#Rapat Pembahasan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jayusdi Rivai Lakukan Aksi Walk Out saat Pembahasan R-APBD 2025 Kabgor
Hargo.co.id, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, Jayusdi Rivai memilih walk out saat pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025 yang dilaksanakan di ruang paripurna DPRD, Senin (4/11/2024). Pantauan Hargo.co.id rapat pembahasan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Zulfikar Usira dan anggota Banggar serta tim…
#APBD 2025#DPRD Kabupaten Gorontalo#Jayusdi Rivai#Legislator Menara#Ranperda#Ranperda APBD#Rapat Paripurna#Rapat Pembahasan#Walk Out
0 notes
Text
DPRD Bengkulu Pacu Pembahasan RAPBD 2025: Fokus pada Transparansi dan Program Prioritas
DPRD Bengkulu Pacu Pembahasan RAPBD 2025: Fokus pada Transparansi dan Program Prioritas KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu terus mempercepat proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025. Langkah ini dilakukan agar Raperda dapat segera…
#akuntabilitas RAPBD#Anggaran Pembangunan#jawaban Gubernur Bengkulu#pandangan fraksi-fraksi#Pembahasan RAPBD 2025#pengesahan RAPBD#prioritas RAPBD#RAPBD 2025#Raperda RAPBD 2025#DPRD Bengkulu#Provinsi Bengkulu#Rapat Paripurna#Transparansi
0 notes
Text
Ini Khusus Buat UMMI!
Suatu ketika di ruangan sekre BEM UNS, aku beranikan diri membuka obrolan dengan seseorang yang saat itu membawa pacarnya ikut rapat -ya sebenernya ini gak sekali aja, aku suka mensurvey kenapa orang memilih untuk pacaran, dan jawabannya beragam, lain kali aja dibahasnya- lalu percakapan terjadi, dan aku beranikan diri dan InsyaAllah- semoga Allah mampukan juga-memegang prinsip itu sampai hari ini; saya katakan pada orang itu "kalau aku si gak pacaran yak wkwk, soalnya masih punya ibu, mba perempuan, dan adik perempuan juga; perempuan-perempuan yang lebih berhak untuk dikasih perhatian dsb"
Ya, untuk apa kita memberi perhatian yang bahkan bertemu kita saat sudah besar; apakah dia memberi perhatian saat kita kecil?
Ah rasa-rasanya sebermanfaat apapun punya pacar, tetep tidak bisa dibanding dengan kasih sayang seorang Ibu
Ini ku tulis khusus buat UMMI!
Ya walaupun kalau diingat-ingat rasanya masih kurang memberikan sesuatu yang bisa membalas jasa beliau, semoga kelak ini bisa menjadi saksi bahwa aku berikhtiar untuk berbakti kepada orang tua
UMMI! Yang disebut tiga kali baru kemudian ayah, betapa dahsyat doa dan ridho jika kita mendapatkannya
Yakinilah dan buktikan; karena iman tak sekadar di hati atau di lisan;butuh juga untuk dibuktikan "ridho Allah bersama ridho orang tua" pembahasan soal ridho, paling mudah dimaknai sebagai membuat senang; maka buatlah orang tua kita senang
Suatu waktu, aku pun baru tau cerita ini setelah mba cerita, abah sampai bilang "emang ya, doa seorang ibu itu ga bisa dikalahkan; konteksnya ummi pengen aku di kedokteran, abah pengen aku di LIPIA"
Banyak keajaiban lain yang aku rasakan, tapi masih ku simpan, rilis tunggu di waktu yang tepat
Berbaktilah, buatlah orang tua kita senang, terutama ibu kita; walaupun kita rasa pola pendidikan yang salah, kurang tepat, tidak seperti teman-teman yang lain atau prasangka-prasangka buruk yang muncul; doakanlah dan mintakan maaf atas ketidaktahuan dan kesalahan mereka, dan tidakkah kau ingat, kau ada hari ini dengan segala yang kau capai, karena kau lahir dari seoang ibu?
"Jika seorang anak tak pernah mendoakan kedua orang tuanya" begitu aku baca sebuah hadist di buku Bahagia Merayakan Cinta yang diriwayatkan oleh Hakim, "niscaya rejekinya akan berhenti"
Dan aku tutup dengan sebuah nasihat dari Ibu Harsini, perawat di RSUD Moewardi di Poli Bedah Anak, "mas, berbaktilah pada ibumu yak. Saya gini-gini sebagai menantu, tetep ngasih ruang buat suami saya berduaan sama ibunya, kenapa? Karena saya itu ketemu suami saya pas udah besar, udah sukses, nah yang mendidik suami saya bisa jadi seperti itu siapa? Ya ibunya!"
Ah, terima kasih Ibu Harsini, nasihat yang sangat hangat, buat aku yang jarang pulang, dan selalu rindu dengan masakan UMMI!
Jadi, ini khusus buat UMMI!; semoga Allah ridho!
136 notes
·
View notes
Text
seoknen — kupu-kupu itu kamu, binar.
"oh, my god. you really so pretty as butterfly, binar." sebuah kalimat yang keluar malam-malam dari seseorang di hadapan binar detik ini juga. memang seperti ini ya rasanya ada kupu-kupu dalam perutnya? tapi yang binar soal ares, pasti memang cowok itu pengen muji saja. atau entahlah, mungkin malam ini keberuntungannya.
should i say thank you, or get down on my knees then take his cock and say thank you? hanya dalam isi kepala kotor dan sebagian lainnya bahwa binar ingin saja. tapi belum apa-apa binar sudah seberisik ini isi kepalanya, bagaimana nanti?
"sorry, gue gak bisa nahan bilang lo cantik."
"thanks?" binar malu, serius, ia tidak tahu harus menghadapi keadaan canggung seperti apa. "serius, makasih."
"okay, sini kunci mobilnya."
"kak. gue gak pernah panggil lo kak ares ya, dari awal."
"no need, sesuka lo aja."
suka.oh, jelas sudah, bukannya terlihat dengan jelas kalau binar memang suka ares. darimana binar bisa biasa kalau jadi seperti ini, kenapa malam ini hangat dan pipinya kepanasan, seakan pendinginnya di bekerja sama sekali. "panas."
"mau gue turunin? nanti lo kedinginan, udah malem soalnya."
"turunin aja."
"okay..." tapi yang ada di antara mereka hanya hembusan nafas, suasana masih teramat canggung, bahkan tidak biasanya seperti ini, apa karena baru pertama kali dalam situasi berdua saja. entahlah. "sorry, buat lo balik ke kampus lagi, malem-malem."
"gapapa, ares."
"you know it sounds cheesy, awalnya gue mau ketemuan sama lo kalau gak ada rapat ini, or anterin lo pulang gitu, gak tau apa yang ada di pikiran gue. tapi, i like you, binar. too fast?"
kadang-kadang binar mencerna semuanya perlahan, sungguh tidak perlu terlalu cepat seperti ini. baru juga memikirkan memang binar suka sedikit dengan ares, tapi bukan seperti ini jawaban yang ia mau.
"erm, gak kok, gak kecepetan. lagian emang kita nge-date?"
"if you say so..."
"kak, pelan-pelan." belum sanggup menerima informasi secepat ini. mungkin, binar tidak tahu, apalagi ares sekarang yang fokus dengan menatap jalan, memang ares itu tampan, pasti banyak yang suka. termasuk juga binar.
"mobilnya apa gue?"
"lo."
"oh."
"wanna listen to some song? or something? podcast maybe?"
terputar radio yang secara acak bersiaran, jadi teman di antara mereka, jujur, dari awal binar juga inginnya bertemu ares saja, meski apapun yang terjadi di antara mereka. mau canggung seperti ini, lagi pulang mereka baru bertemu, beda dengan di kampus, mungkin saling sapa.
"what do you like?" tanya ares memutus lamunan dalam mobil.
"hm?"
"apa yang lo suka?"
"banyak, soal apa dulu?"
"something you like to do. maybe..."
"masak, gue baru coba baking tapi masih belum bisa, you know baking looks like chemistry, right. dan kadang kalau sepi gue main gitar."
"i can teach you that, maybe we can bake brownies together, nabi. fudgy or cakey?" nabi, kupu-kupu, masih jadi pembahasan ares, dengan cara cowok itu memanggil nama binar.
"supposed to be fudgy, right?"
"sure. i can do that."
"sounds cocky."
"ouch."
"bercanda, kak." perlahan situasi canggung di antara mereka lenyap, masih dalam perjalanan, sebenarnya tidak jauh juga, tapi binar suka, dan ia harap ares juga suka menghabiskan malam bersamanya juga. "lo sukanya apa? suka makan apa? suka dengerin musik apa? terus apa yang lo suka dalam jalani hidup? because sometimes i don't feel like it, jadi tau sisi lain dari orang itu cukup buat gue."
"panjang amat."
"kalo ga mau jawab, ga usah dijawab, res, serius."
"outside, i like to go outside, nyari nafas kali ya, makan... semua makanan dimakan, kecuali durian dan sekawanannya." binar lihat ares mengernyitkan wajah begitu kata durian keluar dari mulutnya. "kalau musik, lagu sedih kali ya, semua lagu sedih gue dengerin, kayak sulung dari kunto. something i like in this life, maybe nge-date dalam mobil sambil jawab apa yang lo suka. simpel, gak buang duit dan tenang."
"stop... being like that. if you don't mean it."
"enak aja, i mean it." sebentar ares melirik wajah binar, barusan ia juga mengatakan binar cantik, lantas mengapa kupu-kupu ini tidak percaya, toh benar, binar secantik sayap kupu-kupu. "terus lo kenapa gak ngerasa gitu?"
mengedikan bahunya. dijawab pun, saat ini binar tidak punya jawaban di antara keduanya. suka atau tidak dengan hidupnya, apapun itu harus ia jalani juga.
"gue rasa, manusia kejebak dalam conscious-nya, and need to be waking up."
"you know being here is not that bad, alive. i fully understand what you mean, even if you don't feel like it, don't ever feel like you are stuck with it, maybe let the flow with it, berenang-berenang terus berenang seperti dory. keep swimming until you find the shore and rest."
"childish."
"i guess we are childish. human are childish." dari sekian malam, kali ini ares ada di saat yang tepat, mungkin kali ini juga malam tidak soal untuk istirahat dan tidur seperti manusia lainnya, bicara, sampai akhirnya mereka baru makan malam. “so if you want to do something you feel like doing, just do it, get through it. let me accompany you, we can have fun together, nabi.”
bagai malam lainnya, mungkin malam ini berbeda karena binar tidak sendirian di rumah, ada ares bersamanya. ada yang datang jadi teman bicara, meski hanya semalam, ada teman untuk binar membicarakan persiapan masakannya. ada ares yang kini mau bertanya soal apa yang ia suka. soal bagaimana cowok itu mau menemaninya sekarang.
malam ini buat binar merasa lebih baik dari sebelumnya.
"gue mau siapin bahan-bahannya, sebentar ya, res."
"okay." ares masih ada di dekat binar, biar cowok itu yang langsung mengeksekusi makan malam hari ini, potongan bawang yang disisihkan, lalu telur, tidak lupa juga dengan daun bawang. "lo sering masak?"
"sering. kalau rumah sepi, jadi gue masak makanan buat sendiri."
"oh, gitu."
"hm... iya, udah biasa juga. makanya kadang ditemenin kak cinta. yang tadi gue ceritain."
"oh kalian deket?"
"deket bangettt... udah jadi kakak sendiri, tapi sekarang dia udah punya pacar, jadi gue kadang ngikut bareng pacarnya juga, jadi plus one-nya kak cinta. tapi emang begitu sih, dari dulu." kak cinta, yang sejak dulu jadi teman binar, jadi kakak binar, bisa juga jari orang tua binar, karena semuanya kak cinta ada dalam kehidupan binar. pokoknya sebelum ada cinta yang orang-orang rasakan, kalau binar udah merasakan cinta dari kak cinta lebih dulu. disayang, dipeluk kalau binar takut dengan petir, ditenangkan kalau binar mimpi buruk. dari situ binar kenal soal cinta.
"bertiga?"
"iyalah. masa sendirian, res."
"maksudnya—"
"jadi nyamuknya mereka. emang lo mikir apa?" dengus binar sebel kalau diingat-ingat.
"kagak..."
"well, si milk itu udah otomatis jadi kakak juga."
"lucu banget kalian."
"gak,"
"kok gitu?"
"lagi ngambek."
"kenapa?"
"ga mau ah, males. masa gue cerita..."
"dari tadi yang kita lakuin apaan, kalau bukan ngobrol?"
"iya sih." binar pasrah dengan situasinya, karena dari awal kalau bukan karena ia akan habiskan waktu bersama ares, mungkin kak cinta tidak akan menyuruhnya untuk pulang lebih dulu. "ngambek sama mereka, karena awalnya gue juga hangout sama kak cinta, lo tau 'kan, pas tau lo ngajak gue makan, mereka nyuruh gue jalan bareng sama lo, tapi kita end up di rumah gue, bukan jalan-jalan."
"ohhh..., 'kan sama aja, jadinya berduaan juga."
"cuma mereka nih pinter dikit kek, ngusir adeknya gitu aja. kalau gue diculik gimana?"
"culik sama gue gitu?"
"huum." harusnya binar tutup mulut saja, karena lebih baik diam, daripada dilihat ares seperti ini. sampai cowok itu tidak berhenti menatapnya. "res?" tawa renyah terdengar dalam seisi ruangan.
"lucu? memang lucu. nyebelin banget sih."
"gue mau deh culik lo kalau semanis ini."
"ya, hadapi duo repot dulu. mau gak?" binar menantang ares, melirik tajam cowok yang duduk manis di hadapannya, menghela nafas panjang tapi sekarang fokus untuk beri ares makanan paling sering ia masak, dan berharap cowok itu suka dengan masakannya. "gak berani 'kan?"
"lebih ke gak mau ambil resiko."
"pinter." gumam binar, sambil menata nasi goreng yang biasa ia masak untuk dirinya, kadang juga kak cinta dan kak milk makan malam bersamanya. "ini untuk ares, pake telor setengah mateng 'kan. no salmonella detected because gue pilih telur omega tiga udah dipasteurisasi."
"thank you, madam."
"ga boleh bohong ya."
"iyalah."
"laper banget apa kak?" serius, binar tidak bisa membedakan apa yang ares rasakan, bahkan nasi gorengnya tinggal setengah sebelum tadi mereka tenggelam dalam sunyi lagi, makan, dan memutar star wars : a new hope.
"laper." senyum ares merekah, sambil melihat binar lekat-lekat, "rasanya persis rumah, sehangat itu, enak, gue jadi pengen nambah lagi." mungkin karena simpel, apalagi mereka hanya berduaan di dalam rumah, tanpa hiruk pikuk jalanan yang penuh polusi, saling bertukar kesukaan barusan di mobil, sekarang hanya berdua saja, menunggu makan malam bersama. hidup harusnya semanis ini.
sekali lagi ares mengejutkannya.
"masih ada di dapur..."
"makasih, binar." langkah cepat dari ares, yang kembali balik dengan senyum lebar lalu duduk di sebelahnya.
"serius enak? atau lo gini ga mau nyakitin gue? makanya dihabisin semua biar gue gak makan?"
"seriusan, binar. ini enak, mirip masakan rumah. lo trust issue banget..."
"sebelumnya gak ada yang gue masakin, lo doang. soalnya, makanya gue takut gak enak, buat gue enak belum tentu lidah lo sama 'kan,"
"oh." belum sempat menjawab kalimat binar karena mulut ares penuh dengan nasi goreng buatan binar. "you know, the way to a man's heart is through his stomach."
"haha." apapun yang bisa rasakan, dari saat menelan nasi gorengnya, sekarang melirik ares yang serius dengan makanannya, cowok itu tidak pernah buat binar untuk mengalihkan perhatian. jujur, dari awal memang perhatiannya sudah jatuh pada ares, atau mungkin binar duluan yang jatuh hati. lalu sekarang. mereka berdua, duduk di sofa empuk. "thank you."
"sound flirty, ya?"
binar mengangguk.
"nonton dan makan, jangan lihatin gue, kupu-kupu."
binar yang fokus dengan tontonannya, bersama juga ares yang duduk di sampingnya, perlahan menarik piring kosongnya yang sekarang cowok itu taruh di depan meja. entah apa yang binar rasakan, tapi kepalanya perlahan mendekat ke arah pundak ares dan istirahat di sana.
"thank you, udah habisin makanan yang gue kasih."
"i would love to eat every dish that you make for me."
"okay."
"okay."
malam masih panjang, tapi entah di antara mereka berdua kembali diam dalam kesunyian masing-masing, televisi yang masih memutarkan film jadi teman mereka, nafas binar yang kembali tenang, bahkan sedikit lagi bisa saja tertidur di atas pundak ares.
isi pikiran binar yang berlalu lalang, ares juga masih fokus menonton. "kak."
"hm..."
"ngantuk." membuat binar semakin tenang dan ingin dekat dengan ares di malam ini, mungkin hanya malam ini saja. "kak, what if i am not as pretty as butterfly that you thought about, what if i am the moth. and you got the wrong one."
"you are and always will be beautiful for me, then. i like you the way you are, binar. even a moth or butterfly."
"lo selalu gini ya?"
"apa?" binar cantik, mengapa harus ares sembunyi-sembunyi sebut binar cantik. “lo cantik, cantik banget… i find you attractive at first, i won’t waste my time to make a move, unless you don’t like me.”
“gue suka.”
“so we’re both attracted to each other.”
“hm.” sebelum akhirnya binar sadar, memang sikap ares terlalu manis. "dan lo, manis banget sikapnya, gentle, gue tebak, pasti penyayang juga, gak berani bunuh nyamuk, padahal udah digigit sampe bentol-bentol."
"not with my bare hands... pake raket listrik lah."
"nyebelin."
"bener tapi gak juga, kata orang, gue cuek. bener. bener. salah." menjawab semua tebakan yang binar ucapkan barusan, baru sebagian hal yang binar tahu soal ares, sebelum akhirnya mereka berada di ruangan yang sama, pulang bersama, baru kali ini.
"salah satu?"
"hm." jawab ares malas.
"bagus deh." makin lama binar bisa tertidur bersama ares, "gapapa salah satu, 'kan bukan ujian jadi pacar ares."
"emang lo mau ujiannya gimana?" tanya jenaka yang barusan dibuat dalam pikiran ares. memang benar harus ada cobaan apalagi yang binar lalui nanti.
"emang beneran ada ujian jadi pacar kak ares."
"ada, buat nabi. ujiannya sebutkan jenis kupu-kupu dan apa perbedaannya."
"yah... gak tau."
"kan, temen kamu semua, binar, harusnya tahu." ucap ares.
"pengen taunya, ares mau jadi pacarku atau gak."
"mau." singkat, jelas, tapi binar belum siap, sama sekali, bahkan hatinya masih terlalu kecil untuk memikul perasaan yang sebesar ini dengan tiba-tiba. lagi pula baru juga bertemu, udah bahas pacaran. tiada hari esok saja.
"KAK, PELAN-PELAN. jangan langsung begini. gak romantis banget lagi ngantuk."
"oh, okay, besok kita cari romantisnya." cari romantisnya, baru ares nanti pacaran dengan romantis.
"mau tidur..."
"selamat tidur, nabi."
8 notes
·
View notes
Text
Aku harus sadar. Umurku sudah kepala 3, bukan lagi pemuda dengan semangat menggebu-gebu yang kuat ngerjain ini itu. Tapi pemuda tuir yang jam 2 siang harus mengaku kalah oleh kondisi fisik. Pening, ngorok pulas di ruang sekre setelah beberes.
Benarlah nasehat Jack Ma, umur 20-an harus banyak belajar tuk cerdas, pandai. Umur 30-an belajarlah tuk bijak.
Cara tuk cerdas, ya banyakin baca, kajian, merhatiin tutorial, latihan. Seperti kuliah atau pelatihan pada umumnya. Atau kalau ada di organisasi, perhatiin pembahasan rapat.
Cara tuk bijak? Ini yang lain. Setelah direnungkan, ternyata caranya sangat sederhana dan jauh lebih mudah. Cukup banyakin ngobrol santai, banyakin menyimak tuk memperluas sudut pandang. Walaupun itu dalam konteks organisasi.
Demikianlah. Walau seringnya dulu kita ini didoktrin bahwa yang penting itu rapat, sedangkan ngobrol biasa itu nggak perlu.
Dalam rapat, kita bisa mengerti tugas. Tapi dalam obrolan, kita bisa sadar kondisi asli. Dalam rapat kita bisa memperjelas program dan kegiatan, tapi dalam obrolan santai kita bisa menemukan benalu. Atau bahkan sosok yang bisa menghabisimu pelan-pelan.
Letih ini menyadarkanku, apa yg bikin pegel badan, dan apa yang bikin pegel pikiran. Porsiku di masjid ini harus diperkecil demi adek-adek remaja yang lagi tumbuh. Kerjanya yang dipersempit, sudut pandangnya yang diperluas.
7 notes
·
View notes
Text
Tadi halqoh membahas soal strategi pendidikan dalam Islam, termasuk bagaimana Rasul membina para sahabat. Selain rumah Arqam bin Abi Arqam, sebagai markas pembinaan, Rasul juga menjadikan Masjid sebagai pusat pergerakan. Jadi Selain untuk tempat beribadah, masjid difungsikan untuk aktivitas sosial; seperti pernikahan, mewadahi forum-forum pendidikan, pengelolaan dana umat, sampai pembahasan problem umat, ya kalo dalam istilah sekarang, jenisnya kayak rapat parlemen. Hehw
Tapi, masyarakat sekarang masih ada yang memahami masjid dengan istilah baku; sebagai tempat ibadah. Jadi ketika ada langkah progresif yang ingin mengembalikan fungsi sosial-politik masjid, malah dibuat polemik :( semoga kita termasuk dalam golongan yang bisa memakmurkan masjid kembali; sebagai embrio peradaban.
2 notes
·
View notes
Text
"Jadi kalian mau lanjut kesibukan apa setelah ini?"
Pertanyaan ini dilontarkan salah satu dri kami, sebagai awal mula pembahasan masa depan ini, selepas kami menyelesaikan rapat sebelum persiapan kongres.
Kami menjawab satu persatu.
"Kalo kamu, setelah ini mau lanjut apa nad?"
Aku tersenyum, dan sedikit tertawa.
IPM mau lanjut PW?
"Ga dulu deh kayaknya," jawabku
"Terus lanjut apa dong? imm nggk, ipm nggk. Lanjut fokus jurusanmu?'
Aku masih tersenyum, dan sedikit tertawa.
.
"Aku ingin fokus sama diriku, lebih mengenal lagi tentang diriku,
apa yang sebenarnya aku mau dan aku mampu? dan menghabiskan banyak waktu dengan keluargaku. mungkin akan belajar bisnis juga(?) semoga aku masih dalam penjagaanNya terhadap apa yang aku impikan ini" begitu batinku
dan kami terus melanjutkan obrolan masa depan kami, obrolan BPH yang tengah merefleksikan diri. Percakapan BPH yang sebentar lagi purna:)
7/06/23
2 notes
·
View notes
Text
Perjalanan #3
Wah ada undangan ke Ambon, aku harus segera mengajukan diri untuk berangkat, batinku. Perjalanan dinas luar kota ke daerah yang jauh biasanya kurang diminati. Maklum, hampir 50% rekan kerjaku adalah ibu-ibu yang biasanya malas kalau harus pergi jauh, apalagi perjalanan kali ini menghabiskan waktu empat hari.
Ketika atasanku bertanya siapa yang mau berangkat, tentu saja aku langsung menawarkan diri haha. Berhubung kegiatannya membutuhkan narasumber dan aku masih "umbi-umbian" yang belum boleh berbicara sebagai narasumber, aku akhirnya pergi mendampingi bapak Analis Madya dan bapak Analis Muda. Tentu saja sebagai yang paling junior, aku mendapatkan tugas spesial: menyusun bahan presentasi! Meskipun aslinya cuma update data dari presentasi tahun lalu hehe.
***
Perjalanan ke Ambon ini adalah perjalanan pertamaku ke wilayah Indonesia bagian timur. Pertama kali flight pukul 01.40 WIB dengan durasi penerbangan langsung lebih dari tiga jam dan harus ke bandara sekitar pukul sebelas malam. Meskipun aku biasanya tidur di atas jam dua belas malam, tapi karena di jalan jadinya lumayan terasa lelahnya. Pertama kali sholat subuh di pesawat dan galau apakah boleh tayamum atau tidak haha. Walaupun akhirnya aku memutuskan untuk wudu di wastafel.
Sampai di Ambon sekitar pukul tujuh pagi, aku dan bapak-bapak langsung ke hotel bersama rombongan yang lain. Sesampainya di hotel, kami dapat sarapan nasi kuning, setelah itu agenda free karena pembukaan kegiatan baru dilaksanakan sore hari. Aku pun memanfaatkan waktu free ini untuk tidur. Benar-benar tidur seperti orang pingsan karena hanya bangun untuk shalat.
Setelah selesai pembukaan dan makan malam pun, aku memutuskan untuk istirahat saja di hotel. Sedangkan rombongan yang lain sepertinya sudah menjelajah kota Ambon. Keesokan harinya, kegiatan diseminasi berlangsung sampai pukul dua belas siang. Berhubung hari Jum'at, bapak-bapak ke masjid dan aku kembali ke kamar untuk shalat. Setelah shalat dan makan siang, aku bersama bapak-bapak kembali rapat untuk menyelesaikan laporan sampai sekitar pukul 16.30 WIT.
Alhamdulillah laporan selesai, bapak-bapak ini pun mengajakku untuk mencari oleh-oleh di dekat hotel bersama Bapak A dari unit lain. Kami memutuskan untuk berjalan kaki karena tempat oleh-oleh hanya berjarak kurang lebih 700 meter. Bapak-bapak tentu saja beli oleh-oleh, sedangkan aku cuma menemani karena sudah mendapatkan oleh-oleh dari panitia.
Setelah mencari oleh-oleh, kami memutuskan untuk ke rooftop hotel dan menikmati kota Ambon dari ketinggian. Ternyata Bapak A memoto kami bertiga haha. Terima kasih Bapak A, akhirnya punya dokumentasi bersama bapak-bapak haha.
Waktu makan malam bareng, bapak-bapak ini cerita tentang pengalaman toilet training anak-anak mereka. Aku cuma diam menyimak dan mengangguk-angguk, seketika teringat tulisan di buku The Book You Wish Your Parents Had Read. Intinya, setiap anak punya waktu dan durasinya masing-masing untuk menjalani toilet training. Eh, setelah pembahasan ini, temanku juga cerita di instastory tentang anaknya yang berhasil toilet training. Ikut senang dengarnya!
Terakhir, semua makanan yang aku coba di Ambon enak-enak! Bahkan makanan hotelnya yang keliatannya biasa saja dan tidak menggugah selera, ketika dimakan ternyata rasanya enak, alhamdulillah :)
2 notes
·
View notes
Text
Panglima TNI Menghadiri Rakor Tingkat Menteri di Kemenko Polkam RI
Panglima TNI Menghadiri Rakor Tingkat Menteri di Kemenko Polkam RI
Jakarta – (Puspen TNI) – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menko Polkam RI Budi Gunawan dengan agenda pembahasan tentang Pembentukan Desk. Acara Rakor tersebut yang bertempat di ruang Rapat Bima Kemenko Polkam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024). Rapat yang digelar secara tertutup ini dihadiri…
0 notes
Text
Komisi IV DPRD Lamsel, Minta Disnakertrans Tegas Terhadap Perusahaan Yang Tak Mematuhi Aturan
LAMPUNG SELATAN — Komisi IV DPRD kabupaten lampung selatan menyoroti masalah perusahaan-perusahaan yang tidak melengkapi alat kelengkapan kerja (APK) yang seharusnya menjadi salah satu kewajiban ditiap perusahaan. Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah anggota komisi pada rapat pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lamsel, Senin…
0 notes
Text
Pekan Ini, Dekab Gorut Bahas Tatib
Hargo.co.id, GORONTALO – Jika tak ada aral melintang, rencananya Jumat (6/9/2024) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut) akan menggelar rapat paripurna dalam rangka pembahasan tata tertib (Tatib). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Gorut sementara, Roni Imran saat diwawancarai awak media pada Rabu (4/09/2024). “Rencananya hari Jumat ya kita akan menggelar paripurna…
#DPRD Gorontalo Utara#Kabupaten Gorontalo Utara#Legislator Pantura#Pembahasan#Rapat Paripurna#Tata Tertib
0 notes
Text
9 Fraksi DPRD Kota Bengkulu Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Raperda APBD 2025
9 Fraksi DPRD Kota Bengkulu Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Raperda APBD 2025 KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Sebanyak sembilan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu menyampaikan pandangan umum mereka terhadap Pengantar Nota Penjelasan Wali Kota Bengkulu mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu…
#APBD Kota Bengkulu#Nota penjelasan#Pandangan Umum Fraksi#Pembahasan anggaran#Proses penyusunan APBD#Raperda APBD#DPRD Bengkulu#Kota Bengkulu#Rapat Paripurna
0 notes
Text
TURISIAN.com - Rakernas PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) 2024 sukses digelar pada 31 Oktober hingga 1 November di Royale Garden Safari Hotel, Bogor. Acara tahunan yang menghimpun pengurus DPD PUTRI dari seluruh Indonesia ini bertujuan merumuskan strategi. Termasuk, meningkatkan kualitas dan daya saing industri rekreasi tanah air. Dimana dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PUTRI juga dihadiri pengusaha, pelaku industri, hingga pemangku kepentingan di sektor taman rekreasi. Sementara itu, tema Rakernas tahun ini adalah “Membangun Pariwisata yang Kuat, Strategi Sinergi antara Destinasi dan Pelaku Usaha untuk Menang Bersama. BACA JUGA: BPC PUTRI Kabupaten Bekasi Terbentuk, Zaki Afifi Terpilih sebagai Ketua Periode 2024-2027 Sedangkan, Rakernas PUTRI tahun ini menyoroti pentingnya kolaborasi dalam industri taman rekreasi di tengah pesatnya perubahan teknologi. Ketua Umum PUTRI, Hans Manangsang, menyebut industri rekreasi berperan signifikan dalam kesejahteraan masyarakat dan pembangunan sektor pariwisata Indonesia. "Melalui Rakernas ini, kami ingin menemukan solusi tepat menghadapi tantangan. Serta mengoptimalkan potensi taman rekreasi di seluruh Indonesia," ujarnya dalam pidato pembukaan. BACA JUGA: Jawa Barat Targetkan 100 Juta Wisatawan Domestik pada 2024, Gandeng PUTRI Agenda Rakernas 2024 ini mencakup pembahasan regulasi baru, strategi peningkatan layanan. Dan, adopsi teknologi digital untuk sistem reservasi dan pembayaran. Hingga, penyusunan panduan penerapan praktik ramah lingkungan. Selain itu, berbagai panel diskusi turut digelar, membahas topik terkini seputar pariwisata. Para DPD PUTRI pun mempresentasikan program kerja mereka pada hari kedua acara. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, menyampaikan apresiasinya. BACA JUGA: Pantai Putri Klayar Lamongan Bikin Liburan Lebih Menyenangkan Menjadi organisasi adaptif Ia mendorong PUTRI untuk terus bertransformasi menjadi organisasi adaptif, inovatif, dan kolaboratif. "Kita tidak bisa berdiri sendiri, harus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan lain. Teknologi, termasuk AI, adalah keharusan yang perlu dikuasai," katanya. Bagi Ketua DPD PUTRI Kalimantan Timur, Dian Rosita, Rakernas ini bukan hanya menjadi ajang bertukar pikiran mengenai perkembangan pariwisata. Tetapi juga mempererat silaturahmi antaranggota. BACA JUGA: Curug Putri Palutungan Kuningan yang Indah, Tempat Singgahnya Bidadari Antusiasme peserta terlihat di setiap sesi, dan hasil Rakernas ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis. Terutama, untuk mendorong pertumbuhan bisnis taman rekreasi di Indonesia, baik skala kecil, menengah, maupun besar. Sektor rekreasi diharapkan mampu berkontribusi signifikan pada perekonomian nasional. Begitu pun juga bisa berdampak positif. Khususnya, pada masyarakat sekitar melalui pembukaan lapangan kerja. Serta, peningkatan kualitas hidup lewat hiburan dan rekreasi yang terjangkau.
0 notes
Text
Komisi II minta KPU sempurnakan Sirekap sebelum digunakan di pilkada
Jakarta (ANTARA) - Komisi II DPR RI meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menyempurnakan terlebih dahulu Sistem Informasi dan Rekapitulasi (Sirekap) sebelum digunakan kembali pada penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Komisi II DPR RI menegaskan kembali kepada KPU RI untuk menyempurnakan terlebih dahulu Sirekap untuk kemudian disepakati bersama penggunaannya pada rapat berikutnya," kata Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda membacakan salah satu butir kesimpulan rapat, Kamis.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama dengan KPU RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf juga menggarisbawahi sejumlah masukan yang disampaikan anggota Komisi II DPR RI dalam rapat tersebut agar Sirekap dikaji ulang sebelum digunakan kembali pada Pilkada 2024.
"Saya pikir apa yang sudah disampaikan kawan-kawan semua ada benarnya saya setuju itu Sirekap harus kita revieu ulang apakah masih butuh kalau kita tidak bisa melakukan pengamanan data?" katanya.
Sementara itu, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin tak memungkiri apabila penggunaan Sirekap pada Pemilu 2024 lalu menimbulkan sejumlah kompleksitas permasalahan di publik.
"Kemeriahan dalam tanda kutip 'kegaduhan' mungkin ketika Sirekap 2024 kemarin analisis kami memang tidak bisa 100 persen sempurna," ujar Afif, sapaan karibnya, dalam rapat.
Dia menekankan bahwa seyogianya semangat penggunaan Sirekap adalah untuk mendokumentasikan formulir C hasil (plano) dengan cepat sebagaimana perhitungan resmi secara manual.
"Percepatan dokumentasi ini penting meskipun dia tidak official, kaitan dengan pengaturan dia tidak official ini memang di undang-undang tetapi semangat kami itu sebenarnya," tuturnya.
Dia pun mempersilakan Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos untuk menjelaskan secara detail mekanisme baru Sirekap pascamasukan dari banyak pihak, namun Komisi II DPR RI menyepakati agar pembahasan terkait Sirekap diagendakan secara khusus dalam rapat terpisah lain waktu.
Afif pun menyebut bahwa pihaknya pada Kamis malam akan mematangkan penggunaan Sirekap untuk Pilkada 2024, berkaitan dengan banyaknya masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan Sirekap yang digunakan pada Pemilu 2024 lalu.
"Kami sudah melakukan uji coba nasional pertama tanggal 12-13 Oktober, pemantapan Sirekap 24-26 (Oktober), kemudian juga Bimtek (bimbingan teknis) Sirekap, uji beban dan seterusnya, termasuk hari ini kami melakukan Bimtek Sirekap dan tungsura (pemungutan dan penghitungan suara)," ucap dia.
0 notes
Text
Mendagri Tito Karnavian: Perlu Kajian untuk Revisi UU Politik dengan Metode Omnibus Law
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pemerintah sedang meninjau kembali perihal sistem demokrasi, kepemiluan, serta pilkada. "Apakah mungkin termasuk ide dari DPR, saya sudah baca juga untuk menyusun revisi UU tersebut dalam satu paket omnibus law," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2024.
Dia menyatakan, rencana tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki sistem kepemiluan. Namun, dia menekankan perlu ada pembahasan lebih lanjut.
0 notes
Text
Dana Efisiensi Penyelenggaraan Haji 2024 Mencapai Rp601 Miliar
Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR telah membahas laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan ibadah haji 2024 M. Dari pembahasan itu, diketahui dana efisiensi haji 2024 mencapai lebih dari Rp601 miliar. Dana efisiensi ini menjadi bagian dari laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Menag Nasaruddin Umar dalam Raker bersama Komisi VIII DPR di Jakarta. Rapat diikuti juga oleh pihak…
0 notes