#Prestasi guru
Explore tagged Tumblr posts
Text
Mengenal Tyas: Guru Inspiratif yang Menghidupkan Literasi Desa di Pamekasan
PAMEKASAN, MaduraPost – Di sebuah kota kecil yang penuh dengan kehangatan, Pamekasan, lahirlah seorang anak perempuan pada 14 November 1993. Namanya Novi Tri Astuti, tetapi orang-orang lebih mengenalnya sebagai Tyas. Sejak kecil, Tyas sudah menunjukkan minat yang besar terhadap dunia literasi dan pendidikan. Ia kerap menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan, tenggelam dalam lautan buku. Tyas…
#Amirul Mukminin#ASN PPPK#Desa Pagendingan#Guru honorer#Inspirasi Pendidikan#Kaffah dan Bara#Kata bijak#Kecamatan Galis#literasi#Menulis#Novi Tri Astuti#Pamekasan#Perpustakaan desa Ananda#Prestasi guru#SD Negeri Akkor#SMP Qurratul Uyun#Tyas#Universitas Madura#Video pembelajaran inovasi
0 notes
Text
Pelatihan Manajemen Guru Pemasaran Turen: Raih Prestasi Tinggi, Hub 0895-6390-68080
Hub 0895-6390-68080, Di era persaingan global, peran guru tidak lagi terbatas pada mendidik di ruang kelas. Guru juga dituntut untuk memiliki keahlian di berbagai bidang, termasuk manajemen pemasaran. Pelatihan Manajemen Guru Pemasaran Turen hadir sebagai solusi komprehensif bagi pendidik yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam memasarkan program pendidikan, produk, atau jasa. Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang relevan untuk menghadapi tantangan dunia bisnis modern.
Mengapa Manajemen Pemasaran Penting bagi Guru?
Manajemen pemasaran bukan sekadar upaya menjual produk atau jasa. Bagi guru, kemampuan ini melibatkan strategi untuk meningkatkan nilai program pendidikan, menarik minat siswa, dan menciptakan hubungan yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan mengikuti Pelatihan Manajemen Guru Pemasaran Turen, peserta akan memahami:
Teknik membangun citra profesional.
Strategi menarik minat audiens melalui komunikasi yang efektif.
Optimalisasi pemasaran berbasis digital untuk memperluas jangkauan.
Kemampuan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri guru, tetapi juga membawa dampak positif pada institusi pendidikan yang mereka wakili.
Materi Pelatihan yang Komprehensif
Pelatihan ini dirancang untuk mencakup berbagai aspek pemasaran yang relevan dengan kebutuhan guru. Salah satu bagian penting dari program ini adalah Program Magang Pemasaran untuk Guru, di mana peserta akan mendapatkan pengalaman langsung melalui simulasi dan praktik lapangan. Materi utama yang diajarkan meliputi:
Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran Pengenalan konsep manajemen pemasaran yang berfokus pada kebutuhan pendidikan.
Strategi Komunikasi Efektif Teknik menyampaikan pesan yang mampu menarik perhatian audiens.
Branding untuk Pendidik Membangun citra positif dan profesional di mata masyarakat.
Pengelolaan Kampanye Digital Pemanfaatan platform digital seperti media sosial dan email marketing untuk promosi yang efisien.
Pengukuran Kinerja Pemasaran Alat dan metode untuk mengevaluasi keberhasilan strategi yang diterapkan.
Dengan pendekatan ini, pelatihan memastikan bahwa guru tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara praktis.
Keunggulan Pelatihan di Turen
Ikuti pelatihan di Turen untuk mengasah keterampilan manajemen pemasaran yang efektif dan efisien. Turen dikenal sebagai pusat pengembangan pendidikan yang progresif. Pelatihan ini dilaksanakan di fasilitas modern dengan lingkungan belajar yang mendukung kreativitas dan inovasi.
Peserta juga mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi pemasaran yang memiliki pengalaman luas di industri. Selain itu, pelatihan ini dirancang untuk mencakup kebutuhan individu peserta, sehingga hasilnya lebih relevan dan aplikatif. Jika Anda tertarik untuk bergabung, Hubungi 0895-6390-68080 untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut.
Manfaat Pelatihan bagi Guru
Mengikuti Pelatihan Manajemen Guru Pemasaran Turen memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi peserta secara individu tetapi juga bagi institusi yang mereka wakili. Beberapa manfaat utama meliputi:
Peningkatan Kompetensi Profesional Guru akan memiliki kemampuan tambahan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Efektivitas Strategi Pemasaran Pelatihan ini mengajarkan cara membuat dan mengelola kampanye pemasaran yang lebih terstruktur.
Pengembangan Jaringan Kesempatan untuk bertemu dengan sesama profesional dan membangun kolaborasi strategis.
Peningkatan Kepercayaan Diri Dengan keahlian baru, guru dapat berkomunikasi dengan audiens mereka secara lebih percaya diri.
Dampak Positif pada Pendidikan
Manajemen pemasaran yang baik tidak hanya meningkatkan kualitas guru, tetapi juga membantu mempromosikan program pendidikan yang mereka kelola. Dengan strategi pemasaran yang efektif, sekolah atau lembaga pendidikan dapat menarik lebih banyak siswa, meningkatkan kualitas layanan, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kompetitif.
Selain itu, para guru yang mengikuti pelatihan ini akan menjadi agen perubahan di komunitas mereka, memberikan dampak yang luas melalui pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka miliki.
" Baca juga : Workshop Branding Produk Guru Pemasaran Turen Terbaik "
Kesimpulan
Menguasai manajemen pemasaran adalah langkah strategis bagi guru yang ingin tetap relevan di era modern. Pelatihan Manajemen Guru Pemasaran Turen memberikan panduan menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi di bidang ini. Dari dasar-dasar pemasaran hingga strategi digital, pelatihan ini menawarkan semua yang dibutuhkan untuk mencapai prestasi tinggi.
Segera daftarkan diri Anda dan raih kesempatan untuk bertransformasi menjadi pendidik yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi. Hubungi 0895-6390-68080 sekarang untuk mendapatkan informasi lengkap tentang program ini.
FAQ
Apa itu Pelatihan Manajemen Guru Pemasaran Turen? Program pelatihan yang dirancang untuk membantu guru mengembangkan keterampilan manajemen pemasaran secara profesional.
Siapa yang dapat mengikuti pelatihan ini? Guru dari berbagai latar belakang yang ingin meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang pemasaran.
Apa saja materi yang dibahas dalam pelatihan ini? Materi meliputi dasar-dasar pemasaran, komunikasi efektif, branding, kampanye digital, dan evaluasi kinerja.
Apakah pelatihan ini mencakup pengalaman praktis? Ya, pelatihan ini mencakup Program Magang Pemasaran untuk Guru untuk memberikan pengalaman langsung.
Bagaimana cara mendaftar? Untuk mendaftar, Hubungi 0895-6390-68080 untuk informasi lebih lanjut.
Hubungi kami
NO WA : 0895-6390-68080
Link Whatsapp: https://wa.me/62895639068080
Maulida Islami Putri
( SMKN 1 MALANG)
0 notes
Text
Training Guru Produktif SMK di Malang: Siap Cetak Prestasi, Hub 0895-6390-68080
Hub 0895-6390-68080, dunia pendidikan di Indonesia semakin menuntut para guru untuk tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga kemampuan praktis yang relevan dengan perkembangan zaman. Terlebih di era digital ini, tantangan bagi guru SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) semakin besar. Oleh karena itu, training guru produktif SMK di Malang hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan mempersiapkan para guru agar dapat mencetak generasi yang siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif.
Mengapa Training Guru Produktif SMK di Malang Sangat Penting?
Sebagai bagian dari sistem pendidikan vokasi, SMK memiliki peran yang sangat vital dalam mempersiapkan siswa untuk masuk ke dunia industri. Untuk itu, guru SMK tidak hanya dituntut untuk mengajarkan teori, tetapi juga untuk memiliki keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam dunia kerja. Training guru produktif SMK di Malang memberikan kesempatan bagi para pengajar untuk meningkatkan kompetensinya, baik dalam aspek pengetahuan maupun keterampilan praktis, yang sangat dibutuhkan oleh siswa.
Pendidikan vokasi yang efektif harus mampu menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Oleh karena itu, para guru SMK diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator yang dapat mengarahkan siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis yang siap pakai. Bergabung dalam training guru produktif SMK di Malang untuk hasil luar biasa!
Tujuan dari Training Guru Produktif SMK di Malang
Pelatihan ini dirancang untuk memberi bekal kepada guru-guru SMK agar mereka dapat mengajarkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Beberapa tujuan utama dari training guru produktif SMK di Malang antara lain:
Meningkatkan Kompetensi Pengajaran: Melalui pelatihan ini, guru akan memperoleh pengetahuan terbaru terkait teknik pengajaran yang efektif, serta kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dalam mengajar.
Mempersiapkan Guru Menjadi Fasilitator yang Efektif: Para guru akan dilatih untuk menjadi fasilitator yang dapat membimbing siswa dalam memahami keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
Peningkatan Keterampilan Praktis: Pelatihan ini juga akan fokus pada peningkatan keterampilan teknis para guru, agar mereka dapat memberikan contoh yang jelas kepada siswa tentang bagaimana menerapkan teori dalam praktik.
Memperkenalkan Inovasi dalam Pembelajaran: Dengan materi yang selalu diperbarui, pelatihan ini akan memperkenalkan berbagai inovasi dalam metode pengajaran yang relevan dengan perkembangan industri saat ini.
Manfaat yang Didapatkan dari Training Guru Produktif SMK di Malang
Training guru produktif SMK di Malang memberikan banyak manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh para guru, tetapi juga oleh siswa yang mereka ajar. Berikut beberapa manfaat utama yang akan diperoleh:
Peningkatan Kualitas Pengajaran: Para guru akan mendapatkan keterampilan baru dalam mengajar dan menyampaikan materi secara lebih efektif dan interaktif, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Mengurangi Kesenjangan Antara Dunia Pendidikan dan Dunia Industri: Pelatihan ini akan memastikan bahwa para guru dapat mengajarkan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan oleh industri, sehingga para siswa memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses setelah lulus.
Peningkatan Motivasi dan Produktivitas Guru: Dengan mengikuti pelatihan ini, para guru akan merasa lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Mereka akan merasa lebih termotivasi dan produktif karena memiliki keterampilan yang lebih up-to-date dan relevan.
Kemampuan untuk Menggunakan Teknologi dalam Pengajaran: Pelatihan ini juga memberikan pembekalan kepada guru untuk memanfaatkan teknologi dalam pengajaran, yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi serta mengembangkan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Apa yang Dipelajari dalam Training Guru Produktif SMK di Malang?
Dalam training guru produktif SMK di Malang, peserta akan mempelajari berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam pengajaran. Berikut adalah beberapa topik yang akan dibahas:
Strategi Pengajaran yang Efektif: Materi ini akan mengajarkan guru bagaimana menyusun rencana pembelajaran yang efektif, dengan menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa SMK.
Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan: Guru akan diajarkan cara memanfaatkan perangkat lunak pendidikan dan aplikasi digital untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
Keterampilan Praktis dalam Dunia Industri: Pelatihan ini akan mengajarkan berbagai keterampilan yang relevan dengan dunia industri, seperti keterampilan teknis yang dapat diajarkan langsung kepada siswa.
Keterampilan Manajerial dan Kepemimpinan: Para guru juga akan diberikan materi mengenai manajerial pendidikan, agar mereka dapat mengelola kelas dan mengarahkan siswa dengan lebih baik.
Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan: Guru akan dibekali dengan pengetahuan tentang cara mengajarkan nilai-nilai kewirausahaan dan karakter kepada siswa, yang sangat penting di dunia kerja.
baca juga: Pelatihan Guru Bisnis Digital di Malang: Tingkatkan Kompetensi
Cara Mendaftar untuk Training Guru Produktif SMK di Malang
Mendaftar untuk training guru produktif SMK di Malang sangat mudah. Cukup hubungi kami di 0895-6390-68080 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal, biaya, dan prosedur pendaftaran. Tim kami siap memberikan panduan lengkap agar Anda dapat segera memulai perjalanan Anda untuk menjadi guru yang lebih produktif dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan.
Kesimpulan
Training guru produktif SMK di Malang bukan hanya sekedar pelatihan biasa. Program ini memberikan peluang bagi para guru untuk meningkatkan kompetensinya, memperbarui pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan mengikuti pelatihan ini, guru akan lebih siap dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks dan memastikan bahwa siswa yang mereka ajar dapat siap berkompetisi di dunia kerja.
Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam training guru produktif SMK di Malang. Bergabung dalam training guru produktif SMK di Malang untuk hasil luar biasa! Segera hubungi kami di 0895-6390-68080 untuk informasi lebih lanjut.
baca juga: Pelatihan MGMP Pemasaran di Malang: Kompetensi Guru Terasah
FAQ: Training Guru Produktif SMK di Malang
Apa itu training guru produktif SMK di Malang?Training guru produktif SMK di Malang adalah program pelatihan yang dirancang untuk membantu guru SMK meningkatkan kompetensi dalam mengajar, terutama dalam mengajarkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia industri.
Siapa saja yang bisa mengikuti training guru produktif SMK di Malang?Program ini terbuka untuk semua guru SMK yang ingin meningkatkan kemampuan mengajar dan memperbarui keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan industri dan teknologi terkini.
Apa saja manfaat yang diperoleh dari mengikuti training ini?Manfaat utama yang diperoleh antara lain peningkatan kualitas pengajaran, keterampilan praktis yang lebih baik, kemampuan menggunakan teknologi dalam pengajaran, serta mempersiapkan siswa untuk dunia kerja.
Bagaimana cara mendaftar untuk training guru produktif SMK di Malang?Untuk mendaftar, Anda cukup menghubungi kami di 0895-6390-68080 untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai jadwal, biaya, dan prosedur pendaftaran.
Berapa lama durasi training guru produktif SMK di Malang?Durasi pelatihan bervariasi tergantung pada program yang diikuti, namun umumnya training ini berlangsung selama beberapa hari atau minggu untuk memastikan pemahaman yang maksimal bagi peserta.
Apa saja topik yang diajarkan dalam training ini?Beberapa topik yang diajarkan antara lain strategi pengajaran yang efektif, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, keterampilan praktis industri, dan kewirausahaan bagi siswa.
Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?Ya, setelah menyelesaikan training guru produktif SMK di Malang, peserta akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan sebagai bukti peningkatan kompetensi dalam bidang pengajaran.
Hubungi kami
WA : 0895-6390-68080
Link WhatsApp
https://wa.me/62895639068080
(Reva-Skariga)
0 notes
Text
PJ Bupati Bengkulu Tengah Sidak Sekolah Dasar, Dorong Pengembangan Guru dan Prestasi Siswa
PJ Bupati Bengkulu Tengah Sidak Sekolah Dasar, Dorong Pengembangan Guru dan Prestasi Siswa KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU TENGAH|| Penjabat (PJ) Bupati Bengkulu Tengah, Heryandi Roni, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa sekolah dasar di wilayah Bengkulu Tengah, didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tomi Marisi. Kunjungan ini berlangsung pada Jumat, (11/10/24), dengan…
#Evaluasi pendidikan SD#Inspeksi mendadak#kunjungi SD#pendidikan Bengkulu Tengah#Pengembangan kompetensi guru#Prestasi siswa#Program peningkatan kualitas pendidikan#Sarana prasarana sekolah#sidak sekolah#Heryandi Roni#Pj. Bupati Bengkulu Tengah
0 notes
Text
Perjalanan Emosi dalam 365 Hari
Desember tahun lalu, dalam sebuah momen family coaching, suami saya bertanya, "Kalau dibuat seperti tema, apa tema hidupmu di tahun depan?" Dengan penuh percaya diri, saya menjawab, "Grow in peace." Entah dari mana datangnya kepercayaan diri itu, tetapi saat itu saya begitu yakin bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun dimana saya banyak bertumbuh dalam sunyi, ketenangan, dan kedamaian.
Satu dua bulan pertama, rasanya hari-hari bergulir dengan damai. Saya lebih banyak fokus pada peran saya sebagai istri yang mensupport mimpi-mimpi suami sambil saya pun merawat mimpi saya sendiri. Tapi di bulan berikutnya, perjalanan takdir membawa saya kepada skenario-skenario yang berbeda.
Skenario "kehilangan" ternyata hadir. Memang bukan yang pertama di dalam hidup, tetapi rasanya tetap menyakitkan. Kehilangan itu dihadirkan Allah lewat berbagai perantara: kepulangan orang tersayang, terpisah dari anak-anak ideologis yang sudah saya "rawat" sejak lama, pergantian amanah, dsb. Dalam perasaan-perasaan yang tidak bisa dijelaskan, saya berteriak di dalam hati, "Ya Allah, ternyata memang nggak ada yang milikku ya di dunia ini?" Di satu sisi merasa menemukan hikmah, tetapi disisi lain saya harus rela menjumpai sisi diri saya yang ternyata masih terikat dan bergantung pada apa-apa yang tidak seharusnya.
Setelah kehilangan, selanjutnya ternyata adalah kekecewaan. Saya kecewa karena harus memaklumi orang lain atas kekeliruannya di saat saya sebenarnya tidak punya cukup energi untuk itu. Saya kecewa karena orang-orang yang saya pikir akan bisa melindungi saya dari rasa sakit tapi ternyata justru menorehkan luka yang dalam meski mereka tidak bermaksud untuk melakukannya. Saya juga kecewa karena ternyata saya harus melewati masa-masa kecewa ini sendirian: orang lain sedang sibuk dengan perasaannya, perubahan hidupnya, dsb. Sampai-sampai, saya muak mendengarkan cerita dari orang-orang terdekat. Seperti ingin berteriak, "Kenapa semua tentang kamu? Kapan kamu pernah bertanya tentang perasaanku?"
Belum cukup selesai dengan semua itu, saya pun harus berhadapan dengan sebuah kenyataan bahwa Allah menunda doa terbaik saya untuk dikabulkan. Sudah banyak waktu yang saya habiskan untuk menunggu, tapi rupanya Allah meminta saya untuk menunggu lagi. Pedihnya, dalam masa menunggu ini saya justru harus menyaksikan orang lain mendapatkan apa yang saya tunggu tanpa harus mereka menunggu sebagaimana saya menunggu. Sisi kekanakan saya berkata, "Ya Allah, boleh nggak sih saya ini dikasih bahagia? Boleh nggak doa yang ini tolong dikasih aja?" Hopeless~ Saya bahkan sempat merasakan tubuh saya begitu lemah, seperti tanpa tulang untuk bergerak.
Alih-alih grow in peace, rupanya Allah "memaksa" saya untuk grow in chaos. Saya merasa tidak punya prestasi apa-apa di tahun ini selain urusan bertahan hidup dan mempertahankan kewarasan diri. Rasanya seperti benih yang ditanam jauuuuh di dasar tanah. Pada suatu fase di hidup kita, bertumbuh itu ternyata bisa terasa sangat menyakitkan, ya!
Emosi saya di tahun ini naik dan turun. Banyak stabilnya, tapi episode tidak stabilnya pun qadarullah sering terjadi. Tapi setidaknya saya punya beberapa takeaways untuk reminder diri saya sendiri:
Grow in chaos masih lebih baik dari pada tidak bertumbuh sama sekali.
Hal-hal yang bisa membuat kita merasa utuh ternyata ada pada hal-hal kecil, sederhana, dan bahkan tidak diketahui orang lain, tetapi kita merasakannya.
Semua takdir adalah bentuk kasih sayang Allah meski sekarang kita belum bisa memahaminya.
Orang lain hidup dengan takdirnya, diuji dengan ujiannya, begitu juga kita dan keluarga.
Kata guru saya, nggak apa-apa kalau masalahnya belum selesai, toh penyelesaian juga datangnya dari Allah. Tetapi, selama kita tetap naik keimanannya, maka sebenarnya kita sedang menjemput keberhasilan kita dalam menghadapi ujian.
Subhanallah. Semoga Allah mengampuni atas setiap kekeliruan respon terhadap setiap situasi dan kondisi. Dan semoga Allah hantarkan diri kepada hikmah dari semua gelap dan rasa sakit. I'm planted seed, then I will grow and heal beautifully. InsyaAllah.
Kalau kamu, punya cerita apa di tahun ini?
67 notes
·
View notes
Text
Seringkali kita belajar pada hal-hal yang sebenarnya kita sudah mengetahuinya. Tanpa belajar dari seorang gurupun ilmu itu tersebar dimana-dimana. Bahkan terkadang kita meremehkan. Mengapa saya harus memperhatikan saat pembelajaran dikelas sedangkan di internet pengetahuan tersebut dapat dengan mudah ditemukan.
Sebenarnya bukan itu esensi dari belajar. Jika belajar hanya untuk menumbuhkan pengetahuan saja, tak perlu ada sentuhan seorang guru. Belajar saja kita di dunia maya karna pengetahuan ada dimana-mana. Esensi dari ilmu adalah adab. Menghargai mereka yang menyampaikan meskipun mungkin saja membosankan. Tulus mencurahkan waktu untuk belajar, mengalahkan ego sendiri bahwa diri lebih baik dari yang lain. Juga upaya mencintai orang yang berilmu.
Guru adalah pelita. Seburuk apapun mereka pasti ada cahaya yang dibawa. Darinya kita belajar ketulusan meskipun seringkali kita acuhkan. Kadang kita hanya menyerap pengetahuan bukan kebaikan. Seringkali pula kita hanya fokus mengasah isi kepala bukan merawat hati agar tetap tumbuh baiknya. Bagaimana mungkin ilmu itu menyerap ke hati seorang pembelajar sedangkan pada gurunya saja "kurang ajar".
Ketahuilah bahwa ilmu itu melahirkan adab yang baik, bukan kata yang menghardik. Ketahuilah pula keridhoan seorang guru ialah menghasilkan keberkahan ilmu. Tandanya apa? Ia berguna bagi orang disekelilingnya, tutur katanya terjaga dan ia menghargai sesama dengan tindakan bukan sekedar perkataan. Bahkan seringkali tanda keberkahan ilmu adalah ketenangan hati dan jiwa bukan pada riuhnya isi kepala. Keberkahan ilmu itu bukan pada besaran nilai IPK, bukan pula pada luasnya pengetahuan, atau prestasi yang membanggakan. Jikapun itu ada pada diri kita, anggap saja itu bonus. Jangan jumawa apalagi sampai melupakan jasa-jasa mereka. Barangkali sukses yang kita nikmati hari ini adalah bagian dari doa-doa panjang mereka.
✍🏻 : @yurikoprastiyo 🎨 : @padangboelan
220 notes
·
View notes
Text
Cara Terbaik Membalas Jasa Guru
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh dr. Detty.. apa kabar dok? semoga dalam keadaan sehat dokter & keluarga🙏🏻
Terima kasih banyak inspirasi dokter selama ini, terutama percakapan dengan dokter di Melbourne saat 2019. Mungkin dokter lupa namun bagi saya sangat berkesan, sebagai murid yang saat itu sedang exchange namun berkesempatan berdialog bahkan jalan-jalan dengan dokter Detty.. belajar banyaak hal saat itu.
Saya hendak memberi kabar baik dokter, insyaAllah saya akan melanjutkan studi S2. Alhamdulillah saat ini sudah diterima di Harvard Medical School dengan beasiswa LPDP. Mohon doa restu dan nasehat dokter..
Setelah beberapa hari lalu mendapat letter of acceptance dari Harvard, aku mengabari beberapa guru dan dosen. Salah satu dosenku yang kuhubungi adalah dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K).
Beberapa jam kemudian, ada pesan masuk.
Ternyata beliau sedang berada di tanah para Nabi, bumi yang diberkahi Allah. Tanah Syams: Palestina.
“MasyaAllah Tabarakallah. Saya merinding membacanya. Doa terbaik saya untuk dr. Habibah dari tanah para nabi yg diberkahi Allah, Palestina”
Beliau kemudian menambahkan:
Aku yang jadi merinding.
Kilas balik ke 2019 ketika dirizqikan berjumpa beliau di Melbourne tanpa sengaja. Allah memang pembuat skenario terbaik. Saat jauh di negeri seberang justru bisa bertemu secara eksklusif, karena di kampus kami terpisah oleh kesibukan. Hanya dapat mengagumi Director of Cochrane Indonesia ini di kelas, saat lecture-lecture beliau.
"Dulu saya bela-belain menjadi asisten dosen untuk 3 departemen, demi menghidupi diri saat kuliah."
Sore itu, sambil menysuri St. Hilda Beach diiringi angin kencang, Allah mengajarkanku tentang kegigihan.
Kegigihan dr. Detty meniti pendidikan. Dengan latar belakang keluarga beliau yang kurang mampu, dokter Obgyn ini harus berjuang dengan beasiswa sejak bangku sekolah.. hingga S3.
Jadi asdos satu departemen aja berat, ini tiga. Batinku.
Setelah lulus menjadi dokter, beliau mendapat beasiswa dari Dikti untuk studi S2 di Swedia. Maka setelah menyelesaikan program wajib kerja 5 tahun sebagai obsgyn, beliau berangkat. Ternyata, setelah lulus.. beliau ditawarkan melanjutkan S3 oleh pemerintah Swedia.
Wah semangat sekali ya beliau sekolah terus.. MasyaAllah..
Awalnya beliau enggan karena harus meninggalkan anak-anak di Indonesia untuk periode waktu yang panjang. Namun berbekal ridha suami, beliau akhirnya mengambil tawaran tersebut.
Suami saya justru yang memotivasi saya. Kata suami saya: kesempatan tidak datang dua kali.
Alhamdulillah selama perkuliahan beliau diizinkan untuk pulang ke Indonesia dan menemui keluarga. Tidak hanya sekali, dua kali: 4x! dan itu semua dibiayai.
Beliau tersenyum sambil berkata,
Mungkin jarang yaa saat itu, ada seorang wanita, berjilbab pula, yang mau sekolah jauh-jauh (di tempat yang musim dinginnya -44 derajat Celsius).
Maka saya disekolahkan, tanpa harus ada tanggung jawab moral dan syarat mengabdi ke pemerintahan Swedia. Alhamdulillah.
Ternyata dengan niat yang baik, Allah mudahkan beliau mengikuti banyak courses di kota lain di Eropa (Geneva, London, dll.) secara cuma-cuma, selama studi S3 tersebut.
Kami terus mengobrol bahkan ketika di atas tram (kereta listrik di Melbourne). Aku sungkan dan canggung. Maklum, ini kali pertama aku belajar networking. Hehe. Apalagi dengan prestasi dr. Detty yang luar biasa. Minder sekali.
Namun.. beliau adalah dokter yang keibuan, rendah hati dan bersahaja. Terbukti dari hangatnya beliau menyimak cerita-cerita recehku tentang exchange hehe..
Wah, alhamdulillah ya dek masih muda sudah bisa dapat banyak pengalaman di luar negeri. Saya jadi ingat, pertama kali saya berangkat ke luar negeri. Saat itu saya kuliah semester 3. Saya diminta mewakili Indonesia untuk konferensi di Bangkok. Saat berangkat di bandara Adisucipto, saya diiringi seakan saya hendak berangkat haji.
dr. Detty tertawa mengenang ramainya keluarga dan dosen (dosen-dosen legendarisnya FK UGM) yang melepas kepergian beliau saat itu ke bandara. Memang di era tersebut, masih sedikit sekali orang Indonesia yang dapat berangkat ke luar negeri. Apalagi dengan ekonomi keluarganya saat itu.
Pertemuan itu membekas sekali. Aku terharu, juga tertampar. Ya Allah, banyak hal yang perlu kusyukuri. Banyak privilege yang Allah berikan padaku. Hari itu aku membatin, ingin mensyukuri nikmat ini dengan terus menuntut ilmu. Dengan terus mencari ladang amal yang bermanfaat untuk ummat. Hari itu terbersit di hati (dari Allah): semoga bisa bersekolah lagi, jika memang studi tinggi dapat meluaskan kebermanfaatan diriku.
Beliau satu dari sekian banyak guru-guru yang berjasa dalam hidupku.
Seorang kakak dulu mengingatkanku: jasa guru dan dosen tidak akan dapat terbayar,
Maka cara terbaik membalas jasanya adalah dengan mengamalkan ilmu yang diberikannya. Cara terbaik membalas jasanya adalah dengan mendoakannya. Doa agar Allah melipatgandakan kebaikan untuknya dan keluarganya.
Maka jika sekarang aku berdiri di titik ini, tidak lain dan bukan adalah akumulasi dari jasa banyak sekali manusia. Hanya Allah-lah yang dapat membalas kebaikan mereka, keikhlasan mereka.
Selamat terus bertumbuh, merely standing on the shoulders of giants.
-h.a.
Saya tidak pintar, namun saya dibiasakan dan dimudahkan mengamalkan satu amalan ketika saya belajar. Dari kecil, saya selalu belajar dalam keadaan berwudhu.
-dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K)
Mohon doa untuk guru-guru kami..
47 notes
·
View notes
Text
Peran Pendidikan Karakter Pada Siswa Untuk Menciptakan Dedikasi Tinggi Terhadap Efektivitas KBM
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada siswa yang tampak begitu mudah menyerap pelajaran, sementara yang lain berjuang keras? Di balik perbedaan itu, seringkali bukan hanya terletak pada kecerdasan bawaan, tetapi juga pada karakter yang mereka bangun. Salah satu karakter yang memegang peranan penting adalah dedikasi. Bayangkan sebuah mesin yang canggih. Sehebat apapun mesin tersebut, tanpa bahan bakar yang tepat, ia tidak akan berfungsi dengan optimal. Begitu pula dengan proses belajar mengajar. Kurikulum yang dirancang dengan baik, guru yang kompeten, dan fasilitas yang memadai, ibaratnya mesin tersebut. Lalu, di mana letak "bahan bakarnya"? Jawabannya ada pada karakter siswa, khususnya dedikasi mereka terhadap proses pembelajaran. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana dedikasi seorang siswa, sebagai "bahan bakar" utama dan menjadi kunci keberhasilan, mampu menggerakkan dan memaksimalkan efektivitas proses belajar mengajar supaya membuka tabir rahasia di balik prestasi akademik yang gemilang.
Pendidikan karakter, atau yang sering disebut juga pendidikan budi pekerti, adalah cara menanamkan nilai-nilai moral dan agama kepada siswa melalui pembelajaran. Nilai-nilai ini diterapkan dalam interaksi siswa dengan diri sendiri, teman, guru, lingkungan, dan juga dengan Tuhan. Di Indonesia, kita juga mengenal istilah Pendidikan Budi Pekerti dan Pendidikan Moral Pancasila. Sebenarnya, pendidikan di seluruh dunia punya dua tujuan utama: membuat manusia cerdas dan pintar (smart) serta menjadikan mereka pribadi yang lebih baik (good). Namun, membentuk manusia yang baik dan bijak seringkali lebih sulit. Itulah sebabnya masalah moral selalu menjadi persoalan penting yang dihadapi manusia di mana pun dan kapan pun.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, pendidikan karakter bertujuan mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Namun, Indonesia dinilai gagal dalam menghasilkan manusia berkarakter, diperkuat oleh pendapat I Ketut Sumarta pada tulisannya yang berjudul “Pendidikan yang Memekarkan Rasa” dalam (Novan Ardy Wiyani, 2014) berpendapat bahwa pendidikan kita terlalu fokus pada kecerdasan berpikir (otak) dan mengabaikan kecerdasan rasa, budi, dan batin. Akibatnya, kita menghasilkan orang-orang pintar secara akademik, tapi kurang dalam hal budi pekerti, mandiri, dan sering bergantung pada orang lain.
Pendidikan karakter tidak bisa berjalan sendiri tanpa usaha yang terencana dari pihak-pihak yang bertanggung jawab. Seperti yang tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), khususnya Pasal 6 ayat (1), pelaksanaan PPK harus melibatkan tiga pihak utama: sekolah (kelas), lingkungan sekolah, dan masyarakat, dengan pendekatan yang terintegrasi.
Peran Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran
Menurut (Marzuki, 2015), Kurikulum 2013 semakin memperjelas bahwa pendidikan di Indonesia berfokus pada pendidikan karakter. Kurikulum ini mewajibkan semua mata pelajaran menyertakan dua kompetensi utama: spiritual (KI 1) dan sosial (KI 2). Artinya, guru harus merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran semua mata pelajaran dengan mengintegrasikan pendidikan karakter. Caranya, materi pelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai harus dikembangkan, dijelaskan secara gamblang, dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari agar nilai-nilai karakter tersebut tidak hanya dipahami secara teori, tetapi juga dihayati dan dipraktikkan oleh siswa dalam kehidupan bermasyarakat (Muslich, 2018).
Peran Pendidikan Karakter Pada Motivasi Belajar
Menurut (Sardiman, 2006) bahwa motivasi berawal dari kata motif, yaitu dapat diartikan sebagai daya upaya atau daya penggerak yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata “Motif”, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motivasi adalah proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku seseorang. Perilaku hakikatnya merupakan orientasi pada satu tujuan. Dengan kata lain, perilaku seseorang dirancang untuk mencapai tujuan, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses interaksi dari beberapa unsur. Dengan demikian, motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan (Hamzah B Uno, 2017).Motivasi dapat diamati secara langsung maupun dengan mengambil kesimpulan dari perilaku atau sikap yang ditunjukkan. Menurut (Uno & Nurdin Mohamad, 2013) ,indikator motivasi yaitu:
Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai).
Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi.
Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan.
Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasinya).
Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah orang dewasa (misalnya terhadap pembangunan korupsi, keadilan, dan sebagainya).
Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugastugas rutin dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini tersebut).
Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang (dapat menunda pemuasan kebutuhan sosial yang ingin dicapai kemudian).
Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
Salah satu cara untuk membuat proses belajar mengajar lebih efektif adalah melalui kegiatan literasi, yaitu membaca dan menyimak (Purwo, 2017) .Dengan literasi, siswa terpapar pada berbagai ide, informasi, dan sudut pandang baru, sehingga pengetahuan mereka bertambah dan rasa ingin tahu mereka meningkat. Rasa ingin tahu ini penting karena mendorong dedikasi dalam belajar. Semakin banyak siswa tahu, semakin besar pula keinginan mereka untuk belajar lebih banyak. Singkatnya, literasi dan karakter siswa yang berdedikasi tinggi saling berhubungan erat dan saling menguatkan. Literasi membantu membentuk karakter yang berdedikasi, dan dedikasi yang tinggi akan memaksimalkan hasil pembelajaran.
Kesimpulan
Karakter siswa yang berdedikasi tinggi memegang peranan krusial dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. Dedikasi, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen, ketekunan, tanggung jawab, dan disiplin, bukan hanya sekadar atribut personal, tetapi juga fondasi yang kuat bagi tercapainya tujuan pendidikan, penguatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran, dan peningkatan motivasi belajar siswa.
2 notes
·
View notes
Text
Sahabatku adalah Ibu
Moment saat liburan ke Lembang bersama Ibu, Bapak dan Adik perempuanku
Bersyukur sekali Allah berikan sosok role model sebaik ibu. Dibalik kekurangan yang dimiliki, ibuku adalah seorang perempuan yang sangat pekerja keras dan mandiri. Dulu, Ibu berprofesi sebagai seorang guru mata pelajaran Seni Budaya di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) sampai akhirnya sekarang alhamdulillah ibu bisa naik tingkat dan berprofesi sebagai seorang kepala sekolah di SMP Negeri 5 Taman, di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Ibu adalah orang yang selalu menjadi tempatku bercerita, dari mulai cerita perkuliahan, cerita tentang keinginanku untuk hijrah dan belajar islam lebih dalam, bahkan sampai cerita siapa laki-laki yang sekarang sedang aku sukai. Semuanya aku ceritakan kepada ibu tanpa tertinggal sedikitpun.
Dibalik kesuksesan yang sekarang aku bisa capai, Ibu adalah orang yang paling besar memberikan support untukku. Setelah ibu ada bapakku yang tidak bosan-bosan selalu mendoakanku dan adikku setiap waktu. Salah satu sosok inspirasi yang mendorongku untuk menjadi seorang tenaga pendidik adalah ibuku sendiri.
Ibuku juga orang yang paling mengetahui semua kekurangan yang aku miliki. Mulai dari sifat buruk yang aku miliki, akhlak yang masih harus diperbaiki, dan juga ilmu yang masih terus harus dipelajari. Semua hal yang ada pada diriku ibuku mengetahuinya. Aku tipikal orang yang tidak bisa berbohong kepada ibuku sendiri dan menceritakan secara detail semua kejadian yang aku alami.
Sifat pekerja keras yang ibuku contohkan ingin aku terapkan dalam diriku, aku bertekad ingin lebih sukses dari pencapaian yang sudah ibuku capai sekarang. Aku ingin menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua, setidaknya jika tidak bisa menyenangkan orang tua karena prestasi atau pencapaian-pencapaian yang dilakukan di dunia, aku tidak ingin membebani kedua orang tuaku di akhirat nantinya. Membebani dengan dosa-dosa yang sudah aku lakukan ketika di dunia. Aku ingin hisab kedua orang tuaku ringan, bahkan jika bisa aku ingin memohon kepada Allah agar memasukkan kedua orang tuaku tanpa hisab ke dalam Surga Firdaus-Nya.
Ibu bukan sekedar orang tua, namun Ibu adalah sahabatku. Dia yang tidak pernah bosan memberikan nasihat agar aku dan adikku menjadi anak yang sukses. Sahabat yang selalu sedia di ganggu 24 jam ketika anak-anaknya sedang dalam kesulitan. Sahabat yang tidak menginginkan balasan apapun dari anak-anaknya. Semua itu dilakukannya dengan ikhlas karena niatnya untuk menjadi madrasah pertama dan terakhir untuk anak-anaknya.
PR besarku sekarang adalah membalas semua jasa kebaikan yang sudah ibuku berikan kepadaku dan adikku. Semoga Allah mudahkan aku dan adikku untuk bisa menjadi anak yang birul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua kami dan semoga Allah memberikan kemudahan kepadaku dan adikku untuk bisa membalas semua kebaikan yang sudah orang tua kami berikan, aamiin.
Bandung, 25 September 2023.
31 notes
·
View notes
Text
Tidak semua anak mampu menyerap materi dengan baik di kelas yang ramai dan kurang kondusif. Karena setiap anak memiliki keunikan dan gaya belajar yang berbeda. Lalu, bagaimana caranya agar putra-putri Anda mendapatkan proses belajar yang tepat?
Tak perlu khawatir. Les Privat Prestasi Optimal hadir untuk Anda. Guru les privat terpilih dan berkompeten akan memotivasi serta membimbing anak Anda belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Melalui pendekatan personal, buat proses belajar anak Anda lebih terarah, efektif, dan menyenangkan. #prestasioptimal #lesprivat #guruprivat
2 notes
·
View notes
Text
Bupati Sumenep Berikan Apresiasi Kepada Guru SDN Bakeong II Kecamatan Guluk-guluk di Momentum Hardiknas 2023
SUMENEP, MaduraPost – Pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, Bupati Sumenep Achmad Fauzi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Anis Nur Laili, Guru SDN Bakeong II Kecamatan Guluk-guluk. Selasa, 2 Mei 2023. Diketahui, Anis Nur Laili, berhasil meraih Juara 1 tingkat Nasional pada Innovative Science Teacher Competition (NISTeC) kategori media pembelajaran SD. Anis, panggilan…
View On WordPress
#Berita Sumenep#Bupati sumenep achmad fauzi#Guru#Hardiknas 2023#ilmu pengetahuan#Innovative Science Teacher Competition (NISTeC)#Madurapost#Penghargaan#prestasi#Siswa#Sumenep#Upacara
0 notes
Text
AKU SIAP MENIKAH
Hal-hal yang aku rasa cukup ternyata mengantarkan aku untuk menyadari bahwa aku ini masih belum cukup untuk dikatakan siap
Dulu beberapa bulan setelah lulus SMA, aku mendapatkan 3 undangan pernikahan dari teman SMA-ku. Saat itu tidak banyak yang aku lakukan kecuali mengucapkan selamat dan turut berbahagia atas rezeki yang Allah tetapkan kepada mereka. Tapi di sisi lain, aku juga berpikir:
“Hah? Ini beneran mereka nikah? Si A ini kan orangnya manja, pas di asrama saja dia gak bener-bener belajarnya. Si B juga, kok bisa-bisanya dia yang duluan nikah padahal kan orangnya jarang mandi gak pintar merawat diri sendiri? Apalagi si C, dia kan manja banget sama orang tuanya, pengennya dijenguk saja pas lagi di asrama dulu? Ini beneran orang-orang yang kaya gini yang duluan nikah?”
Sebelum lanjut, ucapkan Astagfirullah dulu yaa hehe. Pemikiran ini tidak benar ya teman-teman. Sekarang aku juga sadar bahwa pemikiran tersebut ternyata hadir dari perasaan merasa lebih baik dibandingkan orang lain dan itu tidak seharusnya ada pada pribadi seorang muslim.
Oke lanjut. Saat itu, jujur saja aku memang merasa lebih baik daripada mereka dari segi kepribadian, kepintaran dan juga prestasi yang selama ini aku punya. Sampai akhirnya, setelah berada di rumah pun (aku dulu di asrama), aku merasa banyak hal yang ternyata aku ini cukup siap untuk menghadapi banyak hal, salah satunya juga “pernikahan”.
Pertama, kesabaran. Saat itu, aku merasa bahwa kesabaranku begitu luas, bisa sabar menghadapi orang lain, bisa sabar menghadapi orang tua, bisa sabar menghadapi tetangga, bisa sabar menghadapi pertemanan dan lain sebagainya. Sehingga aku pikir bahwa menghadapi seseorang yang menjadi pasanganku nanti adalah suatu hal yang mudah. Tapi menginjak umurku yang ke 23 tahun ini, aku menyadari suatu hal, bahwa ternyata aku tidak cukup sabar untuk menghadapi semua itu. Regulasi emosi yang ternyata masih berantakan. Menghadapi orang yang tidak semuanya menyukai kita juga amat melelahkan. Pekerjaan, tuntutan dari rumah maupun tempat kerja kadang menguras banyak energi dan pikiran. Belum lagi, semakin dewasa semakin banyak hal yang tidak aku sukai terjadi dan ini kadang merusak mood dan membuat emosi cenderung negatif.
Kedua, Cara mendidik (ilmu parenting). Aku adalah penyuka anak-anak dan menjadi seorang guru di salah satu sekolah dasar yang pastinya dikelilingi oleh anak-anak yang menggemaskan. Dulu, aku berpikir dengan modal itu, aku cukup siap untuk menikah. Sampai akhirnya, setelah 6 bulan aku mengajar di sana, aku lebih mengenal diriku sendiri dan mendapati banyak hal. Bahwa mendidik bukanlah tugas yang mudah. Aku perlu tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan anak, perlu tahu bagaimana caranya mengatur emosi, perlu tahu bagaimana caranya memanajemen pembelajaran yang menarik untuk anak dan banyak hal lainnya yang tidak kalah penting. Semua hal itu, ternyata tidak banyak yang aku tahu dan aku merasa sangat-sangat minim pengetahuan tentang ilmu mendidik. Yaaa, pada akhirnya aku menyadari bahwa ilmuku terkait pernikahan dan juga mendidik tidak cukup untuk mengatakan bahwa aku ini siap untuk menikah.
Ketiga, Komunikasi. Cara aku berbicara, pilihan kata, cara menyampaikan, bagaimana komunikasi saat aku sedang ada masalah dengan pasangan, orang tua, sahabat dan lain sebagainya ternyata perlu sekali ilmu. Dulu, aku berpikir bahwa komunikasi hanya sebatas ya ngobrol saja, spontanitas, tidak perlu banyak hal yang dipikirkan, apa adanya saja dan semaunya aku. Tapi ternyata tidak sesimpel itu, bahkan ilmu yang mungkin aku rasa sudah cukup, itu perlu penerapan yang baik dan semua itu tidak mudah. Akhirnya, aku merasakan bahwa aku ini belum cukup untuk dikatakan siap menikah.
Sebenarnya masih banyak hal yang aku rasa kurang di dalam diri aku dan itu cukup membuat aku merasa belum siap untuk menikah. Tapi mungkin teman-teman bertanya:
“Terus teman kamu, kok bisa-bisanya Allah kasih rezeki menikah di usianya yang amat sangat muda?”
Ini pertanyaan bagus menurut aku karena mungkin selama ini, kita selalu merasa bahwa mereka tidak cukup siap untuk menghadapi pernikahan. Dalam pandangan kita, mungkin hal yang demikian bisa kita katakan benar dengan segala pemahaman dan prinsip yang kita pegang. Tapi perlu ingat teman-teman, bahwa menentukan kesiapan seseorang untuk menikah itu bukanlah hak kita, itu hak Allah yang mutlak lebih mengetahui dibandingkan siapa pun di dunia ini. Pasti ada hal kebaikan yang merupakan pembelajaran yang ingin Allah beri kepadanya dan menurut-Nya cara pemberian terbaik kepada meraka adalah dengan menikah.
43 notes
·
View notes
Text
Merasa Cukup
Jika diminta memilih antara bersabar dan bersyukur, aku akan memilih bersabar. Bukan karena aku menikmatinya, tapi karena merasa telah lebih banyak bersabar. Bukan karena aku adalah orang yang sabar, tapi karena aku terus menerus melatih satu hal itu. Menurut penilaian seorang guru bimbingan konseling yang cukup senior di sekolahku dulu, aku adalah anak yang tangguh. Sangat sulit menghentikanku kecuali jika aku sendiri yang mau.
Aku akan terus mencoba tanpa kenal lelah bahkan tanpa tahu malu. Dengan mudah aku bisa menganggap sebuah kegagalan sebagai sebuah prestasi tersendiri. Tetap bertahan setelah digempur kegagalan yang bertubi-tubi, bukankah itu adalah sebuah pencapaian? Si paling sering gagal, hahha.
Itulah mengapa istilah tidak cepat puas menjadi kata sifat yang seringkali disematkan padaku. Ngeyel bahasa lainnya, keras kepala sinonimnya. Jika aku tidak membuktikannya sendiri sampai berhasil, aku tidak akan berhenti. Tidak mudah kapok, meski sudah babak belur.
Aku terlalu sering melatih otot sabar. Mencoba mendorong diri hingga titik batas kemampuan terakhir dalam melakukan apapun, hampir semuanya, apapun. Terutama pada hal-hal yang menarik perhatianku. Selama jalan yang ditempuh tidak merugikan orang lain, masih sesuai agama dan norma, dan tidak membuatku kehilangan nyawa, aku tidak segan mencobanya. Mencari setiap celah kemungkinan yang ada, siapa tahu berhasil? Itu yang selalu muncul dalam benakku.
Jadi, jika sewaktu-waktu aku menyerah, itu tandanya aku sedang tidak baik-baik saja atau sebenarnya aku sedang mengambil jeda untuk mengumpulkan tenaga atau memutar otak demi menemukan solusi lain yang bekerja. Secara teknis, aku tidak berhenti karena sudah menyerah.
Ya, itulah aku yang terus menerus mendidik diri untuk bersabar dalam mencapai sesuatu. Tapi bagaimana dengan bersyukur?
Menikmati semua karunia hidup setiap harinya.
Merasakan sensasi hati yang terisi penuh atas nikmat iman dalam agama yang lurus.
Bahkan sesederhana, yang sebenarnya tidak, menjadi hadir dalam beberapa helaan nafas yang masuk dan keluar dari rongga dada.
Merasa cukup dengan apapun yang ada hari ini, di sini, bersama kesadaran penuh atas diri.
Bersabar itu indah, tapi disertai kemampuan untuk banyak-banyak bersyukur akan membuatnya menjadi jauh lebih mudah.
2 notes
·
View notes
Text
Obrolan seusai sholat isya dgn Pak Rangga,
"adek bagus klo pake jilbab gitu, kyak bocah TPA"
"Eh iya ya krudung TPA jaman dulu kan tali kolor gini ya"
Seketika flashback tahun 94/95, berbekal ambisi orgtua agar anak-anaknya jago ngaji dan bisa jadi qori', aku dan kakak ku TPA yg bukan di masjid dekat rumah. Dulu sih rasanya pasti males lah yaa suruh berangkat TPA. Tapi krn Bapak dan ibuk adalah orgtua yg cukup disiplin, jadi tidak ada kata malas. Termasuk disiplin waktu. Jaman dulu, pulang sekolah itu nggak sampe sore kyak anak jaman skrg. Jam 10 atau 11 udah di rumah. Walopun cuma 1-2 jam tetep nyempetin maen sm temen, entah sepedaan atau pasaran. Adzan dzuhur harus pulang, sholat di rumah, no excuse. Setelah sholat, harus makan dan tidur siang. Adzan ashar udah dibangunin buat sholat, mandi dan siap2 berangkat TPA.
Saat itu orgtua ku sgt mengutamakan kualitas pengajarnya, bukan krn turah duit, bukan. Tapi krn mimpi orgtua ku sangat besar. Aku dan kakak ku di sekolahkan di AMM Kotagede. Bagi yg tau, sampul iqro' bagian belakang ada foto kakek bertongkat di situ, nah beliau lah pemilik AMM ini, alm. Bapak As'ad Humam namanya.
SPPnya bisa jadi lebih mahal dari SPP TK ABA ku. Belum lagi seragamnya, ada 3 jenis seragam waktu itu, warna merah, biru dan krem. Dan jgn ditanya, anak-anak di sini kebanyakan diantar naik mobil oleh orgtuanya atau driver pribadi. Dan saat itu aku diantar Bapak dgn YAMAHA V75 nya. Kebayangkan betapa jomplangnya hidup ini wkwkwk.
Aku ingat betul setiap hari Jumat jadwal pelajaran hafalan dan kaligrafi. Teman-temanku bawa pastel yg segede koper. Tau kan yg model gimana. Sedangkan aku cukup pensil warna faber castle yg ukuran kecil. Tapi alhamdulillaah, aku selalu dapat hadiah krn hasil kaligrafiku dapat nilai bagus.
Sampai akhirnya aku dan kakak ku sudah lulus kelas TQA. Oh yaa, jadi utk sekolah di AMM ini ada 3 grade. Mulai dari TKA, TPA dan terakhir TQA. Klo udah lulus TKA ada acara kenaikan tingkat ke TPA. Begitupun setelah TPA ke TQA. Setelah TQA, acaranya bukan kenaikan kelas lagi, tapi sudah wisuda. Krn dulu gedungnya terbatas, wisuda selalu diadakan di grahasaba UGM dan mengundang menteri agama. Meskipun waktu itu masih TK, tapi sudah ada rasa bangga ketika di wisuda dan berjabat tangan dgn pak menteri.
Perjuangan blm berakhir sampe wisuda TQA. Justru ini baru awal perjuangan. Bapak dan ibuku sepakat melanjutkan kami utk kursus qiro'ah. Tempatnya bukan di AMM lagi, tapi di Mu'adz bin Jabbal. Jadwal kursusnya sungguh mengejutkan kami yg masih anak-anak. Kami kursus setiap hari Jumat dan Ahad. Jumat setelah jumatan dan Ahad jam 7 pagi. Padahal prioritas kami adalah nonton kartun, bukan qiro'ah, wkwkwk.
Dan waktu berjalan begitu cepat, sekolah SD ku juga mengadakan ekskul qiro'ah setiap hari Rabu. Aku dan kakak ku sudah mulai aktif mengikuti lomba-lomba MTQ. Orgtua kami pun mengundang guru privat utk melancarkan bacaan qur'an. Setiap Selasa kami privat di rumah. Jadi hanya ada 3 hari free utk kami bermain tanpa ada tanggungan qiro'ah. Belum lagi setiap mendekati hari H lomba MTQ, guru kami selalu menyempatkan utk berlatih lebih sering, pulang sekolah masih gobyos keringat krn mengayuh sepeda langsung buka qur'an utk latihan persiapan lomba. Pernah sampe nangis krn saking capeknya pulang sekolah tp nafas nggak sampe di nada tinggi, ayat itu di ulang ulang sampai akhirnya bisa.
Saat itu mungkin ingin marah dan menyerah, tapi sekarang aku benar-benar bersyukur atas itu. Kalau saja orgtua ku tidak mengarahkan utk sekolah dan kursus, aku hanya murid biasa tanpa prestasi. Kalau saja guru ku tdk sekeras itu, aku tidak akan pernah mencapai juara-juara hingga tingkat provinsi. Kalau saja saat itu aku marah dan menyerah, aku tidak akan bisa lancar mengaji dan qiro'ah.
7 notes
·
View notes
Text
Les Privat bekasi menjadi sarana yang pas bagi siswa dalam usaha untuk memperkuat apa yang dipelajari dirumah. Berbagai materi pelajaran dapat dilakukan untuk dibahas bersama guru pengajar. Diskusi interaktif dapat dilakukan sehingga berguna meningkatkan kemampuan analitis dan solusi terhadap semua pelajaran.
Pembenahan dapat dilakukan secara menyeluruh bersama guru pembimbing les privat bekasi kerumah. tetapi keberhasilan sepenuhnya tergantung kepada siswa itu sendiri. Segala inisiatif dan fokus perhatian belajar benar terarah pada satu titik.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah guru les privat adalah triger dan cukup memberikan perhatian dan ilmu beserta kemampuan memecahkan materi soal dan ini penting bagi perkembangan prestasi akademik siswa. Pada akhirnya kerjasama yang apik dapat membangun sebuah harmonisasi dan sinergitas dalam sebuah kegiatan belajar. #lesprivatbekasi #les_privat_bekasi #lesprivat
2 notes
·
View notes
Text
0811-8472-483 TERBUKTI, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa
Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/628118472483 , Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Srengseng Sawah Jagakarsa, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Ragunan Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Kebagusan Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pasar Minggu Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Jati Padang Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pejaten Barat Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Pejaten Timur Pasar Minggu, Tes Sidik Jari Untuk Anak di Lebak Bulus Cilandak
Klik Link WA ini https://wa.me/628118472483
Tes Sidik Jari AllSmart PALING LENGKAP & AKURAT WA/ Video Call. 0811-847-2483
HASIL TERPERCAYA BISA KONSULTASI dengan PSIKOLOG
Metode yang digunakan untuk memetakan Bakat dan Potensi Anak melalui 10 sidik jari. Hasilnya lebih Detail, Akurat dan Efisien. Selain itu bisa Konsultasi Online melalui video dan chat dengan psikolog secara interaktif
Saatnya memilih ALLSMART sekarang. Mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini membantu orang tua dalam pengasuhan dan memaksimalkan potensi yang anak miliki.
Apa saja yang dianalisa?
Daya Respon: Cara penerimaan seseorang dalam belajar.
Gaya Belajar: Cara seseorang dalam belajar. Apakah visual, auditori atau kinestetik.
Ragam Bakat: Kecerdasan majemuk dengan medeteksi aktivitas utama manusia. Seperti: Intrapersonal, Linguistic, Logic Mathematic, Musical dll.
Potensi Otak: Pemetaan kepribadian termasuk didalamnya pengambilan keputusan, bertindak dan mendapat informasi.
Serambi otak. Penggunaan otak kiri atau otak kanan.
Indikator Kepribadian. Indikator kekuatan bakat yang mereferensikan karir seseorang.
Keterampilan dan keahlian umum.
Basis Motivasi. Deteksi terhadap dasar tindakan (motif) seseorang dalam berprilaku dan bersikap.
Pemetaan Diri: Potensi otak, kemmapuan otak merespon hal-hal penting dalam kehidupan.
Saran Penjurusan. Pemilihan jalan karir untuk masa depan.
Dengan investasi yang jauh lebih terjangkau, memudahkan orang tua mengambil keputusan untuk masa depan anak.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ANAK) :
Semakin yakin dan lebih percaya diri terhadap bakat unggulnya sekaligus tidak minder terhadap kelemahannya
Lebih tahu dalam mencari lingkungan yang sesuai dengan bakat unggulnya
Karir terencana sejak dini
Lebih bersemangat dalam meraih impian dan cita-citanya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI ORANG TUA) :
Semakin yakin terhadap potensi putra-putrinya
Lebih fokus dalam menyiapkan prestasi dan karir putra-putrinya
Lebih arif, obyektif, dan positif dalam menyikapi perbedaan potensi putra-putrinya
Lebih hemat dalam belanja kebutuhan sarana belajar
Memiliki gambaran untuk masa depan dan karir putra-putrinya
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI SEKOLAH) :
Mengetahui gaya belajar siswa (visual atau auditori atau kinestetik)
Mengetahui karakter dasar siswa (membantu dalam pengembangan potensi serta membantu siswa yang sedang mengalami masalah)
Mengelompokkan siswa pada kegiatan Ekstra Kurikuler berbasis pada sepuluh kecerdasan (Multiple Intelligence)
Meningkatkan hasil akademik yang lebih baik apabila guru dan siswa dapat mengetahui potensi mereka
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI CALON PASUTRI) :
Mengetahui karakter pasangan atau calon dengan lebih baik untuk dapat memahami kelebihan dan kekurangan masing masing
Membantu dalam pencarian solusi permasalahan yang dihadapi dalam rumah tangga
Membantu pengaturan pendidikan dalam keluarga terutama untuk mengarahkan si kecil.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI KARYAWAN) :
Mengetahui karakter pribadi yang dapat dioptimalkan dalam lingkungan kerja.
Mengetahui Kelebihan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) untuk dapat dikembangkan dan diasah untuk menjadi lebih baik guna mendukung performa dan produktivitas dalam bekerja.
Mengetahui bakat dan potensi yang sesungguhnya dimiliki untuk menentukan pilihan karir yang terbaik di masa depan.
MANFAAT ANALISA SIDIK JARI (BAGI PERUSAHAAN) :
Mengetahui karakter dasar setiap karyawan terutama pada posisi penting Perusahaan yang berguna pada pembentukan dan pengembangan teamwork yang solid untuk peningkatan produktivitas perusahaan.
Mengetahui bakat dan potensi masing masing personal untuk dapat lebih terarah dalam program pengembangan dan penentuan jenjang karir atau jabatan terutama untuk posisi penting.
Tes Sidik Jari AllSmart WA. 0811-847-2483
TesSidikJariUntukAnakdiSrengsengSawahJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiSrengsengSawahJagakarsa, #TesSidikJariUntukAnakdiRagunanPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiKebagusanPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPasarMingguPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiJatiPadangPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPejatenBaratPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiPejatenTimurPasarMinggu, #TesSidikJariUntukAnakdiLebakBulusCilandak
8 notes
·
View notes