#Oleh-Oleh Lokal
Explore tagged Tumblr posts
ajahbesti · 1 year ago
Text
Tumblr media
Pengepul Bubuk Rempah GAFI ORIGINAL, Hub: 0897-9279-277
0 notes
prapuna · 2 years ago
Text
IRI PENGEN KE CEEP :(
1 note · View note
kopidmpt · 2 years ago
Text
Tumblr media
DISTRIBUTOR BUBUK KOPI KASAR MALANG RECOMENDED
OYITOK coffee merupakan produsen kopi bubuk Robusta, yang juga siap melayani jasa roasting, Jasa sangrai, dan goreng kopi di malang yang juga melayani untuk Hotel resto Cafe dan siap kirim luar kota, sekaligus supplier biji kopi lokal Malang terbaik di tahun 2022 yang siap melayani kapasitas besar dengan kapasitas produksi kopi bubuk mencapai 150kg per hari dan Roastbean mencapai 100kg per hari. Oyitok Coffee merupakan Produsen dan supplier bahan baku coffee shop/café yang Didirikan sejak tahun 2016 oleh seorang praktisi sekaligus owner dari brand OYItok Coffee yang memiliki beberapa cabang di kota malang. Kami juga menawarkan jasa roasting greenbean dengan mesin roasting terbaik. Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau dan hasil yang memuaskan. Pada awalnya OYItok Coffee hanya melayani Suply bahan kebutuhan coffee shop yang ada di sekitar kota malang, namun dengan berjalannya waktu tidak jarang Oyitok Coffee juga melayani pengiriman sampai ke luar pulau, bahkan akhir-akhir ini oyitok coffee juga melayani beberapa pihak yang melakukan aktifitas eksport kopi produk dari oyitok coffee terdiri dari:
Biji kopi Robusta dan Arabika mentah (Greenbean)
Biji Kopi Robusta dan Arabika Roasted (Roastbean)
Kopi Bubuk Robusta dan Arabika
Info pemesanan : wa.me/6281775732757 https://g.page/r/CTNHGFejtC5-EA0 https://tokopedia.link/kopimalangoyitok https://shope.ee/10NJ56Dq6a
KopiMalang
Kopi malang produsen kopi di malang jasa roasting kopi malang penyedia kopi lokal malang oyitok coffee supplier kopi malangan distributor kopi dampit distributor kopi nusantara produsen kopi untuk cafe supplier kopi untuk cafe agen kopi cafe malang
1 note · View note
produsenkopi06 · 2 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
radithamagarmindoo · 2 years ago
Text
Distributor Alas Bedak Pengantin LUMECOLORS AGEN RESMI, Hub: 0878-8690-1954
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Distributor Alas Bedak Pengantin KLIK https://wa.me/6287886901954, Alas Bedak, Alas Bedak Foundation, Bedak Padat Ringan, Alas Bedak Ringan, Lipstik Kissproof Lokal
Tahukah Kamu ? Bahwa banyak produk kosmetik dari luar negri yang kurang cocok di iklim tropis Indonesia yang cenderung membuat kulit mudah berkeringat dan berminyak.
Nggak sabar mau langsung Cek Out di Marketplace kami ? Klik segera link berikut
Shopee : https://shopee.co.id/lumecolorsbekasi?smtt=0.257261219-1669789463.9 Tokopedia : https://tokopedia.link/N19eLAqS1tb
Produk glowing berbahan dasar minyak dapat menyumbat pori-pori wajah dan menimbulkan komedo berlebih.
Formula yang mengandung minyak hewan berpotensi membuat wajah sensitif menjadi break out. Wajah yang berjerawat ketika menggunakan make-up dengan kilap berlebih justru akan semakin menonjolkan tampilan jerawat setelah wajah mulai berkeringat.
Kandungan oil berlebih pada make-up membuat riasan mudah menempel pada masker kain wajah.
Kami Hadir memenuhi kebutuhan kosmetik untuk kulit wanita asia yang tentunya cocok untuk semua jenis kulit di iklim tropis.
Serta turut bangga dengan kehadiran kosmetik brand lokal dengan kualitas High End namun dengan harga yang super affordable.
Oleh karena itu kami, Lumecolors Bekasi adalah OUTLET RESMI dari LUMECOLORS yang menjual berbagai produk kosmetik original lumecolors seperti Foundation (alas bedak), Loose Powder (bedak tabur), Compact Powder (bedak padat), Lipcoat, Lip Mousse, Eyeconic Duo, Beauty Blender dan lain sebagainya.
Benefit yang diperoleh jika order di Lumecolors Bekasi : ✅ PREMIUM CUSTOMER, karena anda adalah prioritas, kami perlakukan dengan layanan VVIP ✅ DIJAMIN BARANG ORI, READY STOCK ✅ PACKING AMAN, GRATIS DUS DAN BUBBLE WRAP ✅ BISA COD HINGGA GRATIS ONGKIR* ✅ MELAYANI & SIAP KIRIM KE SELURUH WILAYAH INDONESIA ✅ FREE KONSULTASI SEPANJANG MASA (BEFORE/AFTER SALES) ✅ FREE TESTER LENGKAP UNTUK YANG ORDER DATANG LANGSUNG KE OULET KAMI ✅ FREE GIFT UNTUK PEMBELANJAAN NOMINAL TERTENTU* ✅ FREE FACIAL TREATMENT UNTUK YANG ORDER DATANG LANGSUNG* ✅ DI UTAMAKAN MENDAPATKAN INFORMASI EVENT BIG PROMO SPESIAL EDISI LIMITED
Sebagai Distributor Resmi, kami juga membuka peluang kesempatan untuk memasarkan produk kosmetik Lumecolors dengan daftar menjadi stokis, reseller maupun dropshipper.
Tunggu apalagi, ambil peluang ini sebagai jalan tercepat memulai binis sampingan yang sangat cocok dilakukan oleh siapa saja. Baik lelaki atau wanita, pekerja kantoran atau ibu rumahtangga.
Kesempatan berpenghasilan dengan omset jutaan sampai ratusan juta, cukup dengan cara remote secara online, semudah dalam genggaman.
Lumecolors Bekasi Kami hadir sebagai pemberi solusi terbaik untuk anda
Lumecolors Be Confident...Be YOU Tampil percaya diri dan mempesona dengan pilihan warna yang cocok untuk kulit orang Asia, membuat kamu nyaman menggunakan lumecolors sepanjang hari.
#alasbedaksachet, #foundationuntukkulitkering, #alasbedaksachet, #alasbedakcair, #lipstikpemerahbibirhitam, #alasbedakwaterproof, #alasbedakyangbisamenutupiflekhitam, #alasbedakglowing, #alasbedakbuatpengantin, #bedakpadatfoundation
#Distributor Alas Bedak Pengantin KLIK https://wa.me/6287886901954#Alas Bedak#Alas Bedak Foundation#Bedak Padat Ringan#Alas Bedak Ringan#Lipstik Kissproof Lokal#Tahukah Kamu ?#Bahwa banyak produk kosmetik dari luar negri yang kurang cocok di iklim tropis Indonesia yang cenderung membuat kulit mudah berkeringat dan#Nggak sabar mau langsung Cek Out di Marketplace kami ?#Klik segera link berikut#Shopee : https://shopee.co.id/lumecolorsbekasi?smtt=0.257261219-1669789463.9#Tokopedia : https://tokopedia.link/N19eLAqS1tb#Produk glowing berbahan dasar minyak dapat menyumbat pori-pori wajah dan menimbulkan komedo berlebih.#Formula yang mengandung minyak hewan berpotensi membuat wajah sensitif menjadi break out.#Wajah yang berjerawat ketika menggunakan make-up dengan kilap berlebih justru akan semakin menonjolkan tampilan jerawat setelah wajah mulai#Kandungan oil berlebih pada make-up membuat riasan mudah menempel pada masker kain wajah.#Kami Hadir memenuhi kebutuhan kosmetik untuk kulit wanita asia yang tentunya cocok untuk semua jenis kulit di iklim tropis.#Serta turut bangga dengan kehadiran kosmetik brand lokal dengan kualitas High End namun dengan harga yang super affordable.#Oleh karena itu kami#Lumecolors Bekasi adalah OUTLET RESMI dari LUMECOLORS yang menjual berbagai produk kosmetik original lumecolors seperti Foundation (alas b#Loose Powder (bedak tabur)#Compact Powder (bedak padat)#Lipcoat#Lip Mousse#Eyeconic Duo#Beauty Blender dan lain sebagainya.#Benefit yang diperoleh jika order di Lumecolors Bekasi :#✅ PREMIUM CUSTOMER#karena anda adalah prioritas#kami perlakukan dengan layanan VVIP
1 note · View note
produsenkopi05 · 2 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
produsenkopi11 · 2 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
rubahlicik · 1 month ago
Text
Mylog: Kebejatan Struktural
Kerja sampingan kali ini mungkin salah satu yang paling parah kebejatannya.
Sebulan terakhir Aink Nyambi jadi koordinator pendataan di salah satu instansi pemerintah. Jobdescnya memverifikasi hasil survey yang dilakukan oleh dua orang enumerator lokal dari daerah X. Plus mengkoordinir kegiatan survey supaya survey lancar dan target inputan survey tiap bulan bisa tercapai.
Anjing pertama untuk ke-ga-jelas-an pemberian honor. Beres kerjaan tgl 20, ampe uda ganti bulan berikutnya honor belum cair tapi kerjaan terus di-push supaya tetep lanjut.
Lah situ pikir emang yang kerja lapangan ga butuh modal? Yang bikin kesel banget tuh, pekerja di grup wa Uda panas nanyain honor, admin dari dinasnya diem aja. Kek lepas tanggung jawab banget.
Kalo emang ada masalah di pencairan honor yaudin, tinggal komunikasikan dengan baik. Bukan pura pura budeg.
Anjing yang lebih anjing untuk salah satu oknum dinas, kita sebut saja mawar. Mungkin mawar ga sendirian jadi oknum, tapi karena yang lain belum ada indikasi jadi oknum juga mari kita anjingkan mawar dulu seorang.
Kerjaan jadi enumerator tuh sepaham aink dilimpahkan ke perangkat desa. Atau orang orang tokoh sekitar yang paham sama lokasi survey. Biar enak mungkin surveynya kalo Masi sama orang satu daerah.
Selama briefing dan training, aink ga pernah ketemu tuh sama enumerator yang kerja bareng aink. Awalnya aink kira bakal sama om om paruh baya. Tapi pas liat dokumentasi survey sama foto profil wa mereka yang wibu, eh ternyata aink dapet enumerator pelajar tanggung..
Ga masalah sih aink, cuman agak sedikit repot di teknis input data karena mereka masih newbie dan nampaknya kurang begitu memahami teknis kerjaan ketika training. It's okey, yang penting mau belajar dan komunikasi lancar kalo aink mah. Repot dikit ga ngaruh.
Kemarin, ternyata honor para enumerator cair. Tapi bertahap katanya (eyy). Kalo koordinator belum, nanti dikabari lagi katanya (anjing lah, dipikir aink ga butuh duit buat modal pangsit).
Trus kemarin, ada salah satu enum dari daerah X yang kerja bareng dua enumerator di bawah aink yang ngejapri. Nanya gaji
Aink sebut aja nominalnya, lebih kecil dari honor enum karena kami, koordinator bisa WFH. Dia kaget, wah gede yah kang? Gitu.
Aink lebih kaget, lah kan situ enum honornya UMR njir. Trus dia nanya, aink ikut kerjaan ini dibawa sama siapa?
Ajig dark
Ternyata enum aink dan kawan kawannya yang ditotal ada 30 orang dapet kerjaan ini dari mawar. Bahasa halusnya, dibawa ibu mawar.. jadi yang harusnya kerjaan ini dikasih ke perangkat desa yang berpengalaman dalam survey, tapi dilimpahkan ke pemuda pemudi tanggung yang mungkin butuh kerjaan.
Dari 30 orang itu, sebagian ada perangkat desa tapi sisanya akamsi. Literally anak anak yang mungkin baru lulus sma
Si enum yang ngejapri nyerita, dia dan tim nya (2 enum aink) kecewa sama honor yang didapat. Aink pikir karena telat banget, tapi ternyata kecewa karena nominalnya berbeda.
Dia dan enum lain yang dibawa mawar ternyata cuma dibayar 7000 perinput data (dibilangnya uang komitmen?) plus uang kuota dan transportasi 200ribu. Jadi kalo mereka kuota surveynya full sebulan 100 data, mereka dapetnya 900ribu.
Mungkin karena ga tahu, dan emang butuh mereka pas ditawarin kerjaan sama mawar mau mau aja. Cuman pas kemarin tahu kalo honornya UMR mereka pada nyesek. Yaiyalah dari 2juta sekian disunat jadi 900ribu!
Cuma dijanjiin bakal diajak healing ketika kerjaan beres di bulan ketiga
Otomatis dong aink ngumpat ngumpat dari kemaren! Anjing banget si mawar dan mungkin teman teman oknum lainnya.
Bayangin, perbulan seorang yang harusnya dapet UMR dipotong jadi cuma 900ribu. Dari seorang aja sebulan bisa ngantongin 1.3jutaan. Kali 30 orang Uda 39juta sebulan. Masa kerja 3 bulan, itung tuh akhir periode proyek dapet berapa
Trus diakhir periode cuma mau ngajak jalan jalan aja buat healing si pekerja malang yang 30 orang itu.
Anjing bejat banget. Literally mental penjajah.. yang ga abis pikir tuh, ni si mawar dari dinas kota, mengeksploitasi pemuda tanggung dari desa yang ibaratnya masi satu daerah. Kalo dulu kita dijajah Belanda, Masi paham aink kalo kita pribumi dulu ga dianggap manusia sama Belanda. Kulit beda, bahasa beda, intelektual beda. Ada huge gap antara penjajah sama yang dijajah.
Lah ini, Masi satu daerah. Paling jarak rumah si mawar sama 30 orang kasian itu ga akan nyampe 30kilometer. Tega banget.
Uang honor diganti istilahnya jadi uang komitmen :(
Diawal sesi survey, setiap enum dan koor disuruh bikin rekening BNI. Jadi nanti dari pusat, pas gajian langsung ditransfer ke masing masing pekerja.
Bayangin jadi enum yang 30 orang, kemarin dapet trf honor UMR ke rekening pribadi trus diminta lebihnya sama si mawar. Uang yang diminta mawar ini disebutnya uang kebersamaan
Duh anjing bejatnya Uda ga ketulungan.
Tumblr media
Data: total input data yang dikerjain enum dibulan kemarin
Honor: insentif dari provinsi yang nominalnya tergantung jumlah data yang diinput
Kebersamaan: uang yang harus disetor ke mawar
Eneg ga tuh?
Sekarang aink ngeliat perilaku bejat pejabat yang diatas Uda lebih paham. Pejabat kecil ecek ecek aja Uda main tender, bahkan mengeksploitasi masyarakat di daerahnya sendiri. Gimana pejabat lain yang punya power nyaris absolut di atas sana?
Mungkin nganggap rakyat tuh sampah aja, makanya bisa ngeluarin kebijakan konyol dan bertingkah semena mena.
Kalo yang bawah bawah jahatnya kayak gini. Ga heran negara kita dapet pemimpinnya modelan fufufafa. Pemimpin cerminan (mayoritas) yang dipimpinnya.
Aink hidupnya ga kekurangan duit, emang milih buat ga jahat aja :)
*diantara semua pengalaman kerja sama oknum, mungkin ini yang paling parah
24 notes · View notes
mamadkhalik · 2 months ago
Text
Kajian Kok Ribet
Dari banyaknya Influencer Palestina, Ust. Hussein Gaza dan Bang Amar Risalah adalah 2 yang terfavorit. Dan pekan lalu, mereka satu panggung di Kota Surakarta!
Tumblr media
Saat pamflet agenda ini muncul, saya tak berpikir panjang untuk mendaftar. Meskipun beberapa syarat mengharuskan follow akun tertentu, screenshot bukti, lalu unggah di google form, saya tak memiliki kesusahan berarti karena memakai komputer kantor. Lebih cepet.
Namun ternyata, banyak beberapa kawan yang merasa keberatan dengan syarat follow+screenshot ini. Untuk ukuran kajian tergolong menyulitkan awam mendaftar hingga berpotensi membuat mager datang ke kajian.
Sekilas memang tak salah argumen tersebut. Namun setelah berpikir lebih dalam, saya kok malah setuju, bahkan kalau bisa kajianya berbayar.
Kenapa? Ya karena agenda-agenda hiburan di luar sana lebih ribet!
Misal mau nonton timnas. Kalian harus war tiket di jam tertentu sampai-sampai harus fokus pake banget. Juga, kalau kalian pengen nonton konser musik seperti Coldplay, Blackpink, Avenged Sevenfold, atau musisi lokal. Sama juga kan?
Saat hari H, kalian harus datang lebih awal agar dapat parkir enak. Kalian harus jalan kaki ke venue. Kalian mungkin harus membeli jajan di dalam venue yang mahal karena dilarang membawa makanan dari luar. Dan mungkin, kalian sholat di venue daripada di Masjid karena mempertimbangkan poin-poin diatas.
Saya juga seperti itu kok hahaha
Tanpa bermaksud lain, agenda-agenda yang tidak ada muatan keislaman itu begitu ramai oleh kawula muda yang rela mengorbankan banyak hal.
Sedangkan, kajian-kajian di dalam kampus terasa sepi dan shaf-shafnya mayoritas diisi oleh pengurus LDK juga.
Saya sangat senang sekali dengan kemunculan Yuk Ngaji, Ayah Amanah Ust. Hanan, Bahagianya Merayakan Cinta Ust. Salim, Kajian Musawarah dan EO dakwah lain yang menjadikan Kajian Islaman menjadi Next Level.
Kelompok-kelompok ini memang lembaga profesional dan target utamanya kelas muslim menengah perkotaan.
Disisi lain, Dakwah Kampus punya pasar pemuda yang lebih banyak dan dekat. Jadi kalau ada LDK yang bikin kajian dengan pembicara nggak kaleng-kaleng dan gratis harusnya didukung.
Syiar Dakwah kampus harus naik level dan kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan.
Hamasah ya Ikhwah!
Tumblr media
Countryside, 23 September 2024
Menuju Kemerdekaan Palestina 🇵🇸
20 notes · View notes
beningtirta · 1 year ago
Text
Naik Kelas, Melihat Dunia
Saya lahir dari keluarga tidak berpendidikan. Ibu saya tidak tamat SD. Ayah saya meninggalkan madrasah tsanawiyah (setara SMP) karena yatim piatu dan tidak ingin merepotkan kakak tiri dan suami kakak tirinya yang memberi atap, makan, dan menyekolahkan. Saya sejak kecil tidak merasakan "kemewahan" seperti handphone pribadi, komik, diantar jemput pakai mobil, sega, nintendo, playstation atau liburan ke luar kota. Kami sekolah, mengerjakan PR, mengaji di mesjid, and repeat. Kami tidak tahu apa itu politik dalam negeri, apalagi politik luar negeri seperti penjajahan Isra3L pada Palestin4.
Baru setelah merantau ke Singapura, saya mulai belajar apa itu pergerakan, tipis-tipis. Sebelum lulus kuliah ikut Forum Indonesia Muda yang membuat saya terekspos dengan dunia aktivisme. Tapi masih fokusnya pada isu-isu nasional.
Saat master dan PhD di Inggris saya terekspos lebih jauh dengan aktivisme yang lebih formal, seperti menulis antologi, menulis opini di media massa, dan lalu policy brief (semacam rekomendasi kebijakan berdasarkan bukti dan studi ilmiah).
Menjelang lulus PhD, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris ketar-ketir dengan invasi Rusia ke Ukraina. Tiga entitas politik ini mengutuk aksi Putin dan mengirim bantuan pada warga Ukraina. Media satu suara mengecam Putin. Beberapa negara juga buka pagar untuk pengungsi Ukraina sebagai bentuk simpati.
Sekarang saya bekerja di Inggris, invasi dan pembunuhan secara terang-terangan oleh IsraëL kepada warga Palestin4 dengan jumlah korban 8000an dalam waktu tiga minggu. Korban masih berjatuhan, aksi militer terus digencarkan dan parahnya didukung oleh Uni Eropa, Amerika Serikat dan Kerajaaan Inggris.
Dunia Barat dan negara superpower punya dua muka. Tahun lalu mereka mengecam invasi Rusia ke Ukraina, tapi tidak invasi Isra3L ke tanah Palestina.
Ini bukan perang karena seperti Ukraina-Rusia, kekuatan militer tidak sebanding. Ini invasi, penjajahan.
Ada hal-hal yang ternyata sulit diubah, tapi bisa jika kita semua satu suara melawan dan menolak diam.
Media massa sudah dua dekade berpihak pada Isra3L. Media massa punya pemilik. Pemiliknya punya keberpihakan. Pemilik media yang besar-besae berpihak pada siapa yang punya. Sulitnya, media seperti CNN dan BBC dipegang kendalinya oleh pendukung misi IsraëL. Kecaman pada grup militan di negara Timur Tengah dan Afrika itu bisa jadi teramplifikasi oleh media massa. Ketika kita lihat mendalam, ternyata ini jadi justifikasi Amerika Serikat membunuh ribu bahkan jutaan manusia di negara "konflik". Well, konflik ini mereka yang mulai dan amplikasi. Dibaliknya ada motivasi lain--sumber migas misalnya.
Ideologi Isra3L itu jelas, zionisme--merampas Tanah Palestina, menghapuskan negara dan bangsa Palestina demi berdirinya negara-bangsa Yahudi. Dari ideologi saja, sudah seharusnya kita tidak berpihak karena untuk mencapai misinya, Isra3L akan membunuh dan mengusir jutaan manusia warga lokal Palestina.
Isra3L sudah tumbuh menjadi negara maju yang punya jaringan bisnis. Ini membuat Uni Eropa tidak mengecam partner bisnis mereka koloni penjajah Isra3L.
Politisi punya hubungan dengan pebisnis Isra3L/orang-orang pendukung ide Zionisme. Misalnya, Perdana Menteri Inggris yang punya investor mantan militer Isra3L dan pejabat pentolan UNICEF ada istri dari investor bagong pendukung zionisme.
Dari 4 hal ini, sulit melawan jika banyak dari kita hanya diam. Media massa dan politisi negara maju tidak berpihak pada Palestin4. Bahkan 1-2 negara Arab malah "membantu" operasi pembantaian warga Palestin4 yang sedang berlangsung.
Jadi, harapan warga Palestin4 tinggal suara mayoritas (orang biasa, kita semua).
Setiap dari kita bisa melawan 4 kesulitan di atas. Lawan media massa yang misleading dengan media alternatif yang berpihak pada kemanusiaan. Tolak eksistensi Isr4el karena ideologinya pengusiran, perampasan, pembantaian, dan rasis. Anggurin semua komen pro-Isra3L biar komen mereka tenggelam. Like & reply komen yang cocok di hati. Jangan pakai istilah negara israhell, karena kita harus menolak mereka sebagai negara karena sejatinya mereka adalah koloni penjajah (settlers colonial state) yang sudah dibiarkan dunia (dengan kawalan negara adidaya) untuk mengambil rumah dan tanah warga Palestin4. Penjajah nomor satu, pembunuh nomor satu abad ini.
Lalu, lawan dominasi ekonomi dengan boikot brand dan block influencer yang mendukung Isra3L secara ekonomi maupun moril. Suarakan kebenaran terus menerus sampai dukungan hak warga Palestin4 dan kecaman pada pemerintah kolonial Isra3L menjadi mainstream. Kita mau semua manusia di dunia diakui sama dan punya hak yang sama, juga warga Palestin4 diakui setara (tidak seperti hari ini dimana pemerintah penjajah Israle menanggap warga Palestin4 hewan. Terlaknat mereka!)
Jika ada kesempatan, berkumpul dan ikutlah turun ke jalan. Buat perjuangan Palestina dan kejahatan perang Isra3L ini obrolan keluarga dan lingkar pertemanan kita. Jika busukny mereka sudah diakui jutaan orang, Isra3L dan teman-teman gentar dan mungkin akan meninggalkan perdana menteri IsraëL terpojok. Buat semua kanal media/tokoh yang mendukung Isra3L malu karena argumen invasi dan pengeboman mereka tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan HAM.
Akhirnya, Isra3L akan capek dan habis tenaga jika kita potong aliran dana dan sokongan pada mereka, seperti Rusia akhirnya tarik mundur karena melanjutkan invasi terlalu mahal.
Your boycott is important. Your voice to push politicians to cut ties with IsraëL is important.
We will win this together.
*
Ditulis oleh Bening, seorang anak pedagang kain di kios berdebu di pasar penampungan di Pekanbaru, dia baru saja mengedukasi dirinya lewat media alternatif dan akun Instagram wartawan lapangan di Gaza.
92 notes · View notes
produsenkopi06 · 2 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
shabrinana · 5 months ago
Text
18 ke 18
18 Mei menjadi tanggal baru yang masuk ke dalam daftar pengingat. Konon katanya angka 1 dan 8 pada angka 18 memiliki makna menjadi satu selamanya, sehingga dipilih sebagai tanggal sakral dimana ijab dan kabul diucapkan dalam hari pernikahan. Sebut saja pemaknaan barusan berasal dari si ahli cocoklogi, tiga detik yang lalu sambil membuat tulisan ini.
Dalam waktu 31 hari, 18 Mei ke 18 Juni tahun ini berjalan dengan mode ultra cepat. Saking cepatnya, cukup sulit untuk menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran hingga menyelami rasa dan emosi yang muncul. Sampai ke tanggal 18 Mei saja rasanya surreal, apalagi sampai ke 18 Juni yang tiba-tiba sudah berbeda 11 jam lamanya dengan rumah sehari-hari.
Kalau ditanya apa rasanya, cuma bisa bilang alhamdulillah kayak mimpi. Nggak pernah terbayang ternyata pengalaman merantau pertamaku langsung mode ekstrem ke belahan dunia yang jarang sekali tersebut dalam daftar melancong impianku, apalagi menetap walau sementara.
Tumblr media
Rasanya kemarin masih duduk bernafas sejenak sambil memandang lapangan timur Masjid Salman, jajan baso tahu bersama teman-teman di seberang kantor, mencoba gerakan pose pilates ala-ala bersama guru pilates yang empat tahun lebih muda, jalan kaki bersama ibu di kompleks sebelah, ketiduran di mobil ketika dijemput bapak malam-malam, membantu enin troubleshooting HP yang katanya error padahal kepencet, menyapa kucing kuning (menolak memanggil dengan kucing oren) di jalanan rumah yang awalnya dikira hanya satu ternyata ada empat, dan momen tak terhingga lainnya bersama familiar faces yang sekarang sedang berjauhan.
Kota tempat aku tinggal saat ini terbilang sepi, katanya karena penduduknya banyak mahasiswa dan sekarang sedang libur musim panas. Menurut suami, kota ini less entertaining jika dibandingkan Bandung atau Jakarta, domisili asal kami. Menurut temannya yang dulu berkuliah di ITB Jatinangor, kota ini seperti Jatinangor, tapi masih lebih ramai Jatinangor. Tentu saja lebih ramai Jatinangor, di area yang sangat padat terdapat tiga (atau lebih?) perguruan tinggi. Pusat perbelanjaan dulu hanya ada satu (Jatos), sekarang sudah ada waralaba-waralaba ibukota yang jumlahnya satu-satu, kebayang kan kemana-mana sepertinya ketemu orang yang kenal. Ini semi-semi hiperbola, sebenarnya kotanya ramai-ramai saja lho.
Dibekali dengan diri yang masih minim riset namun bermental letsgo dulu weh, ternyata Ann Arbor (yak ini dia namanya) memiliki daya tarik tersendiri untuk orang yang tidak suka ramai-ramai sepertiku. Meskipun datang bukan sebagai mahasiswa, setiap kali diajak eksplor kampus rasanya ingin ikut membaca, menulis, belajar hal-hal yang sudah lama tertunda, laptopan, drafting ide-ide yang muncul di kepala.
Perpustakaan kampus ada berbagai macam dengan arsitekturnya yang menarik mata dan boleh dimasuki oleh siapa saja, belum lagi district library yang jumlahnya ada lima dalam satu kota. Di area downtown, terdapat toko buku bernama Literati yang sangat bikin betah dan berbagai toko buku bekas yang belum aku jelajahi semuanya. Dulu sering ngebatin pengen deh di kota tempat tinggal ada lebih banyak tempat umum buat baca atau ber-produktif-ria, dengan fasilitas yang nyaman dan bisa diakses seluruh warga kota. Alhamdulillah di sini diberikan rezeki itu, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Ayo gunakan kesempatannya buat banyak baca dan dalami ilmu-ilmu yang ingin dipelajari, Shab!
Masih banyak aspek kota yang belum dieksplor, tapi insya Allah akan menyenangkan untuk disinggahi satu per satu. Sekilas cari-cari di Instagram dan juga pamflet yang ditempel di sudut-sudut kota, ada banyak komunitas dan kegiatan kerelawanan yang bisa diikuti, salah satu yang menarik adalah relawan taman kota. Bagi yang suka blusukan, banyak sudut kecil di jalanan tempat para seniman mural berkarya. Selain itu banyak sekali event lokal yang dibangun dengan semangat komunal, yang tidak harus ramai-ramai dan tetap disyukuri berapapun peserta yang akan hadir.
Jalan dua minggu di sini aku masih harus bekerja ngalong, alias bekerja dengan jam kebalik karena mengikuti WIB. Alhasil jalan-jalan di waktu "normal" dengan tenang baru bisa dilakukan Mulai dari Jumat sampai Minggu. Berhubung judul tulisan ini adalah review perubahan secepat kilat dari tanggal 18 ke 18 lainnya, adaptasi adalah hal yang sedang diupayakan sebaik-baiknya. Bukan hanya pindah domisili, tapi juga pindah kartu keluarga yang mana sekarang ada peran baru sebagai istri dalam rumah tangga.
Buat seseorang yang selama 28 tahun hidupnya tinggal bersama keluarga di rumah, mengurus rumah tangga sendiri rasanya seruuu sekali (dalam arti yang sebenar-benarnya). Rasanya tiap hal kecil, tiap aktivitas, tiap hari ada aja hal baru yang perlu dipelajari dan dievaluasi. Sangat rawan jadi overwhelming, tapi bismillah tarik napas ayo ingat jalani semuanya satu per satu. Gapapa kalau masih melakukan kecerobohan-kecerobohan lucu, yang penting tahu berikutnya agar lebih hati-hati lagi.
---
Dengan ini mari kita akhiri dulu tulisan pertama dari Ann Arbor! Satu bulan lebih sembilan hari sudah dilewati, semoga hari-hari yang akan datang bisa dijalani dengan lebih berkesadaran, juga diisi dengan mencari berkah dan menemukan makna.
Have a good day!
Tumblr media
7 notes · View notes
produsenkopi05 · 2 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
anninurkhasanah · 1 month ago
Text
"Eksplorasi Kuliner dan Keindahan Alam di Geblek Pari"
Tumblr media
Di Kulon Progo, terdapat sebuah tempat wisata yang menakjubkan bernama Geblek Pari. Terletak di tengah sawah yang menghijau, tempat ini menawarkan keindahan alam yang memikat serta budaya lokal yang kaya. Saat memasuki Geblek Pari, pengunjung disambut oleh hamparan padi yang menguning, dikelilingi oleh pegunungan yang menjulang tinggi. Suara gemericik air dari sungai kecil menambah suasana damai. Di sini, pengunjung bisa menikmati udara segar sambil berjalan di sepanjang jalan setapak yang dikelilingi pepohonan. Keunikan Geblek Pari terletak pada produksi geblek, makanan tradisional khas daerah tersebut. Setelah berkeliling, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari gardu pandang. Dari sini, panorama sawah dan pegunungan terlihat begitu indah, terutama saat matahari terbenam. Langit yang berwarna oranye dan ungu menciptakan suasana yang tak terlupakan.
3 notes · View notes
theartismi · 8 months ago
Text
Demokrasi : Gambaran dari Sampah Peradaban
Istilah “demokrasi” saat ini tidak dapat dilepaskan dari wacana politik apapun, baik dalam konteks mendukung, setengah mendukung, atau menentang. Mulai dari skala warung kopi pinggir jalan sampai hotel berbintang lima, demokrasi menjadi obyek yang paling sering dibicarakan, paling tidak di negeri ini. Dengan logika antitesis, lawan kata demokrasi adalah totaliter. Jika tidak demokratis, pasti totaliter. Totaliter sendiri memiliki kesan buruk, kejam, bengis, sehingga negara-negara komunis sekalipus tidak ketinggalan ikut memakai istilah demokrasi, walaupun diembel-embeli sebagai “Demokrasi Sosialis” atau “Demokrasi Kerakyatan”.
Dalam kaitannya dengan masalah ini, UNESCO pada tahun 1949 menyatakan:
“…mungkin untuk pertama kali dalam sejarah, demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem organisasi politik dan sosial yang diperjuangkan oleh pendukung-pendukung yang berpengaruh…”
Gejala serupa juga melanda dunia Islam. Para intelektual muslim berupaya mencari titik temu antara demokrasi dan ajaran Islam. Partai-partai politik Islam, misalnya di negeri ini, berlomba-lomba mengklaim diri sebagai “paling demokratis” agar tidak terkena serangan panah beracun dari pihak Islamophobia yang mencap Islam sebagai agama totaliter dan dogmatis. Putra-putri Islam dengan susah-payah berupaya “melindungi” nama baik agamanya dengan ungkapan-ungkapan bernada defensif apologetik, walaupun hal itu menyebabkan ajaran Islam menjadi kabur atau malah lenyap.
Bagaimana hakikat demokrasi yang sebenarnya? Apakah Islam memiliki titik temu dengan demokrasi? Bagaimana realitas demokrasi sesungguhnya? Dan apa peranan negara-negara adidaya dalam pemaksaan ide demokrasi kepada negeri-negeri Islam? Tulisan berikut ini akan menguraikannya.
Kerajaan-kerajaan lokal mulai muncul di Eropa sejak tahun 476 M. Seperti halnya Romawi, gereja turut menjadi penentu dalam sepak-terjang penguasa kerajaan. Para bangsawan dan politikus—yang umumnya dari keluarga kaya—menjadi boneka yang dikendalikan penuh oleh gereja. Tetapi karena ajaran Kristen tidak mengatur urusan kenegaraan, gereja membuat berbagai fatwa menurut kemauan mereka sendiri dan hal itu diklaim sebagai wewenang yang diterimanya dari Tuhan. Tidak heran jika sosok kerajaan-kerajaan Eropa saat itu lebih mirip dengan Imperium Romawi Kuno yang paganistis dan belum mengenal agama.
Gereja memiliki supremasi yang sangat tinggi hampir dalam setiap urusan. Para pemuka gereja diyakini sebagai satu-satunya pihak yang berhak berkomunikasi langsung dengan Tuhan, dan hasil “komunikasi” itu diajukan kepada penguasa kerajaan untuk ditetapkan sebagai keputusan politik. Eropa memiliki sejarah yang cukup berdarah mengenai hal ini : ribuan wanita dibunuh ketika gereja mencap perempuan sebagai tukang sihir, kaum ilmuwan yang tidak setuju dengan pendapat gereja harus rela dipenjara atau bahkan dibunuh (seperti yang menimpa Galileo Galilei dan Nicolaus Copernicus), perampasan tanah milik rakyat untuk dibagi-bagikan kepada penguasa dan pemuka gereja, sampai orang yang hendak matipun tak luput dari pemerasan oleh gereja. Pendapatan terbesar gereja berasal dari penjualan Kunci Surga (Keys to Heaven), yaitu menjual surat pertobatan kepada orang-orang yang hendak meninggal. Dengan membayar sejumlah uang, gereja meyakinkan orang tersebut bahwa dosa-dosanya telah diampuni dan boleh memasuki surga.
Pada tahun 1618 meletus perang sipil di seluruh daratan Eropa antara pendukung dan penentang supremasi gereja. Perang itu berlangsung selama 30 tahun dan menghabiskan sepertiga penduduk Eropa serta meruntuhkan sebagian besar kerajaan yang bercokol di Eropa. Perang terlama terjadi antara Perancis dan Spanyol sampai tahun 1659. Akibatnya, para pemikir terpecah menjadi 2 kelompok:
1. yang mempelajari filsafat Yunani, disebut Naturalis, dan meyakini bahwa akal manusia mampu menyelesaikan semua persoalan;
2. yang berpihak pada gereja, disebut Realisme, dan meyakini ajaran gereja sebagai kebenaran.
Sekularisme benar-benar menggembirakan hati para filosof dan politikus. Tidak ada lagi gereja yang memenjarakan kebebasan berpikir mereka. Politik dan segala urusan duniawi telah menjadi sangat bebas nilai. Tidak ada satupun yang membatasi. Tidak nilai agama. Tidak pula nilai moral. Salahsatu lambang betapa liarnya dunia politik sekuler adalah buku karya Niccolo Machiavelli yang berjudul The Discourses on the First Ten Books of Livy dan The Prince. Salahsatu pilar pemikiran politiknya adalah: “….politik adalah sesuatu yang sekuler. Politik adalah pertarungan antar manusia untuk mencari kekuasaan. Semua orang pada dasarnya sama, brutal, dan egoisme politik harus mengikuti aturan universal yang sama untuk semua orang. Penguasa yang sukses harus belajar dari sejarah, harus mengamati para pesaingnya, dan mampu memanfaatkan kelemahan mereka.”
Sekularisme tetap dianut hingga masa kini. Menteri Luar Negeri AS, Madeleine Albright, pada tanggal 23 Oktober 1997 di depan sivitas akademika Columbus School of Law, The Catholic University, Washington D.C. menyatakan: “Di AS, kita meyakini pemisahan gereja dan negara. Konstitusi kita merefleksikan ketakutan atas penggunaan agama sebagai alat penyiksaan, yang pada abad ke-17 dan 18 menyebabkan banyak orang melarikan diri ke daratan Amerika…”
Sekularisme merupakan akar demokrasi. Dalam sistem politik yang sekularistik, dimana agama hanya menjadi “inspirasi moral dan alat penyembuhan” , kehendak akal manusia menjadi penentu semua keputusan. Dan inilah ciri yang utama dari demokrasi, yaitu menyerahkan keputusan politik kepada kehendak masyarakat (the will of the people), sesuai dengan pertimbangan akal manusia.
Ditinjau dari akar kelahirannya, Islam jelas berbeda dengan demokrasi. Sistem Islam tidak lahir dari akal-akalan manusia, tetapi merupakan wahyu Allah swt. Tetapi memang ada sementara pihak yang mencoba menyebut Islam sebagai Mohammedanism untuk menimbulkan kesan sebagai agama buatan Muhammad, seperti yang dinyatakan oleh H.A.R. Gibb.  Dalam hal ini Allah swt berfirman:
Kedaulatan (as siyadah) didefinisikan sebagai “menangani dan menjalankan suatu kehendak atau aspirasi tertentu” . Dalam sistem demokrasi kedaulatan berada di tangan rakyat. Hal ini berarti rakyat sebagai sumber aspirasi (hukum) dan berhak menangani serta menjalankan aspirasi tersebut.
Dalam sistem demokrasi, rakyat berfungsi sebagai sumber hukum. Semua produk hukum diambil atas persetujuan mayoritas rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) maupun melalui wakil-wakilnya di parlemen (demokrasi perwakilan). Inilah cacat terbesar dari sistem demokrasi. Manusia dengan segala kelemahannya dipaksa untuk menetapkan hukum atas dirinya sendiri. Pikiran manusia akan sangat dipengaruhi lingkungan dan pengalaman pribadinya. Pikiran manusia juga dibatasi oleh ruang dan waktu. Atas pengaruh-pengaruh itulah maka manusia bisa memandang neraka sebagai surga, dan surga sebagai neraka.
Dalam sistem demokrasi, jika mayoritas rakyat menghendaki dihalalkannya perzinaan, maka negara harus mengikuti pendapat tersebut. Budaya sebagian suku di Sumatera Utara yang terbiasa meminum tuak, dapat memaksa penguasa setempat untuk mengizinkan peredaran minuman keras. Mayoritas rakyat Iran pada Revolusi Islam 1979 menginginkan diterapkannya sistem pemerintahan Wilayatul Faqih, tetapi sekarang muncul gugatan terhadap sistem tersebut, maka penguasa harus memperhatikan kehendak tersebut. Walaupun dalam konsep Syi’ah, sistem Wilayatul Faqih adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar-tawar.
Dalam sistem demokrasi, masyarakat kehilangan standar nilai baik-buruk. Siapapun berhak mengklaim baik-buruk terhadap sesuatu. Masyarakat bersikap “apapun boleh”. Di San Fransisco, para eksekutif makan siang di restoran yang dilayani oleh pelayan wanita yang bertelanjang dada. Tetapi di New York (masih di AS), seorang wanita telah ditangkap karena memainkan musik dalam suatu konser tanpa pakaian penutup dada. Newsweek menyatakan: “…kita adalah suatu masyarakat yang telah kehilangan kesepakatan….suatu masyarakat yang tidak dapat bersepakat dalam menentukan standar tingkah laku, bahasa, dan sopan santun, tentang apa yang patut dilihat dan didengar.”
Dalam Islam, penetapan hukum adalah wewenang Allah swt. Penetapan hukum tidak bermakna teknis, tetapi bermakna penentuan status baik-buruk, halal-haram, terhadap sesuatu hal. Allah swt berfirman:
“Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah.” (QS al-An’aam : 57)
“Kemudian jika kamu (rakyat dan negara) berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya).” (QS an-Nisaa : 59)
Dengan demikian jelaslah bahwa Islam menempatkan kedaulatan di tangan Allah sebagai Musyarri’ (Pembuat Hukum), sebagai pihak yang paling berhak menentukan status baik-buruk terhadap suatu masalah. Segala produk hukum dalam sistem Islam harus merujuk kepada keempat sumber hukum Islam, yaitu al-Qur’an, as-Sunnah, Ijma Shahabat, dan Qiyas (ijtihad).
2. Kekuasaan
Dalam sistem demokrasi, kekuasaan berada di tangan rakyat dan mereka “mengontrak” seorang penguasa untuk mengatur urusan dan kehendak rakyat. Jika penguasa dipandang sudah tidak akomodatif terhadap kehendak rakyat, penguasa dapat dipecat karena penguasa tersebut merupakan “buruh” yang digaji oleh rakyat untuk mengatur negara. Konsep inilah yang diperkenalkan oleh John Locke (1632-1704) dan Montesquieu (1689-1755), dikenal dengan sebutan Kontrak Sosial.
Dalam sistem Islam, kekuasaan ada di tangan rakyat. Dan atas dasar itu rakyat dapat memilih seorang penguasa (Khalifah) untuk memimpin negara. Pengangkatan seorang Khalifah harus didahului dengan suatu pemilihan dan dilandasi perasaan sukarela tanpa paksaan (ridha wal ikhtiar). Tetapi berbeda dengan sistem demokrasi, Khalifah dipilih oleh rakyat bukan untuk melaksanakan kehendak rakyat, tetapi untuk melaksanakan dan menjaga hukum Islam. Maka seorang Khalifah tidak dapat dipecat hanya karena rakyat sudah tidak suka lagi kepadanya, tetapi dapat dipecat jika tidak lagi melaksanakan hukum Islam walaupun baru sehari menjabat. Bukhari, Muslim, Ahmad, an-Nasai, dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Ubadah bin ash-Shamit:
“Kami membaiat Rasulullah saw (sebagai kepala negara) untuk mendengar dan mentaatinya dalam keadaan suka maupun terpaksa, dalam keadaan sempit maupun lapang, serta dalam hal yang tidak mendahulukan urusan kami (lebih dari urusan agama), juga agar kami tidak merebut kekuasaan dari seorang pemimpin, kecuali (sabda Rasulullah): ‘Kalau kalian melihat kekufuran yang mulai nampak secara terang-terangan (kufran bawaahan), yang dapat dibuktikan berdasarkan keterangan dari Allah.”
“Pemimpin para syuhada adalah Hamzah bin Abdul Mutthalib, dan seseorang yang berdiri di hadapan penguasa yang lalim, lalu ia menyuruhnya berbuat baik dan mencegahnya berbuat munkar, lalu penguasa itu membunuhnya (karena marah).”
3. Kebebasan
Dalam sistem demokrasi, kebebasan adalah faktor utama untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengekspresikan kehendaknya—apapun bentuknya—secara terbuka dan tanpa batasan atau tekanan.
Masyarakat demokratis bebas memeluk agama apapun, berpindah-pindah agama, bahkan tidak beragama sekalipun. Juga bebas mengeluarkan pendapat, walaupun pendapat itu bertentangan dengan batasan-batasan agama. Bebas pula memiliki segala sesuatu yang ada di muka bumi, termasuk sungai, pulau, laut, bahkan bulan dan planet jika sanggup. Harta dapat diperoleh dari segala sumber, baik dengan berdagang ataupun dengan berjudi dan korupsi. Dalam sistem demokrasi, masyarakat juga bebas bertingkah laku tanpa peduli dengan mengabaikan tata susila dan kesopanan.
Islam tidak mengenal kebebasan mutlak. Islam telah merinci dengan jelas apa saja yang menjadi hak dan kewajiban manusia. Islam bukan hanya berorientasi kepada kewajiban, tetapi juga hak sebagai warganegara dan individu.
Ummu Athiyah dari Abu Said ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Jihad paling utama adalah (menyampaikan) perkataan yang haq kepada penguasa yang zalim.”
Islam melarang seseorang untuk memiliki benda-benda yang tidak berhak dimilikinya, baik secara pribadi maupun kelompok. Islam telah merinci beberapa cara pemilikan yang terlarang, misalnya pencurian, perampasan, suap (riswah), korupsi, judi, dan sebaliknya menghalalkan beberapa sebab pemilikan, yaitu bekerja, waris, mengambil harta orang lain dalam keadaan terdesak yang mengancam jiwanya, serta harta yang diperoleh tanpa pengorbanan semisal hadiah, hibah, sedekah, atau zakat.
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah orang lain, sampai kamu mendapatkan izin, dan kamu mengucapkan salam kepada penghuninya.” (QS an-Nuur : 27)
Syura = Demokrasi ?
Adanya prinsip syura dalam sistem Islam dan musyawarah dalam sistem demokrasi tidak dapat dijadikan alasan untuk menyamakan Islam dengan demokrasi. Becak memiliki roda, demikian pula dengan mobil. Tetapi bukankah becak jauh berbeda dengan mobil?
Tidak semua masalah dapat dimusyawarahkan dalam Islam. Hal inilah yang membedakannya dengan sistem demokrasi yang mengharuskan setiap keputusan diambil dengan suara terbanyak, tidak peduli apakah hasil keputusan itu melanggar batasan-batasan agama yang sudah mereka singkirkan jauh-jauh dari panggung kehidupan dunia. Islam membatasi musyawarah hanya untuk masalah-masalah yang mubah. Adapun masalah-masalah yang telah jelas halal-haramnya, tidak dapat dimusyawarahkan untuk dicabut atau sekedar mencari jalan tengah.
Untuk masalah-masalah teknis dan menyangkut keterampilan tertentu, Rasulullah saw menyerahkan keputusannya kepada para pakar dalam bidang tersebut. Ketika meletus perang Badar Kubra, Rasulullah saw menempatkan pasukannya jauh di belakang sebuah sumur (sumber air). Melihat hal ini, Hubbab bin al-Mundzir bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah ini wahyu atau sekedar pendapatmu?” Lantas dijawab oleh beliau: “Ini hanyalah pendapatku.” Hubbab al-Mundzir kemudian mengusulkan kepada beliau untuk menempatkan pasukannya di depan sumur, sehingga mereka dapat menguasai sumur tersebut dan menimbunnya jika pasukan Quraisy menyerang sehingga musuh tidak dapat mengambil air dari sumur itu. Rasulullah saw lantas mengubah pendapatnya dengan pendapat Hubbab tersebut.
Untuk masalah-masalah yang sifatnya mubah (boleh), Rasulullah saw meminta pendapat kaum muslimin. Ketika Perang Uhud, beliau dan sebagian Shahabat yang terlibat dalam Perang Badar memilih menyambut musuh dari dalam benteng kota Madinah. Tetapi mayoritas penduduk Madinah dan sebagian Shahabat yang tidak ikut Perang Badar memilih untuk menyongsong musuh di lur benteng. Melihat semangat yang begitu membara, ditambah ucapan Hamzah bin Abdul-Mutthalib yang ketika Perang Badar tidak turun ke medan laga, akhirnya Rasulullah saw memutuskan untuk menyambut musuh di luar benteng.  Dalam hal ini, beliau hanya meminta pendapat mengenai lokasi penyambutan musuh. Adapun kewajiban jihad tidak beliau musyawarahkan karena jihad merupakan kewajiban yang tidak berhenti hingga hari kiamat. Allah swt berfirman:
Dan memang pada kenyataannya, menyerahkan setiap keputusan politik kepada seluruh warganegara adalah sesuatu yang mustahil dan justru dapat mengkhianati kebenaran. Sistem polis di Yunani Kuno yang digembar-gemborkan telah menerapkan demokrasi langsung (direct democracy), ternyata melakukan diskriminasi rasial dengan memberikan hak bersuara hanya kepada golongan penduduk kaya dan menengah. Adapun golongan pedagang asing dan budak (yang merupakan mayoritas penduduk) tidak memiliki hak suara samasekali.
Dalam lapangan peradilan, sistem juri seperti yang dipakai di AS dan Inggris telah mengundang kritik yang sangat keras. Para juri dipilih mewakili setiap komunitas di suatu kota/distrik tanpa melihat kemampuan masing-masing sedangkan hakim hanya bertugas mengatur persidangan agar sesuai dengan hukum acara. Vonis terhadap terdakwa dijatuhkan berdasarkan kesepakatan atau suara mayoritas anggota juri. Dengan sistem seperti ini, diharapkan akan lahir keputusan pengadilan yang “demokratis”.
Tetapi layakkah nasib seorang terdakwa (apalagi terdakwa hukuman mati) diserahkan kepada 10-12 orang yang samasekali buta hukum? Mereka (para juri) bisa jadi buta huruf, tidak menguasai asas-asas hukum pidana, atau bahkan pernah melakukan kejahatan yang sama dengan si terdakwa. Atau termakan oleh kepandaian bersilat lidah dari para pengacara sehingga vonis yang dijatuhkan tidak lagi didasarkan pada bukti-bukti materiil yang memang hanya dapat dipahami oleh para ahli hukum. Sistem juri adalah pengadilan primitif, sisa-sisa peradilan hukum rimba, yang tidak menjunjung kebenaran hukum, tetapi mengambil suara mayoritas (siapapun orangnya) sebagai kebenaran.
Demokrasi sebagai Alat Penjajahan
Benarkah Amerika Serikat—sebagai kampiun demokrasi di dunia—telah memberi contoh terbaik tentang demokrasi? Ralph Nader pada tahun 1972 menerbitkan buku Who Really Runs Congress?, yang menceritakan betapa kuatnya para pemilik modal mempengaruhi dan membiayai lobi-lobi Kongres. Diperkuat oleh The Powergame (1986) karya Hedrick Smith yang menegaskan bahwa unsur terpenting dalam kehidupan politik Amerika adalah: (1) uang, (2) duit, dan (3) fulus. Sehingga benarlah apa yang diteriakkan Huey Newton, pemimpin Black Panther pada tahun 1960-an: “Power to the people, for those who can afford it.” (kekuasaan diperuntukkan bagi siapa saja yang mampu membayar untuk itu).
Sejak terbentuknya negara federasi pada tahun 1776, Amerika memerlukan waktu 11 tahun untuk menyusun konstitusi, 89 tahun untuk menghapus perbudakan, 144 tahun untuk memberi hak pilih pada kaum wanita, dan 188 tahun untuk menyusun draf konstitusi yang “melindungi” seluruh warganegara. Dengan masa lalu yang demikian kelam dan masa kini yang demikian jorok, Amerika dengan arogan mencoba memberi kuliah tentang demokrasi kepada negara-negara berkembang yang mayoritas negeri-negeri Islam.
Negara adidaya tersebut mempunyai kepentingan untuk membuka pasar global seluas-luasnya sehingga perusahaan Amerika dapat masuk dan menguasai pasar di negara setempat. Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan suatu rezim yang lemah, yang dapat ditekan oleh para pemilik modal atau badan-badan keuangan internasional. Rezim yang lemah ini diharapkan dapat bekerjasama secara lebih kooperatif dengan para investor Amerika dalam sektor perdagangan, dan tentunya mudah tunduk pada tekanan politik Amerika dalam sektor diplomatik.
9 notes · View notes
rubahlicik · 1 month ago
Text
Mylog: Rotten Normal
Dulu aink pernah ikut proyekan sama salah satu instansi pemerintah. Penelitiannya di Poso, kurang lebih sebulanan disana. Berangkat dari Jakarta naik pesawat, jadi semua anggota penelitian baik dari instansi atau peneliti muda dari kampus janjian ketemu di bandara.
Ada kejanggalan pas mau berangkat. Ada seseorang dari instansi yang setelah foto pamit pulang, padahal outfitnya Uda oke. Tadinya aink pikir emang cuma nganter aja, ternyata ada tiket pesawat buat orang itu dan di dalem pesawat ada satu kursi kosong. She bailed out,. Cuma ikut foto doang pas mau berangkat. Tapi anggota yang lain tampak memaklumi itu.
Selama di Poso, kami nginep di rumah warga yang non muslim karena memang jarang banget ada warga muslim disana. Yang bikin aink salut, para peneliti dari instansi ini getol solatnya. Solat wajib selalu ngajak berjamaah. Ada sih satu dua orang yang muslim tapi ga solat (bahkan minum tuwak) tapi mayoritas rajin ibadahnya.
Bahkan meskipun ke lapangan ampir seharian, ketika masuk sepertiga malam mereka pada tahajud. Aink pun jadi ikut kebawa Soleh, karena ngeliat yang rajin ibadah.
Sebulan berlalu, selain insiden ada yg ga jadi ikut pas mau berangkat, semua fine fine aja. Ketika data dari lapangan uda rampung, para peneliti dari instansi ini mulai nyusun data laporan keuangan. Aink ikut bantu dengan cara motoin KTP tenaga lokal yang ikut bantu selama proses pengambilan data.
Aink tau perkiraan jumlah tenaga lokal yang dipake, bahkan untuk yang bareng kerja sama tim aink, aink hafal mukanya. Nah yang aneh tuh, KTP yang dilaporin ke pusat sebagai tenaga lokal tuh berbeda sama yang di lapangan. Beda jumlahnya, beda banget.
Aink nanya dong yah, ini kok KTP nya banyak banget, yang ikut kerja kan cuma sekian?
Yang mana dijawab dengan
"jadi Pi in is mah harus pinter manipulasi data"
Abis ngejawab kayak gitu, si peneliti instansi yang berstatus Pi in is bercerita soal beberapa kegiatan malpraktik di lapangan. Lalu ditutup dengan "urang aja baru setaun dilantik Uda bisa kebeli rumah, bahkan setelah beli rumah sisa duit teh Masi banyak"
Mulailah kebongkar, si bapa ini punya itu, si bapa ini punya kontrakan sekian pintu,. Dll
Mungkin mereka nyerita kayak gitu buat motivasi aink supaya lebih giat belajarnya dan lulus CPNS. Nanti bisa kerja bareng mereka.
Yang ada aink malah mual, sambil terus motoin KTP warga yang dikumpulin sama perangkat desa.
Dari Poso, kami berangkat ke palu karena pulangnya naik pesawat dari sana. Pas nyampe hotel, ternyata si oknum yang ga jadi berangkat pas di Jakarta Uda standby 🙃. Di palu kami makan makan di restoran, beli oleh oleh trus foto foto sebelum pulang.
Belakangan aink baru tau kalo ternyata, tim peneliti instansi Ini tuh ngambil giliran buat "bolos" pas proyekan. Jadi pas mau berangkat foto dulu, trus pulang. Nah nanti pas Uda beres baru nyusul ke lokasi. Ikut foto foto trus pulang bareng. Emejing
Sepanjang jalan pulang, aink agak merenung. Ternyata hal hal yang kayak gitu tuh uda lazim/normal di kalangan tertentu. Apakah salah? Kalo kata aink sih salah ya. Cuman saking normalnya perilaku kayak gitu, orang orang yang solat wajibnya rajin dan bahkan sering tahajud pun Uda dimatikan hatinya untuk menyadari bahwa hal itu tuh salah.
Kebayang ga sih, uda sering ibadah ini itu tapi tetep ga bisa bedain mana yang bener mana yang salah. Malem muhasabah, paginya kembali rasuah.
22 notes · View notes