#Nama laki-laki yang artinya yang terkasih
Explore tagged Tumblr posts
bayilelakiku · 6 years ago
Text
Rangkaian Nama Bayi Laki Laki Dan Artinya: Darlen
Rangkaian Nama Bayi Laki Laki Dan Artinya: Darlen
Tumblr media
Arti Nama Darlen – bayilelakiku.com. Munculnya anak laki laki pertama nan gagah di tengah pasangan Ayah/Bunda menjadi kado terindah juga menyenangkan. Sebagai orangtua baru sudah sepantasnya memilihkan nama bagus bagi sang anak. Dasar utamanya, bahwa setiap nama baik berawal dari arti nama nan baik.
Pilihan nama anak kini terus berkembang modern, tentunya hal ini sudah tak menjadi masalah.…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 6 years ago
Text
Arti Nama Lal Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Lal Dan Rangkaian Namanya
Tumblr media
Arti Nama Lal – tanyanama.com. Dahulu kedua orangtua memilih nama untuk kita, entah dari mana inspirasinya arti nama tersebut tetap melekat pada diri Anda hingga kini kan? Sekarang mungkin giliran Ayah/Bunda yang kebingungan memberi rangkaian nama untuk bayi laki-laki tersayang. Sebenarnya kita tak perlu dibuat bingung, ada banyak sekali pilihan arti nama bayi laki laki modern & bagus.
Nama Lal…
View On WordPress
0 notes
coretanaku · 6 years ago
Text
With You = With Love
Part 1
Cinta, kata yang sangat begitu familiar ditelinga kita. Beberapa mengatakan kata cinta diungkapkan kepada orang terkasih, ya bisa dengan sahabat, orang tua, bahkan pasangan kita.
2007
Kala itu, usiaku masih 16 tahun. Masih polos2nya, masih anak rumahan yang rutinitasnya hanya belajar belajar dan belajar (karena nilai akademis no 1 dikeluargaku). Pulang sekolah-tidur siang-belajar-tidur malam-berangkat sekolah. Gitu aja perputarannya, jarang sekali keluar walau hanya sekedar main kerumah teman.
Tahun 2007, warnet selalu ramai dengan pengunjung. Aku termasuk yang lumayan sering ke warnet untuk mengerjakan tugas ya walau kadang chattingan, buka game online, friendster 😆😆
Masih ingat software MiRC? Yang ingat, berarti anda seumuranku hahhaha. Beragam nickname alay ce_imoet, cew_cantiex, si_ganteng dan banyak laiinnya. Dibuka dengan chat "ASL" artinya Age, Sex and Location. Ya walaupun tak jarang pake data palsu, umur dmuda2in, lokasi pake kota besar biar dibilang keren 😂
Setiap ke warnet,tak luput buka MiRC, hiburanku pada jaman old karena bel punya hp. Tetapi aku selalu memilih untuk chat hanya dengan nickname perempuan. Maklum, pengalaman chat dengan nickname laki2 ujung2nya minta chat sex 😣. Ya walaupun tidak semua.
Dari MiRC pula aku punya bertukar nomor handphone dengan beberapa orang. Yang masih aku ingat dan berbekas ada 3 orang, yang satu aku lupa namanya (mikir keras tapi belum ada clue😟) asal dari kalimantan, intens sekali dy chat ataupun sms. Dimulai dari curhatan pelajaran sampai masalah dikeluarganya. Akrab sekali kami, sampai seperti kakak adik karena dia 2 tahun dibawahku Setiap hari kami sms sampai akhirnya lama tidak ada kabar krn handphonenya disita orang tuanya. Setelah itu lama pula g ada kabar dari dia. Dan terakhir aku dsms, dia diterima di UGM jurusan ilmu perpustakaan. Aku ikut bahagia (semoga aku segera ingat siapa nama dia)
Yang kedua, Veronika asal Bangka Sumatra. Aku memanggilnya Kak Vero, usianya diatas aku 2 tahun. Cukup intens kami berkomunikasi, tetapi tidak seintens yang pertama. Seperti biasa, pertanyaan basa basi sampai berujung curhatan2. Sampai sekarang pun, kami berteman di sosmed tetapi mungkin dia lupa siapa aku (kasian kali daku)
Yang terakhir,menggunakan nickname Shandz. Kali ini laki-laki,dia yang memulai untuk chat. Karena aku tipe orang yang tidak begitu suka dengan nickname laki2 jadi aku balas dengan singkat2 aja (gak jual mahal lho 😂) seperti biasa kami saling bertukar no handphone. Ternyata namanya Shandy
Jaman dahulu saat2 Idul Fitri, Idul Adha pasti saling kirim sms dengan emot2 yang membentuk gambar masjid, gambar 🙏 dll. Kirimlah ke semua no yang ada dibuku teleponku (uda punya hp). Dan si Shandy balas sms dengan kata "maksudnya?" Aku tidak merespon karena aku pikir mungkin dia non muslim.
Bersambung
3 notes · View notes
saskiksmw · 4 years ago
Text
Walk by Faith, Not by Sight
20 Oktober 2020
Tulisan ini aku dedikasikan untuk Bapa Yang Penuh Kasih, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Banyak sekali hal yang aku alami selama aku hidup 22 tahun ini. Dalam tulisan ini, aku ingin membagikan pengalamanku, perjalanan imanku bersama dengan Tuhan serta kebaikan-Nya yang mengalir tak henti-hentinya layaknya sungai. Tidak pernah kering, tidak pernah habis, selalu berlimpah dan jernih menyegarkan. Aku mengambil judul “walk by faith, not by sight” dengan merujuk kepada 2 Korintus 5:7, “— Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —” (For we walk by faith, not by sight). Ya, hidup karena percaya apa yang Tuhan akan kerjakan, bukan karena melihat apa yang terjadi di hadapan kita.  
Aku mengalami hal-hal baik ini, aku percaya bukan karena kehebatan atau kepintaran atau bahkan keberuntunganku sebagai seorang hamba, melainkan semua karena Kasih Karunia-Nya semata-mata. Dan aku percaya, Tuhan masih memiliki rancangan hidup dan keselamatan yang begitu indah bagi setiap orang yang selalu percaya dan taat kepada-Nya. Perlu dicatat bahwa tulisan ini bukan untuk menyombongkan diri, namun untuk mendorong saudara-saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan untuk selalu “percaya” dan “menyerahkan diri” kepada Tuhan, karena percayalah bahwa semuanya yang Tuhan izinkan terjadi adalah baik dan manis. Segala sesuatu yang kamu dapatkan adalah yang terbaik dan untuk kebaikanmu. Dan apabila hal-hal buruk terjadi atau tidak sesuai ekspektasi, ingatlah bahwa Tuhan mengizinkannya terjadi karena Ia ingin melihat anak-Nya bertumbuh di dalam iman dengan menguji hati dan kesetiaan kita semua.
Berikut adalah beberapa dari pengalaman penyerahan diriku, dan bagaimana Tuhan selalu mengejutkanku dengan hal-hal yang lebih baik dari yang aku pikirkan.
1.       Masuk Kuliah dan Menerima Injil
Teman-teman terdekatku pasti tahu, dari SMA aku sangat ingin masuk Universitas A (mohon maaf harus disamarkan, yang jelas lokasinya di Depok wqwq). Lima tahun yang lalu aku sangat ingin masuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan jurusan Akuntansi. Padahal, aku tidak pernah menyukai matematika atau hitung-hitungan (walaupun jurusanku ketika SMA itu IPA wkwk). Lantas mengapa aku ingin masuk jurusan Akuntansi di Universitas A? Karena gengsi, passing grade yang tinggi serta apresiasi dan pujian yang hendak aku dapatkan dari orang-orang. Dan prospek kedepannya, yaitu kekayaan melimpah jika aku menjadi seorang ahli akuntan. Idealisme yang begitu tinggi sampai nabrak langit ya? Tapi begitulah pemikiranku pada saat itu. Orientasiku adalah kekayaan dan pujian dari orang-orang.  Dan aku berdoa sekencang-kencangnya kepada Tuhan bahwa aku sangat ingin masuk jurusan ini di universitas ini. Aku ingin sekali. Aku berdoa terus menerus dan melakukan puasa permohonan. Namun dalam doaku tersebut, selalu aku akhiri dengan kalimat “namun terjadilah padaku menurut kehendak-Mu”. Padahal seujujurnya dalam hati, ingiiiiiin sekali ya Tuhan, tapi apapun yang terbaik lah ya daripada nggak dapet dimana-mana.
Singkat cerita, di H-1 pengumuman, aku mendapatkan sebuah mimpi. Dalam mimpi itu aku dikejar-kejar oleh seorang laki-laki yang mukanya sangat tampan (mirip Justin Bieber), namun ternyata ia hendak membunuhku. Di mimpi itu aku ditangkap dan diangkut menggunakan mobil truk. Aku duduk di sebelah kursi pengemudi yaitu Si Pembunuh Tampan tadi. Lalu di tengah perjalanan aku berkata sudah tidak tahan dan ingin buang air kecil. Ia pun berhenti di pinggir jalan. Disana aku melihat gedung INTEN (tempat kursus aku dan teman-teman lainnya masuk PTN) dan aku berlari ke dalam. Aku bertemu dengan wali kelasku, Pak GM, dan aku meminta tolong kepadanya kalau aku sedang dikejar pembunuh. Ia menyuruhku segera berlari masuk ke ruang kelas yang ada Ibu SF. Ibu SF terlihat khawatir dan menyuruhku untuk tenang. Namun ternyata Si Pembunuh Tampan itu menemukanku dan ia hendak memukul kepalaku dengan tongkat listrik. Hal itu gagal terjadi, karena salah satu office boy di INTEN, mas DD, memukul kepalanya dengan kursi hingga ia pingsan. Pak GM menyuruhku lari keluar, dan ketika aku berlari keluar ke jalan tadi, aku memanggil taksi. Aku bergegas masuk, dan berkata kepada supirnya, “Pak cepet pak! Ke Bandung!”. Lalu aku terbangun. Kaget sekali karena dalam benakku ketika aku bangun adalah kenapa aku bilang ke Bandung bukan ke Depok ya?
Singkat cerita, aku masuk Universitas B di Bandung dengan jurusan Hukum. Sebuah hal yang mengejutkanku, di luar ekspektasiku, namun Tuhan begitu mengasihiku. Selama aku merantau di Bandung, tepatnya di Jatinangor, aku mengalami perjalanan iman dengan Tuhan. Pertama, kakak kandungku yang sedang studi di Korea Selatan, meneleponku dan memberitakanku mengenai Injil. Aku sudah kristen sejak lahir, namun aku belum benar-benar memandang Tuhan Yesus Kristus seperti sekarang ini. Lalu aku mulai bertemu dan diajarkan mengenai Empat Hukum Rohani dengan seorang Kakak Rohani berinisial CH di Jatinangor, mengikuti persekutuan di kampusku, dan menjadi pengurus pesekutuan. Atau istilah lainnya adalah aku telah lahir baru. Sebelum menerima dan memahami esensi Injil, aku begitu susah untuk diajak berdoa, ke gereja, apalagi membaca Alkitab. Aku merasa bosan dan tidak memerlukan hal-hal itu, toh aku sudah percaya Tuhan Yesus sejak lahir? Namun pemikiranku ini bukanlah yang Tuhan inginkan. Dan setelah menerima Injil, tidak secara instan aku langsung berubah ya, tapi sedikit demi sedikit Tuhan menanamkan hati yang rindu untuk selalu memuliakan nama-Nya dan bersekutu di dalam-Nya.
Lucu sekali, karena benar bahwa Tuhan Yesus lebih mengetahui apa yang aku butuhkan dibanding apa yang aku inginkan. Tuhan Yesus mengubah hidupku melalui Firman Tuhan dan Kebenaran Injil (hal ini mungkin akan diuraikan lebih detail di posting lain). Tuhan Yesus tahu aku tidak menyukai hitung-hitungan, makanya aku masuk jurusan Hukum. Dan ternyata aku sangat menyukai jurusan ini. Aku jatuh cinta dengan jurusan ini. Terimakasih Tuhan Yesus, all praises goes to You, my Lord.
2.       Mendapatkan Judul Tugas Akhir
Memasuki semester 6 di Jurusan Hukum, sudah saatnya memikirkan judul Tugas Akhir (skripsi). Cita-citaku memang cumlaude dan lulus 3,5 tahun. Dari awal Februari 2019 aku mulai mencari kesana dan kemari. Aku mulai mengambil topik mengenai Hukum Perusahaan dari bermacam-macam sumber tapi lama-lama sepertinya abstrak sekali judulnya. Singkat cerita, aku mengajukan tiga atau empat judul dan semuanya ditolak oleh kepala departemen. Judulku terlalu idealis dan datanya susah untuk didapat. Aku menjadi takut dan khawatir karena beberapa teman seangkatanku sudah ada yang mendapatkan judul, bahkan sidang usulan penelitian. Aku terus menerus membandingkan diriku dengan orang lain. Kok dia bisa cepet aku nggak sih? Sampai akhirnya di bulan April, temanku memberitahuku bahwa skripsi bisa menggunakan alternatif lain, yaitu mengikuti Penelitian Dosen, jadi topik yang kita bahas adalah sesuai dengan apa yang sedang dikerjakan dosen kita. Wah, aku harus mencoba ini, pikirku, karena targetku adalah mendapatkan judul di semester ini.
Aku mulai menghampiri dosenku, ibu Dr. Sinta Dewi Rosadi, untuk menawarkan diri menjadi asisten penelitiannya. Puji Tuhan, ia setuju. Aku dan satu temanku yang lain diperbolehkan untuk mengikuti penelitiannya yang bertemakan Privasi atau Perlindungan Hukum atas Data Pribadi di Indonesia. Menarik sekali, tapi aku lumayan gelisah karena jurusanku itu Hukum Ekonomi, sedangkan topik tersebut Hukum Siber. Aku mulai mencari cara supaya topik tersebut dapat menyinggung Hukum Ekonomi atau Hukum Perusahaan supaya nanti aku tidak terhambat di tengah jalan oleh kepala program studi di fakultasku. Aku akhirnya memutuskan untuk mengambil judul Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Peer to Peer Lending atas Kasus Pelanggaran Privasi Data Pribadi Menurut POJK mengenai P2P Lending. Dosenku setuju dengan judul ini, namun aku harus memastikan apakah judul ini sudah ada yang punya atau belum. Aku terhambat karena ibu wakil kepala departemen mengatakan judul tentang P2P Lending ini sudah banyak yang membahas, lalu aku mulai cari satu per satu, ternyata ada 3 orang kakak tingkat yang menggunakan judul ini. Aku sampai harus menghubungi ketiganya lewat chat memastikan apakah pembahasannya sama persis denganku. Ternyata 3 orang ini beda banget kok! Mereka lebih bahas ke arah perdata, atau perjanjian antara para pihaknya, bukan perlindungan data pribadinya menurut POJK.
Jadi aku meyakinkan ibu wakil kadept kalau judulku ini membahas topik yang berbeda karena aku sudah menanyakan ketiga orang tersebut (berani banget setelah dipikir2 ngechat kakak tingkat ga dikenal). Semua aku lakukan demi mendapatkan judul di semester itu. Lalu aku dengan pede dan senangnya menulis judulku di buku besar Judul TA Jurusan Hukum Ekonomi. Lalu aku melihat-lihat judul orang-orang lain, aku bolak-balik kertasnya, dan tiba-tiba…………. Aku menemukan judul yang sama persis. Bahas P2P Lending dan Perlindungan Privasinya menurut POJK. Wah……….. harus apa aku? Ya Tuhan, aku ingin sekali membahas tentang ini. Lalu aku kembali menghubungi nama yang menggunakan judul tersebut untuk menanyakan keseluruhan skripsinya. Dan ternyata memang persis sekali pembahasannya. Aku pergi dari gedung departemen dengan perasaan sedih, malu, bingung, semuanya tercampur. Lalu aku duduk dekat masjid di kampus Bandung bersama dengan pacarku, ia menenangkan hatiku dan membantuku untuk mencari judul lain. Beberapa judul kami temukan, lalu aku buat daftar judulnya. Aku tawarkan ke dosenku dan ia merasa judul-judul itu kalau tidak salah juga sudah ada yang bahas. Aku menjadi gelisah, sangat khawatir.
Sudah bulan Mei, artinya bulan depan sudah pergantian semester dan kenaikan tingkat. Aku berdoa setiap malam supaya Tuhan mengizinkanku untuk mendapatkan judul di bulan Mei ini. Aku benar-benar ingin lulus 3,5 tahun, membanggakan kedua orangtuaku, dan mulai mencari uang sendiri. Puji Tuhan, Tuhan mengabulkan doaku dan pada tanggal 27 Mei 2019 aku mendaftarkan judul yang baru, yang belum pernah dibahas oleh siapapun, yakni mengenai Good Corporate Governance Perusahaan Internet Intermediaries Dalam Melindungi Privasi atas Data Pribadi di Indonesia. Senangnya, aku langsung mendapatkan Dosen Pembimbing Kedua, Pak Elisatris Gultom. Perjalanan skripsiku dimulai dari hari itu dan semuanya berjalan begitu indah, penuh tekanan, senyuman, tangisan, sampai sakit asam lambung masuk klinik, tapi semuanya benar-benar aku lakukan dengan hati yang penuh syukur dan sukacita. Terima kasih Tuhan Yesus Kristus, ternyata topik ini benar-benar memampukanku untuk lebih melek dalam mencantumkan data pribadiku di platform-platform internet, karena tanggung jawab perusahaan itu sangat terbatas sekali menurut hukum di Indonesia dan tidak dapat kita tuntut semudah itu apabila data pribadi kita dilanggar. Sangat berguna untuk masyarakat dan masa depan Indonesia ke depannya dalam memasuki dunia yang serba digital.
3.       Sidang Akhir dan Gelar Sarjana
Pengumuman mengenai pembayaran UKT tersebar sekitar bulan Januari 2020, yakni pembayaran terakhir adalah tanggal 3 Februari 2020. Diri ini sangat khawatir karena sekitar dua minggu sebelum itu, dosen pertamaku juga belum mengabari, apakah skripsi aku dapat direvisi olehnya atau tidak. Dosen pertamaku, ibu Sinta Dewi, memang memiliki banyak sekali kegiatan, penelitian-penelitian, serta pengumpulan data hingga ke negara-negara di Eropa, sehingga sulit bagiku untuk bertemu dengan Beliau namun saya tetap mengaguminya. Sedangkan, dosen keduaku, Bapak Elisatris Gultom, adalah orang yang ingin mahasiswanya cepat lulus dengan skripsi yang bagus. Beliau memang mempermasalahkan Bab 1-ku pada awalnya, namun setelah melewati Bab 1 dan 2, Beliau mempercayaiku dan bimbingan hingga bab 5 pun berjalan dengan mulus, hanya satu atau dua kali revisi. Oleh karenanya, aku optimis bahwa aku dapat sidang akhir sebelum tanggal 3 Februari, agar tidak dikenai pembayaran UKT semester depan.
Ternyata ketika aku bertemu dengan dosen pertamaku, ia ingin meminta waktu setidaknya 10 hari untuk merevisi skripsiku. Pikirku, setelah 10 hari itu tepat tanggal 3 Februari 2020, aku bahkan tidak memiliki waktu untuk mendaftar sidang akhir dan ujian yudisium untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum. Semuanya akan terlambat dan aku akan dikenakan UKT semester depan? Padahal tinggal satu langkah lagi. Yah, apa boleh buat. Aku berserah pada Tuhan, hampir putus asa rasanya. Tapi aku tetap percaya, aku berjalan dalam iman. Dengan berat hati aku menunggu dan memberitahu orangtuaku bahwa aku belum tentu bisa memperoleh UKT 0 Rupiah. Tetapi Tuhan berkata lain, “kamu bisa dapat UKT 0 Rupiah”.
Setelah 3 hari menunggu, ternyata dosen pertamaku menghubungiku dan memintaku untuk menemuinya di Bandung, padahal aku sedang berada di Jakarta dan sedang Magang di Kemenkominfo. Aku langsung mengurusi surat magang dan berangkat ke Bandung keesokan harinya. Puji Tuhan, dosen pertamaku menyuruhku untuk mendaftar sidang akhir. Ia hanya menanyakan beberapa materi saja dalam skripsiku, dan ia sudah menyetujui semuanya dan mempercayakan aku dengan dosen keduaku. Puji Tuhan, sungguh luar biasa rasanya. Aku pun mendaftar sidang akhir dan mendapatkan jadwal pada tanggal 29-30 Januari 2020. Terimakasih Tuhan Yesus, atas UKT 0 Rupiah yang boleh hamba peroleh dan persembahkan untuk kedua orangtuaku. Mereka sangat bersyukur, karena keadaan ekonomi keluargaku sedang kurang baik.
Namun tidak putus sampai disitu rasa kekhawatiranku. Ujian yudisium dilaksanakan paling lambat tanggal 14 Februari 2020 bagi yang ingin mendapatkan UKT 0 Rupiah. Di tanggal 10 Februari 2020, aku belum mendapatkan tanggal untuk ujian yudisium, karena kepala program studi fakultas (kaprodi) tidak menerima surat publikasi jurnal hukum yang telah aku terima untuk mendapatkan gelar cumlaude. Sebelumnya, di angkatanku muncul sebuah kebijakan baru, yaitu barangsiapa yang ingin cumlaude wajib menerbitkan jurnal nasional atau internasional dengan akreditasi jurnal minimal ISSN dan IPK di atas 3,51. Aku hampir putus asa dan pasrah apabila aku tidak mendapatkan gelar cumlaude, namun teman-temanku berkata akan sayang sekali, karena ini adalah penghargaan terakhirku sebelum meninggalkan kampus ini. Aku meminta tolong dosenku, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa. Lalu, dengan inisiatif aku meminta editor jurnalnya untuk mengubah format pada surat publikasi tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
Tepat tanggal 14 Februari 2020 pukul 09.00 WIB, kaprodi menerima surat publikasi tersebut. Artinya, aku dapat melaksanakan ujian yudisium di hari itu dan mendapatkan gelar cumlaude. Impianku untuk lulus 3,5 tahun dengan predikat cumlaude pun terwujud. Puji Tuhan, Puji Tuhan, Puji Tuhan. Kalau bukan karena pertolongan Tuhan yang selalu tepat setiap waktunya, aku tidak akan dapat melewati ini semua.
4.       Mencari Pekerjaan
Uang tabunganku habis karena aku baru mendapatkan musibah, handphone-ku dicuri. Sehingga aku membeli HP baru yang memang harganya cukup mahal (sekitar 4juta) karena aku butuh HP dengan spesifikasi yang bagus seperti HP lamaku dan memang sudah lama aku menginginkan HP baru ini, namun tak disangka harus dengan cara seperti ini. Ini sudah keempat kalinya HP-ku hilang.
Aku belum mendapatkan panggilan kerja di bulan Maret. Sudah hampir sebulan aku menganggur setelah dinyatakan sebagai alumni Universitas B. Tabunganku semakin menipis karena ayahku sudah tidak dapat memberikanku uang bulanan. Hingga tabunganku habis. Aku berdoa supaya aku bisa mendapatkan pekerjaan di bulan Maret ini, dengan hati yang bersungguh-sungguh dan percaya, dengan sikap merendahkan diri di hadapan Tuhan. Aku percaya, Tuhan pasti tetap akan menolongku. Aku ingin mendapatkan pekerjaan, karena aku sudah tidak ingin menyusahkan orangtuaku, dan ingin memberikan eyangku uang bulanan karena ia yang masak setiap harinya.
Tidak lama kemudian, aku mendapat panggilan kerja. Di sebuah kantor hukum di Jakarta Pusat. Puji Tuhan, seminggu setelah wawancara, aku mendapatkan pekerjaan ini. Namun dikarenakan pandemi covid-19 telah melanda dunia, hingga di Indonesia kasus juga meningkat, aku belum mulai bekerja. Aku harus menunggu sampai bulan Juni 2020, baru aku dapat menandatangani kontrak percobaan selama 3 bulan.
Selama 3 bulan lebih ini, aku berhasil menabung hingga Rp8 juta. Artinya, bulan depan aku dapat membuka rekening deposito. Namun, keadaan berkata lain, tiba-tiba laptop ayahku (yang aku gunakan untuk bekerja di rumah) harus dikembalikan karena ayahku membutuhkannya. Bagaimana dengan laptop lamaku? Sudah rusak dan tidak bisa hidup. So yeah, I have to buy a new one. Aku membeli laptop dengan spesifikasi yang bagus dan diperkirakan dapat bertahan lama, dengan harga sekitar Rp7,5juta. Yes, tabunganku habis lagi. Aku harus memulai menabung dari awal lagi.  Sehingga di bulan September 2020 aku mulai menabung kembali. Padahal targetku, aku dapat membuka rekening deposito di akhir tahun ini. Tapi tidak apa-apa, sekali lagi aku tetap percaya dan beriman bahwa Tuhan Yesus tidak akan pernah membiarkanku berjalan sendiri. Tuhan yang akan selalu menopang aku dan keluargaku, keadaan finansial kami, dan hidup kami. Aku tidak takut, aku tetap percaya pada-Nya. Aku bersyukur, karena di tengah pandemi global ini, aku masih mendapatkan berkat setiap hari setiap bulannya dari Tuhan. Aku masih bisa menabung setiap bulannya.
5.       Diangkat sebagai Karyawan Tetap
Aku berdoa pada Tuhan, bahwa kiranya aku dapat lolos masa percobaan dan diangkat menjadi karyawan tetap, sehingga upahku dapat dinaikkan dan aku dapat mulai memberikan uang bulanan kepada eyangku. Hal yang tidak aku duga adalah aku dinyatakan lolos masa percobaan di bulan Oktober 2020 ini, sehingga aku dapat diangkat sebagai karyawan tetap. Sampai sekarang memang belum tandatangan kontrak, namun atasanku sudah memanggilku lewat Google Meeting dan ia menjelaskan dan memaparkan nilai kinerjaku selama ini. Puji Tuhan, tidak pernah berhenti bersyukur rasanya diriku ini. Tahun 2015-2020 adalah tahun-tahun di mana Tuhan benar-benar menolongku, menopangku, serta menyertaiku dalam setiap lika-liku kehidupanku.
Aku sangat bersukacita di dalam Tuhan, dan aku ingin mengembalikan apa yang telah aku peroleh, segala sesuatunya ini, kepada Tuhan. Kiranya, Tuhan selalu menyertai kami semua dalam setiap langkah hidup kami, setiap perjuangan kami, setiap air mata dan keringat kami, setiap perbuatan kami. Dan kiranya, kami sebagai umat juga tahu diri, sadar bahwa segala sesuatu ini tidak dapat kita peroleh tanpa Tuhan. Sadar bahwa kami tidak dapat menyombongkan diri, atau bahkan melupakan kebaikan Tuhan. Dijauhilah kiranya hal-hal demikian. Terimakasih Tuhan Yesus atas segala sesuatu yang Engkau berikan ini, kiranya tulisan ini boleh menjadi dorongan bagi teman-teman pembaca untuk lebih mempercayai Tuhan dalam setiap hal yang diperbuat. Mungkin banyak di luar sana yang tidak mengalami hidup yang baik ataupun mulus, tapi ini bukan yang saya titikberatkan. Aku tidak menulis ini untuk memamerkan kehidupanku yang selalu berjalan dengan mulus dan sesuai ekspektasi (bahkan apabila dilihat lebih dalam, justru banyak kekhawatiran dan putus asa yang aku rasakan), tapi aku menulis karena aku ingin menyampaikan bahwa Tetap Percayalah, dalam setiap kondisi hidupmu. Mau itu kondisimu sedang di atas atau di bawah, sedang terpuruk, sakit, bahkan menderita, tetap percayalah. Aku tahu, banyak sekali orang yang tidak dapat melihat kebaikan Tuhan karena hatinya sedang sakit, pahit, dan hancur. Dan aku tidak melarangmu untuk merasa demikian. Namun aku berdoa, supaya kamu dapat dipulihkan dan dibangkitkan. Dan semuanya dapat kita lakukan dengan “percaya”.
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” – Markus 11:24 TB
Terimakasih atas waktunya. Damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara sekalian.
S.K.
0 notes
isnirizqi · 7 years ago
Text
Desa Kecil di Ujung Provinsi Gorontalo
Halo! Kali ini saya akan berbagi cerita mengenai sebuah pengalaman berharga saya berada di salah satu pulau yang belum pernah saya kunjungi, yaitu Pulang Sulawesi selama 30 hari. Yuk disimak!
Universitas Indonesia memberikan wadah bagi mahasiswanya untuk memberikan kontribusi nyata pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (K2N) Universitas Indonesia. Pada tahun ini, Universitas Indonesia mengadakan Kuliah Kerja Nyata (K2N) yang juga bekerjasama dengan Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan  yang pada tahun ini berlokasi di Gorontalo yang diikuti oleh  seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (KKN Kebangsaan) sendiri merupakan salah satu program pengabdian masyarakat dengan melakukan pendekatan lintas keilmuan kepada masyarakat dengan mengangkat tema yang bersifat strategis yaitu, “Merajut tali kebangsaan melalui penerapan program konservasi lingkungan dalam mendukung kedaulatan pangan berbasis pemberdayaan”. Kegiatan nasional ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan diharapkan dapat menjadi salah satu model pembelajaran pendidikan karakter bagi para mahasiswa.
Saya beserta ke-4 teman-teman saya ditempatkan di sebuah desa di ujung Provinsi Gorontalo yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Utara bernama Desa Moodulio. Desa ini berada di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango. Desa Moodulio sendiri merupakan sebuah nama yang didapatkan dari sebuah terowongan di dasar laut yang dapat menembus langsung menuju sebuah desa bernama Desa Pinogu. Berdasarkan sejarah tersebut nama Moodulio menjadi nama dari desa yang kami tempatkan untuk melakukan pengabdian masyarakat selama kurang lebih 30 hari. Desa Moodulio sendiri berada tepat dibawah kaki gunung dan dikelilingi dengan pantai dan laut . Bisa dibayangkan betapa panasnya udara di desa ini yang diapit langsung oleh udara panas laut dan pantai yang terbentang luas.
Berada selama kurang lebih 30 hari di Desa Moodulio membuat saya banyak mendapatkan pelajaran mengenai berbagai budaya serta kearifan lokal yang hanya dapat saya peroleh di desa ini. Tidak sedikit pula pembelajaran dan pengalaman hidup yang saya peroleh setelah saya menghabiskan waktu liburan saya bersama masyarakat di desa Mooduio.
Sejak awal berada di desa Moodulio, yang merupakan sebuah desa yang baru pertama kali saya jejaki dengan ranah wilayah Indonesia bagain tengah di pulau Sulawesi tepatnya provinsi Gorontalo membuat saya dan teman-teman harus dapat mempelajari berbagai budaya dan kebiasaan dari desa tempat kami tinggal. Sesampainya di desa Moodulio kami mendapatkan sambutan yang sangat hangat dari masyarakat beserta aparat desa. Kami disuguhkan dengan banyak sekali makanan dari laut yang langsung didapatkan segar dari laut di desa mereka. Kami menyadari bahwa masyarakat Desa Moodulio memiliki kebiasaan untuk menyambut tamu dengan banyak makanan dan tidak akan pernah membiarkan tamu yang datang kelaparan. Hal ini dibuktikan selama 30 hari kami berada di Desa Moodulio, seluruh warga bergiliran tiap hari mengantarkan makanan yang mereka masak ke rumah singgah hingga kami meninggalkan desa. Masyarakat Desa Moodulio memiliki kebiasaan dalam menerima tamu dengan sangat baik. Salah satu hal yang sangat saya ingat dan selalu saya praktikan hingga saat ini adalah menerima segala suguhan makanan yang diberikan oleh masyarakat. Pasalnya sudah menjadi kebiasaan warga Desa Moodulio apabila ada seseorang yang menolak makanan yang diberikan maka mereka akan sakit hati dan tidak akan memberikan makan kembali. Tak jarang satu sampai tiga hari dalam seminggu kami diundang ke rumah warga dan dijamu dengan banyak sekali makanan, sontak hal menjadi salah satu hal yang harus kami hadapi dengan hati-hati. Berdasarkan kasus ini saya banyak mengambil pelajaran dari keramahan dan kebaikan warga Desa Moodulio. Saya sendiri bertekad untuk dapat membawa hal-hal baik yang dapat saya contoh dari kebiasaan warga Desa Moodulio dalam kehidupan saya.
Tidak hanya keunikan tentang masalah makanan, hal lain yang sampai saat ini sangat saya ingat adalah kebiasaan warga yang masih percaya pada hal mistis. Salah satu hal mistis yang melekat dan masih sangat dipercayai oleh warga desa adalah warna merah. Warna merah disimbolkan sebagai warna yang membawa hal yang tidak baik dalam kehidupan masyarakat desa. Pasalnya masyarakat mempercayai bahwa warna merah dapat membawa hal buruk bagi mereka dan banyak dari warga desa yang menghindari menggunakan baju berwarna merah terang. Hal ini menjadi semakin nyata saat salah satu tragedi mengerikan terjadi di Desa Moodulio tepatnya terjadi pada Dusun 4. Hari itu adalah hari menuju kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 yang ditandai dengan pemasangan bendera merah putih disepenajang jalan desa. Hal ini membuat seluruh dusun di Desa Mooduolio mejadi berwarna merah putih, tentunya hal ini menjadikan Desa Moodulio terkesan memiliki warna merah di sepanjang jalan. Pada saat yang bersamaan di malam hari yang tidak kami duga terjadi, yaitu terjadi kecelakaan maut di jalan Dusun 4 Desa Moodulio yang menewaskan sepasang suami istri. Selang satu hari setelah kejadian tersebut, terjadi pula hal sedih yang tidak diduga, dimana terjadi kabar duka dari salah satu warga desa yang meninggal setelah membuang air besar di bukit. Hal ini sontak menjadi perhatian warga dan menjadi hal yang dikaitkan langsung dengan kesialan karena adanya bendera merah putih yang menghiasi Desa Moodulio. Tidak lama setelah kasus tersebut banyak dari warga yang bergegas menurunkan bendera merah putih yang sudah terpasang rapih di sepanjang jalan. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi saya dan teman-teman tentang kepercayaan warga yang masih mempercayai hal-hal mistis. Bahkan tak jarang pula masyarakat yang lebih mempercayai dukun dalam pengobatan penyakit yang dialami ataupun dalam kasus melahirkan.
Desa Moodulio dengan berbagai segi mistisya juga memiliki nilai kebudayaan yang sangat kental. Salah satu budaya yang sempat saya ikuti dan saya dalami artinya adalah upacara pelepasan mayat keluarga yang sudah meninggal dengan cara mandi bersama di laut. Pasalnya budaya pelepasan arwah mayat yang sudah meninggal ini dimaksudkan agar keluarga yang ditinggalkan akan tabah menghadapi cobaan ditinggalkan oleh orang terkasih. Upacara pelepasan mayat di laut ini dimulai dengan persiapan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti kelapa yang siap dibelah, janur kuning hingga kain putih. Keluarga yang akan melakukan upacara pelepasan berjalan beriringan membentuk barisan panjang dengan kepala suku laki-laki dan perempuan berada di depan barisan. Kemudian mereka berjalan bersama-sama dengan langkah hati-hati dan tanpa banyak suara menuju tepi pantai. Kemudian salah satu dari mereka mulai memandikan kepala suku laki-laki dan perempuan dan mendikan mereka dengan cara menyiram dan membuang kelapa ke arah depan. Acara upacara dilanjutkan dengan sesi cuci muka bersama seluruh keluraga yang hadir dan mandi bersama dengan saling siram. Hal ini menurut saya adalah hal unik yang baru pertama kali saya temukan. Kekuatan budaya mereka yang masih sangat kental menjadi arahan bagi saya untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya lokal serta kearifannya.
Salah satu hal yang paling membuat saya terkesima hingga saat ini adalah keunikan bahasa dari mereka. Pasalnya anak-anak yang kami ajari untuk mengucapkan lafal chiken harus dengan susah payah mengucapkan dengan e yang benar. Ada dari beberapa anak-anak yang menyerah dan bahkan memaksa untuk melafalkan hruf e manjadi lafal biasa. Salah satu kejadian unik melalui bahasa adalah pada program Kelas Bahasa Inggris. Program ini dibuat berdasarkan hasil observasi di setiap sekolah yang memperlihatkan bahwa tidak adanya tenaga guru bahasa Inggris di dua sekolah dasar di desa Moodulio. Program ini bertujuan untuk mengenalkan kata-kata serta percakapan dasar dalam bahasa inggris. Kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Ichsan dan SDN 6 Bone.Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 31 Juli 2017, Senin-Kamis, 7-10 Agustus 2017, serta Senin-Selasa, 14-15 Agustus 2017 dan hanya dikhususkan untuk  kelas 4,5, dan 6. Program kelas bahasa inggris selalu berjalan dengan lucu, anak-anak di desa sangat kesulitan dalam melafalakan huruf e dan mengucapkannya dengan bunyi ə. Hal tersebut menjadi salah satu keunikan tersendiri bagi saya dan teman-teman dalam melaksanakan program kerja ini. Salah satu contoh yang sampai detik ini saya masih ingat adalah, kata chicken yang berarti ayam yang seharusnya dilafalkan dengan bunyi chicken namun dengan kearifan bahasa anak-anak Desa Moodulio menjadi pengucapan yang unik dan masih terngiang hingga saat ini.
Saya berharap kearifan lokal dari masyarakat Desa Moodulio terhadap bahasa, budaya dan juga tatakrama mereka akan selalu terjaga dengan baik. Berada di Desa Moodulio mengajarkan saya betapa indahnya Indonesia dengan segala budayanya serta keunikannya.  
0 notes
bayilelakiku · 6 years ago
Text
Rangkaian Nama Bayi Laki Laki Dan Artinya: Habiib
Rangkaian Nama Bayi Laki Laki Dan Artinya: Habiib
Tumblr media
Arti Nama Habiib– bayilelakiku.com. Setelah kelahiran putra laki laki, sudah tentu menjadi kewajiban orang tua memberinya nama yang baik. Memilih makna nama serta rangkaian nama anak secara asal bukanlah hal bijak. Karena nama bayi kita akan tersemat seumur hidup dan jadi identitas utama jagoan kecil Anda. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena memberi nama yang mempunyai arti buruk bagi…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 6 years ago
Text
Arti Nama Habib Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Habib Dan Rangkaian Namanya
Tumblr media
Arti Nama Habib– tanyanama.com. Sebelum sang buah hati lahir kedunia tentulah ada berbagai hal yang harus dipersiapkan untuk menyambutnya. Jika anda mungkin sudah membeli perlengkapan bayi, maka tak ada salahya untuk mulai mencari nama dan arti nama yang tepat bagi anak kita. Tentu dalam mancari referensi nama anak kita bisa mengambilnya dari berbagai ide, mulai dari nama tokoh-tokoh terkenal,…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 6 years ago
Text
Arti Nama Davion Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Davion Dan Rangkaian Namanya
Tumblr media
Arti Nama Davion – tanyanama.com. Apa saja yang telah Ayah/ bunda siapkan dalam menunggu kelahiran putra sulung anda? Tidak hanya menyiapkan kebutuhan pokok sang bayi saja, Anda juga harus memilihkan sebuah nama anak laki laki untuknya. Telusuri dengan teliti arti namanya.
Beberapa pilihan arti nama bayi terbaru telah dirangkum dalam tulisan ini contohnya nama Davion asal bahasa Amerika termasuk…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 6 years ago
Text
Arti Nama Dayvon Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Dayvon Dan Rangkaian Namanya
Tumblr media
Arti Nama Dayvon – tanyanama.com. Nama tak hanya sekedar untuk sapaan saja. Namun sebagai identitas diri yang nantinya berguna bagi kehidupan masa depannya. Sudah sepantasnya orangtua memberikan nama bagus & keren bagi sang anak. Tidak lupa juga memahami arti,makna dan maksud dari nama itu.
Banyak nama bayi laki2 yang dapat dipilih seperti nama bayi Dayvon asal bahasa dari Amerika. Kata Dayvon…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 6 years ago
Text
Arti Nama Halil Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Halil Dan Rangkaian Namanya
Tumblr media
Arti Nama Halil– tanyanama.com. Awal bagus akan membawa akhir yang bagus pula. Memilih arti nama untuk bayi laki-laki tercinta merupakan awalan bagus guna menanamkan benih-benih kebaikan bagi masa depan anak. Memang, memilih arti nama bayi laki bukanlah hal mudah, Ayah/bunda harus memilah-milah diantara sekian banyak arti nama bayi lelaki. Apalagi pemberian nama anak laki laki adalah prosesi…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 6 years ago
Text
Arti Nama Taaveti Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Taaveti Dan Rangkaian Namanya
Tumblr media
Arti Nama Taaveti– tanyanama.com. Menjelang kelahiran bayi tentu ada banyak persiapan sesuai keinginan masing-masing pasangan. Ayah/Bunda mungkin sudah mulai pula memikirkan nama yang cocok bagi calon bayi tercinta. Di zaman dahulu orang-orang terbiasa mencari inspirasi ide nama atau arti nama dengan cara bertanya kepada sesepuh, kakek/nenek, ataupun dukun. Pemilihan nama serta arti nama ini…
View On WordPress
0 notes
tanyanamabayi · 6 years ago
Text
Arti Nama Darwin Dan Rangkaian Namanya
Arti Nama Darwin Dan Rangkaian Namanya
Tumblr media
Arti Nama Darwin – tanyanama.com. Menurut KBBI, nama adalah kata yang digunakan untuk menyebut atau memanggil orang. Jika kita pelajari lebih dalam, nama bukanlah sekedar panggilan ataupun sapaan belaka, arti nama bisa menjadi doa dan pengharapan orang tua kepada sang anak. Karena itulah pemilihan nama bagi si buah hati bukanlah hal remeh yang bisa diabaikan begitu saja.
Saat memilih nama anak…
View On WordPress
0 notes