#Obat Covid Cepat Sembuh
Explore tagged Tumblr posts
rawidasworo · 1 year ago
Text
Hari ini beberapa kali aku gendong Rafif yang sekarang beratnya hampir separuh berat badanku. Saat mengendong beberapa detik saat naik damkar dan turun damkar rasanya ringan tidak berat. Tapi nyatanya sekarang baru terasa pegal linunya di kaki dan lengan. Itu sih tidak seberapa, asal mamak bisa tidur cepat InsyaAllah besok sembuh dan siap bekerja kembali. Nyatanya qadarallah Rafif malah panas badannya, si anak yang susah minum obat kok dikasih panas plus cacar di kaki dan tangan. Pr banget buat mamak😀😀.
Tenang kejadian seperti ini ud sering. Bahkan dulu saat serumah kena covid dan ayah anak2 harus opname di RS pun.. mamak yang pura2 kuat pun bisa kuat beneran rawat 1 bayi dan 1 anak yang panasnya pake banget. Pdhl diri sendiri juga iya.
Tenang.. ada Allah kok.. tenang.. InsyaAllah terlewati
Purwokerto, 13 Agustus 2023
Disela-sela nunggu Rafif terlelap.. syafakallah ya sayang🧡🧡
4 notes · View notes
minumescoklat · 10 months ago
Text
Doktoral COVID-19
Sarjana COVID-19, sudah merasakan COVID-19 sekali, kalo tiga kali jadi doktoral hehe
Hari ini tepat 11 hari ku batuk pilek, dan 3 hari tidak bisa merasakan atau mencium bau satupun. Yak sepertinya dugaan terkena COVID-19 semakin kuat, tapi yaa namanya jg pekerja di garis terdepan, harus tetep 'terlihat' fit, dan diusahakan hanya untuk mengurangi gejala.
Sejak Pandemi COVID-19 Tahun 2020 (dan sekarang berubah jadi Endemi COVID-19), Nahda sudah tiga kali merasakan COVID, dimulai dari delta, omicron, dan ya sekarang.
Gejala paling parah dirasakan saat varian Delta, proses penyembuhan paling lama dan menyiksa, karna sputum (lendir) yang menumpuk di dada, selain batuk dan pilek, ada kesulitan bernapas dan sesak. Tidur harus posisi duduk, ya kemiringan 45 derajat. Total karantina 14 hari, dengan waktu 7 hari tambahan untuk benar benar pulih. Selama 14 hari itu, sama sekali tidak bisa merasakan makanan atau mencium bau/wewangian. Saat varian delta, Nahda merasakan bersama keluarga, kami saling support untuk sembuh, berjemur tiap pagi, makan banyak (meski tidak terasa apa apa), fokus minum obat dan vitamin, tetap berkabar dengan keluarga dan teman.
Saat varian Omicron, Nahda mengalaminya sendirian, awalnya karantina di kos Depok, tapi karna keluarga khawatir, akhirnya nekat pulang dengan gojek, trus karantina sendirian di kamar. Gejala nya tidak separah varian Delta (mungkin karna sudah 3 kali vaksin dan 1 kali covid, jadi imun lebih kuat). Gejala sama persis dengan varian Delta, namun masa pemulihan lebih cepat.
Kondisi saat ini, gejala yang dirasakan sama ketika varian COVID-19 lainnya, namun gejala muncul seperti periode (?), ketika badan kondisi lelah, secara langsung virus akan menguasai tubuh dan tubuh makin drop
Dari ketiga varian COVID-19 tersebut, gejala awal semua mirip, yaitu badan seperti turn off. Kalo dibayangkan, ketika lagi beraktivitas, badan seperti kelelahan yang amat sangat, duduk dan berdiri pun ga mampu, nafas pun pelan pelan. Tiba tiba aja gitu merasakan drop off. Aneh tapi itu yang aku rasakan, gejala berikutnya batuk, pilek, demam, pusing, sesak, sulit napas dan tidak mencium bau atau merasakan makanan.
Ada satu hal menarik, dari gejala tidak mencium bau atau merasakan makanan. Awalnya menyiksa banget, karena jadi turun nafsu makan, dan hanya bisa menikmati tekstur makanan, tidak ada rasa sama sekali. Tapi setelah dipikir pikir, kenapa Allah SWT kasih gejala yang satu ini, karena obat herbal maupun medis, semuanya pahitt dan tidak enak. MasyaAllah, Allah mudahkan dalam pengobatan. Ketika terkena COVID-19, Nahda sering minum minuman sehat seperti air perasan lemon, jahe hangat, madu hangat, propolis, pokoknya apapun yang bisa meningkatkan imun, ya di gas wae lah, coba kalo bisa merasakan, duh ga kuat sama pahitnya 😖
- Jakarta, 2 Januari 2024
0 notes
ngisiteko · 2 years ago
Text
Makhluk Terkecil Pemberi Peringatan
Bukan lagi sebuah mimpi buruk. Hal ini bukan lah sebuah mimpi, karena benar-benar terjadi padaku. Malam hari adalah saat-saat yang kubenci. Rasanya ingin cepat berlalu berganti menjadi siang. Aku hampir tak bisa memejamkan mata. Berulang kali harus bangun dari tidur karena ada yang mengganjal di dalam tenggorokanku, meminta untuk segera di keluarkan. Miring ke kanan maupun ke kiri adalah posisi yang memicu batuk parah. Menghadap ke atas pun lama-lama nyeri badan. Posisi yang cukup meringankan batukku adalah duduk di kursi.
Jika batuk berdahak adalah jenis batuk yang paling menyebalkan bagiku, tampaknya kini tidak lagi semenyebalkan itu, karena posisinya telah diganti oleh batuk berdarah. Shock? Jelas! Merasa kesakitan, sudah pasti. Tenggorokanku mengalami iritasi akibat batuk parah yang kuderita.
Sebenarnya tak hanya batuk yang kuderita tapi juga demam, pilek, sakit kepala dan dua gejala yang paling ditakutkan saat itu yaitu hilang aroma (indera penciuman) dan hilang rasa (indera perasa)? Betul sekali. Itu lah gejala pembeda dari COVID-19 dan sakit flu biasa.
Sejak varian Delta dikabarkan masuk ke Indonesia, aku sudah amat khawatir. Rasanya kesal sekali dengan mereka yang datang membawa varian itu dan pemerintah yang tidak ketat dalam mencegah penyebaran melalui kedatangan dadi negara asal varian Delta yaitu India.
Berbagai pencegahan telah kami lakukan. Menjaga protokol kesehatan, makan makanan bergizi, minum multivitamin dan herbal, berjemur di jam-jam terbaik, mengurangi kegiatan di luar rumah. Namun semua yang kami lakukan itu tak serta merta membuat kami lolos dari varian Delta.
Bagai benteng yang telah terkepung. Tetangga-tetangga kami sudah banyak yang jatuh sakit dengan gejala COVID-19. Begitu juga orang-orang yang kami temui di luar baik disengaja maupun tidak. Makhluk yang sebegitu kecilnya memang bisa saja menyelinap masuk ke organ tubuh siapa saja termasuk kami sekeluarga.
Awalnya ibuku, lalu menular ke bapak dan terakhir kepadaku. Kami bertiga terkapar di rumah dengan sakit yang sama. Seorang sahabat yang juga seorang tenaga kesehatan menyarankan kami untuk tes PCR agar mengetahui secara valid bahwa itu benar-benar COVID-19 atau bukan agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Jujur kami justru takut jika dinyatakan positif COVID-19 dan akhirnya harus di isolasi di rumah sakit. Membayangkan betapa akan bertambah depresinya kami jika harus diisolasi. Pikir kami saat itu, yang penting tidak sampai sesak nafas.
Sempat ada niat untuk pergi ke puskesmas tapi nyatanya puskesmas juga tutup karena sebagian besar tenaga kesehatannya pun terpapar COVID-19. Kami juga mendapat kabar jika rumah sakit sudah tidak bisa menampung lagi pasien COVID-19.
Akhirnya kami tetap pergi berobat namun hanya ke dokter umum. Sungguh aku dibuat heran, klinik tersebut sangat padat dengan pasien. Aku pun harus menunggu dari jam 9 pagi hingga jam 1 siang. Menunggu selama itu dengan kondisi badan yang sudah tidak karuan. Rasanya ingin pingsan saja, tapi tidak bisa.
Hari-hari kulalui dengan penuh lara. Ada satu alat yang cukup membantuku untuk dapat mengurangi frekuensi batukku. Benda itu adalah inhaler dragon. Bagai ventilator, inhaler itu aku hirup setiap saat. Tak ingin menyerah dengan keadaan, aku pun mencari obat batuk mujarab di YouTube. Sampai akhirnya aku menemukan obat batuk bernama Nin Jiom Pei Pa Koa-obat batuk yang ramuannya berasal dari China. Aku sudah memastikan bahwa obat ini sudah BPOM dan juga halal. Alhamdulillah dengan ikhtiar meminum obat ini lambat laun batukku mereda hingga akhirnya sembuh.
Sakit kala itu menjadi sakit paling parah sepanjang hidup. Alhamdulillah kami masih mendapatkan bantuan dan perhatian dari keluarga, saudara dan teman saat menjalani isolasi mandiri. Betapa menjalani peran sebagai makhluk sosial yang baik menjadi sangat berarti ketika kita mengalami musibah. Belajar untuk bisa mengontrol pikiran dan emosi untuk bersabar, menjaga semangat untuk sembuh dan tetap beribadah serta berdoa di saat terkena musibah adalah hikmah dari menghargai setiap detik yang masih Allah berikan. Sakit ini menjadi peringatan bahwa, makhluk terkecil di dunia pun bisa membuat kita tak berdaya. Mau apalagi yang kita sombongkan sebagai manusia?
0 notes
qusthulhindidimadiun · 3 years ago
Text
PROMO TERBATAS WA 0823.2828.2329 PENJUAL Jual Obat Wasir Sukabumi
PROMO TERBATAS WA 0823.2828.2329 PENJUAL Jual Obat Wasir Sukabumi
Obat Diabetes Ampuh, Obat Diabetes Alami Adalah, Obat Diabetes Alami, Obat Dan Vitamin Untuk Otg Covid, Obat Dan Vitamin Untuk Isolasi Mandiri Covid, Obat Dan Makanan Untuk Penderita Covid Herbal yg satu ini sudah sangat terkenal dipakai sejak zaman Nabi SAW. Merupakan herbal yang dianjurkan dalam agama Islam seperti tertulis “Abu Hurairah pernah mendengar Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Pada…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
eunheesa · 3 years ago
Text
7 Agustus 2021
Hari ini terasa lebih panjang dan lebih berat. Hari ini kami -aku dan seluruh karyawan instalasi farmasi rs khususnya merasa berduka. Kepala instalasi kami meninggal dunia.
Beliau berumur 31 tahun. Ada penyakit diabetes yang sudah lama diderita, juga penyakit maag yang parah. Aku lupa tepatnya tanggal berapa, yang aku ingat, sebulan lalu pada hari jum'at beliau positif covid untuk kedua kalinya. Kami semua risau, beliau baru sembuh pasca rawat inap dalam waktu dekat lalu terkonfirm positif lagi. Hari kedua isolasi mandiri, beliau ke RS masuk rawat inap.
Minggu ketiga rawat inap, tepatnya hari sabtu minggu lalu, aku sedang tidak ada jadwal dinas karena aku mengambil cuti. Jam sembilan pagi, temanku mengabarkan kalau beliau semalam mengalami penurunan kesadaran. Aku tidak tahu bereaksi seperti apa, air mataku jatuh dengan sendirinya. Aku menangis didepan mamak dan bapakku mengabarkan kalau beliau mengalami penurunan kesadaran lalu mamaku menyuruhku untuk cepat ke RS. Aku menangis sepanjang jalan dan sampai RS aku juga masih menangis.
Sebenarnya kebetulan juga hari itu bertepatan dengan jadwal swab. Kami di tracking lagi untuk swab antigen. Dan lucunya hasil swab antigenku positif. Aku harus isoman untuk kedua kalinya dalam rentang waktu cuma 6 bulan setelah aku positif pertama kali.
Karena hasil swabku positif, aku tidak jadi keruangan beliau. Aku hanya titip pesan pada temanku untuk sampaikan maafku pada beliau. Dan kondisinya beliau tidak mengenali siapa-siapa, diri sendiri pun beliau tidak kenal. Hari itu aku menjalani tes lab dan ct scan, diberi obat lalu pulang. Isolasi mandiri 10 hari.
Dua atau tiga hari lalu, aku lupa tepatnya, setelah aku ingat-ingat aku ada bermimpi tentang beliau. Didalam mimpi aku melihat beliau duduk dimeja kerja beliau yang digudang farmasi. Didalam mimpiku beliau tertawa bersama kami, beliau jiga sempat memanggil namaku dan aku tersenyum. Paginya aku dapat kabar kalau beliau sudah bisa bicara, sudah bisa komunikasi, sudah mengenali orang lagi. Aku bersyukur tapi juga risau. Karena biasanya sehabis kritis seseorang diberi kesehatan sebentar untuk kemudian pergi. Dari masa beliau kritis aku menghitung hari dengan mempersiapkan diri untuk menerima kabar yang tidak baik.
Lalu semalam, dini hari jam satu, aku terbangun dari tidurku. Terbangun begitu saja. Aku pikir sudah jam lima subuh ternyata baru jam satu dini hari. Aku keluar kamar mendatangi mamaku, kebetulan mamaku juga sedang sakit, sudah hari keenam mamaku demam. Jadi waktu terbangun itu aku sempat mengurusi mamaku sebentar. Sekitar jam satu kurang aku kembali masuk ke kamar. Aku sempatkan sholat Tahajud dulu karena aku pikir nggak mungkin aku kembali tidur lagi dengan cepat, paling menunggu sejam-dua jam.
Habis Sholat aku baring, main hp. Aku baca komik online, seingatku aku baru baca empat chapter, terus aku lihat notif WA masuk di notif bar hp ku, aku baca notifnya tanpa membuka chatnya. Dari temanku, isinya "Kak el masih bangun kh kak?" "Kak el mba meninggal".
Aku yang tadinya baring langsung duduk. Langsung buka grup di WA dan baca chat disana. Salah satu temanku yg selama beliau ini dirawat bersamaan dengan ortunya juga dirawat mengabarkan berita itu. Aku langsung membalas chat temanku itu. Aku ingat itu pukul dua dini hari. Dua lewat enam menit.
Aku menangis tentu saja. Aku langsung chat beberapa orang teman kami yang sudah pindah bekerja atau berhenti bekerja dan aku chat orang yang kenal beliau yang aku kenal juga, aku mengabarkan berita duka.
Instalasi farmasi hari ini berduka. Kami kehilangan ibu.
Dari pukul satu dini hari sampai sekarang ketika aku menuliskan ini, aku masih belum tidur lagi. Aku habis menangis seharian. Hidungku sakit. Mataku perih. Aku membiarkan diriku menangis untuk hari ini saja.
Selama itu aku bergumam, "ternyata ini alasannya kenapa aku terbangun jam satu. Ternyata aku disuruh terjaga untuk menerima kabar ini".
Aku tidak bisa bilang hubunganku dengan beliau itu baik tapi juga tidak bisa bilang buruk. Selama bekerja kami kadang miss, kadang salah paham, kadang saling emosi. Tapi kami sudah paham dengan sikap masing-masing. Enam tahun kami bekerja bersama. Dari umurku 22 tahun sampai sekarang aku 28 tahun. Kami semua yang dari awal bersama beliau merasa sangat kehilangan.
Sedihnya dari tujuh orang kami yang lebih lama bekerja dengan beliau, hanya tiga orang yang bisa hadir di acara penghormatan terakhir sebelum jenazah beliau dikebumikan tadi. Karena seperti aku, teman-teman yang lain tidak bisa hadir karena sakit juga. Jadi tadi kami hanya di video call saja.
Lalu subuh tadi aku membuka room chatku dengan beliau. Sebelum beliau kritis aku sempat chat mengucapkan dukungan dan bilang kalau beliau butuh sesuatu bilang aja, kalau beliau mau makan sesuatu tapi nggak ada yang antar, bilang aja, nanti aku belikan, nanti aku antarkan.
Hari ini kami berduka. Hari ini hati kami semua sakit. Kami masing-masing meredakan kesedihan. Berdoa juga tentu saja.
Aku menulis ini untuk mengingat. Untuk mengenang. Bahwa ada bagian dalam hidupku dengan cerita seperti ini. Aku menulis ini untuk berterimakasih. Terimakasih untuk semuanya. Untuk enam tahunnya. Semoga amal ibadah diterima disisi-Nya. Semoga segala dosa diampuni. Semoga dilapangkan jalan-Nya. Aamiin.
4 notes · View notes
fithrotunnisa10 · 3 years ago
Text
Roller Coaster Perjuangan Menghadapi Covid-19
Izinkan aku bercerita mengenai perjuanganku dan keluarga dalam melewati ujian covid-19 yang menimpa keluarga kami beberapa waktu terakhir. Mengingat sewaktu masa-masa sulit itu, sejujurnya aku bingung mencari informasi mengenai gejala atau symptom atau apapun yang bisa menenangkan pikiranku. Ntah karena terlalu banyak berita atau informasi yang beredar ataupun terlalu sedikit informasi mana yang memang benar. Semoga tulisanku ini bisa sedikit banyak memberikan informasi mengenai gejala covid-19 dan penanganannya.
***
Awal mulanya, ibuku yang sakit dulu. Beliau demam, batuk, pilek, sudah hampir seminggu tapi tak kunjung sembuh. Sudah berobat warung saja tetapi tidak ada perubahan. Kami mendesak agar ibuku tes swab antigen tetapi Beliau tidak mau. Akhirnya karena seminggu tidak kunjung sembuh, aku yang posisi di Surabaya ingin pulang dengan niat membantu mengerjakan pekerjaan rumah dan menjaga adikku yang paling kecil yang sangat hiperaktif. Niatnya agar semua pekerjaan rumah bisa aku handle sehingga ibuku bisa lebih fokus istirahat dan sembuh dengan cepat. Waktu itu aku tetap memaksa ibuku untuk berobat ke dokter, dan alhamdulillah Beliau mau periksa sewaktu aku pulang.
Waktu itu, aku taat sekali prokes, sebelum pulang aku sudah sempatkan untuk tes Swab dan alhamdulillah hasilnya negatif. Maka aku beranikan diri untuk pulang dengan catatan sewaktu sampai rumah aku langsung bergegas ganti baju kemudian mandi dan keramas dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sebegitu takutnya kami kalau aku membawa virus dari Surabaya. Mengingat saat ini juga ada varian virus corona yang baru yakni delta yang penularannya sangat cepat dan gejalanya lebih kompleks.
Setelah itu, dua hari kemudian ayahku sakit. Memang saat itu ayahku sedikit meremehkan virus covid-19, meskipun sudah taat prokes pakai masker dll tapi ayahku termasuk orang yang masih keluyuran kemana-mana. Saat ibuku sakit, ayahku bercerita bahwa Beliau pulang takziah dari salah satu kerabat yang meninggal. Waktu itu belum jelas kenapa meninggalnya, tetapi kabar simpang siur menyebutkan bahwa kerabat tersebut terkena covid-19 tetapi banyak yang menyangkal. Ntahlah.
Tak lama, adikku Fatich juga ikut sakit. Lengkap sudah sekeluarga sakit semua. Tersisa aku dan adikku yang paling kecil Fahri yang saat itu “masih” sehat. Aku ambil alih semua pekerjaan rumah sembari ibuku mengingatkan agar aku tidak capek-capek karena imun harus kuat. Waktu itu aku sempat mau berpuasa tetapi dilarang oleh kedua orang tuaku karena harus menjaga imun.
Esok harinya, aku mengantar ibuku berobat ke dokter, alhamdulillah kondisi ibuku membaik dan dokter tidak menyarankan ibuku untuk tes swab karena tidak ada indikasi ke arah covid-19. Ibuku tetap diberi obat-obatan untuk meringankan gejala seperti demam, pilek, dan ditambah vitamin C maupun suplemen makanan.
Tetapi, mungkin karena aku kecapekan mengurus semua keluarga yang sakit, di saat ibuku sudah mulai sembuh, gentian aku yang drop dan demam tinggi malam harinya. Gejala yang aku rasakan pertama kali adalah demam yang sangat tinggi sampai rasanya telapak kakiku melayang. Kepala rasanya berat dan pusing. Belum pernah aku merasakan demam yang seperti ini. Biasanya kalau aku terkena influenza, demamnya masih bisa ku atasi dengan cara makan yang banyak, minum vitamin C, kemudian istirahat total semalaman, tanpa obat apapun keesokan harinya pasti sudah enakan. Tetapi demam yang ku rasakan kali ini berbeda.
***
Kamis 15 Juli 2021
Tubuh sangat lemas dan aku hanya bisa tiduran. Waktu itu sore hari mulai demam. Dada terasa sesak dan kepala sangat nyeri. Malamnya aku tidak minum obat padahal demam tinggi. Aku hanya makan banyak dan istirahat total. Tetapi, dini hari sekitar jam 2 pagi, suhu tubuh terasa sangat tinggi. Karena aku sudah tidak kuat, aku bangun kemudian minum obat penurun demam punya ibuku. Alhamdulillah demamnya turun tetapi saat obatnya habis, tubuhku kembali demam.
Jumat 16 Juli 2021
Akhirnya keesokan harinya aku diantar oleh ibuku untuk berobat ke dokter dekat rumah. Dokter sama sekali tidak menyuruhku untuk tes swab. Hanya diberi obat-obatan penurun demam, batuk, pilek, dan antibiotik. Sehari setelah minum obat2 tsb, tubuhku kembali terasa bugar. Aku mengira sudah sembuh. Aku bisa membantu ibuku merawat ayah dan adik-adik.
Kondisiku sudah jauh lebih baik hanya dengan waktu 1-2 hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa awal gejala covid-19 adalah demam tinggi.
Sabtu 17 Juli 2021
Kondisi ibu dan aku sudah membaik. Tapi tidak dengan adik dan ayahku. Kami sangat khawatir karena ayahku punya komorbid diabetes. Ayah menjadi tidak mau makan dan muntah-muntah. Akhirnya kami memutuskan untuk merawat ayahku di rumah sakit saja biar bisa diinfus untuk mengganti asupan nutrisi selain makan. Ibuku meminta surat rujukan ke puskesmas sebelum ke rumah sakit. Ternyata, dokter tidak semudah itu memberi surat rujukan. Ayahku dipanggil untuk diperiksa, kemudian Beliau menyuruh ayahku untuk tes swab. Hasilnya ayahku positif covid-19. Ayahku langsung isolasi mandiri di rumah. Kami sekeluarga pun dijadwalkan untuk tes swab hari senin.
Mengetahui kabar bahwa ayahku positif, tiba-tiba kondisiku yang awal mulanya sudah enakan menjadi sakit lagi. Tubuhku drop lagi meskipun sudah diberi obat. Gejala setelah demam turun adalah sakit kepala, batuk kering seakan-akan ingin mengeluarkan sesuatu dari dalam dada, pilek, lemas, dan pusing. Tubuh hanya bisa tiduran sepanjang hari. Adikku Fatich juga batuk sedangkan adikku Fahri sedikit demam saja di pagi harinya. Sedangkan ibuku sudah kembali sehat.
Senin 19 Juli 2021
Meninggalkan ayahku sendirian isolasi di rumah, kami berempat ke puskesmas untuk tes swab. Hasilnya semua positif kecuali ibuku. Beban mental sekali mengetahui kami sekeluarga positif. Sejujurnya kami takut akan omongan tetangga, takut dikucilkan dan dijauhi, dan pikiran-pikiran negatif lainnya. Ibuku tidak mau meninggalkan kami karena takut tidak ada yang merawat kami. Ibuku terpaksa harus serumah dengan kami berempat yang positif covid-19.
***
Untuk mempersingkat cerita, izinkan aku menjelaskan gejala covid-19 dari hari 1 sampai hari 14 yang ku rasakan. Gejala ini bisa saja berbeda antar tiap orang mengingat kondisi tubuh, imun, dan penyakit penyerta lainnya. Karena gejalaku dengan gejala adik maupun ayahku berbeda-beda. Intinya kurang lebih seperti ini…
Hari 1: demam tinggi disertai pusing dan nyeri kepala. Badan lemas dan sakit tenggorokan
Hari 2: demam turun setelah diberi obat, badan seakan-akan sudah sembuh
Hari 3: batuk kering, pilek, tetapi demam sudah turun
Hari 4: demam sudah hilang tetapi batuk semakin berat. Saat batuk, dada terasa ikut sakit seolah-olah ingin mengeluarkan sesuatu dari dalam paru-paru. Terkadang waktu batuk, kepala ikut sakit
Hari 5: indra penciuman hilang. Tidak bisa membau apapun. Inilah anosmia. Gejala yang paling identik saat terkena virus covid-19
Hari 6-7: gejala masih sama dengan hari 4-5
Hari 8: masih batuk, pilek, badan sedikit demam lagi dan sakit tenggorokan. Tidur harus diganjal bantal yang tinggi supaya masih bisa bernafas. Jika dibandingkan dengan flu biasa, ingus pilek akibat covid-19 ini lebih encer di luar tetapi berat di dalam hidung
Hari 9-13: masih batuk tetapi intensitasnya berkurang. Sejauh yang aku tau, anosmia tidak akan hilang kalau kita masih pilek
Hari 14: aku minum obat pilek alhamdulillah pileknya hilang sedikit2, dan indra penciumanku sudah kembali. Tetapi perlu dilatih terus menerus. Setiap hari membau minyak kayu putih. Terkadang air panas dicampur minyak kayu putih kemudian uapnya dihirup. Kadang juga air panas dicampur garam kemudian uapnya dihirup. Semua hal dilakukan minimal 2x sehari. Tidak lupa untuk selalu berjemur setiap hari di jam 10 ke atas. Usahakan minimal 30 menit. Kemarin setelah berjemur badan selalu lebih enakan daripada kondisi sebelumnya. Jangan lupa tetap pakai masker saat berjemur. (edit: ternyata saran berjemur menurut dokter spesialis paru adalah maksimal 15 menit, lebih dari itu tidak baik untuk kesehatan kulit. Sebaiknya berjemur dilakukan antara jam 10-12 siang dengan posisi punggung terkena sinar matahari langsung)
Pada pengalamanku, alhamdulillah indra perasaku tidak hilang. Jadi hanya anosmia saja. Tetapi dari semua gejala yang dirasakan ayah dan adikku, hanya batukku yang sedikit lebih lama dari yang lain. Hingga hari ke 14 aku tetap batuk dan sedikit pilek, tetapi pelan-pelan anosmiaku sudah sembuh dengan perlahan.
***
Kesimpulan: kunci untuk mempercepat kesembuhan dari covid-19 adalah pikiran yang positif, semangat sembuh, lawan covid dengan banyak makan, minum suplemen makanan dan vitamin setiap hari, karena memang tidak ada obat untuk covid19, hanya bergantung pada imun masing-masing. Obat-obatan yang diberikan hanya sebatas menurunkan gejala sampingan seperti demam dan batuk pilek, tetapi tidak langsung menghilangkan virus covid itu sendiri. Antibodi tubuh masing-masing lah yang dapat melawan virus covid-19. Itulah mengapa pentingnya ikut vaksin agar tubuh sudah mengenali makhluk asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga sudah siap dan membentuk antibodi lebih awal. Aku sendiri waktu itu sudah vaksin dosis pertama, baru kemudian terpapar covid19. Ayahku sudah vaksin dosis lengkap. Alhamdulillah ayahku masih diberi keselamatan oleh Allah SWT mengingat ayahku punya diabetes (dan sejauh yang aku tau, banyak penderita covid19 dan diabetes yang tidak bisa sembuh). Adikku keduanya belum pernah ikut vaksin tetapi alhamdulillah karena mungkin masih muda jadi kekebalan imunnya masih tinggi. Intinya, menurutku vaksin bisa sedikit menguatkan imun tubuh.
Sekian cerita dariku. Terima kasih ya Allah, Engkau masih memberikan karuniaMu pada keluarga kami sehingga kami sekeluarga berhasil melewati ujian ini. Ucapan terima kasih terspesial juga untuk keluarga besar, kerabat, teman-teman yang turut mendoakan dan mensupport kami.
Pesanku tetap jaga prokes, jangan lengah, usahakan selalu hidup sehat dan makan makanan yang bergizi. Pikiran harus positif. Ingat covid-19 bukanlah aib tetapi ujian yang harus kita menangkan! Stay safe semuanya, semoga kalian sehat-sehat dimanapun kalian berada.
2 notes · View notes
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Obat Alami Sakit Tipes Agar Cepat Sembuh, Obat Alami Sesak Nafas Adalah, Obat Alami Sesak Nafas Akibat Batuk, Obat Alami Sesak Nafas Akibat Maag, Obat Alami Sesak Nafas Asam Lambung, Obat Alami Sesak Nafas Batuk
Qusthul Hindi / Qist alhindi / Kayu India / Indian Coctus
Qusthul hindi dapat dianggap sebagai obat Pemulihan covid-19 alami dikarenakan memiliki kandungan yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi atau anti peradangan dan antivirus.
Berikut manfaat Qusthul Hindi:
-Meningkatkan imun tubuh
-Mengobati infeksi saluran pernafasan
-Mengobati pilek
-Mengobati batuk
-Memperbaiki organ pernafasan
-Mengobati radang selaput dada
-Mengobati demam
-Sebagai anti virus
Qusthul hindi ini terdapat 2 varian yaitu kapsul dan serbuk, cara mengkonsumsi nya pun berbeda satu sama lain.
Cara Konsumsi Qusthul Hindi Serbuk:
1. Letakkan 1 sendok kecil kedalam gelas (250-300ml)
2. Masukkan air panas dan aduk sehingga berata.
3. Diamkan selama 1/2 menit sampai sebagian qist alhindi mengendap. (endapan tidak diminum)
4. Kemudian Qist Alhindi siap diminum, jangan lupa baca bismillah dan do’a yaa :)
Aturan pakai Qust al-hindi kapsul:
 • 3 × 1-2 kapsul per hari
• Sebaiknya diminum 15 s.d 30 menit sebelum makan
Tersedia kemasan serbuk 25gram (pouch), 50gram (toples) & 100 gram (toples)
Kapsul isi 30 pcs/ 45 pcs/ 60 pcs
Peringatan!!
Sangat dianjurkan dikonsumsi bersama Habbatussauda dan Madu
- Tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui
-Boleh dikonsumsi anak diatas 6 tahun
Untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut bisa hubungi nomor berikut ini:(0823-2828-2329)
Manfaat Qusthul Hindi Untuk Lambung, Manfaat Qusthul Hindi Untuk Paru Paru, Manfaat Qusthul Hindi Untuk Rahim, Manfaat Qusthul Hindi Untuk Wajah, Manfaat Qusthul Hindi Ustadz Adi Hidayat, Manfaat Teh Qusthul Hindi
1 note · View note
programhamilpremium · 3 years ago
Text
PREMIUM Hp/WA 0858-7616-5779 Program Hamil – Promil plus Imunitas
PREMIUM Hp/WA 0858-7616-5779 Program Hamil – Promil plus Imunitas
.
Klik https://wa.me/6285876165779 British propolis untuk covid, British Propolis Untuk Penyakit Apa Aja, Manfaat British Propolis, British Propolis Berapa Mili, Cara Minum British Propolis, Reaksi Minum British propolis, British Propolis Untuk Penyakit Apa Saja, Cara Kerja British Propolis, Efek Samping British Propolis, British Propolis Untuk Covid, Efek Samping British Propolis, Testimoni British propolis, british propolis manfaat dan efek samping, Manfaat British Propolis, Reaksi Minum British propolis, Tindak Balas British Propolis, Cara Konsumsi British Propolis, Cara Jadi Agen British Propolis, British Propolis Adalah, Menjalankan Bisnis British Propolis, Syarat Jadi Agen British Propolis, British Bropolis Penipuan, Reward Bisnis British Propolis, Agen British Propolis Terdekat, Paket Kemitraan British Propolis,
cara cepat menyembuhkan covid, cara cepat menyembuhkan penciuman, cara cepat memulihkan indra penciuman, Cara Sembuh Dari Covid Secara Mandiri, Cara Sembuh Dari Corona Secara Mandiri, Cara Cepat Sembuh Dari Covid, Tips Agar Cepat Sembuh Dari Covid, Cara Cepat Sembuh Dari Covid Tanpa Gejala, Tips Jitu Sembuh dari Corona, makanan agar cepat sembuh dari covid, Tips Cepat Sembuh, berapa lama sembuh dari covid, orang yang sembuh dari covid, Berapa lama batuk covid hilang, siklus covid-19 sampai sembuh, fase covid hingga sembuh, peluang sembuh dari covid, apakah orang yang terkena virus covid 19 dapat sembuh sendiri, cara cepat sembuh covid isolasi mandiri, Corona sembuh sendiri berapa hari, makanan untuk penderita covid agar cepat sembuh, Ciri-ciri sembuh dari covid, Cara penyembuhan covid isolasi mandiri, cara mengetahui sembuh dari covid tanpa swab, Tips sembuh dari covid, gejala corona, upaya pencegahan covid-19, Upaya pencegahan penularan covid-19, gejala awal corona terbaru, Bahaya covid-19, definisi covid-19 menurut kemenkes, masa inkubasi virus corona, Bagaimana cara mencegah covid-19 jelaskan, cara isolasi mandiri di rumah yang benar, tata cara isolasi mandiri di rumah, Tips agar cepat sembuh dari covid, panduan isolasi mandiri di rumah, cara isolasi mandiri positif covid -19, protocol isolasi mandiri covid-19 kemenkes, Panduan isolasi mandiri, protocol isolasi mandiri di rumah, makanan untuk penderita covid agar cepat sembuh, apakah orang yang terkena virus covid 19 dapat sembuh sendiri, Berapa lama sembuh dari covid, ciri-ciri sembuh dari covid, efek setelah sembuh dari covid, apakah covid bisa sembuh sendiri tanpa obat, tanda-tanda akan sembuh dari covid, berapa lama sembuh dari covid, cara cepat sembuh dari covid, cara mengetahui sembuh dari covid tanpa swab, gejala ringan covid sembuh berapa lama, apakah orang yang terkena virus covid 10 dapat sembuh sendiri, kapan waktu yang tepat untuk program hamil, langkah pertama untuk promil, makanan untuk program hamil, obat program hamil, apa saja yang dibutuhkan untuk program hamil, cara mudah hamil bagi pengantin baru, cara untuk cepat hamil, potensi hamil, miom saat hamil, bagaimana hamil, 1 minggu menikah langsung hamil, apakah kista bisa hamil,
  .
BRITISH PROPOLIS
.
British Propolis Reguler (diatas 12th) manfaaat :
1. Menjaga Stamina
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
3. Mempercepat Pemulihan
4. Mengatasi Kolesterol
5. Diabetes
6. Asam Urat
7. Maag
8. Paru paru
9. Amandel
10.Batuk Pilek
11. DBD
12. Pencegahan Covid
13. Pemulihan Covid
14. Imunitas
15. Asam Lambung
16. Vertigo
17. Gerd (Asam Lambung)
18. Obat Luar
19. Sakit Gigi
20. Program Hamil
21. Pelancar ASI
22. Miom
23. Sinusitis
24. Polip
25. Demam
26. Gusi Bengkak
27. Mengurangi Sakit Masa Menopause
28. Melancarkan Menstruasi
29. Promil (Program Hamil)
30. Paru Paru (Flek,Batuk)
31. Benjolan di Leher (Tiroid)
32. Sariawan
.
BP GREEN anak-anak
1. Menambah Kecerdasan
2. Demam
3 Sakit Gigi
4. Imunitas
5. Sariawan
6. Diare
7. DBD
8. Menambah Nafsu Makan
9. Pemulihan Sakit
.
Menerima Paket Kemitraan Dengan Membeli Salah Satu Paket
Reseller 3 Botol
Agen 5 Botol
Agen Plus 10 Botol
.
Info Lebih Lengkap (Langsung Owner)
 Ds. Jepang Pakis, RT 1, RW 3
Kec Jati
Kudus (Jateng) - 59349
(Depan TK Pertiwi Jepang Pakis)
.                                              
Hp/WA +62 858-7616-5779
Hp/WA +62 896-6213-7879
.
https://www.britishpropolisteam.com
.
Join Us
Instagram : Distributor Belgiepro skincare
https://www.instagram.com/distributorbritishpropolisteam/
.
Facebook : Anggraini Reni(Testimoni britsihpropolis)
https://www.facebook.com/BelgieProSerumTestimoni
.
Toko Online Shopee : BOSSHERBAL
https://bit.ly/BOSSHERBAL
.
Facebook Fanpage : WAJIB COBA 0858-7616-5779 Cara Cepat Pemulihan dari Co vid
https://www.facebook.com/caracepatpemulihancovid/
.
.
#herbalcovid, #herbalcovid19, #herbalcovid_19, #herbalcovidhalal, #herbalkolesterol, #herbalkolesterolampuh, #herbalkolesterolalami, #herbalkolesteroltinggi, #herbaldiabet, #herbaldiabetes, #herbaldiabetesjakarta, #herbaldiabetesmelitus, #herbaldiabetesindonesia, #herbalbpom, #herbalbpomhalal, #herbalbpommui, #propolispremium, #propolispremiumkualitasdunia, #propolispremiumkids, #propolispremiumkwalitasinggris, #propolispremiumquality, #obatpromil, #obatpromilampuh, #obatpromilmurah, #obatpromilalami, #obatpromilherbal,
#herbalambien,  #obatsakitgigi, #obatsakitgigialami, #obatsakitgigiampuh, #obatsakitgigiherbal, #obatsakitgigimujarab, #obatsakitgigiapotik #obatsakitgigibolong, #obatsakitgigibengkak #obatsakitgigicair, #obatsakitgigicepatsembuh #obatsakitgigidangusi, #obatpromilampuh, #obatpromilmurah, #obatpromilalami, #obatpromilherbal, #Bone, #Peureulak, #Perlak, #Tidore, #Ternate, #Lhokseumawe, #KutaiKartanagera, #GowaTallo, #Malaka, #Cirebon, #Demak, #BandaAceh, #Martapura, #Banjar, #Banten, #Bima, #TanahDeli, #Siak,
.
.
Created & Supported by:
https://www.facebook.com/jasaiklangoogle24jam
.
1 note · View note
sedotwcbatam · 3 years ago
Photo
Tumblr media
LAKU KERAS Hp/WA 0858-7616-5779 Cara Cepat Sembuh Dari Covid plus Program Hamil – Promil
.
Klik https://wa.me/6285876165779 British propolis untuk covid, British Propolis Untuk Penyakit Apa Aja, Manfaat British Propolis, British Propolis Berapa Mili, Cara Minum British Propolis, Reaksi Minum British propolis, British Propolis Untuk Penyakit Apa Saja, Cara Kerja British Propolis, Efek Samping British Propolis, British Propolis Untuk Covid, Efek Samping British Propolis, Testimoni British propolis, british propolis manfaat dan efek samping, Manfaat British Propolis, Reaksi Minum British propolis, Tindak Balas British Propolis, Cara Konsumsi British Propolis, Cara Jadi Agen British Propolis, British Propolis Adalah, Menjalankan Bisnis British Propolis, Syarat Jadi Agen British Propolis, British Bropolis Penipuan, Reward Bisnis British Propolis, Agen British Propolis Terdekat, Paket Kemitraan British Propolis,
cara cepat menyembuhkan covid, cara cepat menyembuhkan penciuman, cara cepat memulihkan indra penciuman, Cara Sembuh Dari Covid Secara Mandiri, Cara Sembuh Dari Corona Secara Mandiri, Cara Cepat Sembuh Dari Covid, Tips Agar Cepat Sembuh Dari Covid, Cara Cepat Sembuh Dari Covid Tanpa Gejala, Tips Jitu Sembuh dari Corona, makanan agar cepat sembuh dari covid, Tips Cepat Sembuh, berapa lama sembuh dari covid, orang yang sembuh dari covid, Berapa lama batuk covid hilang, siklus covid-19 sampai sembuh, fase covid hingga sembuh, peluang sembuh dari covid, apakah orang yang terkena virus covid 19 dapat sembuh sendiri, cara cepat sembuh covid isolasi mandiri, Corona sembuh sendiri berapa hari, makanan untuk penderita covid agar cepat sembuh, Ciri-ciri sembuh dari covid, Cara penyembuhan covid isolasi mandiri, cara mengetahui sembuh dari covid tanpa swab, Tips sembuh dari covid, gejala corona, upaya pencegahan covid-19, Upaya pencegahan penularan covid-19, gejala awal corona terbaru, Bahaya covid-19, definisi covid-19 menurut kemenkes, masa inkubasi virus corona, Bagaimana cara mencegah covid-19 jelaskan, cara isolasi mandiri di rumah yang benar, tata cara isolasi mandiri di rumah, Tips agar cepat sembuh dari covid, panduan isolasi mandiri di rumah, cara isolasi mandiri positif covid -19, protocol isolasi mandiri covid-19 kemenkes, Panduan isolasi mandiri, protocol isolasi mandiri di rumah, makanan untuk penderita covid agar cepat sembuh, apakah orang yang terkena virus covid 19 dapat sembuh sendiri, Berapa lama sembuh dari covid, ciri-ciri sembuh dari covid, efek setelah sembuh dari covid, apakah covid bisa sembuh sendiri tanpa obat, tanda-tanda akan sembuh dari covid, berapa lama sembuh dari covid, cara cepat sembuh dari covid, cara mengetahui sembuh dari covid tanpa swab, gejala ringan covid sembuh berapa lama, apakah orang yang terkena virus covid 10 dapat sembuh sendiri, kapan waktu yang tepat untuk program hamil, langkah pertama untuk promil, makanan untuk program hamil, obat program hamil, apa saja yang dibutuhkan untuk program hamil,
 .
BRITISH PROPOLIS
.
British Propolis Reguler (diatas 12th) manfaaat :
1. Menjaga Stamina
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
3. Mempercepat Pemulihan
4. Mengatasi Kolesterol
5. Diabetes
6. Asam Urat
7. Maag
8. Paru paru
9. Amandel
10.Batuk Pilek
11. DBD
12. Pencegahan Covid
13. Pemulihan Covid
14. Imunitas
15. Asam Lambung
16. Vertigo
17. Gerd (Asam Lambung)
18. Obat Luar
19. Sakit Gigi
20. Program Hamil
21. Pelancar ASI
22. Mium
23. Sinusitis
24. Polip
25. Demam
26. Gusi Bengkak
27. Mengurangi Sakit Masa Menopause
28. Melancarkan Menstruasi
29. Promil (Program Hamil)
30. Paru Paru (Flek,Batuk)
31. Benjolan di Leher (Tiroid)
32. Sariawan
.
BP GREEN anak-anak
1. Menambah Kecerdasan
2. Demam
3 Sakit Gigi
4. Imunitas
5. Sariawan
6. Diare
7. DBD
8. Menambah Nafsu Makan
9. Pemulihan Sakit
.
Menerima Paket Kemitraan Dengan Membeli Salah Satu Paket
Reseller 3 Botol
Agen 5 Botol
Agen Plus 10 Botol
.
Info Lebih Lengkap (Langsung Owner)
 Ds. Jepang Pakis, RT 1, RW 3
Kec Jati
Kudus (Jateng) - 59349
(Depan TK Pertiwi Jepang Pakis)
.                                              
Hp/WA +62 858-7616-5779
Hp/WA +62 896-6213-7879
.
https://www.britishpropolisteam.com
.
Join Us
Instagram : Distributor Belgiepro skincare
https://www.instagram.com/distributorbritishpropolisteam/
.
Facebook : Anggraini Reni(Testimoni britsihpropolis)
https://www.facebook.com/BelgieProSerumTestimoni
.
Toko Online Shopee : BOSSHERBAL
https://bit.ly/BOSSHERBAL
.
Facebook Fanpage : WAJIB COBA 0858-7616-5779 Cara Cepat Pemulihan dari Co vid
https://www.facebook.com/caracepatpemulihancovid/
.
.
#herbalcovid, #herbalcovid19, #herbalcovid_19, #herbalcovidhalal, #herbalkolesterol, #herbalkolesterolampuh, #herbalkolesterolalami, #herbalkolesteroltinggi, #herbaldiabet, #herbaldiabetes, #herbaldiabetesjakarta, #herbaldiabetesmelitus, #herbaldiabetesindonesia, #herbalbpom, #herbalbpomhalal, #herbalbpommui, #propolispremium, #propolispremiumkualitasdunia, #propolispremiumkids, #propolispremiumkwalitasinggris, #propolispremiumquality, #obatpromil, #obatpromilampuh, #obatpromilmurah, #obatpromilalami, #obatpromilherbal,
#herbalambien,  #obatsakitgigi, #obatsakitgigialami, #obatsakitgigiampuh, #obatsakitgigiherbal, #obatsakitgigimujarab, #obatsakitgigiapotik #obatsakitgigibolong, #obatsakitgigibengkak #obatsakitgigicair, #obatsakitgigicepatsembuh #obatsakitgigidangusi, #obatpromilampuh, #obatpromilmurah, #obatpromilalami, #obatpromilherbal, #Bone, #Peureulak, #Perlak, #Tidore, #Ternate, #Lhokseumawe, #KutaiKartanagera, #GowaTallo, #Malaka, #Cirebon, #Demak, #BandaAceh, #Martapura, #Banjar, #Banten, #Bima, #TanahDeli, #Siak,
.
.
Created & Supported by:
https://www.facebook.com/jasaiklangoogle24jam
.
1 note · View note
rumahkami · 4 years ago
Text
Tumblr media
[Kesedihan Ramadhan]
Ada yg berbeda di ramadhan tahun ini.
Berbeda karena sudah berstatus ibu dari dua orang anak. Umar (36 m+) dan asma (10 m+). Rasanya masyaaAllah.. luar biasa. Senang, sedih, ramai, menyita waktu, tenaga sampai emosi tak terelakan. Sedihnya karena amalan yg hampir terseok, seok. Tapi.. semua harus dibingkai dengan lillah, agar berbuah pahala yang dapat mengukir indahnya akhir kisah. Semoga lelahnya, senantiasa lillah.
.
Selain itu, bedanya ramadhan tahun ini keluarga kami Alloh berikan ujian keimanan berupa keluarga sakit. Qodarulloh kakak dan ibu tersayang positif covid-19. Kakak yang masih muda tergolong cepat pemulihannya, sepekan dirawat di rs alhamdulillah lanjut isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh. Sementara ibu yang sudah lebih dahulu di rawat, hingga kini hampir sebulan lamanya (selama bulan ramadhan) masih terbaring lemah di rs. Kondisinya naik turun, belum stabil. Sedih.. tak bisa menengok, hanya bisa mendoakan. Setiap kali bertelepon, ingin sekali menitikan air mata. Tangan dan perut sudah banyak membiru dan membengkak karena terlalu lama pemasangan alat infus serta suntikan obat/vitamin. Tetapi selalu mencoba kuat, dan riang di depan ibu agar ia bersemangat sembuh. Setiap kali bertelepon selalu minta di doakan oleh si sulung kaka Umar, senang katanya mendengar Umar mendoakan dan membacakan surah pendek. Kadang surah al fatihah, kadang an nasr, kadang surat al ‘adiyat atau surah lainnya yg Umar inginkan.
.
Kini.. ramadhan hampir pergi
Ku tak tau akan bertemu lagi
Kau yg akan kembali tapi usiaku yg tak tau masih di beri kesempatan lagi
Semoga amalanku, amalanmu di ramadhan tahun ini Alloh terima
Alloh berikan kasih sayang-Nya
Sehingga kelak menuai surga
.
.
Aamiin.
Kutitipkan ibuku padamu Ya Alloh, karena Engkau sebaik-baik penjaga, pelindung dan pemelihara. Semoga sakitnya ibu menjadi penggugur dosanya, Alloh angkat penyakitnya dan diberikan kesembuhan yg tidak mendatangkan penyakit lagi. Mohon doanya shalihat semua 🙏🏻
Sukabumi, 11 May 2021
1 note · View note
karinamdabigi · 4 years ago
Text
Tulisan Bapak.
(Yang biasa kupanggil Papa. Ini tulisan pertama papa, yang diketik dengan penuh penghayatan sampai butuh waktu seharian. Aku share, semoga ada yang berkenan membaca..)
Lubuklinggau, 5 Oktober 2020.
Demi sebuah edukasi kepada masyarakat umum, tulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran bahwa bagi penderita Covid-19 bukanlah penyakitnya yang menakutkan dan tidak dapat disembuhkan, justru penderita Covid-19 perlu dukungan moril agar lebih kuat dan tegar menghadapi cobaan. Saya yakin sekali, seseorang bisa melawan dan menghadapi Covid-19 itu dengan baik jika adanya dukungan moril dan semangat dari orang-orang di sekitarnya, tapi akan sulit bagi mereka untuk cepat sembuh apabila ketika menghadapi sikap dan pandangan negatif masyarakat terhadap penderita. Bahkan bagi mereka yang tak kuat mental, ini akan menambah parah si penderita terutama kepada mereka yang memiliki riwayat penyakit bawaan.
Izinkan saya menguraikan apa yang saya alami dari pertengahan bulan Agustus 2020 s.d pertengahan September 2020. Pertama kali merasakan bahwa badan tidak sehat dan tidak dalam keadaan baik pada tanggal 12 Agustus 2020, hari itu sempat mengikuti pertemuan dengan beberapa Kepala Sekolah dan Guru SMK juga dihadiri Pengawas Pembina SMK. Karena kondisi tubuh demikian, maka saya terpaksa pulang kerja lebih awal. Hingga keesokan harinya, saya memutuskan untuk tidak masuk kerja dengan harapan dapat istirahat dan memulihkan kondisi tubuh.
Tanggal 14 Agustus pagi, saya berusaha berangkat ke kantor walau badan terasa tidak enak dan masih berkeringat dingin, dikarenakan ada laporan yang harus dibuat. Sampai tiga hari kemudian, badan saya terasa lemas sekali, pegal-pegal seluruh tubuh, kepala terasa sakit dan pusing, selalu mengantuk serta kehilangan nafsu makan, disertai diare dan dada terasa sakit ketika batuk. Saya coba atasi gejala tersebut secara mandiri dengan mengkonsumsi beberapa obat dari Puskesmas. Karena kondisi tubuh belum juga membaik, maka pada tanggal 19 Agustus 2020 saya pergi ke Rumah Sakit Ar-Bunda diantar istri untuk memeriksakan diri. Tim medis kemudian menyarankan saya untuk berobat jalan dan dibuatkan Surat Keterangan Sakit untuk istirahat selama tiga hari kedepan. Selama menjalani istirahat tersebut, saya tetap minum obat untuk mengurangi keluhan namun batuk-batuk semakin menjadi, kondisi badan semakin lemah, nafaspun mulai tersengal-sengal. Saya tetap berusaha mengisi perut dengan makanan yang disajikan istri walau sebenarnya mulut menolak.
Setelah tiga hari istirahat di rumah kondisi badan tidak juga membaik, maka istri bermusyawarah dengan anak-anak. Mereka menyarankan agar saya segera dibawa kembali ke Rumah Sakit untuk dirawat. Lalu pada tanggal 22 Agustus 2020 pagi, istri saya membawa saya kembali Rumah Sakit Ar-Bunda dan melakukan beberapa pengecekan seperti pengambilan darah untuk rapid test dan rontgen paru untuk mendapatkan perawatan. Sembari menunggu hasil test kesehatan, saya ditempatkan di UGD. Beberapa saat kemudian hasil pemeriksaan tersebut keluar dan menunjukkan bahwa saya dinyatakan reaktif Covid-19. Tim medis menyampaikan bahwa saya harus melakukan perawatan di ruang isolasi. Untuk mendapatkan ruang isolasi, saya kembali harus menunggu di UGD lebih kurang selama 10 jam sampai ada pasien yang keluar. Tepat pukul 20.00 WIB, saya dibawa ke ruang isolasi dengan dilengkapi penutup sekujur tubuh yang mirip penutup keranda. Mulai hari itu, saya ditemani istri menjalani isolasi di Rumah Sakit Ar-Bunda Lubuklinggau.
Saya melakukan Swab Test Test pertama pada tanggal 24 Agustus, dilanjutkan Swab Test Test kedua keesokan harinya. Saat itu saya berpasrah terkait hasil Swab Test yang harus saya jalani. Dalam kondisi lemah, saya mendengar istri menerima kabar melalui telepon bahwa beberapa tetangga di sekitar rumah kami yang pernah berinteraksi dengan saya pada saat perawatan di rumah, melakukan pemeriksaan Swab Test termasuk anak gadis saya di rumah. Dari berita itu saya dapat mengambil kesimpulan hasil Swab Test yang saya jalani. Di lain sisi, walau telah mengetahui hasil Swab Test saya yang kedua tersebut, tanpa ragu, istri memutuskan untuk tetap menemani di ruang isolasi sampai selesai proses penyembuhan, mempertimbangkan kondisi tubuh saya yang kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari sendiri.
Kondisi tubuh semakin lemah, sesekali batuk kering yang menyesakkan dada, nafsu makan hilang. Istri saya dengan telaten tetap berusaha mengisi perut saya selang satu atau dua jam sekali dengan menyuapkan makanan yang tersaji dari rumah sakit atau buah-buahan yang ada dan saya hanya mampu makan dua atau tiga sendok karena mulut sebenarnya menolak untuk diisi makanan. Sehari-hari saya hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan sesekali ke kamar mandi untuk buang hajat dibantu oleh istri agar tidak jatuh. Setiap selesai buang hajat ke kamar mandi, lelahnya terasa seperti lari maraton 10 Km. Nafas tersengal, tersiksa sekali. Selama beberapa hari, saya terus menjalani perawatan dengan kondisi yang demikian.
Sampai suatu pagi saya bercermin, melihat pantulan wajah yang semakin pucat pasi. Badan terlihat kurus karena berat badan menyusut 10 Kg dan yang mengkhawatirkan pinggir-pinggir kuku jari kaki mulai menghitam. Saat itu, terlintas di benak saya:
"Mungkinkah tiba waktu saya?"
3 notes · View notes
elipurwanti · 4 years ago
Text
Diary COVID #3
Seminggu dan menunggu. Kolaborasi yang sangat indah, masyaAlloh. Mungkin, akan beda cerita kalau seminggu dan menunggu hari akad tiba. Bahagia. Nah, ini lain. Menunggu hasil yang sangat menakutkan bagiku. Beberapa kali aku menghubungi ketua PPS, menanyakan apakah sudah ada kabar atau belum. Dan, masih belum.
Selasa, 17 November 2020 sekitar jam 14.59 WIB. Bapak ada di ruang tamu. Aku dan ibuku di ruang tengah. Aku hendak shalat ashar. Tiba-tiba bapak lari dan masuk ke ruang tengah.
“Ada ambulans dan mobil dinas datang”
Deg. Rasanya dunia berhenti berputar. Aku memandang ibu yang ada di sampingku. Air matanya sudah menetes. Ingin aku memeluknya. Tapi, jangan.
“Ibu, tidak papa ya kalau aku positif”
Aku menuju kamar untuk memakai mukena dan segera menuju ke ruang tamu. Di sana, sudah ada hampir 5 orang berseragam KORPRI menungguku.
“Ini rumahnya Mba Eli?”
“Iya”
“Mba Eli mana?”
“Saya bu”
“Begini mba, ini dengan berat hati saya harus menyampaikan hasilnya”
“Nggih bu”
“Hasilnya positif mba. Ini surat keterangannya”
Tumblr media
“Innalillahi”
“Nah, Mba Eli karena tanpa keluhan boleh isolasi mandiri di rumah. Tapi syaratnya ruangannya harus terpisah, kamar mandi terpisah, alat makan juga terpisah ya. Kalau di rumah kita mohon maaf tidak menyediakan vitamin”
“Oh, kalau di rumah sakit bagaimana bu?”
“Kalau di rumah sakit, nanti swab lagi, dikasih vitamin, rontgen. Biasanya lebih cepat sembuh. Dua sampai tiga hari bisa pulang. Tapi mba, ini Purbalingga penuh. Jadi, kalau mau ke rumah sakit nanti saya rujuk ke Siaga Medika Banyumas”
“Kalau ke rumah sakit, apakah saya harus berangkat sekarang juga?”
“Nanti habis maghrib kami jemput mba. Dan mohon maaf karena protokol kesehatan, nanti sopir kami pakai APD lengkap”
“Saya maksimal memberikan keputusan kapan Bu?”
“Saya minta nomornya Mba Eli saja. Nanti kami hubungi njenengan”
“Oh nggih Bu”
‘Ya sudah ya mba. Kami pamit dulu karena masih ada yang harus kami kunjungi juga”
“Nggih, matur nuwun”
Mereka, tamu-tamu istimewaku hari itu pulang. Baru otakku bertanya, kok mereka tidak memakai APD ya? Padahal, bayanganku kalau aku positif pasti ada ambulans datang lengkap dengan petugas yang ber-APD. Entahlah, lupakan.
Setelah itu, aku shalat ashar. Ambil HP. MasyaAlloh, sudah banyak sekali pesan yang masuk. Mereka adalah saudaraku, tetanggaku yang juga kaget karena ada ambulans datang ke rumah.
“Eli, yang sabar. Semangat, pasti sembuh”
Begitu kurang lebih pesan dari mereka, orang-orang yang begitu sayang denganku. Aku kemudian memberi kabar kepada beberapa orang bahwa hasilku sudah keluar, dan alhamdulillah positif. Bebebrapa dari mereka tidak percaya dengan hal ini. Mereka pikir aku sedang bercanda hehee. Lalu, aku tinggalkan HP dan mendekat kepada ibuku.
“Eli ke rumah sakit saja ya. Biar cepat sembuh”
“Kamu kan penakut. Apa kamu berani sendirian?”
“InsyaAlloh berani. Sudah tidak papa. Tiga hari lagi, aku pulang ya. Oh iya, aku positif bukan karena siapa-siapa. Tapi ini sudah menjadi rencana Alloh, Alloh rida. Jadi, kita harus ikhlas menjalaninya. InsyaAlloh ada barakah-barakah Alloh di dalamnya. Jangan sedih. Kalau rumah mau disemprot oleh petugas, ya diterima saja. Alhamdulillah. Terus, aku minta maaf ya. Karena aku, ibu dan bapak jadi harus diswab juga. Semoga hasilnya negatif, cukup aku saja. Dan insyaAlloh aku akan segera sembuh”
“Ya, aku ikhlas El”
“Alhamdulillah, aku siap-siap ya”
Bagiku, ini adalah sebuah prestasi tersendiri. Aku berhasil tidak meneteskan air mata di depan ibu dan bapakku. Padahal, ada gemuruh yang sangat di dalam dada. Inginku, aku memeluk kalian, ibu, bapak.
Lima menit kemudian, datanglah Pak Kadus ke rumah. Beliau memotivasi bahwa aku akan baik-baik saja. Terima kasih, Pak. Aku kembali bersiap memasukkan alquran, buku, pakaian, dan juga jajan ke dalam tasku. Oh iya, terima kasih juga untuk saudaraku yang langsung datang ke depan rumah lalu meninggalkan jajan untukku. Terima kasih saudaraku yang sudah melihatku dari balik jendela sambil menyeka air mata. Semoga Alloh yang akan membalas kebaikan kalian. Aamiin.
Selepas maghrib aku sudah siap dengan 3 tasku. Ibu, masih di depan televisi sambil sesekali mengusap air mata. Bapak lebih cenderung diam. Tapi, aku yakin beliau sangat khawatir.
“Kamu hati-hati. Tidak usah berpikir aneh-aneh. Pasti sembuh”
“Siap, bapak. Doakan”
Tok tok. Ada yang mengetuk pintu.
“Sudah datang?”
“Bukan, Bu”
Ternyata PPS Desa Pangempon yang datang ke rumah.
“Saya tidak menerima tamu hehe”
“Mba Eli, semangat”
“Mau masuk, Pak? Silakan jika berkenan”
“Iya mba. Tadi kami sedang bimtek. Dikabari kalau njenengan positif. Langsung kami ke sini”
“MasyaAlloh. Matur nuwun. Nggih, insyaAlloh saya baik-baik saja”
“Syukurlah. Saya tenang kalau njenengan ceria. Kami kepikiran njenengan karena saat reaktif seperti itu. Alhamdulillah kalau sekarang njenengan seperti ini”
“Hehe nggih pak. InsyaAlloh saya ikhlas. Doakan saya ya, semoga Alloh mampukan, Alloh kuatkan saya”
“Aamiin mba. Ya sudah kami pamit ya. Hati-hati mba”
“Nggih, Pak. Siap. Matur nuwun”
Aku kembali duduk di ruang tamu sambil sesekali memandangi jalan. Memastikan apakah mobil jemputanku sudah terlihat. Tidak lama kemudian, aku melihat ada 3 motor parkir di depan gedung TPQ Darussalam. Aku yakin, itu mereka. Dan, benar. MasyaAlloh, obat banget. Aku semakin semangat untuk sembuh. Mereka masuk dan seperti biasa kami podcast singkat ala-ala kami kalau sedang kumpul bersama.
“Ya Alloh, kita podcast dalam kondisi seperti ini ya hehe. Aku terharu melihat kalian. Terima kasih teman-teman gemasku”
“Iya”
“Oh iya, aku mau matur. Terima kasih ya sudah menjaga kehormatanku selama aku isolasi mandiri. Sekarang, kalau sudah ada yang menanyakanu kepada kalian, kalian jawab saja “iya benar kalau aku positif”. Lalu, setelah itu aku minta tolong ya. Mintakan doa kepada mereka untuk kesembuhanku dan kesehatan keluargaku. Aku ingin, ada doa yang mengalir dari mereka”
“Iya”
Tidak lama setelah itu, ada suara mobil datang. Mobil putih, mobil kebesaran yang akan menjemput tuan putri hehehe.
“Apakah itu mobil jemputanku?”
“Iya, itu mobilnya”
“Oke, kalian keluar saja ya”
“Iya. Oh iya, ini bukunya”
“Matur nuwun”
Segera aku memanggil ibu dan bapak, mengabarkan bahwa mobil sudah datang. 
Tumblr media
Aku harus segera pergi. Aku gendong tas ranselku, dan aku jinjing 2 tas yang lain di tangan kanan dan kiriku. Aku tidak bisa memeluk ibu dan bapaku, mencium tangan beliau berdua saja tidak aku lakukan. Aku hanya melambaikan tangan sambil berkata, “aku akan sembuh dan segera pulang. Doakan aku. Assalamualaikum wr wb.” dan aku terus melambaikan tangan dari balik jendela ambulans sampai aku tidak bisa melihat ibu dan bapakku.
1 note · View note
butiranproton · 4 years ago
Text
Uzumaki Naruto
Tumblr media
Di usia aku yang ke-20 tahun ini, aku baru menyelesaikan serial Naruto kecil dan Naruto shippuden. Awalnya iseng aja ngikut adek nonton karena lebih kebanyakan gabut selama pandemi covid-19. Well.. aku jadi suka banget sama anime ini. Bukan hanya tentang peperangan, tetapi anime ini mengandung hal humoris, sedih, dan ada nasihat kehidupan yang banyak ngena ke hati aku.
Aku kagum banget dengan Naruto, dengan kesendiriannya dan dibenci oleh semua desa, dia tetap tidak memiliki dendam pada mereka. Naruto dan Garra mengalami nasib yang sama sebagai jinchuriki. Tetapi Garra menjadi pendendam dan berniat membunuh semua orang. Saat naruto mengubah pemikiran dan hati Garra, disitu juga aku juga baru sadar bahwa manusia tidak bisa menang melawan kesepian. Kesepian itu emang menyakitkan banget. Setuju ga? Kita butuh seseorang untuk mengisi hidup kita, baik itu keluarga maupun teman kita sendiri. 
Kata-kata Yashamaru kepada Garra juga ngena banget ke aku, bahwa luka fisik memang mengeluarkan darah, mungkin terlihat sakit tapi seiring berjalannya waktu sakitnya akan hilang. Kalau diobati, sembuhnya akan lebih cepat. Tapi yang merepotkan adalah luka hati. Kalau tak diobati tidak akan sembuh, obatnya juga sulit didapatkan karna obatnya hanya bisa ditemukan dalam diri orang lain. Obat untuk hati yang terluka adalah kasih sayang.
Sakit hati yang kita dapatkan dari orang lain dapat kita sembuhkan seiring waktu apabila kita mendapatkan kasih sayang dari orang disekitar kita. Kita akan mudah melupakan rasa sakit itu dengan kehadiran cinta dari orang yang kita sayangi juga. Apabila tidak disembuhkan bisa membawa diri kita jatuh kedalam kegelapan atau jahat, bila disembuhkan akan membawa diri kita ke jiwa yang terang dan tetap dijalan baik. Aku jadi paham betapa pentingnya kasih sayang dari orang sekeliling kita dan aku ingin jaga itu baik-baik. 
Mungkin saat aku disakiti sehingga menyebabkan luka di hatiku, aku tidak akan menyerah, aku akan menangis, aku akan tertawa, aku akan membuat orang mengakui ku, aku akan mengingat kasih sayang dari Tuhan, keluarga, dan teman yang menyayangi ku. Sama seperti Naruto, tidak mengenal lelah untuk membuat orang mengakui dirinya, tetap berbuat baik pada orang yang menyakitinya sekalipun kehidupan dari kecil sudah sangat sulit.
Naruto punya kekuatan khusus juga yaitu bisa membuat orang mengubah pemikiran dan hati orang lain sehingga orang lain mau mengikuti nasehat dia contohnya garra, nagato, obito, teman-temannya dan aku ahaha. 
Oh iya, baru kali ini aku suka cowo 2D  loh yaitu naruto, kakashi, dan itachi.
31/5/2020
picture: pinterest
2 notes · View notes
qusthulhindidimadiun · 3 years ago
Text
PROMO BESAR WA 0823.2828.2329 CARI Jual Obat Herbal Covid Bogor
PROMO BESAR WA 0823.2828.2329 CARI Jual Obat Herbal Covid Bogor
Obat Batuk Herbal Yang Bagus, Obat Batuk Herbal Untuk Penderita Asam Lambung, Obat Batuk Herbal Untuk Org Dewasa, Obat Batuk Herbal Untuk Orang Dewasa, Obat Batuk Herbal Jenis, Obat Batuk Gejala Covid Apa itu Qusth Al-Hindi? Qusth Al-Hindi adalah Batang hitam yang diambil dari pohon bernama Al Qust (Costus). Habitat pohon ini hanya ditemukan di India dan Saudi bagian timur. Obat Corona Paling…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
saykezi · 5 years ago
Text
Berakhir atau mereda?
Depok, 20 April 2020
Sudah lama sekali rasanya meninggalkan aplikasi ini hingga usang... Kalian tau kapan aku terakhir menulis disini? Yap, kurang lebih sebulan yang lalu, 24 maret 2020. Pada tanggal terakhir, jumlah kasus positif covid 19 "baru" mencapai 686 untuk kasus positif, dan sekarang sudah tercatat 6.760 kasus positif dengan sembuh 747 jiwa dan meninggal 590 jiwa. Bukan angka yang sedikit dengan kemajuan hanya 1 bulan tenggang waktu.
.
Sudah terhitung 3 minggu aku di depok. Memutuskan untuk pulang kembali ke kampung halaman. Dengan menjalankan "self quarantine" selama 14 hari di kamar.. menjalani kuliah online yang ternyata bagiku tidak begitu buruk. Tugas yang menumpuk bagiku sama saja. kuliah tatap muka maupun kuliah online tugas ya tetap saja menumpuk. Tidak ada beda bukan? Buat apa kalian mengeluh...hahahhahaha
.
Oke, basa-basi saya kira cukup ya.. sekarang, apakah kalian pernah berpikir bahwa kasus Corona ini tidak bisa berakhir, dan Hanya bisa mereda? Kalian setuju? Kalau aku mungkin saja,, Karena.. virus bukan musnah, tapi hanya melemah dengan terbentuknya antibodi yang ada dalam diri kita. Kalian pasti familiar dengan influenza. pada tahun 1800-an kasus influenza menjadi penyakit yang mematikan dengan 20-40 juta orang terkena virus tersebut. Sekarang? Hanya kalimat sepele yang terdengar "ah, cuma pilek.. nanti juga akan sembuh sendiri" begitulah gambaran singkatnya, influenza tidak berakhir, hanya saja tidak mematikan daripada awal ditemukannya kasus tersebut. Satu kasus lagi.. meskipun saya belum punya bukti yang kuat, tapi bisa kita liat juga pada kasus flu burung, dulu sempat heboh dengan kasus tersebut hingga ayam ternak dibakar habis-habisan dan juga harga daging ayam anjlok dipasaran dan beberapa hal menakutkan yang lain. Dan sekarang? Rata-rata orang yang terkena demam adalah orang yang terkena virus H1N1 (mohon dikoreksi). Mau contoh kembali? Kalian tau cacar? Yang penyebarannya juga termasuk cepat dan rentan? Dulu bisa dikategorikan sebagai penyakit mematikan, namun pada akhirnya, vaksin telah ditemukan dan bagi penderita diberikan obat dan beristirahat di kamar masing-masing dan menunggu hingga cacar tersebut mengering. Aku bukan sedang berandai-andai.. tapi hanya saja ini masuk akal.. meskipun dalam jangka waktu berapa lama kasus ini mereda.. aku hanya bisa berkata "wallahu a'lam" hanya Allah Subhanahu wata'ala yang tahu, dan selalu kita meminta perlindungan-Nya dari segala bahaya yang menimpa. Bukan juga dalam sikap meremehkan.. ini masalah serius dan tetap harus menjadi kewaspadaan bagi kita semua. Hingga menunggu kasus ini mereda dan bisa menjadi aman kembali.. tentunya tidak instan hingga bisa mencapai tahap tersebut.. sabar dan berusaha hingga doa harus tetap kita jalankan dalam situasi ini. Intinya semua akan berakhir, cepat atau lambat.. itu tergantung dari diri kita sendiri bagaimana sikap dan perilaku kita. Memperpanjang? Atau memperpendek?
.
Semua kebijakan terbaik sudah dilaksanakan.. misi-misi kemanusiaan juga sudah banyak yang menginisiasikan.. sama-sama kita ciptakan konsep "gotong royong" dalam bencana kesehatan ini semua lini yang bisa berkontribusi kita lakukan semkasimal mungkin.. momen positif yang timbul adalah momen kebersamaan.. dimana satu mengingatkan yang lain, dan satu membantu yang lain..
.
Terus kita ambil hikmah dalam setiap kejadian, stay health, stay safe, stay home, dan selalu ikuti protokol kemanan dalam pencegahan covid 19.
.
Saykezi
2 notes · View notes
carbuyingmistakes · 5 years ago
Text
Armada kami bebas dari virus Corona Covid 19
Mengenal virus Corona Covid 19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari corona virus yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.
Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Gejala Virus Corona (COVID-19)
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius) 2. Batuk 3. Sesak napas Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona.
Kapan harus ke dokter
Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika dalam 2 minggu terakhir Anda berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau kontak dengan penderita COVID-19. Setelah itu, hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona tapi tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Bila muncul gejala, baru lakukan isolasi mandiri dan tanyakan kepada dokter melalui telepon atau aplikasi mengenai tindakan apa yang perlu Anda lakukan dan obat apa yang perlu Anda konsumsi.
Bila Anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit karena itu akan meningkatkan risiko Anda tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain. Anda bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Alodokter agar bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat membantu Anda.
Pencegahan Virus Corona (COVID-19)
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
- Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak. - Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan. - Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum. - Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan. - Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat. - Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek. - Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah. - Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
- Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain. - Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan. - Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput. - Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh. - Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit. - Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain. - Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain. - Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di rumah sakit, seperti melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak, perlu ditangani secara berbeda dengan beberapa penyesuaian selama pandemi COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan virus Corona selama Anda berada di rumah sakit. Konsultasikan dengan dokter mengenai tindakan terbaik yang perlu dilakukan
Medan88 Rent Car mengantisipasi Penyebaran pada armada yang akan di sewakan dengan aturan yang sudah menjadi standarisasi kerja
1. Driver kami selalu menjaga Kebersihan Tangan World Health Organization menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci pakai sabun. Pasalnya air dan sabun dapat membunuh virus yang sedang bersarang di tangan. Mereka juga kemudian menyuruh agar tidak memegang area wajah karena virus ditularkan lewat cairan tubuh (droplets). Bila terkontaminasi dan menyentuh area seperti hidung, mata, atau mulut, dikhawatirkan tertular.
2. Peralatan Kebersihan Selain dengan menjaga kondisi tangan tetap bersih saat sebelum dan sesudah mengendarai mobil, kami juga menyiapkan peralatan kebersihan misalkan seperti cairan antiseptic atau hand sanitizer.
3. Kebersihan dalam Kabin Kami selalu menyemprotkan cairan disinfektan setelah mobil di cuci ataupun sebelum beroperasi,maka mobil akan dalam keadaan steril 100 %
4. Menjaga Kualitas Udara Antisipasi penyebaran virus corona lainnyarutin membersihkan filter AC secara berkala. Filter AC ini berfungsi untuk menyaring udara masuk dari luar. Tentu setelah sekian lama menyaring udara kotor dari luar kemungkinan kesegaran kabin bisa berkurang. Meski tidak menjamin partikel virus corona turut tersaring, namun setidaknya usaha untuk tetap menjaga kebersihan udara di dalam kabin
1 note · View note