigih dari kemarin. Jangan risaukan, jiwa muda ini masih bisa diandalkan.
3 notes · View notes
gelanghitam · 2 years ago
Text
April
Entah aku harus memulai dari mana. Aku memang rindu, kadang tak mampu ku bendung, hingga akhirnya hanya air mata yang mewakilinya. Berulang kali ku ingin menghubungimu, ingin sekali. Tapi tidak pernah kulakukan. Aku tidak ingin memberi harapan pada diriku sendiri. Aku tak ingin berjuang sendirian. Aku ingin diperjuangkan layaknya wanita lain. Sudah cukup rasanya aku berjuang sendirian selama ini. Jatuh bangun sendiri. Jatuh terperosok sekalipun, hanya diriku sendiri yang mampu membantuku. Sebab selama ini ternyata aku selalu berjuang sendirian, untuk hidupku sendiri. Aku ingin menjadi wanita seutuhnya, yang beruntung dipertemukan dengan lelaki baik yang bisa menghargaiku. Bisa menemaniku hingga tua, menjadi partnerku dalam segala hal. Saling belajar, saling memberi masukan, saling ingin berkembang, dan bisa bercanda untuk sekedar tumbuh bersama.
Aku tak ingin menunggu bulan ini, bulan dimana kau janjikan satu jawaban yang sudah kuyakini dengan jawaban tidak. Bahkan mungkin janji ini tak pernah ingin kau tepati sekalipun. Karena nyatanya sosok yang kau inginkan bukanlah diriku, bukan aku, dan bukan semua tentangku.
Aku kehabisan cara untuk menghapus sebuah rasa. Atau mungkin hanya sebuah sisa rasa. Aku ingin segera dipertemukan oleh seseorang yang bisa menarik tanganku untuk bangkit lagi, menjalani hidup dengan penuh semangat dan keceriaan. Menemaniku dalam segala kondisi hidup apapun. Mendengarkan ceritaku, tentangku dan tentang semua kehidupan yang sudah aku lewati selama ini. Aku butuh teman bercerita, dan teman untuk bercanda selamanya.
Hanya untuk April, selebihnya sudah tidak pernah ada lagi kesempatan untukmu. Kadang aku berfikir dalam angan, sebenarnya apa niatmu hingga dua kali menemuiku untuk meyakinkanku tentang keseriusanmu? Apa hanya berpura-pura, atau bahkan memang sudah tidak ada rasa? Atau barangkali memang sejak awal kau tak pernah memiliki rasa? Bagimu mungkin hanya sebatas bahan candaan, tapi kau lupa siapa yang sedang kau hadapi. Kau lupa, bagaimana niat awalmu untuk menemuiku. Kau melupakan semua jerih payahku untuk membangun sebuah rasa. Kau lupa bahwa aku tidak seperti wanita-wanita lain yang pernah bersamamu. Kau melupakan semua itu, atau mungkin kau memang tak pernah ingin benar-benar mengerti tentang orang lain. Tapi mungkin caramu memang seperti itu. Aku ingatkan ya, bahwa caramu kurang baik untuk hal-hal seperti itu. Tolong ubahlah. Biar saja aku yang menjadi korban, untuk manusia-manusia sepertiku. Aku akan mencoba untuk ikhlas.
Sebenarnya aku merasa keberatan jika harus memberimu kesempatan lagi. Entah kenapa, jika dihadapkan denganmu, aku merasa iba. Seharusnya aku tidak boleh seperti ini. Aku harus tegas. Meski aku harus melawan hatiku sendiri. Sebab menurut logika, semua ini tak masuk akal. Bagaimana bisa, dengan mudahnya ku jadikan kau seseorang yang tepat untuk di sampingku, sedangkan banyak lelaki lain yang justru benar kutolak mentah-mentah karena berbagai alasan menurut instingku. Padahal kau tidak benar-benar baik untuk bisa kumiliki. Aku menunggu momen lost contact denganmu. Dan tidak pernah dipertemukan kembali denganmu dalam hal apapun.
Jikalau memang kita adalah jodoh, maka aku berdoa semoga kita dipertemukan kembali dalam better version pada masing-masing diri kita. Dan sekali lagi, aku ingin diperjuangkan, bukan bertepuk sebelah tangan. Namun, aku masih selalu ingin dijodohkan dengan orang baik dan pandai. Lelaki yang masih terus mencariku, tak pernah putus asa dan selalu merasa beruntung memiliki aku. Amin
4 notes · View notes